Pendidikan Agama Islam : Pengurusan jenazahLana Karyatna
lebih bagus jika dibuka dengan aplikasi PowerPoint 2013 ke atas.
Kami mengusung tampilan yang modern, sehingga PowerPoint ini bisa mengikuti tren saat ini sehingga terkesan trendy dan fresh.
Pendidikan Agama Islam : Pengurusan jenazahLana Karyatna
lebih bagus jika dibuka dengan aplikasi PowerPoint 2013 ke atas.
Kami mengusung tampilan yang modern, sehingga PowerPoint ini bisa mengikuti tren saat ini sehingga terkesan trendy dan fresh.
Materi Bab 3 Mata Pelajaran PAI dan BP Kelas 11 SMA/SMK
Kepedulian Umat Islam terhadap Jenazah.
Pada materi ini belum disampaikan keseluruhan dari perawatan jenazah.
Di power point tersebut hanya dijelaskan mulai dari kematian sampai menyalatkan jenazah.
Sebagai salah satu pertanggungjawab pembangunan manusia di Jawa Timur, dalam bentuk layanan pendidikan yang bermutu dan berkeadilan, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur terus berupaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan masyarakat. Untuk mempercepat pencapaian sasaran pembangunan pendidikan, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur telah melakukan banyak terobosan yang dilaksanakan secara menyeluruh dan berkesinambungan. Salah satunya adalah Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) jenjang Sekolah Menengah Atas, Sekolah Menengah Kejuruan, dan Sekolah Luar Biasa Provinsi Jawa Timur tahun ajaran 2024/2025 yang dilaksanakan secara objektif, transparan, akuntabel, dan tanpa diskriminasi.
Pelaksanaan PPDB Jawa Timur tahun 2024 berpedoman pada Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 1 Tahun 2021 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru, Keputusan Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi nomor 47/M/2023 tentang Pedoman Pelaksanaan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 1 Tahun 2021 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru pada Taman Kanak-Kanak, Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, Sekolah Menengah Atas, dan Sekolah Menengah Kejuruan, dan Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 15 Tahun 2022 tentang Pedoman Pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru pada Sekolah Menengah Atas, Sekolah Menengah Kejuruan dan Sekolah Luar Biasa. Secara umum PPDB dilaksanakan secara online dan beberapa satuan pendidikan secara offline. Hal ini bertujuan untuk mempermudah peserta didik, orang tua, masyarakat untuk mendaftar dan memantau hasil PPDB.
Apakah program Sekolah Alkitab Liburan ada di gereja Anda? Perlukah diprogramkan? Jika sudah ada, apa-apa saja yang perlu dipertimbangkan lagi? Pak Igrea Siswanto dari organisasi Life Kids Indonesia membagikannya untuk kita semua.
Informasi lebih lanjut: 0821-3313-3315 (MLC)
#SABDAYLSA #SABDAEvent #ylsa #yayasanlembagasabda #SABDAAlkitab #Alkitab #SABDAMLC #ministrylearningcenter #digital #sekolahAlkitabliburan #gereja #SAL
6. A. Perawatan jenazah
Beberapa hal yang harus disegerakan
dalam pengurusan jenazah yaitu:
1. Memandikan
2. Mengafani
3. Menyalati
4. Menguburnya
Rasullah SWA., Bersabda :
" Barang siapa yang menghadiri/melayat jenazah sampai
jenazah itu selesai di Shalati, maka ia mendapatkan satu
qirath. dan barang siapa yang menghadirinya sampai
jenazah itu selesai di makamkan, maka ia mendapatkan dua
7. Namun sebelum mayat dimandikan, ada beberapa
hal yang harus diperhatikan, yaitu:
1. Pejamkan matanya dan mohon ampunkan kepada
Allah atas segala dosanya.
2. Tutuplah seluruh badanya dengan kain sebagai
penghormatan dan agar tidak kelihatan
auratnya.
3. Ditempatkan di tempat yang aman.
4. Bagi keluarga dan sahabat-sahabat dekatnya
tidak dilarang mencium si mayat.
8. 1. Memandikan Jenazah
• Syarat wajib memandikan jenazah :
1. Jenazah itu orang Islam.
2. Didapati tubuhnya walaupun sedikit.
3. Bukan mati syahid.
• Yang berhak memandikan :
1. Jenazah laki-laki yang memandikan hendaknya laki-laki pula.
Kecuali makramnya.
2. Jenazah perempuan, hendaklah dimandikan oleh perempuan pula,
kecuali makramnya.
3. Apabila jenazah itu seorang istri, sementara suami dan makramnya
ada semua suami lebih berhak untuk memandikan istrinya. Dan
sebaliknya.
4. Kalau mayat anak laki-laki masih kecil anak perempuan boleh
memandikannya, begitu sebaliknya.
9. Tata cara memandikan jenazah :
1. Di tempat tertutup.
2. Mayat diletakkan di tempat yang tinggi seperti dipan.
3. Dipakaikan kain basahan agar auratnya tidak terbuka.
4. Mayat disandarkan,lantas disapu perutnya sambil ditekan
pelan-pelan agar semua kotoran keluar kemudian dibersihkan
dengan tangan kirinya, dianjurkan mengenakan sarung tangan.
Boleh memakai wangi-wangian agar tidak terganggu bau
kotoran si mayat.
5. Setelah itu hendaklah mengganti sarung tangan untuk
membersihkan mulut dan gigi si mayat.
6. Bersihkan semua kotoran dan najis
7. Mewudhukan, setelah itu membasuh seluruh tubuhnya.
8. Disunahkan membasuh 3 sampai 5 kali.
Air yang digunakan sebaiknya air dingin, kecuali udara
10. 2.Mengafani Jenazah
Pembelian kain kafan
diambilkan dari uang si mayat
sendiri.Apabilatidak ada,orang
yang selamaini menghidupinya
yang membelikan kain kafan.Jika
iatidak mampu,boleh diambilkan
dari uang kasmasjid,kas
RT/RW,atau lainnyasecara
sah.Apabilatidak adasama
sekali ,wajib atasorang muslim
yang mampu membiayainya.
Kain kafan paling tidak 1
lapis.Sebaiknya3 lapis bagi mayat laiki-laki
11. Abu Salamah ra.menceritakan,bahwa ia pernah bertanya kepada
‘Aisyah ra. “Berapa lapiskah kain kafan Rasulullah saw?”
“Tigalapis kain putih,”jawab ‘Aisyah.(HR.Muslim).
Cara Membungkusnya :
1. Hamparkan kain kafan helai demi helai dengan menaburkan kapur harus
pada tiap lapisnya.
2. Kemudian si mayat diletakkan di atasnya.
3. Kedua tangannya dilipat di atas dada dengan tangan kanan di atas tangan
kiri.Mengafaninya pun tidak boleh asal-asalan.”Apabila kalian mengafani
mayat saudara kalian,kafanilah sebaik-baiknya.”(HR.Muslim dari Jabir
Abdullah ra)
12. 3. Menyalati Jenazah
Rosulullah bersabda :
“Shalatkanlah orang-orang yang telah mati.” (HR.
Ibnu Majah).
“Salatkanlah olehmu orang-orang yang mengucapkan:
“Lailaaha Iiiallah”.(HR.Daruqutni)
Jelaslah bahwa orang yang berhak di salati
ialah orang yang meninggal duia dalam keadaan
beriman kepada Allah Swt.Adapun orang yang
telah murtad dilarang untuk dishalati.
Untuk bisa dishalati hendaknya si mayat
haruslah :
1. Suci.
2. Sudah dimandikan dan dikafani.
13. Syarat Shalat Jenazah
1) Mayit telah disucikan dari najis baik tubuh, kafan maupun tempatnya.
2) Orang yang menshalati telah memenuhi syarat sah shalat jenazah.
3) Bila mayitnya hadir, posisi orang yang melakukan shalat jenazah (mushalli)
harus berada di belakang mayit. Adapun aturannya adalah sebagai berikut:
Mayit laki-laki:
Mayit dibaringkan dengan meletakkan kepada di sebelah utara. Imam
atau munfarid berdiri lurus dengan kepala mayit.
Mayit perempuan
Cara peletakkan mayit sama dengan mayit laki-laki, sedangkan imam
atau munfarid berdiri lurus dengan pantat mayit.
1) Jarak antara mayit dan mushalli tidak melebihi 300 dziro’ atau sekitar
150 m. Hal ini jika shalat dilakukan di luar masjid.
2) Tidak ada penghalang antara keduanya; misalnya seandainya mayit berada
dalam keranda, maka keranda tersebut tidak boleh dipaku.
3) Bila mayit hadir, maka orang yang shalat jenazah juga harus hadir di
tempat tersebut.
14. Tata cara pelaksanaan salat
jenazah :1. Jenazah diletakkan paling
muka.Apabila mayat laki-
laki,hendaknya imam berdiri
menghadap dekat kepala
mayat.Jika mayat wanita,imam
menghadap dekat perutnya.
2. Letak imam paling muka diikuti
oleh para makmum.Jika yang
menyalati sedikit,usahakan dibuat
3 baris/saf.
3. Mula-mula semua jamaah berdiri
dengan berniat melakukan salat
jenazah dengan 4 takbir.
15.
16. 4. Kemudian takbiratul ihram yang pertama,dan
setelah takbir pertama itu selanjutnya membaca
surat al-fatihah. Tanpa perlu membaca istiftah
langsung berta’aawudz
() dan membaca basmalah.
5. Takbir yang kedua,dan setelah itu,membaca
shalawat atas Nabi Muhammad saw.
17. Artinya :
“Ya Allah, berilah rahmat kepada Muhammad dan
keluarganya, sebagaimana Engkau telah
memberikan rahmat kepada Ibrahim dan
keluarganya. Sesungguhnya Engkau Maha Terpuji
dan Maha Agung. Berilah berkah kepada
Muhammad dan keluarganya (termasuk anak dan
istri atau umatnya), sebagaimana Engkau telah
memberi berkah kepada Ibrahim dan keluarganya.
Sesungguhnya Engkau Maha Terpuji dan Maha
Agung.”
19. Jika jenazah seorang anak laki-laki yang masih kecil(belum
baligh),maka do’anya :
Jika untuk anak laki-
laki
Jika untuk anak
perempuan
20. Artinya:
"Wahai Allah! Jadikanlah dia sebagai simpanan
pendahuluan bagi kedua orang tuanya, titipan,
pelajaran (nasihat), contoh, penolong, dan
beratkanlah, karena dia, timbangan kedua orang
tuanya, curahkanlah kesabaran di hati mereka
berdua, janganlah Kau jadikanfitnah bagi mereka
berdua setelah kematiannya, janganlah Kau
cegah pahalanya bagi mereka berdua."
21. 7.Takbir yang keempat,dilanjutkan
dengan membaca :
Artinya :
“ Ya Allah,janganlah Engkau menjadikan kami penghalang
dari mendapatkan pahalanya dan janganlah engkau beri kami
fitnah sepeninggalnya,dan ampunilah kami dan
dia.”(HR.Hakim)
23. Setelah itu membaca surat Al-Fatihah bersama-sama dan imam
hendaklah membaca doa, sedangkan makmum mengamininya.
Adapun doa yang dibaca setelah selesai shalat jenazah
adalah:
24. Artinya:
"Wahai Allah! Ampunilahkami, baikyang masih
hidupmaupunyang sudah mati, baik yang hadir
maupun yang tidak hadir, baik yang kecil
maupun yang besar, baik yang laki-laki maupun
yang perempuan. Wahai Allah! Siapapun yang
telah Engkau hidupkan di antara kamu
hidupkanlah dia dengan tetap beragama Islam,
dan siapapun yang telah Engkau wafatkan di
dntdra kami, wafatkanlah dia dalam keadaan
beriman"
25. Perihal mengubur jenazah ada beberapa penjelasan sebagai berikut :
1. Rasulullah saw. menganjurkan agar jenazah segera dikuburkan,sesuai
sabdanya :“dari Abu Hurairah ra.Dari Nabi Muhammad saw.bersabda
: Segerakanlah menguburkan jenazah…..” (H.R.Bukhari Muslim)
2. Sebaiknya menguburkan jenazah pada siang hari.Mengubur mayat
pada malam hari diperbolehkan apabila dalam keadaan terpaksa
seperti karena bau yang menyengat meskipun sudah diberi wangi-
wangian,atau karena sesuatu hal lain yang harus disegerakan
dikubur.
3. Anjuran meluaskan lubang kubur.Rasulullah saw. pernah mengantar
jenazah sampai dikuburnya.Lalu,beliau duduk ditepi lubang
kubur,dan bersabda : “Luaskanlah pada bagian kepala,dan luaskanlah
juga pada bagian kakinya.Ada beberapa kurma baginya di
surga.”(H.R. Ahmad dan Abu Dawud)
26. 4. Boleh mengubur 2-3 jenazah dalam satu liang kubur.Hal
itu dilakukan sewaktu usai perang Uhud.Rasullullah
saw. bersabda: “Galilah dan dalamkanlah.Baguskanlah dan masukkanlah 2/3 orang
dalam liang kubur.Dahulukanlah (masukan lebih dulu) orang yang paling banyak hafal Al-
Qur’an.”(H.R.Nasa’I dan Tirmidzi dari Hisyam bin Amir
ra.)
5. Bacaan meletakkan mayat dalam kubur.Rasullullah
mebaca:
Artinya: “Dengan nama Allah dan nama agama Rasulullah.”(H.R.
Tirmidzi dan Abu Dawud)
Dalam riwayat lain Rasulullah membaca: “Dengan nama
Allah dan namaagamaRasululah dan atasnamasunnah
Rasululah.” (H.R.Limaahli hadis,kecuali Nas’I dan Ibnu
27. 7. Sebelum dikubur,ahli
waris atau keluarga
hendaklah bersedia
menjadi penjamin atau
menyelesaikan atas hutang-
hutang si mayat jika
ada,baik dari harta yang
ditinggalkannya atau dari
sumbangan
keluarganya.Nabi
Muhammad saw bersabda :
“Diri orang mu’min itu
tergantung (tidak sampai
kehadirat Tuhan),karena
28. B. Ta’ziyyah (Melayat)
Adalah mengunjungi orang yang sedang tertimpa musibah kematian
salah satu keluarganya dalam rangka menghibur atau memberi semangat.
Mu’azziyin => orang laki-laki yang ber-ta’ziyyah.
Mu’azziyat => orang perenpuan yang ber-ta’ziyyah.
Umayah ra. mengatakan bahwa anak perempuan Rasulullah saw,menyuruh
seseorang untuk memanggil dan memberi tahu beliau bahwa anaknya dalam
keadaan hampir mati.Lalu beliau bersabda,”Kembalilah engkau
kepadanya.Katakan bahwa segala yang diambil dan yang di berikan,bahkan
apa pun yang ada di hadapan kita kepunyaan Allah.Dialah yang
menentukan ajalnya,maka suruhlah ia sabar dan tunduk kepada
perintah.”(HR.Bukhori Muslim)
29. Adab(etika) orang berta’ziyyah :
1. Menyampaikan do’a untuk kebaikan dan ampunan terhadap
orang yang meningal serta kesabaran bagi orang yang ditinggal.
2. Hindarilah pembicaraan yang menambah sedih keluarga yang
ditimpa musibah.
3. Hindarilah canda-tawa apalagi sampai terbahak-bahak.
4. Usahakan turut menyalati mayat dan turut mengantarakan ke
pemakaman sampai selesai penguburan.
5. Membuatkan makanan yang ditimpa musibah. Sabda Rasulullah
Saw:
• .
Dari Ubaidillah bin Ja’far. Ia berkata, “Tatkala datang kabar meninggalnya
Ja’far karena terbunuh, Rasulullah Saw. Bersabda, ‘Buatkanlah olehmu
makanan untuk keluarga Ja’far, karena mereka sedang menderita kesusahan
(kekalutan)’.” (HR. lima orang ahli hadits, kecuali Nasai).
30. C.Ziarah Kubur
Zirah artinya berkunjung,kubur artinya kuburan.Awalnya Rasulullah saw. melarang umat
Islam untuk berziarah kubur karena dikhawatirkan akan melakukan sesuatu hal yang tidak
baik,misalnya menangis diatas kuburan,bersedih,meratapi,bahkan yang lebih bahaya adalah
mengultuskan mayat yang ada di kuburan.Akan tetapi,Rasululah sekarang menganjurkan untuk
berziarah dengan tujuan untuk mengingat mati.
Rasulullah saw. bersabda :
•
"Aku pernah melarang kalian berziaoh qubur, maka sekarang berziarahlah
kalian ke kubur.” (HR.Muslim no.977)
“Barang siapa yang hendak berziaroh (kubur), maka berziarahlah, dan
jangan berkata- kata Hujron.” (HR.Nasa’i dan dishohihkan oleh al-Albani
dalam Ahkamul Jana’iz hal.277).