Tes merupakan alat untuk mengukur sesuatu dengan cara dan aturan yang ditentukan. Tes harus memiliki ciri-ciri seperti valid, reliabel, objektif, praktis, dan ekonomis. Tes yang baik tidak hanya mengukur aspek terbatas saja melainkan juga tidak menimbulkan kecemasan dan mengkategorikan siswa secara tetap.
Dokumen tersebut membahas tentang pengelolaan kelas. Secara umum, pengelolaan kelas adalah upaya guru dalam menciptakan kondisi pembelajaran yang kondusif untuk mencapai tujuan pembelajaran secara efektif dan efisien. Dokumen ini menjelaskan pengertian, tujuan, dan pendekatan-pendekatan yang dapat digunakan dalam pengelolaan kelas.
Media mampu memberikan rangsangan bervariasi kepada otak dan melampaui batas ruang kelas serta memberikan pengalaman integral dari objek konkret maupun abstrak untuk memudahkan pembelajaran peserta didik. Pemilihan media harus berorientasi pada siswa dan mempertimbangkan biaya serta lingkungan belajar.
Dokumen tersebut membahas tentang analisis butir soal untuk meningkatkan mutu soal yang dibuat guru. Terdapat dua cara analisis yaitu secara kualitatif dan kuantitatif, dimana analisis kualitatif melihat validitas isi dan konstruksi soal sedangkan analisis kuantitatif melihat tingkat kesulitan dan daya beda soal. Analisis butir soal bermanfaat untuk mengetahui kelemahan soal, meningkatkan pembelajaran, dan memberikan umpan bal
Dokumen tersebut membahas tentang pengelolaan kelas. Secara umum, pengelolaan kelas adalah upaya guru dalam menciptakan kondisi pembelajaran yang kondusif untuk mencapai tujuan pembelajaran secara efektif dan efisien. Dokumen ini menjelaskan pengertian, tujuan, dan pendekatan-pendekatan yang dapat digunakan dalam pengelolaan kelas.
Media mampu memberikan rangsangan bervariasi kepada otak dan melampaui batas ruang kelas serta memberikan pengalaman integral dari objek konkret maupun abstrak untuk memudahkan pembelajaran peserta didik. Pemilihan media harus berorientasi pada siswa dan mempertimbangkan biaya serta lingkungan belajar.
Dokumen tersebut membahas tentang analisis butir soal untuk meningkatkan mutu soal yang dibuat guru. Terdapat dua cara analisis yaitu secara kualitatif dan kuantitatif, dimana analisis kualitatif melihat validitas isi dan konstruksi soal sedangkan analisis kuantitatif melihat tingkat kesulitan dan daya beda soal. Analisis butir soal bermanfaat untuk mengetahui kelemahan soal, meningkatkan pembelajaran, dan memberikan umpan bal
Laporan Evaluasi Pembelajaran Validitas dan Reliabilitas InstrumentRahma Siska Utari
Laporan ini membahas validitas dan reliabilitas instrumen evaluasi pembelajaran yang dikembangkan untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta didik dalam memecahkan masalah yang berkaitan dengan persamaan dan fungsi kuadrat. Laporan ini menjelaskan proses pengembangan instrumen melalui analisis kurikulum, validasi oleh teman sejawat, dan uji coba instrumen kepada peserta didik.
Bab i pendahuluan penelitian eksperimen murnisafran hasibuan
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1) Dokumen membahas masalah rendahnya prestasi belajar siswa SD dalam mata pelajaran IPA, terutama pada materi penyesuaian makhluk hidup dengan lingkungan. 2) Data nilai siswa selama beberapa tahun menunjukkan tingkat kelulusan rendah, hanya sekitar 30%, sedangkan 70% tidak lulus. 3) Penelitian ini akan menguji efektifitas strategi pembelajaran Learning Cycle untuk mening
Angket ini bertujuan untuk mengukur motivasi dan minat siswa terhadap pelajaran IPA. Terdapat dua angket yang masing-masing berisi pernyataan-pernyataan yang harus dinilai kebenarannya oleh siswa. Angket pertama mengukur motivasi dengan 36 pernyataan, sedangkan angket kedua mengukur minat dengan 34 pernyataan. Kedua angket meminta siswa memberikan penilaian berdasarkan skala 1 sampai 5 sesuai dengan tingkat ket
Dokumen ini membahas prinsip dan alat evaluasi pendidikan. Beberapa alat evaluasi yang disebutkan adalah teknik tes seperti tes diagnostik dan tes formatif, serta teknik non-tes seperti skala bertingkat dan wawancara. Dokumen ini juga membahas tentang syarat tes yang baik seperti validitas, reliabilitas, dan objektivitas. Selain itu, dibahas pula tentang bank soal sebagai kumpulan soal yang disusun secara sistematis untuk memud
Makalah ilmu Pendidikan Perkembangan Fisik Peserta DidikPutriMeka
Perkembangan peserta didik dipengaruhi oleh kondisi-kondisi seperti pengaruh keluarga, pengaruh gizi, kematangan, gangguan emosional, jenis kelamin, status sosial ekonomi, keshatan,dan stimulasi lingkungan.
Perkembangan fisik peserta didik akan mempengaruhi proses belajar peserta didik, sehingga sangat penting bagi pendidik untuk memahami karakteristik perkembangan fisik peserta didiknya.
1. Keterampilan proses sains merupakan keterampilan yang digunakan ilmuwan dalam belajar dan penelitian.
2. Terdiri atas keterampilan dasar seperti pengamatan dan keterampilan terpadu seperti mengkontrol variabel.
3. Keterampilan ini penting untuk dilatihkan pada siswa melalui berbagai kegiatan ilmiah.
Dokumen tersebut membahas tentang pengolahan dan pelaporan hasil asesmen, meliputi pengolahan hasil asesmen untuk setiap TP dan mata pelajaran menjadi nilai akhir, serta pelaporan hasil belajar ke dalam rapor yang berisi identitas siswa, mata pelajaran, nilai dan deskripsi."
Filsafat Pendidikan membahas konsep nilai objektif dan subjektif, serta perbedaan antara subjektivisme dan objektivisme. Nilai dapat bersifat objektif, di mana nilai melekat pada objek, atau subjektif, di mana nilai tergantung pada subjek yang menilai. Konflik nilai dapat terjadi akibat perbedaan sudut pandang, namun perbedaan pandang perlu dijaga agar memahami nilai secara beragam.
Dokumen tersebut membahas tentang pendidikan STEAM di PAUD. STEAM merupakan pendekatan pembelajaran interdisipliner yang melibatkan Science, Technology, Engineering, Arts, dan Mathematics. Pendekatan ini bertujuan membantu anak mengembangkan kemampuan berpikir kritis, kreatif, komunikatif, dan kolaboratif melalui kegiatan yang menyenangkan dan terbuka. Dokumen tersebut juga menjelaskan bagaimana menerapkan pendekatan STEAM dalam pembelaj
Dokumen tersebut membahas tentang pemahaman terhadap manusia dari berbagai perspektif. Manusia dijelaskan sebagai makhluk yang memiliki berbagai dimensi seperti kesosialan, kesejarahan, kesusilaan, keindividuan, dan keberagaman. Manusia juga memiliki sifat transendensi, bertubuh, bersifat sejarah, dan menciptakan kebudayaan untuk menjawab berbagai pertanyaan dalam kehidupannya.
Dokumen ini membahas tentang eksperimen gerak lurus beraturan menggunakan mobil mainan berbaterai. Eksperimen ini bertujuan untuk menjelaskan karakteristik gerak lurus beraturan dan menggambar grafik posisi-waktu serta kecepatan-waktu. Prosedurnya meliputi pengukuran massa mobil, pengukuran jarak dan waktu tempuh mobil melintasi lintasan dengan berbagai beban. Data hasil diolah untuk membuat grafik dan mengan
Artikel jenis jenis data dan teknik analisis dataHannisaNurdini
Teks tersebut membahas tentang jenis-jenis alat evaluasi pendidikan dan cara menganalisis kualitasnya. Ada dua jenis utama evaluasi, yaitu tes dan non-tes. Tes dapat berupa tertulis, lisan, atau kinerja, sedangkan non-tes meliputi angket, wawancara, observasi, dan inventori. Untuk mengetahui kualitasnya, alat evaluasi dievaluasi berdasarkan validitas, reliabilitas, dan kemampuan pembeda butir soal. Validitas
Laporan Evaluasi Pembelajaran Validitas dan Reliabilitas InstrumentRahma Siska Utari
Laporan ini membahas validitas dan reliabilitas instrumen evaluasi pembelajaran yang dikembangkan untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta didik dalam memecahkan masalah yang berkaitan dengan persamaan dan fungsi kuadrat. Laporan ini menjelaskan proses pengembangan instrumen melalui analisis kurikulum, validasi oleh teman sejawat, dan uji coba instrumen kepada peserta didik.
Bab i pendahuluan penelitian eksperimen murnisafran hasibuan
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1) Dokumen membahas masalah rendahnya prestasi belajar siswa SD dalam mata pelajaran IPA, terutama pada materi penyesuaian makhluk hidup dengan lingkungan. 2) Data nilai siswa selama beberapa tahun menunjukkan tingkat kelulusan rendah, hanya sekitar 30%, sedangkan 70% tidak lulus. 3) Penelitian ini akan menguji efektifitas strategi pembelajaran Learning Cycle untuk mening
Angket ini bertujuan untuk mengukur motivasi dan minat siswa terhadap pelajaran IPA. Terdapat dua angket yang masing-masing berisi pernyataan-pernyataan yang harus dinilai kebenarannya oleh siswa. Angket pertama mengukur motivasi dengan 36 pernyataan, sedangkan angket kedua mengukur minat dengan 34 pernyataan. Kedua angket meminta siswa memberikan penilaian berdasarkan skala 1 sampai 5 sesuai dengan tingkat ket
Dokumen ini membahas prinsip dan alat evaluasi pendidikan. Beberapa alat evaluasi yang disebutkan adalah teknik tes seperti tes diagnostik dan tes formatif, serta teknik non-tes seperti skala bertingkat dan wawancara. Dokumen ini juga membahas tentang syarat tes yang baik seperti validitas, reliabilitas, dan objektivitas. Selain itu, dibahas pula tentang bank soal sebagai kumpulan soal yang disusun secara sistematis untuk memud
Makalah ilmu Pendidikan Perkembangan Fisik Peserta DidikPutriMeka
Perkembangan peserta didik dipengaruhi oleh kondisi-kondisi seperti pengaruh keluarga, pengaruh gizi, kematangan, gangguan emosional, jenis kelamin, status sosial ekonomi, keshatan,dan stimulasi lingkungan.
Perkembangan fisik peserta didik akan mempengaruhi proses belajar peserta didik, sehingga sangat penting bagi pendidik untuk memahami karakteristik perkembangan fisik peserta didiknya.
1. Keterampilan proses sains merupakan keterampilan yang digunakan ilmuwan dalam belajar dan penelitian.
2. Terdiri atas keterampilan dasar seperti pengamatan dan keterampilan terpadu seperti mengkontrol variabel.
3. Keterampilan ini penting untuk dilatihkan pada siswa melalui berbagai kegiatan ilmiah.
Dokumen tersebut membahas tentang pengolahan dan pelaporan hasil asesmen, meliputi pengolahan hasil asesmen untuk setiap TP dan mata pelajaran menjadi nilai akhir, serta pelaporan hasil belajar ke dalam rapor yang berisi identitas siswa, mata pelajaran, nilai dan deskripsi."
Filsafat Pendidikan membahas konsep nilai objektif dan subjektif, serta perbedaan antara subjektivisme dan objektivisme. Nilai dapat bersifat objektif, di mana nilai melekat pada objek, atau subjektif, di mana nilai tergantung pada subjek yang menilai. Konflik nilai dapat terjadi akibat perbedaan sudut pandang, namun perbedaan pandang perlu dijaga agar memahami nilai secara beragam.
Dokumen tersebut membahas tentang pendidikan STEAM di PAUD. STEAM merupakan pendekatan pembelajaran interdisipliner yang melibatkan Science, Technology, Engineering, Arts, dan Mathematics. Pendekatan ini bertujuan membantu anak mengembangkan kemampuan berpikir kritis, kreatif, komunikatif, dan kolaboratif melalui kegiatan yang menyenangkan dan terbuka. Dokumen tersebut juga menjelaskan bagaimana menerapkan pendekatan STEAM dalam pembelaj
Dokumen tersebut membahas tentang pemahaman terhadap manusia dari berbagai perspektif. Manusia dijelaskan sebagai makhluk yang memiliki berbagai dimensi seperti kesosialan, kesejarahan, kesusilaan, keindividuan, dan keberagaman. Manusia juga memiliki sifat transendensi, bertubuh, bersifat sejarah, dan menciptakan kebudayaan untuk menjawab berbagai pertanyaan dalam kehidupannya.
Dokumen ini membahas tentang eksperimen gerak lurus beraturan menggunakan mobil mainan berbaterai. Eksperimen ini bertujuan untuk menjelaskan karakteristik gerak lurus beraturan dan menggambar grafik posisi-waktu serta kecepatan-waktu. Prosedurnya meliputi pengukuran massa mobil, pengukuran jarak dan waktu tempuh mobil melintasi lintasan dengan berbagai beban. Data hasil diolah untuk membuat grafik dan mengan
Artikel jenis jenis data dan teknik analisis dataHannisaNurdini
Teks tersebut membahas tentang jenis-jenis alat evaluasi pendidikan dan cara menganalisis kualitasnya. Ada dua jenis utama evaluasi, yaitu tes dan non-tes. Tes dapat berupa tertulis, lisan, atau kinerja, sedangkan non-tes meliputi angket, wawancara, observasi, dan inventori. Untuk mengetahui kualitasnya, alat evaluasi dievaluasi berdasarkan validitas, reliabilitas, dan kemampuan pembeda butir soal. Validitas
Dokumen tersebut membahas tentang masalah-masalah dalam pelaksanaan pentaksiran secara formal di sekolah dan cara-cara untuk mengatasinya. Masalah utama termasuk pemilihan item pentaksiran yang panjang, arahan dan item yang kurang jelas, serta persekitaran kelas yang tidak kondusif. Untuk mengatasinya, dokumen menyarankan pemilihan item pendek tetapi sering, menyediakan JPU, memastikan arahan dan item jelas, s
Dokumen tersebut membahas tentang masalah-masalah dalam pelaksanaan pentaksiran secara formal dan cara-cara untuk mengatasinya. Masalah utama termasuk pemilihan item pentaksiran yang panjang, arahan dan item yang kurang jelas, serta persekitaran yang tidak kondusif. Untuk mengatasinya, guru perlu mempertimbangkan JPU, memilih item yang pendek tetapi sering diujikan, menyediakan arahan dan item yang jelas, serta memast
Teknik tes dan teknik nontes sebagai alat evaluasi hasil belajarKumala Lestari
Evaluasi hasil belajar siswa dapat dilakukan melalui teknik tes dan teknik nontes. Teknik tes meliputi tes awal, akhir, diagnostik, formatif dan sumatif yang bertujuan mengukur kemampuan siswa. Teknik nontes meliputi skala penilaian, kuesioner, daftar cek, wawancara, pengamatan, analisis dokumen dan riwayat hidup untuk mengetahui sikap, pengalaman dan pendapat siswa. Kedua
1. Penilaian adalah proses sistematis untuk mengumpulkan informasi tentang hasil belajar siswa untuk membuat keputusan.
2. Teknik penilaian meliputi tes tertulis, tes lisan, observasi, penugasan, dan portofolio.
3. Instrumen penilaian harus memiliki validitas, reliabilitas, objektivitas, praktikabilitas, dan daya pembeda.
1. Modul ini membahas konsep dasar penilaian dalam pembelajaran, termasuk pengertian tes, pengukuran, asesmen, dan evaluasi. 2. Tes adalah alat ukur untuk memperoleh informasi hasil belajar siswa dengan jawaban benar atau salah, sedangkan pengukuran menghasilkan angka-angka untuk menggambarkan karakteristik objek. 3. Asesmen bertujuan meningkatkan pembelajaran siswa dengan mengumpulkan informasi has
1. Modul ini membahas konsep dasar penilaian dalam pembelajaran, termasuk pengertian tes, pengukuran, asesmen, dan evaluasi. 2. Tes adalah alat ukur untuk memperoleh informasi hasil belajar siswa dengan jawaban benar atau salah, sedangkan asesmen adalah proses pengumpulan informasi hasil belajar siswa untuk menilai perkembangan belajar. 3. Evaluasi meliputi penilaian seluruh komponen program pendidikan termasuk
Dokumen tersebut membahas tentang evaluasi pembelajaran. Secara garis besar membahas tentang (1) pengertian analisis butir soal dan cara membuat soal yang baik, (2) teknik analisis soal untuk menghitung daya pembeda dan tingkat kesukaran, dan (3) perencanaan tes yang mencakup pengambilan sampel soal, format soal, dan distribusi tingkat kesukarannya.
Dokumen tersebut membahas tentang reliabilitas sebagai salah satu karakteristik tes yang baik. Reliabilitas berkaitan dengan konsistensi hasil tes. Ada beberapa metode untuk mengukur reliabilitas seperti tes ulang, tes bentuk paralel, dan metode belah dua. Faktor-faktor seperti panjang tes dan kualitas soal mempengaruhi tingkat reliabilitas suatu tes.
Tugas ini membahas tentang evaluasi dan remedial PPKn. Dibahas mengenai cirri-ciri tes yang baik seperti validitas, reliabilitas, objektivitas, praktikabilitas dan ekonomis. Prinsip-prinsip penyusunan tes hasil belajar juga dibahas seperti mengukur hasil belajar, sampel representatif, bentuk soal bervariasi, sesuai kegunaan dan reliabilitas. Kelebihan dan kelemahan tes tertulis dan lisan dian
Teks tersebut membahas tentang evaluasi pendidikan menggunakan teknik penilaian tes dan non tes. Dijelaskan berbagai jenis tes seperti tes seleksi, tes awal, tes akhir, tes diagnostik, tes formatif, dan tes sumatif. Jenis non tes seperti observasi, angket, wawancara dan sosiometri. Teknik evaluasi tersebut digunakan untuk menilai prestasi belajar siswa dan mengidentifikasi kendala belajar.
Evaluasi pendidikan tentang test standar dan buatanUHN
Teks tersebut membahas tentang perbandingan tes standar dan tes buatan guru. Tes standar disusun oleh tim ahli, memenuhi syarat tes yang baik, dan reliabilitasnya telah diuji. Sementara tes buatan guru disusun oleh guru sendiri tanpa bantuan ahli, cakupannya sempit, dan reliabilitasnya rendah."
UNIKBET : Link Slot Resmi Pragmatic Play Bisa Deposit Via Bank Bengkulu 24 Ja...unikbetslotbankmaybank
Pada hari ini 12 Juni 2024, Link Slot Gacor Pragmatic Play Deposit Bank Bengkulu Promo Bonus Terbesar Banyak Promo Spektakuler di provider Pragmatic Play adalah Unikbet karena berlicensi resmi internasional. Maka dari itu, Untuk anda para pemain slot online yang berada di kota Sigli, bisa bermain dengan tenang dan aman. Berikut rekomendasi daftar situs slot bisa deposit pakai Bank Bengkulu khusus untuk anda yang berlokasi di Kota Sigli:
1. Slot Nexus Gates of Olympus™
2. Slot Thor vs Hercules
3. Slot Gates of Gatot Kaca
4. Slot Sugar Rush™
5. Slot Sweet Bonanza Xmas™
6. Slot Mahjong Wins
"Jodoh Menurut Prespektif Al-Quran" (Kajian Tasir Ibnu Katsir Surah An-Nur ay...Muhammad Nur Hadi
Jurnal "Jodoh Menurut Prespektif Al-Quran" (Kajian Tasir Ibnu Katsir Surah An-Nur ayat 26 dan 32 dan Surah Al-Hujurat Ayat 13), Ditulis oleh Muhammmad Nur Hadi, Mahasiswa Program Studi Ilmu Hadist di UIN SUSKA RIAU.
4. PENGERTIAN TES
TES (perancis kuno) piring untuk menyisihkan logam –logam mulia / piring
yang dibuat dari tanah.
beberapa istilah yang berhubungan dengan tes :
Tester
Testee
Testing
Tes
5. 1. Tes
Adalah merupakan alat atau prosedur yang digunakan untuk
mengetahui atau mengukur sesuatu dalam suasana, dengan cara
dan aturan yang sudah ditentukan.
2. Testing
Merupakan saat pada waktu tes itu dilaksanakan. Dapat juga
dikatakan testing adalah saat pengambilan tes.
6. 3. Testee
Adalah responden yang sedang mengerjakan tes. Orang inilah
yang akan dinilai atau diukur, baik mengenai kemampuan ,minat,
bakat,pencapaian dan sebagainya.
4. Tester
Adalah orang yang diserahi untuk melaksanakan pengambila tes
terhadap para responden (subyek evaluasi).
Tugas tester antara lain:
7. Tugas tester antara lain:
a. Mempersiapkan ruangan dan perlengkapan
yang diperlukan.
b. Membagikan lembaran tes dan alat untuk
mengerjakan.
c. Menerangkan cara mengerjakan tes.
d. Mengawasi responden mengerjakan tes.
e. Memberikan tanda-tanda waktu.
8. PERSYARATAN TES
sumber persyaratan tes didasarkan dua hal :
• Pertama : menyangkut mutu tes.
• Kedua : menyangkut pengadministrasian
dalam pelaksanaan.
9. Tes hanya mengukur aspek tingkah laku yang sangat terbatas.
Tes tidak mendukung kecemerlangan dan daya kreasi siswa.
Tes mengategorikan siswa secara tetap.
Tes menimbulkan kecemasan sehingga mempengaruhi hasil belajar yang
murni.
Adakalanya tes menyinggung pribadi seseorang, misal dalam rumusan soal,
pelaksanaan, maupun pengumuman hasil.
Gilbert Sax (1980,31-42) menyebutkan beberapa kelemahan sebagai berikut:
11. Di dalam penelitiannya, Kirkland (1971) menyimpulkan bahwa:
a. Besar kecemasan mempengaruhi murni dan tidaknya hasil belajar.
b. Murid yang kurang pandai mempunyai kecemasan yang lebih besar
c. Kebiasaan terhadap tipe tes dan pengadministrasian mengurangi
timbulnya kecemasan dalam tes.
d. Dalam kecemasan yang tinggi, murid akan mencapai hasil baik
e. Timbulnya kecemasan sejalan dengan tingkatan kelas.
Tes minimbulkan kecemasan sehingga
mempengaruhi hasil belajar yang
murni.
13. Dengan rumusan soal tes yang komplek kadang-
kadang siswa yang kurang pandai hanya melihat
pada kalimat secara sepintas. Cara ini boleh jadi
menguntungkan karena waktu yang disediakan
tidak banyak habis terbuang.
Tes tidak mendukung kecemerlangan dan daya
kreasi siswa.
14. Manusia mempunyai seperangkat sifat yang
tidak semuanya tepat diukur melalui tes.
Beberapa sifat yang lain mungkin perlu diukur
dengan berbagai instrumen yang bukan tes.
Tes hanya mengukur aspek tingkah laku yang
sangat terbatas.
16. CIRI-CIRI TES YANG BAIK
Validitas
Reliabilitas
Objektivitas
Praktikabilitas
Ekonomis
17. Sebuah tes disebut valid apabila tes itu
dapat tepat mengukur apa yang hendak diukur
sesuai kenyataan.
Istilah baru :
Validitas = Kesahihan
Dalam kata “valid” ada istilah kata “tepat”
“tepat” memperjelas apa yang dimaksud.
Validitas
18. Reliable artinya dapat dipercaya.
“seorang dapat dikatakan dapat dipercaya
jika seseorang selalu bicara tetap, tidak
berubah- ubah”.
Tes dikatakan “Reliabel”
hasil – hasil tes menunjukkan ketetapan
Reliabilitas
19. Tes dikatakan “objektivitas” apabila dalam
melaksanakan tes tidak ada faktor subjektif yang
mempengaruhi.
Ada dua fakor yang mempengaruhi
subjektivitas dari sesuatu tes:
1. Bentuk tes.
2. Penilai.
Objektivitas
20. 1. Bentuk tes
Tes berbentuk uraian, akan memberi
banyak kemungkinan kepada si penilai untuk
memberikan penilaian menurut caranya sendiri.
21. 2. Penilai
Faktor-faktor yang mempengaruhi
subjektivitas antara lain:
1. kesan penilai terhadap siswa
2. Tulisan
3. bahasa
4. waktu mengadakan penilaian
5. kelelahan.
22. PEDOMAN UNTUK MENGHINDARI MASUKNYA OBJEKTIVITAS DALAM ENILAIAN
a. Kontinuitas
untuk memperoleh gambaran yang jelas tentang
keadaan siswa.
b. Komprehensif (menyeluruh)
1. Mencakup materi
2. Aspek berpikir (ingatan, pemahaman, aplikasi)
3. berbagai cara :
tes tertulis, lisan , perbuatan, pengamatan.
23. Sebuah tes dikatakan memiliki praktikabilitas
yang tinggi apabila tes tersebut bersifat praktis dan
mudah pengadministrasiannya.
Tes yang praktis adalah tes yang:
1. Mudah dilaksanakan
2. Mudah pemeriksaaannya
3. Dilengkapi dengan petunjuk-petunjuk yang jelas
Praktikabilitas
24. ekonomis merupakan pelaksanaan tes
tersebut tidak membutuhkan biaya yang mahal,
tenaga yang banyak, dan waktu yang lama.
Ekonomis