Dokumen tersebut memberikan penjelasan tentang rumus-rumus luas bangun datar seperti persegi panjang, segitiga, jajar genjang, trapesium, belah ketupat, layang-layang dan lingkaran. Rumus-rumus tersebut ditemukan dengan menggunakan pendekatan geometri dengan membagi bangun datar menjadi bangun yang lebih sederhana seperti persegi panjang dan segitiga.
Makalah ini membahas tentang alat peraga prisma dan limas. Prisma adalah bangun ruang yang dibatasi oleh dua bidang segi banyak sejajar, sedangkan limas adalah bangun ruang berbentuk piramida. Makalah ini menjelaskan rumus volume dan luas permukaan prisma dan limas beserta contoh soalnya. Alat peraga diperlukan untuk membuktikan rumus-rumus tersebut secara visual bagi peserta didik.
LKS VOLUME LIMAS DAN PRISMA, YANG BAIK DAN BENARPawit Ngafani
Lembar kerja siswa ini memberikan instruksi untuk menemukan rumus luas permukaan prisma segitiga, prisma segilima, limas segitiga, dan limas segiempat beraturan. Peserta didik diminta menjawab pertanyaan-pertanyaan yang terkait dengan contoh-contoh gambar yang diberikan.
1) This document is an e-LKPD or electronic student worksheet on the topic of arithmetic sequences and series created by Diyah Istriani for 11th grade students.
2) It contains 5 problems for students to solve individually or in groups to actively learn the concepts of arithmetic sequences based on the 2013 curriculum.
3) The author recognizes limitations in the worksheet and welcomes constructive feedback to improve it, hoping it will benefit all parties.
Rpp spltv (sistem persamaan linear tiga variabel)Aisyah Turidho
Rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) ini membahas pembelajaran sistem persamaan linier tiga variabel untuk siswa kelas X dengan menggunakan pendekatan saintifik dan model pembelajaran kooperatif. RPP ini menjelaskan kompetensi, indikator, tujuan, materi, metode, dan penilaian pembelajaran.
Lembar kerja peserta didik 1 materi spldv kelas viiiMartiwiFarisa
1. The document is a student worksheet for applying systems of linear equations with two variables. It provides context and examples for students to practice solving real-world problems that can be modeled with systems of two linear equations.
2. Students are instructed to carefully read the worksheet and examples, discuss problems in groups, and ask the teacher for help if needed. They are also given guidelines for building mathematical models from word problems and solving the corresponding systems of equations.
3. One example problem provided asks students to determine the price of each book and pen by setting up and solving a system of two equations modeling the prices paid by two students at a bookstore.
This document outlines the syllabus for an 8th grade mathematics class in SMPN 12 Sinjai for the 2021/2022 odd semester. It includes the core competencies, materials, indicators, character values, learning activities, time allocation, learning resources, and assessment for each competency standard. The competency standards cover topics such as patterns in number sequences and object configurations, the Cartesian coordinate system, relations and functions using various representations, and linear functions as linear equations. Learning activities involve observing patterns in real-world examples, collecting information on topics, and presenting findings. Assessment includes observation of attitudes, testing of written and oral knowledge, and evaluation of project and observation skills.
Makalah ini membahas tentang alat peraga prisma dan limas. Prisma adalah bangun ruang yang dibatasi oleh dua bidang segi banyak sejajar, sedangkan limas adalah bangun ruang berbentuk piramida. Makalah ini menjelaskan rumus volume dan luas permukaan prisma dan limas beserta contoh soalnya. Alat peraga diperlukan untuk membuktikan rumus-rumus tersebut secara visual bagi peserta didik.
LKS VOLUME LIMAS DAN PRISMA, YANG BAIK DAN BENARPawit Ngafani
Lembar kerja siswa ini memberikan instruksi untuk menemukan rumus luas permukaan prisma segitiga, prisma segilima, limas segitiga, dan limas segiempat beraturan. Peserta didik diminta menjawab pertanyaan-pertanyaan yang terkait dengan contoh-contoh gambar yang diberikan.
1) This document is an e-LKPD or electronic student worksheet on the topic of arithmetic sequences and series created by Diyah Istriani for 11th grade students.
2) It contains 5 problems for students to solve individually or in groups to actively learn the concepts of arithmetic sequences based on the 2013 curriculum.
3) The author recognizes limitations in the worksheet and welcomes constructive feedback to improve it, hoping it will benefit all parties.
Rpp spltv (sistem persamaan linear tiga variabel)Aisyah Turidho
Rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) ini membahas pembelajaran sistem persamaan linier tiga variabel untuk siswa kelas X dengan menggunakan pendekatan saintifik dan model pembelajaran kooperatif. RPP ini menjelaskan kompetensi, indikator, tujuan, materi, metode, dan penilaian pembelajaran.
Lembar kerja peserta didik 1 materi spldv kelas viiiMartiwiFarisa
1. The document is a student worksheet for applying systems of linear equations with two variables. It provides context and examples for students to practice solving real-world problems that can be modeled with systems of two linear equations.
2. Students are instructed to carefully read the worksheet and examples, discuss problems in groups, and ask the teacher for help if needed. They are also given guidelines for building mathematical models from word problems and solving the corresponding systems of equations.
3. One example problem provided asks students to determine the price of each book and pen by setting up and solving a system of two equations modeling the prices paid by two students at a bookstore.
This document outlines the syllabus for an 8th grade mathematics class in SMPN 12 Sinjai for the 2021/2022 odd semester. It includes the core competencies, materials, indicators, character values, learning activities, time allocation, learning resources, and assessment for each competency standard. The competency standards cover topics such as patterns in number sequences and object configurations, the Cartesian coordinate system, relations and functions using various representations, and linear functions as linear equations. Learning activities involve observing patterns in real-world examples, collecting information on topics, and presenting findings. Assessment includes observation of attitudes, testing of written and oral knowledge, and evaluation of project and observation skills.
Teorema Pythagoras menyatakan bahwa dalam segitiga siku-siku, kuadrat panjang sisi miring sama dengan jumlah kuadrat panjang dua sisi siku-sikunya. Teorema ini ditemukan oleh matematikawan Yunani bernama Pythagoras dan sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari, seperti konstruksi bangunan.
Jawaban latihan soal bagian 2.2 pada buku Analisis Real karangan Drs. Sutrima, M.SI
cetakan : pertama, Juni 2010
penerbit : Javatechno Publisher (Jln. Ahmad Yani 365A, Kartasura, Sukoharjo, Jawa Tengah, Indonesia - 57162
LKS Penerapan Sistem Persamaan Linear Dua Variabel (SPLDV) SMP Kelas VIIIYoshiie Srinita
Dokumen tersebut memberikan contoh soal dan penyelesaian sistem persamaan linear dua variabel yang terkait dengan masalah jual beli sehari-hari. Langkah-langkahnya adalah mendefinisikan variabel, membuat model matematika berupa sistem persamaan, dan menyelesaikannya dengan metode eliminasi dan substitusi.
Kemampuan berpikir kritis dan kreatif matematisYadi Pura
Dokumen tersebut membahas tentang kemampuan berpikir kritis dan kreatif dalam pembelajaran matematika. Terdapat pengertian berpikir kritis sebagai kemampuan menggunakan logika untuk membuat, menganalisis, mengevaluasi, dan mengambil keputusan, sedangkan berpikir kreatif adalah kegiatan membangun ide atau gagasan baru. Contoh soal berpikir kritis dan kreatif matematika untuk siswa SMP dan SMA
Dokumen tersebut membahas tentang transformasi pada bidang Euclides. Transformasi didefinisikan sebagai fungsi bijektif dengan daerah asal dan nilai sama. Contoh transformasi yang dibahas adalah perpetaan dan translasi. Transformasi tersebut dibuktikan memenuhi sifat injektif dan surjektif sehingga merupakan transformasi.
1. Dokumen tersebut memberikan contoh-contoh perhitungan limit fungsi aljabar dengan menggunakan tabel nilai dan mengamati pola pergerakannya.
2. Dari pengamatan tersebut, diperoleh beberapa sifat umum limit fungsi aljabar seperti bilangan konstan, fungsi identitas, kuadrat, dan kombinasi operasi dasar.
3. Sifat-sifat tersebut digunakan untuk menghitung nilai limit tertentu.
Rencana pelaksanaan pembelajaran ini membahas tentang transformasi matematika pada materi pokok transformasi untuk siswa kelas XI Program MIPA. Pembelajaran akan meliputi konsep translasi, refleksi, rotasi, dan dilatasi beserta contoh-contohnya dalam kehidupan sehari-hari serta kaitannya dengan konsep matriks. Tujuan pembelajaran adalah agar siswa dapat memahami keempat jenis transformasi tersebut dan mampu men
Rencana pelaksanaan pembelajaran mata pelajaran matematika kelas XI tentang materi barisan ini membahas tentang pengertian barisan aritmetika dan geometri, prinsip-prinsipnya, langkah-langkah penyelesaian masalah, serta contoh-contoh penerapannya dalam kehidupan sehari-hari seperti pertumbuhan penduduk, bunga bank, dan lainnya. Pembelajaran dilakukan secara kooperatif dan disk
modul matematika berbasis problem based learning pada materi matriks kelas x MIAAnik Zahrotus Sajida
Modul ini membahas tentang pengertian matriks, jenis-jenis matriks seperti matriks persegi, matriks baris, matriks kolom, matriks tegak dan datar, serta unsur-unsur matriks seperti baris dan kolom."
Dokumen ini membahas sistem pertidaksamaan linear dua variabel, termasuk definisi, contoh, dan cara menyelesaikan sistem pertidaksamaan linear dua variabel dengan menggambar garis batas dan menentukan daerah himpunan penyelesaian.
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) ini membahas tentang materi matriks pada kelas XI MIPA. RPP ini menjelaskan kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator pencapaian kompetensi, tujuan pembelajaran, dan materi pembelajaran tentang matriks yang mencakup pengertian matriks, jenis matriks, transpos matriks, kesamaan matriks, operasi penjumlahan dan pengurangan matriks, perkalian
Dokumen tersebut memberikan instruksi untuk mengkonstruksi rumus luas permukaan kubus. Peserta didik diminta menghitung luas permukaan kubus berdasarkan panjang sisi dan jumlah sisinya, lalu merumuskan hubungan antara luas permukaan (L) dengan panjang sisi (s).
Dokumen tersebut menjelaskan penurunan rumus luas berbagai bangun datar seperti persegi panjang, segitiga, jajar genjang, trapesium, belah ketupat, dan layang-layang. Metode yang digunakan adalah membagi bangun datar menjadi bangun datar lain yang luasnya sudah diketahui, seperti persegi panjang, kemudian menggunakan rumus luas bangun tersebut untuk menurunkan rumus luas bangun awal.
Teorema Pythagoras menyatakan bahwa dalam segitiga siku-siku, kuadrat panjang sisi miring sama dengan jumlah kuadrat panjang dua sisi siku-sikunya. Teorema ini ditemukan oleh matematikawan Yunani bernama Pythagoras dan sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari, seperti konstruksi bangunan.
Jawaban latihan soal bagian 2.2 pada buku Analisis Real karangan Drs. Sutrima, M.SI
cetakan : pertama, Juni 2010
penerbit : Javatechno Publisher (Jln. Ahmad Yani 365A, Kartasura, Sukoharjo, Jawa Tengah, Indonesia - 57162
LKS Penerapan Sistem Persamaan Linear Dua Variabel (SPLDV) SMP Kelas VIIIYoshiie Srinita
Dokumen tersebut memberikan contoh soal dan penyelesaian sistem persamaan linear dua variabel yang terkait dengan masalah jual beli sehari-hari. Langkah-langkahnya adalah mendefinisikan variabel, membuat model matematika berupa sistem persamaan, dan menyelesaikannya dengan metode eliminasi dan substitusi.
Kemampuan berpikir kritis dan kreatif matematisYadi Pura
Dokumen tersebut membahas tentang kemampuan berpikir kritis dan kreatif dalam pembelajaran matematika. Terdapat pengertian berpikir kritis sebagai kemampuan menggunakan logika untuk membuat, menganalisis, mengevaluasi, dan mengambil keputusan, sedangkan berpikir kreatif adalah kegiatan membangun ide atau gagasan baru. Contoh soal berpikir kritis dan kreatif matematika untuk siswa SMP dan SMA
Dokumen tersebut membahas tentang transformasi pada bidang Euclides. Transformasi didefinisikan sebagai fungsi bijektif dengan daerah asal dan nilai sama. Contoh transformasi yang dibahas adalah perpetaan dan translasi. Transformasi tersebut dibuktikan memenuhi sifat injektif dan surjektif sehingga merupakan transformasi.
1. Dokumen tersebut memberikan contoh-contoh perhitungan limit fungsi aljabar dengan menggunakan tabel nilai dan mengamati pola pergerakannya.
2. Dari pengamatan tersebut, diperoleh beberapa sifat umum limit fungsi aljabar seperti bilangan konstan, fungsi identitas, kuadrat, dan kombinasi operasi dasar.
3. Sifat-sifat tersebut digunakan untuk menghitung nilai limit tertentu.
Rencana pelaksanaan pembelajaran ini membahas tentang transformasi matematika pada materi pokok transformasi untuk siswa kelas XI Program MIPA. Pembelajaran akan meliputi konsep translasi, refleksi, rotasi, dan dilatasi beserta contoh-contohnya dalam kehidupan sehari-hari serta kaitannya dengan konsep matriks. Tujuan pembelajaran adalah agar siswa dapat memahami keempat jenis transformasi tersebut dan mampu men
Rencana pelaksanaan pembelajaran mata pelajaran matematika kelas XI tentang materi barisan ini membahas tentang pengertian barisan aritmetika dan geometri, prinsip-prinsipnya, langkah-langkah penyelesaian masalah, serta contoh-contoh penerapannya dalam kehidupan sehari-hari seperti pertumbuhan penduduk, bunga bank, dan lainnya. Pembelajaran dilakukan secara kooperatif dan disk
modul matematika berbasis problem based learning pada materi matriks kelas x MIAAnik Zahrotus Sajida
Modul ini membahas tentang pengertian matriks, jenis-jenis matriks seperti matriks persegi, matriks baris, matriks kolom, matriks tegak dan datar, serta unsur-unsur matriks seperti baris dan kolom."
Dokumen ini membahas sistem pertidaksamaan linear dua variabel, termasuk definisi, contoh, dan cara menyelesaikan sistem pertidaksamaan linear dua variabel dengan menggambar garis batas dan menentukan daerah himpunan penyelesaian.
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) ini membahas tentang materi matriks pada kelas XI MIPA. RPP ini menjelaskan kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator pencapaian kompetensi, tujuan pembelajaran, dan materi pembelajaran tentang matriks yang mencakup pengertian matriks, jenis matriks, transpos matriks, kesamaan matriks, operasi penjumlahan dan pengurangan matriks, perkalian
Dokumen tersebut memberikan instruksi untuk mengkonstruksi rumus luas permukaan kubus. Peserta didik diminta menghitung luas permukaan kubus berdasarkan panjang sisi dan jumlah sisinya, lalu merumuskan hubungan antara luas permukaan (L) dengan panjang sisi (s).
Dokumen tersebut menjelaskan penurunan rumus luas berbagai bangun datar seperti persegi panjang, segitiga, jajar genjang, trapesium, belah ketupat, dan layang-layang. Metode yang digunakan adalah membagi bangun datar menjadi bangun datar lain yang luasnya sudah diketahui, seperti persegi panjang, kemudian menggunakan rumus luas bangun tersebut untuk menurunkan rumus luas bangun awal.
Dokumen tersebut memberikan penjelasan mengenai rumus-rumus luas bangun datar seperti persegi panjang, segitiga, jajar genjang, belah ketupat, layang-layang, lingkaran, dan trapesium. Rumus-rumus tersebut ditemukan melalui langkah-langkah percontohan dengan membagi bangun-bangun datar menjadi bangun-bangun yang lebih sederhana seperti persegi panjang dan segitiga.
Dokumen tersebut menjelaskan langkah-langkah untuk menemukan rumus luas berbagai bangun datar seperti persegi panjang, segitiga, jajar genjang, trapesium, belah ketupat, layang-layang dan lingkaran dengan menggunakan petak dan membentuk bangun datar lain.
Menemukan Luas Bangun Datar untuk siswa Sekolah DasarDesy Andini
Dokumen tersebut menjelaskan cara menemukan rumus luas untuk berbagai bangun datar seperti persegi panjang, segitiga, jajar genjang, trapesium, belah ketupat, layang-layang, dan lingkaran. Metode yang digunakan adalah membagi bangun datar menjadi bangun datar lain yang luasnya sudah diketahui, seperti membagi menjadi persegi panjang, atau menjadi dua segitiga. Dengan demikian rumus luas bangun datar
Dokumen tersebut membahas tentang rumus-rumus luas bangun datar seperti persegi panjang, segitiga, jajar genjang, trapesium, belah ketupat, layang-layang, dan lingkaran. Langkah-langkah penyelesaiannya melibatkan membagi bangun datar menjadi bangun-bangun yang lebih sederhana seperti persegi panjang dan segitiga, kemudian menggunakan rumus luas bangun datar tersebut untuk menurunkan rumus luas bang
Dokumen tersebut menjelaskan cara menemukan rumus luas berbagai bangun datar seperti persegi panjang, segitiga, jajar genjang, trapesium, belah ketupat, layang-layang, dan lingkaran. Langkah-langkahnya meliputi membuat gambar bangun datar, memotongnya menjadi bagian-bagian, kemudian menyusun kembali potongan-potongan tersebut untuk membentuk bangun datar lain sehingga dapat menurunkan
Dokumen tersebut memberikan penjelasan tentang rumus-rumus untuk menghitung luas berbagai bangun datar seperti segitiga, jajargenjang, trapesium, belah ketupat, layang-layang, dan lingkaran. Langkah-langkah penyelesaiannya melibatkan membagi bangun datar menjadi bangun-bangun yang lebih sederhana seperti persegi panjang dan segitiga untuk kemudian menggabungkan rumus-rumus luas bangun tersebut.
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka.
Materi ini membahas tentang defenisi dan Usia Anak di Indonesia serta hubungannya dengan risiko terpapar kekerasan. Dalam modul ini, akan diuraikan berbagai bentuk kekerasan yang dapat dialami anak-anak, seperti kekerasan fisik, emosional, seksual, dan penelantaran.
2. PENURUNAN RUMUS LUASPENURUNAN RUMUS LUAS
BANGUN DATARBANGUN DATAR
Luas
persegipanjang Luas persegi
Luas segitiga Luas jajar genjang
Luas trapesium
Luas lingkaran
Layang-layangBelahketupat
3. LANGKAH-LANGKAH : LUAS DAERAH
PERSEGIPANJANG1. Perhatikan persegipanjang dan
persegi satuan berikut !
3. Berapa persegi satuan yang dapat
menutupi daerah persegipanjang
tersebut ?
5. Tutupilah sebagian persegipanjang
yang diwakili oleh bagian salah satu
kolom dan baris.
6. Dengan cara apa dapat menghitung
luas persegipanjang tersebut ?
Rumus luas daerah persegipanjang :
L = ………..... × ………..
= ……………..
2. Tutuplah persegipanjang tersebut
dengan persegi satuan yang tersedia !
panjang lebar
p
l
4. Perhatikan lagi persegipanjang
berikut !
7. Jika banyak kolom adalah p dan
banyak baris adalah l, maka dapat
diperoleh rumus luas
persegipanjang adalah ....
?
?
?
p × l
KESIMPULAN :
4. LANGKAH-LANGKAH :
1. Gambarlah sebuah segitiga sebarang
dengan ukuran alas dan tinggi
sebarang pada kertas petak !
4. Potong menurut garis ½ tinggi
bangun apa saja yang terbentuk ?
2. Potong menurut sisi-sisinya !
3. Tentukan mana sisi alas dan tinggi
segitiga !
7. Ternyata luas segitiga,
= luas ….
5. Pada bangun segitiga potonglah
menurut garis tinggi ! Bangun apa
saja yang terbentuk ?
LUAS DAERAH
SEGITIGA
alas
KESIMPULAN
Karena luas persegipanjang,
L = p × l, maka luas segitiga,
L = a × ½ t
6. Bentuklah potongan-potongan tsb
menjadi persegipanjang !
t
i
n
g
g
i
8. l persegipanjang = ½ t segitiga
p persegipanjang = a segitiga
5. LANGKAH-LANGKAH :
1. Gambarlah dua buah segitiga siku-
siku yang konkruen pada kertas
petak !
4. Susun kedua segitiga tersebut
sehingga membentuk
persegipanjang !
LUAS DAERAH
SEGITIGA
2. Potong menurut sisi-sisinya !
3. Tentukan mana sisi alas dan tinggi
segitiga !
a
t
5. Karena dua segitiga sudah berbentuk
persegipanjang, maka :
alas segitiga = …. persegipanjang, dan
tinggi segitiga = …. persegipanjang
p
l?
?
Jika rumus luas persegipanjang adalah,
L = p × l, maka luas 2 segitiga adalah,
L = a × t, sehingga diperoleh rumus luas
segitiga :
L = (a × t)2
1
KESIMPULAN
6. LANGKAH-LANGKAH :
1. Gambarlah sebuah jajargenjang
dengan ukuran alas dan tinggi
sebarang pada kertas petak !
4. Potong menurut salah satu garis
diagonalnya !
2. Potong menurut sisi-sisinya !
3. Tentukan mana sisi alas dan tinggi
segitiga !
6. Ternyata luas jajargenjang,
= …… × luas ……2 segitiga??
LUAS DAERAH
JAJARGENJANG
alas
t
i
n
g
g
i
5. Bangun apa yang terbentuk ?
Karena rumus luas segitiga adalah,
L = (a × t), maka diperoleh:
Rumus Luas jajargenjang, yaitu :
L = 2 × ………
L = ……
KESIMPULAN
2
1
½ (a × t),?
(a × t),?
7. LUAS DAERAH
JAJAR GENJANG
LANGKAH-LANGKAH :
1. Gambar sebuah jajar genjang
dengan alas dan tinggi sebarang !
3. Potong menurut garis tinggi
sehingga menjadi dua bangun datar
alas jajar genjang 6 satuan
Tinggi
jajar
genjang
4 satuan4. Bentuklah potongan-potongan
tersebut menjadi persegi panjang
4. Alas jajar genjang menjadi sisi
……………. persegi panjang
5. Tinggi jajar genjang menjadi sisi
…………… persegi panjang
6. Dengan menggunakan rumus Luas
persegi panjang dapat dicari bahwa
jumlah petak pada jajar genjang
tersebut adalah ……….= …… persegi
satuan
2. Hitung jumlah petak pada jajar
genjang tersebut !
panjang
lebar
6 x 4 24
?
?
??
6
4
8. alas jajar genjang 6 satuan
Tinggi
jajar
genjang
4 satuan
7. Karena alas jajar genjang menjadi
sisi ………….. persegi panjang dan
tinggi jajar genjang menjadi sisi
…………. persegi panjang, maka
Luas jajar genjang dapat diturunkan
dari Luas …………………..
lebar
persegi panjang
panjang?
?
?
L persegi panjang = ……..,
Sehingga :
L jajar genjang = ……...
Maka :
p x l
a x t
?
?
9. LUAS DAERAH
SEGITIGA (cara 2)
LANGKAH-LANGKAH :
1. Gambar dua buah segitiga yang
kongruen dengan alas dan tinggi
sebarang !
Tinggi
segitiga
2 satuan
Alas segitiga 4 satuan
2. Gabungkan kedua segitiga
tersebut sehingga berbentuk jajar
genjang !!
Alas segitiga sama dengan ______
jajar genjang
3. Tinggi segitiga sama dengan
_______ jajar genjang
4. Karena Rumus Luas jajar genjang
adalah _______ , maka :
Luas dua segitiga tersebut adalah
L = ______
Luas satu segitiga tersebut adalah
L = ____________
Jadi, Luas segitiga adalah
= ____________
alas
tinggi
?
?
a x t
a x t
?
?
?
? ta2
1
××
t)a(2
1
×
10. LANGKAH-LANGKAH : LUAS DAERAH
TRAPESIUM
LANGKAH-LANGKAH :
1. Gambarlah dua buah trapesium siku-
siku yang konkruen !
2. Susun kedua trapesium tersebut
sehingga benbentuk persegipanjang !
5. t trapesium = …. persegipanjang, dan
jml sisi sejajar trapesium = ….
persegipanjang
p
l?
?
b
t
i
n
g
g
i
a
4. Ternyata luas dua trapesium = luas
satu persegipanjang.
KESIMPULAN
Luas persegipanjang = p × l, maka :
Luas 2 trapesium,
L = (jml sisi sejajar × tinggi)
Luas 1 trapesium
L = ½ × (jml sisi sejajar × tinggi)
11. 2. Potonglah menurut
sisi-sisi
trapesium lalu
memisahkan dari
kertas petak.
3. Potonglah trapesium menurut garis
setengah tinggi trapesium sehingga
menjadi dua buah trapesium kecil !
4. Bentuklah kedua potongan tersebut
menjadi bentuk persegipanjang
1. Gambarlah sebuah trapesium siku-
siku dengan satuan ukuran petak
alas dan tinggi sebarang
LUAS DAERAH
TRAPESIUM
LANGKAH-LANGKAH :
5. Ternyata, luas trapesium = luas
persegipanjang.
l persegipanjang = ½ t trapesium, dan
p persegipanjang = jml sisi sejajar
trapesium.
b
t
i
n
g
g
i
a
KESIMPULAN
Luas persegipanjang = p × l, maka :
Luas trapesium,
L = jml sisi sejajar × ½ tinggi
12. LUAS DAERAHLUAS DAERAH
TRAPESIUM (cara 1)TRAPESIUM (cara 1)
LANGKAH-LANGKAH :LANGKAH-LANGKAH :
1. Gambar sebuah trapesium dengan
alas dan tinggi sebarang !
Sisi “b” 6 satuan
Tinggi
trapesium
2 satuan
t jajar genjang = ½ t
trapesium
3. Potong antara sisi sejajar tepat
pada ½ tinggi sehingga menjadi
dua bangun datar
Sisi “a” 3 satuan
4. Bentuklah kedua potongan menjadi
jajar genjang !
2. Hitung jumlah petak pada jajar
genjang tersebut !
5. Trapesium sudah berubah bentuk
menjadi jajar genjang
6. Trapesium sudah berubah bentuk
menjadi jajar genjang
7. Sisi “a” dan sisi “b” disebut sebagai
sepasang sisi sejajar trapesium
13. 8. Sepasang sisi sejajar trapesium
sekarang menjadi sisi ………… jajar
genjang (a+b), dan ½ t trapesium
menjadi ……………… jajar genjang
Sisi “b” 6 satuan
t jajar genjang = ½ t
trapesium
Sisi “a” 3 satuan
9. Maka rumus Luas trapesium dapat
diturunkan dari rumus Luas jajar
genjang, yaitu :
L jajar genjang = ………. , maka
L trapesium = jumlah sisi
sejajar x ½ tinggi
= ……….. x …...
atau …………………..
alas
tinggi
?
?
a x t
(a + b) ½ t
½ t x (a + b)
?
? ?
?
14. LUAS DAERAHLUAS DAERAH
TRAPESIUM (cara 2)TRAPESIUM (cara 2)
LANGKAH-LANGKAH :LANGKAH-LANGKAH :
1. Gambar dua buah trapesium
yang kongruen dengan alas dan
tinggi sebarang !
Sisi “ b “ 5 satuan.
Tinggi
trapesium
2 satuan
Sisi “ a “ 2 satuan
5. Sisi sejajar trapesium (a dan b)
sekarang bergabung menjadi
sisi …………. jajar genjang
4. Gabungkan kedua trapesium
tersebut sehingga berbetuk jajar
genjang !
2. Hitung jumlah petak pada jajar
genjang tersebut !
3. Sisi “ a “ dan sisi “ b “ selanjutnya
disebut sebagai sepasang
……………………… trapesiumsisi sejajar?
alas?
6. Masih ingat rumus Luas jajar
genjang ?
15. Sisi “ b “
5 satuan.
Tinggi
trapesium
2 satuan
Sisi “ a “
2 satuan
8. Karena Rumus Luas jajargenjang
adalah ………… ,a x t?
7. Dua trapesium tersebut sudah
berbentuk ……………………Jajar genjang?
10. Sehingga,
Luas satu trapesium adalah
= …… x
……………………………
9. Maka Luas dua trapesium tersebut
adalah
= …………………………. x ………..jumlah sisi-sisi sejajar tinggi? ?
½? ?
Jadi, Luas trapesium adalah
= ……………………………………
jumlah sisi-sisi sejajar x t
?jumlah sisi-sisi sejajar x ½ t
16. LUAS DAERAHLUAS DAERAH
BELAH KETUPATBELAH KETUPAT
LANGKAH-LANGKAH :LANGKAH-LANGKAH :
1. Gambar dua buah trapesium yang
kongruen dengan alas dan tinggi
sebarang !
(A) (B)
Diagonal
“a” 6
satuan
Diagonal “b” 4 satuan
2. Hitung jumlah petak pada belah
ketupat tersebut !
3. Potong belah ketupat A menurut
kedua garis diagonal!
4. Gabungkan potongan tersebut ke
belah ketupat B sehingga terbentuk
persegi panjang !
5. Dua bangun belah ketupat
kongruen sudah berubah menjadi
satu ……………………..persegi panjang,?
17. 7. Maka rumus Luas belah ketupat
dapat diturunkan dari rumus
Luas…………………. ,
(A) (B)
Diagonal
“a” 6
satuan
Diagonal “b” 4 satuan
8. Karena rumus Luas persegi panjang
= …………. , maka :
6. Diagonal “a” belah ketupat menjadi
sisi ………….. persegi panjang dan
diagonal “b” belah ketupat menjadi
sisi ……………. persegi panjang
panjang
lebar
?
?
9. Rumus Luas dua belah ketupat
adalah = ……………... x……………..
Jadi, Luas satu belah ketupat adalah
= ….. x …………………………….
persegi panjang
p x l
?
?
diagonal a diagonal b? ?
½ diagonal a x diagonal b? ?
18. LUAS DAERAH
LAYANG-LAYANG
LANGKAH-LANGKAH :
1. Gambar dua buah layang-layang
yang kongruen dengan alas dan
tinggi sebarang !
2. Hitung jumlah petak pada layang-
layang A tersebut !
3. Potong layang-layang A menurut
kedua garis diagonal!
4. Gabungkan potongan tersebut ke
layang-layang B sehingga terbentuk
persegi panjang !
5. Dua bangun layang-layang
kongruen sudah berubah menjadi
satu ……………………..persegi panjang,?
Diagonal “b” 4 satuan
Diagonal
“a” 5
satuan
(A) (B)
19. LANGKAH-LANGKAH :LANGKAH-LANGKAH :
6. Diagonal “a” layang-layang menjadi
sisi …………. persegi panjang dan
diagonal “b” layang-layang menjadi
sisi ……………. persegi panjang
7. Maka rumus Luas layang-layang
dapat diturunkan dari rumus Luas
…………………. ,
8. Karena rumus Luas persegi
panjang = …………, maka :
LUAS DAERAH
LAYANG-LAYANG
Diagonal “b” 4 satuan
Diagonal
“a” 5
satuan
(A) (B)
panjang
lebar
persegi panjang
9. Rumus Luas dua layang-layang
adalah = …………….. X ……………
Jadi, Rumus Luas layang-layang
adalah = … X …………………………...
?
?
?
p x l?
diagonal “a” diagonal “b”? ?
½ diagonal “a” x diagonal “b”? ?
KESIMPULANKESIMPULAN
Jadi, Luas satu layang-layang adalah
= ….. X ……………………………½ diagonal “a” x diagonal “b”? ?
20. •
LUAS DAERAHLUAS DAERAH
LINGKARANLINGKARAN
LANGKAH-LANGKAH :LANGKAH-LANGKAH :
1. Gambar sebuah lingkaran
menggunakan jangka dengan
ukuran jari-jari sebarang !
2. Buatlah 2 garis tengah sehingga
lingkaran terbagi menjadi 4 bagian
sama!
3. Salah satu juring bagilah menjadi
dua sama besar !
4. Berilah warna yang berbeda untuk
masing-masing ½ lingkaran !
5. Potonglah menurut garis jari-jari
lingkaran !
6. Susunlah juring-juring tersebut
secara sigzag dengan diawali dan
diakhiri juring yang kecil !
21. 7. Gambar satu lingkaran lagi, buat 4
garis tengah sehingga menjadi 8
juring dan salah satu juring dibagi 2
sama besar !
8. Berilah warna, potong tiap juring,
dan susun seperti pada langkah 4
s/d 6 !
•
9. Coba bandingkan hasil susunan
petama dengan susunan kedua,
beri komentar !
PERTAMA
KEDUA
22. 10. Gambar satu lingkaran lagi, buat 8
garis tengah sehingga menjadi 16
juring dan salah satu juring dibagi
2 sama besar !
12. Coba bandingkan hasil susunan
petama dengan susunan kedua
dan ketiga, beri komentar !
PERTAMA
KETIGA
KEDUA
11. Berilah warna, potong tiap juring,
dan susun seperti pada langkah 4
s/d 6 !
23. 13. Coba perhatikan jika lingkaran
dibagi menjadi 32 juring sama
besar dan disusun seperti langkah
6 !
14. Coba bandingkan hasil susunan
petama dengan susunan kedua
ketiga dan keempat, beri komentar
!
PERTAMA
KETIGA
KEDUA
KEEMPAT
24. 15. Sekarang lingkaran sudah
menyerupai …………………..
16. Sisi panjang dari susunan
tersebut sebenarnya adalah
…………………………...
18. Karena rumus keliling
lingkaran adalah …………….
persegi panjang?
½ dari Keliling lingkaran
17. Sisi lebar dari susunan
tersebut sebenarnya adalah
…………………………...Jari-jari lingkaran
?
?
π × 2r
½ × π × 2r
?
19. Maka ½ dari keliling
lingkaran adalah …………….
atau ……………
?
r
20. Sisi lebar berasal dari jari-jari
lingkaran adalah
…………….
?
π × r?
π × r
r
π × r × r
21. Luas daerah susunan juring
yang serupa dengan persegi
panjang tersebut adalah
………… atau ……….? π × r 2
?
KESIMPULANKESIMPULAN
Rumus luas lingkaran adalah
L = π × r 2?