SlideShare a Scribd company logo
1 of 31
Rapat Kerja Tingkat Pusat dan
Seminar Nasional Fikih Anak
Majelis Tarjih dan Tajdid
Pimpinan Pusat Muhammadiyah
MANHAJ TARJIH :
MEKANISME PEMAHAMAN AGAMA
DALAM MUHAMMADIYAH
Jumat-Ahad, 19-21 Rabiul Akhir 1437 H /
29-31 Januari 2016 M
Tarjih
• Istilah tarjih sendiri sebenarnya berasal dari
disiplin ilmu usul fikih.
• Dalam ilmu usul fikih tarjih berarti melakukan
penilaian terhadap dalil-dalil syar’i yang
secara zahir tampak saling bertentangan
untuk menentukan mana yang lebih kuat.
• Menurut ar-Rāzī (w. 606/1209):
Tarjih dalam usul fikih adalah “Menguatkan salah
satu dalil atas dalil lain sehingga diketahui mana
yang kuat lalu diamalkan yang lebih kuat itu dan
ditinggalkan yang tidak kuat.”
Dalam Muhammadiyah istilah “tarjih”
mengalami perkembangan makna hingga
hampir atau malah sama dengan “ijtihad”.
Tarjih dalam Muhammadiyah dapat
didefinisikan sebagai
Kegiatan intelektual, biasanya secara
kolektif, untuk merespons berbagai
persoalan kemasyarakatan dan
kemanusiaan dari sudut pandang agama
Islam.
Manhaj Tarjih:
Suatu sistem yang memuat seperangkat:
1) wawasan/semangat/perspektif,
2) sumber,
3) pendekatan, dan
4) prosedur-prosedur tehnis (metode)
yang menjadi landasan kegiatan
ketarjihan.
1) Wawasan/semangat:
1. berorientasi tajidid,
2. berwawasan luas,
3. toleran,
4. terbuka, dan
5. tidak berafiliasi mazhab
tertentu
Tajdid:
1. Dalam bidang akidah dan ibadah, tajdid
bermakna pemurnian dalam arti
mengembalikan akidah dan ibadah kepada
kemurniannya sesuai dengan Sunnah Nabi
saw.
Contoh: salat tarawih, kunut
2. Dalam bidang muamalat duniawiah, tajdid
berarti mendinamisasikan kehidupan
masyarakat dengan semangat kreatif sesuai
tuntutan zaman.
Contoh : Adabul Mar’ah, hisab.
2) Sumber Pokok:
1. Al-Quran
2. Sunnah Maqbulah
• Toleransi:
Dalam “Penerangan tentang Hal Tarjih”
yang dikeluarkan tahun 1936, dinyatakan,
“Kepoetoesan tardjih moelai dari
meroendingkan sampai kepada
menetapkan tidak ada sifat perlawanan,
jakni menentang ataoe menjatoehkan
segala jang tidak dipilih oleh Tardjih itoe.”
• Keterbukaan:
Dalam “Penerangan tentang Hal Tardjih”
ditegaskan, “Malah kami berseroe kepada
sekalian oelama soepaya soeka membahas
poela akan kebenaran putusan Madjelis
Tardjih itoe di mana kalaoe terdapat
kesalahan ataoe koerang tepat dalilnya
diharap soepaya diajoekan, sjoekoer kalaoe
dapat memberikan dalil jang lebih tepat dan
terang, jang nanti akan dipertimbangkan
poela, dioelang penjelidikannya, kemoedian
kebenarannja akan ditetapkan dan
digoenakan. Sebab waktoe mentardjihkan
itoe ialah menoeroet sekedar pengertian dan
kekoeatan kita pada waktoe itoe.”
• Tidak berafiliasi mazhab artinya:
Tidak mengikuti mazhab tertentu,
melainkan dalam berijtihad bersumber
kepada al-Quran dan as-Sunnah dengan
metode-metode ijtihad yang ada. Namun
Muhammadiyah juga tidak sama sekali
menafikan berbagai pendapat fukaha yang
ada. Pendapat-pendapat mereka itu
dijadikan bahan pertimbangan untuk
menentukan diktum norma/ajaran yang
lebih sesuai dengan semangat di mana
kita hidup.
Pasal 4 ayat (1) ADM :
Muhammadiyah adalah
Gerakan Islam, Dakwah Amar
Makruf Nahi Munkar dan Tajdid,
bersumber kepada al-Quran
dan as-Sunnah (italic dari
penulis)
Putusan Tarjih Jakarta 2000
Bab II angka 1 menegaskan:
“Sumber ajaran Islam adalah
al-Quran dan as-Sunnah al-
Maqbūlah (‫المقبولة‬ ‫)السنة‬.”
Putusan Tarijih ini merupakan penegasan
kembali terhadap apa yang sudah
ditegaskan dalam putusan-putusan tedahulu
(HPT, h. 278):
‫ى‬َ‫ل‬َ‫ع‬ ِ‫ي‬ِ‫م‬َ‫ال‬ْ‫س‬ِ‫إل‬ْ‫ا‬ ِ‫ْع‬‫ي‬ ِ
‫ر‬ْ‫ش‬َّ‫ت‬‫ال‬ ‫ي‬ِ‫ف‬ ُ‫ل‬ْ‫ص‬َ‫أل‬‫ا‬
ِ
‫ر‬َ‫ك‬‫ل‬ْ‫ا‬ ُ‫آن‬ ْ‫ر‬ُ‫ق‬‫ل‬ْ‫ا‬ َ‫و‬ُ‫ه‬ ِ‫ق‬َ‫ال‬ْ‫ط‬ِ‫إل‬ْ‫ا‬
ُ‫م‬ْ‫ي‬
ُ‫ْف‬‫ي‬ ِ
‫ر‬َّ‫ش‬‫ال‬ ُ‫ْث‬‫ي‬ِ‫د‬َ‫ح‬ْ‫ال‬ َ‫و‬
.
Artinya:
Dasar mutlak dalam penetapan hukum
Islam adalah al-Qur’an dan al-Hadiṡ asy-
Syarīf.
Sunnah Maqbūlah
• Mengenai hadis (sunnah) yang dapat menjadi
hujah adalah sunnah makbulah seperti
ditegaskan dalam Putusan Tarjih Jakarta tahun
2000.
• Istilah sunnah makbulah merupakan perbaikan
terhadap rumusan lama dalam HPT tentang
definisi agama Islam yang menggunakan
ungkapan “sunnah sahihah”.
• Istilah sunnah sahihah sering menimbulkan
salah faham dengan mengindektikkannya
dengan hadis sahih.
• Hadis daif tidak dapat dijadikan hujah
syar’iah.
• Namun ada suatu perkecualian di mana
hadis daif bisa juga menjadi hujah, yaitu
apabila hadis tersebut:
1) banyak jalur periwayatannya sehingga satu
sama lain saling menguatkan,
1) ada indikasi berasal dari Nabi saw,
2) tidak bertentangan dengan al-Quran,
3) tidak bertentangan dengan hadis lain yang
sudah dinyatakan sahih,
4) kedaifannya bukan karena rawi hadis
bersangkutan tertuduh dusta dan pemalsu
hadis.
Kaidah Hadis Daif
•
ْ‫ع‬َ‫ب‬ ُ‫د‬َ‫ض‬ْ‫ع‬َ‫ي‬ ُ‫ة‬َ‫ف‬ْ‫ي‬ِ‫ع‬َّ‫ض‬‫ال‬ ُ‫ْث‬‫ي‬ِ‫د‬َ‫ا‬‫ح‬َ‫أل‬‫ا‬
‫ج‬َ‫ت‬ْ‫ح‬ُ‫ي‬ َ‫ال‬ ‫ا‬ً‫ض‬ْ‫ع‬َ‫ب‬ َ‫ا‬‫ه‬ُ‫ض‬
َ‫ع‬َ‫م‬ َّ‫ال‬ِ‫إ‬ َ‫ا‬‫ه‬ِ‫ب‬
َ‫ت‬ ٌ‫َة‬‫ن‬ْ‫ي‬ ِ
‫ر‬َ‫ق‬ َ‫ا‬‫ْه‬‫ي‬ِ‫ف‬ َ‫و‬ َ‫ا‬‫ه‬ِ‫ق‬ُ‫ر‬ُ‫ط‬ ِ‫ة‬َ‫ر‬ْ‫ث‬َ‫ك‬
َ‫ا‬‫ه‬ِ‫ل‬ْ‫ص‬َ‫أ‬ ِ‫ت‬ ْ‫و‬ُ‫ب‬ُ‫ث‬ ‫ى‬َ‫ل‬َ‫ع‬ ‫ُل‬‫د‬
ِ
‫ض‬ ِ
‫ر‬َ‫ا‬‫ع‬ُ‫ت‬ ْ‫م‬َ‫ل‬ َ‫و‬
َ‫ح‬ْ‫ي‬ ِ‫ح‬َّ‫ص‬‫ال‬ َ‫ْث‬‫ي‬ِ‫د‬َ‫ح‬ْ‫ال‬ َ‫و‬ َ‫آن‬ ْ‫ر‬ُ‫ق‬‫ل‬ْ‫ا‬
.
Hadis-hadis daif yang satu sama lain saling
menguatkan tidak dapat dijadikan hujjah
kecuali apabila banyak jalannya dan
padanya terdapat karinah yang
menunjukkan keotentikan asalnya serta
tidak bertentangan dengan al-Qur’an dan
hadis sahih
• Apa yang dikemukakan di atas adalah
sumber-sumber pokok ajaran Islam secara
umum.
• Dalam kaitan dengan sistem normatif islam
terdapat sumber-sumber yang mendampingi
sumber-sumber pokok.
• Sumber-sumber pendamping ini dapat
disebut sebagai sumber-sumber paratekstual
atau juga sumber-sumber instrumental.
• Sumber-sumber ini juga dapat diterima dan
diakui dalam praktik ketarjihan, seperti ijmak,
qiyas, maslahat mursalah, istihsan, dan
tindakan preventif (sadduż-żarī‘ah), dan uruf.
Dalam praktik Muhammadiyah (Tarjih)
metode-metode ijtihad lainnya seperti
penggunaan maslahah, istihsan dan lain-lain
juga dapat dilakukan. Misalnya dalam fatwa
Tarjih tentang penjatuhan talak di rumah
secara sepihak oleh suami dinyatakan tidak
berlaku. Talak dalam fatwa itu harus
dijatuhklan di depan sidang Pengadilan
Agama. Landasannya antara lain adalah
prinsip maslahat.
2. Operasionalisasi Sumber dan
Metode Pemahamannya
Dalam mengoperasionalisasikan
sumber dan metode pemahamannya
dilakukan berdasarkan istiqrā’ ma‘nawī.
3) Pendekatan
Dalam Putusan Tarjih tahun 2000 di
Jakarta dijelaskan bahwa pendekatan
dalam ijtihad Muhammadiyah
menggunakan
pendekatan:
1. bayani,
2. burhani, dan
3. irfani.
Metode
Metode adalah langkah-langkah
prosedural dalam proses pemanfaatan
sumber guna menemukan suatu petunjuk
agama.
Metode didasarkan kepada dua asumsi
pokok, yaitu:
1)asumsi integralistik, dan
2)asumsi hirarkis.
• Asumsi integralistik
mengasumsikan teori keabsahan
koroboratif tentang norma, yakni:
• suatu asumsi yang memandang
adanya koroborasi dan saling
mendukung di antara berbagai
elemen sumber guna melahirkan
suatu norma
‫لالفتراق‬ ‫ليس‬ ‫ما‬ ‫القوة‬ ‫من‬ ‫لالجتماع‬
• Asumsi hirarkis adalah suatu anggapan
bahwa norma itu berjenjang dari norma yang
paling bawah hingga norma paling atas.
• Hirarki norma:
1) Norma in concreto (
‫الفرعية‬ ‫األحكام‬
)
2) Norma tengah / asas asas umum (‫الكلية‬ ‫)األصول‬
3) Norma dasar (
‫القيم‬
/
‫األساسية‬ ‫المبادئ‬
)
• Ragam metode dimaksud adalah:
1) metode bayani (metode
interpretasi),
2) metode kausasi,
a. berdasarkan kausa efisien
b. berdasarkan kausa finalis (maqāṣid
asy-syarīáh),
3) metode sinkronisasi dalam hal
terjadi taarud.
• Jika terjadi ta‘āruḍ diselesaikan dengan
urutan cara-cara sebagai berikut:
1) Al-jam‘u , yakni sikap menerima semua dalil
yang walaupun zahirnya ta‘ārud. Sedangkan
pada dataran pelaksanaan diberi kebebasan
untuk memilihnya (takhyīr).
2) At-tarjīḥ, yakni memilih dalil yang lebih kuat
untuk diamalkan dan meninggalkan dalil yang
lemah.
3) An-naskh, yakni mengamalkan dalil yang
munculnya lebih akhir.
4) At-tawaqquf, yakni menghentikan penelitian
terhadap dalil yang dipakai dengan cara
mencari dalil baru.
Beberapa Kaidah tentang Hadis
• Dapat di lihat dalam makalah
Beberapa Kaidah Hadis:
‫ج‬َ‫ت‬ْ‫ح‬ُ‫ي‬ َ‫ال‬ ُ‫د‬َّ‫ر‬َ‫ج‬ُ‫م‬ْ‫ال‬ ُ‫ف‬ ْ‫و‬ُ‫ق‬ ْ‫و‬َ‫م‬ْ‫ل‬َ‫ا‬
‫ه‬ِ ‫ه‬ِ
.
َ‫م‬‫ل‬ْ‫ا‬ ‫ه‬‫م‬ْ‫ك‬ُ‫ح‬ ْ‫ي‬‫ه‬‫ف‬ ْ‫ي‬‫ه‬‫ذ‬َّ‫ال‬ ُ‫ف‬ ْ‫و‬ُ‫ق‬ ْ‫و‬َ‫م‬ْ‫ل‬َ‫ا‬
‫ه‬ِ ‫ه‬ِ ‫ج‬َ‫ت‬ْ‫ح‬ُ‫ي‬ ‫ه‬ِ ْ‫و‬ُ‫ف‬ ْ‫ر‬
.
‫ل‬ْ‫ا‬ ‫ه‬‫م‬ْ‫ك‬ُ‫ح‬ ْ‫ي‬‫ه‬‫ف‬ ُ‫ن‬ ْ‫و‬ُ‫ك‬َ‫ي‬ ُ‫ف‬ ْ‫و‬ُ‫ق‬ ْ‫و‬َ‫م‬ْ‫ل‬َ‫ا‬
‫ه‬ِ ْ‫ي‬‫ه‬‫ف‬ َ‫ن‬َ‫ا‬‫ك‬ َ‫ا‬‫ذ‬‫ه‬‫إ‬ ‫ه‬ِ ْ‫و‬ُ‫ف‬ ْ‫ر‬َ‫م‬
ُ‫م‬َ‫ه‬ْ‫ف‬ُ‫ي‬ ٌ‫َة‬‫ن‬ْ‫ي‬ ‫ه‬
‫ر‬َ‫ق‬
‫ه‬‫هللا‬ ‫ه‬‫ل‬ ْ‫و‬ُ‫س‬َ‫ر‬ َ‫لى‬‫ه‬‫إ‬ ُِ ُ‫ع‬ْ‫ف‬َ‫ر‬ َ‫ا‬‫ه‬ْ‫ن‬‫ه‬‫م‬
(
‫صل‬
‫عم‬
)
َّ‫ي‬‫ه‬‫ط‬َ‫ع‬ ‫ه‬‫م‬ُ‫هأ‬ ‫ه‬‫ل‬ ْ‫و‬َ‫ق‬َ‫ك‬
َ‫ة‬
:
َّ‫ا‬‫ن‬ُ‫ك‬
ْ‫ا‬ ‫ه‬‫د‬ْ‫ي‬‫ه‬‫ع‬‫ل‬ْ‫ا‬ ْ‫ي‬‫ه‬‫ف‬ َ‫ج‬ ‫ه‬
‫ر‬ْ‫خ‬ُ‫ن‬ ْ‫ن‬َ‫أ‬ ُ‫ر‬َ‫م‬ْ‫ؤ‬ُ‫ن‬
َ
‫َّض‬‫ي‬ُ‫ح‬‫ل‬
(
َ‫ن‬ َ‫و‬ َ‫ْث‬‫ي‬‫ه‬‫د‬َ‫ح‬ْ‫ل‬َ‫ا‬
ُ‫ه‬ َ‫و‬ْ‫ح‬
.)
ْ‫ع‬َ‫ي‬ ُ‫ة‬َ‫ف‬ْ‫ي‬ِ‫ع‬َّ‫ض‬‫ال‬ ُ‫ث‬ْ‫ي‬ِ‫د‬َ‫ا‬‫ح‬َ‫األ‬
‫ض‬ْ‫ع‬َ‫ب‬ َ‫ا‬‫ه‬ُ‫ض‬ْ‫ع‬َ‫ب‬ ُ‫د‬َ‫ض‬
َ‫ال‬ ‫ا‬
َ‫ر‬ْ‫ث‬َ‫ك‬ َ‫ع‬َ‫م‬ َّ‫ال‬ِ‫إ‬ َ‫ا‬‫ه‬ِ‫ب‬ ُّ‫ج‬َ‫ت‬ْ‫ح‬ُ‫ي‬
َ‫ق‬ َ‫ا‬‫ه‬ْ‫ي‬ِ‫ف‬َ‫و‬ َ‫ا‬‫ه‬ِ‫ق‬ُ‫ر‬ُ‫ط‬ ِ‫ة‬
ُّ‫ل‬ُ‫د‬َ‫ت‬ ٌ‫ة‬َ‫ن‬ْ‫ي‬ ِ
‫ر‬
ُ‫ت‬ ْ‫م‬َ‫ل‬َ‫و‬ َ‫ا‬‫ه‬ِ‫ل‬ْ‫ص‬َ‫أ‬ ِ‫ت‬ ْ‫و‬ُ‫ب‬ُ‫ث‬ ‫ى‬َ‫ل‬َ‫ع‬
َ‫آن‬ْ‫ر‬ُ‫ق‬‫ل‬ْ‫ا‬ ِ
‫ض‬ ِ
‫ر‬َ‫ا‬‫ع‬
َ‫ح‬ْ‫ي‬ ِ‫ح‬َّ‫ص‬‫ال‬ َ‫ث‬ْ‫ي‬ِ‫د‬َ‫ح‬ْ‫ل‬‫ا‬َ‫و‬
.
manhaj tarjih mekanisme pemahaman agama muhammadiyah
manhaj tarjih mekanisme pemahaman agama muhammadiyah

More Related Content

Similar to manhaj tarjih mekanisme pemahaman agama muhammadiyah

Kaidah-Kaidah Ushul Fiqih
Kaidah-Kaidah Ushul FiqihKaidah-Kaidah Ushul Fiqih
Kaidah-Kaidah Ushul FiqihUNIB
 
Makalah ushul fiqh istihsan
Makalah ushul fiqh istihsanMakalah ushul fiqh istihsan
Makalah ushul fiqh istihsanMuli Bluelovers
 
Makalah Agama Islam Kelas X. Semester Genap
Makalah Agama Islam Kelas X. Semester GenapMakalah Agama Islam Kelas X. Semester Genap
Makalah Agama Islam Kelas X. Semester GenapLianita Dian
 
Kaidah mengikuti ulama dalam pengambilan hukum syariah
Kaidah mengikuti ulama dalam pengambilan hukum syariahKaidah mengikuti ulama dalam pengambilan hukum syariah
Kaidah mengikuti ulama dalam pengambilan hukum syariahFlamencoRizky
 
AIK 2 KELOMPOKKKKKKKKKKKKKKKKKKKK.3.pptx
AIK 2 KELOMPOKKKKKKKKKKKKKKKKKKKK.3.pptxAIK 2 KELOMPOKKKKKKKKKKKKKKKKKKKK.3.pptx
AIK 2 KELOMPOKKKKKKKKKKKKKKKKKKKK.3.pptxAnggita854299
 
Fiqh ushul fiqh
Fiqh ushul fiqhFiqh ushul fiqh
Fiqh ushul fiqhhamdan tik
 
Pertemuan 7-Qawaid_ushuliyah_ppt.pptx
Pertemuan 7-Qawaid_ushuliyah_ppt.pptxPertemuan 7-Qawaid_ushuliyah_ppt.pptx
Pertemuan 7-Qawaid_ushuliyah_ppt.pptxFauziahNurHutauruk
 
Manhaj Tarjih (1).pptx
Manhaj Tarjih (1).pptxManhaj Tarjih (1).pptx
Manhaj Tarjih (1).pptxtitikhernawati
 
Memahami alquran, al hadist, dan istihad sebagai sumber hukum islam
Memahami alquran, al hadist, dan istihad sebagai sumber hukum islamMemahami alquran, al hadist, dan istihad sebagai sumber hukum islam
Memahami alquran, al hadist, dan istihad sebagai sumber hukum islamFitriHastuti2
 
PEMBAGIAN HADIST DARI SEGI KUALITAS 1 (SHAHIH DAN HASAN)
PEMBAGIAN HADIST DARI SEGI KUALITAS 1 (SHAHIH DAN HASAN)PEMBAGIAN HADIST DARI SEGI KUALITAS 1 (SHAHIH DAN HASAN)
PEMBAGIAN HADIST DARI SEGI KUALITAS 1 (SHAHIH DAN HASAN)DeniKesuma1
 
Ijma’ dan qiyas
Ijma’ dan qiyasIjma’ dan qiyas
Ijma’ dan qiyasRikza Adhia
 
01.2 METODE STUDI FIQIH KONTEMPORER
01.2 METODE STUDI FIQIH KONTEMPORER01.2 METODE STUDI FIQIH KONTEMPORER
01.2 METODE STUDI FIQIH KONTEMPORERfissilmikaffah1
 
AL-QAWAID.pptx
AL-QAWAID.pptxAL-QAWAID.pptx
AL-QAWAID.pptxwaspklg
 

Similar to manhaj tarjih mekanisme pemahaman agama muhammadiyah (20)

Kaidah-Kaidah Ushul Fiqih
Kaidah-Kaidah Ushul FiqihKaidah-Kaidah Ushul Fiqih
Kaidah-Kaidah Ushul Fiqih
 
Makalah ushul fiqh istihsan
Makalah ushul fiqh istihsanMakalah ushul fiqh istihsan
Makalah ushul fiqh istihsan
 
Makalah Agama Islam Kelas X. Semester Genap
Makalah Agama Islam Kelas X. Semester GenapMakalah Agama Islam Kelas X. Semester Genap
Makalah Agama Islam Kelas X. Semester Genap
 
Al Qawaid Al Fiqhiyah
Al Qawaid Al FiqhiyahAl Qawaid Al Fiqhiyah
Al Qawaid Al Fiqhiyah
 
Kaidah mengikuti ulama dalam pengambilan hukum syariah
Kaidah mengikuti ulama dalam pengambilan hukum syariahKaidah mengikuti ulama dalam pengambilan hukum syariah
Kaidah mengikuti ulama dalam pengambilan hukum syariah
 
AIK 2 KELOMPOKKKKKKKKKKKKKKKKKKKK.3.pptx
AIK 2 KELOMPOKKKKKKKKKKKKKKKKKKKK.3.pptxAIK 2 KELOMPOKKKKKKKKKKKKKKKKKKKK.3.pptx
AIK 2 KELOMPOKKKKKKKKKKKKKKKKKKKK.3.pptx
 
Fiqh ushul fiqh
Fiqh ushul fiqhFiqh ushul fiqh
Fiqh ushul fiqh
 
Hukum islam
Hukum islamHukum islam
Hukum islam
 
Pertemuan 7-Qawaid_ushuliyah_ppt.pptx
Pertemuan 7-Qawaid_ushuliyah_ppt.pptxPertemuan 7-Qawaid_ushuliyah_ppt.pptx
Pertemuan 7-Qawaid_ushuliyah_ppt.pptx
 
Manhaj Tarjih (1).pptx
Manhaj Tarjih (1).pptxManhaj Tarjih (1).pptx
Manhaj Tarjih (1).pptx
 
ijma dan qiyas
ijma dan qiyas ijma dan qiyas
ijma dan qiyas
 
Memahami alquran, al hadist, dan istihad sebagai sumber hukum islam
Memahami alquran, al hadist, dan istihad sebagai sumber hukum islamMemahami alquran, al hadist, dan istihad sebagai sumber hukum islam
Memahami alquran, al hadist, dan istihad sebagai sumber hukum islam
 
PEMBAGIAN HADIST DARI SEGI KUALITAS 1 (SHAHIH DAN HASAN)
PEMBAGIAN HADIST DARI SEGI KUALITAS 1 (SHAHIH DAN HASAN)PEMBAGIAN HADIST DARI SEGI KUALITAS 1 (SHAHIH DAN HASAN)
PEMBAGIAN HADIST DARI SEGI KUALITAS 1 (SHAHIH DAN HASAN)
 
Takhrij Hadits
Takhrij HaditsTakhrij Hadits
Takhrij Hadits
 
Makalah sumber hukum islam
Makalah sumber hukum islamMakalah sumber hukum islam
Makalah sumber hukum islam
 
Kuliah 1 Prinsip Umum Muamalat.ppt
Kuliah 1 Prinsip Umum Muamalat.pptKuliah 1 Prinsip Umum Muamalat.ppt
Kuliah 1 Prinsip Umum Muamalat.ppt
 
Kuliah 1 Prinsip Umum Muamalat.ppt
Kuliah 1 Prinsip Umum Muamalat.pptKuliah 1 Prinsip Umum Muamalat.ppt
Kuliah 1 Prinsip Umum Muamalat.ppt
 
Ijma’ dan qiyas
Ijma’ dan qiyasIjma’ dan qiyas
Ijma’ dan qiyas
 
01.2 METODE STUDI FIQIH KONTEMPORER
01.2 METODE STUDI FIQIH KONTEMPORER01.2 METODE STUDI FIQIH KONTEMPORER
01.2 METODE STUDI FIQIH KONTEMPORER
 
AL-QAWAID.pptx
AL-QAWAID.pptxAL-QAWAID.pptx
AL-QAWAID.pptx
 

Recently uploaded

soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxazhari524
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarankeicapmaniez
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDNurainiNuraini25
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxsukmakarim1998
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTIndraAdm
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapsefrida3
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 

Recently uploaded (20)

soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 

manhaj tarjih mekanisme pemahaman agama muhammadiyah

  • 1. Rapat Kerja Tingkat Pusat dan Seminar Nasional Fikih Anak Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Pusat Muhammadiyah MANHAJ TARJIH : MEKANISME PEMAHAMAN AGAMA DALAM MUHAMMADIYAH Jumat-Ahad, 19-21 Rabiul Akhir 1437 H / 29-31 Januari 2016 M
  • 2. Tarjih • Istilah tarjih sendiri sebenarnya berasal dari disiplin ilmu usul fikih. • Dalam ilmu usul fikih tarjih berarti melakukan penilaian terhadap dalil-dalil syar’i yang secara zahir tampak saling bertentangan untuk menentukan mana yang lebih kuat. • Menurut ar-Rāzī (w. 606/1209): Tarjih dalam usul fikih adalah “Menguatkan salah satu dalil atas dalil lain sehingga diketahui mana yang kuat lalu diamalkan yang lebih kuat itu dan ditinggalkan yang tidak kuat.”
  • 3. Dalam Muhammadiyah istilah “tarjih” mengalami perkembangan makna hingga hampir atau malah sama dengan “ijtihad”. Tarjih dalam Muhammadiyah dapat didefinisikan sebagai Kegiatan intelektual, biasanya secara kolektif, untuk merespons berbagai persoalan kemasyarakatan dan kemanusiaan dari sudut pandang agama Islam.
  • 4. Manhaj Tarjih: Suatu sistem yang memuat seperangkat: 1) wawasan/semangat/perspektif, 2) sumber, 3) pendekatan, dan 4) prosedur-prosedur tehnis (metode) yang menjadi landasan kegiatan ketarjihan.
  • 5. 1) Wawasan/semangat: 1. berorientasi tajidid, 2. berwawasan luas, 3. toleran, 4. terbuka, dan 5. tidak berafiliasi mazhab tertentu
  • 6. Tajdid: 1. Dalam bidang akidah dan ibadah, tajdid bermakna pemurnian dalam arti mengembalikan akidah dan ibadah kepada kemurniannya sesuai dengan Sunnah Nabi saw. Contoh: salat tarawih, kunut 2. Dalam bidang muamalat duniawiah, tajdid berarti mendinamisasikan kehidupan masyarakat dengan semangat kreatif sesuai tuntutan zaman. Contoh : Adabul Mar’ah, hisab.
  • 7. 2) Sumber Pokok: 1. Al-Quran 2. Sunnah Maqbulah
  • 8. • Toleransi: Dalam “Penerangan tentang Hal Tarjih” yang dikeluarkan tahun 1936, dinyatakan, “Kepoetoesan tardjih moelai dari meroendingkan sampai kepada menetapkan tidak ada sifat perlawanan, jakni menentang ataoe menjatoehkan segala jang tidak dipilih oleh Tardjih itoe.”
  • 9. • Keterbukaan: Dalam “Penerangan tentang Hal Tardjih” ditegaskan, “Malah kami berseroe kepada sekalian oelama soepaya soeka membahas poela akan kebenaran putusan Madjelis Tardjih itoe di mana kalaoe terdapat kesalahan ataoe koerang tepat dalilnya diharap soepaya diajoekan, sjoekoer kalaoe dapat memberikan dalil jang lebih tepat dan terang, jang nanti akan dipertimbangkan poela, dioelang penjelidikannya, kemoedian kebenarannja akan ditetapkan dan digoenakan. Sebab waktoe mentardjihkan itoe ialah menoeroet sekedar pengertian dan kekoeatan kita pada waktoe itoe.”
  • 10. • Tidak berafiliasi mazhab artinya: Tidak mengikuti mazhab tertentu, melainkan dalam berijtihad bersumber kepada al-Quran dan as-Sunnah dengan metode-metode ijtihad yang ada. Namun Muhammadiyah juga tidak sama sekali menafikan berbagai pendapat fukaha yang ada. Pendapat-pendapat mereka itu dijadikan bahan pertimbangan untuk menentukan diktum norma/ajaran yang lebih sesuai dengan semangat di mana kita hidup.
  • 11. Pasal 4 ayat (1) ADM : Muhammadiyah adalah Gerakan Islam, Dakwah Amar Makruf Nahi Munkar dan Tajdid, bersumber kepada al-Quran dan as-Sunnah (italic dari penulis)
  • 12. Putusan Tarjih Jakarta 2000 Bab II angka 1 menegaskan: “Sumber ajaran Islam adalah al-Quran dan as-Sunnah al- Maqbūlah (‫المقبولة‬ ‫)السنة‬.”
  • 13. Putusan Tarijih ini merupakan penegasan kembali terhadap apa yang sudah ditegaskan dalam putusan-putusan tedahulu (HPT, h. 278): ‫ى‬َ‫ل‬َ‫ع‬ ِ‫ي‬ِ‫م‬َ‫ال‬ْ‫س‬ِ‫إل‬ْ‫ا‬ ِ‫ْع‬‫ي‬ ِ ‫ر‬ْ‫ش‬َّ‫ت‬‫ال‬ ‫ي‬ِ‫ف‬ ُ‫ل‬ْ‫ص‬َ‫أل‬‫ا‬ ِ ‫ر‬َ‫ك‬‫ل‬ْ‫ا‬ ُ‫آن‬ ْ‫ر‬ُ‫ق‬‫ل‬ْ‫ا‬ َ‫و‬ُ‫ه‬ ِ‫ق‬َ‫ال‬ْ‫ط‬ِ‫إل‬ْ‫ا‬ ُ‫م‬ْ‫ي‬ ُ‫ْف‬‫ي‬ ِ ‫ر‬َّ‫ش‬‫ال‬ ُ‫ْث‬‫ي‬ِ‫د‬َ‫ح‬ْ‫ال‬ َ‫و‬ . Artinya: Dasar mutlak dalam penetapan hukum Islam adalah al-Qur’an dan al-Hadiṡ asy- Syarīf.
  • 14. Sunnah Maqbūlah • Mengenai hadis (sunnah) yang dapat menjadi hujah adalah sunnah makbulah seperti ditegaskan dalam Putusan Tarjih Jakarta tahun 2000. • Istilah sunnah makbulah merupakan perbaikan terhadap rumusan lama dalam HPT tentang definisi agama Islam yang menggunakan ungkapan “sunnah sahihah”. • Istilah sunnah sahihah sering menimbulkan salah faham dengan mengindektikkannya dengan hadis sahih.
  • 15. • Hadis daif tidak dapat dijadikan hujah syar’iah. • Namun ada suatu perkecualian di mana hadis daif bisa juga menjadi hujah, yaitu apabila hadis tersebut: 1) banyak jalur periwayatannya sehingga satu sama lain saling menguatkan, 1) ada indikasi berasal dari Nabi saw, 2) tidak bertentangan dengan al-Quran, 3) tidak bertentangan dengan hadis lain yang sudah dinyatakan sahih, 4) kedaifannya bukan karena rawi hadis bersangkutan tertuduh dusta dan pemalsu hadis.
  • 16. Kaidah Hadis Daif • ْ‫ع‬َ‫ب‬ ُ‫د‬َ‫ض‬ْ‫ع‬َ‫ي‬ ُ‫ة‬َ‫ف‬ْ‫ي‬ِ‫ع‬َّ‫ض‬‫ال‬ ُ‫ْث‬‫ي‬ِ‫د‬َ‫ا‬‫ح‬َ‫أل‬‫ا‬ ‫ج‬َ‫ت‬ْ‫ح‬ُ‫ي‬ َ‫ال‬ ‫ا‬ً‫ض‬ْ‫ع‬َ‫ب‬ َ‫ا‬‫ه‬ُ‫ض‬ َ‫ع‬َ‫م‬ َّ‫ال‬ِ‫إ‬ َ‫ا‬‫ه‬ِ‫ب‬ َ‫ت‬ ٌ‫َة‬‫ن‬ْ‫ي‬ ِ ‫ر‬َ‫ق‬ َ‫ا‬‫ْه‬‫ي‬ِ‫ف‬ َ‫و‬ َ‫ا‬‫ه‬ِ‫ق‬ُ‫ر‬ُ‫ط‬ ِ‫ة‬َ‫ر‬ْ‫ث‬َ‫ك‬ َ‫ا‬‫ه‬ِ‫ل‬ْ‫ص‬َ‫أ‬ ِ‫ت‬ ْ‫و‬ُ‫ب‬ُ‫ث‬ ‫ى‬َ‫ل‬َ‫ع‬ ‫ُل‬‫د‬ ِ ‫ض‬ ِ ‫ر‬َ‫ا‬‫ع‬ُ‫ت‬ ْ‫م‬َ‫ل‬ َ‫و‬ َ‫ح‬ْ‫ي‬ ِ‫ح‬َّ‫ص‬‫ال‬ َ‫ْث‬‫ي‬ِ‫د‬َ‫ح‬ْ‫ال‬ َ‫و‬ َ‫آن‬ ْ‫ر‬ُ‫ق‬‫ل‬ْ‫ا‬ . Hadis-hadis daif yang satu sama lain saling menguatkan tidak dapat dijadikan hujjah kecuali apabila banyak jalannya dan padanya terdapat karinah yang menunjukkan keotentikan asalnya serta tidak bertentangan dengan al-Qur’an dan hadis sahih
  • 17. • Apa yang dikemukakan di atas adalah sumber-sumber pokok ajaran Islam secara umum. • Dalam kaitan dengan sistem normatif islam terdapat sumber-sumber yang mendampingi sumber-sumber pokok. • Sumber-sumber pendamping ini dapat disebut sebagai sumber-sumber paratekstual atau juga sumber-sumber instrumental. • Sumber-sumber ini juga dapat diterima dan diakui dalam praktik ketarjihan, seperti ijmak, qiyas, maslahat mursalah, istihsan, dan tindakan preventif (sadduż-żarī‘ah), dan uruf.
  • 18. Dalam praktik Muhammadiyah (Tarjih) metode-metode ijtihad lainnya seperti penggunaan maslahah, istihsan dan lain-lain juga dapat dilakukan. Misalnya dalam fatwa Tarjih tentang penjatuhan talak di rumah secara sepihak oleh suami dinyatakan tidak berlaku. Talak dalam fatwa itu harus dijatuhklan di depan sidang Pengadilan Agama. Landasannya antara lain adalah prinsip maslahat.
  • 19. 2. Operasionalisasi Sumber dan Metode Pemahamannya Dalam mengoperasionalisasikan sumber dan metode pemahamannya dilakukan berdasarkan istiqrā’ ma‘nawī.
  • 20. 3) Pendekatan Dalam Putusan Tarjih tahun 2000 di Jakarta dijelaskan bahwa pendekatan dalam ijtihad Muhammadiyah menggunakan pendekatan: 1. bayani, 2. burhani, dan 3. irfani.
  • 21. Metode Metode adalah langkah-langkah prosedural dalam proses pemanfaatan sumber guna menemukan suatu petunjuk agama. Metode didasarkan kepada dua asumsi pokok, yaitu: 1)asumsi integralistik, dan 2)asumsi hirarkis.
  • 22. • Asumsi integralistik mengasumsikan teori keabsahan koroboratif tentang norma, yakni: • suatu asumsi yang memandang adanya koroborasi dan saling mendukung di antara berbagai elemen sumber guna melahirkan suatu norma
  • 23. ‫لالفتراق‬ ‫ليس‬ ‫ما‬ ‫القوة‬ ‫من‬ ‫لالجتماع‬
  • 24. • Asumsi hirarkis adalah suatu anggapan bahwa norma itu berjenjang dari norma yang paling bawah hingga norma paling atas. • Hirarki norma: 1) Norma in concreto ( ‫الفرعية‬ ‫األحكام‬ ) 2) Norma tengah / asas asas umum (‫الكلية‬ ‫)األصول‬ 3) Norma dasar ( ‫القيم‬ / ‫األساسية‬ ‫المبادئ‬ )
  • 25. • Ragam metode dimaksud adalah: 1) metode bayani (metode interpretasi), 2) metode kausasi, a. berdasarkan kausa efisien b. berdasarkan kausa finalis (maqāṣid asy-syarīáh), 3) metode sinkronisasi dalam hal terjadi taarud.
  • 26. • Jika terjadi ta‘āruḍ diselesaikan dengan urutan cara-cara sebagai berikut: 1) Al-jam‘u , yakni sikap menerima semua dalil yang walaupun zahirnya ta‘ārud. Sedangkan pada dataran pelaksanaan diberi kebebasan untuk memilihnya (takhyīr). 2) At-tarjīḥ, yakni memilih dalil yang lebih kuat untuk diamalkan dan meninggalkan dalil yang lemah. 3) An-naskh, yakni mengamalkan dalil yang munculnya lebih akhir. 4) At-tawaqquf, yakni menghentikan penelitian terhadap dalil yang dipakai dengan cara mencari dalil baru.
  • 27. Beberapa Kaidah tentang Hadis • Dapat di lihat dalam makalah
  • 28. Beberapa Kaidah Hadis: ‫ج‬َ‫ت‬ْ‫ح‬ُ‫ي‬ َ‫ال‬ ُ‫د‬َّ‫ر‬َ‫ج‬ُ‫م‬ْ‫ال‬ ُ‫ف‬ ْ‫و‬ُ‫ق‬ ْ‫و‬َ‫م‬ْ‫ل‬َ‫ا‬ ‫ه‬ِ ‫ه‬ِ . َ‫م‬‫ل‬ْ‫ا‬ ‫ه‬‫م‬ْ‫ك‬ُ‫ح‬ ْ‫ي‬‫ه‬‫ف‬ ْ‫ي‬‫ه‬‫ذ‬َّ‫ال‬ ُ‫ف‬ ْ‫و‬ُ‫ق‬ ْ‫و‬َ‫م‬ْ‫ل‬َ‫ا‬ ‫ه‬ِ ‫ه‬ِ ‫ج‬َ‫ت‬ْ‫ح‬ُ‫ي‬ ‫ه‬ِ ْ‫و‬ُ‫ف‬ ْ‫ر‬ . ‫ل‬ْ‫ا‬ ‫ه‬‫م‬ْ‫ك‬ُ‫ح‬ ْ‫ي‬‫ه‬‫ف‬ ُ‫ن‬ ْ‫و‬ُ‫ك‬َ‫ي‬ ُ‫ف‬ ْ‫و‬ُ‫ق‬ ْ‫و‬َ‫م‬ْ‫ل‬َ‫ا‬ ‫ه‬ِ ْ‫ي‬‫ه‬‫ف‬ َ‫ن‬َ‫ا‬‫ك‬ َ‫ا‬‫ذ‬‫ه‬‫إ‬ ‫ه‬ِ ْ‫و‬ُ‫ف‬ ْ‫ر‬َ‫م‬ ُ‫م‬َ‫ه‬ْ‫ف‬ُ‫ي‬ ٌ‫َة‬‫ن‬ْ‫ي‬ ‫ه‬ ‫ر‬َ‫ق‬ ‫ه‬‫هللا‬ ‫ه‬‫ل‬ ْ‫و‬ُ‫س‬َ‫ر‬ َ‫لى‬‫ه‬‫إ‬ ُِ ُ‫ع‬ْ‫ف‬َ‫ر‬ َ‫ا‬‫ه‬ْ‫ن‬‫ه‬‫م‬ ( ‫صل‬ ‫عم‬ ) َّ‫ي‬‫ه‬‫ط‬َ‫ع‬ ‫ه‬‫م‬ُ‫هأ‬ ‫ه‬‫ل‬ ْ‫و‬َ‫ق‬َ‫ك‬ َ‫ة‬ : َّ‫ا‬‫ن‬ُ‫ك‬ ْ‫ا‬ ‫ه‬‫د‬ْ‫ي‬‫ه‬‫ع‬‫ل‬ْ‫ا‬ ْ‫ي‬‫ه‬‫ف‬ َ‫ج‬ ‫ه‬ ‫ر‬ْ‫خ‬ُ‫ن‬ ْ‫ن‬َ‫أ‬ ُ‫ر‬َ‫م‬ْ‫ؤ‬ُ‫ن‬ َ ‫َّض‬‫ي‬ُ‫ح‬‫ل‬ ( َ‫ن‬ َ‫و‬ َ‫ْث‬‫ي‬‫ه‬‫د‬َ‫ح‬ْ‫ل‬َ‫ا‬ ُ‫ه‬ َ‫و‬ْ‫ح‬ .)
  • 29. ْ‫ع‬َ‫ي‬ ُ‫ة‬َ‫ف‬ْ‫ي‬ِ‫ع‬َّ‫ض‬‫ال‬ ُ‫ث‬ْ‫ي‬ِ‫د‬َ‫ا‬‫ح‬َ‫األ‬ ‫ض‬ْ‫ع‬َ‫ب‬ َ‫ا‬‫ه‬ُ‫ض‬ْ‫ع‬َ‫ب‬ ُ‫د‬َ‫ض‬ َ‫ال‬ ‫ا‬ َ‫ر‬ْ‫ث‬َ‫ك‬ َ‫ع‬َ‫م‬ َّ‫ال‬ِ‫إ‬ َ‫ا‬‫ه‬ِ‫ب‬ ُّ‫ج‬َ‫ت‬ْ‫ح‬ُ‫ي‬ َ‫ق‬ َ‫ا‬‫ه‬ْ‫ي‬ِ‫ف‬َ‫و‬ َ‫ا‬‫ه‬ِ‫ق‬ُ‫ر‬ُ‫ط‬ ِ‫ة‬ ُّ‫ل‬ُ‫د‬َ‫ت‬ ٌ‫ة‬َ‫ن‬ْ‫ي‬ ِ ‫ر‬ ُ‫ت‬ ْ‫م‬َ‫ل‬َ‫و‬ َ‫ا‬‫ه‬ِ‫ل‬ْ‫ص‬َ‫أ‬ ِ‫ت‬ ْ‫و‬ُ‫ب‬ُ‫ث‬ ‫ى‬َ‫ل‬َ‫ع‬ َ‫آن‬ْ‫ر‬ُ‫ق‬‫ل‬ْ‫ا‬ ِ ‫ض‬ ِ ‫ر‬َ‫ا‬‫ع‬ َ‫ح‬ْ‫ي‬ ِ‫ح‬َّ‫ص‬‫ال‬ َ‫ث‬ْ‫ي‬ِ‫د‬َ‫ح‬ْ‫ل‬‫ا‬َ‫و‬ .