Dokumen tersebut membahas tentang samudera, komposisi dan struktur vertikalnya. Dijelaskan tentang kandungan garam (salinitas) air laut, densitas air laut, terdapatnya lapisan pynocline, thermocline, dan halocline secara vertikal. Selanjutnya membahas mengapa es mengapung di air laut, sirkulasi laut, biosfer laut, dan suhu permukaan laut.
Sulawesi terletak pada pertemuan 3 Lempeng besar yaitu Eurasia, Pasifik,dan IndoAustralia serta sejumlah lempeng lebih kecil (Lempeng Filipina) yang menyebabkan kondisi tektoniknya sangat kompleks.
Dari segi ilmu kebumian, Indonesia memang merupakan daerah yang sangat menarik. Selain memiliki wilayah paparan benua yang luas (Paparan Sunda dan Paparan Sahul), juga memiliki pegunungan lipatan tertinggi di daerah tropika dan bersalju abadi (Pegunungan Tengah Papua). Selain itu satu-satunya di dunia terdapat laut antar pulau yang sangat dalam yaitu Laut Banda (lebih dari 5.000 meter), dan laut sangat dalam antara dua busur kepulauan yaitu palung Weber (lebih dari 7.000 meter). Dua jalur gunungapi besar dunia juga bertemu di Nusantara dan beberapa jalur pegunungan lipatan dunia pun saling bertemu di Indonesia
Bentuklahan Fluvial
Semua bentuk lahan yang terjadi akibat adanya proses aliran air baik yang terkonsentrasi yang berupa aliransungai maupun yang tidak terkonsentrasi yang berupa limpasan permukaan.
SistemFluvial
1.Erosi,Lepasnya material dasar dari tebing sungai
2.Transportasi, Terangkutnya material hasil erosi, dengan cara terbawa dalam larutan, melompat, menggelinding.
3.Deposisi,Akumulasi material hasil transportasi pada dasar sungai, dataran banjir atau pada tubuh air yang lain
Menurut Van Sleen et al, (1974) kondisi alam dari sedimen fluviatil tergantung pada:
Muatan sedimen pada tubuh perairan yang dikontrol oleh kecepatan aliran,gradien dan pasok muatan sedimen itu sendiri.
Luas dan kondisi alami daerah aliran sungai,termasuk di dalamnya geologi,iklim,relief,tanah dan vegetasi penutup serta ukuran dan bentuk DAS.
Air,meliputi kecepatan,kuantitas dan arah aliran air serta variasinya dari waktu ke waktu
SEJARAH SUNGAI
Youth (sungai muda)terjal,gradient besar dan berarus cepat. Kegiatan erosi kebawah. Terdapat air terjun,penampang longitudinal tak teratur,longsoran banyak terjadi pada tebing-tebingnya.
Mature (sungai dewasa)penguran gradient,sehingga kecepatan alirannya berkurang. Daya angkut erosi berkurang. Tercapai kondisi keseimbangan penampang hanya cukup untuk membawa beban,terdapat variasi antara erosi dan sedimentasi,terus memperlebar lembahnya,dan mengembangkan lantai datar.
Satuan Bentuk Lahan Asal Proses Fluvial
1.Kipas aluvial (alluvial fan)merupakan kipas atau kerucut rendah dari akumulasi gravel dan pasir,terjadi pada mulut suatu jeram atau lembah pada suatu pegunungan yang berbatasan dengan dataran.
2.Crevasse-splays ketika terjadi banjir besar jumlah air dan sedimen yang melimpah kedaratan banjir sekitar sungai juga besar. Sebagian besar luapan terjadi pada bagian tanggul alam yang rendah (cekung). Crevasse-splay ini umumnya terjadi pada cekungan luar suatu sungai.
3.Tanggul alam merupakan akumulasi sedimen berupa tanggul memanjang dan membatasi alur sungai. Tanggul alam mempunyai struktur berlapis karena terbentuk oleh sesri endapan sedimen pada banjir meluap melampaui tanggul sungai. Akiatnya kecepatan aliran yang menurun maka terjadilah pengendapan sedimen.
4.Point bar
merupakan kenampakan morfologik yang umum padda sungai yangsedang mengalami meandering dan pada saat yang bersamaan pengendapan
5.Dataran banjir
bentuk ini terutama tersusun dari timbunan material lepas yang terangkut sungai sekitarnya.
6.Cekungan fluvial
merupakan bagian terendah dari dataran banjir sungai
7. Teras aluvial
teras adalah bentuklahan yang dibatasi oleh dataran yang berlereng curam disuatu sisi dan lereng landai.
TERIMAKASIH..
.
Sulawesi terletak pada pertemuan 3 Lempeng besar yaitu Eurasia, Pasifik,dan IndoAustralia serta sejumlah lempeng lebih kecil (Lempeng Filipina) yang menyebabkan kondisi tektoniknya sangat kompleks.
Dari segi ilmu kebumian, Indonesia memang merupakan daerah yang sangat menarik. Selain memiliki wilayah paparan benua yang luas (Paparan Sunda dan Paparan Sahul), juga memiliki pegunungan lipatan tertinggi di daerah tropika dan bersalju abadi (Pegunungan Tengah Papua). Selain itu satu-satunya di dunia terdapat laut antar pulau yang sangat dalam yaitu Laut Banda (lebih dari 5.000 meter), dan laut sangat dalam antara dua busur kepulauan yaitu palung Weber (lebih dari 7.000 meter). Dua jalur gunungapi besar dunia juga bertemu di Nusantara dan beberapa jalur pegunungan lipatan dunia pun saling bertemu di Indonesia
Bentuklahan Fluvial
Semua bentuk lahan yang terjadi akibat adanya proses aliran air baik yang terkonsentrasi yang berupa aliransungai maupun yang tidak terkonsentrasi yang berupa limpasan permukaan.
SistemFluvial
1.Erosi,Lepasnya material dasar dari tebing sungai
2.Transportasi, Terangkutnya material hasil erosi, dengan cara terbawa dalam larutan, melompat, menggelinding.
3.Deposisi,Akumulasi material hasil transportasi pada dasar sungai, dataran banjir atau pada tubuh air yang lain
Menurut Van Sleen et al, (1974) kondisi alam dari sedimen fluviatil tergantung pada:
Muatan sedimen pada tubuh perairan yang dikontrol oleh kecepatan aliran,gradien dan pasok muatan sedimen itu sendiri.
Luas dan kondisi alami daerah aliran sungai,termasuk di dalamnya geologi,iklim,relief,tanah dan vegetasi penutup serta ukuran dan bentuk DAS.
Air,meliputi kecepatan,kuantitas dan arah aliran air serta variasinya dari waktu ke waktu
SEJARAH SUNGAI
Youth (sungai muda)terjal,gradient besar dan berarus cepat. Kegiatan erosi kebawah. Terdapat air terjun,penampang longitudinal tak teratur,longsoran banyak terjadi pada tebing-tebingnya.
Mature (sungai dewasa)penguran gradient,sehingga kecepatan alirannya berkurang. Daya angkut erosi berkurang. Tercapai kondisi keseimbangan penampang hanya cukup untuk membawa beban,terdapat variasi antara erosi dan sedimentasi,terus memperlebar lembahnya,dan mengembangkan lantai datar.
Satuan Bentuk Lahan Asal Proses Fluvial
1.Kipas aluvial (alluvial fan)merupakan kipas atau kerucut rendah dari akumulasi gravel dan pasir,terjadi pada mulut suatu jeram atau lembah pada suatu pegunungan yang berbatasan dengan dataran.
2.Crevasse-splays ketika terjadi banjir besar jumlah air dan sedimen yang melimpah kedaratan banjir sekitar sungai juga besar. Sebagian besar luapan terjadi pada bagian tanggul alam yang rendah (cekung). Crevasse-splay ini umumnya terjadi pada cekungan luar suatu sungai.
3.Tanggul alam merupakan akumulasi sedimen berupa tanggul memanjang dan membatasi alur sungai. Tanggul alam mempunyai struktur berlapis karena terbentuk oleh sesri endapan sedimen pada banjir meluap melampaui tanggul sungai. Akiatnya kecepatan aliran yang menurun maka terjadilah pengendapan sedimen.
4.Point bar
merupakan kenampakan morfologik yang umum padda sungai yangsedang mengalami meandering dan pada saat yang bersamaan pengendapan
5.Dataran banjir
bentuk ini terutama tersusun dari timbunan material lepas yang terangkut sungai sekitarnya.
6.Cekungan fluvial
merupakan bagian terendah dari dataran banjir sungai
7. Teras aluvial
teras adalah bentuklahan yang dibatasi oleh dataran yang berlereng curam disuatu sisi dan lereng landai.
TERIMAKASIH..
.
Arus adalah pergerakan massa air secara vertikal dan horizontal sehingga menuju keseimbangannya, atau gerakan air yang sangat luas yang terjadi di seluruh lautan dunia (Hutabarat dan Evans, 1986).
Produk pangan khas daerah nabati dan hewaniNandag23
Berisi tentang macam - macam produk pangan khas daerah yang berbahan dasar nabati dan hewani. Contohnya rendang, dadih, bandeng presto, asinan, kripik buah, dll.
Buku laut biru: Samudera,Laut, Biota, Iklim, dan Cuaca. All a about the Oceandangochied
Sebuah buku elektronik yang menyajikan data tentang kebesaran Allah Swt di Samudera dan Lautan. Dilengkapi ilustrasi dan kajian menarik tentang berbagai fenomena dan biota laut unik
-Mendeskeripsikan proses-proses khusus yang terjadi di lapisan lithosfer dan atmosfer yang terkait dengan perubahan zat dan kalor.
-Mejelaskan hubungan antara proses yang terjadi di lithosfer dan atmosfer dengan kesehatan dan permasalahan lingkungan.
Similar to Materi Tentang Samudera, Arus Laut, Sirkulasi Laut & Salinitas (20)
3. KO M P O S I S I
D A N S T R U K T U R
V E R T I K A L
O L E H :
4. KANDUNGAN GARAM (SALINITAS).
• Salinitas adalah kandungan garam
yang ada di laut dan biasanya
diperhitungkan sebagai jumlag gram
garam terlarut pada 1000 gram air laut.
• Dapat diketahui bahwa setiap 1 kg air
laut terdapat 35 gram kandungan
garamnya
• Sebaran salinitas di laut dipengaruhi
oleh pola sirkulasi air, penguapan,
curah hujan, dan aliran sungai.
Perairan dengan tingkat curah hujan
yang tinggi dan dipengaruhi aliran
sungai memiliki salinitas yang rendah,
sedangkan perairan yang memiliki
penguapan yang tinggi, salinitas
perairan tinggi.
• Secara vertikal nilai salinitas air laut
akan semakin besar dengan
DENSITAS AIR L AUT (Σ)
• Densitas air laut berkisar antara 1.02-
1.03 gram/kg.
• ini merupakan fungsi dari suhu T,
salinitas s, dan tekanan P. (σ) = σ
(T,s,p)
• densitas permukaan laut berkurang
karena ada pemanasan, presipitasi,
run off dari daratan serta meningkat
jika terjadi evaporasi dan
menurunnya suhu permukaan, serta
meningkatnya salinitas.
8. KARENA…
Pada saat air membeku, yaitu saat kalor turun dari 4°C-0°C, dia
mengalami pertambahan volume. Hal ini bisa dibuktikan dengan anda
membekukan air minum kemasan, contoh aqua gelas.
Maka saat aqua itu membeku di freezer, dia akan mengembung, hal ini
menunjukkan bahwa volumenya bertambah. Namun, dalam keadaan
volumenya bertambah tersebut, massanya tetap sama. Sehingga
mengakibatkan massa jenisnya mengecil dari kondisi awalnya (saat
berupa air). Hal ini disebabkan karena massa jenis merupakan massa
benda dibagi volumenya. Massa jenis=massa/volume.
Dan sesuai hukum alam dan fisika, bahwa benda dengan massa jenis
besar akan cenderung berada di bawah, sedang benda bermassa-jenis
lebih kecil akan bergerak ke atas di atas benda bermassa jenis yang lebih
besar darinya. Sehingga saat es di masukkan ke dalam air, dia akan
bergerak ke atas, ke permukaan (mengapung), karena massa jenis es lebih
kecil dari pada air.
10. P E R G E R A K A N M A S S A
A I R L A U T D A R I S AT U
T E M PAT K E T E M PAT
L A I N B A I K S E C A R A
V E R T I K A L M A U P U N
H O R I Z O N TA L
A PA P E N Y E B A B N YA ? ?
11. ANGIN PERMUKAAN (WIND DRIVEN
OCEAN CIRCULATION).
PENYEBABNYA ADALAH. . .
Stres angin yang bekerja di permukaan
laut dan disebut sebagai sirkulasi laut
yang dibangkitkan oleh angin
TERMOHALIN (THERMOHALIN
CIRCULATION)
Perbedaan densitas air laut sangat
dipengaruhi oleh suhu dan salinitas
12. F Y I S A L I N I TA S A D A L A H
T I N G K AT K E A S I N A N ATA U K A D A R
G A R A M T E R L A R U T D A L A M A I R
13. WIND DRIVEN OCEAN CIRCULATION
• Terjadi di permukaan laut
• Umumnya digerakan oleh stress angin yang
bekerja pada permukaan laut. Angin
cenderung mendorong lapisan air di
permukaan laut dalam arah gerakan angin.
Tetapi karena pengaruh rotasi bumi atau
pengaruh gaya Coriolis, arus tidak bergerak
searah dengan arah angin tetapi dibelokan
ke arah kanan dari arah angin di belahan
bumi utara dan arah kiri di belahan bumi
selatan
• Sirkulasi yang digerakan oleh angin terbatas
pada gerakan horisontal dari lapisan atas air
laut
16. GYRA ATAU GYRE DI BBU DAN BBS
1 3
2 45
North
Pacific
North
Atlantic
South
Pacific
South
Atlantic
Indian
17. PENJELASAN..
BBU ( North Pacific Gyre dan North
Atlantic Gyre)
– Tranportasi arus ke barat (di
ekuatur) akibat angina pasat timur
laut terganggu oleh adanya benua
Asia sehingga dibelokkan ke arah
kutub
– Transportasi arus ke timur
(sepanjang lintang menengah) yg
membentur benua Amerika
dibelokkan ke ekuator
– BBU arah rotasi -> searah jarum
jam
BBS (South Pacific Gyre, South Atlantic
Gyre, Indian Ocean Gyre)
– Arah rotasinya berlawanan jarum
jam
– Relatif tidak mendapat gangguan
adanya benua sehingga terbentuk
the Antartic Circumpolar Current
yg bergerak mengelilingi benua
Antartika dr barat ke timur
Sirkulasi arus skala besar dikenal dengan sebutan GYRE (GIRA). Gyre terbentuk sebagai efek dari
pola angin permukaan global
18. THERMOHALIN CIRCULATION
• Mempunyai komponen
gerakan vertikal dan
merupakan agen dari
pencampuran massa air
di lapisan dalam.
• Arus di lapisan dalam ini
bergerak lebih lambat
daripada arus permukaan.
19. Lapisan termoklin (lapisan air laut yang memisahkan
air hangat permukaan dengan air laut dalam yang
dingin-berada pada kisaran 80 – 1000 meter) terjadi
akibat kenaikan CO2 yg mempengaruhi iklim akibat
sirkulasi termohalin
(sirkulasi termohalin
dapat menagan laju
pemanasan global
dalam jangka panjang)
20. • Di Lautan Atlantik Utara (lintang tinggi) , arus yang dingin berada
pada kedalaman yang cukup dalam dan bergerak 2 mil di bawah
permukaan menyebar ke arah selatan melintasi ekuator -> akibatnya
air di lapisan dalam daerah tropik menjadi sangat dingin
• Pada saat yang sama, arus dingin juga terdapat di kedalaman Laut
Wedlle di dekat benua Antartika dan bergerak ke arah utara sebagai
air lapisan dasar (bottom water)
• Arus dingin yang berada di kedalaman inilah yang membawa oksigen
jauh ke dalam laut, yang memungkinkan adanya kehidupan bahkan
sampai ke dasar laut.
FYI
AABW : Antarctic Bottom Water
NADW : North Atlantic Deep
Water
21. POLA SIRKULASI GLOBAL
• Sirkulasi di permukaan membawa massa air laut yang hangat
dari daerah tropis menuju ke daerah kutub
• Di kutub, saat musim dingin-> proses sinking, terjadi di
Samudra Atlantik Utara dan sepanjang Antartika
• Air laut dari kedalaman secara perlahan akan kembali ke
dekat permukaan dan dibawa kembali ke daerah tropis ->
Sabuk Sirkulasi Laut Global (Global Conveyor Belt)
22. GLOBAL CONVEYOR BELT
Dengan mengamati gambar di atas,
tampak perputaran massa air antara 3
samudera (Pasifik, Hindia, dan Atlantik).
Selama proses siklus tersebut,
‘sabuk’ raksasa tersebut terbagi atas 2
perbedaan mendasar yaitu
• shallow current (arus atas)
• deep current (arus bawah).
Great Ocean Conveyor Belt sejatinya merupakan Thermohaline Circulation (THC), yaitu merujuk pada
faktor penggerak yang membentuk siklus global tersebut.
THC terjadi karena dorongan perbedaan densitas air laut secara global sebagai akibat panas
perbedaan temperatur permukaan (surface heat) dan masukan airtawar (freshwater fluxes) sehingga
mempengaruhi kadar garam air laut.
23. ARUS LAUT
Arus bawah /Arus vertical
• Arus ini sering di kenal dengan sebutan
upwelling dan sinking.
• Upwelling adalah proses masa air yang di
dorong ke atas dari kedalaman sekitar 100-200
meter. Angin yang mendorong lapisan air
permukaan membuat kekosongan di bagian atas
, akibat nya air yang berasal dari bawah
mengganti kekeosongan yang di atas. Jadi air
yang dari kedalaman lapisan belum
berhubungan dengan atmosfer ,maka
kandungan oksigen rendah dan suhunya dingin
di abnding dengan suhu air permukaan lainnya.
• Sinking adlalah proses kebalikan dari upwelling ,
yaitu gerakan air yang tenggelam ke arah bawah
di perairan pantai.
Arus permukaan / arus horizontal
• Faktor penyebabnya adalah angin yang bertiup
di atasnya, kecepatan ini akan berkurang
terhadap kedalamannya. Arus ini mengikuti arus
angin yang ada.
Dibedakan menjadi 2 yaitu
:
24. Kecepatan arus akibat angin
permukaan (wind-driven
current) biasanya 10 cm/s.
Namun di dekat arus lapisan
barat seperti di Gulf Stream
sepanjang pesisir timur Amerika,
kecepatannya 1 m/s
Keunikan Gulf
Stream
26. APA ITU?
• Biosfer laut adalah lapisan dilautan yang mana
sebagai tempat tinggal makhluk hidup.
• Hampir semua cahaya matahari yang mencapai
permukaan samudera diserap dalam batasan
beberapa ratus meter paling atas.
• Wilayah samudera yang dapat ditembus cahaya
matahari ini disebut Zona Euphotic, yang
kedalamannya mencapai kurang lebih 100 m –
200m.
• Wilayah samudera yang paling produktif
cenderung terpusat di daerah upwelling, dimana
air laut yang kaya nutrisi dari bawah zona
Euphotic yang pertama kali terpapar cahaya
matahari.
27. PROFIL VERTICAL IDEAL DARI LARUTAN KARBON DAN
OKSIGEN DI WILAYAH SAMUDERA YANG SECARA
BIOLOGIS AKTIF
28. PENYEBARAN
PRODUKTIVITAS
PRIMER DI LAUT DAN
KEHIDUPAN
TERRESTRIAL
Penyebaran upwelling , secara bergilir,
dikendalikan oleh pola angin
permukaan. Penyebaran warna
samudera menunjukkan bukti
produktivitas biologi yang tinggi,
dengan kesimpulan, upwelling.
• Di bawah sirkulasi siklonik seperti
tekanan rendah Aleutian dan Islandia
• Di lintang subtropis di sepanjang
pantai timur samudera
• Di jalur sempit di sepanjang ekuator di
Atlantik Khatulistiwa dan Samudera
Pasifik
30. Upwelling bertanggung jawab
pada pendinginan di Pasific
Timur bagian ekuator & atlantik
dimana angin pasat tenggara
lebih dominan dr arah utara
(timur laut)
Sirkulasi atmosfer mempengaruhi
pola (pattern) SST khususnya di
tropis (ITCZ)