1. Penyusunan soal AKM
Asesmen Kompetensi Minimum
Asesmen Kontekstual Untuk Mengukur Kemampuan Bernalar
PUSAT ASESMEN DAN PEMBELAJARAN
BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN DAN PERBUKUAN
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
2020
8. ASESMEN PADA KEMAMPUAN BERNALAR
MENGGUNAKAN BAHASA (LITERASI MEMBACA) DAN
ASESMEN KEMAMPUAN BERNALAR MENGGUNAKAN
MATEMATIKA (NUMERASI)
“ “
Peserta didik kelas 5, 8, dan 11
yang dapat digunakan untuk
perbaikan proses pembelajaran
di satuan pendidikan
soal-soal AKM bersifat kontekstual,
berbagai bentuk soal, pemecahan
masalah, dan mendorong untuk
berpikir kritis
Penilaian AKM mengacu pada
tolok ukur yang terdapat
dalam PISA dan TIMSS
9. Karakteristik input dan
proses pembelajaran (untuk
merumuskan hipotesis
tentang penyebab tinggi-
rendahnya output
pembelajaran di sekolah)
Hasil belajar kognitif
Hasil belajar sosial-
emosional
Informasi
AKM Literasi-Numerasi
Guru
Murid Survei Karakter
Survei
Lingkungan Belajar
Instrumen
Responden
Kepala Sekolah
Asesmen Nasional terdiri dari tiga instrumen, yaitu (a) Asesmen Kompetensi Minimum (AKM) yang mengukur literasi
membaca dan matematika murid; (b) Survei Karakter yang mengukur disposisi dan kebiasaan yang mencerminkan karakter
murid; dan (c) Survei Lingkungan Belajar yang mengukur kualitas berbagai aspek input dan proses belajar-mengajar di
kelas maupun di tingkat sekolah. Informasi dari Survei Lingkungan Belajar diperlukan untuk merumuskan dan menguji
dugaan tentang mengapa seorang murid di sekolah tertentu memiliki hasil belajar yang baik atau buruk.
Instrumen Asesmen Nasional
dan informasi yang dihasilkan
10. BENTUK SOAL AKM
PILIHAN GANDA KOMPLEKS
ISIAN ATAU JAWABAN SINGKAT
PILIHAN GANDA
MENJODOHKAN
ESSAY ATAU URAIAN
11. BENTUK SOAL AKM
PILIHAN GANDA PILIHAN GANDA KOMPLEKS
Terdiri dari pokok soal dengan beberapa pilihan
jawaban dan terdapat satu jawaban yang benar
Untuk kelas 1 sampai 3 sebanyak 3 pilihan, kelas
4 sampai 9 sebanyak 4 pilihan, kelas 10 sampai
12 sebanyak 5 pilihan
Memenuhi kaidah penulisan soal
Peserta didik diberi skor 1 apabila menjawab
benar, dan skor 0 apabila menjawab salah
Terdiri dari pokok soal dengan beberapa
pernyataan (minimal 3)
Pernyataan diberi tanda centang pada kotak yang
disediakan (pada kolom Ya/Tidak, Benar/Salah,
atau pilihan lain yang sesuai)
Jika jumlah pernyataan 3-5 dengan 2 pilihan jawaban (ya -
tidak, benar - salah), diberi skor 1 bila semua jawaban
benar, dan 0 bila ada jawaban salah
Jika jumlah pernyataan lebih dari 5 dengan lebih
dari 2 pilihan jawaban, diberi skor 2 bila semua
jawaban benar, skor 1 bila 3-4 pernyataan benar dan
0 bila kurang dari 3 pernyataan dijawab benar.
12. BENTUK SOAL AKM
MENJODOHKAN ISIAN ATAU JAWABAN SINGKAT
Mengukur kemampuan peserta tes dalam
mencocokkan, menyesuaikan, dan
menghubungkan antardua pernyataan
Terdiri dari 2 lajur. Lajur kiri untuk pokok soal
dan lajur kanan untuk jawaban
Jumlah jawaban sebaiknya lebih banyak dari
jumlah pokok soal
Menuntut peserta tes untuk memberikan
jawaban singkat
Jawaban dapat berupa frasa, kata, angka, atau
simbol
Soal isian disusun dalam kalimat berita, sedangkan
soal jawaban singkat disusun dalam bentuk
pertanyaan
13. BENTUK SOAL AKM
ESSAY ATAU URAIAN
Soal yang menuntut peserta didik untuk
mengingat dan mengemukakan atau
mengekspresikan gagasan-gagasan dalam bentuk
uraian tertulis
Disediakan pedoman penskoran yang digunakan
sebagai acuan dalam pemberian skor
Jawaban peserta didik diskor sesuai dengan
kompleksitas jawaban
Skor penuh/tertinggi diberikan pada jawaban yang
memenuhi semua kriteria/kunci jawaban benar. Skor
sebagian diberikan pada jawaban yang kurang
memenuhi kriteria/kunci jawaban benar. Jawaban
salah diberi skor 0, tidak menjawab atau kosong
diberi kode 9.
14. STIMULUS
Soal-soal saat ini mulai didesain dengan
mengacu pada stimulus dengan konteks yang
beragam yang dapat ditemukan dalam
kehidupan sehari-hari, dengan elaborasi
tabel, grafik, ilustrasi terutama untuk jenis
stimulus multiple items dengan ilustrasi yang
kontekstual dan informatif.
Edukatif
Inspiratif
Menarik
Keterbaruan
Stimulus harus mengajak peserta didik untuk
berpikir kritis, mengidentifikasi masalah,
dan ada transfer konsep yang akan
digunakan untuk menyelesaikan masalah.
15. HAL YANG HARUS DIPERHATIKAN DALAM PENULISAN
STIMULUS DAN SOAL
Soal harus sesuai dengan indikator
atau tujuan pengukuran
1
2
4
Stimulus yang ditulis sebaiknya
bersifat edukatif, inspiratif, menarik,
dan memiliki unsur keterbaruan
Stimulus, gambar, kalimat, slogan,
dan kutipan tidak mengandung unsur
iklan promosi produk komersil (iklan),
atau instansi
Ilustrasi soal tidak mengandung unsur
SARA, kekerasan, pornografi, politik,
ataupun konten yang menimbulkan
dampak negatif
5
Tidak menggunakan nama orang yang masih
hidup, karena dapat diinterpretasikan
mempromosikan tokoh tersebut
6
7
Stimulus, gambar, teks, data, atau kutipan
apapun sebaiknya dari sumber yang
kredibel (valid) dan dituliskan sumber
asalnya secara lengkap
3 Penulisan soal harus sesuai dengan
kaidah penulisan soal (terlampir)
8 Stimulus maupun soal menggunakan
bahasa Indonesia yang baik dan benar
4
16. Konten Konteks Bentuk Soal
Level
Kognitif
Bilangan Personal PG
Sosial Budaya PG-K
Saintifik Menjodohkan
Aljabar Personal Isian/JS
Sosial Budaya Uraian
Saintifik
Geometri dan Pengukuran Personal
Sosial Budaya
Saintifik
Data dan Ketidakpastian Personal
Sosial Budaya
Saintifik
NUMERASI
17. Konten Konteks Bentuk Soal
Level
Kognitif
Teks Sastra/Fiksi Personal PG
Sosial Budaya PG-K
Saintifik Menjodohkan
Teks Informasi Personal Isian/JS
Sosial Budaya Uraian
Saintifik
LITERASI MEMBACA
31. Penugasan Lintas Mata Pelajaran
Sosiologi
Penelitian mengenai Fenomena Gerakan Sosial untuk Mengatasi
Masalah di Masyarakat
Matematika
Persamaan linear tiga variable: jumlah donasi, waktu, jumlah
donatur
Seni
Membuat Karya seni rupa dua dimensi: edit gambar untuk
platform aplikasi
Bahasa Indonesia
Menyusun puisi yang relevan untuk mengajak berdonasi
PPKn
Bersikap responsive dan proaktif terhadap ancaman nehara di
bidang ekonomi, sosial
TIK
Mengulas platform donasi yang paling user friendly
33. Definisi
Kemampuan berfikir menggunakan konsep, prosedur, fakta, dan alat
matematika untuk menyelesaikan masalah sehari-hari berbagai jenis
konteks yang relevan untuk individu sebagai warga negara Indonesia
dan dunia.
50 + 25
Petani A memanen 50 butir jeruk
dan petani B memanen 25 butir
jeruk. Berapakah jumlah seluruh
jeruk yang dipanen?
Ali menggunakan kalkulator untuk
menjumlahkan 50+25, namun ia salah
memencet angka 25 menjadi 35. Apakah
yang harus dilakukan untuk mendapatkan
hasil penjumlahan yang seharusnya?
Level kognitif semakin tinggi,
Membuat keputusan yang lebih kompleks
Badu menggunakan kalkulator
miliknya untuk menjumlahkan 50 + 25,
tetapi tombol 5 pada kalkulator Badu
rusak. Bilangan apa sajakah yang
dapat digunakan Badu untuk
memperoleh hasil yang sama dengan
50 + 25?
Badu menggunakan kalkulator miliknya
untuk menjumlahkan 50 + 25, tetapi
tombol 5 pada kalkulator Badu rusak.
Badu bermaksud meminjam kalkulator
Ali. Ali mengatakan Badu tetap dapat
menggunakan kalkulator miliknya.
Apakah Ali benar? Jelaskan
jawabanmu!
34. Konteks AKM Numerasi
Personal
Konteks ini berfokus pada aktivitas seseorang,
keluarganya, atau kelompok
Sosial Budaya
Konteks ini berkaitan masalah komunitas atau
masyarakat (baik itu lokal/daerah, nasional,
maupun global).
Saintifik
Konteks ini berkaitan dengan aplikasi matematika
di alam semesta dan isu serta topik yang berkaitan
dengan sains dan teknologi.
35. KONTEKS PERSONAL
Berfokus pada aktivitas seseorang, keluarganya, atau kelompoknya.
Konteks ini meliputi hal-hal yang berkaitan dengan persiapan makanan,
belanja, permainan, kesehatan pribadi, transportasi pribadi, olahraga,
perjalanan, penjadwalan pribadi, dan keuangan pribadi.
Konteks ini mencakup hobi, cita-cita, dan juga cara seseorang dalam
melakukan pekerjaan seperti mengukur, menghitung biaya, memesan
bahan untuk bangunan, penggajian, akuntansi, kontrol kualitas,
penjadwalan, dan pengambilan keputusan terkait pekerjaan.
Peserta didik dapat mengenali peran matematika dalam kehidupan
pribadi mereka
36. Suatu restoran pizza menawarkan pizza dengan dua
macam topping dasar, yaitu keju dan tomat. Pelanggan
juga dapat memesan pizza dengan tambahan ekstra
topping. Ada empat pilihan untuk ekstra topping, yaitu
daging, jamur, salami, dan zaitun.
Dina ingin memesan pizza dengan dua macam topping
berbeda.
Berapa banyak pilihan kombinasi topping yang bisa
dipesan Dina?
Adaptasi dari OECD (2009)
OECD. 2009. Take the test. Sample questions from OECD’s PISA assessments. Paris: OECD
.
PENJELASAN:
Soal tersebut menanyakan banyak pilihan kombinasi topping yang dapat
Dina pesan. Di sini, peserta didik memposisikan diri sebagai Dina, seorang
pribadi yang sedang menyelesaikan masalah pribadinya (dalam hal ini
memesan makanan) dengan konsep matematika. Oleh karena itu, soal ini
masuk dalam konteks personal.
Contoh
Konteks
Personal
37. KONTEKS SOSIAL BUDAYA
Masalah yang diklasifikasikan dalam konteks ini adalah masalah
komunitas atau masyarakat (baik itu lokal/daerah, nasional,
maupun global).
Konteks ini meliputi sistem pemungutan suara, transportasi
publik, pemerintahan, kebijakan publik, demografi, periklanan,
statistik, dan ekonomi nasional.
Peserta didik diharapkan dapat mengenali peran matematika
dalam hidup sebagai anggota komunitas yang konstruktif
38. Contoh
Konteks
Sosial
Budaya
Seorang reporter berita menunjukkan grafik dan menyampaikan bahwa:
“Grafik menunjukkan bahwa terdapat peningkatan kriminalitas yang sangat
pesat dari tahun 1998 ke 1999”
Apakah penafsiran grafik oleh reporter tersebut tepat? Berikan penjelasan.
Adaptasi dari OECD (2009)
OECD. 2009. Take the test. Sample questions from OECD’s PISA assessments. Paris: OECD
Penjelasan:
Soal ini menanyakan pendapat peserta didik mengenai penafsiran grafik kriminalitas oleh
seorang reporter. Dalam hal ini, peserta didik akan memposisikan diri sebagai anggota
masyarakat yang akan memberikan respon/pendapat mengenai pernyataan reporter mengenai
perilaku penyimpangan sosial yang terjadi (dalam hal ini kriminalitas) dengan menggunakan
konsep membaca data. Oleh karena itu, soal ini masuk dalam konteks sosial-budaya.
39. KONTEKS SAINTIFIK
Berkaitan dengan aplikasi matematika di alam semesta dan isu serta
topik yang berkaitan dengan sains dan teknologi.
Berkaitan dengan aplikasi matematika di alam semesta dan isu serta
topik yang berkaitan dengan sains dan teknologi.
Konteks yang terkait dengan keilmuan matematika disebut konteks
intra-matematika, sedangkan yang terkait dengan keilmuan lainnya
disebut ekstra-matematika.
40. Contoh
Konteks
Saintifik
Intra
Suatu Rumah memiliki atap berbentuk limas.
Gambar di bawah adalah model matematika dari atap rumah yang dibuat oleh siswa.
Lantai loteng, yaitu persegi ABCD pada gambar, berupa persegi. Rangka atap adalah rusuk
balok EFGH.KLMN. E adalah titik tengah AT, F adalah titik tengah BT, G titik tengah CT, dan
H titik tengah DT. Semua rusuk limas memiliki panjang 12 m.
Pertanyaan 1.
Luas lantai loteng ABCD = …. m2
Pertanyaan 2:
Panjang EF = … m
(sumber: OECD, 2009)
OECD. 2009. Take the test. Sample questions from OECD’s PISA assessments. Paris: OECD
Penjelasan:
Soal ini memang diawali dengan
konteks dunia nyata, yaitu atap
rumah. Namun, konteks tersebut
pada akhirnya diabaikan karena
model matematika dari atap
rumah sudah disediakan
langsung di soal. Dalam hal ini,
fokus peserta didik adalah
bentuk formal matematika.
12 cm
12 cm
A B
C
D
E F
T
G
H
K L
M
N
41. Contoh
Konteks
Saintifik
Ekstra
Untuk diobati penyakitnya, seorang pasien di rumah sakit disuntik obat. Tubuh
pasien secara bertahap mengolah obat tersebut sehingga setelah 1 jam hanya
tersisa 60% obat yang masih aktif. Pola ini berlanjut terus, yaitu di akhir setiap satu
jam hanya ada 60% obat dari periode satu jam sebelumnya yang masih aktif.
Pasien tersebut diberi dosis 300 mg obat pada pukul 8 pagi.
Lengkapi tabel di bawah dengan menuliskan sisa obat yang masih aktif di akhir
setiap periode satu jam.
Adaptasi dari OECD (2009)
OECD. 2009. Take the test. Sample questions from OECD’s PISA assessments. Paris: OECD
Penjelasan:
Konteks saintifik pada contoh tersebut adalah mengenai tingkat kepekatan obat. Pada soal ini,
peserta didik menerapkan ilmu matematika berupa pola bilangan untuk menyelesaikan masalah
yang berkaitan dengan kepekatan obat. Konteks pada soal ini melekat dalam prosedur
penyelesaian soal dari awal hingga akhir. Dalam hal ini, fokus peserta didik bukan hanya tentang
pola bilangan, melainkan juga tentang jumlah obat yang masih tetap aktif di tubuh seorang pasien.
Oleh karena itu, soal ini bisa dikategorikan sebagai soal dengan konteks ekstra-matematika.
42. EKSPOR
Grafik di bawah ini memberikan informasi tentang ekspor dari Zedland, sebuah negeri yang
menggunakan satuan mata uang zed.
43. Pertanyaan 1
Berapakah nilai ekspor total dari Zedland (dalam juta zed) di tahun 1998?
Jawaban:
Pertanyaan 2
Berapakah harga jus buah yang diekspor dari Zedland di tahun 2000?
1,8 juta zed.
2,3 juta zed.
3,4 juta zed.
3,8 juta zed.
44. Domain Data dan Ketidakpastian
Subdomain Ketidakpastian dan Peluang
Kelas 10
Konteks stimulus Personal
Kompetensi a. Memahami dan menggunakan sifat-sifat peluang
kejadian.
Level kognitif Soal 1. Knowing
Soal 2. Reasoning (Penalaran)
Soal 3: Applying (Penerapan)
Bentuk Soal Soal 1. PG Kompleks (Multiple True-False)
Soal 2. Uraian
Soal 3. Uraian
45. Tipe Pemutar
Rata-rata jumlah pemutar
yang dibuat per hari
Rata-rata persentase
pemutar yang rusak per
hari
Pemutar Video 2.000 5%
Pemutar Audio 6.000 3%
Pemutar yang Rusak
Perusahaan Elektrik memproduksi dua tipe alat elektronik yaitu pemutar video dan pemutar
audio. Di akhir produksi harian, pemutar yang diproduksi diuji dan pemutar yang rusak akan
disingkirkan untuk diperbaiki.
Tabel berikut menunjukkan rata-rata jumlah pemutar pada tiap tipe yang dibuat per hari
dan rata-rata persentase pemutar yang rusak per hari.
46. Pernyataan Benar Salah
a. Sepertiga pemutar yang diproduksi tiap hari adalah
pemutar video.
b. Dari setiap produksi 100 pemutar video, ada tepat 5
pemutar yang rusak.
c. Jika sebuah pemutar audio dipilih secara acak dari
produksi harian untuk diuji, probabilitas jika pemutar
itu perlu diperbaiki adalah 0,03.
Pertanyaan 1:
Berikut adalah tiga pernyataan mengenai produks harian pada perusahaan
Elektrik. Apakah pernyataan-pernyataan berikut benar?
Beri tanda cek (√) pada kolom Benar atau Salah untuk setiap pernyataan
47. Pertanyaan 2:
Salah satu penguji mengatakan:
“Rata-rata pemutar video yang dikirim untuk diperbaiki lebih banyak
daripada pemutar audio per hari”
Apakah pernyataan penguji tersebut benar? Berikan alasan/argumen
matematis untuk mendukung jawabanmu!
48. Tipe Pemutar Rata-rata Jumlah pemutar
video yang dibuat per hari
Rata-rata persentase
pemutar yang rusak per hari
Perusahaan Elektrik 2.000 5%
PerusahaaanTronik 7.000 4%
Pertanyaan 3:
Perusahaan Tronik juga memproduksi pemutar video dan audio. Di akhir
produksi harian, Perusahaan Tronik juga melakukan pengujian pada hasil
produksinya dan produk yang rusak akan disingkirkan untuk diperbaiki.
Tabel berikut membandingkan rata-rata jumlah pemutar pada tiap tipe yang
diproduksi per hari dan rata-rata persentase pemutar yang rusak per hari untuk
dua perusahaan.
Manakah dari dua perusahaan tersebut yang secara keseluruhan mempunyai
persentase pemutar yang rusak paling rendah? Tuliskan perhitunganmu
menggunakan data pada tabel di atas!
sumber: PISA (release items)
49. PIZZA
Dalam perjalanan pulang setelah bermain bola basket, empat
orang bersaudara berhenti di toko pizza. Mereka memesan pizza
besar berbentuk persegi dan membaginya. Abi, kakak tertua
mengatakan karena pizza dipotomg dalam sembilan irisan yang
sama, kakak tertua harus mendapatkan tiga irisan dan adiknya
masing-masing mendapat 2 irisan pizza. Kakak kedua, Reza
mengatakan dia tahu cara memotong pizza sehingga tiap orang
mendapat irisan pizza yang sama. Tak ingin kehilangan pizza,
kedua adiknya mengatakan Reza benar. Siapa yang benar?
Bagaimana pizza dipotong sehingga tiap orang mendapat irisan
pizza yang sama?
50. Oktober
Minggu Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu
58 60 61 58 57 62 63
49 51 50 48 46 52 55
Domain Konten : Statistika
Materi : Rerata
Dalam kalender pada Gambar 1, tertulis suhu (dalam Fahrenheit) selama satu pekan
dibulan Oktober. Berapa rata-rata suhu untuk pekan tersebut?
Tiga orang siswa merespon pertanyaan tersebut dengan tiga jawaban berbeda. Siapa
yang benar? Mengapa Kamu pikir siswa tersebut yag benar?
Jawaban Aleks : 55
Carmens : 56
Gina : 58
51. Jawaban Aleks : 55
Carmens : 56
Gina : 58
Dapatkah Anda menjelaskan bagaimana tiap siswa dapat menentukan
jawaban mereka?
Catatan:
Jawaban yang benar adalah 55, suhu rata-rata dihitung menggunakan rata-
rata harian dari suhu yang rendah dan suhu yang tertinggi.
52. OLIMPIADE
Berikut adalah tabel yang menunjukkan kota-kota yang telah terpilih untuk menjadi tuan rumah
Olimpiade sejak tahun 1964. Rujuklah tabel itu untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan yang
mengikutinya.
Tahun Kota Benua
1964 Tokyo Asia
1968 Meksiko City Amerika
1972 Munich Eropa
1976 Montreal Amerika
1980 Moskow Eropa
1984 Los Angeles Amerika
1988 Seoul Asia
1992 Barcelona Eropa
1996 Atlanta Amerika
2000 Sydney Australia
2004 Athena Eropa
2008 Beijing Asia
2012 London Eropa
53. Contoh 1
Di benua mana menurutmu seharusnya diselenggarakan olimpiade pada
tahun 2016? Berikan satu alasan dalam jawabanmu!
54. Lomba Pria Wanita
100 m 9,87 10,75
200 m 20,09 21,84
400 m 43,84 49,11
800 m 1:45,08 ?
Contoh 2
Tabel berikut menggambarkan data waktu lari untuk pemenang medali emas di
Olimpiade tahun 2000 dalam lomba lari 100 m, 200 m, 400 m, dan 800 m.
Manakah berikut ini yang paling mungkin merupakan waktu lari bagi pemenang
medali emas lomba lari wanita 800 m?
A. 1:00,18
B. 1:20,43
C. 1:48,02
D 1:56,15
55. Pernyataan
Lingkari
“Benar” atau “Salah”
Pada Lomba lari Olimpiade dengan jarak yang
sama, pada umumnya, pria berlari lebih cepat
daripada wanita.
Benar / Salah
Perbedaan waktu antara lomba lari pria dan
wanita sama berapa pun jarak lomba larinya.
Benar / Salah
Contoh 3
Pada tabel di bawah ini, lingkarilah “Benar” atau “Salah” untuk setiap pernyataan
berikut.
57. KNOWING (PEMAHAMAN)
Knowing
Aspek Contoh
Mengingat Mengingat definisi, sifat bilangan,unit
pengukuran, sifat bentuk geometris, notasi
bilangan
Mengidentifikasi Mengidentifikasi bilangan, ekpresi, kuantitas, dan
bentuk. Mengidentifikasi identitas yang secara
matematis setara (seperti: desimal, persentase,
pecahan)
Mengklasifikasikan Mengklasifikasikan bilangan, ekspresi, jumlah,
dan bentuk-bentuk yang memiliki sifat yang
serupa
Menghitung Melakukan prosedur algoritma: penambahan,
pengurangan, perkalian, dan pembagian serta
kombinasinya, melakukan prosedur aljabar yang
efektif.
Mengambil/
Memperoleh
Mengambil/memperoleh informasi dari bagan,
tabel, teks, atau sumber-sumber yang lain
Mengukur Menggunakan instrumen pengukuran dan
memilih unit yang tepat.
Menilai kemampuan pengetahuan
peserta didik tentang fakta,
proses, konsep, dan prosedur.
Kata kunci: mengingat,
mengidentifikasi,
mengklasifikasikan, menghitung,
mengambil/memperoleh, dan
mengukur.
59. APPLYING (APLIKASI)
Applying
Aspek Contoh
Memilih strategi Menentukan operasi, strategi, dan aturan
yang sesuai dan efisien untuk
memecahkan masalah dunia nyata yang
dapat diselesaikan dengan menggunakan
berbagai metode
Menyatakan/
membuat model
menyajikan data dalam tabel atau grafik,
merumuskan persamaan,
pertidaksamaan, gambar geometris, atau
diagram yang memodelkan suatu
masalah, membangun sebuah
representasi dari hubungan matematika
yang diberikan.
Menerapkan/
melaksanakan
Menerapkan/melaksanakan strategi dan
operasi untuk memecahkan masalah
dunia nyata yang berkaitan dengan
konsep dan prosedur matematika yang
dikenal.
Menafsirkan Memberikan interpretasi atau tafsiran
terhadap penyelesaian masalah yang
diperoleh.
Kemampuan matematika dalam
menerapkan pengetahuan dan
pemahaman tentang fakta-fakta,
relasi, proses, konsep, prosedur,
dan metode pada konteks situasi
nyata untuk menyelesaikan
masalah atau menjawab
pertanyaan.
Kata kunci: memilih/menentukan,
menyatakan/membuat model, dan
menerapkan/melaksanakan.
.
61. REASONING (PENALARAN)
Reasoning
Aspek Contoh
Menganalisis menentukan, menggambar, atau
menggunakan hubungan dalam bilangan,
ekspresi, jumlah, dan bentuk
Memadukan Menghubungkan elemen, pengetahuan
yang berbeda, menghubungkan
representasi untuk memecahkan masalah
Mengevaluasi Menilai strategi pemecahan masalah dan
solusi alternatif
Menyimpulkan Membuat kesimpulan yang valid
berdasarkan informasi dan fakta-fakta
Membuat justifikasi Memberikan argumen matematis untuk
mendukung klaim
Kemampuan penalaran peserta
didik dalam menganalisis data
dan informasi, membuat
kesimpulan, dan memperluas
pemahaman mereka dalam
situasi baru, meliputi situasi yang
tidak diketahui sebelumnya atau
konteks yang lebih kompleks.
Kata kunci: menganalisis,
memadukan (mensintesis),
mengevaluasi, menyimpulkan,
dan membuat justifikasi.
62. Penjelasan:
Untuk menyelesaikan soal ini,
peserta didik harus melakukan
justifikasi terhadap
kemungkinan penggabungan
data waktu dekomposisi
sampah organik dan anorganik
menjadi sebuah diagram
batang. Untuk memperkuat
argumennya, peserta didik
harus mengevaluasi
kemungkinan penggabungan
kedua data dengan
menggunakan konsep
hubungan satuan waktu dan
penyajian data dalam diagram
batang.
Contoh
Soal
Level
Reasoning
63. Terdiri atas subdomain Representasi, Sifat
Urutan, dan Operasi.
BILANGAN
Terdiri atas subdomain persamaan dan
pertaksamaan, relasi dan fungsi
(termasuk pola bilangan), serta rasio dan
proporsi
ALJABAR
Terdiri atas subdomain data dan
representasinya dan subdomain
ketidakpastian
DATA DAN KETIDAKPASTIAN
DOMAIN NUMERASI
terdiri atas subdomain bangun geometri
dan pengukuran
GEOMETRI DAN PENGUKURAN
10/5
2x+3y
10/5
65. STIMULUS
2x+3y ALJABAR
STIMULUS
Pat memiliki kepingan berbentuk persegi yang berwarna merah dan hitam. Pat menggunakan
kepingan-kepingan tersebut untuk membentuk bentuk persegi yang lebih besar.
Pat melanjutkan untuk membentuk persegi ukuran 4 x 4, 5 x 5, 6 x 6, dan seterusnya menggunakan
kepingan-kepingan tersebut dengan pola yang sama seperti pola pada kedua persegi di atas.
H
M M
M
M
M
M
M H
H
H
H
M
M
M
M
M
M
M
M
M
M
M
M
H
M
Persegi ukuran 3 x 3
memiliki 1 keping hitam
dan 8 keping merah
Persegi ukuran 4 x 4
memiliki 4 keping hitam
dan 12 keping merah
keping hitam
keping merah
STIMULUS
M
66. PERTANYAAN 1
Jenjang
Domain Aljabar
Konteks Personal
Level Kognitif Reasoning (Penalaran)
Kompetensi Menentukan suku ke-n pada suatu
pola bilangan sederhana
Bentuk soal Isian Singkat
Pat berhasil membentuk persegi dengan total kepingan
hitam dan merah yang digunakan sebanyak 64 keping.
Berapa banyak kepingan hitam dan kepingan merah?
………. kepingan hitam
………. Kepingan merah
Jawaban benar
20 36 hitam dan 28 merah
Jawaban setengah benar
10 36 hitam, banyak keping merah salah
11 28 merah, banyak keping hitam salah
Jawaban salah
79 Jawaban lain (termasuk “-“, “x”, atau di luar konteks soal)
Tidak ada jawaban
99 Tanpa jawaban (kosong) (sumber:TIMSS release items)
67. PERTANYAAN 2
Jenjang
Domain Aljabar
Konteks Personal
Level Kognitif Reasoning (Penalaran)
Kompetensi Menentukan suku ke-n pada suatu
pola bilangan sederhana
Bentuk soal Isian Singkat
Persegi yang berhasil dibentuk oleh Pat memiliki 49
kepingan hitam. Berapa banyak kepingan merah yang
digunakan Pat untuk membentuk persegi tersebut?
…….. kepingan merah
Jawaban benar
10 32
Jawaban salah
79 Jawaban lain (termasuk “-“, “x”, atau di luar konteks
soal)
Tidak ada jawaban
99 Tanpa jawaban (kosong)
Pedoman Penskoran
(sumber:TIMSS release items)
68. STIMULUS
Pemutar yang Rusak
Perusahaan Elektrik memproduksi dua tipe alat elektronik yaitu pemutar video dan
pemutar audio. Di akhir produksi harian, pemutar yang diproduksi diuji dan pemutar
yang rusak akan disingkirkan untuk diperbaiki.
Tabel berikut menunjukkan rata-rata jumlah pemutar pada tiap tipe yang dibuat per
hari dan rata-rata persentase pemutar yang rusak per hari.
Tipe Pemutar rata-rata jumlah pemutar yang
dibuat per hari
rata-rata persentase pemutar
yang rusak per hari
Pemutar Video 2.000 5%
Pemutar Audio 6.000 3%
DATA & KETIDAKPASTIAN
69. Pernyataan Benar Salah
Sepertiga pemutar yang
diproduksi tiap hari adalah
pemutar video.
Dari setiap produksi 100 pemutar
video, ada tepat 5 pemutar yang
rusak
Jika sebuah pemutar audio dipilih
secara acak dari produksi harian
untuk diuji, probabilitas jika
pemutar itu perlu diperbaiki
adalah 0,03
Nilai Penuh
Kode 1: Tiga jawaban benar dalam urutan: Salah, Salah, Benar
Tanpa Nilai
Kode 0: Jawaban lain.
Kode 9: Tanpa jawaban (kosong).
Pedoman Penskoran
PERTANYAAN 1
Jenjang Kelas 10
Domain Data dan Ketidakpastian
Konteks Personal
Level Kognitif Knowing (Pemahaman)
Kompetensi Memahami dan menggunakan sifat-
sifat peluang kejadian.
Bentuk soal Pilihan Ganda Kompleks
Berikut adalah tiga pernyataan mengenai produk harian pada
perusahaan Elektrik. Apakah pernyataan-pernyataan berikut
benar?
Beri tanda cek (√) pada kolom Benar atau Salah untuk setiap
pernyataan.
70. PERTANYAAN 2
Jenjang Kelas 10
Domain Data dan Ketidakpastian
Konteks Personal
Level Kognitif Reasoning (Penalaran)
Kompetensi Memahami dan menggunakan sifat-
sifat peluang kejadian.
Bentuk soal Uraian
Salah satu penguji mengatakan:
“Rata-rata pemutar video yang dikirim untuk diperbaiki
lebih banyak daripada pemutar audio per hari”
Apakah pernyataan penguji tersebut benar?
Berikan alasan/argumen matematis untuk mendukung
jawabanmu!
71. Suatu surat kabar melaporkan pendapatan tujuh KK di kecamatan A seperti
disajikan pada tabel berikut. Menurut surat kabar tersebut, keluarga-keluarga
di kecamatan A lebih makmur daripada keluarga-keluarga di kecamatan B
Pendapatan 7 KK di Kecamatan A dan
kecamatan B per Bulan (RP)
Kecamatan A Kecamatan B
100.000 1.000.000
500.000 2.000.000
100.000 2.000.000
200.000 3.000.000
300.000 4.000.000
10.000.000 3.000.000
10.000.000 5.000.000
Rata-rata = 3.028.571 Rata-rata = 2.857.143
Apakah Anda sependapat dengan berita dalam surat kabar tersebut? Tuliskan
alasan Anda!
73. Kemampuan untuk memahami, menggunakan,
mengevaluasi, merefleksikan bentuk-bentuk teks tertulis
yang dibutuhkan oleh masyarakat dan/atau dihargai oleh
individu. Pembaca dapat membangun makna dari teks
dalam berbagai bentuk. Mereka membaca untuk
mengembangkan pengetahuan dan potensi untuk
berpartisipasi dalam masyarakat sebagai warga negara
indonesia dan dunia.
Definisi
konten
74. KONTEN TEKS
B
peserta didik dapat memperoleh
hiburan, menikmati cerita, dan
melakukan perenungan untuk
menghayati permasalahan kehidupan
yang ditawarkan pengarang
TEKS SASTRA/FIKSI
A
peserta didik dapat memperoleh
fakta, data, dan informasi untuk
pengembangan wawasan dan ilmu
pengetahuan yang bersifat ilmiah
TEKS INFORMASI
75. Komponen Literasi Membaca
Situation:
personal, public, educational, occupational
Asesmen Nasional
Konten
Teks Informasi
Teks Sastra/Fiksi
Proses kognitif
Menemukan infomasi
Interpretasi dan integrasi
Evaluasi dan Refleksi
Konteks
Personal
Sosial budaya
Saintifik
PISA
76. Komponen Instrumen Non Kognitive
• Perseverance and Self-control (Task
performance),
• Stress resistance and Emotional control
(Emotional regulation),
• Curiosity and Perspective taking (openness),
• Cooperation, Empathy, and Trust
(Collaboration),
• and Assertiveness (Engaging with others).
PISA
❑ Beriman, bertakwa, berakhlak
mulia
❑ Bernalar kritis
❑ Mandiri
❑ Kreatif
❑ Bergotong royong
❑ Berkebhinekaan global
SURVEI KARAKTER
77. Komponen Instrumen Iklim Belajar
School culture and Climate:
• Quality of student-teacher relationship
• Sense of belonging
• Positive and negative affect at school
• School safety
• Bullying experiences
• Factors hindering instruction
• School diversity
Organizations of student learning at school:
• School offering study help
• School emphasize on instruction
• Tracking policies and practices
• ICT policies
Teaching Practices:
• Disciplinary climate in classroom
• Structure of instruction
• Teachers use of assessment
• Cognitive activation in teaching
• Teachers feedback
PISA SURVEI LINGKUNGAN BELAJAR
78. Karya imajinatif yang mengangkat persoalan-
persoalan kehidupan manusia yang sudah dipadukan
dengan imajinasi/subjektivitas pengarang untuk
kepentingan hiburan.
Menawarkan sebuah kehidupan yang diidealkan,
dunia imajinatif, yang dibangun melalui berbagai
unsur intrinsik, seperti alur, tokoh, latar, dan
sudut pandang.
Cara penyajiannya menggunakan kata yang
bermakna simbolik/majas/kias. karakteristik
bahasa yang indah atau terorganisasi secara
baik, dengan gaya penyajiannya menarik,
ekspresif, dan estetis.
teks yang ditulis berdasarkan data-data faktual,
peristiwa-peristiwa, dan sesuatu yang lain yang benar-
benar ada dan terjadi dalam kehidupan.
bertujuan untuk menambah wawasan, pengalaman,
bersifat faktual, dan lugas (Sudaryat, 2009). Bahasa yang
digunakan ilmiah, yakni bersifat denotatif dengan
menunjuk langsung pada acuannya (Welek, 2014).
Dapat disajikan dalam bentuk ulasan, penjelasan,
deskripsi, analisis, uraian, dan penilaian yang dikemukakan
secara rinci, mendalam, dan komprehensif terhadap suatu
permasalahan (Nurgiyantoro, 2015).
Contoh teks: iklan, dokumen perusahaan/pemerintahan
(nota dinas, undangan, kontrak, pemberitahuan,
pengumuman, dan sebagainya), berita, artikel, laporan,
pidato, buku pelajaran, pamflet, brosur, buletin,
infografis, label (makanan/obat), resep
(makanan/minuman), ulasan (resensi buku/film/drama),
jurnal ilmiah, laporan penelitian ilmiah, buku panduan,
dan editorial. (Nurgiyantoro, 2015).
Contoh teks: cerita rakyat, legenda, fabel, mitos,
fiksi ilmiah, satir, puisi, prosa, drama, novel,
pantun, soneta, epos, cerita bergambar, cerita
fantasi, ironi, lirik lagu, catatan perjalanan, dan
biografi/autobiografi
TEKS SASTRA/FIKSI TEKS INFORMASI
79. KONTEKS TEKS
Berisi peristiwa, latar, aksi, karakter,
atmosfer/suasana, perasaan, ide maupun
wawasan yang bersifat personal (individual).
Dapat berupa hobi, cita-cita,
peristiwa/pengalaman pribadinya,
memilih/menentukan gaya hidup,
pekerjaan/profesi, dll. yang bersifat personal
(individual).
Peserta didik diharapkan memiliki kemampuan
literasi membaca dalam membentuk karakter
dengan menggali kemampuan berpikir kritis
dan kreatif dalam kehidupan pribadinya.
PERSONAL
80. Contoh
Teks
Konteks
Personal
Si Kikir dan Emasnya
Cerita Rakyat oleh Aesop
Seorang yang kikir menjual seluruh hartanya dan membeli
segumpal emas yang dikuburnya di dalam sebuah lubang di samping
sebuah dinding tua. Dia kemudian mengunjungi simpanannya itu setiap
hari. Salah seorang anak buahnya memperhatikan hal ini dan
memutuskan untuk mengintai gerak gerik si kikir. Anak buahnya ini
kemudian mengetahui rahasia harta yang tersembunyi tersebut, dan
mulai menggali, dan menemukan segumpal emas, dan dicurinya. Si kikir,
pada kunjungan berikutnya, menemukan lubang yang sudah kosong dan
mulai menarik-narik rambutnya dan meraung-meraung sejadi-jadinya.
Seorang tetangga, yang melihat kejadian itu dan mengetahui apa
penyebabnya, kemudian berkata, "Berdoalah dan jangan bersedih,
ambillah segumpal batu, dan letakkan di dalam lubang itu, dan bayangkan
seolah-olah emas itu masih berada di sana. Bagi kamu hal itu akan sama
saja, karena sewaktu emas itu berada di sana, kamu tidak memilikinya,
karena kamu sedikit pun tidak menggunakannya."
.
81. KONTEKS TEKS
SOSIAL BUDAYA
Bacaan yang mencerminkan pandangan
masyarakat terkait kondisi sosial-budaya.
Contohnya, mengenai informasi kondisi kultural
suatu masyarakat atau suatu bangsa.
Melalui teks-teks yang memuat informasi yang
mencerminkan nilai-nilai sosial-budaya,
individu diharapkan mampu mengenali dan
memahami kondisi dan gejala-gejala sosial-
budaya di dalam maupun di luar lingkungan
masyarakatnya yang global.
Isi bacaan pada konteks sosial-budaya dapat
berupa transportasi publik, permainan
tradisional, perekonomian, kebijakan publik,
makanan khas, tarian, ataupun kebiasaan
masyarakat, dll.
83. KONTEKS TEKS
SAINTIFIK
teks atau bacaan yang dapat meningkatkan kemampuan untuk
memahami pengetahuan kecakapan ilmiah dengan
mengidentifikasi pertanyaan, memperoleh pengetahuan baru,
menjelaskan fenomena ilmiah, serta mengambil simpulan
berdasar fakta, memahami karakteristik sains, kesadaran
bagaimana sains dan teknologi membentuk lingkungan alam,
intelektual, dan budaya, serta kemauan untuk terlibat dan peduli
terhadap isu-isu yang terkait sains (OECD, 2016).
peserta didik diharapkan memiliki kemampuan literasi membaca
dalam memahami pengetahuan yang berkaitan dengan masalah
sains dan merefleksikan beragam informasi penting yang
diperolehnya untuk berpartisipasi dalam lingkungan IPTEK.
Isi bacaan pada konteks saintifik ini dapat berupa ilmu ruang
angkasa, ilmu medis/obat-obatan, kandungan gizi, ilmu fisika,
cuaca/iklim, gejala alam, ilmu biologi, dll. yang terkait dengan
IPTEK.
86. MENEMUKAN INFORMASI
(RETRIEVE AND ACCESS)
kompetensi yang diharapkan
dapat dicapai peserta didik
adalah menemukan,
mengidentifikasi, dan
mendeskripsikan suatu
gagasan atau informasi
eksplisit dalam teks.
Retrieve
mendeskripsikan proses
memilih informasi yang
diperlukan.
Access lebih pada
bagaimana proses
mencapai ke tempat atau
keberadaan informasi yang
diperlukan tersebut.
Informasi dapat ditemukan
secara eksplisit dalam teks,
pembaca hanya perlu
menemukan lokasi informasi
tersebut dan memilihnya.
Kemampuan menemukan informasi
yang spesifik tersebut merupakan
kemampuan dasar ketika seseorang
membaca sebuah teks sastra atau
teks informasi dalam kehidupan
sehari-hari.
1 2 3 4 5
87. MEMAHAMI
(INTERPRET AND INTEGRATE)
pembaca diharapkan dapat
mengolah apa yang telah dibaca
sehingga timbul sebuah
pemahaman dalam dirinya dari teks.
pembaca telah mampu
menyimpulkan informasi implisit
dalam teks atau antarteks.
pembaca harus dapat menguraikan dan
mengintegrasikan informasi yang ditemukan dengan
cara membandingkan dan mengontraskan ide atau
informasi dalam teks atau antarteks, membuat
kesimpulan, mengelompokkan, dan mengombinasikan
ide dan informasi dalam teks atau antarteks.
1 2 3
88. MENGEVALUASI DAN MEREFLEKSI
(EVALUATE AND REFLECT)
pembaca telah dapat menggunakan
pengetahuan, ide, atau sikap yang
berada di luar teks untuk membuat
penilaian pada teks atau membuat
refleksi terhadapnya.
Peserta didik juga diharapkan mampu
merefleksi atau membuat sebuah
gambaran atau opini terhadap apa yang
dibaca dikaitkan dengan pengalaman
diri dan kehidupan sekitarnya.
peserta didik diminta mampu untuk
menganalisis, memprediksi, dan menilai
konten, bahasa, dan unsur-unsur dalam teks.
1 2 3
89. LEARNING PROGRESSION
Learning Progression adalah urutan atau
tahapan pembelajaran yang
berkesinambungan (continuum)
Ruang lingkup materi harus dirumuskan
berdasarkan perkembangan peserta didik
sehingga konsep keilmuan yang dipelajari
berjalan sejajar dengan perkembangan peserta
didik.
Implementasi pembelajaran harus disejajarkan
dengan kemampuan peserta didik dalam
rangka penguasaan kompetensi yang
berjenjang (Subali, 2009).
Dalam konteks AKM, learning progression
berkaitan dengan kesinambungan antara
jenjang yang satu dengan jenjang
berikutnya.
Kesinambungan tersebut mencakup aspek
karakteristik, keluasan, dan kedalaman materi
pembelajaran dalam setiap jenjang
pendidikan.
1
92. Balon udara panas dengan rekor tertinggi
Seorang pilot India bernama Vijaypat Singhania memecahkan rekor balon udara
panas tertinggi pada 26 November 2005. Dia merupakan orang pertama
menerbangkan balon pada ketinggian 21.000 meter di atas permukaan laut.
Bahan:
Nilon
Celah di samping
dapat dibuka untuk
mengeluarkanudara
panas untuk turun.
Penggelembungan:
2,5 jam
Ukuran: 453.000 m3 (balon
udara panas biasa 481 m3)
Berat: 1800 kg
Tinggi: 49 m
Ukuran balon
udara panas
konvensional
Balon naik ke
arah laut. Ketika
bertemu dengan
arus jet, balon itu.
dibawa kembali
ke atas daratan.
Rekor tertinggi:
21.000 m
Oksigen: hanya 4% dari yang
tersedia di permukaan tanah.
Temperatur:
–95 °C
Rekor
sebelumnya:
19.800 m
Jumbo jet:
10.000 m
Perkiraaan daerah
pendaratan
New Delhi
483 km
Mumbai
Gondola:
Tinggi: 2,7 m Lebar: 1,3 m
Ruang kabin tertutup rapat
dengan beberapa jendela
Vijaypat Singhania
menggunakan pakaian
astronot selama terbang.
Konstruksi aluminium, seperti
pesawat udara
BALON
93. Gunakan “Balon” pada halaman sebelumnya untuk menjawab pertanyaan berikut.
Pertanyaan 1: BALON R417Q01 – 0 1 9
Berapa waktu yang diperlukan untuk menggelembungkan balon Vijaypat Singhania?
PENSKORAN BALON 1
TUJUAN PERTANYAAN:
Mengakses dan melacak: Melacak informasi
Menemukan informasi yang secara jelas tertera di dalam bacaan bergambar
Nilai Penuh
Kode 1: Menulis 2,5 jam.
• Dua setengah jam
• 2,5 jam
• 2 ½ jam
Tidak Ada Nilai
Kode 0: Memberikan jawaban yang tidak cukup atau tidak jelas.
• Kurang dari tiga jam.
• Antara dua dan tiga jam.
• Sedikit lebih lama daripada dua jam.
• Beberapa jam.
Menunjukkan pemahaman yang tidak tepat dari bahan yang diberikan atau memberikan jawaban yang
tidak logis atau tidak relevan.
• 483 jam.
Kode 9: Kosong.
94. Pertanyaan 4: BALON R417Q04 – 0 1 9
Apa tujuan memasukkan gambar pesawat jumbo jet di dalam bacaan ini?
PENSKORAN BALON 4
TUJUAN PERTANYAAN:
Merefleksikan dan mengevaluasi: Merefleksikan dan mengevaluasi isi bacaan
Mengidentifikasi tujuan ilustrasi di dalam sebuah bacaan deskriptif bergambar
Nilai Penuh
Kode 1: Merujuk ke ketinggian. Bisa merujuk ke perbandingan antara pesawat jumbo jet dan balon.
• Untuk memperlihatkan seberapa tinggi balon bisa mengangkasa.
• Untuk menekankan kenyataan bahwa balon mengudara sangat tinggi.
• Untuk memperlihatkan betapa hebatnya rekor yang dicapai – mengangkasa melebihi pesawat jumbo jet!
• Sebagai alat pembanding ketinggian.
Tidak Ada Nilai
Kode 0: memberikan jawaban yang tidak cukup atau tidak jelas.
• Untuk memperlihatkan betapa hebat rekornya. [terlalu kabur]
• Sebagai perbandingan.
Memperlihatkan pemahaman yang tidak tepat dari materi yang diberikan atau memberikan jawaban
yang tidak masuk akal atau tidak relevan.
• Baik balon maupun pesawat jumbo jet sama-sama mengudara.
• Untuk terlihat indah.
Kode 9: Kosong.
95. Pertanyaan 5: BALON R417Q05 – 0 1 9
Pada bagian bawah bacaan terdapat gambar peta dunia. Mengapa terdapat kotak persegi pada peta tersebut?
PENSKORAN BALON 5
TUJUAN PERTANYAAN:
Merefleksikan dan mengevaluasi: Merefleksikan dan mengevaluasi bentuk bacaan
Mengevaluasi pentingnya tanda gambar di dalam bacaan deskriptif bergambar
Nilai Penuh
Kode 1: merujuk ke tempat di mana rekor ketinggian itu terjadi ATAU mengaitkan antara peta yang lebih kecil
ke peta yang lebih besar.
• Karena di sana lah dia terbang dengan balonnya
• Karena dia melakukannya di India
• Untuk memperlihatkan di bagian dunia mana peristiwa ini terjadi
• Untuk memperlihatkan lokasi kejadian di dunia.
• Untuk memperlihatkan di mana peristiwa ini terjadi [minimal]
Tidak Ada Nilai
Kode 0: Memberikan jawaban yang tidak cukup atau tidak jelas.
• Untuk memperlihat di mana [terlalu kabur]
• Untuk memperlihatkan India
• Dari mana dia mulai terbang.
Memperlihatkan pemahaman yang tidak tepat dari materi yang diberikan atau memberikan jawaban yang
tidak logis atau tidak relevan.
• Sehingga dia bisa tahu kemana harus pergi
• Karena dia bisa melihat dunia dari balon
• Dari situ lah dia berasal.
Kode 9: Kosong.
96. Mengapa terdapat dua gambar balon?
Pertanyaan 6 BALON R417Q06
A. Untuk membandingkankan ukuran balon Singhania sebelum dan sesudah digelembungkan.
B. Untuk membandingkan ukuran balon Singhania dengan balon udara panas lainnya.
C. Untuk memperlihatkan bahwa balon Singhania kelihatan kecil dari daratan.
D. Untuk memperlihatkan bahwa balon Singhania hampir bertabrakan dengan balon lainnya
Ketinggian:
49 m
Ukuran balon
biasa
97. PENSKORAN BALON 6
TUJUAN PERTANYAAN:
Merefleksikan dan mengevaluasi: Merefleksikan dan mengevaluasi isi bacaan
Mengetahui tujuan diberikannya ilustrasi terkait di dalam sebuah bacaan deskriptif bergambar
Nilai Penuh
Kode 1: B. Untuk membandingkan ukuran balon Singhania dengan balon udara panas lainnya.
Tidak Ada Nilai
Kode 0: Jawaban lain.
Kode 9: Kosong.
98. Pertanyaan 8: BALON R417Q08
Apakah ide utama dari bacaan ini?
A. Singhania berada dalam bahaya sewaktu terbang dengan balonnya.
B. Singhania menciptakan rekor dunia baru.
C. Singhania menempuh perjalanan laut dan daratan.
D. Balon Singhania besar sekali.
PENSKORAN BALON 8
TUJUAN PERTANYAAN:
Mengintegrasikan dan menginterpretasikan: Membentuk pemahaman yang luas
Mengenal ide utama suatu bacaan deskriptif bergambar
Nilai Penuh
Kode 1: B. Singhania menciptakan rekor dunia baru.
Tidak Ada Nilai
Kode 0: Jawaban lain.
Kode 9: Kosong.
99. SI KIKIR DAN EMASNYA
Cerita Rakyat oleh Aesop
Seorang yang kikir menjual seluruh hartanya dan membeli segumpal emas yang
dikuburnya di dalam sebuah lubang di samping sebuah dinding tua. Dia
kemudian mengunjungi simpanannya itu setiap hari. Salah seorang anak
buahnya memperhatikan hal ini dan memutuskan untuk mengintai gerak gerik si
kikir. Anak buahnya ini kemudian mengetahui rahasia harta yang tersembunyi
tersebut, dan mulai menggali, dan menemukan segumpal emas , dan dicurinya.
Si kikir, pada kunjungan berikutnya, menemukan lubang yang sudah kosong
dan mulai menarik-narik rambutnya dan meraung-meraung sejadi-jadinya.
Seorang tetangga, yang melihat kejadian itu dan mengetahui apa penyebabnya,
kemudian berkata, "Berdoalah dan jangan bersedih, ambillah segumpal batu,
dan letakkan di dalam lubang itu, dan bayangkan seolah-olah emas itu masih
berada di sana. Bagi kamu hal itu akan sama saja, karena sewaktu emas itu
berada di sana, kamu tidak memilikinya, karena kamu sedikit pun tidak
menggunakannya."
100. Gunakan cerita rakyat tentang “Si Kikir dan Emasnya” di halaman sebelumnya untuk menjawab pertanyaan
berikut.
Pertanyaan 1: SI KIKIR R433Q01 – 019
Bacalah pernyataan berikut dan berilah nomor sesuai dengan urutan kejadian di dalam bacaan.
Si kikir memutuskan untuk menggunakan seluruh uangnya untuk membeli segumpal emas.
Seseorang mencuri emas si kikir.
Si kikir menggali lubang dan menyembunyikan hartanya di sana.
Tetangga si kikir menyuruhnya untuk menggantikan emas itu dengan sebuah batu.
101. PENSKORAN SI KIKIR 1
TUJUAN PERTANYAAN:
Mengintegrasikan dan menginterpretasikan: mengembangkan imterpretasi
Mengurutkan kejadian di dalam sebuah narasi
Nilai Penuh
Kode 1: Keempat jawaban benar dengan susunan: 1,3,2,4.
Tidak Ada Nilai
Kode 0: Jawaban lain.
Kode 9: Kosong.
102. Pertanyaan 2: SI KIKIR R433Q02
Apa pesan utama cerita ini?
A. Jangan menyimpan kekayaan yang mudah dicuri.
B. Mempercayai orang lain adalah suatu kesalahan.
C. Tidak menggunakan apa yang dimiliki sama dengan tidak memilikinya.
D. Jangan menangisi sesuatu yang tidak bisa diubah.
PENSKORAN SI KIKIR 2
TUJUAN PERTANYAAN:
Mengintegrasikan dan menginterpretasikan: Membentuk pemahaman yang luas
Mengenali ide utama sebuah cerita rakyat
Nilai Penuh
Kode 1: C. Tidak menggunakan apa yang dimiliki sama dengan tidak memilikinya.
Tidak Ada Nilai
Kode 0: Jawaban lain.
Kode 9: Kosong.
103. Pertanyaan 5: SI KIKIR R433Q05 – 0 1 9
Berikut ini adalah percakapan antara dua orang yang membaca cerita “Si kikir dan emasnya”.
Tetangganya
nakal juga.
Mestinya dia
menggantikan
emas itu dengan
sesuatu yang
lebih berharga
daripada batu.
Tidak bisa.
Batu itu
penting
peranannya
di dalam
cerita ini.
Pembicara 1
Pembicara 2
Apa yang dapat dikatakan Pembicara 2 untuk mendukung pendapatnya?
104. PENSKORAN SI KIKIR 5
TUJUAN PERTANYAAN:
Mengintegrasikan dan menginterpretasikan: Mengembangkan interpretasi
Menghubungkan rincian cerita dengan ide utama
Nilai Penuh
Kode 1: Mengenali bahwa pesan cerita tergantung pada emas yang digantikan dengan sesuatu yang tidak
berguna atau tidak berharga.
• Emas itu perlu diganti dengan sesuatu yang tidak berharga untuk memperjelas apa yang dimaksud.
• Batu itu penting di dalam cerita, karena maksud cerita adalah bahwa batu dan emas itu sama-sama
tidak ada manfaatnya bagi si kikir.
• Jika digantikan dengan sesuatu yang lebih berharga daripada batu, pesan pentingnya jadi hilang karena
benda yang dikubur harus sesuatu yang tidak ada gunanya.
• Batu itu tidak ada gunanya, tetapi bagi si kikir, demikian juga halnya dengan emas!
• Sesuatu yang lebih baik adalah sesuatu yang dapat digunakan – dia tidak menggunakan emasnya,
itulah maksud yang diinginkan pengarangnya.
105. Tidak Ada Nilai
Kode 0: memberikan jawaban yang tidak cukup atau tidak jelas.
• Batu itu penting peranannya di dalam cerita. [mengulangi isi pertanyaan]
• Harus dalam bentuk batu. [kurang penjelasan]
• Tidak akan sama artinya. [tidak jelas]
Memperlihatkan pemahaman yang tidak tepat dari isi bacaan atau memberikan jawaban yang tidak
masuk akal atau tidak relevan.
• Harus batu karena batu itu berat.
Kode 9: Kosong.
106. Pertanyaan 6: SI KIKIR R433Q06 – 0 1 9
Mengapa si kikir mengubur emasnya?
PENSKORAN SI KIKIR 6
TUJUAN PERTANYAAN:
Merefleksikan dan mengevaluasi: Merefleksikan dan mengevaluasi isi bacaan
Menghipotesis alasan perbuatan pelaku cerita dengan menggabungkan informasi sebelumnya
dengan informasi pada bacaan
Nilai Penuh
Kode 1: mengenali bahwa si kikir ingin mengamankan emasnya ATAU karena takut
• Untuk menyembunyikannya.
• Dia pikir kalau disembunyikan, tidak ada orang yang akan mengambilnya.
• Dia ingin agar emasnya aman.
• Kelihatannya dia sedikit gila, dan berpikir bahwa menguburkannya lebih aman daripada menyimpan di bank! [mengabaikan asumsi
yang tidak tepat bahwa bank sudah ada pada waktu cerita ditulis]
Tidak Ada Nilai
Kode 0: Memberikan jawaban yang tidak cukup atau tidak jelas.
• Dia bodoh.
Memperlihatkan pemahaman yang tidak tepat dari isi bacaan atau memberikan jawaban yang tidak
masuk akal atau tidak relevan.
• Dia ingin mencurinya.
Kode 9: Kosong.
107. Pertanyaan 7: SI KIKIR R433Q07 – 0 1 9
Bagaimana cara si kikir mendapatkan segumpal emas?
PENSKORAN SI KIKIR 7
TUJUAN PERTANYAAN:
Mengakses dan melacak: Melacak informasi
Menemukan informasi tersurat pada awal cerita
Nilai Penuh
Kode 1: Menyatakan bahwa dia menjual semua yang dimilikinya. Boleh disusun sendiri kata-katanya dan
boleh juga mengutip langsung dari bacaan.
• Dia menjual semua yang dimilikinya.
• Dia menjual semua barang-barangnya.
Tidak Ada Nilai
Kode 0: memberikan jawaban yang tidak cukup atau tidak jelas.
• Barang itu miliknya.
• Dia memperolehnya.
Memperlihatkan pemahaman yang tidak tepat dari isi bacaan atau memberikan jawaban yang tidak
masuk akal atau tidak relevan.
• Dia mencurinya.
Kode 9: Kosong.
108. Stimulus
Populasi usia kerja2
2656.5
Tidak dalam angkatan kerja3
949.9 35.8%
Dalam angkatan kerja
1706.5 64.2%
Penuh
1237.1 78.4%
Bekerja
1578.4 92.5%
Tidak bekerja
128.1 7.5%
Paruh waktu
341.3 21.6%
Mencari pekerjaan
penuh
101.6 79.3%
Mencari pekerjaan
paruh waktu
26.5 20.7%
Mencari pekerjaan
penuh
23.2 6.8%
Tidak mencari
pekerjaan penuh
318.1 93.2%
Catatan :
1.Jumlah orang dinyatakan dalam ribuan (000s).
2.Populasi usia kerja didefinisikan sebagai orang-orang yang berusia antara 15 sampai dengan 65 tahun.
3.Orang-orang yang “Tidak dalam angkatan kerja” adalah mereka yang tidak secara aktif mencari kerja
dan/atau tidak dapat bekerja
Diagram pohon berikut menunjukkan struktur angkatan kerja atau “populasi
usia kerja” suatu negara. Jumlah penduduk total negara itu pada tahun
1995 adalah ± 3,4 juta jiwa.
109. Contoh Soal
Pilihan Ganda
Kompleks
TENAGA KERJA
Pada bagian diagram pohon yang mana, jika ada, orang-orang di bawah ini
akan dikelompokkan?
Tunjukkan jawabanmu dengan memberi tanda silang pada kotak dalam tabel.
Pernyataan pertama telah dikerjakan.
“Dalam
angkatan
kerja:
bekerja”
“Dalam
angkatan
kerja:
tidak
bekerja”
“Tidak
dalam
angkatan
kerja”
“Tidak
termasuk
kategori
apapun”
Seorang pramusaji paruh waktu, usia 35 tahun
Seorang wanita karier, usia 43 tahun, bekerja
60 jam seminggu
Mahasiswa, usia 21 tahun
Seorang laki-laki, usia 28 tahun, yang baru
menjual tokonya dan sedang mencari kerja
Seorang wanita, usia 55 tahun, belum pernah
bekerja, dan tidak ingin bekerja di luar rumah
Seorang nenek, usia 80 tahun, masih bekerja
beberapa jam sehari di toko keluarganya di
pasar
110. Contoh Soal
Pilihan Ganda
Gunakan informasi tentang tenaga kerja suatu negara tersebut
untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan di bawah ini.
TENAGA KERJA
Populasi usia-kerja dikelompokkan ke dalam dua grup utama
yang mana?
A. Bekerja dan tidak bekerja.
B. Usia kerja dan bukan usia kerja.
C. Pekerja penuh-waktu dan pekerja paruh-waktu.
D. Di dalam angkatan kerja dan tidak dalam angkatan kerja.
Contoh Soal
Isian
Berapa orang yang tergolong usia kerja yang tidak berada di
dalam angkatan kerja? (Tuliskan jumlah orangnya, bukan
persentasenya).
…………………………………………………
111. Contoh Soal
Pilihan Ganda
Kompleks
Contoh Soal
Uraian
TENAGA KERJA
Umpamakan informasi tentang angkatan kerja disajikan dalam diagram
pohon seperti ini setiap tahun.
Di bawah ini adalah daftar empat ciri dari diagram pohon. Nyatakan apakah
Anda merasa ciri-ciri itu akan berubah dari tahun ke tahun dengan melingkari
kata “Berubah” atau “Tidak berubah”. Yang pertama telah dikerjakan sebagai
Contoh:
Ciri-ciri Diagram Pohon Jawaban
Label dalam tiap kotak (misal: “Dalam
angkatan kerja”)
Berubah / Tidak berubah
Persentase (mis. “64,2%”) Berubah / Tidak berubah
Jumlah (mis. “2656,5”) Berubah / Tidak berubah
Catatan kaki di bawah diagram pohon Berubah / Tidak berubah
TENAGA KERJA
Informasi mengenai struktur angkatan kerja telah disajikan dalam bentuk
diagram pohon, tetapi dapat juga disajikan dengan cara lain, seperti
deskripsi tertulis, diagram lingkaran, grafik, atau tabel.
Mengapa diagram pohon dipilih dalam menyampaikan informasi tersebut?
Jelaskan jawabanmu!
112. HASIL EVALUASI KURIKULUM
⚫ Ceramah bukan satu-satunya metode pembelajaran
⚫ Siswa bukan “botol” yang hanya untuk dituangi
⚫ Hafalan tidak membekali anak mampu
memecahkan masalah
⚫ Penekanan “Apa yang semestinya dikuasai”, tidak
lagi “Apa yang harus diajarkan”
⚫ Belajar tidak cukup hanya kenal/hafal
113. ➢ Siswa aktif, spontan, merdeka belajar
KARAKTERISTIK PEMBELAJARAN
➢ Pembelajaran terintegrasi
➢ Suasana belajar menyenangkan
➢ Kerjasama/sharing antarpelaku
➢ Semua pihak saling menunjang
➢ Menggunakan berbagai sumber belajar
➢ Siswa dibiasakan kritis, guru kreatif
➢ Hasil karya siswa dihargai/dipajang/dipamerkan
114. DULU KINI
CIRI-CIRI PEMBELAJARAN
⚫ Siswa belajar secara klasikal
⚫ Pembelajaran abstrak dan teoritis
⚫ Perilaku dibangun atas kebiasaan
⚫ Keterampilan dikembangkan
atas dasar latihan
⚫ Siswa dibiasakan belajar berkelompok,
diskusi
⚫ Pembelajaran dikaitkan ke kehidupan
nyata
⚫ Perilaku dibangun atas kesadaran diri
⚫ Keterampilan dikembangkan atas
dasar pemahaman dan mencoba
⚫ Siswa penerima informasi (pasif) ⚫ Siswa diharapkan aktif
115. DULU KINI
CIRI-CIRI PEMBELAJARAN
⚫ Guru sbg penentu jalannya
proses pembelajaran
⚫ Hasil belajar hanya diukur dengan
tes
⚫ Pembelajaran hanya terjadi di dalam
kelas
⚫ Sanksi = hukuman atas perilaku
jelek
⚫ Siswa bertanggung jawab untuk
memonitor dan mengembangkan ilmunya
⚫ Hasil belajar diukur dengan berbagai
teknik penilaian
⚫ Pembelajaran terjadi di berbagai
tempat, konteks, dan setting
⚫ Penyesalan = hukuman atas perilaku
jelek
⚫ Perbuatan jelek tidak dilakukan
karena takut hukuman
⚫ Perbuatan jelek tidak dilakukan karena
sadar itu keliru/merugikan
116. DULU KINI
CIRI-CIRI PEMBELAJARAN
⚫ Perilaku baik terjadi karena
diiming-iming dengan hadiah
⚫ Perilaku baik terjadi krn meyakini
itulah yang terbaik dan bermanfaat
117. TUNTUTAN KEMAMPUAN GURU
⚫ Menguasai materi/bahan ajar
⚫ Mampu menyampaikan materi dengan jelas, utuh, menyeluruh
⚫ Mampu menggugah siswa mengeksplorasi pengetahuannya
⚫ Mampu mengembangkan karakter siswa yang berbeda-beda
⚫ Mampu mengatasi tantangan dalam kelas dan tantangan yang
ditimbulkan oleh hubungan/komunikasi guru-siswa
⚫ Mampu mengevaluasi perkembangan/ kemajuan siswa dari waktu ke
waktu secara rutin dengan berbagai teknik penilaian
⚫ Mampu mengentaskan siswa menjadi anak yg “pandai, berperilaku baik,
dan terampil” sehingga di kemudian hari dapat menjadi anak yang bijak,
memiliki pandangan jauh ke depan, luas, global serta tegar/ mampu
mengatasi tantangan hidup secara luwes, kreatif, dan tidak mudah panik
⚫ Paham kurikulum, sadar dan tahu tuntutan keprofesional guru
118. KISI-KISI AKM
Konten Konteks Bentuk Soal
Level Kognitif No.
Soal
L-1 L-2 L-3
Bilangan Personal PG
Sosial Budaya PG-K
Saintifik Menjodohkan
Aljabar Personal Isian/JS
Sosial Budaya Uraian
Saintifik
Geometri dan Pengukuran Personal
Sosial Budaya
Saintifik
Data dan Ketidakpastian Personal
Sosial Budaya
Saintifik