2. LATAR BELAKANG
Menurut World Health Organization (WHO) imunisasi mencegah 4-5
juta kematian setiap tahun. Ini adalah salah satu intervensi
kesehatan masyarakat yang paling sukses dan hemat biaya. Namun,
1,5 juta kematian tambahan dapat dihindari, jika cakupan vaksinasi
global membaik. UNICEF menyatakan satu dari sedikit cara untuk
mencegah kematian anak adalah imunisasi universal. Kementerian
Kesehatan Republik Indonesia telah mengadopsi dan melaksanakan
program imunisasi rutin versi WHO
Namun demikian, jumlah anak yang tidak diimunisasi—sama sekali
atau hanya sebagian—tetap tinggi dan terdapat ketimpangan
mendalam baik secara geografis maupun status sosial ekonomi.
Akibatnya, angka anak Indonesia yang tidak menerima imunisasi
adalah keempat tertinggi di dunia. Setiap tahun, penyakit yang
seharusnya dapat dicegah dengan imunisasi menyebabkan 1,5 juta
anak mengalami kematian yang tidak perlu terjadi
3. Beberapa faktor yang mempengaruhi kelengkapan imunisasi
dasar adalah tingkat pengetahuan, status pekerjaan, dukungan
suami dan dukungan tenaga kesehatan. Pengetahuan tentang
imunisasi sangat penting bagi seorang ibu, seperti yang telah
diketahui imunisasi merupakan salah satu upaya pencegahan
dalam berbagai jenis penyakit bagi bayi atau balita. informasi
yang akurat sangat dibutuhkan dalam program pelaksanaan
imunisasi. Jika seseorang ibu memiliki tingkat pengetahuan yang
tinggi tentang imunisasi maka ibu akan memberikan imunisasi
bagi bayinya secara tertib sesuai dengan aturan yang semestinya
Menurut penelitian Rahmawati tahun 2015 bahwa faktor yang
mempengaruhi kelengkapan imunisasi adalah tradisi (p=0,015)
dan dukungan keluarga (p= 0,001)
4. Berdasarkan latar belakang dan survei awal tersebut maka
peneliti tertarik untuk melakukan penelitian tentang faktor
yang berhubungan dengan kelengkapan imunisasi anak balita
di Desa Teluk Nibung Kecamatan Pulau Banyak Kabupaten
Aceh Singkil tahun 2021
Wilayah Kerja Puskesmas Pulau Banyak ada tiga desa dan persentasi
cakupan imunisasi berdasarkan desa yaitu di Desa Pulau Baguk
(80%), Pulau Balai (82%), dan Teluk Nibung (75%). Namun dalam
penelitian ini, peneliti akan melakukan penelitian di Desa Teluk
Nibung, hal ini dikarenakan Desa Teluk Nibung memiliki angka
terendah cakupan imunisasi dan cakupan imunisasinya tidak
memenuhi standar UCI (Universal Coverage Imunization) yaitu
cakupan imunisasi lengkap minimal 80%.
5. METODE PENELITIAN
3.1. JENIS PENELITIAN :
Desain penelitian yang digunakan adalah penelitian survei analitik dengan
pendekatan cross sectional dimana variabel resiko atau sebab (independen
variabel) maupun variabel akibat (dependen variabel) dilakukan bersama-sama
3.2. 1. LOKASI PENELITIAN :
Penelitian ini akan dilaksanakan di Desa Teluk Nibung
3.2.2. WAKTU PENELITIAN :
Penelitian ini akan dilaksanakan pada bulan Mei tahun 2021 sampai pada bulan
november tahun 2021.
3.3. POPULASI & SAMPEL :
Populasi: ibu yang memiliki anak usia 1-5 tahun yang ada di Desa Teluk Nibung
Sampel >> jumlah sampel 41 orang.
6. 3.4. Kerangka Konsep
Gambar 3.1. Kerangka Konsep Penelitian
Variabel bebas variabel terikat
Kelengkapan Imunisasi
Faktor Ibu
1. Pengetahuan
2. Dukungan Keluarga
3. Dukungan Petugas Kesehatan
4. Jarak ke tempat pelayanan kesehatan
7. 3.5. Aspek Pengukuran
Variabel
Independ
en
Jumlah
Pertanya
an
Alat
Ukur
Hasil Ukur Kategori
Jenis
Skala
Ukur
Pengetahuan 20 Kuesioner 1. Skor
11-
20
2. Skor <
11
Baik (1)
Kurang (0)
Ordinal
Dukungan
Keluarga
15 Kuesioner 1. Skor 8-
15
2. Skor < 8
Mendukung
(1)
T.
Mendukung
(0)
Ordinal
Dukungan
Petugas
Kesehatan
15 Kuesioner 1. Skor 8-
15
2. Skor < 8
Mendukung
(1)
T.
Mendukung
(0)
Ordinal
Jarak ke
tempat
pelayanan
kesehatan
1 Kuesioner 1. Respond
en
menjawa
b dekat
2. Respond
en
menjawa
b jauh
Dekat
(1)
Jauh
(0)
Variabel
Dependent
Jumlah
Pertanya
an
Alat
Ukur
Hasil Ukur Kategori Skala
Kelengkap
an
Imunisasi
KMS/
Wawanc
ara
1. Tidak
(Bila
status
Imunisas
i tidak
lengkap)
2. Ya (bila
status
imunisas
ilengkap)
Imunisai
Lengkap
(1)
Nomin
al
Imunisasi
Tidak
Lengkap
(0)
8. METODE PENGOLAHAN DAN ANALISA DATA
3.7. Metode Pengolahan Data
1. Collecting
2. Checking
3. Coding
4. Entering
5. Processing
3.8. Metode Analisis Data
1. Analisis Univariat
Analisis yang digunakan adalah analisis deskriptif dengan bentuk
penyajian data menggunakan distribusi frekuensi dengan persentase
(proporsi).
2. Analisis Bivariat
Analisis Bivariat yaitu analisi yang digunakan untuk menghubungkan
antara dua variabel, variabel bebas dengan variabel terikat dengan
menggunakan analisis Chi-square, pada batas kemaknaan perhitungan
menunjukkan nilai p < p value (0,05) maka dikatakan (Ho) ditolak dan (Ha)
diterima, artinya kedua variabel secara statistik mempunyai hubungan
yang signifikan