Dokumen tersebut berisi kisi-kisi dan instrumen penilaian kinerja siswa dalam pelaksanaan tugas kelompok mata pelajaran Ekonomi tentang kewirausahaan. Penilaian dilakukan pada empat aspek yaitu persiapan, pelaksanaan, pelaporan, dan sikap kerja berdasarkan indikator-indikator yang telah ditetapkan.
Modul ini membahas tentang pengembangan asesmen alternatif untuk menilai hasil belajar siswa dengan cara yang lebih komprehensif dan otentik melalui berbagai bentuk asesmen seperti asesmen kinerja, portofolio, dan rubrik penilaian."
Tabel ini memberikan contoh penilaian afektif terhadap siswa dengan 18 aspek yang dinilai, meliputi keimanan, akhlak, tanggung jawab, disiplin, kebersihan, kesehatan, hak dan kewajiban, serta empati. Setiap aspek ditentukan standar pencapaiannya dan strategi penilaian berupa observasi atau verifikasi untuk mendeskripsikan skor prestasi siswa.
Rencana pelaksanaan pembelajaran mata pelajaran IPA kelas VII tentang materi perubahan iklim mencakup: (1) tujuan membantu siswa memahami konsep perubahan iklim dan dampaknya, (2) metode pembelajaran problem based learning dan jigsaw, (3) kegiatan pembelajaran meliputi observasi video, diskusi kelompok, dan presentasi hasil.
Dokumen tersebut berisi kisi-kisi dan instrumen penilaian kinerja siswa dalam pelaksanaan tugas kelompok mata pelajaran Ekonomi tentang kewirausahaan. Penilaian dilakukan pada empat aspek yaitu persiapan, pelaksanaan, pelaporan, dan sikap kerja berdasarkan indikator-indikator yang telah ditetapkan.
Modul ini membahas tentang pengembangan asesmen alternatif untuk menilai hasil belajar siswa dengan cara yang lebih komprehensif dan otentik melalui berbagai bentuk asesmen seperti asesmen kinerja, portofolio, dan rubrik penilaian."
Tabel ini memberikan contoh penilaian afektif terhadap siswa dengan 18 aspek yang dinilai, meliputi keimanan, akhlak, tanggung jawab, disiplin, kebersihan, kesehatan, hak dan kewajiban, serta empati. Setiap aspek ditentukan standar pencapaiannya dan strategi penilaian berupa observasi atau verifikasi untuk mendeskripsikan skor prestasi siswa.
Rencana pelaksanaan pembelajaran mata pelajaran IPA kelas VII tentang materi perubahan iklim mencakup: (1) tujuan membantu siswa memahami konsep perubahan iklim dan dampaknya, (2) metode pembelajaran problem based learning dan jigsaw, (3) kegiatan pembelajaran meliputi observasi video, diskusi kelompok, dan presentasi hasil.
Ringkasan dokumen tersebut dalam 3 kalimat atau kurang:
Kisi-kisi dan soal tes untuk mata pelajaran IPA kelas 3 SD meliputi 10 soal pilihan ganda, 5 soal jawab singkat dan 3 soal uraian yang menguji 3 indikator kompetensi dasar tentang ciri dan kebutuhan makhluk hidup serta faktor yang mempengaruhi pertumbuhan. Soal-soal tersebut dirancang untuk mengukur 3 ranah kognitif siswa yait
Bab 1.3 IPA Kelas 7 (Merancang Percobaan) Kurikulum Merdeka SMP Ibrahimy 1 Su...ZainulHasan13
Merancang Percobaan
SMP Ibrahimy 1 Sukorejo
Zainul Hasan, S. Si
Tujuan Pembelajaran
Mengenal langkah-langkah dalam metode ilmiah.
Merumuskan tujuan dan hipotesis.
Mengidentifikasi variabel-variabel dalam percobaan.
Menuliskan prosedur percobaan.
Merancang suatu percobaan dengan menggunakan metode ilmiah.
Source
Hardani, Budiyanti Dwi, dkk. 2021. Buku Panduan Siswa Ilmu Pengetahuan Alam Untuk SMP Kelas VII. Jakarta : Pusat Kurikulum dan Perbukuan Badan Penelitian dan Pengembangan dan Perbukuan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.
https://www.google.com.search?q=membuat+pesawat+dari+kertas
Wintson, Robert. 2011. How It Work Book Of Science Experiment. UK : Imagine Publishing Ltd.
Bahan ajar ini membahas tentang model pembelajaran terpadu tipe connected dengan materi fotosintesis. Fotosintesis melibatkan konsep-konsep biologi, fisika, dan kimia seperti faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan tumbuhan, konsep cahaya, dan reaksi kimia fotosintesis. Model ini menghubungkan berbagai konsep tersebut dalam pembelajaran fotosintesis."
Dokumen tersebut membahas tentang teknik dan bentuk instrumen penilaian sikap berdasarkan Kurikulum 2013. Terdapat empat teknik penilaian sikap yaitu observasi, penilaian diri, penilaian antarpeserta didik, dan jurnal. Observasi dilakukan secara langsung maupun tidak langsung menggunakan pedoman berupa daftar cek atau skala penilaian. Penilaian diri menggunakan lembar penilaian diri berupa daftar cek atau sk
Modul Hakikat Ilmu IPA Kurikulum Merdeka SMP Kelas 7.pdfZainulHasan13
Dokumen tersebut merupakan modul pelajaran IPA kelas 7 tentang Hakikat Ilmu Sains dan Metode Ilmiah yang disusun oleh Zainul Hasan, guru IPA SMP Ibrahimy 1 Sukorejo. Modul ini membahas tentang pengertian ilmu sains, laboratorium IPA, merancang percobaan, dan pelaporan hasil percobaan melalui metode ilmiah. Modul ini juga menjelaskan proses pembelajaran yang meliputi kegiatan pendahuluan, inti, dan penutup
Bab 6. IPA Kelas 7 Kurikulum Merdeka (Ekologi dan Keragaman Hayati Indonesia ...ZainulHasan13
SMP Ibrahimy 1 Sukorejo
Zainul Hasan, S. Si
Menganalisis pengaruh lingkungan terhadap makhluk hidup
Menganalisis interaksi antar komponen penyusun suatu ekosistem
Menjelaskan perbedaan keanekaragaman hayati Indonesia dengan di belahan dunia lainnya
Menganalisis pengaruh manusia terhadap ekosistem
Menjelaskan pentingnya konservasi keanekaragaman hayati
Lingkungan mengacu pada segala sesuatu yang berada di sekitar organisme.
Dapat dikategorikan menjadi lingkungan tanah (terestrial) atau lingkungan air (akuatik).
Pembelajaran berbasis masalah merupakan sebuah pendekatan pembelajaran yang menyajikan masalah kontekstual sehingga merangsang peserta didik untuk belajar.
RPP IPA kelas VII Klasifikasi Makhluk Hidup pertemuan I (kurikulum 2013)Desty Erni
1) Materi pokok pelajaran adalah klasifikasi makhluk hidup.
2) Tujuan pembelajaran adalah menjelaskan mengapa makhluk hidup perlu diklasifikasikan dan dasar klasifikasi tumbuhan dan hewan.
3) Metode pembelajaran menggunakan pendekatan saintifik dengan model discovery learning melalui kegiatan observasi dan diskusi.
Modul ini merangkum pembelajaran IPA kelas VII tentang interaksi makhluk hidup dengan lingkungan. Materi akan diajarkan dalam 2 pertemuan dengan menggunakan pendekatan saintifik dan model pembelajaran discovery learning. Tujuannya adalah agar siswa dapat mengidentifikasi pola interaksi ekosistem dan menganalisis jaring-jaring makanan. Pembelajaran dilakukan secara kelompok dengan mengamati video dan mengerjakan LKPD serta presentasi hasil disk
Instrumen Observasi - Wawancara Sekolah Luar BiasaRoHim MohaMad
Untuk mengetahui secara langsung kondisi, keadaan dan bentuk layanan yang diberikan kepada Anak Berkebutuhan Khusus, kita perlu turun langsung pada kondisi nyata di Sekolah Luar Biasa
Modul Ajar Kelas 8 SMP IPA Fase D Bab 5Modul Guruku
Modul ini memberikan panduan bagi guru dalam mengajar bab 5 tentang unsur, senyawa, dan campuran pada mata pelajaran IPA kelas 8. Modul ini memuat informasi umum, kompetensi awal, sarana dan prasarana, target peserta didik, model pembelajaran, tujuan pembelajaran, kegiatan pembelajaran, dan komponen inti lainnya.
Ringkasan dokumen tersebut dalam 3 kalimat atau kurang:
Kisi-kisi dan soal tes untuk mata pelajaran IPA kelas 3 SD meliputi 10 soal pilihan ganda, 5 soal jawab singkat dan 3 soal uraian yang menguji 3 indikator kompetensi dasar tentang ciri dan kebutuhan makhluk hidup serta faktor yang mempengaruhi pertumbuhan. Soal-soal tersebut dirancang untuk mengukur 3 ranah kognitif siswa yait
Bab 1.3 IPA Kelas 7 (Merancang Percobaan) Kurikulum Merdeka SMP Ibrahimy 1 Su...ZainulHasan13
Merancang Percobaan
SMP Ibrahimy 1 Sukorejo
Zainul Hasan, S. Si
Tujuan Pembelajaran
Mengenal langkah-langkah dalam metode ilmiah.
Merumuskan tujuan dan hipotesis.
Mengidentifikasi variabel-variabel dalam percobaan.
Menuliskan prosedur percobaan.
Merancang suatu percobaan dengan menggunakan metode ilmiah.
Source
Hardani, Budiyanti Dwi, dkk. 2021. Buku Panduan Siswa Ilmu Pengetahuan Alam Untuk SMP Kelas VII. Jakarta : Pusat Kurikulum dan Perbukuan Badan Penelitian dan Pengembangan dan Perbukuan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.
https://www.google.com.search?q=membuat+pesawat+dari+kertas
Wintson, Robert. 2011. How It Work Book Of Science Experiment. UK : Imagine Publishing Ltd.
Bahan ajar ini membahas tentang model pembelajaran terpadu tipe connected dengan materi fotosintesis. Fotosintesis melibatkan konsep-konsep biologi, fisika, dan kimia seperti faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan tumbuhan, konsep cahaya, dan reaksi kimia fotosintesis. Model ini menghubungkan berbagai konsep tersebut dalam pembelajaran fotosintesis."
Dokumen tersebut membahas tentang teknik dan bentuk instrumen penilaian sikap berdasarkan Kurikulum 2013. Terdapat empat teknik penilaian sikap yaitu observasi, penilaian diri, penilaian antarpeserta didik, dan jurnal. Observasi dilakukan secara langsung maupun tidak langsung menggunakan pedoman berupa daftar cek atau skala penilaian. Penilaian diri menggunakan lembar penilaian diri berupa daftar cek atau sk
Modul Hakikat Ilmu IPA Kurikulum Merdeka SMP Kelas 7.pdfZainulHasan13
Dokumen tersebut merupakan modul pelajaran IPA kelas 7 tentang Hakikat Ilmu Sains dan Metode Ilmiah yang disusun oleh Zainul Hasan, guru IPA SMP Ibrahimy 1 Sukorejo. Modul ini membahas tentang pengertian ilmu sains, laboratorium IPA, merancang percobaan, dan pelaporan hasil percobaan melalui metode ilmiah. Modul ini juga menjelaskan proses pembelajaran yang meliputi kegiatan pendahuluan, inti, dan penutup
Bab 6. IPA Kelas 7 Kurikulum Merdeka (Ekologi dan Keragaman Hayati Indonesia ...ZainulHasan13
SMP Ibrahimy 1 Sukorejo
Zainul Hasan, S. Si
Menganalisis pengaruh lingkungan terhadap makhluk hidup
Menganalisis interaksi antar komponen penyusun suatu ekosistem
Menjelaskan perbedaan keanekaragaman hayati Indonesia dengan di belahan dunia lainnya
Menganalisis pengaruh manusia terhadap ekosistem
Menjelaskan pentingnya konservasi keanekaragaman hayati
Lingkungan mengacu pada segala sesuatu yang berada di sekitar organisme.
Dapat dikategorikan menjadi lingkungan tanah (terestrial) atau lingkungan air (akuatik).
Pembelajaran berbasis masalah merupakan sebuah pendekatan pembelajaran yang menyajikan masalah kontekstual sehingga merangsang peserta didik untuk belajar.
RPP IPA kelas VII Klasifikasi Makhluk Hidup pertemuan I (kurikulum 2013)Desty Erni
1) Materi pokok pelajaran adalah klasifikasi makhluk hidup.
2) Tujuan pembelajaran adalah menjelaskan mengapa makhluk hidup perlu diklasifikasikan dan dasar klasifikasi tumbuhan dan hewan.
3) Metode pembelajaran menggunakan pendekatan saintifik dengan model discovery learning melalui kegiatan observasi dan diskusi.
Modul ini merangkum pembelajaran IPA kelas VII tentang interaksi makhluk hidup dengan lingkungan. Materi akan diajarkan dalam 2 pertemuan dengan menggunakan pendekatan saintifik dan model pembelajaran discovery learning. Tujuannya adalah agar siswa dapat mengidentifikasi pola interaksi ekosistem dan menganalisis jaring-jaring makanan. Pembelajaran dilakukan secara kelompok dengan mengamati video dan mengerjakan LKPD serta presentasi hasil disk
Instrumen Observasi - Wawancara Sekolah Luar BiasaRoHim MohaMad
Untuk mengetahui secara langsung kondisi, keadaan dan bentuk layanan yang diberikan kepada Anak Berkebutuhan Khusus, kita perlu turun langsung pada kondisi nyata di Sekolah Luar Biasa
Modul Ajar Kelas 8 SMP IPA Fase D Bab 5Modul Guruku
Modul ini memberikan panduan bagi guru dalam mengajar bab 5 tentang unsur, senyawa, dan campuran pada mata pelajaran IPA kelas 8. Modul ini memuat informasi umum, kompetensi awal, sarana dan prasarana, target peserta didik, model pembelajaran, tujuan pembelajaran, kegiatan pembelajaran, dan komponen inti lainnya.
Dokumen tersebut membahas tentang evaluasi pembelajaran bentuk assesmen kinerja. Terdapat dua komponen utama yaitu tugas yang diberikan kepada siswa dan kriteria penskoran untuk menilai kinerja siswa. Tugas dapat berupa tes, tugas individu atau kelompok, proyek, atau wawancara. Sedangkan kriteria penskoran berupa rubrik yang menjelaskan tingkat pencapaian kinerja siswa dari yang diharapkan hingga tidak
Penilaian Otentik - Penilaian Kinerja dan PortofolioHusna Rifqia
Dokumen tersebut membahas penilaian kinerja dan portofolio sebagai metode penilaian otentik yang dapat menilai pengetahuan, sikap, dan keterampilan siswa berdasarkan kriteria yang ditetapkan."
Dokumen tersebut membahas tentang evaluasi sumatif yang meliputi proses pengumpulan data dan informasi untuk menentukan efektivitas pengajaran dan pencapaian tujuan pembelajaran. Terdapat dua tahapan evaluasi sumatif yaitu penilaian ahli untuk menentukan kesesuaian bahan pengajaran dan uji coba lapangan untuk mengukur efektivitasnya. Evaluasi sumatif bertujuan untuk mengambil keputusan apakah bahan penga
Ali muhson-penyusunan-alat-penilaian-hasil-belajarkautsareka
1. Penilaian kelas adalah kegiatan guru untuk mengambil keputusan tentang pencapaian kompetensi peserta didik berdasarkan data yang diperoleh selama proses pembelajaran. Penilaian kelas merupakan salah satu pilar penting dalam pelaksanaan kurikulum berbasis kompetensi.
Dokumen tersebut membahas konsep dasar dan perbedaan antara asesmen tradisional dan asesmen alternatif serta jenis-jenis asesmen alternatif seperti asesmen kinerja dan portofolio."
Evaluasi adalah kegiatan pengumpulan informasi untuk menilai hasil kerja dari suatu alat, suatu metode, atau manusi, yang mana hasilnya akan menjadi parameter untuk mengambil keputusan untuk kegiatan selanjautnya.
Beberapa informasi yang didapatkan dari proses evaluasi yaitu:
Tingkat pencapaian suatu kegiatan yang sedang berjalan
Masalah dan gangguan yang terjadi sejak awal hingga waktu evaluasi
Hal yang harus dilakukan di masa mendatang untuk menghindari masalah dan
menjaga produktivitas.
Belajar dilakukan untuk mengusahakan adanya perubahan perilaku pada individu yang belajar. Perubahan perilaku itu merupakan perolehan yang menjadi hasil belajar. Hasil belajar perlu di evaluasi. Evaluasi dimaksudkan sebagai cermin untuk melihat kembali apakah tujuan yang ditetapkan telah tercapai dan apakah proses pembelajaran sudah efektif.
Makalah ini membahas tentang pengembangan evaluasi dan proses pembelajaran fisika khususnya mengenai penilaian kinerja praktikum dan nonpraktikum. Secara garis besar dijelaskan mengenai pengertian penilaian kinerja produk dan keterampilan, perbandingan antara penilaian kinerja praktikum dan nonpraktikum, cara pengembangan dan pengukuran penilaian kinerja untuk kedua jenis tersebut.
Dokumen tersebut membahasikan konsep pentaksiran dan kesahannya. Ia menjelaskan bahawa pentaksiran adalah proses mendapatkan maklumat tentang prestasi pelajar melalui pelbagai kaedah untuk membuat penilaian. Dokumen ini juga menyentuh mengenai ciri-ciri pentaksiran yang baik seperti skor yang sah dan boleh dipercayai, objektif, boleh diurus dan mudah ditafsirkan. Ia juga membincangkan konsep
Evaluasi pembelajaran merupakan kemampuan dasar bagi pendidik untuk mengukur kemampuan peserta didik. Pendidik perlu menyusun kisi-kisi dan butir soal berdasarkan kompetensi dasar untuk mengevaluasi pembelajaran secara tepat. Langkah-langkah penyusunan kisi-kisi dan butir soal meliputi penentuan tujuan, kompetensi, indikator, dan penyusunan soal sesuai kisi-kisi.
Dokumen tersebut membahas konsep evaluasi pembelajaran PBSI yang mencakup pengertian tes, pengukuran, penilaian, dan evaluasi. Tes adalah alat ukur untuk mengetahui tingkat perkembangan peserta didik, pengukuran untuk membandingkan karakteristik, penilaian untuk mendeskripsikan kecakapan belajar, dan evaluasi untuk mengetahui keefektifan proses pembelajaran. Ada perbedaan antara keempat hal tersebut dalam hal waktu
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Fathan Emran
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka.
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka.
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdffadlurrahman260903
Ppt landasan pendidikan tentang pendidikan seumur hidup.
Prodi pendidikan agama Islam
Fakultas tarbiyah dan ilmu keguruan
Universitas Islam negeri syekh Ali Hasan Ahmad addary Padangsidimpuan
Pendidikan sepanjang hayat atau pendidikan seumur hidup adalah sebuah system konsepkonsep pendidikan yang menerangkan keseluruhan peristiwa-peristiwa kegiatan belajarmengajar yang berlangsung dalam keseluruhan kehidupan manusia. Pendidikan sepanjang
hayat memandang jauh ke depan, berusaha untuk menghasilkan manusia dan masyarakat yang
baru, merupakan suatu proyek masyarakat yang sangat besar. Pendidikan sepanjang hayat
merupakan asas pendidikan yang cocok bagi orang-orang yang hidup dalam dunia
transformasi dan informasi, yaitu masyarakat modern. Manusia harus lebih bisa menyesuaikan
dirinya secara terus menerus dengan situasi yang baru.
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
Asesmen kinerja proses dan produk
1. 1
MAKALAH
“ASSEMEN KINERJA PROSES DAN PRODUK”
OLEH:
NAMA : VIFTY OCTANARLIA N (1603348)
KELAS : PENDIDIKAN BIOLOGI B
DOSEN : DR. ANA RATNA WULAN, M. Pd.
PRODI PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
2016
2. 2
ASESMEN KINERJA
1. Pengertian asesmen kinerja
a. Penilaian yang melibatkan siswa dalam kegiatan yang membutuhkan
demonstrasi dari keterampilan tertentu dan/atau menciptakan produk yang
ditentukan. (Stiggins, 1994)
b. Guru menghendaki respon yang “authentic” berupa aktivitas yang dapat
diamati. Tugas yang diberikan bisa berbentuk lisan atau tertulis, yang jenis
tugasnya disesuaikan dengan tujuan pembelajaran. (Popham, 1995)
c. Berdasarkan definisi-definisi di atas maka asesmen kinerja merupakan
penilaian yang mencakup aspek pengetahuan, keterampilan serta sikap yang
diperoleh peserta didik melalui proses atau produk atau keduanya dengan
mengacu pada standar tertentu (rubrik).
2. Kriteria asesmen kinerja
Tujuh kriteria yang harus diperhatikan sebelum membuat tugas-tugas tes
kinerja sebagaimana diungkapkan oleh Popham (1995) yaitu:
a. Generability, yakni apakah kinerja peserta tes dalam melakukan tugas
yang diberikan sudah memadai untuk digeneralisasikan kepada tugas-tugas
lain,
b. Authenticity, yakni apakah tugas yang diberikan sudah serupa dengan apa
yang dihadapi dalam praktek kehidupan nyata sehari-hari,
c. Multiple focus, yakni apakah tugas yang diberikan kepada peserta tes
sudah mengukur lebih dari satu kemampuan yang diinginkan,
d. Teachability, yakni apakah tugas yang diberikan merupakan tugas yang
relevan yang hasilnya semakin baik akibat adanya usaha mengajar
pengajar di kelas,
e. Fairness, yakni apakah tugas yang diberikan sudah adil, tidak
mengandung bias berdasar latar untuk semua peserta tes,
3. 3
f. Feasibility, yakni apakah tugas-tugas yang diberikan dalam penilaian
keterampilan atau penilaian kinerja memang relevan untuk dapat
dilaksanakan mengingat faktor-faktor seperti biaya, ruangan/tempat, atau
peralatannya,
g. Scorability, yakni apakah tugas yang diberikan nanti dapat skor dengan
akurat dan reliabel, karena salah satu tahap dalam penilaian kinerja yang
sensitif adalah perlakuan dalam pemberian skor.
3. Target asesmen kinerja
a. Pengetahuan (knowledge)
Jika tujuan penilaian adalah untuk menentukan apakah siswa telah
memahami pengetahuan melalui bahan referensi yang tepat dan efisien,
maka penilaian kinerja mungkin bekerja dengan baik.
b. Penalaran (reasoning)
Asesmen kinerja dapat memberikan makna yang bagus dalam menilai
keahlian penalaran siswa dan problem-solving. Kriteria problem-solving
akan membuat jelas proses pembelajaran kepada siswa.
c. Keterampilan (skills)
Keterampilan adalah jenis yang paling banyak menggunakan asesmen
kinerja, dengan semua bentuk penampilan.
d. Produk (products)
Sesuatu yang merupakan produk tertulis, seperti kertas kerja, laporan
praktikum, dan banyak bentuk produk seni dan keahlian dapat dievaluasi
dengan asesmen kinerja ini.
e. Sikap (affect)
Kita dapat menarik kesimpulan tentang sikap, nilai, minat, dan/atau konsep
akademik individu berdasarkan tindakan siswa atau apa yang kita lihat
dalam produk yang mereka buat, maka asesmen kinerja dapat membantu.
4. Perangkat asesmen kinerja
4.1 Task (Tugas kinerja)
4. 4
Seperangkat tugas dimana siswa dapat menampilkan rangkaian
keterampilan atau produk yang dibuat.
Kriteria task yang baik:
a. Mengacu pada tujuan
b. Terstruktur dan terintegrasi
c. Tugas adil, demi kepentingan siswa
d. Tugas bersifat nyata atau autentik
e. Menantang dan menimbulkan rasa ingin tahu
f. Petunjuk jelas dan ada pengerjaan tugas
g. Mengemukakan batasan waktu pengerjaan tugas
h. Mengemukakan kriteria tampilan tugas yang diharapkan
4.2 Rubrik
Daftar kriteria atau arahan yang telah ditetapkan dan standar untuk
menunjukkan kinerja
Kriteria rubrik yang baik:
a. Deskripsi gradasi mutu
b. Kinerja yang ditampilkan mulai dari kriteria terburuk sampai kriteria
terbaik
c. Skor bisa sesuai kebutuhan
Macam-macam rubrik:
a. Rubrik holistik, yaitu pemberian skor terhadap proses keseluruhan atau
kesatuan produk tanpa menilai bagian komponen secara terpisah;
b. Rubrik analitik, yaitu pemberian skor terhadap bagian-bagian individual
produk atau penampilan secara terpisah, kemudian dijumlahkan untuk
memperoleh skor total.
Format penilaian:
a. Checklist
b. Rating scale
5. 5
Template untuk rubrik holistik
Template untuk rubrik analitik
(Mertler dalam Arends (2008: 245)
http://digilib.unila.ac.id/3049/16/BAB%20II.pdf
5. Pengembangan asesmen kinerja
5.1 Pengembangan task
a. Task hendaknya disusun terstruktur dan terintergrasi di dalam proses
pembelajaran.
b. Task yang baik adalah task yang autentik. Tugas yang demikian
membutuhkan pendekatan multidisiplin, sehingga sangat dianjurkan
6. 6
untuk di review terlebih dahulu oleh teman sejawat dari bidang studi
yang berbeda agar cukup komprehensif.
c. Semua task harus diberikan kepada semua siswa secara adil, demi
kepentingan siswa.
d. Apabila akan menetapkan asesmen kinerja, disarankan bagi guru, di
samping menyusun task (tugas-tugas) dan rubrik (kriteria penilaian),
hendaknya disusun pula “panduan pengerjaan tugas”. (Zainul, 2005)
5.2 Pengembangan rubrik
a. Analisis kebutuhan yang meliputi pemilihan fokus asesmen, metode
observasi dan penskoran
b. Perancangan dan pengembangan rubrik
c. Validasi serta reliabilitas perangkat asesmen yang meliputi uji coba,
revisi dan validasi perangkat rubrik.
(Sudrajat, 2011)
6. Validitas dan reabilitas asesmen kinerja
Untuk menentukan validitas dan reliabilitas dalam performance assessment ada
beberapa langkah yang harus diperhatikan yaitu
a. Menentukan tujuan penilaian yang jelas sebelum memulai;
b. Mengajar siswa dengan kinerja yang diinginkan, dan
c. Memberitahu siswa tentang kriteria-kriteria kinerja yang akan
dipertimbangkan
(Airasian, 1991:299-301)
7. Kelebihan dan kekurangan asesmen kinerja
7.1 Kelebihan
a. Siswa dapat mendemonstrasikan suatu proses
b. Proses yang didemonstrasikan dapat diobservasi langsung
c. Menyediakan evaluasi lebih lengkap dan alamiah untuk beberapa
macam penalaran, kemampuan lisan, dan keterampilan-keterampilan
fisik
d. Adanya kesepatakan antara guru dan siswa tentang kriteria penilaian
dan tugas-tugas yang akan dikerjakan
7. 7
e. Menilai hasil pembelajaran dan keteramplan keterampilan yang
kompleks
f. Memberi motivasi yang besar bagi siswa
g. Mendorong aplikasi pembelajaran pada situasi kehidupan yang nyata
7.2 Kekurangan
a. Sangat menuntut waktu dan usaha
b. Pertimbangan (judgement) dan penskoran sifatnya lebih subjektif
c. Lebih membebani guru
d. Mempunyai reliabilitas yang cenderung rendah
8. Analisis contoh asesmen kinerja
8.1 Lembar Observasi
a. Pedoman observasi dalam eksperimen kimia
Contoh di atas bukan merupakan asesmen proses karena tidak
memiliki rubrik. Selain itu dokumen di atas tidak disertai dengan skala
penilaian yang jelas. Asesmen kinerja proses harus terencana dan sangat
ketat serta semua indikator yang akan dinilai sudah ditentukan dengan
sangat rinci diawal dan asesmen kinerja harus ada task dan rubrik.
Seharusnya jika ingin dijadikan sebuah asesmen proses, harus memiliki
rubrik yang jelas dan rinci serta sudah ditentukan di awal.
8. 8
b. Lembar observasi pelaksanaan pembelajaran IPA berbasis inkuiri
dengan The 5E Learning Cycle Siklus I
9. 9
Dokumen di atas bukan merupakan instrumen untuk
penilaian kinerja. Meskipun dibandingkan dengan contoh pertama
lebih lengkap dari segi keterangan pembobotan nilai, namun dokumen
di atas tidak dilengkapi dengan indikator yang jelas serta tujuan yang
ingin dicapai. Sebaiknya jika dijadikan sebuah asesmen proses harus
memiliki rubrik yang jelas, indikator sesuai dengan tujuan dimana hal
tersebut sudah harus ditentukan di awal.
8.2 Contoh pembobotan dan penentuan nilai akhir dalam asesmen kinerja
a. Pada laporan penelitian
b. Pada panduan penilaian
10. 10
8.3. Contoh task dan rubrik
a. LKS SD
Dokumen di atas sudah cukup mewakili untuk dijadikan
instrumen penilaian kinerja. Namun beberapa koreksi terletak
pada ketidaksesuaian antara tujuan dan indikator. Olehnya itu
poin-poin pada indikator harus selalu merujuk pada tujuan yang ingin
dicapai. Selain itu skala penilaian sebaiknya menggunkan skala 1
sampai 4 atau sesuai kebutuhan agar mampu mendeskripsikan
perbedaan kemampuan (gradasi mutu).
b. Pada LKS penelitian
15. 15
Dokumen di atas sudah cukup bagus digunakan dalam
melakukan penilaian kinerja. Namun beberapa koreksi
terletak pada adanya beberapa poin yang dicantumkan di
rubrik yang tidak memiliki dasar dalam hal ini tidak
termuat pada tujuan dan memang sebaiknya tidak perlu
untuk dicantumkan. Poin yang dimaksud yakni poin 1, 3 dan
10. Ketiga poin tersebut tidak ada hubungannya dengan tujuan
dalam pembelajaran.
8.4 Contoh asesmen kinerja versi sekolah
19. 19
Dokumen di atas layak dijadikan penilaian kinerja. Sudah
terdapat kesesuaian antara tujuan, indikator, rubrik penilaian serta
task (LKS), sehingga dokumen tersebut mampu dijadikan sebagai
acuan dalam penilaian kinerja.