SlideShare a Scribd company logo
1 of 10
Download to read offline
w = mg
             w = mg                       w = mg
            Gambar 5.10 Arah vektor berat selalu tegak lurus ke bawah.

5.2.2 Gaya Normal                                                                             N
     Gaya normal adalah gaya penyangga yang diberikan pada benda
saat benda bersentuhan dengan benda lain. Contohnya jika sebuah buku
ditempatkan pada suatu permukaan, permukaan tersebut akan
memberikan gaya pada buku untuk menyangga berat buku tersebut.
     Gaya gravitasi dan gaya normal bekerja pada benda yang sama,
dan bukan sebagai pasangan aksi-reaksi seperti pada hukum III Newton.
                                                                                             mg
     Pada sebuah benda diam di atas bidang datar yang tidak
dipengaruhi gaya luar lainnya, gaya normalnya sama besar dengan gaya                Gambar 5.11 Gaya normal
                                                                                    pada benda diam.
gravitasi, tetapi arahnya berlawanan (Gambar 5.11). Dalam
menggambarkan garis gaya, sebenarnya garis gaya normal dan gaya
berat saling berimpit dan segaris, namun untuk memudahkan
                                                                                    (a)
mengamati maka diberi jarak antara kedua garis gaya tersebut.
     Berapakah besaran gaya normal benda diam bila ada gaya luar                                     F
yang bekerja pada benda tersebut? Apakah gaya normalnya masih sama                                ditarik
besarnya dengan gaya gravitasi? Untuk menjawab pertanyaan ini
perhatikan Gambar 5.12.
     Pada Gambar 5.12a, kotak ditempatkan di atas bidang datar tanpa
diberi gaya luar. Menurut hukum II Newton besar gaya normal ialah
     N – mg = ma dan a = 0
     Sehingga N = mg (N = gaya gravitasi)                                                     w
                                                                                    (b)              ditekan
   Pada Gambar 5.10b, kotak dengan gaya F dan kotak tetap diam.
                                                                                             N
Menurut hukum II Newton besar gaya normal ialah
   N – mg – F = ma                                                                               F
   dan a = 0 sehingga
   N = mg + F (N lebih besar dari gaya gravitasi)
    Pada gambar 5.12c, kotak ditarik dengan gaya F dan kotak tetap
diam. Menurut hukum II Newton besar gaya normal ialah:                                       w
                                                                                    (c)      N
    N – mg + F = ma
    dan a = 0 sehingga
    N = mg – F (N lebih kecil dari gaya gravitasi)
    Jadi, besarnya gaya normal tidak selalu sama dengan gaya
gravitasi meskipun benda terletak pada bidang datar.
                                                                                              w
                                                                                    Gambar 5.12 Gaya normal
                                                                                    pada benda diam yang
                                                                                    diberi gaya luar.

                                                                          Bab 5 Dinamika Partikel              83
Contoh     Soal 5.3
  Erik yang bermassa 80 kg berada di dalam lift yang bergerak ke atas dengan percepatan 2 m/s2.
  Jika g = 10 m/s2, berapakah gaya tekan kaki Erik pada lantai lift?
  Penyelesaian
  N – mg =   ma
      N =    mg + ma
         =   (80 kg) (2m/s2) + (80 kg) (10 m/s2)
         =   160 + 800
         =   960 N


                  5.2.3 Gaya Gesekan
                       Gaya gesekan adalah gaya yang diberikan oleh suatu permukaan pada
                  benda yang bergerak melintasinya atau pada benda yang melakukan usaha
                  untuk bergerak melintasi permukaan tersebut. Arah gaya gesek selalu
                  berlawanan dengan arah gerak benda.
                       Gaya gesekan dipengaruhi oleh luas benda yang bersentuhan. Semakin
                  besar luas bidang yang bersentuhan, semakin besar gaya gesekan pada benda.
                  Kamu telah membahas gaya ini di SMP. Sekarang kamu akan mengulangnya
                  kembali.
                  a.    Gaya gesekan statik dan Gaya Gesekan Kinetis
                           Jika kamu mendorong sebuah buku di atas meja dengan gaya yang kecil,
                      buku itu akan tetap diam. Berdasarkan hukum I Newton, resultan gaya = 0.
                      Jadi meskipun buku tetap diam, gaya gesekan dari meja terhadap buku sudah
                                   bekerja. Gaya gesekan pada benda saat benda masih diam
                             F     disebut gaya gesekan statis. Jika gaya yang kamu berikan
       f
                                   diperbesar dan buku mulai bergerak, gaya gesekan statis bernilai
                                   maksimum (fm). Jika gaya tarik terus diperbesar, buku mulai
                                   bergerak dan kamu dapat merasakan gaya perlawanan dari meja
                                   menurun. Gaya gesekan pada saat buku bergerak disebut gaya
                                   gesekan kinetis (fk).
 Gambar 5.13 Gaya gesek antara          Pada Gambar 5.14, gaya gesekan sebanding dengan gaya
 buku dan meja.                    tarik yang diberikan dan mencapai harga maksimum (fm) saat
                                   benda akan bergerak. Pada saat sudah bergerak, gaya gesek (fk)
                                   tetap dan nilainya lebih rendah daripada gaya gesekan statis
     f
                                   maksimum (fk < fm). Besarnya gaya gesek sebanding dengan
fm                                 gaya normal dan dipengaruhi sifat permukaan bidang sentuh atau
fk                                 disebut sebagai koefisien gesekan (m).
                                        f = mN                                                (5.5)
                                   Untuk gaya gesekan kinetis berlaku
                                        fk = mkN                                              (5.6)
                               F   dan karena nilainya dapat berubah dari nol sampai maksimum,
         statis       kinetik      gaya gesekan dapat ditulis sebagai
 Gambar 5.14 Hubungan antara
 gaya gesek dan gaya dorong.
                                        fs £ msN                                              (5.7)


84      Fisika dan Kecakapan Hidup untuk SMA
Contoh     Soal 5.4
  Sebuah kotak bermassa 5 kg ditarik di atas permukaan meja dengan koefisien gesek statis dan
  kinetisnya masing-masing 0,4 dan 0,3. Tentukan gaya gesekan yang bekerja pada kotak jika gaya
  tarik yang diberikan adalah:
  a. 0 N        b. 5 N         c. 19 N dan       d. 20 N.
  Penyelesaian
  a.   F = 0 berarti f = 0
  b.   F = 5 N fi fm = mk N = (0,4)(5 kg)(9,8m/s2) = 19,6 N
       F < fm berarti F = f = 5 N
  c.   F = 19 N dan F < fm berarti F = f = 19 N
  d.   F = 20 N dan F > fm
       kotak bergerak sehingga gaya gesekan adalah gaya gesekan kinetis.
       fk £ mk dan N = (0,3) ¥ (5 kg) (9,8m/s2) = 14,7 N. Berarti ada sisa gaya sebesar 5,3 N yang
       digunakan untuk mempercepat gerak benda.
             F   5, 3
       a =     =      = 1,06 m/s2
             m    5

b. Gaya Gesekan dalam Kehidupan Sehari-hari
    Gaya gesekan mempunyai peranan yang penting dalam
kehidupan sehari-hari. Di antara gaya gesekan tersebut, ada yang
menguntungkan dan ada pula yang merugikan.
Gaya gesekan yang menguntungkan
     Mengapa orang dapat berjalan di permukaan jalan yang kasar,
tetapi jika jalan licin, orang akan tergelincir? Pada saat berjalan,
orang memberikan gaya dorong ke belakang terhadap jalan. Untuk
                                                                     Sumber: creative.gettyimages.com
jalan yang permukaannya kasar, gaya gesekan pada jalan
                                                                     Gambar 5.15 Permukaan ban
menyebabkan orang dapat berpindah. Tetapi jika jalan licin, gaya mobil dibuat kasar agar tidak
yang diberikan orang tidak dapat diimbangi oleh gaya gesekan. tergelincir.
Gaya gesekan maksimum untuk jalan licin sangat rendah sehingga
dorongan yang kecil saja sudah melewati gaya gesekan
maksimumnya dan menyebabkan orang tergelincir. Jadi, gaya gesekan pada
permukaan jalan yang kasar adalah menguntungkan.
     Contoh lainnya adalah gesekan antara ban mobil dengan permukaan jalan.
Permukaan ban yang kasar menyebabkan gaya gesekan antara ban dengan
jalan menjadi lebih besar sehingga ban mobil tidak slip pada saat direm atau
ketika melewati jalan yang licin. Demikian pula gesekan antara karet rem
dengan velg sepeda, gesekan antara karet rem dengan piringan rem pada mobil
dan sepeda motor.
Gaya gesekan yang merugikan
     Gaya gesekan yang terjadi pada berbagai komponen kendaraan tidak
semuanya menguntungkan. Sebagai contoh, gesekan antara poros roda dengan
dudukannya. Pada saat roda berputar, gesekan antara poros dengan dudukannya
akan menyebabkan gerakan menjadi terhambat sehingga merugikan. Contoh
lainnya, gaya gesekan antara katrol dengan porosnya pada alat penimba air,

                                                                      Bab 5 Dinamika Partikel       85
membuat orang harus menarik tali timba dengan gaya
                                                   yang lebih besar sehingga melelahkan. Untuk
                                                   mengatasinya maka poros katrol harus diberi zat
                                                   pelumas.
                                                   5.2.4 Gaya Tegangan Tali
Sumber: creative.gettyimages.com                  Gaya tegangan tali adalah gaya yang dipindahkan
Gambar 5.16 Tali mengalami gaya tegangan tali melalui tali, benang, atau kawat pada saat ditarik dengan
saat kedua ujung tali ditarik.                kencang oleh gaya yang bekerja pada kedua ujungnya.
                       Gaya tarik bekerja di sepanjang kawat dan menarik benda dengan gaya yang
                       sama besarnya dengan gaya yang bekerja pada ujung kawat tersebut.

  5.3         Dinamika Gerak pada Bidang
                          Setelah mempelajari jenis-jenis gaya, pada bagian ini kamu akan
                      membahas beberapa persoalan dinamika sederhana yang sering dijumpai dalam
                      kehidupan sehari-hari. Semua persoalan ini sangat erat kaitannya dengan hukum
                      Newton tentang gerak.
                      5.3.1 Gerak Benda pada Lantai Licin
                                       Gambar 5.17 menunjukkan sebuah balok di atas meja yang
                                   permukaannya licin. Pada balok akan bekerja gaya horizontal F sehingga
                                   balok bergerak. Berdasarkan diagram benda bebas balok gaya dalam
                                   arah sumbu-x berlaku hubungan berikut.
                                                         F
                                       F = max fi ax =
                                                         m
Gambar 5.17 Balok di atas          gaya dalam arah sumbu-y
permukaan licin.
                                       N – mg = may dan ay = 0
                                   sehingga N = mg

  Contoh       Soal 5.5
  Sebuah balok dengan massa 0,1 kg ditempatkan di atas lantai yang licin. Pada balok bekerja
  gaya horizontal sebesar 2 N. Tentukan percepatan yang ditimbulkan oleh gaya tersebut!
  Penyelesaian
  m = 0,1 kg
           F
  ax =       = 2 = 20 m/s2
           m   0, 1



                          F             Pada Gambar 5.18, benda di atas bidang licin, ditarik dengan gaya yang
          m           a             membentuk sudut a terhadap bidang. Pada kasus ini berlaku
                                    Gaya dalam arah –x
                                    Fx = max
Gambar 5.18 Benda ditarik           F cos a = max
membentuk sudut a
terhadap lantai.                    ax = F cos
                                            m


86        Fisika dan Kecakapan Hidup untuk SMA
Gaya dalam arah –y
    F sin a + N – mg = may
dan ay = 0 sehingga diperoleh
    N = mg – F sin a

 Contoh       Soal 5.6
  Sebuah balok dengan massa 2 kg ditarik di atas permukaan meja yang licin dengan gaya 10 N.
  Gaya tarik ini membentuk sudut 30º terhadap sumbu-x Tentukan besarnya gaya yang diberikan
  meja terhadap balok dan percepatan benda jika percepatan gravitasi adalah 9,8 m/s2.
  Penyelesaian
                                                                                       Fy           F
  Gaya dalam arah sumbu-y
       N – mg + Fy = may dan ay = 0
       N – (2 kg)(9,8 m/s2) + 10 N sin a = 0                                 N
                                                                                              a
       N – 19,6 N + 5 N fi 0 ; N = 14,6 N
                                                                                                    Fx
  Jadi, besarnya gaya yang diberikan meja terhadap balok adalah 14,6 N
  Gaya dalam arah sumbu-x
  a = F cos                                                                   mg
         m
  a2 = 10 N      0, 866 = 8, 66 = 4 , 33 m/s2
              2 kg        2 kg


5.3.3 Gerak Benda yang Ditarik dengan Katrol
    Penerapan hukum Newton pada benda yang bergerak akibat tarikan katrol
dapat kamu pahami melalui contoh soal berikut.


 Contoh       Soal 5.7
                                                                  4 kg
  Dua buah balok dengan massa berbeda yaitu 4 dan 2 kg                                 Katrol
  dihubungkan dengan seutas tali melalui sebuah katrol. Jika
  massa tali diabaikan dan katrol dianggap licin, tentukan
  percepatan sistem dan gaya tegangan tali!
  Penyelesaian                                                                               2 kg
  a.   Percepatan sistem
       Benda m1: T = m1a
       Benda m2: m2 g – T = m2a                      N                             T
           T = m 2 g – m2 a
       Diperoleh hubungan                                           T
                                                       m1                              m2
           m1a = m2g – m2a
           m1a + m2a = m2g
           (m1 + m2) a = m2g
                                                        m1g                                 m2g
                   m2 g
           a =            = 2 98 = 19, 60 = 3, 27 m/s2
                m1 + m2      4+2      6
  b.   Gaya tegangan tali
           T = m 2 g – m2 a
           T = 2 ¥ 9,8 – 2 ¥ 3,27 = 19,6 – 6,54
           T = 13,08 N


                                                                Bab 5 Dinamika Partikel                  87
5.3.4 Gerak Benda pada Bidang Miring
                                              Gambar 5.19 menunjukkan, sebuah balok bermassa m
        N                                 pada sebuah bidang miring dengan sudut kemiringan a.
                                          Tetapkan sumbu-x sejajar dengan permukaan bidang miring
                                          dan sumbu-y tegak lurus terhadap bidang miring.
mg
                                          Gaya dalam arah y
sin a
                      mg cos a               N – mg cos a = m ay dan ay = 0 sehingga
     a
                                             N = mg cos a
             mg                           Gaya dalam arah –x
Gambar 5.19 Gerak balok pada bidang          mg sin a = m ax
miring.                                      ax = g sin a


  Contoh       Soal 5.8
  Seorang pemain ski memulai lomba menuruni lintasan dengan kemiringan 30∞. Lintasan dianggap
  tanpa gesekan dan percepatan gravitasi bumi 9,8 m/s2.
  Hitunglah: a. percepatan gerak pemain ski tersebut       b. laju setelah 6 sekon
  Penyelesaian
  a. ax = g sin a = 0,5(9,8) = 4,9 m/s2
  b. Laju setelah selang waktu 6 sekon.
     vt = v0 + at = 0 + (4,9 m/s2)(6 s) = 29,4 m/s


     m2             m1
                           F          5.3.5 Gerak Dua Benda yang Dihubungkan dengan Tali
                                           Dua buah balok dengan massa m1 dan m2 dihubungkan
                                      dengan tali. Balok pertama ditarik dengan gaya F. Jika permukaan
Gambar 5.20 Gerak dua                 lantai dianggap licin dan massa tali diabaikan, diagram benda
benda yang dihubungkan
                                      bebas kedua balok digambarkan seperti Gambar 5.21.
dengan tali.
                                                   N2                                 N1


                                                    m2                                  m1
                                                                  T        T                     F

                                                        m2g                                m1g
                                             Gambar 5.21 Diagram benda bebas dua benda yang
                                             dihubungkan dengan tali


                                      Diperoleh: F – m2a2 = m1a1
                                                 F = m2a2 + m1a1
                                      Oleh karena kedua balok berhubungan dan tali yang
                                      menghubungkan kedua balok tegang maka a2 = a1 sehingga
                                                                            F
                                      F = (m2 + m1)a atau a =
                                                                       ( m2 + m1 )



88          Fisika dan Kecakapan Hidup untuk SMA
Contoh    Soal 5.9
  Dua buah balok dengan massa 6 dan 5 kg dihubungkan dengan tali. Balok pertama ditarik di
  atas lantai licin dengan gaya 20 N. Tentukan percepatan benda dan gaya tegangan tali!
  Penyelesaian
  Percepatan benda,
             F          20
  a =               =          = 1,8 m/s2
        ( m2 + m1 )   (6 + 5 )
  Gaya tegangan tali, T = m2 a2 = 6 (1,8) = 10,8 N



5.3.6 Gerak Dua Benda Bertumpuk                                           m2
    Perhatikan Gambar 5.22, dua balok dengan massa
                                                                                         F
m1 dan m2 ditumpuk di atas sebuah meja. Kemudian                           m1
balok pertama ditarik dengan gaya F.
                                                         Gambar 5.22 Gerak dua balok yang ditumpuk.
Diagram benda bebas balok 1,                                                N1–L
    N1–L = m1g + m2g                                           f2
    f1–L = m1–L N1–L                                                            m1                F
    f1 = m1–L (m1 + m2)g
                                                               f1
Diagram benda bebas balok 2,                                                      m1 g
    N2–1 = m2g                                                                  N2-1
    f2–1 = m 2–1 N2–1 = m 2–1 ¥ m2 g
    f2 = m2–1 m2 g
                                                                T
    F = f1 + f 2
                                                                                                 f2
                                                                                m 2g
                                                     Gambar 5.23 Diagram benda bebas dua benda bertumpuk.
 Contoh    Soal 5.10
  Dua buah balok A dan B mempunyai massa 2 dan 3 kg. Koefisien gesek antara balok A dan
  B adalah 0,4 sedangkan koefisien antara balok B dan lantai adalah 0,6. Hitunglah besarnya gaya
  F pada saat balok B akan bergerak!
  Penyelesaian
  Diagram benda bebas balok B.
  NB–L = mA g + mB g
        = (2 + 3) 9,8 = 49 N                                         A
     f1 = mB–L (mA + mB) g
        = 0,6 (2+3) 9,8 = 29,4 N
                                                                     B                       F
  Diagram benda bebas balok A.
  NA–B = mAg
        = 2 ¥ 9,8 = 19,6 N
     f2 = mA–B ¥ mAg
        = 0,4 ¥ 19,6 = 7,84 N
     F = f1 + f2 = 29,4 + 7,84 = 37,24 N
  Jadi, gaya yang dibutuhkan pada saat balok B akan bergerak adalah 37,24 N.


                                                                     Bab 5 Dinamika Partikel          89
5.4         Gaya Sentripetal
                                         Gaya sentripetal merupakan gaya yang dapat ditimbulkan
                                    oleh gaya-gaya lain yang bekerja pada suatu benda. Kata sentripetal
                                    digunakan untuk menunjukkan arah gaya yang menuju pusat
                                    lintasan garak benda. Gambar 5.14 menunjukkan contoh gerakan
                                    yang disebabkan oleh gaya gesekan, gaya tarik, dan gaya gravitasi.
                                    Gaya-gaya ini menimbulkan gaya netto yang mengarah pada pusat
                                    lintasan atau gaya sentripetal sehingga benda bergerak melingkar.
Sumber: creative.gettyimages.com    Pada saat mobil berbelok, gaya gesek bekerja pada ban mobil dan
Gambar 5.24 Gaya sentripetal        menimbulkan gaya sentripetal yang dibutuhkan untuk melakukan
terjadi pada gerak melingkar        gerak melingkar. Pada Bab 4, kamu telah membahas tentang gaya
lintasan lomba balap Formula 1.     ini.
                              Secara matematis, persamaan gaya sentripetal ditulis sebagai berikut.

                             Fs = m v atau Fs = mw2R atau Fs = m 4 π R
                                     2                              2
                                                                                                    (5.8)
                                    R                            T2
                      di mana m = massa benda (kg), v = laju linier (m/s), R = jari-jari lingkaran, dan
                      w = kecepatan sudut (rad/s).
                      5.4.1 Gerak pada Tikungan Datar
                                                Sebuah mobil bergerak pada tikungan jalan yang datar
                  N                        (jalan tidak membentuk sudut kemiringan tertentu). Pada
                                           keadaan ini, gaya gesek berfungsi sebagai gaya sentripetal.
                                           Agar mobil membelok tanpa slip, gaya gesekannya harus besar.
                                   F
                                           Jadi, tikungan yang datar dibuat dengan permukaan yang relatif
                                           kasar.
                                                Pada Gambar 5.24 dapat dilihat bahwa gaya normal
                 mg                        mempunyai nilai yang sama dengan gaya gravitasi karena jalan
Sumber: creative.gettyimages.com           datar. Persamaan gaya sentripetalnya adalah
Gambar 5.25 Gaya-gaya yang                              2
bekerja pada mobil di tikungan                 Fs = m v                                             (5.9)
datar.                                                R
                      Agar mobil tidak slip, gaya sentripetal sama dengan gaya gesekan.
                                       2
                            mN= mv
                                 R

                            v=     mgR                                                            (5.10)

                      di mana v adalah kecepatan maksimum agar mobil tidak slip di tikungan jalan.

 Contoh        Soal 5.11
  Sebuah mobil melintas pada sebuah tikungan rata dengan jari-jari 60 meter. Jika gaya gesekan
  statis maksimum antara ban dan permukaan jalan 22.500 N, tentukan kecepatan maksimum
  mobil agar mobil tidak slip (massa mobil adalah 1500 kg)!



90        Fisika dan Kecakapan Hidup untuk SMA
Penyelesaian
          fm = 22.500 N
          f m = FS
                      v2 1500 v2
           = Fs = m     =
                      R   60 m
                    2
 22.500 N = 1500 v /60
        v2 = 900 m2/s2
         v = 30 m/s

5.4.2 Gerak pada Tikungan Miring
   Sebuah mobil bergerak pada tikungan dengan jalan yang                      N cos q           N
membentuk sudut kemiringan sebesar q terhadap bidang horizontal
(Gambar 5.26). Tikungan dibuat miring agar kendaraan tidak slip
meskipun jalan licin.                                                                           N sin q
Gaya dalam arah sumbu-y:
                            mg                                                                       q
   N cos q = mg atau N =                                 (5.11)                         mg
                           cos
Gaya dalam arah sumbu-x:                                                     Gambar 5.26 Gerak mobil
                                                                             pada tikungan miring.
                                   v2
    N sin q = gaya sentripetal = m                                 (5.12)
                                   R
                2
     N =m v
            R sin
      mg           2
           =m v
     cos        R sin
                    v2
    mg tan q = m
                    R
    tan q = m  v2
               Rg
    v2 = g R tan q

    v=      gR tan                                                            (5.13)

di mana v adalah kecepatan maksimum yang diperbolehkan agar mobil tidak
tergelincir.


 Contoh     Soal 5.12
  Sebuah mobil bergerak dengan laju maksimum 50 km/jam pada sebuah tikungan jalan yang
  jari-jarinya 50 meter. Tentukan berapa besar sudut kemiringan jalan agar mobil tidak tergelincir!
  Penyelesaian
  v = 50 km/jam = 14 m/s.
             2
   tan    = v =    14 2    = 0, 4
            Rg ( 50 9, 8 )
         q = 22∞


                                                                      Bab 5 Dinamika Partikel            91
5.4.3 Gerak pada Lingkaran Vertikal
                  5                                     Sebuah benda bermassa m diikatkan pada sebuah tali,
                                                   kemudian diputar dalam arah vertikal dengan jari-jari lintasan
             T5                      4             R sehingga benda bergerak melingkar beraturan. Berapa gaya
             mg           T4                       tegangan tali yang bekerja pada benda selama benda diputar?
                                mg                 Untuk menentukan besarnya gaya tegangan tali ini diambil
                          b                        suatu perjanjian bahwa gaya yang menuju pusat lingkaran
                                           3
                                    T3             bernilai positif sedangkan gaya yang menjauhi pusat lingkaran
                      a
             T1                T2                  bernilai negatif (Gambar 5.27).
                                          mg
                                                        Benda yang bergerak melingkar beraturan dengan laju
                                     2
                                                   linier tetap sebesar v akan mempunyai resultan gaya yang
             1
                                                   mengarah ke pusat lingkaran (gaya sentripetal). Besarnya
              mg                    mg             resultan gaya tersebut adalah
 Gambar 5.27 Gerak pada lingkaran
                                                        ∑ F = m vR
                                                                    2
 vertikal.
                          Pada titik 1:
                                ∑        F =T      mg
                                                      2
                                            v
                                T1 = mg + m                                                               (5.14)
                                            R
                          Pada titik 2:
                                                            2
                                                  v
                                T2 – mg cos a = m
                                                  R
                                                   v2
                                T2 = mg cos a + m                                                         (5.15)
                                                    R
                          Pada titik 3:
                                               2
                                       v
                                T3 = m                                                                    (5.16)
                                       R
                          Pada titik 4:
                                                            2
                                                  v
                                T4 + mg cos b = m
                                                  R
                                      v2
                                T4 = m   – mg cos b                                                       (5.17)
                                       R
                          Pada titik 5:
                                           v2
                              T5 + mg = m
                                            R
                                               2
                                       v
                                T5 = m   – mg                                                             (5.18)
                                       R

 Contoh      Soal 5.13
 Sebuah benda diikat dengan tali yang panjangnya 1 meter, kemudian diputar dalam arah vertikal
 dengan laju tetap 4 m/s. Jika massa benda 0,15 kg, tentukan tegangan tali pada titik paling
 rendah dan paling tinggi.



92      Fisika dan Kecakapan Hidup untuk SMA

More Related Content

What's hot

What's hot (20)

Dinamika partikel
Dinamika partikelDinamika partikel
Dinamika partikel
 
materi kuliah fisika teknik I : hukum - hukum newton tentang gerak
materi kuliah fisika teknik I : hukum - hukum newton tentang gerakmateri kuliah fisika teknik I : hukum - hukum newton tentang gerak
materi kuliah fisika teknik I : hukum - hukum newton tentang gerak
 
P3. dinamika
P3. dinamikaP3. dinamika
P3. dinamika
 
Hukum newton
Hukum newtonHukum newton
Hukum newton
 
Hukum Newton
Hukum NewtonHukum Newton
Hukum Newton
 
Fisika Dasar 1- Dinamika Partikel
Fisika Dasar 1- Dinamika PartikelFisika Dasar 1- Dinamika Partikel
Fisika Dasar 1- Dinamika Partikel
 
Dinamika partikel
Dinamika partikelDinamika partikel
Dinamika partikel
 
Dinamika gerak
Dinamika gerakDinamika gerak
Dinamika gerak
 
Ppt telaah smp
Ppt telaah smpPpt telaah smp
Ppt telaah smp
 
FISIKA DASAR_04 hukum newton
FISIKA DASAR_04 hukum newtonFISIKA DASAR_04 hukum newton
FISIKA DASAR_04 hukum newton
 
Massa dan berat benda
Massa dan berat bendaMassa dan berat benda
Massa dan berat benda
 
Hukum newton
Hukum newtonHukum newton
Hukum newton
 
F106 hk newton
F106 hk newtonF106 hk newton
F106 hk newton
 
Dinamika Gerak
Dinamika GerakDinamika Gerak
Dinamika Gerak
 
GAYA DAN HUKUM NEWTON
GAYA DAN HUKUM NEWTONGAYA DAN HUKUM NEWTON
GAYA DAN HUKUM NEWTON
 
Bab 3 dinamika partikel
Bab 3 dinamika partikelBab 3 dinamika partikel
Bab 3 dinamika partikel
 
Fisika Kelas X: Gaya dan Hukum Newton
Fisika Kelas X: Gaya dan Hukum NewtonFisika Kelas X: Gaya dan Hukum Newton
Fisika Kelas X: Gaya dan Hukum Newton
 
Power Point
Power PointPower Point
Power Point
 
Fafatio
FafatioFafatio
Fafatio
 
Fisika dasar materi 2
Fisika dasar materi 2Fisika dasar materi 2
Fisika dasar materi 2
 

Viewers also liked

Kumpulan Soal-soal Hukum Newton
Kumpulan Soal-soal Hukum NewtonKumpulan Soal-soal Hukum Newton
Kumpulan Soal-soal Hukum Newton555
 
Modul 2-pesawat-atwood1
Modul 2-pesawat-atwood1Modul 2-pesawat-atwood1
Modul 2-pesawat-atwood1Heri Kiswanto
 
Soal Prediksi fisika 2013
Soal Prediksi fisika 2013Soal Prediksi fisika 2013
Soal Prediksi fisika 2013pandu adian
 
Mr_azer kelas 11 matematika wajib 2016
Mr_azer kelas 11 matematika wajib 2016Mr_azer kelas 11 matematika wajib 2016
Mr_azer kelas 11 matematika wajib 2016Reza Radhitya
 
SOAL LATIHAN MATEMATIKA IPA KURIKULUM 2013
SOAL LATIHAN MATEMATIKA IPA KURIKULUM 2013SOAL LATIHAN MATEMATIKA IPA KURIKULUM 2013
SOAL LATIHAN MATEMATIKA IPA KURIKULUM 2013Reza Radhitya
 
Bab 1 Konsep Dasar Ilmu Ekonomi
Bab 1 Konsep Dasar Ilmu EkonomiBab 1 Konsep Dasar Ilmu Ekonomi
Bab 1 Konsep Dasar Ilmu EkonomiJajang Sulaeman
 
Contoh Soal Redoks Kimia + Jawaban
Contoh Soal Redoks Kimia + JawabanContoh Soal Redoks Kimia + Jawaban
Contoh Soal Redoks Kimia + JawabanFajar Sahrudin
 
Contoh soal dan jawaban tentang gaya
Contoh soal dan jawaban tentang gayaContoh soal dan jawaban tentang gaya
Contoh soal dan jawaban tentang gayaKijoko Gebleg
 
statika struktur diktat
statika struktur diktatstatika struktur diktat
statika struktur diktatWayan Yase
 
Soal uas fisika x 16 17
Soal uas fisika x 16 17Soal uas fisika x 16 17
Soal uas fisika x 16 17Ahmadi Ar
 
Soal fisika xii 16 17
Soal fisika  xii 16 17Soal fisika  xii 16 17
Soal fisika xii 16 17Ahmadi Ar
 
Bedah kisi kisi 2017- penyimpangan semu hukum mendel
Bedah kisi kisi 2017- penyimpangan semu hukum mendelBedah kisi kisi 2017- penyimpangan semu hukum mendel
Bedah kisi kisi 2017- penyimpangan semu hukum mendelHerfen Suryati
 
Mekanika Teknik
Mekanika TeknikMekanika Teknik
Mekanika TekniklombkTBK
 
Soal usbn pai sma k p4
Soal usbn pai sma k p4Soal usbn pai sma k p4
Soal usbn pai sma k p4ikmalabas
 

Viewers also liked (20)

Kumpulan Soal-soal Hukum Newton
Kumpulan Soal-soal Hukum NewtonKumpulan Soal-soal Hukum Newton
Kumpulan Soal-soal Hukum Newton
 
Modul 2-pesawat-atwood1
Modul 2-pesawat-atwood1Modul 2-pesawat-atwood1
Modul 2-pesawat-atwood1
 
Soal Prediksi fisika 2013
Soal Prediksi fisika 2013Soal Prediksi fisika 2013
Soal Prediksi fisika 2013
 
Pesawat sederhana
Pesawat sederhanaPesawat sederhana
Pesawat sederhana
 
Dinamika gerak
Dinamika gerakDinamika gerak
Dinamika gerak
 
Mr_azer kelas 11 matematika wajib 2016
Mr_azer kelas 11 matematika wajib 2016Mr_azer kelas 11 matematika wajib 2016
Mr_azer kelas 11 matematika wajib 2016
 
SOAL LATIHAN MATEMATIKA IPA KURIKULUM 2013
SOAL LATIHAN MATEMATIKA IPA KURIKULUM 2013SOAL LATIHAN MATEMATIKA IPA KURIKULUM 2013
SOAL LATIHAN MATEMATIKA IPA KURIKULUM 2013
 
Bab 1 Konsep Dasar Ilmu Ekonomi
Bab 1 Konsep Dasar Ilmu EkonomiBab 1 Konsep Dasar Ilmu Ekonomi
Bab 1 Konsep Dasar Ilmu Ekonomi
 
Bab3hukumnewton
Bab3hukumnewtonBab3hukumnewton
Bab3hukumnewton
 
Soal hukum newton
Soal hukum newtonSoal hukum newton
Soal hukum newton
 
Contoh Soal Redoks Kimia + Jawaban
Contoh Soal Redoks Kimia + JawabanContoh Soal Redoks Kimia + Jawaban
Contoh Soal Redoks Kimia + Jawaban
 
Contoh soal dan jawaban tentang gaya
Contoh soal dan jawaban tentang gayaContoh soal dan jawaban tentang gaya
Contoh soal dan jawaban tentang gaya
 
statika struktur diktat
statika struktur diktatstatika struktur diktat
statika struktur diktat
 
Soal uas fisika x 16 17
Soal uas fisika x 16 17Soal uas fisika x 16 17
Soal uas fisika x 16 17
 
Cara isi dupak
Cara isi dupakCara isi dupak
Cara isi dupak
 
Soal fisika xii 16 17
Soal fisika  xii 16 17Soal fisika  xii 16 17
Soal fisika xii 16 17
 
Soal Try Out USBN 2015 dibuat Berdasarkan Kisi-Kisi USBN dari Pendis Kemena...
Soal Try Out  USBN  2015 dibuat Berdasarkan Kisi-Kisi USBN dari Pendis Kemena...Soal Try Out  USBN  2015 dibuat Berdasarkan Kisi-Kisi USBN dari Pendis Kemena...
Soal Try Out USBN 2015 dibuat Berdasarkan Kisi-Kisi USBN dari Pendis Kemena...
 
Bedah kisi kisi 2017- penyimpangan semu hukum mendel
Bedah kisi kisi 2017- penyimpangan semu hukum mendelBedah kisi kisi 2017- penyimpangan semu hukum mendel
Bedah kisi kisi 2017- penyimpangan semu hukum mendel
 
Mekanika Teknik
Mekanika TeknikMekanika Teknik
Mekanika Teknik
 
Soal usbn pai sma k p4
Soal usbn pai sma k p4Soal usbn pai sma k p4
Soal usbn pai sma k p4
 

Similar to OPTIMASI GAYA

Bab1 hukum newton
Bab1 hukum newtonBab1 hukum newton
Bab1 hukum newtonZains34
 
Rumus dinamika gerak lurus
Rumus dinamika gerak lurusRumus dinamika gerak lurus
Rumus dinamika gerak lurusAde Hidayat
 
Bab 5 Hukum Newton.ppt
Bab 5 Hukum Newton.pptBab 5 Hukum Newton.ppt
Bab 5 Hukum Newton.pptlyrahalimatuns
 
Bab 5 Hukum Newton.ppt
Bab 5 Hukum Newton.pptBab 5 Hukum Newton.ppt
Bab 5 Hukum Newton.pptPes20224
 
Bab 5 Hukum Newton.ppt234567812345678124
Bab 5 Hukum Newton.ppt234567812345678124Bab 5 Hukum Newton.ppt234567812345678124
Bab 5 Hukum Newton.ppt234567812345678124nurislamiah449
 
Mekanika rekayasa - Diagram Benda Bebas
Mekanika rekayasa - Diagram Benda BebasMekanika rekayasa - Diagram Benda Bebas
Mekanika rekayasa - Diagram Benda BebasSri Nur Haslinda
 
3)d inamika edit
3)d inamika edit3)d inamika edit
3)d inamika editrahmadfath
 
Fis 9 kelas x(sepuluh) ia
Fis 9 kelas x(sepuluh) iaFis 9 kelas x(sepuluh) ia
Fis 9 kelas x(sepuluh) iaSimbolonpande90
 
Fis 9 kelas x(sepuluh) ia
Fis 9 kelas x(sepuluh) iaFis 9 kelas x(sepuluh) ia
Fis 9 kelas x(sepuluh) iaSimbolonpande90
 
HUKUM NEWTON.ppt
HUKUM NEWTON.pptHUKUM NEWTON.ppt
HUKUM NEWTON.pptsertina1
 
gaya dan resultan gaya.pptx
gaya dan resultan gaya.pptxgaya dan resultan gaya.pptx
gaya dan resultan gaya.pptxFARIKHAHTIN
 
Laporan fisika dasar (gaya gesekan)
Laporan fisika dasar (gaya gesekan)Laporan fisika dasar (gaya gesekan)
Laporan fisika dasar (gaya gesekan)Rezki Amaliah
 

Similar to OPTIMASI GAYA (20)

Bab1 hukum newton
Bab1 hukum newtonBab1 hukum newton
Bab1 hukum newton
 
Rumus dinamika gerak lurus
Rumus dinamika gerak lurusRumus dinamika gerak lurus
Rumus dinamika gerak lurus
 
Bab 5 Hukum Newton.ppt
Bab 5 Hukum Newton.pptBab 5 Hukum Newton.ppt
Bab 5 Hukum Newton.ppt
 
Bab 5 Hukum Newton.ppt
Bab 5 Hukum Newton.pptBab 5 Hukum Newton.ppt
Bab 5 Hukum Newton.ppt
 
Bab 5 Hukum Newton.ppt
Bab 5 Hukum Newton.pptBab 5 Hukum Newton.ppt
Bab 5 Hukum Newton.ppt
 
Bab 5 Hukum Newton.ppt234567812345678124
Bab 5 Hukum Newton.ppt234567812345678124Bab 5 Hukum Newton.ppt234567812345678124
Bab 5 Hukum Newton.ppt234567812345678124
 
Mekanika rekayasa - Diagram Benda Bebas
Mekanika rekayasa - Diagram Benda BebasMekanika rekayasa - Diagram Benda Bebas
Mekanika rekayasa - Diagram Benda Bebas
 
3)d inamika edit
3)d inamika edit3)d inamika edit
3)d inamika edit
 
HUKUM NEWTON.pptx
HUKUM NEWTON.pptxHUKUM NEWTON.pptx
HUKUM NEWTON.pptx
 
Hk. Dinamika
Hk. Dinamika Hk. Dinamika
Hk. Dinamika
 
Fis 9 kelas x(sepuluh) ia
Fis 9 kelas x(sepuluh) iaFis 9 kelas x(sepuluh) ia
Fis 9 kelas x(sepuluh) ia
 
Fis 9 kelas x(sepuluh) ia
Fis 9 kelas x(sepuluh) iaFis 9 kelas x(sepuluh) ia
Fis 9 kelas x(sepuluh) ia
 
HUKUM NEWTON.ppt
HUKUM NEWTON.pptHUKUM NEWTON.ppt
HUKUM NEWTON.ppt
 
Dinamika
DinamikaDinamika
Dinamika
 
Dinamika
DinamikaDinamika
Dinamika
 
File0003
File0003File0003
File0003
 
Hukum newton
Hukum newtonHukum newton
Hukum newton
 
Fisika1 140214213831-phpapp02
Fisika1 140214213831-phpapp02Fisika1 140214213831-phpapp02
Fisika1 140214213831-phpapp02
 
gaya dan resultan gaya.pptx
gaya dan resultan gaya.pptxgaya dan resultan gaya.pptx
gaya dan resultan gaya.pptx
 
Laporan fisika dasar (gaya gesekan)
Laporan fisika dasar (gaya gesekan)Laporan fisika dasar (gaya gesekan)
Laporan fisika dasar (gaya gesekan)
 

OPTIMASI GAYA

  • 1. w = mg w = mg w = mg Gambar 5.10 Arah vektor berat selalu tegak lurus ke bawah. 5.2.2 Gaya Normal N Gaya normal adalah gaya penyangga yang diberikan pada benda saat benda bersentuhan dengan benda lain. Contohnya jika sebuah buku ditempatkan pada suatu permukaan, permukaan tersebut akan memberikan gaya pada buku untuk menyangga berat buku tersebut. Gaya gravitasi dan gaya normal bekerja pada benda yang sama, dan bukan sebagai pasangan aksi-reaksi seperti pada hukum III Newton. mg Pada sebuah benda diam di atas bidang datar yang tidak dipengaruhi gaya luar lainnya, gaya normalnya sama besar dengan gaya Gambar 5.11 Gaya normal pada benda diam. gravitasi, tetapi arahnya berlawanan (Gambar 5.11). Dalam menggambarkan garis gaya, sebenarnya garis gaya normal dan gaya berat saling berimpit dan segaris, namun untuk memudahkan (a) mengamati maka diberi jarak antara kedua garis gaya tersebut. Berapakah besaran gaya normal benda diam bila ada gaya luar F yang bekerja pada benda tersebut? Apakah gaya normalnya masih sama ditarik besarnya dengan gaya gravitasi? Untuk menjawab pertanyaan ini perhatikan Gambar 5.12. Pada Gambar 5.12a, kotak ditempatkan di atas bidang datar tanpa diberi gaya luar. Menurut hukum II Newton besar gaya normal ialah N – mg = ma dan a = 0 Sehingga N = mg (N = gaya gravitasi) w (b) ditekan Pada Gambar 5.10b, kotak dengan gaya F dan kotak tetap diam. N Menurut hukum II Newton besar gaya normal ialah N – mg – F = ma F dan a = 0 sehingga N = mg + F (N lebih besar dari gaya gravitasi) Pada gambar 5.12c, kotak ditarik dengan gaya F dan kotak tetap diam. Menurut hukum II Newton besar gaya normal ialah: w (c) N N – mg + F = ma dan a = 0 sehingga N = mg – F (N lebih kecil dari gaya gravitasi) Jadi, besarnya gaya normal tidak selalu sama dengan gaya gravitasi meskipun benda terletak pada bidang datar. w Gambar 5.12 Gaya normal pada benda diam yang diberi gaya luar. Bab 5 Dinamika Partikel 83
  • 2. Contoh Soal 5.3 Erik yang bermassa 80 kg berada di dalam lift yang bergerak ke atas dengan percepatan 2 m/s2. Jika g = 10 m/s2, berapakah gaya tekan kaki Erik pada lantai lift? Penyelesaian N – mg = ma N = mg + ma = (80 kg) (2m/s2) + (80 kg) (10 m/s2) = 160 + 800 = 960 N 5.2.3 Gaya Gesekan Gaya gesekan adalah gaya yang diberikan oleh suatu permukaan pada benda yang bergerak melintasinya atau pada benda yang melakukan usaha untuk bergerak melintasi permukaan tersebut. Arah gaya gesek selalu berlawanan dengan arah gerak benda. Gaya gesekan dipengaruhi oleh luas benda yang bersentuhan. Semakin besar luas bidang yang bersentuhan, semakin besar gaya gesekan pada benda. Kamu telah membahas gaya ini di SMP. Sekarang kamu akan mengulangnya kembali. a. Gaya gesekan statik dan Gaya Gesekan Kinetis Jika kamu mendorong sebuah buku di atas meja dengan gaya yang kecil, buku itu akan tetap diam. Berdasarkan hukum I Newton, resultan gaya = 0. Jadi meskipun buku tetap diam, gaya gesekan dari meja terhadap buku sudah bekerja. Gaya gesekan pada benda saat benda masih diam F disebut gaya gesekan statis. Jika gaya yang kamu berikan f diperbesar dan buku mulai bergerak, gaya gesekan statis bernilai maksimum (fm). Jika gaya tarik terus diperbesar, buku mulai bergerak dan kamu dapat merasakan gaya perlawanan dari meja menurun. Gaya gesekan pada saat buku bergerak disebut gaya gesekan kinetis (fk). Gambar 5.13 Gaya gesek antara Pada Gambar 5.14, gaya gesekan sebanding dengan gaya buku dan meja. tarik yang diberikan dan mencapai harga maksimum (fm) saat benda akan bergerak. Pada saat sudah bergerak, gaya gesek (fk) tetap dan nilainya lebih rendah daripada gaya gesekan statis f maksimum (fk < fm). Besarnya gaya gesek sebanding dengan fm gaya normal dan dipengaruhi sifat permukaan bidang sentuh atau fk disebut sebagai koefisien gesekan (m). f = mN (5.5) Untuk gaya gesekan kinetis berlaku fk = mkN (5.6) F dan karena nilainya dapat berubah dari nol sampai maksimum, statis kinetik gaya gesekan dapat ditulis sebagai Gambar 5.14 Hubungan antara gaya gesek dan gaya dorong. fs £ msN (5.7) 84 Fisika dan Kecakapan Hidup untuk SMA
  • 3. Contoh Soal 5.4 Sebuah kotak bermassa 5 kg ditarik di atas permukaan meja dengan koefisien gesek statis dan kinetisnya masing-masing 0,4 dan 0,3. Tentukan gaya gesekan yang bekerja pada kotak jika gaya tarik yang diberikan adalah: a. 0 N b. 5 N c. 19 N dan d. 20 N. Penyelesaian a. F = 0 berarti f = 0 b. F = 5 N fi fm = mk N = (0,4)(5 kg)(9,8m/s2) = 19,6 N F < fm berarti F = f = 5 N c. F = 19 N dan F < fm berarti F = f = 19 N d. F = 20 N dan F > fm kotak bergerak sehingga gaya gesekan adalah gaya gesekan kinetis. fk £ mk dan N = (0,3) ¥ (5 kg) (9,8m/s2) = 14,7 N. Berarti ada sisa gaya sebesar 5,3 N yang digunakan untuk mempercepat gerak benda. F 5, 3 a = = = 1,06 m/s2 m 5 b. Gaya Gesekan dalam Kehidupan Sehari-hari Gaya gesekan mempunyai peranan yang penting dalam kehidupan sehari-hari. Di antara gaya gesekan tersebut, ada yang menguntungkan dan ada pula yang merugikan. Gaya gesekan yang menguntungkan Mengapa orang dapat berjalan di permukaan jalan yang kasar, tetapi jika jalan licin, orang akan tergelincir? Pada saat berjalan, orang memberikan gaya dorong ke belakang terhadap jalan. Untuk Sumber: creative.gettyimages.com jalan yang permukaannya kasar, gaya gesekan pada jalan Gambar 5.15 Permukaan ban menyebabkan orang dapat berpindah. Tetapi jika jalan licin, gaya mobil dibuat kasar agar tidak yang diberikan orang tidak dapat diimbangi oleh gaya gesekan. tergelincir. Gaya gesekan maksimum untuk jalan licin sangat rendah sehingga dorongan yang kecil saja sudah melewati gaya gesekan maksimumnya dan menyebabkan orang tergelincir. Jadi, gaya gesekan pada permukaan jalan yang kasar adalah menguntungkan. Contoh lainnya adalah gesekan antara ban mobil dengan permukaan jalan. Permukaan ban yang kasar menyebabkan gaya gesekan antara ban dengan jalan menjadi lebih besar sehingga ban mobil tidak slip pada saat direm atau ketika melewati jalan yang licin. Demikian pula gesekan antara karet rem dengan velg sepeda, gesekan antara karet rem dengan piringan rem pada mobil dan sepeda motor. Gaya gesekan yang merugikan Gaya gesekan yang terjadi pada berbagai komponen kendaraan tidak semuanya menguntungkan. Sebagai contoh, gesekan antara poros roda dengan dudukannya. Pada saat roda berputar, gesekan antara poros dengan dudukannya akan menyebabkan gerakan menjadi terhambat sehingga merugikan. Contoh lainnya, gaya gesekan antara katrol dengan porosnya pada alat penimba air, Bab 5 Dinamika Partikel 85
  • 4. membuat orang harus menarik tali timba dengan gaya yang lebih besar sehingga melelahkan. Untuk mengatasinya maka poros katrol harus diberi zat pelumas. 5.2.4 Gaya Tegangan Tali Sumber: creative.gettyimages.com Gaya tegangan tali adalah gaya yang dipindahkan Gambar 5.16 Tali mengalami gaya tegangan tali melalui tali, benang, atau kawat pada saat ditarik dengan saat kedua ujung tali ditarik. kencang oleh gaya yang bekerja pada kedua ujungnya. Gaya tarik bekerja di sepanjang kawat dan menarik benda dengan gaya yang sama besarnya dengan gaya yang bekerja pada ujung kawat tersebut. 5.3 Dinamika Gerak pada Bidang Setelah mempelajari jenis-jenis gaya, pada bagian ini kamu akan membahas beberapa persoalan dinamika sederhana yang sering dijumpai dalam kehidupan sehari-hari. Semua persoalan ini sangat erat kaitannya dengan hukum Newton tentang gerak. 5.3.1 Gerak Benda pada Lantai Licin Gambar 5.17 menunjukkan sebuah balok di atas meja yang permukaannya licin. Pada balok akan bekerja gaya horizontal F sehingga balok bergerak. Berdasarkan diagram benda bebas balok gaya dalam arah sumbu-x berlaku hubungan berikut. F F = max fi ax = m Gambar 5.17 Balok di atas gaya dalam arah sumbu-y permukaan licin. N – mg = may dan ay = 0 sehingga N = mg Contoh Soal 5.5 Sebuah balok dengan massa 0,1 kg ditempatkan di atas lantai yang licin. Pada balok bekerja gaya horizontal sebesar 2 N. Tentukan percepatan yang ditimbulkan oleh gaya tersebut! Penyelesaian m = 0,1 kg F ax = = 2 = 20 m/s2 m 0, 1 F Pada Gambar 5.18, benda di atas bidang licin, ditarik dengan gaya yang m a membentuk sudut a terhadap bidang. Pada kasus ini berlaku Gaya dalam arah –x Fx = max Gambar 5.18 Benda ditarik F cos a = max membentuk sudut a terhadap lantai. ax = F cos m 86 Fisika dan Kecakapan Hidup untuk SMA
  • 5. Gaya dalam arah –y F sin a + N – mg = may dan ay = 0 sehingga diperoleh N = mg – F sin a Contoh Soal 5.6 Sebuah balok dengan massa 2 kg ditarik di atas permukaan meja yang licin dengan gaya 10 N. Gaya tarik ini membentuk sudut 30º terhadap sumbu-x Tentukan besarnya gaya yang diberikan meja terhadap balok dan percepatan benda jika percepatan gravitasi adalah 9,8 m/s2. Penyelesaian Fy F Gaya dalam arah sumbu-y N – mg + Fy = may dan ay = 0 N – (2 kg)(9,8 m/s2) + 10 N sin a = 0 N a N – 19,6 N + 5 N fi 0 ; N = 14,6 N Fx Jadi, besarnya gaya yang diberikan meja terhadap balok adalah 14,6 N Gaya dalam arah sumbu-x a = F cos mg m a2 = 10 N 0, 866 = 8, 66 = 4 , 33 m/s2 2 kg 2 kg 5.3.3 Gerak Benda yang Ditarik dengan Katrol Penerapan hukum Newton pada benda yang bergerak akibat tarikan katrol dapat kamu pahami melalui contoh soal berikut. Contoh Soal 5.7 4 kg Dua buah balok dengan massa berbeda yaitu 4 dan 2 kg Katrol dihubungkan dengan seutas tali melalui sebuah katrol. Jika massa tali diabaikan dan katrol dianggap licin, tentukan percepatan sistem dan gaya tegangan tali! Penyelesaian 2 kg a. Percepatan sistem Benda m1: T = m1a Benda m2: m2 g – T = m2a N T T = m 2 g – m2 a Diperoleh hubungan T m1 m2 m1a = m2g – m2a m1a + m2a = m2g (m1 + m2) a = m2g m1g m2g m2 g a = = 2 98 = 19, 60 = 3, 27 m/s2 m1 + m2 4+2 6 b. Gaya tegangan tali T = m 2 g – m2 a T = 2 ¥ 9,8 – 2 ¥ 3,27 = 19,6 – 6,54 T = 13,08 N Bab 5 Dinamika Partikel 87
  • 6. 5.3.4 Gerak Benda pada Bidang Miring Gambar 5.19 menunjukkan, sebuah balok bermassa m N pada sebuah bidang miring dengan sudut kemiringan a. Tetapkan sumbu-x sejajar dengan permukaan bidang miring dan sumbu-y tegak lurus terhadap bidang miring. mg Gaya dalam arah y sin a mg cos a N – mg cos a = m ay dan ay = 0 sehingga a N = mg cos a mg Gaya dalam arah –x Gambar 5.19 Gerak balok pada bidang mg sin a = m ax miring. ax = g sin a Contoh Soal 5.8 Seorang pemain ski memulai lomba menuruni lintasan dengan kemiringan 30∞. Lintasan dianggap tanpa gesekan dan percepatan gravitasi bumi 9,8 m/s2. Hitunglah: a. percepatan gerak pemain ski tersebut b. laju setelah 6 sekon Penyelesaian a. ax = g sin a = 0,5(9,8) = 4,9 m/s2 b. Laju setelah selang waktu 6 sekon. vt = v0 + at = 0 + (4,9 m/s2)(6 s) = 29,4 m/s m2 m1 F 5.3.5 Gerak Dua Benda yang Dihubungkan dengan Tali Dua buah balok dengan massa m1 dan m2 dihubungkan dengan tali. Balok pertama ditarik dengan gaya F. Jika permukaan Gambar 5.20 Gerak dua lantai dianggap licin dan massa tali diabaikan, diagram benda benda yang dihubungkan bebas kedua balok digambarkan seperti Gambar 5.21. dengan tali. N2 N1 m2 m1 T T F m2g m1g Gambar 5.21 Diagram benda bebas dua benda yang dihubungkan dengan tali Diperoleh: F – m2a2 = m1a1 F = m2a2 + m1a1 Oleh karena kedua balok berhubungan dan tali yang menghubungkan kedua balok tegang maka a2 = a1 sehingga F F = (m2 + m1)a atau a = ( m2 + m1 ) 88 Fisika dan Kecakapan Hidup untuk SMA
  • 7. Contoh Soal 5.9 Dua buah balok dengan massa 6 dan 5 kg dihubungkan dengan tali. Balok pertama ditarik di atas lantai licin dengan gaya 20 N. Tentukan percepatan benda dan gaya tegangan tali! Penyelesaian Percepatan benda, F 20 a = = = 1,8 m/s2 ( m2 + m1 ) (6 + 5 ) Gaya tegangan tali, T = m2 a2 = 6 (1,8) = 10,8 N 5.3.6 Gerak Dua Benda Bertumpuk m2 Perhatikan Gambar 5.22, dua balok dengan massa F m1 dan m2 ditumpuk di atas sebuah meja. Kemudian m1 balok pertama ditarik dengan gaya F. Gambar 5.22 Gerak dua balok yang ditumpuk. Diagram benda bebas balok 1, N1–L N1–L = m1g + m2g f2 f1–L = m1–L N1–L m1 F f1 = m1–L (m1 + m2)g f1 Diagram benda bebas balok 2, m1 g N2–1 = m2g N2-1 f2–1 = m 2–1 N2–1 = m 2–1 ¥ m2 g f2 = m2–1 m2 g T F = f1 + f 2 f2 m 2g Gambar 5.23 Diagram benda bebas dua benda bertumpuk. Contoh Soal 5.10 Dua buah balok A dan B mempunyai massa 2 dan 3 kg. Koefisien gesek antara balok A dan B adalah 0,4 sedangkan koefisien antara balok B dan lantai adalah 0,6. Hitunglah besarnya gaya F pada saat balok B akan bergerak! Penyelesaian Diagram benda bebas balok B. NB–L = mA g + mB g = (2 + 3) 9,8 = 49 N A f1 = mB–L (mA + mB) g = 0,6 (2+3) 9,8 = 29,4 N B F Diagram benda bebas balok A. NA–B = mAg = 2 ¥ 9,8 = 19,6 N f2 = mA–B ¥ mAg = 0,4 ¥ 19,6 = 7,84 N F = f1 + f2 = 29,4 + 7,84 = 37,24 N Jadi, gaya yang dibutuhkan pada saat balok B akan bergerak adalah 37,24 N. Bab 5 Dinamika Partikel 89
  • 8. 5.4 Gaya Sentripetal Gaya sentripetal merupakan gaya yang dapat ditimbulkan oleh gaya-gaya lain yang bekerja pada suatu benda. Kata sentripetal digunakan untuk menunjukkan arah gaya yang menuju pusat lintasan garak benda. Gambar 5.14 menunjukkan contoh gerakan yang disebabkan oleh gaya gesekan, gaya tarik, dan gaya gravitasi. Gaya-gaya ini menimbulkan gaya netto yang mengarah pada pusat lintasan atau gaya sentripetal sehingga benda bergerak melingkar. Sumber: creative.gettyimages.com Pada saat mobil berbelok, gaya gesek bekerja pada ban mobil dan Gambar 5.24 Gaya sentripetal menimbulkan gaya sentripetal yang dibutuhkan untuk melakukan terjadi pada gerak melingkar gerak melingkar. Pada Bab 4, kamu telah membahas tentang gaya lintasan lomba balap Formula 1. ini. Secara matematis, persamaan gaya sentripetal ditulis sebagai berikut. Fs = m v atau Fs = mw2R atau Fs = m 4 π R 2 2 (5.8) R T2 di mana m = massa benda (kg), v = laju linier (m/s), R = jari-jari lingkaran, dan w = kecepatan sudut (rad/s). 5.4.1 Gerak pada Tikungan Datar Sebuah mobil bergerak pada tikungan jalan yang datar N (jalan tidak membentuk sudut kemiringan tertentu). Pada keadaan ini, gaya gesek berfungsi sebagai gaya sentripetal. Agar mobil membelok tanpa slip, gaya gesekannya harus besar. F Jadi, tikungan yang datar dibuat dengan permukaan yang relatif kasar. Pada Gambar 5.24 dapat dilihat bahwa gaya normal mg mempunyai nilai yang sama dengan gaya gravitasi karena jalan Sumber: creative.gettyimages.com datar. Persamaan gaya sentripetalnya adalah Gambar 5.25 Gaya-gaya yang 2 bekerja pada mobil di tikungan Fs = m v (5.9) datar. R Agar mobil tidak slip, gaya sentripetal sama dengan gaya gesekan. 2 mN= mv R v= mgR (5.10) di mana v adalah kecepatan maksimum agar mobil tidak slip di tikungan jalan. Contoh Soal 5.11 Sebuah mobil melintas pada sebuah tikungan rata dengan jari-jari 60 meter. Jika gaya gesekan statis maksimum antara ban dan permukaan jalan 22.500 N, tentukan kecepatan maksimum mobil agar mobil tidak slip (massa mobil adalah 1500 kg)! 90 Fisika dan Kecakapan Hidup untuk SMA
  • 9. Penyelesaian fm = 22.500 N f m = FS v2 1500 v2 = Fs = m = R 60 m 2 22.500 N = 1500 v /60 v2 = 900 m2/s2 v = 30 m/s 5.4.2 Gerak pada Tikungan Miring Sebuah mobil bergerak pada tikungan dengan jalan yang N cos q N membentuk sudut kemiringan sebesar q terhadap bidang horizontal (Gambar 5.26). Tikungan dibuat miring agar kendaraan tidak slip meskipun jalan licin. N sin q Gaya dalam arah sumbu-y: mg q N cos q = mg atau N = (5.11) mg cos Gaya dalam arah sumbu-x: Gambar 5.26 Gerak mobil pada tikungan miring. v2 N sin q = gaya sentripetal = m (5.12) R 2 N =m v R sin mg 2 =m v cos R sin v2 mg tan q = m R tan q = m v2 Rg v2 = g R tan q v= gR tan (5.13) di mana v adalah kecepatan maksimum yang diperbolehkan agar mobil tidak tergelincir. Contoh Soal 5.12 Sebuah mobil bergerak dengan laju maksimum 50 km/jam pada sebuah tikungan jalan yang jari-jarinya 50 meter. Tentukan berapa besar sudut kemiringan jalan agar mobil tidak tergelincir! Penyelesaian v = 50 km/jam = 14 m/s. 2 tan = v = 14 2 = 0, 4 Rg ( 50 9, 8 ) q = 22∞ Bab 5 Dinamika Partikel 91
  • 10. 5.4.3 Gerak pada Lingkaran Vertikal 5 Sebuah benda bermassa m diikatkan pada sebuah tali, kemudian diputar dalam arah vertikal dengan jari-jari lintasan T5 4 R sehingga benda bergerak melingkar beraturan. Berapa gaya mg T4 tegangan tali yang bekerja pada benda selama benda diputar? mg Untuk menentukan besarnya gaya tegangan tali ini diambil b suatu perjanjian bahwa gaya yang menuju pusat lingkaran 3 T3 bernilai positif sedangkan gaya yang menjauhi pusat lingkaran a T1 T2 bernilai negatif (Gambar 5.27). mg Benda yang bergerak melingkar beraturan dengan laju 2 linier tetap sebesar v akan mempunyai resultan gaya yang 1 mengarah ke pusat lingkaran (gaya sentripetal). Besarnya mg mg resultan gaya tersebut adalah Gambar 5.27 Gerak pada lingkaran ∑ F = m vR 2 vertikal. Pada titik 1: ∑ F =T mg 2 v T1 = mg + m (5.14) R Pada titik 2: 2 v T2 – mg cos a = m R v2 T2 = mg cos a + m (5.15) R Pada titik 3: 2 v T3 = m (5.16) R Pada titik 4: 2 v T4 + mg cos b = m R v2 T4 = m – mg cos b (5.17) R Pada titik 5: v2 T5 + mg = m R 2 v T5 = m – mg (5.18) R Contoh Soal 5.13 Sebuah benda diikat dengan tali yang panjangnya 1 meter, kemudian diputar dalam arah vertikal dengan laju tetap 4 m/s. Jika massa benda 0,15 kg, tentukan tegangan tali pada titik paling rendah dan paling tinggi. 92 Fisika dan Kecakapan Hidup untuk SMA