SlideShare a Scribd company logo
1 of 75
Download to read offline
PENERAPAN TUGAS DAN FUNGSI
APARATUR SIPIL NEGARA
DI TEMPAT KERJA
Orientasi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja
Oleh
TIM
BDK SEMARANG Tahun 2023
01
02
01
02
TUJUAN
Core Values ASN yaitu BerAKHLAK yang
meliputi Berorientasi Pelayanan, Akuntabel,
Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan
Kolaboratif.
PMA No. 12 Tahun 2019 tentang Kode
Etik dan Kode Perilaku Pegawai Aparatur
Sipil Negara Kementerian Agama.
Mata Pelatihan ini diberikan agar peserta
mampu menerapkan tugas dan fungsi ASN
sesuai dengan:
4
5
NILAI DASAR (core values) aparatur sipil negara
6
8
9
10
11
AKUNTABEL
Responsibilitas dan Akuntabilitas
13
Responsibilitas
adalah kewajiban
untuk bertanggung
jawab
Akuntabilitas adalah
kewajiban
pertanggungjawaban
yang harus dicapai
Panduan
Perilaku (Kode
Etik) Akuntabel
dalam Core
Values ASN
• Kemampuan melaksanaan tugas dengan
jujur, bertanggung jawab, cermat,
disiplin dan berintegritas tinggi;
• Kemampuan menggunakan kekayaan
dan barang milik negara secara
bertanggung jawab, efektif, dan efisien;
dan
• Kemampuan menggunakan Kewenangan
jabatannya dengan berintegritas
Perilaku
akuntabel dalam
transparansi dan
akses informasi
Menghidari perilaku
yang curang dan
koruptif
• Penyalahgunaan wewenang akan
berdampak pada praktik kecurangan ;
• Faktor Penyebab Fraud : Peluang, Insentif
atau tekanan dan Sikap atau rasionalisasi
untuk membenarkan tindakan;
Menghidari perilaku yang curang dan
koruptif
• Upaya-upaya untuk membangun etika perilaku dan
kultur organisasi yang anti kecurangan :
• a) Komitmen dari Top Manajemen dalam
organisasi;
• b) Membangun lingkungan organisasi yang
kondusif;
• c) Perekrutan dan Promosi Pegawai;
• d) Pelatihan nilai-nilai organisasi atau entitas
dan standar-standar pelaksanaan
• e) Menciptakan saluran Komunikasi yang efektif;
dan
• f) Penegakan kedisiplinan. 17
Perilaku akuntabel
dalam penggunaan
sumber daya negara
18
• ASN bertanggung jawab untuk
pengeluaran yang resmi;
• ASN menggunakan sumber daya
yang didanai publik secara teliti dan
efisien. Hal ini termasuk fasilitas
kantor dan peralatan, kendaraan,
voucher biaya taksi, kredit korporasi
kartu dan pembelian barang dan
jasa;
• ASN hanya menggunakan
pengeluaran yang berhubungan
dengan pekerjaan;
• ASN tidak menggunakan waktu
kantor atau sumber daya untuk
pekerjaan partai politik atau
keuntungan pribadi atau keuangan;
KOMPETEN
Definisi: terus belajar dan mengembangkan kapabilitas
• Kinerja Terbaik
• Sukses
• Keberhasilan
• Learning agility
• Ahli di bidangnya
• Meningkatkan kompetensi diri
Kami terus
belajar dan
mengembangkan
kapabilitas
untuk menjawab tantangan
yang selalu berubah
Membantu orang lain belajar
Melaksanakan tugas dengan
kualitas terbaik
•
•
KOMPETEN
terus belajar dan mengembangkan kapabilitas
HARMONIS
KEANEKARAGAMAN BANGSA
DAN BUDAYA
Etika ASN sebagai Individu, dalam
Organisasi, dan Masyarakat
• Perubahan Mindset
• Pertama, berubah dari penguasa menjadi
pelayan;
• Kedua, merubah dari ’wewenang’ menjadi
’peranan’;
• Ketiga, menyadari bahwa jabatan publik adalah
amanah, yang harus dipertanggung jawabkan bukan
hanya di dunia tapi juga di akhirat.
• Sikap perilaku ini bisa ditunjukkan dengan:
• Toleransi
• Empati
• Keterbukaan terhadap perbedaan.
ASN Harmonis
Dalam Undang-Undang No. 5 Tahun
2014 - tugas pegawai ASN
- Melaksanakan kebijakan publik
- Memberikan pelayanan publik yang
profesional dan berkualitas
- Mempererat persatuan dan kesatuan
Negara Kesatuan Republik Indonesia
Peran ASN
Harmonis
• PosisiASN bersikap netral dan adil.
• ASNjuga harus bisa mengayomi
kepentingan kelompok kelompok
minoritas,
• ASNjuga harus memiliki sikap toleran
atas perbedaan
• Suka menolong/membantu kolega
• ASNmenjadi figurdan teladan di
lingkungan masyarakatnya.
LOYAL
Makna Loyal
Sample
Footer
Text
Secara etimologis, istilah “loyal” diadaptasi
dari bahasa Prancis yaitu “Loial” yang
artinya mutu dari sikap setia. Secara harfiah
loyal berarti setia, atau suatu kesetiaan.
Dalam Kamus Oxford Dictionary kata Loyal
didefinisikan sebagai “giving or showing
firm and constant support or allegiance to
a person or institution (tindakan memberi
atau menunjukkan dukungan dan
kepatuhan yang teguh dan konstan kepada
seseorang atau institusi)”. M O N D A Y , F E B R U A R Y 2 3 , 2 0 2 2 32
Loyal dalam
Core Values ASN
Sample
Footer
Text
M O N D A Y , F E B R U A R Y 2 3 , 2 0 2 2 33
Dengan panduan perilaku:
• Memegang teguh ideologi
Pancasila, Undang-Undang Dasar
Negara Republik Indonesia tahun
1945, setia kepada NKRI serta
pemerintahan yang sah;
• Menjaga nama baik sesama ASN,
pimpinan instansi dan negara; serta
• Menjaga rahasia jabatan dan
negara.
kata-kata kunci yang dapat digunakan untuk
mengaktualisasikan panduan perilaku:
Sample
Footer
Text
a)Komitmen yang bermakna perjanjian (keterikatan)
untuk melakukan sesuatu atau hubungan keterikatan
dan rasa tanggung jawab akan sesuatu.
b)Dedikasi yang bermakna pengorbanan tenaga,
pikiran, dan waktu demi keberhasilan suatu usaha
yang mempunyai tujuan yang mulia.
c)Kontribusi yang bermakna keterlibatan,
keikutsertaan, sumbangsih yang diberikan dalam
berbagai bentuk, baik berupa pemikiran,
kepemimpinan, kinerja, profesionalisme, finansial
atau, tenaga yang diberikan kepada pihak lain untuk
mencapai sesuatu yang lebih baik dan efisien.
M O N D A Y , F E B R U A R Y 2 3 , 2 0 2 2 34
kata-kata kunci yang dapat digunakan untuk mengaktualisasikan
panduan perilaku:
Sample Footer Text
d) Nasionalisme yang bermakna suatu keadaan atau pikiran yang
mengembangkan keyakinan bahwa kesetiaan terbesar mesti diberikan
untuk negara atau suatu sikap cinta tanah air atau bangsa dan negara
sebagai wujud dari cita-cita dan tujuan yang diikat sikap-sikap politik,
ekonomi, sosial, dan budaya sebagai wujud persatuan atau kemerdekaan
nasional dengan prinsip kebebasan dan kesamarataan kehidupan
bermasyarakat dan bernegara.
e) Pengabdian yang bermakna perbuatan baik yang
berupa pikiran, pendapat, ataupun tenaga sebagai
perwujudan kesetiaan, cinta, kasih sayang, hormat, atau
satu ikatan dan semua itu dilakukan dengan ikhlas.
M O N D A Y , F E B R U A R Y 2 3 , 2 0 2 2 35
Membangun
Perilaku Loyal
M O N D A Y , F E B R U A R Y 2 3 , 2 0 2 2 36
A. Dalam Konteks Umum
• Membangun Rasa Kecintaaan dan Memiliki
• Meningkatkan Kesejahteraan
• Memenuhi Kebutuhan Rohani
• Memberikan Kesempatan Peningkatan
Karir
• Melakukan Evaluasi secara Berkala
Sample
Footer
Text
B. Memantapkan
Wawasan
Kebangsaan
Wawasan Kebangsaan adalah cara pandang
bangsa Indonesia dalam rangka mengelola
kehidupan berbangsa dan bernegara yang
dilandasi oleh jati diri bangsa (nation
character) dan kesadaran terhadap sistem
nasional (national system) yang bersumber
dari Pancasila, UUD NRI Tahun 1945, NKRI,
dan Bhinneka Tunggal Ika, guna
memecahkan berbagai persoalan yang
dihadapi bangsa dan negara demi
mencapai masyarakat yang aman, adil,
makmur, dan sejahtera.
37
C. Meningkatkan
Nasionalisme
Sample
Footer
Text
M O N D A Y , F E B R U A R Y 2 3 , 2 0 2 2 38
Nasionalisme merupakan pandangan
tentang rasa cinta yang wajar terhadap
bangsa dan negara, dan sekaligus
menghormati bangsa lain.
Sedangkan Nasionalisme Pancasila
adalah pandangan atau paham
kecintaan manusia Indonesia terhadap
bangsa dan tanah airnya yang
didasarkan pada nilai-nilai Pancasila.
Prinsip nasionalisme bangsa Indonesia dilandasi nilai-nilai Pancasila:
Sample Footer Text
menempatkan persatuan dan
kesatuan, kepentingan serta
keselamatan bangsa dan negara
di atas kepentingan pribadi atau
kepentingan golongan;
menunjukkan sikap rela
berkorban demi
kepentingan bangsa dan
negara;
bangga sebagai bangsa
Indonesia dan bertanah
air Indonesia serta tidak
merasa rendah diri;
mengakui persamaan
derajat, persamaan hak dan
kewajiban antara sesama
manusia dan sesama bangsa;
menumbuhkan sikap saling
mencintai sesama manusia;
dan
mengembangkan sikap tenggang rasa.
Oleh karena itu seorang ASN harus
selalu mengamalkan nilai-nilai Luhur
Pancasila dalam melaksanakan
tugasnya sebagai wujud nasionalime
dan juga loyalitasnya terhadap bangsa
dan negara.
M O N D A Y , F E B R U A R Y 2 3 , 2 0 2 2 39
ADAPTIF
Apaitu
Adaptif?
❖Adaptasi adalah suatu proses yang
menempatkan manusia yang
berupaya mencapai tujuan-tujuan
atau kebutuhan untuk menghadapi
lingkungan dan kondisi sosial yang
berubah-ubah agar tetap bertahan
(Robbins, 2003)
Penyesuaian terhadap
norma-norma untuk
menyalurkan.
Proses mengatasi halangan-
halangan dari lingkungan.
Proses perubahan
untuk menyesuaikan
dengan situasi
yang berubah.
Memanfaatkan sumber-
sumber yang terbatas untuk
kepentingan lingkungan
dan sistem.
Mengubah agar sesuai
dengan kondisi yang
diciptakan.
Penyesuaian budaya dan aspek
lainnya sebagai hasil seleksi
alamiah.
BatasanPengertian
Adaptif
PenerapanBudayaAdaptif
Dapat mengantisipasidan
beradaptasi dengan
perubahanlingkungan
Memanfaatkan peluang-
peluang yangberubah-ubah
Mendorongjiwa
kewirausahaan
Terkait dengankinerja
instansi
Memperhatikankepentingan-kepentingan
yang diperlukan antara instansi mitra,
masyarakatdansebagainya
Ciri-ciriIndividuAdaptif
• Eksperimen orang yang beradaptasi
• Melihat peluang di mana orang lain melihat kegagalan
• Memiliki sumberdaya
• Selalu berpikir ke depan
• Tidak mudah mengeluh
• Tidak menyalahkan
• Tidak mencari popularitas
• Memiliki rasa ingin tahu
• Memperhatikan system
• Membuka pikiran
• Memamhami apa yang sedang diperjuangkan
KOLABORATIF
Panduan Perilaku Kolaboratif
Organisasi yang memiliki collaborative culture indikatornya sebagai
berikut:
1) Organisasi menganggap perubahan sebagai sesuatu yang alami dan perlu terjadi;
2) Organisasi menganggap individu (staf) sebagai aset berharga dan membutuhkan
upaya yang diperlukan untuk terus menghormati pekerjaan mereka;
3) Organisasi memberikan perhatian yang adil bagi staf yang mau mencoba dan
mengambil risiko yang wajar dalam menyelesaikan tugas mereka (bahkan ketika
terjadi kesalahan);
4) Pendapat yang berbeda didorong dan didukung dalam organisasi (universitas)
Setiap kontribusi dan pendapat sangat dihargai;
5) Masalah dalam organisasi dibahas transparan untuk menghindari konflik;
6) Kolaborasi dan kerja tim antar divisi adalah didorong; dan
7) Secara keseluruhan,setiap divisi memiliki kesadaran terhadap kualitas
layanan yang diberikan.
Pérez López et al (2004 dalam Nugroho, 2018),
AKTIVITAS KOLABORASI ANTAR ORGANISASI
(1) Kerjasama Informal;
(2) Perjanjian Bantuan Bersama;
(3) Memberikan Pelatihan;
(4) Menerima Pelatihan;
(5) Perencanaan Bersama;
(6) Menyediakan Peralatan;
(7) Menerima Peralatan;
(8) Memberikan Bantuan Teknis;
(9) Menerima Bantuan Teknis;
(10) Memberikan Pengelolaan Hibah; dan
PROSES YANG HARUS DILALUI DALAM MENJALIN
KOLABORASI
1) Trust building
membangun kepercayaan dengan stakeholder
mitra kolaborasi
2) Face tof face Dialogue: melakukan negosiasi dan
baik dan bersungguh-sungguh;
3) Komitmen terhadap proses: pengakuan saling
ketergantungan; sharing ownership dalam proses;
serta keterbukaan terkait keuntungan bersama;
4) Pemahaman bersama: berkaitan dengan
kejelasan misi, definisi bersama terkait
permasalahan serta mengidentifikasi nilai
bersama
5) Menetapkan outcome antara
Kolaboratif dalam Konteks
Organisasi Pemerintah
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBERHASILAN
DALAM KOLABORASI ANTAR LEMBAGA PEMERINTAH
1. Kepercayaan,
2. Pembagian kekuasaan,
3. Gaya kepemimpinan,
4. Strategi manajemen dan
5. Formalisasi pada pencapaian kolaborasi
yang efisien efektif antara entitas publik
Custumato (2021)
KODE ETIK dan KODE PERILAKU
Sample
Footer
Text
Monday, February 1, 20XX 50
Kode Etik dan Kode Perilaku khusus untuk Aparatur Sipil Negara Kementerian
Agama diatur dalam PMA No. 12 Tahun 2019 tentang Kode Etik dan Kode Perilaku
Pegawai Aparatur Sipil Negara Kementerian Agama.
https://gorontalo.kemenag.go.id/files/gorontalo/file/file/Regulasi2019/PMA-12-
Tahun-2019_Kode-Etik-dan-Kode-Perilaku-ASN-Kemenag.pdf
Salah satu panduan perilaku dalam nilai Loyal adalah menjaga nama baik ASN,
pimpinan, instansi, dan negara
Sample Footer Text
Monday, February 1, 20XX 51
NILAI DASAR YANG
MELANDASI KODE
ETIK DAN KODE
PERILAKU ASN
KEMENTERIAN
AGAMA
Sample
Footer
Text
Monday, February 1, 20XX 52
KEIMANAN DAN KETAQWAAN KEPADA
TUHAN YANG MAHA ESA
INTEGRITAS
PROFESIONALITAS
TANGGUNG JAWAB
KETELADANAN
Sample
Footer
Text
Kode Etik dan Kode
Perilaku nilai keimanan
dan ketaqwaan Kepada
Tuhan Yang Maha Esa
BAGI PEGAWAI ASN
a. tidak melakukan tindakan yang melanggar atau
bertentangan dengan sumpah/janji pegawai dan/atau
sumpah/janji jabatan;
b. melaksanakan ibadah sesuai dengan agama dan
kepercayaannya masing-masing;
c. menjadi teladan dalam kehidupan bermasyarakat;
d. melaksanakan tugas kemanusiaan;
e. menumbuhkembangkan sikap saling menghormati dan
bekerja sama antarpemeluk agama yang berbeda-
beda;
f. membina kerukunan hidup beragama;
g. tidak bertindak diskriminatif;
h. tidak memaksakan suatu agama kepada orang lain;
dan
i. bersifat moderat dalam konteks moderasi beragama
sebagai bentuk pemahaman dan pengamalan untuk
kebersamaan umat.
Monday, February 1, 20XX 53
Sample
Footer
Text
Kode Etik dan Kode
Perilaku nilai
integritas bagi
Pegawai ASN
a. bertekad dan berkemauan untuk berbuat baik dan benar, serta
berpikir positif, arif, dan bijaksana;
b. tidak melakukan tindakan yang merekayasa atau memanipulasi
suatu keterangan, perintah, surat, dokumen, atau keadaan sehingga
tidak sesuai dengan kebenaran yang seharusnya;
c. tidak menggunakan kewenangan yang dimiliki untuk mendapatkan
keuntungan atau keistimewaan, baik bagi diri sendiri, keluarga,
maupun orang lain;
d. tidak memerintahkan atau mengizinkan sesama Pegawai ASN atau
pihak lain, baik secara horisontal maupun vertikal yang berada di
bawah pengaruh, petunjuk, atau kewenangannya untuk meminta
atau menerima hadiah, hibah, pinjaman atau imbalan apapun
sehubungan dengan segala hal yang dilakukan, akan dilakukan, atau
tidak dilakukan oleh Pegawai ASN berkenaan dengan pelaksanaan
tugasnya; dan
e. tidak menerima segala bentuk pembayaran melebihi dari yang
seharusnya diperoleh sesuai dengan kapasitasnya.
Monday, February 1, 20XX 54
Sample
Footer
Text
Kode Etik dan Kode
Perilaku nilai
profesionalitas bagi
Pegawai ASN
a. memiliki komitmen kuat terhadap tugasnya serta berupaya
menyelesaikan pekerjaan dengan baik dan tepat waktu;
b. bersikap berani mengakui kesalahan dan bersedia menerima konsekuensi
serta melakukan langkah- langkah perbaikan dengan segera;
c. bersikap netral dan tidak memandang suku, agama, ras, dan/atau
golongan;
d. tidak menyampaikan informasi atau pendapat kepada pihak di luar
Kementerian Agama atas sesuatu hal yang menjadi kewenangannya tanpa
adanya perintah dari pejabat yang berwenang;
e. tidak menggunakan kewenangan jabatan dan fasilitas kantor, baik
langsung maupun tidak langsung untuk membantu anggota keluarga
dekatnya mendapatkan kontrak kerja sama dengan Kementerian Agama;
f. tidak menerima imbalan dalam bentuk apapun dari pihak yang
melakukan transaksi atau pihak lain yang berhubungan dengan
Kementerian Agama
g. tidak mempekerjakan atau merekomendasikan keluarga dekatnya untuk
bekerja di Kementerian Agama;
h. tidak memberi atau menerima hadiah, pinjaman, imbalan, keringanan
biaya, bantuan atau pelayanan dalam bentuk dan kondisi apapun yang
diketahui atau patut diduga dapat mempengaruhi Pegawai ASN dalam
melaksanakan tugasnya; dan
i. mengembangkan sikap patuh pada norma hukum dan norma sosial serta
memacu etos kerja, disiplin, produktifitas, inovasi, dan rasa
kesetiakawanan sosial. Monday, February 1, 20XX 55
Sample
Footer
Text
Kode Etik dan Kode
Perilaku nilai
tanggung jawab
bagi Pegawai ASN
a. mengutamakan tugas dan fungsi;
b. meningkatkan pengetahuan, keahlian, serta kemampuan
pribadi lainnya melalui berbagai sarana dan media yang
tersedia yang diperlukan untuk pelaksanaan tugas;
c. melaksanakan tugas secara patut, tekun, dan perhatian
tertuju kepada pekerjaan sepenuhnya;
d. memelihara setiap aset/barang milik negara di Kementerian
Agama;
e. melaksanakan pekerjaan sesuai jam kerja;
f. tidak memberikan informasi yang dikategorikan sebagai
rahasia negara atau rahasia jabatan; dan
g. pelaksanaan tugas tidak dilakukan bersama orang atau
lembaga yang dapat menimbulkan konflik kepentingan atau
mempengaruhi keputusan yang diambil.
Monday, February 1, 20XX 56
Sample
Footer
Text
Kode Etik dan Kode
Perilaku nilai
keteladanan bagi
Pegawai ASN
a. memiliki akhlak terpuji, memberikan pelayanan
dengan sikap yang baik, ramah dan adil;
b. tidak melakukan perbuatan tercela, baik
menurut ajaran agama maupun norma sosial di
masyarakat;
c. tidak berprasangka atau bias, baik dalam
perkataan maupun perbuatan, terhadap orang
lain tanpa alasan yang dapat dibenarkan;
d. bersikap ramah dan berperilaku sederhana serta
menghindarkan diri dari kesan yang berlebihan;
dan
e. bersahaja dan menjauhkan diri dari sifat terlalu
membanggakan diri atau menyombongkan diri.
Monday, February 1, 20XX 57
LIMA NILAI BUDAYA KERJA KEMENTERIAN AGAMA RI
MENURUT BP. H. LUKMAN HAKIM SYAIFUDDIN
LIMA NILAI BUDAYA KERJA KEMENTERIAN
AGAMA
1. INTEGRITAS
2. PROFESIONALITAS
3. INOVASI
4. TANGGUNG JAWAB
5. KETELADANAN
Lahir untuk menjawab :
Keinginan yang ingin mengembalikan citra dan
kepercayaan yang baik Kementerian Agama
Dimata publik dengan dibuktikan dengan kinerja yang
baik . Maka upaya pelayanan kepada Publik
Berbasis akuntabilitas dan transparansi harus
didukungn oleh pelayanan yang ikhlas dari seluruh
pegawainya.
ASN yang Harmonis
ASN yang Harmonis
ASN yang Harmonis
ASN yang Harmonis
ASN yang Harmonis
ASN yang Harmonis
ASN yang Harmonis
ASN yang Harmonis
ASN yang Harmonis
ASN yang Harmonis
ASN yang Harmonis
ASN yang Harmonis
ASN yang Harmonis
ASN yang Harmonis
ASN yang Harmonis

More Related Content

Similar to ASN yang Harmonis

a94cd_INTEGRITAS__NEW_.pptx
a94cd_INTEGRITAS__NEW_.pptxa94cd_INTEGRITAS__NEW_.pptx
a94cd_INTEGRITAS__NEW_.pptxDimasTriyono1
 
Pembinaan sikap dan perilaku 2 Cirebon 13 okt 2022.pptx
Pembinaan sikap dan perilaku 2 Cirebon 13 okt 2022.pptxPembinaan sikap dan perilaku 2 Cirebon 13 okt 2022.pptx
Pembinaan sikap dan perilaku 2 Cirebon 13 okt 2022.pptxPWKRUVIBALONGAN
 
[untuk Peserta] Sosialisasi Permenpan 38-Kompetensi Manajerial Pelaksana-JF S...
[untuk Peserta] Sosialisasi Permenpan 38-Kompetensi Manajerial Pelaksana-JF S...[untuk Peserta] Sosialisasi Permenpan 38-Kompetensi Manajerial Pelaksana-JF S...
[untuk Peserta] Sosialisasi Permenpan 38-Kompetensi Manajerial Pelaksana-JF S...kurniawancahyoutomo
 
2023-05-23 - Penguatan Budaya Kerja dan Employer Branding ASN_Pemprov Bengkul...
2023-05-23 - Penguatan Budaya Kerja dan Employer Branding ASN_Pemprov Bengkul...2023-05-23 - Penguatan Budaya Kerja dan Employer Branding ASN_Pemprov Bengkul...
2023-05-23 - Penguatan Budaya Kerja dan Employer Branding ASN_Pemprov Bengkul...YudistiraPratama13
 
Amelia Satia.docx
Amelia Satia.docxAmelia Satia.docx
Amelia Satia.docxAlexwayAlex
 
Amelia Satia.docx
Amelia Satia.docxAmelia Satia.docx
Amelia Satia.docxAlexwayAlex
 
Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar Profesi PNS
Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar Profesi PNSAktualisasi Nilai-Nilai Dasar Profesi PNS
Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar Profesi PNSMokh Afifuddin
 
Hsp moral y6
Hsp moral y6Hsp moral y6
Hsp moral y6Onie Gi
 

Similar to ASN yang Harmonis (20)

a94cd_INTEGRITAS__NEW_.pptx
a94cd_INTEGRITAS__NEW_.pptxa94cd_INTEGRITAS__NEW_.pptx
a94cd_INTEGRITAS__NEW_.pptx
 
Pembinaan sikap dan perilaku 2 Cirebon 13 okt 2022.pptx
Pembinaan sikap dan perilaku 2 Cirebon 13 okt 2022.pptxPembinaan sikap dan perilaku 2 Cirebon 13 okt 2022.pptx
Pembinaan sikap dan perilaku 2 Cirebon 13 okt 2022.pptx
 
[untuk Peserta] Sosialisasi Permenpan 38-Kompetensi Manajerial Pelaksana-JF S...
[untuk Peserta] Sosialisasi Permenpan 38-Kompetensi Manajerial Pelaksana-JF S...[untuk Peserta] Sosialisasi Permenpan 38-Kompetensi Manajerial Pelaksana-JF S...
[untuk Peserta] Sosialisasi Permenpan 38-Kompetensi Manajerial Pelaksana-JF S...
 
2023-05-23 - Penguatan Budaya Kerja dan Employer Branding ASN_Pemprov Bengkul...
2023-05-23 - Penguatan Budaya Kerja dan Employer Branding ASN_Pemprov Bengkul...2023-05-23 - Penguatan Budaya Kerja dan Employer Branding ASN_Pemprov Bengkul...
2023-05-23 - Penguatan Budaya Kerja dan Employer Branding ASN_Pemprov Bengkul...
 
Resume MOOC.pdf
Resume MOOC.pdfResume MOOC.pdf
Resume MOOC.pdf
 
SE MenpanRB 20 2021.pdf
SE MenpanRB 20 2021.pdfSE MenpanRB 20 2021.pdf
SE MenpanRB 20 2021.pdf
 
Amelia Satia.docx
Amelia Satia.docxAmelia Satia.docx
Amelia Satia.docx
 
Amelia Satia.docx
Amelia Satia.docxAmelia Satia.docx
Amelia Satia.docx
 
Nasionalisme
NasionalismeNasionalisme
Nasionalisme
 
Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar Profesi PNS
Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar Profesi PNSAktualisasi Nilai-Nilai Dasar Profesi PNS
Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar Profesi PNS
 
Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar PNS
Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar PNSAktualisasi Nilai-Nilai Dasar PNS
Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar PNS
 
ASN BERAKHLAK.pptx
ASN BERAKHLAK.pptxASN BERAKHLAK.pptx
ASN BERAKHLAK.pptx
 
TUGAS PENDIKAR REVISI.pptx
TUGAS PENDIKAR REVISI.pptxTUGAS PENDIKAR REVISI.pptx
TUGAS PENDIKAR REVISI.pptx
 
Hsp moral y6
Hsp moral y6Hsp moral y6
Hsp moral y6
 
Hsp moral y6
Hsp moral y6Hsp moral y6
Hsp moral y6
 
Hsp moral y6
Hsp moral y6Hsp moral y6
Hsp moral y6
 
Hsp moral y6
Hsp moral y6Hsp moral y6
Hsp moral y6
 
Hsp moral y6
Hsp moral y6Hsp moral y6
Hsp moral y6
 
Hsp moral y6
Hsp moral y6Hsp moral y6
Hsp moral y6
 
Hsp moral y6
Hsp moral y6Hsp moral y6
Hsp moral y6
 

Recently uploaded

PB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptx
PB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptxPB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptx
PB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptxBudyHermawan3
 
Inovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptx
Inovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptxInovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptx
Inovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptxBudyHermawan3
 
PPT Seminar Kinerja Keuangan Provinsi Sulawesi tengah.pptx
PPT Seminar Kinerja Keuangan Provinsi Sulawesi tengah.pptxPPT Seminar Kinerja Keuangan Provinsi Sulawesi tengah.pptx
PPT Seminar Kinerja Keuangan Provinsi Sulawesi tengah.pptxssuser8905b3
 
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten .pdf
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten  .pdfPemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten  .pdf
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten .pdfHarisKunaifi2
 
LAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptx
LAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptxLAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptx
LAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptxBudyHermawan3
 
PB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptx
PB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptxPB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptx
PB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptxBudyHermawan3
 
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka KreditPermen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka KreditYOSUAGETMIRAJAGUKGUK1
 
Tata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptx
Tata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptxTata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptx
Tata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptxBudyHermawan3
 
Aparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptx
Aparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptxAparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptx
Aparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptxBudyHermawan3
 
PB.2.3 KERJA SAMA DESA. Perspektif Kerja sama Desapptx
PB.2.3 KERJA SAMA DESA. Perspektif Kerja sama DesapptxPB.2.3 KERJA SAMA DESA. Perspektif Kerja sama Desapptx
PB.2.3 KERJA SAMA DESA. Perspektif Kerja sama DesapptxBudyHermawan3
 
Konsep Management RisikoRev Pak Budi.pptx
Konsep Management RisikoRev Pak Budi.pptxKonsep Management RisikoRev Pak Budi.pptx
Konsep Management RisikoRev Pak Budi.pptxBudyHermawan3
 
Perencanaan Pembangunan Desa berbasis akuntabel.pptx
Perencanaan Pembangunan Desa berbasis akuntabel.pptxPerencanaan Pembangunan Desa berbasis akuntabel.pptx
Perencanaan Pembangunan Desa berbasis akuntabel.pptxBudyHermawan3
 
Pengantar dan Teknik Public Speaking.pptx
Pengantar dan Teknik Public Speaking.pptxPengantar dan Teknik Public Speaking.pptx
Pengantar dan Teknik Public Speaking.pptxBudyHermawan3
 
Membangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptx
Membangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptxMembangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptx
Membangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptxBudyHermawan3
 

Recently uploaded (14)

PB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptx
PB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptxPB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptx
PB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptx
 
Inovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptx
Inovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptxInovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptx
Inovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptx
 
PPT Seminar Kinerja Keuangan Provinsi Sulawesi tengah.pptx
PPT Seminar Kinerja Keuangan Provinsi Sulawesi tengah.pptxPPT Seminar Kinerja Keuangan Provinsi Sulawesi tengah.pptx
PPT Seminar Kinerja Keuangan Provinsi Sulawesi tengah.pptx
 
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten .pdf
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten  .pdfPemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten  .pdf
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten .pdf
 
LAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptx
LAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptxLAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptx
LAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptx
 
PB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptx
PB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptxPB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptx
PB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptx
 
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka KreditPermen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
 
Tata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptx
Tata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptxTata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptx
Tata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptx
 
Aparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptx
Aparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptxAparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptx
Aparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptx
 
PB.2.3 KERJA SAMA DESA. Perspektif Kerja sama Desapptx
PB.2.3 KERJA SAMA DESA. Perspektif Kerja sama DesapptxPB.2.3 KERJA SAMA DESA. Perspektif Kerja sama Desapptx
PB.2.3 KERJA SAMA DESA. Perspektif Kerja sama Desapptx
 
Konsep Management RisikoRev Pak Budi.pptx
Konsep Management RisikoRev Pak Budi.pptxKonsep Management RisikoRev Pak Budi.pptx
Konsep Management RisikoRev Pak Budi.pptx
 
Perencanaan Pembangunan Desa berbasis akuntabel.pptx
Perencanaan Pembangunan Desa berbasis akuntabel.pptxPerencanaan Pembangunan Desa berbasis akuntabel.pptx
Perencanaan Pembangunan Desa berbasis akuntabel.pptx
 
Pengantar dan Teknik Public Speaking.pptx
Pengantar dan Teknik Public Speaking.pptxPengantar dan Teknik Public Speaking.pptx
Pengantar dan Teknik Public Speaking.pptx
 
Membangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptx
Membangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptxMembangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptx
Membangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptx
 

ASN yang Harmonis

  • 1. PENERAPAN TUGAS DAN FUNGSI APARATUR SIPIL NEGARA DI TEMPAT KERJA Orientasi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja Oleh TIM BDK SEMARANG Tahun 2023
  • 2. 01 02 01 02 TUJUAN Core Values ASN yaitu BerAKHLAK yang meliputi Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif. PMA No. 12 Tahun 2019 tentang Kode Etik dan Kode Perilaku Pegawai Aparatur Sipil Negara Kementerian Agama. Mata Pelatihan ini diberikan agar peserta mampu menerapkan tugas dan fungsi ASN sesuai dengan:
  • 3.
  • 4. 4
  • 5. 5
  • 6. NILAI DASAR (core values) aparatur sipil negara 6
  • 7.
  • 8. 8
  • 9. 9
  • 10. 10
  • 11. 11
  • 13. Responsibilitas dan Akuntabilitas 13 Responsibilitas adalah kewajiban untuk bertanggung jawab Akuntabilitas adalah kewajiban pertanggungjawaban yang harus dicapai
  • 14. Panduan Perilaku (Kode Etik) Akuntabel dalam Core Values ASN • Kemampuan melaksanaan tugas dengan jujur, bertanggung jawab, cermat, disiplin dan berintegritas tinggi; • Kemampuan menggunakan kekayaan dan barang milik negara secara bertanggung jawab, efektif, dan efisien; dan • Kemampuan menggunakan Kewenangan jabatannya dengan berintegritas
  • 16. Menghidari perilaku yang curang dan koruptif • Penyalahgunaan wewenang akan berdampak pada praktik kecurangan ; • Faktor Penyebab Fraud : Peluang, Insentif atau tekanan dan Sikap atau rasionalisasi untuk membenarkan tindakan;
  • 17. Menghidari perilaku yang curang dan koruptif • Upaya-upaya untuk membangun etika perilaku dan kultur organisasi yang anti kecurangan : • a) Komitmen dari Top Manajemen dalam organisasi; • b) Membangun lingkungan organisasi yang kondusif; • c) Perekrutan dan Promosi Pegawai; • d) Pelatihan nilai-nilai organisasi atau entitas dan standar-standar pelaksanaan • e) Menciptakan saluran Komunikasi yang efektif; dan • f) Penegakan kedisiplinan. 17
  • 18. Perilaku akuntabel dalam penggunaan sumber daya negara 18 • ASN bertanggung jawab untuk pengeluaran yang resmi; • ASN menggunakan sumber daya yang didanai publik secara teliti dan efisien. Hal ini termasuk fasilitas kantor dan peralatan, kendaraan, voucher biaya taksi, kredit korporasi kartu dan pembelian barang dan jasa; • ASN hanya menggunakan pengeluaran yang berhubungan dengan pekerjaan; • ASN tidak menggunakan waktu kantor atau sumber daya untuk pekerjaan partai politik atau keuntungan pribadi atau keuangan;
  • 20. Definisi: terus belajar dan mengembangkan kapabilitas • Kinerja Terbaik • Sukses • Keberhasilan • Learning agility • Ahli di bidangnya • Meningkatkan kompetensi diri Kami terus belajar dan mengembangkan kapabilitas untuk menjawab tantangan yang selalu berubah Membantu orang lain belajar Melaksanakan tugas dengan kualitas terbaik • • KOMPETEN terus belajar dan mengembangkan kapabilitas
  • 21.
  • 22.
  • 23.
  • 24.
  • 27. Etika ASN sebagai Individu, dalam Organisasi, dan Masyarakat • Perubahan Mindset • Pertama, berubah dari penguasa menjadi pelayan; • Kedua, merubah dari ’wewenang’ menjadi ’peranan’; • Ketiga, menyadari bahwa jabatan publik adalah amanah, yang harus dipertanggung jawabkan bukan hanya di dunia tapi juga di akhirat. • Sikap perilaku ini bisa ditunjukkan dengan: • Toleransi • Empati • Keterbukaan terhadap perbedaan.
  • 28. ASN Harmonis Dalam Undang-Undang No. 5 Tahun 2014 - tugas pegawai ASN - Melaksanakan kebijakan publik - Memberikan pelayanan publik yang profesional dan berkualitas - Mempererat persatuan dan kesatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia
  • 29. Peran ASN Harmonis • PosisiASN bersikap netral dan adil. • ASNjuga harus bisa mengayomi kepentingan kelompok kelompok minoritas, • ASNjuga harus memiliki sikap toleran atas perbedaan • Suka menolong/membantu kolega • ASNmenjadi figurdan teladan di lingkungan masyarakatnya.
  • 30. LOYAL
  • 31.
  • 32. Makna Loyal Sample Footer Text Secara etimologis, istilah “loyal” diadaptasi dari bahasa Prancis yaitu “Loial” yang artinya mutu dari sikap setia. Secara harfiah loyal berarti setia, atau suatu kesetiaan. Dalam Kamus Oxford Dictionary kata Loyal didefinisikan sebagai “giving or showing firm and constant support or allegiance to a person or institution (tindakan memberi atau menunjukkan dukungan dan kepatuhan yang teguh dan konstan kepada seseorang atau institusi)”. M O N D A Y , F E B R U A R Y 2 3 , 2 0 2 2 32
  • 33. Loyal dalam Core Values ASN Sample Footer Text M O N D A Y , F E B R U A R Y 2 3 , 2 0 2 2 33 Dengan panduan perilaku: • Memegang teguh ideologi Pancasila, Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945, setia kepada NKRI serta pemerintahan yang sah; • Menjaga nama baik sesama ASN, pimpinan instansi dan negara; serta • Menjaga rahasia jabatan dan negara.
  • 34. kata-kata kunci yang dapat digunakan untuk mengaktualisasikan panduan perilaku: Sample Footer Text a)Komitmen yang bermakna perjanjian (keterikatan) untuk melakukan sesuatu atau hubungan keterikatan dan rasa tanggung jawab akan sesuatu. b)Dedikasi yang bermakna pengorbanan tenaga, pikiran, dan waktu demi keberhasilan suatu usaha yang mempunyai tujuan yang mulia. c)Kontribusi yang bermakna keterlibatan, keikutsertaan, sumbangsih yang diberikan dalam berbagai bentuk, baik berupa pemikiran, kepemimpinan, kinerja, profesionalisme, finansial atau, tenaga yang diberikan kepada pihak lain untuk mencapai sesuatu yang lebih baik dan efisien. M O N D A Y , F E B R U A R Y 2 3 , 2 0 2 2 34
  • 35. kata-kata kunci yang dapat digunakan untuk mengaktualisasikan panduan perilaku: Sample Footer Text d) Nasionalisme yang bermakna suatu keadaan atau pikiran yang mengembangkan keyakinan bahwa kesetiaan terbesar mesti diberikan untuk negara atau suatu sikap cinta tanah air atau bangsa dan negara sebagai wujud dari cita-cita dan tujuan yang diikat sikap-sikap politik, ekonomi, sosial, dan budaya sebagai wujud persatuan atau kemerdekaan nasional dengan prinsip kebebasan dan kesamarataan kehidupan bermasyarakat dan bernegara. e) Pengabdian yang bermakna perbuatan baik yang berupa pikiran, pendapat, ataupun tenaga sebagai perwujudan kesetiaan, cinta, kasih sayang, hormat, atau satu ikatan dan semua itu dilakukan dengan ikhlas. M O N D A Y , F E B R U A R Y 2 3 , 2 0 2 2 35
  • 36. Membangun Perilaku Loyal M O N D A Y , F E B R U A R Y 2 3 , 2 0 2 2 36 A. Dalam Konteks Umum • Membangun Rasa Kecintaaan dan Memiliki • Meningkatkan Kesejahteraan • Memenuhi Kebutuhan Rohani • Memberikan Kesempatan Peningkatan Karir • Melakukan Evaluasi secara Berkala
  • 37. Sample Footer Text B. Memantapkan Wawasan Kebangsaan Wawasan Kebangsaan adalah cara pandang bangsa Indonesia dalam rangka mengelola kehidupan berbangsa dan bernegara yang dilandasi oleh jati diri bangsa (nation character) dan kesadaran terhadap sistem nasional (national system) yang bersumber dari Pancasila, UUD NRI Tahun 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika, guna memecahkan berbagai persoalan yang dihadapi bangsa dan negara demi mencapai masyarakat yang aman, adil, makmur, dan sejahtera. 37
  • 38. C. Meningkatkan Nasionalisme Sample Footer Text M O N D A Y , F E B R U A R Y 2 3 , 2 0 2 2 38 Nasionalisme merupakan pandangan tentang rasa cinta yang wajar terhadap bangsa dan negara, dan sekaligus menghormati bangsa lain. Sedangkan Nasionalisme Pancasila adalah pandangan atau paham kecintaan manusia Indonesia terhadap bangsa dan tanah airnya yang didasarkan pada nilai-nilai Pancasila.
  • 39. Prinsip nasionalisme bangsa Indonesia dilandasi nilai-nilai Pancasila: Sample Footer Text menempatkan persatuan dan kesatuan, kepentingan serta keselamatan bangsa dan negara di atas kepentingan pribadi atau kepentingan golongan; menunjukkan sikap rela berkorban demi kepentingan bangsa dan negara; bangga sebagai bangsa Indonesia dan bertanah air Indonesia serta tidak merasa rendah diri; mengakui persamaan derajat, persamaan hak dan kewajiban antara sesama manusia dan sesama bangsa; menumbuhkan sikap saling mencintai sesama manusia; dan mengembangkan sikap tenggang rasa. Oleh karena itu seorang ASN harus selalu mengamalkan nilai-nilai Luhur Pancasila dalam melaksanakan tugasnya sebagai wujud nasionalime dan juga loyalitasnya terhadap bangsa dan negara. M O N D A Y , F E B R U A R Y 2 3 , 2 0 2 2 39
  • 41. Apaitu Adaptif? ❖Adaptasi adalah suatu proses yang menempatkan manusia yang berupaya mencapai tujuan-tujuan atau kebutuhan untuk menghadapi lingkungan dan kondisi sosial yang berubah-ubah agar tetap bertahan (Robbins, 2003)
  • 42. Penyesuaian terhadap norma-norma untuk menyalurkan. Proses mengatasi halangan- halangan dari lingkungan. Proses perubahan untuk menyesuaikan dengan situasi yang berubah. Memanfaatkan sumber- sumber yang terbatas untuk kepentingan lingkungan dan sistem. Mengubah agar sesuai dengan kondisi yang diciptakan. Penyesuaian budaya dan aspek lainnya sebagai hasil seleksi alamiah. BatasanPengertian Adaptif
  • 43. PenerapanBudayaAdaptif Dapat mengantisipasidan beradaptasi dengan perubahanlingkungan Memanfaatkan peluang- peluang yangberubah-ubah Mendorongjiwa kewirausahaan Terkait dengankinerja instansi Memperhatikankepentingan-kepentingan yang diperlukan antara instansi mitra, masyarakatdansebagainya
  • 44. Ciri-ciriIndividuAdaptif • Eksperimen orang yang beradaptasi • Melihat peluang di mana orang lain melihat kegagalan • Memiliki sumberdaya • Selalu berpikir ke depan • Tidak mudah mengeluh • Tidak menyalahkan • Tidak mencari popularitas • Memiliki rasa ingin tahu • Memperhatikan system • Membuka pikiran • Memamhami apa yang sedang diperjuangkan
  • 46. Panduan Perilaku Kolaboratif Organisasi yang memiliki collaborative culture indikatornya sebagai berikut: 1) Organisasi menganggap perubahan sebagai sesuatu yang alami dan perlu terjadi; 2) Organisasi menganggap individu (staf) sebagai aset berharga dan membutuhkan upaya yang diperlukan untuk terus menghormati pekerjaan mereka; 3) Organisasi memberikan perhatian yang adil bagi staf yang mau mencoba dan mengambil risiko yang wajar dalam menyelesaikan tugas mereka (bahkan ketika terjadi kesalahan); 4) Pendapat yang berbeda didorong dan didukung dalam organisasi (universitas) Setiap kontribusi dan pendapat sangat dihargai; 5) Masalah dalam organisasi dibahas transparan untuk menghindari konflik; 6) Kolaborasi dan kerja tim antar divisi adalah didorong; dan 7) Secara keseluruhan,setiap divisi memiliki kesadaran terhadap kualitas layanan yang diberikan. Pérez López et al (2004 dalam Nugroho, 2018),
  • 47. AKTIVITAS KOLABORASI ANTAR ORGANISASI (1) Kerjasama Informal; (2) Perjanjian Bantuan Bersama; (3) Memberikan Pelatihan; (4) Menerima Pelatihan; (5) Perencanaan Bersama; (6) Menyediakan Peralatan; (7) Menerima Peralatan; (8) Memberikan Bantuan Teknis; (9) Menerima Bantuan Teknis; (10) Memberikan Pengelolaan Hibah; dan
  • 48. PROSES YANG HARUS DILALUI DALAM MENJALIN KOLABORASI 1) Trust building membangun kepercayaan dengan stakeholder mitra kolaborasi 2) Face tof face Dialogue: melakukan negosiasi dan baik dan bersungguh-sungguh; 3) Komitmen terhadap proses: pengakuan saling ketergantungan; sharing ownership dalam proses; serta keterbukaan terkait keuntungan bersama; 4) Pemahaman bersama: berkaitan dengan kejelasan misi, definisi bersama terkait permasalahan serta mengidentifikasi nilai bersama 5) Menetapkan outcome antara
  • 49. Kolaboratif dalam Konteks Organisasi Pemerintah FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBERHASILAN DALAM KOLABORASI ANTAR LEMBAGA PEMERINTAH 1. Kepercayaan, 2. Pembagian kekuasaan, 3. Gaya kepemimpinan, 4. Strategi manajemen dan 5. Formalisasi pada pencapaian kolaborasi yang efisien efektif antara entitas publik Custumato (2021)
  • 50. KODE ETIK dan KODE PERILAKU Sample Footer Text Monday, February 1, 20XX 50 Kode Etik dan Kode Perilaku khusus untuk Aparatur Sipil Negara Kementerian Agama diatur dalam PMA No. 12 Tahun 2019 tentang Kode Etik dan Kode Perilaku Pegawai Aparatur Sipil Negara Kementerian Agama. https://gorontalo.kemenag.go.id/files/gorontalo/file/file/Regulasi2019/PMA-12- Tahun-2019_Kode-Etik-dan-Kode-Perilaku-ASN-Kemenag.pdf Salah satu panduan perilaku dalam nilai Loyal adalah menjaga nama baik ASN, pimpinan, instansi, dan negara
  • 51. Sample Footer Text Monday, February 1, 20XX 51
  • 52. NILAI DASAR YANG MELANDASI KODE ETIK DAN KODE PERILAKU ASN KEMENTERIAN AGAMA Sample Footer Text Monday, February 1, 20XX 52 KEIMANAN DAN KETAQWAAN KEPADA TUHAN YANG MAHA ESA INTEGRITAS PROFESIONALITAS TANGGUNG JAWAB KETELADANAN
  • 53. Sample Footer Text Kode Etik dan Kode Perilaku nilai keimanan dan ketaqwaan Kepada Tuhan Yang Maha Esa BAGI PEGAWAI ASN a. tidak melakukan tindakan yang melanggar atau bertentangan dengan sumpah/janji pegawai dan/atau sumpah/janji jabatan; b. melaksanakan ibadah sesuai dengan agama dan kepercayaannya masing-masing; c. menjadi teladan dalam kehidupan bermasyarakat; d. melaksanakan tugas kemanusiaan; e. menumbuhkembangkan sikap saling menghormati dan bekerja sama antarpemeluk agama yang berbeda- beda; f. membina kerukunan hidup beragama; g. tidak bertindak diskriminatif; h. tidak memaksakan suatu agama kepada orang lain; dan i. bersifat moderat dalam konteks moderasi beragama sebagai bentuk pemahaman dan pengamalan untuk kebersamaan umat. Monday, February 1, 20XX 53
  • 54. Sample Footer Text Kode Etik dan Kode Perilaku nilai integritas bagi Pegawai ASN a. bertekad dan berkemauan untuk berbuat baik dan benar, serta berpikir positif, arif, dan bijaksana; b. tidak melakukan tindakan yang merekayasa atau memanipulasi suatu keterangan, perintah, surat, dokumen, atau keadaan sehingga tidak sesuai dengan kebenaran yang seharusnya; c. tidak menggunakan kewenangan yang dimiliki untuk mendapatkan keuntungan atau keistimewaan, baik bagi diri sendiri, keluarga, maupun orang lain; d. tidak memerintahkan atau mengizinkan sesama Pegawai ASN atau pihak lain, baik secara horisontal maupun vertikal yang berada di bawah pengaruh, petunjuk, atau kewenangannya untuk meminta atau menerima hadiah, hibah, pinjaman atau imbalan apapun sehubungan dengan segala hal yang dilakukan, akan dilakukan, atau tidak dilakukan oleh Pegawai ASN berkenaan dengan pelaksanaan tugasnya; dan e. tidak menerima segala bentuk pembayaran melebihi dari yang seharusnya diperoleh sesuai dengan kapasitasnya. Monday, February 1, 20XX 54
  • 55. Sample Footer Text Kode Etik dan Kode Perilaku nilai profesionalitas bagi Pegawai ASN a. memiliki komitmen kuat terhadap tugasnya serta berupaya menyelesaikan pekerjaan dengan baik dan tepat waktu; b. bersikap berani mengakui kesalahan dan bersedia menerima konsekuensi serta melakukan langkah- langkah perbaikan dengan segera; c. bersikap netral dan tidak memandang suku, agama, ras, dan/atau golongan; d. tidak menyampaikan informasi atau pendapat kepada pihak di luar Kementerian Agama atas sesuatu hal yang menjadi kewenangannya tanpa adanya perintah dari pejabat yang berwenang; e. tidak menggunakan kewenangan jabatan dan fasilitas kantor, baik langsung maupun tidak langsung untuk membantu anggota keluarga dekatnya mendapatkan kontrak kerja sama dengan Kementerian Agama; f. tidak menerima imbalan dalam bentuk apapun dari pihak yang melakukan transaksi atau pihak lain yang berhubungan dengan Kementerian Agama g. tidak mempekerjakan atau merekomendasikan keluarga dekatnya untuk bekerja di Kementerian Agama; h. tidak memberi atau menerima hadiah, pinjaman, imbalan, keringanan biaya, bantuan atau pelayanan dalam bentuk dan kondisi apapun yang diketahui atau patut diduga dapat mempengaruhi Pegawai ASN dalam melaksanakan tugasnya; dan i. mengembangkan sikap patuh pada norma hukum dan norma sosial serta memacu etos kerja, disiplin, produktifitas, inovasi, dan rasa kesetiakawanan sosial. Monday, February 1, 20XX 55
  • 56. Sample Footer Text Kode Etik dan Kode Perilaku nilai tanggung jawab bagi Pegawai ASN a. mengutamakan tugas dan fungsi; b. meningkatkan pengetahuan, keahlian, serta kemampuan pribadi lainnya melalui berbagai sarana dan media yang tersedia yang diperlukan untuk pelaksanaan tugas; c. melaksanakan tugas secara patut, tekun, dan perhatian tertuju kepada pekerjaan sepenuhnya; d. memelihara setiap aset/barang milik negara di Kementerian Agama; e. melaksanakan pekerjaan sesuai jam kerja; f. tidak memberikan informasi yang dikategorikan sebagai rahasia negara atau rahasia jabatan; dan g. pelaksanaan tugas tidak dilakukan bersama orang atau lembaga yang dapat menimbulkan konflik kepentingan atau mempengaruhi keputusan yang diambil. Monday, February 1, 20XX 56
  • 57. Sample Footer Text Kode Etik dan Kode Perilaku nilai keteladanan bagi Pegawai ASN a. memiliki akhlak terpuji, memberikan pelayanan dengan sikap yang baik, ramah dan adil; b. tidak melakukan perbuatan tercela, baik menurut ajaran agama maupun norma sosial di masyarakat; c. tidak berprasangka atau bias, baik dalam perkataan maupun perbuatan, terhadap orang lain tanpa alasan yang dapat dibenarkan; d. bersikap ramah dan berperilaku sederhana serta menghindarkan diri dari kesan yang berlebihan; dan e. bersahaja dan menjauhkan diri dari sifat terlalu membanggakan diri atau menyombongkan diri. Monday, February 1, 20XX 57
  • 58. LIMA NILAI BUDAYA KERJA KEMENTERIAN AGAMA RI MENURUT BP. H. LUKMAN HAKIM SYAIFUDDIN
  • 59. LIMA NILAI BUDAYA KERJA KEMENTERIAN AGAMA 1. INTEGRITAS 2. PROFESIONALITAS 3. INOVASI 4. TANGGUNG JAWAB 5. KETELADANAN
  • 60. Lahir untuk menjawab : Keinginan yang ingin mengembalikan citra dan kepercayaan yang baik Kementerian Agama Dimata publik dengan dibuktikan dengan kinerja yang baik . Maka upaya pelayanan kepada Publik Berbasis akuntabilitas dan transparansi harus didukungn oleh pelayanan yang ikhlas dari seluruh pegawainya.