cuci tangan pakai sabun di puskesmas.pptsaifuliful4
Kebersihan tangan merupakan langkah penting untuk mencegah penyebaran infeksi, dan harus dilakukan oleh petugas kesehatan sebelum dan sesudah kontak dengan pasien, serta ketika tangan terlihat kotor. Kepatuhan terhadap kebersihan tangan perlu ditingkatkan dengan menyediakan fasilitas yang memadai dan melakukan sosialisasi tentang pentingnya mencuci tangan.
Dokumen tersebut membahas tentang kepentingan kebersihan tangan dalam mencegah penyebaran infeksi, dengan menjelaskan teknik yang benar dalam mencuci tangan, indikasi untuk mencuci tangan, fasilitas yang dibutuhkan, dan strategi untuk meningkatkan kepatuhan kebersihan tangan di rumah sakit.
Kebutuhan Dasar Manusia (Prinsip Pencegahan Infeksi)intan fadilla
Slide ini saya dapatkan dari beberapa sumber yang terpecaya. Namun walaupun seperti itu anda harap membaca kembali, Karena ilmu kebidanan setiap tahunnya akan selalu update. Semoga bermanfaat
Pontianak 8 maret 2018
Dokumen tersebut memberikan pedoman pelaksanaan sterilisasi untuk mencegah infeksi nosokomial di rumah sakit. Pedoman tersebut mencakup definisi sterilisasi dan kebersihan tangan, cara-cara pencegahan kontaminasi silang, serta strategi peningkatan kepatuhan terhadap prosedur sterilisasi dan kebersihan tangan bagi tenaga kesehatan.
Dokumen tersebut membahas pentingnya kebersihan tangan dalam mencegah penyebaran infeksi, terutama di rumah sakit. Kebersihan tangan yang tepat dapat mengurangi angka infeksi nosokomial sebesar 30% secara global. Dokumen ini menjelaskan prosedur kebersihan tangan yang benar meliputi enam langkah serta lima momen penting untuk melakukannya. Audit kepatuhan terhadap kebersihan tangan perlu dilakukan unt
Pembelajaran ini membahas pentingnya kebersihan tangan dan penggunaan alat pelindung diri yang tepat dalam pencegahan penularan infeksi di pelayanan kesehatan. Topik utama meliputi pengertian kebersihan tangan, transmisi kuman melalui tangan, serta strategi WHO untuk meningkatkan kepatuhan kebersihan tangan seperti pelatihan rutin dan evaluasi berkelanjutan. Peserta diajak mempraktikkan teknik kebersihan tangan dan
cuci tangan pakai sabun di puskesmas.pptsaifuliful4
Kebersihan tangan merupakan langkah penting untuk mencegah penyebaran infeksi, dan harus dilakukan oleh petugas kesehatan sebelum dan sesudah kontak dengan pasien, serta ketika tangan terlihat kotor. Kepatuhan terhadap kebersihan tangan perlu ditingkatkan dengan menyediakan fasilitas yang memadai dan melakukan sosialisasi tentang pentingnya mencuci tangan.
Dokumen tersebut membahas tentang kepentingan kebersihan tangan dalam mencegah penyebaran infeksi, dengan menjelaskan teknik yang benar dalam mencuci tangan, indikasi untuk mencuci tangan, fasilitas yang dibutuhkan, dan strategi untuk meningkatkan kepatuhan kebersihan tangan di rumah sakit.
Kebutuhan Dasar Manusia (Prinsip Pencegahan Infeksi)intan fadilla
Slide ini saya dapatkan dari beberapa sumber yang terpecaya. Namun walaupun seperti itu anda harap membaca kembali, Karena ilmu kebidanan setiap tahunnya akan selalu update. Semoga bermanfaat
Pontianak 8 maret 2018
Dokumen tersebut memberikan pedoman pelaksanaan sterilisasi untuk mencegah infeksi nosokomial di rumah sakit. Pedoman tersebut mencakup definisi sterilisasi dan kebersihan tangan, cara-cara pencegahan kontaminasi silang, serta strategi peningkatan kepatuhan terhadap prosedur sterilisasi dan kebersihan tangan bagi tenaga kesehatan.
Dokumen tersebut membahas pentingnya kebersihan tangan dalam mencegah penyebaran infeksi, terutama di rumah sakit. Kebersihan tangan yang tepat dapat mengurangi angka infeksi nosokomial sebesar 30% secara global. Dokumen ini menjelaskan prosedur kebersihan tangan yang benar meliputi enam langkah serta lima momen penting untuk melakukannya. Audit kepatuhan terhadap kebersihan tangan perlu dilakukan unt
Pembelajaran ini membahas pentingnya kebersihan tangan dan penggunaan alat pelindung diri yang tepat dalam pencegahan penularan infeksi di pelayanan kesehatan. Topik utama meliputi pengertian kebersihan tangan, transmisi kuman melalui tangan, serta strategi WHO untuk meningkatkan kepatuhan kebersihan tangan seperti pelatihan rutin dan evaluasi berkelanjutan. Peserta diajak mempraktikkan teknik kebersihan tangan dan
KEBERSIHAN TANGAN ( HAND HYGIENE).pptxssuser9875e4
Dokumen tersebut membahas tentang kebersihan tangan, etika batuk, alat pelindung diri, dan jenis-jenis limbah rumah sakit. Kebersihan tangan adalah salah satu cara penting untuk mencegah penularan infeksi, sedangkan etika batuk yang benar dapat mencegah penyebaran infeksi. Alat pelindung diri digunakan untuk melindungi petugas kesehatan dari bahaya kerja. Limbah rumah sakit perlu dik
Dokumen tersebut merangkum profil seorang perawat dan menjelaskan pentingnya kebersihan tangan di rumah sakit. Kebersihan tangan perlu dilakukan untuk mencegah penularan infeksi antar pasien dan petugas kesehatan melalui kontak tangan. Teknik kebersihan tangan yang tepat perlu dilakukan pada saat-saat tertentu sesuai standar.
Penerapan Kewaspadaan Standar di Fasilitas Pelayanan Kesehatan - WHO uning wikandari
Latar belakang Penerapan Kewaspadaan Standar diharapkan dapat menurunkan risiko penularan patogen melalui darah dan cairan tubuh lain dari sumber yang diketahui maupun yang tidak diketahui. Penerapan ini merupakan pencegahan dan pengendalian infeksi yang harus rutin dilaksanakan terhadap semua pasien dan di semua fasilitas pelayanan kesehatan (FPK). Kebersihan tangan merupakan komponen terpenting dari Kewaspadaan Standar dan merupakan salah satu metode yang paling efektif dalam mencegah penularan patogen yang berhubungan dengan pelayanan kesehatan. Selain kebersihan tangan, pemilihan alat pelindung diri (APD) yang akan dipakai harus didahului dengan penilaian risiko pajanan dan sejauh mana antisipasi kontak dengan patogen dalam darah dan cairan tubuh. Untuk mendukung praktik yang dilaksanakan oleh petugas kesehatan saat memberikan pelayanan perawatan, semua individu (termasuk pasien dan pengunjung) harus mematuhi program pencegahan dan pengendalian infeksi di FPK. Pengendalian penyebaran patogen dari sumber yang infeksius merupakan kunci program pengendalian sumber penularan infeksi. Salah satu langkah pengendalian sumber penularan infeksi adalah kebersihan pernapasan dan etika batuk yang dikembangkan saat munculnya severe acute respiratory syndrome (SARS), kini termasuk dalam Kewaspadaan Standar. Peningkatan penerapan Kewaspadaan Standar ini di seluruh dunia akan secara signifikan menurunkan risiko yang tidak perlu dalam pelayanan kesehatan. Peningkatan lingkungan kerja yang aman sesuai dengan langkah yang dianjurkan dapat menurunkan risiko transmisi. Dibutuhkan kebijakan dan dukungan pimpinan untuk pengadaan sarana, pelatihan untuk petugas kesehatan, dan penyuluhan untuk pasien serta pengunjung. Hal tersebut penting dalam meningkatkan lingkungan kerja yang aman di tempat pelayanan kesehatan.
Mencuci tangan dengan sabun penting untuk mencegah penyakit. Mencuci tangan dengan sabun dapat mengurangi diare hingga separuh dan infeksi saluran pernapasan hingga 50%. Sabun diperlukan untuk membunuh kuman di tangan karena air sendiri tidak efektif membersihkan kotoran dan zat yang menempel.
Implementasi PPI dan MONEV HH Magetan Rina.pptxRachmaindriani2
Dokumen tersebut membahas pentingnya kebersihan tangan (hand hygiene) dalam pencegahan dan pengendalian infeksi, termasuk definisi, tujuan, indikasi, langkah-langkah, dan strategi untuk meningkatkan kepatuhan, seperti pelatihan, pengingat, evaluasi, dan budaya kebersihan tangan."
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Modul ini membahas tentang pencegahan infeksi pada persalinan dan bayi baru lahir, meliputi metode cuci tangan, persiapan persalinan dan penerimaan bayi, pencegahan infeksi infus, dan pengolahan alat dan bahan.
Dokumen ini memberikan panduan tentang cara mencuci tangan yang benar dan efektif untuk mencegah penularan infeksi, dengan melakukannya pada lima momen kritis yaitu sebelum dan sesudah kontak dengan pasien atau lingkungan pasien, serta sebelum tindakan aseptik. Cuci tangan harus dilakukan dengan benar menggunakan cairan antiseptik atau sabun dan air selama 20-30 detik, serta mengusap seluruh bagian tangan term
sosialisasi Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI) lokbul bulan Agustus.pptxAnggitaDwiP1
1. Dokumen tersebut membahas tentang pencegahan dan pengendalian infeksi di fasilitas pelayanan kesehatan. 2. Beberapa komponen kunci kewaspadaan standar yang dibahas adalah kebersihan tangan, penggunaan alat pelindung diri, dekontaminasi peralatan, pengendalian lingkungan, dan penempatan pasien. 3. Program pencegahan dan pengendalian infeksi di fasilitas kesehatan bertujuan untuk melindungi sumber daya
Tiga kalimat:
1. Cucian tangan merupakan langkah penting dalam mencegah penyebaran infeksi menurut Oliver Wendell Holmes pada 1843.
2. Ignaz Semmelweis menunjukkan bahawa cucian tangan dapat mengurangkan kadar kematian akibat jangkitan nosokomial pada 1847.
3. Dokumen ini menjelaskan cara melakukan cucian tangan yang betul untuk mencegah penyebaran mikroorganisma berbahaya
KEBERSIHAN TANGAN ( HAND HYGIENE).pptxssuser9875e4
Dokumen tersebut membahas tentang kebersihan tangan, etika batuk, alat pelindung diri, dan jenis-jenis limbah rumah sakit. Kebersihan tangan adalah salah satu cara penting untuk mencegah penularan infeksi, sedangkan etika batuk yang benar dapat mencegah penyebaran infeksi. Alat pelindung diri digunakan untuk melindungi petugas kesehatan dari bahaya kerja. Limbah rumah sakit perlu dik
Dokumen tersebut merangkum profil seorang perawat dan menjelaskan pentingnya kebersihan tangan di rumah sakit. Kebersihan tangan perlu dilakukan untuk mencegah penularan infeksi antar pasien dan petugas kesehatan melalui kontak tangan. Teknik kebersihan tangan yang tepat perlu dilakukan pada saat-saat tertentu sesuai standar.
Penerapan Kewaspadaan Standar di Fasilitas Pelayanan Kesehatan - WHO uning wikandari
Latar belakang Penerapan Kewaspadaan Standar diharapkan dapat menurunkan risiko penularan patogen melalui darah dan cairan tubuh lain dari sumber yang diketahui maupun yang tidak diketahui. Penerapan ini merupakan pencegahan dan pengendalian infeksi yang harus rutin dilaksanakan terhadap semua pasien dan di semua fasilitas pelayanan kesehatan (FPK). Kebersihan tangan merupakan komponen terpenting dari Kewaspadaan Standar dan merupakan salah satu metode yang paling efektif dalam mencegah penularan patogen yang berhubungan dengan pelayanan kesehatan. Selain kebersihan tangan, pemilihan alat pelindung diri (APD) yang akan dipakai harus didahului dengan penilaian risiko pajanan dan sejauh mana antisipasi kontak dengan patogen dalam darah dan cairan tubuh. Untuk mendukung praktik yang dilaksanakan oleh petugas kesehatan saat memberikan pelayanan perawatan, semua individu (termasuk pasien dan pengunjung) harus mematuhi program pencegahan dan pengendalian infeksi di FPK. Pengendalian penyebaran patogen dari sumber yang infeksius merupakan kunci program pengendalian sumber penularan infeksi. Salah satu langkah pengendalian sumber penularan infeksi adalah kebersihan pernapasan dan etika batuk yang dikembangkan saat munculnya severe acute respiratory syndrome (SARS), kini termasuk dalam Kewaspadaan Standar. Peningkatan penerapan Kewaspadaan Standar ini di seluruh dunia akan secara signifikan menurunkan risiko yang tidak perlu dalam pelayanan kesehatan. Peningkatan lingkungan kerja yang aman sesuai dengan langkah yang dianjurkan dapat menurunkan risiko transmisi. Dibutuhkan kebijakan dan dukungan pimpinan untuk pengadaan sarana, pelatihan untuk petugas kesehatan, dan penyuluhan untuk pasien serta pengunjung. Hal tersebut penting dalam meningkatkan lingkungan kerja yang aman di tempat pelayanan kesehatan.
Mencuci tangan dengan sabun penting untuk mencegah penyakit. Mencuci tangan dengan sabun dapat mengurangi diare hingga separuh dan infeksi saluran pernapasan hingga 50%. Sabun diperlukan untuk membunuh kuman di tangan karena air sendiri tidak efektif membersihkan kotoran dan zat yang menempel.
Implementasi PPI dan MONEV HH Magetan Rina.pptxRachmaindriani2
Dokumen tersebut membahas pentingnya kebersihan tangan (hand hygiene) dalam pencegahan dan pengendalian infeksi, termasuk definisi, tujuan, indikasi, langkah-langkah, dan strategi untuk meningkatkan kepatuhan, seperti pelatihan, pengingat, evaluasi, dan budaya kebersihan tangan."
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Modul ini membahas tentang pencegahan infeksi pada persalinan dan bayi baru lahir, meliputi metode cuci tangan, persiapan persalinan dan penerimaan bayi, pencegahan infeksi infus, dan pengolahan alat dan bahan.
Dokumen ini memberikan panduan tentang cara mencuci tangan yang benar dan efektif untuk mencegah penularan infeksi, dengan melakukannya pada lima momen kritis yaitu sebelum dan sesudah kontak dengan pasien atau lingkungan pasien, serta sebelum tindakan aseptik. Cuci tangan harus dilakukan dengan benar menggunakan cairan antiseptik atau sabun dan air selama 20-30 detik, serta mengusap seluruh bagian tangan term
sosialisasi Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI) lokbul bulan Agustus.pptxAnggitaDwiP1
1. Dokumen tersebut membahas tentang pencegahan dan pengendalian infeksi di fasilitas pelayanan kesehatan. 2. Beberapa komponen kunci kewaspadaan standar yang dibahas adalah kebersihan tangan, penggunaan alat pelindung diri, dekontaminasi peralatan, pengendalian lingkungan, dan penempatan pasien. 3. Program pencegahan dan pengendalian infeksi di fasilitas kesehatan bertujuan untuk melindungi sumber daya
Tiga kalimat:
1. Cucian tangan merupakan langkah penting dalam mencegah penyebaran infeksi menurut Oliver Wendell Holmes pada 1843.
2. Ignaz Semmelweis menunjukkan bahawa cucian tangan dapat mengurangkan kadar kematian akibat jangkitan nosokomial pada 1847.
3. Dokumen ini menjelaskan cara melakukan cucian tangan yang betul untuk mencegah penyebaran mikroorganisma berbahaya
Dokumen tersebut membahas tentang abortus inkomplit, yaitu pengeluaran sebagian hasil konsepsi pada kehamilan awal dimana sisa jaringan janin masih tersisa di dalam rahim. Dokumen menjelaskan gejala, komplikasi, dan tindakan penanganan abortus inkomplit seperti observasi, pemberian oksigen, infus cairan, dan kuretase di bawah pengawasan dokter.
Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas hasil survei awal mengenai perspektif masyarakat terhadap Posbindu PTM di wilayah kerja Puskesmas Datuk Bandar Kota Tanjungbalai.
2. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar masyarakat tidak memanfaatkan posbindu PTM karena kurangnya pengetahuan dan sosialisasi mengenai manfaat posbindu.
The document provides statistical analysis of total scores on two tests - the GK test and the MK test - that were taken by 90 participants each. It finds that the mean score on the GK test was 27.94 with a standard deviation of 4.977, while the mean score on the MK test was lower at 21.70 with a similar standard deviation of 4.968. Tests of normality indicate that the score distributions for both tests do not significantly differ from a normal distribution. Stem-and-leaf plots of the scores are also presented.
The document presents the results of two cross-tabulation analyses examining the relationship between (1) work motivation and performance, and (2) leadership style and performance. For the first analysis, employees with high work motivation demonstrated better performance than those with low motivation. The second analysis found that employees performed better under democratic versus autocratic leadership styles. Both analyses found significant relationships between the variables examined.
The document contains frequency tables analyzing responses from a survey of 90 individuals across various metrics related to work motivation, leadership styles, performance, gender and age. The metrics include 12 factors of work motivation (MK1-MK12), general knowledge (GK1-GK18), leadership influence (Ki1-Ki20), leadership style, job performance and demographics. The tables provide counts and percentages of responses for each metric.
The document does not provide any header or context, making it difficult to determine the topic or essential information. There is no substantive content within the document itself to summarize.
Dokumen tersebut membahas tentang posisi tidur yang nyaman dan baik untuk ibu hamil agar dapat tidur dengan baik. Posisi tidur terbaik adalah berbaring miring ke kiri dengan menggunakan bantal untuk mendukung perut dan antara kaki, karena posisi ini dapat meningkatkan sirkulasi darah ke janin. Dokumen juga memberikan tips seperti olahraga teratur, relaksasi, tetap terhidrasi, dan tidur siang untuk membantu ibu ham
Dokumen tersebut membahas tentang perineum massage sebagai upaya mencegah robekan pada perineum saat persalinan. Teknik ini dilakukan dengan memijat daerah perineum secara teratur beberapa minggu sebelum bersalin untuk meningkatkan elastisitas jaringan perineum dan mengurangi risiko robekan atau episiotomi.
2. PENDAHULUAN
Kebersihan tangan suatu tindakan yang sederhana dan
sangat efektif,untuk mencegah penyebaran
mikroorganisme dan dapat menurunkan angka kejadian
infeksi di rumah sakit ( HAIs)
Kebersihan tangan, sentral dari Patient Safety
Kebersihan tangan merupakan bagian standart
precaution yang harus dijalankan dirumah sakit
Kepatuhan terhadap kebersihan tangan
merupakan pilar pengendalian infeksi.
3. Fakta Tentang Kebersihan Tangan
Tangan adalah media yang paling utama penularan
bakteri pathogen.
Kebersihan tangan adalah salah satu yang sangat
penting dan efektif dalam pencegahan penularan
infeksi nosokomial.
Kebersihan tangan dapat dan menghasilkan
menurunnya angka kesakitan (morbidity) dan
kematian (mortality) dari infeksi.
Secara Global hasil penelitian menunjukkan bahwa
cuci tangan dapat menurunkan HAI’s 30 %
4. FLORA TRANSIEN
Mikroorganisme yang berada dalam lapisan kulit, diperoleh
melalui kontak dengan pasien, petugas kesehatan lain atau
permukaan yang terkontaminasi (mis; meja periksa, tempat
tidur, dll) selama bekerja.
Flora transien tinggal dilapisan luar kulit dan terangkat
sebagian dengan mencuci tangan menggunakan sabun dan
air mengalir ataupun dengan menggunakan handrub berbasis
alkohol
5. PENGERTIAN
Mencuci tangan suatu prosedur tindakan
membersihkan tangan dengan menggunakan
sabun/antiseptik dibawah air mengalir atau
dengan menggunakan handrub berbasis alkohol
6. TUJUAN MENCUCI TANGAN
• Untuk menghilangkan
kotoran dari kulit secara
mekanis dan
mengurangi jumlah
mikroorganisme
sementara
7. KAPAN MELAKUKAN CUCI TANGAN
Cuci tangan dengan air dan sabun jika tangan terlihat kotor
Sebelum masuk ke dalam area bekerja,
Setelah memegang bahan mentah/ kotor,
Setelah memegang anggota tubuh,
Sebelum dan setelah memporsikan makanan di plato/ alat saji
pasien,
Setelah keluar dari kamar mandi/ toilet.or
Jangan menyentuh kembali area permukaan lingkungan
sebelum melakukan tindakan
8. SIAPA YANG WAJIB MELAKUKAN
KEBERSIHAN TANGAN
Setiap orang yang kontak langsung dengan
pasien seperti: dokter, perawat dan petugas
kesehatan lainnya (fisioterapi, teknisi)
Setiap orang yang ada kontak dengan pasien,
meskipun tidak langsung seperti : ahli gizi,
farmasi dan petugas laboratorium
Setiap personil yang berkontribusi dengan
prosedur yang dilakukan terhadap pasien
Setiap orang yang bekerja di rumah sakit
Pengunjung
9. 5 SAAT MELAKUKAN KEBERSIHAN TANGAN
Sebelum kontak dengan pasien
Sebelum melakukan tindakan aseptik
Setelah terkena cairan tubuh pasien
Setelah kontak dengan pasien
Setelah kontak dengan lingkungan sekitar pasien
10. Sebelum melakukan kebersihan tangan pastikan
asesoris cincin, termasuk cincin kawin, gelang,
arloji, tidak dipakai.
Penelitian: kulit dibawah perhiasan kolonisasi
yang berat, SULIT dibersihkan/dekontaminasi
Memakai perhiasan akan sulit saat memakai
sarung tangan.
11.
12. KESIMPULAN
Cara yang tepat untuk mencuci tangan:
Basahi kedua telapak tangan setinggi pertengahan lengan
memakai air yang mengalir, ambil sabun kemudian usap dan gosok
kedua telapak tangan secara lembut
Usap dan gosok juga kedua punggung tangan secara bergantian
Jangan lupa jari-jari tangan, gosok sela-sela jari hingga bersih
Bersihkan ujung jari secara bergantian dengan mengatupkan
Gosok dan putar kedua ibu jari secara bergantian
Letakkan ujung jari ke telapak tangan kemudian gosok perlahan
Bersihkan kedua pergelangan tangan secara bergantian dengan
cara memutar, kemudian diakhiri dengan membilas seluruh bagian
tangan dengan air bersih yang mengalir lalu keringkan memakai
handuk atau tisu.