SlideShare a Scribd company logo
Kisah Nabi
Ibrahim
Mencari
Tuhan
Mentoring FK
Mari bergantian membaca kisah
nabi ibrahim mencari tuhan
Kemudian, maknai cerita tersebut
Nabi Ibrahim dibesarkan di tengah lingkungan yang rusak, budaya syirik berkembang,
tunduk pada kekuasaan otoriter Raja Namrudz. Rakyat berada dalam kejahiliyahan,
sehingga mudah dipengaruhi dan dikontrol oleh Raja Namrudz. Namun Ibrahim
dianugrahi Allah kemampuan dan kematangan berpikir yang tinggi. Sejak masa
kanankanak telah terpelihara dan ditunjuki kepada kebenaran. Jiwa Ibrahim mulai
berontak, betapa patung-patung yang dibuat dan diperjualbelikan oleh ayahnya
sendiri kemudian disembah oleh masyarakat dan betapa pula masyarakat memberikan
rasa hormat dan kudus kepada sebongkah kayu yang dibuat oleh ayahnya itu.
Nabi Ibrahim pun memanfaatkan dengan baik kemampuan dan kematangan berpikirnya
yang tinggi untuk mengetahui yang mana Zat yang pantas untuk dijadikan Tuhan. Semula
ketika malam tiba, Ibrahim sesaat menyaksikan bintang,ia menyatakan bahwa bintang-
bintang yang ada di langit adalah Tuhannya. Dengan demikian umatnya yang sebagian para
penyembah bintang merasa senang dengan pernyataan Ibrahim ini. Namun setelahbintang-
bintang itu lenyap, Ibrahim menyatakan bahwa sesuatu yang berubah atau berpindah dan
lenyap tidak mungkin menjadi Tuhannya.Sebab berubah, berpindah dan lenyap
mengindikasikan bahwa benda itu “hadits” (baru), berawal dan berakhir. Demikian pula
ketika menyaksikan bulan yang terang, Ibrahim juga menyatakan bahwa bulan adalah
Tuhannya. Namun setelah bulan hilang dan tidak bercahaya lagi, Ibrahim mengingkari bulan
sebagai tuhan yang patut disembah. “Sesungguhnya jika Tuhanku tidak memberi petunjuk
kepadaku pastilah aku termasuk orang-orang yang sesat”. Dalam hal ini dengan
kebijaksanaan yang dimiliki, Ibrahim ingin menyatakan bahwa sebagian umatnya yang
menyembah bulan agar menyadari akan kekhilafan dan kesesatannya.
Kemudian setelah malam berganti siang, tampaklah oleh Ibrahim matahari yang sinarnya
cerah menyinari bumi. Ibrahim menyatakan bahwa matahari adalah Tuhannya, sebab
matahari adalah benda terbesar di seluruh makhluk langit yang ia saksikan. Dengan
pernyataan Ibrahim ini membuat bangga para penyembah matahari. Namun ketika matahari
terbenam, Ibrahim mengingkari sebagai Tuhannya. Dia menyatakan terlepas dari kesesatan
kaumnya yang menyembah matahari. “Sesungguhnya aku terlepas dari apa yang kamu
persekutukan”. Dengan demikian dalam prosesi Ibrahim dalam mencari Tuhan dapat
dipahami tentang metode dakwah, terutama dalam mengajak umat yang syirik (politesme)
kepada monotisme. Untuk membongkar kesesatan politisme umatnya, Ibrahim menuntun
umatnya, dengan memberikan hujah (bukti) dan argumentasi (dalil) adanya keesaan Allah
ta‟ala.
Sebelumnya, ada yang mau
menjawab dahulu?
Berdasarkan uraian ini dan ketika kita menyimak
kisah Nabi Ibrahim dalam mencari Tuhan, kita
mendapat gambaran adanya wujud kebenaran
dan skalanya. Secara bertingkat kebenaran yang
mampu ditangkap dapat digambarkan sebagai
berikut.
Pertama
Kebenaran inderawi. Ketika indera manusia bekerja, ia akan menghasilkan
persepsi inderawi, seperti rasa asinnya garam,manisnya gula, panasnya
terik matahari, dinginnya es dan seterusnya. Kebenaran yang
dihasilkannya juga merupakan kebenaran inderawi, karena langsung
dapat dibuktikan oleh indera manusia. Dan kebenaran inderawi ini
merupakan tingkat terendah. Kebenaran inderawi (sensual) ini lazimnya
merupakan kebenaran yang teramati dan terukur, serta dapat diulang
buktikan oleh siapapun.
‫سلام‬‫الإ‬
Kedua
Kebenaran rasional dan filosofis. Karena ada keterbatasan kemampuan
indera manusia, maka manusia harus memberdayakan akal untuk
menutupi kekurangannya. Hal ini disebabkan karena semua keterbatasan
indrawi tadi bisa dijelaskan oleh akal. Hal ini dimungkinkan karena ketika
manusia melibatkan akal dengan membaca, research, berfikir, merenung
atau berfilsafat, maka akan lahir konsepsi akal intelektual, yang
dengannya akan menghasilkan berbagai teori ilmiah, science dan
teknologi sampai pada gagasan-gagasan filosofis. Kebenaran yang
dihasilkannya adalah kebenaran rasional atau paling jauh kebenaran
filosofis.
‫سلام‬‫الإ‬
Ketiga
Kebenaran intuitif religius atau kebenaran spiritual. Karena akal juga
mempunyai keterbatasan, ia tidak mampu menjangkau hal-hal yang
suprarasional dan hal-hal yang gaib lainnya, maka sebagai penyempurna
kita harus melibatkan potensi hati, dimana melalui pemberdayaannya kita
dapat menemukan kebenaran intuitif atau kebenaran spiritual sebagai
kebenaran yang hakiki. Karena bersifat intuitif, maka terkadang terdapat
faktor X, faktor hidayah yang bekerja. Di sini pula letak pentingnya dimensi
wahyu.
‫سلام‬‫الإ‬
Untuk memperoleh berbagai kebenaran ini,
maka pemberdayaan potensi, baik potensi
panca indera (hand ability), akal intelektual
(head ability) maupun potensi hati (heart
ability)
harus dilakukan secara secara proporsional dan
simulthan.
CREDITS: This presentation template was created
by Slidesgo, including icons by Flaticon, and
infographics & images by Freepik
Terima kasih
Do you have any questions?
Please keep this slide for attribution

More Related Content

Similar to materi 1 kisah nabi Ibrahim mencari tuhan

BAB 1 FILSAFAT_KETUHANAN_DALAM_ISLAM.ppt
BAB 1 FILSAFAT_KETUHANAN_DALAM_ISLAM.pptBAB 1 FILSAFAT_KETUHANAN_DALAM_ISLAM.ppt
BAB 1 FILSAFAT_KETUHANAN_DALAM_ISLAM.pptIndraWan53
 
Tugas tafsir
Tugas tafsirTugas tafsir
Tugas tafsir871939
 
Riwayat nabi ibrahim as
Riwayat nabi ibrahim asRiwayat nabi ibrahim as
Riwayat nabi ibrahim asUmar Kun
 
Pertemuan 5 iman kepada malaikat
Pertemuan 5   iman kepada malaikatPertemuan 5   iman kepada malaikat
Pertemuan 5 iman kepada malaikatyadilia
 
Proses mendapatkan akidah
Proses mendapatkan akidahProses mendapatkan akidah
Proses mendapatkan akidahghaziplanters
 
Kelas 07 SMP Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Siswa Bab 7
Kelas 07 SMP Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Siswa Bab 7Kelas 07 SMP Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Siswa Bab 7
Kelas 07 SMP Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Siswa Bab 7sitisarahrahmania
 
Filsafat Ketuhanan .pptx
Filsafat Ketuhanan .pptxFilsafat Ketuhanan .pptx
Filsafat Ketuhanan .pptxPutriAnjelani
 
X genap 2.-selalu-bersama-malaikat-dalam-keseharian
X genap 2.-selalu-bersama-malaikat-dalam-keseharianX genap 2.-selalu-bersama-malaikat-dalam-keseharian
X genap 2.-selalu-bersama-malaikat-dalam-keseharianWahyu Mulyana
 
X genap 2.-selalu-bersama-malaikat-dalam-keseharian
X genap 2.-selalu-bersama-malaikat-dalam-keseharianX genap 2.-selalu-bersama-malaikat-dalam-keseharian
X genap 2.-selalu-bersama-malaikat-dalam-keseharianWahyu Mulyana
 
Kelas 08 SMP Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Bab 7
Kelas 08 SMP Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Bab 7Kelas 08 SMP Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Bab 7
Kelas 08 SMP Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Bab 7sitisarahrahmania
 
Bab 12.-kepribadian-islam
Bab 12.-kepribadian-islamBab 12.-kepribadian-islam
Bab 12.-kepribadian-islamFaldzata Ruhiy
 
Hakikat manusia bab I
Hakikat manusia bab IHakikat manusia bab I
Hakikat manusia bab Iarvant
 
Konsep Ketuhanan Dalam Islam
Konsep Ketuhanan Dalam IslamKonsep Ketuhanan Dalam Islam
Konsep Ketuhanan Dalam Islamherlena sari
 
PERSENTASI_AGAMA_PERTEMUAN_KE_15_BAB_HAKIKAT_MANUSIA.pptx
PERSENTASI_AGAMA_PERTEMUAN_KE_15_BAB_HAKIKAT_MANUSIA.pptxPERSENTASI_AGAMA_PERTEMUAN_KE_15_BAB_HAKIKAT_MANUSIA.pptx
PERSENTASI_AGAMA_PERTEMUAN_KE_15_BAB_HAKIKAT_MANUSIA.pptxAlTechnology
 
Syarifudin, metode komunikasi al quran
Syarifudin, metode komunikasi al quranSyarifudin, metode komunikasi al quran
Syarifudin, metode komunikasi al quranSyarifudin Amq
 
Pembahasan makalah agama islam tentang kedudukan akal dan wahyu
Pembahasan makalah  agama islam tentang kedudukan akal dan wahyuPembahasan makalah  agama islam tentang kedudukan akal dan wahyu
Pembahasan makalah agama islam tentang kedudukan akal dan wahyuPuji Winarni
 
Mulai akar-hingga-daun
Mulai akar-hingga-daunMulai akar-hingga-daun
Mulai akar-hingga-daunelgorutijundi
 

Similar to materi 1 kisah nabi Ibrahim mencari tuhan (20)

BAB 1 FILSAFAT_KETUHANAN_DALAM_ISLAM.ppt
BAB 1 FILSAFAT_KETUHANAN_DALAM_ISLAM.pptBAB 1 FILSAFAT_KETUHANAN_DALAM_ISLAM.ppt
BAB 1 FILSAFAT_KETUHANAN_DALAM_ISLAM.ppt
 
Tugas tafsir
Tugas tafsirTugas tafsir
Tugas tafsir
 
Riwayat nabi ibrahim as
Riwayat nabi ibrahim asRiwayat nabi ibrahim as
Riwayat nabi ibrahim as
 
Tugas Agama Islam Ku
Tugas Agama Islam KuTugas Agama Islam Ku
Tugas Agama Islam Ku
 
Pertemuan 5 iman kepada malaikat
Pertemuan 5   iman kepada malaikatPertemuan 5   iman kepada malaikat
Pertemuan 5 iman kepada malaikat
 
Proses mendapatkan akidah
Proses mendapatkan akidahProses mendapatkan akidah
Proses mendapatkan akidah
 
Kelas 07 SMP Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Siswa Bab 7
Kelas 07 SMP Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Siswa Bab 7Kelas 07 SMP Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Siswa Bab 7
Kelas 07 SMP Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Siswa Bab 7
 
Filsafat Ketuhanan .pptx
Filsafat Ketuhanan .pptxFilsafat Ketuhanan .pptx
Filsafat Ketuhanan .pptx
 
Aqidah akhlak
Aqidah akhlakAqidah akhlak
Aqidah akhlak
 
X genap 2.-selalu-bersama-malaikat-dalam-keseharian
X genap 2.-selalu-bersama-malaikat-dalam-keseharianX genap 2.-selalu-bersama-malaikat-dalam-keseharian
X genap 2.-selalu-bersama-malaikat-dalam-keseharian
 
X genap 2.-selalu-bersama-malaikat-dalam-keseharian
X genap 2.-selalu-bersama-malaikat-dalam-keseharianX genap 2.-selalu-bersama-malaikat-dalam-keseharian
X genap 2.-selalu-bersama-malaikat-dalam-keseharian
 
Kelas 08 SMP Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Bab 7
Kelas 08 SMP Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Bab 7Kelas 08 SMP Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Bab 7
Kelas 08 SMP Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Bab 7
 
Makalah pendidikan agama islam
Makalah pendidikan agama islamMakalah pendidikan agama islam
Makalah pendidikan agama islam
 
Bab 12.-kepribadian-islam
Bab 12.-kepribadian-islamBab 12.-kepribadian-islam
Bab 12.-kepribadian-islam
 
Hakikat manusia bab I
Hakikat manusia bab IHakikat manusia bab I
Hakikat manusia bab I
 
Konsep Ketuhanan Dalam Islam
Konsep Ketuhanan Dalam IslamKonsep Ketuhanan Dalam Islam
Konsep Ketuhanan Dalam Islam
 
PERSENTASI_AGAMA_PERTEMUAN_KE_15_BAB_HAKIKAT_MANUSIA.pptx
PERSENTASI_AGAMA_PERTEMUAN_KE_15_BAB_HAKIKAT_MANUSIA.pptxPERSENTASI_AGAMA_PERTEMUAN_KE_15_BAB_HAKIKAT_MANUSIA.pptx
PERSENTASI_AGAMA_PERTEMUAN_KE_15_BAB_HAKIKAT_MANUSIA.pptx
 
Syarifudin, metode komunikasi al quran
Syarifudin, metode komunikasi al quranSyarifudin, metode komunikasi al quran
Syarifudin, metode komunikasi al quran
 
Pembahasan makalah agama islam tentang kedudukan akal dan wahyu
Pembahasan makalah  agama islam tentang kedudukan akal dan wahyuPembahasan makalah  agama islam tentang kedudukan akal dan wahyu
Pembahasan makalah agama islam tentang kedudukan akal dan wahyu
 
Mulai akar-hingga-daun
Mulai akar-hingga-daunMulai akar-hingga-daun
Mulai akar-hingga-daun
 

Recently uploaded

PELAKSANAAN (di Hotel 101 Urban Thamrin Jkt) + Link2 MATERI Training_ "Effect...
PELAKSANAAN (di Hotel 101 Urban Thamrin Jkt) + Link2 MATERI Training_ "Effect...PELAKSANAAN (di Hotel 101 Urban Thamrin Jkt) + Link2 MATERI Training_ "Effect...
PELAKSANAAN (di Hotel 101 Urban Thamrin Jkt) + Link2 MATERI Training_ "Effect...Kanaidi ken
 
Materi: Mengapa tidak memanfaatkan Media ?
Materi: Mengapa tidak memanfaatkan Media ?Materi: Mengapa tidak memanfaatkan Media ?
Materi: Mengapa tidak memanfaatkan Media ?AdePutraTunggali
 
Solusi dan Strategi ATHG yang di hadapi Indonesia (Kelas 11).pptx
Solusi dan Strategi ATHG yang di hadapi Indonesia (Kelas 11).pptxSolusi dan Strategi ATHG yang di hadapi Indonesia (Kelas 11).pptx
Solusi dan Strategi ATHG yang di hadapi Indonesia (Kelas 11).pptxAgungRomadhon3
 
sertifikat dan piagam serta dokumen lainnya
sertifikat dan piagam serta dokumen lainnyasertifikat dan piagam serta dokumen lainnya
sertifikat dan piagam serta dokumen lainnyabehindtheuniversex
 
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA (PPKN) KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA (PPKN) KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA (PPKN) KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA (PPKN) KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Laporan Guru Piket Bukti Dukung PMM - www.kherysuryawan.id (1) (1).pdf
Laporan Guru Piket Bukti Dukung PMM - www.kherysuryawan.id (1) (1).pdfLaporan Guru Piket Bukti Dukung PMM - www.kherysuryawan.id (1) (1).pdf
Laporan Guru Piket Bukti Dukung PMM - www.kherysuryawan.id (1) (1).pdfSriHandayaniLubisSpd
 
SOALAN PEPERIKSAAN AKHIR TAHUN MATEMATIK TAHUN 2
SOALAN PEPERIKSAAN AKHIR TAHUN MATEMATIK TAHUN 2SOALAN PEPERIKSAAN AKHIR TAHUN MATEMATIK TAHUN 2
SOALAN PEPERIKSAAN AKHIR TAHUN MATEMATIK TAHUN 2ZARINA KHAMIS
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 1 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 1 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 1 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 1 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Modul Ajar Ipa kelas 8 Struktur Bumi dan perkembangannya
Modul Ajar Ipa kelas 8 Struktur Bumi dan perkembangannyaModul Ajar Ipa kelas 8 Struktur Bumi dan perkembangannya
Modul Ajar Ipa kelas 8 Struktur Bumi dan perkembangannyaNovi Cherly
 
Lokakarya Kepemimpinan Sekolah 1_Mei 2024.pptx
Lokakarya Kepemimpinan Sekolah 1_Mei 2024.pptxLokakarya Kepemimpinan Sekolah 1_Mei 2024.pptx
Lokakarya Kepemimpinan Sekolah 1_Mei 2024.pptxHermawati Dwi Susari
 
Presentasi visi misi revisi sekolah dasar.pptx
Presentasi visi misi revisi sekolah dasar.pptxPresentasi visi misi revisi sekolah dasar.pptx
Presentasi visi misi revisi sekolah dasar.pptxDWIHANDOYOPUTRO2
 
Materi BKR Bina Keluarga Remaja BKKBN Untuk Kader
Materi BKR Bina Keluarga Remaja BKKBN Untuk KaderMateri BKR Bina Keluarga Remaja BKKBN Untuk Kader
Materi BKR Bina Keluarga Remaja BKKBN Untuk KaderRemonHendra3
 
perumusan visi, misi dan tujuan sekolah.ppt
perumusan visi, misi dan tujuan sekolah.pptperumusan visi, misi dan tujuan sekolah.ppt
perumusan visi, misi dan tujuan sekolah.pptAryLisawaty
 
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptxPPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptxKurnia Fajar
 
GEOPOLITIK INDONESIA (Dosen Pengampu: Khoirin Nisai Shalihati)
GEOPOLITIK INDONESIA (Dosen Pengampu: Khoirin Nisai Shalihati)GEOPOLITIK INDONESIA (Dosen Pengampu: Khoirin Nisai Shalihati)
GEOPOLITIK INDONESIA (Dosen Pengampu: Khoirin Nisai Shalihati)KhoirinShalihati
 
LAPORAN SATUAN PENDIDIKAN 211 sabadolok.docx
LAPORAN SATUAN PENDIDIKAN 211 sabadolok.docxLAPORAN SATUAN PENDIDIKAN 211 sabadolok.docx
LAPORAN SATUAN PENDIDIKAN 211 sabadolok.docxSriHandayaniLubisSpd
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka - abdiera.com
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka - abdiera.comModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka - abdiera.com
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka - abdiera.comFathan Emran
 
tugas 1.4 keyakinan kelas tugas mandiri.pdf
tugas 1.4 keyakinan kelas tugas mandiri.pdftugas 1.4 keyakinan kelas tugas mandiri.pdf
tugas 1.4 keyakinan kelas tugas mandiri.pdfindahningsih541
 
Modul Ajar Sosiologi - Lembaga Sosial - Fase E.pdf
Modul Ajar Sosiologi - Lembaga Sosial - Fase E.pdfModul Ajar Sosiologi - Lembaga Sosial - Fase E.pdf
Modul Ajar Sosiologi - Lembaga Sosial - Fase E.pdfDianaRuswandari1
 
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak (1). SDN 001 BU.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak (1). SDN 001 BU.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak (1). SDN 001 BU.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak (1). SDN 001 BU.pdfindrawatiahmad62
 

Recently uploaded (20)

PELAKSANAAN (di Hotel 101 Urban Thamrin Jkt) + Link2 MATERI Training_ "Effect...
PELAKSANAAN (di Hotel 101 Urban Thamrin Jkt) + Link2 MATERI Training_ "Effect...PELAKSANAAN (di Hotel 101 Urban Thamrin Jkt) + Link2 MATERI Training_ "Effect...
PELAKSANAAN (di Hotel 101 Urban Thamrin Jkt) + Link2 MATERI Training_ "Effect...
 
Materi: Mengapa tidak memanfaatkan Media ?
Materi: Mengapa tidak memanfaatkan Media ?Materi: Mengapa tidak memanfaatkan Media ?
Materi: Mengapa tidak memanfaatkan Media ?
 
Solusi dan Strategi ATHG yang di hadapi Indonesia (Kelas 11).pptx
Solusi dan Strategi ATHG yang di hadapi Indonesia (Kelas 11).pptxSolusi dan Strategi ATHG yang di hadapi Indonesia (Kelas 11).pptx
Solusi dan Strategi ATHG yang di hadapi Indonesia (Kelas 11).pptx
 
sertifikat dan piagam serta dokumen lainnya
sertifikat dan piagam serta dokumen lainnyasertifikat dan piagam serta dokumen lainnya
sertifikat dan piagam serta dokumen lainnya
 
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA (PPKN) KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA (PPKN) KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA (PPKN) KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA (PPKN) KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Laporan Guru Piket Bukti Dukung PMM - www.kherysuryawan.id (1) (1).pdf
Laporan Guru Piket Bukti Dukung PMM - www.kherysuryawan.id (1) (1).pdfLaporan Guru Piket Bukti Dukung PMM - www.kherysuryawan.id (1) (1).pdf
Laporan Guru Piket Bukti Dukung PMM - www.kherysuryawan.id (1) (1).pdf
 
SOALAN PEPERIKSAAN AKHIR TAHUN MATEMATIK TAHUN 2
SOALAN PEPERIKSAAN AKHIR TAHUN MATEMATIK TAHUN 2SOALAN PEPERIKSAAN AKHIR TAHUN MATEMATIK TAHUN 2
SOALAN PEPERIKSAAN AKHIR TAHUN MATEMATIK TAHUN 2
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 1 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 1 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 1 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 1 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Modul Ajar Ipa kelas 8 Struktur Bumi dan perkembangannya
Modul Ajar Ipa kelas 8 Struktur Bumi dan perkembangannyaModul Ajar Ipa kelas 8 Struktur Bumi dan perkembangannya
Modul Ajar Ipa kelas 8 Struktur Bumi dan perkembangannya
 
Lokakarya Kepemimpinan Sekolah 1_Mei 2024.pptx
Lokakarya Kepemimpinan Sekolah 1_Mei 2024.pptxLokakarya Kepemimpinan Sekolah 1_Mei 2024.pptx
Lokakarya Kepemimpinan Sekolah 1_Mei 2024.pptx
 
Presentasi visi misi revisi sekolah dasar.pptx
Presentasi visi misi revisi sekolah dasar.pptxPresentasi visi misi revisi sekolah dasar.pptx
Presentasi visi misi revisi sekolah dasar.pptx
 
Materi BKR Bina Keluarga Remaja BKKBN Untuk Kader
Materi BKR Bina Keluarga Remaja BKKBN Untuk KaderMateri BKR Bina Keluarga Remaja BKKBN Untuk Kader
Materi BKR Bina Keluarga Remaja BKKBN Untuk Kader
 
perumusan visi, misi dan tujuan sekolah.ppt
perumusan visi, misi dan tujuan sekolah.pptperumusan visi, misi dan tujuan sekolah.ppt
perumusan visi, misi dan tujuan sekolah.ppt
 
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptxPPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
 
GEOPOLITIK INDONESIA (Dosen Pengampu: Khoirin Nisai Shalihati)
GEOPOLITIK INDONESIA (Dosen Pengampu: Khoirin Nisai Shalihati)GEOPOLITIK INDONESIA (Dosen Pengampu: Khoirin Nisai Shalihati)
GEOPOLITIK INDONESIA (Dosen Pengampu: Khoirin Nisai Shalihati)
 
LAPORAN SATUAN PENDIDIKAN 211 sabadolok.docx
LAPORAN SATUAN PENDIDIKAN 211 sabadolok.docxLAPORAN SATUAN PENDIDIKAN 211 sabadolok.docx
LAPORAN SATUAN PENDIDIKAN 211 sabadolok.docx
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka - abdiera.com
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka - abdiera.comModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka - abdiera.com
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka - abdiera.com
 
tugas 1.4 keyakinan kelas tugas mandiri.pdf
tugas 1.4 keyakinan kelas tugas mandiri.pdftugas 1.4 keyakinan kelas tugas mandiri.pdf
tugas 1.4 keyakinan kelas tugas mandiri.pdf
 
Modul Ajar Sosiologi - Lembaga Sosial - Fase E.pdf
Modul Ajar Sosiologi - Lembaga Sosial - Fase E.pdfModul Ajar Sosiologi - Lembaga Sosial - Fase E.pdf
Modul Ajar Sosiologi - Lembaga Sosial - Fase E.pdf
 
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak (1). SDN 001 BU.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak (1). SDN 001 BU.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak (1). SDN 001 BU.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak (1). SDN 001 BU.pdf
 

materi 1 kisah nabi Ibrahim mencari tuhan

  • 2. Mari bergantian membaca kisah nabi ibrahim mencari tuhan Kemudian, maknai cerita tersebut
  • 3. Nabi Ibrahim dibesarkan di tengah lingkungan yang rusak, budaya syirik berkembang, tunduk pada kekuasaan otoriter Raja Namrudz. Rakyat berada dalam kejahiliyahan, sehingga mudah dipengaruhi dan dikontrol oleh Raja Namrudz. Namun Ibrahim dianugrahi Allah kemampuan dan kematangan berpikir yang tinggi. Sejak masa kanankanak telah terpelihara dan ditunjuki kepada kebenaran. Jiwa Ibrahim mulai berontak, betapa patung-patung yang dibuat dan diperjualbelikan oleh ayahnya sendiri kemudian disembah oleh masyarakat dan betapa pula masyarakat memberikan rasa hormat dan kudus kepada sebongkah kayu yang dibuat oleh ayahnya itu.
  • 4. Nabi Ibrahim pun memanfaatkan dengan baik kemampuan dan kematangan berpikirnya yang tinggi untuk mengetahui yang mana Zat yang pantas untuk dijadikan Tuhan. Semula ketika malam tiba, Ibrahim sesaat menyaksikan bintang,ia menyatakan bahwa bintang- bintang yang ada di langit adalah Tuhannya. Dengan demikian umatnya yang sebagian para penyembah bintang merasa senang dengan pernyataan Ibrahim ini. Namun setelahbintang- bintang itu lenyap, Ibrahim menyatakan bahwa sesuatu yang berubah atau berpindah dan lenyap tidak mungkin menjadi Tuhannya.Sebab berubah, berpindah dan lenyap mengindikasikan bahwa benda itu “hadits” (baru), berawal dan berakhir. Demikian pula ketika menyaksikan bulan yang terang, Ibrahim juga menyatakan bahwa bulan adalah Tuhannya. Namun setelah bulan hilang dan tidak bercahaya lagi, Ibrahim mengingkari bulan sebagai tuhan yang patut disembah. “Sesungguhnya jika Tuhanku tidak memberi petunjuk kepadaku pastilah aku termasuk orang-orang yang sesat”. Dalam hal ini dengan kebijaksanaan yang dimiliki, Ibrahim ingin menyatakan bahwa sebagian umatnya yang menyembah bulan agar menyadari akan kekhilafan dan kesesatannya.
  • 5. Kemudian setelah malam berganti siang, tampaklah oleh Ibrahim matahari yang sinarnya cerah menyinari bumi. Ibrahim menyatakan bahwa matahari adalah Tuhannya, sebab matahari adalah benda terbesar di seluruh makhluk langit yang ia saksikan. Dengan pernyataan Ibrahim ini membuat bangga para penyembah matahari. Namun ketika matahari terbenam, Ibrahim mengingkari sebagai Tuhannya. Dia menyatakan terlepas dari kesesatan kaumnya yang menyembah matahari. “Sesungguhnya aku terlepas dari apa yang kamu persekutukan”. Dengan demikian dalam prosesi Ibrahim dalam mencari Tuhan dapat dipahami tentang metode dakwah, terutama dalam mengajak umat yang syirik (politesme) kepada monotisme. Untuk membongkar kesesatan politisme umatnya, Ibrahim menuntun umatnya, dengan memberikan hujah (bukti) dan argumentasi (dalil) adanya keesaan Allah ta‟ala.
  • 6. Sebelumnya, ada yang mau menjawab dahulu? Berdasarkan uraian ini dan ketika kita menyimak kisah Nabi Ibrahim dalam mencari Tuhan, kita mendapat gambaran adanya wujud kebenaran dan skalanya. Secara bertingkat kebenaran yang mampu ditangkap dapat digambarkan sebagai berikut.
  • 7. Pertama Kebenaran inderawi. Ketika indera manusia bekerja, ia akan menghasilkan persepsi inderawi, seperti rasa asinnya garam,manisnya gula, panasnya terik matahari, dinginnya es dan seterusnya. Kebenaran yang dihasilkannya juga merupakan kebenaran inderawi, karena langsung dapat dibuktikan oleh indera manusia. Dan kebenaran inderawi ini merupakan tingkat terendah. Kebenaran inderawi (sensual) ini lazimnya merupakan kebenaran yang teramati dan terukur, serta dapat diulang buktikan oleh siapapun. ‫سلام‬‫الإ‬
  • 8. Kedua Kebenaran rasional dan filosofis. Karena ada keterbatasan kemampuan indera manusia, maka manusia harus memberdayakan akal untuk menutupi kekurangannya. Hal ini disebabkan karena semua keterbatasan indrawi tadi bisa dijelaskan oleh akal. Hal ini dimungkinkan karena ketika manusia melibatkan akal dengan membaca, research, berfikir, merenung atau berfilsafat, maka akan lahir konsepsi akal intelektual, yang dengannya akan menghasilkan berbagai teori ilmiah, science dan teknologi sampai pada gagasan-gagasan filosofis. Kebenaran yang dihasilkannya adalah kebenaran rasional atau paling jauh kebenaran filosofis. ‫سلام‬‫الإ‬
  • 9. Ketiga Kebenaran intuitif religius atau kebenaran spiritual. Karena akal juga mempunyai keterbatasan, ia tidak mampu menjangkau hal-hal yang suprarasional dan hal-hal yang gaib lainnya, maka sebagai penyempurna kita harus melibatkan potensi hati, dimana melalui pemberdayaannya kita dapat menemukan kebenaran intuitif atau kebenaran spiritual sebagai kebenaran yang hakiki. Karena bersifat intuitif, maka terkadang terdapat faktor X, faktor hidayah yang bekerja. Di sini pula letak pentingnya dimensi wahyu. ‫سلام‬‫الإ‬
  • 10. Untuk memperoleh berbagai kebenaran ini, maka pemberdayaan potensi, baik potensi panca indera (hand ability), akal intelektual (head ability) maupun potensi hati (heart ability) harus dilakukan secara secara proporsional dan simulthan.
  • 11. CREDITS: This presentation template was created by Slidesgo, including icons by Flaticon, and infographics & images by Freepik Terima kasih Do you have any questions? Please keep this slide for attribution