3. ALPINE SKI HOUSE
ALPINE SKI HOUSE
YAYASAN PKPA – PROJECT IMPLEMENTATOR
• Yayasan Pusat Kajian dan Perlindungan Anak (PKPA) merupakan Organisasi Non Pemerintah yang berdiri
pada 21 Oktober 1996 di Kota Medan PKPA memegah prinsip independen, non diskriminasi, kesetaraan dan
keadilan gender, mengedepankan peluang partisipasi anak serta menghargai dan memihak pada prinsip dasar
hak anak dan perempuan, mendorong kemandirian, memegang teguh prinsip pertanggung jawaban publik, dan
mengedepankan kemitraan.
3
SKA PIKIR PUSPA PEA DMC
HR-
MEL
Terwujudnya kepentingan terbaik bagi
anak
Advokasi kebijakan untuk meningkatkan
kesejahteraan dan perlindungan anak serta
menegakkan hak-hak anak
Berbadan hukum Yayasan dengan Pengesahan Departemen
Hukum dan HAM RI No. AHU-4047.AH.01.02 Tahun
2008,
VISI, MISI dan LEGALITAS
UNIT PROGRAM dan SUPPORT
4. ALPINE SKI HOUSE
ALPINE SKI HOUSE
PENGALAMAN PKPA PADA RESPON BENCANA DAN PROGRAM KETANGGUHAN
4
5. ALPINE SKI HOUSE
INFORMASI MITRA
IMPLEMENTASI
Sejak 2009, PHMN telah mendedikasikan dirinya sebagai lembaga yang dapat
menumbuhkan inovasi dalam pengembangan ekonomi alternatif bagi
masyarakat berkelanjutan berbasis ekologi. PHMN memiliki visi menciptakan
masyarakat yang inovatif dalam pengembangan ekonomi alternatif berbasis
ekologi berkelanjutan dan beberapa misi utama PHMN, termasuk:
Mengembangkan kelompok masyarakat yang mandiri dan inovatif
Kelompok kecil masyarakat yang mandiri dan berkingkr- kerja sama
dengan baik
Membangun jaringan pasar dan akses permodalan dengan sistem
perdagangan yang adil
Teknologi Nyaksan teknologi tepat guna
Menjaga kelestarian lingkungan sebagai penjagaan keserilahian ekonomi
masyarakat
Meningkatkan Daya SUMBER Daya Manusia PHMN
PHMN telah lama melaksanakan program bantuan masyarakat di sekitar
Taman Nasional Ujung Kulon (TNUK) di sektor pertanian dan peternakan.
PHMN sendiri turut serta dalam pekerjaan tanggap bencana di sektor WASH
pasca tsunami yang beterdampak beberapa wilayah di Provinsi Banten pada
2019 lalu.
5
8. ALPINE SKI HOUSE
ALPINE SKI HOUSE
RINGKASAN UMUM
• Proyek Banten Health and Resilient (BEST) di Provinsi Banten akan dilakukan oleh Yayasan PKPA
dan Perhimpunan Hanjuang Mahardika Nusantara (PHMN) melalui dukungan pendanaan dari
Mercy Relief untuk jangka waktu 8 bulan di 6 sekolah yang berada di dua desa yaitu; Cigerondong
dan Taman Jaya kecamatan Sumur, Kabupaten Pandeglang di Provinsi Banten. Selain
melaksanakan bersama-sama 6 mitra sekolah tersebut, proyek ini juga akan mengintervensi
masyarakat di dua desa yang terdampak tsunami pada 22 Desember 2018 lalu.
• Proyek ini bertujuan untuk meningkatkan perilaku kebersihan kesehatan,
pemahaman tentang kesiapsiagaan dan ketahanan bencana masyarakat desa dan
sekolah, agar komunitas lebih siap dan tangguh terhadap ancaman bencana.
8
9. ALPINE SKI HOUSE
ALPINE SKI HOUSE
LATAR BELAKANG PROGRAM
• Bencana Tsunami pada 31 Desember 2020 mengakibatkan sebanyak 426 korban meninggal di lima kabupaten, yakni Serang,
Pandeglang, Lampung Selatan, Pesawaran, dan Tanggamus. Selain korban tewas, 14.059 orang luka-luka, 16 hilang, dan
33.721 mengungsi. BNPB juga mencatat, akibat tsunami yang terjadi pada Sabtu (22/12/2018), 2.752 rumah rusak, 92
penginapan dan kios rusak, 510 kapal dan kapal rusak, dan 147 kendaraan rusak.
• Beberapa gempa susulan terjadi beberapa kali, diantaranya:
a. Gempa dengan magnitudo 6,9 yang melanda Indonesia pada 2 Agustus 2019, pukul 19.05 WIB di Samudera Hindia. Pusat
gempa berada 164 km dari Kecamatan Sumur, Pandeglang districct, Banten dengan kedalaman 48 Km.
b. Gempa berkekuatan magnitudo 4,2 terjadi di Bayah, Banten pada 17 Agustus 2019.
c. Gempa mengguncang Kecamatan Bayah, Kabupaten Lebak, Banten tiga kali dalam 32 menit pada 7 September 2019
• Kebiasaan masyarakat Cigerondong dan Taman Jaya untuk dalam menerapkan PHBS masih rendah, dimana mayoritas masih
melakukan BAB di parit, tepi pantai, dan kebun. Beberapa sekolah tidak memiliki fasilitas jamban, sehingga siswa sering kali
pulang kelurumah untuk BAB. Agus Aspuri (Kepala Seksi Kesejahteraan Desa Cigerondong) dan Sarju W (Kepala Desa Taman
Jaya) mengatakan, persentase rumah tangga yang memiliki toilet hanya 40%, dan 60% tidak memiliki toilet.
9
10. ALPINE SKI HOUSE
LOKASI PROYEK
Lokasi proyek di desa Cigerondong dan Tamanjaya, kecamatan
Sumur, Kabupaten Pandeglang, Banten yang bersebelahan dengan
Taman Nasional Ujung Kulon (TNUK).
Butuh waktu 7 – 8 jam perjalanan dari Bandara Soeta ke Lokasi
proyek
Gambar 1. Peta Kecamatan Sumur
Gambar 2. Peta Desa Taman Jaya Gambar 2. Peta Desa Cigerondong
Butuh waktu sekitar 4 jam perjalanan
dari kantor mitra (PHMN) dan kantor
pemerintahan di Pandeglang ke lokasi
proyek.
Secara umum, masyarakat bekerja
sebagai petani dan nelayan.
11. ALPINE SKI HOUSE
PENERIMA MANFAAT
Proyek BEST akan memberikan
manfaat pada 5.646 orang (2.449 jiwa
di desa Cigerondong dan 3.197 jiwa di
desa Tamanjaya)
11
SEKOLAH MITRA
Proyek BEST juga akan mengintervensi 6
sekolah di 2 desa intervensi tersebut.
Sekolah ini terdiri dari 2 jenjang
pendidikan, yaitu PAUD/TK dan jenjang SD,
antara lain: PAUD Terpadu Cigerondong,
SD Negeri Cigerondong, Madrasah
Ibtidayah Gunung Pariuk Taman Jaya SD 1,
SD Taman Jaya 2 dan SDN Taman Jaya 3.
No Nama sekolah Jenjang pendidikan Nama desa
Jumlah
siswa
Jumlah guru
Jumlah
orangtua
1 PAUD Terpadu PAUD Cigerondong 35 4 70
2 SD Negeri Cigerondong Sekolah Dasar Cigerondong 180 10 360
3
Madrasah Ibtidayah Gunung
pariuk
Sekolah Dasar Cigerondong 102 14 204
4 SD Negeri 1 Sekolah Dasar Tamanjaya 224 12 448
5 SD Negeri 2 Sekolah Dasar Tamanjaya 120 12 240
6 SD Negeri 3 Sekolah Dasar Tamanjaya 172 14 344
Total 833 66 1.686
Gambar 4. Wawancara PKPA dan MR bersama perwakilan guru
Tabel 1. Data siswa dan guru di 6 sekolah mitra program
12. ALPINE SKI HOUSE 12
Project Manager (PM)
MEL Team
Admin/ logistic
Field Staff (FS)
Responsible Person
(RP)
Field Coordinator (FC)
Field Staff (FS) Field Staff (FS)
Cadres
REKOMENDASI
ORGANOGRAM
TUJUAN PROYEK
Proyek ini bertujuan untuk meningkatkan
masyarakat desa dan sekolah' untuk perilaku
kebersihan kesehatan, pemahaman tentang
kesiapsiagaan dan ketahanan bencana agar
mereka lebih siap dan tangguh terhadap
bencana melalui peningkatan kapasitas dan
berbagi kebersihan kesehatan dan
pengetahuan kebencanaan kepada
masyarakat luas.
13. ALPINE SKI HOUSE
A
13
Outcome Indicators
End of
Programme
target
Means of Verification
Increased good relations and
synergies between the project
team, school –village partners
and other
# schools-village have commitment to involve in project
implementation
# District government support the project
implementation (BPBD, education, health department)
8
3
MoU of partnership document
Recommendation letter,
attendance list of activity, photos,
testimonial
School - villages communities
have increase knowledge and
skill for hygiene and health
# schools-village community member have increase
knowledge about hygiene and health
# of schools partner have hand washing facility
# WASH committee member increased skill to facilitate
hygiene promotion session.
850
8
50
Attendance list of hygiene
promotion socialization,
documentation, news release
Latrine layout, documentation
Testimonial, training attendance
list
School - village communities
have increase knowledge and
skill capacity on DRR
# schools-village community member have increase
knowledge about Disaster and DRR
# TSBD – TSBS have increase skill capacity and confidence
in managing disasters
# school communities involved in mock drill
# WASH and DRR Action Plan was implemented by school
and village
1000
50
1245
8
Attendance list of DRR
socialization, documentation,
Testimonial
Mock drill report, attendance list
School – village DRR action plan
document, documentation
Increased school-village
community participation in DRR
plan and activities
# school – village communities member be project
beneficiaries
1245
Activity attendance list
OUTCOME PROYEK
14. ALPINE SKI HOUSE
AKTIVITAS KUNCI
14
Pemetaan mitra implementasi
program
Peluncuran dan orientasi
program bersama tim proyek
Kordinasi bersama para
stakeholder desa, kecamatan
dan kabupaten
Orientasi program di dua desa
dan enam sekolah
Pengumpulan data dasar
masyarakat terkait dengan
kebencanaan dan WASH
Pelatihan prilaku hidup bersih
dan sehat dalam situasi bencana
dan pandemic COVID 19
Pembangunan fasilitas cuci
tangan dan jamban komunitas
Serial promosi kebersihan dan
kesehatan bagi anak, remaja dan
orang dewasa
Pelatihan pengolahan sampah
organic dan non organic
Penyusunan kajian partisipasi
untuk kerentanan, ancaman dan
kapasitas komunitas masyarakat
terhadap bencana
Pelatihan pengurangan resiko
bencana dan pembentukan tim
siaga bencana di desa dan
sekolah
Sosialisasi pengurangan resiko
bencana di desa dan sekolah
Diskusi kelompok terfokus untuk
penyusunan rencana aksi desa
dan sekolah
Pelatihan manajemen pos
pengungsian, pertolongan
pertama dan dokter cilik
Pengadaan dan distribusi fasilitas
pengurangan resiko bencana dan
pertolongan pertama
Pembuatan media KIE
pengurangan resiko bencana dan
kebersihan – kesehatan.
Information, Education and
Communication (IEC) media
campaign and publication
Simulasi bencana berbasis desa
dan sekolah
Melakukan integrasi rencana
ketangguhan desa dan sekolah
dalam pembangunan desa
15. ALPINE SKI HOUSE
ASUMSI RESIKO DAN
REKOMENDASI
15
Asumsi Resiko Aksi/ Rekomendasi
Jarak lokasi program cukup jauh dari pusat
pemerintahan kabupaten Pandeglang
a. Prioritas mengupayakan kapasitas tim
program dari kecamatan Sumur.
a. Tim program dari luar kecamatan akan
tinggal di sekretariat program.
Sedikit pembelajaran dan pengalaman terkait
dalam kesiapsiagaan menghadapi tsunami
yang disebabkan oleh letusan gunung
a. Tim akan mempelajari dokumen
pengetahuan lokal dan cerita terkait
tsunami dan erupsi
a. Selain itu tim akan menggunakan
peringatan bencana di aplikasi android.
Pelaksanaan program dikhawatirkan
mengganggu kegiatan belajar mengajar,
terutama saat masa ujian sekolah dan bulan
puasa
a. Tim program akan selalu berkomunikasi
dan merujuk pada kalender pendidikan
dalam penyusunan timeline.
a. Selama bulan pemeriksaan dan puasa,
pelaksanaan program akan difokuskan
pada desa-desa
Lebih sedikit keterlibatan dan partisipasi
kelompok dan wanita yang rentan
Dalam pelaksanaan program, tim akan
mendorong partisipasi kelompok rentan dan
perempuan (guru dan siswa) baik dalam
pelatihan, struktur tim FGD dan TSBS.
Kelompok siswa di bawah usia 6 tahun sulit
untuk terlibat dalam implementasi program
Tim program akan mencontoh kegiatan yang
inovatif, kreatif, dan menyenangkan bagi
kelompok anak-anak.
Tabel 2. Asumsi Resiko dan Rekomendasi
16. ALPINE SKI HOUSE
TERIMA KASIH
ISMAIL ALMARIZA
+62 823 6964 4244
ismailM@pkpaindonesia.org
Keberkahan Hidup yang kita dapatkan
bersumber pada kebaikan-kebaikan yang kita
lakukan, maka teruslah bagikan pengetahuan
yang kita miliki, agar kita semakin
berkembang.
Ismail Almariza