Dokumen ini membahas pentingnya belajar yang bermakna bagi siswa dan pendekatan guru yang fasilitatif. Guru harus memahami dunia persepsi siswa dan menghubungkan pengetahuan akademik dengan pengalaman siswa. Belajar experiential mendorong keterlibatan pribadi siswa, evaluasi diri, dan efek jangka panjang. Ciri guru yang mendukung ini adalah merespon perasaan siswa, berdialog, menghargai siswa,
1. MASTER OF ALASAN<br />David Sigalingging<br />Siswa akan mempelajari hal-hal yang bermakna bagi dirinya. Ada alasan penting mereka harus mempelajarinya. Guru harus memahami perilaku siswa dengan mencoba memahami dunia persepsi siswa.<br />Kognitif<br />experiential<br />Guru menghubungan pengetahuan akademik ke dalam pengetahuan terpakai seperti mempelajari mesin dengan tujuan untuk memperbaiki mobil. Experiential Learning menunjuk pada pemenuhan kebutuhan dan keinginan siswa. Kualitas belajar experiential learning mencakup : keterlibatan siswa secara personal, berinisiatif, evaluasi oleh siswa sendiri, dan adanya efek yang membekas pada siswa.<br />Ciri-ciri guru yang fasilitatif adalah :<br />Merespon perasaan siswa<br />Menggunakan ide-ide siswa untuk melaksanakan interaksi yang sudah dirancang<br />Berdialog dan berdiskusi dengan siswa<br />Menghargai siswa<br />Kesesuaian antara perilaku dan perbuatan<br />Menyesuaikan isi kerangka berpikir siswa (penjelasan untuk mementapkan kebutuhan segera dari siswa)<br />Tersenyum pada siswa<br />