SlideShare a Scribd company logo
Memerangi Fraud
“Sebuah Tinjauan”
NAma Anggota kelompok 3:
• Tia Nadila 2422001946
• Triya Azzahra 2422001947
• Yuriyanto 2422001950
“fraud”
Setiap orang dapat memerangi fraud. Tetapi apakah setiap
orang tau definisi fraud tersebut. Di dunia ini banyak kata
yang mendefinisikan fraud beberapa definisi fraud dari
berbagai lembaga dan beberapa ahli dalam bukunya. Fraud
pada umumnya diartikan sebagai “ is a deception
deliberately praticed in order to secure un fair or unflawful
gain” yang artinya sebuah kecurangan yang dilakukan dalam
rangka untuk memeperoleh keuntungan yang tidak wajar
atau melanggar hukum.
strategi perusahaan memerangi fraud
01 02 03 04
Pencegahan
Fraud(fraud
prevention)
.Pendeteksian
Fraud(fraud
detection)
Investigasi
Fraud(fraud
Investigation)
Penegakan hukum atau
penjatuhan sanksi
(follow-up legalaction)
E. Steve Albercht dalam bukunya Fraud Examination (2 0 0 3 );
menjelaskan bahwa terdapat 4 pilar utama dalam memerangi
fraud
Untuk mencegah terjadinya fraud, mengacu pada
Albrecht,Albrecht,Albrechtdan Zimbelman (2 0 0 9 :1 0 9 ),
salah satu cara yang dapat dilakukan perusahaan
yaitu dengan mengurangi peluang terjadinya fraud
dengan memperhatikan hal – hal berikut ini:
a. Memiliki sistem pengendalian yang baik
b. Menghambat terjadinya kolusi
c. Mengawasi karyawan dan menyediakan saluran
telekomunikasi untuk pelaporan fraud
d. Menciptakan gambaran hukuman yang akan
diterima bila melakukan fraud
e.Melaksanakan pemeriksaan secara proaktif
1.pencegahan fraud (fraud preventif)
pencegahan fraud (fraud preventif)
seperti menangani penyakit ,lebih baik mencegah daripada
menobati. fraud prevention atau pencegahan fraud dalam
tuanakotta (2 0 1 0 :2 7 2 ) menjelaskan bahwa pencegahan
tindakan fraud dapat dimulai dari pengendalian
internal.dalam hal ini tuanakotta membagi pengendalian
intern menjadi dua bagian . Yang pertama intern pasif .Kata
kunci pengendalian intern aktif adalah to prevent,
mencegah.kata kunci untuk pengendalian pasif adalah to
deter , membuat jera .masing -masing pengendalian internal
aktif maupun pasif memiliki sarana .
sarana pengendalian intern aktif
● pengendalian aset secara fisik
● perngendalian persediaan secara real- time
● pemisahan tugas
sarana pengendalian intern pasif
• Customized control
• Audit trail
• Focused Audit
• Surveillance of key activites
• Rotation of key personel
Pendeteksian fraud umumnya dilakukan jika ada gejala
tertentu, namun terkadang gejala yang timbul merupakan sebagian
kecil dari fraud yang besar Oleh karena itu, untuk mengurangi
terjadiya fraud, perusahaan harus mengubah konsep pendeteksian
fraud yang awalnya reaktif atau hanya mencari bila ada gejala
menjadi proaktif yaitu melakukan pencarian fraud secara rutin
walaupun tidak ada gejala yang nampak karena bisa saja gejala
tersebut tidak secara eksplisit.
2.Pendeteksian Fraud(fraud detection)
meningkatkan persepsi pendeteksian
hal terbaik yang dapat dilakukan entitas untuk meminimalkan
kecurangan adalah dengan mencari biaya yang
menguntungkan cara untuk meningkatkan persepsi
pendeteksian . Beberapa cara untuk meningkatkan persepsi
deteksi meliputi:
● pengawasan
● tip anonim
● suprise audit
• pengawasan (surveillance)
Di tempat - tempat kerja dimana aset
berisiko tinggi, seperti ruang surat kabar
tempat surat yang berisi cek dan / atau
uang tunai dibuka, kamera pengawas atau
lainnya . Metode surveilans bisa menjadi
persepsi yang baik terhadap metode
Pendeteksian.
• tip anonim ( anonymous tips)
tips telah terbukti menjadi metode terbaik untuk saat ini dalam
mendeteksi kecurangan , alasannya sederhana saja ,jika karyawan
ada sistem tips anonim dan siapapun yang melihat sesuatu
mencurigakan bisa mengubahnya, kemudian mulai berfungsi
sebagai persepsi pendeteksian tindakan pencegahan . praktik
terbaik untuk tips anonim mencakup keterlibatan manajemen yang
tepat, penanganan keluhan uyang independen oleh pihak ketiga
dan mengunakan beberapa metode komunikasi (telepon, surat,e-
mail,dll) yang terpenting memudahkan ,nyaman,dan nyman bagi
karyawan untuk memberi tips.
• audit kejutan ( surprise Audits)
Audit kejutan ini tidak hanya dapat melayani tujuan
yang sama dalam mendeteksi kecurangan ( yang
kemudian dapat dipertimbangkan untuk tindakan
pencegahan lebih lanjut), namun faktanya audit
mendadak tidak diumumkan ,dapat menciptakan
persepsi deteksi. penipu tidak tahu kapan auditor
penipuan akan tampil,jadi mereka tidak dapat
mempersiapkan untuk menipu auditor.
3.Investigasi Fraud
(fraud Investigation)
Investigasi fraud umumnya hanya dilakukan
bila ada gejala yang terdeteksi. Kegiatan ini
biasanya meliputi pertanyaan – pertanyaan
seperti apakah fraud benar – benar terjadi,
siapa pelakunya, mengapa ia melakukan
demikian, bagaimana ia melakukannya, kapan
fraud terjadi, dan dimana bagian yang terkait.
Investigasi berguna untuk menentukan apakah
gejala yang nampak benar – benar
menunjukkan adanya fraud atau hanya
kesalahan yang tidak disengaja.
4. Penegakan hukum atau penjatuhan
sanksi (follow-up legalaction)
Ketika fraud sudah terjadi, pihak yang
dirugikan seperti perusahaan maupun
stakeholder harus menentukan tindak lanjut
apa yang harus dilakukan untuk menangani
fraud tersebut, baik secara perdata, pidana,
maupun secara kekeluargaan.
Dalam suatu investigasi fraud pasti menghasilkan
bukti. Bukti – bukti tersebut dapat dikelompokkan
menjadi empat kategori
Bukti testimoni, bukti berupa pernyataan –
pernyataan ini diperoleh dengan cara interview,
interogasi, dan tes kejujuran.
02
Bukti dokumen, bukti jenis ini diperoleh dari dokumen
berupa kertas, data komputer dan bukti tertulis dan
elektronis lainnya.
03
Bukti fisik, bisa berupa sidik jari, bekas alur ban
kendaraan, senjata, barang yang dicuri, dan bukti
berwujud lainnya yang berkaitan dengan fraud
yang terjadi.
04
Observasi personal, proses ini melibatkan bukti –
bukti yang terlihat, terdengar, terasa, yang
dirasakan oleh investigator sendiri.
01
menciptakan budaya jujur,terbuka,dan
saling mendukung
upaya untuk memberantas adanya segala bentuk
kecurangan ,perlu ditingkatkan adanya suatu
kejujuran,keterbukaan dan saling membantu anatara
pihak internal perusahaan ,dan pihak auditor yang
ditunjuk mengurusi laporan keuangan perusahaan
,budaya kejujuran,keterbukaandan saling membantu.
4 faktor menciptakan budaya jujur,terbuka,dan
saling mendukung
● Merekrut Karyawan yang jujur dan menyediakan
pelatihan akan kesadaran fraud
● Membentuk lingkungan kerja positif
● Menyebarkan pemahaman yang baik dan kode
etik yang dapat diterima
● Mengimplementasikan employee Assistance
Programs (EAPS)
eliminasi kecurangan
Upaya yang dapat dilakukan untuk mengeliminasi peluang
terjadinya fraud dan menindak pelaku fraud bisa dilakukan
dengan:
● Mempunyai internal control yang baik: (lingkungan
pengendalian ,sistem akuntansi ,aktivitas pengendalian
,pengawasan , dan komunikasi dan informasi.
● Meminimalkan kolusi diantara karyawan
● Menginformasikan dengan jelas kepada supplier dan
pihak terkait lainnya tentang kebijakan perusahaan
melawan Fraud .
eliminasi kecurangan
● Mengawasi Karyawan
● Memberikan sanksi terhadap para pelaku fraud
● Melakukan audit secara proaktif : mengidentifikasi
resiko yang muncul ,mengindentifikasi gejala dari
masing-masing resiko,membangun program audit
untuk secara proaktif melihat gejala/ tanda dan
kemunculannya
kesimpulan
akuntansi forensik memiliki peranan yang penting dalam mengungkap
kasus fraud dan korupsi. Badan intelijen dan keamanan Amerika
Serikat, yakni FBI telah merasakan manfaat keberadaan bidang ini
dalam memecahkan berbagai kasus mereka. Indonesia juga tengah
gencar menerapkan akuntansi dan audit forensik untuk menekan
kasus korupsi yang semakin merajalela. Indonesia memiliki potensi
yang besar dalam menerapkan akuntansi dan audit forensik. N amun,
hal ini juga harus didukung dengan sistem pendidikan yang memadai.
Mahasiswa perlu dikenalkan mengajarkan dasar-dasar akuntansi
forensik guna mempersiapkan calon-calon praktisi audit forensik
Indonesia untuk memberantas fraud dan korupsi di masa depan.
thank you!

More Related Content

What's hot

10.audit kecurangan
10.audit kecurangan10.audit kecurangan
10.audit kecurangan
Indra Yu
 
Psak 1-penyajian-laporan-keuangan
Psak 1-penyajian-laporan-keuanganPsak 1-penyajian-laporan-keuangan
Psak 1-penyajian-laporan-keuangan
adaaje
 
Kunci jawaban bab 10 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 10 teori akuntansi suwardjonoKunci jawaban bab 10 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 10 teori akuntansi suwardjono
Herna Ferari
 
Bahan ajar rekonsiliasi bank
Bahan ajar rekonsiliasi bankBahan ajar rekonsiliasi bank
Bahan ajar rekonsiliasi bank
Gendhuk Nugroho
 
Ch11_Accounting Intermediate_IND
Ch11_Accounting Intermediate_INDCh11_Accounting Intermediate_IND
Ch11_Accounting Intermediate_IND
Maiya Maiya
 
Ringkasan teori akuntansi Suwardjono
Ringkasan teori akuntansi SuwardjonoRingkasan teori akuntansi Suwardjono
Ringkasan teori akuntansi Suwardjono
xyrces
 
Aset tetap psak 16 (r2011) iai.oke
Aset tetap psak 16 (r2011) iai.okeAset tetap psak 16 (r2011) iai.oke
Aset tetap psak 16 (r2011) iai.oke
Nita Putri
 
Akuntansi positif dan akuntansi normatif
Akuntansi positif dan akuntansi normatifAkuntansi positif dan akuntansi normatif
Akuntansi positif dan akuntansi normatif
neeaem
 

What's hot (20)

10.audit kecurangan
10.audit kecurangan10.audit kecurangan
10.audit kecurangan
 
Perbedaan PSAK dan SAK ETAP
Perbedaan PSAK dan SAK ETAPPerbedaan PSAK dan SAK ETAP
Perbedaan PSAK dan SAK ETAP
 
Psak 1-penyajian-laporan-keuangan
Psak 1-penyajian-laporan-keuanganPsak 1-penyajian-laporan-keuangan
Psak 1-penyajian-laporan-keuangan
 
Strategi audit
Strategi auditStrategi audit
Strategi audit
 
Obligasi konversi - akuntansi bagian 2 a
Obligasi konversi - akuntansi bagian 2 aObligasi konversi - akuntansi bagian 2 a
Obligasi konversi - akuntansi bagian 2 a
 
Pemeriksaan Kas Dan Bank 2
Pemeriksaan Kas Dan Bank 2Pemeriksaan Kas Dan Bank 2
Pemeriksaan Kas Dan Bank 2
 
Kunci jawaban bab 10 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 10 teori akuntansi suwardjonoKunci jawaban bab 10 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 10 teori akuntansi suwardjono
 
Bahan ajar rekonsiliasi bank
Bahan ajar rekonsiliasi bankBahan ajar rekonsiliasi bank
Bahan ajar rekonsiliasi bank
 
Revenue Bagian 1
Revenue Bagian 1Revenue Bagian 1
Revenue Bagian 1
 
Ch11_Accounting Intermediate_IND
Ch11_Accounting Intermediate_INDCh11_Accounting Intermediate_IND
Ch11_Accounting Intermediate_IND
 
Ringkasan teori akuntansi Suwardjono
Ringkasan teori akuntansi SuwardjonoRingkasan teori akuntansi Suwardjono
Ringkasan teori akuntansi Suwardjono
 
Psak 65-laporan-keuangan-konsolidasian-ifrs-10-consolidated-fs-22012014
Psak 65-laporan-keuangan-konsolidasian-ifrs-10-consolidated-fs-22012014Psak 65-laporan-keuangan-konsolidasian-ifrs-10-consolidated-fs-22012014
Psak 65-laporan-keuangan-konsolidasian-ifrs-10-consolidated-fs-22012014
 
Aset tetap psak 16 (r2011) iai.oke
Aset tetap psak 16 (r2011) iai.okeAset tetap psak 16 (r2011) iai.oke
Aset tetap psak 16 (r2011) iai.oke
 
Pengakuan Pendapatan Perusahaan Jasa Konstruksi
Pengakuan Pendapatan Perusahaan Jasa KonstruksiPengakuan Pendapatan Perusahaan Jasa Konstruksi
Pengakuan Pendapatan Perusahaan Jasa Konstruksi
 
Auditing 1
Auditing 1Auditing 1
Auditing 1
 
Bab 15 intangiable asset
Bab 15 intangiable assetBab 15 intangiable asset
Bab 15 intangiable asset
 
Akuntansi positif dan akuntansi normatif
Akuntansi positif dan akuntansi normatifAkuntansi positif dan akuntansi normatif
Akuntansi positif dan akuntansi normatif
 
Standar akuntansi keuangan sektor publik
Standar akuntansi keuangan sektor publikStandar akuntansi keuangan sektor publik
Standar akuntansi keuangan sektor publik
 
AUDIT SIKLUS PERSEDIAAN DAN PERGUDANGAN
AUDIT SIKLUS PERSEDIAAN DAN PERGUDANGANAUDIT SIKLUS PERSEDIAAN DAN PERGUDANGAN
AUDIT SIKLUS PERSEDIAAN DAN PERGUDANGAN
 
Penentuan Harga Transfer
Penentuan Harga TransferPenentuan Harga Transfer
Penentuan Harga Transfer
 

Similar to memerangi fraud_tugaspert4_kelompok3_Akuntansi Forensik neww.pptx

Fraud Auditing educational background shortcut keyboard qwerty
Fraud Auditing educational background shortcut keyboard qwertyFraud Auditing educational background shortcut keyboard qwerty
Fraud Auditing educational background shortcut keyboard qwerty
Aras63
 
Makalah fraud auditing
Makalah fraud auditingMakalah fraud auditing
Makalah fraud auditing
dewi masita
 

Similar to memerangi fraud_tugaspert4_kelompok3_Akuntansi Forensik neww.pptx (20)

Bagaimana Cara Mencegah Tindakan Fraud dalam Perusahaan? by Nafisa Audrilia P...
Bagaimana Cara Mencegah Tindakan Fraud dalam Perusahaan? by Nafisa Audrilia P...Bagaimana Cara Mencegah Tindakan Fraud dalam Perusahaan? by Nafisa Audrilia P...
Bagaimana Cara Mencegah Tindakan Fraud dalam Perusahaan? by Nafisa Audrilia P...
 
Fraud dalam Audit
Fraud dalam AuditFraud dalam Audit
Fraud dalam Audit
 
Begg,eka yulianto, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma. fraud dan korupsi. unive...
Begg,eka yulianto, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma. fraud dan korupsi. unive...Begg,eka yulianto, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma. fraud dan korupsi. unive...
Begg,eka yulianto, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma. fraud dan korupsi. unive...
 
PEMAPARAN MATERI & Link2 Materi RENCANA Training "Effective FRAUD RISK MANAG...
PEMAPARAN MATERI & Link2 Materi  RENCANA Training "Effective FRAUD RISK MANAG...PEMAPARAN MATERI & Link2 Materi  RENCANA Training "Effective FRAUD RISK MANAG...
PEMAPARAN MATERI & Link2 Materi RENCANA Training "Effective FRAUD RISK MANAG...
 
Peranan Audit Internal dalam Pencegahan & Pendeteksian FRAUD RISK _Training "...
Peranan Audit Internal dalam Pencegahan & Pendeteksian FRAUD RISK _Training "...Peranan Audit Internal dalam Pencegahan & Pendeteksian FRAUD RISK _Training "...
Peranan Audit Internal dalam Pencegahan & Pendeteksian FRAUD RISK _Training "...
 
RENCANA Penyelenggaraan + Link2 MATERI Training _"FRAUD and INVESTIGATIVE AUD...
RENCANA Penyelenggaraan + Link2 MATERI Training _"FRAUD and INVESTIGATIVE AUD...RENCANA Penyelenggaraan + Link2 MATERI Training _"FRAUD and INVESTIGATIVE AUD...
RENCANA Penyelenggaraan + Link2 MATERI Training _"FRAUD and INVESTIGATIVE AUD...
 
Fraud Auditing educational background shortcut keyboard qwerty
Fraud Auditing educational background shortcut keyboard qwertyFraud Auditing educational background shortcut keyboard qwerty
Fraud Auditing educational background shortcut keyboard qwerty
 
Mencegah Dan Mendeteksi Fraud Serta Profil Pelaku, Korban Dan Perbuatan Fraud
Mencegah Dan Mendeteksi Fraud Serta Profil Pelaku, Korban Dan Perbuatan FraudMencegah Dan Mendeteksi Fraud Serta Profil Pelaku, Korban Dan Perbuatan Fraud
Mencegah Dan Mendeteksi Fraud Serta Profil Pelaku, Korban Dan Perbuatan Fraud
 
1, SI & PI Yovie Aulia Dinanda, Hapzi Ali, Ancaman terhadap Sistem Informasi ...
1, SI & PI Yovie Aulia Dinanda, Hapzi Ali, Ancaman terhadap Sistem Informasi ...1, SI & PI Yovie Aulia Dinanda, Hapzi Ali, Ancaman terhadap Sistem Informasi ...
1, SI & PI Yovie Aulia Dinanda, Hapzi Ali, Ancaman terhadap Sistem Informasi ...
 
Fraud.pptx
Fraud.pptxFraud.pptx
Fraud.pptx
 
pertemuan ke 4 - pencegahan fraud (1).pptx
pertemuan ke 4 - pencegahan fraud (1).pptxpertemuan ke 4 - pencegahan fraud (1).pptx
pertemuan ke 4 - pencegahan fraud (1).pptx
 
KELOMPOK 4 (FRAUD RISK ASSESSMENT).pptx
KELOMPOK 4 (FRAUD RISK ASSESSMENT).pptxKELOMPOK 4 (FRAUD RISK ASSESSMENT).pptx
KELOMPOK 4 (FRAUD RISK ASSESSMENT).pptx
 
Audit Investigatif new slides terbaru.pptx
Audit Investigatif new slides terbaru.pptxAudit Investigatif new slides terbaru.pptx
Audit Investigatif new slides terbaru.pptx
 
Fraud Investigation _Training "FRAUD & INVESTIGATIVE AUDITING".
Fraud  Investigation _Training "FRAUD & INVESTIGATIVE AUDITING".Fraud  Investigation _Training "FRAUD & INVESTIGATIVE AUDITING".
Fraud Investigation _Training "FRAUD & INVESTIGATIVE AUDITING".
 
RENCANA PEMAPARAN + Link2 MATERI Training_FRAUD RISK MANAGEMENT
RENCANA PEMAPARAN + Link2 MATERI Training_FRAUD RISK MANAGEMENTRENCANA PEMAPARAN + Link2 MATERI Training_FRAUD RISK MANAGEMENT
RENCANA PEMAPARAN + Link2 MATERI Training_FRAUD RISK MANAGEMENT
 
Makalah fraud auditing
Makalah fraud auditingMakalah fraud auditing
Makalah fraud auditing
 
AKUNTANSI FORENSIK Pertemuan ke 4.pptx
AKUNTANSI FORENSIK Pertemuan ke 4.pptxAKUNTANSI FORENSIK Pertemuan ke 4.pptx
AKUNTANSI FORENSIK Pertemuan ke 4.pptx
 
Modus Operandi dan Skenario Fraud _Training FRAUD RISK ASSESSMENT
Modus Operandi dan Skenario Fraud _Training FRAUD RISK ASSESSMENTModus Operandi dan Skenario Fraud _Training FRAUD RISK ASSESSMENT
Modus Operandi dan Skenario Fraud _Training FRAUD RISK ASSESSMENT
 
Pengendalian Fraud & Strategi Anti Fraud Multifinance
Pengendalian Fraud & Strategi Anti Fraud MultifinancePengendalian Fraud & Strategi Anti Fraud Multifinance
Pengendalian Fraud & Strategi Anti Fraud Multifinance
 
Overview Fraud RISK MANAGEMENT _Fraud RISK ASSESSMENT Training
Overview Fraud RISK MANAGEMENT  _Fraud RISK ASSESSMENT TrainingOverview Fraud RISK MANAGEMENT  _Fraud RISK ASSESSMENT Training
Overview Fraud RISK MANAGEMENT _Fraud RISK ASSESSMENT Training
 

Recently uploaded

Recently uploaded (20)

Sosialisme Kapitalis Karl Marx (Dosen Pengampu: Khoirin Nisai Shalihati)
Sosialisme Kapitalis Karl Marx (Dosen Pengampu: Khoirin Nisai Shalihati)Sosialisme Kapitalis Karl Marx (Dosen Pengampu: Khoirin Nisai Shalihati)
Sosialisme Kapitalis Karl Marx (Dosen Pengampu: Khoirin Nisai Shalihati)
 
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawasPrensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
 
Najwa Qarina_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
Najwa Qarina_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdfNajwa Qarina_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
Najwa Qarina_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
 
RENCANA + Link2 MATERI Training _PEMBEKALAN Kompetensi_PENGELOLAAN PENGADAAN...
RENCANA + Link2 MATERI  Training _PEMBEKALAN Kompetensi_PENGELOLAAN PENGADAAN...RENCANA + Link2 MATERI  Training _PEMBEKALAN Kompetensi_PENGELOLAAN PENGADAAN...
RENCANA + Link2 MATERI Training _PEMBEKALAN Kompetensi_PENGELOLAAN PENGADAAN...
 
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
 
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 2 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA
 
Repi jayanti_2021 B_Analsis Kritis Jurnal
Repi jayanti_2021 B_Analsis Kritis JurnalRepi jayanti_2021 B_Analsis Kritis Jurnal
Repi jayanti_2021 B_Analsis Kritis Jurnal
 
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERILAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
 
1. Standar Operasional Prosedur PPDB Pada paud
1. Standar Operasional Prosedur PPDB Pada paud1. Standar Operasional Prosedur PPDB Pada paud
1. Standar Operasional Prosedur PPDB Pada paud
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka - abdiera.com
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka - abdiera.comModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka - abdiera.com
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka - abdiera.com
 
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.pptKOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
 
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptxBab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
 
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
 
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak (1). SDN 001 BU.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak (1). SDN 001 BU.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak (1). SDN 001 BU.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak (1). SDN 001 BU.pdf
 
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdfINDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
 
Solusi Masalah Pendidikan Kelompok 9 Wawasan Pendidikan.pptx
Solusi Masalah Pendidikan Kelompok 9 Wawasan Pendidikan.pptxSolusi Masalah Pendidikan Kelompok 9 Wawasan Pendidikan.pptx
Solusi Masalah Pendidikan Kelompok 9 Wawasan Pendidikan.pptx
 
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptxtugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
 
BUKTI DUKUNG RHK SEKOLAH DASAR NEGERI.pptx
BUKTI DUKUNG RHK SEKOLAH DASAR NEGERI.pptxBUKTI DUKUNG RHK SEKOLAH DASAR NEGERI.pptx
BUKTI DUKUNG RHK SEKOLAH DASAR NEGERI.pptx
 
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt x
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt           xKoneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt           x
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt x
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
 

memerangi fraud_tugaspert4_kelompok3_Akuntansi Forensik neww.pptx

  • 2. NAma Anggota kelompok 3: • Tia Nadila 2422001946 • Triya Azzahra 2422001947 • Yuriyanto 2422001950
  • 3. “fraud” Setiap orang dapat memerangi fraud. Tetapi apakah setiap orang tau definisi fraud tersebut. Di dunia ini banyak kata yang mendefinisikan fraud beberapa definisi fraud dari berbagai lembaga dan beberapa ahli dalam bukunya. Fraud pada umumnya diartikan sebagai “ is a deception deliberately praticed in order to secure un fair or unflawful gain” yang artinya sebuah kecurangan yang dilakukan dalam rangka untuk memeperoleh keuntungan yang tidak wajar atau melanggar hukum.
  • 4. strategi perusahaan memerangi fraud 01 02 03 04 Pencegahan Fraud(fraud prevention) .Pendeteksian Fraud(fraud detection) Investigasi Fraud(fraud Investigation) Penegakan hukum atau penjatuhan sanksi (follow-up legalaction) E. Steve Albercht dalam bukunya Fraud Examination (2 0 0 3 ); menjelaskan bahwa terdapat 4 pilar utama dalam memerangi fraud
  • 5. Untuk mencegah terjadinya fraud, mengacu pada Albrecht,Albrecht,Albrechtdan Zimbelman (2 0 0 9 :1 0 9 ), salah satu cara yang dapat dilakukan perusahaan yaitu dengan mengurangi peluang terjadinya fraud dengan memperhatikan hal – hal berikut ini: a. Memiliki sistem pengendalian yang baik b. Menghambat terjadinya kolusi c. Mengawasi karyawan dan menyediakan saluran telekomunikasi untuk pelaporan fraud d. Menciptakan gambaran hukuman yang akan diterima bila melakukan fraud e.Melaksanakan pemeriksaan secara proaktif 1.pencegahan fraud (fraud preventif)
  • 6. pencegahan fraud (fraud preventif) seperti menangani penyakit ,lebih baik mencegah daripada menobati. fraud prevention atau pencegahan fraud dalam tuanakotta (2 0 1 0 :2 7 2 ) menjelaskan bahwa pencegahan tindakan fraud dapat dimulai dari pengendalian internal.dalam hal ini tuanakotta membagi pengendalian intern menjadi dua bagian . Yang pertama intern pasif .Kata kunci pengendalian intern aktif adalah to prevent, mencegah.kata kunci untuk pengendalian pasif adalah to deter , membuat jera .masing -masing pengendalian internal aktif maupun pasif memiliki sarana .
  • 7. sarana pengendalian intern aktif ● pengendalian aset secara fisik ● perngendalian persediaan secara real- time ● pemisahan tugas sarana pengendalian intern pasif • Customized control • Audit trail • Focused Audit • Surveillance of key activites • Rotation of key personel
  • 8. Pendeteksian fraud umumnya dilakukan jika ada gejala tertentu, namun terkadang gejala yang timbul merupakan sebagian kecil dari fraud yang besar Oleh karena itu, untuk mengurangi terjadiya fraud, perusahaan harus mengubah konsep pendeteksian fraud yang awalnya reaktif atau hanya mencari bila ada gejala menjadi proaktif yaitu melakukan pencarian fraud secara rutin walaupun tidak ada gejala yang nampak karena bisa saja gejala tersebut tidak secara eksplisit. 2.Pendeteksian Fraud(fraud detection)
  • 9. meningkatkan persepsi pendeteksian hal terbaik yang dapat dilakukan entitas untuk meminimalkan kecurangan adalah dengan mencari biaya yang menguntungkan cara untuk meningkatkan persepsi pendeteksian . Beberapa cara untuk meningkatkan persepsi deteksi meliputi: ● pengawasan ● tip anonim ● suprise audit
  • 10. • pengawasan (surveillance) Di tempat - tempat kerja dimana aset berisiko tinggi, seperti ruang surat kabar tempat surat yang berisi cek dan / atau uang tunai dibuka, kamera pengawas atau lainnya . Metode surveilans bisa menjadi persepsi yang baik terhadap metode Pendeteksian.
  • 11. • tip anonim ( anonymous tips) tips telah terbukti menjadi metode terbaik untuk saat ini dalam mendeteksi kecurangan , alasannya sederhana saja ,jika karyawan ada sistem tips anonim dan siapapun yang melihat sesuatu mencurigakan bisa mengubahnya, kemudian mulai berfungsi sebagai persepsi pendeteksian tindakan pencegahan . praktik terbaik untuk tips anonim mencakup keterlibatan manajemen yang tepat, penanganan keluhan uyang independen oleh pihak ketiga dan mengunakan beberapa metode komunikasi (telepon, surat,e- mail,dll) yang terpenting memudahkan ,nyaman,dan nyman bagi karyawan untuk memberi tips.
  • 12. • audit kejutan ( surprise Audits) Audit kejutan ini tidak hanya dapat melayani tujuan yang sama dalam mendeteksi kecurangan ( yang kemudian dapat dipertimbangkan untuk tindakan pencegahan lebih lanjut), namun faktanya audit mendadak tidak diumumkan ,dapat menciptakan persepsi deteksi. penipu tidak tahu kapan auditor penipuan akan tampil,jadi mereka tidak dapat mempersiapkan untuk menipu auditor.
  • 13. 3.Investigasi Fraud (fraud Investigation) Investigasi fraud umumnya hanya dilakukan bila ada gejala yang terdeteksi. Kegiatan ini biasanya meliputi pertanyaan – pertanyaan seperti apakah fraud benar – benar terjadi, siapa pelakunya, mengapa ia melakukan demikian, bagaimana ia melakukannya, kapan fraud terjadi, dan dimana bagian yang terkait. Investigasi berguna untuk menentukan apakah gejala yang nampak benar – benar menunjukkan adanya fraud atau hanya kesalahan yang tidak disengaja.
  • 14. 4. Penegakan hukum atau penjatuhan sanksi (follow-up legalaction) Ketika fraud sudah terjadi, pihak yang dirugikan seperti perusahaan maupun stakeholder harus menentukan tindak lanjut apa yang harus dilakukan untuk menangani fraud tersebut, baik secara perdata, pidana, maupun secara kekeluargaan.
  • 15. Dalam suatu investigasi fraud pasti menghasilkan bukti. Bukti – bukti tersebut dapat dikelompokkan menjadi empat kategori Bukti testimoni, bukti berupa pernyataan – pernyataan ini diperoleh dengan cara interview, interogasi, dan tes kejujuran. 02 Bukti dokumen, bukti jenis ini diperoleh dari dokumen berupa kertas, data komputer dan bukti tertulis dan elektronis lainnya. 03 Bukti fisik, bisa berupa sidik jari, bekas alur ban kendaraan, senjata, barang yang dicuri, dan bukti berwujud lainnya yang berkaitan dengan fraud yang terjadi. 04 Observasi personal, proses ini melibatkan bukti – bukti yang terlihat, terdengar, terasa, yang dirasakan oleh investigator sendiri. 01
  • 16. menciptakan budaya jujur,terbuka,dan saling mendukung upaya untuk memberantas adanya segala bentuk kecurangan ,perlu ditingkatkan adanya suatu kejujuran,keterbukaan dan saling membantu anatara pihak internal perusahaan ,dan pihak auditor yang ditunjuk mengurusi laporan keuangan perusahaan ,budaya kejujuran,keterbukaandan saling membantu.
  • 17. 4 faktor menciptakan budaya jujur,terbuka,dan saling mendukung ● Merekrut Karyawan yang jujur dan menyediakan pelatihan akan kesadaran fraud ● Membentuk lingkungan kerja positif ● Menyebarkan pemahaman yang baik dan kode etik yang dapat diterima ● Mengimplementasikan employee Assistance Programs (EAPS)
  • 18. eliminasi kecurangan Upaya yang dapat dilakukan untuk mengeliminasi peluang terjadinya fraud dan menindak pelaku fraud bisa dilakukan dengan: ● Mempunyai internal control yang baik: (lingkungan pengendalian ,sistem akuntansi ,aktivitas pengendalian ,pengawasan , dan komunikasi dan informasi. ● Meminimalkan kolusi diantara karyawan ● Menginformasikan dengan jelas kepada supplier dan pihak terkait lainnya tentang kebijakan perusahaan melawan Fraud .
  • 19. eliminasi kecurangan ● Mengawasi Karyawan ● Memberikan sanksi terhadap para pelaku fraud ● Melakukan audit secara proaktif : mengidentifikasi resiko yang muncul ,mengindentifikasi gejala dari masing-masing resiko,membangun program audit untuk secara proaktif melihat gejala/ tanda dan kemunculannya
  • 20. kesimpulan akuntansi forensik memiliki peranan yang penting dalam mengungkap kasus fraud dan korupsi. Badan intelijen dan keamanan Amerika Serikat, yakni FBI telah merasakan manfaat keberadaan bidang ini dalam memecahkan berbagai kasus mereka. Indonesia juga tengah gencar menerapkan akuntansi dan audit forensik untuk menekan kasus korupsi yang semakin merajalela. Indonesia memiliki potensi yang besar dalam menerapkan akuntansi dan audit forensik. N amun, hal ini juga harus didukung dengan sistem pendidikan yang memadai. Mahasiswa perlu dikenalkan mengajarkan dasar-dasar akuntansi forensik guna mempersiapkan calon-calon praktisi audit forensik Indonesia untuk memberantas fraud dan korupsi di masa depan.