SlideShare a Scribd company logo
Semester Ganjil
Kepedulian Umat Islam
Terhadap Jenazah
1.Dwi Puji Letari
(11)
2. Eka Lestari
(12)
3. Eka Nur Afiani (13)
4.Ela Kurniati
(14)
5.Ellydha Kusuma (16)
A. Perawatan jenazah
Beberapa hal yang harus disegerakan
dalam pengurusan jenazah yaitu:
1. Memandikan
2. Mengafani
3. Menyalati
4. Menguburnya
Rasullah SWA., Bersabda :  
" Barang siapa yang menghadiri/melayat jenazah sampai
jenazah itu selesai di Shalati, maka ia mendapatkan satu
qirath. dan barang siapa yang menghadirinya sampai
jenazah itu selesai di makamkan, maka ia mendapatkan dua
Namun sebelum mayat dimandikan, ada beberapa
hal yang harus diperhatikan, yaitu:
1. Pejamkan matanya dan mohon ampunkan kepada
Allah atas segala dosanya.
2. Tutuplah seluruh badanya dengan kain sebagai
penghormatan dan agar tidak kelihatan
auratnya.
3. Ditempatkan di tempat yang aman.
4. Bagi keluarga dan sahabat-sahabat dekatnya
tidak dilarang mencium si mayat.
1. Memandikan Jenazah
• Syarat wajib memandikan jenazah :
1. Jenazah itu orang Islam.
2. Didapati tubuhnya walaupun sedikit.
3. Bukan mati syahid.
• Yang berhak memandikan :
1. Jenazah laki-laki yang memandikan hendaknya laki-laki pula.
Kecuali makramnya.
2. Jenazah perempuan, hendaklah dimandikan oleh perempuan pula,
kecuali makramnya.
3. Apabila jenazah itu seorang istri, sementara suami dan makramnya
ada semua suami lebih berhak untuk memandikan istrinya. Dan
sebaliknya.
4. Kalau mayat anak laki-laki masih kecil anak perempuan boleh
memandikannya, begitu sebaliknya.
 Tata cara memandikan jenazah :
1. Di tempat tertutup.
2. Mayat diletakkan di tempat yang tinggi seperti dipan.
3. Dipakaikan kain basahan agar auratnya tidak terbuka.
4. Mayat disandarkan,lantas disapu perutnya sambil ditekan
pelan-pelan agar semua kotoran keluar kemudian dibersihkan
dengan tangan kirinya, dianjurkan mengenakan sarung tangan.
Boleh memakai wangi-wangian agar tidak terganggu bau
kotoran si mayat.
5. Setelah itu hendaklah mengganti sarung tangan untuk
membersihkan mulut dan gigi si mayat.
6. Bersihkan semua kotoran dan najis
7. Mewudhukan, setelah itu membasuh seluruh tubuhnya.
8. Disunahkan membasuh 3 sampai 5 kali.
Air yang digunakan sebaiknya air dingin, kecuali udara
2.Mengafani Jenazah
Pembelian kain kafan
diambilkan dari uang si mayat
sendiri.Apabilatidak ada,orang
yang selamaini menghidupinya
yang membelikan kain kafan.Jika
iatidak mampu,boleh diambilkan
dari uang kasmasjid,kas
RT/RW,atau lainnyasecara
sah.Apabilatidak adasama
sekali ,wajib atasorang muslim
yang mampu membiayainya.
Kain kafan paling tidak 1
lapis.Sebaiknya3 lapis bagi mayat laiki-laki
Abu Salamah ra.menceritakan,bahwa ia pernah bertanya kepada
‘Aisyah ra. “Berapa lapiskah kain kafan Rasulullah saw?”
“Tigalapis kain putih,”jawab ‘Aisyah.(HR.Muslim).
Cara Membungkusnya :
1. Hamparkan kain kafan helai demi helai dengan menaburkan kapur harus
pada tiap lapisnya.
2. Kemudian si mayat diletakkan di atasnya.
3. Kedua tangannya dilipat di atas dada dengan tangan kanan di atas tangan
kiri.Mengafaninya pun tidak boleh asal-asalan.”Apabila kalian mengafani
mayat saudara kalian,kafanilah sebaik-baiknya.”(HR.Muslim dari Jabir
Abdullah ra)
3. Menyalati Jenazah
Rosulullah bersabda :
“Shalatkanlah orang-orang yang telah mati.” (HR.
Ibnu Majah).
“Salatkanlah olehmu orang-orang yang mengucapkan:
“Lailaaha Iiiallah”.(HR.Daruqutni)
Jelaslah bahwa orang yang berhak di salati
ialah orang yang meninggal duia dalam keadaan
beriman kepada Allah Swt.Adapun orang yang
telah murtad dilarang untuk dishalati.
Untuk bisa dishalati hendaknya si mayat
haruslah :
1. Suci.
2. Sudah dimandikan dan dikafani.
 Syarat Shalat Jenazah
1) Mayit telah disucikan dari najis baik tubuh, kafan maupun tempatnya.
2) Orang yang menshalati telah memenuhi syarat sah shalat jenazah.
3) Bila mayitnya hadir, posisi orang yang melakukan shalat jenazah (mushalli) 
harus berada di belakang mayit. Adapun aturannya adalah sebagai berikut:
 Mayit laki-laki:
Mayit dibaringkan dengan meletakkan kepada di sebelah utara. Imam
atau munfarid berdiri lurus dengan kepala mayit.
 Mayit perempuan
Cara peletakkan mayit sama dengan mayit laki-laki, sedangkan imam
atau munfarid berdiri lurus dengan pantat mayit.
1) Jarak antara mayit dan mushalli tidak melebihi 300 dziro’ atau sekitar
150 m. Hal ini jika shalat dilakukan di luar masjid.
2) Tidak ada penghalang antara keduanya; misalnya seandainya mayit berada
dalam keranda, maka keranda tersebut tidak boleh dipaku.
3) Bila mayit hadir, maka orang yang shalat jenazah  juga harus hadir di
tempat tersebut.
Tata cara pelaksanaan salat
jenazah :1. Jenazah diletakkan paling
muka.Apabila mayat laki-
laki,hendaknya imam berdiri
menghadap dekat kepala
mayat.Jika mayat wanita,imam
menghadap dekat perutnya.
2. Letak imam paling muka diikuti
oleh para makmum.Jika yang
menyalati sedikit,usahakan dibuat
3 baris/saf.
3. Mula-mula semua jamaah berdiri
dengan berniat melakukan salat
jenazah dengan 4 takbir.
4. Kemudian takbiratul ihram yang pertama,dan
setelah takbir pertama itu selanjutnya membaca
surat al-fatihah. Tanpa perlu membaca istiftah
langsung berta’aawudz
() dan membaca basmalah.
5. Takbir yang kedua,dan setelah itu,membaca
shalawat atas Nabi Muhammad saw.
Artinya :
“Ya Allah, berilah rahmat kepada Muhammad dan
keluarganya, sebagaimana Engkau telah
memberikan rahmat kepada Ibrahim dan
keluarganya. Sesungguhnya Engkau Maha Terpuji
dan Maha Agung. Berilah berkah kepada
Muhammad dan keluarganya (termasuk anak dan
istri atau umatnya), sebagaimana Engkau telah
memberi berkah kepada Ibrahim dan keluarganya.
Sesungguhnya Engkau Maha Terpuji dan Maha
Agung.”
6. Takbir yang
ketiga,kemudi
an membaca
do’a untuk
jenazah
Jika jenazah seorang anak laki-laki yang masih kecil(belum
baligh),maka do’anya :
 Jika untuk anak laki-
laki
 Jika untuk anak
perempuan
Artinya:
"Wahai Allah! Jadikanlah dia sebagai simpanan
pendahuluan bagi kedua orang tuanya, titipan,
pelajaran (nasihat), contoh, penolong, dan
beratkanlah, karena dia, timbangan kedua orang
tuanya, curahkanlah kesabaran di hati mereka
berdua, janganlah Kau jadikanfitnah bagi mereka
berdua setelah kematiannya, janganlah Kau
cegah pahalanya bagi mereka berdua."
7.Takbir yang keempat,dilanjutkan
dengan membaca :
Artinya :
“ Ya Allah,janganlah Engkau menjadikan kami penghalang
dari mendapatkan pahalanya dan janganlah engkau beri kami
fitnah sepeninggalnya,dan ampunilah kami dan
dia.”(HR.Hakim)
8. Membaca salam sambil
menoleh ke kanan dan ke
kiri.
Setelah itu membaca surat Al-Fatihah bersama-sama dan imam
hendaklah membaca doa, sedangkan makmum mengamininya.
Adapun doa yang dibaca setelah selesai shalat jenazah
adalah:
Artinya:
"Wahai Allah! Ampunilahkami, baikyang masih
hidupmaupunyang sudah mati, baik yang hadir
maupun yang tidak hadir, baik yang kecil
maupun yang besar, baik yang laki-laki maupun
yang perempuan. Wahai Allah! Siapapun yang
telah Engkau hidupkan di antara kamu
hidupkanlah dia dengan tetap beragama Islam,
dan siapapun yang telah Engkau wafatkan di
dntdra kami, wafatkanlah dia dalam keadaan
beriman"
Perihal mengubur jenazah ada beberapa penjelasan sebagai berikut :
1. Rasulullah saw. menganjurkan agar jenazah segera dikuburkan,sesuai
sabdanya :“dari Abu Hurairah ra.Dari Nabi Muhammad saw.bersabda
: Segerakanlah menguburkan jenazah…..” (H.R.Bukhari Muslim)
2. Sebaiknya menguburkan jenazah pada siang hari.Mengubur mayat
pada malam hari diperbolehkan apabila dalam keadaan terpaksa
seperti karena bau yang menyengat meskipun sudah diberi wangi-
wangian,atau karena sesuatu hal lain yang harus disegerakan
dikubur.
3. Anjuran meluaskan lubang kubur.Rasulullah saw. pernah mengantar
jenazah sampai dikuburnya.Lalu,beliau duduk ditepi lubang
kubur,dan bersabda : “Luaskanlah pada bagian kepala,dan luaskanlah
juga pada bagian kakinya.Ada beberapa kurma baginya di
surga.”(H.R. Ahmad dan Abu Dawud)
4. Boleh mengubur 2-3 jenazah dalam satu liang kubur.Hal
itu dilakukan sewaktu usai perang Uhud.Rasullullah
saw. bersabda: “Galilah dan dalamkanlah.Baguskanlah dan masukkanlah 2/3 orang
dalam liang kubur.Dahulukanlah (masukan lebih dulu) orang yang paling banyak hafal Al-
Qur’an.”(H.R.Nasa’I dan Tirmidzi dari Hisyam bin Amir
ra.)
5. Bacaan meletakkan mayat dalam kubur.Rasullullah
mebaca:
Artinya: “Dengan nama Allah dan nama agama Rasulullah.”(H.R.
Tirmidzi dan Abu Dawud)
Dalam riwayat lain Rasulullah membaca: “Dengan nama
Allah dan namaagamaRasululah dan atasnamasunnah
Rasululah.” (H.R.Limaahli hadis,kecuali Nas’I dan Ibnu
7. Sebelum dikubur,ahli
waris atau keluarga
hendaklah bersedia
menjadi penjamin atau
menyelesaikan atas hutang-
hutang si mayat jika
ada,baik dari harta yang
ditinggalkannya atau dari
sumbangan
keluarganya.Nabi
Muhammad saw bersabda :
“Diri orang mu’min itu
tergantung (tidak sampai
kehadirat Tuhan),karena
B. Ta’ziyyah (Melayat)
Adalah mengunjungi orang yang sedang tertimpa musibah kematian
salah satu keluarganya dalam rangka menghibur atau memberi semangat.
Mu’azziyin => orang laki-laki yang ber-ta’ziyyah.
Mu’azziyat => orang perenpuan yang ber-ta’ziyyah.
Umayah ra. mengatakan bahwa anak perempuan Rasulullah saw,menyuruh
seseorang untuk memanggil dan memberi tahu beliau bahwa anaknya dalam
keadaan hampir mati.Lalu beliau bersabda,”Kembalilah engkau
kepadanya.Katakan bahwa segala yang diambil dan yang di berikan,bahkan
apa pun yang ada di hadapan kita kepunyaan Allah.Dialah yang
menentukan ajalnya,maka suruhlah ia sabar dan tunduk kepada
perintah.”(HR.Bukhori Muslim)
Adab(etika) orang berta’ziyyah :
1. Menyampaikan do’a untuk kebaikan dan ampunan terhadap
orang yang meningal serta kesabaran bagi orang yang ditinggal.
2. Hindarilah pembicaraan yang menambah sedih keluarga yang
ditimpa musibah.
3. Hindarilah canda-tawa apalagi sampai terbahak-bahak.
4. Usahakan turut menyalati mayat dan turut mengantarakan ke
pemakaman sampai selesai penguburan.
5. Membuatkan makanan yang ditimpa musibah. Sabda Rasulullah
Saw:
• .
Dari Ubaidillah bin Ja’far. Ia berkata, “Tatkala datang kabar meninggalnya
Ja’far karena terbunuh, Rasulullah Saw. Bersabda, ‘Buatkanlah olehmu
makanan untuk keluarga Ja’far, karena mereka sedang menderita kesusahan
(kekalutan)’.” (HR. lima orang ahli hadits, kecuali Nasai).
C.Ziarah Kubur
Zirah artinya berkunjung,kubur artinya kuburan.Awalnya Rasulullah saw. melarang umat
Islam untuk berziarah kubur karena dikhawatirkan akan melakukan sesuatu hal yang tidak
baik,misalnya menangis diatas kuburan,bersedih,meratapi,bahkan yang lebih bahaya adalah
mengultuskan mayat yang ada di kuburan.Akan tetapi,Rasululah sekarang menganjurkan untuk
berziarah dengan tujuan untuk mengingat mati.
Rasulullah saw. bersabda :
•
"Aku pernah melarang kalian berziaoh qubur, maka sekarang berziarahlah
kalian ke kubur.” (HR.Muslim no.977)
“Barang siapa yang hendak berziaroh (kubur), maka berziarahlah, dan
jangan berkata- kata Hujron.” (HR.Nasa’i dan dishohihkan oleh al-Albani
dalam Ahkamul Jana’iz hal.277).
 Gambar orang
berta’ziyyah
 Gambar orang berziarah
Wallahu a'lam bish
shawab
Kelompok 3 (xi 2)   tata cara merawat jenazah

More Related Content

What's hot

Penyelenggaraan jenazah
Penyelenggaraan jenazahPenyelenggaraan jenazah
Penyelenggaraan jenazah
amirazzam
 
Penyelenggaraan Jenazah
Penyelenggaraan JenazahPenyelenggaraan Jenazah
Penyelenggaraan Jenazah
ummi salamah
 
Pai kelas XI - kepedulian terhadap jenazah
Pai kelas XI -  kepedulian terhadap jenazahPai kelas XI -  kepedulian terhadap jenazah
Pai kelas XI - kepedulian terhadap jenazah
Aulia Mardatilla
 
11 perawatan-jenazah
11 perawatan-jenazah11 perawatan-jenazah
11 perawatan-jenazahkuka roboter
 
Tata Cara Perawatan Jenazah
Tata Cara Perawatan JenazahTata Cara Perawatan Jenazah
Tata Cara Perawatan Jenazah
Arvina Frida Karela
 
Pengurusan jenazah
Pengurusan jenazahPengurusan jenazah
Pengurusan jenazahummulzahida
 
Kepedulian umat islam terhadap jenazah
Kepedulian umat islam terhadap jenazahKepedulian umat islam terhadap jenazah
Kepedulian umat islam terhadap jenazahRosyida Hutami
 
Makalah tata cara perawatan jenazah
Makalah  tata cara perawatan jenazahMakalah  tata cara perawatan jenazah
Makalah tata cara perawatan jenazah
Erna Avita S
 
Pendidikan Agama Islam : Pengurusan jenazah
Pendidikan Agama Islam : Pengurusan jenazahPendidikan Agama Islam : Pengurusan jenazah
Pendidikan Agama Islam : Pengurusan jenazah
Lana Karyatna
 
Pengurusan jenazah satu kefardhuan
Pengurusan jenazah satu kefardhuanPengurusan jenazah satu kefardhuan
Pengurusan jenazah satu kefardhuan
Wann Wan Sha
 
pengurusan-jenazah
pengurusan-jenazahpengurusan-jenazah
pengurusan-jenazah
aliztrade
 
Pengurusan jenazah PAINJ IMRON
Pengurusan jenazah PAINJ IMRONPengurusan jenazah PAINJ IMRON
Pengurusan jenazah PAINJ IMRON
Moh Imron Aja
 
Pengurusanjenazahpowerpoint 140227053638-phpapp02
Pengurusanjenazahpowerpoint 140227053638-phpapp02Pengurusanjenazahpowerpoint 140227053638-phpapp02
Pengurusanjenazahpowerpoint 140227053638-phpapp02
mucham04
 
Pengurusan jenazah
Pengurusan jenazahPengurusan jenazah
Pengurusan jenazah
awalsepta84
 
Pengurusan jenazah satu kefardhuan
Pengurusan jenazah satu kefardhuanPengurusan jenazah satu kefardhuan
Pengurusan jenazah satu kefardhuannasuha79 nas
 
Pengurusan jenazah powerpoint
Pengurusan jenazah powerpointPengurusan jenazah powerpoint
Pengurusan jenazah powerpointAhmad Al Boegisy
 
Jenazah
JenazahJenazah
Jenazah
mea_ascha
 

What's hot (20)

Penyelenggaraan jenazah
Penyelenggaraan jenazahPenyelenggaraan jenazah
Penyelenggaraan jenazah
 
Penyelenggaraan Jenazah
Penyelenggaraan JenazahPenyelenggaraan Jenazah
Penyelenggaraan Jenazah
 
Pai kelas XI - kepedulian terhadap jenazah
Pai kelas XI -  kepedulian terhadap jenazahPai kelas XI -  kepedulian terhadap jenazah
Pai kelas XI - kepedulian terhadap jenazah
 
11 perawatan-jenazah
11 perawatan-jenazah11 perawatan-jenazah
11 perawatan-jenazah
 
Tata cara pengurusan jenazah
Tata cara pengurusan jenazahTata cara pengurusan jenazah
Tata cara pengurusan jenazah
 
Tata Cara Perawatan Jenazah
Tata Cara Perawatan JenazahTata Cara Perawatan Jenazah
Tata Cara Perawatan Jenazah
 
Pengurusan jenazah
Pengurusan jenazahPengurusan jenazah
Pengurusan jenazah
 
Kepedulian umat islam terhadap jenazah
Kepedulian umat islam terhadap jenazahKepedulian umat islam terhadap jenazah
Kepedulian umat islam terhadap jenazah
 
Makalah tata cara perawatan jenazah
Makalah  tata cara perawatan jenazahMakalah  tata cara perawatan jenazah
Makalah tata cara perawatan jenazah
 
Pendidikan Agama Islam : Pengurusan jenazah
Pendidikan Agama Islam : Pengurusan jenazahPendidikan Agama Islam : Pengurusan jenazah
Pendidikan Agama Islam : Pengurusan jenazah
 
Pengurusan jenazah satu kefardhuan
Pengurusan jenazah satu kefardhuanPengurusan jenazah satu kefardhuan
Pengurusan jenazah satu kefardhuan
 
pengurusan-jenazah
pengurusan-jenazahpengurusan-jenazah
pengurusan-jenazah
 
Pengurusan jenazah PAINJ IMRON
Pengurusan jenazah PAINJ IMRONPengurusan jenazah PAINJ IMRON
Pengurusan jenazah PAINJ IMRON
 
Pengurusanjenazahpowerpoint 140227053638-phpapp02
Pengurusanjenazahpowerpoint 140227053638-phpapp02Pengurusanjenazahpowerpoint 140227053638-phpapp02
Pengurusanjenazahpowerpoint 140227053638-phpapp02
 
Pengurusan jenazah
Pengurusan jenazahPengurusan jenazah
Pengurusan jenazah
 
Pengurusan jenazah satu kefardhuan
Pengurusan jenazah satu kefardhuanPengurusan jenazah satu kefardhuan
Pengurusan jenazah satu kefardhuan
 
Pengurusan jenazah
Pengurusan jenazahPengurusan jenazah
Pengurusan jenazah
 
perawatan jenazah
perawatan jenazahperawatan jenazah
perawatan jenazah
 
Pengurusan jenazah powerpoint
Pengurusan jenazah powerpointPengurusan jenazah powerpoint
Pengurusan jenazah powerpoint
 
Jenazah
JenazahJenazah
Jenazah
 

Viewers also liked

Spot spm hadis
Spot spm hadisSpot spm hadis
Spot spm hadis
Khairul Anwar
 
Important aspects concerning death
Important aspects concerning deathImportant aspects concerning death
Important aspects concerning deathscmuslim
 
Isu merosakkan aqidah umat Islam -SIHIR-
Isu merosakkan aqidah umat Islam -SIHIR-Isu merosakkan aqidah umat Islam -SIHIR-
Isu merosakkan aqidah umat Islam -SIHIR-
NUR SYAHIRA MD ISA
 
Important aspects concerning death, ghusl, shrouding, and burial of the decea...
Important aspects concerning death, ghusl, shrouding, and burial of the decea...Important aspects concerning death, ghusl, shrouding, and burial of the decea...
Important aspects concerning death, ghusl, shrouding, and burial of the decea...scmuslim
 
Perkembangan islam pada masa modern
Perkembangan islam pada masa modernPerkembangan islam pada masa modern
Perkembangan islam pada masa modern
kemarau20
 
Pai hijab dan busana muslim
Pai hijab dan busana muslimPai hijab dan busana muslim
Pai hijab dan busana muslim
Normaya_
 
Pengurusan jenazah
Pengurusan jenazahPengurusan jenazah
Pengurusan jenazahCiptoSantoso
 
Pengurusan jenazah powerpoint
Pengurusan jenazah powerpointPengurusan jenazah powerpoint
Pengurusan jenazah powerpointNenk Ajalah
 
Buku Materi Agama Islam Kelas X Kurikulum 2013
Buku Materi Agama Islam Kelas X Kurikulum 2013Buku Materi Agama Islam Kelas X Kurikulum 2013
Buku Materi Agama Islam Kelas X Kurikulum 2013
Surya Surya
 

Viewers also liked (9)

Spot spm hadis
Spot spm hadisSpot spm hadis
Spot spm hadis
 
Important aspects concerning death
Important aspects concerning deathImportant aspects concerning death
Important aspects concerning death
 
Isu merosakkan aqidah umat Islam -SIHIR-
Isu merosakkan aqidah umat Islam -SIHIR-Isu merosakkan aqidah umat Islam -SIHIR-
Isu merosakkan aqidah umat Islam -SIHIR-
 
Important aspects concerning death, ghusl, shrouding, and burial of the decea...
Important aspects concerning death, ghusl, shrouding, and burial of the decea...Important aspects concerning death, ghusl, shrouding, and burial of the decea...
Important aspects concerning death, ghusl, shrouding, and burial of the decea...
 
Perkembangan islam pada masa modern
Perkembangan islam pada masa modernPerkembangan islam pada masa modern
Perkembangan islam pada masa modern
 
Pai hijab dan busana muslim
Pai hijab dan busana muslimPai hijab dan busana muslim
Pai hijab dan busana muslim
 
Pengurusan jenazah
Pengurusan jenazahPengurusan jenazah
Pengurusan jenazah
 
Pengurusan jenazah powerpoint
Pengurusan jenazah powerpointPengurusan jenazah powerpoint
Pengurusan jenazah powerpoint
 
Buku Materi Agama Islam Kelas X Kurikulum 2013
Buku Materi Agama Islam Kelas X Kurikulum 2013Buku Materi Agama Islam Kelas X Kurikulum 2013
Buku Materi Agama Islam Kelas X Kurikulum 2013
 

Similar to Kelompok 3 (xi 2) tata cara merawat jenazah

Kepedulian umat islam terhadap jenazah
Kepedulian umat islam terhadap jenazahKepedulian umat islam terhadap jenazah
Kepedulian umat islam terhadap jenazah
FitriHastuti2
 
Kepedulian umat islam terhadap jenazah
Kepedulian umat islam terhadap jenazahKepedulian umat islam terhadap jenazah
Kepedulian umat islam terhadap jenazah
evarahma70
 
Kepedulian umat islam terhadap jenazah
Kepedulian umat islam terhadap jenazahKepedulian umat islam terhadap jenazah
Kepedulian umat islam terhadap jenazah
FitriHastuti2
 
Materi bab 2
Materi bab 2Materi bab 2
Materi bab 2
dinanurfadhilah
 
Pengurusan jenazah , Khotbah, Tabligh dan Dakwah
Pengurusan jenazah , Khotbah, Tabligh dan DakwahPengurusan jenazah , Khotbah, Tabligh dan Dakwah
Pengurusan jenazah , Khotbah, Tabligh dan DakwahAgam Real
 
SOLAT JENAZAH
SOLAT JENAZAHSOLAT JENAZAH
SOLAT JENAZAH
Sptynlely Sptynlely
 
Perawatan jenazah
Perawatan jenazahPerawatan jenazah
Perawatan jenazah
Rizal Fuadi Muhammad
 
jenszah.docx
jenszah.docxjenszah.docx
jenszah.docx
rubbymaulana
 
Melaksanakan pengurusan jenazah tugas 9 compressed
Melaksanakan pengurusan jenazah tugas 9 compressedMelaksanakan pengurusan jenazah tugas 9 compressed
Melaksanakan pengurusan jenazah tugas 9 compressed
FirdausChannel1
 
Kepedulian Umat Islam Terhadap Jenazah (Full)
Kepedulian Umat Islam Terhadap Jenazah (Full)Kepedulian Umat Islam Terhadap Jenazah (Full)
Kepedulian Umat Islam Terhadap Jenazah (Full)
Chaamid fajri
 
Materi bab 2
Materi bab 2Materi bab 2
Materi bab 2
dinanurfadhilah
 
Kepedulian umat islam terhadap jenazah
Kepedulian umat islam terhadap jenazahKepedulian umat islam terhadap jenazah
Kepedulian umat islam terhadap jenazah
Chaamid fajri
 
Materi jenazah
Materi jenazahMateri jenazah
Materi jenazah
kiatbelajar95
 
Materi jenazah (saniatun nimah)
Materi jenazah (saniatun nimah)Materi jenazah (saniatun nimah)
Materi jenazah (saniatun nimah)
Nisrokhah6
 
Materi jenazah
Materi jenazahMateri jenazah
Materi jenazah
elifitriani
 
Materi jenazah
Materi jenazahMateri jenazah
Materi jenazah
elifitriani
 
Materi jenazah
Materi jenazahMateri jenazah
Materi jenazah
mea_ascha
 
Materi jenazah
Materi jenazahMateri jenazah
Materi jenazah
kemarau20
 
Materi jenazah
Materi jenazahMateri jenazah
Materi jenazah
kemarau20
 

Similar to Kelompok 3 (xi 2) tata cara merawat jenazah (20)

Kepedulian umat islam terhadap jenazah
Kepedulian umat islam terhadap jenazahKepedulian umat islam terhadap jenazah
Kepedulian umat islam terhadap jenazah
 
Kepedulian umat islam terhadap jenazah
Kepedulian umat islam terhadap jenazahKepedulian umat islam terhadap jenazah
Kepedulian umat islam terhadap jenazah
 
Kepedulian umat islam terhadap jenazah
Kepedulian umat islam terhadap jenazahKepedulian umat islam terhadap jenazah
Kepedulian umat islam terhadap jenazah
 
Materi bab 2
Materi bab 2Materi bab 2
Materi bab 2
 
Presentation1
Presentation1Presentation1
Presentation1
 
Pengurusan jenazah , Khotbah, Tabligh dan Dakwah
Pengurusan jenazah , Khotbah, Tabligh dan DakwahPengurusan jenazah , Khotbah, Tabligh dan Dakwah
Pengurusan jenazah , Khotbah, Tabligh dan Dakwah
 
SOLAT JENAZAH
SOLAT JENAZAHSOLAT JENAZAH
SOLAT JENAZAH
 
Perawatan jenazah
Perawatan jenazahPerawatan jenazah
Perawatan jenazah
 
jenszah.docx
jenszah.docxjenszah.docx
jenszah.docx
 
Melaksanakan pengurusan jenazah tugas 9 compressed
Melaksanakan pengurusan jenazah tugas 9 compressedMelaksanakan pengurusan jenazah tugas 9 compressed
Melaksanakan pengurusan jenazah tugas 9 compressed
 
Kepedulian Umat Islam Terhadap Jenazah (Full)
Kepedulian Umat Islam Terhadap Jenazah (Full)Kepedulian Umat Islam Terhadap Jenazah (Full)
Kepedulian Umat Islam Terhadap Jenazah (Full)
 
Materi bab 2
Materi bab 2Materi bab 2
Materi bab 2
 
Kepedulian umat islam terhadap jenazah
Kepedulian umat islam terhadap jenazahKepedulian umat islam terhadap jenazah
Kepedulian umat islam terhadap jenazah
 
Materi jenazah
Materi jenazahMateri jenazah
Materi jenazah
 
Materi jenazah (saniatun nimah)
Materi jenazah (saniatun nimah)Materi jenazah (saniatun nimah)
Materi jenazah (saniatun nimah)
 
Materi jenazah
Materi jenazahMateri jenazah
Materi jenazah
 
Materi jenazah
Materi jenazahMateri jenazah
Materi jenazah
 
Materi jenazah
Materi jenazahMateri jenazah
Materi jenazah
 
Materi jenazah
Materi jenazahMateri jenazah
Materi jenazah
 
Materi jenazah
Materi jenazahMateri jenazah
Materi jenazah
 

Recently uploaded

PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdfPETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
Hernowo Subiantoro
 
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERILAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
PURWANTOSDNWATES2
 
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
SABDA
 
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
MirnasariMutmainna1
 
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt x
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt           xKoneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt           x
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt x
johan199969
 
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptxBab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
nawasenamerta
 
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
haryonospdsd011
 
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptxSOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
astridamalia20
 
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawasPrensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
suprihatin1885
 
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogortugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
WILDANREYkun
 
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
AgusRahmat39
 
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.pptKOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
Dedi Dwitagama
 
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docxSOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
MuhammadBagusAprilia1
 
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagjaPi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
agusmulyadi08
 
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptxJuknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
mattaja008
 
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptxPPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
Kurnia Fajar
 
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 BandungBahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Galang Adi Kuncoro
 
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdfNUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
DataSupriatna
 
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
RinawatiRinawati10
 
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
UditGheozi2
 

Recently uploaded (20)

PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdfPETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
 
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERILAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
 
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
 
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
 
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt x
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt           xKoneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt           x
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt x
 
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptxBab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
 
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
 
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptxSOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
 
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawasPrensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
 
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogortugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
 
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
 
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.pptKOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
 
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docxSOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
 
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagjaPi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
 
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptxJuknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
 
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptxPPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
 
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 BandungBahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
 
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdfNUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
 
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
 
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
 

Kelompok 3 (xi 2) tata cara merawat jenazah

  • 3. 1.Dwi Puji Letari (11) 2. Eka Lestari (12) 3. Eka Nur Afiani (13) 4.Ela Kurniati (14) 5.Ellydha Kusuma (16)
  • 4.
  • 5.
  • 6. A. Perawatan jenazah Beberapa hal yang harus disegerakan dalam pengurusan jenazah yaitu: 1. Memandikan 2. Mengafani 3. Menyalati 4. Menguburnya Rasullah SWA., Bersabda :   " Barang siapa yang menghadiri/melayat jenazah sampai jenazah itu selesai di Shalati, maka ia mendapatkan satu qirath. dan barang siapa yang menghadirinya sampai jenazah itu selesai di makamkan, maka ia mendapatkan dua
  • 7. Namun sebelum mayat dimandikan, ada beberapa hal yang harus diperhatikan, yaitu: 1. Pejamkan matanya dan mohon ampunkan kepada Allah atas segala dosanya. 2. Tutuplah seluruh badanya dengan kain sebagai penghormatan dan agar tidak kelihatan auratnya. 3. Ditempatkan di tempat yang aman. 4. Bagi keluarga dan sahabat-sahabat dekatnya tidak dilarang mencium si mayat.
  • 8. 1. Memandikan Jenazah • Syarat wajib memandikan jenazah : 1. Jenazah itu orang Islam. 2. Didapati tubuhnya walaupun sedikit. 3. Bukan mati syahid. • Yang berhak memandikan : 1. Jenazah laki-laki yang memandikan hendaknya laki-laki pula. Kecuali makramnya. 2. Jenazah perempuan, hendaklah dimandikan oleh perempuan pula, kecuali makramnya. 3. Apabila jenazah itu seorang istri, sementara suami dan makramnya ada semua suami lebih berhak untuk memandikan istrinya. Dan sebaliknya. 4. Kalau mayat anak laki-laki masih kecil anak perempuan boleh memandikannya, begitu sebaliknya.
  • 9.  Tata cara memandikan jenazah : 1. Di tempat tertutup. 2. Mayat diletakkan di tempat yang tinggi seperti dipan. 3. Dipakaikan kain basahan agar auratnya tidak terbuka. 4. Mayat disandarkan,lantas disapu perutnya sambil ditekan pelan-pelan agar semua kotoran keluar kemudian dibersihkan dengan tangan kirinya, dianjurkan mengenakan sarung tangan. Boleh memakai wangi-wangian agar tidak terganggu bau kotoran si mayat. 5. Setelah itu hendaklah mengganti sarung tangan untuk membersihkan mulut dan gigi si mayat. 6. Bersihkan semua kotoran dan najis 7. Mewudhukan, setelah itu membasuh seluruh tubuhnya. 8. Disunahkan membasuh 3 sampai 5 kali. Air yang digunakan sebaiknya air dingin, kecuali udara
  • 10. 2.Mengafani Jenazah Pembelian kain kafan diambilkan dari uang si mayat sendiri.Apabilatidak ada,orang yang selamaini menghidupinya yang membelikan kain kafan.Jika iatidak mampu,boleh diambilkan dari uang kasmasjid,kas RT/RW,atau lainnyasecara sah.Apabilatidak adasama sekali ,wajib atasorang muslim yang mampu membiayainya. Kain kafan paling tidak 1 lapis.Sebaiknya3 lapis bagi mayat laiki-laki
  • 11. Abu Salamah ra.menceritakan,bahwa ia pernah bertanya kepada ‘Aisyah ra. “Berapa lapiskah kain kafan Rasulullah saw?” “Tigalapis kain putih,”jawab ‘Aisyah.(HR.Muslim). Cara Membungkusnya : 1. Hamparkan kain kafan helai demi helai dengan menaburkan kapur harus pada tiap lapisnya. 2. Kemudian si mayat diletakkan di atasnya. 3. Kedua tangannya dilipat di atas dada dengan tangan kanan di atas tangan kiri.Mengafaninya pun tidak boleh asal-asalan.”Apabila kalian mengafani mayat saudara kalian,kafanilah sebaik-baiknya.”(HR.Muslim dari Jabir Abdullah ra)
  • 12. 3. Menyalati Jenazah Rosulullah bersabda : “Shalatkanlah orang-orang yang telah mati.” (HR. Ibnu Majah). “Salatkanlah olehmu orang-orang yang mengucapkan: “Lailaaha Iiiallah”.(HR.Daruqutni) Jelaslah bahwa orang yang berhak di salati ialah orang yang meninggal duia dalam keadaan beriman kepada Allah Swt.Adapun orang yang telah murtad dilarang untuk dishalati. Untuk bisa dishalati hendaknya si mayat haruslah : 1. Suci. 2. Sudah dimandikan dan dikafani.
  • 13.  Syarat Shalat Jenazah 1) Mayit telah disucikan dari najis baik tubuh, kafan maupun tempatnya. 2) Orang yang menshalati telah memenuhi syarat sah shalat jenazah. 3) Bila mayitnya hadir, posisi orang yang melakukan shalat jenazah (mushalli)  harus berada di belakang mayit. Adapun aturannya adalah sebagai berikut:  Mayit laki-laki: Mayit dibaringkan dengan meletakkan kepada di sebelah utara. Imam atau munfarid berdiri lurus dengan kepala mayit.  Mayit perempuan Cara peletakkan mayit sama dengan mayit laki-laki, sedangkan imam atau munfarid berdiri lurus dengan pantat mayit. 1) Jarak antara mayit dan mushalli tidak melebihi 300 dziro’ atau sekitar 150 m. Hal ini jika shalat dilakukan di luar masjid. 2) Tidak ada penghalang antara keduanya; misalnya seandainya mayit berada dalam keranda, maka keranda tersebut tidak boleh dipaku. 3) Bila mayit hadir, maka orang yang shalat jenazah  juga harus hadir di tempat tersebut.
  • 14. Tata cara pelaksanaan salat jenazah :1. Jenazah diletakkan paling muka.Apabila mayat laki- laki,hendaknya imam berdiri menghadap dekat kepala mayat.Jika mayat wanita,imam menghadap dekat perutnya. 2. Letak imam paling muka diikuti oleh para makmum.Jika yang menyalati sedikit,usahakan dibuat 3 baris/saf. 3. Mula-mula semua jamaah berdiri dengan berniat melakukan salat jenazah dengan 4 takbir.
  • 15.
  • 16. 4. Kemudian takbiratul ihram yang pertama,dan setelah takbir pertama itu selanjutnya membaca surat al-fatihah. Tanpa perlu membaca istiftah langsung berta’aawudz () dan membaca basmalah. 5. Takbir yang kedua,dan setelah itu,membaca shalawat atas Nabi Muhammad saw.
  • 17. Artinya : “Ya Allah, berilah rahmat kepada Muhammad dan keluarganya, sebagaimana Engkau telah memberikan rahmat kepada Ibrahim dan keluarganya. Sesungguhnya Engkau Maha Terpuji dan Maha Agung. Berilah berkah kepada Muhammad dan keluarganya (termasuk anak dan istri atau umatnya), sebagaimana Engkau telah memberi berkah kepada Ibrahim dan keluarganya. Sesungguhnya Engkau Maha Terpuji dan Maha Agung.”
  • 18. 6. Takbir yang ketiga,kemudi an membaca do’a untuk jenazah
  • 19. Jika jenazah seorang anak laki-laki yang masih kecil(belum baligh),maka do’anya :  Jika untuk anak laki- laki  Jika untuk anak perempuan
  • 20. Artinya: "Wahai Allah! Jadikanlah dia sebagai simpanan pendahuluan bagi kedua orang tuanya, titipan, pelajaran (nasihat), contoh, penolong, dan beratkanlah, karena dia, timbangan kedua orang tuanya, curahkanlah kesabaran di hati mereka berdua, janganlah Kau jadikanfitnah bagi mereka berdua setelah kematiannya, janganlah Kau cegah pahalanya bagi mereka berdua."
  • 21. 7.Takbir yang keempat,dilanjutkan dengan membaca : Artinya : “ Ya Allah,janganlah Engkau menjadikan kami penghalang dari mendapatkan pahalanya dan janganlah engkau beri kami fitnah sepeninggalnya,dan ampunilah kami dan dia.”(HR.Hakim)
  • 22. 8. Membaca salam sambil menoleh ke kanan dan ke kiri.
  • 23. Setelah itu membaca surat Al-Fatihah bersama-sama dan imam hendaklah membaca doa, sedangkan makmum mengamininya. Adapun doa yang dibaca setelah selesai shalat jenazah adalah:
  • 24. Artinya: "Wahai Allah! Ampunilahkami, baikyang masih hidupmaupunyang sudah mati, baik yang hadir maupun yang tidak hadir, baik yang kecil maupun yang besar, baik yang laki-laki maupun yang perempuan. Wahai Allah! Siapapun yang telah Engkau hidupkan di antara kamu hidupkanlah dia dengan tetap beragama Islam, dan siapapun yang telah Engkau wafatkan di dntdra kami, wafatkanlah dia dalam keadaan beriman"
  • 25. Perihal mengubur jenazah ada beberapa penjelasan sebagai berikut : 1. Rasulullah saw. menganjurkan agar jenazah segera dikuburkan,sesuai sabdanya :“dari Abu Hurairah ra.Dari Nabi Muhammad saw.bersabda : Segerakanlah menguburkan jenazah…..” (H.R.Bukhari Muslim) 2. Sebaiknya menguburkan jenazah pada siang hari.Mengubur mayat pada malam hari diperbolehkan apabila dalam keadaan terpaksa seperti karena bau yang menyengat meskipun sudah diberi wangi- wangian,atau karena sesuatu hal lain yang harus disegerakan dikubur. 3. Anjuran meluaskan lubang kubur.Rasulullah saw. pernah mengantar jenazah sampai dikuburnya.Lalu,beliau duduk ditepi lubang kubur,dan bersabda : “Luaskanlah pada bagian kepala,dan luaskanlah juga pada bagian kakinya.Ada beberapa kurma baginya di surga.”(H.R. Ahmad dan Abu Dawud)
  • 26. 4. Boleh mengubur 2-3 jenazah dalam satu liang kubur.Hal itu dilakukan sewaktu usai perang Uhud.Rasullullah saw. bersabda: “Galilah dan dalamkanlah.Baguskanlah dan masukkanlah 2/3 orang dalam liang kubur.Dahulukanlah (masukan lebih dulu) orang yang paling banyak hafal Al- Qur’an.”(H.R.Nasa’I dan Tirmidzi dari Hisyam bin Amir ra.) 5. Bacaan meletakkan mayat dalam kubur.Rasullullah mebaca: Artinya: “Dengan nama Allah dan nama agama Rasulullah.”(H.R. Tirmidzi dan Abu Dawud) Dalam riwayat lain Rasulullah membaca: “Dengan nama Allah dan namaagamaRasululah dan atasnamasunnah Rasululah.” (H.R.Limaahli hadis,kecuali Nas’I dan Ibnu
  • 27. 7. Sebelum dikubur,ahli waris atau keluarga hendaklah bersedia menjadi penjamin atau menyelesaikan atas hutang- hutang si mayat jika ada,baik dari harta yang ditinggalkannya atau dari sumbangan keluarganya.Nabi Muhammad saw bersabda : “Diri orang mu’min itu tergantung (tidak sampai kehadirat Tuhan),karena
  • 28. B. Ta’ziyyah (Melayat) Adalah mengunjungi orang yang sedang tertimpa musibah kematian salah satu keluarganya dalam rangka menghibur atau memberi semangat. Mu’azziyin => orang laki-laki yang ber-ta’ziyyah. Mu’azziyat => orang perenpuan yang ber-ta’ziyyah. Umayah ra. mengatakan bahwa anak perempuan Rasulullah saw,menyuruh seseorang untuk memanggil dan memberi tahu beliau bahwa anaknya dalam keadaan hampir mati.Lalu beliau bersabda,”Kembalilah engkau kepadanya.Katakan bahwa segala yang diambil dan yang di berikan,bahkan apa pun yang ada di hadapan kita kepunyaan Allah.Dialah yang menentukan ajalnya,maka suruhlah ia sabar dan tunduk kepada perintah.”(HR.Bukhori Muslim)
  • 29. Adab(etika) orang berta’ziyyah : 1. Menyampaikan do’a untuk kebaikan dan ampunan terhadap orang yang meningal serta kesabaran bagi orang yang ditinggal. 2. Hindarilah pembicaraan yang menambah sedih keluarga yang ditimpa musibah. 3. Hindarilah canda-tawa apalagi sampai terbahak-bahak. 4. Usahakan turut menyalati mayat dan turut mengantarakan ke pemakaman sampai selesai penguburan. 5. Membuatkan makanan yang ditimpa musibah. Sabda Rasulullah Saw: • . Dari Ubaidillah bin Ja’far. Ia berkata, “Tatkala datang kabar meninggalnya Ja’far karena terbunuh, Rasulullah Saw. Bersabda, ‘Buatkanlah olehmu makanan untuk keluarga Ja’far, karena mereka sedang menderita kesusahan (kekalutan)’.” (HR. lima orang ahli hadits, kecuali Nasai).
  • 30. C.Ziarah Kubur Zirah artinya berkunjung,kubur artinya kuburan.Awalnya Rasulullah saw. melarang umat Islam untuk berziarah kubur karena dikhawatirkan akan melakukan sesuatu hal yang tidak baik,misalnya menangis diatas kuburan,bersedih,meratapi,bahkan yang lebih bahaya adalah mengultuskan mayat yang ada di kuburan.Akan tetapi,Rasululah sekarang menganjurkan untuk berziarah dengan tujuan untuk mengingat mati. Rasulullah saw. bersabda : • "Aku pernah melarang kalian berziaoh qubur, maka sekarang berziarahlah kalian ke kubur.” (HR.Muslim no.977) “Barang siapa yang hendak berziaroh (kubur), maka berziarahlah, dan jangan berkata- kata Hujron.” (HR.Nasa’i dan dishohihkan oleh al-Albani dalam Ahkamul Jana’iz hal.277).
  • 31.  Gambar orang berta’ziyyah  Gambar orang berziarah