2. Cyberbullying (perundungan dunia maya)
ialah bullying/perundungan dengan
menggunakan teknologi digital. Hal ini dapat
terjadi di media sosial, platform chatting, platform
bermain game, dan
ponsel. Cyberbullying merupakan perilaku
berulang yang ditujukan untuk menakuti,
membuat marah, atau mempermalukan mereka
yang menjadi sasaran.
3. Fenomena Cyberbullying
Sebagaimana yang kita tau bahwa bullying dapat dilakukan secara fisik maupun verbal.
Cyberbullying merupakan salah satu bentuk bullying yang menyentuh sisi psikologis manusia lewat
serangan verbal, yang umumnya dilakukan di media sosial seperti facebook, instagram, twitter, dll.
Parahnya lagi sekarang ini cyberbullying dilakukan secara bersama sama oleh kelompok seseorang
yang sebenarnya tidak berurusan langsung dengan si cyberbullies dan korban. Cyberbullies seakan
mengumpulkan banyak masa untuk melakukan bullying terhadap korban. Hal ini dapat membuat
korban semakin tertekan.
Kasus cyberbullying ini marak terjadi baik di
Indonesia maupun di luar negeri, di mana korban
dari tindakan ini tidak pandang umur, tidak
pandang latar belakangnya dst artinya semua
orang berpotensi mengalami cyberbullying.
Cyberbullying muncul karena tidak
bijaknya seseorang dalam menggunakan
atau memanfaatkan teknologi. Berkat
kecanggihan teknologi, menyebabkan
semua orang memiliki akses internet.
Disatu sisi, hal ini berdampak negatif
karena dapat meningkatkan terjadinya
kasus cyberbullying.
4. Cyber Bullying lebih berbahaya
daripada physical bullying?
Cyberbullying jauh lebih berbahaya dari streotip bullying yang
dilakukan dengan menggunakan kekerasan verbal atau fisik
terhadap anak yang jauh lebih lemah dan kecil. Meskipun
tindakan penindasan ini tidaklah terjadi secara fisik namun
memiliki efek yang lebih menghancurkan dan tahan lama.
Cyberbullying dapat dilakukan oleh siapa saja tanpa perlu
adanya tatap muka. Hal ini dapat memberikan keberanian
tersendiri bagi anak – anak untuk melakukan hal yang tidak
mungkin mereka lakukan di dunia nyata ditambah lagi mereka
dapat membuat fake account hanya untuk membully seseorang
di sosial media. Penggunaan internet yang masif membuat
tindakan negatif yang satu ini dapat terjadi dengan cepat dan
terjadi di mana saja. Pesan yang digunakan untuk menindas
korban menjadi lebih merusak dari kekerasan karena bisa
dilihat dan di manipulasi oleh siapa saja
5. Faktor Penyebab Cyber Bullying
1
Sebagai wujud pembalasan atas penindasan yang diterima
sebelumnya
2 Untuk mencari kesan keren dan tangguh
3
Dipicu rasa iri kepada orang lain yang akan dijadikan
target cyberbullying
4
Cyberbullies memiliki kepribadian tertentu sebagai cara
untuk menyatakan perasaan senang untuk menyakiti
korbannya.
5
Menganggap cyberbullying sebagai cara untuk
menyatakan dominasi dan kekuasaannya. Cyberbullies
mendapatkan kepuasan karena cyberbullying dilakukan
sebagai cara untuk mengeluarkan agresifantasi ketika
online
6. Bentuk – Bentuk Cyber Bullying
Menurut Willard
Flaming
Perilaku berupa mengirim
pesan teks dengan kata –
kata kasar dan frontal. Biasa
dilakukan di dalam chat group
di madia sosial seperti
mengirimkan gambar –
gambar yang dimaksudkan
untuk menghina seseorang
Harassment
Perilaku mengirim pesan dengan
kata – kata tidak sopan, yang
ditujukan kepada seseorang yang
berupa gangguan yang dikirimkan
melalui email, sms, maupun pesan
teks.
Denigration
Perilaku mengumbar
keburukan seseorang di
internet dengan maksud
merusak reputasi dan nama
baik orang yang di tuju.
Seperti mengirimkan
gambar seseorang yang
sudah di edit menjadi lebih
sensual agar korban diolok
– olok dan mendapat
penilaian buruk dari orang
7. Bentuk – Bentuk Cyber Bullying
Menurut Willard
Impersonati
on
Perilaku berpura –
pura menjadi orang
lain dan mengirimkan
pesan – pesan atau
status yang tidak
baik
Exclusion
Perilaku dengan
sengaja dan kejam
mengeluarkan
seseorang dari
group online
Outing &
Trickery
Outing : perilaku
menyebarkan rahasia
orang lain atau foto
pribadi miliki orang lain.
Trickery : perilaku
membujuk seseorang
dengan tipu daya agar
Cyberstalki
ng
Perilaku berulangkali
mengirimkan
ancaman
membahayakan atau
pesan – pesan yang
mengintimidasi
dengan
8. Elemen CyberBullying
Pelaku (Cyberbullies)
Karateristik : memiliki kepribadian yang dominan dan dengan mudah menyukai dan
melakukan kekerasan. Cenderung lebih cepat temperamental, impulsive dan mudah
frustasi dengan keadaan yang sedang dialaminya. Terlihat kuat dan menunjukkan
rendahnya rasa empati pada orang yang dia bully. Pandai memanipulasi dan berkelit
pada situasi sulit yang dihadapinya
Korban (victims)
Korban yang menjadi target cyberbullying adalah mereka yang
berbeda dalam pendidikan, ras, berat badan, cacat, agama, dan
mereka yang cenderung sensitif, pasif, dianggap lemah dan biasanya
mereka jarang bergaul. Karakteristik korban : sensitif, menarik diri dari
lingkungan sosial, pasif, terbelakang mental, membiarkan orang lain
mengendalikannya
Saksi (bystander)
Adalah seseorang yang menyaksikan penyerangan
perilaku bully pada korban. Bystander dibedakan menjadi
harmful bystander (pengamat yang mendukung peristiwa
bullying dan tidak memberi bantuan apapun) dan helpful
bystander (pengamat yang berusaha menghentikan
bullying dengan cara memberikan dukungan kepada
korban)
9. Karakteristik Cyberbullying
2
1
3
4
Menyiksa Secara Psikologis
Cyberbullying dapat menyiksa korban
secara psikologis. Korban biasanya
mendapatkan perlakuan seperti difitnah,
digosipkan, penyebaran foto dan video
korban dengan tujuan mempermalukan
korban
Cyberbullying yang
dilakukan secara
berulang - ulang
Umumnya dilakukan lebih
dari sekali kecuali jika itu
ancaman pembunuhan atau
ancaman serius terhadao
seseorang.
Cyberbullying dilakukan dengan
tujuan tertentu
Adapun beberapa tujuan seseorang
melakukan cyberbullying adalah untuk
memperlakukan korban, balas dendam,
mengatasi stress dari konflik yang
sedang terjadi dan hanya untuk
bersenang – senang
Terjadi di dunia maya
Cyberbullying dilakukan
dengan menggunakan
sarana teknologi informasi
seperti jejaring sosial dan
pesan teks
11. Dampak dari Bahayanya
Cyberbullying
11
Your Footer here
Berdampak pada kesehatan fisik dan
mental. Korban beresiko menderita
stress, depresi, kehilangan percaya diri,
cemas, dan gangguan PTSD. Hal ini
akan berdampak pada stimulti sistem
kekebalan tubuh yang menjadi
terganggu
Korban di kucilkan dari
lingkungan pergaulan.
Sehingga berpotensi menarik
diri dari lingkungan sosial
Korban mengalami depresi
hingga memiliki keinginan
untuk bunuh diri.
12. Cyberbullying sebabkan kematian?
Berbagai kritik pedas, ancaman mengerikan yang
dikirimkan oleh seseorang melalui platform sosial media,
dapat mengganggu mental korban cyberbullying.
Sekarang ini seseorang dapat melakukan cyberbullying
dengan menggunakan fake account agar tidak terdeteksi
identitas sebenarnya. Belum lagi, cyberbullies dapat
merekayasa fakta yang kemudian ia sebarkan agar
diketahui masyarakat lebih luas. Sehingga orang awam
dapat turut serta melakukan cyberbullying pada di
korban hanya karena terprovokasi oleh fakta yang
direkayasa si cyberbullies. Hal ini tentu saja
menimbulkan rasa depresi yang tak berkesudahan untuk
korban hingga membuat korban ingin mengakhiri
hidupnya. Berbagai kasus bunuh diri akibat cyberbullies
sudah banyak terjadi baik di dalam maupun di luar
negeri, tentu saja hal ini dikarenakan beban berat yang
ia rasakan akibat berbagai komentar dan pesan jahat
dari seseorang melaui internet.
13. Amanda Todd
Pada 2012, bunuh diri lantaran ada
seseorang yang menyebarkan foto
tak senonohnya di internet
Go Hara
Bunuh diri dengan cara menghirup karbon
monoksida. Penyebab bunuh diri karena
depresi akibat perundungan yang dilakukan
warganet
Kasus Kematian Akibat
Cyberbullying
14. Sulli f(x)
Bunuh diri karena di bully oleh warganet. Sebelumnya,
Sulli juga kerap mendapatkan komentar jahat dari
warganet hingga membuatnya keluar dari girl group yang
membesarkan namanya itu, ia juga mengakui kerap
mengalami depresi akibat cyberbullying
Maria Hamasaki
Bunuh diri karena dibully oleh warganet lantaran ia
tidak mengenakan masker di tempat umum ditengah
pandemi covid-19
Kasus Kematian Akibat
Cyberbullying
15. Ketika kita di bully di media sosial kita harus
apa?
1
Tidak merespon
Jangan memberikan respon
pada komentar atau pesan yang
bersifat intimidatif, mencaci,
mengejek dan menyela. Jika
ditanggapi maka pelaku akan
puas dan terus menerus
melakukan hal ini.
Simpan bukti bullying
Capture bukti bullying yang di
terima daari media sosial, baik
berupa pesan,foto, atau
komentar agar bisa ditunjukkan
ke pihak yang berwenang
Tidak membalas
dendam
Tidak perlu membalas dendam
secara terang – terangan.
Pasalnya pelaku bullying akan
akan terus mencari sekutu
pembully yang baru
Temui pihak berwajib
Jika aksi tidak segera berhenti
laporkan ke pihak berwajib
sembari membawa bukti
bullying yang dilakukan