2. Latar Belakang
Perundungan atau bullying adalah perilaku yang menyakiti orang lain sehingga membuat
seseorang sakit hati, tidak merasa nyaman bahkan tertekan atas perilaku tersebut, baik secara
verbal, fisik, ataupun sosial, yang berada di dunia nyata maupun melalui dunia maya atau
media sosial.
Pada beberapa kasus perundungan secara verbal atau perundungan dengan
mengutarakan perkataan kasar, ancaman, atau ejekan yang ditujukan kepada seseorang, dapat
menyebabkan korban mengalami gangguan kesehatan mental dalam waktu panjang akibat
rasa trauma akan perkataan – perkataan kasar tersebut.Dampak negatif dari perundungan
tersebut dapat meningkatkan resiko yang buruk terhadap kesehatan, pendidikan, dan juga
sosial. Ancaman dari tindakan perundungan tersebut bisa menyebabkan cedera fisik maupun
psikologis korban.
Dalam praktinya, perundungan melibatkan 3 pihak yaitu, Pelaku, Korban, dan Seseorang
yang melihat kejadian bullying atau perundungan tersebut, baik dalam dunia nyata maupun
didunia maya. Yang mana perundungan tersebut bisa terjadi pada teman, guru, orang tua,
atapun partner bisnis.
4. 03
01 02
04
Macam – Macam Perundungan
Perundungan
VERBAL
Perundungan
SOSIAL
Perundungan
FISIK
Perundungan
DUNIA MAYA
5. Perundungan Verbal
01
Perundungan verbal merupakan bentuk tindakan
bullying atau perundungan secara tidak langsung
atau kasat mata tetapi dampaknya dapat dirasakan
hingga hati. Contohnya seperti memanggil dengan
panggilan atau julukan yang buruk, menggoda,
mengejek, menghina, maupun mengancam.
6. Perundungan Fisik
02
Perundungan fisik adalah tindakan perundungan
secara kasat mata yang melibatkan kontak fisik antar
pelaku dan korban serta dapat menyebabkan efek
jangka pendek maupun jangka panjang.
Contohnya seperti mendorong, memukul, mengajak
berkelahi, mengambil barang yang bukan miliknya
secara paksa, dikunci di ruang tertutup ataupun
menghancurkan barang orang lain.
7. Perundungan Sosial
03
Perundungan secara sosial ini adalah penindasan
yang dapat mengakibatkan rusaknya reputasi atau
hubungan seseorang. Contoh tindakan dari
bullying secara sosial ini mencakup berbohong,
mempermalukan seseorang, menyebarkan rumor
negatif, hingga mengucilkan seseorang.
8. Perundungan Dunia Maya
04
Perundungan dunia maya atau Cyberbullying adalah
perundungan yang dilakukan menggunakan teknologi
digital. Tindakan bullying ini menjadi tindakan bullying
yang paling marak terjadi akhir-akhir ini dikarenakan
kemajuan pesat teknologi dan informasi. Perundungan ini
meliputi mengunggah gambar atau video yang tidak
pantas, menyebar gosip atau rumor negatif secara online,
memberikan komentar secara kasar yang menjatuhkan
orang lain, dan menyakiti dengan kata-kata yang ditulis di
internet atau media sosial
9. Penyebab Perundungan
Pelaku
Adanya keinginan untuk memiliki
kekuatan sehingga bisa lebih
berkuasa, Adanya rasa bahwa pihak
lawan sebagai ancaman seseorang
melakukan sesuatu tindakan yang
tidak baik, Adanya rasaingin balas
dendam, Adanya rasa trauma
terhadap masa lalu.
Korban
Korban memiliki karakteristik
psikologis tertentu seperti, sering
mengalami emosi negatif berupa
kesedihan, mudah marah, insecure,
sehingga pelaku merasa bahwa
korban ini akan mudah untuk dibully
karena dia tidak memiliki keberanian
untuk melawan, adanya rasa bahwa
korban memiliki kelebihan atau
keunggulan daripada pelaku sehingga
pelaku merasa bahwa dengan adanya
korban maka dia akan merasa
tersaingi.
Saksi
Apabila saksi tidak melerai atau hanya diam
saja melihat kejadian tersebut maka dapat
menyebabkan beberapa akibat salah salah
satunya yaitu, pelaku maupun korban
perundungan akan merasa bahwa saksi setuju
dengan perundungan tersebut, sehingga
pelaku akan terus melakukan perundungan dan
korban perundungan akan merasa sendirian
karena tidak ada yang membela.
10. Dampak Perundungan
•Dampak Perundungan / Bullying dalam jangka waktu pendek :
Trauma, Psikosomatis (keluhan fisik yang dipengaruhi oleh pikiran
atau emosi), Rasa marah, Depresi, Cemas, Menurunya prestasi,
Rendahnya motivasi sehingga memiliki pemikiran untuk mengakhiri
hidup / bunuh diri. (The Long Term Effects of Bullying, tt; Wolke &
Lerea,2015)
•Dampak Perundungan / Bullying dalam jangka waktu panjang :
Sulit memahami dirinya sendiri, Memiliki rasa khawatir yang
berlebihan, Ketergantungan obat – obatan yang tidak baik
dikonsumsi dalam jangka waktu yang panjang, Sulit beradaptasi
terhadap hal baru. (Wolke dan Lereya, 2015)
11. Cara Mengatasi Perundungan
1. Bercerita / komunikasi dengan orang yang dirasa bisa dipercaya mengenai
perundungan yang dialami. Baik kepada guru, teman, saudara, ayah / ibu, ataupun
pasangan.
2. Apabila perundungan terjadi dilingkungan sekolah atau kantor, jangan ragu untuk
melapor kepada departemen atau pihak khusus yang dapat diminta bantuan, seperti
guru bimbingan konseling, wali kelas,departemen, atau KPAI.
3. Berusaha tampil percaya diri untuk menunjukkan bahwa kita kuat tanpa harus
membalas dengan kekerasan
12. Cara Mengatasi Perundungan
4. Saat komunikasi dengan pelaku jawab dengan tegas tanpa emosi dengan maksud
untuk menunjukkan bahwa anda tidak mau menjadi korban, atau tidak mau meminta maaf
atas apa yang mereka tuduhkan, tetapi juga tidak mencari ribut dengan mereka.
5. Buat batasan yang tegas dan jelas terhadap hal yang bisa diselesaikan secara
profesional agar perundungan tidak semakin berkembang.
6. Jangan takut untuk melapor atau meminta bantuan kepada hukum atau polisi untuk
mencegah perkembangan perundungan dan kekerasan.
7. Menanamkan pendidikan karakter
8. Menumbuhkan budaya damai, menyelesaikan masalah dengan baik tanpa tindakan
kekerasan.
13. Cara Mengatasi
Perundungan bagi Saksi
1. Menanyakan kepada pelaku tentang perilaku perundungan ini,seperti apakah perbuatan
tersebut baik atau buruk?, Adakah dasar untuk melakukan tindakan tersebut (dasar hukum
dan peraturanya)?
2. Mengalihkan perhatian pelaku melalui aktivitas tertentu untuk mengurangi atau
mencegah terjadinya perundungan yang semakin tidak terkendali.
3. Mendekati korban dan meyakinkan bahwa ia tidak sendirian.
4. Jika memang tidak bisa mencegah/ melerai secara langsung, anda dapat membantu
untuk membuat laporan kepada pihak yang berwenang untuk menangani kasus
perundungan tersebut.