SlideShare a Scribd company logo
- 0 - | T A M o d u l 3
TUGAS AKHIR MODUL 3
MAKALAH PENGORGANISASIAN INFORMASI/PENGETAHUAN
DALAM INGATAN MANUSIA
Oleh: Erni Susanti, S.Pd
SMPIT Daarul Hikmah Bontang
- 1 - | T A M o d u l 3
Bab I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Allah SWT menciptakan manusia dengan segala kesempurnaan yang
dianugerahkanNYA. Kesempurnaan itulah yang membedakan manusia dengan makhluk
ciptaan Allah lainnya. Otak adalah kesempurnaan anugerah yang Allah berikan kepada
manusia. Banyak peneliti mencoba untuk mencari tahu dan menganalisis tentang otak
ini, mulai dari sel-selnya, neuron, sinaps dan lain sebagainya.
Pengolahan informasi mengandung pengertian tentang bagaimana seorang
individu mempersepsi, mengorganisasi, dan mengingat sejumlah besar informasi yang
diterima individu dari lingkungan. Hal yang demikian juga dapat dikatakan bahwa
penggolahan informasi dapat dikatakan sebagai bagaimana respon individu terhadap
informasi yang di berikan oleh lingkungan di sekitarnya.Oleh karena itu, penting untuk
mempelajari teori dan faktor-faktor ingatan (memori) agar dapat mewariskan memori ini
sepanjang zaman, sehingga perkembangan manusia selalu berkembang.
Seperti yang kita ketahui bahwa memori sangat penting dalam kehidupan
manusia. Dengan adanya memori, kita menggunakan konsep waktu dengan
menghubungkan masa sekarang dengan pengalaman di masa lalu untuk harapan di
masa depan. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya kita mengenal memori yang
menjadikan kita menjadi makhluk sejarah dengan memori yang tidak terbatas.
Oleh karena itu, penting untuk mempelajari teori dan faktor-faktor
pengorganisasian ingatan (memori) agar dapat mewariskan memori ini sepanjang
zaman, sehingga perkembangan manusia selalu berkembang.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apakah yang dimaksud dengan teori pengolahan informasi ?
2. Apakah yang dimaksud dengan sistem memori manusia ?
3. Apa saja implikasi pengolahan informasi dalam belajar ?
C. TUJUAN
1. Untuk mengetahui pengertian dari teori pengolahan informasi ?
2. Untuk mengetahui sistem memori manusia ?
3. Untuk mengetahuai implikasi pengolahan informasi dalam belajar ?
- 2 - | T A M o d u l 3
Bab II
PEMBAHASAN
A. Teori Pengolahan informasi
Pengolahan informasi merupakan proses mempersepsi, mengorganisasi, dan
mengingat sejumlah besar informasi yang diterima individu dari lingkungan. Penggolahan
informasi dapat pula dikatakan sebagai proses bagaimana respon individu terhadap
informasi yang di berikan oleh lingkungan di sekitarnya. Pengolahan informasi juga
merupakan perluasan dari bidang kajian ranah psikologi kognitif. Ranah psikologi kognitif
ini sebagai upaya untuk memahami mekanisme dasar yang mengatur cara berpikirnya
orang (Anderson, 1980). Teori pengolahan informasi memiliki suatu perbedaan dengan
teori belajar yaitu pada derajat penekanan pada soal belajar. Teori pengolahan informasi
tidak memberlakukan belajar sebagai titik pusat penelitian yang utama melainkan juga
melihat sisi lainnya, seperti pada informasi yang diperoleh ataupun melihat kemampuan
memori seorang individu. Penelitian pengolahan informasi memberikan sumbangan atas
pengertian proses belajar. Belajar dan pengolahan informasi adalah dua aspek yang
saling melengkapi.
Menurut Robert M Gagne, belajar dipandang sebagai proses pengolahan
informasi, Pembelajaran di kelas merupakan teori proses informasi yang berkaitan secara
langsung dengan proses kognitif. Teori informasi memberikan perspektif baru pada
pengolahan pembelajaran yang akan menghasilkan belajar yang efektif. Dalam teori
pengolahan informasi terdapat persepsi, pengkodean, dan penyimpanan di dalam
memori jangka panjang. Teori ini mengajarkan kepada siswa siasat untuk memecahkan
masalah. Model belajar pemrosesan informasi ini sering pula disebut model kognitif
information processing, karena dalam proses belajar ini tersedia 3 (tiga) taraf struktural
sistem informasi, yaitu:
a) Sensory atau intake register: informasi masuk ke sistem melalui sensory register,
tetapi hanya disimpan untuk periode waktu terbatas.
b) Working memory: pengerjaan atau operasi informasi berlangsung di working
memory, dan di sini berlangsung berpikir yang sadar.
c) Long-term memory, yang secara potensial tidak terbatas kapasitas isinya sehingga
mampu menampung seluruh informasi yang sudah dimiliki peserta didik.
Diasumsikan, ketika individu belajar, di dalam dirinya berlangsung proses kendali
atau pemantau bekerjanya sistem yang berupa prosedur strategi mengingat, untuk
menyimpan informasi ke dalam long-term memory (materi memory atau ingatan) dan
strategi umum pemecahan masalah (materi kreativitas).
- 3 - | T A M o d u l 3
B. Sistem Memori Manusia
Memori pada dasarnya merupakan kemampuan individu dalam menyimpan suatu
informasi atau pengetahuan dan mengeluarkannya kembali saat diperlukan. Memori atau
ingatan merupakan aktifitas yang dilakukan individu dalam bentuk kecakapan-kecakapan
untuk menerima, menyimpan dan mereproduksi kembali kesan-kesan atau pengetahuan
sebagai hasil belajar dan pengalaman (Suryabrata, 2011:44). Menurut Atkinson dkk.
Dalam Sugiharto dkk (2007:10) secara umum para ahli memandang bahwa memori
bekerja dalam tiga (3) tahapan proses, yaitu memasukkan pesan dalam ingatan,
menyimpan pesan yang sudah masuk dalam ingatan atau storage, dan memunculkan
kembali informasi tersebut atau retrival.
Adapun penjelasannya adalah sebagai berikut :
1. Proses encoding
Proses encoding merupakan tahap awal memori melalui aktivitas pengkodean, yaitu
mengubah sifat-sifat informasi hasil pengamatan kedalam bentuk yang sesuai dengan
perangkat memori induk.
2. Proses storage
Storage atau retensi pada dasarnya merupakan proses mengendapkan atau
penyimpanan sebuah informasi atau pengetahuan dalam suatu tempat tertentu yang
sesuai dengan kategori-kategori tertentu didalam otak.
3. Proses retrival
Proses ini pada dasarnya merupakan proses memunculkan atau memanggil kembali
informasi atau memori yang telah tersimpan dalam otak pada saat dibutuhkan. Proses
retrival dibedakan menjadi recall dan recognize. Recognize merupakan usaha
memunculkan kembali sebuah informasi yang tersimpan dalam otak dengan
menggunakan bantuan stimulus atau informasi yang telah tersedia. Sementara itu,
recall merupakan usaha memunculkan kembali informasi yang tersimpan dalam otak
tanpa menggunakan bantuan stimulus tertentu. Pemanfaatan dan aplikasi sistem
recognize misalnya bentuk-bentuk ujian dengan tipe pilihan ganda, sedangkan recall
menggunakan tipe-tipe soal essay.
Proses terciptanya sebuah memori tidak lepas dari proses-proses pengamatan
yang mendahuluinya, yang pastinya berbeda pada masing-masing individu. Oleh sebab
itu, terdapat beberapa hal yang berkaitan dengan memori atau ingatan sebagai berikut.
1. Memori tergantung pada pengamatan dan persepsi
2. Memori pada setiap individu berbeda-beda
3. Proses pengamatan ada yang tidak tersimpan di bagian otak tertentu sehingga
kadang mudah terlupakan
4. Dalam aktivitas mengingat atau memori selain bisa ingat juga terjadi lupa
- 4 - | T A M o d u l 3
Kemampuan rentang waktu informasi bertahan dalam otak berbeda-beda, yaitu
memori jangka pendek (short term memory) dan memori jangka panjang (long term
memory). Memori jangka pendek (short term memory) atau disebut juga immediate
memory merupakan jenis memori yang bekerja sangat singkat dan hanya bertahan
sesaat. Memori ini dikatakan memori jangka pendek disebabkan selain rentang waktu
tersimpannya yang sangat singkat, juga karena proses mengingat yang cenderung
dipaksakan dan disegerakan, dan juga setelah menghafalnya informasi/pengetahuan
tersebut cenderung dilupakan karena sudah dianggap tidak berguna lagi. Sedangkan
memori jangka panjang memiliki kemampuan menyimpan sebuah informasi atau
pengetahuan dalam jangka waktu yang sangat lama dan cenderung menetap dalam otak.
Kemampuan memori jangka panjang dalam menyimpan sebuah pengetahuan dalam
jangka waktu yang sangat lama bahkan cenderung menetap dan tidak akan hilang. Selain
kedua jenis memori tersebut terdapat jenis memori yang mampu menyimpan sebuah
informasi dalam rentang waktu yang tidak terlalu singkat dan tidak terlalu lam pula atau
cenderung dalam waktu yang sedang-sedang saja. Memori ini disebut dengan memori
kerja (working memori).
Proses pengolahan informasi mulai dari adanya stimulus sampai dengan
tersimpannya dalam memori, baik memori jangka pendek maupun memori jangka panjang
merupakan sebuah proses yang panjang dan melibatkan banyak komponen. Stimulus
masuk melalui sistem indera kemudian menjadi sebuah memori melalui beberapa
tahapan. Alur pemrosesan informasi mulai dari adanya srimulus sampai dengan terbentuk
memori atau ingatan digambarkan sebagai berikut :
Gambar.
Alur Pemrosesan Informasi
LINGKUNGAN
RANGASANGA
N/ STIMULUS
MEMOR
I
PERSEPS
MEMORI
JANGKAPENDEK
LUP
MEMORIJANGKA
PANJANG
LUP
MEMORI KERJA
KREATIVITAS PENGETAHUAN
PEMECAHAN MASALAH
- 5 - | T A M o d u l 3
C. Implikasi Memori dalam Proses Pembelajaran
Proses belajar dan pembelajaran memiliki keterkaitan dan hubungan dengan
ingatan. Oleh sebab itu, pendidik atau guru perlu memperhatikan kemampuan siswa
dalam mengingat. Masing-masing individu unik dan berbeda-beda sehingga guru
diharapkan mampu menerapkan metoe pembelajaran dan pengkondisian serta waktu
belajar yang tepat bagi siswa secara umum
Lutfi Koto (academia.edu, 2015) menyatakan beberapa pemanfaatan pemrosesan
informasi dalam belajar, yaitu:
1. Membantu terjadinya proses pembelajaran sehingga individu mampu beradaptasi
pada lingkungan yang selalu berubah.
2. Menjadi stratergi pembelajaran dengan menggunakan cara berfikir yang berorientasi
pada proses lebih menonjol.
3. Kapasitas belajar dapat disajikan secara lengkap.
4. Prinsip perbedaan individual yang terlayani.
Muhibbin Syah (2012;178) memaparkan kiat-kiat untuk mengurangi lupa dalam
belajar, yaitu:
1. Timbulkan atau tingkatan motivasi belajar para siswa dengan menyadarkan mereka
akan tujuan instruksional yang harus mereka capai.
2. Tunjukkan unsure-unsur pokok sebelum menunjukkan unsure-unsur penunjang yang
relevan dalam materi pelajaran yang di sajikan.
3. Sajikan pokok bahasan materi yang berkaitan dengan bahasan pada sesi sebelumnya
dan relevan dengan pokok bahasan materi yang akan disajikan pada sesi berikutnya.
- 6 - | T A M o d u l 3
Bab III
KESIMPULAN
Berdasarkan pada penjelasan-penjelasan di atas kami dapat menarik beberapa
kesimpulan antaranya:
1. Pengolahan informasi mengandung pengertian tentang bagaimana seorang individu
mempersepsi, mengorganisasi, dan mengingat sejumlah besar informasi yang diterima
individu dari lingkungan.
2. Memori merupakan kemampuan individu dalam menyimpan suatu informasi atau
pengetahuan dan mengeluarkannya kembali saat diperlukan. Kemampuan rentang waktu
informasi bertahan dalam memori otak berbeda-beda, diantaranya memori jangka
pendek (short term memory), memori jangka panjang (long term memory) dan memori
kerja (working memori).
3. Pendidik atau guru perlu memperhatikan kemampuan siswa dalam mengingat. Masing-
masing individu unik dan berbeda-beda sehingga guru diharapkan mampu menerapkan
metoe pembelajaran dan pengkondisian yang tepat agar mampu membantu siswa
menyimpan memori belajarnya.
- 7 - | T A M o d u l 3
DAFTAR PUSTAKA
https://caridokumen.com/queue/teori-pengolahan-informasi-
_5a45571cb7d7bc7b7ab8a5a8_pdf?queue_id=-1
http://ejournal.upi.edu/index.php/jpis/article/viewFile/1625/pdf
https://www.academia.edu/6339358/TEORI_PROSES_PENGOLAHAN_INFORMASI
https://www.academia.edu/31103881/MEMORI_MANUSIA_sebuah_penjelasan_ringkas_
https://www.academia.edu/26406233/PEMROSESAN_INFORMASI_DALAM_BELAJAR

More Related Content

What's hot

Perkembangan afektif
Perkembangan afektifPerkembangan afektif
Perkembangan afektifMujibur Rahman
 
Kelemahan dan kelebihan jurnal
Kelemahan dan kelebihan jurnalKelemahan dan kelebihan jurnal
Kelemahan dan kelebihan jurnalAgus Martha
 
Aplikasi instrumentasi dalam bk
Aplikasi instrumentasi dalam bkAplikasi instrumentasi dalam bk
Aplikasi instrumentasi dalam bk
izar jk
 
Contoh analisis dan interpretasi data pada penelitian kualitatif
Contoh analisis dan interpretasi data pada penelitian kualitatifContoh analisis dan interpretasi data pada penelitian kualitatif
Contoh analisis dan interpretasi data pada penelitian kualitatif
Muhammad Alfiansyah Alfi
 
power point manajemen dana bank
power point manajemen dana bankpower point manajemen dana bank
power point manajemen dana bankRatna Kusuma Wardhany
 
Mini riset syariah
Mini riset syariahMini riset syariah
Mini riset syariah
Abigail Simanjuntak
 
Tentang sosiometri
Tentang sosiometriTentang sosiometri
Tentang sosiometri
Alexander Z
 
Contoh dari operant conditioning, classical conditioning, dan belajar kognitif
Contoh dari operant conditioning, classical conditioning, dan belajar kognitifContoh dari operant conditioning, classical conditioning, dan belajar kognitif
Contoh dari operant conditioning, classical conditioning, dan belajar kognitif
Stevany Sinaga
 
Tanya jawab mpp
Tanya jawab mppTanya jawab mpp
Tanya jawab mpp
Aprilia Hapsari
 
Makalah psikoanalisa
Makalah psikoanalisaMakalah psikoanalisa
Makalah psikoanalisapsepti22
 
perkembangan kepribadian remaja dan implikasinya dalam pendidikan
perkembangan kepribadian remaja dan implikasinya dalam pendidikanperkembangan kepribadian remaja dan implikasinya dalam pendidikan
perkembangan kepribadian remaja dan implikasinya dalam pendidikan
Jeanny Jannah
 
Karakteristik Individu
Karakteristik IndividuKarakteristik Individu
Karakteristik IndividuRapiika
 
Beberapa pertanyaan dalam metode kuantitatif
Beberapa pertanyaan dalam metode kuantitatifBeberapa pertanyaan dalam metode kuantitatif
Beberapa pertanyaan dalam metode kuantitatifYuca Siahaan
 
Perkembangan Kemandirian
Perkembangan KemandirianPerkembangan Kemandirian
Perkembangan KemandirianKristalina Dewi
 
Ruang Lingkup Manajemen Risiko
Ruang Lingkup Manajemen RisikoRuang Lingkup Manajemen Risiko
Ruang Lingkup Manajemen RisikoDwi Wahyu
 
Pertemuan ke2 pengantar psikologi belajar
Pertemuan ke2 pengantar psikologi belajarPertemuan ke2 pengantar psikologi belajar
Pertemuan ke2 pengantar psikologi belajarFPsiA
 
Gaya gaya kepemimpinan
Gaya gaya kepemimpinan Gaya gaya kepemimpinan
Gaya gaya kepemimpinan
Rudi Salam Sinulingga
 
MAKALAH PENGERTIAN MOTIVASI DAN TEORI MOTIVASI
MAKALAH PENGERTIAN MOTIVASI DAN TEORI MOTIVASIMAKALAH PENGERTIAN MOTIVASI DAN TEORI MOTIVASI
MAKALAH PENGERTIAN MOTIVASI DAN TEORI MOTIVASI
Ghian Velina
 

What's hot (20)

Perkembangan afektif
Perkembangan afektifPerkembangan afektif
Perkembangan afektif
 
Kelemahan dan kelebihan jurnal
Kelemahan dan kelebihan jurnalKelemahan dan kelebihan jurnal
Kelemahan dan kelebihan jurnal
 
Aplikasi instrumentasi dalam bk
Aplikasi instrumentasi dalam bkAplikasi instrumentasi dalam bk
Aplikasi instrumentasi dalam bk
 
Contoh analisis dan interpretasi data pada penelitian kualitatif
Contoh analisis dan interpretasi data pada penelitian kualitatifContoh analisis dan interpretasi data pada penelitian kualitatif
Contoh analisis dan interpretasi data pada penelitian kualitatif
 
power point manajemen dana bank
power point manajemen dana bankpower point manajemen dana bank
power point manajemen dana bank
 
Mini riset syariah
Mini riset syariahMini riset syariah
Mini riset syariah
 
Pertanyaan terbuka
Pertanyaan terbukaPertanyaan terbuka
Pertanyaan terbuka
 
Tentang sosiometri
Tentang sosiometriTentang sosiometri
Tentang sosiometri
 
Contoh dari operant conditioning, classical conditioning, dan belajar kognitif
Contoh dari operant conditioning, classical conditioning, dan belajar kognitifContoh dari operant conditioning, classical conditioning, dan belajar kognitif
Contoh dari operant conditioning, classical conditioning, dan belajar kognitif
 
Tanya jawab mpp
Tanya jawab mppTanya jawab mpp
Tanya jawab mpp
 
Makalah psikoanalisa
Makalah psikoanalisaMakalah psikoanalisa
Makalah psikoanalisa
 
perkembangan kepribadian remaja dan implikasinya dalam pendidikan
perkembangan kepribadian remaja dan implikasinya dalam pendidikanperkembangan kepribadian remaja dan implikasinya dalam pendidikan
perkembangan kepribadian remaja dan implikasinya dalam pendidikan
 
Karakteristik Individu
Karakteristik IndividuKarakteristik Individu
Karakteristik Individu
 
Gaya Kepemimpinan
Gaya KepemimpinanGaya Kepemimpinan
Gaya Kepemimpinan
 
Beberapa pertanyaan dalam metode kuantitatif
Beberapa pertanyaan dalam metode kuantitatifBeberapa pertanyaan dalam metode kuantitatif
Beberapa pertanyaan dalam metode kuantitatif
 
Perkembangan Kemandirian
Perkembangan KemandirianPerkembangan Kemandirian
Perkembangan Kemandirian
 
Ruang Lingkup Manajemen Risiko
Ruang Lingkup Manajemen RisikoRuang Lingkup Manajemen Risiko
Ruang Lingkup Manajemen Risiko
 
Pertemuan ke2 pengantar psikologi belajar
Pertemuan ke2 pengantar psikologi belajarPertemuan ke2 pengantar psikologi belajar
Pertemuan ke2 pengantar psikologi belajar
 
Gaya gaya kepemimpinan
Gaya gaya kepemimpinan Gaya gaya kepemimpinan
Gaya gaya kepemimpinan
 
MAKALAH PENGERTIAN MOTIVASI DAN TEORI MOTIVASI
MAKALAH PENGERTIAN MOTIVASI DAN TEORI MOTIVASIMAKALAH PENGERTIAN MOTIVASI DAN TEORI MOTIVASI
MAKALAH PENGERTIAN MOTIVASI DAN TEORI MOTIVASI
 

Similar to Makalah Pengorganisasian Informasi Pengetahuan Dalam Ingatan Manusia

Tugas modul 3
Tugas modul 3Tugas modul 3
Tugas modul 3
PitoAgustian
 
M3 tugas akhir mutimatus sa'adah
M3 tugas akhir mutimatus sa'adahM3 tugas akhir mutimatus sa'adah
M3 tugas akhir mutimatus sa'adah
Mutimatus Sa'adah
 
Tugas Modul 3 Aplikasi Pembelajaran dan Teori Pembelajaran
Tugas Modul 3 Aplikasi Pembelajaran dan Teori PembelajaranTugas Modul 3 Aplikasi Pembelajaran dan Teori Pembelajaran
Tugas Modul 3 Aplikasi Pembelajaran dan Teori Pembelajaran
Rosmalia Eva
 
Tugas akhir m3_medisatria
Tugas akhir m3_medisatriaTugas akhir m3_medisatria
Tugas akhir m3_medisatria
medimedi6
 
Teori Kognitif dan Teori Tulving
Teori Kognitif dan Teori TulvingTeori Kognitif dan Teori Tulving
Teori Kognitif dan Teori TulvingRamendra Ananda
 
2.3 ingatan dan lupaan
2.3 ingatan dan lupaan2.3 ingatan dan lupaan
2.3 ingatan dan lupaan
Farah Husna
 
Resume 7
Resume 7Resume 7
Resume 7
hamiatin
 
Teori proses pengolahan informasi
Teori proses pengolahan informasiTeori proses pengolahan informasi
Teori proses pengolahan informasi
Ainal Yaqin
 
Makalah teori belajar pemrosesan informasi
Makalah teori belajar pemrosesan informasiMakalah teori belajar pemrosesan informasi
Makalah teori belajar pemrosesan informasiGoest Gara
 
Bagaimana Manusia Menyimpan Informasi
Bagaimana Manusia Menyimpan InformasiBagaimana Manusia Menyimpan Informasi
Bagaimana Manusia Menyimpan InformasiAndhi Pratama
 
BAGAIMANA MANUSIA MENYIMPAN INFORMASI
BAGAIMANA MANUSIA MENYIMPAN INFORMASIBAGAIMANA MANUSIA MENYIMPAN INFORMASI
BAGAIMANA MANUSIA MENYIMPAN INFORMASISiti Maulidah
 
model pemprosesan maklumat
model pemprosesan maklumatmodel pemprosesan maklumat
model pemprosesan maklumat
Khasim Din
 
141353672 makalah-memory-and-forgetting
141353672 makalah-memory-and-forgetting141353672 makalah-memory-and-forgetting
141353672 makalah-memory-and-forgetting
Wirhan Karwa
 
Teori pembelajaran kognitif
Teori pembelajaran kognitifTeori pembelajaran kognitif
Teori pembelajaran kognitifsalamoon
 
Makalah proses belajar
Makalah proses belajarMakalah proses belajar
Makalah proses belajar
azmah fikriyah
 
Ingatan
IngatanIngatan
Ingatan
Jesaya Bre Karo
 
PENDEKATAN PEMROSESAN INFORMASI
PENDEKATAN PEMROSESAN INFORMASIPENDEKATAN PEMROSESAN INFORMASI
PENDEKATAN PEMROSESAN INFORMASI
Husna Sholihah
 
Belajar Teori Belajar.docx
Belajar Teori Belajar.docxBelajar Teori Belajar.docx
Belajar Teori Belajar.docx
SandyaSarr
 
Proses pembuatan memori
Proses pembuatan memoriProses pembuatan memori
Proses pembuatan memoriSiti Nur Khotimah
 
Makalah faal
Makalah faalMakalah faal
Makalah faalfitsabilla
 

Similar to Makalah Pengorganisasian Informasi Pengetahuan Dalam Ingatan Manusia (20)

Tugas modul 3
Tugas modul 3Tugas modul 3
Tugas modul 3
 
M3 tugas akhir mutimatus sa'adah
M3 tugas akhir mutimatus sa'adahM3 tugas akhir mutimatus sa'adah
M3 tugas akhir mutimatus sa'adah
 
Tugas Modul 3 Aplikasi Pembelajaran dan Teori Pembelajaran
Tugas Modul 3 Aplikasi Pembelajaran dan Teori PembelajaranTugas Modul 3 Aplikasi Pembelajaran dan Teori Pembelajaran
Tugas Modul 3 Aplikasi Pembelajaran dan Teori Pembelajaran
 
Tugas akhir m3_medisatria
Tugas akhir m3_medisatriaTugas akhir m3_medisatria
Tugas akhir m3_medisatria
 
Teori Kognitif dan Teori Tulving
Teori Kognitif dan Teori TulvingTeori Kognitif dan Teori Tulving
Teori Kognitif dan Teori Tulving
 
2.3 ingatan dan lupaan
2.3 ingatan dan lupaan2.3 ingatan dan lupaan
2.3 ingatan dan lupaan
 
Resume 7
Resume 7Resume 7
Resume 7
 
Teori proses pengolahan informasi
Teori proses pengolahan informasiTeori proses pengolahan informasi
Teori proses pengolahan informasi
 
Makalah teori belajar pemrosesan informasi
Makalah teori belajar pemrosesan informasiMakalah teori belajar pemrosesan informasi
Makalah teori belajar pemrosesan informasi
 
Bagaimana Manusia Menyimpan Informasi
Bagaimana Manusia Menyimpan InformasiBagaimana Manusia Menyimpan Informasi
Bagaimana Manusia Menyimpan Informasi
 
BAGAIMANA MANUSIA MENYIMPAN INFORMASI
BAGAIMANA MANUSIA MENYIMPAN INFORMASIBAGAIMANA MANUSIA MENYIMPAN INFORMASI
BAGAIMANA MANUSIA MENYIMPAN INFORMASI
 
model pemprosesan maklumat
model pemprosesan maklumatmodel pemprosesan maklumat
model pemprosesan maklumat
 
141353672 makalah-memory-and-forgetting
141353672 makalah-memory-and-forgetting141353672 makalah-memory-and-forgetting
141353672 makalah-memory-and-forgetting
 
Teori pembelajaran kognitif
Teori pembelajaran kognitifTeori pembelajaran kognitif
Teori pembelajaran kognitif
 
Makalah proses belajar
Makalah proses belajarMakalah proses belajar
Makalah proses belajar
 
Ingatan
IngatanIngatan
Ingatan
 
PENDEKATAN PEMROSESAN INFORMASI
PENDEKATAN PEMROSESAN INFORMASIPENDEKATAN PEMROSESAN INFORMASI
PENDEKATAN PEMROSESAN INFORMASI
 
Belajar Teori Belajar.docx
Belajar Teori Belajar.docxBelajar Teori Belajar.docx
Belajar Teori Belajar.docx
 
Proses pembuatan memori
Proses pembuatan memoriProses pembuatan memori
Proses pembuatan memori
 
Makalah faal
Makalah faalMakalah faal
Makalah faal
 

More from Erni Susanti

RPP KD 3.2 dan 4.2 persamaan kuaadrat
RPP KD 3.2 dan 4.2 persamaan kuaadratRPP KD 3.2 dan 4.2 persamaan kuaadrat
RPP KD 3.2 dan 4.2 persamaan kuaadrat
Erni Susanti
 
LKPD Persamaan Kuadrat
LKPD Persamaan KuadratLKPD Persamaan Kuadrat
LKPD Persamaan Kuadrat
Erni Susanti
 
Persamaan Kuadrat Kelas 9
Persamaan Kuadrat Kelas 9Persamaan Kuadrat Kelas 9
Persamaan Kuadrat Kelas 9
Erni Susanti
 
RPP Grafik Fungsi Kuadrat
RPP Grafik Fungsi Kuadrat RPP Grafik Fungsi Kuadrat
RPP Grafik Fungsi Kuadrat
Erni Susanti
 
LKPD Fungsi Kuadrat
LKPD Fungsi KuadratLKPD Fungsi Kuadrat
LKPD Fungsi Kuadrat
Erni Susanti
 
Penilaian Hasil Belajar
Penilaian Hasil BelajarPenilaian Hasil Belajar
Penilaian Hasil Belajar
Erni Susanti
 
Strategi Pembelajaran
Strategi PembelajaranStrategi Pembelajaran
Strategi Pembelajaran
Erni Susanti
 
Karakteristik Peserta Didik
Karakteristik Peserta DidikKarakteristik Peserta Didik
Karakteristik Peserta Didik
Erni Susanti
 
Pengembangan Profesi Guru
Pengembangan Profesi GuruPengembangan Profesi Guru
Pengembangan Profesi Guru
Erni Susanti
 
Pembelajaran Abad 21 .docx
Pembelajaran Abad 21 .docxPembelajaran Abad 21 .docx
Pembelajaran Abad 21 .docx
Erni Susanti
 

More from Erni Susanti (10)

RPP KD 3.2 dan 4.2 persamaan kuaadrat
RPP KD 3.2 dan 4.2 persamaan kuaadratRPP KD 3.2 dan 4.2 persamaan kuaadrat
RPP KD 3.2 dan 4.2 persamaan kuaadrat
 
LKPD Persamaan Kuadrat
LKPD Persamaan KuadratLKPD Persamaan Kuadrat
LKPD Persamaan Kuadrat
 
Persamaan Kuadrat Kelas 9
Persamaan Kuadrat Kelas 9Persamaan Kuadrat Kelas 9
Persamaan Kuadrat Kelas 9
 
RPP Grafik Fungsi Kuadrat
RPP Grafik Fungsi Kuadrat RPP Grafik Fungsi Kuadrat
RPP Grafik Fungsi Kuadrat
 
LKPD Fungsi Kuadrat
LKPD Fungsi KuadratLKPD Fungsi Kuadrat
LKPD Fungsi Kuadrat
 
Penilaian Hasil Belajar
Penilaian Hasil BelajarPenilaian Hasil Belajar
Penilaian Hasil Belajar
 
Strategi Pembelajaran
Strategi PembelajaranStrategi Pembelajaran
Strategi Pembelajaran
 
Karakteristik Peserta Didik
Karakteristik Peserta DidikKarakteristik Peserta Didik
Karakteristik Peserta Didik
 
Pengembangan Profesi Guru
Pengembangan Profesi GuruPengembangan Profesi Guru
Pengembangan Profesi Guru
 
Pembelajaran Abad 21 .docx
Pembelajaran Abad 21 .docxPembelajaran Abad 21 .docx
Pembelajaran Abad 21 .docx
 

Recently uploaded

Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagjaPi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
agusmulyadi08
 
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
setiatinambunan
 
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptxSEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
bobobodo693
 
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrinPatofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
rohman85
 
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptxSOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
astridamalia20
 
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptxDiseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
LucyKristinaS
 
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptxKarier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
adolfnuhujanan101
 
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdfMATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
ssuser289c2f1
 
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
UditGheozi2
 
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptxtugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
d2spdpnd9185
 
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaanPermainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
DEVI390643
 
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdfLaporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
UmyHasna1
 
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdfRHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
asyi1
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
kinayaptr30
 
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdfPaparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
SEMUELSAMBOKARAENG
 
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik DosenUNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
AdrianAgoes9
 
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
Nur afiyah
 
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdfLaporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
gloriosaesy
 
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdfProgram Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
erlita3
 
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptxBab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
nawasenamerta
 

Recently uploaded (20)

Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagjaPi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
 
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
 
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptxSEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
 
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrinPatofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
 
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptxSOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
 
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptxDiseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
 
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptxKarier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
 
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdfMATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
 
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
 
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptxtugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
 
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaanPermainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
 
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdfLaporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
 
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdfRHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
 
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdfPaparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
 
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik DosenUNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
 
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
 
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdfLaporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
 
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdfProgram Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
 
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptxBab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
 

Makalah Pengorganisasian Informasi Pengetahuan Dalam Ingatan Manusia

  • 1. - 0 - | T A M o d u l 3 TUGAS AKHIR MODUL 3 MAKALAH PENGORGANISASIAN INFORMASI/PENGETAHUAN DALAM INGATAN MANUSIA Oleh: Erni Susanti, S.Pd SMPIT Daarul Hikmah Bontang
  • 2. - 1 - | T A M o d u l 3 Bab I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Allah SWT menciptakan manusia dengan segala kesempurnaan yang dianugerahkanNYA. Kesempurnaan itulah yang membedakan manusia dengan makhluk ciptaan Allah lainnya. Otak adalah kesempurnaan anugerah yang Allah berikan kepada manusia. Banyak peneliti mencoba untuk mencari tahu dan menganalisis tentang otak ini, mulai dari sel-selnya, neuron, sinaps dan lain sebagainya. Pengolahan informasi mengandung pengertian tentang bagaimana seorang individu mempersepsi, mengorganisasi, dan mengingat sejumlah besar informasi yang diterima individu dari lingkungan. Hal yang demikian juga dapat dikatakan bahwa penggolahan informasi dapat dikatakan sebagai bagaimana respon individu terhadap informasi yang di berikan oleh lingkungan di sekitarnya.Oleh karena itu, penting untuk mempelajari teori dan faktor-faktor ingatan (memori) agar dapat mewariskan memori ini sepanjang zaman, sehingga perkembangan manusia selalu berkembang. Seperti yang kita ketahui bahwa memori sangat penting dalam kehidupan manusia. Dengan adanya memori, kita menggunakan konsep waktu dengan menghubungkan masa sekarang dengan pengalaman di masa lalu untuk harapan di masa depan. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya kita mengenal memori yang menjadikan kita menjadi makhluk sejarah dengan memori yang tidak terbatas. Oleh karena itu, penting untuk mempelajari teori dan faktor-faktor pengorganisasian ingatan (memori) agar dapat mewariskan memori ini sepanjang zaman, sehingga perkembangan manusia selalu berkembang. B. RUMUSAN MASALAH 1. Apakah yang dimaksud dengan teori pengolahan informasi ? 2. Apakah yang dimaksud dengan sistem memori manusia ? 3. Apa saja implikasi pengolahan informasi dalam belajar ? C. TUJUAN 1. Untuk mengetahui pengertian dari teori pengolahan informasi ? 2. Untuk mengetahui sistem memori manusia ? 3. Untuk mengetahuai implikasi pengolahan informasi dalam belajar ?
  • 3. - 2 - | T A M o d u l 3 Bab II PEMBAHASAN A. Teori Pengolahan informasi Pengolahan informasi merupakan proses mempersepsi, mengorganisasi, dan mengingat sejumlah besar informasi yang diterima individu dari lingkungan. Penggolahan informasi dapat pula dikatakan sebagai proses bagaimana respon individu terhadap informasi yang di berikan oleh lingkungan di sekitarnya. Pengolahan informasi juga merupakan perluasan dari bidang kajian ranah psikologi kognitif. Ranah psikologi kognitif ini sebagai upaya untuk memahami mekanisme dasar yang mengatur cara berpikirnya orang (Anderson, 1980). Teori pengolahan informasi memiliki suatu perbedaan dengan teori belajar yaitu pada derajat penekanan pada soal belajar. Teori pengolahan informasi tidak memberlakukan belajar sebagai titik pusat penelitian yang utama melainkan juga melihat sisi lainnya, seperti pada informasi yang diperoleh ataupun melihat kemampuan memori seorang individu. Penelitian pengolahan informasi memberikan sumbangan atas pengertian proses belajar. Belajar dan pengolahan informasi adalah dua aspek yang saling melengkapi. Menurut Robert M Gagne, belajar dipandang sebagai proses pengolahan informasi, Pembelajaran di kelas merupakan teori proses informasi yang berkaitan secara langsung dengan proses kognitif. Teori informasi memberikan perspektif baru pada pengolahan pembelajaran yang akan menghasilkan belajar yang efektif. Dalam teori pengolahan informasi terdapat persepsi, pengkodean, dan penyimpanan di dalam memori jangka panjang. Teori ini mengajarkan kepada siswa siasat untuk memecahkan masalah. Model belajar pemrosesan informasi ini sering pula disebut model kognitif information processing, karena dalam proses belajar ini tersedia 3 (tiga) taraf struktural sistem informasi, yaitu: a) Sensory atau intake register: informasi masuk ke sistem melalui sensory register, tetapi hanya disimpan untuk periode waktu terbatas. b) Working memory: pengerjaan atau operasi informasi berlangsung di working memory, dan di sini berlangsung berpikir yang sadar. c) Long-term memory, yang secara potensial tidak terbatas kapasitas isinya sehingga mampu menampung seluruh informasi yang sudah dimiliki peserta didik. Diasumsikan, ketika individu belajar, di dalam dirinya berlangsung proses kendali atau pemantau bekerjanya sistem yang berupa prosedur strategi mengingat, untuk menyimpan informasi ke dalam long-term memory (materi memory atau ingatan) dan strategi umum pemecahan masalah (materi kreativitas).
  • 4. - 3 - | T A M o d u l 3 B. Sistem Memori Manusia Memori pada dasarnya merupakan kemampuan individu dalam menyimpan suatu informasi atau pengetahuan dan mengeluarkannya kembali saat diperlukan. Memori atau ingatan merupakan aktifitas yang dilakukan individu dalam bentuk kecakapan-kecakapan untuk menerima, menyimpan dan mereproduksi kembali kesan-kesan atau pengetahuan sebagai hasil belajar dan pengalaman (Suryabrata, 2011:44). Menurut Atkinson dkk. Dalam Sugiharto dkk (2007:10) secara umum para ahli memandang bahwa memori bekerja dalam tiga (3) tahapan proses, yaitu memasukkan pesan dalam ingatan, menyimpan pesan yang sudah masuk dalam ingatan atau storage, dan memunculkan kembali informasi tersebut atau retrival. Adapun penjelasannya adalah sebagai berikut : 1. Proses encoding Proses encoding merupakan tahap awal memori melalui aktivitas pengkodean, yaitu mengubah sifat-sifat informasi hasil pengamatan kedalam bentuk yang sesuai dengan perangkat memori induk. 2. Proses storage Storage atau retensi pada dasarnya merupakan proses mengendapkan atau penyimpanan sebuah informasi atau pengetahuan dalam suatu tempat tertentu yang sesuai dengan kategori-kategori tertentu didalam otak. 3. Proses retrival Proses ini pada dasarnya merupakan proses memunculkan atau memanggil kembali informasi atau memori yang telah tersimpan dalam otak pada saat dibutuhkan. Proses retrival dibedakan menjadi recall dan recognize. Recognize merupakan usaha memunculkan kembali sebuah informasi yang tersimpan dalam otak dengan menggunakan bantuan stimulus atau informasi yang telah tersedia. Sementara itu, recall merupakan usaha memunculkan kembali informasi yang tersimpan dalam otak tanpa menggunakan bantuan stimulus tertentu. Pemanfaatan dan aplikasi sistem recognize misalnya bentuk-bentuk ujian dengan tipe pilihan ganda, sedangkan recall menggunakan tipe-tipe soal essay. Proses terciptanya sebuah memori tidak lepas dari proses-proses pengamatan yang mendahuluinya, yang pastinya berbeda pada masing-masing individu. Oleh sebab itu, terdapat beberapa hal yang berkaitan dengan memori atau ingatan sebagai berikut. 1. Memori tergantung pada pengamatan dan persepsi 2. Memori pada setiap individu berbeda-beda 3. Proses pengamatan ada yang tidak tersimpan di bagian otak tertentu sehingga kadang mudah terlupakan 4. Dalam aktivitas mengingat atau memori selain bisa ingat juga terjadi lupa
  • 5. - 4 - | T A M o d u l 3 Kemampuan rentang waktu informasi bertahan dalam otak berbeda-beda, yaitu memori jangka pendek (short term memory) dan memori jangka panjang (long term memory). Memori jangka pendek (short term memory) atau disebut juga immediate memory merupakan jenis memori yang bekerja sangat singkat dan hanya bertahan sesaat. Memori ini dikatakan memori jangka pendek disebabkan selain rentang waktu tersimpannya yang sangat singkat, juga karena proses mengingat yang cenderung dipaksakan dan disegerakan, dan juga setelah menghafalnya informasi/pengetahuan tersebut cenderung dilupakan karena sudah dianggap tidak berguna lagi. Sedangkan memori jangka panjang memiliki kemampuan menyimpan sebuah informasi atau pengetahuan dalam jangka waktu yang sangat lama dan cenderung menetap dalam otak. Kemampuan memori jangka panjang dalam menyimpan sebuah pengetahuan dalam jangka waktu yang sangat lama bahkan cenderung menetap dan tidak akan hilang. Selain kedua jenis memori tersebut terdapat jenis memori yang mampu menyimpan sebuah informasi dalam rentang waktu yang tidak terlalu singkat dan tidak terlalu lam pula atau cenderung dalam waktu yang sedang-sedang saja. Memori ini disebut dengan memori kerja (working memori). Proses pengolahan informasi mulai dari adanya stimulus sampai dengan tersimpannya dalam memori, baik memori jangka pendek maupun memori jangka panjang merupakan sebuah proses yang panjang dan melibatkan banyak komponen. Stimulus masuk melalui sistem indera kemudian menjadi sebuah memori melalui beberapa tahapan. Alur pemrosesan informasi mulai dari adanya srimulus sampai dengan terbentuk memori atau ingatan digambarkan sebagai berikut : Gambar. Alur Pemrosesan Informasi LINGKUNGAN RANGASANGA N/ STIMULUS MEMOR I PERSEPS MEMORI JANGKAPENDEK LUP MEMORIJANGKA PANJANG LUP MEMORI KERJA KREATIVITAS PENGETAHUAN PEMECAHAN MASALAH
  • 6. - 5 - | T A M o d u l 3 C. Implikasi Memori dalam Proses Pembelajaran Proses belajar dan pembelajaran memiliki keterkaitan dan hubungan dengan ingatan. Oleh sebab itu, pendidik atau guru perlu memperhatikan kemampuan siswa dalam mengingat. Masing-masing individu unik dan berbeda-beda sehingga guru diharapkan mampu menerapkan metoe pembelajaran dan pengkondisian serta waktu belajar yang tepat bagi siswa secara umum Lutfi Koto (academia.edu, 2015) menyatakan beberapa pemanfaatan pemrosesan informasi dalam belajar, yaitu: 1. Membantu terjadinya proses pembelajaran sehingga individu mampu beradaptasi pada lingkungan yang selalu berubah. 2. Menjadi stratergi pembelajaran dengan menggunakan cara berfikir yang berorientasi pada proses lebih menonjol. 3. Kapasitas belajar dapat disajikan secara lengkap. 4. Prinsip perbedaan individual yang terlayani. Muhibbin Syah (2012;178) memaparkan kiat-kiat untuk mengurangi lupa dalam belajar, yaitu: 1. Timbulkan atau tingkatan motivasi belajar para siswa dengan menyadarkan mereka akan tujuan instruksional yang harus mereka capai. 2. Tunjukkan unsure-unsur pokok sebelum menunjukkan unsure-unsur penunjang yang relevan dalam materi pelajaran yang di sajikan. 3. Sajikan pokok bahasan materi yang berkaitan dengan bahasan pada sesi sebelumnya dan relevan dengan pokok bahasan materi yang akan disajikan pada sesi berikutnya.
  • 7. - 6 - | T A M o d u l 3 Bab III KESIMPULAN Berdasarkan pada penjelasan-penjelasan di atas kami dapat menarik beberapa kesimpulan antaranya: 1. Pengolahan informasi mengandung pengertian tentang bagaimana seorang individu mempersepsi, mengorganisasi, dan mengingat sejumlah besar informasi yang diterima individu dari lingkungan. 2. Memori merupakan kemampuan individu dalam menyimpan suatu informasi atau pengetahuan dan mengeluarkannya kembali saat diperlukan. Kemampuan rentang waktu informasi bertahan dalam memori otak berbeda-beda, diantaranya memori jangka pendek (short term memory), memori jangka panjang (long term memory) dan memori kerja (working memori). 3. Pendidik atau guru perlu memperhatikan kemampuan siswa dalam mengingat. Masing- masing individu unik dan berbeda-beda sehingga guru diharapkan mampu menerapkan metoe pembelajaran dan pengkondisian yang tepat agar mampu membantu siswa menyimpan memori belajarnya.
  • 8. - 7 - | T A M o d u l 3 DAFTAR PUSTAKA https://caridokumen.com/queue/teori-pengolahan-informasi- _5a45571cb7d7bc7b7ab8a5a8_pdf?queue_id=-1 http://ejournal.upi.edu/index.php/jpis/article/viewFile/1625/pdf https://www.academia.edu/6339358/TEORI_PROSES_PENGOLAHAN_INFORMASI https://www.academia.edu/31103881/MEMORI_MANUSIA_sebuah_penjelasan_ringkas_ https://www.academia.edu/26406233/PEMROSESAN_INFORMASI_DALAM_BELAJAR