SlideShare a Scribd company logo
Mengantarkan
jenazah ke tempat
pemakaman
Peserta didik
sedang latihan
menyalatkan
jenazah
Hidup di dunia ini tidaklah selamanya. Akan
datang masanya kita berpisah dengan dunia
berikut isinya. Perpisahan itu terjadi saat
kematian menjemput. Kematian adalah pintu dan
setiap manusia akan memasuki pintu itu, tanpa
ada seorang pun yang dapat menghindar darinya.
Artinya: Tiap-tiap yang bernyawa akan
merasakan mati. (QS. Ãli ‘Imran/3:185)
Ayat di atas menjelaskan bahwa setiap yang
bernyawa pasti akan mati. Kita juga akan mati
sebab kita ini manusia yang memiliki nyawa.
Kematian datang tidak pernah pilih-pilih.
Apabila ajal datang, tidak ada satu kekuatan pun
untuk mempercepat atau memperlambat.
Adakalanya kematian itu menjemput saat masih
bayi, kanak-kanak, remaja, dewasa, bahkan
orang yang sudah tua renta. Kadang ia
menjemputnya saat manusia sedang tidur,
sedang terjaga, sedang sedih, sedang bahagia,
sedang sendiri, atau sedang bersama-sama.
Kematian datang tak pernah ada yang tahu
Apabila seseorang telah dinyatakan positif meninggal dunia, ada
beberapa hal yang harus disegerakan dalam pengurusan jenazah oleh
keluarganya, yaitu: memandikan, mengafani, me- nyalatkan dan
menguburnya. Namun, sebelum mayat itu dimandikan, ada beberapa
hal yang harus diperhatikan, yaitu seperti berikut.
Pejamkanlah matanya dan mohon- kanlah ampun
kepada Allah Swt. atas segala dosanya
Tutuplah badannya dengan kainagar tidak
kelihatan auratnya
Ditempatkan di tempat yang aman dari
jangkauan binatang.
Bagi keluarga dan sahabat-sahabat dekatnya tidak
dilarang mencium si mayat
Perawatan Jenazah
Memandikan Jenazah
Mengafani Jenazah
Menyalati Jenazah
Mengubur Jenazah
Syarat-syarat wajib memandikan jenazah
1. Jenazah itu orang Islam. Apa pun aliran, mazhab, ras, suku,
dan profesinya.
2. Didapati tubuhnya walaupun sedikit
Yang berhak memandikan jenazah
1. Apabila jenazah itu laki-laki, yang memandikannya hendaklah laki-laki
pula. Perempuan tidak boleh memandikan jenazah laki-laki, kecuali istri
dan mahram-nya.
2. Apabila jenazah itu perempuan, hendaklah dimandikan oleh perempuan
pula, laki-laki tidak boleh memandikan kecuali suami atau mahram-nya.
3. Apabila jenazah itu seorang istri, sementara suami dan mahram-nya ada
semua, suami lebih berhak untuk memandikan istrinya.
4. Apabila jenazah itu seorang suami, sementara istri dan mahram-nya ada
semua, istri lebih berhak untuk memandikan suaminya
Tata cara memandikan jenazah.
a. Di tempat tertutup agar yang melihat hanya orang-orang yang
memandi- kan dan yang mengurusnya saja.
b. Mayat diletakkan di tempat yang tinggi seperti dipan.
c. Dipakaikan kain basahan seperti sarung agar auratnya tidak terbuka.
e. Setelah itu hendaklah mengganti sarung tangan untuk membersihkan
mulut dan gigi si mayat.
d. Mayat didudukkan atau disandarkan pada sesuatu, lantas disapu perutnya
sambil ditekan pelan-pelan agar semua kotorannya keluar. Setelah itu,
dibersihkan dengan tangan kiri, dan yang memandikannya dianjurkan
mengenakan sarung tangan. Dalam hal ini boleh memakai wangi-wangian
agar tidak terganggu bau kotoran si mayat
f. Membersihkan semua kotoran dan najis.
g. Mewudukan, setelah itu membasuh seluruh badannya.
h. Disunahkan membasuh tiga sampai lima kali
Setelah selesai dimandikan, jenazah selanjutnya dikafani. Pembelian kain kafan
diambilkan dari uang si mayat sendiri. Apabila tidak ada, orang yang selama ini
menghidupinya yang membelikan kain kafan. Jika ia tidak mampu, boleh
diambilkan dari uang kas masjid, atau kas RT/RW, atau yang lainnya secara sah.
Apabila tidak ada sama sekali, wajib atas orang muslim yang mampu untuk
membiayainya.
Kain kafan paling tidak satu lapis. Sebaiknya tiga lapis bagi mayat laki-laki dan
lima lapis bagi mayat perempuan. Setiap satu lapis di antaranya merupakan kain
basahan. Abu Salamah r.a. menceritakan, bahwa ia pernah bertanya kepada
‘Aisyah r.a. “Berapa lapiskah kain kafan Rasulullah saw.?” “Tiga lapis kain putih,” jawab
Aisyah. (HR. Muslim)
Orang yang meninggal dunia dalam keadaan Islam berhak
untuk di-¡alat- kan. Sabda Rasulullah saw. “salatkanlah
orang-orang yang telah mati.” (H.R. Ibnu Majah).
“salatkanlah olehmu orang-orang yang mengucapkan:
“Lailaaha Illallah.” (H.R. Daruqutni). Dengan demikian,
jelaslah bahwa orang yang berhak dishalati ialah orang
yang meninggal dunia dalam keadaan beriman kepada
Allah Swt. Adapun
orang yang telah murtad dilarang untuk dishalati.
Perihal mengubur jenazah ada beberapa penjelasan sebagai berikut.
1. Rasulullah saw. mengnjurkan agar jenazah segera dikuburkan, sesuai sabdanya:
Artinya: “dari Abu Hurairah r.a. Dari Nabi
Muhammad saw. bersabda: Segerakanlah
menguburkan jenazah. ” (H.R. Bukhari
Muslim)
2. Sebaiknya menguburkan jenazah pada siang hari. Mengubur mayat pada
malam hari diperbolehkan apabila dalam keadaan terpaksa seperti karena bau
yang sangat menyengat meskipun sudah diberi wangi-wangian, atau karena
sesuatu hal lain yang harus disegerakan untuk dikubur.
3, Anjuran meluaskan lubang kubur. Rasulullah saw. pernah mengantar
jenazah sampai di kuburnya. Lalu, beliau duduk di tepi lubang kubur, dan
bersabda, “Luaskanlah pada bagian kepala, dan luaskan juga pada bagian kakinya.
Ada beberapa kurma baginya di surga.” (H.R. Ahmad dan Abu Dawud)
4. Boleh menguburkan dua tiga jenazah dalam satu liang kubur. Hal itu
dilakukan sewaktu usai perang Uhud. Rasulullah saw. bersabda, “Galilah dan
dalamkanlah. Baguskanlah dan masukkanlah dua atau tiga orang di dalam
5. Bacaan meletakkan mayat dalam kubur.
Melaksanakan pengurusan jenazah tugas 9 compressed

More Related Content

What's hot

Pengurusanjenazahpowerpoint 140227053638-phpapp02
Pengurusanjenazahpowerpoint 140227053638-phpapp02Pengurusanjenazahpowerpoint 140227053638-phpapp02
Pengurusanjenazahpowerpoint 140227053638-phpapp02mucham04
 
Tata cara memandikan jenazah
Tata cara memandikan jenazah Tata cara memandikan jenazah
Tata cara memandikan jenazah Lukman Hakim
 
Pengurusan jenazah powerpoint
Pengurusan jenazah powerpointPengurusan jenazah powerpoint
Pengurusan jenazah powerpointAhmad Al Boegisy
 
Penyelenggaraan Jenazah
Penyelenggaraan JenazahPenyelenggaraan Jenazah
Penyelenggaraan Jenazahummi salamah
 
Tata Cara Pengurusan Jenazah
Tata Cara Pengurusan JenazahTata Cara Pengurusan Jenazah
Tata Cara Pengurusan JenazahSMAN 1 Subang
 
Tata Cara Memandikan Jenazah
Tata Cara Memandikan JenazahTata Cara Memandikan Jenazah
Tata Cara Memandikan JenazahArdhia Pramesti
 
TATA CARA MEMANDIKAN JENAZAH
TATA CARA MEMANDIKAN JENAZAHTATA CARA MEMANDIKAN JENAZAH
TATA CARA MEMANDIKAN JENAZAHgembel39
 
Pengurusan jenazah
Pengurusan jenazahPengurusan jenazah
Pengurusan jenazahummulzahida
 
Makalah tata cara memandikan jenazah
Makalah tata cara memandikan jenazahMakalah tata cara memandikan jenazah
Makalah tata cara memandikan jenazahDafik Amadah
 
Kepedulian umat islam terhadap jenazah
Kepedulian umat islam terhadap jenazahKepedulian umat islam terhadap jenazah
Kepedulian umat islam terhadap jenazahFitriHastuti2
 
Pengurusan jenazah satu kefardhuan
Pengurusan jenazah satu kefardhuanPengurusan jenazah satu kefardhuan
Pengurusan jenazah satu kefardhuannasuha79 nas
 
Kelompok 3 (xi 2) tata cara merawat jenazah
Kelompok 3 (xi 2)   tata cara merawat jenazahKelompok 3 (xi 2)   tata cara merawat jenazah
Kelompok 3 (xi 2) tata cara merawat jenazahEka Nur Afiani
 
Pengurusan jenazah PAINJ IMRON
Pengurusan jenazah PAINJ IMRONPengurusan jenazah PAINJ IMRON
Pengurusan jenazah PAINJ IMRONMoh Imron Aja
 
Tata cara penyelenggaraan jenazah lengkap
Tata cara penyelenggaraan jenazah lengkapTata cara penyelenggaraan jenazah lengkap
Tata cara penyelenggaraan jenazah lengkapMuhammad Zain
 
Tata Cara Mengurus Jenazah
Tata Cara Mengurus JenazahTata Cara Mengurus Jenazah
Tata Cara Mengurus JenazahJuaria Muin
 
11 perawatan-jenazah
11 perawatan-jenazah11 perawatan-jenazah
11 perawatan-jenazahkuka roboter
 

What's hot (20)

Pengurusanjenazahpowerpoint 140227053638-phpapp02
Pengurusanjenazahpowerpoint 140227053638-phpapp02Pengurusanjenazahpowerpoint 140227053638-phpapp02
Pengurusanjenazahpowerpoint 140227053638-phpapp02
 
Tata cara memandikan jenazah
Tata cara memandikan jenazah Tata cara memandikan jenazah
Tata cara memandikan jenazah
 
Pengurusan jenazah powerpoint
Pengurusan jenazah powerpointPengurusan jenazah powerpoint
Pengurusan jenazah powerpoint
 
Penyelenggaraan Jenazah
Penyelenggaraan JenazahPenyelenggaraan Jenazah
Penyelenggaraan Jenazah
 
Tata Cara Pengurusan Jenazah
Tata Cara Pengurusan JenazahTata Cara Pengurusan Jenazah
Tata Cara Pengurusan Jenazah
 
Tata Cara Memandikan Jenazah
Tata Cara Memandikan JenazahTata Cara Memandikan Jenazah
Tata Cara Memandikan Jenazah
 
TATA CARA MEMANDIKAN JENAZAH
TATA CARA MEMANDIKAN JENAZAHTATA CARA MEMANDIKAN JENAZAH
TATA CARA MEMANDIKAN JENAZAH
 
Pengurusan jenazah
Pengurusan jenazahPengurusan jenazah
Pengurusan jenazah
 
Makalah tata cara memandikan jenazah
Makalah tata cara memandikan jenazahMakalah tata cara memandikan jenazah
Makalah tata cara memandikan jenazah
 
Kepedulian umat islam terhadap jenazah
Kepedulian umat islam terhadap jenazahKepedulian umat islam terhadap jenazah
Kepedulian umat islam terhadap jenazah
 
Pengurusan jenazah satu kefardhuan
Pengurusan jenazah satu kefardhuanPengurusan jenazah satu kefardhuan
Pengurusan jenazah satu kefardhuan
 
Kelompok 3 (xi 2) tata cara merawat jenazah
Kelompok 3 (xi 2)   tata cara merawat jenazahKelompok 3 (xi 2)   tata cara merawat jenazah
Kelompok 3 (xi 2) tata cara merawat jenazah
 
perawatan jenazah
perawatan jenazahperawatan jenazah
perawatan jenazah
 
Kursus jenazah
Kursus jenazahKursus jenazah
Kursus jenazah
 
Pengurusan jenazah PAINJ IMRON
Pengurusan jenazah PAINJ IMRONPengurusan jenazah PAINJ IMRON
Pengurusan jenazah PAINJ IMRON
 
Tata cara penyelenggaraan jenazah lengkap
Tata cara penyelenggaraan jenazah lengkapTata cara penyelenggaraan jenazah lengkap
Tata cara penyelenggaraan jenazah lengkap
 
Tata Cara Mengurus Jenazah
Tata Cara Mengurus JenazahTata Cara Mengurus Jenazah
Tata Cara Mengurus Jenazah
 
Jenazah
JenazahJenazah
Jenazah
 
Pengurusan jenazah
Pengurusan jenazahPengurusan jenazah
Pengurusan jenazah
 
11 perawatan-jenazah
11 perawatan-jenazah11 perawatan-jenazah
11 perawatan-jenazah
 

Similar to Melaksanakan pengurusan jenazah tugas 9 compressed

Kepedulian umat islam terhadap jenazah
Kepedulian umat islam terhadap jenazahKepedulian umat islam terhadap jenazah
Kepedulian umat islam terhadap jenazahFitriHastuti2
 
Kaifiah memandikan jenazah
Kaifiah memandikan jenazahKaifiah memandikan jenazah
Kaifiah memandikan jenazahraudatulhusna82
 
Materi jenazah
Materi jenazahMateri jenazah
Materi jenazahmea_ascha
 
Materi jenazah (saniatun nimah)
Materi jenazah (saniatun nimah)Materi jenazah (saniatun nimah)
Materi jenazah (saniatun nimah)Nisrokhah6
 
Materi jenazah
Materi jenazahMateri jenazah
Materi jenazahkemarau20
 
Materi jenazah
Materi jenazahMateri jenazah
Materi jenazahkemarau20
 
Pengurusan Jenazah
Pengurusan Jenazah Pengurusan Jenazah
Pengurusan Jenazah samiul12
 
Kepedulian umat islam terhadap jenazah
Kepedulian umat islam terhadap jenazahKepedulian umat islam terhadap jenazah
Kepedulian umat islam terhadap jenazahevarahma70
 
Kepedulian umat islam terhadap jenazah
Kepedulian umat islam terhadap jenazahKepedulian umat islam terhadap jenazah
Kepedulian umat islam terhadap jenazahChaamid fajri
 
Pe ngurusan jenasah
Pe ngurusan jenasahPe ngurusan jenasah
Pe ngurusan jenasahamighosts
 

Similar to Melaksanakan pengurusan jenazah tugas 9 compressed (20)

Tata cara pengurusan jenazah
Tata cara pengurusan jenazahTata cara pengurusan jenazah
Tata cara pengurusan jenazah
 
Kepedulian umat islam terhadap jenazah
Kepedulian umat islam terhadap jenazahKepedulian umat islam terhadap jenazah
Kepedulian umat islam terhadap jenazah
 
Kaifiah memandikan jenazah
Kaifiah memandikan jenazahKaifiah memandikan jenazah
Kaifiah memandikan jenazah
 
Kaifiah memandikan jenazah
Kaifiah memandikan jenazahKaifiah memandikan jenazah
Kaifiah memandikan jenazah
 
Materi jenazah
Materi jenazahMateri jenazah
Materi jenazah
 
Materi jenazah
Materi jenazahMateri jenazah
Materi jenazah
 
Materi jenazah
Materi jenazahMateri jenazah
Materi jenazah
 
Materi jenazah
Materi jenazahMateri jenazah
Materi jenazah
 
Materi jenazah (saniatun nimah)
Materi jenazah (saniatun nimah)Materi jenazah (saniatun nimah)
Materi jenazah (saniatun nimah)
 
Materi jenazah
Materi jenazahMateri jenazah
Materi jenazah
 
Materi jenazah
Materi jenazahMateri jenazah
Materi jenazah
 
Materi jenazah
Materi jenazah Materi jenazah
Materi jenazah
 
Pengurusan Jenazah
Pengurusan Jenazah Pengurusan Jenazah
Pengurusan Jenazah
 
Kepedulian umat islam terhadap jenazah
Kepedulian umat islam terhadap jenazahKepedulian umat islam terhadap jenazah
Kepedulian umat islam terhadap jenazah
 
Presentation1
Presentation1Presentation1
Presentation1
 
Tata cara pengurusan jenazah
Tata cara pengurusan jenazahTata cara pengurusan jenazah
Tata cara pengurusan jenazah
 
SOLAT JENAZAH
SOLAT JENAZAHSOLAT JENAZAH
SOLAT JENAZAH
 
Kepedulian umat islam terhadap jenazah
Kepedulian umat islam terhadap jenazahKepedulian umat islam terhadap jenazah
Kepedulian umat islam terhadap jenazah
 
Pe ngurusan jenasah
Pe ngurusan jenasahPe ngurusan jenasah
Pe ngurusan jenasah
 
Materi bab 2
Materi bab 2Materi bab 2
Materi bab 2
 

Recently uploaded

MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 1 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 1 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 1 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 1 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Repi jayanti_2021 B_Analsis Kritis Jurnal
Repi jayanti_2021 B_Analsis Kritis JurnalRepi jayanti_2021 B_Analsis Kritis Jurnal
Repi jayanti_2021 B_Analsis Kritis Jurnalrepyjayanti
 
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...AgusRahmat39
 
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024SABDA
 
Dokumen Tindak Lanjut Pengelolaan Kinerja Guru.docx
Dokumen Tindak Lanjut Pengelolaan Kinerja Guru.docxDokumen Tindak Lanjut Pengelolaan Kinerja Guru.docx
Dokumen Tindak Lanjut Pengelolaan Kinerja Guru.docxMasHari12
 
Sejarah dan Perkembangan Agama Hindu.pptx
Sejarah dan Perkembangan Agama Hindu.pptxSejarah dan Perkembangan Agama Hindu.pptx
Sejarah dan Perkembangan Agama Hindu.pptxGallantryW
 
Susi Susanti_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
Susi Susanti_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdfSusi Susanti_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
Susi Susanti_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdfSusiSusanti94678
 
Modul P5 Berekayasa dan Berteknologi untuk Membangun NKRI.pptx
Modul P5 Berekayasa dan Berteknologi untuk Membangun NKRI.pptxModul P5 Berekayasa dan Berteknologi untuk Membangun NKRI.pptx
Modul P5 Berekayasa dan Berteknologi untuk Membangun NKRI.pptxSriayuAnisaToip
 
CONTOH LAPORAN PARTISIPAN OBSERVASI.docx
CONTOH LAPORAN PARTISIPAN OBSERVASI.docxCONTOH LAPORAN PARTISIPAN OBSERVASI.docx
CONTOH LAPORAN PARTISIPAN OBSERVASI.docxAhmadBarkah2
 
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdfProgram Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdferlita3
 
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdfSapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdfTarkaTarka
 
KERAJINAN DARI BAHAN LIMBAH BERBENTUK BANGUN RUANG
KERAJINAN DARI BAHAN LIMBAH BERBENTUK BANGUN RUANGKERAJINAN DARI BAHAN LIMBAH BERBENTUK BANGUN RUANG
KERAJINAN DARI BAHAN LIMBAH BERBENTUK BANGUN RUANGEviRohimah3
 
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak (1). SDN 001 BU.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak (1). SDN 001 BU.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak (1). SDN 001 BU.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak (1). SDN 001 BU.pdfindrawatiahmad62
 
1. Standar Operasional Prosedur PPDB Pada paud
1. Standar Operasional Prosedur PPDB Pada paud1. Standar Operasional Prosedur PPDB Pada paud
1. Standar Operasional Prosedur PPDB Pada paudMamanDiana
 
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA (PPKN) KELAS 1 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA (PPKN) KELAS 1 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA (PPKN) KELAS 1 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA (PPKN) KELAS 1 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptxPPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptxKurnia Fajar
 
Lidia_Lidia_2021B_Analisis Kritis Jurnal
Lidia_Lidia_2021B_Analisis Kritis JurnalLidia_Lidia_2021B_Analisis Kritis Jurnal
Lidia_Lidia_2021B_Analisis Kritis JurnalCloudybblz
 
Konflik dan Negosiasi dalam perilaku organisai
Konflik dan Negosiasi dalam perilaku organisaiKonflik dan Negosiasi dalam perilaku organisai
Konflik dan Negosiasi dalam perilaku organisaimuhammadmasyhuri9
 
Presentasi visi misi revisi sekolah dasar.pptx
Presentasi visi misi revisi sekolah dasar.pptxPresentasi visi misi revisi sekolah dasar.pptx
Presentasi visi misi revisi sekolah dasar.pptxDWIHANDOYOPUTRO2
 
Solusi Masalah Pendidikan Kelompok 9 Wawasan Pendidikan.pptx
Solusi Masalah Pendidikan Kelompok 9 Wawasan Pendidikan.pptxSolusi Masalah Pendidikan Kelompok 9 Wawasan Pendidikan.pptx
Solusi Masalah Pendidikan Kelompok 9 Wawasan Pendidikan.pptxaristasaputri46
 

Recently uploaded (20)

MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 1 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 1 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 1 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 1 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Repi jayanti_2021 B_Analsis Kritis Jurnal
Repi jayanti_2021 B_Analsis Kritis JurnalRepi jayanti_2021 B_Analsis Kritis Jurnal
Repi jayanti_2021 B_Analsis Kritis Jurnal
 
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
 
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
 
Dokumen Tindak Lanjut Pengelolaan Kinerja Guru.docx
Dokumen Tindak Lanjut Pengelolaan Kinerja Guru.docxDokumen Tindak Lanjut Pengelolaan Kinerja Guru.docx
Dokumen Tindak Lanjut Pengelolaan Kinerja Guru.docx
 
Sejarah dan Perkembangan Agama Hindu.pptx
Sejarah dan Perkembangan Agama Hindu.pptxSejarah dan Perkembangan Agama Hindu.pptx
Sejarah dan Perkembangan Agama Hindu.pptx
 
Susi Susanti_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
Susi Susanti_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdfSusi Susanti_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
Susi Susanti_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
 
Modul P5 Berekayasa dan Berteknologi untuk Membangun NKRI.pptx
Modul P5 Berekayasa dan Berteknologi untuk Membangun NKRI.pptxModul P5 Berekayasa dan Berteknologi untuk Membangun NKRI.pptx
Modul P5 Berekayasa dan Berteknologi untuk Membangun NKRI.pptx
 
CONTOH LAPORAN PARTISIPAN OBSERVASI.docx
CONTOH LAPORAN PARTISIPAN OBSERVASI.docxCONTOH LAPORAN PARTISIPAN OBSERVASI.docx
CONTOH LAPORAN PARTISIPAN OBSERVASI.docx
 
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdfProgram Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
 
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdfSapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
 
KERAJINAN DARI BAHAN LIMBAH BERBENTUK BANGUN RUANG
KERAJINAN DARI BAHAN LIMBAH BERBENTUK BANGUN RUANGKERAJINAN DARI BAHAN LIMBAH BERBENTUK BANGUN RUANG
KERAJINAN DARI BAHAN LIMBAH BERBENTUK BANGUN RUANG
 
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak (1). SDN 001 BU.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak (1). SDN 001 BU.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak (1). SDN 001 BU.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak (1). SDN 001 BU.pdf
 
1. Standar Operasional Prosedur PPDB Pada paud
1. Standar Operasional Prosedur PPDB Pada paud1. Standar Operasional Prosedur PPDB Pada paud
1. Standar Operasional Prosedur PPDB Pada paud
 
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA (PPKN) KELAS 1 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA (PPKN) KELAS 1 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA (PPKN) KELAS 1 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA (PPKN) KELAS 1 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptxPPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
 
Lidia_Lidia_2021B_Analisis Kritis Jurnal
Lidia_Lidia_2021B_Analisis Kritis JurnalLidia_Lidia_2021B_Analisis Kritis Jurnal
Lidia_Lidia_2021B_Analisis Kritis Jurnal
 
Konflik dan Negosiasi dalam perilaku organisai
Konflik dan Negosiasi dalam perilaku organisaiKonflik dan Negosiasi dalam perilaku organisai
Konflik dan Negosiasi dalam perilaku organisai
 
Presentasi visi misi revisi sekolah dasar.pptx
Presentasi visi misi revisi sekolah dasar.pptxPresentasi visi misi revisi sekolah dasar.pptx
Presentasi visi misi revisi sekolah dasar.pptx
 
Solusi Masalah Pendidikan Kelompok 9 Wawasan Pendidikan.pptx
Solusi Masalah Pendidikan Kelompok 9 Wawasan Pendidikan.pptxSolusi Masalah Pendidikan Kelompok 9 Wawasan Pendidikan.pptx
Solusi Masalah Pendidikan Kelompok 9 Wawasan Pendidikan.pptx
 

Melaksanakan pengurusan jenazah tugas 9 compressed

  • 1.
  • 2. Mengantarkan jenazah ke tempat pemakaman Peserta didik sedang latihan menyalatkan jenazah
  • 3. Hidup di dunia ini tidaklah selamanya. Akan datang masanya kita berpisah dengan dunia berikut isinya. Perpisahan itu terjadi saat kematian menjemput. Kematian adalah pintu dan setiap manusia akan memasuki pintu itu, tanpa ada seorang pun yang dapat menghindar darinya. Artinya: Tiap-tiap yang bernyawa akan merasakan mati. (QS. Ãli ‘Imran/3:185)
  • 4. Ayat di atas menjelaskan bahwa setiap yang bernyawa pasti akan mati. Kita juga akan mati sebab kita ini manusia yang memiliki nyawa. Kematian datang tidak pernah pilih-pilih. Apabila ajal datang, tidak ada satu kekuatan pun untuk mempercepat atau memperlambat. Adakalanya kematian itu menjemput saat masih bayi, kanak-kanak, remaja, dewasa, bahkan orang yang sudah tua renta. Kadang ia menjemputnya saat manusia sedang tidur, sedang terjaga, sedang sedih, sedang bahagia, sedang sendiri, atau sedang bersama-sama. Kematian datang tak pernah ada yang tahu
  • 5. Apabila seseorang telah dinyatakan positif meninggal dunia, ada beberapa hal yang harus disegerakan dalam pengurusan jenazah oleh keluarganya, yaitu: memandikan, mengafani, me- nyalatkan dan menguburnya. Namun, sebelum mayat itu dimandikan, ada beberapa hal yang harus diperhatikan, yaitu seperti berikut. Pejamkanlah matanya dan mohon- kanlah ampun kepada Allah Swt. atas segala dosanya Tutuplah badannya dengan kainagar tidak kelihatan auratnya Ditempatkan di tempat yang aman dari jangkauan binatang. Bagi keluarga dan sahabat-sahabat dekatnya tidak dilarang mencium si mayat
  • 6. Perawatan Jenazah Memandikan Jenazah Mengafani Jenazah Menyalati Jenazah Mengubur Jenazah
  • 7. Syarat-syarat wajib memandikan jenazah 1. Jenazah itu orang Islam. Apa pun aliran, mazhab, ras, suku, dan profesinya. 2. Didapati tubuhnya walaupun sedikit Yang berhak memandikan jenazah 1. Apabila jenazah itu laki-laki, yang memandikannya hendaklah laki-laki pula. Perempuan tidak boleh memandikan jenazah laki-laki, kecuali istri dan mahram-nya. 2. Apabila jenazah itu perempuan, hendaklah dimandikan oleh perempuan pula, laki-laki tidak boleh memandikan kecuali suami atau mahram-nya. 3. Apabila jenazah itu seorang istri, sementara suami dan mahram-nya ada semua, suami lebih berhak untuk memandikan istrinya. 4. Apabila jenazah itu seorang suami, sementara istri dan mahram-nya ada semua, istri lebih berhak untuk memandikan suaminya
  • 8. Tata cara memandikan jenazah. a. Di tempat tertutup agar yang melihat hanya orang-orang yang memandi- kan dan yang mengurusnya saja. b. Mayat diletakkan di tempat yang tinggi seperti dipan. c. Dipakaikan kain basahan seperti sarung agar auratnya tidak terbuka. e. Setelah itu hendaklah mengganti sarung tangan untuk membersihkan mulut dan gigi si mayat. d. Mayat didudukkan atau disandarkan pada sesuatu, lantas disapu perutnya sambil ditekan pelan-pelan agar semua kotorannya keluar. Setelah itu, dibersihkan dengan tangan kiri, dan yang memandikannya dianjurkan mengenakan sarung tangan. Dalam hal ini boleh memakai wangi-wangian agar tidak terganggu bau kotoran si mayat f. Membersihkan semua kotoran dan najis. g. Mewudukan, setelah itu membasuh seluruh badannya. h. Disunahkan membasuh tiga sampai lima kali
  • 9. Setelah selesai dimandikan, jenazah selanjutnya dikafani. Pembelian kain kafan diambilkan dari uang si mayat sendiri. Apabila tidak ada, orang yang selama ini menghidupinya yang membelikan kain kafan. Jika ia tidak mampu, boleh diambilkan dari uang kas masjid, atau kas RT/RW, atau yang lainnya secara sah. Apabila tidak ada sama sekali, wajib atas orang muslim yang mampu untuk membiayainya. Kain kafan paling tidak satu lapis. Sebaiknya tiga lapis bagi mayat laki-laki dan lima lapis bagi mayat perempuan. Setiap satu lapis di antaranya merupakan kain basahan. Abu Salamah r.a. menceritakan, bahwa ia pernah bertanya kepada ‘Aisyah r.a. “Berapa lapiskah kain kafan Rasulullah saw.?” “Tiga lapis kain putih,” jawab Aisyah. (HR. Muslim)
  • 10. Orang yang meninggal dunia dalam keadaan Islam berhak untuk di-¡alat- kan. Sabda Rasulullah saw. “salatkanlah orang-orang yang telah mati.” (H.R. Ibnu Majah). “salatkanlah olehmu orang-orang yang mengucapkan: “Lailaaha Illallah.” (H.R. Daruqutni). Dengan demikian, jelaslah bahwa orang yang berhak dishalati ialah orang yang meninggal dunia dalam keadaan beriman kepada Allah Swt. Adapun orang yang telah murtad dilarang untuk dishalati.
  • 11. Perihal mengubur jenazah ada beberapa penjelasan sebagai berikut. 1. Rasulullah saw. mengnjurkan agar jenazah segera dikuburkan, sesuai sabdanya: Artinya: “dari Abu Hurairah r.a. Dari Nabi Muhammad saw. bersabda: Segerakanlah menguburkan jenazah. ” (H.R. Bukhari Muslim) 2. Sebaiknya menguburkan jenazah pada siang hari. Mengubur mayat pada malam hari diperbolehkan apabila dalam keadaan terpaksa seperti karena bau yang sangat menyengat meskipun sudah diberi wangi-wangian, atau karena sesuatu hal lain yang harus disegerakan untuk dikubur. 3, Anjuran meluaskan lubang kubur. Rasulullah saw. pernah mengantar jenazah sampai di kuburnya. Lalu, beliau duduk di tepi lubang kubur, dan bersabda, “Luaskanlah pada bagian kepala, dan luaskan juga pada bagian kakinya. Ada beberapa kurma baginya di surga.” (H.R. Ahmad dan Abu Dawud) 4. Boleh menguburkan dua tiga jenazah dalam satu liang kubur. Hal itu dilakukan sewaktu usai perang Uhud. Rasulullah saw. bersabda, “Galilah dan dalamkanlah. Baguskanlah dan masukkanlah dua atau tiga orang di dalam 5. Bacaan meletakkan mayat dalam kubur.