1) Makalah ini membahas tentang pentingnya penentuan luas dan pola produksi yang tepat bagi perusahaan untuk memaksimalkan laba. 2) Beberapa faktor yang mempengaruhi penentuan luas produksi diantaranya tersedianya bahan baku, kapasitas mesin, tenaga kerja, dan tingkat permintaan. 3) Metode programasi linear digunakan untuk menentukan kombinasi produk yang optimal berdasarkan batasan-batasan sumber daya dan permintaan.
1) Makalah ini membahas tentang pentingnya penentuan luas dan pola produksi yang tepat bagi perusahaan untuk memaksimalkan laba. 2) Luas produksi merupakan jumlah barang yang harus diproduksi, sedangkan pola produksi menentukan jenis barang apa saja yang akan diproduksi. 3) Beberapa faktor yang mempengaruhi penentuan luas produksi antara lain kapasitas mesin, bahan baku, dan permintaan pasar.
Dokumen tersebut membahas dua contoh manajemen risiko, yaitu Pak Joko yang membeli asuransi untuk mobil barunya untuk mengalihkan risiko kecelakaan atau pencurian, serta PT Kelana yang menahan risiko kecelakaan taksi mereka dengan mencadangkan dana secara berkala."
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang manajemen kredit perbankan, termasuk proses pengajuan, analisis, persetujuan, pencairan, pengawasan, dan penyelesaian kredit.
2. Kredit bank merupakan penyediaan dana berdasarkan kesepakatan antara bank dan debitur dimana debitur harus mengembalikan dana beserta bunga.
3. Analisis kredit dilakukan menggunakan metode 6C dan 6A
Soal dan jawaban uas bank dan lembaga keuanganM Nasution
Dokumen tersebut berisi soal dan jawaban mengenai ujian akhir semester mata kuliah Bank dan Lembaga Keuangan. Terdapat delapan soal yang meliputi perbedaan bank umum dan BPR, jaminan kredit, perhitungan cicilan kredit menggunakan metode flat rate dan sliding rate, manfaat kartu kredit, perhitungan bonus rekening giro, pengertian bank syariah, kriteria kelayakan kredit, dan pengertian kesehatan bank.
1) Makalah ini membahas tentang pentingnya penentuan luas dan pola produksi yang tepat bagi perusahaan untuk memaksimalkan laba. 2) Luas produksi merupakan jumlah barang yang harus diproduksi, sedangkan pola produksi menentukan jenis barang apa saja yang akan diproduksi. 3) Beberapa faktor yang mempengaruhi penentuan luas produksi antara lain kapasitas mesin, bahan baku, dan permintaan pasar.
Dokumen tersebut membahas dua contoh manajemen risiko, yaitu Pak Joko yang membeli asuransi untuk mobil barunya untuk mengalihkan risiko kecelakaan atau pencurian, serta PT Kelana yang menahan risiko kecelakaan taksi mereka dengan mencadangkan dana secara berkala."
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang manajemen kredit perbankan, termasuk proses pengajuan, analisis, persetujuan, pencairan, pengawasan, dan penyelesaian kredit.
2. Kredit bank merupakan penyediaan dana berdasarkan kesepakatan antara bank dan debitur dimana debitur harus mengembalikan dana beserta bunga.
3. Analisis kredit dilakukan menggunakan metode 6C dan 6A
Soal dan jawaban uas bank dan lembaga keuanganM Nasution
Dokumen tersebut berisi soal dan jawaban mengenai ujian akhir semester mata kuliah Bank dan Lembaga Keuangan. Terdapat delapan soal yang meliputi perbedaan bank umum dan BPR, jaminan kredit, perhitungan cicilan kredit menggunakan metode flat rate dan sliding rate, manfaat kartu kredit, perhitungan bonus rekening giro, pengertian bank syariah, kriteria kelayakan kredit, dan pengertian kesehatan bank.
Study kelayakan bisnis ( Aspek ekonomi dan sosial )Agus Santoso
Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya rencana pembangunan nasional yang memberikan kesempatan kerja dan menggunakan sumber daya lokal untuk meningkatkan pendapatan dan mengurangi pengangguran. Dokumen juga membahas pentingnya kajian dampak lingkungan (AMDAL) untuk memastikan keberlanjutan usaha dan menghindari dampak negatif terhadap lingkungan dan masyarakat.
Dokumen tersebut membahas tentang diagram jaringan Activity On Node (AON). Ia menjelaskan bahwa diagram AON menggambarkan kegiatan dengan node, membutuhkan lebih banyak node dari diagram Activity On Arrow (AOA), dan keduanya memberikan hasil yang sama. Dokumen tersebut juga mendemonstrasikan cara membuat diagram AON dan menghitung atribut waktu kegiatan seperti earliest start, earliest finish, latest finish dan latest start.
Dokumen tersebut membahas tentang perusahaan multinasional (PMN) yang meliputi pengertian, ciri-ciri, peluang dan tantangan PMN di Indonesia. PMN didefinisikan sebagai perusahaan yang beroperasi di berbagai negara dengan kantor pusat untuk mengkoordinasikan manajemen global. PMN memiliki peluang untuk meningkatkan devisa negara dan mendukung pembangunan, namun juga tantangan seperti hilangnya lapangan kerja dan pengaruh ke
Dokumen tersebut membahas tentang penilaian kinerja karyawan. Penilaian kinerja merupakan proses membandingkan kinerja karyawan dengan standar organisasi dan mencakup merancang standar kerja, menilai kinerja aktual, dan memberikan umpan balik. Tujuan penilaian kinerja antara lain untuk meningkatkan kinerja, dasar pengambilan keputusan, dan memberikan umpan balik untuk pengembangan karir. Proses penilaian meliputi pen
Tipe-tipe strategi, bentuk strategi, perencanaan strategi, Formulasi Strategi...Alfrianty Sauran
Dokumen tersebut membahas berbagai jenis strategi bisnis, termasuk strategi biaya rendah, pembedaan produk, integrasi vertikal dan horizontal, serta berbagai bentuk strategi lainnya seperti penetrasi pasar, pengembangan produk, dan diversifikasi. Dokumen ini menjelaskan definisi dan contoh penerapan dari masing-masing strategi tersebut dalam konteks manajemen strategis perusahaan.
Manajemen Risiko 08 Risiko perubahan tingkat bungaJudianto Nugroho
Dokumen tersebut membahas tentang manajemen risiko perubahan tingkat bunga, termasuk karakteristik, pengukuran, dan metode mitigasi risiko tersebut. Risiko perubahan tingkat bunga dapat berdampak pada pendapatan dan nilai pasar suatu perusahaan. Metode repricing dan maturity model digunakan untuk mengukur eksposur risiko tersebut.
CPM dan PERT adalah metode perencanaan proyek yang digunakan untuk membuat jadwal dan mengendalikan proyek besar dan kompleks dengan mengidentifikasi kegiatan-kegiatan, hubungan antara kegiatan, dan jalur kritis proyek."
Dokumen tersebut membahas mengenai pengaturan upah dan komponen-komponen upah menurut undang-undang ketenagakerjaan Indonesia. Ia menjelaskan definisi upah, penetapan upah minimum provinsi, komponen-komponen upah seperti upah pokok dan tunjangan, serta pemotongan-pemotongan yang dapat dilakukan perusahaan terhadap gaji pekerja. Dokumen ini juga membahas mengenai peraturan mengenai tunjangan seperti
1. Dokumen tersebut membahas tentang manajemen kas perusahaan, termasuk pengertian kas, motif penahanan kas, perencanaan kas, sumber dan penggunaan kas, serta model-model penentuan saldo kas optimal.
2. Beberapa model yang dijelaskan antara lain model Baumol untuk menentukan saldo kas optimal, serta model Miller-Orr yang mempertimbangkan fluktuasi aliran kas.
3. Manajemen kas bertujuan menjaga lik
Makalah ini membahas tentang sumber dana dan alokasi dana bank. Sumber dana bank berasal dari bank sendiri berupa modal, cadangan laba dan laba yang belum dibagikan. Juga berasal dari masyarakat melalui produk simpanan seperti giro, tabungan dan deposito. Sumber lainnya adalah pinjaman antar bank dan lembaga keuangan lain. Dana akan dialokasikan bank untuk pembiayaan sektor ekonomi seperti pertanian, industri dan lainny
Penawaran Agregat dan Tradeoff Jangka Pendek antara Inflasi dan PengangguranMuhammad Rafi Kambara
Penawaran Agregat dan Tradeoff Jangka Pendek antara Inflasi dan Pengangguran
>Tiga Model Penawaran Agregat
>>Model Harga Kaku (Sticky Price)
>>Model Upah Kaku
>>Model Informasi-Tak Sempurna
>Inflasi, Pengangguran, dan Kurva Phillips
Disusun oleh:
Afrida Syahputri R. N.
Danan Giriatmojo
Fildzah Salsabila
Muhammad Rafi Kambara
Saila Dhiyaul Haq
Dokumen tersebut membahas tentang konsep kapasitas perusahaan dalam merencanakan produksi, yang mencakup pengertian kapasitas, jenis-jenis kapasitas, tujuan perencanaan kapasitas, dan analisis kapasitas dan break even point.
Dokumen tersebut membahas tentang manajemen perubahan dalam organisasi, termasuk pengertian perubahan organisasi, jenis perubahan, faktor yang mempengaruhinya, pelaku perubahan, masalah yang muncul, penolakan terhadap perubahan, dan pendekatan dalam manajemen perubahan.
Bab 1 membahas produksi massal dan perencanaannya. Produksi massal adalah memproduksi barang dalam jumlah besar dengan standar yang sama untuk mengurangi biaya. Perencanaan produksi penting untuk mengoptimalkan sumber daya dan memaksimalkan keuntungan serta kepuasan pelanggan. Perencanaan mencakup peramalan kebutuhan, penjadwalan, dan pengukuran kinerja.
Study kelayakan bisnis ( Aspek ekonomi dan sosial )Agus Santoso
Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya rencana pembangunan nasional yang memberikan kesempatan kerja dan menggunakan sumber daya lokal untuk meningkatkan pendapatan dan mengurangi pengangguran. Dokumen juga membahas pentingnya kajian dampak lingkungan (AMDAL) untuk memastikan keberlanjutan usaha dan menghindari dampak negatif terhadap lingkungan dan masyarakat.
Dokumen tersebut membahas tentang diagram jaringan Activity On Node (AON). Ia menjelaskan bahwa diagram AON menggambarkan kegiatan dengan node, membutuhkan lebih banyak node dari diagram Activity On Arrow (AOA), dan keduanya memberikan hasil yang sama. Dokumen tersebut juga mendemonstrasikan cara membuat diagram AON dan menghitung atribut waktu kegiatan seperti earliest start, earliest finish, latest finish dan latest start.
Dokumen tersebut membahas tentang perusahaan multinasional (PMN) yang meliputi pengertian, ciri-ciri, peluang dan tantangan PMN di Indonesia. PMN didefinisikan sebagai perusahaan yang beroperasi di berbagai negara dengan kantor pusat untuk mengkoordinasikan manajemen global. PMN memiliki peluang untuk meningkatkan devisa negara dan mendukung pembangunan, namun juga tantangan seperti hilangnya lapangan kerja dan pengaruh ke
Dokumen tersebut membahas tentang penilaian kinerja karyawan. Penilaian kinerja merupakan proses membandingkan kinerja karyawan dengan standar organisasi dan mencakup merancang standar kerja, menilai kinerja aktual, dan memberikan umpan balik. Tujuan penilaian kinerja antara lain untuk meningkatkan kinerja, dasar pengambilan keputusan, dan memberikan umpan balik untuk pengembangan karir. Proses penilaian meliputi pen
Tipe-tipe strategi, bentuk strategi, perencanaan strategi, Formulasi Strategi...Alfrianty Sauran
Dokumen tersebut membahas berbagai jenis strategi bisnis, termasuk strategi biaya rendah, pembedaan produk, integrasi vertikal dan horizontal, serta berbagai bentuk strategi lainnya seperti penetrasi pasar, pengembangan produk, dan diversifikasi. Dokumen ini menjelaskan definisi dan contoh penerapan dari masing-masing strategi tersebut dalam konteks manajemen strategis perusahaan.
Manajemen Risiko 08 Risiko perubahan tingkat bungaJudianto Nugroho
Dokumen tersebut membahas tentang manajemen risiko perubahan tingkat bunga, termasuk karakteristik, pengukuran, dan metode mitigasi risiko tersebut. Risiko perubahan tingkat bunga dapat berdampak pada pendapatan dan nilai pasar suatu perusahaan. Metode repricing dan maturity model digunakan untuk mengukur eksposur risiko tersebut.
CPM dan PERT adalah metode perencanaan proyek yang digunakan untuk membuat jadwal dan mengendalikan proyek besar dan kompleks dengan mengidentifikasi kegiatan-kegiatan, hubungan antara kegiatan, dan jalur kritis proyek."
Dokumen tersebut membahas mengenai pengaturan upah dan komponen-komponen upah menurut undang-undang ketenagakerjaan Indonesia. Ia menjelaskan definisi upah, penetapan upah minimum provinsi, komponen-komponen upah seperti upah pokok dan tunjangan, serta pemotongan-pemotongan yang dapat dilakukan perusahaan terhadap gaji pekerja. Dokumen ini juga membahas mengenai peraturan mengenai tunjangan seperti
1. Dokumen tersebut membahas tentang manajemen kas perusahaan, termasuk pengertian kas, motif penahanan kas, perencanaan kas, sumber dan penggunaan kas, serta model-model penentuan saldo kas optimal.
2. Beberapa model yang dijelaskan antara lain model Baumol untuk menentukan saldo kas optimal, serta model Miller-Orr yang mempertimbangkan fluktuasi aliran kas.
3. Manajemen kas bertujuan menjaga lik
Makalah ini membahas tentang sumber dana dan alokasi dana bank. Sumber dana bank berasal dari bank sendiri berupa modal, cadangan laba dan laba yang belum dibagikan. Juga berasal dari masyarakat melalui produk simpanan seperti giro, tabungan dan deposito. Sumber lainnya adalah pinjaman antar bank dan lembaga keuangan lain. Dana akan dialokasikan bank untuk pembiayaan sektor ekonomi seperti pertanian, industri dan lainny
Penawaran Agregat dan Tradeoff Jangka Pendek antara Inflasi dan PengangguranMuhammad Rafi Kambara
Penawaran Agregat dan Tradeoff Jangka Pendek antara Inflasi dan Pengangguran
>Tiga Model Penawaran Agregat
>>Model Harga Kaku (Sticky Price)
>>Model Upah Kaku
>>Model Informasi-Tak Sempurna
>Inflasi, Pengangguran, dan Kurva Phillips
Disusun oleh:
Afrida Syahputri R. N.
Danan Giriatmojo
Fildzah Salsabila
Muhammad Rafi Kambara
Saila Dhiyaul Haq
Dokumen tersebut membahas tentang konsep kapasitas perusahaan dalam merencanakan produksi, yang mencakup pengertian kapasitas, jenis-jenis kapasitas, tujuan perencanaan kapasitas, dan analisis kapasitas dan break even point.
Dokumen tersebut membahas tentang manajemen perubahan dalam organisasi, termasuk pengertian perubahan organisasi, jenis perubahan, faktor yang mempengaruhinya, pelaku perubahan, masalah yang muncul, penolakan terhadap perubahan, dan pendekatan dalam manajemen perubahan.
Bab 1 membahas produksi massal dan perencanaannya. Produksi massal adalah memproduksi barang dalam jumlah besar dengan standar yang sama untuk mengurangi biaya. Perencanaan produksi penting untuk mengoptimalkan sumber daya dan memaksimalkan keuntungan serta kepuasan pelanggan. Perencanaan mencakup peramalan kebutuhan, penjadwalan, dan pengukuran kinerja.
Hubungan luas produksi dengan biaya dan analisis pola produksiWahyu Djojohadiwirjo
Dokumen tersebut membahas hubungan antara luas produksi dengan biaya dan pola produksi perusahaan. Biaya dibedakan menjadi biaya tetap, variabel, dan semi variabel, yang besarannya terkait dengan luas produksi. Luas produksi dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti bahan baku dan kapasitas mesin. Pola produksi perusahaan dapat berupa konstan, bergelombang, atau moderat yang mempertimbangkan pola penjualan dan biaya.
Makalah ini membahas tentang anggaran produksi, termasuk definisi, tujuan, faktor-faktor yang mempengaruhi, dan cara penyusunannya. Penyusunan anggaran produksi dilakukan dengan mempertimbangkan rencana penjualan dan tingkat persediaan agar dapat memenuhi kebutuhan penjualan.
Dokumen tersebut membahas tentang perencanaan kapasitas produksi, yang mencakup pengertian kapasitas, tujuan perencanaan kapasitas, dan jenis-jenis perencanaan kapasitas berdasarkan waktu jangka pendek, menengah, dan panjang. Dokumen ini juga menjelaskan mengenai pengertian dan pengaruh kualitas serta biaya-biaya yang terkait dengan kualitas.
FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENYUSUNAN ANGGARAN ADMINISTRASI DAN UMUM P...IrsyadArighi
Faktor-faktor yang mempengaruhi penyusunan anggaran administrasi dan umum pada perusahaan manufaktur meliputi rencana penjualan, rencana produksi, standar biaya yang ditetapkan perusahaan, sistem gaji, metode depresiasi, dan metode alokasi biaya. Strategi penyusunan anggaran yang efektif mencakup pemisahan antara rencana proyek berjalan dan proyek baru serta pengawasan laporan penggunaan anggaran.
Dokumen tersebut membahas perbandingan antara peramalan permintaan dan pengelolaan permintaan serta instrumen untuk mengelola permintaan seperti promosi, harga, dan deal structure. Juga dibahas dampak promosi terhadap perencanaan agregat supply chain dan sales and operations planning.
Proposal usaha bisnis sembako memberikan panduan untuk membuat proposal usaha yang mencakup tujuan proposal, analisis permintaan dan persaingan, rencana produksi, pemasaran dan keuangan, serta lampiran pendukung untuk memperoleh dukungan investor atau pinjaman bank.
Dokumen tersebut membahas tentang perencanaan produksi dua jenis tas oleh perusahaan dengan mempertimbangkan keterbatasan jam kerja mesin dan kontribusi laba setiap produk. Perusahaan perlu menentukan jumlah produksi masing-masing tas untuk memaksimalkan laba dengan menggunakan pendekatan linier programming.
Dokumen tersebut membahas tentang perencanaan produksi dua jenis tas yaitu tas merk Dora dan Spongebob dengan memaksimalkan laba perusahaan dengan keterbatasan kapasitas mesin dan waktu produksi menggunakan pendekatan linier programming.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1) Dokumen tersebut membahas tentang Pancasila sebagai ideologi negara Indonesia dan ideologi-ideologi besar dunia lainnya seperti kapitalisme, marxisme, dan sosialisme.
2) Ideologi didefinisikan sebagai kesatuan gagasan yang mendasari pandangan hidup suatu kelompok atau negara.
3) Pancasila dipilih sebagai ideologi Indonesia karena menjunjung tinggi nilai-nil
Dokumen tersebut membahas tentang Pancasila sebagai dasar negara Indonesia. Pancasila terdiri dari lima sila yang menjadi pedoman utama dalam berbagai aspek kehidupan bernegara, mulai dari hukum, ekonomi, politik, hingga pertahanan. Pancasila diimplementasikan dalam kebijakan negara untuk mencapai tujuan persatuan, keadilan, dan kesejahteraan rakyat Indonesia.
Teks tersebut membahas tentang inflasi di Indonesia. Ia menjelaskan pengertian inflasi dan beberapa penyebabnya seperti teori kuantitas uang dan faktor struktural. Jenis-jenis inflasi dibedakan berdasarkan asalnya, tingkat keparahannya, dan penyebabnya. Inflasi di Indonesia dipengaruhi oleh kenaikan harga minyak dunia dan pengumuman kenaikan harga BBM oleh pemerintah.
Makalah ini membahas tentang pengertian aqidah dalam Islam, termasuk rukun iman dan hubungannya dengan syariah. Aqidah didefinisikan sebagai kepercayaan yang teguh di dalam hati akan keberadaan Allah, malaikat, kitab suci, nabi-nabi, hari akhirat, dan takdir. Rukun iman meliputi enam komponen yakni iman kepada Allah, malaikat, kitab-kitab, nabi-nabi, hari akhir
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Konflik merupakan fenomena alami yang tidak dapat dihindari dalam organisasi karena adanya perbedaan karakter, tujuan, dan visi antar individu. Konflik dapat disebabkan oleh faktor manusia maupun organisasi seperti persaingan sumber daya, perbedaan tujuan unit, dan masalah komunikasi. Konflik dapat berakibat positif jika dikelola dengan baik untuk meningkatkan kiner
Dokumen tersebut membahas tentang Pancasila sebagai ideologi negara Indonesia. Pancasila merupakan pandangan hidup, dasar negara, dan pemersatu bangsa yang majemuk. Pancasila juga memuat nilai-nilai yang universal seperti kemanusiaan, keadilan, dan ketuhanan yang sesuai dengan kodrat manusia. Hubungan antara agama dan negara dalam Pancasila dijelaskan dengan menjamin kemerdekaan beragama bagi setiap penduduk
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...nasrudienaulia
Dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Talcott Parsons, konsep struktur sosial sangat erat hubungannya dengan kulturalisasi. Struktur sosial merujuk pada pola-pola hubungan sosial yang terorganisir dalam masyarakat, termasuk hierarki, peran, dan institusi yang mengatur interaksi antara individu. Hubungan antara konsep struktur sosial dan kulturalisasi dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Pola Interaksi Sosial: Struktur sosial menentukan pola interaksi sosial antara individu dalam masyarakat. Pola-pola ini dipengaruhi oleh norma-norma budaya yang diinternalisasi oleh anggota masyarakat melalui proses sosialisasi. Dengan demikian, struktur sosial dan kulturalisasi saling memengaruhi dalam membentuk cara individu berinteraksi dan berperilaku.
2. Distribusi Kekuasaan dan Otoritas: Struktur sosial menentukan distribusi kekuasaan dan otoritas dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya yang dianut oleh masyarakat juga memengaruhi bagaimana kekuasaan dan otoritas didistribusikan dalam struktur sosial. Kulturalisasi memainkan peran dalam melegitimasi sistem kekuasaan yang ada melalui nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat.
3. Fungsi Sosial: Struktur sosial dan kulturalisasi saling terkait dalam menjalankan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya dan norma-norma yang terinternalisasi membentuk dasar bagi pelaksanaan fungsi-fungsi sosial yang diperlukan untuk menjaga keseimbangan dan stabilitas dalam masyarakat.
Dengan demikian, konsep struktur sosial dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Parsons tidak dapat dipisahkan dari kulturalisasi karena keduanya saling berinteraksi dan saling memengaruhi dalam membentuk pola-pola hubungan sosial, distribusi kekuasaan, dan pelaksanaan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat.
Materi ini membahas tentang defenisi dan Usia Anak di Indonesia serta hubungannya dengan risiko terpapar kekerasan. Dalam modul ini, akan diuraikan berbagai bentuk kekerasan yang dapat dialami anak-anak, seperti kekerasan fisik, emosional, seksual, dan penelantaran.
Materi 1_Bagaimana Kita Memaknai Sekolah yang Berkualitas_ (ss versi kab_kot)...
Makalah "Luas dan pola produksi"
1. 1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Di Indonesia terdapat banyak perusahaan. Salah satu kegiatan
perusahaan yaitu menghasilkan produk andalannya. Dalam rangka
memperoleh laba setinggi mungkin, perusahaan harus mampu menentukan
luas dan pola produksi dengan tepat. Penentuan luas dan pola produksi yang
tidak tepat dapat mengakibatkan hal yang cukup fatal terhadap kelangsungan
perusahaan. Penentuan luas dan pola produksi haruslah dipertimbangkan dari
segala aspek baik yang mempengaruhi pada penjualan produk tersebut
ataupun yang lainnya.
B. Tujuan
Dalam pembahasan makalah ini menyatakan bahwa luas dan pola
produksi merupakan hal yang penting untuk meningkatkan laba perusahaan
yang akan di dapat. Oleh sebab itu penulis menyusun makalah ini sebagai
salah satu bentuk cara untuk memahami lebih mendalam tentang ruang
lingkup dalam materi luas dan pola produksi.
2. 2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Arti dan Tujuan
Tujuan perusahaan pada umumnya adalah untuk mendapatkan laba
setinggi mungkin. Luas produksi merupakan jumlah atau volume hasil
produksi yang seharusnya diproduksikan oleh suatau perushaan dalam satu
periode. Oleh karena itu maka luas produksi ini juga harus direncanaakan
atau ditentukan agar perusahaan dapat memperoleh laba yang maksimal.
Luas produksi perlu direncanakan dan diperhitungkan dengan cermat
karena tanpa perencanaan dapat menimbulkan ketidaktepatan dalam
menetukan jumlah yang harus diproduksi oleh suatu perusahaan.
Penentuan luas produksi yang terlalu besar berakibat biaya yang
terlalu besar, investasi yang besar pula. Selain adanya volume produksi yang
berlebihan dapat berakibat merosotnya harga jual. Walaupun barang dapat
disimpan di gudang akan tetapi kelebihan volume produksi menimbulkan
tambahan biaya pergudangan dan pemeliharaan – pemeliharaan barang
tersebut. Bagi perusahaan yang menghasilkan barang lebih dari satu macam
maka terlalu besarnya volume produksi dari satu jenis barang berarti
berkurangnya kesempatan produk jenis lain.
Namun apabila luas produksi terlalu kecil atau volume produksi yang
terlalu sedikit berakibat tidak dapatnya perusahaan itu memenuhi permintaan
konsumen di pasar, sehingga kemungkinan besar para pelanggan yang tidak
dapat dipenuhi permintaannya tersebut akan pindah dan menjadi langganan
dari perusahaan lain yang merupakan saingan dari perusahaan tersebut.
Oleh sebab itu penentuan luas produksi yang tepat berarti adanya
alokasi sumber produksi yang lebih efisien. Pada pokoknya perencanaan
produksi merupakan masalah mengenai apa dan berapa yang harus di
produksi serta menentukan bagaimana dan kapan produksi harus
dilaksanakan.
3. 3
Luas produksi adalah juga suatu ukuran akan berapa banyak barang-
barang yang di produksioleh suatu perusahaan. Jadi, luas produksi
merupakan ukuran terhadap apa dan berapa banyak barang-barang yang
diprodukisioleh suatu perusahaan tertentu. Semakin banyak barang yang
diproduksi, baik jumlahnya maupun jenisnya, semkin besar luas produksinya.
B. Faktor- faktor yang Menentukan Luas Produksi
Perusahaan memerlukan sumber daya yang akan dipergunakan untuk
memproduksi barang – barang. Tiap – tiap perusahaan tentu saja akan
mempunyai jumlah dan jenis sumber – sumber produksi yang berbda datu
dengan yang lainnya pengusaha akan berusaha agar dengan factor produksi
yang ada dapat menghasilkan barang – barang yang mendatangkan
keuntungan yang besar. Oleh sebab itu kebijakan pimpinan perusahaan
dalam menentuan atau mengatur jenis dan jumlah barang yang diproduksi
sangatlah penting. Kurang tepatnya penentuan luas produksi akan
mengakibatkan semakin kecilnya keuntungan yang diperoleh oleh
perusahaan.
Penentuan luas produksi yang tepat berarti pula suatu pengusahaan
lebih efektif memanfaatkan factor – fakto produksi yang tersedia bagi
perusahaan yang bersangkutan. Di samping factor – factor produksi yang
tersedia, jumlah permintaan akan menentukan luas produksi yang paling
menguntungkan. Berikut terdapat beberapa factor yang mempengaruhi atau
membatasi luas produsi, diantaranya adalah:
1. Tersedianya bahan dasar.
2. Tersedianya kapasitasmesin- mesin yang dimiliki.
3. Tersedianya tenaga kerja.
4. Betasan permintaan.
5. Tersedianya factor- factor produksi yang lain.
Tingkat pentingnya penentuan luas produksi untuk masing-masing
perusahaan berbeda – beda :
a. Bagi perusahaan yang memproduksi barang –barang yang bermacam-
macam jenisnya (hal ini adalah disebabkan karena sifat alat-alat
4. 4
produksi/mesin-,mesin yang dimilikinya) harus diselenggarakan
perencanaan yang teliti terhadap penentuan luas produksi.
b. Bagi perusahaan yang karena alat-alat produksinya ( mesin-mesin
digunakan) mengakibatkan barang- barang yang diproduksinya itu
tertentu/telah pasti dan tidak mudah untuk di ubah-ubah dalam jangka
pendek.
c. Perusahaan yang memproduksikan barang-barang ntuk keperluan pasar,
penentuan luas produksi dalam perusahaan ini sangat penting, sebab dalam
hal ini perusahaan harus mengadakan ramalan-ramalan untuk masa-masa
yang akan dating terhadap jumlah serta jenis barang yang diminta oleh
para pembelipotensial.
d. Perusahaan yang memproduksikan barang-barang untuk keperluan
langganan (pesanan) , tidaklah begitu sulit untuk merencanakan penentuan
luas produksinya.
C. Luas Produksi dan Luas Perusahaan
Luas perusahaan memiliki arti yang berbeda dengan luas produksi.
Luas perusahaan itu mungkin saja ditentukan oleh luas produksinya (barang-
barang yang dihasilkannya). Oleh sebab itu untuk menentukan luas
perusahaan, maka luas produksi bukanlah merupakan satu-satunya ukuran,
sehingga belum tentu luas produksi merupakan pula luas perusahaan. Luas
perusahaa dapat diukur berdasarkan:
1. Bahan dasar yang dipergunakan.
2. Barang yang dihasilkan.
3. Peralatan ( mesin- mesin ) yang dipergunakan.
4. jumlah pegawai ( tenaga kerja ) yang dipergunakan.
Jadi jelaslah bahwa hanya dalam keadaan tertentu suatu perusahaan
mempunyai luas perusahaan yang ditentukan / diukur dari luas produksinya.
Dalam hal ini luas produksi menjadi penentu dan menjadi sama dengan luas
perusahaan. Sedangkan dalam hal lain luas perusahaan akan berbeda dengan
luas produksinya. Selain itu luas perusahaan ditentukan untuk jangka panjang
sedangkan luas produksi ditentukan untuk jangka pendek. Luas produksi
5. 5
dapat berubah – ubah pada setiap saat (periode) sedangkan luas perusahaan
tidak.
D. Hubungan Luas Produksi dengan Biaya
Dalam hubungannya denagn pengertian dan analisa luas produksi ini,
yang penting diketahui adalah pembagian biaya produksi ke dalam biaya
tetap dan variabel. Pembagian ini didasarkan pada hubungannya antara
besarnya biaya dengan banyaknya barang yang dihasilkan di dalam jangka
waktu yang pendek.
Dikatakan biaya tetap karena baiaya tersebut tidak dipengaruhi oleh
perusahaan dalam volume barang yang dihasilkan. Misalnya, biaya
penyusutan, gaji direksi biaya administrasi, distribusi, bunga, pemeliharaan
gedung dan lain- lain. Pola biaya tetap dapat dilihat pada gambar berikut :
Sedangkan biaya variabel adalah biaya yang berubah tergantung pada
perubahan volume produksi. Biaya variabel ada 3 macam yaitu :
a. biaya variabel yang progresif
b. biaya variabel proporsional
c. biaya variabel yang degresif
6. 6
Ketiga macam biaya variable itu dapat dilihat pada gambar berikut :
Biaya variable yang progresif dan degresif termsuk biaya “semivariabel” atau
“semifixed”. Bentuk lain biaya “semivariabel” seperti terlihat pada gambar di
bawah ini :
E. Metode Programasi Linear ( Linear Program )
Metode programasi linear itu adalah Apabila perusahaan
menghasilkan lebih dari satu macam produk maka metode perencanaan
berapa barang yang akan diproduksikan oleh perusahaan agar keuntungan
yang diperoleh maksimal. Didalam penerapan metode ini digambarkan suatu
situasi produksi perusahaan dengan segala factor yang mempengaruhi atau
membatasi luas produksi. Faktor – faktor yang membatasi luas produksi
yaitu:
7. 7
1. Faktor kapasitas mesin
Kapasitas mesin merupakan batasan di dalam memproduksi sesuatu
barang. Suatu perusahaan tidak akan dapat memproduksi barang dengan
jumlah yang melebihi kemampuan mesin – mesin yang dimilikinya. Setiap
satuan barang memerlukan waktu pengerjaan mesin – mesin (jam mesin)
secara sendiri.
2. Faktor bahan dasar
Salah satu yang menjadi batasan dalam penentuan luas produksi yaitu
jumlah bahan dasar yang tersedia. Produksi tidak akan dapat dilaksanaakn
melebihi jumlah kemampuan bahan dasar yang tersedia. Setiap satuan
pokok memerlukan sejumlah bahan dasar tertentu dan berbeda dengan
keperluan untuk satuan produk lain. Batasan ini dapat digambarkan
dengan fungsi linear sebagai berikut :
Keterangan:
T = banyaknya bahan dasa yang tersedia
f = jumlah bahan dasar yang diperlukan untuk memproduksi satuan –
satuan produk X.
g = jumlah bahan dasar yang diperlukan untuk memproduksi satuan –
satuan produk Y.
3. Faktor uang kas yang tersedia
Sumber pembiayaan segala keperluan perusahaan yaitu kas. Uang kas
yang tersedia membatasi kemampuan perusahaan dalam berproduksi.
Sumber pembiyaan dapat ditambah dengan pinjaman / kredit dari bank.
Berikut batasan uang kas yang dapat dilihat dalam persamaan :
Keterangan :
T = uang kas dan kredit bank yang tersedia di perusahaan
h = jumlah pengeluaran yang diperlukan untuk memproduksi barang X
T = fX + gY
T = hX + iY
8. 8
i = jumlah pengeluaran yang diperlukan untuk memproduksi barang Y
4. Faktor permintaan
Untuk menentukan besarnya permintaan barangdiperlukan ramalan /
forecasting, terutama ramalan penjualan (sales forecast). Ramalan ini
menentukan berapa banyak masing – masing jenis barang dapat terjual
pada tingkat harga tertentu. Memproduksi barang harus memperhatikan
jumlah pesanan atau sertan prospek perkembangaan ekonomi dan
masyarakat.
F. Penentuan Luas Produksi
Dalam menentukan luas produksi ada dua metode, yaitu :
a. Metode grafik menggunakan programasi linear – menggunakan model
matematis untuk menggambarkan masalah yang hendak dianalisis. Pada
dasarnya program linear dinyatakan dalam bentuk fungsi tujuan dan fungsi
batasan (kendala)
Contoh : suatu perusahaan dengan dua batasan faktor produksi dan batasa
permintaan, memproduksi dua macam produk X dan Y. batasan faktor
produksinya adalah :
- Batasan bahan dasar yang dapat diformulasikan menjadi persamaan
garis : 1.000 = 4X + 5Y
- Batasan kapasitas mesin yang diformulasikan dalam bentuk
persamaan garis: 4.000 = 25X + 8Y
Sedangkan batasan permintaannya dapat diformulasikan sebagai :
- Batasan permintaan produk X ; X = 200
- Batasan permintaan produk Y; Y = 180
Disamping empat batasan tersebut di atas diketahui pula bahwa
sumbangan pada laba per unit produk X adalah Rp. 15.000,00 dan produk
Y sebesar Rp. 12.000,00.
Untuk menggambarkan garis-garis batasan bahan dasar maka kita dapat
tentukan dulu dua titik ekstrimnya yaitu bila bahan dasar hanya digunakan
unutk memproduksi produk X saja dan ekstrim yang lain bila hanya
digunakan untuk memproduksi produk Y saja.
9. 9
Dari persamaan I : 1.000 = 4X + 5Y dapat diperhitungkan titik ekstrimnya
(0,200) & (250,0)
Dari persamaan II : 4.000 = 25X + 8Y dapat diperhitungkan titik
ekstrimnya (0,500) & (160,0)
Dari persamaan III : X = 200 dan persamaan IV : Y = 180
Hasil dari grafik batasan-batasan produksi dan feasibel terlihat dalam
gambar di bawah ini :
Dari empat batasan tersebut di atas dapat digambarkan grafik batasan luas
produksi serta bidang “feasible set” yang ada. Dalam gambar yang diarsir
tiap sudut diberi nama titik-titik ABCD. Untuk penyelesaian persoalan
luas poroduksi ini, harus diketahui koordinat dari titik-titik ABCD.
- Titik A adalah titik batasan persamaan IV dengan koordinat (0,180)
- Titik B merupakan perpotongan antara persamaan I dan IV, dicari
dengan cara :
Persamaan (I) : 1.000 = 4X + 5Y
Persamaan (IV) : Y = 180
Dari dua persamaan diperoleh koordinat titik B (25,180)
- Titik C merupakan perpotongan antara persamaan I dan II, dicari
dengan cara :
Persamaan (I) : 1.000 = 4X + 5Y
Persamaan (II) : 4.000 = 25X + 8Y
Dari dua persamaan diperoleh koordinat titik C (129,97)
10. 10
- Titik D dengan koordinat (160,0)
Setelah diketahui semua koordinat masing-masing titik, selanjutnya
menentukan luas produksi yang paling optimal. Luas produksi yang
dipilih dari titik-titik ABCD dengan menghitung satu persatu titik,
yaitu:
Data perusahaan menunjukkan laba per satuan produk X adalah Rp.
15.000 dan Y Rp. 12.000
A (0,180) = (0 x 15.000) + (180 x 12.000) = Rp. 2.160.000
B (25,180) = (25 x 15.000) + (180 x 12.000) = Rp. 2.535.000
C (129,97) = (129 x 15.000) + (97 x 12.000) = Rp.3.099.000
D (160,0) = (160 x 15.000) + (0 x 12.000) =Rp. 2.400.000
Titik C adalah titik yang menunjukkan produksi optimal
b. Metode Simplex
Pedoman dalam penyelesaian metode simplex sebagai berikut :
- Menentukan fungsi tujuan yang akan dicapai
- Mengidentifikasi batasan-batasan dalam bentuk ketidak samaan
- Merubah ketidak samaan dari batasan yang ada menjadi bentuk
persamaan, dengan cara menambahkan unsur-unsur Slack Variabel (S)
kedalamnya
- Memasukkan fungsi tujuan dan batasan yang ada dalam tabel simplex
- Menentukan kolom kunci, baris kunci dan angka kunci. Kolom kunci
ditentukan dengan cara memilih angka pada baris Cj – Zj yang positif
terbesar. Dipilih positif terbesar karena permasalahannya maksimisasi.
Untuk menentukan baris kunci, terlebih dahulu harus dicari angka-
angka gantinya (Replacement). Replacement merupakan angka-angka
hasil bagi antara angka-angka pada kolom kuantitas (q) dengan angka-
angka pada kolom kunci. Selanjutnya menentukan baris kunci , yaitu
baris yang mempunyai angka ganti yang positif terkecil. Angka kunci
yaitu angka yang terletak pada perpotongan antara kolom kunci dengan
baris kunci
11. 11
- Mengganti angka-angka pada baris kunci dengan angka-angka baru.
Angka-angka baru diperoleh dengan cara membagi semua angka-angka
yang ada pada baris kunci dengan angka kunci
- Menentukan angka-angka baru pada baris yang lain, dengan cara
mengurangi angka-angka lama pada baris yang bersangkutan dengan
hasil kali antara angka-angka pada baris kunci yang bersesuaian dengan
Fixed Ratio
Fixed Ratio = angka pada kolom kunci
Angka kunci
- Masukkan/susun angka-angka baru tersebut ke dalam tabel simplex
kedua. Jika pada baris Cj – Zj masih ada angka yang positif, maka
lakukan lagi langkah-langkah di atas yang dimulai dari langkah kelima.
Jika angka-angka pada baris Cj – Zj sudah tidak ada yang positif,
maka kombinasi yang dicari sudah optimum.
G. Pola Produksi
Setelah forecast penjualan ditentukan, maka persoalan yang muncul
adalah pengaturan produksi untuk memenuhi kebutuhan permintaan yang
berfluktuasi. Di dalam merencanakan pola produksi ini terdapat beberapa
factor yang perlu dipertombangkan yaitu:
a. Pola penjualan
perusahaan dalam berproduksi untuk memenuhi kebutuhan penjualan.
Apabila suatu pola penjualan bergelombang dipenuhi dengan pola
produksi konstan akan terjadi masalah penyimpanan.
b. Pola biaya
Biaya terdiri dari :
- Biaya perputaran tenaga kerja
Merupakan biaya yang diperlukan untuk mencari, mendapatkan,
menarik, melatih dan mempertahankan tenaga kerja yang diperlukan
selama satu periode produksi.
- Biaya simpan
12. 12
Merupakan biaya penyimpanan barang hasil produksi yang tidak atau
belum laku terjual.
- Biaya lembur
pada saat gelombang naik ada kemungkinan perlu diadakan kerja
lembur. Premi atau tambahan upah yang diberikan merupakan upah
lembur (overtime premium cost)
- Biaya subkontrak
biaya yang diperlukan untuk memesan pada perusahaan lain yang dapat
memprodukso barang hasil perusahaan. Perusahaan perlu memesan
kepada perusahaan lain untuk memenuhi kebutuhan dan permintaaan
pelanggan.
c. Kapasitas Maksimum fasilitas produksi
Dari uraian di muka terdapat beberapa jenis pola produksi yaitu:
- Pola produksi konstan (horizontal)
Yaitu pola produksi di mana jumlah yang diproduksi selalu sama.
- Pola produksi bergelombang
Merupakan pola produksi di mana jumlah yang dihasilkan tidak selalu
sama
- Pola produksi moderat
Adalah pola produksi yang bergelombang hanya saja diusahakan agar
gelombang produksi itu tidak terlalu tajam sehingga mendekati konstan
Ketiga pola produksi itu dapat dilihat pada gambar berikut :
13. 13
Contoh : suatu perusahaan menghadapi pola penjualan bergelombang yang
tergambar pada tabel di bawah ini :
Triwulan Jumlah Penjualan
I
II
III
IV
200 unit
450 unit
1.100 unit
400 unit
Perusahaan akan memenuhi penjualannya itu dengan salah satu dari 3
alternatif pola produksi yang diajukan yaitu :
- Pola yang konstan, sebesar 500 unit tiap triwulan
- Pola yang bergelombang mengikuti dengan gelombang penjualaanya
hanya saja maksimum produksinya akan sebesar kapasitas maksimum
yang dimiliki oleh fasilitas produksinya yaitu sebesar 1.000 satuan per
triwulan, lebih dari itu tidak dapat dicapai, jadi harus ditutup dari
persediaan dan atau dari subkontrak kepada perusahaan lain
- Pola produksi moderat yaitu 400 satuan tiap triwulan pada triwulan
pertama dan kedua, sedangkan pada triwulan ketiga dan keempat
masing-masing sebesar 800 satuan
Dari data yang ada pada perusahaan menunjukkan keadaan bahwa :
- Biaya penyimpanan adalah Rp. 80,00 per satuan per triwulan
- Setiap kenaikan hasil produksi sebesar 200 satuan diperlukan biaya
perputaran tenaga kerja sebesar Rp. 4.000,00 sedangkan penurunan
hasil produksi tidak perlu ada biaya
- Upah kerja lembur harus dibayarkan apabila hasil produksi lebih besar
daripada 700 satuan dengan premi sebesar Rp. 100,00 per satuan
triwulan
- Biaya subkontak kalau kita pesan pada perusahaan lain adalah sebesar
Rp. 100,00 per satuan
Dari data di atas dapatlah dipilih alternatif pola produksi yang paling baik
yaitu yang akan mendatangkan ongkos tambahan yang terendah. Apabila
14. 14
kita gambarkan pola produksi dan pola – pola penjualannya dapat dilihat
dari gambar berikut :
Dari gambar histogram itu dapat kita perhitungkan biaya tambah masing -
masing pola produksi seperti terlihat pada tabel berikut:
Biaya
Pola Produksi
Konstan
Pola Produksi
Moderat
Pola Produksi
Bergelombang
1. B. Perputaran TK
2. B. Simpan
3. B. Lembur
4. B. Subkontrak
-
Rp. 60.000,00
-
Rp. 25.000,00
Rp. 8.000,00
Rp. 60.000,00
Rp. 20.000,00
Rp. 15.000,00
Rp. 16.000,00
-
Rp. 30.000,00
Rp. 10.000,00
Total Rp. 85.000,00 Rp. 103.000,00 Rp. 56.000,00
15. 15
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pada umumnya perusahaan memiliki tujuan untuk memperoleh laba
setinggi mungkin. Untuk memperoleh laba yang tinggi, perusahaan harus
mampu mengambil keputusan yang tepat dalam memilih luas dan pola
produksi dalam perusahaan tersebut. Pengambilan keputusan dalam
menentukan luas dan pola produksi haruslah mempertimbangkan segala hal
yang berhubungan dengan produk yang akan di produksi mulai dari hal yang
sifatnya berasal dari intern perusahaan dan hal yang sifatnya berasal dari
ekstern perusahaan. Ketepatan dalam mengambil keputusan atau menentukan
luas dan pola produksi akan membantu mewujudkan tujuan perusahaan
tersebut.
B. Saran
Dalam pembahasan yang telah disusun, penulis menyarankan kepada
pembaca agar lebih berhati – hati lagi dalam mengambil keputusan atau
menentukan luas dan pola produksi guna mewujudkan laba yang diinginkan
oleh perusahaan serta untuk menjaga kelangsungan usaha yang di jalankan.