SlideShare a Scribd company logo
Model Pembelajaran Kooperatif (Cooperative
Learning) Jigsaw
 Pengertian Model Pembelajaran Kooperatif(Cooperative Learning) Jigsaw
Jigsaw pertama kali dikembangkan dan diujicobakan oleh Elliot Aronson dan teman-teman di
Universitas Texas, dan kemudian diadaptasi oleh Slavin dan teman-teman di Universitas John
Hopkins (Arends, 2001).
Teknik mengajar Jigsaw dikembangkan oleh Aronson et. al. sebagai metode cooperative
learning. Teknik ini dapat digunakan dalam pengajaran membaca, menulis, mendengarkan,
ataupun berbicara. Dalam teknik ini, guru memperhatikan skemata atau latar belakang
pengalaman siswa dan membantu siswa mengaktifkan skemata ini agar bahan pelajaran
menjadi lebih bermakna. Selain itu, siswa bekerja sama dengan sesama siswa dalam suasana
gotong royong dan mempunyai banyak kesempatan untuk mengolah informasi dan
meningkatkan ketrampilan berkomunikasi.
Pembelajaran kooperatif jigsaw adalah suatu tipe pembelajaran kooperatif yang terdiri dari
beberapa anggota dalam satu kelompok yang bertanggung jawab atas penguasaan bagian
materi belajar dan mampu mengajarkan materi tersebut kepada anggota lain dalam
kelompoknya
(Arends, 1997). Model pembelajaran kooperatif jigsaw merupakan model pembelajaran
kooperatif dimana siswa belajar dalam kelompok kecil yang terdiri dari 4 – 6 orang secara
heterogen dan bekerja sama saling ketergantungan yang positif dan bertanggung jawab atas
ketuntasan bagian materi pelajaran yang harus dipelajari dan menyampaikan materi tersebut
kepada anggota kelompok yang lain (Arends, 1997).
Model Pembelajaran kooperatif jigsaw didesain untuk meningkatkan rasa tanggung jawab
siswa terhadap pembelajarannya sendiri dan juga pembelajaran orang lain. Siswa tidak hanya
mempelajari materi yang diberikan, tetapi mereka juga harus siap memberikan dan
mengajarkan materi tersebut pada anggota kelompoknya yang lain. Dengan demikian, “siswa
saling tergantung satu dengan yang lain dan harus bekerja sama secara kooperatif untuk
mempelajari materi yang ditugaskan” (Lie, 1994). Para anggota dari tim-tim yang berbeda
dengan topik yang sama bertemu untuk diskusi (tim ahli) saling membantu satu sama lain
tentang topik pembelajaran yang ditugaskan kepada mereka. Kemudian siswa-siswa itu
kembali pada tim / kelompok asal untuk menjelaskan kepada anggota kelompok yang lain
tentang apa yang telah mereka pelajari sebelumnya pada pertemuan tim ahli.
Pada model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw, terdapat kelompok asal dan kelompok ahli.
Kelompok asal yaitu kelompok induk siswa yang beranggotakan siswa dengan kemampuan,
asal, dan latar belakang keluarga yang beragam. Kelompok asal merupakan gabungan dari
beberapa ahli. Kelompok ahli yaitu kelompok siswa yang terdiri dari anggota kelompok asal
yang berbeda yang ditugaskan untuk mempelajari dan mendalami topik tertentu dan
menyelesaikan tugas-tugas yang berhubungan dengan topiknya untuk kemudian dijelaskan
kepada anggota kelompok asal.
Langkah-langkah Model Pembelajaran Kooperatif (Cooperative Learning) Jigsaw
 Guru membagi suatu kelas menjadi beberapa kelompok,dengan setiap kelompok terdiri dari 4 – 6
siswa dengan kemampuan yang berbeda.Kelompok ini disebutkelompok asal.Jumlah anggota dalam
kelompok asal menyesuaikan dengan jumlah bagian materi pelajaran yang akan dipelajari siswa sesuai
dengan tujuan pembelajaran yang akan dicapai.Dalam tipe Jigsaw ini,setiap siswa diberi tugas
mempelajari salah satu bagian materi pembelajaran tersebut.Semua siswa dengan materi
pembelajaran yang sama belajar bersama dalam kelompok yang disebutkelompok ahli (Counterpart
Group/CG). Dalam kelompok ahli,siswa mendiskusikan bagian materi pembelajaran yang sama,serta
menyusun rencana bagaimana menyampaikan kepada temannya jika kembali ke kelompok asal.
Kelompok asal ini oleh Aronson disebutkelompok Jigsaw (gigi gergaji).Misal suatu kelas dengan
jumlah 40 siswa dan materi pembelajaran yang akan dicapai sesuai dengan tujuan pembelajarannya
terdiri dari 5 bagian materi pembelajaran,maka dari 40 siswa akan terdapat5 kelompok ahli yang
beranggotakan 8 siswa dan 8 kelompok asal yang terdiri dari 5 siswa.Setiap anggota kelompok ahli
akan kembali ke kelompok asal memberikan informasi yang telah diperoleh atau dipelajari dalam
kelompok ahli.Guru memfasilitasi diskusi kelompok baik yang ada pada kelompok ahli maupun
kelompok asal.
 Setelah siswa berdiskusi dalam kelompok ahli maupun kelompok asal,selanjutnya dilakukan presentasi
masing-masing kelompok atau dilakukan pengundian salah satu kelompok untuk menyajikan hasil
diskusi kelompok yang telah dilakukan agar guru dapat menyamakan persepsi pada materi
pembelajaran yang telah didiskusikan.
 Guru memberikan kuis untuk siswa secara individual.
 Guru memberikan penghargaan pada kelompok melalui skor penghargaan berdasarkan perolehan nilai
peningkatan hasil belajar individual dari skor dasar ke skor kuis berikutnya.
 Materi sebaiknya secara alami dapatdibagi menjadi beberapa bagian materi pembelajaran.
 Perlu diperhatikan bahwa jika menggunakan Jigsaw untuk belajar materi baru maka perlu dipersiapkan
suatu tuntunan dan isi materi yang runtut serta cukup sehingga tujuan pembelajaran dapattercapai.
KELEBIHAN DAN KEKURANGAN MODELPEMBELAJARAN JIGSAW
Kelebihan model pembelajaran Jigsaw :
1. Mendorong siswa untuk lebih aktifdi kelas,kreatif dalam berfikir serta bertanggungjawab terhadap
proses belajar yang dilakukannya.
2. Mendorong siswa untuk berfikir kritis dan dinamis.
3. Memberi kesempatan setiap siswa untuk menerapkan dan mengembangkan ide yang
dimiliki untuk menjelaskan materi yang dipelajari kepada siswa lain dalam kelompok
belajar yang telah dibentuk oleh guru.
4. Diskusi tidak didominasi oleh siswa tertentu saja, tetapi semua siswa dituntut untuk
menjadi aktif dalam diskusi tersebut.
Kekurangan model pembelajaran Jigsaw :
1. Proses belajar mengajar (PBM) membutuhkan lebih banyak waktu dibanding metode
yang lain.
2. Bagi guru metode ini memerlukan kemampuan lebih karena setiap
kelompok membutuhkan penanganan yang berbeda.
.
Prinsip utama pembelajaran ini adalah “Peerteaching” yaitu pembelajaran oleh teman sendiri.
Ini akan menjadi kendala karena persepsi dalam memahami suatu konsep yang akan
didiskusikan bersama dengan siswa lain. Dalam hal ini pengawasan guru menjadi hal mutlak
diperlukan agar jangan sampai terjadi salah konsep (Miss Conception).2.Setiap siswa akan
memiliki tanggung jawab akan tugasnya.
Dirasa sulit meyakinkan siswa untuk mampu berdiskusi menyampaikan materi pada teman,
jika siswa tidak percaya diri, pendidik harus mampu memainkan perannya dalam
memfasilitasi kegiatan belajar.3.Mengembangkan kemampuan siswa mengungkapkan ide
atau gagasan dalam memecahkan masalah tanpa takut membuat salah.Rekod siswa tentang
nilai, kepribadian, perhatian siswa harus sudah dimiliki oleh pendidik dan ini biasanya
membutuhkan waktu yang cukup lama untuk mengenali tipe-tipe siswa dalam kelas
tersebut.4.Dapat meningkatkan kemampuan sosial: mengembangkan rasa harga diri dan
hubungan interpersonal yang positif.Awal pembelajaran ini biasanya sulit dikendalikan,
biasanya butuh waktu yang cukup dan persiapan yang matang sebelum model pembelajaran
ini bias berjalan dengan baik.5.Waktu pelajaran lebih efisien dan efektif.Aplikasi metode ini
pada kelas yang besar (> 40 siswa) sangat sulit.6.Dapat berlatih berkomunikasi dengan baik.
MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW
Posted by PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN on Monday, May 4, 2015
A. Pengertian Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw
Tipe Jigsaw adalah salah satu tipe pembelajaran kooperatif di mana
pembelajaran melalui penggunaan kelompok kecil siswa yang bekerja sama dalam
memaksimalkan kondisi belajar untuk mencapai tujuan pembelajaran dan
mendapatkan pengalaman belajar yang maksimal, baik pengalaman individu
maupun pengalaman kelompok. Pada pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw ini
setiap siswa menjadi anggota dari 2 kelompok, yaitu anggota kelompok asal dan
anggota kelompok ahli. Anggota kelompok asal terdiri dari 3-5 siswa yang setiap
anggotanya diberi nomor kepala 1-5. Nomor kepala yang sama pada kelompok
asal berkumpul pada suatu kelompok yang disebut kelompok ahli.
Dalam pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw terdapat 3 karakteristik
yaitu: a. kelompok kecil, b. belajar bersama, dan c. pengalaman belajar. Esensi
kooperatif learning adalah tanggung jawab individu sekaligus tanggung jawab
kelompok, sehingga dalam diri siswa terbentuk sikap ketergantungan positif yang
menjadikan kerja kelompok optimal. Keadaan ini mendukung siswa dalam
kelompoknya belajar bekerja sama dan tanggung jawab dengan sungguh-
sungguh sampai suksesnya tugas-tugas dalam kelompok.
Hal ini sesuai dengan pendapat yang dikemukakan oleh Johnson (1991 :
27) yang menyatakan bahwa “Pembelajaran Kooperatif tipe Jigsaw ialah
kegiatan belajar secara kelompok kecil, siswa belajar dan bekerja sama sampai
kepada pengalaman belajar yang maksimal, baik pengalaman individu maupun
pengalaman kelompok”.
B. Pembentukan Kelompok Belajar
Pada pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw siswa dibagi menjadi dua anggota
kelompok yaitu kelompok asal dan kelompok ahli, yang dapat diuraikan sebagai
berikut:
a. Kelompok kooperatif awal (kelompok asal).
Siswa dibagi atas beberapa kelompok yang terdiri dari 3-5 anggota. Setiap
anggota diberi nomor kepala, kelompok harus heterogen terutama di kemampuan
akademik.
b. Kelompok Ahli
Kelompok ahli anggotanya adalah nomor kepala yang sama pada kelompok asal,
dengan diagram sebagai berikut:
C. Langkah-langkah pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw
Pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw ini berbeda dengan kelompok
kooperatif lainnya, karena setiap siswa bekerja sama pada dua kelompok secara
bergantian, dengan langkah-langkah pembelajaran sebagai berikut:
a. Siswa dibagi dalam kelompok kecil yang disebut kelompok inti, beranggotakan 4
orang. Setiap siswa diberi nomor kepala misalnya A, B, C, D.
b. Membagi wacana / tugas sesuai dengan materi yang diajarkan. Masing-masing
siswa dalam kelompok asal mendapat wacana / tugas yang berbeda, nomor
kepala yang sama mendapat tugas yang sama pada masing-masing kelompok.
c. Kumpulkan masing-masing siswa yang memiliki wacana/ tugas yang sama dalam
satu kelompok sehingga jumlah kelompok ahli sama dengan jumlah wacana atau
tugas yang telah dipersiapkan oleh guru.
d. Dalam kelompok ahli ini tugaskan agar siswa belajar bersama untuk menjadi ahli
sesuai dengan wacana / tugas yang menjadi tanggung jawabnya.
e. Tugaskan bagi semua anggota kelompok ahli untuk memahami dan dapat
menyampaikan informasi tentang hasil dari wacana / tugas yang telah dipahami
kepada kelompok kooperatif (kelompok inti). Poin a dan b dilakukan dalam waktu
30 menit.
f. Apabila tugas telah selesai dikerjakan dalam kelompok ahli masing-masing siswa
kembali ke kelompok kooperatif asal.
g. Beri kesempatan secara bergiliran masing-masing siswa untuk menyampaikan
hasil dari tugas di kelompok asli. Poin c dan d dilakukan dalam waktu 20 menit.
h. Bila kelompok sudah menyelesaikan tugasnya secara keseluruhan, masing-masing
kelompok menyampaikan hasilnya dan guru memberikan klarifilkasi. (10 menit).
Pada kurikulum 2013, pembelajaran berpusat pada siswa. Tidak lagi berpusat pada guru, guru
berperan sebagai fasilitator di kelas. Banyak model pembelajaran kooperatif, diantaranya adalah
modelpembelajaran kooperatif tipe jigsaw. Kita sebagai guru harus bisa berinovasi dalam
melaksanakan pembelajaran. Sehingga di kelas siswa merasa tidak jenuh lagi dan merasa senang
dengan materi yang kita sampaikan. Pada artikel ini saya akan menjelaskan model pembelajaran
kooperatif tipe jigsaw terlengkap diambil dari beberapa sumber.
Model pembelajaran kooperatif tipeJigsaw merupakan salah satu jenis pembelajaran kooperatif
dimana siswa membentuk kelompok yang bertanggungjawab dari materi yang ditugaskan guru
kemudiansiswamengajarkannyakepadaanggotalaindalamkelompoknya.Konsepjigsawmerupakan
pembelajaran tutor sebaya. Pembelajaran jigsaw diharapkan dapat meningkatkan siswa untuk
bertanggungjawab terhadap tugas yang diberikannya.
Model jigsaw pada hakekatnya model pembelajaran kooperatif yang berpusat pada siswa. Siswa
mempunyai perandan tanggungjawabbesardalampembelajaran.Guru berperansebagaifasilisator
dan motifator.Tujuanmodel Jigsawini adalahuntukmengembangkankerjatim, ketrampilanbelajar
kooperatif dan penguasaan pengetahuan secara mendalam yang tidak mungkin diperoleh
siswa apabila siswa mempelajari materi secara individual. Dalam metode Jigsaw ini siswa dibagi
menjadi dua kelompok yaitu “kelompok awal” dan “kelompok ahli”. Setiap siswa yang ada dalam”
kelompokawal”mengkhususkandiri padasatubagiandalamsebuah unitpembelajaran.Siswadalam
“kelompok awal” ini kemudian dibagi lagi untuk masuk kedalam “kelompoka ahli” untuk
mendiskusikan materi yang berbeda. Siswa kemudian kembalike “kelompok awal” untuk
mendiskusikan materi hasil “kelompok ahli” pada siswa “kelompok awal”. Dalam konsep ini siswa
harus bisa mendapat kesempatan dalam proses belajar supaya semua pemikiran siswa dapat
diketahui.
. LANGKAH –LANGKAH MODEL PEMBELAJARAN JIGSAW
Model pembelajaranjigsaw merupakanstrategi yangmenarikuntukdigunakanjikamateri yangakan
dipelajari dapatdibagi menjadi beberapabagiandanmateri tersebuttidakmengharuskanurutan
penyampaian.Kelebihanstrategi ini adalahdapatmelibatkanseluruhsiswadalambelajardan
sekaligusmengajarkankepadaoranglain.
TeknikJigsawterdiri dari beberapalangkahyaitu:
Membagi topikdalambeberapabagian(subtopik).
Membentukkelompokasli,Membagi siswake dalamkelompok-kelompokyangterdiri atas4 sampai
6 orang perkelompok dengancaraheterogen.Menugaskansetiapsiswadalamkelompokasli untuk
mempelajarisatusubtopikpelajaran.Memberi siswawaktuuntukmempelajari apayangmenjadi
bagiannya.
Membentukkelompokahli (expert) sementara,yaitusiswayangmemiliki bagiansubtopikyang
sama membentukkelompokahli.
Pada tahapini diberi waktukepadakelompokahli ini untukmendiskusikankonsep-konseputama
yang ada dalamtopikbagiannya danberlatihmenyajikantopikyangdipelajari tersebutkepada
temannyadalamkelompokasli.
Memintasiswauntukkembali ke kelompokaslidanmemintasetiapsiswauntukmempresentasikan
topikhasil diskusi dari kelompokahlisecarabergantiankepadaanggotakelompokasli. Siswalain
diberi kesempatanuntukmengajukanpertanyaansebagai klarifikasi.Gurumengelilingi satu
kelompokke kelompoklainuntukmengamati proses.Guru menyuruhsiswauntukmembuat
rangkumandari hasil diskusi kelompoknya danmenyuruhperwakilankelompokuntuk
menyampaikankesimpulandiskusi.
Pada akhirpelajaran,Gurumengadakankuissecaraindividual.hasil nilai yangdiperolehtiapanggota
kelompokdikumpulkan,kemudiandirata-ratadalamkelompokuntukmenentukanpredikat
kelompok.dalammenjawabkuis,anggotatidak boleh salingmembantu.Perubahanskorawal
(base score) individudenganskorhasil kuisdisebutskorperkembangan
Tabel 1: Nilai penghargaankelompok(penghitunganskor perkembangan)
NO SKORTES NILAIPERKEMBANGAN
1. Lebihdari 20 poindi atas skorawal 30
2 Sama atau hingga10 poindi atas skor awal 20
3 Sepuluhhinggasatupoindi bawahskorawal 10
style="height:16.55pt; padding:0cm 0cm 0cm 0cm; width:30.35pt;" width="40" valign="top">
4
Lebihdari 10 poindi bawahskorawal
5
MemberikanpenghargaankelompoksepertipadateknikSTAD.Berdasarkanskorpenghitunganyang
diperolehanggota,dirata-rata.Hasilnyauntukmenentuknapredikattim(lihattabel 2)
Tabel 2: perolehanskordanpredikattimtipe STADdanJigsaw
NO PREDIKATTIM RATA-RATA SKOR
1 SuperTeam 25 – 30
2 Great Team 20 – 24
3 Good team 15 – 19
Evaluasi olehguru,Setelahdilakukanpenghitunganskordanpenghargaankelompokdilakukan
evaluasi untukmenentukanlangkahselanjutnyayangharusditerapkanagardiperolehhasil tesyang
lebihbaiklagi.
PembentukanKelompokBelajar
Pada pembelajarankooperatif tipe Jigsaw siswadibagi menjadi duaanggotakelompokyaitu
kelompokasal dankelompokahli,yangdapatdiuraikansebagai berikut:
a. Kelompokkooperatif awal (kelompokasal).
Siswadibagi atasbeberapakelompokyangterdiridari 3-5 anggota.Setiapanggotadiberi nomor
kepala,kelompokharusheterogenterutamadi kemampuanakademik.
b. KelompokAhli
Kelompok ahli anggotanya adalah nomor kepala yang sama pada kelompok asal.
Kelebihandan kekurangan model pembelajarankooperatiftipe jigsaw
Kelebihan
Meningkatkanrasatanggungjawabsiswaterhadappembelajarannyasendiri danjugapembelajaran
orang lain.
Siswatidakhanyamempelajari materiyangdiberikan,tetapi merekajugaharussiapmemberikan
dan mengerjakanmateri tersebutpadaanggotakelompoknyayanglain,sehinggapengetahuannya
jadi bertambah.
Menerimakeragamandanmenjalin hubungansosial yangbaikdalamhubungandenganbelajar
Meningkatkanberkerjasamasecarakooperatif untukmempelajarimateri yangditugaskan.
Kekurangan
Jikaguru tidakmengingatkanagarsiswaselalumenggunakanketerampilan-keterampilankooperatif
dalamkelompokmasing-masingmakadikhawatirkankelompokakanmacetdalampelaksanaan
diskusi.
Jikaanggota kelompoknyakurangakanmenimbulkanmasalah.
Membutuhkanwaktuyanglebihlama,apalagi bilapenataanruangbelumterkondisi denganbaik
sehinggaperluwaktuuntukmerubahposisiyangdapatmenimbulkankegaduhan.

More Related Content

What's hot

Makalah pendidikan
Makalah pendidikanMakalah pendidikan
Makalah pendidikan
Septian Muna Barakati
 
Jenis jenis model pembelajaran kooperatif
Jenis jenis model pembelajaran kooperatifJenis jenis model pembelajaran kooperatif
Jenis jenis model pembelajaran kooperatif
Zuha Farhana
 
Makalah pembelajaran kooperatif tipe jigsaw
Makalah pembelajaran kooperatif tipe jigsawMakalah pembelajaran kooperatif tipe jigsaw
Makalah pembelajaran kooperatif tipe jigsaw
Zein Fikri Rohmah
 
Jigsaw
JigsawJigsaw
Jigsaw
Agus Rohman
 
Model pembelajaran kooperatif
Model pembelajaran kooperatif Model pembelajaran kooperatif
Model pembelajaran kooperatif
Mas Syarifah
 
Model pembelajaran kooperatif power point
Model  pembelajaran kooperatif power pointModel  pembelajaran kooperatif power point
Model pembelajaran kooperatif power pointZalina Razali
 
Pembelajaran kooperatif .....
Pembelajaran kooperatif .....Pembelajaran kooperatif .....
Pembelajaran kooperatif .....arif08
 
Strategi Pembelajaran - Cooperative learning
Strategi Pembelajaran - Cooperative learningStrategi Pembelajaran - Cooperative learning
Strategi Pembelajaran - Cooperative learning
Nay D Cortney
 
Ppt model pembelajaran
Ppt model pembelajaranPpt model pembelajaran
Ppt model pembelajaran
MochmujibMujib
 
Strategi Pembelajaran Kooperatif
Strategi Pembelajaran KooperatifStrategi Pembelajaran Kooperatif
Strategi Pembelajaran Kooperatif
alvinnoor
 
Model pembelajaran kolaborasi
Model pembelajaran kolaborasiModel pembelajaran kolaborasi
Model pembelajaran kolaborasi
Bebek007
 
5 tipe pembelajaran kooperatif
5 tipe pembelajaran kooperatif5 tipe pembelajaran kooperatif
5 tipe pembelajaran kooperatif
Rizal Sunanda
 
METODE KOOPERATIF BERBAGAI TIPE PEMBELAJARAN
METODE KOOPERATIF BERBAGAI TIPE PEMBELAJARAN METODE KOOPERATIF BERBAGAI TIPE PEMBELAJARAN
METODE KOOPERATIF BERBAGAI TIPE PEMBELAJARAN
Youssii Ajaahh
 
Strategi Pembelajaran Kooperatif
Strategi Pembelajaran KooperatifStrategi Pembelajaran Kooperatif
Strategi Pembelajaran Kooperatif
taufik ikhsan
 
Paper
PaperPaper
Ppt model pembelajaran
Ppt model pembelajaranPpt model pembelajaran
Ppt model pembelajaran
Elza Oktaviani Silaen
 
Tugas ke 1
Tugas ke 1Tugas ke 1
Tugas ke 1
CUDAY92
 
Bagian ii
Bagian ii Bagian ii
Bagian ii
Ardy Saputra
 

What's hot (20)

Makalah pendidikan
Makalah pendidikanMakalah pendidikan
Makalah pendidikan
 
Makalah pendidikan
Makalah pendidikanMakalah pendidikan
Makalah pendidikan
 
Jenis jenis model pembelajaran kooperatif
Jenis jenis model pembelajaran kooperatifJenis jenis model pembelajaran kooperatif
Jenis jenis model pembelajaran kooperatif
 
Makalah pembelajaran kooperatif tipe jigsaw
Makalah pembelajaran kooperatif tipe jigsawMakalah pembelajaran kooperatif tipe jigsaw
Makalah pembelajaran kooperatif tipe jigsaw
 
Ppt jigsaw 7
Ppt jigsaw 7Ppt jigsaw 7
Ppt jigsaw 7
 
Jigsaw
JigsawJigsaw
Jigsaw
 
Model pembelajaran kooperatif
Model pembelajaran kooperatif Model pembelajaran kooperatif
Model pembelajaran kooperatif
 
Model pembelajaran kooperatif power point
Model  pembelajaran kooperatif power pointModel  pembelajaran kooperatif power point
Model pembelajaran kooperatif power point
 
Pembelajaran kooperatif .....
Pembelajaran kooperatif .....Pembelajaran kooperatif .....
Pembelajaran kooperatif .....
 
Strategi Pembelajaran - Cooperative learning
Strategi Pembelajaran - Cooperative learningStrategi Pembelajaran - Cooperative learning
Strategi Pembelajaran - Cooperative learning
 
Ppt model pembelajaran
Ppt model pembelajaranPpt model pembelajaran
Ppt model pembelajaran
 
Strategi Pembelajaran Kooperatif
Strategi Pembelajaran KooperatifStrategi Pembelajaran Kooperatif
Strategi Pembelajaran Kooperatif
 
Model pembelajaran kolaborasi
Model pembelajaran kolaborasiModel pembelajaran kolaborasi
Model pembelajaran kolaborasi
 
5 tipe pembelajaran kooperatif
5 tipe pembelajaran kooperatif5 tipe pembelajaran kooperatif
5 tipe pembelajaran kooperatif
 
METODE KOOPERATIF BERBAGAI TIPE PEMBELAJARAN
METODE KOOPERATIF BERBAGAI TIPE PEMBELAJARAN METODE KOOPERATIF BERBAGAI TIPE PEMBELAJARAN
METODE KOOPERATIF BERBAGAI TIPE PEMBELAJARAN
 
Strategi Pembelajaran Kooperatif
Strategi Pembelajaran KooperatifStrategi Pembelajaran Kooperatif
Strategi Pembelajaran Kooperatif
 
Paper
PaperPaper
Paper
 
Ppt model pembelajaran
Ppt model pembelajaranPpt model pembelajaran
Ppt model pembelajaran
 
Tugas ke 1
Tugas ke 1Tugas ke 1
Tugas ke 1
 
Bagian ii
Bagian ii Bagian ii
Bagian ii
 

Similar to Model pembelajaran kooperatif jigsaw

Tipe pembelajaran kooperatif
Tipe pembelajaran kooperatifTipe pembelajaran kooperatif
Tipe pembelajaran kooperatif
Septia Nur'aini
 
Pptjigsaw7
Pptjigsaw7Pptjigsaw7
Pptjigsaw7
Hari Pramono
 
Model kooperatif tipe jigsaw
Model kooperatif tipe jigsawModel kooperatif tipe jigsaw
Model kooperatif tipe jigsaw
Yuslipah
 
Jenis cooperative learning
Jenis cooperative learningJenis cooperative learning
Jenis cooperative learning
Naela Afwah
 
Model jigsaw
Model jigsawModel jigsaw
Model jigsaw
ekariyanti12
 
Model pembelajaran inovatif tipe jigsaw
Model pembelajaran inovatif tipe jigsawModel pembelajaran inovatif tipe jigsaw
Model pembelajaran inovatif tipe jigsaw
Robiatul Bangkawiyah
 
Model Pembelajaran Inovatif Tipe Jigsaw
Model Pembelajaran Inovatif Tipe JigsawModel Pembelajaran Inovatif Tipe Jigsaw
Model Pembelajaran Inovatif Tipe Jigsaw
Adelia Ibrahim
 
makalah model pembelajaran JIGSAW
makalah model pembelajaran JIGSAWmakalah model pembelajaran JIGSAW
makalah model pembelajaran JIGSAWCharis Al Asad
 
model belajar dan prosedur pembelajaran modul 3 dan 4
model belajar dan prosedur pembelajaran modul 3 dan 4model belajar dan prosedur pembelajaran modul 3 dan 4
model belajar dan prosedur pembelajaran modul 3 dan 4
vietry NIC
 
Resum sbm 2 (Pembelajaran Kooperatif)
Resum sbm 2 (Pembelajaran Kooperatif)Resum sbm 2 (Pembelajaran Kooperatif)
Resum sbm 2 (Pembelajaran Kooperatif)
Yunie Octavia
 
Model pembelajaraan kooperatif
Model pembelajaraan kooperatifModel pembelajaraan kooperatif
Model pembelajaraan kooperatifFeby Irawan
 
Aneka metode-pembelajaran
Aneka metode-pembelajaranAneka metode-pembelajaran
Aneka metode-pembelajaran
Erje Samawa
 
Bab 1
Bab 1Bab 1
Bab 1
emi nadjwa
 
Group Investigation ppt
Group Investigation pptGroup Investigation ppt
Group Investigation pptMuhamad Yogi
 
Jigsaw ppt
Jigsaw pptJigsaw ppt
Jigsaw ppt
emma farida
 
Pendekatan Inovatif Cooperative Learning
Pendekatan Inovatif Cooperative LearningPendekatan Inovatif Cooperative Learning
Pendekatan Inovatif Cooperative Learning
tbpck
 
Bab ii
Bab iiBab ii
Bab ii
Anna Katory
 
Bab II
Bab IIBab II
Model Pembelajaran Talking stick
Model Pembelajaran Talking stickModel Pembelajaran Talking stick
Model Pembelajaran Talking stick
yuli yuliyanti
 
Model kooperatif tipe jigsaw
Model kooperatif tipe jigsawModel kooperatif tipe jigsaw
Model kooperatif tipe jigsaw
Yuslipah
 

Similar to Model pembelajaran kooperatif jigsaw (20)

Tipe pembelajaran kooperatif
Tipe pembelajaran kooperatifTipe pembelajaran kooperatif
Tipe pembelajaran kooperatif
 
Pptjigsaw7
Pptjigsaw7Pptjigsaw7
Pptjigsaw7
 
Model kooperatif tipe jigsaw
Model kooperatif tipe jigsawModel kooperatif tipe jigsaw
Model kooperatif tipe jigsaw
 
Jenis cooperative learning
Jenis cooperative learningJenis cooperative learning
Jenis cooperative learning
 
Model jigsaw
Model jigsawModel jigsaw
Model jigsaw
 
Model pembelajaran inovatif tipe jigsaw
Model pembelajaran inovatif tipe jigsawModel pembelajaran inovatif tipe jigsaw
Model pembelajaran inovatif tipe jigsaw
 
Model Pembelajaran Inovatif Tipe Jigsaw
Model Pembelajaran Inovatif Tipe JigsawModel Pembelajaran Inovatif Tipe Jigsaw
Model Pembelajaran Inovatif Tipe Jigsaw
 
makalah model pembelajaran JIGSAW
makalah model pembelajaran JIGSAWmakalah model pembelajaran JIGSAW
makalah model pembelajaran JIGSAW
 
model belajar dan prosedur pembelajaran modul 3 dan 4
model belajar dan prosedur pembelajaran modul 3 dan 4model belajar dan prosedur pembelajaran modul 3 dan 4
model belajar dan prosedur pembelajaran modul 3 dan 4
 
Resum sbm 2 (Pembelajaran Kooperatif)
Resum sbm 2 (Pembelajaran Kooperatif)Resum sbm 2 (Pembelajaran Kooperatif)
Resum sbm 2 (Pembelajaran Kooperatif)
 
Model pembelajaraan kooperatif
Model pembelajaraan kooperatifModel pembelajaraan kooperatif
Model pembelajaraan kooperatif
 
Aneka metode-pembelajaran
Aneka metode-pembelajaranAneka metode-pembelajaran
Aneka metode-pembelajaran
 
Bab 1
Bab 1Bab 1
Bab 1
 
Group Investigation ppt
Group Investigation pptGroup Investigation ppt
Group Investigation ppt
 
Jigsaw ppt
Jigsaw pptJigsaw ppt
Jigsaw ppt
 
Pendekatan Inovatif Cooperative Learning
Pendekatan Inovatif Cooperative LearningPendekatan Inovatif Cooperative Learning
Pendekatan Inovatif Cooperative Learning
 
Bab ii
Bab iiBab ii
Bab ii
 
Bab II
Bab IIBab II
Bab II
 
Model Pembelajaran Talking stick
Model Pembelajaran Talking stickModel Pembelajaran Talking stick
Model Pembelajaran Talking stick
 
Model kooperatif tipe jigsaw
Model kooperatif tipe jigsawModel kooperatif tipe jigsaw
Model kooperatif tipe jigsaw
 

Recently uploaded

ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025
ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025
ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025
PreddySilitonga
 
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptxMateri 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
ahyani72
 
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptx
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptxPemaparan budaya positif di sekolah.pptx
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptx
maulatamah
 
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdfPpt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
fadlurrahman260903
 
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docxLaporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
RUBEN Mbiliyora
 
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28  Juni 2024Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28  Juni 2024
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024
Kanaidi ken
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
Kanaidi ken
 
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul AjarPowerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
MashudiMashudi12
 
1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx
1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx
1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx
asepridwan50
 
refleksi tindak lanjut d pmm agar lebih mudah
refleksi tindak lanjut d pmm agar lebih mudahrefleksi tindak lanjut d pmm agar lebih mudah
refleksi tindak lanjut d pmm agar lebih mudah
muhamadsufii48
 
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdfMODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
sitispd78
 
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata anginMedia Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
margagurifma2023
 
Seminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdf
Seminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdfSeminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdf
Seminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdf
inganahsholihahpangs
 
Modul Ajar Statistika Data Fase F kelas
Modul Ajar Statistika Data Fase F  kelasModul Ajar Statistika Data Fase F  kelas
Modul Ajar Statistika Data Fase F kelas
ananda238570
 
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakatPPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
jodikurniawan341
 
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamiiAksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
esmaducoklat
 
705368319-Ppt-Aksi-Nyata-Membuat-Rancangan-Pembelajaran-Dengan-Metode-Fonik.pptx
705368319-Ppt-Aksi-Nyata-Membuat-Rancangan-Pembelajaran-Dengan-Metode-Fonik.pptx705368319-Ppt-Aksi-Nyata-Membuat-Rancangan-Pembelajaran-Dengan-Metode-Fonik.pptx
705368319-Ppt-Aksi-Nyata-Membuat-Rancangan-Pembelajaran-Dengan-Metode-Fonik.pptx
nimah111
 
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptxFORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
NavaldiMalau
 
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptxGERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
fildiausmayusuf1
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Fathan Emran
 

Recently uploaded (20)

ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025
ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025
ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025
 
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptxMateri 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
 
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptx
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptxPemaparan budaya positif di sekolah.pptx
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptx
 
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdfPpt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
 
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docxLaporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
 
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28  Juni 2024Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28  Juni 2024
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
 
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul AjarPowerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
 
1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx
1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx
1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx
 
refleksi tindak lanjut d pmm agar lebih mudah
refleksi tindak lanjut d pmm agar lebih mudahrefleksi tindak lanjut d pmm agar lebih mudah
refleksi tindak lanjut d pmm agar lebih mudah
 
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdfMODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
 
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata anginMedia Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
 
Seminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdf
Seminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdfSeminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdf
Seminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdf
 
Modul Ajar Statistika Data Fase F kelas
Modul Ajar Statistika Data Fase F  kelasModul Ajar Statistika Data Fase F  kelas
Modul Ajar Statistika Data Fase F kelas
 
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakatPPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
 
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamiiAksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
 
705368319-Ppt-Aksi-Nyata-Membuat-Rancangan-Pembelajaran-Dengan-Metode-Fonik.pptx
705368319-Ppt-Aksi-Nyata-Membuat-Rancangan-Pembelajaran-Dengan-Metode-Fonik.pptx705368319-Ppt-Aksi-Nyata-Membuat-Rancangan-Pembelajaran-Dengan-Metode-Fonik.pptx
705368319-Ppt-Aksi-Nyata-Membuat-Rancangan-Pembelajaran-Dengan-Metode-Fonik.pptx
 
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptxFORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
 
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptxGERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
 

Model pembelajaran kooperatif jigsaw

  • 1. Model Pembelajaran Kooperatif (Cooperative Learning) Jigsaw  Pengertian Model Pembelajaran Kooperatif(Cooperative Learning) Jigsaw Jigsaw pertama kali dikembangkan dan diujicobakan oleh Elliot Aronson dan teman-teman di Universitas Texas, dan kemudian diadaptasi oleh Slavin dan teman-teman di Universitas John Hopkins (Arends, 2001). Teknik mengajar Jigsaw dikembangkan oleh Aronson et. al. sebagai metode cooperative learning. Teknik ini dapat digunakan dalam pengajaran membaca, menulis, mendengarkan, ataupun berbicara. Dalam teknik ini, guru memperhatikan skemata atau latar belakang pengalaman siswa dan membantu siswa mengaktifkan skemata ini agar bahan pelajaran menjadi lebih bermakna. Selain itu, siswa bekerja sama dengan sesama siswa dalam suasana gotong royong dan mempunyai banyak kesempatan untuk mengolah informasi dan meningkatkan ketrampilan berkomunikasi. Pembelajaran kooperatif jigsaw adalah suatu tipe pembelajaran kooperatif yang terdiri dari beberapa anggota dalam satu kelompok yang bertanggung jawab atas penguasaan bagian materi belajar dan mampu mengajarkan materi tersebut kepada anggota lain dalam kelompoknya (Arends, 1997). Model pembelajaran kooperatif jigsaw merupakan model pembelajaran kooperatif dimana siswa belajar dalam kelompok kecil yang terdiri dari 4 – 6 orang secara heterogen dan bekerja sama saling ketergantungan yang positif dan bertanggung jawab atas ketuntasan bagian materi pelajaran yang harus dipelajari dan menyampaikan materi tersebut kepada anggota kelompok yang lain (Arends, 1997). Model Pembelajaran kooperatif jigsaw didesain untuk meningkatkan rasa tanggung jawab siswa terhadap pembelajarannya sendiri dan juga pembelajaran orang lain. Siswa tidak hanya mempelajari materi yang diberikan, tetapi mereka juga harus siap memberikan dan mengajarkan materi tersebut pada anggota kelompoknya yang lain. Dengan demikian, “siswa saling tergantung satu dengan yang lain dan harus bekerja sama secara kooperatif untuk mempelajari materi yang ditugaskan” (Lie, 1994). Para anggota dari tim-tim yang berbeda dengan topik yang sama bertemu untuk diskusi (tim ahli) saling membantu satu sama lain tentang topik pembelajaran yang ditugaskan kepada mereka. Kemudian siswa-siswa itu
  • 2. kembali pada tim / kelompok asal untuk menjelaskan kepada anggota kelompok yang lain tentang apa yang telah mereka pelajari sebelumnya pada pertemuan tim ahli. Pada model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw, terdapat kelompok asal dan kelompok ahli. Kelompok asal yaitu kelompok induk siswa yang beranggotakan siswa dengan kemampuan, asal, dan latar belakang keluarga yang beragam. Kelompok asal merupakan gabungan dari beberapa ahli. Kelompok ahli yaitu kelompok siswa yang terdiri dari anggota kelompok asal yang berbeda yang ditugaskan untuk mempelajari dan mendalami topik tertentu dan menyelesaikan tugas-tugas yang berhubungan dengan topiknya untuk kemudian dijelaskan kepada anggota kelompok asal. Langkah-langkah Model Pembelajaran Kooperatif (Cooperative Learning) Jigsaw  Guru membagi suatu kelas menjadi beberapa kelompok,dengan setiap kelompok terdiri dari 4 – 6 siswa dengan kemampuan yang berbeda.Kelompok ini disebutkelompok asal.Jumlah anggota dalam kelompok asal menyesuaikan dengan jumlah bagian materi pelajaran yang akan dipelajari siswa sesuai dengan tujuan pembelajaran yang akan dicapai.Dalam tipe Jigsaw ini,setiap siswa diberi tugas mempelajari salah satu bagian materi pembelajaran tersebut.Semua siswa dengan materi pembelajaran yang sama belajar bersama dalam kelompok yang disebutkelompok ahli (Counterpart Group/CG). Dalam kelompok ahli,siswa mendiskusikan bagian materi pembelajaran yang sama,serta menyusun rencana bagaimana menyampaikan kepada temannya jika kembali ke kelompok asal. Kelompok asal ini oleh Aronson disebutkelompok Jigsaw (gigi gergaji).Misal suatu kelas dengan jumlah 40 siswa dan materi pembelajaran yang akan dicapai sesuai dengan tujuan pembelajarannya terdiri dari 5 bagian materi pembelajaran,maka dari 40 siswa akan terdapat5 kelompok ahli yang beranggotakan 8 siswa dan 8 kelompok asal yang terdiri dari 5 siswa.Setiap anggota kelompok ahli akan kembali ke kelompok asal memberikan informasi yang telah diperoleh atau dipelajari dalam kelompok ahli.Guru memfasilitasi diskusi kelompok baik yang ada pada kelompok ahli maupun kelompok asal.  Setelah siswa berdiskusi dalam kelompok ahli maupun kelompok asal,selanjutnya dilakukan presentasi masing-masing kelompok atau dilakukan pengundian salah satu kelompok untuk menyajikan hasil diskusi kelompok yang telah dilakukan agar guru dapat menyamakan persepsi pada materi pembelajaran yang telah didiskusikan.  Guru memberikan kuis untuk siswa secara individual.  Guru memberikan penghargaan pada kelompok melalui skor penghargaan berdasarkan perolehan nilai peningkatan hasil belajar individual dari skor dasar ke skor kuis berikutnya.  Materi sebaiknya secara alami dapatdibagi menjadi beberapa bagian materi pembelajaran.  Perlu diperhatikan bahwa jika menggunakan Jigsaw untuk belajar materi baru maka perlu dipersiapkan suatu tuntunan dan isi materi yang runtut serta cukup sehingga tujuan pembelajaran dapattercapai. KELEBIHAN DAN KEKURANGAN MODELPEMBELAJARAN JIGSAW Kelebihan model pembelajaran Jigsaw : 1. Mendorong siswa untuk lebih aktifdi kelas,kreatif dalam berfikir serta bertanggungjawab terhadap proses belajar yang dilakukannya. 2. Mendorong siswa untuk berfikir kritis dan dinamis. 3. Memberi kesempatan setiap siswa untuk menerapkan dan mengembangkan ide yang dimiliki untuk menjelaskan materi yang dipelajari kepada siswa lain dalam kelompok belajar yang telah dibentuk oleh guru.
  • 3. 4. Diskusi tidak didominasi oleh siswa tertentu saja, tetapi semua siswa dituntut untuk menjadi aktif dalam diskusi tersebut. Kekurangan model pembelajaran Jigsaw : 1. Proses belajar mengajar (PBM) membutuhkan lebih banyak waktu dibanding metode yang lain. 2. Bagi guru metode ini memerlukan kemampuan lebih karena setiap kelompok membutuhkan penanganan yang berbeda. . Prinsip utama pembelajaran ini adalah “Peerteaching” yaitu pembelajaran oleh teman sendiri. Ini akan menjadi kendala karena persepsi dalam memahami suatu konsep yang akan didiskusikan bersama dengan siswa lain. Dalam hal ini pengawasan guru menjadi hal mutlak diperlukan agar jangan sampai terjadi salah konsep (Miss Conception).2.Setiap siswa akan memiliki tanggung jawab akan tugasnya. Dirasa sulit meyakinkan siswa untuk mampu berdiskusi menyampaikan materi pada teman, jika siswa tidak percaya diri, pendidik harus mampu memainkan perannya dalam memfasilitasi kegiatan belajar.3.Mengembangkan kemampuan siswa mengungkapkan ide atau gagasan dalam memecahkan masalah tanpa takut membuat salah.Rekod siswa tentang nilai, kepribadian, perhatian siswa harus sudah dimiliki oleh pendidik dan ini biasanya membutuhkan waktu yang cukup lama untuk mengenali tipe-tipe siswa dalam kelas tersebut.4.Dapat meningkatkan kemampuan sosial: mengembangkan rasa harga diri dan hubungan interpersonal yang positif.Awal pembelajaran ini biasanya sulit dikendalikan, biasanya butuh waktu yang cukup dan persiapan yang matang sebelum model pembelajaran ini bias berjalan dengan baik.5.Waktu pelajaran lebih efisien dan efektif.Aplikasi metode ini pada kelas yang besar (> 40 siswa) sangat sulit.6.Dapat berlatih berkomunikasi dengan baik.
  • 4. MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW Posted by PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN on Monday, May 4, 2015 A. Pengertian Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw Tipe Jigsaw adalah salah satu tipe pembelajaran kooperatif di mana pembelajaran melalui penggunaan kelompok kecil siswa yang bekerja sama dalam memaksimalkan kondisi belajar untuk mencapai tujuan pembelajaran dan mendapatkan pengalaman belajar yang maksimal, baik pengalaman individu maupun pengalaman kelompok. Pada pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw ini setiap siswa menjadi anggota dari 2 kelompok, yaitu anggota kelompok asal dan anggota kelompok ahli. Anggota kelompok asal terdiri dari 3-5 siswa yang setiap anggotanya diberi nomor kepala 1-5. Nomor kepala yang sama pada kelompok asal berkumpul pada suatu kelompok yang disebut kelompok ahli. Dalam pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw terdapat 3 karakteristik yaitu: a. kelompok kecil, b. belajar bersama, dan c. pengalaman belajar. Esensi kooperatif learning adalah tanggung jawab individu sekaligus tanggung jawab kelompok, sehingga dalam diri siswa terbentuk sikap ketergantungan positif yang menjadikan kerja kelompok optimal. Keadaan ini mendukung siswa dalam kelompoknya belajar bekerja sama dan tanggung jawab dengan sungguh- sungguh sampai suksesnya tugas-tugas dalam kelompok.
  • 5. Hal ini sesuai dengan pendapat yang dikemukakan oleh Johnson (1991 : 27) yang menyatakan bahwa “Pembelajaran Kooperatif tipe Jigsaw ialah kegiatan belajar secara kelompok kecil, siswa belajar dan bekerja sama sampai kepada pengalaman belajar yang maksimal, baik pengalaman individu maupun pengalaman kelompok”. B. Pembentukan Kelompok Belajar Pada pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw siswa dibagi menjadi dua anggota kelompok yaitu kelompok asal dan kelompok ahli, yang dapat diuraikan sebagai berikut: a. Kelompok kooperatif awal (kelompok asal). Siswa dibagi atas beberapa kelompok yang terdiri dari 3-5 anggota. Setiap anggota diberi nomor kepala, kelompok harus heterogen terutama di kemampuan akademik. b. Kelompok Ahli Kelompok ahli anggotanya adalah nomor kepala yang sama pada kelompok asal, dengan diagram sebagai berikut: C. Langkah-langkah pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw Pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw ini berbeda dengan kelompok kooperatif lainnya, karena setiap siswa bekerja sama pada dua kelompok secara bergantian, dengan langkah-langkah pembelajaran sebagai berikut: a. Siswa dibagi dalam kelompok kecil yang disebut kelompok inti, beranggotakan 4 orang. Setiap siswa diberi nomor kepala misalnya A, B, C, D. b. Membagi wacana / tugas sesuai dengan materi yang diajarkan. Masing-masing siswa dalam kelompok asal mendapat wacana / tugas yang berbeda, nomor kepala yang sama mendapat tugas yang sama pada masing-masing kelompok.
  • 6. c. Kumpulkan masing-masing siswa yang memiliki wacana/ tugas yang sama dalam satu kelompok sehingga jumlah kelompok ahli sama dengan jumlah wacana atau tugas yang telah dipersiapkan oleh guru. d. Dalam kelompok ahli ini tugaskan agar siswa belajar bersama untuk menjadi ahli sesuai dengan wacana / tugas yang menjadi tanggung jawabnya. e. Tugaskan bagi semua anggota kelompok ahli untuk memahami dan dapat menyampaikan informasi tentang hasil dari wacana / tugas yang telah dipahami kepada kelompok kooperatif (kelompok inti). Poin a dan b dilakukan dalam waktu 30 menit. f. Apabila tugas telah selesai dikerjakan dalam kelompok ahli masing-masing siswa kembali ke kelompok kooperatif asal. g. Beri kesempatan secara bergiliran masing-masing siswa untuk menyampaikan hasil dari tugas di kelompok asli. Poin c dan d dilakukan dalam waktu 20 menit. h. Bila kelompok sudah menyelesaikan tugasnya secara keseluruhan, masing-masing kelompok menyampaikan hasilnya dan guru memberikan klarifilkasi. (10 menit). Pada kurikulum 2013, pembelajaran berpusat pada siswa. Tidak lagi berpusat pada guru, guru berperan sebagai fasilitator di kelas. Banyak model pembelajaran kooperatif, diantaranya adalah modelpembelajaran kooperatif tipe jigsaw. Kita sebagai guru harus bisa berinovasi dalam melaksanakan pembelajaran. Sehingga di kelas siswa merasa tidak jenuh lagi dan merasa senang dengan materi yang kita sampaikan. Pada artikel ini saya akan menjelaskan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw terlengkap diambil dari beberapa sumber.
  • 7. Model pembelajaran kooperatif tipeJigsaw merupakan salah satu jenis pembelajaran kooperatif dimana siswa membentuk kelompok yang bertanggungjawab dari materi yang ditugaskan guru kemudiansiswamengajarkannyakepadaanggotalaindalamkelompoknya.Konsepjigsawmerupakan pembelajaran tutor sebaya. Pembelajaran jigsaw diharapkan dapat meningkatkan siswa untuk bertanggungjawab terhadap tugas yang diberikannya. Model jigsaw pada hakekatnya model pembelajaran kooperatif yang berpusat pada siswa. Siswa mempunyai perandan tanggungjawabbesardalampembelajaran.Guru berperansebagaifasilisator dan motifator.Tujuanmodel Jigsawini adalahuntukmengembangkankerjatim, ketrampilanbelajar kooperatif dan penguasaan pengetahuan secara mendalam yang tidak mungkin diperoleh siswa apabila siswa mempelajari materi secara individual. Dalam metode Jigsaw ini siswa dibagi menjadi dua kelompok yaitu “kelompok awal” dan “kelompok ahli”. Setiap siswa yang ada dalam” kelompokawal”mengkhususkandiri padasatubagiandalamsebuah unitpembelajaran.Siswadalam “kelompok awal” ini kemudian dibagi lagi untuk masuk kedalam “kelompoka ahli” untuk mendiskusikan materi yang berbeda. Siswa kemudian kembalike “kelompok awal” untuk mendiskusikan materi hasil “kelompok ahli” pada siswa “kelompok awal”. Dalam konsep ini siswa harus bisa mendapat kesempatan dalam proses belajar supaya semua pemikiran siswa dapat diketahui. . LANGKAH –LANGKAH MODEL PEMBELAJARAN JIGSAW Model pembelajaranjigsaw merupakanstrategi yangmenarikuntukdigunakanjikamateri yangakan dipelajari dapatdibagi menjadi beberapabagiandanmateri tersebuttidakmengharuskanurutan penyampaian.Kelebihanstrategi ini adalahdapatmelibatkanseluruhsiswadalambelajardan sekaligusmengajarkankepadaoranglain. TeknikJigsawterdiri dari beberapalangkahyaitu:
  • 8. Membagi topikdalambeberapabagian(subtopik). Membentukkelompokasli,Membagi siswake dalamkelompok-kelompokyangterdiri atas4 sampai 6 orang perkelompok dengancaraheterogen.Menugaskansetiapsiswadalamkelompokasli untuk mempelajarisatusubtopikpelajaran.Memberi siswawaktuuntukmempelajari apayangmenjadi bagiannya. Membentukkelompokahli (expert) sementara,yaitusiswayangmemiliki bagiansubtopikyang sama membentukkelompokahli. Pada tahapini diberi waktukepadakelompokahli ini untukmendiskusikankonsep-konseputama yang ada dalamtopikbagiannya danberlatihmenyajikantopikyangdipelajari tersebutkepada temannyadalamkelompokasli. Memintasiswauntukkembali ke kelompokaslidanmemintasetiapsiswauntukmempresentasikan topikhasil diskusi dari kelompokahlisecarabergantiankepadaanggotakelompokasli. Siswalain diberi kesempatanuntukmengajukanpertanyaansebagai klarifikasi.Gurumengelilingi satu kelompokke kelompoklainuntukmengamati proses.Guru menyuruhsiswauntukmembuat rangkumandari hasil diskusi kelompoknya danmenyuruhperwakilankelompokuntuk menyampaikankesimpulandiskusi. Pada akhirpelajaran,Gurumengadakankuissecaraindividual.hasil nilai yangdiperolehtiapanggota kelompokdikumpulkan,kemudiandirata-ratadalamkelompokuntukmenentukanpredikat kelompok.dalammenjawabkuis,anggotatidak boleh salingmembantu.Perubahanskorawal (base score) individudenganskorhasil kuisdisebutskorperkembangan Tabel 1: Nilai penghargaankelompok(penghitunganskor perkembangan) NO SKORTES NILAIPERKEMBANGAN 1. Lebihdari 20 poindi atas skorawal 30
  • 9. 2 Sama atau hingga10 poindi atas skor awal 20 3 Sepuluhhinggasatupoindi bawahskorawal 10 style="height:16.55pt; padding:0cm 0cm 0cm 0cm; width:30.35pt;" width="40" valign="top"> 4 Lebihdari 10 poindi bawahskorawal 5 MemberikanpenghargaankelompoksepertipadateknikSTAD.Berdasarkanskorpenghitunganyang diperolehanggota,dirata-rata.Hasilnyauntukmenentuknapredikattim(lihattabel 2) Tabel 2: perolehanskordanpredikattimtipe STADdanJigsaw NO PREDIKATTIM RATA-RATA SKOR 1 SuperTeam 25 – 30 2 Great Team 20 – 24 3 Good team 15 – 19 Evaluasi olehguru,Setelahdilakukanpenghitunganskordanpenghargaankelompokdilakukan evaluasi untukmenentukanlangkahselanjutnyayangharusditerapkanagardiperolehhasil tesyang lebihbaiklagi. PembentukanKelompokBelajar
  • 10. Pada pembelajarankooperatif tipe Jigsaw siswadibagi menjadi duaanggotakelompokyaitu kelompokasal dankelompokahli,yangdapatdiuraikansebagai berikut: a. Kelompokkooperatif awal (kelompokasal). Siswadibagi atasbeberapakelompokyangterdiridari 3-5 anggota.Setiapanggotadiberi nomor kepala,kelompokharusheterogenterutamadi kemampuanakademik. b. KelompokAhli Kelompok ahli anggotanya adalah nomor kepala yang sama pada kelompok asal. Kelebihandan kekurangan model pembelajarankooperatiftipe jigsaw Kelebihan Meningkatkanrasatanggungjawabsiswaterhadappembelajarannyasendiri danjugapembelajaran orang lain. Siswatidakhanyamempelajari materiyangdiberikan,tetapi merekajugaharussiapmemberikan dan mengerjakanmateri tersebutpadaanggotakelompoknyayanglain,sehinggapengetahuannya jadi bertambah. Menerimakeragamandanmenjalin hubungansosial yangbaikdalamhubungandenganbelajar Meningkatkanberkerjasamasecarakooperatif untukmempelajarimateri yangditugaskan. Kekurangan Jikaguru tidakmengingatkanagarsiswaselalumenggunakanketerampilan-keterampilankooperatif dalamkelompokmasing-masingmakadikhawatirkankelompokakanmacetdalampelaksanaan diskusi. Jikaanggota kelompoknyakurangakanmenimbulkanmasalah.