SlideShare a Scribd company logo
1 of 10
PEMATERI
Keadaan Pangan di Indonesia
Pangan merupakan salah satu kebutuhan dasar manusia,
karena itu pemenuhan atas pangan menjadi hak asasi setiap rakyat
Indonesia dalam mewujudkan sumber daya manusia yang
berkualitas untuk melaksanakan pembangunan nasional.
Keanekaragaman hayati pada system pertanian telah
mengalami kemerosotan yang nyata. Hal ini ditandai dengan
semakin sedikitnya jenis tanaman penyedia kebutuhan pangan
pokok yang mengancam terwujudnya ketahanan pangan.
Apabila kondisi ini dibiarkan terus berlangsung, maka kemampuan
nasional untuk meningkatkan produksi pangan akan menurun. Hal
ini dapat mengakibatkan terjadinya krisis pangan dimasa akan
datang.
Penyebab terjadinya KRISIS PANGAN khususnya di Indonesia
Cara Meningkatkan Krisis Pangan di Indonesia
Pemanfaatan SDA
- Ketersediaan Pangan
- Keterjangkauan Pangan
- Membentuk Komisi independent yang
bertugas memantau stok aman kebutuhan
beras nasional
- Kualitas makanan dan nutrisis
Kebijakan Pemerintah
Menurut BPOM : Sumber makanan yang secara alamiah maupun
telah melalui proses, mengandung satu atau lebih senyawa yang
berdasarkan kajian-kajian ilmiah dianggap mempunyai fungsi-
fungsi fisiologis tertentu yang bermanfaat bagi kesehatan
Sumber Pangan Alternatif
Sorghum
Merupakan tanaman asli dari
wilayah-wilayah tropis dan
subtropic dibagian Pasifik
tenggara danAustralia asia.
Sejumlah Sumber lain
menyebutkan tanaman ini
berasal dariAfrika dengan 32
spesies
Spesies yang banyak
dibudidayakan
Sorgum bicolor (Japanicum)
Daerah Indonesia
yang mengkonsumsi
Sorgum
Di Indonesiak khususnya di
daerah Jawa, NTB dan NTT.
Di jawa sorgum dikenal
dengan nama Cantel dan
biasanya petani
menanamnya secara
tumpeng sari
Tentang
Sorghum
Secara Global Sorghum merupakan
tanaman pangan penting dan menduduki
peringkat setelah gandum, padi, jagung,
dan barley.
Sorghum dibudidayakan dibanyak
negara dan sekitar 80% arealpertanaman
berada di wilayah Afrika dan Asia.
Produsen sorghum dunia didominasi oleh
AS, India, Nigeria, China, Mexico, Sudan
dan Argentina
Klasifikasi
Tanaman
Sorghum
- Kingdom : Plantae (Tumbuhan)
- Subkingdom : Tracheobionta
(Tumbuhan berpembuluh)
- Super Divisi : Spermatophyta
(Menghasilkan Biji)
- Divisi : Magnoliophyta (Tumbuhan
berbunga)
- Kelas: Liliopsida (Berkeping
satu/Monokotil)
- Sub Kelas : Commelinidae
- Ordo : Poales
- Famili : Poaceae (Suku rumput-
rumputan)
- Genus : Sorghum
Syarat
Tumbuh
- Suhu optimum 23° 30° C
- Kelembapan relative 20% 40%
- Suhu tanah ± 25 ° C
- Ketinggian ≤ 800 m dpl
- Curah hujan 375-425 mm/th
- pH 5,0-7,5
- Curah hujan yang diperlukan adalah
berkisar antara 375-425 mm
Teknik dan
Cara Budidaya
Tanaman
Sorghum
- Lahan dibersihkan dari sisa-sisa tanaman
- Dicangkul atau dibajak 2 kali
- Penggaruan dan ratakan
- Setelah rata dibuat saluran drainase di
sekeliling atau ditengah
- Berikan Pupuk Organik
- Pengolahan tanah ini bertujuan antara lain
untuk memperbaiki struktur tanah,
memperbesar persediaan tanah,
mempercepat pelapukan, meratakan tanah
dan memberantas gulma
- Sebaiknya dilakukan 2-4 minggu sebelum
tanam
Persiapan Lahan - Pada umumnya tanaman sorgum ditanam
sebagai tanaman serta pada tanaman
pokok padi gogo, kedelai atau tanaman
palawija lainnya.
- Bila ditanam secara monokultur populasi
tanaman per/hektar sekitar 100.000-
150.000
- Jarak tanam yang dianjurkan adalah 75 x
25 Cm atau 75 x 20 Cm dengan 2 tanaman
perlubang
- Peningkatan Populasi di atas 150.000
- Pada waktu menanam, benih ditanam 2-3
biji perlubang
- Penjarangan menjadi 2 tanaman
perlubang, dilakukan pada umur 2 minggu
setelah tanam
- Penyulaman dapat dilakukan dengan biji
atau dengan pemindahan tanaman yang
lama umurnya (trans planting) dengan cara
putaran
CaraTanam
- Pupuk nitrogen dengan dosis 90 kg
Nitrogen atau sama dengan 2 kwintal
urea/hektar
- Penambahan pupuk PROS sebanyak
45 kg atau 1 kwintalTSP
- Pemupukan dengan kalium dilakukan
dengan dosis 30kg k20 per/hektar
Pemupukan
- Pupuk N diberikan dua kali yaitu
1/3 bagian pada waktu tanam
bersama-sama dengan seluruh
pupuk
- Pupuk P dan K dan 2/3 bagian
sisanya diberikan pada umur 1
bulan setelah tanam
- Diberikan dengan cara
menyebarnya dalam larikan
sedalam ± 1 Cm
- Untuk pemupukan pertama
jaraknya 7 Cm di kiri kanan
barisan tanaman, sedangkan
pemupukan kedua jaraknya ± 15
cm
Waktu dan Cara
Pemupukan
- Penyiangan Pertama dapat
dilakukan pada saat tanaman
sorgum berumur 10-15 hari setelah
tanam
- Penyiangan kedua dilakukan
bersama-sama pembubunan
setelah pemupukan kedua.
- Pembununan dimaksud untuk
memperkokoh batang dilakukan
pada saat penyiangan tanaman
Penyiangan dan
Pembubunan
Manfaat dari Sorgum
1. Kesehatan pencernaan
2. Kesehatan jantung
3. Mencegah Kanker
4. Mengontrol diabetes
5. Mengontrol celiac
6. Kesehtan tulang
7. Perkembangan sel darah merah
8. Kestabilan energi
9. Kesehatan tiroid
10. Meningkatkan daya kognitif
Tanaman sorghum memiliki berbagai Peluang bagi Badan Usaha Milik Desa
(BUMDes) dan masyarakat di sekitarnya. Berikut adalah beberapa manfaat tanaman
sorghum bagi BUMDes:
Pendapatan Tambahan:
Sorghum dapat menjadi sumber pendapatan
tambahan bagi BUMDes melalui penjualan biji
sorghum, dedak, atau produk olahan seperti tepung
sorghum, gula sorghum, atau sirup sorghum.
Pemberdayaan Petani Lokal:
Budidaya sorghum dapat menjadi sarana untuk
memberdayakan petani lokal, terutama mereka
yang tinggal di daerah dengan kondisi tanah dan
iklim yang sesuai untuk pertumbuhan sorghum.
Pemberdayaan Perempuan:
Budidaya sorghum dapat menjadi peluang untuk
memperkuat peran perempuan dalam pertanian
dan pengolahan produk-produk sorghum di tingkat
lokal.
.
Diversifikasi Produk:
BUMDes dapat mengembangkan
berbagai produk olahan dari
sorghum untuk meningkatkan nilai
tambah dan daya tarik pasar lokal
maupun regional.
Konservasi Lingkungan:
Sorghum umumnya membutuhkan lebih sedikit air
daripada tanaman serealia lainnya seperti jagung,
sehingga dapat menjadi pilihan yang lebih ramah
lingkungan dalam pengelolaan sumber daya air.
Peningkatan Kemandirian Pangan:
Sorghum dapat menjadi komoditas penting untuk
meningkatkan kemandirian pangan di tingkat lokal.
Produk-produk sorghum dapat menjadi alternatif
yang lebih terjangkau dan dapat diandalkan bagi
masyarakat setempat.
Pengembangan Ekowisata:
BUMDes dapat memanfaatkan budidaya
sorghum sebagai bagian dari
pengembangan ekowisata, misalnya
dengan mengadakan tur petani atau
program edukasi tentang pertanian
berkelanjutan.
Pemerintah telah menerbitkan Permendesa Nomor 4 tahun 2015
tentang Pendirian, Pengurusan dan Pengelolaan, dan Pembubaran
Badan Usaha Milik Desa, yang menjadi pedoman bagi daerah dan
desa dalam pembentukan dan pengelolaan BUMDes Dengan
memanfaatkan potensi sorghum secara optimal, BUMDes dapat
berperan dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat lokal,
mengembangkan ekonomi pedesaan, dan mempromosikan
pertanian berkelanjutan serta keberlanjutan lingkungan.
THANKYOU

More Related Content

Similar to Ketahanan Pangan Desa Melalui BUMDDES Sorghum

Tepung sukun
Tepung sukunTepung sukun
Tepung sukun
BP4K
 
450996001-407750153-Pengolahan-bahan-pangan-setengah-jadi-dari-serealia-dan-u...
450996001-407750153-Pengolahan-bahan-pangan-setengah-jadi-dari-serealia-dan-u...450996001-407750153-Pengolahan-bahan-pangan-setengah-jadi-dari-serealia-dan-u...
450996001-407750153-Pengolahan-bahan-pangan-setengah-jadi-dari-serealia-dan-u...
RasnaLewanitendrokan
 
Laporan Agronomi Tanaman Makanan 1
Laporan Agronomi Tanaman Makanan 1Laporan Agronomi Tanaman Makanan 1
Laporan Agronomi Tanaman Makanan 1
45454567
 

Similar to Ketahanan Pangan Desa Melalui BUMDDES Sorghum (20)

58359680 makalah-kedelai
58359680 makalah-kedelai58359680 makalah-kedelai
58359680 makalah-kedelai
 
Modul 1 tekprod tan pangan
Modul 1 tekprod tan panganModul 1 tekprod tan pangan
Modul 1 tekprod tan pangan
 
18. gafa maulana al fadli (1)
18. gafa maulana al fadli (1)18. gafa maulana al fadli (1)
18. gafa maulana al fadli (1)
 
Nutritional State
Nutritional StateNutritional State
Nutritional State
 
umbisi dan keselamatan negara
umbisi dan keselamatan negaraumbisi dan keselamatan negara
umbisi dan keselamatan negara
 
HAND-OUT KULIAH BUDIDAYA TANAMAN PANGAN D3-PSL UNSOED Bab 3 budidaya padi
HAND-OUT KULIAH BUDIDAYA TANAMAN PANGAN D3-PSL UNSOED Bab 3 budidaya padiHAND-OUT KULIAH BUDIDAYA TANAMAN PANGAN D3-PSL UNSOED Bab 3 budidaya padi
HAND-OUT KULIAH BUDIDAYA TANAMAN PANGAN D3-PSL UNSOED Bab 3 budidaya padi
 
Prospek Agribisnis
Prospek AgribisnisProspek Agribisnis
Prospek Agribisnis
 
FGD UNJ Mutiara Nugraheni.pdf
FGD UNJ Mutiara Nugraheni.pdfFGD UNJ Mutiara Nugraheni.pdf
FGD UNJ Mutiara Nugraheni.pdf
 
3 Pekarangan.pptx
3 Pekarangan.pptx3 Pekarangan.pptx
3 Pekarangan.pptx
 
Pola tanam sri
Pola tanam sriPola tanam sri
Pola tanam sri
 
tanamanpangan-160606235957.pdf
tanamanpangan-160606235957.pdftanamanpangan-160606235957.pdf
tanamanpangan-160606235957.pdf
 
Tanaman pangan
Tanaman panganTanaman pangan
Tanaman pangan
 
50508576 padi
50508576 padi50508576 padi
50508576 padi
 
Budidaya padi organik dengan sistem sri
Budidaya padi organik dengan sistem sriBudidaya padi organik dengan sistem sri
Budidaya padi organik dengan sistem sri
 
Tepung sukun
Tepung sukunTepung sukun
Tepung sukun
 
Pengabdian masyarakat 02 jadi
Pengabdian masyarakat 02 jadiPengabdian masyarakat 02 jadi
Pengabdian masyarakat 02 jadi
 
450996001-407750153-Pengolahan-bahan-pangan-setengah-jadi-dari-serealia-dan-u...
450996001-407750153-Pengolahan-bahan-pangan-setengah-jadi-dari-serealia-dan-u...450996001-407750153-Pengolahan-bahan-pangan-setengah-jadi-dari-serealia-dan-u...
450996001-407750153-Pengolahan-bahan-pangan-setengah-jadi-dari-serealia-dan-u...
 
Laporan Agronomi Tanaman Makanan 1
Laporan Agronomi Tanaman Makanan 1Laporan Agronomi Tanaman Makanan 1
Laporan Agronomi Tanaman Makanan 1
 
Materi Tanaman Semusim Padi Semter .pptx
Materi Tanaman Semusim Padi Semter .pptxMateri Tanaman Semusim Padi Semter .pptx
Materi Tanaman Semusim Padi Semter .pptx
 
Pakan dan nutrisi fkh
Pakan dan nutrisi fkhPakan dan nutrisi fkh
Pakan dan nutrisi fkh
 

More from yunusshobrun2

More from yunusshobrun2 (6)

MATERI KEPEMIMPINAN TAHUN 2023 GEL III.pptx
MATERI KEPEMIMPINAN TAHUN 2023 GEL III.pptxMATERI KEPEMIMPINAN TAHUN 2023 GEL III.pptx
MATERI KEPEMIMPINAN TAHUN 2023 GEL III.pptx
 
SLIDE BELA NEGARA PASITER 2023 BAGI PEMERINTAH DESA
SLIDE BELA NEGARA PASITER 2023  BAGI PEMERINTAH DESASLIDE BELA NEGARA PASITER 2023  BAGI PEMERINTAH DESA
SLIDE BELA NEGARA PASITER 2023 BAGI PEMERINTAH DESA
 
BAB 1. TEKNIK PENGAMBILAN SAMPEL PENELITIAN
BAB 1. TEKNIK PENGAMBILAN SAMPEL PENELITIANBAB 1. TEKNIK PENGAMBILAN SAMPEL PENELITIAN
BAB 1. TEKNIK PENGAMBILAN SAMPEL PENELITIAN
 
SOSIALISASI PENEGASAN BATAS DESA & PENYELESAIN PERMASALAHAN KONFLIK BATAS DES...
SOSIALISASI PENEGASAN BATAS DESA & PENYELESAIN PERMASALAHAN KONFLIK BATAS DES...SOSIALISASI PENEGASAN BATAS DESA & PENYELESAIN PERMASALAHAN KONFLIK BATAS DES...
SOSIALISASI PENEGASAN BATAS DESA & PENYELESAIN PERMASALAHAN KONFLIK BATAS DES...
 
Medsos-PPID.pptx
Medsos-PPID.pptxMedsos-PPID.pptx
Medsos-PPID.pptx
 
Manajemen Media Sosial.pptx
Manajemen Media Sosial.pptxManajemen Media Sosial.pptx
Manajemen Media Sosial.pptx
 

Ketahanan Pangan Desa Melalui BUMDDES Sorghum

  • 2. Keadaan Pangan di Indonesia Pangan merupakan salah satu kebutuhan dasar manusia, karena itu pemenuhan atas pangan menjadi hak asasi setiap rakyat Indonesia dalam mewujudkan sumber daya manusia yang berkualitas untuk melaksanakan pembangunan nasional. Keanekaragaman hayati pada system pertanian telah mengalami kemerosotan yang nyata. Hal ini ditandai dengan semakin sedikitnya jenis tanaman penyedia kebutuhan pangan pokok yang mengancam terwujudnya ketahanan pangan. Apabila kondisi ini dibiarkan terus berlangsung, maka kemampuan nasional untuk meningkatkan produksi pangan akan menurun. Hal ini dapat mengakibatkan terjadinya krisis pangan dimasa akan datang.
  • 3. Penyebab terjadinya KRISIS PANGAN khususnya di Indonesia
  • 4. Cara Meningkatkan Krisis Pangan di Indonesia Pemanfaatan SDA - Ketersediaan Pangan - Keterjangkauan Pangan - Membentuk Komisi independent yang bertugas memantau stok aman kebutuhan beras nasional - Kualitas makanan dan nutrisis Kebijakan Pemerintah Menurut BPOM : Sumber makanan yang secara alamiah maupun telah melalui proses, mengandung satu atau lebih senyawa yang berdasarkan kajian-kajian ilmiah dianggap mempunyai fungsi- fungsi fisiologis tertentu yang bermanfaat bagi kesehatan Sumber Pangan Alternatif Sorghum Merupakan tanaman asli dari wilayah-wilayah tropis dan subtropic dibagian Pasifik tenggara danAustralia asia. Sejumlah Sumber lain menyebutkan tanaman ini berasal dariAfrika dengan 32 spesies Spesies yang banyak dibudidayakan Sorgum bicolor (Japanicum) Daerah Indonesia yang mengkonsumsi Sorgum Di Indonesiak khususnya di daerah Jawa, NTB dan NTT. Di jawa sorgum dikenal dengan nama Cantel dan biasanya petani menanamnya secara tumpeng sari
  • 5. Tentang Sorghum Secara Global Sorghum merupakan tanaman pangan penting dan menduduki peringkat setelah gandum, padi, jagung, dan barley. Sorghum dibudidayakan dibanyak negara dan sekitar 80% arealpertanaman berada di wilayah Afrika dan Asia. Produsen sorghum dunia didominasi oleh AS, India, Nigeria, China, Mexico, Sudan dan Argentina Klasifikasi Tanaman Sorghum - Kingdom : Plantae (Tumbuhan) - Subkingdom : Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh) - Super Divisi : Spermatophyta (Menghasilkan Biji) - Divisi : Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga) - Kelas: Liliopsida (Berkeping satu/Monokotil) - Sub Kelas : Commelinidae - Ordo : Poales - Famili : Poaceae (Suku rumput- rumputan) - Genus : Sorghum Syarat Tumbuh - Suhu optimum 23° 30° C - Kelembapan relative 20% 40% - Suhu tanah ± 25 ° C - Ketinggian ≤ 800 m dpl - Curah hujan 375-425 mm/th - pH 5,0-7,5 - Curah hujan yang diperlukan adalah berkisar antara 375-425 mm
  • 7. - Lahan dibersihkan dari sisa-sisa tanaman - Dicangkul atau dibajak 2 kali - Penggaruan dan ratakan - Setelah rata dibuat saluran drainase di sekeliling atau ditengah - Berikan Pupuk Organik - Pengolahan tanah ini bertujuan antara lain untuk memperbaiki struktur tanah, memperbesar persediaan tanah, mempercepat pelapukan, meratakan tanah dan memberantas gulma - Sebaiknya dilakukan 2-4 minggu sebelum tanam Persiapan Lahan - Pada umumnya tanaman sorgum ditanam sebagai tanaman serta pada tanaman pokok padi gogo, kedelai atau tanaman palawija lainnya. - Bila ditanam secara monokultur populasi tanaman per/hektar sekitar 100.000- 150.000 - Jarak tanam yang dianjurkan adalah 75 x 25 Cm atau 75 x 20 Cm dengan 2 tanaman perlubang - Peningkatan Populasi di atas 150.000 - Pada waktu menanam, benih ditanam 2-3 biji perlubang - Penjarangan menjadi 2 tanaman perlubang, dilakukan pada umur 2 minggu setelah tanam - Penyulaman dapat dilakukan dengan biji atau dengan pemindahan tanaman yang lama umurnya (trans planting) dengan cara putaran CaraTanam - Pupuk nitrogen dengan dosis 90 kg Nitrogen atau sama dengan 2 kwintal urea/hektar - Penambahan pupuk PROS sebanyak 45 kg atau 1 kwintalTSP - Pemupukan dengan kalium dilakukan dengan dosis 30kg k20 per/hektar Pemupukan - Pupuk N diberikan dua kali yaitu 1/3 bagian pada waktu tanam bersama-sama dengan seluruh pupuk - Pupuk P dan K dan 2/3 bagian sisanya diberikan pada umur 1 bulan setelah tanam - Diberikan dengan cara menyebarnya dalam larikan sedalam ± 1 Cm - Untuk pemupukan pertama jaraknya 7 Cm di kiri kanan barisan tanaman, sedangkan pemupukan kedua jaraknya ± 15 cm Waktu dan Cara Pemupukan - Penyiangan Pertama dapat dilakukan pada saat tanaman sorgum berumur 10-15 hari setelah tanam - Penyiangan kedua dilakukan bersama-sama pembubunan setelah pemupukan kedua. - Pembununan dimaksud untuk memperkokoh batang dilakukan pada saat penyiangan tanaman Penyiangan dan Pembubunan
  • 8. Manfaat dari Sorgum 1. Kesehatan pencernaan 2. Kesehatan jantung 3. Mencegah Kanker 4. Mengontrol diabetes 5. Mengontrol celiac 6. Kesehtan tulang 7. Perkembangan sel darah merah 8. Kestabilan energi 9. Kesehatan tiroid 10. Meningkatkan daya kognitif
  • 9. Tanaman sorghum memiliki berbagai Peluang bagi Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) dan masyarakat di sekitarnya. Berikut adalah beberapa manfaat tanaman sorghum bagi BUMDes: Pendapatan Tambahan: Sorghum dapat menjadi sumber pendapatan tambahan bagi BUMDes melalui penjualan biji sorghum, dedak, atau produk olahan seperti tepung sorghum, gula sorghum, atau sirup sorghum. Pemberdayaan Petani Lokal: Budidaya sorghum dapat menjadi sarana untuk memberdayakan petani lokal, terutama mereka yang tinggal di daerah dengan kondisi tanah dan iklim yang sesuai untuk pertumbuhan sorghum. Pemberdayaan Perempuan: Budidaya sorghum dapat menjadi peluang untuk memperkuat peran perempuan dalam pertanian dan pengolahan produk-produk sorghum di tingkat lokal. . Diversifikasi Produk: BUMDes dapat mengembangkan berbagai produk olahan dari sorghum untuk meningkatkan nilai tambah dan daya tarik pasar lokal maupun regional. Konservasi Lingkungan: Sorghum umumnya membutuhkan lebih sedikit air daripada tanaman serealia lainnya seperti jagung, sehingga dapat menjadi pilihan yang lebih ramah lingkungan dalam pengelolaan sumber daya air. Peningkatan Kemandirian Pangan: Sorghum dapat menjadi komoditas penting untuk meningkatkan kemandirian pangan di tingkat lokal. Produk-produk sorghum dapat menjadi alternatif yang lebih terjangkau dan dapat diandalkan bagi masyarakat setempat. Pengembangan Ekowisata: BUMDes dapat memanfaatkan budidaya sorghum sebagai bagian dari pengembangan ekowisata, misalnya dengan mengadakan tur petani atau program edukasi tentang pertanian berkelanjutan. Pemerintah telah menerbitkan Permendesa Nomor 4 tahun 2015 tentang Pendirian, Pengurusan dan Pengelolaan, dan Pembubaran Badan Usaha Milik Desa, yang menjadi pedoman bagi daerah dan desa dalam pembentukan dan pengelolaan BUMDes Dengan memanfaatkan potensi sorghum secara optimal, BUMDes dapat berperan dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat lokal, mengembangkan ekonomi pedesaan, dan mempromosikan pertanian berkelanjutan serta keberlanjutan lingkungan.