Materi Pajak Untuk BOS tahun 2024 untuk madrasah MI,MTS, dan MA
Meneropong Visi Misi Calon Kepala Daerah terhadap Pengembangan Sumber Daya Aparatur
1. Meneropong Visi dan Misi Calon Kepala Daerah terhadap
Pengembangan Sumber Daya Aparatur
Oleh : Dewi Sartika, SE, MM
Peneliti Muda di PKP2A III LAN
Tahun 2018 sejumlah daerah di Indonesia akan melaksanakan Pemilu kepala daerah secara
serentak, di Kalimantan Timur tercatat terdapat dua Pemilu kepala daerah, yakni Pemilihan
GubernurKaltimdanPemilihanBupati PenajamPaserUtara.Momentum pemilukada menjadi
momentum yang sangat straegis bagi daerah untuk dapat menentukan keberlanjutan
kepemimpinandi tingkatlokal, sertamerumuskan kembali keberlanjutan arah pembangunan
lima tahun kedepan.
Salahsatu aspekyangpatut menjadi perhatianpublikadalahvisidanmisi calonkepaladaerah,
karena dari konsep visi dan misi tersebutlah tergambar uraian rencana calon kepala daerah
dalammembangundaerah limatahun ke depan. Visi, misi dan program strategis calon Kepala
daerah harus disusun dengan mengacu pada Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah
(RPJPD) sebagaimanatertuangdalamUU10 tahun 2016 terkaitPemilukada.Dengan demikian
setiap calon Kepala daerah tidak dapat sembarangan dalam menyusun Visi dan Misi
pembangunannya,harus tersusun berdasarkan tahapan rencana pembangunan tersebut. Hal
ini dilakukan agar terjadi kontinuitas dalam tahapan proses pembangunan.
Kita sering kali mengira bahwa ketika pemimpin kepala daerah berganti, maka kebijakan
prioritas pembangunan dapat berganti pula, namun dengan mekanisme tersebut, Undang-
Undang menjamin terselenggaranya tahapan pembangunan yang berkelanjutan sesuai
rencanayang telahdigariskan. Setiapcalonkepala daerah dapat berimprovisasi, namun tetap
dalam koridor yang telah ditetapkan, untuk melakukan akselerasi pembangunan, maupun
pengembangan pembangunan tanpa mengurangi substansi tahapan yang telah digariskan.
Salah satuaspekpentingyangseyogya-nyatergambardantertuang dalam visi dan misi calon
kepaladaerahadalah terkaitvisi pengembanganaparaturpemerintahan,yakniterkait langkah
strategisapa yang akan dilakukan oleh calon kepala dearah terhadap optimalisasi peran abdi
negaradalam pembangunan.Aspekini kerapdilupakanbahkandiabaikanoleh sebagian besar
calon kepala daerah, mereka umumnya hanya merangkum visi dan misi yang terkait dengan
pembangunan fisik, infrastruktur ataupun kebutuhan primer publik.
Mengapa Pengembangan Sumber Daya Aparatur pemerintahan ini menjadi penting ?, tentu
saja penting, mengingat peran utama aparatur pemerintahan adalah pelaksana teknis dari
program-program pembangunan, merekalah yang akan menterjemahkan dan melaksanakan
visi dan misi kepala daerah menjadi program-program teknis di lapangan, aparatur lah yang
2. menjadi garda terdepan dalam melayani masyarakat, sehingga harus ada keterkaitan erat
antara visi danmisi pembangunaninfrastruktur dan suprastruktur daerah yang telah didesain
oleh calon kepala daerah dengan agen pelaksananya. Sebagus apapun konsep program yang
direncanakan,namunketikatidakbisa diimplementasikan dan dikelola dengan baik tentunya
tidak akan mendapatkan hasil yang optimal.
Kita dapat bercermin dari beberapa kasus yang terjadi, dimana banyak visi dan misi kepala
daerahyang tidak dapat tercapai sepenuhnya,akibattidaksinkronnyaantarakehendakkepala
daerah dengan instansi teknis dibawahnya, atau kadang kala terdapat kepala instansi teknis
yang kurangmampumengiringi danmengimbangi akselerasi perencanaan pembangunan yang
didesain oleh kepala daerah yang lebih bersikap dinamis.
Teladan yang baik dapat kita lihat dari model kepemimpinan Ibu Tri Rismaharini selaku
Walikota Surabaya misalnya, dimana salah satu kebijakan unggulan-nya adalah membangun
sejumlahtamankotadan pedestrian,konsepinitentumembutuhkan supporting paraaparatur
yang ahli di bidang penataan kota dan arsitektur sebagai balik layar kebijakan tersebut. Atau
kebijakan Bupati Nurdin Abdullah di Bantaeng yang menerapkan Desa Siaga, tentunya harus
ditopangdan dibarengi dengankesigapanaparatur dalam menjalanakan tugas mensukseskan
program tersebut.
Kitamungkinsering melihat bagaimana aktivitas Bapak Presiden Jokowi yang begitu dinamis
dalam menjalankan roda pemerintahan, kinerja beliau harus dapat diikuti oleh sejumlah
pembantunya di kementerian, ketika terdapat sejumlah menteri yang kurang sigap dalam
bergerak, beliau langsung menyusun agenda reshuffle agar pejabat kementerian yang
bersangkutan digantikan oleh orang yang lebih berkompeten dan mampu mengikuti ritme
kerjanya.
Hal ini tentu berbedadenganmodel pemerintahandi daerah,seorangkepaladaerahtidakbisa
menyusunkabinetnyaberdasarkankemauannyasendiri, pembantu-pembantu kepala daerah
telah tersedia dari unsur aparatur negara, berdasar unsur jenjang kepangkatan yang ada.
Sehingga kepala daerah tidak mempunyai banyak pilihan dalam merekrut kabinet kerjanya
dalam menjalankan program strategis dalam rangka mewujudkan visi dan misi yang telah
disusun. Sehingga seorang kepala daerah harus melakukan pengembangan kapasitas
sumberdaya aparaturnya agar kompatibel dengan program strategis yang dijalankan.
Dalamkaitan inilah pentingkiranyasetiapcalonkepaladaerah,ketikamenyusun visi, misi dan
program strategisnya, untuk turut menyertakan/ mencantumkan konsep pengembangan
sumberdaya aparatur di dalamnya, agar ketika terpilih menjadi kepala daerah, yang
bersangkutan dapat langsung mensinkronisasi kompatibilitas sumber daya aparatur dengan
program strategis yang disusunnya agar para aparatur pemerintahan dapat menjalankan
program-programstrategis denganbaik.Hal ini jugadapat menjadi salah satu indikator dalam
mengukursejauh manakeseriusansetiapcalonkepaladaerahterhadapimplementasi visi,misi
dan program strategis yang disusunnya, dengan mencantumkan konsep pengembangan
sumber daya aparatur dalam desain visi, misi yang ditawarkan.
http://news.prokal.co/read/news/2763-meneropong-visi-misi-calon-kepala-daerah-terhadap-
pengembangan-sumber-daya-aparatur.html