fisika sma 2 - gaya_pada_benda_elastis_dan_hubungan_gaya_dengan_gerak_getaranalbarardian
Bab 3 membahas tentang pengaruh gaya terhadap benda elastis dan hubungannya dengan gerak getaran. Benda elastis seperti pegas dapat kembali ke bentuk semula setelah gaya dihilangkan. Gaya yang diberikan pada pegas berbanding lurus dengan perubahan panjangnya. Getaran harmonis dapat digambarkan dengan persamaan sinus dan kosinus yang mencakup amplitudo, periode, dan frekuensi.
Dokumen tersebut membahas tentang dinamika partikel dan hukum-hukum gerak Newton. Secara singkat, dibahas mengenai konsep dinamika partikel yang mempelajari penyebab gerak suatu benda akibat gaya, serta ketiga hukum gerak Newton tentang gaya, massa, dan momentum. Dijelaskan pula konsep inersia, gaya gravitasi, gesekan, dan dinamika gerak melingkar.
Dokumen tersebut membahas tentang hukum-hukum gerak Newton. Hukum pertama Newton menyatakan bahwa jika tidak ada gaya yang bekerja pada suatu benda, benda itu akan tetap bergerak dengan kecepatan konstan atau diam. Hukum kedua Newton menyatakan bahwa percepatan suatu benda sebanding dengan hasil bagi dari seluruh gaya yang bekerja pada benda tersebut. Hukum ketiga Newton menyatakan bahwa jika suatu
fisika sma 2 - gaya_pada_benda_elastis_dan_hubungan_gaya_dengan_gerak_getaranalbarardian
Bab 3 membahas tentang pengaruh gaya terhadap benda elastis dan hubungannya dengan gerak getaran. Benda elastis seperti pegas dapat kembali ke bentuk semula setelah gaya dihilangkan. Gaya yang diberikan pada pegas berbanding lurus dengan perubahan panjangnya. Getaran harmonis dapat digambarkan dengan persamaan sinus dan kosinus yang mencakup amplitudo, periode, dan frekuensi.
Dokumen tersebut membahas tentang dinamika partikel dan hukum-hukum gerak Newton. Secara singkat, dibahas mengenai konsep dinamika partikel yang mempelajari penyebab gerak suatu benda akibat gaya, serta ketiga hukum gerak Newton tentang gaya, massa, dan momentum. Dijelaskan pula konsep inersia, gaya gravitasi, gesekan, dan dinamika gerak melingkar.
Dokumen tersebut membahas tentang hukum-hukum gerak Newton. Hukum pertama Newton menyatakan bahwa jika tidak ada gaya yang bekerja pada suatu benda, benda itu akan tetap bergerak dengan kecepatan konstan atau diam. Hukum kedua Newton menyatakan bahwa percepatan suatu benda sebanding dengan hasil bagi dari seluruh gaya yang bekerja pada benda tersebut. Hukum ketiga Newton menyatakan bahwa jika suatu
Dokumen tersebut membahas tentang diagram benda bebas dalam mekanika rekayasa. Diagram benda bebas digunakan untuk menggambarkan gaya-gaya yang bekerja pada suatu partikel. Dokumen tersebut juga menjelaskan tahapan membuat diagram benda bebas dan berbagai bentuk umum diagram benda bebas untuk berbagai kondisi seperti benda pada bidang datar, miring, benda yang saling sentuh, dan diikat tali.
Gaya adalah penyebab perubahan gerak pada suatu benda. Gaya merupakan besaran vektor yang ditentukan oleh besarnya dan arahnya. Hukum I Newton menyatakan bahwa jika gaya bersih pada suatu benda sama dengan nol, maka percepatannya juga sama dengan nol. Hukum II Newton menyatakan hubungan antara gaya, massa, dan percepatan suatu benda.
Dokumen tersebut membahas tentang dinamika dan hukum-hukum gerak Newton. Terdapat penjelasan tentang gaya-gaya yang bekerja pada suatu benda seperti gaya berat, gaya normal, gaya gesekan, gaya tali, dan gaya sentripetal. Juga dijelaskan ketiga hukum gerak Newton beserta contoh-contoh penerapannya.
Dokumen tersebut membahas tentang dinamika partikel dan hukum-hukum Newton. Terdapat penjelasan mengenai gaya, percepatan, massa, serta contoh soal aplikasi hukum-hukum Newton seperti gaya berat, gaya normal, gaya gesekan, dan katrol.
Dokumen tersebut membahas konsep-konsep dasar dinamika seperti gaya, hukum-hukum gerak Newton, jenis-jenis gaya seperti gaya normal, gesek, dan gravitasi. Juga membahas strategi penyelesaian masalah dinamika dan contoh penerapan konsep-konsep tersebut seperti gerak benda di bidang miring dan menggunakan katrol.
Bab 5 membahas hukum Newton tentang gerak dan gaya. Terdapat tiga hukum Newton yang menjelaskan hubungan antara gaya, massa, dan percepatan suatu benda. Dibahas pula jenis-jenis gaya seperti gaya normal, gesekan, serta contoh penerapan hukum Newton pada sistem katrol dan dua buah benda yang bertumpuk.
Dokumen tersebut membahas tentang gaya, termasuk definisi gaya, jenis-jenis gaya seperti gaya berat, gaya gesekan, dan hukum-hukum Newton tentang gaya. Dokumen ini juga menjelaskan rumus-rumus yang terkait dengan konsep gaya.
Dokumen tersebut membahas tentang hukum-hukum Newton, khususnya Hukum I dan II Newton. Hukum I menyatakan bahwa jika hasil gaya pada suatu benda sama dengan nol, benda akan tetap diam atau bergerak dengan kecepatan tetap. Hukum II menyatakan bahwa percepatan suatu benda berbanding lurus dengan hasil gaya dan berbanding terbalik dengan massa benda.
Dokumen tersebut membahas tentang hukum-hukum Newton yang menerangkan tentang gaya dan gerak, termasuk hukum inersia, hukum pergerakan, dan hukum aksi-reaksi. Secara khusus dijelaskan tentang pengertian gaya, contoh-contoh aplikasinya, dan satuan gaya dalam sistem satuan internasional.
POWERPOINT MENGENAI HUKUM NEWTON I, II, DAN IIIikasaputri
Dokumen tersebut membahas tentang hukum-hukum Newton beserta contoh penerapannya, serta berbagai jenis gaya seperti gaya normal, berat, dan gesekan. Secara khusus dijelaskan rumus dan konsep dasar ketiga hukum Newton tentang gerak, serta hubungan antara gaya, massa dan percepatan.
Dokumen tersebut merangkum hukum-hukum gerak Newton. Termasuk definisi percepatan, gaya, dan hubungannya (hukum I dan II Newton), serta definisi gaya reaksi, gaya berat, gaya normal dan gesek (hukum III Newton). Juga dijelaskan rumus-rumus matematis yang mewakili hukum-hukum tersebut beserta contoh soal penerapannya.
Dokumen tersebut membahas tentang elastisitas pada fisika SMA kelas XI, yang mencakup pengertian elastisitas, tegangan dan regangan, modulus Young, hukum Hooke, serta susunan pegas secara seri dan paralel."
Tiga hukum Newton tentang gerak dan contoh soal aplikasinya. Hukum pertama menyatakan bahwa benda diam akan tetap diam atau bergerak lurus jika tidak ada gaya luar. Hukum kedua menyatakan bahwa percepatan sebanding dengan gaya dan berbanding terbalik dengan massa. Hukum ketiga menyatakan tentang aksi dan reaksi. Diberikan contoh soal aplikasi hukum-hukum ini termasuk gerak benda,
Dokumen tersebut membahas soal-soal hukum Newton tentang gaya, percepatan, dan jarak tempuh. Soal-soal tersebut meliputi konsep gaya normal, gaya gesek, percepatan, dan jarak tempuh pada benda yang bergerak di bidang miring dan datar.
Dokumen tersebut membahas tentang diagram benda bebas dalam mekanika rekayasa. Diagram benda bebas digunakan untuk menggambarkan gaya-gaya yang bekerja pada suatu partikel. Dokumen tersebut juga menjelaskan tahapan membuat diagram benda bebas dan berbagai bentuk umum diagram benda bebas untuk berbagai kondisi seperti benda pada bidang datar, miring, benda yang saling sentuh, dan diikat tali.
Gaya adalah penyebab perubahan gerak pada suatu benda. Gaya merupakan besaran vektor yang ditentukan oleh besarnya dan arahnya. Hukum I Newton menyatakan bahwa jika gaya bersih pada suatu benda sama dengan nol, maka percepatannya juga sama dengan nol. Hukum II Newton menyatakan hubungan antara gaya, massa, dan percepatan suatu benda.
Dokumen tersebut membahas tentang dinamika dan hukum-hukum gerak Newton. Terdapat penjelasan tentang gaya-gaya yang bekerja pada suatu benda seperti gaya berat, gaya normal, gaya gesekan, gaya tali, dan gaya sentripetal. Juga dijelaskan ketiga hukum gerak Newton beserta contoh-contoh penerapannya.
Dokumen tersebut membahas tentang dinamika partikel dan hukum-hukum Newton. Terdapat penjelasan mengenai gaya, percepatan, massa, serta contoh soal aplikasi hukum-hukum Newton seperti gaya berat, gaya normal, gaya gesekan, dan katrol.
Dokumen tersebut membahas konsep-konsep dasar dinamika seperti gaya, hukum-hukum gerak Newton, jenis-jenis gaya seperti gaya normal, gesek, dan gravitasi. Juga membahas strategi penyelesaian masalah dinamika dan contoh penerapan konsep-konsep tersebut seperti gerak benda di bidang miring dan menggunakan katrol.
Bab 5 membahas hukum Newton tentang gerak dan gaya. Terdapat tiga hukum Newton yang menjelaskan hubungan antara gaya, massa, dan percepatan suatu benda. Dibahas pula jenis-jenis gaya seperti gaya normal, gesekan, serta contoh penerapan hukum Newton pada sistem katrol dan dua buah benda yang bertumpuk.
Dokumen tersebut membahas tentang gaya, termasuk definisi gaya, jenis-jenis gaya seperti gaya berat, gaya gesekan, dan hukum-hukum Newton tentang gaya. Dokumen ini juga menjelaskan rumus-rumus yang terkait dengan konsep gaya.
Dokumen tersebut membahas tentang hukum-hukum Newton, khususnya Hukum I dan II Newton. Hukum I menyatakan bahwa jika hasil gaya pada suatu benda sama dengan nol, benda akan tetap diam atau bergerak dengan kecepatan tetap. Hukum II menyatakan bahwa percepatan suatu benda berbanding lurus dengan hasil gaya dan berbanding terbalik dengan massa benda.
Dokumen tersebut membahas tentang hukum-hukum Newton yang menerangkan tentang gaya dan gerak, termasuk hukum inersia, hukum pergerakan, dan hukum aksi-reaksi. Secara khusus dijelaskan tentang pengertian gaya, contoh-contoh aplikasinya, dan satuan gaya dalam sistem satuan internasional.
POWERPOINT MENGENAI HUKUM NEWTON I, II, DAN IIIikasaputri
Dokumen tersebut membahas tentang hukum-hukum Newton beserta contoh penerapannya, serta berbagai jenis gaya seperti gaya normal, berat, dan gesekan. Secara khusus dijelaskan rumus dan konsep dasar ketiga hukum Newton tentang gerak, serta hubungan antara gaya, massa dan percepatan.
Dokumen tersebut merangkum hukum-hukum gerak Newton. Termasuk definisi percepatan, gaya, dan hubungannya (hukum I dan II Newton), serta definisi gaya reaksi, gaya berat, gaya normal dan gesek (hukum III Newton). Juga dijelaskan rumus-rumus matematis yang mewakili hukum-hukum tersebut beserta contoh soal penerapannya.
Dokumen tersebut membahas tentang elastisitas pada fisika SMA kelas XI, yang mencakup pengertian elastisitas, tegangan dan regangan, modulus Young, hukum Hooke, serta susunan pegas secara seri dan paralel."
Tiga hukum Newton tentang gerak dan contoh soal aplikasinya. Hukum pertama menyatakan bahwa benda diam akan tetap diam atau bergerak lurus jika tidak ada gaya luar. Hukum kedua menyatakan bahwa percepatan sebanding dengan gaya dan berbanding terbalik dengan massa. Hukum ketiga menyatakan tentang aksi dan reaksi. Diberikan contoh soal aplikasi hukum-hukum ini termasuk gerak benda,
Dokumen tersebut membahas soal-soal hukum Newton tentang gaya, percepatan, dan jarak tempuh. Soal-soal tersebut meliputi konsep gaya normal, gaya gesek, percepatan, dan jarak tempuh pada benda yang bergerak di bidang miring dan datar.
Dokumen tersebut membahas tentang hukum Newton mengenai gerak dan gaya. Secara singkat, dibahas tiga hukum Newton tentang gerak benda dan hubungannya dengan gaya, berbagai jenis gaya seperti gaya berat dan gaya gesekan, serta contoh soal penerapannya.
Dokumen tersebut membahas tentang hukum Newton mengenai gerak dan gaya. Secara singkat, dibahas tiga hukum Newton tentang gerak benda dan hubungannya dengan gaya, berbagai jenis gaya seperti gaya berat dan gaya gesekan, serta contoh soal penerapannya.
Dokumen tersebut membahas tentang hukum Newton mengenai gerak dan gaya. Secara singkat, dibahas mengenai tiga hukum Newton tentang gerak, satuan gaya, berat, macam-macam gaya seperti gaya gesekan, dan contoh soal penerapannya.
Dokumen tersebut membahas tentang hukum Newton mengenai gerak dan gaya, termasuk definisi dinamika, tiga hukum gerak Newton, satuan gaya, berat, dan macam-macam gaya seperti gaya gesekan.
Dokumen tersebut membahas tentang hukum-hukum Newton mengenai gerak, yang mencakup hukum Newton pertama, kedua, dan ketiga serta konsep gaya, massa, percepatan, dan gesekan.
Dokumen tersebut membahas tentang hukum-hukum Newton mengenai gerak, yang mencakup hukum Newton pertama, kedua, dan ketiga serta konsep gaya, massa, percepatan, dan gesekan.
Dokumen tersebut membahas tentang hukum-hukum Newton mengenai gerak, yang mencakup hukum Newton pertama, kedua, dan ketiga serta konsep gaya, massa, percepatan, dan gesekan.
Dokumen tersebut membahas tentang hukum-hukum Newton mengenai gerak, yang mencakup hukum Newton pertama, kedua, dan ketiga serta konsep gaya, massa, percepatan, dan gesekan.
1. Dokumen membahas konsep kesetimbangan benda tegar dan dinamika rotasi, termasuk konsep torsi, arah rotasi, dan contoh soal mengenai kesetimbangan dan dinamika rotasi benda.
2. Konsep kesetimbangan benda tegar membahas hubungan antara gaya dan momen torsi untuk kesetimbangan benda.
3. Sedangkan dinamika rotasi membahas hubungan antara gaya, momen inersia, dan percepatan sudut untuk benda yang berotasi
Dokumen menjelaskan hukum-hukum Newton tentang gerak, yaitu: (1) hukum inersia, (2) hubungan antara gaya dan percepatan, (3) aksi dan reaksi. Juga dijelaskan tentang gaya gesek statis dan kinetik yang selalu berlawanan arah dengan gerak benda. Diakhiri dengan penjelasan tentang statika dan unsur-unsur yang terkait.
Dokumen tersebut membahas tentang keseimbangan benda tegar dan dinamika rotasi. Secara ringkas, dokumen menjelaskan bahwa suatu benda dalam kesetimbangan jika jumlah gaya dan torsi yang bekerja padanya sama dengan nol, serta mendefinisikan momen inersia dan hukum Newton untuk gerak rotasi.
Dokumen tersebut membahas tentang dinamika gerak yang mempelajari penyebab benda bergerak akibat gaya-gaya yang bekerja. Gaya dapat berupa gaya sentuh yang memerlukan kontak fisik atau gaya tak sentuh tanpa kontak fisik, seperti gaya gravitasi. Hukum-hukum gerak Newton juga dijelaskan seperti hukum inersia, percepatan proporsional dengan gaya dan berbanding terbalik dengan massa, serta aksi dan re
Fluida adalah zat yang dapat mengalir seperti cairan dan gas. Hidrostatika mempelajari fluida diam, sedangkan hidrodinamika mempelajari fluida bergerak. Hukum Pascal menyatakan tekanan yang diberikan pada fluida tertutup akan tersebar merata. Hukum Archimedes menyatakan bahwa gaya apung yang dihasilkan sama dengan berat fluida yang dipindahkan. Kapilaritas adalah fenomena kenaikan atau penurunan c
Elastisitas adalah sifat benda yang berubah bentuk sementara tanpa perubahan permanen. Benda elastis akan kembali ke bentuk semula setelah gaya dihilangkan. Benda yang mengalami gaya akan mengalami tegangan dan regangan. Tegangan dan regangan berhubungan dengan modulus elastisitas.
Dokumen tersebut membahas tentang momentum, impuls, dan tumbukan. Secara singkat, momentum adalah hasil kali antara massa dan kecepatan suatu benda, impuls adalah hasil kali antara gaya dan waktu, dan hukum kekekalan momentum menyatakan bahwa jumlah momentum sebelum dan sesudah tumbukan harus sama.
Dokumen tersebut membahas tentang kinematika partikel yang mencakup gerak dalam satu, dua, dan tiga dimensi serta besaran-besaran kinematikanya seperti lintasan, kecepatan, dan percepatan. Jenis-jenis gerak yang dijelaskan antara lain gerak lurus beraturan, berubah beraturan, gerak melingkar, dan gerak parabola beserta contoh soalnya.
Dokumen tersebut membahas konsep-konsep dasar fisika mekanika seperti besaran, satuan, dimensi, vektor, kinematika, dinamika, gerak harmonik sederhana, dan elastisitas.
1. pti konsep dasar-sistem_komputer_dan_ti_(ok)ONE HEART
Network adalah kumpulan dari beberapa komputer dan perangkat jaringan yang saling terhubung satu sama lain untuk memungkinkan komunikasi dan pertukaran informasi antar komputer.
1. DINAMIKA PARTIKEL
Gaya, massa, dan Berat
Hukum-hukum Newton
Kesetimbangan
1. Gaya kekuatan yang berupa tarikan atau dorongan yang menyebabkan
benda berubah kedudukan.
F = m.a m = F/a
Massa ukuran dari inersia (kelembaman). Inersia yaitu kecenderungan
benda untuk tetap dalam keadaan diam atau bergerak lurus beraturan.
Berat besarnya gaya yang bekerja pada suatu benda akibat gaya tarik
bumi.
W = m.g
2. Hukum-hukum Newton
Hukum Newton I
Sebuah benda akan tetap diam atau bergerak lurus beraturan, apabila
dan hanya bila ada gaya atau pengaruh dari luar yang bekerja pada
benda tersebut.
Hukum Newton II
Percepatan yang diperoleh suatu benda bila gaya yang dikerjakan
padanya akan berbanding lurus dengan resultan gaya yang bekerja pada
benda tersebut dan berbanding terbalik dengan massa benda.
Hukum Newton III
Dua benda yang berinteraksi akan menyebabkan gaya pada benda
pertama karena benda kedua (gaya aksi) yang sama dan berlawanan
arah dengan gaya pada benda kedua karena benda pertama (gaya
reaksi).
Faksi = - Freaksi
2. T
W = Gaya Aksi
T = Gaya Reaksi
W
Gaya Normal dan Gaya Gesek
N W = gaya berat
N= Gaya Normal
F F = Gaya Tarik
f f = Gaya gesek (gaya perlawanan)
W
N=W, W= m.g
Gaya Gesek
- Gaya gesek statis
fs = s N , s = koefisien gesek statis
- Gaya gesek kinetik
fk = k N , k = koefisien gesek kinetik
Besar gaya normal tergantung dari posisi gaya F
N N fk
Fy F Wx
Fx w wy
fk
W
N = W – Fy N = Wy , Wy= W cos
Fy = F sin
3. 3. Percepatan benda yang ditimbulkan oleh gaya F;
a. Benda dlm bidang datar akibat gaya horisontal
N
F
Fk
W
N=W, W= m.g
Benda dlm bidang datar akibat gaya membentuk sudut
N N F
Fy F Wx
Fx fk w wy
fk
W
b. Benda dlm bidang miring
, Wx =W sin
4. c. Dua benda atau lebih yang dihubungkan dgn tali
T
m1
Fk F
T
m
2
atau
W2
2
Misal 2
2: Hitunglah percepatan masing-masing benda dan tegangan tali pada
2
system berikut ini, jika koefisien gesek kinetiknya 0,3 dan percepatan gravitasi
2
10 m/s2
F m1=6 kg, m2=4 kg
37o F=80 N dan =37o
m2 T m1 (sin 37o=0,6 Cos 37o=0,8)
(Jwb. 4,84 m/s2, 31,36N)
1.Hitunglah percepatan dari masing-masing benda berikut ini.
a) F=60 N µk=0,2 dan g=10 m/s2
o
30
8
b) 8
30o
2.Pada soal 1b, berapakah besar gaya yang digunakan untuk menarik benda
keatas agar supaya benda bergerak dengan percepatan 1,5 m/s2
Kesetimbangan
5. a. Kesetimbangan benda titik
Syaratnya : Fx = 0
Fy = 0
b. Kesetimbangan benda tegar
Syaratnya: x=0
y=0
= momen gaya
Definisi : = r x F F
= r.F sin = .F r
l = lengan gaya
Misal : Y T2
1 2 T1 T1y T2y
T1 T2 1 2
T1x T2x X
w
W
Fx = 0 T1x – T2x = 0
T1 cos 1 – T2 cos 2 = 0 ………………… (1)
Fy = 0 T1y + T2y – w = 0
T1 sin 1 + T2 sin 2 = W …………………. (2)
Persamaan (1) dan (2) dapat diselesaikan dengan cara eliminasi atau substitusi.
6. 2Misal 2: Suatu batang homogen panjang 4 m dan berat 300 N ditahan dengan
tali BC (lihat Gb.) Pada ujung A diberi engsel dan pada ujung B digantung beban
200 N. Jika Jarak AC=3 m, hitunglah gaya tegang tali dan besar gaya yang dialami
engsel
C
T
A θ B
Wo W
Soal:
C T B
W wo=200 N
3m 5m wo W=150 N
A Ditanya : a. Gaya tegang tali T
b Gaya yang dialami engsel di A
45o
T2 T1 Ditanya : Gaya tegang tali T1 dan T2
7. w
80 N
Kuis :
1. Tiga buah vector gaya masing-masing F1=8N membentuk sudut 30o
terhadap sumbu x positip, F2=6N searah sb.y positip dan F3=10 N dalam
arah sb.x negatip.
a. Gambar resultan gaya-gaya tersebut
b. Tentukan besar dan arah resultannya
2. Sebuah benda dilempar condong ke atas dengan kecepatan 30 m/s dari
puncak sebuah gedung yang tingginya 20 m. Jika sudut elevasi 37o dan
g=10m/s2, tentukan ( sin 37o=0,6 dan cos 37o=0,8)
a. Kecepatan dan posisi benda setelah 2 s
b. Waktu yang dibtuhkan oleh benda hingga sampai di tanah.
c. Jarak horisontal benda di tanah
3. Sebuah benda berat 160 N meluncur pada sebuah bidang miring (θ=30o)
tanpa kecepatan awal. Jika koefisien gesek antara benda dan bidang 0,3
dan percepatan grafitasi 10 m/s2, tentukan:
a. percepatan benda
b. Jika benda di tarik ke atas sejajar bidang oleh sebuah gaya F, berapa
besar gaya F, agar benda dapat bergerak dengan kecepatan konstan.