2. WELCOME TO
GROUP 2 :
MUHAMAD ARIFIN
MUHAMMAD IQBAL RABBANI
RIZKA NUR AULIA
3. KONSEP NILAI WAKTU UANG
(TIME VALUE OF MONEY)
KONSEP NILAI WAKTU UANG
PANDANGAN ISLAM TENTANG NILAI WAKTU UANG
PERBEDAAN NILAI WAKTU UANG MENURUT KONSEP ISLAM DAN
KONVENSIONAL
KONSEP ECONOMIC VALUE OF TIME
4. KONSEP NILAI WAKTU UANG
Konsep time value of money menyatakan bahwa utilitas uang saat ini lebih tinggi
dibandingkan dengan utulitasnya untuk uang dengan jumlah yang sama di waktu yang akan
datang.
menurut ekonomi konvensional, ada dua hal yang mendasari konsep time value of money,
yaitu:
Presence of Inflation
• Adanya tingkat inflasi sehingga menjadi dasar perbedaan nilai waktu uang, sebagai
ilustrasi misalkan jika tingkat inflasi sepuluh persen, maka seseorang dapat
membeli lima potong kue dengan hanya membayar seribu rupiah. Namun jika
membelinya tahun depan maka dengan jumlah uang yang sama, dia hanya akan dapat
membeli tiga potong kue.
Preference Present Consumption to Future Consumption
• Umumnya orang, present consumption lebih disukai dari pada future consumption.
Misalkan tingkat inflasi nol, sehingga dengan uang Rp. 1000 seseorang dapat
membeli lima potong kue hari ini maupun tahun depan.
5. Dalam ekonomi konvensional, definisi yang sering digunakan untuk menjelaskan pengertian nilai
waktu uang (time value of money) adalah "A dollar today is worth more than a dollar in the future
because a dollar today can be invested to get a return". Definisi ini mengandung arti bahwa uang
saat ini selalu lebih berharga dibandingkan dengan uang pada saat yang akan datang, karena uang
yang diterima pada saat ini akan dapat diinvestasikan untuk memperoleh hasil yang lebih besar
dimasa yang akan datang. Konsep yang mendasari nilai waktu uang adalah nilai uang pada waktu
yang berbeda tidaklah sama, artinya terjadinya perbedaan nilai uang saat ini dengan nilai uang di
masadepan yang terjadi karena adanya unsur waktu.
dua alasan utama yang mendasari munculnya konsep nilai waktu uang
Presence of Inflation
Preference Present Consumption to Future Consumption
Dua alasan lainnya yang mendasari munculnya konsep nilai waktu uang yaitu
adanya aspek risiko (ketidakpastian) atas uang yang diterima dimasa datang
adanya opportunity cost (biaya kehilangan kesempatan) yang terjadi karena tidak memiliki uang
lebih awal untuk diinvestasikan
Terdapat 3 (tiga) alasan yang mendasari mengapa uang hari ini lebih bernilai dibandingkan dengan
uang di masa yang akan datang yaitu
uang kehilangan nilainya dari waktu ke waktu
uang memiliki biaya kesempatan
ketidakpastian arus kas masa depan
6. Nilai waktu uang dapat dijelaskan dengan beberapa konsep, yaitu
• Tingkat Bunga
Tingkat bunga terbagi kepada dua, yaitu
1) tingkat bunga sederhana (simple interest)
2) Tingkat Bunga Majemuk (compound interest)
• Nilai yang Akan Datang (Future Value)
nilai di masa mendatang dari uang yang ada sekarang. Future value dapat dihitung dengan konsep
bunga majemuk dengan asumsi bunga atau tingkat keuntungan yang diperoleh dari suatu investasi
tidak diambil (dikonsumsi) tetapi diinvestasikan kembali
• Nilai Sekarang (Present Value)
Present value atau nilai sekarang merupakan kebalikan dari future value yaitu besarnya jumlah
uang pada permulaan periode atas dasar tingkat bunga tertentu dari sejumlah uang yang baru
akan diterima beberapa waktu atau periode yang akan datang
• Future Value Annuity
Annuitas didefinisikan sebagai suatu penerimaan berkala dari suatu jumlah yang tetap selama
waktu tertentu. Pembayaran dapat dilakukan pada setiap akhir periode atau awal periode.
• Present Value Annuity
7. Pandangan Islam tentang nilai waktu
uang
Islam memposisikan uang sebagai sarana alat tukar dan penyimpan nilai, tetapi uang tidak
bisa dijadikan barang dagangan. Uang menjadi berguna hanya jika ditukar dengan benda yang
nyata atau jika digunakan untuk membeli jasa.
Konsep nilai waktu uang tidak sesuai dengan syariat Islam dan tidak dapat diterapkan dalam
ekonomi Islam, karena konsep nilai waktu uang tidak bisa terlepas dari bunga. Sejalan dengan
pendapat para ulama yang sepakat bahwa posisi bunga sama dengan-riba (haram). Hal tersebut
berdasarkan pada firman Allah swt. dalam QS. al-Baqarah ayat 278:
Nilai waktu disebutkan dalam Al-Quran, pembahasan juga yang menentukan nilai ekonomi
waktu tergantung oleh amal baik, keimanan, dan agar saling mengingatkan pada hal kebaikan dan
kesabaran. Disebutkan dalam surat Al-ashr ayat 1-3
Islam tidak mengenal konsep time value of money. Islam mengenal konsep economic value of
time, artinya yang bernilai adalah waktu itu sendiri. Islam memperbolehkan penetapan harga
tangguh-bayar lebih tinggi daripada harga tunai. Zaid bin Ali Zainal Abidin bin Husain bin Ali bin
Abi Thalib, cicit Rasulullah Saw. adalah orang yang pertama kali menjelaskan diperbolehkannya
penetapan harga tangguh yang lebih tinggi itu sama sekali bukan disebabkan time value of money,
namun karena semata-mata ditahannya hak si penjual barang.
Konsep economic value of time ditawarkan sebagai solusi dari nilai waktu, bukan uang yang
mempunyai nilai waktu, namun waktulah yang bernilai ekonomis.
8. Perbedaan nilai waktu uang menurut
konsep Islam dan konvensional
Ilmu ekonomi konvensional menyebutkan uang memiliki nilai waktu, menegaskan bahwa uang pada
masa sekarang memiliki nilai yang jumlahnya berbeda dengan jumlah uang pada masa depan. Maka
muncullah konsep uang harus selalu bertambah dan bertambah karena adanya waktu yang
berjalan. Oleh karena itu, ada besaran tingkat bunga, sehingga bunga berfungsi sebagai alat ukur
dalam menentukan nilai waktu modal dan investasi.
Berbeda dengan konsep ekonomi Islam. Nilai waktu dari uang dianggap riba oleh sebagian besar
ahli ekonomi Islam sehingga konsep tersebut diharamkan. Dalam ekonomi Islam, uang merupakan
alat penukar yang memiliki nilai namun tidak bisa diposisikan sebagai barang dagangan. Uang akan
bermanfaat jika menjadi alat tukar untuk memperoleh benda yang nyata atau untuk membeli jasa.
Sehingga uang tersebut tidak dapat diperjual belikan.
Konsep dan aplikasi nilai uang dalam Islam berbeda dengan sistem konvensional, meskipun kedua-
duanya menghasilkan tambahan atas harga barang yang dikontrakkan. Tambahan (ziyadah) yang
dihasilkan melalui pemakaian konsep nilai waktu uang dalam Islam tidak dianggap sebagai riba
yang diharamkan. Tetapi tambahan yang didapatkan dari aplikasi nilai waktu uang dalam sistem
konvensional dianggap riba hakiki.
Konsep nilai waktu uang memiliki ciri yang berbeda antara penggunaannya dalam Islam dan sistem
konvensional. Perbedaannya yang paling menonjol adalah dalam Islam bahwa uang bukanlah
komoditas, dan nilai waktu dalam sistem konvensional membolehkan riba yang jelas diharamkan
dalam Islam.
9. Konsep economic value of time
Economics Value of Time adalah konsep dimana waktu memiliki nilai ekonomi, tetapi uang tidak
memiliki nilai waktu. Dalam islam sangat menghargai adanya waktu. Nilai waktu antara satu orang
dengan yang lainnya, akan berbeda dari sisi kualitasnya. Jadi faktor yang menentukan nilai waktu
adalah bagaimana seseorang memanfaatkan waktu itu. Semakin efektif dan efisien, maka akan
semakin tinggi nilai waktunya. Efektif dan efisien akan mendatangkan keuntungan di dunia bagi
siapa saja yang melaksanakannya.
Syariah Islam menganjurkan untuk selalu menginvestasikan uang dalam usaha yang produktif.
Investasi dalam usaha yang produktif menjadi inti dari konsep keuangan menurut syariah Islam.
Dalam kegiatan investasi kita tidak dapat menuntut secara pasti pendapatan atau keuntungan
dimasa depan. Karena hasil dari investasi dimasa yang akan datang sangat dipengaruhi oleh banyak
faktor, baik faktor yang dapat diprediksi maupun faktor yang tidak dapat diprediksi. Faktor-
faktor yang dapat diprediksikan atau dihitung sebelumnya seperti: (a) banyaknya modal yang
dibutuhkan, (b) besarnya nisbah yang disepakati, (c) tingkat perputaran modal. Sedangkan faktor
yang tidak dapat dihitung secara pasti adalah return (pendapatan investasi). Sehingga nilai waktu
uang yang diformulasikan dalam bentuk bunga tidak sesuai dengan syariah Islam, konsep economic
value of time menekankan bahwa waktulah yang memiliki nilai ekonomi bukan uang yang memiliki
nilai waktu.