SlideShare a Scribd company logo
MAKALAH MANAJEMEN PENDIDIKAN
Cahaya dan sifatnya
DosenPengampuh :Raden Gamal Tamrin Kusuma, M.Pd
Disusun oleh kelompok2 :
FithriaPuspasari (1711240017)
NadilaJulinda (1711240040)
Muhammad Riyanto (1711240038)
FAKULTAS TARBIYAH DAN TADRIS
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI
BENGKULU
2018
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis ucapkan atas rahmat yang diberikan allah swt sehingga penulis
dapat menyelesaikan makalah ini dengan judul ”cahaya dan sifatnya”
dengan tepat waktu.
Penulis ucapkan terimakasih kepada dosen pembimbing yang telah membantu dala
m membua tmakalah ini dan temanteman yang telah memberi motivasi dan doronga
n serta semua pihak yang
berkaitan sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah dengan baik dan tepat
pada waktunya.
Penulis menyadari bahwa dalam pembuatan makalah ini masih banyak terdapat kesa
lahan dan kekuranagn maka dari itu penulis itu penulis mengharapkan kritik dan
saran dari semua pihak demi perbaikan makalah ini yang akan datang.
Bengkulu, 05Oktober 2018
Penyusun
DAFTAR ISI
Kata pengantar...............................................................................................................i
Daftar isi..........................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
A. LatarBelakang.......................................................................................................1
B. RumusanMasalah..................................................................................................1
C. TujuanMasalah......................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN
A. Sifat dan karakteristkcahaya..................................................................................3
B. Benda yang bercahaya, takbercahaya, gelap, bening, dan buram ........................3
C. Bayang-bayang......................................................................................................4
D. Kameralubangjarum..............................................................................................5
1. CahayaMerambatLurus .................................................................................6
2. CahayaMenembus Benda Bening .................................................................6
3. Cahaya Dapat Dipantulkan ...........................................................................6
4. Cahayadapatdiuraikan.....................................................................................7
BAB III PENUTUP
A. KESIMPULAN ....................................................................................................9
B. SARAN ................................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Cahaya merupakan suatu bentuk energi yang sangat penting yang dibutuhkan
oleh seluruh makhluk hidup yang ada di bumi. Tanpa adanya cahaya kehidupan di
bumi pun dipastikan tidak dapat berjalan sempurna. Semua makhluk hidup
menggantungkan hidupnya baik secara langsung maupun tidak langsung terhadap
keberadaan cahaya.
Tanpa dipungkiri, manusia juga sangat bergantung terhadap keberadaan
cahaya. Tanpa cahaya kita tidak akan bisa apa-apa, sebagai contohnya proses melihat
meskipun mata kita normal tapi jika tidak ada cahaya maka kita tidak akan bisa
melihat. Begitu pentingnya peranan cahaya bagi makhluk hidup, oleh karena itu
dalam makalah ini akan dibahas cahaya secara fisika.
B. Rumusan Masalah
1. Mengetahui Sifat dan karakteristk cahaya
2. Apa saja Benda yang bercahaya, tak bercahaya, gelap, bening, dan buram
3. Mengetahui Bayang-bayang
4. Mengetahui Kamera lubang jarum
a. Cahaya Merambat Lurus
b. Cahaya Menembus Benda Bening
c. Cahaya Dapat Dipantulkan
d. Cahaya dapat diuraikan
C. Tujuan Masalah
1. Untuk mengetahui Sifat dan karakteristk cahaya
2. Untuk mengetahui Benda yang bercahaya, tak bercahaya, gelap, bening, dan
buram
3. Untuk mengetahui Bayang-bayang
4. Untuk mengetahui Kamera lubang jarum
a. Cahaya Merambat Lurus
b. Cahaya Menembus Benda Bening
c. Cahaya Dapat Dipantulkan
d. Cahaya dapat diuraikan
BAB II
PEMBAHASAN
A. Sifat dan karakteristk cahaya
Cahaya adalah suatu bentuk energi energi yang mendukung kehidupan. Dapat
dilihat oleh mata dan dapat dipindahkan dari satu tempat dan tempat lainnya.
Kecepatan cahaya berbeda bila melintas melalui dalam perantara yang berbeda.
Dalam perantara yang sama, cahaya melintas dalam garis lurus ini mudah dilihat pada
tepi lurus sebuah berkas cahaya yang keluar dari proyektor atau kotak sinar.cahaya
yang membedakan kita dapat melihat pada siang hari harus menempuh jarak sejauh
165.000.000 km. waktu yang diperlukan cahaya dari matahari adalah 165.000.000 km
3x 10.8m/detik atau sekitar 8 menit untuk dapat tiba dibumi.
B. Benda yang bercahaya, tak bercahaya, gelap, bening, dan buram
Benda-benda yang memancarkan cahaya sendiri disebut sebagai bercahaya.
Matahari, gas panas dalam nyala api serta filamen membara pada bola lampu adalah
contoh benda bercahaya disekar kita.
Benda-benda yang tidak memancarkan cahaya sendiri disebut benda yang tak
bercahaya. Benda tak bercahaya dapat kita lihat bila cahaya yang menimpa benda
tersebut terefleksi kedalam mata kita. Bulan adalah beberapa contoh benda tak
bercahaya.
Bahan-bahan yang warnanya lebih gelap menahan cahaya untuk menembusnya.
Banyak sekali bahan gelap disekitar kita. Contoh bahan gelap adalah kayu, loga,
beton, keramik, serat dan beberapa plastik. Bila cahaya jatuh pada benda gelap, terjadi
bayang-bayang dibelakngnya.
Bahan-bahan yang bening (transparan) meneruskan hamper seluruh cahaya yang
melaluinya. Sifat ini memungkinkan kita melihat melalui benda bening. Tiidak terjadi
bayang-banyang bila cahaya menimpa benda bening. Kaca, air dan udara merupan
beberapa contoh benda-benda bening.
Bahan-bahan buram hanya meneruskan sedikit cahaya dan sisanya dipancarkan lagi
kesegala arah. kita tidak dapat melihat dengan jelas melalui benda buram. Benda
dibelakang benda buram tak kelihat jelas. Cahaya yang jatuh pada bahan buram
menimbulkan bayang-bayang tak jelas.
C. Bayang-bayang
Bayang-bayang berbentuk bila cahaya dicegah (diblokir) oleh benda gelap.
Cahaya yang melintas dalam garis lurus tidak mungkin membelok menghindari benda
gelap tersebut. Jadi suatu daerah gelap dibelakang benda terbentuk. Disebut bayang-
bayang.
Jenis bayang-bayang yang terbentuk tergantung pada ukuran dan kedudukan baik dari
sumber cahaya maupun objek yang disinari.
Bayang-bayang yang dibentuk oleh oleh sumber titik cahaya secara merata gelap
sekali dengan kertas tajam. Karena jaraknya amat jauh. Dapat dianggap sumber titik
cahaya. Bagi sumber cahaya terpencar bayang-bayang yang terjadi terdiri atas pusat
gelap disebut umbra dikelilingi setengah bayang-bayang disebut penumbra.
Terangnya penumbra bervariasi. Dari dekat umbra sangat gelap, tetapi semakin ke
pinggir semakin terang. Karena lebih banyak cahaya menembusnya. Akibat dari
perubahan terangnya dalam penumbra tidak terbentuk bahas yang jelas.
 Gerhana matahari
Gerhana matahari terjadi apabila matahari menjatuhkan bayangan bulan pada
bumi. Hal ini terjadi bila matahari, bulan dan bumi, menghalangi cahaya dari
matahari ke bumi. Bayang-bayang bulan pada bumi terdiri atas umbra dengan
penumbra disekelilingnya. Pengamat dibumi dalam daerah umbra akan
mengalami gelap total untuk beberapa menit selama gerhana total. Pengamat
dalam daerah penumbra tidak akan dapat melihat sebagian dari matahari dan
akan mengalami gerhana sebagian.
 Gerhana bulan
Gerhaana bulan terjadi bila matahari menjatuhkan bayang-bayang bumi pada bulan. Ini
terjadi bila matahari, bumi dan bulan berada dalam sat ugaris lurus dan
bumi berada diantara matahari dan bulan. Menghalangi cahaya matahari
kebulan bila bulan berada dalam daerah umbra.
D. Kamera lubang jarum
Sebuah kamera lubang jarum terdiri atas sebuah kotak dengan lubang jarus
pada salah satu sisinya dan layar buram atau film fotografis pada sisi seberangnya.
Kerjanya berdasar prinsip bahwa cahaya melintas dalam garis lurus.
Sinar cahaya dari berbagai bagian objek masuk ke kamera lubang jarum melalui
lubang jarum. Sinar menimpa layer dan membentuk bayangan sejati dan terbalik
berwarna sama dengan objek. Suatau bayangan disebut sejati bila dapat dibentuk pada
layar.
Bila lubang jarumnya kecil, bayangan akan tajam, tetapi tidak terlalu terang bila
lubang jarumnya diperbesar, bayangan akan menjadi lebih terang karena lebih banyak
cahaya masuk ke kamera. Tetapi bayangannya kurang tajam. Kaburnya bayangan
dapat diterangkan dengan mrngumpamakan lubang jarum lebih besar terdiri atas
sejumlah lubang jarum kecil-kecil, masing-masing membuat bayangannya sendiri
dalam kedudukan yang sedikit yang berbeda-beda. Bayangan yang saling
bertumpukkan ini menyebabkan bayangan akhir menjadi kabur.
Besarnya bayangan tergantung pada jarak objek dari jarak objek dan jarak bayangan
dari lubang jarum maupun ukuran objek. Ukuran bayangan jadinya dapat lebih besar,
sama dengan atau lebih kecil dari ukuran objek dan dapat ditemukan menggunakan
rumus berikut.
Tinggi bayangan jarak bayangan dari lubang jarum
Tinggi objek jarak objek dari lubang jarum
Dari rumus diatas dapat kita lihat bahwa ukuran bayangan dan ukuran objek sama bila
jarak bayangan dan jarak objek sama.
(a). bayangan lebih besar dari objek bila jarak bayangan lebih jauh daripada
jarak objek.
(b).bayangan lebih kecil dari objek bila jarak bayangan lebih dekat daripada
jarak objek.
(c). bayangan lebih kecil dari objek bila jarak bayangan lebih dekat daripada
jarak objek.
1.Cahaya Merambat Lurus
Pernahkah kamu memperhatikan cahaya lampu mobil atau sepeda motor pada malam
hari ? bagaimana cahaya itu merambat ? Tampak lurus,bukan? Begitu pula jika kamu
menyalakan senter dan mengarahkannya ketembok, maka akan semakin nyata bahwa
cahaya merambat lurus. Benarkah cahaya merambat lurus?untuk lebih jelasnya,
lakukanlah kegiatan berikut ini.
2. Cahaya Menembus Benda Bening
Benda seperti apakah yang dapat ditembus cahaya ? untuk
mengetahuinya,lakukanlah percobaan berikut ini!
Gelas bening yang kosong dapat meneruskan cahaya senter ke karton secara sempurna.
Benda-benda yang dapat meneruskan cahaya secara sempurna disebut benda bening.
Contoh benda bening antara lain air jernih dan gelas bening.
Pada geals berisi air sabun, hanya sebagian cahaya yang diteruskan. Cahaya yang
tertangkap karton tampak redup. Benda-benda yang dapat meneruskan cahaya tetapi tidak
sempurna, disebut benda keruh. Contoh benda keruh antara lain air sabun dan air teh.
Selain benda bening dan benda keruh, ada pula yang disebut benda gelap. Jika cahaya
mengenai benda gelap, benda tersebut tidak dapat meneruskan cahaya. Benda gelap hanya
memantulkan kembali cahaya tersebut. Dibelakang benda gelap terbentuk bayangan.
Contoh benda gelap adalah papan, batu, dan tembok.
3.Cahaya Dapat Dipantulkan
a. Pemantulan baur (pemantulan tidak teratur/pemantulan difus).
Pemantulan baur dapat terjadi apabila cahaya mengenai permukaan yang kasar
atau tidakrata. Sinar pantul arahnya tidak beraturan
b.Pemantulan teratur
Pemantulan teratur terjadi jika cahaya mengenai permukaan yang rata, licin, dan
mengkilap. Sinar pantul memiliki arah yang teratur. Permukaan yang mempunyai sifat
pemantulan teratur misalnya cermin. Cermin memantulkan cahaya. Berdasarkan
bentuk permukaannya, cermin dibedakan menjadi 3, yaitu:
4. Cahaya dapat diuraikan
Penguraian cahaya (dispersi) yaitu merupakan penguraian cahaya putih menjadi
cahaya yang mempunyai bermacam-macam warna. Misanya seperti pelangi, pelangi
terjadi akibat dari cahaya matahari yang diuraikan oleh titik-titik air hujan, peristiwa
tersebut dapat menunjukan bahwa cahaya dapat diuraikan.
Berdasarkan bentuk dari permukaan cermin dapat dibedakan menjadi 3 macam
diantaranya: cermin datar, cembung dan cekung, berikut di bawah ini penjelasannya:
1). Cermin Datar
Cermin datar merupakan cermin yang permukaan bidang pantulnya datar. Pada
cermin datar,bayangan tampak normal. Contohnya kaca rias.
Sifat-sifat cermin datar:
 Besar dan tinggi bayangan sama dengan ukuran benda.
 Jarak bayangan ke cermin sama dengan jarak benda ke cermin.
 Kenampakan bayangan berlawanan dengan benda.
 Cahaya yang datang tegak lurus dengan bidang cermin.
 Bayangan bersifat semu atau maya.
2) Cermin Cembung
Cermin cembung memiliki permukaan bidang pantul yang melengkung ke arah luar.
Contohnya kaca spion mobil atau motor dan bagian belakang sendok.
Sifat-sifat cermin cembung :
 Bayangan pada cermin cembung bersifat maya, tegak, dan lebih kecil dari
benda yang sesungguhnya.
 Divergen, artinya menyebarkan pantulan cahaya.
 Sifat bayangan tergantung dari jarak benda ke cermin.
3) Cermin Cekung
Cermin cekung mempunyai bidang pantul yang melengkung ke arah dalam.
Contohnya :
lampu mobil bagian dalam (reflektor), lampu senter, dan cekungan sendok.
Sifat-sifat cermin cekung :
 Cermin cekung mengumpulkan berkas cahaya yang dipantulkan (konvergen).
 Sifat bayangan benda tergantung pada letak benda terhadap cermin. Jika benda
dekat dengan cermin cekung, maka bayangan benda bersifat tegak, lebih
besar, dan maya. Jika benda jauh dengan cermin cekung, maka bayangan
benda bersifat nyata/sejati dan terbalik.
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Cahaya adalah suatu bentuk energi energi yang mendukung kehidupan. Dapat
dilihat oleh mata dan dapat dipindahkan dari satu tempat dan tempat lainnya.
Kecepatan cahaya berbeda bila melintas melalui dalam perantara yang
berbeda. Dalam perantara yang sama, cahaya melintas dalam garis lurus ini mudah
dilihat pada tepi lurus sebuah berkas cahaya yang keluar dari proyektor atau kotak
sinar.cahaya yang membedakan kita dapat melihat pada siang hari harus menempuh
jarak sejauh 165.000.000 km. waktu yang diperlukan cahaya dari matahari adalah
165.000.000 km 3x 10.8m/detik atau sekitar 8 menit untuk dapat tiba dibumi.
Benda-benda yang memancarkan cahaya sendiri disebut sebagai bercahaya.
Matahari, gas panas dalam nyala api serta filamen membara pada bola lampu adalah
contoh benda bercahaya disekar kita
B. SARAN
Dalam penulisan makalah ini masih terdapat beberapa kekurangan dan
kesalahan, baik dari segi penulisan maupun dari segi penyusunan kalimat. Dari segi
isi juga masih perlu ditambahkan. Oleh karena itu, saya sangat mengharapkan kepada
para pembaca makalah ini agar dapat memberikan kritikan dan masukan yang bersifat
membangun.
Makalah cahaya dan sifatnya

More Related Content

What's hot

Bumi dan Alam Semesta
Bumi dan Alam SemestaBumi dan Alam Semesta
Bumi dan Alam Semesta
NASuprawoto Sunardjo
 
Energi cahaya ppt
Energi cahaya pptEnergi cahaya ppt
Energi cahaya ppt
Ane suryani
 
Teori Belajar Bruner (Bruner)
Teori Belajar Bruner (Bruner)Teori Belajar Bruner (Bruner)
Teori Belajar Bruner (Bruner)Yoshiie Srinita
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 BAB 3 KURIKULUM MERDEKA.docx
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 BAB 3 KURIKULUM MERDEKA.docxMODUL AJAR IPAS KELAS 5 BAB 3 KURIKULUM MERDEKA.docx
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 BAB 3 KURIKULUM MERDEKA.docx
Modul Guruku
 
Conroh kisi-kisi dan soal
Conroh kisi-kisi dan soalConroh kisi-kisi dan soal
Conroh kisi-kisi dan soal
RoHim MohaMad
 
Rubrik penilaian mind map
Rubrik penilaian mind mapRubrik penilaian mind map
Rubrik penilaian mind map
Eka Kurniati
 
Gaya dan gerak
Gaya dan gerakGaya dan gerak
Gaya dan gerak
Siska Enjelin Hulu
 
kisi-kisi soal uas ipa kelas 7 smster 1 (kurikulum merdeka).docx
kisi-kisi soal uas ipa kelas 7 smster 1 (kurikulum merdeka).docxkisi-kisi soal uas ipa kelas 7 smster 1 (kurikulum merdeka).docx
kisi-kisi soal uas ipa kelas 7 smster 1 (kurikulum merdeka).docx
JurikeAndarani1
 
Laporan praktek bioteknologi
Laporan praktek bioteknologiLaporan praktek bioteknologi
Laporan praktek bioteknologi
Linda Adelia
 
Hakekat dan konsep perspektif global
Hakekat dan konsep perspektif globalHakekat dan konsep perspektif global
Hakekat dan konsep perspektif globalDeny Mustikasari
 
Format APKG 1 dan 2 PKP Universitas Terbuka ( UT ) Terbaru
Format APKG 1 dan 2 PKP Universitas Terbuka ( UT ) TerbaruFormat APKG 1 dan 2 PKP Universitas Terbuka ( UT ) Terbaru
Format APKG 1 dan 2 PKP Universitas Terbuka ( UT ) Terbaru
Akang Juve
 
POWER POINT CAHAYA DAN SIFATNYA
POWER POINT CAHAYA DAN SIFATNYAPOWER POINT CAHAYA DAN SIFATNYA
POWER POINT CAHAYA DAN SIFATNYA
ramalanmahasiswa
 
Buku ipa smp kelas 9 K 2013 semester 2
Buku ipa smp kelas 9 K 2013 semester 2Buku ipa smp kelas 9 K 2013 semester 2
Buku ipa smp kelas 9 K 2013 semester 2
siruz manto
 
Bunyi ppt
Bunyi pptBunyi ppt
Bunyi ppt
rizka_pratiwi
 
Gerhana bulan dan gerhana matahari
Gerhana bulan dan gerhana matahariGerhana bulan dan gerhana matahari
Gerhana bulan dan gerhana matahariItsna MS
 
Bab 3. Teknologi dan Media Untuk Pembelajaran.pptx
Bab 3. Teknologi dan Media Untuk Pembelajaran.pptxBab 3. Teknologi dan Media Untuk Pembelajaran.pptx
Bab 3. Teknologi dan Media Untuk Pembelajaran.pptx
zhenkekamahendra
 
Bab 7.1 Tata Surya IPA Kelas 7 SMP Ibrahimy 1 Sukorejo Kurikulum Merdeka
Bab 7.1 Tata Surya IPA Kelas 7 SMP Ibrahimy 1 Sukorejo Kurikulum MerdekaBab 7.1 Tata Surya IPA Kelas 7 SMP Ibrahimy 1 Sukorejo Kurikulum Merdeka
Bab 7.1 Tata Surya IPA Kelas 7 SMP Ibrahimy 1 Sukorejo Kurikulum Merdeka
ZainulHasan13
 
Plh 11 laporan pembuatan alat penyaring
Plh 11   laporan pembuatan alat penyaringPlh 11   laporan pembuatan alat penyaring
Plh 11 laporan pembuatan alat penyaring
Nisa 'Icha' El
 
Pptku gerhana matahari dan gerhana bulan
Pptku gerhana matahari dan gerhana bulanPptku gerhana matahari dan gerhana bulan
Pptku gerhana matahari dan gerhana bulan
yesiamalia
 

What's hot (20)

Bumi dan Alam Semesta
Bumi dan Alam SemestaBumi dan Alam Semesta
Bumi dan Alam Semesta
 
Energi cahaya ppt
Energi cahaya pptEnergi cahaya ppt
Energi cahaya ppt
 
Teori Belajar Bruner (Bruner)
Teori Belajar Bruner (Bruner)Teori Belajar Bruner (Bruner)
Teori Belajar Bruner (Bruner)
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 BAB 3 KURIKULUM MERDEKA.docx
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 BAB 3 KURIKULUM MERDEKA.docxMODUL AJAR IPAS KELAS 5 BAB 3 KURIKULUM MERDEKA.docx
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 BAB 3 KURIKULUM MERDEKA.docx
 
Format perencanaan perbaikan pembelajaran
Format perencanaan perbaikan pembelajaranFormat perencanaan perbaikan pembelajaran
Format perencanaan perbaikan pembelajaran
 
Conroh kisi-kisi dan soal
Conroh kisi-kisi dan soalConroh kisi-kisi dan soal
Conroh kisi-kisi dan soal
 
Rubrik penilaian mind map
Rubrik penilaian mind mapRubrik penilaian mind map
Rubrik penilaian mind map
 
Gaya dan gerak
Gaya dan gerakGaya dan gerak
Gaya dan gerak
 
kisi-kisi soal uas ipa kelas 7 smster 1 (kurikulum merdeka).docx
kisi-kisi soal uas ipa kelas 7 smster 1 (kurikulum merdeka).docxkisi-kisi soal uas ipa kelas 7 smster 1 (kurikulum merdeka).docx
kisi-kisi soal uas ipa kelas 7 smster 1 (kurikulum merdeka).docx
 
Laporan praktek bioteknologi
Laporan praktek bioteknologiLaporan praktek bioteknologi
Laporan praktek bioteknologi
 
Hakekat dan konsep perspektif global
Hakekat dan konsep perspektif globalHakekat dan konsep perspektif global
Hakekat dan konsep perspektif global
 
Format APKG 1 dan 2 PKP Universitas Terbuka ( UT ) Terbaru
Format APKG 1 dan 2 PKP Universitas Terbuka ( UT ) TerbaruFormat APKG 1 dan 2 PKP Universitas Terbuka ( UT ) Terbaru
Format APKG 1 dan 2 PKP Universitas Terbuka ( UT ) Terbaru
 
POWER POINT CAHAYA DAN SIFATNYA
POWER POINT CAHAYA DAN SIFATNYAPOWER POINT CAHAYA DAN SIFATNYA
POWER POINT CAHAYA DAN SIFATNYA
 
Buku ipa smp kelas 9 K 2013 semester 2
Buku ipa smp kelas 9 K 2013 semester 2Buku ipa smp kelas 9 K 2013 semester 2
Buku ipa smp kelas 9 K 2013 semester 2
 
Bunyi ppt
Bunyi pptBunyi ppt
Bunyi ppt
 
Gerhana bulan dan gerhana matahari
Gerhana bulan dan gerhana matahariGerhana bulan dan gerhana matahari
Gerhana bulan dan gerhana matahari
 
Bab 3. Teknologi dan Media Untuk Pembelajaran.pptx
Bab 3. Teknologi dan Media Untuk Pembelajaran.pptxBab 3. Teknologi dan Media Untuk Pembelajaran.pptx
Bab 3. Teknologi dan Media Untuk Pembelajaran.pptx
 
Bab 7.1 Tata Surya IPA Kelas 7 SMP Ibrahimy 1 Sukorejo Kurikulum Merdeka
Bab 7.1 Tata Surya IPA Kelas 7 SMP Ibrahimy 1 Sukorejo Kurikulum MerdekaBab 7.1 Tata Surya IPA Kelas 7 SMP Ibrahimy 1 Sukorejo Kurikulum Merdeka
Bab 7.1 Tata Surya IPA Kelas 7 SMP Ibrahimy 1 Sukorejo Kurikulum Merdeka
 
Plh 11 laporan pembuatan alat penyaring
Plh 11   laporan pembuatan alat penyaringPlh 11   laporan pembuatan alat penyaring
Plh 11 laporan pembuatan alat penyaring
 
Pptku gerhana matahari dan gerhana bulan
Pptku gerhana matahari dan gerhana bulanPptku gerhana matahari dan gerhana bulan
Pptku gerhana matahari dan gerhana bulan
 

Similar to Makalah cahaya dan sifatnya

Makalah cahaya dan sifatnya
Makalah cahaya dan sifatnyaMakalah cahaya dan sifatnya
Makalah cahaya dan sifatnya
fithriapuspasari
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
AndiCoc
 
Bbm 8 (cahaya_dan_alat_optik)_kd_fisika
Bbm 8 (cahaya_dan_alat_optik)_kd_fisikaBbm 8 (cahaya_dan_alat_optik)_kd_fisika
Bbm 8 (cahaya_dan_alat_optik)_kd_fisika
Setiarsa Gusti
 
Optik geometri
Optik geometriOptik geometri
Optik geometri
Linda Rosita
 
Uts media interaktif (simulasi) 1
Uts media interaktif (simulasi) 1Uts media interaktif (simulasi) 1
Uts media interaktif (simulasi) 1
guns1992
 
Modul proses terjadinya pelangi/sitinasity
Modul proses terjadinya pelangi/sitinasityModul proses terjadinya pelangi/sitinasity
Modul proses terjadinya pelangi/sitinasitysitinasityy
 
Bab ii cahaya dan sifat
Bab ii cahaya dan sifatBab ii cahaya dan sifat
Bab ii cahaya dan sifat
Roma Jero
 
Cahaya
CahayaCahaya
Cahaya
Ahmad Lingga
 
10.-Cahaya-dan-sifat-sifatnya-editsi.ppt
10.-Cahaya-dan-sifat-sifatnya-editsi.ppt10.-Cahaya-dan-sifat-sifatnya-editsi.ppt
10.-Cahaya-dan-sifat-sifatnya-editsi.ppt
RIYANTORIYANTO39
 
10_Cahaya_dan_sifat_sifatnya_edit_ppt.ppt
10_Cahaya_dan_sifat_sifatnya_edit_ppt.ppt10_Cahaya_dan_sifat_sifatnya_edit_ppt.ppt
10_Cahaya_dan_sifat_sifatnya_edit_ppt.ppt
alqudwahpangkalpinan
 
Ipa8 kd12-sifat cahaya dan proses pembentukan bayangan
Ipa8 kd12-sifat cahaya dan proses pembentukan bayanganIpa8 kd12-sifat cahaya dan proses pembentukan bayangan
Ipa8 kd12-sifat cahaya dan proses pembentukan bayangan
SMPK Stella Maris
 
Menerapkan tata cahaya dalam pengambilan gambar
Menerapkan tata cahaya dalam pengambilan gambarMenerapkan tata cahaya dalam pengambilan gambar
Menerapkan tata cahaya dalam pengambilan gambar
MULTIMEDIA 'n BROADCASTING SMKN 1 PUNGGING MOJOKERTO
 
Cahaya.ppt
Cahaya.pptCahaya.ppt
Cahaya.ppt
ErvinaSimaremare1
 
Cahaya.ppt
Cahaya.pptCahaya.ppt
Cahaya.ppt
ErvinaSimaremare1
 
PUBLIKASI Bks BAB CAHAYA KELAS 8 K 13
PUBLIKASI Bks BAB CAHAYA KELAS 8 K 13PUBLIKASI Bks BAB CAHAYA KELAS 8 K 13
PUBLIKASI Bks BAB CAHAYA KELAS 8 K 13
Hisbulloh Huda
 
Cahaya dan sifatnya.ppt
Cahaya dan sifatnya.pptCahaya dan sifatnya.ppt
Cahaya dan sifatnya.ppt
WatiUsman1
 
Sifat-sifat Cahaya
Sifat-sifat CahayaSifat-sifat Cahaya
Sifat-sifat Cahaya
Edi Martani
 

Similar to Makalah cahaya dan sifatnya (20)

Makalah cahaya dan sifatnya
Makalah cahaya dan sifatnyaMakalah cahaya dan sifatnya
Makalah cahaya dan sifatnya
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Bbm 8 (cahaya_dan_alat_optik)_kd_fisika
Bbm 8 (cahaya_dan_alat_optik)_kd_fisikaBbm 8 (cahaya_dan_alat_optik)_kd_fisika
Bbm 8 (cahaya_dan_alat_optik)_kd_fisika
 
Optik geometri
Optik geometriOptik geometri
Optik geometri
 
Cahaya
CahayaCahaya
Cahaya
 
Uts media interaktif (simulasi) 1
Uts media interaktif (simulasi) 1Uts media interaktif (simulasi) 1
Uts media interaktif (simulasi) 1
 
Modul proses terjadinya pelangi/sitinasity
Modul proses terjadinya pelangi/sitinasityModul proses terjadinya pelangi/sitinasity
Modul proses terjadinya pelangi/sitinasity
 
Bab ii cahaya dan sifat
Bab ii cahaya dan sifatBab ii cahaya dan sifat
Bab ii cahaya dan sifat
 
Cahaya
CahayaCahaya
Cahaya
 
10.-Cahaya-dan-sifat-sifatnya-editsi.ppt
10.-Cahaya-dan-sifat-sifatnya-editsi.ppt10.-Cahaya-dan-sifat-sifatnya-editsi.ppt
10.-Cahaya-dan-sifat-sifatnya-editsi.ppt
 
10_Cahaya_dan_sifat_sifatnya_edit_ppt.ppt
10_Cahaya_dan_sifat_sifatnya_edit_ppt.ppt10_Cahaya_dan_sifat_sifatnya_edit_ppt.ppt
10_Cahaya_dan_sifat_sifatnya_edit_ppt.ppt
 
Ipa8 kd12-sifat cahaya dan proses pembentukan bayangan
Ipa8 kd12-sifat cahaya dan proses pembentukan bayanganIpa8 kd12-sifat cahaya dan proses pembentukan bayangan
Ipa8 kd12-sifat cahaya dan proses pembentukan bayangan
 
Menerapkan tata cahaya dalam pengambilan gambar
Menerapkan tata cahaya dalam pengambilan gambarMenerapkan tata cahaya dalam pengambilan gambar
Menerapkan tata cahaya dalam pengambilan gambar
 
Cahaya.ppt
Cahaya.pptCahaya.ppt
Cahaya.ppt
 
Cahaya.ppt
Cahaya.pptCahaya.ppt
Cahaya.ppt
 
PUBLIKASI Bks BAB CAHAYA KELAS 8 K 13
PUBLIKASI Bks BAB CAHAYA KELAS 8 K 13PUBLIKASI Bks BAB CAHAYA KELAS 8 K 13
PUBLIKASI Bks BAB CAHAYA KELAS 8 K 13
 
Bks
BksBks
Bks
 
Cahaya dan sifatnya.ppt
Cahaya dan sifatnya.pptCahaya dan sifatnya.ppt
Cahaya dan sifatnya.ppt
 
Sifat-sifat Cahaya
Sifat-sifat CahayaSifat-sifat Cahaya
Sifat-sifat Cahaya
 
makalah hukum
makalah hukummakalah hukum
makalah hukum
 

Recently uploaded

Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptxMateri 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
ahyani72
 
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaModul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
nasrudienaulia
 
Pemutakhiran Data dosen pada sister.pptx
Pemutakhiran Data dosen pada sister.pptxPemutakhiran Data dosen pada sister.pptx
Pemutakhiran Data dosen pada sister.pptx
ssuser4dafea
 
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata anginMedia Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
margagurifma2023
 
Modul Ajar Statistika Data Fase F kelas
Modul Ajar Statistika Data Fase F  kelasModul Ajar Statistika Data Fase F  kelas
Modul Ajar Statistika Data Fase F kelas
ananda238570
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
POWERPOINT ASAS PERMAINAN CATUR MSSD.pptx
POWERPOINT ASAS PERMAINAN CATUR MSSD.pptxPOWERPOINT ASAS PERMAINAN CATUR MSSD.pptx
POWERPOINT ASAS PERMAINAN CATUR MSSD.pptx
cikgumeran1
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOKPENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
GusniartiGusniarti5
 
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul AjarPowerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
MashudiMashudi12
 
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARUAKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
junaedikuluri1
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Fathan Emran
 
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
SABDA
 
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs KonsekuensiAksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
sabir51
 
KONSEP TEORI TERAPI KOMPLEMENTER - KELAS B KELOMPOK 10.pdf
KONSEP TEORI TERAPI KOMPLEMENTER - KELAS B KELOMPOK 10.pdfKONSEP TEORI TERAPI KOMPLEMENTER - KELAS B KELOMPOK 10.pdf
KONSEP TEORI TERAPI KOMPLEMENTER - KELAS B KELOMPOK 10.pdf
AsyeraPerangin1
 
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptx
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptxPemaparan budaya positif di sekolah.pptx
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptx
maulatamah
 
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Fathan Emran
 
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdfMODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
sitispd78
 
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamiiAksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
esmaducoklat
 

Recently uploaded (20)

Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptxMateri 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
 
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaModul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
 
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
 
Pemutakhiran Data dosen pada sister.pptx
Pemutakhiran Data dosen pada sister.pptxPemutakhiran Data dosen pada sister.pptx
Pemutakhiran Data dosen pada sister.pptx
 
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata anginMedia Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
 
Modul Ajar Statistika Data Fase F kelas
Modul Ajar Statistika Data Fase F  kelasModul Ajar Statistika Data Fase F  kelas
Modul Ajar Statistika Data Fase F kelas
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
 
POWERPOINT ASAS PERMAINAN CATUR MSSD.pptx
POWERPOINT ASAS PERMAINAN CATUR MSSD.pptxPOWERPOINT ASAS PERMAINAN CATUR MSSD.pptx
POWERPOINT ASAS PERMAINAN CATUR MSSD.pptx
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
 
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOKPENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
 
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul AjarPowerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
 
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARUAKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
 
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
 
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs KonsekuensiAksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
 
KONSEP TEORI TERAPI KOMPLEMENTER - KELAS B KELOMPOK 10.pdf
KONSEP TEORI TERAPI KOMPLEMENTER - KELAS B KELOMPOK 10.pdfKONSEP TEORI TERAPI KOMPLEMENTER - KELAS B KELOMPOK 10.pdf
KONSEP TEORI TERAPI KOMPLEMENTER - KELAS B KELOMPOK 10.pdf
 
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptx
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptxPemaparan budaya positif di sekolah.pptx
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptx
 
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
 
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdfMODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
 
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamiiAksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
 

Makalah cahaya dan sifatnya

  • 1. MAKALAH MANAJEMEN PENDIDIKAN Cahaya dan sifatnya DosenPengampuh :Raden Gamal Tamrin Kusuma, M.Pd Disusun oleh kelompok2 : FithriaPuspasari (1711240017) NadilaJulinda (1711240040) Muhammad Riyanto (1711240038) FAKULTAS TARBIYAH DAN TADRIS INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI BENGKULU 2018 KATA PENGANTAR
  • 2. Puji syukur penulis ucapkan atas rahmat yang diberikan allah swt sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini dengan judul ”cahaya dan sifatnya” dengan tepat waktu. Penulis ucapkan terimakasih kepada dosen pembimbing yang telah membantu dala m membua tmakalah ini dan temanteman yang telah memberi motivasi dan doronga n serta semua pihak yang berkaitan sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah dengan baik dan tepat pada waktunya. Penulis menyadari bahwa dalam pembuatan makalah ini masih banyak terdapat kesa lahan dan kekuranagn maka dari itu penulis itu penulis mengharapkan kritik dan saran dari semua pihak demi perbaikan makalah ini yang akan datang. Bengkulu, 05Oktober 2018 Penyusun
  • 3. DAFTAR ISI Kata pengantar...............................................................................................................i Daftar isi..........................................................................................................................ii BAB I PENDAHULUAN A. LatarBelakang.......................................................................................................1 B. RumusanMasalah..................................................................................................1 C. TujuanMasalah......................................................................................................2 BAB II PEMBAHASAN A. Sifat dan karakteristkcahaya..................................................................................3 B. Benda yang bercahaya, takbercahaya, gelap, bening, dan buram ........................3 C. Bayang-bayang......................................................................................................4 D. Kameralubangjarum..............................................................................................5 1. CahayaMerambatLurus .................................................................................6 2. CahayaMenembus Benda Bening .................................................................6 3. Cahaya Dapat Dipantulkan ...........................................................................6 4. Cahayadapatdiuraikan.....................................................................................7 BAB III PENUTUP A. KESIMPULAN ....................................................................................................9 B. SARAN ................................................................................................................9 DAFTAR PUSTAKA
  • 4. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Cahaya merupakan suatu bentuk energi yang sangat penting yang dibutuhkan oleh seluruh makhluk hidup yang ada di bumi. Tanpa adanya cahaya kehidupan di bumi pun dipastikan tidak dapat berjalan sempurna. Semua makhluk hidup menggantungkan hidupnya baik secara langsung maupun tidak langsung terhadap keberadaan cahaya. Tanpa dipungkiri, manusia juga sangat bergantung terhadap keberadaan cahaya. Tanpa cahaya kita tidak akan bisa apa-apa, sebagai contohnya proses melihat meskipun mata kita normal tapi jika tidak ada cahaya maka kita tidak akan bisa melihat. Begitu pentingnya peranan cahaya bagi makhluk hidup, oleh karena itu dalam makalah ini akan dibahas cahaya secara fisika. B. Rumusan Masalah 1. Mengetahui Sifat dan karakteristk cahaya 2. Apa saja Benda yang bercahaya, tak bercahaya, gelap, bening, dan buram 3. Mengetahui Bayang-bayang 4. Mengetahui Kamera lubang jarum a. Cahaya Merambat Lurus b. Cahaya Menembus Benda Bening c. Cahaya Dapat Dipantulkan d. Cahaya dapat diuraikan
  • 5. C. Tujuan Masalah 1. Untuk mengetahui Sifat dan karakteristk cahaya 2. Untuk mengetahui Benda yang bercahaya, tak bercahaya, gelap, bening, dan buram 3. Untuk mengetahui Bayang-bayang 4. Untuk mengetahui Kamera lubang jarum a. Cahaya Merambat Lurus b. Cahaya Menembus Benda Bening c. Cahaya Dapat Dipantulkan d. Cahaya dapat diuraikan
  • 6. BAB II PEMBAHASAN A. Sifat dan karakteristk cahaya Cahaya adalah suatu bentuk energi energi yang mendukung kehidupan. Dapat dilihat oleh mata dan dapat dipindahkan dari satu tempat dan tempat lainnya. Kecepatan cahaya berbeda bila melintas melalui dalam perantara yang berbeda. Dalam perantara yang sama, cahaya melintas dalam garis lurus ini mudah dilihat pada tepi lurus sebuah berkas cahaya yang keluar dari proyektor atau kotak sinar.cahaya yang membedakan kita dapat melihat pada siang hari harus menempuh jarak sejauh 165.000.000 km. waktu yang diperlukan cahaya dari matahari adalah 165.000.000 km 3x 10.8m/detik atau sekitar 8 menit untuk dapat tiba dibumi. B. Benda yang bercahaya, tak bercahaya, gelap, bening, dan buram Benda-benda yang memancarkan cahaya sendiri disebut sebagai bercahaya. Matahari, gas panas dalam nyala api serta filamen membara pada bola lampu adalah contoh benda bercahaya disekar kita. Benda-benda yang tidak memancarkan cahaya sendiri disebut benda yang tak bercahaya. Benda tak bercahaya dapat kita lihat bila cahaya yang menimpa benda tersebut terefleksi kedalam mata kita. Bulan adalah beberapa contoh benda tak bercahaya. Bahan-bahan yang warnanya lebih gelap menahan cahaya untuk menembusnya. Banyak sekali bahan gelap disekitar kita. Contoh bahan gelap adalah kayu, loga, beton, keramik, serat dan beberapa plastik. Bila cahaya jatuh pada benda gelap, terjadi bayang-bayang dibelakngnya. Bahan-bahan yang bening (transparan) meneruskan hamper seluruh cahaya yang melaluinya. Sifat ini memungkinkan kita melihat melalui benda bening. Tiidak terjadi bayang-banyang bila cahaya menimpa benda bening. Kaca, air dan udara merupan beberapa contoh benda-benda bening.
  • 7. Bahan-bahan buram hanya meneruskan sedikit cahaya dan sisanya dipancarkan lagi kesegala arah. kita tidak dapat melihat dengan jelas melalui benda buram. Benda dibelakang benda buram tak kelihat jelas. Cahaya yang jatuh pada bahan buram menimbulkan bayang-bayang tak jelas. C. Bayang-bayang Bayang-bayang berbentuk bila cahaya dicegah (diblokir) oleh benda gelap. Cahaya yang melintas dalam garis lurus tidak mungkin membelok menghindari benda gelap tersebut. Jadi suatu daerah gelap dibelakang benda terbentuk. Disebut bayang- bayang. Jenis bayang-bayang yang terbentuk tergantung pada ukuran dan kedudukan baik dari sumber cahaya maupun objek yang disinari. Bayang-bayang yang dibentuk oleh oleh sumber titik cahaya secara merata gelap sekali dengan kertas tajam. Karena jaraknya amat jauh. Dapat dianggap sumber titik cahaya. Bagi sumber cahaya terpencar bayang-bayang yang terjadi terdiri atas pusat gelap disebut umbra dikelilingi setengah bayang-bayang disebut penumbra. Terangnya penumbra bervariasi. Dari dekat umbra sangat gelap, tetapi semakin ke pinggir semakin terang. Karena lebih banyak cahaya menembusnya. Akibat dari perubahan terangnya dalam penumbra tidak terbentuk bahas yang jelas.  Gerhana matahari Gerhana matahari terjadi apabila matahari menjatuhkan bayangan bulan pada bumi. Hal ini terjadi bila matahari, bulan dan bumi, menghalangi cahaya dari matahari ke bumi. Bayang-bayang bulan pada bumi terdiri atas umbra dengan penumbra disekelilingnya. Pengamat dibumi dalam daerah umbra akan mengalami gelap total untuk beberapa menit selama gerhana total. Pengamat dalam daerah penumbra tidak akan dapat melihat sebagian dari matahari dan akan mengalami gerhana sebagian.  Gerhana bulan Gerhaana bulan terjadi bila matahari menjatuhkan bayang-bayang bumi pada bulan. Ini terjadi bila matahari, bumi dan bulan berada dalam sat ugaris lurus dan
  • 8. bumi berada diantara matahari dan bulan. Menghalangi cahaya matahari kebulan bila bulan berada dalam daerah umbra. D. Kamera lubang jarum Sebuah kamera lubang jarum terdiri atas sebuah kotak dengan lubang jarus pada salah satu sisinya dan layar buram atau film fotografis pada sisi seberangnya. Kerjanya berdasar prinsip bahwa cahaya melintas dalam garis lurus. Sinar cahaya dari berbagai bagian objek masuk ke kamera lubang jarum melalui lubang jarum. Sinar menimpa layer dan membentuk bayangan sejati dan terbalik berwarna sama dengan objek. Suatau bayangan disebut sejati bila dapat dibentuk pada layar. Bila lubang jarumnya kecil, bayangan akan tajam, tetapi tidak terlalu terang bila lubang jarumnya diperbesar, bayangan akan menjadi lebih terang karena lebih banyak cahaya masuk ke kamera. Tetapi bayangannya kurang tajam. Kaburnya bayangan dapat diterangkan dengan mrngumpamakan lubang jarum lebih besar terdiri atas sejumlah lubang jarum kecil-kecil, masing-masing membuat bayangannya sendiri dalam kedudukan yang sedikit yang berbeda-beda. Bayangan yang saling bertumpukkan ini menyebabkan bayangan akhir menjadi kabur. Besarnya bayangan tergantung pada jarak objek dari jarak objek dan jarak bayangan dari lubang jarum maupun ukuran objek. Ukuran bayangan jadinya dapat lebih besar, sama dengan atau lebih kecil dari ukuran objek dan dapat ditemukan menggunakan rumus berikut. Tinggi bayangan jarak bayangan dari lubang jarum Tinggi objek jarak objek dari lubang jarum Dari rumus diatas dapat kita lihat bahwa ukuran bayangan dan ukuran objek sama bila jarak bayangan dan jarak objek sama. (a). bayangan lebih besar dari objek bila jarak bayangan lebih jauh daripada jarak objek.
  • 9. (b).bayangan lebih kecil dari objek bila jarak bayangan lebih dekat daripada jarak objek. (c). bayangan lebih kecil dari objek bila jarak bayangan lebih dekat daripada jarak objek. 1.Cahaya Merambat Lurus Pernahkah kamu memperhatikan cahaya lampu mobil atau sepeda motor pada malam hari ? bagaimana cahaya itu merambat ? Tampak lurus,bukan? Begitu pula jika kamu menyalakan senter dan mengarahkannya ketembok, maka akan semakin nyata bahwa cahaya merambat lurus. Benarkah cahaya merambat lurus?untuk lebih jelasnya, lakukanlah kegiatan berikut ini. 2. Cahaya Menembus Benda Bening Benda seperti apakah yang dapat ditembus cahaya ? untuk mengetahuinya,lakukanlah percobaan berikut ini! Gelas bening yang kosong dapat meneruskan cahaya senter ke karton secara sempurna. Benda-benda yang dapat meneruskan cahaya secara sempurna disebut benda bening. Contoh benda bening antara lain air jernih dan gelas bening. Pada geals berisi air sabun, hanya sebagian cahaya yang diteruskan. Cahaya yang tertangkap karton tampak redup. Benda-benda yang dapat meneruskan cahaya tetapi tidak sempurna, disebut benda keruh. Contoh benda keruh antara lain air sabun dan air teh. Selain benda bening dan benda keruh, ada pula yang disebut benda gelap. Jika cahaya mengenai benda gelap, benda tersebut tidak dapat meneruskan cahaya. Benda gelap hanya memantulkan kembali cahaya tersebut. Dibelakang benda gelap terbentuk bayangan. Contoh benda gelap adalah papan, batu, dan tembok. 3.Cahaya Dapat Dipantulkan a. Pemantulan baur (pemantulan tidak teratur/pemantulan difus). Pemantulan baur dapat terjadi apabila cahaya mengenai permukaan yang kasar atau tidakrata. Sinar pantul arahnya tidak beraturan b.Pemantulan teratur Pemantulan teratur terjadi jika cahaya mengenai permukaan yang rata, licin, dan mengkilap. Sinar pantul memiliki arah yang teratur. Permukaan yang mempunyai sifat
  • 10. pemantulan teratur misalnya cermin. Cermin memantulkan cahaya. Berdasarkan bentuk permukaannya, cermin dibedakan menjadi 3, yaitu: 4. Cahaya dapat diuraikan Penguraian cahaya (dispersi) yaitu merupakan penguraian cahaya putih menjadi cahaya yang mempunyai bermacam-macam warna. Misanya seperti pelangi, pelangi terjadi akibat dari cahaya matahari yang diuraikan oleh titik-titik air hujan, peristiwa tersebut dapat menunjukan bahwa cahaya dapat diuraikan. Berdasarkan bentuk dari permukaan cermin dapat dibedakan menjadi 3 macam diantaranya: cermin datar, cembung dan cekung, berikut di bawah ini penjelasannya: 1). Cermin Datar Cermin datar merupakan cermin yang permukaan bidang pantulnya datar. Pada cermin datar,bayangan tampak normal. Contohnya kaca rias. Sifat-sifat cermin datar:  Besar dan tinggi bayangan sama dengan ukuran benda.  Jarak bayangan ke cermin sama dengan jarak benda ke cermin.  Kenampakan bayangan berlawanan dengan benda.  Cahaya yang datang tegak lurus dengan bidang cermin.  Bayangan bersifat semu atau maya. 2) Cermin Cembung Cermin cembung memiliki permukaan bidang pantul yang melengkung ke arah luar. Contohnya kaca spion mobil atau motor dan bagian belakang sendok. Sifat-sifat cermin cembung :  Bayangan pada cermin cembung bersifat maya, tegak, dan lebih kecil dari benda yang sesungguhnya.  Divergen, artinya menyebarkan pantulan cahaya.  Sifat bayangan tergantung dari jarak benda ke cermin.
  • 11. 3) Cermin Cekung Cermin cekung mempunyai bidang pantul yang melengkung ke arah dalam. Contohnya : lampu mobil bagian dalam (reflektor), lampu senter, dan cekungan sendok. Sifat-sifat cermin cekung :  Cermin cekung mengumpulkan berkas cahaya yang dipantulkan (konvergen).  Sifat bayangan benda tergantung pada letak benda terhadap cermin. Jika benda dekat dengan cermin cekung, maka bayangan benda bersifat tegak, lebih besar, dan maya. Jika benda jauh dengan cermin cekung, maka bayangan benda bersifat nyata/sejati dan terbalik.
  • 12. BAB III PENUTUP A. KESIMPULAN Cahaya adalah suatu bentuk energi energi yang mendukung kehidupan. Dapat dilihat oleh mata dan dapat dipindahkan dari satu tempat dan tempat lainnya. Kecepatan cahaya berbeda bila melintas melalui dalam perantara yang berbeda. Dalam perantara yang sama, cahaya melintas dalam garis lurus ini mudah dilihat pada tepi lurus sebuah berkas cahaya yang keluar dari proyektor atau kotak sinar.cahaya yang membedakan kita dapat melihat pada siang hari harus menempuh jarak sejauh 165.000.000 km. waktu yang diperlukan cahaya dari matahari adalah 165.000.000 km 3x 10.8m/detik atau sekitar 8 menit untuk dapat tiba dibumi. Benda-benda yang memancarkan cahaya sendiri disebut sebagai bercahaya. Matahari, gas panas dalam nyala api serta filamen membara pada bola lampu adalah contoh benda bercahaya disekar kita B. SARAN Dalam penulisan makalah ini masih terdapat beberapa kekurangan dan kesalahan, baik dari segi penulisan maupun dari segi penyusunan kalimat. Dari segi isi juga masih perlu ditambahkan. Oleh karena itu, saya sangat mengharapkan kepada para pembaca makalah ini agar dapat memberikan kritikan dan masukan yang bersifat membangun.