1. MANAJEMEN RAWAT INAP
DR. MED. DR. SUPRIYATININGSIH, SP. OG., M. KES.
FACULTY OF MEDICINE AND HEALTH SCIENCES, UNIVERSITAS
MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA, INDONESIA/ PKU MUHAMMADIYAH
GAMPING UMY TEACHING HOSPITAL/ WESTFÄLICHE WILHELMS-
UNIVERSITÄT MÜNSTER, DEUTSCHLAND
4. DEFINISI MANAJEMEN
Manajemen adalah perencanaan, pengorganisasian,
pengarahan, pengendalian, aktivitas anggota organisasi,
dan kegiatan yang menggunakan semua sumber daya
organisasi untuk mencapai tujuan organisasi yang telah
ditentukan
6. JENIS MANAJEMEN
Manajemen puncak (top
management)
Manajemen tingkat
menengah (middle level
management)
Manajemen tingkat bawah
(lower level management)
Tugas mereka menentukan tujuan,
strategi, dan kebijakan perusahaan
secara umum, yang kemudian akan
diterjemahkan lebih spesifik oleh
manajer di bawahnya. Contoh:
direktur utama dengan direksi-direksi
lainnya, presiden direktur, dan wakil
presiden direktur.
Tugas mereka adalah
melaksanakan tujuan,
strategi, dan kebijakan yang
telah ditetapkan oleh
manajer puncak serta
mengoordinasikan dan
mengarahkan aktivitas
manajer tingkat bawah dan
juga karyawan operasional.
Contoh: manajer
pemasaran, manajer
keuangan, dan manajer
divisi.
Tugas mereka mengawasi dan
mengoordinasi kegiatan
operasional yang dilakukan oleh
karyawan. Posisi tersebut
biasanya dinamakan pengawas
atau supervisor. Contoh manajer
tingkat bawah tersebut adalah
pengawas atau penyelia
produksi, pengawas penjualan,
dan pengawas administrasi.
12. DEFINISI
• Input merupakan komponen yang memberikan masukan untuk
berfungsinya satu sistem seperti sistem pelayanan kesehatan.
• Input/masukan berupa potensi masyarakat, tenaga kesehatan,
sarana kesehatan yang lain.
• Masukan (input) sistem dalam pelayanan kesehatan misalnya
permintaan jasa pasien
14. INPUT DALAM PELAYANAN
RAWAT INAP
Input (struktur), ialah segala sumber daya yang diperlukan
untuk melakukan pelayanan kesehatan, seperti SDM, dana,
obat, fasilitas, peralatan , bahan, teknologi, organisasi,
informasi dan lain-lain. Pelayanan kesehatan yang bermutu
memerlukan dukungan input yang bermutu pula. Hubungan
input dengan mutu adalah dalam perencanaan dan
penggerakan pelaksanaan pelayanan kesehatan.
16. DEFINISI
• Proses adalah kegiatan mengolah input untuk mendapatkan output
• Proses merupakan interaksi professional antara pemberi layanan dengan
konsumen (pasien / masyarakat ). Proses ini merupakan variable penilaian mutu
yang penting. Proses adalah semua kegiatan yang dilaksanakan secara
profesional oleh tenaga kesehatan dan interaksinya dengan pasien.
• Penilaian terhadap proses adalah evaluasi terhadap dokter dan profesi
kesehatan dalam me-manage pasien. Kriteria umum yang digunakan adalah
derajat dimana pengelolaan pasien, konform dengan standar-standar dan
harapan-harapan masing-masing proses.
19. DEFINISI
• Output merupakan hasil dari input yang sudah melalui proses dalam pelayanan,
ouput dalam layanan kesehatan merujuk pada kepuasan pasien.
• Output/outcome, ialah hasil pelayanan kesehatan, merupakan perubahan yang terjadi
pada konsumen (pasien/masyarakat), termasuk kepuasan dari konsumen tersebut.
• Hasil akhir kegiatan dan tindakan tenaga kesehatan profesional terhadap pasien.
• Hasil pelayanan kesehatan / medis dapat dinilai antara lain dengan melakukan audit
medis, review rekam medis dan review medis lainnya, adanya keluhan pasien, dan
informed consent.