SlideShare a Scribd company logo
1 of 41
Download to read offline
MEMBUAT DOKUMEN LATEX
Hirwanto
Program Studi Matematika,
Universitas Gadjah Mada.
Universitas Gadjah Mada
hirwanto.iwan@yahoo.com
Daftar Isi
1 PENDAHULUAN 5
1.1 What’s LATEX . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 5
1.1.1 Sistem Operasi yang digunakan . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 6
1.1.2 Versi LATEX . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 6
1.1.3 TEX Editor . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 6
1.1.4 Kompatibilitas . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 8
1.1.5 Instalasi LATEX di Microsoft Windows . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 8
1.1.6 Memulai Dokumen LATEX . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 8
1.2 How to Use LATEX . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 9
2 TYPESETTING LATEX 11
2.1 Struktur Dokumen LATEX . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 12
2.2 Jenis Tulisan dalam LATEX . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 13
2.3 Bentuk Tulisan . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 13
2.4 Ukuran Tulisan . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 13
2.5 Perataan Teks . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 14
3 TYPESETTING MATH SYMBOL 15
3.1 Mathematics Mode . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 15
3.2 Subscripts dan Superscripts . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 16
3.3 Greek Letters . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 17
3.4 Mathematical Symbols . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 17
3.5 Math Advanced Symbol . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 20
3.5.1 cancel . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 21
3.5.2 amscd . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 21
3.5.3 bm . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 22
3.5.4 braket . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 22
4 CREATING TABLES AND INSERTING PICTURES 24
4.1 Writing In Columns . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 24
4.2 Typesetting tables . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 26
4.3 Understanding Formatting Arguments . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 28
4.4 Understanding Formatting Table . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 28
4.5 Color In Tables . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 31
4.5.1 Rotating Text In Cell Tables . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 33
4.5.2 Merge Cell . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 34
4.5.3 Scale Box . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 34
DAFTAR ISI
4.6 Inserting Pictures . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 35
4.6.1 Scaling Pictures . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 37
4.6.2 Letting Figure Float . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 38
4.6.3 Letting text flow around figures . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 38
PRAKATA
Penulis menyadari bahwa didalam buku ini tidak mencakup segala hal yang ada didalam
perangkat lunak LATEX hanya sebagian kecil saja karena dalam cakupan LATEX yang begitu luas
dan diharapkan dengan adanya buku ini para pembaca dapat mengembangkan ide -ide cemer-
lang dalam pengembangan lebih lanjut. Penulis juga mengharapkan Anda tidak berhenti sampai
disini saja tetapi mulailah menggali kemampuan dan kreativitas yang ada pada diri Anda. Tidak
ada orang yang bodoh yang ada adalah orang yang malas, jadi berusahalah sebaik mungkin.
Buku ini menjelaskan sedetil mungkin tentang memulai membuat dokumen LATEX sehingga
diharapkan Anda mudah memahami dan dan tentunya mengerti tentang penggunaan dokumen
LATEX. Penulis mengumpulkan berbagai referensi yang ada sehingga memungkinkan untuk dapat
memberikan pengetahuan yang lebih untuk pembaca dan berguna juga bagi penulis sendiri yang
juga masih belajar tentang pemrograman LATEX.
Tak ada gading yang tak retak, begitu juga dengan buku yang ada di hadapan Anda. Saya
menerima saran dan kritik Anda dalam pengembangan buku ini lebih lanjut dan dapat dipergu-
nakan secara luas bagi Anda yang membutuhkannya.
Penulis juga tidak lupa mengucapkan terima kasih kepada pihak -pihak yang telah membantu
terciptanya buku ini. Terima kasih telah berkesempatan membaca sekelumit isi didalam buku ini.
Semoga bermanfaat bagi Anda.
Who I Am ?
Perkenalkan nama saya Hirwanto.
Saya lahir di Palembang, 6 Oktober 1989 dan sekarang saya tinggal di
Kotabumi, Lampung Utara. Kini saya sedang menempuh kuliah di jurusan
matematika Universitas Gadjah Mada. Saya mulai menggunakan LATEX sek-
itar dua setengah tahun yang lalu pada tahun 2010. Sebenarnya pada saat
itu, saya sama sekali tidak berkeinginan mengunakan LATEX dalam mem-
buat tulisan saya karena sulit dalam membuat dokumen LATEX seperti pen-
gaturan tulisan, paragraf, pengaturan penataan dokumen, dan tentunya
hal utamanya adalah dokumen LATEX merupakan dokumen yang langsung
jadi tetapi diperlukan suatu compiler sehingga membuat pusing ketika awal
memulai menggunakan LATEX.
Selanjutnya, saya terus belajar menggunakan LATEX secara mandiri dan
menggunakan sumber yang ada di internet sehingga sedikit demi sedikit
saya mulai mengerti tentang LATEX. Pada tahun 2011, saya mulai berhenti menggunakan LATEX
karena kesulitannya adalah LATEX tidak cocok dalam menyisipkan gambar yang banyak kemu-
dian saya beralih ke Adobe InDesign untuk membuat dokumen yang berisi banyak gambar.
Adobe InDesign memiliki keunggulan sendiri seperti dapat memuat gambar yang cukup banyak,
user-friendly, dan tentunya memudahkan kita membuat tutorial dalam bentuk gambar. Adapun
masalah dalam InDesign tidak memuat notasi matematika dan hanya bisa dengan bantuan perangkat
lunak pihak ketiga yaitu MathMagic Pro Edition. Saya kemudian beralih lagi ke LATEX dengan
tetap menggunakan Adobe InDesign dalam pengeditan teks maupun gambar.
LATEX merupakan salah satu bahasa pemrograman yang mengacu pada kestabilan data dan
informasi yang ada dan dikenal sangat baku didalam penulisannya, misal seandainya kita akan
menulis "saya akan pergi ke pasar" dengan satu spasi dan tentu akan sama dengan kita menulis
dengan dua spasi "saya akan pergi ke pasar". Anda dapat membacanya dan terdapat perbe-
daan yaitu spasinya, namun jika saya tulis begini "saya akan pergi ke pasar" dengan satu spasi
dan "saya akan pergi ke pasar" dengan dua spasi. Diantara tulisan yang bercetak miring dengan
yang tulisan biasa tidak ada perbedaan meskipun saya telah melakukan perbedaan spasi pada
text editor tetapi tetap saja menghasilkan tulisan dengan satu spasi. Inilah salah satu kelebihan
LATEX dengan perangkat lunak yang lainnya.
1 PENDAHULUAN
1.1 What’s LATEX
LATEX merupakan typesetting yang biasa digunakan kalangan akademisi dalam membuat la-
poran tugas akhir, penelitian, atau karya ilmiah yang sangat berhubungan dengan simbol atau
notasi matematika. Karena itu merupakan kelebihan dari LATEX dalam memberikan hasil tulisan
yang bagus. Didalam buku ini berisi tentang penggunaan dan langkah -langkah menggunakan
LATEX sehingga diharapkan dapat memberikan pengetahuan bagi Anda untuk dapat mempelajari
LATEX. Buku ini juga memberikan pengetahuan mendasar dalam menggunakan LATEX sehingga
memberikan kemudahan Anda dalam mempelajarinya.
LATEX bukanlah suatu perangkat lunak yang dikenal secara luas bagi kalangan pengguna, hal
inilah yang menginspirasikan penulis untuk membuat tulisan ini sehingga memberikan referensi
dalam mempelajarinya. Disamping itu juga, Penulis memberikan tambahan atau perkembangan
dari LATEX yaitu XymTEX. XymTEX adalah merupakan turunan dari LATEX yang berguna bagi Anda
dalam menggambar struktur ikatan kimia dalam program LATEX. Telah banyak perkembangannya
tidak hanya itu saja, namun beberapa bidang ilmu pengetahuan seperti biologi, fisika, musik,
permainan, sastra dan kegemaran juga sudah mulai memakai LATEX sebagai typesetting yang di-
anggap stabil dalam memberikan hasil tulisan atau keluaran.
PENDAHULUAN
LATEX merupakan bahasa pemrograman dokumen dan merupakan program dalam pengatu-
ran teks hasil pengetikan(typesetting system) yang digunakan secara luas bagi kalangan akademik
dalam membuat skripsi, laporan tugas, karya ilmiah, tesis dan lain sebagainya. TEX atau LATEX
merupakan dua kata yang berbeda yang berbeda namun memiliki hubungan antara keduanya.
TEX diciptakan oleh Professor Donald Knuth sekitar tahun 1978 untuk merevisi bukunya yang
berjudul "The Art of Computer Programming" karena banyak simbol atau notasi matematika yang
tidak dapat dicetak dengan sempurna pada masa itu.
Dalam perkembangannya, TEX tersedia dan digunakan dalam berbagai macam sistem kom-
puter dan sistem operasi dan dirancang secara spesifik sehingga perintah-perintah pengolah kata
akan menjadi portabel dan dapat menghasilkan keluaran yang sama di segala macam sistem op-
erasi yang memrosesnya, penggalan kata yang sama, penggantian baris dan halaman yang sama
dan lain sebagainya.
Kemudian pada tahun 1980, LATEX diciptakan sebagai user interface dari TEX yang berguna un-
tuk mengotomisasi semua perintah umum dalam menyiapkan sebuah dokumen. Dengan meng-
gunakan LATEX antara typesetter dan penulis dapat dengan mudah menggunakan kemampuan
pengaturan tulisan yang dimiliki TEX tanpa harus memahami bahasa pemrograman yang ada di-
dalamnya. LATEX didistribusikan secara gratis dibawah lisensi LaTeX Project Public License(LPPL)
dan rilis terakhir dengan versi LATEX 2ε dan dalam proyek selanjutnya adalah LATEX 3ε.
1.1.1 Sistem Operasi yang digunakan
LATEX sebagai perangkat lunak yang tersedia gratis maka juga tersedia di banyak sistem operasi
termasuk didalamnya UNIX( Solaris, HP-UX, AIX ), BSD( FreeBSD, Mac OS X, NetBSD, OpenBSD
), Linux( Red Hat, Debian, Arch, Gentoo ), dan Microsoft Windows( 9x,XP, Vista, 7 ), RISC OS,
AmigaOS dan Plan9.
1.1.2 Versi LATEX
LATEX untuk rilis terakhir dengan nama LATEX 2ε, kemudian di tahun 1994 diganti dengan men-
jadi LATEX 2.09. Rencana kedepan akan dikembangkan LATEX 3ε dengan peningkatan syntax, fitur,
dukungan hyperlink, user interface baru, dapat mengakses sebarang tipe tulisan yang ada, dan
tentunya dengan adanya dokumen baru didalam LATEX. Selain itu juga implementasi LATEX telah
didistribusikan text editor seperti perangkat lunak yang bersifat WSIWYG seperti Lyx, TEX Macs,
dan Scientific Word. Kemudian untuk yang lain juga tersedia TEX Live tersedia untuk berbagai
platform te TEX diditribusikan TEX Live ke Unix, fp TEX Mik TEX(Windows), Mac TEX gw TEX, Oz
TEX, Amiga TEX, dan Pas TEX.
1.1.3 TEX Editor
Dokumen LATEX memerlukan suatu TEX Editor untuk dapat menghasilkan keluaran teks yang
bagus dalam bentuk .pdf ataupun .dvi. Disini ada beberapa TEX Editor yang perlu diketahui
yaitu sebagai berikut :
1 Emacs with AUCTEX merupakan TEX editor yang tersedia dalam sistem operasi Windows,
MaC(termasuk Aquamacs) dan Unix tersedia secara bebas dengan dukungan bahasa de,
7
dk, fr, is, it, jp, nl, pl, se, sk. Salah satu TEX editor tertua dengan dukungan ekstensif LATEX,
ConTeXt, dan pengeditan TEX dan didukunga RefTEXuntuk mengatur paket yang ada.
2 Vim with LATEX suite merupakan TEX editor yang tersedia dalam sistem operasi Windows,Mac,
Linux dan lainnya. Kelebihannya adalah memiliki shortcut yang membantu Anda memper-
cepat pemanggilan suatu perintah, notasi yang biasa kita temui,dan pengaturan perataan
teks yang baik.
3 TeXmaker merupakan TEX editor yang tersedia di Windows XP/7/8, OS X, dan Unix dan
dapat digunaka secara gratis dibawah lisensi GPL dan memiliki document viewer yaitu berben-
tuk .pdf.
4 TeXworks merupakan TEX editor yang tersedia di Window XP/7/8, OS X, dan semua sistem
operasi Linux dengan semua paket yang tersedia. Editor ini juga banyak digunakan oleh
kalangan akademis dikarenakan user interface yang mudah,easy-friendly sehingga memu-
dahkan kita bekerja dalam membuat suatu dokumen LATEX.
5 Kile merupakan TEX editor yang tersedia di sistem operasi Linux dan dapat juga digu-
nakan di Windows XP/7/8 tetapi tidak memiliki kestabilan dalam sistem operasi tersebut
sehingga kebanyakan orang menggunakan Kile di Linux.
6 TeXstudio merupakan TEX editor yang tersedia di sistem operasi Windows XP/7, OS X,
Linux dan FreeBSD dan memiliki lisensi GPL v2.
7 TexShop hanya tersedia di Mac.
8 TeXnicCenter(Windows)
9 WinEdt tersedia di Windows.
10 Lyx(Windows, Mac,dan Linux).
11 gedit with LaTeX-plugin(Window, Mac, dan lainnya).
12 TeXlipse(didasarkan oleh Java),
13 Sublime Text with LaTeX Plugin(Windows, Mac,dan Linux)
14 KtikZ(Linux dan Windows),
15 TextMate(tidak tersedia lagi ketika keluaran versi 2.0 di Mac).
16 Notepad++(Windows)
17 Gummi(Linux)
18 LEd(Windows)
19 Inlage(Windows).
20 WinShell(Windows).
21 Latexian(berbayar tersedia di Mac),Scribo(Mac).
22 LaTeXila(Linux).
PENDAHULUAN
23 Geany with GeanyLaTeX(Windows, Mac, Linux dan lainnya).
24 BaKoMa TeX Word(Windows, OS X, dan Linux tersedia secara berbayar).
25 Scientiic WorkPlace(Windows).
26 Texpad(Mac termasuk iOS).
27 Emacs with WhizzyTeX(Linux).
28 gedit with LaTeX Plugin(Windows, Linux, Mac)
1.1.4 Kompatibilitas
TEX memiliki format dokumen yaitu (.tex) dapat dibuka disebarang text editor. Selain itu juga
dokumen .tex juga dapat juga diubah ke dalam bentuk Rich Text Format(.rtf) atau HyperText
Markup Language(.html) menggunakan tambahan perangkat lunak seperti Text4Ht atau LATEX2
rtf.
1.1.5 Instalasi LATEX di Microsoft Windows
Didalam bagian ini akan diberikan bagaimana cara menginstal LATEX dengan benar. Karena
LATEX merupakan perangkat lunak yang tersedia secara bebas maka Anda dapat meng-instal di
setiap perangkat lunak Anda seperti Windows, Mac OS X, Linux, ataupun Unix. Disini beberapa
hal yang Anda perlukan untuk menggunakan LATEX dalam sistem operasi Windows yaitu sebagai
berikut :
1 Paket instalsi LATEX. Unduh paket instalasi LATEX dalam hal ini digunakan perangkat lu-
nak basic MiKTEX dapat diunduh di http://miktex.org. Paket ini setelah dinstal akan di-
pakai sebagai generator dokumen yang sudah diformat menggunakan bahasa pemrogra-
man yang dimiliki oleh LATEX.
2 Document Viewer. Unduh perangkat lunak PDFXchanger yang berguna meng-compile file
Anda dalam bentuk pdf(portable document file). Selain itu, Anda juga bisa memakai Adobe
Standard atau Sumatra PDF sebagai Document Viewer.
3 Text Editor. Unduh WindEdt yang berguna dalam pengetikan dokumen dapat diunduh di
http://windedt.com. Anda akan banyak memakai perangkat lunak ini atau sebagai antar-
muka grafis user dengan LATEX artinya dokumen Anda akan diketik disini.
Diperhatikan bahwa Anda harus mengikuti urutan dalam melakukan proses instalasi se-
bagai berikut. Buka basic MikTEX kemudian ikuti proses penginstalan dengan benar sete-
lah selesai kemudian instal PDFXChanger atau Sumatra PDF, dan terakhir instal program
WindEdt. Setelah semua program telah Anda instal, kini saatnya Anda dapat memulai
menulis dengan menggunaka LATEX.
1.1.6 Memulai Dokumen LATEX
Didalam memulai dokumen baru didalam mengetik dokumen LATEX hampir sama di setiap
Anda memulai suatu dokumen di Microsoft Word atau program pengolah kata yang lain hanya
berbeda disini Anda diharuskan menulis perintah -perintah dalam pengaturan dokumen Anda
dapat dilihat sebagai berikut :
9
1.1.6.1 Membuat Dokumen Baru
1 Buka program WindEdt Anda yang akan digunakan dalam pengetikan dokoumen .tex,
misalkan Anda dapat menuliskan dalam dokumen yaitu sebagai berikut :
Masukan : documentclass[a4paper, 12pt]{article}
% bagian ini merupakan inti dari class dokumen Anda%
usepackage{color}% bagian ini merupakan preamble
begin{docoment}
Tuliskan dokumen Anda pada bagian ini
end{document}
Keluaran : Tuliskan dokumen Anda pada bagian ini
2 Klik Menu File, kemudian klik Save As
3 Selanjutnya, simpan dokumen Anda, misal dengan nama tes.tex, lalu klik Save
4 Untuk melihat men-compile dalam bentuk .pdf, klik ikon PDFTeXify, atau tekan Shift +
Ctrl+P atau F9 pada keyboard Anda.
Inilah beberapa hal yang perlu Anda ketahui dalam memulai LATEX dengan benar meliputi
sejarah tentang LATEX atau TEX, program yang perlu diinstal dan terakhir dalam memulai meng-
gunakan LATEX.
1.1.6.2 Menutup Dokumen LATEX
Didalam menutup dokumen LATEX juga sama seperti menutup dokumen di kebanyakan perangkat
lunak seperti Microsoft Word, Excel, Adobe InDesign CC, dan lain lain. Berikut dijelaskan bagaimana
menutup dokumen di LATEX yaitu sebagai berikut :
1 Anda berada pada dokumen aktif yang telah dibuka menggunakan WindEdt.
2 Pada bagian kanan atas dokumen yang ada kemudian klik tanda silang maka secara lang-
sung akan menutup semua dokumen yang Anda buka. Untuk menutup satu dokumen bisa
dilakukan dengan meng-klik kanan mouse Anda kemudian pilihlah Close nama file yang
ditutup.
3 Adapun cara yang lain, Anda bisa klik menu File pada Application baru kemudian pilih
dan klik Exit atau dengan menggunakan shorcut dengan menekan Alt +F4 pada keyboard.
1.2 How to Use LATEX
Buku ini didesain dengan segala kemudahan bagi Anda sehingga memungkinkan untuk dapat
mempelajari tahap demi tahap diharapkan dapat dimengerti dan memahami hal -hal yang terkait
didalam buku ini. Selain itu, hal -hal yang perlu Anda persiapkan adalah dianggap Anda mampu
mengoperasi komputer seperti mmenggunakan mouse, keyboard, menyimpan data,membuka
PENDAHULUAN
data,dan dapat menginstal program komputer. Disamping itu, bagi Anda yang baru dalam meng-
gunakan program LATEX sudah seharusnya mengikuti petunjuk dengan benar dalam mengin-
stal program yang diperlukan karena itu hal terpenting dalam mempelajari buku ini. Buku ini
juga memuat materi dasar yang siapa saja dapat menggunakan buku ini tidak hanya kalan-
gan akademisi tetapi juga dari kalangan non-akademisi. Walaupun Anda masih tingkat sekolah
menengah atas atau pertama tidak ada salahnya Anda mempelajarinya.
LATEX dapat digunakan di hampir seluruh sistem operasi seperti ; Unix, Linux, Windows atau
Mac dan tersedia secara gratis. Perlu diketahui juga program LATEX adalah bukan program WSYIWG
tetapi Anda akan banyak bekerja pada perangkat lunak docoment viewer yang berfungsi seba-
gai generator dalam membuat tulisan Anda yang didalam berisi rangkaian perintah yang harus
Anda lakukan dan patuhi. Didalam LATEX terdapat banyak packages yang akan memudahkan
Anda dalam membuat hasil dokumen yang bagus. Inilah yang membedakan LATEX dengan pro-
gram pengolah kata yang lain. Anda dapat mengunduh packagesnya, untuk wilayah Indonesia
mempunyai server http://kambing.ui.ac.id.
2 TYPESETTING LATEX
Didalam membuat suatu dokumen dalam format .tex adalah hal yang pertama kita lakukan
mengikuti perintah yang ada didalam text editor, hal ini yang membedakan dengan perangkat
lunak seperti Microsoft Word, Open Office ataupun Libre Office.LATEX sendiri memiliki tidak
memiliki sifat WYSIWYG(What You See is What You Get) tetapi merupakan bahasa pemrograman
yang diciptakan oleh Professor Donald Knuth dalam pengaturan hasil teks pengetikan. Didalam
text editorlah, kamu akan bekerja banyak dalam pengaturan tulisan pengetikanmu kemudian un-
tuk melihat hasilnya kamu akan men-compile ke dalam bentuk format .pdf ataupun .dvi. Berikut
merupakan contoh sederhana dalam pengetikan menggunakan LATEX yaitu sebagai berikut :
documentclass[a4paper,12pt]{article}
begin{document}
Misalkan $D$ adalah himpunan bagian dari $R$ dan misalkan $f:rightarrow R$
fungsi bernilai Real pada $D$.Maka fungsi $f$ dikatakan emph{kontinu} pada $D$
jika dan hanya jika untuk semua $epsilon >0$ dan untuk setiap $x in D$,
terdapat suatu $delta>0$ dengan demikian $y in D $ memenuhi
[|y-x|<delta]
maka berlaku
[|f(x)-f(y)|<epsilon]
end{document}
Pada bagian atas, merupakan teks didalam text editor kemudian hasilnya kita compile ke dalam
bentuk .pdf ataupun .dvi dapat dilihat hasilnya dibawah ini :
Misalkan D adalah himpunan bagian dari R dan misalkan f :→ R fungsi bernilai Real pada
D.Maka fungsi f dikatakan kontinu pada D jika dan hanya jika untuk semua ε > 0 dan
TYPESETTING LATEX
untuk setiap x ∈ D, terdapat suatu δ > 0 dengan demikian y ∈ D memenuhi
|y−x| < δ
maka berlaku
|f(x)− f(y)| < ε
Pada dasarnya, perintah ini sangat sederhana kita lakukan namun bagi Anda yang belum
terbiasa maka sangat sulit sekali dalam melakukannya. Kelebihan dalam menggunakan LATEX
adalah Anda dapat membuat buku, karya ilmiah, tesis, skripsi, cv, atau hasil karya Anda dengan
memakai packages yang telah tersedia dapat Anda unduh secara gratis.
Didalam perintah LATEX yang perlu Anda ketahui adalah harus mengikuti aturan yang telah
Anda agar dapat memberikan tampilan dan hasil yang bagus. Selain itu, agar dokumen Anda
dapat di-compile ke dalam bentuk .pdf atau dvi.
2.1 Struktur Dokumen LATEX
LATEX memiliki struktur dokumen yang telah diatur dalam sebuah packages. Packages inilah yang
mengatur segala bentuk mulai dari pengaturan ukuran tulisan, pengaturan halaman, daftar isi,
bab, subbab, atau pengaturan gambar maupun pengaturan perataan teks yang kita gunakan.
Selain itu, Packages menjadi hal yang penting didalam LATEX sehingga sangat dianjurkan meng-
gunakan packages yang ada dan dapat diunduh secara gratis untuk menambah packages yang
dalam meningkatkan kualtas dokumen Anda. Didalam LATEX memilik struktur dokumen yaitu
sebagai berikut :
1 Documentclass. Bagian ini yang menentukan dokumen Anda yang mendeklarasikan class
artinya merupakan pengaturan dalam dokumen Anda yang digunakan seperti untuk mem-
buat article, buku, dan lain sebagainya dapat dilakukan dengan mengetik
documentclass[a4paper,12pt]{article}.
Didalam contoh itu dapat dijelaskan yaitu documentclass[a4paper, 12pt]{article}
artinya memanggil perintah suatu dokumen berbentuk arikel dengan ukuran tulisan 12pt
dan ukuran kertas a4paper. Selain itu, tanda ) merupakan awal dari suatu perintah LATEX
tanda kurung kurawal({article}) merupakan perintah mandatory dan tanda [ ] merupaka
perintah oprtional dapat dituliskan ataupun tidak.
2 Preamble. Bagian ini yang diantara :
begin{document}
dan
documentclass[a4paper, 12pt]{article}
berisi paket -paket dan perintah yang memudahkan dalam pengaturan teks Anda
3 Documentt. Bagian ini berisi dokumen yang akan ketik seperti isi dokumen, daftar isi,
ataupun daftar simbol yang digunakan.
13
2.2 Jenis Tulisan dalam LATEX
Didalam LATEX memilik 3 font standar yaitu sebagai berikut :
1 Roman, ketik {rmfamily teks yang ingin diubah}
2 San Serif, ketik {sffamily teks yang ingin diubah}
3 Typewritter, ketik {ttfamily teks yang ingin diubah}
2.3 Bentuk Tulisan
Dibawah ini ada beberapa bentuk font didalam LATEX yaitu:
1 Italic, ketik {emph teks diketik disini}
2 Slanted, ketik {slshape teks diketik disini}
3 SMALL CAPS, ketik {scshape teks diketik disini}
4 BOLD, ketik {textbf teks diketik disini}
5 Teletype, ketik {texttt teks diketik disini}
2.4 Ukuran Tulisan
Ada beberapa ukuran standar didalam font LATEX yaitu :
Untuk dapat menggunakan caranya yaitu :
• {tiny ketik disini}
• {sriptsize ketik disini}
• {footnotesize ketik disini}
• {small ketik disini}
• {normalsize ketik disini}
• {large ketik disini}
• {Large ketik disini}
• {LARGE ketik disini}
• {huge ketik disini}
• {Huge ketik disini}
tiny,scriptsize,footnotesize, small, normalsize, large, Large,LARGE, huge,Huge
TYPESETTING LATEX
2.5 Perataan Teks
Perataan(alignment) dalam dokumen LATEX meliputi rata kiri , rata kanan, dan rata tengah. Untuk
dapat mengubahnya dapat dilihat caranya yaitu :
begin{center}
teks yang diatur rata tengah
end{center}
Keluaran :
teks yang diatur rata tengah
begin{flushleft}
teks yang diatur rata kiri
end{flushleft}
Keluaran :
teks yang diatur rata kiri
begin{flushright}
teks yag diatur rata kanan
end{flushright}
Keluaran :
teks yag diatur rata kanan
3 TYPESETTING MATH
SYMBOL
Didalam bab ini dikhususkan dalam membuat dokumen yang memuat simbol atau notasi matem-
atika. Beberapa hal tentunya perlu anda ketahui dalam penulisan dokumen yang ada sehingga
Anda dapat mengerti dan memahami. Dibawah ini akan dijelaskan perintah dalam mendeklarasikan
simbol matematika.
3.1 Mathematics Mode
Misalkan diberikan contoh seperti dibawah ini :
Misalkan f adalah fungsi yang didefinisikan oleh f(x) = 3x+7 dan misalkan a bilangan real posi-
tif.
Seharusnya kita mengetikan didalam LATEXseperti ini :
Misalkan $f$ adalah fungsi yang didefinisikan oleh $f(x)=3x+7$
dan misalkan $a$ bilangan real positif.
Tanda $ merupakan tanda untuk menempatkan notasi matematikan,bisa juga menggunakan tanda
( dan ) dapat dilihat dibawah ini :
Misalkan f adalah fungsi yang didefinisikan oleh f(x) = 3x+7 dan misalkan a bilangan real posi-
tif.
Seharusnya kita mengetikkan didalam LATEX seperti ini :
Misalkan (f) adalah fungsi yang didefinisikan oleh (f(x)=3x+7)
dan misalkan (a) bilangan real positif.
TYPESETTING MATH SYMBOL
Disamping itu juga kita bisa menempatkan notasi matematika berada ditengah dengan meng-
gunakan tanda [ sebelum rumus dan tanda ] sesudahnya atau tanda $$ sebelum rumus dan
tanda $$ sesudahnya dapat dilihat dibawah ini:
Jika f(x) = 3x+120 dan g(x) = x+4 maka
f(x) = f(g(x)) = x4
+12
dan
f(x)g(x) = 2x+3
Seharusnya kita mengetikkan didalam LATEX seperti ini:
Jika $f(x)=3x+120$ dan $g(x)=x+4$ maka
[f(x)=f(g(x))=x^4+12]
dan
[f(x)g(x)=2x+3]
dan juga dapat dilakukan seperti ini:
Jika $f(x)=3x+120$ dan $g(x)=x+4$ maka
$$f(x)=f(g(x))=x^4+12$$
dan
$$f(x)g(x)=2x+3$$
didapat hasil yang sama yaitu:
Jika f(x) = 3x+120 dan g(x) = x+4 maka
f(x) = f(g(x)) = x4
+12
dan
f(x)g(x) = 2x+3
Didalam menuliskan selain dari itu ,kita juga dapat memulainya dengan mendeklarasikan per-
intah yaitu dimulai dengan mengetik begin{equation} diakhiri dengan end{equation} maka
secara langsung dapat dilihat dibawah ini :
Jika f(x) = 3x+7 dan g(x) = x+4 maka
f(x)+g(x) = 4x+1 (3.1)
Maka dapat dilihat diatas notasi matematika akan diberi nomor sesuai dengan urutan yang ada,
dan seharusnya Anda mengetik didalam LATEX yaitu :
Jika $f(x)=3x+7$ dan $g(x)=x+4$ maka
begin{equation}
f(x)+g(x)=4x+1
end{equation}
3.2 Subscripts dan Superscripts
17
Didalam notasi matematika pasti dapat ditemukan karakter khusus seperti subscripts(_) ataupun
superscripts(^). Dapat dilihat dibawah ini
ds2
= dx2
1 +dx2
2 +dx2
3 +c2
dx2
4
Seharusnya didalam LATEX diketik seperti ini :
[ds^2=dx_1^2+dx_2^2+dx_3^2+c^2dx_4^2]
Ketika didapat lebih banyak karakter, seharusnya Anda ketikan seperti ini, $x^{2013}-2011$ di-
dapat; x2013 −2011.
3.3 Greek Letters
Greek letter atau huruf alfabet Yunani banyak digunakan didalam matematika, misalakan saja ru-
mus luas lingkaran yaitu A = πr2 dapat diketik $A=phi r^2$. Tanda backslash() selalu diawali
dalam menulis alfabet Yunani. Dapat dilihat seperti dibawah ini beserta kode dalam LATEX yaitu :
α alpha β beta γ gamma δ delta ε epsilon ε varepsilon ζ zeta
η eta θ theta ϑ vartheta ι iota κ kappa λ lambda µ mu
ν nu ξ xi o o π pi ϖ varpi ρ rho ρ varrho
σ sigma ς varsigma τ tau υ upsilon φ phi ϕ varphi χ chi
ψ psi ω omega
Disamping itu juga ada huruf kapital Yunani dapat dilihat dibawah ini :
Γ Gamma ∆ Delta Θ Theta
Λ Lambda Ξ Xi Π Pi
Σ Sigma ϒ Upsilon Φ Phi
Ψ Psi Ω Omega
3.4 Mathematical Symbols
Dibawah ini ada banyak notasi matematika yang bisa digunakan disertai dengan kodenya di
LATEX yaitu sebagai berikut :
TYPESETTING MATH SYMBOL
ℵ aleph prime ∀ forall
hbar /0 emptyset ∃ exists
ı imath ∇ nabla = neq
jmath ℘wp ℜ Re
ell top natural
℘wp ⊥ bot sharp
| † dag ‡ ddag
§ S checkmark maltese
ulcorner urcorner diamond
0 mho ... ldots ··· cdots
∞ infty ∂ partial ∇ nabla
 backslash ♣ clubsuit ♦ diamondsuit
♥ heartsuit ♠ spadesuit ¶ P
© copyright £ pounds circledR
yen llcorner lrcorner
2 Box · cdot
... vdots
... ddots triangle
Operator berukuran Besar:
∑ sum ∏ prod coprod
int oint bigcap
bigcup bigsqcup bigvee
bigwedge bigodot bigotimes
bigoplus biguplus
Operasi Biner :
± pm ∩ cap ∨ vee
mp ∪ cup ∧ wedge
 setminus uplus ⊕ oplus
· cdot sqcap ominus
× times sqcup ⊗ otimes
∗ ast triangleleft oslash
star triangleright odot
diamond wr † dagger
◦ circ bigcirc ‡ ddagger
• bullet bigtriangleup amalg
÷ div bigtriangledown
Relasi :
19
≤ leq ≥ geq ≡ equiv
prec succ ∼ sim
preceq succeq simeq
ll gg asymp
⊂ subset ⊃ supset ≈ approx
⊆ subseteq ⊇ supseteq ∼= cong
sqsubseteq sqsupseteq bowtie
∈ in ni ∝ propto
vdash dashv |= models
smile | mid
.
= doteq
frown parallel ⊥ perp
Negasi :
< not< > not> = not=
≤ notleq ≥ notgeq ≡ notequiv
notprec notsucc ∼ notsim
notpreceq notsucceq notsimeq
⊂ notsubset ⊃ notsupset ≈ notapprox
⊆ notsubseteq ⊇ notsupseteq ∼= notcong
notsqsubseteq notsqsupseteq notasymp
Arrows :
TYPESETTING MATH SYMBOL
← leftarrow → rightarrow
−→ longrightarrow −→ longrightarrow
⇐ Leftarrow ⇒ Rightarrow
⇐= Longleftarrow =⇒ Longrightarrow
↔ leftrightarrow ⇔ Leftrightarrow
←→ longleftrightarrow ⇐⇒ Longleftrightarrow
← hookleftarrow → hookrightarrow
leftharpoonup rightharpoonup
leftharpoondown rightharpoondown
↑ uparrow ↓ downarrow
⇑ Uparrow ⇓ Downarrow
updownarrow Updownarrow
nearrow nwarrow
→ mapsto swarrow
rightleftharpoons leftrightharpoons
leftleftarrows rightrightarrows
leftrightarrows rightleftarrows
Lleftarrow Rrightarrow
circlearrowleft circlearrowright
dashleftarrow dashrightarrow
Lsh Rsh
upuparrows downdownarrows
nleftarrow nrightarrow
nLeftarrow nRightarrow
nleftrightarrow nLeftrightarrow
twoheadleftarrow twoheadrightarrow
leftarrowtail rightarrowtail
looparrowleft looparrowright
curvearrowleft curvearrowright
upharpoonleft upharpoonright
downharpoonleft downharpoonright
rightsquigarrow leftrightsquigarrow
multimap
3.5 Math Advanced Symbol
f(x) =
sinx
x
dx
Instead of sinx
x now with cosx
x :
g(x) =
cosx
x
dx
Dibawah ini akan diberikan dan dijelaskan paket tingkat lanjut untuk membuat notasi matem-
atika.
21
3.5.1 cancel
Cancel package adalah paket yang memudahkan segala hal di dalam mode matematika den-
gan slash, backslash, atau tanda X. Untuk mendapatkan garis horizontal maka tambahkan macro
dengan memanggil hcancel dengan pilihan argumen untuk garis berwarna yaitu :
newcommandhcancel[2][black]{setbox0=hbox{#2}%
rlap{raisebox{.45ht0}{textcolor{#1}{rule{wd0}{1pt}}}}#2}
Dibawah diberikan contoh penggunaan Cancel package yaitu :
1. Penggunaan Slash
f(x) =
x2 +1 $$$(x−1)
$$$(x−1)(x+1)
2. Penggunaan Backslash
e3 hhhh1234567
3. Penggunaan Tanda X
¡e3 @@@@hhhh1234567
4. Penggunaan Garis Horizontal Berwarna
3 1234567
Contoh 3.1
3.5.2 amscd
Paket Amscd merupakan bagian dari AMS package dan untuk memanggil paket tersebut dengan
perintah usepackage{amscd}. Amscd digunakan diagram suatu operasi didalam matematika
dan tidak mendukung panah diagonal tetapi lebih mudah dibandingkan dengan paket pstricks
dan xypic. Dibawah ini diberikan contoh penggunaannya yaitu :
[
begin{CD}
Rtimes Stimes T @>text{restriction}>> Stimes T 
@VprojVV @VVprojV 
Rtimes S @<<text{inclusion}< S
end{CD}
]
R×S×T
restriction
−−−−−−→ S×T
proj



proj
R×S ←−−−−−
inclusion
S
TYPESETTING MATH SYMBOL
3.5.3 bm
Secara standar mathbf digunakan untuk membuat notasi matematika bercetak tebal dan mode
ke atas, misal y = f(x) ($mathbf y=f(x)$) dan juga khususnya untuk membuat notasi matem-
atika bercetak miring menggunakan paket bm yaitu yyy = f(x)($bm y=f(x)$).
3.5.4 braket
Paket didalam penulisan tanda kurung (), tanda kurung kurawal {}, tanda garis mendatar |,
dan lain sebagainya. Banyak menggunakan beberapa jenis style, diantaranya yaitu :
[ left{ xinmathbf{R} | 0<{|x|}<frac{5}{3}right} ]
x ∈ R|0 < |x| <
5
3
Di hasil tampilan simbol diatas, tanda | tidak cukup benar dan untuk mendapatkan juga tidak
begitu mudah, salah satunya kamu bisa menggunaakan paket vphantom untuk membuat ukuran
tanda | menjadi lebih besar dan terlihat perbedaannya.
x ∈ R 0 < |x| <
5
3
Paket braket mempunyai macro yaitu :
Bra{<math expression>}
Ket{<math expression>}
Braket{<math expression>}
Set{<math expression>}
Dengan tulisan bagian depan yang sama tidak benar -benar menarik buat kita, namun kita bisa
mengubahnya menjadi lebih menarik.
[ Ket{xinmathbf{R} | 0<|x|<frac{5}{3}} ]
[ Braket{xinmathbf{R} | 0<|x|<frac{5}{3}} ]
[ Braket{xinmathbf{R} | 0<vert xvert <frac{5}{3}} ]
[ Set{xinmathbf{R} | 0<|x|<frac{5}{3}} ]
x ∈ R|0 < |x| <
5
3
x ∈ R 0 < x <
5
3
x ∈ R 0 < |x| <
5
3
x ∈ R 0 < |x| <
5
3
Perbedaan antar Braket dan Set adalah terletak dalam meng-handle garis vertikal. Macro Set
adalah hanya meng-handle satu tanda sedangkan Braket meng-handle semuanya. Dapat dilihat
contoh dibawah ini :
23
[Braket{phi | frac{partial^2}{partial t^2} | psi}]
[Set{phi | frac{partial^2}{partial t^2} | psi}]
φ
∂2
∂t2
ψ
φ
∂2
∂t2
|ψ
Paket braket bisa dipanggil menggunakan command yaitu usepackage{braket}. El peor ejem-
plo de programación recursiva es la de la función factorial 1 aunque es un ejemplo muy claro.
First verbatim line.
Second verbatim line.
Verbatim line.
Verbatim line.
% This is a comment
First verbatim line.
Second verbatim line.
Third verbatim line.
The code
First verbatim line.
Second verbatim line.
1Se refiere al código
int factorial(int n){
if (n == 0) return 1;
return n * factorial(n-1);}
4 CREATING TABLES AND
INSERTING PICTURES
Dokumen LATEX tidak hanya dalam dokumen teks tetapi juga dapat memberikan informasi data
tabel sehingga diperlukannya cara membuat tabel di LATEX. Pada bagian ini kita akan memberikan
beberapa penjelasan dalam membuat tabel, menambahkan keterangan tabel dan mempercantik
tampilan tabel.
Pada bagian ini kita akan memberikan beberapa hal di bawah ini :
• Lining up text and data in columns
• Typesetting complex tables
• Including pictures in our documents
• Adding captions to pictures and tables
• Controlling the placement of figures and tables
Ayo kita mulai !!!
4.1 Writing In Columns
Didalam pengaturan teks dengan kolom akan memberikan perataan dokumen yang akan kita
buat. LATEX juga memberikan kemudian dalam yaitu dengan tabbing environment.
25
1. Mulailah dengan membuka dokumen baru atau dokumen yang telah dibuat dengan tab-
bing environment.
The code
documentclass{article}
begin{document}
begin{tabbing}
2. Ketiklah teks, atur perataan teks menggunakan = dan akhiri dengan :
emph{Info:} = Software = : = LaTeX 
3. Ketiklah teks lebih lanjut, pindahkan ke perataan selanjutnya menggunakan > dan akhiri
lagi dengan :
> Author > : > Leslie Lamport 
> Website > : > www.latex-project.org
4. Akhiri perataan(tabbing) dan dokumen Anda dengan :
end{tabbing}
end{document}
5. Didapatkan hasil yaitu :
Info: Software : LATEX
Author : Leslie Lamport
Website : www.latex-project.org
Contoh 4.1 (Tabbing Environment)
Apa yang terjadi
Tabbing environment memberikan pengaturan dokumen yang digunakan untuk memulai garis
baru. Kita menggunakan tiga tahap sederhana untuk pengaturan tabbing yaitu :
• = adalah mengatur berhentinya tab. Kita seharusnya mengambil beberapa tab berhenti
pada sebuah garis. Jika kita menggunakan = selanjutnya, maka tab berhenti seharusnya
menghapus posisi ini.
•  adalah akhir dari baris.
• > menuju tab stop selanjutnya. Ini juga mengartikan backwards.
Cara ini dengan cepat dapat menghasilkan kolom dengan perataan kiri. Jika baris pada tabbing
environment yang seharusnya di akhir halaman maka akan bersambung ke halaman selanjutnya.
CREATING TABLES AND INSERTING PICTURES
Kita akan melihat tabel yang memuat perintah dan contoh keluar daftar bentuk tulisan yaitu :
1. Mulai dengan dokumen baru seperti pada contoh sebelumnya tetapi definisikan perintah
untuk pengaturan daftar tulisan di bagian atas tabel kita.
documentclass{article}
newcommand{head}[1]{textbf{#1}}
begin{document}
begin{tabbing}
2. Tulisan pengaturan baris pertama dengan = dan menggunakan >. Gunakan perintah
verb...|| digunakan untuk pengaturan tampilan tulisan yang sebenarnya.
begin{tabbing}
Family = verb|textrm{...}| = head{Declaration} = kill
> head{Command} > head{Declaration} > head{Example}
Family > verb|textrm{...}| > verb|rmfamily|
> rmfamily Example text
> verb|textsf{...}| > verb|sffamily|
> sffamily Example text
> verb|texttt{...}| > verb|ttfamily|
> ttfamily Example text
end{tabbing}
3. Didapat hasil yaitu :
Command Declaration Example
Family textrm{...} rmfamily Example text
textsf{...} sffamily Example text
texttt{...} ttfamily Example text
Contoh 4.2 (Lining up font commands)
4.2 Typesetting tables
Pada bagian kita akan memberikan struktur dan format yang lebih kompleks,seperti pengatu-
ran perataan tengah di kolom, pembagian garis, dan struktur bersarang dalam tabel. LATEX mem-
punyai tabular environment yang digunakan untuk pengaturan tabel sederhana maupun lebih
kompleks.
27
Kita akan membuat tabel dengan pengaturan garis horizontal dan pengaturan posisi teks didalam
tabel yaitu rata kiri, rata kanan, ataupun rata tengah dapat dilakukan sebagai berikut :
1. Mulailah dengan membuat dokumen baru kemudian definisikan pengaturan baris depan
untuk daftar tulisan yang ada.
documentclass{article}
newcommand{head}[1]{textnormal{textbf{#1}}}
begin{document}
2. Mulailah mendefinisikan tabular environment, dengan menjelaskan pengaturan perataan
tulisan, misalkan ketiklah {ccc} untuk perataan tengah tiga kolom yang kita buat.
begin{tabular}{ccc}
3. Tulislah tabel baris depan kemudian pisahkan ketiga kolom tersebut dan akhirilah dengan
mengetik tanda . Gunakan hline untuk menandakan garis horizontal.
hline
head{Command} & head{Declaration} & head{Output}
hline
4. Lanjutkan dan isi kolom dan baris dengan teks kemudian tambahkan verb | command |.
verb|textrm| & verb|rmfamily| & rmfamily Example text
verb|textsf| & verb|sffamily| & sffamily Example text
verb|texttt| & verb|ttfamily| & ttfamily Example text
hline
end{tabular}
end{document}
5. Didapatkan hasil yaitu :
Command Declaration Output
textrm rmfamily Example text
textsf sffamily Example text
texttt ttfamily Example text
Contoh 4.3 (Building a table of font family commands)
4.3 Understanding Formatting Arguments
CREATING TABLES AND INSERTING PICTURES
Didalam contoh diatas, terdapat beberapa hal yang perlu mengerti tentang perataan teks yang
ada, di bawah ini akan diberikan contoh lebih jauh tentang hal tersebut :
Perataan teks meliputi rata tengah, rata kiri ataupun rata kanan. Di bagian contoh diberikan
ketiga perataan tersebut sehingga kita akan memberikan penjelasan tentang perbedaannya.
1. Mulai dengan dokumen sama yang telah kita buat dan ketiklah kode perintah dibawah ini
:
begin{tabular}{|l|c|r|p{1.7cm}|}
hline
left & centered & right & a fully justified paragraph cell
hline
l & c & r & p
hline
end{tabular}
2. Didapatkan hasil yaitu :
left centered right a fully jus-
tified para-
graph cell
l c r p
Contoh diatas akan diberikan penjelasan berikut :
• l artinya "left" untuk perataan kiri suatu teks yang ada.
• r artinya "right" untuk perataan kanaa suatu teks yang ada.
• c artinya "center" untuk perataan tengah suatu teks yang ada.
Contoh 4.4 (Perataan Teks)
4.4 Understanding Formatting Table
29
Dibawah diberikan contoh dari suatu forum LATEX exchange Community tentang solusi bagaimana
untuk men-format tabel sehingga dapat mempercantik tabel tersebut :
documentclass{article}
usepackage{tabularx,ragged2e}
newcolumntype{x}{>{Centering}X}
begin{document}
begin{table}[htdp]
caption{Comparison of Elements in Air on the Space Station and sea level on
Earth}label{default}
begin{tabularx}{linewidth}{|>{RaggedRight}p{2.5cm}|x|x|x|}hline
Chemical Component & Percentage in Earth’s Atomsphere & Ideal Values for the Space
Station & Astronaut Exhalation hline
Nitrogen & 78.084% & 78.000% & 74.200%  hline
Oxygen & 20.946% & 21.000% & 15.300%  hline
Argon & 0.934% & 0.000% & 0.000%  hline
Carbon Dioxide& 0.033% & 0.000% & 3.600%  hline
Water Vapour & 0.030% & 1.000% & 0.800%  hline
Trace Elements& 0.003% & 0.000% & 0.800%  hline
end{tabularx}
end{table}
end{document}
Contoh 4.5 (Formatting Table)
Didapat hasil yaitu :
Tabel 4.1: Comparison of Elements in Air on the Space Station and sea level on Earth
Chemical Com-
ponent
Percentage in
Earth’s Atomsphere
Ideal Values for
the Space Station
Astronaut Exhalation
Nitrogen 78.084% 78.000% 74.200%
Oxygen 20.946% 21.000% 15.300%
Argon 0.934% 0.000% 0.000%
Carbon Dioxide 0.033% 0.000% 3.600%
Water Vapour 0.030% 1.000% 0.800%
Trace Elements 0.003% 0.000% 0.800%
CREATING TABLES AND INSERTING PICTURES
documentclass{article}
usepackage{booktabs,array,dcolumn}
newcolumntype{d}{D{.}{.}{2.3}}
newcolumntype{C}{>{centering}p}
begin{document}
begin{table}[htdp]
caption{Comparison of Elements in Air on the Space Station and sea level on Earth}
centering
begin{center}
begin{tabular}{p{1.25in}ddd}
toprule
multicolumn{1}{C{1.25in}}{Chemical Component} & multicolumn{1}{C{1in}}{Earth’s
Atmosphere (%)} & multicolumn{1}{C{1.25in}}{Ideal Values for the Space Station (%)}
& multicolumn{1}{C{1in}}{Astronaut Exhalation (%)}
midrule
Nitrogen & 78.084 & 78.000 & 74.200 
Oxygen & 20.946 & 21.000 & 15.300 
Argon & 0.934 & 0.000 & 0.000 
Carbon Dioxide & 0.033 & 0.000 & 3.600 
Water Vapour & 0.030 & 1.000 & 0.800 
Trace Elements & 0.003 & 0.000 & 0.800 
bottomrule
end{tabular}
end{center}
label{default}
end{table}
end{document}
Contoh 4.6 (Formatting Table I)
Didapat hasil yaitu :
Tabel 4.2: Comparison of Elements in Air on the Space Station and sea level on Earth
Chemical
Component
Earth’s
Atmosphere (%)
Ideal Values for the
Space Station (%)
Astronaut
Exhalation (%)
Nitrogen 78.084 78.000 74.200
Oxygen 20.946 21.000 15.300
Argon 0.934 0.000 0.000
Carbon Dioxide 0.033 0.000 3.600
Water Vapour 0.030 1.000 0.800
Trace Elements 0.003 0.000 0.800
31
4.5 Color In Tables
Dibawah diberikan contoh pewarnaan tabel pada LATEX agar dapat mempercantik tampilan tabel
tersebut berikut dapat dilihat kode perintahnya :
begin{table}[h!]
centering
rowcolors{1}{}{gray!20}
begin{tabular}{ll}
rowcolor{LightBlue2} $x_{n+1}$ & $|x_{n+1}-x_n|$ hline
1.20499955540054 & 0.295000445
1.17678931926590 & 0.028210236
1.17650193990183 & 3.004$times10^{-8}$
1.17650193990183 & 4.440$times10^{-16}$ hline
end{tabular}
caption{Iteración de Newton para $x^2-cos(x)-1=0$ con $x_0=1.5.$}
end{table}
Contoh 4.7 (Coloring In Tables)
Didapat hasil yaitu :
xn+1 |xn+1 −xn|
1.20499955540054 0.295000445
1.17678931926590 0.028210236
1.17650193990183 3.004×10−8
1.17650193990183 4.440×10−16
Tabel 4.3: Iteración de Newton para x2 −cos(x)−1 = 0 con x0 = 1.5.
CREATING TABLES AND INSERTING PICTURES
Dibawah diberikan contoh pewarnaan tabel pada LATEX dengan tambahan blok suatu baris yang
diinginkan agar dapat mempercantik tampilan tabel tersebut berikut dapat dilihat kode perintah-
nya :
begin{tabular}{ll}
rowcolor{LightBlue2} $x_{n+1}$ & $|x_{n+1}-x_n|$ hline
cellcolor[gray]{0.80} 1.20499955540054 & 0.295000445
1.17678931926590 & 0.028210236
1.17650196994274 & 0.000287349
1.17650193990183 & 3.004$times10^{-8}$
cellcolor[gray]{0.80} 1.17650193990183 & 4.440$times10^{-16}$ hline
end{tabular}
Didapat hasil yaitu :
xn+1 |xn+1 −xn|
1.20499955540054 0.295000445
1.17678931926590 0.028210236
1.17650196994274 0.000287349
1.17650193990183 3.004×10−8
1.17650193990183 4.440×10−16
Contoh 4.8 (Coloring In Tables I)
33
4.5.1 Rotating Text In Cell Tables
1. Dibawah ini kode perintah LATEX :
begin{sideways}
begin{tabular}{lc}
$x_{n+1}$ &$|x_{n+1}-x_n|$ hline
cellcolor[gray]{0.80} 1.17 & 3.$times10^{-8}$
1.17 & 4.$times10^{-16}$ hline
end{tabular}
end{sideways}
2. Didapat hasil yaitu :
xn+1|xn+1−xn|
1.173.×10−8
1.174.×10−16
Contoh 4.9 (Rotating Text In Cell Tables)
1. Dibawah kode perintah LATEX :
begin{tabular}{lc}
$x_{n+1}$ &begin{sideways}$|x_{n+1}-x_n|$end{sideways} hline
cellcolor[gray]{0.80} 1.17 & 3.$times10^{-8}$
1.173 & 4.$times10^{-16}$ hline
end{tabular}
2. Didapat hasil yaitu :
xn+1
|xn+1−xn|
1.17 3.×10−8
1.173 4.×10−16
Contoh 4.10
CREATING TABLES AND INSERTING PICTURES
4.5.2 Merge Cell
begin{table}[h!]
centering
begin{tabular}{lll}
&multicolumn{2}{c}{Estimación del error}
&multicolumn{2}{c}{absoluto y relativo}
rowcolor{LightBlue2} $x_n$ &$x_{n+1}$ &$|x_{n+1}-x_n|/|x_{n+1}|$ hline
-3.090721649 & 2.990721649 &1.6717
-2.026511552 & 1.064210097 &0.525143859
-1.205340185 & 0.821171367 &0.681277682hline
end{tabular}
caption{}
end{table}
Contoh 4.11 (Merge Cell)
Didapat hasil yaitu :
Estimación del error
absoluto y relativo
xn xn+1 |xn+1 −xn|/|xn+1|
-3.090721649 2.990721649 1.6717
-2.026511552 1.064210097 0.525143859
-1.205340185 0.821171367 0.681277682
Tabel 4.4:
4.5.3 Scale Box
begin{table}[h!] label{ML:tabla_escalada}
centering
scalebox{0.8}{begin{tabular}{cccccccccccccc}
Est.&P.16(a)&Pr.14&Pr.16(b)&Pr.1&Pr.9&Pr.5&Pr.4&Pr.15&Pr.3&Pr.13&Pr.11&Pr.7&Cal.hline
L & & 0 & & 0 & 0 & 2 & 2 & 2 & 1 & 2 & 2 & 2 &54 hline
S & & 0 & & 2 & 2 & 0 & 1 & 1 & 0 & 2 & 0 & 2 &42 hline
R & 0 & 1 & 0 & 0 & 0 & 1 & 1 & 1 & 2 & 0 & 2 & 2 &38 hline
Total& 0 & 1 & 2 & 2 & 3 & 4 & 5 & 6 & 7 & 8 & 10 & 14 &  hline
multicolumn{12}{l}{Abreviaturas. Est.: Estudiante, Pr.: Pregunta,Cal.: Calificación}
end{tabular}}
caption{Resultados del cuestionario diagnóstico}
end{table}
Contoh 4.12 (Scale Box)
35
Didapat hasil yaitu :
Est. P.16(a) Pr.14 Pr.16(b) Pr.1 Pr.9 Pr.5 Pr.4 Pr.15 Pr.3 Pr.13 Pr.11 Pr.7 Cal.
L 0 0 0 2 2 2 1 2 2 2 54
S 0 2 2 0 1 1 0 2 0 2 42
R 0 1 0 0 0 1 1 1 2 0 2 2 38
Total 0 1 2 2 3 4 5 6 7 8 10 14
Abreviaturas. Est.: Estudiante, Pr.: Pregunta,Cal.: Calificación
Tabel 4.5: Resultados del cuestionario diagnóstico
4.6 Inserting Pictures
Pada bagian ini akan diberikan beberapa penjelasan didalam menyisipkan gambar dalam doku-
men LATEX. Tentunya LATEX memiliki suatu paket graphicx yang memudahkan kita dalam meny-
isipkan gambar, grafik, diagram, dan lain sebagainya.
CREATING TABLES AND INSERTING PICTURES
Kita akan menyisipkan gambar didalam dokumen LATEX menggunakan perintah demo untuk
menampilkan gambar sebagai sample tanpa harus adanya file gambar dalam dokumen kita.
1. Mulailah dengan membuat dokumen baru dan tambahkan dokumen Anda dengan paket
blindtext(untuk membuat dummy text) atau lipsum package dan juga babel package un-
tuk pengaturan bahasa dengan ketentuan :
documentclass[a5paper]{article}
usepackage[english]{babel}
usepackage{blindtext}
usepackage[demo]{graphicx}
pagestyle{empty}
begin{document}
section{Including a picture}
blindtext
2. Selanjutnya buat perintah untuk memanggil figure environment digunakan untuk meny-
isipkan gambar dan atur gambar dengan posisi tengah
lipsum[1]
begin{figure}[h]
centering
3. Masukkan perintah includegraphics untuk memanggil file gambar yang akan kita sisip-
kan
includegraphics[width=2cm]{biru}
4. Masukkan caption dan tutuplah perintah untuk menyisipkan gambar.
caption{Test figure}
end{figure}
lipsum[2]
end{document}
Contoh 4.13 (Inserting Pictures)
Didapat hasil yaitu :
Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit. Ut purus elit, vestibulum ut, placerat
ac, adipiscing vitae, felis. Curabitur dictum gravida mauris. Nam arcu libero, nonummy eget,
consectetuer id, vulputate a, magna. Donec vehicula augue eu neque. Pellentesque habitant morbi
tristique senectus et netus et malesuada fames ac turpis egestas. Mauris ut leo. Cras viverra metus
rhoncus sem. Nulla et lectus vestibulum urna fringilla ultrices. Phasellus eu tellus sit amet tortor
gravida placerat. Integer sapien est, iaculis in, pretium quis, viverra ac, nunc. Praesent eget sem
vel leo ultrices bibendum. Aenean faucibus. Morbi dolor nulla, malesuada eu, pulvinar at, mollis
ac, nulla. Curabitur auctor semper nulla. Donec varius orci eget risus. Duis nibh mi, congue eu,
37
accumsan eleifend, sagittis quis, diam. Duis eget orci sit amet orci dignissim rutrum.
Gambar 4.1: Test figure
Nam dui ligula, fringilla a, euismod sodales, sollicitudin vel, wisi. Morbi auctor lorem non justo.
Nam lacus libero, pretium at, lobortis vitae, ultricies et, tellus. Donec aliquet, tortor sed accumsan
bibendum, erat ligula aliquet magna, vitae ornare odio metus a mi. Morbi ac orci et nisl hendrerit
mollis. Suspendisse ut massa. Cras nec ante. Pellentesque a nulla. Cum sociis natoque penatibus
et magnis dis parturient montes, nascetur ridiculus mus. Aliquam tincidunt urna. Nulla ullam-
corper vestibulum turpis. Pellentesque cursus luctus mauris.
4.6.0.1 Apa yang terjadi
Didalam menyisipkan gambar diperintah perintah untuk memanggil yaitu includegraphics.
Kita bisa menspesifikasi jenis file yang dapat disisipkan dalam dokumen LATEX Anda yaitu :
• PNG,JPG,PDF bisa disisipkan secara langsung dengan men-compile PDFLaTEX atau lang-
sung klik ikon PDFTeXify pada text editor WinEdt Anda.
• EPS bisa disisipkan dengan men-compile ke DVI kemudian konversikan ke PS lalu ke PDF.
Kamu bisa menggunakan pengaturan pada bagian menu Options pada WinEdt kemudian
Excution Mode > TEX Options > dvi → ps → pdf, lalu klik Apply dan terakhir klik OK untuk
menyetujui perubahan yang ada.
4.6.1 Scaling Pictures
Pada contoh diatas terdapat pengaturan ukuran besarnya gambar yang disisipkan dan penem-
patan gambar pada dokumen LATEX yaitu width=2cm dan [h]. Kamu bisa memilih ukuran yang
berbeda pada gambar yang ingin kamu sisipkan. Untuk itu, marilah kita mengatur suatu kode
perintah pemanggilan gambar yaitu includegraphics.
includegraphics[ukuran gambar yang akan kita buat]{nama file gambar}
Dibawah ini daftar pengaturan ukuran gambar dalam package graphicx yaitu :
• width. Perintah ini digunakan untuk mengubah ukuran lebar suatu gambar.
• height. Perintah ini digunakan untuk mengubah ukuran tinggi suatu gambar.
• scale. Perintah ini digunakan untuk skala suatu gambar.
• angle. Perintah ini digunakan untuk rotasi/ sudut suatu gambar, tetapi anda dapat meng-
gunakan paket sideways untuk gambar posisi mendatar atau dengan paket rotating untuk
perputaran posisi gambar.
CREATING TABLES AND INSERTING PICTURES
4.6.2 Letting Figure Float
Penempatan posisi gambar tentu sangat berguna bagi kita untuk menjelaskan suatu hal didalam
dokumen. Dibawah ini diberikan beberapa penempatan posisi gambar yaitu :
• h artinya here, penempatan posisi gambar dimana kode perintah kita tuliskan.
• t artinya atas, penempatan posisi gambar diatas dokumen yang kita tulis.
• b artinya bottom, gambar berada pada bagian bawah teks yang kita tulis.
• p artinya page, gambar berada berbeda halaman dari tempat teks yang kita tulis.
4.6.3 Letting text flow around figures
Penempatan gambar tidak hanya dalam posisi diatas, dibawah suatu dokumen yang kita tulis
tetapi juga bisa dalam posisi menyisipkan gambar diantara teks yang ada. Disini diberikan contoh
yaitu wrapfig:
1. Mulai dengan dokumen baru dengan ketentuan :
documentclass[a5paper]{article}
usepackage[english]{babel}
usepackage{lipsum}
usepackage[demo]{graphicx}
usepackage{wrapfig}
pagestyle{empty}
begin{document}
2. Selanjutnya, mulailah untuk memanggil kode perintah paket wrapfig dan buatlah pada
bagian yang tidak termuat dalam daftar isi yaitu :
section*{Text flowing around a picture}
lipsum[3]
begin{wrapfigure}{l}{2cm}
includegraphics[width=2cm]{test}
caption{Test figure}
end{wrapfigure}
lipsum[4]
end{document}
Contoh 4.14
Didapat hasil yaitu :
Nulla malesuada porttitor diam. Donec felis erat, congue non, volutpat at, tincidunt tristique,
libero. Vivamus viverra fermentum felis. Donec nonummy pellentesque ante. Phasellus adipisc-
ing semper elit. Proin fermentum massa ac quam. Sed diam turpis, molestie vitae, placerat a,
molestie nec, leo. Maecenas lacinia. Nam ipsum ligula, eleifend at, accumsan nec, suscipit a, ip-
sum. Morbi blandit ligula feugiat magna. Nunc eleifend consequat lorem. Sed lacinia nulla vitae
39
enim. Pellentesque tincidunt purus vel magna. Integer non enim. Praesent euismod nunc eu pu-
rus. Donec bibendum quam in tellus. Nullam cursus pulvinar lectus. Donec et mi. Nam vulputate
metus eu enim. Vestibulum pellentesque felis eu massa.
Gambar 4.2:
Test figure
Quisque ullamcorper placerat ipsum. Cras nibh. Morbi vel justo vitae lacus tin-
cidunt ultrices. Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit. In hac
habitasse platea dictumst. Integer tempus convallis augue. Etiam facilisis. Nunc
elementum fermentum wisi. Aenean placerat. Ut imperdiet, enim sed gravida sol-
licitudin, felis odio placerat quam, ac pulvinar elit purus eget enim. Nunc vitae
tortor. Proin tempus nibh sit amet nisl. Vivamus quis tortor vitae risus porta ve-
hicula.
Daftar Pustaka

More Related Content

What's hot

Persamaan Diferensial Biasa ( Kalkulus 2 )
Persamaan Diferensial Biasa ( Kalkulus 2 )Persamaan Diferensial Biasa ( Kalkulus 2 )
Persamaan Diferensial Biasa ( Kalkulus 2 )Kelinci Coklat
 
Matematika Diskrit part 1
Matematika Diskrit part 1Matematika Diskrit part 1
Matematika Diskrit part 1radar radius
 
Contoh soal dan pembahasan subgrup
Contoh soal dan pembahasan subgrupContoh soal dan pembahasan subgrup
Contoh soal dan pembahasan subgrupKabhi Na Kehna
 
FAKTOR INTEGRASI YANG BERGANTUNG PADA (X+Y) DAN (X.Y)
FAKTOR INTEGRASI YANG BERGANTUNG PADA (X+Y) DAN (X.Y)FAKTOR INTEGRASI YANG BERGANTUNG PADA (X+Y) DAN (X.Y)
FAKTOR INTEGRASI YANG BERGANTUNG PADA (X+Y) DAN (X.Y)Dyas Arientiyya
 
Soal dan pembahasan operasi biner dan teori grup dasar - mathcyber1997
Soal dan pembahasan   operasi biner dan teori grup dasar - mathcyber1997Soal dan pembahasan   operasi biner dan teori grup dasar - mathcyber1997
Soal dan pembahasan operasi biner dan teori grup dasar - mathcyber1997HabibisSaleh1
 
5. rantai-markov-diskrit
5. rantai-markov-diskrit5. rantai-markov-diskrit
5. rantai-markov-diskrittsucil
 
Geometri analitik bidang lingkaran
Geometri analitik bidang  lingkaran Geometri analitik bidang  lingkaran
Geometri analitik bidang lingkaran barian11
 
Program Linear dan Metode Simpleks
Program Linear dan Metode SimpleksProgram Linear dan Metode Simpleks
Program Linear dan Metode Simpleksraaaka12
 
Serba-serbi Latex
Serba-serbi LatexSerba-serbi Latex
Serba-serbi Latexsopier
 
Makalah STATISTIK MAEMATIKA II VARIABEL RANDOM
Makalah STATISTIK MAEMATIKA II VARIABEL RANDOMMakalah STATISTIK MAEMATIKA II VARIABEL RANDOM
Makalah STATISTIK MAEMATIKA II VARIABEL RANDOMNila Aulia
 
Analisis kompleks
Analisis kompleksAnalisis kompleks
Analisis kompleksUHN
 
Transformasi linear
Transformasi linear Transformasi linear
Transformasi linear unna_ahmad
 

What's hot (20)

Persamaan Diferensial Biasa ( Kalkulus 2 )
Persamaan Diferensial Biasa ( Kalkulus 2 )Persamaan Diferensial Biasa ( Kalkulus 2 )
Persamaan Diferensial Biasa ( Kalkulus 2 )
 
Lkpd limit fungsi
Lkpd limit fungsiLkpd limit fungsi
Lkpd limit fungsi
 
Handout analisis real
Handout analisis realHandout analisis real
Handout analisis real
 
Matematika Diskrit part 1
Matematika Diskrit part 1Matematika Diskrit part 1
Matematika Diskrit part 1
 
Contoh soal dan pembahasan subgrup
Contoh soal dan pembahasan subgrupContoh soal dan pembahasan subgrup
Contoh soal dan pembahasan subgrup
 
Tabel mortalitas-cso-dan-komutasi
Tabel mortalitas-cso-dan-komutasiTabel mortalitas-cso-dan-komutasi
Tabel mortalitas-cso-dan-komutasi
 
Akt 4-anuitas-hidup
Akt 4-anuitas-hidupAkt 4-anuitas-hidup
Akt 4-anuitas-hidup
 
FAKTOR INTEGRASI YANG BERGANTUNG PADA (X+Y) DAN (X.Y)
FAKTOR INTEGRASI YANG BERGANTUNG PADA (X+Y) DAN (X.Y)FAKTOR INTEGRASI YANG BERGANTUNG PADA (X+Y) DAN (X.Y)
FAKTOR INTEGRASI YANG BERGANTUNG PADA (X+Y) DAN (X.Y)
 
Soal dan pembahasan operasi biner dan teori grup dasar - mathcyber1997
Soal dan pembahasan   operasi biner dan teori grup dasar - mathcyber1997Soal dan pembahasan   operasi biner dan teori grup dasar - mathcyber1997
Soal dan pembahasan operasi biner dan teori grup dasar - mathcyber1997
 
5. rantai-markov-diskrit
5. rantai-markov-diskrit5. rantai-markov-diskrit
5. rantai-markov-diskrit
 
Geometri analitik bidang lingkaran
Geometri analitik bidang  lingkaran Geometri analitik bidang  lingkaran
Geometri analitik bidang lingkaran
 
Analisis Real
Analisis RealAnalisis Real
Analisis Real
 
Struktur aljabar-2
Struktur aljabar-2Struktur aljabar-2
Struktur aljabar-2
 
Program Linear dan Metode Simpleks
Program Linear dan Metode SimpleksProgram Linear dan Metode Simpleks
Program Linear dan Metode Simpleks
 
Ring Polonomial
Ring PolonomialRing Polonomial
Ring Polonomial
 
Serba-serbi Latex
Serba-serbi LatexSerba-serbi Latex
Serba-serbi Latex
 
Makalah STATISTIK MAEMATIKA II VARIABEL RANDOM
Makalah STATISTIK MAEMATIKA II VARIABEL RANDOMMakalah STATISTIK MAEMATIKA II VARIABEL RANDOM
Makalah STATISTIK MAEMATIKA II VARIABEL RANDOM
 
Pert.1 metode simpleks
Pert.1 metode simpleksPert.1 metode simpleks
Pert.1 metode simpleks
 
Analisis kompleks
Analisis kompleksAnalisis kompleks
Analisis kompleks
 
Transformasi linear
Transformasi linear Transformasi linear
Transformasi linear
 

Viewers also liked

Viewers also liked (8)

Math in ConTeXt
Math in ConTeXt Math in ConTeXt
Math in ConTeXt
 
Membuat Dokumen Beamer LaTeX
Membuat Dokumen Beamer LaTeXMembuat Dokumen Beamer LaTeX
Membuat Dokumen Beamer LaTeX
 
Membuat Dokumen LaTeX Eleventh Edition
Membuat Dokumen LaTeX  Eleventh EditionMembuat Dokumen LaTeX  Eleventh Edition
Membuat Dokumen LaTeX Eleventh Edition
 
PerlTeX
PerlTeXPerlTeX
PerlTeX
 
LaTeX3
LaTeX3LaTeX3
LaTeX3
 
PythonTeX
PythonTeXPythonTeX
PythonTeX
 
LATEX OR INDESIGN
LATEX OR INDESIGN LATEX OR INDESIGN
LATEX OR INDESIGN
 
Fitur Baru WinEdt 9.1
Fitur Baru WinEdt 9.1Fitur Baru WinEdt 9.1
Fitur Baru WinEdt 9.1
 

Similar to Membuat Dokumen Latex

Membuat dokumen latex Revisi I
Membuat dokumen latex Revisi IMembuat dokumen latex Revisi I
Membuat dokumen latex Revisi IHirwanto Iwan
 
Membuat dokumen dengan latex ver.0.3
Membuat dokumen dengan latex   ver.0.3Membuat dokumen dengan latex   ver.0.3
Membuat dokumen dengan latex ver.0.3Alvin Setiawan
 
LaTeX InDesign Creative Cloud with PGF/ TikZ
LaTeX InDesign Creative Cloud with PGF/ TikZLaTeX InDesign Creative Cloud with PGF/ TikZ
LaTeX InDesign Creative Cloud with PGF/ TikZHirwanto Iwan
 
Membuat Dokumen LaTeX edisi 13
Membuat Dokumen LaTeX edisi 13Membuat Dokumen LaTeX edisi 13
Membuat Dokumen LaTeX edisi 13Hirwanto Iwan
 
Membuat Dokumen LaTeX
Membuat Dokumen LaTeX Membuat Dokumen LaTeX
Membuat Dokumen LaTeX Hirwanto Iwan
 
Membuat dokumen la tex edisi 12
Membuat dokumen la tex edisi 12Membuat dokumen la tex edisi 12
Membuat dokumen la tex edisi 12Hirwanto Iwan
 
LaTeX InDesign with Smart Diagram Miicrosoft Word 2013
LaTeX InDesign with Smart Diagram Miicrosoft Word 2013LaTeX InDesign with Smart Diagram Miicrosoft Word 2013
LaTeX InDesign with Smart Diagram Miicrosoft Word 2013Hirwanto Iwan
 
LaTeX InDesign Crative Cloud
LaTeX InDesign Crative Cloud LaTeX InDesign Crative Cloud
LaTeX InDesign Crative Cloud Hirwanto Iwan
 
Lyx tutorial-for-dummies
Lyx tutorial-for-dummiesLyx tutorial-for-dummies
Lyx tutorial-for-dummiesAlvin Setiawan
 
Tutorial Emacs Bahasa Indonesia by @sopier
Tutorial Emacs Bahasa Indonesia by @sopierTutorial Emacs Bahasa Indonesia by @sopier
Tutorial Emacs Bahasa Indonesia by @sopiersopier
 
Lap aplikom windy lusia_1107111954
Lap aplikom windy lusia_1107111954Lap aplikom windy lusia_1107111954
Lap aplikom windy lusia_1107111954Windy Lusia Samosir
 
LyX untuk Menulis Skripsi
LyX untuk Menulis SkripsiLyX untuk Menulis Skripsi
LyX untuk Menulis SkripsiEdy Eko Santoso
 
Membuat Dokumen dengan Latex
Membuat Dokumen dengan LatexMembuat Dokumen dengan Latex
Membuat Dokumen dengan LatexKresno Aji
 
Pedoman isi skripsi (29 mei 2009)
Pedoman isi skripsi (29 mei 2009)Pedoman isi skripsi (29 mei 2009)
Pedoman isi skripsi (29 mei 2009)Viorensia Yuri
 
Contoh Kkp MI
Contoh Kkp MIContoh Kkp MI
Contoh Kkp MIAhmad M
 
Kkpmi 111106045901-phpapp02
Kkpmi 111106045901-phpapp02Kkpmi 111106045901-phpapp02
Kkpmi 111106045901-phpapp02Bucek MyName
 
Kkp manajemen-informatika2
Kkp manajemen-informatika2Kkp manajemen-informatika2
Kkp manajemen-informatika2wiizza
 

Similar to Membuat Dokumen Latex (20)

Membuat dokumen latex Revisi I
Membuat dokumen latex Revisi IMembuat dokumen latex Revisi I
Membuat dokumen latex Revisi I
 
Membuat dokumen dengan latex ver.0.3
Membuat dokumen dengan latex   ver.0.3Membuat dokumen dengan latex   ver.0.3
Membuat dokumen dengan latex ver.0.3
 
Letech indesign cc
Letech indesign ccLetech indesign cc
Letech indesign cc
 
Membuat Dokumen LaTeX
Membuat Dokumen LaTeXMembuat Dokumen LaTeX
Membuat Dokumen LaTeX
 
LaTeX InDesign Creative Cloud with PGF/ TikZ
LaTeX InDesign Creative Cloud with PGF/ TikZLaTeX InDesign Creative Cloud with PGF/ TikZ
LaTeX InDesign Creative Cloud with PGF/ TikZ
 
Membuat Dokumen LaTeX edisi 13
Membuat Dokumen LaTeX edisi 13Membuat Dokumen LaTeX edisi 13
Membuat Dokumen LaTeX edisi 13
 
Membuat Dokumen LaTeX
Membuat Dokumen LaTeX Membuat Dokumen LaTeX
Membuat Dokumen LaTeX
 
Tesis latex
Tesis latexTesis latex
Tesis latex
 
Membuat dokumen la tex edisi 12
Membuat dokumen la tex edisi 12Membuat dokumen la tex edisi 12
Membuat dokumen la tex edisi 12
 
LaTeX InDesign with Smart Diagram Miicrosoft Word 2013
LaTeX InDesign with Smart Diagram Miicrosoft Word 2013LaTeX InDesign with Smart Diagram Miicrosoft Word 2013
LaTeX InDesign with Smart Diagram Miicrosoft Word 2013
 
LaTeX InDesign Crative Cloud
LaTeX InDesign Crative Cloud LaTeX InDesign Crative Cloud
LaTeX InDesign Crative Cloud
 
Lyx tutorial-for-dummies
Lyx tutorial-for-dummiesLyx tutorial-for-dummies
Lyx tutorial-for-dummies
 
Tutorial Emacs Bahasa Indonesia by @sopier
Tutorial Emacs Bahasa Indonesia by @sopierTutorial Emacs Bahasa Indonesia by @sopier
Tutorial Emacs Bahasa Indonesia by @sopier
 
Lap aplikom windy lusia_1107111954
Lap aplikom windy lusia_1107111954Lap aplikom windy lusia_1107111954
Lap aplikom windy lusia_1107111954
 
LyX untuk Menulis Skripsi
LyX untuk Menulis SkripsiLyX untuk Menulis Skripsi
LyX untuk Menulis Skripsi
 
Membuat Dokumen dengan Latex
Membuat Dokumen dengan LatexMembuat Dokumen dengan Latex
Membuat Dokumen dengan Latex
 
Pedoman isi skripsi (29 mei 2009)
Pedoman isi skripsi (29 mei 2009)Pedoman isi skripsi (29 mei 2009)
Pedoman isi skripsi (29 mei 2009)
 
Contoh Kkp MI
Contoh Kkp MIContoh Kkp MI
Contoh Kkp MI
 
Kkpmi 111106045901-phpapp02
Kkpmi 111106045901-phpapp02Kkpmi 111106045901-phpapp02
Kkpmi 111106045901-phpapp02
 
Kkp manajemen-informatika2
Kkp manajemen-informatika2Kkp manajemen-informatika2
Kkp manajemen-informatika2
 

More from Hirwanto Iwan

01. integral fungsi aljabar
01. integral fungsi aljabar01. integral fungsi aljabar
01. integral fungsi aljabarHirwanto Iwan
 
Analisis Butir Soal PG Matematika Wajib Kelas XII IPA-IPS NFBS Serang
Analisis Butir Soal PG Matematika Wajib Kelas XII IPA-IPS NFBS SerangAnalisis Butir Soal PG Matematika Wajib Kelas XII IPA-IPS NFBS Serang
Analisis Butir Soal PG Matematika Wajib Kelas XII IPA-IPS NFBS SerangHirwanto Iwan
 
Analisis Butir Soal Pilihan Ganda Matematika Wajib Kelas XII IPA
Analisis Butir Soal Pilihan Ganda Matematika Wajib Kelas XII IPAAnalisis Butir Soal Pilihan Ganda Matematika Wajib Kelas XII IPA
Analisis Butir Soal Pilihan Ganda Matematika Wajib Kelas XII IPAHirwanto Iwan
 
Materi Limit Aljabar dan Turunan Aljabar
Materi Limit Aljabar dan Turunan Aljabar Materi Limit Aljabar dan Turunan Aljabar
Materi Limit Aljabar dan Turunan Aljabar Hirwanto Iwan
 
Pembahasan Soal Matematika Wajib PTS Kelas XI IPS
Pembahasan Soal Matematika Wajib PTS Kelas XI IPSPembahasan Soal Matematika Wajib PTS Kelas XI IPS
Pembahasan Soal Matematika Wajib PTS Kelas XI IPSHirwanto Iwan
 
Pembahasan Soal Matematika Wajib PTS Kelas XI IPA
Pembahasan Soal Matematika Wajib PTS Kelas XI IPAPembahasan Soal Matematika Wajib PTS Kelas XI IPA
Pembahasan Soal Matematika Wajib PTS Kelas XI IPAHirwanto Iwan
 

More from Hirwanto Iwan (20)

01. integral fungsi aljabar
01. integral fungsi aljabar01. integral fungsi aljabar
01. integral fungsi aljabar
 
Analisis Butir Soal PG Matematika Wajib Kelas XII IPA-IPS NFBS Serang
Analisis Butir Soal PG Matematika Wajib Kelas XII IPA-IPS NFBS SerangAnalisis Butir Soal PG Matematika Wajib Kelas XII IPA-IPS NFBS Serang
Analisis Butir Soal PG Matematika Wajib Kelas XII IPA-IPS NFBS Serang
 
Analisis Butir Soal Pilihan Ganda Matematika Wajib Kelas XII IPA
Analisis Butir Soal Pilihan Ganda Matematika Wajib Kelas XII IPAAnalisis Butir Soal Pilihan Ganda Matematika Wajib Kelas XII IPA
Analisis Butir Soal Pilihan Ganda Matematika Wajib Kelas XII IPA
 
Materi Limit Aljabar dan Turunan Aljabar
Materi Limit Aljabar dan Turunan Aljabar Materi Limit Aljabar dan Turunan Aljabar
Materi Limit Aljabar dan Turunan Aljabar
 
Pembahasan Soal Matematika Wajib PTS Kelas XI IPS
Pembahasan Soal Matematika Wajib PTS Kelas XI IPSPembahasan Soal Matematika Wajib PTS Kelas XI IPS
Pembahasan Soal Matematika Wajib PTS Kelas XI IPS
 
Pembahasan Soal Matematika Wajib PTS Kelas XI IPA
Pembahasan Soal Matematika Wajib PTS Kelas XI IPAPembahasan Soal Matematika Wajib PTS Kelas XI IPA
Pembahasan Soal Matematika Wajib PTS Kelas XI IPA
 
Pemasangan WinEdt 9.1
Pemasangan WinEdt 9.1Pemasangan WinEdt 9.1
Pemasangan WinEdt 9.1
 
Kumpulan Soal UM UGM
Kumpulan Soal UM UGMKumpulan Soal UM UGM
Kumpulan Soal UM UGM
 
AGH Beamer
AGH BeamerAGH Beamer
AGH Beamer
 
AFIT Beamer
AFIT BeamerAFIT Beamer
AFIT Beamer
 
Hackd Beamer
Hackd BeamerHackd Beamer
Hackd Beamer
 
LUH Beamer
LUH BeamerLUH Beamer
LUH Beamer
 
Cambridge Beamer
Cambridge BeamerCambridge Beamer
Cambridge Beamer
 
ESOP Beamer
ESOP BeamerESOP Beamer
ESOP Beamer
 
AP Beamer
AP BeamerAP Beamer
AP Beamer
 
Naked Beamer
Naked BeamerNaked Beamer
Naked Beamer
 
TUDelft Beamer
TUDelft BeamerTUDelft Beamer
TUDelft Beamer
 
GC3 Beamer
GC3 BeamerGC3 Beamer
GC3 Beamer
 
Keynote Beamer
Keynote BeamerKeynote Beamer
Keynote Beamer
 
Sybilla Beamer
Sybilla Beamer Sybilla Beamer
Sybilla Beamer
 

Recently uploaded

implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023DodiSetiawan46
 
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada AnakPpt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anakbekamalayniasinta
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxalalfardilah
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxBambang440423
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxHeruFebrianto3
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxawaldarmawan3
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxmtsmampunbarub4
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxherisriwahyuni
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 

Recently uploaded (20)

implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
 
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada AnakPpt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 

Membuat Dokumen Latex

  • 1. MEMBUAT DOKUMEN LATEX Hirwanto Program Studi Matematika, Universitas Gadjah Mada. Universitas Gadjah Mada hirwanto.iwan@yahoo.com
  • 2. Daftar Isi 1 PENDAHULUAN 5 1.1 What’s LATEX . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 5 1.1.1 Sistem Operasi yang digunakan . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 6 1.1.2 Versi LATEX . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 6 1.1.3 TEX Editor . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 6 1.1.4 Kompatibilitas . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 8 1.1.5 Instalasi LATEX di Microsoft Windows . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 8 1.1.6 Memulai Dokumen LATEX . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 8 1.2 How to Use LATEX . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 9 2 TYPESETTING LATEX 11 2.1 Struktur Dokumen LATEX . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 12 2.2 Jenis Tulisan dalam LATEX . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 13 2.3 Bentuk Tulisan . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 13 2.4 Ukuran Tulisan . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 13 2.5 Perataan Teks . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 14 3 TYPESETTING MATH SYMBOL 15 3.1 Mathematics Mode . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 15 3.2 Subscripts dan Superscripts . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 16 3.3 Greek Letters . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 17 3.4 Mathematical Symbols . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 17 3.5 Math Advanced Symbol . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 20 3.5.1 cancel . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 21 3.5.2 amscd . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 21 3.5.3 bm . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 22 3.5.4 braket . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 22 4 CREATING TABLES AND INSERTING PICTURES 24 4.1 Writing In Columns . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 24 4.2 Typesetting tables . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 26 4.3 Understanding Formatting Arguments . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 28 4.4 Understanding Formatting Table . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 28 4.5 Color In Tables . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 31 4.5.1 Rotating Text In Cell Tables . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 33 4.5.2 Merge Cell . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 34 4.5.3 Scale Box . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 34
  • 3. DAFTAR ISI 4.6 Inserting Pictures . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 35 4.6.1 Scaling Pictures . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 37 4.6.2 Letting Figure Float . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 38 4.6.3 Letting text flow around figures . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 38
  • 4. PRAKATA Penulis menyadari bahwa didalam buku ini tidak mencakup segala hal yang ada didalam perangkat lunak LATEX hanya sebagian kecil saja karena dalam cakupan LATEX yang begitu luas dan diharapkan dengan adanya buku ini para pembaca dapat mengembangkan ide -ide cemer- lang dalam pengembangan lebih lanjut. Penulis juga mengharapkan Anda tidak berhenti sampai disini saja tetapi mulailah menggali kemampuan dan kreativitas yang ada pada diri Anda. Tidak ada orang yang bodoh yang ada adalah orang yang malas, jadi berusahalah sebaik mungkin. Buku ini menjelaskan sedetil mungkin tentang memulai membuat dokumen LATEX sehingga diharapkan Anda mudah memahami dan dan tentunya mengerti tentang penggunaan dokumen LATEX. Penulis mengumpulkan berbagai referensi yang ada sehingga memungkinkan untuk dapat memberikan pengetahuan yang lebih untuk pembaca dan berguna juga bagi penulis sendiri yang juga masih belajar tentang pemrograman LATEX. Tak ada gading yang tak retak, begitu juga dengan buku yang ada di hadapan Anda. Saya menerima saran dan kritik Anda dalam pengembangan buku ini lebih lanjut dan dapat dipergu- nakan secara luas bagi Anda yang membutuhkannya. Penulis juga tidak lupa mengucapkan terima kasih kepada pihak -pihak yang telah membantu terciptanya buku ini. Terima kasih telah berkesempatan membaca sekelumit isi didalam buku ini. Semoga bermanfaat bagi Anda.
  • 5. Who I Am ? Perkenalkan nama saya Hirwanto. Saya lahir di Palembang, 6 Oktober 1989 dan sekarang saya tinggal di Kotabumi, Lampung Utara. Kini saya sedang menempuh kuliah di jurusan matematika Universitas Gadjah Mada. Saya mulai menggunakan LATEX sek- itar dua setengah tahun yang lalu pada tahun 2010. Sebenarnya pada saat itu, saya sama sekali tidak berkeinginan mengunakan LATEX dalam mem- buat tulisan saya karena sulit dalam membuat dokumen LATEX seperti pen- gaturan tulisan, paragraf, pengaturan penataan dokumen, dan tentunya hal utamanya adalah dokumen LATEX merupakan dokumen yang langsung jadi tetapi diperlukan suatu compiler sehingga membuat pusing ketika awal memulai menggunakan LATEX. Selanjutnya, saya terus belajar menggunakan LATEX secara mandiri dan menggunakan sumber yang ada di internet sehingga sedikit demi sedikit saya mulai mengerti tentang LATEX. Pada tahun 2011, saya mulai berhenti menggunakan LATEX karena kesulitannya adalah LATEX tidak cocok dalam menyisipkan gambar yang banyak kemu- dian saya beralih ke Adobe InDesign untuk membuat dokumen yang berisi banyak gambar. Adobe InDesign memiliki keunggulan sendiri seperti dapat memuat gambar yang cukup banyak, user-friendly, dan tentunya memudahkan kita membuat tutorial dalam bentuk gambar. Adapun masalah dalam InDesign tidak memuat notasi matematika dan hanya bisa dengan bantuan perangkat lunak pihak ketiga yaitu MathMagic Pro Edition. Saya kemudian beralih lagi ke LATEX dengan tetap menggunakan Adobe InDesign dalam pengeditan teks maupun gambar. LATEX merupakan salah satu bahasa pemrograman yang mengacu pada kestabilan data dan informasi yang ada dan dikenal sangat baku didalam penulisannya, misal seandainya kita akan menulis "saya akan pergi ke pasar" dengan satu spasi dan tentu akan sama dengan kita menulis dengan dua spasi "saya akan pergi ke pasar". Anda dapat membacanya dan terdapat perbe- daan yaitu spasinya, namun jika saya tulis begini "saya akan pergi ke pasar" dengan satu spasi dan "saya akan pergi ke pasar" dengan dua spasi. Diantara tulisan yang bercetak miring dengan yang tulisan biasa tidak ada perbedaan meskipun saya telah melakukan perbedaan spasi pada text editor tetapi tetap saja menghasilkan tulisan dengan satu spasi. Inilah salah satu kelebihan LATEX dengan perangkat lunak yang lainnya.
  • 6. 1 PENDAHULUAN 1.1 What’s LATEX LATEX merupakan typesetting yang biasa digunakan kalangan akademisi dalam membuat la- poran tugas akhir, penelitian, atau karya ilmiah yang sangat berhubungan dengan simbol atau notasi matematika. Karena itu merupakan kelebihan dari LATEX dalam memberikan hasil tulisan yang bagus. Didalam buku ini berisi tentang penggunaan dan langkah -langkah menggunakan LATEX sehingga diharapkan dapat memberikan pengetahuan bagi Anda untuk dapat mempelajari LATEX. Buku ini juga memberikan pengetahuan mendasar dalam menggunakan LATEX sehingga memberikan kemudahan Anda dalam mempelajarinya. LATEX bukanlah suatu perangkat lunak yang dikenal secara luas bagi kalangan pengguna, hal inilah yang menginspirasikan penulis untuk membuat tulisan ini sehingga memberikan referensi dalam mempelajarinya. Disamping itu juga, Penulis memberikan tambahan atau perkembangan dari LATEX yaitu XymTEX. XymTEX adalah merupakan turunan dari LATEX yang berguna bagi Anda dalam menggambar struktur ikatan kimia dalam program LATEX. Telah banyak perkembangannya tidak hanya itu saja, namun beberapa bidang ilmu pengetahuan seperti biologi, fisika, musik, permainan, sastra dan kegemaran juga sudah mulai memakai LATEX sebagai typesetting yang di- anggap stabil dalam memberikan hasil tulisan atau keluaran.
  • 7. PENDAHULUAN LATEX merupakan bahasa pemrograman dokumen dan merupakan program dalam pengatu- ran teks hasil pengetikan(typesetting system) yang digunakan secara luas bagi kalangan akademik dalam membuat skripsi, laporan tugas, karya ilmiah, tesis dan lain sebagainya. TEX atau LATEX merupakan dua kata yang berbeda yang berbeda namun memiliki hubungan antara keduanya. TEX diciptakan oleh Professor Donald Knuth sekitar tahun 1978 untuk merevisi bukunya yang berjudul "The Art of Computer Programming" karena banyak simbol atau notasi matematika yang tidak dapat dicetak dengan sempurna pada masa itu. Dalam perkembangannya, TEX tersedia dan digunakan dalam berbagai macam sistem kom- puter dan sistem operasi dan dirancang secara spesifik sehingga perintah-perintah pengolah kata akan menjadi portabel dan dapat menghasilkan keluaran yang sama di segala macam sistem op- erasi yang memrosesnya, penggalan kata yang sama, penggantian baris dan halaman yang sama dan lain sebagainya. Kemudian pada tahun 1980, LATEX diciptakan sebagai user interface dari TEX yang berguna un- tuk mengotomisasi semua perintah umum dalam menyiapkan sebuah dokumen. Dengan meng- gunakan LATEX antara typesetter dan penulis dapat dengan mudah menggunakan kemampuan pengaturan tulisan yang dimiliki TEX tanpa harus memahami bahasa pemrograman yang ada di- dalamnya. LATEX didistribusikan secara gratis dibawah lisensi LaTeX Project Public License(LPPL) dan rilis terakhir dengan versi LATEX 2ε dan dalam proyek selanjutnya adalah LATEX 3ε. 1.1.1 Sistem Operasi yang digunakan LATEX sebagai perangkat lunak yang tersedia gratis maka juga tersedia di banyak sistem operasi termasuk didalamnya UNIX( Solaris, HP-UX, AIX ), BSD( FreeBSD, Mac OS X, NetBSD, OpenBSD ), Linux( Red Hat, Debian, Arch, Gentoo ), dan Microsoft Windows( 9x,XP, Vista, 7 ), RISC OS, AmigaOS dan Plan9. 1.1.2 Versi LATEX LATEX untuk rilis terakhir dengan nama LATEX 2ε, kemudian di tahun 1994 diganti dengan men- jadi LATEX 2.09. Rencana kedepan akan dikembangkan LATEX 3ε dengan peningkatan syntax, fitur, dukungan hyperlink, user interface baru, dapat mengakses sebarang tipe tulisan yang ada, dan tentunya dengan adanya dokumen baru didalam LATEX. Selain itu juga implementasi LATEX telah didistribusikan text editor seperti perangkat lunak yang bersifat WSIWYG seperti Lyx, TEX Macs, dan Scientific Word. Kemudian untuk yang lain juga tersedia TEX Live tersedia untuk berbagai platform te TEX diditribusikan TEX Live ke Unix, fp TEX Mik TEX(Windows), Mac TEX gw TEX, Oz TEX, Amiga TEX, dan Pas TEX. 1.1.3 TEX Editor Dokumen LATEX memerlukan suatu TEX Editor untuk dapat menghasilkan keluaran teks yang bagus dalam bentuk .pdf ataupun .dvi. Disini ada beberapa TEX Editor yang perlu diketahui yaitu sebagai berikut : 1 Emacs with AUCTEX merupakan TEX editor yang tersedia dalam sistem operasi Windows, MaC(termasuk Aquamacs) dan Unix tersedia secara bebas dengan dukungan bahasa de,
  • 8. 7 dk, fr, is, it, jp, nl, pl, se, sk. Salah satu TEX editor tertua dengan dukungan ekstensif LATEX, ConTeXt, dan pengeditan TEX dan didukunga RefTEXuntuk mengatur paket yang ada. 2 Vim with LATEX suite merupakan TEX editor yang tersedia dalam sistem operasi Windows,Mac, Linux dan lainnya. Kelebihannya adalah memiliki shortcut yang membantu Anda memper- cepat pemanggilan suatu perintah, notasi yang biasa kita temui,dan pengaturan perataan teks yang baik. 3 TeXmaker merupakan TEX editor yang tersedia di Windows XP/7/8, OS X, dan Unix dan dapat digunaka secara gratis dibawah lisensi GPL dan memiliki document viewer yaitu berben- tuk .pdf. 4 TeXworks merupakan TEX editor yang tersedia di Window XP/7/8, OS X, dan semua sistem operasi Linux dengan semua paket yang tersedia. Editor ini juga banyak digunakan oleh kalangan akademis dikarenakan user interface yang mudah,easy-friendly sehingga memu- dahkan kita bekerja dalam membuat suatu dokumen LATEX. 5 Kile merupakan TEX editor yang tersedia di sistem operasi Linux dan dapat juga digu- nakan di Windows XP/7/8 tetapi tidak memiliki kestabilan dalam sistem operasi tersebut sehingga kebanyakan orang menggunakan Kile di Linux. 6 TeXstudio merupakan TEX editor yang tersedia di sistem operasi Windows XP/7, OS X, Linux dan FreeBSD dan memiliki lisensi GPL v2. 7 TexShop hanya tersedia di Mac. 8 TeXnicCenter(Windows) 9 WinEdt tersedia di Windows. 10 Lyx(Windows, Mac,dan Linux). 11 gedit with LaTeX-plugin(Window, Mac, dan lainnya). 12 TeXlipse(didasarkan oleh Java), 13 Sublime Text with LaTeX Plugin(Windows, Mac,dan Linux) 14 KtikZ(Linux dan Windows), 15 TextMate(tidak tersedia lagi ketika keluaran versi 2.0 di Mac). 16 Notepad++(Windows) 17 Gummi(Linux) 18 LEd(Windows) 19 Inlage(Windows). 20 WinShell(Windows). 21 Latexian(berbayar tersedia di Mac),Scribo(Mac). 22 LaTeXila(Linux).
  • 9. PENDAHULUAN 23 Geany with GeanyLaTeX(Windows, Mac, Linux dan lainnya). 24 BaKoMa TeX Word(Windows, OS X, dan Linux tersedia secara berbayar). 25 Scientiic WorkPlace(Windows). 26 Texpad(Mac termasuk iOS). 27 Emacs with WhizzyTeX(Linux). 28 gedit with LaTeX Plugin(Windows, Linux, Mac) 1.1.4 Kompatibilitas TEX memiliki format dokumen yaitu (.tex) dapat dibuka disebarang text editor. Selain itu juga dokumen .tex juga dapat juga diubah ke dalam bentuk Rich Text Format(.rtf) atau HyperText Markup Language(.html) menggunakan tambahan perangkat lunak seperti Text4Ht atau LATEX2 rtf. 1.1.5 Instalasi LATEX di Microsoft Windows Didalam bagian ini akan diberikan bagaimana cara menginstal LATEX dengan benar. Karena LATEX merupakan perangkat lunak yang tersedia secara bebas maka Anda dapat meng-instal di setiap perangkat lunak Anda seperti Windows, Mac OS X, Linux, ataupun Unix. Disini beberapa hal yang Anda perlukan untuk menggunakan LATEX dalam sistem operasi Windows yaitu sebagai berikut : 1 Paket instalsi LATEX. Unduh paket instalasi LATEX dalam hal ini digunakan perangkat lu- nak basic MiKTEX dapat diunduh di http://miktex.org. Paket ini setelah dinstal akan di- pakai sebagai generator dokumen yang sudah diformat menggunakan bahasa pemrogra- man yang dimiliki oleh LATEX. 2 Document Viewer. Unduh perangkat lunak PDFXchanger yang berguna meng-compile file Anda dalam bentuk pdf(portable document file). Selain itu, Anda juga bisa memakai Adobe Standard atau Sumatra PDF sebagai Document Viewer. 3 Text Editor. Unduh WindEdt yang berguna dalam pengetikan dokumen dapat diunduh di http://windedt.com. Anda akan banyak memakai perangkat lunak ini atau sebagai antar- muka grafis user dengan LATEX artinya dokumen Anda akan diketik disini. Diperhatikan bahwa Anda harus mengikuti urutan dalam melakukan proses instalasi se- bagai berikut. Buka basic MikTEX kemudian ikuti proses penginstalan dengan benar sete- lah selesai kemudian instal PDFXChanger atau Sumatra PDF, dan terakhir instal program WindEdt. Setelah semua program telah Anda instal, kini saatnya Anda dapat memulai menulis dengan menggunaka LATEX. 1.1.6 Memulai Dokumen LATEX Didalam memulai dokumen baru didalam mengetik dokumen LATEX hampir sama di setiap Anda memulai suatu dokumen di Microsoft Word atau program pengolah kata yang lain hanya berbeda disini Anda diharuskan menulis perintah -perintah dalam pengaturan dokumen Anda dapat dilihat sebagai berikut :
  • 10. 9 1.1.6.1 Membuat Dokumen Baru 1 Buka program WindEdt Anda yang akan digunakan dalam pengetikan dokoumen .tex, misalkan Anda dapat menuliskan dalam dokumen yaitu sebagai berikut : Masukan : documentclass[a4paper, 12pt]{article} % bagian ini merupakan inti dari class dokumen Anda% usepackage{color}% bagian ini merupakan preamble begin{docoment} Tuliskan dokumen Anda pada bagian ini end{document} Keluaran : Tuliskan dokumen Anda pada bagian ini 2 Klik Menu File, kemudian klik Save As 3 Selanjutnya, simpan dokumen Anda, misal dengan nama tes.tex, lalu klik Save 4 Untuk melihat men-compile dalam bentuk .pdf, klik ikon PDFTeXify, atau tekan Shift + Ctrl+P atau F9 pada keyboard Anda. Inilah beberapa hal yang perlu Anda ketahui dalam memulai LATEX dengan benar meliputi sejarah tentang LATEX atau TEX, program yang perlu diinstal dan terakhir dalam memulai meng- gunakan LATEX. 1.1.6.2 Menutup Dokumen LATEX Didalam menutup dokumen LATEX juga sama seperti menutup dokumen di kebanyakan perangkat lunak seperti Microsoft Word, Excel, Adobe InDesign CC, dan lain lain. Berikut dijelaskan bagaimana menutup dokumen di LATEX yaitu sebagai berikut : 1 Anda berada pada dokumen aktif yang telah dibuka menggunakan WindEdt. 2 Pada bagian kanan atas dokumen yang ada kemudian klik tanda silang maka secara lang- sung akan menutup semua dokumen yang Anda buka. Untuk menutup satu dokumen bisa dilakukan dengan meng-klik kanan mouse Anda kemudian pilihlah Close nama file yang ditutup. 3 Adapun cara yang lain, Anda bisa klik menu File pada Application baru kemudian pilih dan klik Exit atau dengan menggunakan shorcut dengan menekan Alt +F4 pada keyboard. 1.2 How to Use LATEX Buku ini didesain dengan segala kemudahan bagi Anda sehingga memungkinkan untuk dapat mempelajari tahap demi tahap diharapkan dapat dimengerti dan memahami hal -hal yang terkait didalam buku ini. Selain itu, hal -hal yang perlu Anda persiapkan adalah dianggap Anda mampu mengoperasi komputer seperti mmenggunakan mouse, keyboard, menyimpan data,membuka
  • 11. PENDAHULUAN data,dan dapat menginstal program komputer. Disamping itu, bagi Anda yang baru dalam meng- gunakan program LATEX sudah seharusnya mengikuti petunjuk dengan benar dalam mengin- stal program yang diperlukan karena itu hal terpenting dalam mempelajari buku ini. Buku ini juga memuat materi dasar yang siapa saja dapat menggunakan buku ini tidak hanya kalan- gan akademisi tetapi juga dari kalangan non-akademisi. Walaupun Anda masih tingkat sekolah menengah atas atau pertama tidak ada salahnya Anda mempelajarinya. LATEX dapat digunakan di hampir seluruh sistem operasi seperti ; Unix, Linux, Windows atau Mac dan tersedia secara gratis. Perlu diketahui juga program LATEX adalah bukan program WSYIWG tetapi Anda akan banyak bekerja pada perangkat lunak docoment viewer yang berfungsi seba- gai generator dalam membuat tulisan Anda yang didalam berisi rangkaian perintah yang harus Anda lakukan dan patuhi. Didalam LATEX terdapat banyak packages yang akan memudahkan Anda dalam membuat hasil dokumen yang bagus. Inilah yang membedakan LATEX dengan pro- gram pengolah kata yang lain. Anda dapat mengunduh packagesnya, untuk wilayah Indonesia mempunyai server http://kambing.ui.ac.id.
  • 12. 2 TYPESETTING LATEX Didalam membuat suatu dokumen dalam format .tex adalah hal yang pertama kita lakukan mengikuti perintah yang ada didalam text editor, hal ini yang membedakan dengan perangkat lunak seperti Microsoft Word, Open Office ataupun Libre Office.LATEX sendiri memiliki tidak memiliki sifat WYSIWYG(What You See is What You Get) tetapi merupakan bahasa pemrograman yang diciptakan oleh Professor Donald Knuth dalam pengaturan hasil teks pengetikan. Didalam text editorlah, kamu akan bekerja banyak dalam pengaturan tulisan pengetikanmu kemudian un- tuk melihat hasilnya kamu akan men-compile ke dalam bentuk format .pdf ataupun .dvi. Berikut merupakan contoh sederhana dalam pengetikan menggunakan LATEX yaitu sebagai berikut : documentclass[a4paper,12pt]{article} begin{document} Misalkan $D$ adalah himpunan bagian dari $R$ dan misalkan $f:rightarrow R$ fungsi bernilai Real pada $D$.Maka fungsi $f$ dikatakan emph{kontinu} pada $D$ jika dan hanya jika untuk semua $epsilon >0$ dan untuk setiap $x in D$, terdapat suatu $delta>0$ dengan demikian $y in D $ memenuhi [|y-x|<delta] maka berlaku [|f(x)-f(y)|<epsilon] end{document} Pada bagian atas, merupakan teks didalam text editor kemudian hasilnya kita compile ke dalam bentuk .pdf ataupun .dvi dapat dilihat hasilnya dibawah ini : Misalkan D adalah himpunan bagian dari R dan misalkan f :→ R fungsi bernilai Real pada D.Maka fungsi f dikatakan kontinu pada D jika dan hanya jika untuk semua ε > 0 dan
  • 13. TYPESETTING LATEX untuk setiap x ∈ D, terdapat suatu δ > 0 dengan demikian y ∈ D memenuhi |y−x| < δ maka berlaku |f(x)− f(y)| < ε Pada dasarnya, perintah ini sangat sederhana kita lakukan namun bagi Anda yang belum terbiasa maka sangat sulit sekali dalam melakukannya. Kelebihan dalam menggunakan LATEX adalah Anda dapat membuat buku, karya ilmiah, tesis, skripsi, cv, atau hasil karya Anda dengan memakai packages yang telah tersedia dapat Anda unduh secara gratis. Didalam perintah LATEX yang perlu Anda ketahui adalah harus mengikuti aturan yang telah Anda agar dapat memberikan tampilan dan hasil yang bagus. Selain itu, agar dokumen Anda dapat di-compile ke dalam bentuk .pdf atau dvi. 2.1 Struktur Dokumen LATEX LATEX memiliki struktur dokumen yang telah diatur dalam sebuah packages. Packages inilah yang mengatur segala bentuk mulai dari pengaturan ukuran tulisan, pengaturan halaman, daftar isi, bab, subbab, atau pengaturan gambar maupun pengaturan perataan teks yang kita gunakan. Selain itu, Packages menjadi hal yang penting didalam LATEX sehingga sangat dianjurkan meng- gunakan packages yang ada dan dapat diunduh secara gratis untuk menambah packages yang dalam meningkatkan kualtas dokumen Anda. Didalam LATEX memilik struktur dokumen yaitu sebagai berikut : 1 Documentclass. Bagian ini yang menentukan dokumen Anda yang mendeklarasikan class artinya merupakan pengaturan dalam dokumen Anda yang digunakan seperti untuk mem- buat article, buku, dan lain sebagainya dapat dilakukan dengan mengetik documentclass[a4paper,12pt]{article}. Didalam contoh itu dapat dijelaskan yaitu documentclass[a4paper, 12pt]{article} artinya memanggil perintah suatu dokumen berbentuk arikel dengan ukuran tulisan 12pt dan ukuran kertas a4paper. Selain itu, tanda ) merupakan awal dari suatu perintah LATEX tanda kurung kurawal({article}) merupakan perintah mandatory dan tanda [ ] merupaka perintah oprtional dapat dituliskan ataupun tidak. 2 Preamble. Bagian ini yang diantara : begin{document} dan documentclass[a4paper, 12pt]{article} berisi paket -paket dan perintah yang memudahkan dalam pengaturan teks Anda 3 Documentt. Bagian ini berisi dokumen yang akan ketik seperti isi dokumen, daftar isi, ataupun daftar simbol yang digunakan.
  • 14. 13 2.2 Jenis Tulisan dalam LATEX Didalam LATEX memilik 3 font standar yaitu sebagai berikut : 1 Roman, ketik {rmfamily teks yang ingin diubah} 2 San Serif, ketik {sffamily teks yang ingin diubah} 3 Typewritter, ketik {ttfamily teks yang ingin diubah} 2.3 Bentuk Tulisan Dibawah ini ada beberapa bentuk font didalam LATEX yaitu: 1 Italic, ketik {emph teks diketik disini} 2 Slanted, ketik {slshape teks diketik disini} 3 SMALL CAPS, ketik {scshape teks diketik disini} 4 BOLD, ketik {textbf teks diketik disini} 5 Teletype, ketik {texttt teks diketik disini} 2.4 Ukuran Tulisan Ada beberapa ukuran standar didalam font LATEX yaitu : Untuk dapat menggunakan caranya yaitu : • {tiny ketik disini} • {sriptsize ketik disini} • {footnotesize ketik disini} • {small ketik disini} • {normalsize ketik disini} • {large ketik disini} • {Large ketik disini} • {LARGE ketik disini} • {huge ketik disini} • {Huge ketik disini} tiny,scriptsize,footnotesize, small, normalsize, large, Large,LARGE, huge,Huge
  • 15. TYPESETTING LATEX 2.5 Perataan Teks Perataan(alignment) dalam dokumen LATEX meliputi rata kiri , rata kanan, dan rata tengah. Untuk dapat mengubahnya dapat dilihat caranya yaitu : begin{center} teks yang diatur rata tengah end{center} Keluaran : teks yang diatur rata tengah begin{flushleft} teks yang diatur rata kiri end{flushleft} Keluaran : teks yang diatur rata kiri begin{flushright} teks yag diatur rata kanan end{flushright} Keluaran : teks yag diatur rata kanan
  • 16. 3 TYPESETTING MATH SYMBOL Didalam bab ini dikhususkan dalam membuat dokumen yang memuat simbol atau notasi matem- atika. Beberapa hal tentunya perlu anda ketahui dalam penulisan dokumen yang ada sehingga Anda dapat mengerti dan memahami. Dibawah ini akan dijelaskan perintah dalam mendeklarasikan simbol matematika. 3.1 Mathematics Mode Misalkan diberikan contoh seperti dibawah ini : Misalkan f adalah fungsi yang didefinisikan oleh f(x) = 3x+7 dan misalkan a bilangan real posi- tif. Seharusnya kita mengetikan didalam LATEXseperti ini : Misalkan $f$ adalah fungsi yang didefinisikan oleh $f(x)=3x+7$ dan misalkan $a$ bilangan real positif. Tanda $ merupakan tanda untuk menempatkan notasi matematikan,bisa juga menggunakan tanda ( dan ) dapat dilihat dibawah ini : Misalkan f adalah fungsi yang didefinisikan oleh f(x) = 3x+7 dan misalkan a bilangan real posi- tif. Seharusnya kita mengetikkan didalam LATEX seperti ini : Misalkan (f) adalah fungsi yang didefinisikan oleh (f(x)=3x+7) dan misalkan (a) bilangan real positif.
  • 17. TYPESETTING MATH SYMBOL Disamping itu juga kita bisa menempatkan notasi matematika berada ditengah dengan meng- gunakan tanda [ sebelum rumus dan tanda ] sesudahnya atau tanda $$ sebelum rumus dan tanda $$ sesudahnya dapat dilihat dibawah ini: Jika f(x) = 3x+120 dan g(x) = x+4 maka f(x) = f(g(x)) = x4 +12 dan f(x)g(x) = 2x+3 Seharusnya kita mengetikkan didalam LATEX seperti ini: Jika $f(x)=3x+120$ dan $g(x)=x+4$ maka [f(x)=f(g(x))=x^4+12] dan [f(x)g(x)=2x+3] dan juga dapat dilakukan seperti ini: Jika $f(x)=3x+120$ dan $g(x)=x+4$ maka $$f(x)=f(g(x))=x^4+12$$ dan $$f(x)g(x)=2x+3$$ didapat hasil yang sama yaitu: Jika f(x) = 3x+120 dan g(x) = x+4 maka f(x) = f(g(x)) = x4 +12 dan f(x)g(x) = 2x+3 Didalam menuliskan selain dari itu ,kita juga dapat memulainya dengan mendeklarasikan per- intah yaitu dimulai dengan mengetik begin{equation} diakhiri dengan end{equation} maka secara langsung dapat dilihat dibawah ini : Jika f(x) = 3x+7 dan g(x) = x+4 maka f(x)+g(x) = 4x+1 (3.1) Maka dapat dilihat diatas notasi matematika akan diberi nomor sesuai dengan urutan yang ada, dan seharusnya Anda mengetik didalam LATEX yaitu : Jika $f(x)=3x+7$ dan $g(x)=x+4$ maka begin{equation} f(x)+g(x)=4x+1 end{equation} 3.2 Subscripts dan Superscripts
  • 18. 17 Didalam notasi matematika pasti dapat ditemukan karakter khusus seperti subscripts(_) ataupun superscripts(^). Dapat dilihat dibawah ini ds2 = dx2 1 +dx2 2 +dx2 3 +c2 dx2 4 Seharusnya didalam LATEX diketik seperti ini : [ds^2=dx_1^2+dx_2^2+dx_3^2+c^2dx_4^2] Ketika didapat lebih banyak karakter, seharusnya Anda ketikan seperti ini, $x^{2013}-2011$ di- dapat; x2013 −2011. 3.3 Greek Letters Greek letter atau huruf alfabet Yunani banyak digunakan didalam matematika, misalakan saja ru- mus luas lingkaran yaitu A = πr2 dapat diketik $A=phi r^2$. Tanda backslash() selalu diawali dalam menulis alfabet Yunani. Dapat dilihat seperti dibawah ini beserta kode dalam LATEX yaitu : α alpha β beta γ gamma δ delta ε epsilon ε varepsilon ζ zeta η eta θ theta ϑ vartheta ι iota κ kappa λ lambda µ mu ν nu ξ xi o o π pi ϖ varpi ρ rho ρ varrho σ sigma ς varsigma τ tau υ upsilon φ phi ϕ varphi χ chi ψ psi ω omega Disamping itu juga ada huruf kapital Yunani dapat dilihat dibawah ini : Γ Gamma ∆ Delta Θ Theta Λ Lambda Ξ Xi Π Pi Σ Sigma ϒ Upsilon Φ Phi Ψ Psi Ω Omega 3.4 Mathematical Symbols Dibawah ini ada banyak notasi matematika yang bisa digunakan disertai dengan kodenya di LATEX yaitu sebagai berikut :
  • 19. TYPESETTING MATH SYMBOL ℵ aleph prime ∀ forall hbar /0 emptyset ∃ exists ı imath ∇ nabla = neq jmath ℘wp ℜ Re ell top natural ℘wp ⊥ bot sharp | † dag ‡ ddag § S checkmark maltese ulcorner urcorner diamond 0 mho ... ldots ··· cdots ∞ infty ∂ partial ∇ nabla backslash ♣ clubsuit ♦ diamondsuit ♥ heartsuit ♠ spadesuit ¶ P © copyright £ pounds circledR yen llcorner lrcorner 2 Box · cdot ... vdots ... ddots triangle Operator berukuran Besar: ∑ sum ∏ prod coprod int oint bigcap bigcup bigsqcup bigvee bigwedge bigodot bigotimes bigoplus biguplus Operasi Biner : ± pm ∩ cap ∨ vee mp ∪ cup ∧ wedge setminus uplus ⊕ oplus · cdot sqcap ominus × times sqcup ⊗ otimes ∗ ast triangleleft oslash star triangleright odot diamond wr † dagger ◦ circ bigcirc ‡ ddagger • bullet bigtriangleup amalg ÷ div bigtriangledown Relasi :
  • 20. 19 ≤ leq ≥ geq ≡ equiv prec succ ∼ sim preceq succeq simeq ll gg asymp ⊂ subset ⊃ supset ≈ approx ⊆ subseteq ⊇ supseteq ∼= cong sqsubseteq sqsupseteq bowtie ∈ in ni ∝ propto vdash dashv |= models smile | mid . = doteq frown parallel ⊥ perp Negasi : < not< > not> = not= ≤ notleq ≥ notgeq ≡ notequiv notprec notsucc ∼ notsim notpreceq notsucceq notsimeq ⊂ notsubset ⊃ notsupset ≈ notapprox ⊆ notsubseteq ⊇ notsupseteq ∼= notcong notsqsubseteq notsqsupseteq notasymp Arrows :
  • 21. TYPESETTING MATH SYMBOL ← leftarrow → rightarrow −→ longrightarrow −→ longrightarrow ⇐ Leftarrow ⇒ Rightarrow ⇐= Longleftarrow =⇒ Longrightarrow ↔ leftrightarrow ⇔ Leftrightarrow ←→ longleftrightarrow ⇐⇒ Longleftrightarrow ← hookleftarrow → hookrightarrow leftharpoonup rightharpoonup leftharpoondown rightharpoondown ↑ uparrow ↓ downarrow ⇑ Uparrow ⇓ Downarrow updownarrow Updownarrow nearrow nwarrow → mapsto swarrow rightleftharpoons leftrightharpoons leftleftarrows rightrightarrows leftrightarrows rightleftarrows Lleftarrow Rrightarrow circlearrowleft circlearrowright dashleftarrow dashrightarrow Lsh Rsh upuparrows downdownarrows nleftarrow nrightarrow nLeftarrow nRightarrow nleftrightarrow nLeftrightarrow twoheadleftarrow twoheadrightarrow leftarrowtail rightarrowtail looparrowleft looparrowright curvearrowleft curvearrowright upharpoonleft upharpoonright downharpoonleft downharpoonright rightsquigarrow leftrightsquigarrow multimap 3.5 Math Advanced Symbol f(x) = sinx x dx Instead of sinx x now with cosx x : g(x) = cosx x dx Dibawah ini akan diberikan dan dijelaskan paket tingkat lanjut untuk membuat notasi matem- atika.
  • 22. 21 3.5.1 cancel Cancel package adalah paket yang memudahkan segala hal di dalam mode matematika den- gan slash, backslash, atau tanda X. Untuk mendapatkan garis horizontal maka tambahkan macro dengan memanggil hcancel dengan pilihan argumen untuk garis berwarna yaitu : newcommandhcancel[2][black]{setbox0=hbox{#2}% rlap{raisebox{.45ht0}{textcolor{#1}{rule{wd0}{1pt}}}}#2} Dibawah diberikan contoh penggunaan Cancel package yaitu : 1. Penggunaan Slash f(x) = x2 +1 $$$(x−1) $$$(x−1)(x+1) 2. Penggunaan Backslash e3 hhhh1234567 3. Penggunaan Tanda X ¡e3 @@@@hhhh1234567 4. Penggunaan Garis Horizontal Berwarna 3 1234567 Contoh 3.1 3.5.2 amscd Paket Amscd merupakan bagian dari AMS package dan untuk memanggil paket tersebut dengan perintah usepackage{amscd}. Amscd digunakan diagram suatu operasi didalam matematika dan tidak mendukung panah diagonal tetapi lebih mudah dibandingkan dengan paket pstricks dan xypic. Dibawah ini diberikan contoh penggunaannya yaitu : [ begin{CD} Rtimes Stimes T @>text{restriction}>> Stimes T @VprojVV @VVprojV Rtimes S @<<text{inclusion}< S end{CD} ] R×S×T restriction −−−−−−→ S×T proj    proj R×S ←−−−−− inclusion S
  • 23. TYPESETTING MATH SYMBOL 3.5.3 bm Secara standar mathbf digunakan untuk membuat notasi matematika bercetak tebal dan mode ke atas, misal y = f(x) ($mathbf y=f(x)$) dan juga khususnya untuk membuat notasi matem- atika bercetak miring menggunakan paket bm yaitu yyy = f(x)($bm y=f(x)$). 3.5.4 braket Paket didalam penulisan tanda kurung (), tanda kurung kurawal {}, tanda garis mendatar |, dan lain sebagainya. Banyak menggunakan beberapa jenis style, diantaranya yaitu : [ left{ xinmathbf{R} | 0<{|x|}<frac{5}{3}right} ] x ∈ R|0 < |x| < 5 3 Di hasil tampilan simbol diatas, tanda | tidak cukup benar dan untuk mendapatkan juga tidak begitu mudah, salah satunya kamu bisa menggunaakan paket vphantom untuk membuat ukuran tanda | menjadi lebih besar dan terlihat perbedaannya. x ∈ R 0 < |x| < 5 3 Paket braket mempunyai macro yaitu : Bra{<math expression>} Ket{<math expression>} Braket{<math expression>} Set{<math expression>} Dengan tulisan bagian depan yang sama tidak benar -benar menarik buat kita, namun kita bisa mengubahnya menjadi lebih menarik. [ Ket{xinmathbf{R} | 0<|x|<frac{5}{3}} ] [ Braket{xinmathbf{R} | 0<|x|<frac{5}{3}} ] [ Braket{xinmathbf{R} | 0<vert xvert <frac{5}{3}} ] [ Set{xinmathbf{R} | 0<|x|<frac{5}{3}} ] x ∈ R|0 < |x| < 5 3 x ∈ R 0 < x < 5 3 x ∈ R 0 < |x| < 5 3 x ∈ R 0 < |x| < 5 3 Perbedaan antar Braket dan Set adalah terletak dalam meng-handle garis vertikal. Macro Set adalah hanya meng-handle satu tanda sedangkan Braket meng-handle semuanya. Dapat dilihat contoh dibawah ini :
  • 24. 23 [Braket{phi | frac{partial^2}{partial t^2} | psi}] [Set{phi | frac{partial^2}{partial t^2} | psi}] φ ∂2 ∂t2 ψ φ ∂2 ∂t2 |ψ Paket braket bisa dipanggil menggunakan command yaitu usepackage{braket}. El peor ejem- plo de programación recursiva es la de la función factorial 1 aunque es un ejemplo muy claro. First verbatim line. Second verbatim line. Verbatim line. Verbatim line. % This is a comment First verbatim line. Second verbatim line. Third verbatim line. The code First verbatim line. Second verbatim line. 1Se refiere al código int factorial(int n){ if (n == 0) return 1; return n * factorial(n-1);}
  • 25. 4 CREATING TABLES AND INSERTING PICTURES Dokumen LATEX tidak hanya dalam dokumen teks tetapi juga dapat memberikan informasi data tabel sehingga diperlukannya cara membuat tabel di LATEX. Pada bagian ini kita akan memberikan beberapa penjelasan dalam membuat tabel, menambahkan keterangan tabel dan mempercantik tampilan tabel. Pada bagian ini kita akan memberikan beberapa hal di bawah ini : • Lining up text and data in columns • Typesetting complex tables • Including pictures in our documents • Adding captions to pictures and tables • Controlling the placement of figures and tables Ayo kita mulai !!! 4.1 Writing In Columns Didalam pengaturan teks dengan kolom akan memberikan perataan dokumen yang akan kita buat. LATEX juga memberikan kemudian dalam yaitu dengan tabbing environment.
  • 26. 25 1. Mulailah dengan membuka dokumen baru atau dokumen yang telah dibuat dengan tab- bing environment. The code documentclass{article} begin{document} begin{tabbing} 2. Ketiklah teks, atur perataan teks menggunakan = dan akhiri dengan : emph{Info:} = Software = : = LaTeX 3. Ketiklah teks lebih lanjut, pindahkan ke perataan selanjutnya menggunakan > dan akhiri lagi dengan : > Author > : > Leslie Lamport > Website > : > www.latex-project.org 4. Akhiri perataan(tabbing) dan dokumen Anda dengan : end{tabbing} end{document} 5. Didapatkan hasil yaitu : Info: Software : LATEX Author : Leslie Lamport Website : www.latex-project.org Contoh 4.1 (Tabbing Environment) Apa yang terjadi Tabbing environment memberikan pengaturan dokumen yang digunakan untuk memulai garis baru. Kita menggunakan tiga tahap sederhana untuk pengaturan tabbing yaitu : • = adalah mengatur berhentinya tab. Kita seharusnya mengambil beberapa tab berhenti pada sebuah garis. Jika kita menggunakan = selanjutnya, maka tab berhenti seharusnya menghapus posisi ini. • adalah akhir dari baris. • > menuju tab stop selanjutnya. Ini juga mengartikan backwards. Cara ini dengan cepat dapat menghasilkan kolom dengan perataan kiri. Jika baris pada tabbing environment yang seharusnya di akhir halaman maka akan bersambung ke halaman selanjutnya.
  • 27. CREATING TABLES AND INSERTING PICTURES Kita akan melihat tabel yang memuat perintah dan contoh keluar daftar bentuk tulisan yaitu : 1. Mulai dengan dokumen baru seperti pada contoh sebelumnya tetapi definisikan perintah untuk pengaturan daftar tulisan di bagian atas tabel kita. documentclass{article} newcommand{head}[1]{textbf{#1}} begin{document} begin{tabbing} 2. Tulisan pengaturan baris pertama dengan = dan menggunakan >. Gunakan perintah verb...|| digunakan untuk pengaturan tampilan tulisan yang sebenarnya. begin{tabbing} Family = verb|textrm{...}| = head{Declaration} = kill > head{Command} > head{Declaration} > head{Example} Family > verb|textrm{...}| > verb|rmfamily| > rmfamily Example text > verb|textsf{...}| > verb|sffamily| > sffamily Example text > verb|texttt{...}| > verb|ttfamily| > ttfamily Example text end{tabbing} 3. Didapat hasil yaitu : Command Declaration Example Family textrm{...} rmfamily Example text textsf{...} sffamily Example text texttt{...} ttfamily Example text Contoh 4.2 (Lining up font commands) 4.2 Typesetting tables Pada bagian kita akan memberikan struktur dan format yang lebih kompleks,seperti pengatu- ran perataan tengah di kolom, pembagian garis, dan struktur bersarang dalam tabel. LATEX mem- punyai tabular environment yang digunakan untuk pengaturan tabel sederhana maupun lebih kompleks.
  • 28. 27 Kita akan membuat tabel dengan pengaturan garis horizontal dan pengaturan posisi teks didalam tabel yaitu rata kiri, rata kanan, ataupun rata tengah dapat dilakukan sebagai berikut : 1. Mulailah dengan membuat dokumen baru kemudian definisikan pengaturan baris depan untuk daftar tulisan yang ada. documentclass{article} newcommand{head}[1]{textnormal{textbf{#1}}} begin{document} 2. Mulailah mendefinisikan tabular environment, dengan menjelaskan pengaturan perataan tulisan, misalkan ketiklah {ccc} untuk perataan tengah tiga kolom yang kita buat. begin{tabular}{ccc} 3. Tulislah tabel baris depan kemudian pisahkan ketiga kolom tersebut dan akhirilah dengan mengetik tanda . Gunakan hline untuk menandakan garis horizontal. hline head{Command} & head{Declaration} & head{Output} hline 4. Lanjutkan dan isi kolom dan baris dengan teks kemudian tambahkan verb | command |. verb|textrm| & verb|rmfamily| & rmfamily Example text verb|textsf| & verb|sffamily| & sffamily Example text verb|texttt| & verb|ttfamily| & ttfamily Example text hline end{tabular} end{document} 5. Didapatkan hasil yaitu : Command Declaration Output textrm rmfamily Example text textsf sffamily Example text texttt ttfamily Example text Contoh 4.3 (Building a table of font family commands) 4.3 Understanding Formatting Arguments
  • 29. CREATING TABLES AND INSERTING PICTURES Didalam contoh diatas, terdapat beberapa hal yang perlu mengerti tentang perataan teks yang ada, di bawah ini akan diberikan contoh lebih jauh tentang hal tersebut : Perataan teks meliputi rata tengah, rata kiri ataupun rata kanan. Di bagian contoh diberikan ketiga perataan tersebut sehingga kita akan memberikan penjelasan tentang perbedaannya. 1. Mulai dengan dokumen sama yang telah kita buat dan ketiklah kode perintah dibawah ini : begin{tabular}{|l|c|r|p{1.7cm}|} hline left & centered & right & a fully justified paragraph cell hline l & c & r & p hline end{tabular} 2. Didapatkan hasil yaitu : left centered right a fully jus- tified para- graph cell l c r p Contoh diatas akan diberikan penjelasan berikut : • l artinya "left" untuk perataan kiri suatu teks yang ada. • r artinya "right" untuk perataan kanaa suatu teks yang ada. • c artinya "center" untuk perataan tengah suatu teks yang ada. Contoh 4.4 (Perataan Teks) 4.4 Understanding Formatting Table
  • 30. 29 Dibawah diberikan contoh dari suatu forum LATEX exchange Community tentang solusi bagaimana untuk men-format tabel sehingga dapat mempercantik tabel tersebut : documentclass{article} usepackage{tabularx,ragged2e} newcolumntype{x}{>{Centering}X} begin{document} begin{table}[htdp] caption{Comparison of Elements in Air on the Space Station and sea level on Earth}label{default} begin{tabularx}{linewidth}{|>{RaggedRight}p{2.5cm}|x|x|x|}hline Chemical Component & Percentage in Earth’s Atomsphere & Ideal Values for the Space Station & Astronaut Exhalation hline Nitrogen & 78.084% & 78.000% & 74.200% hline Oxygen & 20.946% & 21.000% & 15.300% hline Argon & 0.934% & 0.000% & 0.000% hline Carbon Dioxide& 0.033% & 0.000% & 3.600% hline Water Vapour & 0.030% & 1.000% & 0.800% hline Trace Elements& 0.003% & 0.000% & 0.800% hline end{tabularx} end{table} end{document} Contoh 4.5 (Formatting Table) Didapat hasil yaitu : Tabel 4.1: Comparison of Elements in Air on the Space Station and sea level on Earth Chemical Com- ponent Percentage in Earth’s Atomsphere Ideal Values for the Space Station Astronaut Exhalation Nitrogen 78.084% 78.000% 74.200% Oxygen 20.946% 21.000% 15.300% Argon 0.934% 0.000% 0.000% Carbon Dioxide 0.033% 0.000% 3.600% Water Vapour 0.030% 1.000% 0.800% Trace Elements 0.003% 0.000% 0.800%
  • 31. CREATING TABLES AND INSERTING PICTURES documentclass{article} usepackage{booktabs,array,dcolumn} newcolumntype{d}{D{.}{.}{2.3}} newcolumntype{C}{>{centering}p} begin{document} begin{table}[htdp] caption{Comparison of Elements in Air on the Space Station and sea level on Earth} centering begin{center} begin{tabular}{p{1.25in}ddd} toprule multicolumn{1}{C{1.25in}}{Chemical Component} & multicolumn{1}{C{1in}}{Earth’s Atmosphere (%)} & multicolumn{1}{C{1.25in}}{Ideal Values for the Space Station (%)} & multicolumn{1}{C{1in}}{Astronaut Exhalation (%)} midrule Nitrogen & 78.084 & 78.000 & 74.200 Oxygen & 20.946 & 21.000 & 15.300 Argon & 0.934 & 0.000 & 0.000 Carbon Dioxide & 0.033 & 0.000 & 3.600 Water Vapour & 0.030 & 1.000 & 0.800 Trace Elements & 0.003 & 0.000 & 0.800 bottomrule end{tabular} end{center} label{default} end{table} end{document} Contoh 4.6 (Formatting Table I) Didapat hasil yaitu : Tabel 4.2: Comparison of Elements in Air on the Space Station and sea level on Earth Chemical Component Earth’s Atmosphere (%) Ideal Values for the Space Station (%) Astronaut Exhalation (%) Nitrogen 78.084 78.000 74.200 Oxygen 20.946 21.000 15.300 Argon 0.934 0.000 0.000 Carbon Dioxide 0.033 0.000 3.600 Water Vapour 0.030 1.000 0.800 Trace Elements 0.003 0.000 0.800
  • 32. 31 4.5 Color In Tables Dibawah diberikan contoh pewarnaan tabel pada LATEX agar dapat mempercantik tampilan tabel tersebut berikut dapat dilihat kode perintahnya : begin{table}[h!] centering rowcolors{1}{}{gray!20} begin{tabular}{ll} rowcolor{LightBlue2} $x_{n+1}$ & $|x_{n+1}-x_n|$ hline 1.20499955540054 & 0.295000445 1.17678931926590 & 0.028210236 1.17650193990183 & 3.004$times10^{-8}$ 1.17650193990183 & 4.440$times10^{-16}$ hline end{tabular} caption{Iteración de Newton para $x^2-cos(x)-1=0$ con $x_0=1.5.$} end{table} Contoh 4.7 (Coloring In Tables) Didapat hasil yaitu : xn+1 |xn+1 −xn| 1.20499955540054 0.295000445 1.17678931926590 0.028210236 1.17650193990183 3.004×10−8 1.17650193990183 4.440×10−16 Tabel 4.3: Iteración de Newton para x2 −cos(x)−1 = 0 con x0 = 1.5.
  • 33. CREATING TABLES AND INSERTING PICTURES Dibawah diberikan contoh pewarnaan tabel pada LATEX dengan tambahan blok suatu baris yang diinginkan agar dapat mempercantik tampilan tabel tersebut berikut dapat dilihat kode perintah- nya : begin{tabular}{ll} rowcolor{LightBlue2} $x_{n+1}$ & $|x_{n+1}-x_n|$ hline cellcolor[gray]{0.80} 1.20499955540054 & 0.295000445 1.17678931926590 & 0.028210236 1.17650196994274 & 0.000287349 1.17650193990183 & 3.004$times10^{-8}$ cellcolor[gray]{0.80} 1.17650193990183 & 4.440$times10^{-16}$ hline end{tabular} Didapat hasil yaitu : xn+1 |xn+1 −xn| 1.20499955540054 0.295000445 1.17678931926590 0.028210236 1.17650196994274 0.000287349 1.17650193990183 3.004×10−8 1.17650193990183 4.440×10−16 Contoh 4.8 (Coloring In Tables I)
  • 34. 33 4.5.1 Rotating Text In Cell Tables 1. Dibawah ini kode perintah LATEX : begin{sideways} begin{tabular}{lc} $x_{n+1}$ &$|x_{n+1}-x_n|$ hline cellcolor[gray]{0.80} 1.17 & 3.$times10^{-8}$ 1.17 & 4.$times10^{-16}$ hline end{tabular} end{sideways} 2. Didapat hasil yaitu : xn+1|xn+1−xn| 1.173.×10−8 1.174.×10−16 Contoh 4.9 (Rotating Text In Cell Tables) 1. Dibawah kode perintah LATEX : begin{tabular}{lc} $x_{n+1}$ &begin{sideways}$|x_{n+1}-x_n|$end{sideways} hline cellcolor[gray]{0.80} 1.17 & 3.$times10^{-8}$ 1.173 & 4.$times10^{-16}$ hline end{tabular} 2. Didapat hasil yaitu : xn+1 |xn+1−xn| 1.17 3.×10−8 1.173 4.×10−16 Contoh 4.10
  • 35. CREATING TABLES AND INSERTING PICTURES 4.5.2 Merge Cell begin{table}[h!] centering begin{tabular}{lll} &multicolumn{2}{c}{Estimación del error} &multicolumn{2}{c}{absoluto y relativo} rowcolor{LightBlue2} $x_n$ &$x_{n+1}$ &$|x_{n+1}-x_n|/|x_{n+1}|$ hline -3.090721649 & 2.990721649 &1.6717 -2.026511552 & 1.064210097 &0.525143859 -1.205340185 & 0.821171367 &0.681277682hline end{tabular} caption{} end{table} Contoh 4.11 (Merge Cell) Didapat hasil yaitu : Estimación del error absoluto y relativo xn xn+1 |xn+1 −xn|/|xn+1| -3.090721649 2.990721649 1.6717 -2.026511552 1.064210097 0.525143859 -1.205340185 0.821171367 0.681277682 Tabel 4.4: 4.5.3 Scale Box begin{table}[h!] label{ML:tabla_escalada} centering scalebox{0.8}{begin{tabular}{cccccccccccccc} Est.&P.16(a)&Pr.14&Pr.16(b)&Pr.1&Pr.9&Pr.5&Pr.4&Pr.15&Pr.3&Pr.13&Pr.11&Pr.7&Cal.hline L & & 0 & & 0 & 0 & 2 & 2 & 2 & 1 & 2 & 2 & 2 &54 hline S & & 0 & & 2 & 2 & 0 & 1 & 1 & 0 & 2 & 0 & 2 &42 hline R & 0 & 1 & 0 & 0 & 0 & 1 & 1 & 1 & 2 & 0 & 2 & 2 &38 hline Total& 0 & 1 & 2 & 2 & 3 & 4 & 5 & 6 & 7 & 8 & 10 & 14 & hline multicolumn{12}{l}{Abreviaturas. Est.: Estudiante, Pr.: Pregunta,Cal.: Calificación} end{tabular}} caption{Resultados del cuestionario diagnóstico} end{table} Contoh 4.12 (Scale Box)
  • 36. 35 Didapat hasil yaitu : Est. P.16(a) Pr.14 Pr.16(b) Pr.1 Pr.9 Pr.5 Pr.4 Pr.15 Pr.3 Pr.13 Pr.11 Pr.7 Cal. L 0 0 0 2 2 2 1 2 2 2 54 S 0 2 2 0 1 1 0 2 0 2 42 R 0 1 0 0 0 1 1 1 2 0 2 2 38 Total 0 1 2 2 3 4 5 6 7 8 10 14 Abreviaturas. Est.: Estudiante, Pr.: Pregunta,Cal.: Calificación Tabel 4.5: Resultados del cuestionario diagnóstico 4.6 Inserting Pictures Pada bagian ini akan diberikan beberapa penjelasan didalam menyisipkan gambar dalam doku- men LATEX. Tentunya LATEX memiliki suatu paket graphicx yang memudahkan kita dalam meny- isipkan gambar, grafik, diagram, dan lain sebagainya.
  • 37. CREATING TABLES AND INSERTING PICTURES Kita akan menyisipkan gambar didalam dokumen LATEX menggunakan perintah demo untuk menampilkan gambar sebagai sample tanpa harus adanya file gambar dalam dokumen kita. 1. Mulailah dengan membuat dokumen baru dan tambahkan dokumen Anda dengan paket blindtext(untuk membuat dummy text) atau lipsum package dan juga babel package un- tuk pengaturan bahasa dengan ketentuan : documentclass[a5paper]{article} usepackage[english]{babel} usepackage{blindtext} usepackage[demo]{graphicx} pagestyle{empty} begin{document} section{Including a picture} blindtext 2. Selanjutnya buat perintah untuk memanggil figure environment digunakan untuk meny- isipkan gambar dan atur gambar dengan posisi tengah lipsum[1] begin{figure}[h] centering 3. Masukkan perintah includegraphics untuk memanggil file gambar yang akan kita sisip- kan includegraphics[width=2cm]{biru} 4. Masukkan caption dan tutuplah perintah untuk menyisipkan gambar. caption{Test figure} end{figure} lipsum[2] end{document} Contoh 4.13 (Inserting Pictures) Didapat hasil yaitu : Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit. Ut purus elit, vestibulum ut, placerat ac, adipiscing vitae, felis. Curabitur dictum gravida mauris. Nam arcu libero, nonummy eget, consectetuer id, vulputate a, magna. Donec vehicula augue eu neque. Pellentesque habitant morbi tristique senectus et netus et malesuada fames ac turpis egestas. Mauris ut leo. Cras viverra metus rhoncus sem. Nulla et lectus vestibulum urna fringilla ultrices. Phasellus eu tellus sit amet tortor gravida placerat. Integer sapien est, iaculis in, pretium quis, viverra ac, nunc. Praesent eget sem vel leo ultrices bibendum. Aenean faucibus. Morbi dolor nulla, malesuada eu, pulvinar at, mollis ac, nulla. Curabitur auctor semper nulla. Donec varius orci eget risus. Duis nibh mi, congue eu,
  • 38. 37 accumsan eleifend, sagittis quis, diam. Duis eget orci sit amet orci dignissim rutrum. Gambar 4.1: Test figure Nam dui ligula, fringilla a, euismod sodales, sollicitudin vel, wisi. Morbi auctor lorem non justo. Nam lacus libero, pretium at, lobortis vitae, ultricies et, tellus. Donec aliquet, tortor sed accumsan bibendum, erat ligula aliquet magna, vitae ornare odio metus a mi. Morbi ac orci et nisl hendrerit mollis. Suspendisse ut massa. Cras nec ante. Pellentesque a nulla. Cum sociis natoque penatibus et magnis dis parturient montes, nascetur ridiculus mus. Aliquam tincidunt urna. Nulla ullam- corper vestibulum turpis. Pellentesque cursus luctus mauris. 4.6.0.1 Apa yang terjadi Didalam menyisipkan gambar diperintah perintah untuk memanggil yaitu includegraphics. Kita bisa menspesifikasi jenis file yang dapat disisipkan dalam dokumen LATEX Anda yaitu : • PNG,JPG,PDF bisa disisipkan secara langsung dengan men-compile PDFLaTEX atau lang- sung klik ikon PDFTeXify pada text editor WinEdt Anda. • EPS bisa disisipkan dengan men-compile ke DVI kemudian konversikan ke PS lalu ke PDF. Kamu bisa menggunakan pengaturan pada bagian menu Options pada WinEdt kemudian Excution Mode > TEX Options > dvi → ps → pdf, lalu klik Apply dan terakhir klik OK untuk menyetujui perubahan yang ada. 4.6.1 Scaling Pictures Pada contoh diatas terdapat pengaturan ukuran besarnya gambar yang disisipkan dan penem- patan gambar pada dokumen LATEX yaitu width=2cm dan [h]. Kamu bisa memilih ukuran yang berbeda pada gambar yang ingin kamu sisipkan. Untuk itu, marilah kita mengatur suatu kode perintah pemanggilan gambar yaitu includegraphics. includegraphics[ukuran gambar yang akan kita buat]{nama file gambar} Dibawah ini daftar pengaturan ukuran gambar dalam package graphicx yaitu : • width. Perintah ini digunakan untuk mengubah ukuran lebar suatu gambar. • height. Perintah ini digunakan untuk mengubah ukuran tinggi suatu gambar. • scale. Perintah ini digunakan untuk skala suatu gambar. • angle. Perintah ini digunakan untuk rotasi/ sudut suatu gambar, tetapi anda dapat meng- gunakan paket sideways untuk gambar posisi mendatar atau dengan paket rotating untuk perputaran posisi gambar.
  • 39. CREATING TABLES AND INSERTING PICTURES 4.6.2 Letting Figure Float Penempatan posisi gambar tentu sangat berguna bagi kita untuk menjelaskan suatu hal didalam dokumen. Dibawah ini diberikan beberapa penempatan posisi gambar yaitu : • h artinya here, penempatan posisi gambar dimana kode perintah kita tuliskan. • t artinya atas, penempatan posisi gambar diatas dokumen yang kita tulis. • b artinya bottom, gambar berada pada bagian bawah teks yang kita tulis. • p artinya page, gambar berada berbeda halaman dari tempat teks yang kita tulis. 4.6.3 Letting text flow around figures Penempatan gambar tidak hanya dalam posisi diatas, dibawah suatu dokumen yang kita tulis tetapi juga bisa dalam posisi menyisipkan gambar diantara teks yang ada. Disini diberikan contoh yaitu wrapfig: 1. Mulai dengan dokumen baru dengan ketentuan : documentclass[a5paper]{article} usepackage[english]{babel} usepackage{lipsum} usepackage[demo]{graphicx} usepackage{wrapfig} pagestyle{empty} begin{document} 2. Selanjutnya, mulailah untuk memanggil kode perintah paket wrapfig dan buatlah pada bagian yang tidak termuat dalam daftar isi yaitu : section*{Text flowing around a picture} lipsum[3] begin{wrapfigure}{l}{2cm} includegraphics[width=2cm]{test} caption{Test figure} end{wrapfigure} lipsum[4] end{document} Contoh 4.14 Didapat hasil yaitu : Nulla malesuada porttitor diam. Donec felis erat, congue non, volutpat at, tincidunt tristique, libero. Vivamus viverra fermentum felis. Donec nonummy pellentesque ante. Phasellus adipisc- ing semper elit. Proin fermentum massa ac quam. Sed diam turpis, molestie vitae, placerat a, molestie nec, leo. Maecenas lacinia. Nam ipsum ligula, eleifend at, accumsan nec, suscipit a, ip- sum. Morbi blandit ligula feugiat magna. Nunc eleifend consequat lorem. Sed lacinia nulla vitae
  • 40. 39 enim. Pellentesque tincidunt purus vel magna. Integer non enim. Praesent euismod nunc eu pu- rus. Donec bibendum quam in tellus. Nullam cursus pulvinar lectus. Donec et mi. Nam vulputate metus eu enim. Vestibulum pellentesque felis eu massa. Gambar 4.2: Test figure Quisque ullamcorper placerat ipsum. Cras nibh. Morbi vel justo vitae lacus tin- cidunt ultrices. Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit. In hac habitasse platea dictumst. Integer tempus convallis augue. Etiam facilisis. Nunc elementum fermentum wisi. Aenean placerat. Ut imperdiet, enim sed gravida sol- licitudin, felis odio placerat quam, ac pulvinar elit purus eget enim. Nunc vitae tortor. Proin tempus nibh sit amet nisl. Vivamus quis tortor vitae risus porta ve- hicula.