Makalah ini membahas latar belakang Renaisans di Eropa. Renaisans dimulai karena kebangkitan kembali budaya Yunani-Romawi setelah periode Abad Pertengahan yang suram di bawah dominasi gereja. Perang Salib juga memengaruhi Renaisans dengan membawa pengetahuan baru dari Timur Tengah. Perkembangan ilmu pengetahuan dan seni berkembang pesat selama masa Renaisans dengan ditemukannya kembali naskah-naskah kuno dan
BUKTI-BUKTI KEHIDUPAN PENGARUH HINDU-BUDDHA YANG MASIH ADA PADA SAAT INIArmadira Enno
Bukti-bukti yang merupakan Hindu-Buddha yang masih ada hingga saat ini antara lain, yaitu seni bangunan, seni rupa, seni sastra, seni wayang, kepercayaan, sistem kalender, filsafat, dan pemerintahan. Yang pertama seni bangunan, setelah masuknya pengaruh Hindu-Budha ke Indonesia membawa pengaruh terhadap seni bangunan, terutama bangunan candi. Jika dilihat dari bentuknya, bangunan candi selalu bertingkat-tingkat yang terdiri atas kaki candi, tubuh candi, dan puncak candi. Hal itu lah yang memperlihatkan unsur seni bangunan Indonesia berpengaruh dari unsur Hindu-Buddha. Seni rupa, contohnya yang berupa relief pada dinding candi di Indonesia menunjukkan adanya akulturasi antara budaya Indonesia dan Hindu-Budha. Seni sastra, pengaruh seni sastra India juga turut memberi corak dalam seni sastra Indonesia. Bahasa Sansekerta besar pengaruhnya terhadab sastra Indonesia. Prasasti di Indonesia, seperti Kutai, Tarumanegara, dan prasasti di Jawa tengah pada umumnya ditulis dalam bahasa sansekerta dan huruf pallawa. Seni wayang, Seni wayang yang sudah popular dalam kehidupan masyarakat Indonesia (khususnya masyarakat Jawa) bersumber dari cerita Ramayana dan mahabrata yang berasal dari India. Namun, penampilan wujud tokoh dalam wayang tersebut adalah budaya Indonesia yang antara daerah satu dan lainnya berbeda.
BUKTI-BUKTI KEHIDUPAN PENGARUH HINDU-BUDDHA YANG MASIH ADA PADA SAAT INIArmadira Enno
Bukti-bukti yang merupakan Hindu-Buddha yang masih ada hingga saat ini antara lain, yaitu seni bangunan, seni rupa, seni sastra, seni wayang, kepercayaan, sistem kalender, filsafat, dan pemerintahan. Yang pertama seni bangunan, setelah masuknya pengaruh Hindu-Budha ke Indonesia membawa pengaruh terhadap seni bangunan, terutama bangunan candi. Jika dilihat dari bentuknya, bangunan candi selalu bertingkat-tingkat yang terdiri atas kaki candi, tubuh candi, dan puncak candi. Hal itu lah yang memperlihatkan unsur seni bangunan Indonesia berpengaruh dari unsur Hindu-Buddha. Seni rupa, contohnya yang berupa relief pada dinding candi di Indonesia menunjukkan adanya akulturasi antara budaya Indonesia dan Hindu-Budha. Seni sastra, pengaruh seni sastra India juga turut memberi corak dalam seni sastra Indonesia. Bahasa Sansekerta besar pengaruhnya terhadab sastra Indonesia. Prasasti di Indonesia, seperti Kutai, Tarumanegara, dan prasasti di Jawa tengah pada umumnya ditulis dalam bahasa sansekerta dan huruf pallawa. Seni wayang, Seni wayang yang sudah popular dalam kehidupan masyarakat Indonesia (khususnya masyarakat Jawa) bersumber dari cerita Ramayana dan mahabrata yang berasal dari India. Namun, penampilan wujud tokoh dalam wayang tersebut adalah budaya Indonesia yang antara daerah satu dan lainnya berbeda.
Materi ini menjelaskan mengenai sejarah filsafat yang dimulai dari masa tales dari miletus hingga aristoteles
Sebagai sebuah ilmu, filsafat lahir dari peradaban dan kebudayaan Yunani
Konten ini berisi Tugas Mata Kuliah Filsafat yang membahas bagaimana hubungan antara Filsafat,Ilmu dan juga Agama.
Semoga bermanfaat dan bisa digunakan sebagaimana mestinya. :)
Materi Bahasa Indonesia Kelas XI (Karya Ilmiah) fifinfadriah
Materi Bahasa Indonesia Kelas XI (Karya Ilmiah)
- Pengertian Karya Tulis Ilmiah
- Ciri-Ciri Karya Ilmiah
- Tujuan Penulisan Karya Tulis Imiah
- Bentuk Karya Ilmiah
- Jenis-jenis karya tulis Ilmiah
- Tahap Penulisan Karya Tulis Ilmiah
- Ciri Kebahasaan Karya Ilmiah
- Tata Naskah Karangan Ilmiah
Berkembang pesatnya globalisasi di Indonesia sangat berpengaruh terhadap perkembangan IPTEK, sehingga perlu diperhatikan dampak dan akibat dari berkembangnya IPTEK. Sangat disayangkan bila perkembangan IPTEK di Indonesia tidak merata, maka perlu diadakannya sosialisasi mengenai pentingnya perkembangan IPTEK
Materi ini menjelaskan mengenai sejarah filsafat yang dimulai dari masa tales dari miletus hingga aristoteles
Sebagai sebuah ilmu, filsafat lahir dari peradaban dan kebudayaan Yunani
Konten ini berisi Tugas Mata Kuliah Filsafat yang membahas bagaimana hubungan antara Filsafat,Ilmu dan juga Agama.
Semoga bermanfaat dan bisa digunakan sebagaimana mestinya. :)
Materi Bahasa Indonesia Kelas XI (Karya Ilmiah) fifinfadriah
Materi Bahasa Indonesia Kelas XI (Karya Ilmiah)
- Pengertian Karya Tulis Ilmiah
- Ciri-Ciri Karya Ilmiah
- Tujuan Penulisan Karya Tulis Imiah
- Bentuk Karya Ilmiah
- Jenis-jenis karya tulis Ilmiah
- Tahap Penulisan Karya Tulis Ilmiah
- Ciri Kebahasaan Karya Ilmiah
- Tata Naskah Karangan Ilmiah
Berkembang pesatnya globalisasi di Indonesia sangat berpengaruh terhadap perkembangan IPTEK, sehingga perlu diperhatikan dampak dan akibat dari berkembangnya IPTEK. Sangat disayangkan bila perkembangan IPTEK di Indonesia tidak merata, maka perlu diadakannya sosialisasi mengenai pentingnya perkembangan IPTEK
Filsafat Barat Kontemporer dan Berbagai AlirannyaAinina Sa'id
Manusia yang ada pada zaman filsafat barat kontemporer memiliki kebebasan berfilsafat dengan seluas-luasnya. Kebebasan yang dimaksud bukan berarti kebebasan berfilsafat yang melampaui batas, tetapi tetap berada dalam kaidah berfilsafat yang dipertanggungjawabkan.
Jaman modern awal di Eropa ditandai dengan munculnya masa renaissans (abad 15-16). Kata renaisans berasal dari bahasa Perancis yang artinya adalah “kelahiran kembali”.
Sejarah dalam bahasa Yunani, historia, yang berarti “penyelidikan, pengetahuan yang diperoleh melalui penelitian” adalah studi tentang masa lalu, khususnya bagaimana kaitannya dengan manusia
Contoh Essay Sejarah Peminatan Pengaruh Renaissance Terhadap GerejaRayse Aulia
Abad pertengahan atau The Dark Ages merupakan saat dimana Eropa mengalami masa suram. Kesuraman tersebut disebabkan oleh kuatnya dominasi gereja dan kurangnya ilmu pengetahuan. Sempat terjadi pula wabah penyakit yang mematikan pada akhir abad pertengahan dan merenggut banyak nyawa masyarakat di Eropa. Kejadian tersebut membuat masyarakat di Eropa berpikir untuk lebih mementingkan kehidupannya di dunia ketimbang di akhirat. Alhasil manusia mencoba untuk membuat jembatan yang akan menjadi penghubung antara abad pertengahan dengan abad modern, yaitu Renaissance.
Renaissance merupakakan kelahiran kembali akan pengetahuan, seni, dan sastra yang sempat terkubur pada abad pertengahan. Sebagian besar inspirasi pada masa Renaissance berasal dari usaha manusia untuk meniru serta memperbaiki warisan masyarakat Yunani dan Romawi Kuno. Periode ini ditandai dengan adanya inovasi, imajinasi dan kreativitas pada diri manusia . Renaissance dimulai pada abad ke-14 sampai abad ke-17 dan berlokasi di Florence, Itali. Eropa memiliki banyak negara dan kota, lantas mengapa Itali khususnya kota Florene menjadi pelopor Renaissance? Pada masa Renaissance muncul pula paham Humanisme dan Sekuralisme yang mendukung kebebasan manusia untuk mengeskpresikan jiwa duniawi mereka. Hal tersebut tentu bertentangan dengan apa yang gereja telah ajarkan, lalu bagaimana dampak dari paham Humanisme dan Sekuralisme terhadap gereja?
Kampung Keluarga Berkualitas merupakan salah satu wadah yang sangat strategis untuk mengimplementasikan kegiatan-kegiatan prioritas Program Bangga Kencana secara utuh di lini
lapangan dalam rangka menyelaraskan pelaksanaan program-program yang dilaksanakan Desa
2. 2
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang,
Kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat,
hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah Tentang
Renaissans.
Makalah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari berbagai
pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami menyampaikan
banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan makalah
ini.
Terlepas dari semua itu, Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari
segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka kami
menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah ilmiah
ini.
Akhir kata kami berharap semoga makalah Tentang Renaissans. ini dapat memberikan
manfaat maupun inpirasi terhadap pembaca.
Pakuhaji , Agustus 2017
Penyusun
KELAS : XI IPS
BAB I
PENDAHULUAN
3. 3
1.Latar Belakang
Kebudayaan Yunanni-Romawi adalah kebudayaan yang menempatkan manusia sebagai
subjek utama. Filsafat Yunani, misalnya menampilkan manusia sebagai makhluk yang
berpikir terus-menerus memahami lingkungan alamnya dan juga menentukan prinsip-prinsip
bagi tindakannya sendiri demi mencapai kebahagiaan hidup . Kesustraan Yunani, misalnya
kisah tentang Odisei karya penyair Yunani Kuno, Homerus, menceritakan tentang keberanian
manusia menjelajahi suatu dunia yang penuh dengan tantangan dan pengalaman baru.
Arsitektur ala Yunani-Romawi mencerminkan kemampuan manusia dalam menciptakan
harmoni dari aturan hukum, kekuatan, dan keindahan.
Seiring berputarnya waktu filsafat mengalami perubahan. Perubahan tersebut
dikarenakan adanya pemikiran-pemikiran manusia dahulu yang terus berkembang. Setiap
gerakan pemikiran mempunyai kecenderungan menghasilkan yang positif, tetapi sekaligus
yang negatif.
Renaissance merupakan titk awal dari sebuah peradaban modern di Eropa. Essensi dari
semangat renaisans salah satunya adalah pandangan manusia bukan hanya memikirkan nasib
diakhirat seperti semangat pada abad tengah ,tetapi mereka harus memikirkan hidupnya di
dunia ini. Renaisans menjadi kan manusia lahir kedunia untuk mengolah, menyempurnakan,
dan menikmati dunia ini.
2.Rumusan Masalah
1. bagaimanakah latar belakang dari zaman renaissance?
2.Bagaimanakah pengaruh perang salib dalam zaman renaisance?
3.bagaimanakah perkembangan pengetahuan pada zaman renaissance?
BAB II
PEMBAHASAN
4. 4
A. Pengertian dan Latar Belakang Renaisance
Renaissance berasal dari bahasa Perancis yaitu dari dua suku kata Re + Sance, yang
berarti kembalinya sains atau lahirnya kembali kebudayaan Yunani-Romawi dari masa
kegelalapan.
Istilah Renaissance berasal dari bahasa Perancis yang berarti kebangkitan kembali,
yang lahir kembali adalah kebudayaan Yunani dan Romawi Kuno, setelah berabad-abad
dikubur oleh masyarakat abad pertengahan dibawah pimpinan gereja. Oleh sejarawan, istilah
tersebut digunakan untuk menunjukkan berbagai periode kebangkitan intelektual, khususnya
yang terjadi di Eropa. Orang yang pertama kali menggunakan istilah tersebut ialah Jules
Michelet, sejarawan Perancis terkenal. Menurutnya, Renaissance adalah periode penemuan
manusia dan dunia, bukan sekedar sebagai kebangkitan kembali yang merupakan permulaan
kebangkitan modern. Dan bila dikaitkan dengan keadaan, Renaissance adalah masa antara
zaman pertengahan dan zaman modern yang dapat dipandang sebagai masa peralihan yang
ditandai oleh terjadinya sejumlah kekacauan dalam bidang pemikiran.
Awal mula dari suatu masa baru ditandai oleh suatu usaha besar dari seorang tokoh
utama filsafat modern, yaitu Descartes (1596-1650 M) untuk memberikan kepada filsafat
suatu bangunan yang baru. Dalam bidang filsafat, zaman Reanissanse kurang menghasilkan
karya penting bila dibandingkan dengan bidang seni dan sains. Namun diantara
perkembangan itu, terjadi pula perkembangan dalam bidang filsafat.
Sejak itu dan juga telah dimulai sebelumnya, yaitu sejak permulaan Renaissance,
sebenarnya Individualisme dan Humanisme telah dicanangkan. Humanisme dan
Individualisme merupakan ciri Renaissance yang penting. Humanisme adalah pandangan
bahwa manusia mampu mengatur dunia dan dirinya. Ini suatu pandangan yang tidak
menyenangkan orang-orang beragama. Oleh karena itu, zaman itu sering disebut juga sebagai
zaman Humanisme, maksudnya manusia diangkat dari abad pertengahan yang menganggap
manusia kurang dihargai sebagai manusia.
Ciri utama renaisens adalah individualisme, humanisme, lepas dari agama. Manusia
sudah mengandalkan akal (rasio) dan pengalaman (empiris) dalam merumuskan pengetahuan.
Yang berkembang pada waktu itu sains, dan penemuan-penemuan dari hasil pengembangan
sains yang kemudian berimplikasi pada semakin ditinggalkannya agama karena semangat
humanisme. Fenomena tersebut cukup tampak pada abad modern.
Kebudayaan Yunani-Romawi adalah kebudayaan yang menempatkan manusia
sebagai subjek utama. Filsafat Yunani, misalnya menampilkan manusia sebagai makhluk
yang berpikir terus-menerus memahami lingkungan alamnya dan juga menentukan prinsip-
prinsip bagi tindakannya sendiri demi mencapai kebahagiaan hidup.
Filsafat berkembang bukan pada zaman Renaissance, akan tetapi filsafat berkembang
pada zaman modern. Pada zaman modern, filsafat didahului oleh zaman Renaissance.
Sebenarnya, secara esensial zaman Renaissance dalam filsafat tidak berbeda dengan zaman
modern karena cirri-ciri filsafat Renaissance ada pada filsafat modern. Tokoh pertama filsafat
modern ialah Descartes. Beliau mengungkapkan bahwasannya dalam filsafat modern, kita
akan menemukan ciri-ciri Renaissance tersebut, yaitu menghidupkan kembali rasionalisme
Yunani (Renaissance), individualisme, humanisme dan lepas dari aturan-aturan agama.
Sekalipun demikian, para ahli lebih senang menyebut Descartes sebagai tokoh rasionalisme.
5. 5
Latar belakang dari Renaissance adalah Eropa mengalami masa kegegelan karena
kepentingan pemikiran yang dikusai oleh para pemimpin Gereja. Middle Age merupakan
zaman dimana Eropa sedang mengalami masa suram. Berbagai kreativitas sangat diatur oleh
gereja. Dominasai gereja sangat kuat dalam berbagai aspek kehidupan. Agama Kristen sangat
mempengaruhi berbagai kebijakan yang dibuat oleh pemerintah. Seolah raja tidak
mempunyai kekuasaan, justru malah gereja lah yang mengatur pemerintahan. Berbagai hal
diberlakukan demi kepentingan gereja, tetapi hal-hal yang merugikan gereka akan mendapat
balasan yang sangat kejam. Contohnya, pembunuhan Copernicus mengenai teori tata surya
yang menyebutkan bahwa matahari pusat dari tata surya, tetapi hal ini bertolak belakang dari
gereja sehingga Copernicus dibunuhnya.
Pemikiran manusia pada Abad Pertengahan ini mendapat doktrinasi dari gereja.
Hidup seseorang selalu dikaitkan dengan tujuan akhir (ekstologi). Kehidupan manusia pada
hakekatnya sudah ditentukan oleh Tuhan. Maka tujuan hidup manusia adalah mencari
keselamatan. Pemikiran tentang ilmu pengetahuan banyak diarahkan kepada theology.
Pemikiran filsafat berkembang sehingga lahir filsafat scholastik yaitu suatu pemikiran filsafat
yang dilandasi pada agama dan untuk alat pembenaran agama. Oleh karena itu disebut Dark
Age atau Zaman Kegelapan.
gereja mulai berpengaruh maka hal seperti itu tidak mereka peroleh sehingga
timbullah semangat renaissance.
Menurut Ernst Gombrich munculnya renaissance sebagai suatu gerak kembali di
dalam seni, artinya bahwa renaissance tidak dipengaruhi oleh ide-ide baru. Misalnya, gerakan
Pra-Raphaelite atau Fauvist merupakan gerakan kesederhanaan primitif setelah kekayaan
gaya Gotik Internasional yang penuh hiasan.
Renaissance muncul dari timbulnya kota-kota dagang yang makmur akibat
perdagangan mengubah perasaan pesimistis (zaman Abad Pertengahan) menjadi optimistis.
Hal ini juga menyebabkan dihapuskannya system stratifikasi sosial masyarakat agraris yang
feodalistik. Maka kebebasan untuk melepaskan diri dari ikatan feodal menjadi masyarakat
yang bebas. Termasuk kebebasan untuk melepaskan diri dari ikatan agama sehingga
menemukan dirinya sendiri dan menjadi focus kemajuan. Antroposentrisme menjadi
pandangan hidup dengan humanisme menjadi pegangan sehari-hari. Selain itu adanya
dukungan dari keluarga saudagar kaya semakin menggelorakan semangat Renaissance
sehingga menyebar ke seluruh Italia dan Eropa.
Kondisi sosial
Saat itu kehidupan masyarakat Eropa sangat terikat pada doktrin gereja. Segala kegiatan
kehidupan ditujukan untuk akhirat. Masyarakat kehilangan kebebasan untuk menentukan
pribadinya, dan kehilangan harga dirinya. Kehidupan manusia tidak tenteram karena
senantiasa diintip oleh intelijen gereja, sehingga menimbulkan sikap saling mencurigai dalam
masyarakat.
Kondisi budaya
Terjadi pembatasan kebebasan seni dalam arti bahwa seni hanya tentang tokoh-tokoh Injil
dan kehebatan gereja. Semua kreasi seni ditujukan kepada kehidupan akhirat sehingga
budaya tidak berkembang. Demikian pula dalam bidang ilmu pengetahuan karena segala
kebenaran hanya kebenaran gereja.
6. 6
Kondisi politik
Raja yang secara teoritis merupakan pusat kekuasaan politik dalam negara, kenyataannya
hanya menjadi juru damai. Kekuasaan politik ada pada kelompok bangsawan dan kelompok
gereja. Keduanya memiliki pasukan militer yang sewaktu-waktu dapat digunakan untuk
melancarkan ambisinya. Adakalanya kekuatan militer kaum bangsawan dan kaum gereja
lebih kuat dari kekuatan militer milik raja.
Kondisi ekonomi
Berlaku sistem ekonomi tertutup, yang menguasai perekonomian hanya golongan
penguasa.Kondisi-kondisi di atas menyebabkan masyarakat Eropa terkungkung dan tidak
memiliki harga diri yang layak sebagai manusia. Oleh karena itu timbullah upaya-upaya
untuk keluar dari keadaan tersebut.Perubahan-perubahan yang terjadi akibat upaya untuk
keluar dari kondisi Abad Pertengahan menjadi latar belakang langsung munculnya
Renaissance, sebagai berikut :
Kehidupan sosial masyarakat Eropa yang tidak lagi mau terbelenggu oleh ikatan gereja.
Mereka memalingkan diri dari kehidupan akhirat kepada keduniaan sehingga pengaruh gereja
merosot. Kehidupan materialistis semakin berkembang mendesak kehidupan keagamaan.
Masyarakat berlomba-lomba memasuki kawasan kota dagang dan kota industri, menjadi
buruh dengan tujuan berusaha merubah kehidupan ekonomi ke arah yang lebih baik. Petani-
petani yang pada Abad Pertengahan setia mengerjakan tanah para bangswan feodal, kini
hilang berganti dengan golongan masyarakat baru yang disebut buruh pabrik.
Seiring dengan laju urbanisasi, berubah pula fungsi kota dari fungsi politis menjadi juga
pusat perdagangan dan industri.
Munculnya kaum borjuis sebagai kelompok baru yang kaya dan mampu menyaingi kaum
bangsawan. Kelompok borjuis yang menguasai perdagangan tidak suka pada kelompok
bangsawan dan gereja, sehingga hanya mau membayar pajak kepada raja. Akhirnya raja
kembali memegang kekuasaan politik tertinggi yang ditaati perintahnya oleh seluruh lapisan
masyarakat.
Naskah-naskah ilmu pengetahuan Yunani dan Romawi Kuno dijumpai kembali oleh
masyarakat Barat, dibawa oleh ilmuwan yang lari dari Konstantinopel ke Italia setelah
Konstantinopel jatuh ke tangan Turki.
Timbulnya kota-kota dagang yang makmur akibat perdagangan mengubah perasaan
pesimistis (zaman Abad Pertengahan) menjadi optimistis. Hal ini juga menyebabkan
dihapuskannya sistem stratifikasi sosial masyarakat agraris yang feodalistik. Maka kebebasan
untuk melepaskan diri dari ikatan feodal menjadi masyarakat yang bebas. Termasuk
kebebasan untuk melepaskan diri dari ikatan agama sehingga menemukan dirinya sendiri dan
menjadi fokus pada kemajuan diri sendiri. Antroposentrisme menjadi pandangan hidup
dengan humanisme menjadi pegangan sehari-hari. Selain itu adanya dukungan dari keluarga
saudagar kaya semakin menggelorakan semangat Renaissance sehingga menyebar ke seluruh
Italia dan Eropa.
B. Pengaruh Perang Salib Dalam Zaman Renaisanse
7. 7
Perang salib merupakan peristiwa yang selalu di kenang oleh bangsa- bangsa di eropa
bagian barat yang merupakan penganut katolik Roma. Perang salib juga menmbulkan
kenangan pahit. Banyak pula kritikan pedas terhadap perang salib di Negara- Negara eropa
barat pada masa renaisans.
Perang salib sangat mempengaruhi eropa pada abad pertengahan.pada masa itu,
sebagian besar benua dipersatukan oleh kekuasaan kapuasan, tetapi pada abad ke 14,
perkembangan birokrasi yang terpusat (dasar dari Negara-negara modern) sedang pesat di
perancis, inggris, burgundy, portugis, castilia, dan aragon. Hal ini sebagian di dorong oleh
dominasi gereja pada masa awal perang salib.
Meskipun benua eropa telah bersinggungan dengan budaya islam selama berabad-
abad melalui hubungan antara semenanjung Liberia dengan sisilia, banyak ilmu penegtahuan
di bidang-bidang sains, pengobatan dan arsitektur diserap dari dunia islam kedunia barat
selama masa perang salib. Pengalaman militer perang salib juga memiliki pengaruh di Eropa,
seperti , kastil- kastil di Eropa mulai menggunakan bahan dari batu-batuan yang tebal dan
besar seperti yang di buat di timur, tidak lagi menggunakan bahan kayu seperti sebelumnya.
Sebagai tambahan, tentara salib dianggap sebagai pembawa budaya eropa ke dunia,terutama
Asia.
Dibandingkan dengan zaman abad pertengahan, bisa dikatakan studi yang sungguh-
sungguh atas sejarah kuno, dan pengetahuan akan zaman kuno di barat pada waktu itu sangat
terbatas. Walaupun terdapat pengaruh penulisan sejarah yunani terhadap sejarah abad tengah,
tetapi pengaruh itu hanya terbatas pada beberapa penulis atau sejarawan saja. Pada zaman
renaissance paling tidak sebanyak ¾ karya sastra latin ditemukn kembali. Artinya, lebih dari
cukup kesusasteraan dan historiografi yunani dilahirkan kembali. Hal itu terutama juga
sehubungan dengan masih adanya kontak-kontak dengan kerajaan yunani Byzantium.
C . Dampak Dari Zaman Renaisance
1. dampak renaisans bagi perkembangan ilmu pengetahuan.
Renaisans merupakan era sejarah yang penuh dengan kemajuan dan perubahan yang
mengandung arti bagi perkembangan ilmu.
Zaman yang yang menyaksikan dilancarkannya tantangan gerakan reformasi terhadap
keesaan dan supremasi gereja Katolik Roma, bersamaan dengan berkembangnya
Humanisme.
Zaman ini juga merupakan penyempurnaan kesenian, keahlian, dan ilmu yang
diwujudkan dalam diri jenius serba bisa. Leonardo da Vinci. Penemuan percetakan (kira-kira
1440 M) dan ditemukannya benua baru (1492 M) oleh Columbus memberikan dorongan
lebih keras untuk meraih kemajuan ilmu. Kelahiran kembali satra di Inggris, Perancis, dan
Spanyol diwakili Shakespeare, Spencer, Rabelais, dan Ronsard. Pada masa itu, seni musik
juga mengalami perkembangan. Adanya penemuan para ahli perbintangan seperti Copernicus
dan Galileo menjadi dasar bagi munculnya astronomi modern yang merupakan titik balik
dalam pemikiran ilmu dan filsafat.
Tidaklah mudah untuk membuat garis batas yang tegas antara zaman renaisans dengan
zaman modern. Sementara orang menganggap bahwa zaman modern hanyalah perluasan
renaisans. Akan tetapi, pemikiran ilmiah membawa manusia lebih maju ke depan dengan
8. 8
kecepatan yang besar, berkat kemampuan-kemampuan yang dihasilkan oleh masa-masa
sebelumnya. Manusia maju dengan langkah raksasa zaman uap ke zaman llistrik, kemudian
ke zaman atom, elektron, radio, televisi, roket, dan zaman ruang angkasa.
Pada zaman renaisans ini manusia Barat mulai berpikir secara baru, dan secara
berangsur-angsur melepaskan diri dari otoritas kekuasaan gereja yang selama ini
membelenggu kebebasan dalam mengemukakan kebenaran filsafat dan ilmu. Pemikir yang
dapat dikemukakan dalam tulisan ini antara lain Nicholas Copernicus (1473-1543) dan
Francis Bacon (1561-1626).
Teori Copernicus ini melahirkan revolusi pemikiran tentang alam semesta, terutama
astronomi. Bacon adalah pemikir yang seolah-olah meloncat keluar dari zamannya dengan
melihat perintis filsafat ilmu. Ungkapan Bacon yang terkenal adalah Knowledge is power
(Pengetahuan adalah Kekuasaan). Ada tiga contoh yang dapat membuktikan pernyataan ini,
yaitu:
1. Mesin menghasilkan kemenangan dan perang modern,
2. Kompas memungkinkan manusia mengarungi lautan,
3. Percetakan yang mempercepat penyebaran ilmu.
Penemuan Copernicus mempunyai pengaruh luas dalam kalangan sarjana, antara lain
Tycho Brahe Johannes Keppler. Tycho Brahe (1546-1601) adalah seorang bangsawan yang
tertarik pada sistem astronomi baru. ia membuat alat-alat yang ukurannya besar sekali untuk
mengamati bintang-bintang dengan teliti. Berdasarkan alat-alat besar itu dan nengan
ketekunan serta ketelitian pengamatannya, maka bahan yang dapat dikumpulkan selama 21
tahun sangat besar artinya untuk ilmu dan kehidupan sehari-hari.
Perhatian Tycho Brahe dimulai pada bulan November tahun 1572, dengan munculnya
bintang baru di gugusan Cassiopea secara tiba-tiba, yaitu bintang yang cemerlang selama 16
bulan sebelum ia padam lagi. Bintang yang dalam waktu singkat menjadi cemerlang dalam
bahasa modern disebut Nova atau Supernova, tergantung dari besarnya dan massanya.
Timbulnya bintang baru itu menggugurkan pendapat yang dianut sampai saat itu, yaitu oleh
karena angkasa diciptakan Tuhan, maka angkasa tidak dapat berubah sepanjang masa, dan
bentuknya akan tetap dan abadi. Beberapa tahun kemudian, Tycho berhasil menyusun sebuah
observatorium yang lengkap dengan alat, kepustakaan, dan tenaga pembantu.
Pada masa Desarque (1593-1662) ditemukan Projective Geometry, yang berhubungan
dengan cara melihat sesuatu yaitu manusia A melihat benda P dari tempat. Oleh karena
“melihat” hanya mungkin jika ada cahaya, sedangkan cahaya memancar lurus, maka seolah-
olah mata dihubungkan dengan benda oleh satu garis lurus lurus. Sedang Fermat, juga
mengembangkan Ortogonal Coordinate System, seperti halnya Descrates.
Disamping itu, ia juga melaksanakan penelitian teori Al-Jabar berkenaan dengan
bilangan-bilangan dan soal-soal yang dalam tangan Newton dan Leibniz kemuudian akan
menjelma sebagai perhitungan diferensial-integral (calculus). Fermat bersama-sama Pascal
menyusun dasar-dasar perhitungan statistik.
2.dampak positif dari zaman renaisance
9. 9
Ø Adanya perubahan dalam bidang agama dan ilmu pengetahuan. Di mana terjadi pembagian
dalam ilmu pengetahuan seperti ilmu lain mulai lepas dari ilmu agama dan falsafahnya,
misalnya ilmu sosial : ilmu bumi, ilmu sejarah dll. Begitu juga dengan ilmu eksak seperti
ilmu alam.
Ø Kebangunan kembali dari peradaban. Zaman ini membongkar hasil peradaban Yunani-
Romawi.
Ø Renaissance telah membentuk masyarakat perdagangan yang berdaya maju. Keadaan ini telah
melemahkan kedudukan dan kekuasaan golongan gereja yang senantiasa berusaha menyekat
perkembangan ilmu dan masyarakat di Eropa.
Ø Tumbuhnya kebebasan, kemerdekaan, dan kemandirian individu.
Ø Renaissance telah melahirkan tokoh-tokoh perubahan di Eropa. Antara lain tokoh perubahan
terkenal itu adalah William Harvey yang telah memberi sumbangan dalam kajian peredaran
darah. Renaissance telah melahirkan masyarakat yang lebih progresif dan wujud semangat
mandiri sehingga membawa kepada aktivitis penjelajahan dan kemajuan
Ø Mendorong pencarian daerah baru sehingga berkobarlah era penjelajahan samudera.
3.dampak negatif dari zaman renaisance:
Ø Eropa pada priode ini bener-bener mendapat ancaman dari orang-orang arab. Pada khalifah
Umamyah telah meluaskan wilayah taklukannya hingga daerah-daerah seputar pintu-pintu
gerbang konstantinopel walaupun pada akhirnya pengepungan yang di lakukan Arab gagal
total.
Ø Munculnya suatu isu yang di sebut Kontroversi Ikonoklastik yang berisi bahwa apakah imaji-
imaji tentang Tuhan,Kristus, dan sang perawan Maria serta orang-orang suci baik dalam
bentuk gambar maupun patung boleh dipergunakan di dalam misa atau tidak.kontroversi ini
mengundang persoalan lama yaitu tentang kebebasan agama yang terpisah dan bebas dari
organisasi politik.
Ø Pada masa ini selain terjadi kebangunan kembali juga terjadi kebobrokan moral. Hal ini
dikarenakan tidak adanya suatu norma yang bisa mengatur kehidupan masyarakat. Sehingga
bisa dikatakan bahwa manusia renaissance merupakan manusia yang tidak mempunyai
pegangan (liar). Keliaran ini mengakibatkan terjadinya pelanggaran terhadap norma sehingga
manusia mengalami krisis aklak seperti mabuk-mabukan dll. Hal ini tidak hanya terjadi di
kalangan borjuis tetapi juga dikalangan pendeta.
BAB III
10. 10
PENUTUP
KESIMPULAN
Abad Renaisans adalah sebuah gerakan kebudayaan antara abad ke-14 hingga abad
ke-17, bermula di Italia pada akhir Abad Pertengahan dan kemudian menyebar ke seluruh
Eropa. Gerakan ini mencakup kebangkitan pengetahuan berdasarkan sumber-sumber klasik,
tumbuhnya panutan pada Sri Paus dan segala sesuatu yang anggun, perkembangan gaya
perspektif dalam seni lukis, dan kemajuan ilmu pengetahuan. Gerakan Masa Pencerahan
memberikan efek yang luar biasa pada semua usaha untuk mengembangkan ilmu
pengetahuan, tapi mungkin yang paling terkenal adalah kemajuan dari segi kesenian dan
kontribusi dari para polymath (orang yang memiliki ilmu yang tinggi dalam berbagai macam
hal) seperti Leonardo da Vinci dan Michelangelo, yang menyebabkan munculnya sebutan
“Renaissance Men”.
Renaissance berasal dari kata Re (kembali) dan Naitre (lahir). Jadi, arti renaissance
sebenarnya adalah lahirnya kembali orang Eropa untuk mempelajari ilmu pengetahuan
Yunani dan Romawi Kuno yang ilmiah / rasional. Sebelum Renaissance, bangsa Eropa
mengalami jaman kegelapan / The Dark Age. Dalam jaman itu gereja berkuasa mutlak, ajaran
gereja menjadi sesuatu yang tidak boleh dibantah. Dalam perkembangannya mulai muncul
gerakan yang mencoba melepaskan dari ikatan itu yang disebut gerakan Renaissance. Dalam
jaman itu pula, pemikiran-pemikiran ilmiah tenggelam oleh dogma-dogma Gereja.
Renaissance adalah sebagai usaha pembaharuan kebudayaan Romawi dan Yunani
yang pada masa abad tengah / masa kegelapan sempat dilupakan, yaitu tipe manusia yang
otonom dan mandiri. Disini Renaissance lahir sebagai pembaharu untuk membentuk manusia
yang mandiri, utuh, otonom, dan bertanggungjawab. Pola pikir abad tengah ( terbelenggu
ajaran gereja ; disalahgunakan ) diganti dengan pola pikir rasional baik SDA maupun SDM
nya sehingga manusia bisa berkembang. Ditambah dengan adanya factor perang salib yang
mengakibatkan kekuatan gereja yang semakin melemah, sehingga memberikan kesempatan
untuk mendobrak dominasi gereja dan kembali ke masa kejayaan seperti pada jaman romawi
dan yunani kuno.
DAFTAR PUSTAKA
Djaja Wahjudi 2012, Sejarah Eropa Dari Eropa Kuno Hingga Eropa Modern ,Jakarta:
Ombak.
www.wikipedia.com/sejarah renaissance.html
http://kunciduniakecilku.blogspot.co.id/2014/09/makalah-abad-pertengahan-zaman-
renaisans.html
http://kendakaku.blogspot.co.id/2013/07/pengertianlatar-belakang-dampak.html
REFORMASI GEREJA DAN RENAISSANCE DI EROPA YANG BERPENGARUH
TERHADAP KEHIDUPAN UMAT MANUSIA – zafriadihistory