Bab 5 membahas hukum Newton tentang gerak dan gaya. Terdapat tiga hukum Newton yang menjelaskan hubungan antara gaya, massa, dan percepatan suatu benda. Dibahas pula jenis-jenis gaya seperti gaya normal, gesekan, serta contoh penerapan hukum Newton pada sistem katrol dan dua buah benda yang bertumpuk.
Massa adalah ukuran materi dalam suatu benda, sedangkan berat dipengaruhi oleh gravitasi. Massa tetap pada benda, namun berat berubah di tempat yang berbeda karena perbedaan gravitasi. Percepatan gravitasi menentukan hubungan antara berat dan massa suatu benda.
Bab 4 membahas hukum-hukum Newton tentang dinamika, termasuk hukum pertama, kedua, dan ketiga Newton. Hukum-hukum ini menjelaskan hubungan antara gaya, percepatan, dan perubahan momentum pada benda. Contoh penerapan hukum-hukum ini untuk berbagai situasi gerak juga dijelaskan.
POWERPOINT MENGENAI HUKUM NEWTON I, II, DAN IIIikasaputri
Dokumen tersebut membahas tentang hukum-hukum Newton beserta contoh penerapannya, serta berbagai jenis gaya seperti gaya normal, berat, dan gesekan. Secara khusus dijelaskan rumus dan konsep dasar ketiga hukum Newton tentang gerak, serta hubungan antara gaya, massa dan percepatan.
Gerak dan gaya merupakan konsep dasar mekanika. Gerak dibedakan menjadi gerak lurus, melingkar, dan dua dimensi. Gaya dapat mengakibatkan perubahan kedudukan atau kecepatan benda. Hukum Newton menyatakan hubungan antara gaya dan percepatan, serta hukum aksi reaksi.
Sir Isaac Newton adalah ilmuwan Inggris abad ke-17 yang meletakkan dasar-dasar fisika modern dengan menemukan tiga hukum gerak dan gravitasi universal. Ia menjelaskan bagaimana matematika dapat digunakan untuk memahami hukum-hukum alam seperti gravitasi dan gerak benda.
Bab 5 membahas hukum Newton tentang gerak dan gaya. Terdapat tiga hukum Newton yang menjelaskan hubungan antara gaya, massa, dan percepatan suatu benda. Dibahas pula jenis-jenis gaya seperti gaya normal, gesekan, serta contoh penerapan hukum Newton pada sistem katrol dan dua buah benda yang bertumpuk.
Massa adalah ukuran materi dalam suatu benda, sedangkan berat dipengaruhi oleh gravitasi. Massa tetap pada benda, namun berat berubah di tempat yang berbeda karena perbedaan gravitasi. Percepatan gravitasi menentukan hubungan antara berat dan massa suatu benda.
Bab 4 membahas hukum-hukum Newton tentang dinamika, termasuk hukum pertama, kedua, dan ketiga Newton. Hukum-hukum ini menjelaskan hubungan antara gaya, percepatan, dan perubahan momentum pada benda. Contoh penerapan hukum-hukum ini untuk berbagai situasi gerak juga dijelaskan.
POWERPOINT MENGENAI HUKUM NEWTON I, II, DAN IIIikasaputri
Dokumen tersebut membahas tentang hukum-hukum Newton beserta contoh penerapannya, serta berbagai jenis gaya seperti gaya normal, berat, dan gesekan. Secara khusus dijelaskan rumus dan konsep dasar ketiga hukum Newton tentang gerak, serta hubungan antara gaya, massa dan percepatan.
Gerak dan gaya merupakan konsep dasar mekanika. Gerak dibedakan menjadi gerak lurus, melingkar, dan dua dimensi. Gaya dapat mengakibatkan perubahan kedudukan atau kecepatan benda. Hukum Newton menyatakan hubungan antara gaya dan percepatan, serta hukum aksi reaksi.
Sir Isaac Newton adalah ilmuwan Inggris abad ke-17 yang meletakkan dasar-dasar fisika modern dengan menemukan tiga hukum gerak dan gravitasi universal. Ia menjelaskan bagaimana matematika dapat digunakan untuk memahami hukum-hukum alam seperti gravitasi dan gerak benda.
Dokumen tersebut membahas konsep-konsep dasar dinamika gerak, seperti gaya, massa, hukum-hukum Newton, diagram bebas benda, dan gaya gesekan. Dokumen tersebut juga memberikan contoh-contoh soal untuk mengaplikasikan konsep-konsep tersebut dalam menganalisis gerak benda.
MATERI PRESENTASI FISIKA UNTUK ANAK SMA KELAS X PADA SEMESTER GANJIL. SUDAH SAYA SUSUN DENGAN RINCI, MENARIK DAN DETAIL, SEHINGGA MEMUDAHKAN ANDA UNTUK MEMPELAJARINYA. Kunjungi saya di http://aguspurnomosite.blogspot.com
Dokumen tersebut membahas tentang hukum-hukum Newton mengenai gerak dan gaya, termasuk hukum I, II, dan III Newton, serta konsep massa, berat, gaya, percepatan, dan hubungan antara berbagai besaran fisika tersebut.
Dokumen tersebut membahas tentang gaya dan hukum Newton. Secara singkat, dibahas tentang definisi gaya dan contoh-contohnya seperti gaya gravitasi, gaya gesekan, serta cara mengukur dan menggambarkan gaya. Selanjutnya, dibahas pula ketiga hukum Newton tentang gerak benda.
Dokumen tersebut merangkum hukum-hukum gerak Newton. Termasuk definisi percepatan, gaya, dan hubungannya (hukum I dan II Newton), serta definisi gaya reaksi, gaya berat, gaya normal dan gesek (hukum III Newton). Juga dijelaskan rumus-rumus matematis yang mewakili hukum-hukum tersebut beserta contoh soal penerapannya.
Teks tersebut membahas tentang konsep-konsep dasar dinamika dan hukum-hukum gerak Newton, termasuk gaya normal, gaya gesekan, berat badan, dan contoh penerapan hukum-hukum Newton dalam kehidupan sehari-hari seperti berenang dan menembak senjata api.
Tiga hukum Newton menjelaskan tentang gerak benda. Hukum pertama menyatakan bahwa benda akan tetap bergerak atau diam jika tidak ada gaya yang bekerja padanya. Hukum kedua menjelaskan hubungan antara gaya dan percepatan. Hukum ketiga menyatakan bahwa setiap aksi memiliki reaksi yang sama besar dan berlawanan arah.
Tiga kondisi gerak benda pada bidang miring dibahas, yaitu bergerak karena komponen gaya berat, gaya tarik dan komponen gaya tarik. Hukum Newton diterapkan untuk menentukan percepatan dan komponen gaya. Permukaan kasar menimbulkan gaya gesekan yang mempengaruhi percepatan. Hukum kekekalan energi mekanik dijelaskan untuk bidang miring, bidang lengkung dan gerak satelit di mana energi potensial dan kinet
Dokumen tersebut membahas tentang hukum-hukum gerak Newton dan konsep-konsep dasar dinamika, termasuk gaya berat, gaya normal, gaya gesek, dan diagram bebas benda. Secara khusus dijelaskan bahwa hukum pertama Newton menyatakan bahwa benda akan bergerak lurus beraturan atau diam jika tidak ada gaya yang bekerja padanya, hukum kedua menyatakan hubungan antara percepatan, gaya, dan massa suatu benda,
Dokumen tersebut membahas konsep-konsep dasar dinamika gerak, seperti gaya, massa, hukum-hukum Newton, diagram bebas benda, dan gaya gesekan. Dokumen tersebut juga memberikan contoh-contoh soal untuk mengaplikasikan konsep-konsep tersebut dalam menganalisis gerak benda.
MATERI PRESENTASI FISIKA UNTUK ANAK SMA KELAS X PADA SEMESTER GANJIL. SUDAH SAYA SUSUN DENGAN RINCI, MENARIK DAN DETAIL, SEHINGGA MEMUDAHKAN ANDA UNTUK MEMPELAJARINYA. Kunjungi saya di http://aguspurnomosite.blogspot.com
Dokumen tersebut membahas tentang hukum-hukum Newton mengenai gerak dan gaya, termasuk hukum I, II, dan III Newton, serta konsep massa, berat, gaya, percepatan, dan hubungan antara berbagai besaran fisika tersebut.
Dokumen tersebut membahas tentang gaya dan hukum Newton. Secara singkat, dibahas tentang definisi gaya dan contoh-contohnya seperti gaya gravitasi, gaya gesekan, serta cara mengukur dan menggambarkan gaya. Selanjutnya, dibahas pula ketiga hukum Newton tentang gerak benda.
Dokumen tersebut merangkum hukum-hukum gerak Newton. Termasuk definisi percepatan, gaya, dan hubungannya (hukum I dan II Newton), serta definisi gaya reaksi, gaya berat, gaya normal dan gesek (hukum III Newton). Juga dijelaskan rumus-rumus matematis yang mewakili hukum-hukum tersebut beserta contoh soal penerapannya.
Teks tersebut membahas tentang konsep-konsep dasar dinamika dan hukum-hukum gerak Newton, termasuk gaya normal, gaya gesekan, berat badan, dan contoh penerapan hukum-hukum Newton dalam kehidupan sehari-hari seperti berenang dan menembak senjata api.
Tiga hukum Newton menjelaskan tentang gerak benda. Hukum pertama menyatakan bahwa benda akan tetap bergerak atau diam jika tidak ada gaya yang bekerja padanya. Hukum kedua menjelaskan hubungan antara gaya dan percepatan. Hukum ketiga menyatakan bahwa setiap aksi memiliki reaksi yang sama besar dan berlawanan arah.
Tiga kondisi gerak benda pada bidang miring dibahas, yaitu bergerak karena komponen gaya berat, gaya tarik dan komponen gaya tarik. Hukum Newton diterapkan untuk menentukan percepatan dan komponen gaya. Permukaan kasar menimbulkan gaya gesekan yang mempengaruhi percepatan. Hukum kekekalan energi mekanik dijelaskan untuk bidang miring, bidang lengkung dan gerak satelit di mana energi potensial dan kinet
Dokumen tersebut membahas tentang hukum-hukum gerak Newton dan konsep-konsep dasar dinamika, termasuk gaya berat, gaya normal, gaya gesek, dan diagram bebas benda. Secara khusus dijelaskan bahwa hukum pertama Newton menyatakan bahwa benda akan bergerak lurus beraturan atau diam jika tidak ada gaya yang bekerja padanya, hukum kedua menyatakan hubungan antara percepatan, gaya, dan massa suatu benda,
Hukum Newton menjelaskan hubungan antara gaya, massa, dan percepatan pada suatu benda. Isaac Newton merumuskan tiga hukum gerak yang menyatakan bahwa (1) benda akan tetap bergerak atau diam kecuali ada gaya eksternal, (2) percepatan sebanding dengan gaya bersih dan berbanding terbalik dengan massa, (3) setiap aksi memiliki reaksi yang sama besar dan berlawanan arah.
Dokumen membahas tentang gaya dan tekanan. Terdapat penjelasan mengenai hukum-hukum gerak Newton, besaran gaya, jenis gaya, dan hubungannya dengan percepatan, massa, dan luas penampang. Diuraikan pula perbedaan antara berat dan massa, serta contoh soal latihan.
1) Hukum Newton menjelaskan tentang sifat inersia benda, hubungan antara gaya dan percepatan, serta gaya aksi-reaksi.
2) Dinamika gerak membahas gaya-gaya yang mempengaruhi benda seperti gaya berat, normal, gesek, dan sentripetal beserta rumus-rumusnya.
3) Hukum-hukum Newton diterapkan untuk menganalisis gerak benda pada berbagai kondisi seperti bidang datar, miring, melingkar ber
Presentasi fisika membahas konsep momen gaya, syarat kesetimbangan, resultan gaya sejajar, pusat berat, dan kopel. Materi tersebut dijelaskan dengan contoh soal dan gambar untuk mempermudah pemahaman.
Dokumen tersebut membahas tentang diagram benda bebas dalam mekanika rekayasa. Diagram benda bebas digunakan untuk menggambarkan gaya-gaya yang bekerja pada suatu partikel. Dokumen tersebut juga menjelaskan tahapan membuat diagram benda bebas dan berbagai bentuk umum diagram benda bebas untuk berbagai kondisi seperti benda pada bidang datar, miring, benda yang saling sentuh, dan diikat tali.
Dokumen tersebut membahas konsep-konsep dasar dinamika seperti gaya, hukum-hukum gerak Newton, jenis-jenis gaya seperti gaya normal, gesek, dan gravitasi. Juga membahas strategi penyelesaian masalah dinamika dan contoh penerapan konsep-konsep tersebut seperti gerak benda di bidang miring dan menggunakan katrol.
Dokumen tersebut membahas tentang hukum-hukum Newton yang menerangkan tentang gaya dan gerak, termasuk hukum inersia, hukum pergerakan, dan hukum aksi-reaksi. Secara khusus dijelaskan tentang pengertian gaya, contoh-contoh aplikasinya, dan satuan gaya dalam sistem satuan internasional.
ANALISIS PENGARUH INDUSTRI BATU BARA TERHADAP PENCEMARAN UDARA.pdfnarayafiryal8
Industri batu bara telah menjadi salah satu penyumbang utama pencemaran udara global. Proses ekstraksi batu bara, baik melalui penambangan terbuka maupun penambangan bawah tanah, menghasilkan debu dan gas beracun yang dilepaskan ke atmosfer. Gas-gas tersebut termasuk sulfur dioksida (SO2), nitrogen oksida (NOx), dan partikel-partikel halus (PM2.5) yang berbahaya bagi kesehatan manusia dan lingkungan. Selain itu, pembakaran batu bara di pembangkit listrik dan industri menyebabkan emisi karbon dioksida (CO2), yang merupakan penyebab utama perubahan iklim global dan pemanasan global.
Pencemaran udara yang disebabkan oleh industri batu bara juga memiliki dampak lokal yang signifikan. Di sekitar area penambangan, debu batu bara yang dihasilkan dapat mengganggu kesehatan masyarakat dan ekosistem lokal. Paparan terus-menerus terhadap debu batu bara dapat menyebabkan masalah pernapasan seperti asma dan bronkitis, serta berkontribusi pada penyakit paru-paru yang lebih serius. Selain itu, hujan asam yang disebabkan oleh emisi sulfur dioksida dapat merusak tanaman, air tanah, dan ekosistem sungai, mengancam keberlanjutan lingkungan di sekitar lokasi industri batu bara.
1. HUKUM - HUKUM NEWTON TENTANG GERAK .
GERAK DAN GAYA .
Gaya : ialah suatu tarikan atau dorongan yang dapat menimbulkan perubahan gerak.
Dengan demikian jika benda ditarik/didorong dan sebagainya maka pada
benda bekerja gaya dan keadaan gerak benda dapat dirubah.
Gaya adalah penyebab gerak.
Gaya termasuk besaran vektor, karena gaya ditentukan oleh besar dan arahnya.
HUK UM I NEWTON.
Jika resultan dari gaya-gaya yang bekerja pada sebuah benda sama dengan nol (SF =
0), maka benda tersebut :
- Jika dalam keadaan diam akan tetap diam, atau
- Jika dalam keadaan bergerak lurus beraturan akan tetap bergerak lurus beraturan.
Keadaan tersebut di atas disebut juga Hukum KELEMBAMAN.
Kesimpulan : SF = 0 dan a = 0
HUK UM I I NEWTON.
Percepatan yang ditimbulkan oleh gaya yang bekerja pada suatu benda berbanding
lurus dan searah dengan gaya itu dan berbanding terbalik dengan massa benda.
a =
F
m atau F = m .a
BESARAN NOTASI Satuan (SI)
Gaya F newton (N)
Massa m Kg
Percepatan a m/s2
MASSA DAN BERAT .
2. Berat suatu benda (w) adalah besarnya gaya tarik bumi terhadap benda tersebut dan
arahnya menuju pusat bumi. ( vertikal ke bawah ).
Hubungan massa dan berat :
w = m . g
w = gaya berat (N)
m = massa benda (kg)
g = percepatan grafitasi (m/s2)
Perbedaan massa dan berat :
* Massa (m) merupakan besaran skalar di mana besarnya di sembarang tempat untuk
suatu benda yang sama selalu TETAP.
* Berat (w) merupakan besaran vektor di mana besarnya tergantung pada tempatnya
(percepatan grafitasi pada tempat benda berada ).
Hubungan antara satuan yang dipakai :
1 newton = 1 kg.m/det2
1 dyne = 1 gr.cm/det2
1 newton = 105 dyne
Pengembangan :
1. Jika pada benda bekerja banyak gaya yang horisontal maka berlaku : SF = m . a
F1 + F2 - F3 = m . a
Arah gerak benda sama dengan F1 dan F2 jika F1 + F2 > F3
Arah gerak benda sama dengan F3 jika F1 + F2 < F3 ( tanda a = - )
2. Jika pada beberapa benda bekerja banyak gaya yang horisontal maka berlaku :
SF =Sm . a
3. F1 + F2 - F3 = ( m1 + m2 ) . a
3. Jika pada benda bekerja gaya yang membentuk sudut q dengan arah mendatar
maka
berlaku : F cos q = m . a
HUK UM I I I NEWTON.
Bila sebuah benda A melakukan gaya pada benda B, maka benda juga akan
melakukan gaya pada benda A yang besarnya sama tetapi berlawanan arah.
Gaya yang dilakukan A pada B disebut : gaya aksi .
Gaya yang dilakukan B pada A disebut : gaya reaksi .
maka ditulis : Faksi = - Freaksi
Hukum Newton I I I disebut juga Hukum Aksi - Reaksi.
1. P asangan aksi reaksi.
Pada sebuah benda yang diam di atas lantai berlaku :
w = - N
w = gaya berat benda memberikan gaya aksi pada
lantai.
N = gaya normal ( gaya yang tegak lurus permukaan
tempat di mana benda berada ).
Hal ini bukan pasangan Aksi - Reaksi.
( tanda - hanya menjelaskan arah berlawanan )
Macam - macam keadan ( besar ) gaya normal.
4. N = w cos q N = w - F sin q N = w + F sin q
2. Pasangan aksi - reaksi pada benda yang digantung.
Balok digantung dalam keadaan diam pada tali vertikal. Gaya w1 dan T1 BUKANLAH
PASANGAN AKSI - REAKSI, meskipun besarnya sama, berlawanan arah dan segaris kerja.
Sedangkan yang merupakan PASANGAN AKSI - REAKSI adalah gaya :
Demikian juga gaya T2 dan T’2 merupakan pasangan aksi - reaksi.
HUBUNGAN TEGANGAN TALI TERHADAP PERCEPATAN .
a. Bila benda dalam keadaan diam, atau dalam keadan bergerak
lurus
beraturan maka :
T = m . g
T = gaya tegangan tali.
b. Benda bergerak ke atas dengan percepatan a maka :
T = m . g + m . a
T = gaya tegangan tali.
c. Benda bergerak ke bawah dengan percepatan a maka :
T = m . g - m . a
T = gaya tegangan tali.
GERAK BENDA YANG DIHUBUNGKAN DENGAN KATROL .
Dua buah benda m1 dan m2 dihubungkan dengan katrol
melalui sebuah tali yang diikatkan pada ujung-ujungnya.
5. Apabila massa tali diabaikan, dan tali dengan katrol tidak ada
gaya gesekan, maka akan berlaku persamaan-persamaan :
Sistem akan bergerak ke arah m1 dengan percepatan a.
Tinjauan benda m1 Tinjauan benda m2
T = m1.g - m1.a ( persamaan 1) T = m2.g + m2.a
( persamaan 2)
Karena gaya tegangan tali di mana-mana sama, maka persamaan 1 dan persamaan 2
dapat digabungkan :
m1 . g - m1 . a = m2 . g + m2 . a
m1 . a + m2 . a = m1 . g - m2 . g
( m1 + m2 ) . a = ( m1 - m2 ) . g
a =
m -
m
m +
m
( )
( )
1 2 g
1 2
Persamaan ini digunakan untuk mencari percepatan benda yang dihubungkan dengan
katrol.
Cara lain untuk mendapatkan percepatan benda pada sisitem katrol dapat ditinjau
keseluruhan sistem :
Sistem akan bergerak ke arah m1 dengan percepatan a.
Oleh karena itu semua gaya yang terjadi yang searah dengan
arah gerak sistem diberi tanda POSITIF, yang berlawanan diberi
tanda NEGATIF.
SF = Sm . a
w1 - T + T - T + T - w2 = ( m1 + m2 ) . a
karena T di mana-mana besarnya sama maka T dapat dihilangkan.
w1 - w2 = (m1 + m2 ) . a
( m1 - m2 ) . g = ( m1 + m2 ) . a
a =
m -
m
m +
m
( )
( )
1 2 g
1 2
6. B E NDA B E RGE RA K P A DA B I DA NG MI RI NG.
Gaya - gaya yang bekerja pada benda.
Gaya gesek (fg)
Gaya gesekan antara permukaan benda yang bergerak dengan bidang tumpu benda
akan menimbulkan gaya gesek yang arahnya senantiasa berlawanan dengan
arah gerak benda.
Ada dua jenis gaya gesek yaitu :
gaya gesek statis (fs) : bekerja pada saat benda diam (berhenti) dengan persamaan :
fs = N.ms
gaya gesek kinetik (fk) : bekerja pada saat benda bergerak dengan persamaan :
fk = N. mk
=====o0o======
7. B E NDA B E RGE RA K P A DA B I DA NG MI RI NG.
Gaya - gaya yang bekerja pada benda.
Gaya gesek (fg)
Gaya gesekan antara permukaan benda yang bergerak dengan bidang tumpu benda
akan menimbulkan gaya gesek yang arahnya senantiasa berlawanan dengan
arah gerak benda.
Ada dua jenis gaya gesek yaitu :
gaya gesek statis (fs) : bekerja pada saat benda diam (berhenti) dengan persamaan :
fs = N.ms
gaya gesek kinetik (fk) : bekerja pada saat benda bergerak dengan persamaan :
fk = N. mk
=====o0o======