Chondrichthyes atau ikan bertulang rawan adalah ikan berahang, mempunyai sirip berpasangan, lubang hidung berpasangan, sisik, jantung beruang dua, dan rangka yang terdiri atas tulang rawan bukan tulang sejati.
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai ciri-ciri mamalia beserta contoh-contoh spesies dari berbagai ordo mamalia. Dokumen tersebut juga memberikan informasi taksonomi dari beberapa spesies mamalia seperti platipus, paus biru, kelelawar, beruang kutub, sapi laut, dan lain sebagainya.
Chrysophyta adalah ganggang berwarna keemasan yang mengandung pigmen karotenoid dan klorofil. Mereka dapat hidup secara tunggal atau berkoloni, dan memiliki dinding sel yang terdiri dari silika atau kersik. Reproduksinya meliputi pembelahan mitotik, pembentukan zoospora, atau penyatuan gamet. Chrysophyta memiliki manfaat sebagai makanan ikan atau bahan bangunan, namun juga dapat menyebabkan mas
Chondrichthyes atau ikan bertulang rawan adalah ikan berahang, mempunyai sirip berpasangan, lubang hidung berpasangan, sisik, jantung beruang dua, dan rangka yang terdiri atas tulang rawan bukan tulang sejati.
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai ciri-ciri mamalia beserta contoh-contoh spesies dari berbagai ordo mamalia. Dokumen tersebut juga memberikan informasi taksonomi dari beberapa spesies mamalia seperti platipus, paus biru, kelelawar, beruang kutub, sapi laut, dan lain sebagainya.
Chrysophyta adalah ganggang berwarna keemasan yang mengandung pigmen karotenoid dan klorofil. Mereka dapat hidup secara tunggal atau berkoloni, dan memiliki dinding sel yang terdiri dari silika atau kersik. Reproduksinya meliputi pembelahan mitotik, pembentukan zoospora, atau penyatuan gamet. Chrysophyta memiliki manfaat sebagai makanan ikan atau bahan bangunan, namun juga dapat menyebabkan mas
Dokumen tersebut membahas tentang Platyhelminthes (Cacing Pipih) yang merupakan filum hewan triploblastik yang paling sederhana. Platyhelminthes dibagi menjadi 3 kelas, yaitu Turbellaria, Trematoda, dan Cestoda. Platyhelminthes umumnya bersifat parasit pada manusia dan hewan.
Dokumen tersebut membahas tentang sistem pencernaan pada berbagai jenis hewan seperti mamalia, unggas, reptil, amfibi, dan ikan. Sistem pencernaan terdiri atas mulut, esofagus, lambung, usus, dan kloaka/anus, yang berfungsi untuk mencerna makanan, menyerap zat gizi, dan mengeluarkan sisa makanan.
Dokumen tersebut membahas tentang kelas Osteichthyes (ikan bertulang sejati) yang meliputi ciri-ciri anatomi, sistem tubuh, klasifikasi, habitat, dan manfaatnya bagi manusia. Kelas ini mencakup ikan-ikan air tawar dan laut dengan rangka tulang seperti ikan mas, lele, dan belut. Osteichthyes merupakan kelas ikan yang paling banyak jumlah spesiesnya.
1. Platyhelminthes adalah cacing pipih yang memiliki tubuh pipih, tiga lapisan embrionik, dan tidak memiliki rongga tubuh.
2. Mereka hidup bebas di air atau sebagai parasit di dalam atau di permukaan tubuh inang, dan ukuran tubuhnya bervariasi dari mikroskopis hingga besar.
3. Platyhelminthes diklasifikasikan menjadi Turbellaria, Monogenea, Trematoda, dan Cestoda, yang masing-masing
Makalah ini membahas tentang dua ordo hewan yaitu Rodentia dan Lagomorpha. Rodentia merupakan ordo hewan pengerat yang memiliki gigi depan yang terus tumbuh. Sedangkan Lagomorpha merupakan ordo yang terdiri dari kelinci dan pika. Makalah ini menjelaskan tentang klasifikasi, ciri-ciri fisik, habitat, dan peran kedua ordo hewan tersebut.
Kelas Aves merupakan kelompok hewan bertulang belakang yang memiliki bulu dan sayap. Ciri khasnya adalah tubuh dilindungi bulu dan mampu terbang berkat sayap. Morfologi dan anatomi tubuhnya meliputi bagian kepala, leher, tubuh, dan ekor serta organ dalam seperti pencernaan dan reproduksi.
1. Praklikum ini bertujuan untuk mengidentifikasi ikan bertulang sejati (Osteichthyes) berdasarkan morfologi, pengukuran, dan kunci identifikasi.
2. Morfologi ikan yang diamati meliputi bagian kepala, mata, mulut, insang, sisik, dan berbagai jenis sirip.
3. Ikan tersebut diklasifikasi sebagai Ctenopharyngodon idellus berdasarkan ciri-ciri tubuh dan ukuran yang
Reproduksi pada hewan dilakukan secara generatif untuk menghasilkan keturunan baru. Pada vertebrata, reproduksi dibedakan menjadi ovipar, vivipar, dan ovovivipar, tergantung tempat perkembangan embrio. Sedangkan pada manusia, reproduksi dilakukan secara vivipar melalui proses pembuahan di dalam rahim.
[Ringkasan]
Buku teks ini membahas lima kegiatan pembelajaran tentang reproduksi hewan, yaitu organ reproduksi, siklus reproduksi, hormon reproduksi, penampungan semen, dan penanganan semen. Tujuannya agar siswa dapat menjelaskan dan memahami proses reproduksi hewan serta dapat melakukan penampungan dan penanganan semen hewan. Materi ini mencakup anatomi, fisiologi, dan tata cara reproduksi beberapa jenis hewan seperti sapi, ayam,
Makalah ini membahas ciri-ciri, habitat, siklus hidup, reproduksi, dan klasifikasi hewan amphibi. Amphibi memiliki kulit basah dan dapat hidup di darat maupun air. Siklus hidupnya meliputi fase berudu di air dan dewasa di darat. Ada tiga ordo utama amphibi: Anura (katak), Urodela (salamander), dan Gymnophiona (caecilia).
Coelenterata adalah hewan akuatik radia yang terdiri dari empat kelas, yaitu Hydrozoa, Scyphozoa, Anthozoa, dan Ctenophora. Hewan-hewan ini memiliki tubuh bersel banyak dengan dua lapis sel yang membentuk rongga tubuh. Mereka dapat bereproduksi secara aseksual melalui pembentukan kuncup atau secara seksual melalui pembuahan internal. Beberapa spesies Coelenterata memiliki manfaat sebagai sum
Dokumen tersebut membahas tentang Platyhelminthes (Cacing Pipih) yang merupakan filum hewan triploblastik yang paling sederhana. Platyhelminthes dibagi menjadi 3 kelas, yaitu Turbellaria, Trematoda, dan Cestoda. Platyhelminthes umumnya bersifat parasit pada manusia dan hewan.
Dokumen tersebut membahas tentang sistem pencernaan pada berbagai jenis hewan seperti mamalia, unggas, reptil, amfibi, dan ikan. Sistem pencernaan terdiri atas mulut, esofagus, lambung, usus, dan kloaka/anus, yang berfungsi untuk mencerna makanan, menyerap zat gizi, dan mengeluarkan sisa makanan.
Dokumen tersebut membahas tentang kelas Osteichthyes (ikan bertulang sejati) yang meliputi ciri-ciri anatomi, sistem tubuh, klasifikasi, habitat, dan manfaatnya bagi manusia. Kelas ini mencakup ikan-ikan air tawar dan laut dengan rangka tulang seperti ikan mas, lele, dan belut. Osteichthyes merupakan kelas ikan yang paling banyak jumlah spesiesnya.
1. Platyhelminthes adalah cacing pipih yang memiliki tubuh pipih, tiga lapisan embrionik, dan tidak memiliki rongga tubuh.
2. Mereka hidup bebas di air atau sebagai parasit di dalam atau di permukaan tubuh inang, dan ukuran tubuhnya bervariasi dari mikroskopis hingga besar.
3. Platyhelminthes diklasifikasikan menjadi Turbellaria, Monogenea, Trematoda, dan Cestoda, yang masing-masing
Makalah ini membahas tentang dua ordo hewan yaitu Rodentia dan Lagomorpha. Rodentia merupakan ordo hewan pengerat yang memiliki gigi depan yang terus tumbuh. Sedangkan Lagomorpha merupakan ordo yang terdiri dari kelinci dan pika. Makalah ini menjelaskan tentang klasifikasi, ciri-ciri fisik, habitat, dan peran kedua ordo hewan tersebut.
Kelas Aves merupakan kelompok hewan bertulang belakang yang memiliki bulu dan sayap. Ciri khasnya adalah tubuh dilindungi bulu dan mampu terbang berkat sayap. Morfologi dan anatomi tubuhnya meliputi bagian kepala, leher, tubuh, dan ekor serta organ dalam seperti pencernaan dan reproduksi.
1. Praklikum ini bertujuan untuk mengidentifikasi ikan bertulang sejati (Osteichthyes) berdasarkan morfologi, pengukuran, dan kunci identifikasi.
2. Morfologi ikan yang diamati meliputi bagian kepala, mata, mulut, insang, sisik, dan berbagai jenis sirip.
3. Ikan tersebut diklasifikasi sebagai Ctenopharyngodon idellus berdasarkan ciri-ciri tubuh dan ukuran yang
Reproduksi pada hewan dilakukan secara generatif untuk menghasilkan keturunan baru. Pada vertebrata, reproduksi dibedakan menjadi ovipar, vivipar, dan ovovivipar, tergantung tempat perkembangan embrio. Sedangkan pada manusia, reproduksi dilakukan secara vivipar melalui proses pembuahan di dalam rahim.
[Ringkasan]
Buku teks ini membahas lima kegiatan pembelajaran tentang reproduksi hewan, yaitu organ reproduksi, siklus reproduksi, hormon reproduksi, penampungan semen, dan penanganan semen. Tujuannya agar siswa dapat menjelaskan dan memahami proses reproduksi hewan serta dapat melakukan penampungan dan penanganan semen hewan. Materi ini mencakup anatomi, fisiologi, dan tata cara reproduksi beberapa jenis hewan seperti sapi, ayam,
Makalah ini membahas ciri-ciri, habitat, siklus hidup, reproduksi, dan klasifikasi hewan amphibi. Amphibi memiliki kulit basah dan dapat hidup di darat maupun air. Siklus hidupnya meliputi fase berudu di air dan dewasa di darat. Ada tiga ordo utama amphibi: Anura (katak), Urodela (salamander), dan Gymnophiona (caecilia).
Coelenterata adalah hewan akuatik radia yang terdiri dari empat kelas, yaitu Hydrozoa, Scyphozoa, Anthozoa, dan Ctenophora. Hewan-hewan ini memiliki tubuh bersel banyak dengan dua lapis sel yang membentuk rongga tubuh. Mereka dapat bereproduksi secara aseksual melalui pembentukan kuncup atau secara seksual melalui pembuahan internal. Beberapa spesies Coelenterata memiliki manfaat sebagai sum
Binatang menyusui atau mamalia adalah kelas hewan vertebrata yang terutama dicirikan oleh adanya kelenjar susu, yang pada betina menghasilkan susu sebagai sumber makanan anaknya; adanya rambut; dan tubuh yang endoterm atau "berdarah panas"
Mamalia memiliki ciri-ciri seperti memiliki saraf tunjang, bertulang belakang, jantung 4 ruang, ditutupi bulu, cuping telinga, kelenjar peluh, betina menyusui dan melahirkan anak kecuali monotremata. Terdiri dari berbagai ordo seperti dactyla, insectivora, phalidata, chiroptera, marsupiala, dan prosboscidae. Sistem pernapasannya menggunakan paru-paru dan prosesnya sama dengan he
Amfibi memiliki ciri-ciri berikut:
- Memiliki tulang belakang dan insang pada setidaknya bagian dari kehidupan mereka
- Berdarah dingin dan kulit mereka permeabel
- Menghabiskan setidaknya sebagian waktu di air dan darat serta mengalami metamorfosis
Dokumen tersebut membahas tentang hewan dalam filum Animalia. Animalia terdiri atas delapan filum invertebrata yaitu Porifera, Coelenterata, Platyhelminthes, Nemathelminthes, Annelida, Mollusca, Arthropoda, dan Echinodermata. Dibahas pula ciri-ciri dan contoh organisme dari beberapa filum tersebut.
Amphibi dibagi menjadi 4 ordo utama berdasarkan ciri-cirinya, yaitu Urodela (salamander), Apoda (salamander cacing), Anura (kodok dan katak), serta Proanura yang sekarang sudah punah. Ordo-ordo ini memiliki perbedaan pada kehadiran/absennya ekor dan kaki, serta habitatnya yang mayoritas terkait dengan air. Indonesia memiliki berbagai jenis amphibi dari berbagai ordo ini.
Perang Diponegoro (1825-1830) adalah perang besar antara pasukan Belanda melawan pemberontakan yang dipimpin Pangeran Diponegoro dari Yogyakarta. Perang ini terjadi akibat ketidakpuasan Diponegoro atas pembangunan jalan militer Belanda di tanah leluhurnya. Perang berlangsung selama 5 tahun dengan taktik gerilya dari Diponegoro melawan sistem benteng Belanda sebelum akhirnya Diponegoro menyerahkan di
Dokumen tersebut membahas tentang wayang dan proses pembuatan wayang kulit secara tradisional. Wayang digunakan pada zaman dahulu untuk keperluan keagamaan dan penyebaran agama, sedangkan sekarang digunakan sebagai hiburan dan pelestarian budaya. Proses pembuatan wayang kulit meliputi membersihkan kulit, menggambar pola, memahat pola pada kulit, dan penguatan dengan bambu.
Sistem Ekonomi Terpimpin adalah sistem ekonomi Indonesia pada masa Orde Lama yang mengandung unsur kapitalisme dan sosialisme dengan pemerintah mengendalikan alat produksi dan sumber daya serta mengatur kebijakan ekonomi."
Dokumen ini membahas perilaku yang mendukung upaya penegakan HAM di berbagai lingkungan seperti keluarga, sekolah, masyarakat, dan bangsa. Beberapa perilaku yang disebutkan antara lain menghormati hak orang lain, menghindari kekerasan, serta menyelesaikan masalah secara musyawarah.
Kelompok 1 melakukan percobaan gaung dan gema di beberapa tempat seperti danau, lapangan voli, bangunan setengah jadi, dan lapangan futsal indoor untuk mengamati pemantulan gelombang bunyi. USG digunakan untuk menciptakan gambar ilustrasi dari dalam tubuh dengan memanfaatkan gelombang suara frekuensi tinggi, dan lebih aman untuk memeriksa janin daripada sinar X karena tidak merusak. USG bekerja dengan transducer
Desain grafis adalah proses komunikasi visual menggunakan elemen seperti teks, bentuk, dan gambar untuk menciptakan pesan. Terdapat berbagai kategori desain grafis seperti percetakan, desain web, film, dan desain produk. Teknik dasarnya meliputi penggunaan elemen seperti garis, bentuk, ruang, warna, dan tipografi. Software seperti Photoshop dan Illustrator digunakan untuk mengolah gambar vektor dan bitmap.
Urochordata dan Cephalochordata adalah dua subfilum dari kordata. Urochordata umumnya dikenal sebagai tunicata dan kebanyakan bersifat sesile atau melekat pada batuan, sedangkan Cephalochordata memiliki tubuh transparan dan notokorda yang jelas sampai dewasa. Kedua subfilum ini memiliki ciri khas seperti insang dan sirkulasi darah.
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdffadlurrahman260903
Ppt landasan pendidikan tentang pendidikan seumur hidup.
Prodi pendidikan agama Islam
Fakultas tarbiyah dan ilmu keguruan
Universitas Islam negeri syekh Ali Hasan Ahmad addary Padangsidimpuan
Pendidikan sepanjang hayat atau pendidikan seumur hidup adalah sebuah system konsepkonsep pendidikan yang menerangkan keseluruhan peristiwa-peristiwa kegiatan belajarmengajar yang berlangsung dalam keseluruhan kehidupan manusia. Pendidikan sepanjang
hayat memandang jauh ke depan, berusaha untuk menghasilkan manusia dan masyarakat yang
baru, merupakan suatu proyek masyarakat yang sangat besar. Pendidikan sepanjang hayat
merupakan asas pendidikan yang cocok bagi orang-orang yang hidup dalam dunia
transformasi dan informasi, yaitu masyarakat modern. Manusia harus lebih bisa menyesuaikan
dirinya secara terus menerus dengan situasi yang baru.
Paper ini bertujuan untuk menganalisis pencemaran udara akibat pabrik aspal. Analisis ini akan fokus pada emisi udara yang dihasilkan oleh pabrik aspal, dampak kesehatan dan lingkungan dari emisi tersebut, dan upaya yang dapat dilakukan untuk mengurangi pencemaran udara
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka.
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Fathan Emran
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka.
Materi ini membahas tentang defenisi dan Usia Anak di Indonesia serta hubungannya dengan risiko terpapar kekerasan. Dalam modul ini, akan diuraikan berbagai bentuk kekerasan yang dapat dialami anak-anak, seperti kekerasan fisik, emosional, seksual, dan penelantaran.
3. 1. Pengertian Mamalia
Secara umum, Pengertian Mammalia adalah kelas Vertebrata (bertulang
belakang) yang memiliki kelenjar susu yang digunakan untuk menyusui
anaknya. Mammalia berasal dari bahasa latin yaitumammae berarti susu.
Mammalia meliputi hewan-hewan yang memiliki kelenjar susu pada
betinanya, sedangkan jantan memiliki kelenjar susu tetapi mengalami
reduksi (menyusut).
6. a) Monotremata (mamalia berparuh dan berkloaka)
Ciri ciri :
- Gigi hanya ada sebelum dewasa.
- Berparuh, bertelur, mengeram, tubuh berambut, tidak mempunyai daun telinga (auricula atau pinnae).
- Hewan jantan mempunyai taji (berhubungan dengan kelenjar racun).
- Penis hanya satu lewat sperma (urin tidak), testis dalam abdomen.
- Oviduk bermuara kedalam kloaka, ekor pipih.
- Hewan betina tidak beruterus dan tidak bervagina, tanpa puting susu tetapi menyusui anaknya.
- Pemakan invertebrata yang hidup air.
Contoh Hewan :
1. Platipus
2. Landak Semut
7. b) Marsupialia (mamalia berkantung)
Ciri ciri :
- Telur mempunyai makanan cadangan,
- anaknya lahir pada tahap perkembangan yang masih awal,
- mempunyai kloaka yang dangkaldan sebuah spinkter,
- otak tidak mempunyai korpus kallosum,
- terdapat satu set gigi yang tidak diganti kecuali premolar terakhir,
- telinga biasanya dilindungan dengan sebuah bulla yang dibentuk dari alispenoid.
Contoh Hewan :
1. Wombat
2. Kuskus
3. Kangguru Merah
4. Koala
8. c) Insektivora (mamalia pemakan insekta)
Ciri-ciri :
- Berukuran sangat kecil sampai kecil,
- merupakan mamalia terestrial yang hidup dilubang,
- dipohon atau amfibius,kaki pentadactyl,
- giginya mempunyai puncak yang tajam,
- daerah olfaktori pada kepala lebih panjang daripada pada daerah kranial,
- tidak ada posorbital,
- tulang air mata tidak melebar ke wajah,
- dan biasanya mempunyai taju paroccipital yang jelas.
Contoh Hewan :
1. Tikus Mondok
2. Celurut Rumah
9. d) Tupaioidea (bangsa celurut pohon)
Ciri ciri :
- Mamalia kecil mirip bajing
- panjang tubuh berikut kepalanya 22 cm , ekor 20 cm.
- dalam bahasa Indonesia dikenal nama tupai
- mencari buah-buahan dan serangga diantara daun-daunan yang jatuh ketanah.
Contoh Hewan :
1. Tupai Tanah
2. Tupai Ekor Jambul
10. e) Rodentia (hewan pengerat)
Ciri-ciri:
- Berukuran kecil sampai besar,
- kaki dengan 5 jari,
- terdapat sebuah gigi seri atas yang besar,
- terkorak daerah wajah tidak berlubang-lubang,
- tidak terdapat keping postorbital.
- lebih gesit dan pemanjat ulung, bahkan berani "terbang“
- Warnanya biasanya hitam atau coklat terang
- Ukurannya biasanya 15-20 cm dengan ekor ± 20cm
- Hewan ini nokturnal dan pemakan segala, menyukai bulir-bulir
- Betinanya mampu beranak kapan saja.
Contoh Hewan :
1. Tikus Rumah
2. Bajing Merah
11. f) Edentata (kukang,armadillo)
Ciri-ciri :
- Pada umumnya tidak mempunyai gigi,yang bergigi tidak mempunyai gigi seri
- Pemakan Semut
- Jari-jari bercakr,testes Abdominal
Contoh Hewan :
1. Kukang
12. g) Phalidota (mamalia bersisik, tak bergigi)
Ciri ciri :
- Umumnya tak bergigi,
- tidak terdapat clavicula,
- tubuh dilindungi sisik dari zat tanduk,
- bagian tubuh ventral berambut,
- makan semut,
- anai-anai,
- dan dapat berpegangan dengan ekornya.
Contoh Hewan :
1. Trenggiling
13. h) Carnivora (mamalia pemakan daging)
Ciri-ciri :
- Berukuran kecil sampai besar,
- kakinya mempunyai 4 atau 5 jari yang bercakar melengkung dan tajam,
- mempunyai gigi seri tiga buah,
- terkorak kuat dengan kranium yang membulat,
- tidak terdapat lempeng postorbital.
Contoh Hewan :
1. Beruang kutub
2. Serigala
3. Singa
4. Harimau
14. i) Primata
Ciri-ciri:
- Orbital bulat menghadap ke depan yang dikelilingi Cincin tulang,mempunyai tulang selangka
- Tubuh tertutup rambut
- Tungkai sedikit banyak bersifat Pherensil (Memegang)
- Kelima jari dilengkapi dengan kuku yang pipih,Ibu jari lebih pendek dari yang lainnya
- Cara berjalan Plantigradi arboreal
- Kelenjar susu di daerah dada sepasang dengan puting susu
- Plasenta diskodial
- Hidup Arboreal
- Merupakan hewan tertinggi mencakup manusia
- Alat penglihatan (mata) sangat maju
Contoh Hewan :
1. Monyet Rhesus
2. Gorila
3. Simpanse
17. 5. Kerugian Hewan
Mamalia
– Pemakan buah-buahan kebun, contohnya pada kalong
– Dapat merusak lahan pertanian, contohnya pada babi liar
– Dapat menyebar kuman penyakit, contohnya penyakit pes
yang dibawah oleh tikus dan rabies yang dibawa oleh anjing
terinfeksi dari virus rabies.