SlideShare a Scribd company logo
OLEH:
WAHYU
3101 1102 1927
TEKNIK INFORMATIKA
STMIK BANJARBARU
Membentuk sebuah memori, mulai dari melihat,
mendengar, mencium, maupun merasakan informasi
lalu kita mengolah dan menyimpannya di otak hingga
suatu saat bisa di ingat atau di panggil kembali.
Yang membedakan manusia dengan makhluk lainnya
adalah bahwa manusia memiliki kemampuan untuk
berpikir, membuat pertimbangan dan mengambil
keputusan. itu semua karena adanya otak, otak yang
berbeda dengan otak kepunyaan makhluk lainnya.
Allah telah menciptakan otak manusia setingkat lebih
tinggi dibanding yang lainnya.
 Sebagian besar kegiatan manusia berhubungan
dengan memori(ingatan) manusia, seperti saat
manusia selalu mengingat semua yang terjadi,
memori manusia berisi semua pengetahuan dari
urutan perilaku.
 Memungkinkan seseorang melakukan tindakan
yang berulang-ulang, menggunakan bahasa,
menggunakan informasi yang baru diterima
melalui inderanya, mengidentifikasi dengan
menggunakan informasi yang pernah diterima dari
pengalaman masa lalu.
Secara etimologi istilah “Cognitive” berasal dari kata
cognition artinya adalah pengertian, mengerti.
Menurut Slavin, teori kognitif adalah teori pemrosesan
informasi tentang belajar menjelaskan pemrosesan,
penyimpanan, dan pemanggilan kembali pengetahuan
dari otak. Teori ini menjelaskan bagaimana seseorang
memperoleh sejumlah informasi dan dapat diingat
dalam waktu yang cukup lama sehingga perlu
menerapkan suatu strategi belajar tertentu yang dapat
memudahkan semua informasi diproses di dalam otak
melalui beberapa indera.
Teori kognitif menyatakan bahwa memori
merupakan bagian dari proses informasi. Teori
ini menjelaskan bahwa manusia memiliki tiga
macam memori yaitu :
1. Memori Sensoris
2. Memori Jangka Panjang
3. Memori Jangka Pendek
Memori Sensoris adalah informasi sensoris
yang masih tersisa sesaat setelah stimulus
diambil. Tidak semua informasi yang tercatat
dalam Memori Sensoris akan disimpan lebih
lanjut ke Memori Jangka Pendek atau Jangka
Panjang, karena manusia akan melakukan
proses selective, yaitu memilih informasi mana
yang akan diproses lebih lanjut.
Memori Jangka Pendek: Memori yang disimpan lebih lama
dibandingkan Memori Sensoris. Memori ini berisi hal-hal yang
kita sadari dalam benak kita pada saat ini. Otak kita dapat
melakukan beberapa proses untuk menyimpan apa yang ada di
Memori Jangka Pendek ke dalam Memori Jangka Panjang,
misalnya rehearsal (mengulang-ulang informasi di dalam benak
kita hingga akhirnya kita mengingatnya) atau encoding (proses di
mana informasi diubah bentuknya menjadi sesuatu yang mudah
diingat). Salah satu contoh konkret proses encoding adalah ketika
kita melakukan chunking, seperti ketika kita mengingat nomor
telepon, di mana kita akan berusaha membagi-bagi sederetan
angka itu menjadi beberapa potongan yang lebih mudah diingat.
Memori Jangka Panjang adalah informasiinformasi yang disimpan dalam ingatan kita
untuk keperluan di masa yang akan datang.
Ketika kita membutuhkan informasi yang
sudah berada di Memori Jangka Panjang,
maka kita akan melakukan proses retrieval,
yaitu proses mencari dan menemukan
informasi yang dibutuhkan tersebut.
Salah satu cara untuk menyimpan informasi
dalam jangka waktu pendek
adalah
memikirkan tentang informasi itu atau
mengungkapkannya
berkali-kali.
Memori
jangka panjang merupakan bagian dari system
memori tempat menyimpan informasi untuk
periode panjang.
Pendekatan kognitif menekankan pada proses
mental. Informasi yang diterima, diproses
melalui
pemilihan,
perbandingan
dan
penyatuan dengan informasi lain yang ada
dalam ingatan. Penyatuan informasi ini
kemudian akan diubah dan disusun kembali.
Otak kita akan memproses secara aktif
informasi yang diterima dan menukar
informasi kepada bentuk atau kategori baru..
Teori kognitif tertuju kepada hal-hal yang
terjadi didalam kepala kita ketika kita belajar
atau pun berpikir. Teori kognitif juga
mengambil perspektif bahwa siswa secara aktif
memproses informasi dan pembelajaran
berlangsung melalui usaha-usaha siswa ketika
siswa mengaturnya, menyimpannya dan
kemudian menemukan hubungan-hubungan
antara informasi, hubungan baru dengan
pengetahuan lama, skema, dan teks,
pendekatan kognitif menekankan bagaimana
informasi di proses.
Teori ini banyak dipakai di dunia pendidikan,
khususnya terlihat pada perancangan suatu system
instruksional, prinsip-prinsip tersebut antara lain:
 Seseorang yang belajar akan lebih mampu
mengingat dan memahami sesuatu apabila pelajaran
tersebut disusun berdasarkan pola dan logika
tertentu.
 Penyusunan materi pelajaran harus dari sederhana
ke kompleks.
 Belajar dengan memahami akan jauh lebih baik
daripada dengan hanya menghafal tanpa pengertian
penyajian.

Menurut Endel Tulving (1993) dalam
(Slavin, 2000) memori jangka panjang
merupakan bagian dari sistem memori
tempat menyimpan informasi untuk
periode panjang.
Tulving membagi memori jangka panjang
menjadi tiga bagian yaitu :
1. 1. memori episodik
2. 2. memori semantik
3. 3. memori prosedural
1. Memori Prosedural: Memori mengenai bagaimana
caranya melakukan sesuatu, misalnya Memori mengenai
bagaimana caranya mengupas pisang lalu memakannya.
Memori ini tidak hanya dimiliki manusia, melainkan
dimiliki oleh semua makhluk yang mempunyai
kemampuan belajar, misalnya binatang yang mengingat
bagaimana caranya melakukan akrobat di sirkus.
2. Memori Semantik: Memori mengenai fakta-fakta,
misalnya Memori mengenai ibukota-ibukota Negara.
Kebanyakan dari Memori Semantik berbentuk verbal.
3. Memori Episodik: Memori mengenai peristiwa-peristiwa
yang pernah dialami secara pribadi oleh individu di masa
yang lalu. Misalnya Memori mengenai pengalaman masa
kecil seseorang.
Contohnya
adalah
kemampuan
untuk
mengingat deretan panjang angka biner karena
mereka dapat dikodekan ke dalam bentuk
desimal. Sebagai contoh, urutan 0010 1000 1001
1100 1101 1010 dapat dengan mudah diingat
sebagai 2 8 9 C D A. Tentu saja, hal ini hanya
akan bekerja untuk seseorang yang dapat
mengkonversi bilangan biner ke heksadesimal.
Kelebihan Teori Belajar Kognitif
 Menjadikan siswa lebih kreatif dan mandiri.
 Membantu siswa memahami bahan belajar
secara lebih mudah.
Kelemahan Teori Belajar kognitif
 Teori tidak menyeluruh untuk semua tingkat
pendidikan.
 Sulit di praktikkan khususnya di tingkat lanjut.
 Beberapa prinsip seperti intelegensi sulit
dipahami dan pemahamannya masih belum
tuntas
Kelebihan teori tulving
Mempunyai proses yang kompleks, karena kita dapat
flashback untuk mengingat-ingat pengalaman yang
menarik yang telah kita lalui. Dengan begitu ingatan
kita terhadap masa lalu dapat tersimpan dengan baik
melalui proses episodik
Kekurangan teori tulving
Tulving hanya mengasumsikan 3 tahap secara umum,
walaupun kita dapat menganalisis kembali ingatan kita
dengan cara flashback. Tapi cara itu belum maksimal
tanpa adanya suatu sistem yang terorganisir dengan
baik
Teori pemprosesan informasi menyatakan bahwa
hanya sedikit informasi yang dapat diolah dalam
memori kerja setiap saat. Terlalu banyak elemen
bisa sangat membebani memori kerja sehingga
menurunkan keefektifan pengolahan informasi.
Jika penerima diharuskan membagi perhatian
mereka dan mengintegrasikan secara mental dua
atau lebih sumber-sumber informasi yang
berkaitan misalnya, teks dan diagram, proses ini
mungkin menempatkan suatu ketegangan yang
tidak perlu pada memori kerja yang terbatas dan
menghambat pemerolehan informasi.
BAGAIMANA MANUSIA MENYIMPAN INFORMASI

More Related Content

What's hot

11-Program Dinamis.pdf
11-Program Dinamis.pdf11-Program Dinamis.pdf
11-Program Dinamis.pdf
ZallZall4
 
INFEKSI ASAL UDARA
INFEKSI ASAL UDARAINFEKSI ASAL UDARA
INFEKSI ASAL UDARA
Nia Hardianti
 
Penerapan non linier pada bidang ekonomi
Penerapan non linier pada bidang ekonomiPenerapan non linier pada bidang ekonomi
Penerapan non linier pada bidang ekonomi
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
EKMA4413 - Riset Operasi - Modul 5
EKMA4413 - Riset Operasi - Modul 5EKMA4413 - Riset Operasi - Modul 5
EKMA4413 - Riset Operasi - Modul 5
Diponegoro University
 
Materi hr strategis lan-bab 1 konsep msdm strategik
Materi hr strategis lan-bab 1 konsep msdm strategikMateri hr strategis lan-bab 1 konsep msdm strategik
Materi hr strategis lan-bab 1 konsep msdm strategik
wildan al - farizy
 
Fungsi Invers
Fungsi Invers Fungsi Invers
Fungsi Invers
ayunsr3
 
TEORI MOTIVASI (teori harapan v.vroom)
TEORI MOTIVASI (teori harapan v.vroom)TEORI MOTIVASI (teori harapan v.vroom)
TEORI MOTIVASI (teori harapan v.vroom)
Sulistia Rini
 
Tabel mortalitas-cso-dan-komutasi
Tabel mortalitas-cso-dan-komutasiTabel mortalitas-cso-dan-komutasi
Tabel mortalitas-cso-dan-komutasi
Faisyal Rufenclonndrecturr
 
Simpleks maksimum
Simpleks maksimum Simpleks maksimum
Simpleks maksimum
Andina Aulia Rachma
 
Notasi algoritmik & programming style
Notasi algoritmik & programming styleNotasi algoritmik & programming style
Notasi algoritmik & programming style
Tenia Wahyuningrum
 
Power point tugas koperasi & ukm
Power point tugas koperasi & ukmPower point tugas koperasi & ukm
Power point tugas koperasi & ukm
Elly Willy
 
Teorema multinomial dan prinsip sarang merpati
Teorema multinomial dan prinsip sarang merpatiTeorema multinomial dan prinsip sarang merpati
Teorema multinomial dan prinsip sarang merpatiArdika MathEdu
 
Soal dan Pembahasan A10 November 2018
Soal dan Pembahasan A10 November 2018Soal dan Pembahasan A10 November 2018
Soal dan Pembahasan A10 November 2018
FarizK
 
Sejarah dan Perkembangan OS Mobile Device
Sejarah dan Perkembangan OS Mobile DeviceSejarah dan Perkembangan OS Mobile Device
Sejarah dan Perkembangan OS Mobile Device
Lifia Citra Ramadhanti
 
Ppt Recruitment & Selection
Ppt Recruitment & SelectionPpt Recruitment & Selection
Ppt Recruitment & Selection
BungaAlya1
 
Metode & pelatihan
Metode & pelatihanMetode & pelatihan
Metode & pelatihan
FB-nya Genetika
 
Kompensasi
KompensasiKompensasi
Kompensasi
Lidia -
 

What's hot (17)

11-Program Dinamis.pdf
11-Program Dinamis.pdf11-Program Dinamis.pdf
11-Program Dinamis.pdf
 
INFEKSI ASAL UDARA
INFEKSI ASAL UDARAINFEKSI ASAL UDARA
INFEKSI ASAL UDARA
 
Penerapan non linier pada bidang ekonomi
Penerapan non linier pada bidang ekonomiPenerapan non linier pada bidang ekonomi
Penerapan non linier pada bidang ekonomi
 
EKMA4413 - Riset Operasi - Modul 5
EKMA4413 - Riset Operasi - Modul 5EKMA4413 - Riset Operasi - Modul 5
EKMA4413 - Riset Operasi - Modul 5
 
Materi hr strategis lan-bab 1 konsep msdm strategik
Materi hr strategis lan-bab 1 konsep msdm strategikMateri hr strategis lan-bab 1 konsep msdm strategik
Materi hr strategis lan-bab 1 konsep msdm strategik
 
Fungsi Invers
Fungsi Invers Fungsi Invers
Fungsi Invers
 
TEORI MOTIVASI (teori harapan v.vroom)
TEORI MOTIVASI (teori harapan v.vroom)TEORI MOTIVASI (teori harapan v.vroom)
TEORI MOTIVASI (teori harapan v.vroom)
 
Tabel mortalitas-cso-dan-komutasi
Tabel mortalitas-cso-dan-komutasiTabel mortalitas-cso-dan-komutasi
Tabel mortalitas-cso-dan-komutasi
 
Simpleks maksimum
Simpleks maksimum Simpleks maksimum
Simpleks maksimum
 
Notasi algoritmik & programming style
Notasi algoritmik & programming styleNotasi algoritmik & programming style
Notasi algoritmik & programming style
 
Power point tugas koperasi & ukm
Power point tugas koperasi & ukmPower point tugas koperasi & ukm
Power point tugas koperasi & ukm
 
Teorema multinomial dan prinsip sarang merpati
Teorema multinomial dan prinsip sarang merpatiTeorema multinomial dan prinsip sarang merpati
Teorema multinomial dan prinsip sarang merpati
 
Soal dan Pembahasan A10 November 2018
Soal dan Pembahasan A10 November 2018Soal dan Pembahasan A10 November 2018
Soal dan Pembahasan A10 November 2018
 
Sejarah dan Perkembangan OS Mobile Device
Sejarah dan Perkembangan OS Mobile DeviceSejarah dan Perkembangan OS Mobile Device
Sejarah dan Perkembangan OS Mobile Device
 
Ppt Recruitment & Selection
Ppt Recruitment & SelectionPpt Recruitment & Selection
Ppt Recruitment & Selection
 
Metode & pelatihan
Metode & pelatihanMetode & pelatihan
Metode & pelatihan
 
Kompensasi
KompensasiKompensasi
Kompensasi
 

Similar to BAGAIMANA MANUSIA MENYIMPAN INFORMASI

Teori Kognitif dan Teori Tulving
Teori Kognitif dan Teori TulvingTeori Kognitif dan Teori Tulving
Teori Kognitif dan Teori TulvingRamendra Ananda
 
Tugas modul 3
Tugas modul 3Tugas modul 3
Tugas modul 3
PitoAgustian
 
Makalah faal
Makalah faalMakalah faal
Makalah faal
fitsabilla
 
PENDEKATAN PEMROSESAN INFORMASI
PENDEKATAN PEMROSESAN INFORMASIPENDEKATAN PEMROSESAN INFORMASI
PENDEKATAN PEMROSESAN INFORMASI
Husna Sholihah
 
2.3 ingatan dan lupaan
2.3 ingatan dan lupaan2.3 ingatan dan lupaan
2.3 ingatan dan lupaan
Farah Husna
 
Makalah Pengorganisasian Informasi Pengetahuan Dalam Ingatan Manusia
Makalah Pengorganisasian Informasi Pengetahuan Dalam Ingatan ManusiaMakalah Pengorganisasian Informasi Pengetahuan Dalam Ingatan Manusia
Makalah Pengorganisasian Informasi Pengetahuan Dalam Ingatan Manusia
Erni Susanti
 
Proses pembuatan memori
Proses pembuatan memoriProses pembuatan memori
Proses pembuatan memori
Siti Nur Khotimah
 
Tugas akhir m3_medisatria
Tugas akhir m3_medisatriaTugas akhir m3_medisatria
Tugas akhir m3_medisatria
medimedi6
 
Ingatan
IngatanIngatan
Makalah teori belajar pemrosesan informasi
Makalah teori belajar pemrosesan informasiMakalah teori belajar pemrosesan informasi
Makalah teori belajar pemrosesan informasi
Goest Gara
 
Working memory
Working memoryWorking memory
Working memory
Rika Afritasari
 
Information-Processing-and-Cognitive-Theories-of-Learning-Kelompok-4.pptx
Information-Processing-and-Cognitive-Theories-of-Learning-Kelompok-4.pptxInformation-Processing-and-Cognitive-Theories-of-Learning-Kelompok-4.pptx
Information-Processing-and-Cognitive-Theories-of-Learning-Kelompok-4.pptx
cipta73
 
Belajar Teori Belajar.docx
Belajar Teori Belajar.docxBelajar Teori Belajar.docx
Belajar Teori Belajar.docx
SandyaSarr
 
Tugas Modul 3 Aplikasi Pembelajaran dan Teori Pembelajaran
Tugas Modul 3 Aplikasi Pembelajaran dan Teori PembelajaranTugas Modul 3 Aplikasi Pembelajaran dan Teori Pembelajaran
Tugas Modul 3 Aplikasi Pembelajaran dan Teori Pembelajaran
Rosmalia Eva
 
Teori pembelajaran kognitif
Teori pembelajaran kognitifTeori pembelajaran kognitif
Teori pembelajaran kognitif
salamoon
 
Teori proses pengolahan informasi
Teori proses pengolahan informasiTeori proses pengolahan informasi
Teori proses pengolahan informasi
Ainal Yaqin
 
141353672 makalah-memory-and-forgetting
141353672 makalah-memory-and-forgetting141353672 makalah-memory-and-forgetting
141353672 makalah-memory-and-forgetting
Wirhan Karwa
 
Assgment
AssgmentAssgment
Assgment
zulayqha
 
Memori dan berpikir ppt
Memori dan berpikir pptMemori dan berpikir ppt
Memori dan berpikir ppt
SyarifHidayat217
 
Sistem Intrapersonal "Memori dan Berpikir"
Sistem Intrapersonal "Memori dan Berpikir"Sistem Intrapersonal "Memori dan Berpikir"
Sistem Intrapersonal "Memori dan Berpikir"
STIKOM Indonesia Maju
 

Similar to BAGAIMANA MANUSIA MENYIMPAN INFORMASI (20)

Teori Kognitif dan Teori Tulving
Teori Kognitif dan Teori TulvingTeori Kognitif dan Teori Tulving
Teori Kognitif dan Teori Tulving
 
Tugas modul 3
Tugas modul 3Tugas modul 3
Tugas modul 3
 
Makalah faal
Makalah faalMakalah faal
Makalah faal
 
PENDEKATAN PEMROSESAN INFORMASI
PENDEKATAN PEMROSESAN INFORMASIPENDEKATAN PEMROSESAN INFORMASI
PENDEKATAN PEMROSESAN INFORMASI
 
2.3 ingatan dan lupaan
2.3 ingatan dan lupaan2.3 ingatan dan lupaan
2.3 ingatan dan lupaan
 
Makalah Pengorganisasian Informasi Pengetahuan Dalam Ingatan Manusia
Makalah Pengorganisasian Informasi Pengetahuan Dalam Ingatan ManusiaMakalah Pengorganisasian Informasi Pengetahuan Dalam Ingatan Manusia
Makalah Pengorganisasian Informasi Pengetahuan Dalam Ingatan Manusia
 
Proses pembuatan memori
Proses pembuatan memoriProses pembuatan memori
Proses pembuatan memori
 
Tugas akhir m3_medisatria
Tugas akhir m3_medisatriaTugas akhir m3_medisatria
Tugas akhir m3_medisatria
 
Ingatan
IngatanIngatan
Ingatan
 
Makalah teori belajar pemrosesan informasi
Makalah teori belajar pemrosesan informasiMakalah teori belajar pemrosesan informasi
Makalah teori belajar pemrosesan informasi
 
Working memory
Working memoryWorking memory
Working memory
 
Information-Processing-and-Cognitive-Theories-of-Learning-Kelompok-4.pptx
Information-Processing-and-Cognitive-Theories-of-Learning-Kelompok-4.pptxInformation-Processing-and-Cognitive-Theories-of-Learning-Kelompok-4.pptx
Information-Processing-and-Cognitive-Theories-of-Learning-Kelompok-4.pptx
 
Belajar Teori Belajar.docx
Belajar Teori Belajar.docxBelajar Teori Belajar.docx
Belajar Teori Belajar.docx
 
Tugas Modul 3 Aplikasi Pembelajaran dan Teori Pembelajaran
Tugas Modul 3 Aplikasi Pembelajaran dan Teori PembelajaranTugas Modul 3 Aplikasi Pembelajaran dan Teori Pembelajaran
Tugas Modul 3 Aplikasi Pembelajaran dan Teori Pembelajaran
 
Teori pembelajaran kognitif
Teori pembelajaran kognitifTeori pembelajaran kognitif
Teori pembelajaran kognitif
 
Teori proses pengolahan informasi
Teori proses pengolahan informasiTeori proses pengolahan informasi
Teori proses pengolahan informasi
 
141353672 makalah-memory-and-forgetting
141353672 makalah-memory-and-forgetting141353672 makalah-memory-and-forgetting
141353672 makalah-memory-and-forgetting
 
Assgment
AssgmentAssgment
Assgment
 
Memori dan berpikir ppt
Memori dan berpikir pptMemori dan berpikir ppt
Memori dan berpikir ppt
 
Sistem Intrapersonal "Memori dan Berpikir"
Sistem Intrapersonal "Memori dan Berpikir"Sistem Intrapersonal "Memori dan Berpikir"
Sistem Intrapersonal "Memori dan Berpikir"
 

BAGAIMANA MANUSIA MENYIMPAN INFORMASI

  • 1. OLEH: WAHYU 3101 1102 1927 TEKNIK INFORMATIKA STMIK BANJARBARU
  • 2. Membentuk sebuah memori, mulai dari melihat, mendengar, mencium, maupun merasakan informasi lalu kita mengolah dan menyimpannya di otak hingga suatu saat bisa di ingat atau di panggil kembali. Yang membedakan manusia dengan makhluk lainnya adalah bahwa manusia memiliki kemampuan untuk berpikir, membuat pertimbangan dan mengambil keputusan. itu semua karena adanya otak, otak yang berbeda dengan otak kepunyaan makhluk lainnya. Allah telah menciptakan otak manusia setingkat lebih tinggi dibanding yang lainnya.
  • 3.  Sebagian besar kegiatan manusia berhubungan dengan memori(ingatan) manusia, seperti saat manusia selalu mengingat semua yang terjadi, memori manusia berisi semua pengetahuan dari urutan perilaku.  Memungkinkan seseorang melakukan tindakan yang berulang-ulang, menggunakan bahasa, menggunakan informasi yang baru diterima melalui inderanya, mengidentifikasi dengan menggunakan informasi yang pernah diterima dari pengalaman masa lalu.
  • 4. Secara etimologi istilah “Cognitive” berasal dari kata cognition artinya adalah pengertian, mengerti. Menurut Slavin, teori kognitif adalah teori pemrosesan informasi tentang belajar menjelaskan pemrosesan, penyimpanan, dan pemanggilan kembali pengetahuan dari otak. Teori ini menjelaskan bagaimana seseorang memperoleh sejumlah informasi dan dapat diingat dalam waktu yang cukup lama sehingga perlu menerapkan suatu strategi belajar tertentu yang dapat memudahkan semua informasi diproses di dalam otak melalui beberapa indera.
  • 5. Teori kognitif menyatakan bahwa memori merupakan bagian dari proses informasi. Teori ini menjelaskan bahwa manusia memiliki tiga macam memori yaitu : 1. Memori Sensoris 2. Memori Jangka Panjang 3. Memori Jangka Pendek
  • 6. Memori Sensoris adalah informasi sensoris yang masih tersisa sesaat setelah stimulus diambil. Tidak semua informasi yang tercatat dalam Memori Sensoris akan disimpan lebih lanjut ke Memori Jangka Pendek atau Jangka Panjang, karena manusia akan melakukan proses selective, yaitu memilih informasi mana yang akan diproses lebih lanjut.
  • 7. Memori Jangka Pendek: Memori yang disimpan lebih lama dibandingkan Memori Sensoris. Memori ini berisi hal-hal yang kita sadari dalam benak kita pada saat ini. Otak kita dapat melakukan beberapa proses untuk menyimpan apa yang ada di Memori Jangka Pendek ke dalam Memori Jangka Panjang, misalnya rehearsal (mengulang-ulang informasi di dalam benak kita hingga akhirnya kita mengingatnya) atau encoding (proses di mana informasi diubah bentuknya menjadi sesuatu yang mudah diingat). Salah satu contoh konkret proses encoding adalah ketika kita melakukan chunking, seperti ketika kita mengingat nomor telepon, di mana kita akan berusaha membagi-bagi sederetan angka itu menjadi beberapa potongan yang lebih mudah diingat.
  • 8. Memori Jangka Panjang adalah informasiinformasi yang disimpan dalam ingatan kita untuk keperluan di masa yang akan datang. Ketika kita membutuhkan informasi yang sudah berada di Memori Jangka Panjang, maka kita akan melakukan proses retrieval, yaitu proses mencari dan menemukan informasi yang dibutuhkan tersebut.
  • 9. Salah satu cara untuk menyimpan informasi dalam jangka waktu pendek adalah memikirkan tentang informasi itu atau mengungkapkannya berkali-kali. Memori jangka panjang merupakan bagian dari system memori tempat menyimpan informasi untuk periode panjang.
  • 10. Pendekatan kognitif menekankan pada proses mental. Informasi yang diterima, diproses melalui pemilihan, perbandingan dan penyatuan dengan informasi lain yang ada dalam ingatan. Penyatuan informasi ini kemudian akan diubah dan disusun kembali. Otak kita akan memproses secara aktif informasi yang diterima dan menukar informasi kepada bentuk atau kategori baru..
  • 11. Teori kognitif tertuju kepada hal-hal yang terjadi didalam kepala kita ketika kita belajar atau pun berpikir. Teori kognitif juga mengambil perspektif bahwa siswa secara aktif memproses informasi dan pembelajaran berlangsung melalui usaha-usaha siswa ketika siswa mengaturnya, menyimpannya dan kemudian menemukan hubungan-hubungan antara informasi, hubungan baru dengan pengetahuan lama, skema, dan teks, pendekatan kognitif menekankan bagaimana informasi di proses.
  • 12. Teori ini banyak dipakai di dunia pendidikan, khususnya terlihat pada perancangan suatu system instruksional, prinsip-prinsip tersebut antara lain:  Seseorang yang belajar akan lebih mampu mengingat dan memahami sesuatu apabila pelajaran tersebut disusun berdasarkan pola dan logika tertentu.  Penyusunan materi pelajaran harus dari sederhana ke kompleks.  Belajar dengan memahami akan jauh lebih baik daripada dengan hanya menghafal tanpa pengertian penyajian. 
  • 13. Menurut Endel Tulving (1993) dalam (Slavin, 2000) memori jangka panjang merupakan bagian dari sistem memori tempat menyimpan informasi untuk periode panjang.
  • 14. Tulving membagi memori jangka panjang menjadi tiga bagian yaitu : 1. 1. memori episodik 2. 2. memori semantik 3. 3. memori prosedural
  • 15. 1. Memori Prosedural: Memori mengenai bagaimana caranya melakukan sesuatu, misalnya Memori mengenai bagaimana caranya mengupas pisang lalu memakannya. Memori ini tidak hanya dimiliki manusia, melainkan dimiliki oleh semua makhluk yang mempunyai kemampuan belajar, misalnya binatang yang mengingat bagaimana caranya melakukan akrobat di sirkus. 2. Memori Semantik: Memori mengenai fakta-fakta, misalnya Memori mengenai ibukota-ibukota Negara. Kebanyakan dari Memori Semantik berbentuk verbal. 3. Memori Episodik: Memori mengenai peristiwa-peristiwa yang pernah dialami secara pribadi oleh individu di masa yang lalu. Misalnya Memori mengenai pengalaman masa kecil seseorang.
  • 16. Contohnya adalah kemampuan untuk mengingat deretan panjang angka biner karena mereka dapat dikodekan ke dalam bentuk desimal. Sebagai contoh, urutan 0010 1000 1001 1100 1101 1010 dapat dengan mudah diingat sebagai 2 8 9 C D A. Tentu saja, hal ini hanya akan bekerja untuk seseorang yang dapat mengkonversi bilangan biner ke heksadesimal.
  • 17. Kelebihan Teori Belajar Kognitif  Menjadikan siswa lebih kreatif dan mandiri.  Membantu siswa memahami bahan belajar secara lebih mudah. Kelemahan Teori Belajar kognitif  Teori tidak menyeluruh untuk semua tingkat pendidikan.  Sulit di praktikkan khususnya di tingkat lanjut.  Beberapa prinsip seperti intelegensi sulit dipahami dan pemahamannya masih belum tuntas
  • 18. Kelebihan teori tulving Mempunyai proses yang kompleks, karena kita dapat flashback untuk mengingat-ingat pengalaman yang menarik yang telah kita lalui. Dengan begitu ingatan kita terhadap masa lalu dapat tersimpan dengan baik melalui proses episodik Kekurangan teori tulving Tulving hanya mengasumsikan 3 tahap secara umum, walaupun kita dapat menganalisis kembali ingatan kita dengan cara flashback. Tapi cara itu belum maksimal tanpa adanya suatu sistem yang terorganisir dengan baik
  • 19. Teori pemprosesan informasi menyatakan bahwa hanya sedikit informasi yang dapat diolah dalam memori kerja setiap saat. Terlalu banyak elemen bisa sangat membebani memori kerja sehingga menurunkan keefektifan pengolahan informasi. Jika penerima diharuskan membagi perhatian mereka dan mengintegrasikan secara mental dua atau lebih sumber-sumber informasi yang berkaitan misalnya, teks dan diagram, proses ini mungkin menempatkan suatu ketegangan yang tidak perlu pada memori kerja yang terbatas dan menghambat pemerolehan informasi.