Dokumen tersebut menjelaskan penurunan rumus luas berbagai bangun datar seperti persegi panjang, segitiga, jajar genjang, trapesium, belah ketupat, dan layang-layang. Metode yang digunakan adalah membagi bangun datar menjadi bangun datar lain yang luasnya sudah diketahui, seperti persegi panjang, kemudian menggunakan rumus luas bangun tersebut untuk menurunkan rumus luas bangun awal.
Dokumen tersebut memberikan penjelasan tentang rumus-rumus luas bangun datar seperti persegi panjang, segitiga, jajar genjang, trapesium, belah ketupat, layang-layang dan lingkaran. Rumus-rumus tersebut ditemukan dengan menggunakan pendekatan geometri dengan membagi bangun datar menjadi bangun datar yang lebih sederhana seperti persegi panjang dan segitiga.
Dokumen tersebut membahas tentang rumus-rumus luas bangun datar seperti persegi panjang, segitiga, jajar genjang, trapesium, belah ketupat, layang-layang, dan lingkaran. Langkah-langkah penyelesaiannya melibatkan membagi bangun datar menjadi bangun-bangun yang lebih sederhana seperti persegi panjang dan segitiga, kemudian menggunakan rumus luas bangun datar tersebut untuk menurunkan rumus luas bang
Teks tersebut membahas tentang konsep luas bangun datar dan rumus-rumus untuk menghitung luas berbagai bangun datar seperti persegi panjang, segitiga siku-siku, jajargenjang, trapesium, layang-layang, dan lingkaran. Teks tersebut juga menjelaskan tentang satuan-satuan ukuran luas standar dan aktivitas-aktivitas pembelajaran untuk memahami konsep luas bangun datar.
Dokumen tersebut memberikan penjelasan tentang rumus-rumus luas bangun datar seperti persegi panjang, segitiga, jajar genjang, trapesium, belah ketupat, layang-layang dan lingkaran. Rumus-rumus tersebut ditemukan dengan menggunakan pendekatan geometri dengan membagi bangun datar menjadi bangun datar yang lebih sederhana seperti persegi panjang dan segitiga.
Dokumen tersebut membahas tentang rumus-rumus luas bangun datar seperti persegi panjang, segitiga, jajar genjang, trapesium, belah ketupat, layang-layang, dan lingkaran. Langkah-langkah penyelesaiannya melibatkan membagi bangun datar menjadi bangun-bangun yang lebih sederhana seperti persegi panjang dan segitiga, kemudian menggunakan rumus luas bangun datar tersebut untuk menurunkan rumus luas bang
Teks tersebut membahas tentang konsep luas bangun datar dan rumus-rumus untuk menghitung luas berbagai bangun datar seperti persegi panjang, segitiga siku-siku, jajargenjang, trapesium, layang-layang, dan lingkaran. Teks tersebut juga menjelaskan tentang satuan-satuan ukuran luas standar dan aktivitas-aktivitas pembelajaran untuk memahami konsep luas bangun datar.
Dokumen tersebut menjelaskan cara menemukan rumus luas berbagai bangun datar seperti persegi panjang, segitiga, jajar genjang, trapesium, belah ketupat, layang-layang, dan lingkaran. Langkah-langkahnya meliputi membuat gambar bangun datar, memotongnya menjadi bagian-bagian, kemudian menyusun kembali potongan-potongan tersebut untuk membentuk bangun datar lain sehingga dapat menurunkan
Dokumen tersebut memberikan penjelasan tentang rumus-rumus luas bangun datar seperti persegi panjang, segitiga, jajar genjang, trapesium, belah ketupat, layang-layang dan lingkaran. Rumus-rumus tersebut ditemukan dengan menggunakan pendekatan geometri dengan membagi bangun datar menjadi bangun yang lebih sederhana seperti persegi panjang dan segitiga.
Dokumen tersebut memberikan penjelasan mengenai rumus-rumus luas bangun datar seperti persegi panjang, segitiga, jajar genjang, belah ketupat, layang-layang, lingkaran, dan trapesium. Rumus-rumus tersebut ditemukan melalui langkah-langkah percontohan dengan membagi bangun-bangun datar menjadi bangun-bangun yang lebih sederhana seperti persegi panjang dan segitiga.
Dokumen tersebut membuktikan rumus luas jajargenjang yaitu alas kali tinggi dengan tiga cara berbeda. Pertama, jajargenjang terbentuk dari dua segitiga sehingga luasnya sama dengan dua kali luas segitiga. Kedua, jajargenjang dapat dibentuk menjadi persegi panjang dengan panjang sama dengan alas dan lebar sama dengan tinggi. Ketiga, jajargenjang dapat dipotong dan dibentuk menjadi
Menghitung luas dan keliling bangun segiempat dan segitiga 2RendyJS
Rumus-rumus luas dan keliling bangun datar seperti persegi panjang, persegi, segitiga, jajargenjang, trapesium, belah ketupat, dan layang-layang dapat ditentukan berdasarkan pembagian bangun datar menjadi bangun yang lebih sederhana seperti persegipanjang dan segitiga. Langkah-langkah penentuan rumus meliputi pembagian bangun datar, pengamatan bentuk yang dihasilkan, dan aplikasi rumus luas dan
Menemukan Luas Bangun Datar untuk siswa Sekolah DasarDesy Andini
Dokumen tersebut menjelaskan cara menemukan rumus luas untuk berbagai bangun datar seperti persegi panjang, segitiga, jajar genjang, trapesium, belah ketupat, layang-layang, dan lingkaran. Metode yang digunakan adalah membagi bangun datar menjadi bangun datar lain yang luasnya sudah diketahui, seperti membagi menjadi persegi panjang, atau menjadi dua segitiga. Dengan demikian rumus luas bangun datar
Dokumen tersebut menjelaskan cara menurunkan rumus luas berbagai bangun datar seperti persegi panjang, segitiga, jajar genjang, trapesium, belah ketupat, dan lingkaran. Secara umum dijelaskan dengan membagi bangun datar menjadi bangun datar lain yang luasnya sudah diketahui, seperti persegi panjang, kemudian menggabungkan hasilnya untuk mendapatkan rumus luas awal.
Dokumen tersebut memberikan penjelasan tentang rumus luas dan keliling segitiga serta jajargenjang. Dijelaskan definisi dan jenis segitiga, cara menghitung luas segitiga dan jajargenjang dengan memotong menjadi bangun datar lain, serta rumus keliling segitiga. Diberikan juga contoh soal dan jawabannya.
Dokumen tersebut memberikan penjelasan tentang rumus-rumus untuk menghitung luas berbagai bangun datar seperti segitiga, jajargenjang, trapesium, belah ketupat, layang-layang, dan lingkaran. Langkah-langkah penyelesaiannya melibatkan membagi bangun datar menjadi bangun-bangun yang lebih sederhana seperti persegi panjang dan segitiga untuk kemudian menggabungkan rumus-rumus luas bangun tersebut.
power point dengan judul Bangun Datar Segitiga ini saya up load untuk membantu siswa - siswi mengenal bangun datar segitiga di bangku SMP. Semoga dapat membantu Bapak Ibu Guru Matematika untuk mengajarkan materi segitiga di kelas SMP..
Dokumen tersebut memberikan penjelasan tentang trapesium, yaitu:
1. Mengdefinisikan trapesium sebagai bangun datar berbentuk segiempat yang memiliki sepasang sisi sejajar
2. Menguraikan tiga jenis trapesium yakni sama kaki, siku-siku, dan sembarang
3. Membuktikan rumus untuk menghitung luas dan keliling trapesium
Teks menceritakan asal mula orang Jawa meninggalkan agama Buddha dan memeluk Islam, dimulai dari Prabu Brawijaya yang tertarik dengan ajaran Islam setelah menikah dengan Putri Campa yang beragama Islam. Raden Patah yang kemudian menjadi Sultan Demak memainkan peran penting dalam menyebarkan agama Islam di Jawa.
Karakteristik utama Aves adalah memiliki tubuh berbulu dan mampu terbang. Aves terbagi menjadi dua subkelas, yaitu Archaeornithes yang sudah punah dan bergigi, serta Neonithes yang terdiri dari burung-burung modern baik yang sudah punah maupun masih ada sekarang. Sistem organ utama Aves meliputi sistem tulang, pencernaan, pernapasan, peredaran darah, ekskresi, endokrin, saraf, dan reproduksi.
Dokumen tersebut menjelaskan cara menemukan rumus luas berbagai bangun datar seperti persegi panjang, segitiga, jajar genjang, trapesium, belah ketupat, layang-layang, dan lingkaran. Langkah-langkahnya meliputi membuat gambar bangun datar, memotongnya menjadi bagian-bagian, kemudian menyusun kembali potongan-potongan tersebut untuk membentuk bangun datar lain sehingga dapat menurunkan
Dokumen tersebut memberikan penjelasan tentang rumus-rumus luas bangun datar seperti persegi panjang, segitiga, jajar genjang, trapesium, belah ketupat, layang-layang dan lingkaran. Rumus-rumus tersebut ditemukan dengan menggunakan pendekatan geometri dengan membagi bangun datar menjadi bangun yang lebih sederhana seperti persegi panjang dan segitiga.
Dokumen tersebut memberikan penjelasan mengenai rumus-rumus luas bangun datar seperti persegi panjang, segitiga, jajar genjang, belah ketupat, layang-layang, lingkaran, dan trapesium. Rumus-rumus tersebut ditemukan melalui langkah-langkah percontohan dengan membagi bangun-bangun datar menjadi bangun-bangun yang lebih sederhana seperti persegi panjang dan segitiga.
Dokumen tersebut membuktikan rumus luas jajargenjang yaitu alas kali tinggi dengan tiga cara berbeda. Pertama, jajargenjang terbentuk dari dua segitiga sehingga luasnya sama dengan dua kali luas segitiga. Kedua, jajargenjang dapat dibentuk menjadi persegi panjang dengan panjang sama dengan alas dan lebar sama dengan tinggi. Ketiga, jajargenjang dapat dipotong dan dibentuk menjadi
Menghitung luas dan keliling bangun segiempat dan segitiga 2RendyJS
Rumus-rumus luas dan keliling bangun datar seperti persegi panjang, persegi, segitiga, jajargenjang, trapesium, belah ketupat, dan layang-layang dapat ditentukan berdasarkan pembagian bangun datar menjadi bangun yang lebih sederhana seperti persegipanjang dan segitiga. Langkah-langkah penentuan rumus meliputi pembagian bangun datar, pengamatan bentuk yang dihasilkan, dan aplikasi rumus luas dan
Menemukan Luas Bangun Datar untuk siswa Sekolah DasarDesy Andini
Dokumen tersebut menjelaskan cara menemukan rumus luas untuk berbagai bangun datar seperti persegi panjang, segitiga, jajar genjang, trapesium, belah ketupat, layang-layang, dan lingkaran. Metode yang digunakan adalah membagi bangun datar menjadi bangun datar lain yang luasnya sudah diketahui, seperti membagi menjadi persegi panjang, atau menjadi dua segitiga. Dengan demikian rumus luas bangun datar
Dokumen tersebut menjelaskan cara menurunkan rumus luas berbagai bangun datar seperti persegi panjang, segitiga, jajar genjang, trapesium, belah ketupat, dan lingkaran. Secara umum dijelaskan dengan membagi bangun datar menjadi bangun datar lain yang luasnya sudah diketahui, seperti persegi panjang, kemudian menggabungkan hasilnya untuk mendapatkan rumus luas awal.
Dokumen tersebut memberikan penjelasan tentang rumus luas dan keliling segitiga serta jajargenjang. Dijelaskan definisi dan jenis segitiga, cara menghitung luas segitiga dan jajargenjang dengan memotong menjadi bangun datar lain, serta rumus keliling segitiga. Diberikan juga contoh soal dan jawabannya.
Dokumen tersebut memberikan penjelasan tentang rumus-rumus untuk menghitung luas berbagai bangun datar seperti segitiga, jajargenjang, trapesium, belah ketupat, layang-layang, dan lingkaran. Langkah-langkah penyelesaiannya melibatkan membagi bangun datar menjadi bangun-bangun yang lebih sederhana seperti persegi panjang dan segitiga untuk kemudian menggabungkan rumus-rumus luas bangun tersebut.
power point dengan judul Bangun Datar Segitiga ini saya up load untuk membantu siswa - siswi mengenal bangun datar segitiga di bangku SMP. Semoga dapat membantu Bapak Ibu Guru Matematika untuk mengajarkan materi segitiga di kelas SMP..
Dokumen tersebut memberikan penjelasan tentang trapesium, yaitu:
1. Mengdefinisikan trapesium sebagai bangun datar berbentuk segiempat yang memiliki sepasang sisi sejajar
2. Menguraikan tiga jenis trapesium yakni sama kaki, siku-siku, dan sembarang
3. Membuktikan rumus untuk menghitung luas dan keliling trapesium
Teks menceritakan asal mula orang Jawa meninggalkan agama Buddha dan memeluk Islam, dimulai dari Prabu Brawijaya yang tertarik dengan ajaran Islam setelah menikah dengan Putri Campa yang beragama Islam. Raden Patah yang kemudian menjadi Sultan Demak memainkan peran penting dalam menyebarkan agama Islam di Jawa.
Karakteristik utama Aves adalah memiliki tubuh berbulu dan mampu terbang. Aves terbagi menjadi dua subkelas, yaitu Archaeornithes yang sudah punah dan bergigi, serta Neonithes yang terdiri dari burung-burung modern baik yang sudah punah maupun masih ada sekarang. Sistem organ utama Aves meliputi sistem tulang, pencernaan, pernapasan, peredaran darah, ekskresi, endokrin, saraf, dan reproduksi.
El documento describe las funciones y características de una Asociación de Madres y Padres de Alumnos (AMPA). Una AMPA es una organización voluntaria que representa a los padres y madres en la escuela y busca mejorar la educación de los estudiantes. Una AMPA debe fomentar la participación de los padres, apoyar al profesorado y velar por los intereses de los estudiantes y la escuela. Una AMPA no debe criticar públicamente a la escuela ni promover intereses personales sobre el bienestar de los estud
Tiga artikel berita utama dalam dokumen tersebut membahas tentang indikasi terjadinya krisis ekonomi di Indonesia serupa krisis 1998, anjlomenya nilai tukar rupiah, dan rekomendasi investor global JP Morgan untuk keluar dari pasar Indonesia.
This document discusses cloud computing and different cloud service models such as SaaS, PaaS, and IaaS. It outlines the key characteristics of cloud computing including fast setup, access from anywhere, resilience, efficient growth, and replacing capital expenditures with operational expenditures. Examples are provided of how different types of applications and workload patterns are better suited for certain cloud service models. Concerns about security, control, and data in the cloud are addressed.
Dokumen tersebut membahas beberapa tokoh yang pernah tidak naik kelas saat sekolah, namun kemudian berhasil meraih kesuksesan besar. Antara lain Adam Khoo yang menjadi trainer berpenghasilan tinggi meski pernah ditolak sekolah, Rhenald Kasali yang menjadi guru besar dan penulis buku meski pernah tidak lulus bahasa Indonesia, serta William Soeryadjaya pendiri Astra meski pernah tinggal kelas dua kali.
Apresiasi seni dan budaya membutuhkan pendekatan yang tepat untuk memahami dan menikmati karya seni secara efektif. Pendekatan tersebut meliputi pengamatan, pengetahuan, pemahaman, analisis, penilaian, dan penghayatan. Hal ini bertujuan untuk menumbuhkan minat dan apresiasi terhadap warisan budaya dan seni Islam masa lalu.
1. Dokumen ini membahas tentang halusinasi lihat yang dialami seorang pasien. Terdapat penjelasan tentang proses terjadinya masalah, mekanisme koping, diagnosa keperawatan, dan strategi komunikasi dalam melaksanakan tindakan keperawatan.
Arsenik adalah unsur beracun yang memiliki tiga bentuk alotropik dan digunakan sebagai pestisida. Ia memiliki sifat serupa fosfor dan beracun. Arsenik dikenal sejak zaman dahulu di Persia dan digunakan untuk membunuh. Paparan arsenik dapat menyebabkan keracunan akut maupun kronis.
Kitab Sumpah membahas larangan bersumpah selain dengan nama Allah, anjuran membayar kafarat jika melihat sesuatu yang lebih baik dari sumpah, dan memperlakukan budak dengan baik seperti memberi makan dan pakaian serta tidak membebani mereka di luar kemampuan.
1. Lensa adalah benda bening yang dapat membiaskan cahaya dan memfokuskan sinar-sinar cahaya.
2. Lensa dapat berbentuk cembung atau cekung dan memiliki sifat-sifat tertentu dalam membentuk bayangan.
3. Kekuatan lensa ditentukan oleh panjang fokusnya dan berhubungan dengan kemampuan lensa dalam memfokuskan cahaya.
Gumara, seorang guru baru di desa Kumayan, bertemu dengan Hum Belang setelah mengalahkan ular yang menyamar menjadi wanita cantik. Hum Belang memperingatkan Gumara untuk tidak menemui Lebai Karat karena tujuan balas dendam, namun Gumara tetap bersikukuh. Setelah tersesat, Gumara akhirnya sampai ke rumah Lebai Karat dan diuji olehnya.
Dokumen tersebut menjelaskan langkah-langkah untuk menemukan rumus luas berbagai bangun datar seperti persegi panjang, segitiga, jajar genjang, trapesium, belah ketupat, layang-layang dan lingkaran dengan menggunakan petak dan membentuk bangun datar lain.
1. Gambarkan trapesium siku-siku dengan satuan ukuran petak alas dan tinggi sebarang
2. Potong trapesium menurut garis setengah tinggi sehingga menjadi dua trapesium kecil
3. Bentuk kedua potongan menjadi persegi panjang dan rumuskan bahwa luas trapesium sama dengan luas persegi panjang
Dokumen tersebut menjelaskan cara menemukan rumus luas berbagai bangun datar seperti persegi panjang, segitiga, jajar genjang, trapesium, belah ketupat, dan layang-layang dengan menggunakan prinsip dasar luas persegi panjang. Langkah-langkahnya meliputi menggambar bangun datar, memotongnya menjadi bagian-bagian yang dapat dibentuk menjadi persegi panjang, lalu menggunakan rumus lu
Rumus luas berbagai bangun datar dapat diturunkan dari luas bangun datar dasar seperti persegi panjang dan segitiga. Persegi panjang digunakan untuk menghitung luas persegipanjang, jajargenjang, dan trapesium. Sementara segitiga digunakan untuk menghitung luas segitiga, jajargenjang, dan trapesium. Dengan menggabungkan dan memotong bangun datar, rumus luas bangun datar yang lebih kompleks dapat di
Menemukan luas-bangun-datar [recovered] new banget flashAhmad Islami
Program Pascasarjana Pendidikan Matematika S2 Universitas Negeri Semarang tahun 2013 membahas tentang simulasi, kuis, dan contoh soal untuk menghitung luas berbagai bangun datar seperti persegi panjang, jajar genjang, layang-layang, belah ketupat, dan trapesium. Dokumen ini juga memaparkan profil Ahmad Faishol Islami sebagai peserta program tersebut.
Dokumen tersebut menjelaskan langkah-langkah untuk menghitung luas belah ketupat dengan memotong dan menggabungkannya menjadi persegi panjang, lalu menurunkan rumus luas belah ketupat dari rumus luas persegi panjang.
2. PENURUNAN RUMUS LUASPENURUNAN RUMUS LUAS
BANGUN DATARBANGUN DATAR
Luas
persegipanjang Luas persegi
Luas segitiga Luas jajar genjang
Luas trapesium
Luas lingkaran
Layang-layangBelahketupat
3. LANGKAH-LANGKAH : LUAS DAERAH
PERSEGIPANJANG1. Perhatikan persegipanjang dan
persegi satuan berikut !
3. Berapa persegi satuan yang dapat
menutupi daerah persegipanjang
tersebut ?
5. Tutupilah sebagian persegipanjang
yang diwakili oleh bagian salah satu
kolom dan baris.
6. Dengan cara apa dapat menghitung
luas persegipanjang tersebut ?
Rumus luas daerah persegipanjang :
L = ………..... × ………..
= ……………..
2. Tutuplah persegipanjang tersebut
dengan persegi satuan yang tersedia !
panjang lebar
p
l
4. Perhatikan lagi persegipanjang
berikut !
7. Jika banyak kolom adalah p dan
banyak baris adalah l, maka dapat
diperoleh rumus luas
persegipanjang adalah ....
?
?
?
p × l
KESIMPULAN :
4. LANGKAH-LANGKAH :
1. Gambarlah sebuah segitiga sebarang
dengan ukuran alas dan tinggi
sebarang pada kertas petak !
4. Potong menurut garis ½ tinggi
bangun apa saja yang terbentuk ?
2. Potong menurut sisi-sisinya !
3. Tentukan mana sisi alas dan tinggi
segitiga !
7. Ternyata luas segitiga,
= luas ….
5. Pada bangun segitiga potonglah
menurut garis tinggi ! Bangun apa
saja yang terbentuk ?
LUAS DAERAH
SEGITIGA
alas
KESIMPULAN
Karena luas persegipanjang,
L = p × l, maka luas segitiga,
L = a × ½ t
6. Bentuklah potongan-potongan tsb
menjadi persegipanjang !
t
i
n
g
g
i
8. l persegipanjang = ½ t segitiga
p persegipanjang = a segitiga
5. LANGKAH-LANGKAH :
1. Gambarlah dua buah segitiga siku-
siku yang konkruen pada kertas
petak !
4. Susun kedua segitiga tersebut
sehingga membentuk
persegipanjang !
LUAS DAERAH
SEGITIGA
2. Potong menurut sisi-sisinya !
3. Tentukan mana sisi alas dan tinggi
segitiga !
a
t
5. Karena dua segitiga sudah berbentuk
persegipanjang, maka :
alas segitiga = …. persegipanjang, dan
tinggi segitiga = …. persegipanjang
p
l?
?
Jika rumus luas persegipanjang adalah,
L = p × l, maka luas 2 segitiga adalah,
L = a × t, sehingga diperoleh rumus luas
segitiga :
L = (a × t)2
1
KESIMPULAN
6. LANGKAH-LANGKAH :
1. Gambarlah sebuah jajargenjang
dengan ukuran alas dan tinggi
sebarang pada kertas petak !
4. Potong menurut salah satu garis
diagonalnya !
2. Potong menurut sisi-sisinya !
3. Tentukan mana sisi alas dan tinggi
segitiga !
6. Ternyata luas jajargenjang,
= …… × luas ……2 segitiga??
LUAS DAERAH
JAJARGENJANG
alas
t
i
n
g
g
i
5. Bangun apa yang terbentuk ?
Karena rumus luas segitiga adalah,
L = (a × t), maka diperoleh:
Rumus Luas jajargenjang, yaitu :
L = 2 × ………
L = ……
KESIMPULAN
2
1
½ (a × t),?
(a × t),?
7. LUAS DAERAH
JAJAR GENJANG
LANGKAH-LANGKAH :
1. Gambar sebuah jajar genjang
dengan alas dan tinggi sebarang !
3. Potong menurut garis tinggi
sehingga menjadi dua bangun datar
alas jajar genjang 6 satuan
Tinggi
jajar
genjang
4 satuan4. Bentuklah potongan-potongan
tersebut menjadi persegi panjang
4. Alas jajar genjang menjadi sisi
……………. persegi panjang
5. Tinggi jajar genjang menjadi sisi
…………… persegi panjang
6. Dengan menggunakan rumus Luas
persegi panjang dapat dicari bahwa
jumlah petak pada jajar genjang
tersebut adalah ……….= …… persegi
satuan
2. Hitung jumlah petak pada jajar
genjang tersebut !
panjang
lebar
6 x 4 24
?
?
??
6
4
8. alas jajar genjang 6 satuan
Tinggi
jajar
genjang
4 satuan
7. Karena alas jajar genjang menjadi
sisi ………….. persegi panjang dan
tinggi jajar genjang menjadi sisi
…………. persegi panjang, maka
Luas jajar genjang dapat diturunkan
dari Luas …………………..
lebar
persegi panjang
panjang?
?
?
L persegi panjang = ……..,
Sehingga :
L jajar genjang = ……...
Maka :
p x l
a x t
?
?
9. LUAS DAERAH
SEGITIGA (cara 2)
LANGKAH-LANGKAH :
1. Gambar dua buah segitiga yang
kongruen dengan alas dan tinggi
sebarang !
Tinggi
segitiga
2 satuan
Alas segitiga 4 satuan
2. Gabungkan kedua segitiga
tersebut sehingga berbentuk jajar
genjang !!
Alas segitiga sama dengan ______
jajar genjang
3. Tinggi segitiga sama dengan
_______ jajar genjang
4. Karena Rumus Luas jajar genjang
adalah _______ , maka :
Luas dua segitiga tersebut adalah
L = ______
Luas satu segitiga tersebut adalah
L = ____________
Jadi, Luas segitiga adalah
= ____________
alas
tinggi
?
?
a x t
a x t
?
?
?
? ta2
1
××
t)a(2
1
×
10. LANGKAH-LANGKAH : LUAS DAERAH
TRAPESIUM
LANGKAH-LANGKAH :
1. Gambarlah dua buah trapesium siku-
siku yang konkruen !
2. Susun kedua trapesium tersebut
sehingga benbentuk persegipanjang !
5. t trapesium = …. persegipanjang, dan
jml sisi sejajar trapesium = ….
persegipanjang
p
l?
?
b
t
i
n
g
g
i
a
4. Ternyata luas dua trapesium = luas
satu persegipanjang.
KESIMPULAN
Luas persegipanjang = p × l, maka :
Luas 2 trapesium,
L = (jml sisi sejajar × tinggi)
Luas 1 trapesium
L = ½ × (jml sisi sejajar × tinggi)
11. 2. Potonglah menurut
sisi-sisi
trapesium lalu
memisahkan dari
kertas petak.
3. Potonglah trapesium menurut garis
setengah tinggi trapesium sehingga
menjadi dua buah trapesium kecil !
4. Bentuklah kedua potongan tersebut
menjadi bentuk persegipanjang
1. Gambarlah sebuah trapesium siku-
siku dengan satuan ukuran petak
alas dan tinggi sebarang
LUAS DAERAH
TRAPESIUM
LANGKAH-LANGKAH :
5. Ternyata, luas trapesium = luas
persegipanjang.
l persegipanjang = ½ t trapesium, dan
p persegipanjang = jml sisi sejajar
trapesium.
b
t
i
n
g
g
i
a
KESIMPULAN
Luas persegipanjang = p × l, maka :
Luas trapesium,
L = jml sisi sejajar × ½ tinggi
12. LUAS DAERAHLUAS DAERAH
TRAPESIUM (cara 1)TRAPESIUM (cara 1)
LANGKAH-LANGKAH :LANGKAH-LANGKAH :
1. Gambar sebuah trapesium dengan
alas dan tinggi sebarang !
Sisi “b” 6 satuan
Tinggi
trapesium
2 satuan
t jajar genjang = ½ t
trapesium
3. Potong antara sisi sejajar tepat
pada ½ tinggi sehingga menjadi
dua bangun datar
Sisi “a” 3 satuan
4. Bentuklah kedua potongan menjadi
jajar genjang !
2. Hitung jumlah petak pada jajar
genjang tersebut !
5. Trapesium sudah berubah bentuk
menjadi jajar genjang
6. Trapesium sudah berubah bentuk
menjadi jajar genjang
7. Sisi “a” dan sisi “b” disebut sebagai
sepasang sisi sejajar trapesium
13. 8. Sepasang sisi sejajar trapesium
sekarang menjadi sisi ………… jajar
genjang (a+b), dan ½ t trapesium
menjadi ……………… jajar genjang
Sisi “b” 6 satuan
t jajar genjang = ½ t
trapesium
Sisi “a” 3 satuan
9. Maka rumus Luas trapesium dapat
diturunkan dari rumus Luas jajar
genjang, yaitu :
L jajar genjang = ………. , maka
L trapesium = jumlah sisi
sejajar x ½ tinggi
= ……….. x …...
atau …………………..
alas
tinggi
?
?
a x t
(a + b) ½ t
½ t x (a + b)
?
? ?
?
14. LUAS DAERAHLUAS DAERAH
TRAPESIUM (cara 2)TRAPESIUM (cara 2)
LANGKAH-LANGKAH :LANGKAH-LANGKAH :
1. Gambar dua buah trapesium
yang kongruen dengan alas dan
tinggi sebarang !
Sisi “ b “ 5 satuan.
Tinggi
trapesium
2 satuan
Sisi “ a “ 2 satuan
5. Sisi sejajar trapesium (a dan b)
sekarang bergabung menjadi
sisi …………. jajar genjang
4. Gabungkan kedua trapesium
tersebut sehingga berbetuk jajar
genjang !
2. Hitung jumlah petak pada jajar
genjang tersebut !
3. Sisi “ a “ dan sisi “ b “ selanjutnya
disebut sebagai sepasang
……………………… trapesiumsisi sejajar?
alas?
6. Masih ingat rumus Luas jajar
genjang ?
15. Sisi “ b “
5 satuan.
Tinggi
trapesium
2 satuan
Sisi “ a “
2 satuan
8. Karena Rumus Luas jajargenjang
adalah ………… ,a x t?
7. Dua trapesium tersebut sudah
berbentuk ……………………Jajar genjang?
10. Sehingga,
Luas satu trapesium adalah
= …… x
……………………………
9. Maka Luas dua trapesium tersebut
adalah
= …………………………. x ………..jumlah sisi-sisi sejajar tinggi? ?
½? ?
Jadi, Luas trapesium adalah
= ……………………………………
jumlah sisi-sisi sejajar x t
?jumlah sisi-sisi sejajar x ½ t
16. LUAS DAERAHLUAS DAERAH
BELAH KETUPATBELAH KETUPAT
LANGKAH-LANGKAH :LANGKAH-LANGKAH :
1. Gambar dua buah trapesium yang
kongruen dengan alas dan tinggi
sebarang !
(A) (B)
Diagonal
“a” 6
satuan
Diagonal “b” 4 satuan
2. Hitung jumlah petak pada belah
ketupat tersebut !
3. Potong belah ketupat A menurut
kedua garis diagonal!
4. Gabungkan potongan tersebut ke
belah ketupat B sehingga terbentuk
persegi panjang !
5. Dua bangun belah ketupat
kongruen sudah berubah menjadi
satu ……………………..persegi panjang,?
17. 7. Maka rumus Luas belah ketupat
dapat diturunkan dari rumus
Luas…………………. ,
(A) (B)
Diagonal
“a” 6
satuan
Diagonal “b” 4 satuan
8. Karena rumus Luas persegi panjang
= …………. , maka :
6. Diagonal “a” belah ketupat menjadi
sisi ………….. persegi panjang dan
diagonal “b” belah ketupat menjadi
sisi ……………. persegi panjang
panjang
lebar
?
?
9. Rumus Luas dua belah ketupat
adalah = ……………... x……………..
Jadi, Luas satu belah ketupat adalah
= ….. x …………………………….
persegi panjang
p x l
?
?
diagonal a diagonal b? ?
½ diagonal a x diagonal b? ?
18. LUAS DAERAH
LAYANG-LAYANG
LANGKAH-LANGKAH :
1. Gambar dua buah layang-layang
yang kongruen dengan alas dan
tinggi sebarang !
2. Hitung jumlah petak pada layang-
layang A tersebut !
3. Potong layang-layang A menurut
kedua garis diagonal!
4. Gabungkan potongan tersebut ke
layang-layang B sehingga terbentuk
persegi panjang !
5. Dua bangun layang-layang
kongruen sudah berubah menjadi
satu ……………………..persegi panjang,?
Diagonal “b” 4 satuan
Diagonal
“a” 5
satuan
(A) (B)
19. LANGKAH-LANGKAH :LANGKAH-LANGKAH :
6. Diagonal “a” layang-layang menjadi
sisi …………. persegi panjang dan
diagonal “b” layang-layang menjadi
sisi ……………. persegi panjang
7. Maka rumus Luas layang-layang
dapat diturunkan dari rumus Luas
…………………. ,
8. Karena rumus Luas persegi
panjang = …………, maka :
LUAS DAERAH
LAYANG-LAYANG
Diagonal “b” 4 satuan
Diagonal
“a” 5
satuan
(A) (B)
panjang
lebar
persegi panjang
9. Rumus Luas dua layang-layang
adalah = …………….. X ……………
Jadi, Rumus Luas layang-layang
adalah = … X …………………………...
?
?
?
p x l?
diagonal “a” diagonal “b”? ?
½ diagonal “a” x diagonal “b”? ?
KESIMPULANKESIMPULAN
Jadi, Luas satu layang-layang adalah
= ….. X ……………………………½ diagonal “a” x diagonal “b”? ?
20. •
LUAS DAERAHLUAS DAERAH
LINGKARANLINGKARAN
LANGKAH-LANGKAH :LANGKAH-LANGKAH :
1. Gambar sebuah lingkaran
menggunakan jangka dengan
ukuran jari-jari sebarang !
2. Buatlah 2 garis tengah sehingga
lingkaran terbagi menjadi 4 bagian
sama!
3. Salah satu juring bagilah menjadi
dua sama besar !
4. Berilah warna yang berbeda untuk
masing-masing ½ lingkaran !
5. Potonglah menurut garis jari-jari
lingkaran !
6. Susunlah juring-juring tersebut
secara sigzag dengan diawali dan
diakhiri juring yang kecil !
21. 7. Gambar satu lingkaran lagi, buat 4
garis tengah sehingga menjadi 8
juring dan salah satu juring dibagi 2
sama besar !
8. Berilah warna, potong tiap juring,
dan susun seperti pada langkah 4
s/d 6 !
•
9. Coba bandingkan hasil susunan
petama dengan susunan kedua,
beri komentar !
PERTAMA
KEDUA
22. 10. Gambar satu lingkaran lagi, buat 8
garis tengah sehingga menjadi 16
juring dan salah satu juring dibagi
2 sama besar !
12. Coba bandingkan hasil susunan
petama dengan susunan kedua
dan ketiga, beri komentar !
PERTAMA
KETIGA
KEDUA
11. Berilah warna, potong tiap juring,
dan susun seperti pada langkah 4
s/d 6 !
23. 13. Coba perhatikan jika lingkaran
dibagi menjadi 32 juring sama
besar dan disusun seperti langkah
6 !
14. Coba bandingkan hasil susunan
petama dengan susunan kedua
ketiga dan keempat, beri komentar
!
PERTAMA
KETIGA
KEDUA
KEEMPAT
24. 15. Sekarang lingkaran sudah
menyerupai …………………..
16. Sisi panjang dari susunan
tersebut sebenarnya adalah
…………………………...
18. Karena rumus keliling
lingkaran adalah …………….
persegi panjang?
½ dari Keliling lingkaran
17. Sisi lebar dari susunan
tersebut sebenarnya adalah
…………………………...Jari-jari lingkaran
?
?
π × 2r
½ × π × 2r
?
19. Maka ½ dari keliling
lingkaran adalah …………….
atau ……………
?
r
20. Sisi lebar berasal dari jari-jari
lingkaran adalah
…………….
?
π × r?
π × r
r
π × r × r
21. Luas daerah susunan juring
yang serupa dengan persegi
panjang tersebut adalah
………… atau ……….? π × r 2
?
KESIMPULANKESIMPULAN
Rumus luas lingkaran adalah
L = π × r 2?