Dokumen tersebut membahas tentang bullying, yaitu penindasan yang dilakukan secara sengaja oleh kelompok yang lebih kuat. Dokumen menjelaskan berbagai jenis bullying, dampaknya bagi korban, pelaku dan penonton, penyebab bullying, serta cara mengatasinya di kalangan anak-anak, keluarga, dan sekolah.
2. Nama lain bullying dari berbagai Bahasa
• Peer Victimization
• Relational Aggression
• Faints de violence
• Prepotenza
• Ijime
3. Apakah bullying itu?
Bullying adalah segala bentuk penindasan atau kekerasan, yang
dilakukan secara sengaja oleh satu orang atau kelompok yang lebih
kuat. Tujuan dari bullying ini untuk menyakiti orang lain dan dilakukan
terus menerus. Kata bullying berasal dari bahasa Inggris, sedangkan
dalam bahasa Indonesia disebut penindasan atau risak.
Aksi dilakukan oleh seseorang atau kelompok mayoritas yang lebih
kuat, dilakukan secara berulang, pelaku tidak bertanggung jawab, dan
dilakukan dengan perasaan senang.
4. Jenis Bullying
• Kontak Verbal Langsung Bullying berupa tindakan mengancam,
mempermalukan, mengganggu, memberi panggilan nama,
merendahkan, intimidasi, memaki, dan menyebarkan gosip buruk.
• Kontak Fisik Langsung Pelaku mendorong, menendang, menjambak,
memukul, mencakar, mencubit, memeras, mengunci seseorang dalam
ruangan, hingga menghancurkan barang milik orang lain.
• Perilaku Non Verbal Langsung Tindakan bullying melihat sinis,
menampilkan ekspresi merendahkan, mengancam, mengejek,
menjulurkan lidah, sampai melakukan kekerasan fisik pada korban.
5. • Perilaku Non Verbal Tidak Langsung Tindakan bullying berupa
memanipulasi persahabatan, mengucilkan atau mengabaikan,
mengirimkan surat kaleng, sampai mendiamkan seseorang.
• Pelecehan Seksual Tindakan bullying ini masuk dalam kategori
kekerasan fisik atau verbal.
• Cyber Bullying Tindakan kekerasan dengan cara menyakiti orang lain
melalui media elektronik. Seperti memberi komentar jelek,
pencemaran nama baik lewat media sosial, dan menyebarkan
rekaman video intimidasi.
6. Dampak Bullying
Dampak Bullying Bullying berdampak pada kesehatan mental terutama
pada anak-anak dan remaja. Pelaku yang melakukan pembullyan bisa
memberi pengaruh buruk pada kesehatan fisik dan mental korbannya.
Dampak paling fatal dari kasus bullying adalah tindakan bunuh diri yang
dilakukan oleh korban.
7. Dampak Bullying bagi korban
Dampak Bullying bagi Korban
• Memicu depresi, stress, gangguan kesehatan mental,
sampah memicu kemarahan.
• Berdampak pada menurunkan tingkat kecerdasan dan
kemampuan analisis anak-anak.
• Remaja dan anak-anak yang mendapat perilaku bullying akan
menurun secara akademik dan memilih mengasingkan diri
8. Dampak Bullying pada Pelaku
• Perilaku berubah menjadi agresif, menyukai
kekerasan, mudah marah, impulsif, dan toleransi
rendah
• Kurang berempati dan lebih menyukai mendominasi
orang lain
• Pelaku merasa harga diri tinggi dan percaya diri
Menyukai kekuasaan untuk merendahkan orang lain
9. Dampak bagi yang menyaksikan
• Jika dibiarkan terus-menerus, penonton yang menyaksikan bullying
merasa bahwa perilaku tersebut dianggap biasa. Penonton akan
berpikir bahwa perilaku ini bisa diterima secara sosial, bahkan bisa
meniru perilaku terutama anak-anak.
• Para penonton memilih menjadi penindas karena takut mereka akan
menjadi korban selanjutnya. Sedangkan beberapa orang memilih
diam tanpa bertindak atau menghentikan aksi bullying tersebut.
10. Penyebab bullying
• Penampilan Fisik
Seseorang yang memiliki penampilan fisik berbeda dari orang lain, bisa
menjadi target bullying. Para penindas akan mengejek, intimidasi,
hingga mengancam penampilan anak tersebut.
Mereka akan menyebut anak tersebut dengan kata-kata yang menyakiti
hati. Tujuan dari kata-kata ini supaya orang itu merasa rendah diri
sampai terasingkan.
11. • Perbedaan Kelas
Perbedaan kelas seperti senior dan junior, ekonomi, gender, etinis, agama,
dan ekonomi bisa memicu tindakan bullying
• Tradisi Senioritas
Di Sekolah sering terjadi tradisi senioritas selama beberapa generasi. Tradisi
ini menyebabkan korban merasa terintimidasi karena mendapat kekerasan.
Keluarga Keluarga besar yang tidak akur bisa mengakibatkan tindakan
bullying antar keluarga.
• Keluarga
Keluarga besar yang tidak akur bisa mengakibatkan tindakan bullying antar
keluarga.
• Karakter Seseorang
Munculnya sikap dendam atau iri hati Adanya rasa ingin mendominasi hingga
menimbulkan kekuasaan korban, fisik, kekerasan seksual Persepsi tentang
perilaku korban
12. Cara mengatasi Bullying
Bullying bisa diatasi dengan mencegah sejak dini seperti ketika masih anak-
anak, keluarga, sekolah, dan masyarakat. Berikut beberapa cara mengatasi
bullying:
Masa Anak-anak
Beri pengetahuan dan cara untuk mampu melawan tindakan bullying Beri
contoh cara seperti mendukung, mendamaikan, dan melaporkan pada orang
dewasa untuk membantu korban bullying
Keluarga
Tanamkan rasa kasih sayang dan nilai keagamaan pada anak-anak Beri
perhatian dan interaksi pada anak-anak untuk memberikan kemampuan
berani dan tegas Bantu anak untuk mengembangkan kemampuan sosialisasi,
percaya diri, dan tegas Mengajarkan rasa peduli dan etika pada sesama
Mendampingi anak untuk melihat informasi di media sosial atau televisi
13. Mengatasi Bullying di Sekolah
• Pendidik membuat program pencegahan anti bullying dan hukuman
bagi pelaku yang melakukan tindakan tersebut
• Membangun diskusi dan ceramah tentang mengatasi aksi penindasan
• Memberi bantuan dan dukungan pada korban bullying