Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang cyberbullying pada remaja dan motif serta bentuk-bentuknya, termasuk contoh kasus dan perlindungan hukum dari cyberbullying. 2. Motif cyberbullying meliputi dendam, keinginan dihormati, pelaku yang termotivasi, dan kelompok "mean girls". 3. Bentuk cyberbullying seperti flamming, harassment, cyberstalking, denigration, impersonation, outing, trickery dan exclusion.
Dokumen tersebut membahas tentang cyber bullying, yang merupakan perilaku melecehkan seseorang di dunia maya melalui internet atau telepon. Dibahas pula bentuk dan contoh cyber bullying serta dampaknya, seperti korban menjadi terisolasi. Dokumen ini juga memberikan saran untuk melaporkan peristiwa cyber bullying kepada guru atau orang tua, serta menyimpan bukti sebagai dasar hukum bila dibutuhkan.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang cyberbullying pada remaja dan motif serta bentuk-bentuknya, termasuk contoh kasus dan perlindungan hukum dari cyberbullying. 2. Motif cyberbullying meliputi dendam, keinginan dihormati, pelaku yang termotivasi, dan kelompok "mean girls". 3. Bentuk cyberbullying seperti flamming, harassment, cyberstalking, denigration, impersonation, outing, trickery dan exclusion.
Dokumen tersebut membahas tentang cyber bullying, yang merupakan perilaku melecehkan seseorang di dunia maya melalui internet atau telepon. Dibahas pula bentuk dan contoh cyber bullying serta dampaknya, seperti korban menjadi terisolasi. Dokumen ini juga memberikan saran untuk melaporkan peristiwa cyber bullying kepada guru atau orang tua, serta menyimpan bukti sebagai dasar hukum bila dibutuhkan.
Dokumen tersebut membahas tiga kasus cyber bullying yang berujung bunuh diri dan dampak negatif lainnya, serta upaya pencegahan seperti peran orang tua, sekolah dan hukum.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang fenomena selfie dan pengaruhnya terhadap masyarakat.
2. Dibahas pula teori-teori yang relevan seperti pengertian budaya, unsur-unsur budaya, teori interaksi, dan teori dinamika masyarakat.
3. Pembahasan mencakup budaya selfie, komentar psikolog tentang selfie, pengertian tongsis, alasan orang selfie, s
Dokumen tersebut membahas sebab, akibat, dan upaya pencegahan perundungan di sekolah. Beberapa sebab perundungan antara lain korban kekerasan, rendahnya self-esteem, kurang perhatian orang tua, dan tidak memiliki empati. Akibatnya bagi korban meliputi gangguan mental dan prestasi menurun, sedangkan pelaku berisiko menjadi kriminal. Upaya pencegahannya meliputi pendidikan anti-bullying bagi siswa, or
Pancasila dapat digunakan untuk mencegah cyber bullying karena cyber bullying melanggar nilai kemanusiaan yang adil dan beradab dalam Pancasila. Cyber bullying dapat terjadi di media sosial, chatting, dan game online dengan cara menyebarkan aib, menghina, plagiarisme, atau mencuri identitas seseorang. Untuk mencegahnya, korban perlu melaporkan bukti pelaku dan memblokirnya, sedangkan orang tua perlu lebih memperhatikan
Dokumen tersebut membahas tentang bullying pada remaja dan upaya pencegahan serta penanganannya. Jenis bullying meliputi verbal, fisik, relasional, dan elektronik. Dampaknya berupa gangguan mental, isolasi sosial, bahkan bunuh diri bagi korban. Upaya penanganan meliputi kebijakan sekolah dan program anti-bullying, sedangkan pencegahannya dengan pengarahan dini, dukungan orang tua, dan pengembangan kurikulum.
Dokumen tersebut membahas tentang penyebab, bentuk, teori, sifat, jenis, cara, dan lembaga pengendalian sosial terhadap tawuran pelajar. Faktor subjektif dan objektif seperti proses sosialisasi yang tidak sempurna, tingkat stres yang tinggi, serta pengaruh lingkungan berperan dalam terjadinya tawuran pelajar.
AHS_IKLIM SEKOLAH AMAN (MENCEGAH PERUNDUNGAN).pptxAnastasiaSinaga1
IKLIM SEKOLAH AMAN (MENCEGAH PERUNDUNGAN)
Lewat pemahaman di atas membantu masyarakat di mana pun untuk tidak melakukan tindakan bullying baik kepada yang kecil maupun yang dewasa. Karena tindakan tersebut berdampak negatif bagi si pelaku maupun si korban. Bayangkan jika kamu berada pada diri si korban kamu akan mengalami hal-hal yang dapat merusak mental, diri, dan pikiran.
Media sosial memungkinkan pengguna untuk dengan mudah berpartisipasi, berbagi, dan menciptakan konten seperti blog, jejaring sosial, wiki, forum, dan dunia virtual. Blog, jejaring sosial, dan wiki adalah bentuk media sosial yang paling umum digunakan di seluruh dunia. Etika berkaitan dengan norma dan nilai yang mengatur perilaku pengguna media sosial.
Media sosial memungkinkan pengguna untuk dengan mudah berpartisipasi, berbagi, dan menciptakan konten seperti blog, jejaring sosial, wiki, forum, dan dunia virtual. Blog, jejaring sosial, dan wiki adalah bentuk media sosial yang paling banyak digunakan di seluruh dunia. Etika berkaitan dengan norma dan nilai yang mengatur perilaku pengguna dalam berinteraksi di media sosial.
Dokumen tersebut membahas tiga kasus cyber bullying yang berujung bunuh diri dan dampak negatif lainnya, serta upaya pencegahan seperti peran orang tua, sekolah dan hukum.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang fenomena selfie dan pengaruhnya terhadap masyarakat.
2. Dibahas pula teori-teori yang relevan seperti pengertian budaya, unsur-unsur budaya, teori interaksi, dan teori dinamika masyarakat.
3. Pembahasan mencakup budaya selfie, komentar psikolog tentang selfie, pengertian tongsis, alasan orang selfie, s
Dokumen tersebut membahas sebab, akibat, dan upaya pencegahan perundungan di sekolah. Beberapa sebab perundungan antara lain korban kekerasan, rendahnya self-esteem, kurang perhatian orang tua, dan tidak memiliki empati. Akibatnya bagi korban meliputi gangguan mental dan prestasi menurun, sedangkan pelaku berisiko menjadi kriminal. Upaya pencegahannya meliputi pendidikan anti-bullying bagi siswa, or
Pancasila dapat digunakan untuk mencegah cyber bullying karena cyber bullying melanggar nilai kemanusiaan yang adil dan beradab dalam Pancasila. Cyber bullying dapat terjadi di media sosial, chatting, dan game online dengan cara menyebarkan aib, menghina, plagiarisme, atau mencuri identitas seseorang. Untuk mencegahnya, korban perlu melaporkan bukti pelaku dan memblokirnya, sedangkan orang tua perlu lebih memperhatikan
Dokumen tersebut membahas tentang bullying pada remaja dan upaya pencegahan serta penanganannya. Jenis bullying meliputi verbal, fisik, relasional, dan elektronik. Dampaknya berupa gangguan mental, isolasi sosial, bahkan bunuh diri bagi korban. Upaya penanganan meliputi kebijakan sekolah dan program anti-bullying, sedangkan pencegahannya dengan pengarahan dini, dukungan orang tua, dan pengembangan kurikulum.
Dokumen tersebut membahas tentang penyebab, bentuk, teori, sifat, jenis, cara, dan lembaga pengendalian sosial terhadap tawuran pelajar. Faktor subjektif dan objektif seperti proses sosialisasi yang tidak sempurna, tingkat stres yang tinggi, serta pengaruh lingkungan berperan dalam terjadinya tawuran pelajar.
AHS_IKLIM SEKOLAH AMAN (MENCEGAH PERUNDUNGAN).pptxAnastasiaSinaga1
IKLIM SEKOLAH AMAN (MENCEGAH PERUNDUNGAN)
Lewat pemahaman di atas membantu masyarakat di mana pun untuk tidak melakukan tindakan bullying baik kepada yang kecil maupun yang dewasa. Karena tindakan tersebut berdampak negatif bagi si pelaku maupun si korban. Bayangkan jika kamu berada pada diri si korban kamu akan mengalami hal-hal yang dapat merusak mental, diri, dan pikiran.
Media sosial memungkinkan pengguna untuk dengan mudah berpartisipasi, berbagi, dan menciptakan konten seperti blog, jejaring sosial, wiki, forum, dan dunia virtual. Blog, jejaring sosial, dan wiki adalah bentuk media sosial yang paling umum digunakan di seluruh dunia. Etika berkaitan dengan norma dan nilai yang mengatur perilaku pengguna media sosial.
Media sosial memungkinkan pengguna untuk dengan mudah berpartisipasi, berbagi, dan menciptakan konten seperti blog, jejaring sosial, wiki, forum, dan dunia virtual. Blog, jejaring sosial, dan wiki adalah bentuk media sosial yang paling banyak digunakan di seluruh dunia. Etika berkaitan dengan norma dan nilai yang mengatur perilaku pengguna dalam berinteraksi di media sosial.
1. Bab 1
kelompok 4
-nissa
-nola
1 pengertian:
Willard (2005) mengatakan bahwa, cyberbullyingmerupakan perilaku yang ditunjukkan orang lain
dengan mengirim pesan yang berbahaya atau terlibat dalam bentuk lain dari kekejaman sosial dengan
menggunakan internet atau teknologi digital lainnya. Bentuk pelecehan tersebut dapat berupa
pelecehan secara langsung dan pelecehan secara tidak langsung yang mempunyai tujuan untuk merusak
reputasi seseorang dengan cara meniru orang atau menyebarkan informasi pribadi seseorang baik
berupa teks maupun gambar.
Berdasarkan definisi diatas, dapat disimpilkan bahwa cyberbullyingadalah perilaku agresif yang
dilakukan melalui media sosial dengan cara menggunggah video atau foto korban yang bertujuan untuk
mencemarkan nama baik korban, membuat korban tidak nyaman dan merasa terintimidasi.
2 Aspek cyberbullying
Ada beberapa bentuk aktivitas cyberbullying antara lain:
A. Harassment, merupakan perilaku mengirim pesan-pesan dengan
kata-kata tidak sopan, yang ditujukan kepada seseorang yang berupa gangguan yang dikirimkan melalui
email, sms, maupun pesan teks, di jejaring sosial secara terus menerus.
B. Denigration, merupakan perilaku mengumbar keburukan seseorang di internet dengan maksud
merusak reputasi dan nama baik orang yang dituju. Seperti seseorang yang mengirimkan gambar-
gambar seseorang yang sudah diubah sebelumnya menjadi lebih sensual agar korban diolokolok dan
mendapat penilaian buruk dari orang lain.
C. Flaming, merupakan perilaku yang berupa mengirim pesan teks dengan kata-kata kasar, dan frontal.
Perlakuan ini biasanya dilakukan di dalam chat group di media sosial seperti mengirimkan gambar-
gambar yang dimaksudkan untuk menghina orang yang dituju.D. Impersionation, merupakan perilaku
berpura-pura menjadi orang lain dan mengirimkan pesan-pesan atau status yang tidak
baik.E.Masquerading, merupakan tindakan berpura-pura menjadiorang lain dengan menciptakan alamat
2. email palsu, atau juga dapat menggunakan ponsel orang lain sehingga akan muncul seolah-olah
ancaman yang dikirim oleh orang lain.
3.Mencegah cyberbullying
A. Batasi Penggunaan Media Sosial
Terlalu banyak menghabiskan waktu di media sosial bisa meningkatkan penggunaan
yang tidak perlu.
B. Mempertimbangkan Setiap Postingan
Setiap postingan di media sosial bisa memancing keributan bahkan perundungan.
C. Selektif dalam Berkomentar
Sering kali seseorang menjadi korban bullying karena salah dalam mengomentari isu
yang sedang beredar.
D. Jangan Mudah Terpancing
Untuk mencegah cyber bullying, perlu membatasi diri mengomentari sesuatu di internet.
Bab 2
Kerangka berpikir
Masa pelajar sma adalah tahapan yang penting dalam rentan kehidupan manusia karena pada masa ini
dikenal sebagai masa dimana individu melakukan pencarian identitas diri. Pencarian identitas diri
diambil dari lingkungan sekitarnya, baik pengaruh positif maupun negative yang akan terlihat pada
perilaku kesehariannya. Pengaruh positif berupa pengalaman yang positif contohnya seseorang yang
dapat menerima penilaian tentang dirinya dari orang lain,menyadari kekurangan dan kelebihan yang
dimiliki dan mampu memperbaiki dirinya saat dinilai kurang baik dari lingkungannya. Pengalaman positif
tersebut menghasilkan perilaku yang positif sehingga terbentuklah konsep diri yang positif pula, maka
seseorang yang memiliki konsep diri positif kecenderungan untuk berperilaku negativenya rendah
seperti berkata sopan dimedia sosial, berhati-hati dalam mengirimkan pesan di media sosial, mejaga
nama baik orang di media sosial, jujur dalam berinteraksi dalam media sosial, tidak menyebarkan aib
seseorang di media sosial dan mempertahankan keakraban dengan anggota group online. Pengaruh
negative berasal dari pengalaman negative seseorang dimana pandangan dirinya terlalu teratur, hal ini
bisa terjadi karena individu dididik terlalu keras oleh keluarganya sehingga membuat individu tertekan
dengan keadaan tersebut, sehingga individu yang selalu mengalami keadaan negative akan timbul dalam
3. dirinya konsep diri yang negative pula sehingga menghasilkan perilaku yang negative yaitu
Cyberbulyying seperti berkata kasar di media sosial, mengganggu orang lain di media sosial,
mencemarkan nama baik seseorang di media sosial, tidak jujur dalam berinteraksi di media sosial,
menyebarkan aib seseorang di media sosial dan mengucilkan orang lain di media sosial.