Laporan ini membahas formulasi dan evaluasi tablet vitamin C yang dibuat oleh kelompok mahasiswa farmasi. Tablet dibuat dengan metode granulasi basah dan dievaluasi ukuran partikel, bobot, dan waktu hancur tabletnya."
Dokumen tersebut memberikan informasi tentang 10 cara pemberian obat, yaitu secara oral, sublingual, rektal, vagina, inhalasi, emplastrum, urethral, implan, buccal, dan intravena. Setiap cara memiliki kelebihan dan kekurangan tertentu sesuai dengan jenis obat dan kondisi pasien.
Faktor-Faktor yang Berpengaruh Terhadap Proses Pelepasan, Pelarutan dan Abso...Surya Amal
Absorpsi obat adaah peran yang terpenting untuk akhirnya menentukan efektifitas obat. Sebelum obat diabsorpsi,terlebih dahulu obat itu larut dalam cairan biologis. Kelarutan (serta cepat lambatnya melarut) menentukan banyaknya obat terabsorpsi.
Bioavailabilitas (ketersediaan hayati) ialah jumlah relatif (persentase) dari obat yang masuk ke sirkulasi sistemik sesudah pemberian obat dalam sediaan tertentu, serta kecepatan peningkatan kadar obat dalam sirkulasi sistemik. Sedangkan studi bioekivalensi dilakukan karena banyak produk obat yang dianggap ekivalen farmasetik tidak memberi efek terapetik yang sebanding pada penderita.
Laporan ini membahas formulasi dan evaluasi tablet vitamin C yang dibuat oleh kelompok mahasiswa farmasi. Tablet dibuat dengan metode granulasi basah dan dievaluasi ukuran partikel, bobot, dan waktu hancur tabletnya."
Dokumen tersebut memberikan informasi tentang 10 cara pemberian obat, yaitu secara oral, sublingual, rektal, vagina, inhalasi, emplastrum, urethral, implan, buccal, dan intravena. Setiap cara memiliki kelebihan dan kekurangan tertentu sesuai dengan jenis obat dan kondisi pasien.
Faktor-Faktor yang Berpengaruh Terhadap Proses Pelepasan, Pelarutan dan Abso...Surya Amal
Absorpsi obat adaah peran yang terpenting untuk akhirnya menentukan efektifitas obat. Sebelum obat diabsorpsi,terlebih dahulu obat itu larut dalam cairan biologis. Kelarutan (serta cepat lambatnya melarut) menentukan banyaknya obat terabsorpsi.
Bioavailabilitas (ketersediaan hayati) ialah jumlah relatif (persentase) dari obat yang masuk ke sirkulasi sistemik sesudah pemberian obat dalam sediaan tertentu, serta kecepatan peningkatan kadar obat dalam sirkulasi sistemik. Sedangkan studi bioekivalensi dilakukan karena banyak produk obat yang dianggap ekivalen farmasetik tidak memberi efek terapetik yang sebanding pada penderita.
LAPORAN FARMAKOLOGI I PERCOBAAN EFEK DIURETIK irmalawai
Diuretik adalah zat-zat yang dapat memperbanyak pengeluaran urin atau kemih (diuresis) melalui kerja langsung terhadap ginjal. Obat-obat lainnya yang menstimulasi diuresis dengan mempengaruhi ginjal secara tak langsung tidak termasuk dalam definisi ini, misalnya zat yang memperkuat kontraksi jantung (digoksin, teofilin), memperbesar volume darah (dekstran) atau merintangi sekresi hormon antidiuretik ADH (air, alkohol) .
Obat adalah semua bahan tunggal atau campuran yangdipergunakan oleh semua makhluk untuk bagian dalam dan luar tubuh guna mencegah, meringankan, dan menyembuhkan penyakit
1. Terdapat perubahan fisiologi, farmakokinetik, dan farmakodinamik pada lansia yang mempengaruhi penggunaan obat. Perubahan ini terjadi karena proses penuaan.
2. Perubahan farmakokinetik meliputi penurunan absorpsi, distribusi, dan metabolisme obat di tubuh. Perubahan farmakodinamik menyebabkan ketergantungan obat meningkat.
3. Penggunaan obat pada lansia perlu memperhatikan perubahan fisiolog
Ilmu yang mempelajari kinetika absorpsi, distribusi dan eliminasi (yakni, ekskresi dan metabolisme) obat pada manusia atau hewan dan menggunakan informasi ini untuk meramalkan efek perubahan-perubahan dalam takaran, rejimen takaran, rute pemberian, dan keadaan fisiologis pada penimbunan dan disposisi obat.
Penggolongan Obat : Susunan Syaraf Pusat dan Otonom serta Antibiotika serta A...pjj_kemenkes
1. Dokumen tersebut membahas tentang penggolongan obat-obat yang bekerja pada sistem saraf pusat dan otonom serta antibiotika.
2. Obat-obat tersebut dikelompokkan menjadi penstimulasi atau penghambatan sistem saraf pusat, analgesik-antipiretik, antiepilepsi, psikofarmaka, obat sistem saraf otonom, dan antibiotika.
3. Jenis obat yang dijelaskan meliputi amfetamin, metilfenidat
Dokumen tersebut memberikan penjelasan mengenai sediaan cair (liquid) yang mencakup definisi, jenis (larutan, suspensi, emulsi), jenis sediaan liquid (obat terlarut, sebagian terlarut, tidak terlarut), keuntungan dan kerugian, metode pembuatan (larutan, suspensi, emulsi), dan contoh formulasi dasar liquid seperti larutan telinga, tetes hidung, kumur, minum, eliksir, sirup.
Biofarmasi Sediaan yang Diberikan Melalui RektumSurya Amal
Dokumen tersebut membahas tentang penyerapan obat yang diberikan melalui rektum, termasuk cara kerja dan faktor yang mempengaruhinya. Pemberian obat melalui rektum dapat mendapatkan efek lokal atau sistemik, tergantung jenis obatnya. Absorpsi terjadi lewat pembuluh darah secara langsung, getah bening, atau tidak langsung, namun bioavailabilitasnya relatif rendah.
Aplikasi farmakokinetika dalam kepentingan klinisMelviana94
Prinsip dasar farmakokinetika , parameter farmakokinetika, berbagai tehnik pemberian obat, memperkirakan kadar suatu obat pada pasien, menyesuaikan dosis obat sesuai target terapi
BIOFARMASI SEDIAAN YANG DIBERIKAN MELALUI PARU : AEROSOLSurya Amal
Aerosol Farmasetik adalah sediaan yang dikemas di bawah tekanan, mengandung zat aktif terapetik yang dilepas pada saat sistem katup yang sesuai ditekan.
Teks tersebut merupakan makalah tentang pengujian hewan coba pada mencit, tikus putih, kelinci dan marmut. Makalah ini membahas tentang definisi, klasifikasi, morfologi, karakteristik dan cara penanganan serta pemberian obat pada keempat jenis hewan coba tersebut.
Jenis, Indikasi, Dosis, dan Efek Samping Obatpjj_kemenkes
Modul ini membahas tentang penggolongan obat, termasuk obat jantung seperti glikosida jantung, antiangina, dan antidistritmia. Modul ini juga menjelaskan jenis, indikasi, dosis dan efek samping dari berbagai obat jantung beserta contoh-contohnya.
Ringkasan dokumen tersebut adalah: Dokumen tersebut membahas berbagai bentuk sediaan farmasi yang umum digunakan beserta keuntungan dan kerugiannya, seperti tablet, kapsul, pil, larutan, salep, krim, gel, pasta, lotion, injeksi, suppositoria, inhaler, serbuk, tetes, emulsi, dan suspensi.
Praktikum anatomi dan fisiologi manusia melibatkan penanganan hewan coba mencit. Laporan ini membahas tentang latar belakang, tujuan, dan prosedur penanganan mencit sebagai hewan percobaan, termasuk cara memegang dan memberikan obat secara oral, intravena, intramuscular, subkutan, dan intraperitoneal.
Laporan Mikrobiologi - Teknik Pewarnaan MikroorganismeRukmana Suharta
Laporan praktikum mikrobiologi mengenai teknik pewarnaan mikroorganisme. Mahasiswa melakukan pewarnaan gram pada Escherichia coli dan mengamati bentuknya di bawah mikroskop. Hasilnya adalah E. coli berbentuk basil dan berwarna merah setelah pewarnaan gram, menunjukkan bahwa bakteri tersebut termasuk gram negatif.
This document discusses corporate governance, its components, and examples. It defines corporate governance as the set of policies, people, laws, and regulations that govern corporate entities. The major components include the board of directors, CEO, CFO, company secretary, regulators, reporting, and policies. Good corporate governance is important for organizations to survive and brings prosperity. The document also discusses corporate governance in Pakistan and examples from other countries and companies.
This document provides information on the full-service fleet maintenance that Delta TechOps provides. They service a wide range of aircraft including A318/A319/A320/A321, A330, B777, B737, MD-11, B747, MD-80, B757, MD-90, B767. They also service engines such as CF34-3, CF34-8, CF6-80A, CFM56-3, CFM56-5, CFM56-7, JT8D-219, PW2000, PW4000-94. Delta TechOps operates maintenance facilities around the world and prides itself on having highly trained technicians with many years of
LAPORAN FARMAKOLOGI I PERCOBAAN EFEK DIURETIK irmalawai
Diuretik adalah zat-zat yang dapat memperbanyak pengeluaran urin atau kemih (diuresis) melalui kerja langsung terhadap ginjal. Obat-obat lainnya yang menstimulasi diuresis dengan mempengaruhi ginjal secara tak langsung tidak termasuk dalam definisi ini, misalnya zat yang memperkuat kontraksi jantung (digoksin, teofilin), memperbesar volume darah (dekstran) atau merintangi sekresi hormon antidiuretik ADH (air, alkohol) .
Obat adalah semua bahan tunggal atau campuran yangdipergunakan oleh semua makhluk untuk bagian dalam dan luar tubuh guna mencegah, meringankan, dan menyembuhkan penyakit
1. Terdapat perubahan fisiologi, farmakokinetik, dan farmakodinamik pada lansia yang mempengaruhi penggunaan obat. Perubahan ini terjadi karena proses penuaan.
2. Perubahan farmakokinetik meliputi penurunan absorpsi, distribusi, dan metabolisme obat di tubuh. Perubahan farmakodinamik menyebabkan ketergantungan obat meningkat.
3. Penggunaan obat pada lansia perlu memperhatikan perubahan fisiolog
Ilmu yang mempelajari kinetika absorpsi, distribusi dan eliminasi (yakni, ekskresi dan metabolisme) obat pada manusia atau hewan dan menggunakan informasi ini untuk meramalkan efek perubahan-perubahan dalam takaran, rejimen takaran, rute pemberian, dan keadaan fisiologis pada penimbunan dan disposisi obat.
Penggolongan Obat : Susunan Syaraf Pusat dan Otonom serta Antibiotika serta A...pjj_kemenkes
1. Dokumen tersebut membahas tentang penggolongan obat-obat yang bekerja pada sistem saraf pusat dan otonom serta antibiotika.
2. Obat-obat tersebut dikelompokkan menjadi penstimulasi atau penghambatan sistem saraf pusat, analgesik-antipiretik, antiepilepsi, psikofarmaka, obat sistem saraf otonom, dan antibiotika.
3. Jenis obat yang dijelaskan meliputi amfetamin, metilfenidat
Dokumen tersebut memberikan penjelasan mengenai sediaan cair (liquid) yang mencakup definisi, jenis (larutan, suspensi, emulsi), jenis sediaan liquid (obat terlarut, sebagian terlarut, tidak terlarut), keuntungan dan kerugian, metode pembuatan (larutan, suspensi, emulsi), dan contoh formulasi dasar liquid seperti larutan telinga, tetes hidung, kumur, minum, eliksir, sirup.
Biofarmasi Sediaan yang Diberikan Melalui RektumSurya Amal
Dokumen tersebut membahas tentang penyerapan obat yang diberikan melalui rektum, termasuk cara kerja dan faktor yang mempengaruhinya. Pemberian obat melalui rektum dapat mendapatkan efek lokal atau sistemik, tergantung jenis obatnya. Absorpsi terjadi lewat pembuluh darah secara langsung, getah bening, atau tidak langsung, namun bioavailabilitasnya relatif rendah.
Aplikasi farmakokinetika dalam kepentingan klinisMelviana94
Prinsip dasar farmakokinetika , parameter farmakokinetika, berbagai tehnik pemberian obat, memperkirakan kadar suatu obat pada pasien, menyesuaikan dosis obat sesuai target terapi
BIOFARMASI SEDIAAN YANG DIBERIKAN MELALUI PARU : AEROSOLSurya Amal
Aerosol Farmasetik adalah sediaan yang dikemas di bawah tekanan, mengandung zat aktif terapetik yang dilepas pada saat sistem katup yang sesuai ditekan.
Teks tersebut merupakan makalah tentang pengujian hewan coba pada mencit, tikus putih, kelinci dan marmut. Makalah ini membahas tentang definisi, klasifikasi, morfologi, karakteristik dan cara penanganan serta pemberian obat pada keempat jenis hewan coba tersebut.
Jenis, Indikasi, Dosis, dan Efek Samping Obatpjj_kemenkes
Modul ini membahas tentang penggolongan obat, termasuk obat jantung seperti glikosida jantung, antiangina, dan antidistritmia. Modul ini juga menjelaskan jenis, indikasi, dosis dan efek samping dari berbagai obat jantung beserta contoh-contohnya.
Ringkasan dokumen tersebut adalah: Dokumen tersebut membahas berbagai bentuk sediaan farmasi yang umum digunakan beserta keuntungan dan kerugiannya, seperti tablet, kapsul, pil, larutan, salep, krim, gel, pasta, lotion, injeksi, suppositoria, inhaler, serbuk, tetes, emulsi, dan suspensi.
Praktikum anatomi dan fisiologi manusia melibatkan penanganan hewan coba mencit. Laporan ini membahas tentang latar belakang, tujuan, dan prosedur penanganan mencit sebagai hewan percobaan, termasuk cara memegang dan memberikan obat secara oral, intravena, intramuscular, subkutan, dan intraperitoneal.
Laporan Mikrobiologi - Teknik Pewarnaan MikroorganismeRukmana Suharta
Laporan praktikum mikrobiologi mengenai teknik pewarnaan mikroorganisme. Mahasiswa melakukan pewarnaan gram pada Escherichia coli dan mengamati bentuknya di bawah mikroskop. Hasilnya adalah E. coli berbentuk basil dan berwarna merah setelah pewarnaan gram, menunjukkan bahwa bakteri tersebut termasuk gram negatif.
This document discusses corporate governance, its components, and examples. It defines corporate governance as the set of policies, people, laws, and regulations that govern corporate entities. The major components include the board of directors, CEO, CFO, company secretary, regulators, reporting, and policies. Good corporate governance is important for organizations to survive and brings prosperity. The document also discusses corporate governance in Pakistan and examples from other countries and companies.
This document provides information on the full-service fleet maintenance that Delta TechOps provides. They service a wide range of aircraft including A318/A319/A320/A321, A330, B777, B737, MD-11, B747, MD-80, B757, MD-90, B767. They also service engines such as CF34-3, CF34-8, CF6-80A, CFM56-3, CFM56-5, CFM56-7, JT8D-219, PW2000, PW4000-94. Delta TechOps operates maintenance facilities around the world and prides itself on having highly trained technicians with many years of
The document discusses the growth of international schools in India. It notes factors that have contributed to this growth, such as globalization, advancement in knowledge, liberalization, and the creation of skilled workers and job opportunities. Examples are given of several established international schools across India. The benefits of international schools are outlined as well, including cultural exchange, liberalization of thoughts and ideas, and the introduction of new trends and subjects. It concludes that high standards of living and the need for quality education are the main reasons for the success of international schools in India today.
The Benefits of Collaborating in a Real-Time Enterprise Social NetworkSabine Bennett
This presentation shows how to use real-time enterprise social networks to communicate and collaborate on projects and with other teams. Social enterprise networks can turn a company into a community, where people feel connected despite geographic and functional divides
The document discusses hiring a taxi for travel within India, visiting beautiful places, and using a taxi for a Golden Triangle tour. It promotes using taxis for transportation around India to see attractions as well as for a popular tour of Delhi, Agra and Jaipur, known as the Golden Triangle.
This document contains a production log and research for a media studies project creating a trailer for a new soap opera. It includes research on existing soap operas like EastEnders and Coronation Street to identify codes and conventions of the genre. Textual analysis was conducted on trailers and episodes to understand how meanings and audience responses are created. Research was also done on the roles of a producer and director. The project includes creating a trailer, promotional poster, magazine cover and evaluation. All work is due to be completed and submitted by February 14th.
What are Green jobs? According to the International Labour Organization (ILO) these are jobs that “help to reduce negative environmental impact ultimately leading to environmentally, economically and socially sustainable enterprises and economies; more precisely, green jobs are decent jobs that reduce consumption of energy and raw materials; limit greenhouse gas emissions; minimize waste and pollution; and protect and restore ecosystems”
Article Revue Générale des Chemins de Fer décembre2015Logicités
Résumé détaillé effectué par le journaliste Thierry Escolan du livre de Jérôme Libeskind "La logistique urbaine, les nouveaux modes de consommation et de livraison" Editions FYP
Catalogo Museografico Mumedi Cintia BolioLalis Madrid
El documento presenta una lista de tareas y responsables para un proyecto museográfico, incluyendo propuestas para la distribución del proyecto, diseño de cedulario completo, mamparas en maqueta digital, cédula de entrada, diseño de banners, titular para exposición, elementos señaléticos y maqueta digital, asignando diferentes responsables para cada tarea.
Anemia adalah kondisi dimana kadar hemoglobin atau jumlah eritrosit dalam darah kurang dari normal. Terdapat berbagai jenis anemia seperti defisiensi besi, megaloblastik, dan hipoplastik, yang dapat memengaruhi kehamilan dan hasil konsepsi dengan berbagai komplikasi seperti keguguran dan kematian janin. Anemia dapat disebabkan oleh faktor seperti kurangnya asupan zat besi dan vitamin serta kehilangan darah
Bab ini menjelaskan dasar-dasar penggunaan Adobe Photoshop CS3, meliputi cara mengaktifkan, mengenal area kerja dan toolbar baru, mengatur warna latar dan keyboard shortcut, serta menganalisis gambar menggunakan histogram. Juga dijelaskan cara memberikan catatan, angka, dan mengatur warna foreground serta background pada gambar.
The document discusses demand functions and supply functions. It provides examples of demand functions with different slopes:
1) Negative slope - as price increases, demand decreases.
2) Constant slope - a change in demand does not affect price.
3) Undefined slope - demand is not affected by price.
4) Increasing slope - demand increases as price increases.
It also discusses cases of supply functions with positive, constant, or negative slopes and how quantity supplied relates to price in each case. Examples are provided of constructing a demand equation from data points and using the equation to solve for price, demand, or other variables.
The document discusses office storage systems and how they can help keep a workplace organized, clean, and beautiful. It notes that modern storage systems provide more space and safety for documents compared to traditional cabinets. It recommends visiting reliable online sources to find high-quality storage solutions for furniture, files, media, and other items. One such provider is mentioned that offers durable, well-crafted storage options and mezzanine floors for residential, school, and commercial customers.
Dokumen tersebut merangkum tentang toxoplasmosis, penyakit infeksi yang disebabkan oleh parasit Toxoplasma gondii. Parasit ini dapat menyebabkan radang pada berbagai organ tubuh, dengan gejala yang bervariasi mulai dari demam hingga kelainan pada mata dan otak. Penularannya dapat terjadi melalui konsumsi makanan atau air yang terkontaminasi oleh ookista parasit, sedangkan pencegahannya meliputi kebersihan kucing p
Dokumen tersebut merangkum tentang toxoplasmosis, penyakit infeksi yang disebabkan oleh parasit Toxoplasma gondii. Parasit ini dapat menyebabkan radang pada berbagai organ tubuh, dengan gejala yang bervariasi mulai dari demam hingga kelainan pada mata dan otak. Penularannya dapat terjadi melalui konsumsi makanan atau air yang terkontaminasi oleh ookista parasit, sedangkan pencegahannya meliputi kebersihan kucing p
Makalah ini membahas tentang Echinococcus granulosus dan siklus hidupnya. E. granulosus adalah cacing pita patogen yang menyebabkan penyakit hidatidosis. Cacing dewasa hidup di usus anjing dan telurnya bisa menginfeksi manusia. Di dalam tubuh manusia, telur akan berkembang menjadi kista yang dapat tumbuh besar di organ dalam seperti hati dan paru-paru. Untuk mencegah penularan, perlu menjaga kebersi
Toxoplasma gondii pertama kali ditemukan pada tahun 1908 pada hewan pengerat dan kelinci di Afrika dan Brazil. Parasit ini dapat menginfeksi manusia dan hewan melalui konsumsi daging atau sayuran yang terkontaminasi oleh ookista yang dikeluarkan kucing. Trikomoniasis adalah penyakit menular seksual yang disebabkan oleh parasit Trichomonas vaginalis yang menyebabkan gejala klinis seperti pengeluaran cairan pada vagina
Dokumen tersebut membahas tentang definisi mikrobiologi dan ciri-ciri umum bakteri, termasuk struktur sel bakteri, pengelompokan bakteri berdasarkan cara memperoleh makanan, kebutuhan oksigen, jumlah flagela, dan bentuk tubuh. Juga dibahas mengenai peranan bakteri yang menguntungkan dan merugikan bagi kehidupan.
Makalah ini membahas tentang Toxoplasma gondii, parasit protozoa penyebab toksoplasmosis. Parasit ini dapat menginfeksi berbagai mamalia termasuk manusia. Toxoplasma gondii memiliki siklus hidup yang kompleks dengan tiga bentuk yaitu trofozoit, kista, dan ookista. Penularan utamanya melalui konsumsi daging atau sayuran terkontaminasi oleh ookista yang dikeluarkan kucing. Infeksi pada manusia sering tidak
Toxoplasma gondii pertama kali ditemukan pada tahun 1908 pada hewan di Tunisia dan Brazil. Parasit ini dapat menyebabkan toksoplasmosis yang menular dari kucing ke manusia dan hewan lain melalui ookista yang dikeluarkan kucing. Penularan dapat dicegah dengan memasak makanan hingga suhu 66 derajat celcius dan mencuci tangan serta sayuran sebelum makan.
Dokumen tersebut membahas tentang tuberkulosis paru (TB paru) yang meliputi pengertian, etiologi, patofisiologi, tanda dan gejala, pemeriksaan penunjang, serta penatalaksanaan TB paru. TB paru disebabkan oleh infeksi Mycobacterium tuberculosis yang menyebar melalui udara dan menyerang paru-paru. Gejala umumnya berupa demam, batuk berkepanjangan, dan penurunan berat badan. Diagnosis didukung dengan pemeriksaan
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai empat jenis nematoda parasit manusia yaitu Loa loa, Trichuris trichiura, Necator americanus, dan Ascaris lumbricoides. Ketiga nematoda tersebut memiliki siklus hidup yang melibatkan manusia sebagai inang definitif dan tanah atau vektor sebagai inang perantara, serta dapat menyebabkan penyakit seperti loaiasis, trikhuriasis, necatoriasis, dan askariasis.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian sel, sejarah penemuan sel, perbedaan antara sel prokariotik dan eukariotik, bagian-bagian utama sel seperti membran plasma, sitoplasma, dan organel-organel seperti nukleus, mitokondria, dan lainnya. Juga dibahas tentang proses transportasi melalui membran plasma seperti difusi, osmosis, dan transportasi aktif.
Dokumen tersebut merupakan makalah hematologi yang membahas tentang cara pengambilan darah vena dan kapiler, cara memperoleh plasma dan serum, pemeriksaan kadar hemoglobin, dan hitung jumlah leukosit.
Dokumen tersebut membahas tentang identifikasi Escherichia coli pada es kelapa muda yang dijual di Jalan Durian Pekanbaru. Dokumen menjelaskan latar belakang masalah, tujuan penelitian untuk mengidentifikasi keberadaan E. coli pada sampel, tinjauan pustaka tentang E. coli dan kelapa muda, serta metode penelitian untuk mengambil sampel di lokasi penelitian dan melakukan kultur di laboratorium.
Dokumen tersebut membahas enam jenis sel darah putih (leukosit), yaitu basofil, eosinofil, neutrofil stabil, neutrofil segmentasi, limfosit, dan monosit. Setiap jenis memiliki ciri khas berbeda pada ukuran, warna, dan bentuk inti sel maupun granula sitoplasmanya. Sel-sel tersebut berperan dalam mekanisme pertahanan tubuh, seperti respon alergi, pembersihan parasit, dan peradangan.
Studi ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan dan sikap ibu tentang Kartu Menuju Sehat di Posyandu di Pekanbaru tahun 2014. Hasilnya menunjukkan tidak ada hubungan antara pengetahuan dan sikap ibu dengan penggunaan Kartu Menuju Sehat.
Lamaran pekerjaan sebagai staf marketing di PT. Mutiara Bangsa. Lamaran ini berisi penjelasan latar belakang pendidikan dan pengalaman kerja pelamar selama ini serta harapan untuk mendapat kesempatan wawancara guna menjelaskan kualifikasi lebih lanjut.
Dokumen ini berisi daftar persyaratan lengkap yang harus diserahkan mahasiswa untuk mendapatkan data dukungan, termasuk surat pernyataan orang tua, slip gaji orang tua, rekening listrik dan telepon, kartu keluarga, KTP, surat tetangga, foto rumah, PBB, STNK, SPT, surat sekolah asal, pernyataan bukan perokok, dan izin usaha.
Gambaran Pengetahuan Masyarakat Tentang Manfaat daun sukun Bagi Kesehatan dery laskar/ kahadari
Dokumen tersebut membahas tentang pengantar proposal Karya Tulis Ilmiah mengenai pengetahuan masyarakat tentang manfaat daun sukun bagi kesehatan. Dokumen tersebut juga membahas tentang latar belakang, rumusan masalah, tujuan penelitian, dan manfaat penelitian.
Dokumen tersebut membahas tentang pemeriksaan jumlah trombosit dalam diagnosis laboratorium, termasuk bahan pemeriksaan, metode pemeriksaan secara langsung dan tidak langsung, serta estimasi jumlah trombosit pada sediaan apus darah tepi.
2. KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT, atas rahmat dan hidayah-Nya penulis
akhirnya dapat menyelesaikan Makalah ini dengan judul: “TOXOPLASMA
GONDII” Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada dosen yang telah
membimbing dan memberi pengarahan selama dalam menyelesaikan makalah ini.
Kemudian kepada teman-teman yang telah memberi dukungan dan semangat
kepada penulis.
Setelah membaca dan mempelajari makalah ini, penulis berharap agar
pembaca dan penggunanya mendapatkan pengetahuan yang lebih. Sebagaimana
yang lebih baik dalam tujuan belajar.
Mengingat penulisan makalah ini penulis merasa jauh dari kesempurnaan
maka dari itu penulis membuka diri untuk menerima berbagai kritik sehingga
makalah ini kelak menjadi sempurna dan bermanfaat.
Pekanbaru, Oktober 2013
Penulis
i
3. DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ...............................................................................
i
DAFTAR ISI .............................................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN .......................................................................... 1
A. Latar belakang ................................................................................ 1
B. Tujuan ............................................................................................ 1
C. Rumusan masalah ........................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN ............................................................................ 2
A. Morfologi Toxoplasma gondii ........................................................ 2
B. Siklus Hidup Toxoplasma gondii .................................................... 2
C. Epidemiologi ................................................................................... 3
D. Cara Penularan ................................................................................ 4
E. Habitat Toksoplasma gondii hidup didalam.................................... 4
F. Manifestasi Klinik ........................................................................... 4
G. Diagnosis ......................................................................................... 5
H. Pengobatan ...................................................................................... 6
I. Pencegahan ..................................................................................... 7
BAB III PENUTUP ................................................................................... 8
A. Kesimpulan .................................................................................... 8
B. Saran ............................................................................................... 8
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................ 9
ii
4. BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Toxoplasma gondii pada tahun 1908 pertama kali ditemukan pada
binatang pengerat yaitu Ctenodactylus gundi, di suatu laboratorium di Tunisia
dan pada seekor kelinci di suatu laboratorium di Brazil (Nicolle & Splendore).
Pada tahun 1937, parasit ini ditemukan pada neonatus dengan enfalitis.
Walaupun trransmisi secara intrauterin transplasental sudah diketahui, tetapi
baru pada tahun 1970 daur hidup parasit ini menjadi jelas, ketika ditemukan
daur seksualnya pada kucing (Hutchison). Setelah dikembangkan tes serologi
yang sensitif oleh Sabin dan Feldman (1948), zat anti Toxoplasma gondii
ditemukan kosmopolit, terutama di daerah beriklim panas dan lembab.
B. TUJUAN
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini ialah :
1. Memenuhi tugas dari matakuliah parasitologi
2. Mengetahui pa yang dimaksud dengan Toxoplasma gondii
C. RUMUSAN MASALAH
1. Morfologi Toxoplasma gondii
2. Siklus Hidup Toxoplasma gondii
3. Epidemiologi
4. Cara Penularan
1
6. BAB II
PEMBAHASAN
A. Morfologi Toxoplasma gondii
Bentuknya seperti pisang dan ujung anteriornya agak meruncing
Mempunyai ukuran 4-6 mikron x 2-3 mikron
Ujung posterior tumpul
Kadang ditemukan bentuk ovale
Nucleus yang mempunyai kariosom terletak sentrik di bagian yang
tumpul/agak posterior
Mempunyai para nucleus
B. Siklus Hidup Toxoplasma gondii
Toxoplasma gondii adalah suatu spesies dari Coccidia yang mirip
dengan Isospora. Dalam sel epitel usus kecil kucing berlangsung daur aseksual
dan daur seksual yang menghasilkan ookista yang dikeluarkan bersama tinja.
Ookista menhasilkan 2 sporokista yang masing-masing mengandung 4
sporozoit. Bila ookista ditelan oleh mamalia lain atau burung (hospes
perantara), maka pada berbagai jaringan hospes perantara dibentuk kelompok
tropozoit yang membelah secara aktif yang disebut takzoit. Kemudian berubah
menjadi bradizoit yang merupakan masa infeksi klinis menahun yang biasanya
merupakan infeksi latent. Pada hospes perantara hanya terdapat sebagai kista
jaringan.
3
7. Bila kucing sebagai hospes definitif memakan perantara hospes
perantara yang terinfeksi, maka terbentuk lagi stadium seksual dalam sel epitel
usus kecilnya. Bila hospes perantara mengandung kista jaringan Toxoplasama,
maka masa prepatennya adalah 3-5 hari, sedang bila kucing makan tikus yang
mengandung takizoit, masa prepatennya bisa 5-10 hari. Tetapi bila ookista
langsung tertelan oleh kucing, maka masa prepatennya adalah 20-24 hari.
Di berbagai jaringan tubuh kucing juga ditemukan tropozoit dan kista
jaringan. Pada manusia takizoit ditemukan pada infeksi akut dan dapat
memasuki tiap sel yang berinti.
Takizoit berkembang biak dalam sel secara endodiogeni. Bila sel penuh
dengan takizoit, maka sel menjadi pecah dan takizoit memasuki sel- sel di
sekitarnya atau difagositosis oleh sel makrofag. Kista jaringan dibentuk di
dalam sel hospes bila takizoit yang membelah telah membentuk dinding. Kista
jaringan ini dapat ditemukan dalam hospes seumur hidup terutama di otak, otot
jantung, dan otot bergaris. Di otak kista berbentuk lonjong atau bulat,
sedangkan di otot kista mengikuti bentuk sel
Dalam lingkar hidupnya Toksoplasma gondii mempunyai dua fase
yaitu:
1. Fase Aseksual (skizogoni)
Pada fase ini cara berkembang biaknya adalah membelah dua atau
binnary fission.
2. Fase Seksual (gametogoni dan sporogoni)
4
8. Hanya didapatkan dari kucing sebagai tuan rumah definitif( efenitiv
host).
C. Epidemiologi
Prevalensi zat anti T.gondii pada binatang di Indonesia adalah sebagai
berikut, 35-73% pada kucing, 11-36% pada babi, 11-61% pada kambing, 75%
pada anjing, dan kurang dari 10% pada ternak lain.
Prevalensi toksoplasmosis konginetal di berbagai Negara diperkirakan
sebagai berikut : Nederland 6,5 dari 1000 kelahiran hidup, New York 1,3%,
Paris 3%, danvietnam 6-7%.
Keadaan toksoplasmosis di suatu daerah ditentukan oleh banyak factor,
sepertikebiasaan makan daging kurang matang, adanya kucing yang terutama
dipelihara sebagai hewan kesayangan, adanya tikus dan burung yang sebagai
hospes perantara, adanya lipas atau lalat yang sebagai vector untuk
memindahkan ookista dari tinja kucing.
D. Cara Penularan
a. Pada toksoplasmosis konginetal transmisi Toxoplasma kepada janin terjadi
in utero melalui plasenta, bila ibunya mendapat infeksi primerwaktu ia
hamil.
b. Pada toksoplasmosis akuisita infeksi dapat terjadi, bila makan daging
mentah atau kurang matang (misalnya : sate) kalau daging tersebut
mengandung kista jaringan atau takizoit toxoplasma.
5
9. c. Infeksi juga dapat terjadi di laboratorium bila seseorang bekerja dengan
hewan percobaan yang terinfeksi T.gondii, melalui jarum suntik atau alat
laboratorium lain.
d. Infeksi dapat terjadi dengan transplantasi organ dari donor yang menderita
toksoplasmosis
e. Tranfusi darah lengkap juga dapat mengakibatkan infeksi.
E. Habitat Toksoplasma gondii hidup didalam :
1. Sel endotil
2. Leukosit mononukler
3. Cairan tubuh
4. Sel jaringan hospes/tuan rumah
F. Manifestasi Klinik
Gejala-gejala yang nampak sering tidak spesifik dan sulit dibedakan
dengan penyakit lain, beberapa gejala klinis yang sering dihubungkan dengan
Toksoplasmosis diantaranya adalah :
1. Limfadenitis/Limfadenopati (radang limfa)
Limfadenitis adalah manifestasi klinis yang sering dijumpai pada
Toksoplasmosis akuisita akut. Kalenjer leher prosterior yang paling sering
terkena tetapi kalenjar-kalenjar lainpun dapat terlihat. Pada Toksoplasmosis
akuisita yang ringan terkadang menyerupai Mononukleusis infeksiosa,
6
10. limfoma atau suatu tumor ganas. Dapat disertai panas badan atau tidak dan
biasanya sembuh sendiri
2. Kelainan pada organ-organ visera
Peningkatan suhu yang akut sering dijumpai bersama-sama dengan
adanya proses pneumonia, hepatitis atau miokarditi. Berbagai derajat
bronkopneumoniae sering disebabkan oleh karena adanya suprainfeksi
dengan penyebab yang lain.
Ikterus merupakan salah satu tanda terkenanya hepar. Di hepar
walaupun dijumpai daerah dengan degenerasi sel-sel hepar yang luas,
namun pada kebanyakan kasus tidak ditemukan parasitnya. Sedangkan di
otot jantung Toksoplasma gondii hamper selalu dapat dijumpai dalam
bentuk kista dalam serat-serat kista dalam serat-serat miokardi.
G. Diagnosis
Diagnosis toksoplasmosis akut dapat dipastikanbila menemukan
takizoit dalam biopsy otak atau sumsum tulang, cairan serebrospinal dan
ventrikel.
Tes serologi dapat menunjang diagnosis toksoplasmosis. Tes yang
dapat dipakai adalah tes warna Sabin Feldman(“Sabin-Feldman dye test”) dan
test hemaglutinasi tidak langsung (IHA), untuk antibody IgG , tes zat anti
fluoresentidak langsung (IFA) dan tes ELISA untuk deteksi antibody IgG dan
IgM.
7
11. Prinsip tes warna adalah Toxoplasma yang hidup (dari cairan
peritoneum tikus) bila dicampur dengan serum normal mudah diwarnai dengan
biru metilen. Tetapibila dicampur dengan serumkebal, parasit tidak dapat
mengambil warna lagi. Titer tes warna ialah pengenceran tertinggi dengan 50%
dari jumlah Toxoplasmatidak diwarai. Titer zat anti IgG cepat naik dan tetap
tinggi selama setahun atau lebih pada tes warna maupun tes IHA, IHF dan
ELISA. Pada tes warna diperlukan parasit hidup sehingga tes ini sekarang
jarang dipakai.
Pada tes IFA dan ELISA tidak diperlukan parasit hidup. Tes ini
digunakan untuk deteksi zat anti IgM Toxoplasma. Adanya zat anti IgM pada
neonates menunjukkan bahwa zat anti ini dibuat oleh janin yang terinfeksi
dalam uterus, karena zat anti IgM dari ibu yang berukuran lebih besar tidak
dapat melalui plasenta, tidak seperti halnya zat anti IgG. Maka jika ditemukan
zat anti IgM Toxoplasma pada neonates, diagnose toksoplasmosis konginetal
sudah dapat dipastikan.
Tes serologik tidak selalu dipakai untuk menegakkan diagnosis
toksoplasmosis akut dengan cepat dan tepat. Karena IgM tidak selalu dapat
ditemukan pada neonates, atau karena IgM dapat ditemukan selama berbulanbulan,bahkan smapai lebih dari setahun. Sedangkan pada penderita
imunodefisiensi tidak dibentuk IgM dan tidak dapat ditemukan titer IgG yang
meningkat.
8
12. Akhir-akhir ini dikembangkan PCR untuk deteksi DNA,yang dapat
memberikandiagnosis dini yang cepat dan tepat untuk toksoplasmosis
konginetal prenatal dan postnatal.
H. Pengobatan
Primetamin dan sulfonamid bekerja secara sinergistik, maka dipakai
sebagai kombinasi selama 3 minggu atau sebulan. Primetamin dapat
mengakibatkan trombositopenia dan leukopenia, bahkan bagi wanita hamil
bersifat teratogenik. Pencegahan akan efek samping ini adalah dengan
penambahan folinik atau ragi.
Sulfonamid dapat menyebabkan trombositopenia dan hematuria.
Spiramisin adalah antibiotika macrolide, yang tidak menembus plasenta, tetapi
ditemukan dengan konsentrasi tinggi di plasenta. Spiramisin dapat diberikan
pada wanita hamil yang medapat infeksi primer.
Klindamisin efektif untuk pengobatan toksoplasmosis, tetapi dapat
menyebabkan klitis pseudomembranosa ( colitis ulserative ), sehingga tidak
dianjurkan pada bayi dan wanita hamil.
Toksoplasmosis
akuisita
yang
asimtomatik
tidak
perlu
diberi
pengobatan. Seorang ibu hamil dengan infeksi primer harus diberi pengobatan
profilaktik. Toksoplasmosis konginetal harus diberi pengobatan sedikitnya 1
tahun. Penderita imunokompromais (AIDS,keganasan) yang terjangkit
toksoplasmosis harus diberi pengobatan
9
13. I. Pencegahan
1. Menghindari mengkonsumsi daging yang kurang matang (memasak daging
dengan cara yang benar dan harus sampai matang sebelum dikonsumsi),
2. Mencuci tangan setelah memegang daging mentah (biasanya untuk para
penjual daging),
3. Selalu menjaga kesehatan hewan peliharaan(memandikan dan membawa ke
dokter hewan secara rutin),
4. Membasmi vector, misalnya tikus dan lalat,
5. Menutup rapat makanan sehingga tidak dijamah lalat atau lipas,
6. Member makan hewan peliharaan (terutama kucing) diberi makanan yang
matang, dan dicegah agar tidak berburu tikus atau burung.
7. Pada orang yang bekerja di laboratorium, lebih berhati-hati, gunakan APD
dengan benar.
8. Berhati-hati dalam melakukan tranfusi darah serta transplantasi organ.
10
14. BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Dari pemahasan diatas dapat disimpulkan
Toxoplasma gondii adalah suatu spesies dari Coccidia yang mirip
dengan Isospora. Dalam sel epitel usus kecil kucing berlangsung daur aseksual
dan daur seksual yang menghasilkan ookista yang dikeluarkan bersama tinja.
Dalam lingkar hidupnya Toksoplasma gondii mempunyai dua fase yaitu:
1. Fase Aseksual (skizogoni
2. Fase Seksual (gametogoni dan sporogoni)
B. SARAN
Saran yang dapat diberikan :
11
15. DAFTAR PUSTAKA
Parasitologi Kedokteran edisi ketiga. 1998. Jakarta. UI
Soejoto dan Drs. Soebari, PARASITOLOGI MEDIK JILID 1 PROTOZOOLOGI
dan HELMINTOLOGI. 1996. Jakarta. UI
12