SlideShare a Scribd company logo
M. YOGI SATRIA PRATAMA
1106114422 AGB-B
MANAJEMEN PADA PERKEBUNAN KELAPA SAWIT
Manajemen dapat diartikan sebagai usaha yang dilakukan untuk memanfaatkan
sumber daya yang dimiliki untuk mencapai sasaran tertentu. Dalam hal ini yang dimaksud
dengan sumber daya adalah segala sesuatu yang dimiliki dan menjadi aset
organisasi/perusahaan yaitu manusia, mesin dan peralatan, teknologi, bahan dan dana.Ada
beberapa pendapat para ahli yang menyimpulkan tentang arti dari manajemen, yaitu :
Jhon D. Millet, manajemen adalah proses memimpin dan melancarkan pekerjaan
dari orang-orang yang terorganisir secara formal sebagai kelompok untuk mencapai
tujuan yang diinginkan.
George R. Terry, manajemen adalah proses tertentu yang terdiri atas
merencanakan, mengorganisasi, menggerakkan dan mengawasi. Keseluruhan
proses itu dijalankan secara berurutan dalam rangka usaha mencapai sasaran yang
telah ditentukan terlebih dahulu dengan perantaran orang lain.
Pakar lain (anonymous), manajemen adalah suatu proses yang dimanfaatkan
seorang pemimpin suatu organisasi untuk memanfaatkan sumber-sumber yang
dikuasai untuk mencapai tujuan secara ekonomis, efisien dan efektif.
Perkebunan sebagai salah satu usaha agribisnis tidak bisa lepas dari penerapan
prinsip ekonomi dalam mempertahankan dan mengembangkan eksistensinya. Prinsip
ekonomi yang dimaksud adalah memaksimalkan keuntungan dengan penggunaan sumber
daya seminimal mungkin.Dalam hal ini perusahaan dihadapkan dengan sumber daya yang
terbatas dan harus dikelola dengan efisien.Di sinilah diperlukan prinsip atau perilaku
manajemen agar tidak terjadi pemborosan sumber daya yang tersedia.
Saat ini, kelemahan dalam manajemen kebun di Indonesia cukup banyak untuk
diperhatikan. Kelemahan tersebut ada pada pengelolaan sumber dayaalam, SDM maupun
sumber dana. Sumber daya alam memang sangatmendukung pertumbuhan kelapa sawit.
Namun kekurangannya perludiimbangi agar tercapai produksi yang optimal.
Baru sebagian kecil kebun yang benar-benar dapat menggali potensi tersebut.
Kekurangan timbul karena kultur teknis yang dipakai menyimpang dari yang dianjurkan.
Misalnya karena ingin menghemat biaya, pupuk yang dianjurkan ditukar dengan yang murah
tetapi mutunya kurang baik atau dosisi yang dianjurkan dikurangi.Diberikan hanya satu kali
setahun bahkan ada yang tidak memupuk. Pemberantasan hama kurang mendapat perhatian,
penyisipan terlambat dilakukan dan teras, tapak kuda, benteng dan sistem pencegah erosi
lainnya kurang memadai, demikian juga dengan drainase. Hal ini akan berpengaruh langsung
terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman. Disamping itu, sebagian disebabkan karena
kurang akurasinya pengamatan sewaktu membuat studi kelayakan.Lahan dikatakan datar
ternyata terjal atar berawa sehingga pembuatan jalan sulit dilakukan.
Tata ruang dan teknologi yang direkomendasikan tidak sesuai dengan keadaan di
lapangan. Selain itu, perencanaan yang telah disusun tidak dapat dilaksanakan karena
berbagai sebab sehingga berpengaruh terhadap rencana lainnya. Gangguan alam seperti
kekeringan atau kebanjiran sebelumnya tidak diperhitungkan serta gangguan hama, teru-
tama hewan liar cukup banyak memerlukan perhatian.
Dibidang sumber daya manusia, juga banyak memerlukan perhatian baiksewaktu
membangun proyek maupun sesudahnya (terutama di daerahpengembangan) masalah
sumber daya manusia sangat penting. Bukan sajajumlahnya terbatas tetapi juga keteram-
pilan yang kurang sehinggaproduktifitasnya rendah, partisipasi kurang, sosial budaya se-
tempat belumdapat menerima kultural baru, perselisihan lahan serta kemampuan
daripemborong lokal sebagai mitra usaha yang masih terbatas.
Pembangunan perkebunan membutuhkan ketersediaan dana yang berkesinambu-
ngan. Jadwal kerja yang sudah ditetapkan harus dapat dibiayai. Penundaan satu pos akan
mengakibatkan mata rantai pekerjaan lain menjadi macet dan akan menimbulkan biaya
tinggi. Oleh karena itu, maka manajemen pembiayaan harus mendapat perhatian.
Bagi kebun yang telah berproduksi masalah pokok sangat tergantung pada tenaga
pemanen, jalan/transportasi, pabrik pengolahannya, kondisi tanaman dan kapasitas
panen.Masalah transportasi sangat bergantung pada kondisi jalan dan iklim.Masalah pabrik
merupakan masalah penting karena pembangunannya sering terlambat.Masalah teknis tidak
banyak, tetapi masalah pengadaan dana sering menjadi penghambat. Terlambatnya
pembangunan pabrik akan sangat merugikan pengusaha secara finansial maupun moril.
Dampaknya akan sangat luas sekali karena akan mengurangi kepercayaan masyarakat
kepada pengusaha. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa tugas dari manajer puncak
dalam pengambilan keputusan sangat penting. Keterbatasan pengalaman maupun
pengetahuan manajer dapat diatasi jika mau memanfaatkan tenaga ahli baik sebagai
penasihat, konsultan maupun sebagai second opinion.
Lingkup manajemen perkebunan sangat luas dengan berbagai ragam dan kondisi.
Manajemen dituntut agar dapat berbuat berbagai hal seperti berikut :
Mengelola sumber daya alam sebaik-baiknya sehingga mendapatkan hasil yang
optimal secara berkesinambungan tanpa menimbulkan pencemaran
Mengelola sumber daya manusia yang jumlahnya mencapai ratusan orang,
meningkatkan produktivitas, menciptakan kondisi yang serasi, menanamkan rasa
memiliki dan mampu menggiring untuk bersama-sama mencapai tujuan atau
sasaran yang telah ditetapkan. Dalam hal ini manajemen harus dapat membagi tugas
masing-masing lini.
Mengelola sumber dana yang terbatas sehingga semua rencana dapat berjalan sesuai
jadwal yang telah ditetapkan.
Mampu melihat perubahan yang terjadi baik di dalam maupun diluar yang berasal
dari berbagai pihak serta harus dapat mengantisipasi dan menyesuaikan dengan
perubahan yang terjadi.
Harus dapat menjalin kerjasama yang akan sebaik-baiknya dengan pihak ketiga
apakah sesama usahawan, mitra usaha, instansi pemerintah, penyandang maupun
calon pembeli.
Manajemen harus dapat memiliki satu sistem administrasi yang dapat menjamin
tersedianya data dan informasi yang ”up to date” danakurat guna mendukung
pengambilan keputusan.
Manajemen agribisnis khususnya perkebunan, sudah ada di Indonesia sejak
berpuluh tahun yang lalu ketika perkebunan-perkebunan besar dibuka oleh bangsa asing.
Manajemen tentunya disesuaikan dengan kebutuhan serta kondisi waktu itu dan perobahan
yang timbul.Apa yang diterapkan sekarang adalah modifikasi dari konsep terdahulu
ditambah dengan teori-teori baru yang sebelumnya tidak ada dan perangkat teknologi yang
lebih canggih seperti komputerisasi dan komunikasi.
Manajemen bermanfaat bukan hanya untuk perusahaan atau organisasi, melainkan
juga untuk semua kegiatan untuk mencapai tujuan tertentu agar berhasil dengan
baik.Perilaku manajemen tidak hanya mengatur yang telah ada, tetapi juga mampu
memecahkan persoalan dan mencarikan jalankeluarnya.
Dalam tugas sehari-harinya, manajemen akan menghadapi sumber daya alam yang
sewaktu-waktu dapat berubah dan harus mampu menyesuaikannya. Diperlukan pula
perhatian khusus karena bekerja pada areal yang luas. Manajemen perkebunan harus
mampu menghimpun kelompok yang terdiri atas puluhan sampai ribuan pekerja dalam
berbagai tingkat keahlian. Sumber daya manusia ini tidak terlepas dari masalahsosial dan
budaya yang beragam.
Apabila manajemen suatu perusahaan baik, tetapi organisasinya tidak baik, maka
keadaan perusahaan tersebut tidak akan sukses. Sebaliknya, jika organisasi baik tetapi
manajemen jelek, maka akan timbul mis-manajemen. Kinerja suatu perusahaan dapat dilihat
dari sembilan unsur manajemen, yang meliputi pengelolaan sumberdaya manusia,
pengelolaan modal, pengelolaan barang dan bahan, pengelolaan mesin-mesin, pengelolaan
teknis lapangan, pengelolaan peluang pasar, pengelolaan waktu, pengelolaan sumberdaya
alam, dan pengelolaan fakta menjadi data dan informasi
FUNGSI- FUNGSI MANAJEMEN DALAM PEMANENAN KELAPA SAWIT
Perencanaan dalam pemanenan dilakukan ketika tanaman akan beralih dari tanaman
belum menghasilkan (TBM) ke tanaman menghasilkan (TM). Kegiatan perencanaan tersebut
diantaranya penentuan jumlah tenaga pemanen, prosedur pelaksanaan, persiapan hancak
panen, persiapan akses jalan panen dan perlengkapan panen, sistem administrasi, dan waktu
pelaksanaan.
Pengorganisasian kegiatan panen dikelola oleh asisten divisi yang bertanggung jawab
kepada estate manager.Seorang asisten divisi berhak memilih seorang mandor I sebagai
pengawas dan penanggung jawab kegiatan lapangan.Pembagian tugas dan hancak karyawan
panen dilakukan oleh mandor panen selain bertugas melakukan pengawasan terhadap
anggotanya masing-masing. Setiap individu yang terlibat dalam organisasi panen harus
memiliki kemampuan kerjasama dalam tim selain kemampuan teknis di lapangan.
Pengarahan dalam menjelaskan strategi untuk mencapai tujuan bersama adalah
tanggung jawab manager dan asisten divisi.Seorang pemimpin perlu memiliki integritas dan
komunikasi yang baik dalam memberi pengarahan sehingga staf dan karyawan pun paham
dan bersemangat dalam mencapai tujuan bersama. Biasanya manager akan memberikan
pengarahan terlebih dahulu kepada asisten divisi terkait pencapaian target produksi. Asisten
divisi langsung merespon arahan tersebut dengan mengkoordinasikan kepada seluruh
karyawan di divisi. Komunikasi yang tidak efektif kepada karyawan dapat menyebabkan
pekerjaan tidak terarah sehingga terjadi pemborosan karena biaya yang dikeluarkan tidak
mencapai target yang diinginkan. Dalam mempengaruhi karyawannya, seorang asisten dapat
melakukan kekuasan ganjaran, yaitu menggunakan imbalan agar karyawan bekerja dengan
baik, atau kekuasaan paksaan seperti memberikan sangsi apabila karyawan tidak bekerja
dengan baik.Selain itu, karyawan pun dapat dipengaruhi oleh kekuasaan ahli berupa
kemampuan teknis, pengalaman, dan kecerdasan teori yang dimiliki seorang pemimpin.
Pengawasan menjadi fungsi terakhir dalam manajemen agar seluruh perencanaan
dan kegiatan dalam mencapai tujuan bersama dapat berjalan secara optimal.Seluruh standar
kerja dan prestasi kerja karyawan harus selalu dievaluasi oleh seorang pemimpin.Hal
tersebut juga dapat menjadi motivasi karyawan untuk selalu bekerja dengan
baik.Pengawasan ini dapat dilakukan dengan melihat laporan administrasi dan melihat
langsung kondisi di lapangan.Selain kemampuan teknis dan teori, seorang pemimpin juga
harus menguasai permasalahan yang terdapat di lapangan agar dapat segera diambil
keputusan atau solusinya.

More Related Content

What's hot

Budidaya Tanaman Padi
Budidaya Tanaman PadiBudidaya Tanaman Padi
Budidaya Tanaman Padi
tani57
 
Acara iv pemeliharaan tanaman
Acara iv pemeliharaan tanamanAcara iv pemeliharaan tanaman
Acara iv pemeliharaan tanamanperdos5 cuy
 
Klasifikasi Usahatani
Klasifikasi UsahataniKlasifikasi Usahatani
Klasifikasi Usahatani
Joel mabes
 
Istilah pengelolaan kebun sawit.docx
Istilah pengelolaan kebun sawit.docxIstilah pengelolaan kebun sawit.docx
Istilah pengelolaan kebun sawit.docx
sarwani sarwani
 
04. Rancangan Acak Lengkap
04. Rancangan Acak Lengkap04. Rancangan Acak Lengkap
04. Rancangan Acak LengkapIr. Zakaria, M.M
 
Unsur C ( karbon )
Unsur C ( karbon )Unsur C ( karbon )
Unsur C ( karbon )
Qiqi Gobel
 
LAPORAN PRAKTIKUM PENYAKIT TANAMAN
LAPORAN PRAKTIKUM PENYAKIT TANAMANLAPORAN PRAKTIKUM PENYAKIT TANAMAN
LAPORAN PRAKTIKUM PENYAKIT TANAMAN
dyahpuspita73
 
ANALISIS SWOT PADA PT.PERTAMINA (PERSERO)
ANALISIS SWOT PADA PT.PERTAMINA (PERSERO)ANALISIS SWOT PADA PT.PERTAMINA (PERSERO)
ANALISIS SWOT PADA PT.PERTAMINA (PERSERO)
YolaRiyana
 
PPT Materi Penyuluhan Pertanian
PPT Materi Penyuluhan PertanianPPT Materi Penyuluhan Pertanian
PPT Materi Penyuluhan Pertanian
Nestri Yuniardi
 
pembuatan larutan stok & media MS
pembuatan larutan stok & media MSpembuatan larutan stok & media MS
pembuatan larutan stok & media MS
novhitasari
 
Pertanian Organik (Organic Agriculture)
Pertanian Organik (Organic Agriculture)Pertanian Organik (Organic Agriculture)
Pertanian Organik (Organic Agriculture)
Nestri Yuniardi
 
Irigasi dan Drainase. Bagian 2 Bahan kuliah irigasi bab 5-7 Prodi Agroteknologi
Irigasi dan Drainase. Bagian 2 Bahan kuliah irigasi bab 5-7 Prodi AgroteknologiIrigasi dan Drainase. Bagian 2 Bahan kuliah irigasi bab 5-7 Prodi Agroteknologi
Irigasi dan Drainase. Bagian 2 Bahan kuliah irigasi bab 5-7 Prodi Agroteknologi
Purwandaru Widyasunu
 
Teori manajemen klasik
Teori manajemen klasikTeori manajemen klasik
Teori manajemen klasik
Uni Azza Aunillah
 
Laporan Produksi Tanaman Kedelai
Laporan Produksi Tanaman KedelaiLaporan Produksi Tanaman Kedelai
Laporan Produksi Tanaman KedelaiAGROTEKNOLOGI
 
Pertemuan 1 prinsip dan teknik budidaya tanaman
Pertemuan 1 prinsip dan teknik budidaya tanamanPertemuan 1 prinsip dan teknik budidaya tanaman
Pertemuan 1 prinsip dan teknik budidaya tanaman
Andary Aindåapryl
 
kultur jaringan kentang
kultur jaringan kentangkultur jaringan kentang
kultur jaringan kentang
Fauzia Hidayati
 
UNSUR-UNSUR PENYULUHAN PERTANIAN
UNSUR-UNSUR PENYULUHAN PERTANIANUNSUR-UNSUR PENYULUHAN PERTANIAN
UNSUR-UNSUR PENYULUHAN PERTANIAN
tani57
 
Ppt lahan kering kel.2
Ppt lahan kering kel.2Ppt lahan kering kel.2
Ppt lahan kering kel.2
Astrijyt
 

What's hot (20)

Budidaya Tanaman Padi
Budidaya Tanaman PadiBudidaya Tanaman Padi
Budidaya Tanaman Padi
 
Acara iv pemeliharaan tanaman
Acara iv pemeliharaan tanamanAcara iv pemeliharaan tanaman
Acara iv pemeliharaan tanaman
 
Klasifikasi Usahatani
Klasifikasi UsahataniKlasifikasi Usahatani
Klasifikasi Usahatani
 
Istilah pengelolaan kebun sawit.docx
Istilah pengelolaan kebun sawit.docxIstilah pengelolaan kebun sawit.docx
Istilah pengelolaan kebun sawit.docx
 
Sistem integrasi sapi kelapa sawit (siska)
Sistem integrasi sapi kelapa sawit (siska)Sistem integrasi sapi kelapa sawit (siska)
Sistem integrasi sapi kelapa sawit (siska)
 
04. Rancangan Acak Lengkap
04. Rancangan Acak Lengkap04. Rancangan Acak Lengkap
04. Rancangan Acak Lengkap
 
Unsur C ( karbon )
Unsur C ( karbon )Unsur C ( karbon )
Unsur C ( karbon )
 
LAPORAN PRAKTIKUM PENYAKIT TANAMAN
LAPORAN PRAKTIKUM PENYAKIT TANAMANLAPORAN PRAKTIKUM PENYAKIT TANAMAN
LAPORAN PRAKTIKUM PENYAKIT TANAMAN
 
ANALISIS SWOT PADA PT.PERTAMINA (PERSERO)
ANALISIS SWOT PADA PT.PERTAMINA (PERSERO)ANALISIS SWOT PADA PT.PERTAMINA (PERSERO)
ANALISIS SWOT PADA PT.PERTAMINA (PERSERO)
 
PPT Materi Penyuluhan Pertanian
PPT Materi Penyuluhan PertanianPPT Materi Penyuluhan Pertanian
PPT Materi Penyuluhan Pertanian
 
pembuatan larutan stok & media MS
pembuatan larutan stok & media MSpembuatan larutan stok & media MS
pembuatan larutan stok & media MS
 
Pertanian Organik (Organic Agriculture)
Pertanian Organik (Organic Agriculture)Pertanian Organik (Organic Agriculture)
Pertanian Organik (Organic Agriculture)
 
Irigasi dan Drainase. Bagian 2 Bahan kuliah irigasi bab 5-7 Prodi Agroteknologi
Irigasi dan Drainase. Bagian 2 Bahan kuliah irigasi bab 5-7 Prodi AgroteknologiIrigasi dan Drainase. Bagian 2 Bahan kuliah irigasi bab 5-7 Prodi Agroteknologi
Irigasi dan Drainase. Bagian 2 Bahan kuliah irigasi bab 5-7 Prodi Agroteknologi
 
Teori manajemen klasik
Teori manajemen klasikTeori manajemen klasik
Teori manajemen klasik
 
Laporan Produksi Tanaman Kedelai
Laporan Produksi Tanaman KedelaiLaporan Produksi Tanaman Kedelai
Laporan Produksi Tanaman Kedelai
 
Pertemuan 1 prinsip dan teknik budidaya tanaman
Pertemuan 1 prinsip dan teknik budidaya tanamanPertemuan 1 prinsip dan teknik budidaya tanaman
Pertemuan 1 prinsip dan teknik budidaya tanaman
 
Alat dan mesin penanaman
Alat dan mesin penanamanAlat dan mesin penanaman
Alat dan mesin penanaman
 
kultur jaringan kentang
kultur jaringan kentangkultur jaringan kentang
kultur jaringan kentang
 
UNSUR-UNSUR PENYULUHAN PERTANIAN
UNSUR-UNSUR PENYULUHAN PERTANIANUNSUR-UNSUR PENYULUHAN PERTANIAN
UNSUR-UNSUR PENYULUHAN PERTANIAN
 
Ppt lahan kering kel.2
Ppt lahan kering kel.2Ppt lahan kering kel.2
Ppt lahan kering kel.2
 

Viewers also liked

MANAJEMEN PERKEBUNAN KELAPA SAWIT
MANAJEMEN PERKEBUNAN KELAPA SAWITMANAJEMEN PERKEBUNAN KELAPA SAWIT
MANAJEMEN PERKEBUNAN KELAPA SAWIT
Febrina Tentaka
 
Panduan Perencanaan pembangunan perkebunan kelapa sawit
Panduan Perencanaan pembangunan perkebunan kelapa sawitPanduan Perencanaan pembangunan perkebunan kelapa sawit
Panduan Perencanaan pembangunan perkebunan kelapa sawit
Zul Rapi
 
Manajemen Perkebunan " Pola Strategi dan Pengembangan Perkebunan "
Manajemen Perkebunan " Pola Strategi dan Pengembangan Perkebunan "Manajemen Perkebunan " Pola Strategi dan Pengembangan Perkebunan "
Manajemen Perkebunan " Pola Strategi dan Pengembangan Perkebunan "
Cha Isra
 
4. sop pemupukan
4. sop pemupukan4. sop pemupukan
4. sop pemupukanNiko Utomo
 
Manajemen perkebunan
Manajemen perkebunanManajemen perkebunan
Manajemen perkebunan
Memet Hakim
 
MATERI KELAPA SAIT 1 POLITEKNIK LPP YOGYAKARTA
MATERI KELAPA SAIT 1 POLITEKNIK LPP YOGYAKARTAMATERI KELAPA SAIT 1 POLITEKNIK LPP YOGYAKARTA
MATERI KELAPA SAIT 1 POLITEKNIK LPP YOGYAKARTA
ghaziplanters
 
Presentasi industri sawit & tata ruang gs_080413
Presentasi industri sawit & tata ruang gs_080413Presentasi industri sawit & tata ruang gs_080413
Presentasi industri sawit & tata ruang gs_080413hutanindonesia
 
Masalah perkebunan
Masalah  perkebunanMasalah  perkebunan
Masalah perkebunan
canisius75
 
Swot . visi
Swot . visiSwot . visi
Swot . visi
Kalpana Moorthya
 
Jurnal manajemen agribisnis vol. 11 no. 3 juli 2011
Jurnal manajemen agribisnis vol. 11 no. 3  juli 2011Jurnal manajemen agribisnis vol. 11 no. 3  juli 2011
Jurnal manajemen agribisnis vol. 11 no. 3 juli 2011Univ. Kahuripan Kediri
 
Competing Value Framework
Competing Value FrameworkCompeting Value Framework
Competing Value Framework
Bambang Wijanarko
 
TANTANGAN BERBAGAI KOMODITAS PERKEBUNAN DALAM MEMENUHI TUJUAN DAN STANDAR BER...
TANTANGAN BERBAGAI KOMODITAS PERKEBUNAN DALAM MEMENUHI TUJUAN DAN STANDAR BER...TANTANGAN BERBAGAI KOMODITAS PERKEBUNAN DALAM MEMENUHI TUJUAN DAN STANDAR BER...
TANTANGAN BERBAGAI KOMODITAS PERKEBUNAN DALAM MEMENUHI TUJUAN DAN STANDAR BER...
CIFOR-ICRAF
 
Mengelola kebun kelapa sawit muktahir .ppt
Mengelola kebun kelapa sawit muktahir .pptMengelola kebun kelapa sawit muktahir .ppt
Mengelola kebun kelapa sawit muktahir .pptambar1966
 
Analisis swot
Analisis swotAnalisis swot
Analisis swot
Wati Puteri
 
Taksasi panen dan evaluasi administrasi
Taksasi panen dan evaluasi administrasiTaksasi panen dan evaluasi administrasi
Taksasi panen dan evaluasi administrasi
riki supardani
 
Studi kelayakan proyek
Studi kelayakan proyekStudi kelayakan proyek
Studi kelayakan proyekDirman Hasan
 
Study kelayakan Kewirausahaan
Study kelayakan KewirausahaanStudy kelayakan Kewirausahaan
Study kelayakan Kewirausahaan
Institute Technology of Adhi Tama Surabaya
 
Pedoman perizinan usaha perkebunan permen no 26 thn 2007
Pedoman perizinan usaha perkebunan   permen no 26 thn 2007Pedoman perizinan usaha perkebunan   permen no 26 thn 2007
Pedoman perizinan usaha perkebunan permen no 26 thn 2007Andi Wahyudin
 

Viewers also liked (20)

MANAJEMEN PERKEBUNAN KELAPA SAWIT
MANAJEMEN PERKEBUNAN KELAPA SAWITMANAJEMEN PERKEBUNAN KELAPA SAWIT
MANAJEMEN PERKEBUNAN KELAPA SAWIT
 
Makalah perkebunan kelapa sawit
Makalah perkebunan kelapa sawitMakalah perkebunan kelapa sawit
Makalah perkebunan kelapa sawit
 
Panduan Perencanaan pembangunan perkebunan kelapa sawit
Panduan Perencanaan pembangunan perkebunan kelapa sawitPanduan Perencanaan pembangunan perkebunan kelapa sawit
Panduan Perencanaan pembangunan perkebunan kelapa sawit
 
Manajemen Perkebunan " Pola Strategi dan Pengembangan Perkebunan "
Manajemen Perkebunan " Pola Strategi dan Pengembangan Perkebunan "Manajemen Perkebunan " Pola Strategi dan Pengembangan Perkebunan "
Manajemen Perkebunan " Pola Strategi dan Pengembangan Perkebunan "
 
4. sop pemupukan
4. sop pemupukan4. sop pemupukan
4. sop pemupukan
 
Manajemen perkebunan
Manajemen perkebunanManajemen perkebunan
Manajemen perkebunan
 
MATERI KELAPA SAIT 1 POLITEKNIK LPP YOGYAKARTA
MATERI KELAPA SAIT 1 POLITEKNIK LPP YOGYAKARTAMATERI KELAPA SAIT 1 POLITEKNIK LPP YOGYAKARTA
MATERI KELAPA SAIT 1 POLITEKNIK LPP YOGYAKARTA
 
Presentasi industri sawit & tata ruang gs_080413
Presentasi industri sawit & tata ruang gs_080413Presentasi industri sawit & tata ruang gs_080413
Presentasi industri sawit & tata ruang gs_080413
 
Masalah perkebunan
Masalah  perkebunanMasalah  perkebunan
Masalah perkebunan
 
Swot . visi
Swot . visiSwot . visi
Swot . visi
 
Jurnal manajemen agribisnis vol. 11 no. 3 juli 2011
Jurnal manajemen agribisnis vol. 11 no. 3  juli 2011Jurnal manajemen agribisnis vol. 11 no. 3  juli 2011
Jurnal manajemen agribisnis vol. 11 no. 3 juli 2011
 
Competing Value Framework
Competing Value FrameworkCompeting Value Framework
Competing Value Framework
 
TANTANGAN BERBAGAI KOMODITAS PERKEBUNAN DALAM MEMENUHI TUJUAN DAN STANDAR BER...
TANTANGAN BERBAGAI KOMODITAS PERKEBUNAN DALAM MEMENUHI TUJUAN DAN STANDAR BER...TANTANGAN BERBAGAI KOMODITAS PERKEBUNAN DALAM MEMENUHI TUJUAN DAN STANDAR BER...
TANTANGAN BERBAGAI KOMODITAS PERKEBUNAN DALAM MEMENUHI TUJUAN DAN STANDAR BER...
 
Mengelola kebun kelapa sawit muktahir .ppt
Mengelola kebun kelapa sawit muktahir .pptMengelola kebun kelapa sawit muktahir .ppt
Mengelola kebun kelapa sawit muktahir .ppt
 
Analisis swot
Analisis swotAnalisis swot
Analisis swot
 
Taksasi panen dan evaluasi administrasi
Taksasi panen dan evaluasi administrasiTaksasi panen dan evaluasi administrasi
Taksasi panen dan evaluasi administrasi
 
Perilaku organisasi
Perilaku organisasiPerilaku organisasi
Perilaku organisasi
 
Studi kelayakan proyek
Studi kelayakan proyekStudi kelayakan proyek
Studi kelayakan proyek
 
Study kelayakan Kewirausahaan
Study kelayakan KewirausahaanStudy kelayakan Kewirausahaan
Study kelayakan Kewirausahaan
 
Pedoman perizinan usaha perkebunan permen no 26 thn 2007
Pedoman perizinan usaha perkebunan   permen no 26 thn 2007Pedoman perizinan usaha perkebunan   permen no 26 thn 2007
Pedoman perizinan usaha perkebunan permen no 26 thn 2007
 

Similar to Manajemen pada perkebunan kelapa sawit

manajerial perkebunan.pptx
manajerial perkebunan.pptxmanajerial perkebunan.pptx
manajerial perkebunan.pptx
FahmyFadly2
 
Ppt ekonomi (1)
Ppt ekonomi (1)Ppt ekonomi (1)
Ppt ekonomi (1)
Vannya Azzahra
 
Tugas eko12,Abiyyu faruq ikbar,bu ranti pusriana,materi Ekonomi Manajemen Sma...
Tugas eko12,Abiyyu faruq ikbar,bu ranti pusriana,materi Ekonomi Manajemen Sma...Tugas eko12,Abiyyu faruq ikbar,bu ranti pusriana,materi Ekonomi Manajemen Sma...
Tugas eko12,Abiyyu faruq ikbar,bu ranti pusriana,materi Ekonomi Manajemen Sma...
Abiyyu faruq ikbar
 
Ekonomi kelompok 4 X MIPA 1 SMAN 12 Tangerang
Ekonomi kelompok 4 X MIPA 1 SMAN 12 TangerangEkonomi kelompok 4 X MIPA 1 SMAN 12 Tangerang
Ekonomi kelompok 4 X MIPA 1 SMAN 12 Tangerang
Risalma Agnia
 
tugas ekonomi
tugas ekonomitugas ekonomi
tugas ekonomi
syafa febriana
 
Manajemen profesional
Manajemen profesionalManajemen profesional
Manajemen profesionalmulyawann
 
6, be & gg, fatinah ghiyats, hapzi ali, ethics and business ethical issue...
6, be & gg, fatinah ghiyats, hapzi ali, ethics and business ethical issue...6, be & gg, fatinah ghiyats, hapzi ali, ethics and business ethical issue...
6, be & gg, fatinah ghiyats, hapzi ali, ethics and business ethical issue...
FatinahGhiyats1
 
Pengurusan personel
Pengurusan personelPengurusan personel
Pengurusan personelmonyok
 
Membangun Profesionalisme Penyuluh Pertanian
Membangun Profesionalisme Penyuluh PertanianMembangun Profesionalisme Penyuluh Pertanian
Membangun Profesionalisme Penyuluh Pertanian
Muliadin Forester
 
Manajemen Profesional
Manajemen ProfesionalManajemen Profesional
Manajemen Profesional
AndreaBelinda1
 
Makalah rangkuman febri khairunnisa ( 11131557 ) 6.b.msdm
Makalah rangkuman febri khairunnisa ( 11131557 ) 6.b.msdmMakalah rangkuman febri khairunnisa ( 11131557 ) 6.b.msdm
Makalah rangkuman febri khairunnisa ( 11131557 ) 6.b.msdm
febri788
 
Pengaruh lingkungan terhadap manajemen kelompok1
Pengaruh lingkungan terhadap manajemen kelompok1Pengaruh lingkungan terhadap manajemen kelompok1
Pengaruh lingkungan terhadap manajemen kelompok1
semuaanggota
 
Helda Restu Apriani 11131627 -6B MSDM (makalah tugas pa ade)
Helda Restu Apriani 11131627 -6B MSDM (makalah tugas pa ade)Helda Restu Apriani 11131627 -6B MSDM (makalah tugas pa ade)
Helda Restu Apriani 11131627 -6B MSDM (makalah tugas pa ade)
Helda Restu Apriani heldarestuapriani
 
(Resume) nina rosiana 11131224 6 b msdm
(Resume) nina rosiana 11131224 6 b msdm(Resume) nina rosiana 11131224 6 b msdm
(Resume) nina rosiana 11131224 6 b msdm
Nina Rosiana Uhhibu
 
11, wira usaha, mohamad mustagfirin, msdm, manajemen operasi dan produksi, me...
11, wira usaha, mohamad mustagfirin, msdm, manajemen operasi dan produksi, me...11, wira usaha, mohamad mustagfirin, msdm, manajemen operasi dan produksi, me...
11, wira usaha, mohamad mustagfirin, msdm, manajemen operasi dan produksi, me...
FirinMohammad
 
Pp. dasar-dasar menajemen
Pp. dasar-dasar menajemenPp. dasar-dasar menajemen
Pp. dasar-dasar menajemen
Sarjan Sachi
 
MANAJEMEN PROGRAM VERTIKAL VERSUS HORIzONTAL.pptx
MANAJEMEN PROGRAM VERTIKAL VERSUS HORIzONTAL.pptxMANAJEMEN PROGRAM VERTIKAL VERSUS HORIzONTAL.pptx
MANAJEMEN PROGRAM VERTIKAL VERSUS HORIzONTAL.pptx
MohSuriyawal
 
5, be & gg, petra vitara wimar. hapzi ali, ethics and business human re...
5, be & gg, petra vitara wimar. hapzi ali, ethics and business   human re...5, be & gg, petra vitara wimar. hapzi ali, ethics and business   human re...
5, be & gg, petra vitara wimar. hapzi ali, ethics and business human re...
petraaja
 

Similar to Manajemen pada perkebunan kelapa sawit (20)

manajerial perkebunan.pptx
manajerial perkebunan.pptxmanajerial perkebunan.pptx
manajerial perkebunan.pptx
 
Ppt ekonomi (1)
Ppt ekonomi (1)Ppt ekonomi (1)
Ppt ekonomi (1)
 
Tugas eko12,Abiyyu faruq ikbar,bu ranti pusriana,materi Ekonomi Manajemen Sma...
Tugas eko12,Abiyyu faruq ikbar,bu ranti pusriana,materi Ekonomi Manajemen Sma...Tugas eko12,Abiyyu faruq ikbar,bu ranti pusriana,materi Ekonomi Manajemen Sma...
Tugas eko12,Abiyyu faruq ikbar,bu ranti pusriana,materi Ekonomi Manajemen Sma...
 
Ekonomi kelompok 4 X MIPA 1 SMAN 12 Tangerang
Ekonomi kelompok 4 X MIPA 1 SMAN 12 TangerangEkonomi kelompok 4 X MIPA 1 SMAN 12 Tangerang
Ekonomi kelompok 4 X MIPA 1 SMAN 12 Tangerang
 
tugas ekonomi
tugas ekonomitugas ekonomi
tugas ekonomi
 
Manajemen profesional
Manajemen profesionalManajemen profesional
Manajemen profesional
 
6, be & gg, fatinah ghiyats, hapzi ali, ethics and business ethical issue...
6, be & gg, fatinah ghiyats, hapzi ali, ethics and business ethical issue...6, be & gg, fatinah ghiyats, hapzi ali, ethics and business ethical issue...
6, be & gg, fatinah ghiyats, hapzi ali, ethics and business ethical issue...
 
Manajemen tambang materi 2
Manajemen tambang materi 2Manajemen tambang materi 2
Manajemen tambang materi 2
 
Resume pengantar manajemen
Resume pengantar manajemenResume pengantar manajemen
Resume pengantar manajemen
 
Pengurusan personel
Pengurusan personelPengurusan personel
Pengurusan personel
 
Membangun Profesionalisme Penyuluh Pertanian
Membangun Profesionalisme Penyuluh PertanianMembangun Profesionalisme Penyuluh Pertanian
Membangun Profesionalisme Penyuluh Pertanian
 
Manajemen Profesional
Manajemen ProfesionalManajemen Profesional
Manajemen Profesional
 
Makalah rangkuman febri khairunnisa ( 11131557 ) 6.b.msdm
Makalah rangkuman febri khairunnisa ( 11131557 ) 6.b.msdmMakalah rangkuman febri khairunnisa ( 11131557 ) 6.b.msdm
Makalah rangkuman febri khairunnisa ( 11131557 ) 6.b.msdm
 
Pengaruh lingkungan terhadap manajemen kelompok1
Pengaruh lingkungan terhadap manajemen kelompok1Pengaruh lingkungan terhadap manajemen kelompok1
Pengaruh lingkungan terhadap manajemen kelompok1
 
Helda Restu Apriani 11131627 -6B MSDM (makalah tugas pa ade)
Helda Restu Apriani 11131627 -6B MSDM (makalah tugas pa ade)Helda Restu Apriani 11131627 -6B MSDM (makalah tugas pa ade)
Helda Restu Apriani 11131627 -6B MSDM (makalah tugas pa ade)
 
(Resume) nina rosiana 11131224 6 b msdm
(Resume) nina rosiana 11131224 6 b msdm(Resume) nina rosiana 11131224 6 b msdm
(Resume) nina rosiana 11131224 6 b msdm
 
11, wira usaha, mohamad mustagfirin, msdm, manajemen operasi dan produksi, me...
11, wira usaha, mohamad mustagfirin, msdm, manajemen operasi dan produksi, me...11, wira usaha, mohamad mustagfirin, msdm, manajemen operasi dan produksi, me...
11, wira usaha, mohamad mustagfirin, msdm, manajemen operasi dan produksi, me...
 
Pp. dasar-dasar menajemen
Pp. dasar-dasar menajemenPp. dasar-dasar menajemen
Pp. dasar-dasar menajemen
 
MANAJEMEN PROGRAM VERTIKAL VERSUS HORIzONTAL.pptx
MANAJEMEN PROGRAM VERTIKAL VERSUS HORIzONTAL.pptxMANAJEMEN PROGRAM VERTIKAL VERSUS HORIzONTAL.pptx
MANAJEMEN PROGRAM VERTIKAL VERSUS HORIzONTAL.pptx
 
5, be & gg, petra vitara wimar. hapzi ali, ethics and business human re...
5, be & gg, petra vitara wimar. hapzi ali, ethics and business   human re...5, be & gg, petra vitara wimar. hapzi ali, ethics and business   human re...
5, be & gg, petra vitara wimar. hapzi ali, ethics and business human re...
 

Manajemen pada perkebunan kelapa sawit

  • 1. M. YOGI SATRIA PRATAMA 1106114422 AGB-B MANAJEMEN PADA PERKEBUNAN KELAPA SAWIT Manajemen dapat diartikan sebagai usaha yang dilakukan untuk memanfaatkan sumber daya yang dimiliki untuk mencapai sasaran tertentu. Dalam hal ini yang dimaksud dengan sumber daya adalah segala sesuatu yang dimiliki dan menjadi aset organisasi/perusahaan yaitu manusia, mesin dan peralatan, teknologi, bahan dan dana.Ada beberapa pendapat para ahli yang menyimpulkan tentang arti dari manajemen, yaitu : Jhon D. Millet, manajemen adalah proses memimpin dan melancarkan pekerjaan dari orang-orang yang terorganisir secara formal sebagai kelompok untuk mencapai tujuan yang diinginkan. George R. Terry, manajemen adalah proses tertentu yang terdiri atas merencanakan, mengorganisasi, menggerakkan dan mengawasi. Keseluruhan proses itu dijalankan secara berurutan dalam rangka usaha mencapai sasaran yang telah ditentukan terlebih dahulu dengan perantaran orang lain. Pakar lain (anonymous), manajemen adalah suatu proses yang dimanfaatkan seorang pemimpin suatu organisasi untuk memanfaatkan sumber-sumber yang dikuasai untuk mencapai tujuan secara ekonomis, efisien dan efektif. Perkebunan sebagai salah satu usaha agribisnis tidak bisa lepas dari penerapan prinsip ekonomi dalam mempertahankan dan mengembangkan eksistensinya. Prinsip ekonomi yang dimaksud adalah memaksimalkan keuntungan dengan penggunaan sumber daya seminimal mungkin.Dalam hal ini perusahaan dihadapkan dengan sumber daya yang terbatas dan harus dikelola dengan efisien.Di sinilah diperlukan prinsip atau perilaku manajemen agar tidak terjadi pemborosan sumber daya yang tersedia. Saat ini, kelemahan dalam manajemen kebun di Indonesia cukup banyak untuk diperhatikan. Kelemahan tersebut ada pada pengelolaan sumber dayaalam, SDM maupun sumber dana. Sumber daya alam memang sangatmendukung pertumbuhan kelapa sawit. Namun kekurangannya perludiimbangi agar tercapai produksi yang optimal. Baru sebagian kecil kebun yang benar-benar dapat menggali potensi tersebut. Kekurangan timbul karena kultur teknis yang dipakai menyimpang dari yang dianjurkan. Misalnya karena ingin menghemat biaya, pupuk yang dianjurkan ditukar dengan yang murah tetapi mutunya kurang baik atau dosisi yang dianjurkan dikurangi.Diberikan hanya satu kali setahun bahkan ada yang tidak memupuk. Pemberantasan hama kurang mendapat perhatian, penyisipan terlambat dilakukan dan teras, tapak kuda, benteng dan sistem pencegah erosi lainnya kurang memadai, demikian juga dengan drainase. Hal ini akan berpengaruh langsung terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman. Disamping itu, sebagian disebabkan karena kurang akurasinya pengamatan sewaktu membuat studi kelayakan.Lahan dikatakan datar ternyata terjal atar berawa sehingga pembuatan jalan sulit dilakukan. Tata ruang dan teknologi yang direkomendasikan tidak sesuai dengan keadaan di lapangan. Selain itu, perencanaan yang telah disusun tidak dapat dilaksanakan karena berbagai sebab sehingga berpengaruh terhadap rencana lainnya. Gangguan alam seperti kekeringan atau kebanjiran sebelumnya tidak diperhitungkan serta gangguan hama, teru- tama hewan liar cukup banyak memerlukan perhatian. Dibidang sumber daya manusia, juga banyak memerlukan perhatian baiksewaktu membangun proyek maupun sesudahnya (terutama di daerahpengembangan) masalah sumber daya manusia sangat penting. Bukan sajajumlahnya terbatas tetapi juga keteram- pilan yang kurang sehinggaproduktifitasnya rendah, partisipasi kurang, sosial budaya se- tempat belumdapat menerima kultural baru, perselisihan lahan serta kemampuan daripemborong lokal sebagai mitra usaha yang masih terbatas. Pembangunan perkebunan membutuhkan ketersediaan dana yang berkesinambu- ngan. Jadwal kerja yang sudah ditetapkan harus dapat dibiayai. Penundaan satu pos akan mengakibatkan mata rantai pekerjaan lain menjadi macet dan akan menimbulkan biaya tinggi. Oleh karena itu, maka manajemen pembiayaan harus mendapat perhatian.
  • 2. Bagi kebun yang telah berproduksi masalah pokok sangat tergantung pada tenaga pemanen, jalan/transportasi, pabrik pengolahannya, kondisi tanaman dan kapasitas panen.Masalah transportasi sangat bergantung pada kondisi jalan dan iklim.Masalah pabrik merupakan masalah penting karena pembangunannya sering terlambat.Masalah teknis tidak banyak, tetapi masalah pengadaan dana sering menjadi penghambat. Terlambatnya pembangunan pabrik akan sangat merugikan pengusaha secara finansial maupun moril. Dampaknya akan sangat luas sekali karena akan mengurangi kepercayaan masyarakat kepada pengusaha. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa tugas dari manajer puncak dalam pengambilan keputusan sangat penting. Keterbatasan pengalaman maupun pengetahuan manajer dapat diatasi jika mau memanfaatkan tenaga ahli baik sebagai penasihat, konsultan maupun sebagai second opinion. Lingkup manajemen perkebunan sangat luas dengan berbagai ragam dan kondisi. Manajemen dituntut agar dapat berbuat berbagai hal seperti berikut : Mengelola sumber daya alam sebaik-baiknya sehingga mendapatkan hasil yang optimal secara berkesinambungan tanpa menimbulkan pencemaran Mengelola sumber daya manusia yang jumlahnya mencapai ratusan orang, meningkatkan produktivitas, menciptakan kondisi yang serasi, menanamkan rasa memiliki dan mampu menggiring untuk bersama-sama mencapai tujuan atau sasaran yang telah ditetapkan. Dalam hal ini manajemen harus dapat membagi tugas masing-masing lini. Mengelola sumber dana yang terbatas sehingga semua rencana dapat berjalan sesuai jadwal yang telah ditetapkan. Mampu melihat perubahan yang terjadi baik di dalam maupun diluar yang berasal dari berbagai pihak serta harus dapat mengantisipasi dan menyesuaikan dengan perubahan yang terjadi. Harus dapat menjalin kerjasama yang akan sebaik-baiknya dengan pihak ketiga apakah sesama usahawan, mitra usaha, instansi pemerintah, penyandang maupun calon pembeli. Manajemen harus dapat memiliki satu sistem administrasi yang dapat menjamin tersedianya data dan informasi yang ”up to date” danakurat guna mendukung pengambilan keputusan. Manajemen agribisnis khususnya perkebunan, sudah ada di Indonesia sejak berpuluh tahun yang lalu ketika perkebunan-perkebunan besar dibuka oleh bangsa asing. Manajemen tentunya disesuaikan dengan kebutuhan serta kondisi waktu itu dan perobahan yang timbul.Apa yang diterapkan sekarang adalah modifikasi dari konsep terdahulu ditambah dengan teori-teori baru yang sebelumnya tidak ada dan perangkat teknologi yang lebih canggih seperti komputerisasi dan komunikasi. Manajemen bermanfaat bukan hanya untuk perusahaan atau organisasi, melainkan juga untuk semua kegiatan untuk mencapai tujuan tertentu agar berhasil dengan baik.Perilaku manajemen tidak hanya mengatur yang telah ada, tetapi juga mampu memecahkan persoalan dan mencarikan jalankeluarnya. Dalam tugas sehari-harinya, manajemen akan menghadapi sumber daya alam yang sewaktu-waktu dapat berubah dan harus mampu menyesuaikannya. Diperlukan pula perhatian khusus karena bekerja pada areal yang luas. Manajemen perkebunan harus mampu menghimpun kelompok yang terdiri atas puluhan sampai ribuan pekerja dalam berbagai tingkat keahlian. Sumber daya manusia ini tidak terlepas dari masalahsosial dan budaya yang beragam. Apabila manajemen suatu perusahaan baik, tetapi organisasinya tidak baik, maka keadaan perusahaan tersebut tidak akan sukses. Sebaliknya, jika organisasi baik tetapi manajemen jelek, maka akan timbul mis-manajemen. Kinerja suatu perusahaan dapat dilihat dari sembilan unsur manajemen, yang meliputi pengelolaan sumberdaya manusia, pengelolaan modal, pengelolaan barang dan bahan, pengelolaan mesin-mesin, pengelolaan
  • 3. teknis lapangan, pengelolaan peluang pasar, pengelolaan waktu, pengelolaan sumberdaya alam, dan pengelolaan fakta menjadi data dan informasi FUNGSI- FUNGSI MANAJEMEN DALAM PEMANENAN KELAPA SAWIT Perencanaan dalam pemanenan dilakukan ketika tanaman akan beralih dari tanaman belum menghasilkan (TBM) ke tanaman menghasilkan (TM). Kegiatan perencanaan tersebut diantaranya penentuan jumlah tenaga pemanen, prosedur pelaksanaan, persiapan hancak panen, persiapan akses jalan panen dan perlengkapan panen, sistem administrasi, dan waktu pelaksanaan. Pengorganisasian kegiatan panen dikelola oleh asisten divisi yang bertanggung jawab kepada estate manager.Seorang asisten divisi berhak memilih seorang mandor I sebagai pengawas dan penanggung jawab kegiatan lapangan.Pembagian tugas dan hancak karyawan panen dilakukan oleh mandor panen selain bertugas melakukan pengawasan terhadap anggotanya masing-masing. Setiap individu yang terlibat dalam organisasi panen harus memiliki kemampuan kerjasama dalam tim selain kemampuan teknis di lapangan. Pengarahan dalam menjelaskan strategi untuk mencapai tujuan bersama adalah tanggung jawab manager dan asisten divisi.Seorang pemimpin perlu memiliki integritas dan komunikasi yang baik dalam memberi pengarahan sehingga staf dan karyawan pun paham dan bersemangat dalam mencapai tujuan bersama. Biasanya manager akan memberikan pengarahan terlebih dahulu kepada asisten divisi terkait pencapaian target produksi. Asisten divisi langsung merespon arahan tersebut dengan mengkoordinasikan kepada seluruh karyawan di divisi. Komunikasi yang tidak efektif kepada karyawan dapat menyebabkan pekerjaan tidak terarah sehingga terjadi pemborosan karena biaya yang dikeluarkan tidak mencapai target yang diinginkan. Dalam mempengaruhi karyawannya, seorang asisten dapat melakukan kekuasan ganjaran, yaitu menggunakan imbalan agar karyawan bekerja dengan baik, atau kekuasaan paksaan seperti memberikan sangsi apabila karyawan tidak bekerja dengan baik.Selain itu, karyawan pun dapat dipengaruhi oleh kekuasaan ahli berupa kemampuan teknis, pengalaman, dan kecerdasan teori yang dimiliki seorang pemimpin. Pengawasan menjadi fungsi terakhir dalam manajemen agar seluruh perencanaan dan kegiatan dalam mencapai tujuan bersama dapat berjalan secara optimal.Seluruh standar kerja dan prestasi kerja karyawan harus selalu dievaluasi oleh seorang pemimpin.Hal tersebut juga dapat menjadi motivasi karyawan untuk selalu bekerja dengan baik.Pengawasan ini dapat dilakukan dengan melihat laporan administrasi dan melihat langsung kondisi di lapangan.Selain kemampuan teknis dan teori, seorang pemimpin juga harus menguasai permasalahan yang terdapat di lapangan agar dapat segera diambil keputusan atau solusinya.