SlideShare a Scribd company logo
1 of 7
Deddyhendrawan07′s Weblog
    •   Entri (RSS)
    •   Komentar (RSS)
    •   Beranda
    •   RPP SILABUS PROSEM PROTA
RPP SILABUS PROSEM PROTA
Belajar Website

MAKALAH KANKER SERVIKS
Posted by: deddyhendrawan07 on: September 5, 2008

    •   In: rpp

    •   Comment!


             ASKEB ANC, SADARI, BREAST CARE,

                          DAN IVA/PAP SMEAR

                                            D

                                             I

                                            S

                                            U

                                            S

                                            U

                                            N

                                        OLEH :

        NAMA : SARMIATI (JK)

        NIM : 0708175
DOSEN PENGUJI : SITI AISYAH, AM.KEB


                             AKBID HELVETIA
                                         MEDAN
                                               2008
                                               BAB I

                                           MATERI

A. KANKER SERVIKS

       Kanker serviks (kanker leher rahim) adalah tumbuhnya sel-sel tidak normal pada leher
rahim. Kanker serviks merupakan kanker yang sering dijumpai di Indonesia baik di antara kanker
pada perempuan dan pada semua jenis kanker.

       Kejadiannya hampir 27% di antara penyakit kanker di Indonesia. Namun demikian lebih
dari 70% penderita datang memeriksakan diri dalam stadium lanjut, sehingga banyak menyebabkan
kematian karena terlambat ditemukan dan diobati.

       Di mana Letak Leher Rahim? Leher rahim adalah bagian bawah rahim yang menonjol ke
dalam kelamin wanita. Di tempat ini sering terjadi kanker yang disebut kanker serviks. Bagaimana
Gejalanya? Kanker serviks pada stadium dini sering tidak menunjukkan gejala atau tanda-tandanya
yang khas, bahkan tidak ada gejala sama sekali.

       Gejala yang sering timbul pada stadium lanjut antara lain adalah:


• Pendarahan sesudah melakukan hubungan intim.


• Keluar keputihan atau cairan encer dari kelamin wanita.


• Pendarahan sesudah mati haid (menopause).


• Pada tahap lanjut dapat keluar cairan kekuning-kuningan, berbau atau bercampur darah, nyeri
   panggul atau tidak dapat buang air kecil.
Apakah penyebabnya? Lebih dari 95 % kanker serviks berkaitan erat dengan infeksi HPV
(Human Papiloma Virus) yang dapat ditularkan melalui aktivitas seksual. Saat ini sudah terdapat
vaksin untuk mencegah infeksi HPV khususnya tipe 16 dan tipe 18 yang diperkirakan menjadi
penyebab 70% kasus kanker serviks di Asia.

        Apa saja yang menjadi faktor resikonya? Beberapa faktor risiko terkena kanker serviks
antara lain:


• Mulai melakukan hubungan seksual pada usia muda.


• Sering berganti-ganti pasangan seksual.


• Sering menderita infeksi di daerah kelamin.


• Melahirkan banyak anak.


• Kebiasaan merokok (risiko dua kali lebih besar).


• Defisiensi vitamin A, C, E.




B. PAP SMEAR / IVA

        Kanker serviks dapat dikenali pada tahap pra kanker, yaitu dengan cara melakukan antara
lain pemeriksaan SKRINING, artinya melakukan pemeriksaan tanpa menunggu keluhan. Beberapa
medote skrining telah dikenal, yaitu antara lain: PAP SMEAR dan IVA. PAP SMEAR Kanker
serviks dimulai dari tahap pra kanker. Jika kanker dapat ditemukan pada tahap awal ini, akan dapat
disembuhkan dengan sempurna.

Pemeriksaan PAP SMEAR Adalah cara untuk mendeteksi dini kanker serviks. Pemeriksaan ini
dilakukan dengan cepat, tidak sakit dengan biaya yang relatif terjangkau dan hasilnya akurat. Kapan
melakukannya? Pemeriksaan PAP SMEAR dilakukan kapan saja, kecuali pada masa haid atau
sesudah petunjuk dokter. Bagi perempuan yang sudah menikah atau sudah melakukan hubungan
seksual, lakukanlah pemeriksaan PAP SMEAR setahun sekali. Segera mungkin melakukan
pemeriksaan PAP SMEAR dan jangan menunggu sampai timbul gejala.

        Bagaimana pemeriksaan dilakukan? Pemeriksaan PAP SMEAR dilakukan di atas kursi
periksa kandungan oleh dokter atau bidan yang sudah dilatih, dengan menggunakan alat untuk
membantu membuka kelamin wanita. Ujung leher diusap dengan spatula untuk mengambil cairan
yang mengandung sel-sel dinding leher rahim. Usapan ini kemudian diperiksa jenis sel-selnya di
bawah mikrosop. Apabila hasil pemeriksaan posirif (terdapat sel-sel yang tidak normal), harus
segera dilakukan pemeriksaan lebih lanjut dan pengobatan oleh dokter ahli kandungan.




C. SADARI


Payudara
       Payudara terdiri dari 3 unsur yaitu kelenjar pembuatan air susu. Saluran kelenjar dan
jaringan penunjang payudara yang mengikat kelenjar-kelejar menjadi satu kesatuan. Keseluruhan
payudara dibungkus oleh kulit payudara. Saluran kelenjar akan bermuara pada putting susu yang
berada ditengah daerah kulit yang berwarna lebih gelap (areola). Kanker payudara adalah
keganasan yang berasal dari kelenjar, saluran kelenjar dan jaringan penunjang payudara tidak
termasuk kulit payudara.
Kanker payudara dapat menimbulkan gejala seperti tersebut dibawah ini

1. Adanya benjolan di payudara.

2. keluar cairan yang tidak normal dari putting susu, cairan dapat berupa nanah, darah, cairan encer
   atau keluar air susu pada ibu yang tidak hamil atau tidak sedang menyusui.

3. Perubahan bentuk dan besarnya payudara.

4. Kulit, putting susu dan areola melekuk kedalam atau berkerut.

Faktor Resiko
     Penyebab yang pasti dari kanker payudara belum diketahui, tapi ada beberapa faktor resiko
untuk terjadinya kanker payudara yaitu:
1. Mendapat haid pertama pada umur kurang dari 10 th.

2. Mengalami mati haid setelah umur 50 th.

3. Tidak menikah.
4. Tidak pernah melahirkan anak.

5. Mehirkan anak sesudah umur 35 tahun.

6. Tidak pernah menyusui.

7. Pernah mengalami operasi payudara yang disebabkan oleh kelainan jinak atau tumor ganas
   payudara.

8. Diantara anggota keluarga ada yang menderita kanker.

Deteksi Dini Kanker Payudara
       Kanker payudara pada tahap awal tidak menimbulkan gejala apapun, namun bersamaan
dengan berkembangnya penyakit akan timbul gejala yang menyebabkan perubahan pada payudara.
Untuk itu dianjurkan untuk melakukan pemeriksaan secara berkala.
Pemeriksaan dapat berupa:

1. Pemeriksaan Payudara Sendiri (SADARI)

     Setiap wanita dianjurkan untuk melakukan SADARI secara teratur sebulan sekali setelah
     selesai haid, dan bagi yang telah mati haid (menopause) hendaknya dilakukan pada tanggal
     tertentu yang mudah diingat dari setiap bulannya.

2. Pemeriksaan Payudara oleh Tenaga Medis (dokter atau bidan)

     Dengan pemeriksaan yang saksama sering dapat diduga suatu benjolan di payudara
     merupakan tumor jinak atau ganas.

3. Mammogram

     Merupakan pemeriksaan radiology menggunakan sinar X untuk pemeriksaan payudara.
     Gambaran diambil dari arah samping dan atas untuk masing-masing payudara. Adanya
     gambaran mikro klasifikasi mungkin merupakan tanda dini.




D. BREAST CARE
Upaya keberhasilan memberi ASI seyogyanya sudah dimulai sejak masa kehamilan, yg terus
dilanjutkan sampai masa menyusui itu sendiri. Pada masa kehamilan, sebaiknya payudara sudah
menjadi perhatian anda. Hal ini untuk melihat apakah bentuk puting susu anda kurang
menguntungkan untuk kegiatan menyusui. Misalnya, apakah puting susu berbentuk datar atau
masuk kedalam. Puting susu demikian sebenarnya bukanlah halangan bagi kita untuk menyusui
dengan baik. Dengan mengetahuinya sejak awal, kita mempunyai waktu untuk mengusahakannya
agar puting bisa menonjol keluar, sehingga bayi dapat menghisap puting susu lebih mudah sewaktu
menyusui.

Caranya :

       Gunakan krem lembut, dorong puting susu secara perlahan ke arah luar dengan
menggunakan kedua ibu jari tangan anda. Setelah itu masih dengan ibu jari, tariklah bagian dasar
puting susu ke arah samping kiri dan kanan , serta arah atas dan bawah




Kalaupun tidak ada masalah dengan puting anda, puting susu tetap garus disiapkan. Salah satu
caranya adalah dengan menggosok puting susu secara perlahan dengan menggunakan handuk
lembut setiap kali selesai mandi. Anda tidak perlu mencucinya dengan sabun apalagi
menggosoknya keras-keras, sebab kelenjar yg ada di sekitar puting susu dengan sendirinya akan
mengeluarkan cairan untuk menjaga kebersihannya. Selain itu perlakuan yg kasar akan membuat
puting susu lecet bahkan luka.

Cara mempersiapkan puting :
Dengan menggunakan krem yg lembut, pijatlah payudara serta puting susu secara teratur.
Letakkan ibu jari serta telunjuk pada dasar puting susu, kemudian dengan hati-hati putarlah ke arah
kiri serta kanan




       Gerakan memijat lainnya adalah dengan meletakkan jari-jari serta ibu jari di dada, kemudian
lakukan gerakan memutar ke seluruh payudara, dimulai dari arah atas dan berakhir




Pada dasarnya pemijatan ini berguna untuk menghindari timbulnya pembengkakan dan peradangan
payudara saat menyusui. Selain itu pemijatan juga bermanfaat untuk merangsang kelenjar-kelenjar
susu agar kelak lebih lancar mengalirkan air susu.


                                             BAB II

                                ANC (ANTE NATAL CARE)

Defenisi

       ANC adalah pemeriksaan/ pengawasan antenatal adalah pemeriksaan kehamilan untuk
mengoptimalisasi kesehatan mental dan fisik ibu hamil, sehingga mampu menghadapi persalinan,
nifas, persiapan memberikan ASI, dan kembalinya kesehatan reproduksi secara wajar.

Tujuan ANC

1. Memantau kemajuan kehamilan dan untuk memastikan kesehatan ibu dan tumbuh kembang bayi.

2. Meningkatkan dan mempertahankan kesehatan fisik dan mental dan sosial ibu.

More Related Content

What's hot

Leaflet ca payudara
Leaflet ca payudaraLeaflet ca payudara
Leaflet ca payudara
Dwi Yulien
 
Leaflet sadari fixx
Leaflet sadari fixxLeaflet sadari fixx
Leaflet sadari fixx
Pel
 
Ppt metode kb sederhana
Ppt metode kb sederhanaPpt metode kb sederhana
Ppt metode kb sederhana
lia lia
 

What's hot (15)

KB 3 Mengidentifikasi Komplikasi Nifas
KB 3 Mengidentifikasi Komplikasi NifasKB 3 Mengidentifikasi Komplikasi Nifas
KB 3 Mengidentifikasi Komplikasi Nifas
 
Definisi kontrasepsi
Definisi kontrasepsiDefinisi kontrasepsi
Definisi kontrasepsi
 
Leaflet ca payudara
Leaflet ca payudaraLeaflet ca payudara
Leaflet ca payudara
 
pelayanan kontrasepsi dengan metode sederhana
pelayanan kontrasepsi dengan metode sederhanapelayanan kontrasepsi dengan metode sederhana
pelayanan kontrasepsi dengan metode sederhana
 
KB 3 Mengidentifikasi Komplikasi Nifas
KB 3 Mengidentifikasi Komplikasi NifasKB 3 Mengidentifikasi Komplikasi Nifas
KB 3 Mengidentifikasi Komplikasi Nifas
 
Fibro adenoma mamae (fam)
Fibro adenoma mamae (fam)Fibro adenoma mamae (fam)
Fibro adenoma mamae (fam)
 
SAP CA MAMAEee
SAP CA MAMAEeeSAP CA MAMAEee
SAP CA MAMAEee
 
Mengenal penyakit kanker payudara
Mengenal penyakit kanker payudaraMengenal penyakit kanker payudara
Mengenal penyakit kanker payudara
 
Leaflet sadari fixx
Leaflet sadari fixxLeaflet sadari fixx
Leaflet sadari fixx
 
Andi nurfahmi ummul
Andi nurfahmi ummulAndi nurfahmi ummul
Andi nurfahmi ummul
 
ALAT - ALAT KONTRASEPSI
ALAT - ALAT KONTRASEPSIALAT - ALAT KONTRASEPSI
ALAT - ALAT KONTRASEPSI
 
Ppt metode kb sederhana
Ppt metode kb sederhanaPpt metode kb sederhana
Ppt metode kb sederhana
 
Faktor Penyebab Terjadinya Kanker Payudara
Faktor Penyebab Terjadinya Kanker PayudaraFaktor Penyebab Terjadinya Kanker Payudara
Faktor Penyebab Terjadinya Kanker Payudara
 
Kelebihan dan kekurangan kb
Kelebihan dan kekurangan kbKelebihan dan kekurangan kb
Kelebihan dan kekurangan kb
 
Kanker Payudara
Kanker PayudaraKanker Payudara
Kanker Payudara
 

Similar to Makalah sengketa internasional

59592899 kangker-serviks
59592899 kangker-serviks59592899 kangker-serviks
59592899 kangker-serviks
Satria Kino
 
MATERI_SOSIALISASI_IVA_SADANIS.ppt
MATERI_SOSIALISASI_IVA_SADANIS.pptMATERI_SOSIALISASI_IVA_SADANIS.ppt
MATERI_SOSIALISASI_IVA_SADANIS.ppt
nila586062
 
camammae-170831035110.pdf
camammae-170831035110.pdfcamammae-170831035110.pdf
camammae-170831035110.pdf
Rian Alfajri
 

Similar to Makalah sengketa internasional (20)

Deteksi dini kanker payudara
Deteksi dini kanker payudaraDeteksi dini kanker payudara
Deteksi dini kanker payudara
 
59592899 kangker-serviks
59592899 kangker-serviks59592899 kangker-serviks
59592899 kangker-serviks
 
ppt Kanker Serviks - edited ellay.pptx
ppt Kanker Serviks - edited ellay.pptxppt Kanker Serviks - edited ellay.pptx
ppt Kanker Serviks - edited ellay.pptx
 
MATERI_SOSIALISASI_IVA_SADANIS.ppt
MATERI_SOSIALISASI_IVA_SADANIS.pptMATERI_SOSIALISASI_IVA_SADANIS.ppt
MATERI_SOSIALISASI_IVA_SADANIS.ppt
 
Presentasi SADARI.ppt
Presentasi SADARI.pptPresentasi SADARI.ppt
Presentasi SADARI.ppt
 
HIV.pptx
HIV.pptxHIV.pptx
HIV.pptx
 
Makalah kanker genitalia
Makalah kanker genitaliaMakalah kanker genitalia
Makalah kanker genitalia
 
368629235-Presentasi-Kanker-Payudara-pptx-pptx.pptx
368629235-Presentasi-Kanker-Payudara-pptx-pptx.pptx368629235-Presentasi-Kanker-Payudara-pptx-pptx.pptx
368629235-Presentasi-Kanker-Payudara-pptx-pptx.pptx
 
ppt Kanker Serviks - edited.pptx
ppt Kanker Serviks - edited.pptxppt Kanker Serviks - edited.pptx
ppt Kanker Serviks - edited.pptx
 
Ginekologi kanker payudara
Ginekologi   kanker payudaraGinekologi   kanker payudara
Ginekologi kanker payudara
 
PENYAKIT KANKER 2015 BALI.ppt
PENYAKIT KANKER 2015 BALI.pptPENYAKIT KANKER 2015 BALI.ppt
PENYAKIT KANKER 2015 BALI.ppt
 
Kankerserviks
KankerserviksKankerserviks
Kankerserviks
 
Kanker serviks
Kanker serviksKanker serviks
Kanker serviks
 
Kata pengantar
Kata pengantarKata pengantar
Kata pengantar
 
HPV SD.ppt
HPV SD.pptHPV SD.ppt
HPV SD.ppt
 
15349923032.ppt
15349923032.ppt15349923032.ppt
15349923032.ppt
 
camammae-170831035110.pdf
camammae-170831035110.pdfcamammae-170831035110.pdf
camammae-170831035110.pdf
 
penyuluhan-kespro.pptx
penyuluhan-kespro.pptxpenyuluhan-kespro.pptx
penyuluhan-kespro.pptx
 
5676135 kanker-payudara
5676135 kanker-payudara5676135 kanker-payudara
5676135 kanker-payudara
 
Carcinoma mammae (1).pptx
Carcinoma mammae (1).pptxCarcinoma mammae (1).pptx
Carcinoma mammae (1).pptx
 

Makalah sengketa internasional

  • 1. Deddyhendrawan07′s Weblog • Entri (RSS) • Komentar (RSS) • Beranda • RPP SILABUS PROSEM PROTA RPP SILABUS PROSEM PROTA Belajar Website MAKALAH KANKER SERVIKS Posted by: deddyhendrawan07 on: September 5, 2008 • In: rpp • Comment! ASKEB ANC, SADARI, BREAST CARE, DAN IVA/PAP SMEAR D I S U S U N OLEH : NAMA : SARMIATI (JK) NIM : 0708175
  • 2. DOSEN PENGUJI : SITI AISYAH, AM.KEB AKBID HELVETIA MEDAN 2008 BAB I MATERI A. KANKER SERVIKS Kanker serviks (kanker leher rahim) adalah tumbuhnya sel-sel tidak normal pada leher rahim. Kanker serviks merupakan kanker yang sering dijumpai di Indonesia baik di antara kanker pada perempuan dan pada semua jenis kanker. Kejadiannya hampir 27% di antara penyakit kanker di Indonesia. Namun demikian lebih dari 70% penderita datang memeriksakan diri dalam stadium lanjut, sehingga banyak menyebabkan kematian karena terlambat ditemukan dan diobati. Di mana Letak Leher Rahim? Leher rahim adalah bagian bawah rahim yang menonjol ke dalam kelamin wanita. Di tempat ini sering terjadi kanker yang disebut kanker serviks. Bagaimana Gejalanya? Kanker serviks pada stadium dini sering tidak menunjukkan gejala atau tanda-tandanya yang khas, bahkan tidak ada gejala sama sekali. Gejala yang sering timbul pada stadium lanjut antara lain adalah: • Pendarahan sesudah melakukan hubungan intim. • Keluar keputihan atau cairan encer dari kelamin wanita. • Pendarahan sesudah mati haid (menopause). • Pada tahap lanjut dapat keluar cairan kekuning-kuningan, berbau atau bercampur darah, nyeri panggul atau tidak dapat buang air kecil.
  • 3. Apakah penyebabnya? Lebih dari 95 % kanker serviks berkaitan erat dengan infeksi HPV (Human Papiloma Virus) yang dapat ditularkan melalui aktivitas seksual. Saat ini sudah terdapat vaksin untuk mencegah infeksi HPV khususnya tipe 16 dan tipe 18 yang diperkirakan menjadi penyebab 70% kasus kanker serviks di Asia. Apa saja yang menjadi faktor resikonya? Beberapa faktor risiko terkena kanker serviks antara lain: • Mulai melakukan hubungan seksual pada usia muda. • Sering berganti-ganti pasangan seksual. • Sering menderita infeksi di daerah kelamin. • Melahirkan banyak anak. • Kebiasaan merokok (risiko dua kali lebih besar). • Defisiensi vitamin A, C, E. B. PAP SMEAR / IVA Kanker serviks dapat dikenali pada tahap pra kanker, yaitu dengan cara melakukan antara lain pemeriksaan SKRINING, artinya melakukan pemeriksaan tanpa menunggu keluhan. Beberapa medote skrining telah dikenal, yaitu antara lain: PAP SMEAR dan IVA. PAP SMEAR Kanker serviks dimulai dari tahap pra kanker. Jika kanker dapat ditemukan pada tahap awal ini, akan dapat disembuhkan dengan sempurna. Pemeriksaan PAP SMEAR Adalah cara untuk mendeteksi dini kanker serviks. Pemeriksaan ini dilakukan dengan cepat, tidak sakit dengan biaya yang relatif terjangkau dan hasilnya akurat. Kapan melakukannya? Pemeriksaan PAP SMEAR dilakukan kapan saja, kecuali pada masa haid atau sesudah petunjuk dokter. Bagi perempuan yang sudah menikah atau sudah melakukan hubungan seksual, lakukanlah pemeriksaan PAP SMEAR setahun sekali. Segera mungkin melakukan pemeriksaan PAP SMEAR dan jangan menunggu sampai timbul gejala. Bagaimana pemeriksaan dilakukan? Pemeriksaan PAP SMEAR dilakukan di atas kursi periksa kandungan oleh dokter atau bidan yang sudah dilatih, dengan menggunakan alat untuk
  • 4. membantu membuka kelamin wanita. Ujung leher diusap dengan spatula untuk mengambil cairan yang mengandung sel-sel dinding leher rahim. Usapan ini kemudian diperiksa jenis sel-selnya di bawah mikrosop. Apabila hasil pemeriksaan posirif (terdapat sel-sel yang tidak normal), harus segera dilakukan pemeriksaan lebih lanjut dan pengobatan oleh dokter ahli kandungan. C. SADARI Payudara Payudara terdiri dari 3 unsur yaitu kelenjar pembuatan air susu. Saluran kelenjar dan jaringan penunjang payudara yang mengikat kelenjar-kelejar menjadi satu kesatuan. Keseluruhan payudara dibungkus oleh kulit payudara. Saluran kelenjar akan bermuara pada putting susu yang berada ditengah daerah kulit yang berwarna lebih gelap (areola). Kanker payudara adalah keganasan yang berasal dari kelenjar, saluran kelenjar dan jaringan penunjang payudara tidak termasuk kulit payudara. Kanker payudara dapat menimbulkan gejala seperti tersebut dibawah ini 1. Adanya benjolan di payudara. 2. keluar cairan yang tidak normal dari putting susu, cairan dapat berupa nanah, darah, cairan encer atau keluar air susu pada ibu yang tidak hamil atau tidak sedang menyusui. 3. Perubahan bentuk dan besarnya payudara. 4. Kulit, putting susu dan areola melekuk kedalam atau berkerut. Faktor Resiko Penyebab yang pasti dari kanker payudara belum diketahui, tapi ada beberapa faktor resiko untuk terjadinya kanker payudara yaitu: 1. Mendapat haid pertama pada umur kurang dari 10 th. 2. Mengalami mati haid setelah umur 50 th. 3. Tidak menikah.
  • 5. 4. Tidak pernah melahirkan anak. 5. Mehirkan anak sesudah umur 35 tahun. 6. Tidak pernah menyusui. 7. Pernah mengalami operasi payudara yang disebabkan oleh kelainan jinak atau tumor ganas payudara. 8. Diantara anggota keluarga ada yang menderita kanker. Deteksi Dini Kanker Payudara Kanker payudara pada tahap awal tidak menimbulkan gejala apapun, namun bersamaan dengan berkembangnya penyakit akan timbul gejala yang menyebabkan perubahan pada payudara. Untuk itu dianjurkan untuk melakukan pemeriksaan secara berkala. Pemeriksaan dapat berupa: 1. Pemeriksaan Payudara Sendiri (SADARI) Setiap wanita dianjurkan untuk melakukan SADARI secara teratur sebulan sekali setelah selesai haid, dan bagi yang telah mati haid (menopause) hendaknya dilakukan pada tanggal tertentu yang mudah diingat dari setiap bulannya. 2. Pemeriksaan Payudara oleh Tenaga Medis (dokter atau bidan) Dengan pemeriksaan yang saksama sering dapat diduga suatu benjolan di payudara merupakan tumor jinak atau ganas. 3. Mammogram Merupakan pemeriksaan radiology menggunakan sinar X untuk pemeriksaan payudara. Gambaran diambil dari arah samping dan atas untuk masing-masing payudara. Adanya gambaran mikro klasifikasi mungkin merupakan tanda dini. D. BREAST CARE
  • 6. Upaya keberhasilan memberi ASI seyogyanya sudah dimulai sejak masa kehamilan, yg terus dilanjutkan sampai masa menyusui itu sendiri. Pada masa kehamilan, sebaiknya payudara sudah menjadi perhatian anda. Hal ini untuk melihat apakah bentuk puting susu anda kurang menguntungkan untuk kegiatan menyusui. Misalnya, apakah puting susu berbentuk datar atau masuk kedalam. Puting susu demikian sebenarnya bukanlah halangan bagi kita untuk menyusui dengan baik. Dengan mengetahuinya sejak awal, kita mempunyai waktu untuk mengusahakannya agar puting bisa menonjol keluar, sehingga bayi dapat menghisap puting susu lebih mudah sewaktu menyusui. Caranya : Gunakan krem lembut, dorong puting susu secara perlahan ke arah luar dengan menggunakan kedua ibu jari tangan anda. Setelah itu masih dengan ibu jari, tariklah bagian dasar puting susu ke arah samping kiri dan kanan , serta arah atas dan bawah Kalaupun tidak ada masalah dengan puting anda, puting susu tetap garus disiapkan. Salah satu caranya adalah dengan menggosok puting susu secara perlahan dengan menggunakan handuk lembut setiap kali selesai mandi. Anda tidak perlu mencucinya dengan sabun apalagi menggosoknya keras-keras, sebab kelenjar yg ada di sekitar puting susu dengan sendirinya akan mengeluarkan cairan untuk menjaga kebersihannya. Selain itu perlakuan yg kasar akan membuat puting susu lecet bahkan luka. Cara mempersiapkan puting :
  • 7. Dengan menggunakan krem yg lembut, pijatlah payudara serta puting susu secara teratur. Letakkan ibu jari serta telunjuk pada dasar puting susu, kemudian dengan hati-hati putarlah ke arah kiri serta kanan Gerakan memijat lainnya adalah dengan meletakkan jari-jari serta ibu jari di dada, kemudian lakukan gerakan memutar ke seluruh payudara, dimulai dari arah atas dan berakhir Pada dasarnya pemijatan ini berguna untuk menghindari timbulnya pembengkakan dan peradangan payudara saat menyusui. Selain itu pemijatan juga bermanfaat untuk merangsang kelenjar-kelenjar susu agar kelak lebih lancar mengalirkan air susu. BAB II ANC (ANTE NATAL CARE) Defenisi ANC adalah pemeriksaan/ pengawasan antenatal adalah pemeriksaan kehamilan untuk mengoptimalisasi kesehatan mental dan fisik ibu hamil, sehingga mampu menghadapi persalinan, nifas, persiapan memberikan ASI, dan kembalinya kesehatan reproduksi secara wajar. Tujuan ANC 1. Memantau kemajuan kehamilan dan untuk memastikan kesehatan ibu dan tumbuh kembang bayi. 2. Meningkatkan dan mempertahankan kesehatan fisik dan mental dan sosial ibu.