2. 2
0
BIODATA
NAMA : DARWIN GULTOM
PKT/NRP : MAYOR INF/ 627524
Tgl lahir : taput,04-02-1967
JABATAN : PABUNG KODIM 0211/TT
Abit secapa : 1997
ALAMAT : gG. Gkpa tanoh ponggol
sibuluan
Status : k.3
Isteri : norita hutabarat, spd.
Pekerjaan : pns. Hankam
Satuan : minvet sibolga
3. KEPEMIMPINAN
Peningkatan Kapasitas Aparatur Pemerintah Desa
dan Pengurus Kelembagaan Desa
Program Penguatan Pemerintahan dan Pembangunan Desa
(P3PD)
Direktorat Jenderal
Bina Pemerintahan Desa
Kementerian Dalam Negeri
Republik Indonesia
4. Tantangan
Kepemimpinan
di Desa:
Pelatihan Aparatur Desa - Direktorat Jenderal Bina Pemerintahan Desa
LATAR
BELAKANG Pengelolaan Pemerintahan
dan Pembangunan Desa
semakin Kompleks.
Dana Desa yang semakin
besar membutuhkan
pengelolaan yang
bertanggung-jawab
1
Perkembangan teknologi
informasi membawa dampak
positif dan negatif di Desa
5. Masalah Kepemimpinan
di Desa
Masalah dan Implikasi
Pelatihan Aparatur Desa - Direktorat Jenderal Bina Pemerintahan Desa
Implikasinya
Pemahaman tentang pengelolaan
pemerintahan dan pembangunan
desa lemah serta kurang inovatif
Integritas dan pemahaman
terhadap regulasi yang lemah.
Pengelolaan Sumber Daya di
Desa Tidak Maksimal
Penyalagunaan Wewenang oleh
Oknum Pemimpin di Desa
Pemimpin di Desa terlibat
masalah hukum
2
6. Pelatihan Aparatur Desa - Direktorat Jenderal Bina Pemerintahan Desa
APA ARTI
KEPEMIMPINAN?
3
9. Pelatihan Aparatur Desa - Direktorat Jenderal Bina Pemerintahan Desa
Joseph L. Massie/John Douglas (1975) mengemukakan tujuh kegiatan memimpin yang
saling berkaitan satu dengan lainnya dan membentuk fungsi pemimpin:
4
10. "Momong"
"Among"
"Ngemong"
Pelatihan Aparatur Desa - Direktorat Jenderal Bina Pemerintahan Desa
• ing ngarso sung tulodo
• ing madyo mangun karso
• tut wuri handayani
Kearifan lokal adalah pandangan hidup suatu masyarakat di wilayah atau lingkungan alam tempat mereka tinggal
yang sudah menjadi kebiasaan dan kepercayaan turun temurun.
Foto: Ki Hajar
Dewantara
Reduksi
Kepemimpinan
Yang Berakar Pada Kearifan Lokal
5
11. Pelatihan Aparatur Desa - Direktorat Jenderal Bina Pemerintahan Desa
1. Pancasila
2. UUD 1945
3. Bhineka Tunggal Ika
4. NKRI
4 Konsensus Nasional
Transformasi Kearifan Lokal
Dalam kepemimpinan Indonesia
6
12. Pelatihan Aparatur Desa - Direktorat Jenderal Bina Pemerintahan Desa
Adopsi sifat Kepemimpinan dalam lima nilai kebangsaaan Pancasila
Nilai 1: Religiusitas
• Perbaikan pada
Values, attitudes, dan
behavior yang
menjadi landasan.
• Membangun visi
organisasi.
• Membangun
keyakinan masa
depan organisasi.
• Menunjukkan rasa
cinta kasih kepada
para pemangku
kepentingan.
Nilai 2:
Kekeluargaan
• Memandang setiap
orang memiliki
kedudukan yang
sama dan sederajad.
• Pemimpin yang adil,
yang menerapkan fair
leadership
• Tidak bias karena
kepentingan atau
keberpihakan
Nilai 3: Keselarasan
• Setiap orang diakui
dan dihormati sesuai
dengan
kedudukannya
• Memenuhi kewajiban,
menempatkan segala
sesuatu sesuai
tempatnya.
• Mendahulukan
kepentingan umum
Nilai 4: Pemangku
Kepentingan
• Kerakyatan setara
dengan hubungan
kekaryaan, antara
pemimpin dan
pengikut (Leader and
Follower)
• Secara umum,
pemimpin juga
pengikut, tergantung
pada konteks dan
waktu.
Nilai 5: Keadilan
• Tantangan pemimpin
adalah bahwa
keadilan bersifat
dinamis. Yang tadinya
adil, bisa dianggap
tidak adil di waktu
berikutnya.
• Oleh karena itu
pemimpin perlu
dengan jeli dan rajin
meninjau persepsi
tentang keadilan
7
13. Pelatihan Aparatur Desa - Direktorat Jenderal Bina Pemerintahan Desa
Kepemimpinan Modern
Kepemimpinan modern yang mengutamakan fungsi-fungsi manajerial yang kuat
Kepemimpinan
(leadership) merupakan
proses dalam
memengaruhi,
memotivasi, dan
membuat orang lain
untuk berkontribusi
terhadap kesuksesan
dan efektivitas suatu
organisasi dalam
mencapai tujuannya
Jenis Kepemimpinan
Pemimpin mendelegasikan otoritasnya
dan mengajak para pengikutnya untuk
berpartisipasi dalam proses
pengambilan keputusan.
1. Demokratis
Pemimpin yang memiliki kekuasaan
absolut dan tanggung jawab penuh
dalam memimpin timnya
3. Otokratis
Pemimpin memberikan saran-saran
yang efektif dan mendorong anggota
timnya untuk lebih aktif dalam
memberikan ide dan pendapat.
2. Afiliatif
Pemimpin menginspirasi dan
memotivasi para anggota timnya,
berpegang teguh pada visi yang
ditetapkan, dan mendorong tim untuk
tujuan besar yang ingin dicapai.
4. Visioner
8
14. Pelatihan Aparatur Desa - Direktorat Jenderal Bina Pemerintahan Desa
• Kepemimpinan
birokrasi
berorientasi pada
aturan dan
pengawasan yang
kaku dan
sistematik
terhadap
bawahan, dengan
karakter
kekuasaan yang
hirearkis , legal
dan rasional
• Kepemimpinan
karismatik
didasarkan pada
kepribadian
yang berbeda
dengan
lingkungan
sekitarnya,
diwarnai oleh
sikap
kepahwalawan
atau
keteladanan
• Kepemimpinan
tradisional
menganut sistem
feodal atau
kerajaan yang
menuntut
loyalitas,
keberpihakan,
dan politik dari
bawahan
BIROKRASI KARISMATIK TRADISIONAL
Kepemimpinan Birokrasi
3 (Tiga) Model kepemimpinan Weberian
9
15. Pelatihan Aparatur Desa - Direktorat Jenderal Bina Pemerintahan Desa
Kepemimpinan Birokrasi
Transaksional vs Transformasional
1
0
16. Pelatihan Aparatur Desa - Direktorat Jenderal Bina Pemerintahan Desa
Kepemimpinan Birokrasi Unggulan
Rujukan Kepemimpinan Efektif dan Konstruktif di Desa
UUNo.28/1999
Seorang pemimpin wajib:
• Menerapkan azas-azas kepastian hukum (rule of law),
• Tertib penyelenggaraan negara (good government),
• Mengutamakan kepentingan umum (public needs),
• Keterbukaan (transparency),
• Proporsionalitas (proportional),
• Profesionalitas (profesionalism), dan
• Akuntabilitas (accountability)
Karakteristik kepemimpinan, yang diperlukan dalam
pengembangan model kepemimpinan birokrasi unggulan:
• Jujur (transparent, siddiq),
• Dapat dipercaya (trustable, amanah),
• Komunikatif (communicative, tabligh), dan
• Cerdas (smart, fathonah).
tentang Penyelenggara Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi,
Kolusi dan Nepotisme
PP No. 101/2000
tentang Pendidikan Dan Pelatihan Jabatan Pegawai Negeri Sipil.
1
1
17. Pelatihan Aparatur Desa - Direktorat Jenderal Bina Pemerintahan Desa
Peran Pembinaan dan Pengawasan
Sesuai Peraturan Perundang-Undangan
Pemerintah Pusat
Pemerintah Provinsi
Pemerintah Kabupaten
Aparat
Kecamatan
Pemerintah Desa
Secara struktural Pemeritahan Desa dan
Aparatur Desa merupakan bagian integral dari
struktur Pemerintah Pusat dan Daerah
Kepala Desa dan Perangkat Desa merupakan
pemimpin di desa yang juga menjalankan tugas
secara hirarkis dari pemerintah pusat sebagai
bagian dari sistem pemerintahan di wilayah
NKRI.
Bimbingan dan Pengawasan (BINWAS)
Pemerintah dan Pemerintah Daerah terhadap
Pemerintah Desa, dilakukan melalui peningkatan
kapasitas aparatur desa dalam bentuk pelatihan
dan bimbingan teknis.
1
2
19. Pelatihan Aparatur Desa - Direktorat Jenderal Bina Pemerintahan Desa
BERINOVASI DAN BERKOLABORASI
dengan unsur lain untuk tujuan bersama
Kepemimpinan Digital; adalah proses perubahan sosial
yang dimediasi oleh teknologi informasi, untuk menghasilkan
perubahan:
• Sikap
• Perasaan
• Pemikiran
• Perilaku
• Kinerja dengan Individu/Kelompok
Mendorong percepatan transformasi di dalam organisasi
dengan menggunakan aset digital untuk membuat
keputusan yang cepat dan tepat.
1
4
20. Pelatihan Aparatur Desa - Direktorat Jenderal Bina Pemerintahan Desa
Kepemimpinan Era Digital
Dalam proses transformasi digital
• Kepemimpinan digital atau digital leadership diperlukan dalam proses transformasi
digital yang tengah berjalan saat ini untuk mengawal perubahan dan pemanfaatan
teknologi dengan cepat di berbagai sektor, termasuk sektor pemerintahan
https://www.menpan.go.id/site/berita-terkini/digital-leadership-jadi-kunci-sukses-pemimpin
https://www.antaranews.com/berita/3463329/kepemimpinan-digital-dinilai-penting-menjawab-
tantangan-digitalisasi
TRANSFORMASI
DIGITAL
Sumber:
1
5
21. Pelatihan Aparatur Desa - Direktorat Jenderal Bina Pemerintahan Desa
Kepemimpinan Era Digital (e-Leadership)
Dalam proses transformasi digital
Pemimpin di era digital harus mampu berinovasi dan
berkolaborasi dengan unsur organisasi atau
stakeholder lain untuk membuat keputusan yang
cepat dan tepat
Merujuk KemenPAN-RB, 4 (empat) karakteristik yang harus
dimiliki pemimpin di era digital adalah:
Kemampuan Berkomunikasi
Pemimpin harus mampu secara efektif menggunakan perangkat
media sosial untuk terus terkoneksi dengan anggota di dalam maupun
luar organisasi.
Kemampuan Bekerja Sama (Kolaborasi)
Bekerja sama tanpa adanya batasan waktu, ruang, dan rintangan
budaya dimana pengawasan dan interaksi tatap muka tidak lagi
diperlukan.
Kemampuan Manajerial
Memiliki kemampuan dalam memantau dan mengelola pekerjaan
dengan efektif secara virtual.
Kemampuan Beradaptasi dengan Teknologi
Pesatnya perkembangan teknologi menuntut penyesuaian perubahan
yang berjalan dengan cepat agar tujuan organisasi dapat tetap
tercapai.
1
6
22. Pelatihan Aparatur Desa - Direktorat Jenderal Bina Pemerintahan Desa
EFISIEN
SI
Memanfaatkan teknologi informasi dalam memperkuat pemerintahan desa
dan pembangunan desa.
01 0
2
03 04 05
D a m p a k
D i h a r a p k a n
INKLUSI
F
LOYALITA
S
BERBASIS
DATA
HASI
L
Meningkatkan
efisiensi dalam
tata laksana
organisasi maupun
administrasi
pemerintahan
Lebih Inklusif dan
Beragam, dimana
Institusi
pemerintahan desa
dapat melibatkan
berbagai
kepentingan dan
golongan.
Meningkatkan
Loyalitas staf dan
aparatur desa.
Mampu Mengambil
Keputusan dengan
Lebih Baik, banyak
memanfaatkan
data dalam
pengambilan
keputusan.
Apatur desa
Merasa Dilibatkan
dan Lebih Puas
dengan
Pekerjaannya
Aparatur Desa dengan e-leadership harus paham bagaimana teknologi dan data dapat membantu mencapai tujuan
1
7
23. Pelatihan Aparatur Desa - Direktorat Jenderal Bina Pemerintahan Desa
Kesadaran
Teknologi Rencana Aksi SDM Inovasi dan Kolaborasi
Membangun
kesadaran atau
awareness untuk
melakukan
perubahan dengan
memahami
teknologi
Tahapan Adaptasi
dengan perubahan teknologi digital
Menyusun strategi
dan rencana aksi
terkait dengan
teknologi yang
cocok untuk
digunakan dalam
proses transformasi
digital
Memilih sumber
daya manusia yang
tepat untuk
menyukseskan
perubahan teknologi
yang dilanjutkan
dengan perubahan
budaya kerja
berbasis teknologi.
Perubahan digital
yang dapat
dilakukan secara
berkelanjutan
dengan
menumbuhkan
budaya inovasi dan
kolaborasi dengan
komunitas digital.
1
8
24. • Perkembangan teknologi informasi dapat mempengaruhi perilaku masyarakat
desa.
• Dibutuhkan pemimpin yang mampu memanfaatkan teknologi informasi dalam
memperkuat pemerintahan desa dan pembangunan desa dipahami.
• Kompetisi dalam pembangunan semakin ketat, sehingga dibutuhkan
pemimpin yang kreatif dan inovatif
Tantangan Kepemimpinan Desa di Era Digital
Pelatihan Aparatur Desa - Direktorat Jenderal Bina Pemerintahan Desa
• Mendapatkan pelatihan yang tepat. Yaitu pelatihan
untuk memberikan pengetahuan tentang teknologi
informasi dan komunikasi terbaru.
• Tetap menggunakan media komunikasi tatap muka
dalam e-leadership karena tanpa interaksi tatap
muka, bisa sulit bagi e-leader untuk melihat
ekspresi dan reaksi para pengikut tentang
instruksinya.
• Orientasi E-Leadership pada orang (people-
oriented) dan sekaligus memiliki orientasi teknis
(technically-minded) yang kuat.
Rekomendasi bagi Pemimpin di Desa
1
9
25. Pelatihan Aparatur Desa - Direktorat Jenderal Bina Pemerintahan Desa
HARAPAN UNTUK
KEPEMIMPINAN DI DESA
2
0
Kepemimpinan di Desa harus dibangun dengan landasan;
INTEGRITAS yang kuat, berpihak pada kepentingan Desa, dan
BERINOVASI untuk pengelolaan pemerintahan dan pembangunan
Desa
Kepemimpinan yang kuat di Desa ialah kepemimpinan yang mampu memadukan konsep
kepemimpinan yang berakar pada kearifan lokal, kepemimpinan modern dan
pemanfaatan teknologi informasi digital untuk pencapaian tujuan
26. KEPEMIMPINAN
2
0
Kepemimpinan merupakan Art & Scienci (ilmu dan seni) karena
kepemimpinan merupakan ilmu & seni utk mempengaruhi org lain,
mengikuti kehendak kata dlm mancapai tujuan organisasi sehingga
keteladanan menjadi level tertinggi dlm kepemimpinan dan mampu
menjadi contoh bagi seluruh masy di sekitar kita maka akan mudah bagi
kita utk mempengaruhi .
Kemampuan untuk bekerjasama dibagi menjadi Tiga Level :
1. Level Komunikasi
2. Level Koordinasi
3. Level Kolaborasi
Dalam Konteks Pemerintahan sering kita mendengar istilah Penta Helix
Yaitu kerjasama antara Pemerintah,Masyarakat,Akademisi maupun
dengan Media Massa, sebagai aparat Pemerintah kalau kita mampu
Mensinergikan seluruh pemangku kepentingan tsb, maka
kepemimimpinan kita dan program pemerintah akan berjalan sesuai
dengan semestinya
27. “KEPEMIMPINAN DIERA DIGITAL’’
(KOMUNIKASI - KERJASAMA MANAJERIAL
ADaPTASI TEKNOLOGI)
2
0
Karakteristik pemimpin yang di inginkan pada Era Digital adalah :
Pemimpin yang mampu berkomunikasi , bekerjasama, manajerial dan
kemampuan ber adaptasi dengan teknologi.
Ber adaptasi dengan teknologi merupakan suatu keharusan. Ingat
Dinosaurus punah bukan karena kurang kuat akan tetapi punah karena
tidak mampu ber adaptasi.
Kemampuan Manajerial, dimana seluruh pemimpin harus mampu
menerapkan perencanaan yang baik , karena ketika kita gagal membuat
suatu perencanaan maka pada hakekatnya kita sedang merencanakan
sebuah kegagalan
28. Terima
Kasih
Kementerian Dalam Negeri – Republik Indonesia
DIREKTORAT JENDERAL BINA PEMERINTAHAN
DESA
Materi Kepemimpinan
http://binapemdes.kemendagri.go.id