Pembelajaran ini membahas pentingnya kebersihan tangan dan penggunaan alat pelindung diri yang tepat dalam pencegahan penularan infeksi di pelayanan kesehatan. Topik utama meliputi pengertian kebersihan tangan, transmisi kuman melalui tangan, serta strategi WHO untuk meningkatkan kepatuhan kebersihan tangan seperti pelatihan rutin dan evaluasi berkelanjutan. Peserta diajak mempraktikkan teknik kebersihan tangan dan
Dokumen ini memberikan panduan tentang cara mencuci tangan yang benar dan efektif untuk mencegah penularan infeksi, dengan melakukannya pada lima momen kritis yaitu sebelum dan sesudah kontak dengan pasien atau lingkungan pasien, serta sebelum tindakan aseptik. Cuci tangan harus dilakukan dengan benar menggunakan cairan antiseptik atau sabun dan air selama 20-30 detik, serta mengusap seluruh bagian tangan term
Dokumen tersebut memberikan pedoman pelaksanaan sterilisasi untuk mencegah infeksi nosokomial di rumah sakit. Pedoman tersebut mencakup definisi sterilisasi dan kebersihan tangan, cara-cara pencegahan kontaminasi silang, serta strategi peningkatan kepatuhan terhadap prosedur sterilisasi dan kebersihan tangan bagi tenaga kesehatan.
Dokumen tersebut membahas tentang kepentingan kebersihan tangan dalam mencegah penyebaran infeksi, dengan menjelaskan teknik yang benar dalam mencuci tangan, indikasi untuk mencuci tangan, fasilitas yang dibutuhkan, dan strategi untuk meningkatkan kepatuhan kebersihan tangan di rumah sakit.
Pembelajaran ini membahas pentingnya kebersihan tangan dan penggunaan alat pelindung diri yang tepat dalam pencegahan penularan infeksi di pelayanan kesehatan. Topik utama meliputi pengertian kebersihan tangan, transmisi kuman melalui tangan, serta strategi WHO untuk meningkatkan kepatuhan kebersihan tangan seperti pelatihan rutin dan evaluasi berkelanjutan. Peserta diajak mempraktikkan teknik kebersihan tangan dan
Dokumen ini memberikan panduan tentang cara mencuci tangan yang benar dan efektif untuk mencegah penularan infeksi, dengan melakukannya pada lima momen kritis yaitu sebelum dan sesudah kontak dengan pasien atau lingkungan pasien, serta sebelum tindakan aseptik. Cuci tangan harus dilakukan dengan benar menggunakan cairan antiseptik atau sabun dan air selama 20-30 detik, serta mengusap seluruh bagian tangan term
Dokumen tersebut memberikan pedoman pelaksanaan sterilisasi untuk mencegah infeksi nosokomial di rumah sakit. Pedoman tersebut mencakup definisi sterilisasi dan kebersihan tangan, cara-cara pencegahan kontaminasi silang, serta strategi peningkatan kepatuhan terhadap prosedur sterilisasi dan kebersihan tangan bagi tenaga kesehatan.
Dokumen tersebut membahas tentang kepentingan kebersihan tangan dalam mencegah penyebaran infeksi, dengan menjelaskan teknik yang benar dalam mencuci tangan, indikasi untuk mencuci tangan, fasilitas yang dibutuhkan, dan strategi untuk meningkatkan kepatuhan kebersihan tangan di rumah sakit.
Menjaga kebersihan Kunci Utama Menangkal Virus CoronaKhairul Annas
Dokumen ini memberikan informasi tentang cara menjaga kebersihan untuk mencegah penularan virus corona, termasuk sering mencuci tangan dengan sabun, menjaga jarak sosial, tidak sering menyentuh muka, menggunakan masker, dan membersihkan barang-barang yang sering disentuh. Virus corona dapat menyebar melalui droplet dan dapat bertahan di permukaan selama beberapa jam hingga hari sehingga penting untuk selalu menjaga kebersihan diri
Dokumen tersebut membahas pentingnya kebersihan tangan dalam mencegah penyebaran infeksi, terutama di rumah sakit. Kebersihan tangan yang tepat dapat mengurangi angka infeksi nosokomial sebesar 30% secara global. Dokumen ini menjelaskan prosedur kebersihan tangan yang benar meliputi enam langkah serta lima momen penting untuk melakukannya. Audit kepatuhan terhadap kebersihan tangan perlu dilakukan unt
Kebersihan dimasa Covid-19 dan seberapa besar pengaruh pelayanan menggunakan ...HanifanAvianto
Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya menjaga kebersihan diri dan lingkungan untuk mencegah penyebaran Covid-19, serta manfaat aplikasi Peduli Lindungi bagi instansi dan masyarakat untuk mengetahui status vaksinasi masyarakat guna mengurangi penularan virus.
Kewaspadaan umum (universal precautions) pjj_kemenkes
Modul ini membahas langkah-langkah kewaspadaan universal dalam pencegahan penularan infeksi, termasuk cuci tangan, penggunaan alat pelindung diri seperti sarung tangan, dan pengelolaan limbah medis. Langkah-langkah ini perlu dilaksanakan dengan ketat khususnya dalam tindakan medis invasif yang berisiko terpapar darah dan cairan tubuh pasien.
Ringkasan dokumen tersebut adalah sebagai berikut:
Infeksi adalah proses dimana seseorang rentan terhadap kuman, bakteri, atau virus yang menyebabkan penyakit. Cuci tangan dengan sabun atau alkohol dapat mencegah penularan infeksi. Masker berguna untuk menyaring partikel kecil yang dapat menyebabkan infeksi pernapasan.
Kebutuhan Dasar Manusia (Prinsip Pencegahan Infeksi)intan fadilla
Slide ini saya dapatkan dari beberapa sumber yang terpecaya. Namun walaupun seperti itu anda harap membaca kembali, Karena ilmu kebidanan setiap tahunnya akan selalu update. Semoga bermanfaat
Pontianak 8 maret 2018
Ratna julita ppt , teknologi social mediaRatnaJulita3
Sebuah gambaran tentang pentingnya kebersihan pada masa pandemi. Dimana masa pandemi ini sangat rentan akan hadirnya berbagai problem kehidupan mulai dari kesehatan hingga material.
sosialisasi Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI) lokbul bulan Agustus.pptxAnggitaDwiP1
1. Dokumen tersebut membahas tentang pencegahan dan pengendalian infeksi di fasilitas pelayanan kesehatan. 2. Beberapa komponen kunci kewaspadaan standar yang dibahas adalah kebersihan tangan, penggunaan alat pelindung diri, dekontaminasi peralatan, pengendalian lingkungan, dan penempatan pasien. 3. Program pencegahan dan pengendalian infeksi di fasilitas kesehatan bertujuan untuk melindungi sumber daya
Dokumen tersebut membahas langkah-langkah pengendalian lingkungan perawatan pasien COVID-19, meliputi identifikasi permukaan yang sering disentuh, prosedur dan frekuensi pembersihan, teknik dan suplai pembersihan serta disinfeksi, pengelolaan limbah, dan udara.
Dokumen ini memberikan panduan tentang prosedur cuci tangan bedah yang meliputi tujuan, kebijakan, dan langkah-langkahnya. Prosedur cuci tangan bedah bertujuan untuk membersihkan tangan tim bedah dari kuman agar tidak terjadi kontaminasi selama operasi. Tim bedah harus melakukan cuci tangan bedah sebelum operasi dengan memakai sabun klorheksidin 4% dan melakukannya selama 3-5 menit sesuai standar prosedur.
Dokumen tersebut membahas tentang kebersihan yang perlu dijaga selama pandemi Covid-19, meliputi sering mencuci tangan, menyediakan hand sanitizer, tidak sering menyentuh wajah, memakai masker, membersihkan permukaan benda yang disentuh, menjaga jarak sosial, serta cara mencegah penularan Covid-19 di tempat umum seperti transportasi publik dan pusat perbelanjaan. Dokumen tersebut juga membahas aplikasi Ped
Dokumen tersebut membahas tentang pemenuhan kebutuhan keamanan fisik yang meliputi pencegahan transfer mikroorganisme dan memberikan lingkungan yang aman bagi pasien dengan menerapkan teknik aseptik seperti cuci tangan, penggunaan sarung tangan dan antiseptik/desinfektan."
KEBERSIHAN TANGAN ( HAND HYGIENE).pptxssuser9875e4
Dokumen tersebut membahas tentang kebersihan tangan, etika batuk, alat pelindung diri, dan jenis-jenis limbah rumah sakit. Kebersihan tangan adalah salah satu cara penting untuk mencegah penularan infeksi, sedangkan etika batuk yang benar dapat mencegah penyebaran infeksi. Alat pelindung diri digunakan untuk melindungi petugas kesehatan dari bahaya kerja. Limbah rumah sakit perlu dik
Pentingnya mencuci tangan anda dengan benar Amelia45
Dokumen tersebut menjelaskan pentingnya mencuci tangan dengan benar untuk mencegah penyebaran penyakit, melalui kontak langsung atau tidak langsung dengan orang atau benda terkontaminasi. Mencuci tangan secara teratur, menggunakan sabun dan air mengalir, dapat mencegah berbagai penyakit seperti diare, ISPA, TBC, flu, dan SARS. Anak-anak perlu diajari untuk selalu mencuci
Menjaga kebersihan Kunci Utama Menangkal Virus CoronaKhairul Annas
Dokumen ini memberikan informasi tentang cara menjaga kebersihan untuk mencegah penularan virus corona, termasuk sering mencuci tangan dengan sabun, menjaga jarak sosial, tidak sering menyentuh muka, menggunakan masker, dan membersihkan barang-barang yang sering disentuh. Virus corona dapat menyebar melalui droplet dan dapat bertahan di permukaan selama beberapa jam hingga hari sehingga penting untuk selalu menjaga kebersihan diri
Dokumen tersebut membahas pentingnya kebersihan tangan dalam mencegah penyebaran infeksi, terutama di rumah sakit. Kebersihan tangan yang tepat dapat mengurangi angka infeksi nosokomial sebesar 30% secara global. Dokumen ini menjelaskan prosedur kebersihan tangan yang benar meliputi enam langkah serta lima momen penting untuk melakukannya. Audit kepatuhan terhadap kebersihan tangan perlu dilakukan unt
Kebersihan dimasa Covid-19 dan seberapa besar pengaruh pelayanan menggunakan ...HanifanAvianto
Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya menjaga kebersihan diri dan lingkungan untuk mencegah penyebaran Covid-19, serta manfaat aplikasi Peduli Lindungi bagi instansi dan masyarakat untuk mengetahui status vaksinasi masyarakat guna mengurangi penularan virus.
Kewaspadaan umum (universal precautions) pjj_kemenkes
Modul ini membahas langkah-langkah kewaspadaan universal dalam pencegahan penularan infeksi, termasuk cuci tangan, penggunaan alat pelindung diri seperti sarung tangan, dan pengelolaan limbah medis. Langkah-langkah ini perlu dilaksanakan dengan ketat khususnya dalam tindakan medis invasif yang berisiko terpapar darah dan cairan tubuh pasien.
Ringkasan dokumen tersebut adalah sebagai berikut:
Infeksi adalah proses dimana seseorang rentan terhadap kuman, bakteri, atau virus yang menyebabkan penyakit. Cuci tangan dengan sabun atau alkohol dapat mencegah penularan infeksi. Masker berguna untuk menyaring partikel kecil yang dapat menyebabkan infeksi pernapasan.
Kebutuhan Dasar Manusia (Prinsip Pencegahan Infeksi)intan fadilla
Slide ini saya dapatkan dari beberapa sumber yang terpecaya. Namun walaupun seperti itu anda harap membaca kembali, Karena ilmu kebidanan setiap tahunnya akan selalu update. Semoga bermanfaat
Pontianak 8 maret 2018
Ratna julita ppt , teknologi social mediaRatnaJulita3
Sebuah gambaran tentang pentingnya kebersihan pada masa pandemi. Dimana masa pandemi ini sangat rentan akan hadirnya berbagai problem kehidupan mulai dari kesehatan hingga material.
sosialisasi Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI) lokbul bulan Agustus.pptxAnggitaDwiP1
1. Dokumen tersebut membahas tentang pencegahan dan pengendalian infeksi di fasilitas pelayanan kesehatan. 2. Beberapa komponen kunci kewaspadaan standar yang dibahas adalah kebersihan tangan, penggunaan alat pelindung diri, dekontaminasi peralatan, pengendalian lingkungan, dan penempatan pasien. 3. Program pencegahan dan pengendalian infeksi di fasilitas kesehatan bertujuan untuk melindungi sumber daya
Dokumen tersebut membahas langkah-langkah pengendalian lingkungan perawatan pasien COVID-19, meliputi identifikasi permukaan yang sering disentuh, prosedur dan frekuensi pembersihan, teknik dan suplai pembersihan serta disinfeksi, pengelolaan limbah, dan udara.
Dokumen ini memberikan panduan tentang prosedur cuci tangan bedah yang meliputi tujuan, kebijakan, dan langkah-langkahnya. Prosedur cuci tangan bedah bertujuan untuk membersihkan tangan tim bedah dari kuman agar tidak terjadi kontaminasi selama operasi. Tim bedah harus melakukan cuci tangan bedah sebelum operasi dengan memakai sabun klorheksidin 4% dan melakukannya selama 3-5 menit sesuai standar prosedur.
Dokumen tersebut membahas tentang kebersihan yang perlu dijaga selama pandemi Covid-19, meliputi sering mencuci tangan, menyediakan hand sanitizer, tidak sering menyentuh wajah, memakai masker, membersihkan permukaan benda yang disentuh, menjaga jarak sosial, serta cara mencegah penularan Covid-19 di tempat umum seperti transportasi publik dan pusat perbelanjaan. Dokumen tersebut juga membahas aplikasi Ped
Dokumen tersebut membahas tentang pemenuhan kebutuhan keamanan fisik yang meliputi pencegahan transfer mikroorganisme dan memberikan lingkungan yang aman bagi pasien dengan menerapkan teknik aseptik seperti cuci tangan, penggunaan sarung tangan dan antiseptik/desinfektan."
KEBERSIHAN TANGAN ( HAND HYGIENE).pptxssuser9875e4
Dokumen tersebut membahas tentang kebersihan tangan, etika batuk, alat pelindung diri, dan jenis-jenis limbah rumah sakit. Kebersihan tangan adalah salah satu cara penting untuk mencegah penularan infeksi, sedangkan etika batuk yang benar dapat mencegah penyebaran infeksi. Alat pelindung diri digunakan untuk melindungi petugas kesehatan dari bahaya kerja. Limbah rumah sakit perlu dik
Pentingnya mencuci tangan anda dengan benar Amelia45
Dokumen tersebut menjelaskan pentingnya mencuci tangan dengan benar untuk mencegah penyebaran penyakit, melalui kontak langsung atau tidak langsung dengan orang atau benda terkontaminasi. Mencuci tangan secara teratur, menggunakan sabun dan air mengalir, dapat mencegah berbagai penyakit seperti diare, ISPA, TBC, flu, dan SARS. Anak-anak perlu diajari untuk selalu mencuci
PRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIFratnawulokt
Peningkatan status kesehatan ibu dan anak merupakan salah satu hal prioritas di Indonesia. Status derajat kesehatan ibu dan anak sendiri dapat dinilai dari jumlah AKI dan AKB. Pemerintah berupaya menerapkan program Sustainable Development Goals (SDGs) dengan harapan dapat menekan AKI dan AKB, tetapi kenyataannya masih tinggi sehingga tujuan dari penyusunan laporan tugas akhir ini untuk memberikan asuhan kebidanan secara komprehensif dari ibu hamil trimester III sampai KB.
Metode penelitian menggunakan Continuity of Care dengan pendokumentasian SOAP Notes. Subjek penelitian Ny. “H” usia 34 tahun masa kehamilan Trimester III hingga KB di PMB E Kecamatan Ngunut Kabupaten Tulungagung.
Hasil asuhan selama masa kehamilan trimester III tidak ada komplikasi pada Ny. “E”. Masa persalinan berjalan lancar meskipun terdapat kesenjangan dimana IMD dilakukan kurang dari 1 jam. Kunjungan neonatus hingga nifas normal tidak ada komplikasi, metode kontrasepsi memilih KB implant.
Kesimpulan asuhan pada Ny. “H” ditemukan kesenjangan antara kenyataan dan teori di penatalaksanaan, tetapi dalam pemberian asuhan ini kesenjangan masih dalam batas normal. Asuhan kebidanan ini diberikan untuk membantu mengurangi kemungkinan terjadi komplikasi pada saat masa kehamilan hingga KB.
2. 1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Menyusul deklarasi WHO tentang Pandemi Global COVID-19 pada tanggal
12 Maret 2020, Presiden Republik Indonesia mengeluarkan Keputusan Presiden No.
11 Tahun 2020 tentang Penetapan Kedaruratan Kesehatan Masyarakat Corona Virus
Disease 2019 (COVID-19) pada tanggal 31 Maret 2020. Kementerian Kesehatan
dengan segera merilis Surat Edaran No. HK.02.02 / I / 385 ke semua Dinas
Kesehatan Provinsi dan Kabupaten untuk secara aktif mencegah penularan COVID-
19 melalui gerakan “Masker untuk Semua” dan penyediaan sarana cuci tangan
dengan sabun (CTPS).
COVID-19 adalah penyakit yang disebabkan oleh virus SARS-CoV-2 yang
merupakan bagian dari tipe virus Corona. Virus ini bisa menular jika kita kontak
langsung dengan orang yang terinfeksi atau dengan cairan yang dikeluarkannya oleh
saat batuk dan bersin. Virus dapat berpindah ke tubuh kita, bila tanpa sengaja kita
menyentuh benda-benda tersebut lalu menyentuh wajah (mata, mulut, dan hidung)
dengan tangan yang telah terkontaminasi.
Mencuci tangan sesering mungkin dan dengan cara yang tepat (setidaknya
selama 40 detik) adalah salah satu langkah paling penting untuk mencegah infeksi
COVID-19. CTPS jauh lebih efektif membunuh kuman, bakteri, dan virus
dibandingkan dengan mencuci tangan dengan air saja. Sabun dapat dengan mudah
menghancurkan membran lipid COVID-19, membuat virus COVID-19 tidak aktif.
Saat ini, banyak inisiatif dari berbagai lembaga, organisasi dan perusahaan telah
menyediakan fasilitas CTPS di tempat-tempat umum dengan berbagai prosedur
operasional dan pemeliharaan.
Oleh karena itu, panduan praktis ini disusun untuk menjadi referensi bagi
para pemangku kepentingan bersama pemerintah untuk mencegah penyebaran
COVID-19 melalui upaya promosi praktik cuci tangan pakai sabun serta penyediaan
sarana cuci tangan yang tepat dilengkapi sabun di berbagai tempat.
3. 2
B. Definisi
Hand hygiene adalah suatu upaya atau tindakan membersikan tangan, baik
dengan menggunakan sabun antiseptic dibawah air mengalir atau dengan
menggunakan handrub berbasis alcohol dengan langkah-langkah sistematik sesuai
urutan, sehingga dapat mengurangi jumlah bakteri yang berada pada tangan.
Orice (1938) menyatakan bahwa bakteri pada tangan dapat dikategorikan
menjadi dua jenis, dikenal sebagai resident flora dan transit flora. Resident flora,
terdiri dari mikroorganisme yang tersembunyi dibawah sel superfisial startum
korneum dan dapat pula ditemukan pada permukaan tangan. Bakteri yang paling
banyak ditemukan adalah sthapylococcus epidermis. Resident flora ini mempunyai
dua fungsi protektif, antagonis mikroba dan kompetisis untuk mendAapatkan nutrisi
di ekosistem. Secara umum, ubungan resident flora dan kejadian infeksi sangat kecil,
namun mungkin dapat menyebabkan infeksi pada bagian tubuh yang steril seperti
mata.
Transient flora (transient microbiota), yang berkoloni pada lapisan superfisial
kulit, ukurannya lebih mudah disingkirkan dengan cuci tangan yang rutin.
Mikroorganisme transient tidak berkembang biak didalam kulit, namun umumnya
berkembang biak dipermukaan kulit. Mikroorganisme ini juga sering berpinda
seiring dengan adanya kontak antara petugas kesehatan dengan alat, pasien bahkan
dengan petugas kesehatan lainnya.
C. Tujuan
1. Tujuan Umum
Meningkatkan budaya hand hygiene seluruh pegawai Puskesmas Pontap.
2. Tujuan Khusus
a. Meningkatkan pengetahuan tentang hand hygiene
b. Menurunkan resiko infeksi pada pasien puskesmas dan infeksi pada
petugas kesehatan puskesmas.
c. Meningkatkan mutu pelayanan puskesmas
4. 3
BAB II
RUANG LINGKUP
WHO menyarankan untuk setiap orang atau petugas tersebut dibawah ini untuk
selalu mematuhi prosedur Hand Hygiene, yaitu:
1. Setiap orang yang kontak langsung dengan pasien seperti: dokter dan petugas
kesehatan lainnya (fisioterapi, laboratorium).
2. Setiap orang yang kontak dengan pasien, meskipun tidak langsung seperti : ahli gizi,
farmasi dan petugas tehnik.
3. Setiap personil yang berkontribusi dengan prosedur yang dilakukan terhadap pasien.
4. Setiap orang yang bekerja dilingkungan puskesmas.
5. 4
BAB III
TATALAKSANA
A. 5 Moment Hand Hygiene
WHO (World Health Organization) mensyaratkan five moment for hand
hygiene (5 waktu hand hygiene), yang merupakan waktu kapan petugas arus
melakukan hand hygiene.
5 Moment Hand Hygiene
1
Sebelum kontak
dengan pasien
Kapan? Bersihkan tangan sebelum menyentuh pasien
Kenapa? Untuk melindungi pasien dari bakteri
pathogen yang ada pada tangan petugas
2
Sebelum
melakukan
tindakan aseptik
Kapan? Bersihkan tangan segera sebelum melakukan
tindakan aseptik
Kenpa? Untuk melindungi pasien dari bakteri
pathogen, termasuk yang berasal dari permukaan tubuh
pasien sendiri, memasuki bagian dalam tubuh.
3
Setelah kontak
dengan cairan
tubuh pasien
Kapan? Bersikan tangan setelah kontak atau resiko
kontak dengan cairan tubuh pasien (dan setelah melepas
sarung tangan)
Kenapa? Untuk melindungi petugas kesehatan dan
area sekelilingnya bebas dari bakteri pathogen yang
berasal dari pasien
4
Setelah kontak
dengan pasien
Kapan? Bersihkan tangan setelah menyentuh pasien,
sesaat setelah meninggalkan pasien
Kenapa? Untuk melindungi petugas keseatan dan area
sekelilingnya bebas dari bakteri pathogen yang berasal
dari pasien
5
Setelah kontak
dengan area
sekitar pasien
Kapan? Bersihkan tangan setelah menyentuh objek
atau furniture yang ada disekitar pasien saat
meninggalkan pasien, walaupun tidak menyentu pasien
6. 5
Kenapa? Untuk melindungi petugas kesehatan dan
area sekelilingnya bebas dari bakteri pathogen yang
berasal dari pasien
Gambar 1. 5 Moment Hand Hygiene
7. 6
Membersihkan tangan merupakan pilar dan indicator mutu dalam mencegah dan
mengendalikan infeksi, sehingga wajib dilakukan oleh setiap petugas puskesmas.
Membersihkan tangan dapat dilakukan dengan mencuci tangan dengan air mengalir
atau menggunakan antiseptic berbasis alcohol (Handcrub).
B. Hand Hygiene Dengan Air Mengalir
Mencuci tangan dengan air mengalir dan sabun merupakan tekhnik hand
hygiene yang paling ideal. Dengan mencuci tangan, kontak tak terliat dan bakteri
patogen yang terdapat pada area tangan dapat dikurangi secara maksimal. Hand
hygiene dengan mencuci tangan disarankan untuk dilakukan sering mungkin, bila
kondisi dan sumber daya memungkinkan. Pelaksanaan hand hygiene dengan
mencuci tangan efektif membutuhkan waktu sekitar 40-60 detik, dengan langkah
sebagai berikut :
a. Basahi tangan dengan air mengalir
b. Tuangkan sabun kurang lebih 5cc untuk menyabuni seluru permukaan tangan
c. Mulai teknik 6 langkah :
1) Gosok tangan dengan posisi telapak pada telapak
2) Gosok telapak tangan kanan di atas punggung tangan kiri dengan jari-jari
saling menjalin dan sebaliknya
3) Gosok kedua telapak tangan dan jari-jari saling menjalin
4) Gosok punggung jari-jari pada telapak yang berlawanan dengan jari-jari
saling mengunci
5) Gosok memutar ibu jari kiri dengan tangan kanan mengunci pada ibu jari
tangan kiri dan sebaliknya
6) Gosok kuku jari-jari kiri memutar pada telapak tangan kanan dan sebaliknya
d. Bilas tangan dengan air mengalir
e. Keringkan tangan sekering mungkin dengan tisu
f. Gunakan tisu untuk mematikan kran
8. 7
Gambar 2. Cara Kebersihan tangan dengan Sabun dan Air
Diadaptasi dari: WHO Guidelines on Hand Hygiene in Health Care: First
Global Patient Safety Challenge, World HealthOrganization, 2009
9. 8
C. Hand Hygiene dengan Antiseptk Berbasis Alcohol (Handrub)
Pada pelaksanaan hand hygiene, mencuci tangan terkadang tidak dapat
dilakukan karena kondisi atau karena keterbatasan sumber daya. Banyaknya pasien
yang kontak dengan petugas dalam satu waktu, atau sulitnya mendapatkan sumber
air bersih yang memadai menjadi kendala dalam melaksanakan hand hygiene
dengan mencuci tangan. Dengan lasan ini, WHO menyarankan alternative lain
dalam melakukan hand dygiene, yaitu dengan handrub berbasis alcohol.
a. Keuntungan handrub
WHO merekomendasikan handrub berbasis alcohol karena beberapa hal
sebagai berikut :
1) Berdasarkan bukti, keuntungan intrinsic dari reaksinya yang cepat, efektif
terhadap aktivitas mikroba spectrum luas dengan resiko minimal terhadap
resistensi mikrobakterial
2) Cocok untuk digunakan pada area atau fasilitas kesehatan dengan akses dan
dukungan sukber daya yang terbatas dalam hal fasilitas han hygiene
(termasuk air bersih, tisu, handuk, dan sebagainya)
3) Kemampuan promotif yang lebih besar dalam mendukung upaya hang
hygiene karena prosesnya yang cepat dan lebih nyaman untuk dilakukan
4) Keuntungan finansial, mengurangi biaya yang perlu dikeluarkan puskesmas
5) Resiko minimal terhadap advers event karena meningkatnya keamanan,
berkaitan dengan akseptabilitas dan toleransinya dibandingkan dengan
produk lain.
b. Teknik mencuci tangan menggunakan handrub
Pelaksanaan membersihkan tangan dengan menggunakan alcohol based
handrub efektif membutuhkan waktu sekitar 20-30 detik melalu 6 (enam)
langkah kebersihan tangan. Prosedur ini dimulai dengan menuangkan 3-5 ml
handrub kedalam telapak tangan, dan kemudian memulai teknik 6 langkah :
1) Menggososk bagian dalam telapak tangan
2) Menggosok punggung tangan bergantian
3) Menggosok sela-sela jari tangan
4) Menggosok ruas jari tangan dengan mengkaitkan kedua tangan
5) Menggosok ibu jari tangan, bergantian
6) Menggosok ujung jari tangan
10. 9
Gambar 3. Cara Kebersihan Tangan dengan Antisepsik Berbasis Alkohol
Diadaptasi dari WHO Guidelines on Hand Hygiene in Health Care: First
Global Patient Safety Challenge, World Health Organization, 2009.
11. 10
D. Hand Hygiene
Hand hygiene merupakan suatu upaya membersihkan tangan dari benda asing dan
mikroorganisme dengan menggunakan yang paling maksimal sebelum melakukan
tindakan. Dengan tujuan tertinggi dalam upaya mengurangi mikroorganisme
patogen pada area tangan, mencuci tangan dilakukan dengan sangat hati-hati dan
dalam waktu yang relative lebih lama. Pelaksanaan membersihkan tangan dengan
mencuci tangan efektif membutuhkan waktu sekitar 2-6 menit melalui beberapa
tahapan dengan langkah-langkah sebagai berikut :
Tuang sekitar 5 ml
handrub berbasis alkohol
di telapak tangan kiri,
dengan menggunakan siku
lengan yang lain untuk
mengoperasikan dispenser.
Celupkan ujung jari tangan
kanan ke dalam handrub
untuk mendekontaminasi
kuku (5 detik)
Gambar 3-7: Sapukan
pada lengan kanan sampai
siku. Pastikan seluruh
area kulit disapu dengan
gerakan melingkar ke
lengan sampai handrub
benar-benar menguap
(10-15 detik)
12. 11
Lihat keterangan pada
gambar 3
Lihat keterangan pada
gambar 3
Lihat keterangan pada
gambar 3
Lihat keterangan pada
gambar 3
Tuang sekitar 5 ml handrub
berbasis alkohol di telapak
tangan kanan, dengan
menggunakan siku lengan
yang lain untuk
mengoperasikan dispenser.
Celupkan ujung jari tangan
kiri ke dalam handrub
untuk mendekontaminasi
kuku (5 detik)
13. 12
Sapukan handrub di lengan kiri hingga siku.
Pastikan seluruh area kulit disapu dengan
gerakan melingkar di lengan sampai handrub
benar-benar menguap (10-15 detik)
Tuangkan sekitar 5 ml handrub
berbasis alkohol di telapak tangan
kiri, dengan siku yang lain untuk
mengoperasikan dispenser.
Ratakan seluruh permukaan
tangan sampai pergelangan
tangan dengan handrub
berbasis alkohol, gosok
telapak tangan dengan
gerakan berputar.
Gosok bagian punggung
tangan kiri, termasuk
pergelangan tangan,
gerakkan telapak tangan
kanan ke depan dan ke
belakang, dan
sebaliknya
Kedua telapak tangan
saling menggosok ke
depan dan ke belakang
dengan jari saling terkait
14. 13
Gosok bagian belakang
jari dengan
menggenggam telapak
tangan yang lain
dengan gerakan maju
mundur
Gosokkan ibu jari tangan
kiri dengan memutar
telapak tangan di sebelah
kanan dan sebaliknya
Bila tangan kering,
pakaian dan sarung tangan
bisa digunakan
E. Hal yang perlu diperhatikan dalam membersihkan tangan
Sebelum dan sesudah melakukan hand hygiene, ada hal yang harus
diperhatikan agar tujuan hand hygiene dapat tercapai, diantaranya adalah :
a. Perawatan kuku tangan
Kuku tangan harus dalam keadaan bersih dan pendek. Kuku yang panjang dapat
menimbulkan potensi akumulasi bakteri patogen yang terdapat dibawah kuku.
b. Perhiasan dan aksesoris
Tidak diperkenakan menggunakan perhiasan pada ada area tangan seperti cincin,
karena adanya resiko akumulasi bakteri patogen pada perhiasan yang dipakai.
c. Kosmetik
Kosmetik yang dipakai petugas kesehatan, seperti cat kuku, dapat menyimpan
bakteri patogen, juga dapat terlepas dari tangan dan berpinda saat melakukan
kontak dengan pasien. Hal ini sangat berbahaya dan disarankan untuk tidak
dilakukan.
15. 14
d. Penggunaan handuk dan tissu
Pengeringan tangan sebaiknya menggunakan tissu disposable. Namun bila
terdapat keterbatasan dalam sumber daya, handuk yang bersih juga dapat
digunakan, dengan catatan hanya digunakan sekali, dan kemudian harus melalui
proses pembersihan agar dapat dipakai kembali dikemudian hari.
16. 15
BAB IV
DOKUMENTASI
Pencatatan dan Pelaporan kepatuhan Hand Hygiene menggunakan lembar audit Hand
Hygiene yang akan dilaksanakan secara terus menerus.
Evaluasi dilakukan setiap 3 bulan berdasarkan hasil rekapan pencatatan dan pelaporan.
17. 16
BAB V
PENUTUP
Hand hygiene merupakan kegiatan yang paling efesien, paling murah dan paling
mudah dilakukan namun mempunyai dampak yang besar. Hal ini menjadikan setiap
institusi kesehatan wajib untuk berkomitmen dan upaya peningkatan budaya hand
hygiene di institusinya. Dengan dibudayakan hand hygiene, institusi kesehatan akan
mampu meningkatkan kualitas perawatan, meningkatkan mutu pelayanannya, dan yang
terpenting institusi kesehatan akan mampu meningkatkan keselamatan pasien.