SlideShare a Scribd company logo
A.Budgeting
1. Pengertian anggaran (budgeting)
Anggaran merupakan suatu alat untuk perencanaan dan pengawasan
operasi keuntungan dalam suatu organisasi laba dimana tingkat formalitas
suatu budget tergantung besar kecilnya organisasi. Untuk melaksanakan
tugas di atas, tentu saja diperlukan rencana yang matang. Dengan demikian
dari gambaran tersebut dapat terasa pentingnya suatu perencanaan dan
pengawasan yang baik hanya dapat diperoleh manajemen dengan
mempelajari, menganalisa dan mempertimbangkan dengan seksama
kemungkinan-kemungkinan, alternatif-alternatif dan konsekwensi yang
ada sehingga dapat didefinisikan sebagai berikut:
Menurut Munandar, (1985 : hal 1), pengertian anggaran yaitu:
“Budget (anggaran) ialah suatu rencana yang disusun secara
sistematis yang meliputi seluruh kegiatan perusahaan. Yang dinyatakan
dalam unit (kesatuan) moneter dan berlaku untuk jangka waktu (periode)
tertentu yang akan datang.”
Menurut Y. Supriyanto, (1985:227), pengertian anggaran yaitu:
“Budgeting menunjukkan suatu proses, sejak dari tahap persiapan
yang diperlukan sebelum dimulainya penyusunan rencana, pengumpulan
berbagai data dan informasi yang diperlukan. Pembagian tugas
perencanaan, penyusunan rencana itu sendiri, implementasi dari rencana
tersebut, sampai pada akhirnya tahap pengawasan dan evaluasi dari hasil-
hasil pelaksanaan rencana.”
2. Unsur yang melekat pada budget:
a. Rencana
Recana merupakan penentuan terlebih dahulu tentang aktivitas atau
kegiatan yang akan dilakukan diwaktu yang akan datang dengan spesifikasi
khusus, misalnya disusun secara sistematis mencakup seluruh kegiatan
perusahaan, yang dinyatakan dalam unit (satuan) moneter.
Beberapa alasan diperlukannya “rencana” bagi perusahaan:
1) Adanya ketidakpastian di masa yang akan datang
2) Banyaknya alternatif di masa yang akan datang.
3) Rencana merupakan pedoman kerja perusahaan
4) Rencana sebagai alat koordinasi kegiatan dari seluruh bagian yang ada di
perusahaan.
5) Rencana sebagai alat pengawasan (control) terhadap pelaksanaan.
b. Meliputi seluruh kegiatan perusahaan
Unsur ini bermakna bahwa budget mencakup semua kegiatan yang akan
dilakukan oleh semua bagian yang ada dalam perusahaan, (pemasaran,
produksi, pembelanjaan, administrasi dan kegiatan yang berkaitan dengan
sumberdaya manusia).
c. Dinyatakan dalan unit (satuan) moneter
Budget dinyatakan dalam satuan moneter yang dapat diterapkan pada
berbagai kegiatan perusahaan yang beraneka ragam, yakni satuan ”rupiah”,
mengingat satuan dari berbagai kegiatan pada dasarnya berbeda misalnya:
untuk bahan mentah kilogram, tenaga kerja jam kerja per minggu dst.
d. Jangka waktu tertentu yang akan datang.
Unsur ini menyatakan bahwa budget berlaku untuk masa datang, hal ini
berarti bahwa apa yang dimuat dalam budget adalah taksiran –taksitan
(forecast) tentang apa yang akan terjadi serta apa yang akan dilakukan di
waktu yang akan datang.
3. Berkaitan dengan jangka waktu, budget dikenal dengan :
a. Budget strategis adalah budget yang berlaku untuk jangka panjang/lebih dari 1
periode akuntansi/ 1 tahun.
b. Budget Taktis adalah budget yang berlaku untuk jangka pendek. Budget yang
disusun untuk 1 periode akuntansi (setahun penuh) dinamakan budget
Periodik (periodikal budget), sedangkan budget yang disusun untuk jangka
waktu kurang dari satu periode akuntansi misalnya jangka tiga bulanan, danse
bagainya disebut sebagai budget bertahap (continous budget).
4. Anggaran mempunyai 3 kegunaan pokok sebagai pedoman kerja.
a. Anggaran berfungsi sebagai pedoman kerja dan memberikan arah serta target-
target yang harus dicapai oleh kegiatan-kegiatan perusahaan pada waktu yang
akan datang.
b. Sebagai alat koordinasi kerja. Dengan adanya anggaran semua bagian-bagian
yang terdapat di dalam perusahan dapat saling menunjang dan bekerja sama
dengan baik, untuk menuju pada sasaran atau tujuan yang telah ditetapkan
oleh perusahaan.
c. Sebagai alat pengawasan atau pengendalian. Anggaran berfungsi sebagai tolok
ukur (alat pembanding) untuk menilai dan mengevaluasi realisasi kegiatan
perusahaan pada masa yang akan datang.
5. Faktor yang mempengaruhi penyusunan budget yaitu:
a. Faktor intern adalah faktor-faktor yang ada dalam perusahaan itu sendiri.
Factor-faktor tersebut antara lain berupa penjualan tahun lalu, kebijaksanaan
perusahaan, modal kerja yang dimiliki, tenaga kerja yang dimiliki, kapasitas
perusahaan yang dimiliki, dll.
b. Faktor ekstern adalah faktor-faktor yang ada diluar perusahaan tapi
mempengaruhi kehidupan perusahaan. Factor-faktor tersebut antara lain
berupa keadaan persaingan, tingkat pertumbuhan penduduk, penghasilan
masyarakat, pendidikan masyarakat, penyebaran penduduk, agama, adat-
istiadat dan kebiasaan masyarakat, dll.
B.Pengertian capital budgeting
Perbedaan antara investasi pada aktiva tetap dengan aktiva lancar adalah
terletak pada jangka waktu dan cara pengembalian dana yang diinvestasikan
dalam kedua golongan aktiva tersebut, sehingga modal yang akan digunakan
untuk mendapatkan aktiva tersebut harus direncanakan sedemikian rupa.
Definisi Capital Budgeting menurut Bambang Riyanto (hal 121, thn 1995)
adalah keseluruhan proses perencanaan dan pengambilan keputusan mengenai
pengeluaran dana dimana jangka waktu kembalinya dana tersebut melebihi
waktu satu tahun. Batas waktu satu tahun tersebut tidaklah mutlak, termasuk
dalam pengeluaran dana ini adalah pengeluaran dana untuk pembelian aktiva,
yaitu tanah, bangunan, mesin, alat-alat lainya. Tujuan pokok penganggaran
modal adalah untuk menambah nilai perusahaan dengan memilih investasi
yang memenuhi tujuan organisasi dan menyodorkan tingkat imbalan tertinggi.
Capital Budgeting mempunyai arti yang sangat penting bagi perusahaan
karena :
a. Dana yang dikeluarkan terikat dalam jangka waktu yang panjang. Ini
berarti perusahaan harus menunggu sampai keseluruhan dana yang
tertanam dapat diperoleh kembali oleh perusahaan.
b. Investasi dalam aktiva tetap menyangkut harapan terhadap hasil penjualan
diwaktu yang akan datang. Kesalahan dalam melakukan Forecasting akan
dapat meneyebabkan Over atau Under Investment dalam aktiva tetap.
Apabila dana yang tertanam dalam aktiva tetap terlalu besar melebihi
daripada yang diperlukan akan memberikan beban tetap yang besar bagi
perusahaan. Sebaliknya bila jumlah aktiva tetap yang ditanam dalam
investasi telalu kecil maka akan timbul kekurangan peralatan,
mengakibatkan perusahaan bekerja dengan harga pokok yang tinggi
sehingga mengurangi daya persaingannya atau kemungkinan lain akan
kehilangan sebagian pasar bagi produknya.
c. Pengeluaran dana untuk keperluan tersebut biasanaya meliputi dana yang
besar itu mungkin tidak dapat diperolleh pada jangka waktu yang
pendekatau tidak mungkin diperoleh sekaligus, Berhubung dengan itu
maka sebelumnya harus dibuat rencana yang hati-hati dan teliti.
d. Kesalahan dalam pengambilan keputusan mengenai pengeluaran modal
tersebut akan memupnyai akibat yang panjang dan berat. Kesalahan dalam
pengambilan keputusan dalam bidang ini tidak dapat dperbaiki tanpa
adanya kerugian.
Internasional Capital Budgeting
a. Capital budgeting untuk perusahaan multinasional relatif lebih komplek
terutama menyangkut estimasi aliran kas. Hampir perusahaan
multinasional memiliki anak perusahaan atau subsidiaries diberbagai
negara. Masing-masing subsidiary memiliki pembukuan yang terpisah
dengan induknya.
b. Karena pembayaran harus dikonversikan dalam mata uang induk
perusahaan, maka pembayaran tersebut ditentukan oleh nilai tukar mata
uang.
c. Pembayaran deviden dan royalty pada umumnya dikenai pajak ganda baik
oleh negara dimana subsidiary itu berada maupun negara dimana induk
perusahaan itu berasal.
d. Selain kompleksitas estimasi aliran kas perusahaan multinasional tersebut,
penentuan discount rate yang tepatpun akan lebih sulit. Resiko investasi
timbul karena paling tidak ada dua faktor: (i) exchange rate risk,dan (ii)
political risk atau country risk.
e. Political risk yang paling ekstrim adalah jika perusahaan menghadapi
ancaman untuk diambil alih, dikuasai oleh negara atau expropriation tanpa
kompensasi terhadap asset perusahaan. Tiga cara yang dpat ditempuh
untuk mengurangi kerugian potensial sebagai akibat expropriation adalah :
(i) dengan membiayai subsidiary dengan sumber dana local, (ii) membuat
sistem sehingga subsidiary hanya merupakan bagian kecil dari perusahaan
multinasional secara keseluruhan, dan (iii) dengan cara mengasuransikan
subsidiary terhadap kemungkinan expropriation, tentu saja premi asuransi
harus ditambahkan dalam biaya proyek.
C.Konsep-konsep product costing (biaya produk)
Biaya produk (product costing) adalah informasi yang sangat penting
sebagai dasar untuk pengambilan keputusan manajerial di suatu perusahaan
manufaktur. Keputusan untuk menetapkan harga jual dan bauran produk adalah
hal-hal yang bersifat kritikal dan strategik untuk organisasi dalam menghadapi
persaingan di pasar. Biaya produk yang memiliki nilai strategik di perusahaan
memberi implikasi bahwa biaya ini harus dapat diukur, dihitung, dan ditentukan
dengan benar dan akurat.
Biaya produk diukur dan dihitung melalui sistem akuntansi biaya. Banyak
perusahaan yang masih menggunakan sistem perhitungan biaya produk dengan konsep
tradisional yang sebenarnya dirancang untuk menilai persediaan (inventory) dalam
sistem akuntansi keuangan. Konsep ini sederhana dan mudah untuk diterapkan
mengingat sistem akuntansi keuangan merupakan keharusan di setiap perusahaan yang
diwajibkan oleh hukum. Maka data dari sistem ini sudah tersedia, tetapi tidak
memadai untuk perhitungan biaya produk untuk keperluan akuntansi manajemen.
Sistem perhitungan biaya produk tradisional memiliki keterbatasan dalam menghitung
biaya-biaya tidak langsung yang dibebankan ke produk.
Activity-Based Costing (ABC) adalah konsep perhitungan biaya dalam akuntansi
manajemen yang didasarkan pada aktivitas-aktivitas bisnis dalam organisasi yang
dapat diterapkan untuk menghitung biaya produk dengan lebih akurat. Produk
merupakan hasil aktivitas-aktivitas bisnis dan aktivitas-aktivitas tersebut
memanfaatkan sumberdaya yang berarti menimbulkan biaya. Biaya produk
dihubungkan ke aktivitas-aktivitas bisnis relevan dan kemudian ke sumberdaya-
sumberdaya yang dimanfaatkan. Hal ini menghasilkan perhitungan biaya produk yang
lebih akurat dibandingkan dengan perhitungan menggunakan konsep tradisional. ABC
baik untuk diterapkan di perusahaan yang memproduksi lebih dari satu jenis produk
dan memiliki komponen biaya tidak langsung yang signifikan.
Biaya produksi dapat meliputi unsur – unsur sebagai berikut :
a. Bahan baku atau bahan dasar termasuk bahan setengah jadi
b. Bahan-bahan pembantu atau penolong
c. Upah tenaga kerja dari tenaga kerja kuli hingga direktur.
d. Penyusutan peralatan produksi
e. Uang modal, sewa
f. Biaya penunjang seperti biaya angkut, biaya administrasi, pemeliharaan, biaya
listrik, biaya keamanan dan asuransi biaya pemasaran seperti biaya iklan.
g. Pajak
Jenis-jenis Biaya Produksi
Biaya produksi membentuk harga pokok produksi yang digunakan untuk
menghitung harga pokok produk jadi dan harga pokok produk pada akhir periode
akuntansi masih dalam proses. Biaya produksi digolongkan dalam tiga jenis yang juga
merupakan elemen-elemen utama dari biaya produksi, meliputi :
a. Biaya bahan baku (direct material Cost) merupakan bahan secara langsung
digunakan dalam produksi untuk mewujudkan suatu macam produk jadi yang
siap untuk dipasarkan.
b. Biaya tenaga kerja langsung (direct labour cost) merupakan biaya-biaya bagi para
tenaga kerja langsung ditempatkan dan didayagunakan dalam menangani
kegiatan-kegiatan proses produk jadi secara langsung diterjunkan dalam kegiatan
produksi menangani segala peralatan produksi dan usaha itu dapat terwujud.
c. Biaya overhead pabrik (factory overhead cost) umumnya didefinisikan sebagai
bahan tidak langsung, tenaga kerja tidak langsung dan biaya pabrik lainnya yang
tidak secara mudah didefinisikan atau dibebankan pada suatu pekerjaan.
Elemen-elemen dari biaya Overhead Pabrik yaitu :
a. Biaya bahan penolong
b. Biaya tenaga kerja tidak langsung
c. Biaya depresiasi dan amortisasi aktiva tetap
d. Biaya reparasi dan pemeliharaan mesin
e. Biaya listrik dan air pabrik
f. Biaya asuransi pabrik
g. Operasi lain-lain
Proses Produksi
Pengumpulan harga produksi sangat ditentukan berdasarkan proses produksinya.
Proses produksi dibagi menjadi 2 macam:
a. Produksi atas dasar pesanan. Perusahaan yang berproduksi berdasarkan pesanan
melaksanakan pengolahan produknya atas dasar pesanan yang diterima dari pihak
luar. Perusahaan ini mengumpulkan biaya produksi dengan menggunakan harga
pokok pesanan (Job order cost methode)
b. Produksi masa. Perusahaan yang berproduksi berdasarkan produksi massa
melaksanakan pengolahan produknya untuk memenuhi persediaan di gudang
yang umumnya produknya berupa standar.Perusahaan ini mengumpulkan biaya
produksinya dengan menggunakan metode harga pokok proses (Process cost
methode). Dalam metode, biaya-biaya produksi dikumpulkan untuk periode
tertentu dan harga pokok produk persatuan produk yang dihasilkan dalam periode
tersebut, dihitung dengan cara membagi total biaya produksi dengan jumlah
satuan produk yang dihasilkan dalam periode yang bersangkutan.
D.Konsep-konsep foreign exchange risk management
Risiko adalah kemungkinan sesuatu yang tidak disenangi yang terdiri dari
dua aspek: down-side risk (aspek negatif) dan up-side risk (aspek positif).
Menghindari down-side risk dengan tidak melakukan sesuatu berarti
kehilangan peluang. Tidak melakukan sesuatu artinya melewatkan kesempatan
yang baik berlalu. Sebaliknya orang menangkap peluang (opportunity) dengan
mengambil up-side risk, seperti membuat produk baru yang dapat menyaingi
pesaing.
1. Risiko yang dikelola
Dalam mengelola risiko ada sejumlah instrumen lindung baru yang
tergolong derivatif seperti: basket hedging, convertible option contract dan
future contract. Dari sifatnya derivatif adalah kesepakatan formal
memindahkan risiko dari satu pihak ke pihak lain tanpa penyerahan
dokumen, berlawanan dengan instrumen basic. Instrumen basic seperti:
repurchase agreements (piutang), obligasi dan saham memenuhi definisi
akuntansi aset, kewajiban dan ekuitas pemilik.
a) Risiko keuangan
Risiko keuangan adalah kerugian yang timbul karena perubahan harga
mata uang, tingkat bunga, komoditas dan ekuitas. Kerentanan
perubahan harga tersebut disebut sebagai risiko pasar.
b) Risiko pasar
Risiko likuiditas ada karena tidak semua produk manajemen risiko
keuangan dapat diperdagangkan dengan bebas. Pasar tak berlanjut
mengacu pada risiko pasar tidak selalu menghasilkan perubahan harga
bertahap. Risiko kredit adalah kemungkinan rentan kontrak
manajemen risiko tidak memenuhi kewajibannya. Risiko peraturan
adalah risiko karena penguasa melarang produk keuangan dijual
sebagai pelindung terhadap risiko harga ekuitas sebelum dimiliki
seperti perna dilakukan di Kuala Lumpur.risiko pajak adalah risiko
bahwa transaksi lindung tertentu tidak menerima perlakuan pajak yang
diinginkan seperti perlakuan kerugian pertukaran sebagai capital gain
ketika memilih penghasilan biasa. Risiko akuntansi adalah risiko
transaksi lindung karena tidak diperhitungkan sebagai bagian transaksi
yang dinaksudkan untuk dilindungi.
2. Pengelolaan kerentanan
Pengelolaan kerentanan adalah usaha untuk meminimalisir
kemungkinan pengaruh yang merugikan karena perubahan kurs pertukaran
luar negeri. Kerentanan ada bila perubahan tersebut merubah nilai aset,
laba dan arus kas perubahan yang dikelola. Akuntansi tradisional
mengukur pusat kerentanan pertukaran luar negeri atas dasar dua bentuk
kerentanan: translasi dan transaksi.
3. Keuntungan dan kerugian transaksi
FAS 52 AS mendefenisikan transaksi valuta asing sebagai sesuatu
yang memerlukan penyelesaian dalam valuta asing (mata uang lain dari
mata uang fungsional) seperti dalam transaksi ekspor, pinjaman dan
peminjaman. Comtohnya, perusahaan yang membeli persediaan dalam
denominasi riyal Saudi Arabia menderita kerugian pertukaran jika nilai
riyal nail (gain in value) sebelum pembayaran.
PSAK No 11 vide FAS 52 tentang perlakuan transaksi valuta asing
sebagai berikut:
a) Pada saat transaksi diakui, tiap aset, kewajiban, pendapatan, beban,
keuntungan atau kerugian yang timbul dari transaksi akan diukur dan
dicatat dalam mata uang fungsional perusahaan dengan menggunakan
kurs pertukaran yang berlaku pada tanggal itu.
b) Pada tiap tanggal neraca, saldo-saldo tercatat dalam denominasi mata
uang dari mata uang fungsional perusahaan pencatat akan disesuaikan
untuk mencerminkan kurs pertukaran berjalan.
4. Lindung risiko keuangan
Ada 10 faktor yang menyebabkan perubahan kurs pertukaran.
Pengetahuan mengenai ini akan membantu dalam meramalkan arah
pergerakan mata uang. Faktor-faktor tersebut gterdiri atas:
a) Difesnisal inflasi: inflasi yang tertinggi disuatu negara dalam suatu
jangka waktu, dapat di-offset dnegan gerakan berlawanan nilai mata
uangnya.
b) Kebijakan moneter: pertambahan uang yang beredar suatu negara yang
melampaui tingkat pertumbuhan produk nasional mendorong inflasi
yang mempengaruhi kurs pertukaran.
c) Nerca perdagangan: pemerintah sering mendevaluasi mata uang untuk
menghentikan neraca perdagangan yang tidak menguntungkan.
d) Neraca pembayaran: suatu negara yang berbelanja (impor) dan
berinvestasi di luar negeri lebih dari yang diperlohnya (ekspor) ataua
yang diterima dari investasinya di luar negeri mengalami penurunan
nilai mata uangnya.
e) Cadangan moneter internasional dan kemampuan mengutang: suatu
negara yang mengalami defisit berkelanjutan dapat menghindari
pendevaluasian mata uangnya dengan menarik simpanannya atau
menarik pinjaman luar negerinya.
f) Anggaran nasional: defisit karena pemgeluaran kelebihan berlebihan,
juga memperburuk inflasi.
g) Kuotasi pertukaran depan: mata uang asing yang dapat diperoleh
dengan penyerahan (delivery) depan pada diskon yang berarti pertanda
kepercayaan yang menurun dalam mata uang itu.
h) Kurs tidak resmi: kenaikan perbedaan diantara kurs resmi dengan yang
tidak resmi atau kurs pertukaran pasar gelap menyarankan tekanan
yang kuat pada pemerintah untuk menyesuaikan kurs resmi lebih
realisitic dengan kurs pasar.
i) Perilaku mata uang yang berkaitan: mata uang suatu negara bersifat
sama dengan mata uang yang mempunyai hubungan ekom=nomik
yang dekat.
j) Deferensial tingkat bunga: diferensial tingkat bunga diantara dua
negara meramalkan perubahan depan pada kurs pertukaran spot.
DAFTAR PUSTAKA
----. 2010, Penganggaran Perusahaan Budgeting. [Internet]. Available from:
http://magussudrajat.blogspot.com/2010/11/peranggaran-perusahaan-
budgeting.html accessed 13/12/13 jam 10 :45
----. 2009, Makalah Mengenai Anggaran Budgeting. [Internet]. Available from:
http://cafe-ekonomi.blogspot.com/2009/08/makalah-mengenai-anggaran-
budgeting.html accessed 13/12/13 jam 10 :45
Zebua. 2008, Akuntansi Internasional, Jakarta: MitraWacana Media jilid 1
Statement of Authorship
“Saya/kami yang bertandatangan dibawah ini menyatakan bahwa
makalah/tugas terlampir adalah murni hasil pekerjaan saya/kami sendiri.
Tidak ada pekerjaan orang lain yang saya/kami gunakan tanpa menyebutkan
sumbernya.
Materi ini tidak/belum pernah disajikan/digunakan sebagai bahan untuk
makalah/tugas pada mata kuliah lain kecuali saya/kami menyatakan dengan
jelas bahwa saya/kami menggunakannya.
Saya/kami memahami bahwa tugas yang saya/kami kumpulkan ini dapat
diperbanyak dan atau dikomunikasikan untuk tujuan mendeteksi adanya
plagiarisme.”
Nama : Nirwan Suparwan
NIM : 461 10 011
Tandatangan :
Nama : Idham Syam
NIM : 461 10 021
Tandatangan :
Nama : Alfaega Rantepadang
NIM : 461 10 022
Tandatangan :
Nama : Resty Yosna Panimba
NIM : 461 10 027
Tandatangan :
Mata Kuliah : Akuntansi internasional
Judul Makalah/Tugas : Perbedaan standar akuntansi di berbagai negara
(usa, jepang, inggris, cina, meksiko, indonesia)
Tanggal : 24 September 2013
Dosen : Dr. Dian Imanina Burhany, SE., MSi., Ak

More Related Content

What's hot

Ppt anjak piutang
Ppt anjak piutangPpt anjak piutang
Ppt anjak piutang
Haryanti Najah
 
Pengelolaan satuan pendidikan
Pengelolaan satuan pendidikanPengelolaan satuan pendidikan
Pengelolaan satuan pendidikan
Nadya Mastrin
 
Ppt bab 10 jurnal penyesuaian
Ppt bab 10 jurnal penyesuaianPpt bab 10 jurnal penyesuaian
Ppt bab 10 jurnal penyesuaian
Indah Rohmatullah
 
Blue Print Sistem Pembayaran Indonesia 2025
Blue Print Sistem Pembayaran Indonesia 2025Blue Print Sistem Pembayaran Indonesia 2025
Blue Print Sistem Pembayaran Indonesia 2025
Lestari Moerdijat
 
10 koleksi isi gambar museum lampung, sejarah karya tulis + harga tiket masuk...
10 koleksi isi gambar museum lampung, sejarah karya tulis + harga tiket masuk...10 koleksi isi gambar museum lampung, sejarah karya tulis + harga tiket masuk...
10 koleksi isi gambar museum lampung, sejarah karya tulis + harga tiket masuk...
Barezwa Strong
 
alokasi b.bersama.pptx
alokasi b.bersama.pptxalokasi b.bersama.pptx
alokasi b.bersama.pptx
ekopasie
 
Anggaran Piutang
Anggaran PiutangAnggaran Piutang
Anggaran Piutang
Sri Rahayu
 
PPT SKRIPSI DEVI ZUMITA SARI(11160245) 6Q-MKP
PPT SKRIPSI DEVI ZUMITA SARI(11160245) 6Q-MKPPPT SKRIPSI DEVI ZUMITA SARI(11160245) 6Q-MKP
PPT SKRIPSI DEVI ZUMITA SARI(11160245) 6Q-MKP
DeviZumitasari
 
Rps matematika lanjut
Rps matematika lanjutRps matematika lanjut
Rps matematika lanjut
SriLestari374276
 
PPT KEGIATAN EKONOMI PRODUKSI KELAS X FUNGSI PRODUKSI
PPT KEGIATAN EKONOMI PRODUKSI KELAS X FUNGSI PRODUKSIPPT KEGIATAN EKONOMI PRODUKSI KELAS X FUNGSI PRODUKSI
PPT KEGIATAN EKONOMI PRODUKSI KELAS X FUNGSI PRODUKSI
Desta Rini
 
PPT MIKRO (Teori Produksi)
PPT MIKRO (Teori Produksi)PPT MIKRO (Teori Produksi)
PPT MIKRO (Teori Produksi)
Indra Jaya
 
Penentuan Harga Pokok Persediaan (FIFO-LIFO)_Materi Training "INVENTORY & WAR...
Penentuan Harga Pokok Persediaan (FIFO-LIFO)_Materi Training "INVENTORY & WAR...Penentuan Harga Pokok Persediaan (FIFO-LIFO)_Materi Training "INVENTORY & WAR...
Penentuan Harga Pokok Persediaan (FIFO-LIFO)_Materi Training "INVENTORY & WAR...
Kanaidi ken
 
Teori Pengantar Mikroekonomi bab 7 : Teori Tingkah Laku Konsumen : Teori Nila...
Teori Pengantar Mikroekonomi bab 7 : Teori Tingkah Laku Konsumen : Teori Nila...Teori Pengantar Mikroekonomi bab 7 : Teori Tingkah Laku Konsumen : Teori Nila...
Teori Pengantar Mikroekonomi bab 7 : Teori Tingkah Laku Konsumen : Teori Nila...
Nur Fajri Irvan
 
Tatalaksana_diare_251016(1).pptx
Tatalaksana_diare_251016(1).pptxTatalaksana_diare_251016(1).pptx
Tatalaksana_diare_251016(1).pptx
imas78
 
Proposal Bedah buku dan Seminar Studentpreneur Guidebook
Proposal Bedah buku dan Seminar Studentpreneur GuidebookProposal Bedah buku dan Seminar Studentpreneur Guidebook
Proposal Bedah buku dan Seminar Studentpreneur Guidebook
Arry Rahmawan
 
Lecture 2. komponen teknologi
Lecture 2. komponen teknologiLecture 2. komponen teknologi
Lecture 2. komponen teknologi
University of Brawijaya
 
Persamaan dasar-akuntansi
Persamaan dasar-akuntansiPersamaan dasar-akuntansi
Persamaan dasar-akuntansi
adaaje
 
Sejarah Perkembangan Koperasi Di Indonesia
Sejarah Perkembangan Koperasi Di IndonesiaSejarah Perkembangan Koperasi Di Indonesia
Sejarah Perkembangan Koperasi Di Indonesia
Zury Muliandari
 

What's hot (20)

Ppt anjak piutang
Ppt anjak piutangPpt anjak piutang
Ppt anjak piutang
 
Pengelolaan satuan pendidikan
Pengelolaan satuan pendidikanPengelolaan satuan pendidikan
Pengelolaan satuan pendidikan
 
Ppt bab 10 jurnal penyesuaian
Ppt bab 10 jurnal penyesuaianPpt bab 10 jurnal penyesuaian
Ppt bab 10 jurnal penyesuaian
 
Blue Print Sistem Pembayaran Indonesia 2025
Blue Print Sistem Pembayaran Indonesia 2025Blue Print Sistem Pembayaran Indonesia 2025
Blue Print Sistem Pembayaran Indonesia 2025
 
10 koleksi isi gambar museum lampung, sejarah karya tulis + harga tiket masuk...
10 koleksi isi gambar museum lampung, sejarah karya tulis + harga tiket masuk...10 koleksi isi gambar museum lampung, sejarah karya tulis + harga tiket masuk...
10 koleksi isi gambar museum lampung, sejarah karya tulis + harga tiket masuk...
 
alokasi b.bersama.pptx
alokasi b.bersama.pptxalokasi b.bersama.pptx
alokasi b.bersama.pptx
 
Anggaran Piutang
Anggaran PiutangAnggaran Piutang
Anggaran Piutang
 
PPT SKRIPSI DEVI ZUMITA SARI(11160245) 6Q-MKP
PPT SKRIPSI DEVI ZUMITA SARI(11160245) 6Q-MKPPPT SKRIPSI DEVI ZUMITA SARI(11160245) 6Q-MKP
PPT SKRIPSI DEVI ZUMITA SARI(11160245) 6Q-MKP
 
Rps matematika lanjut
Rps matematika lanjutRps matematika lanjut
Rps matematika lanjut
 
PPT KEGIATAN EKONOMI PRODUKSI KELAS X FUNGSI PRODUKSI
PPT KEGIATAN EKONOMI PRODUKSI KELAS X FUNGSI PRODUKSIPPT KEGIATAN EKONOMI PRODUKSI KELAS X FUNGSI PRODUKSI
PPT KEGIATAN EKONOMI PRODUKSI KELAS X FUNGSI PRODUKSI
 
PPT MIKRO (Teori Produksi)
PPT MIKRO (Teori Produksi)PPT MIKRO (Teori Produksi)
PPT MIKRO (Teori Produksi)
 
Penentuan Harga Pokok Persediaan (FIFO-LIFO)_Materi Training "INVENTORY & WAR...
Penentuan Harga Pokok Persediaan (FIFO-LIFO)_Materi Training "INVENTORY & WAR...Penentuan Harga Pokok Persediaan (FIFO-LIFO)_Materi Training "INVENTORY & WAR...
Penentuan Harga Pokok Persediaan (FIFO-LIFO)_Materi Training "INVENTORY & WAR...
 
Teori Pengantar Mikroekonomi bab 7 : Teori Tingkah Laku Konsumen : Teori Nila...
Teori Pengantar Mikroekonomi bab 7 : Teori Tingkah Laku Konsumen : Teori Nila...Teori Pengantar Mikroekonomi bab 7 : Teori Tingkah Laku Konsumen : Teori Nila...
Teori Pengantar Mikroekonomi bab 7 : Teori Tingkah Laku Konsumen : Teori Nila...
 
Tatalaksana_diare_251016(1).pptx
Tatalaksana_diare_251016(1).pptxTatalaksana_diare_251016(1).pptx
Tatalaksana_diare_251016(1).pptx
 
Proposal Bedah buku dan Seminar Studentpreneur Guidebook
Proposal Bedah buku dan Seminar Studentpreneur GuidebookProposal Bedah buku dan Seminar Studentpreneur Guidebook
Proposal Bedah buku dan Seminar Studentpreneur Guidebook
 
Tataniaga Pertanian
Tataniaga PertanianTataniaga Pertanian
Tataniaga Pertanian
 
Lecture 2. komponen teknologi
Lecture 2. komponen teknologiLecture 2. komponen teknologi
Lecture 2. komponen teknologi
 
Presentasi umkm
Presentasi umkmPresentasi umkm
Presentasi umkm
 
Persamaan dasar-akuntansi
Persamaan dasar-akuntansiPersamaan dasar-akuntansi
Persamaan dasar-akuntansi
 
Sejarah Perkembangan Koperasi Di Indonesia
Sejarah Perkembangan Koperasi Di IndonesiaSejarah Perkembangan Koperasi Di Indonesia
Sejarah Perkembangan Koperasi Di Indonesia
 

Viewers also liked

What is cloud computing report
What is cloud computing reportWhat is cloud computing report
What is cloud computing report
Product Reviews
 
Cardio Fitness Workouts
Cardio Fitness WorkoutsCardio Fitness Workouts
Cardio Fitness Workouts
Product Reviews
 
Funсtіоnаl Fіtnеѕѕ Workouts
Funсtіоnаl Fіtnеѕѕ Workouts  Funсtіоnаl Fіtnеѕѕ Workouts
Funсtіоnаl Fіtnеѕѕ Workouts
Product Reviews
 
Muscle And Fitness Workouts
Muscle And Fitness Workouts Muscle And Fitness Workouts
Muscle And Fitness Workouts
Product Reviews
 
Men's Fitness Workouts
Men's Fitness Workouts Men's Fitness Workouts
Men's Fitness Workouts
Product Reviews
 
Revision photo quiz
Revision photo quiz Revision photo quiz
Revision photo quiz
kathyly
 
File-sosialisasi LHKASN
 File-sosialisasi LHKASN  File-sosialisasi LHKASN
File-sosialisasi LHKASN
Arif Yanto
 
SFSU ISYS 363 - Fall 2013 Section #1 - Buccaneers
SFSU ISYS 363 - Fall 2013 Section #1 - BuccaneersSFSU ISYS 363 - Fall 2013 Section #1 - Buccaneers
SFSU ISYS 363 - Fall 2013 Section #1 - Buccaneers
eileentongur
 
O AMOR DE CRISTO POR SEU POVO
O AMOR DE CRISTO POR SEU POVOO AMOR DE CRISTO POR SEU POVO
O AMOR DE CRISTO POR SEU POVO
Enerliz
 
mitosis
mitosismitosis
SEGURANÇA: A SALVAÇÃO E O ESPÍRITO SANTO
SEGURANÇA: A SALVAÇÃO E O ESPÍRITO SANTOSEGURANÇA: A SALVAÇÃO E O ESPÍRITO SANTO
SEGURANÇA: A SALVAÇÃO E O ESPÍRITO SANTO
Enerliz
 
Pollution
PollutionPollution
Pollution
Zain ul shahidin
 
Sumber Hukum Islam
Sumber Hukum IslamSumber Hukum Islam
Sumber Hukum Islam
Tswift Lee
 
Biodiesel production from algae
Biodiesel production from algaeBiodiesel production from algae
Biodiesel production from algae
Zain ul shahidin
 
JUSTIFICAÇÃO PELA FÉ E MISSÕES
JUSTIFICAÇÃO PELA FÉ E MISSÕESJUSTIFICAÇÃO PELA FÉ E MISSÕES
JUSTIFICAÇÃO PELA FÉ E MISSÕES
Enerliz
 
A EXPANSÃO DO EVANGELHO FORA DE JERUSALÉM
A EXPANSÃO DO EVANGELHO FORA DE JERUSALÉMA EXPANSÃO DO EVANGELHO FORA DE JERUSALÉM
A EXPANSÃO DO EVANGELHO FORA DE JERUSALÉM
Enerliz
 
A TERCEIRA VIAGEM MISSIONÁRIA
A TERCEIRA VIAGEM MISSIONÁRIAA TERCEIRA VIAGEM MISSIONÁRIA
A TERCEIRA VIAGEM MISSIONÁRIA
Enerliz
 
Enactus InfoSession PowerPoint
Enactus InfoSession PowerPointEnactus InfoSession PowerPoint
Enactus InfoSession PowerPoint
enactusuofa
 

Viewers also liked (18)

What is cloud computing report
What is cloud computing reportWhat is cloud computing report
What is cloud computing report
 
Cardio Fitness Workouts
Cardio Fitness WorkoutsCardio Fitness Workouts
Cardio Fitness Workouts
 
Funсtіоnаl Fіtnеѕѕ Workouts
Funсtіоnаl Fіtnеѕѕ Workouts  Funсtіоnаl Fіtnеѕѕ Workouts
Funсtіоnаl Fіtnеѕѕ Workouts
 
Muscle And Fitness Workouts
Muscle And Fitness Workouts Muscle And Fitness Workouts
Muscle And Fitness Workouts
 
Men's Fitness Workouts
Men's Fitness Workouts Men's Fitness Workouts
Men's Fitness Workouts
 
Revision photo quiz
Revision photo quiz Revision photo quiz
Revision photo quiz
 
File-sosialisasi LHKASN
 File-sosialisasi LHKASN  File-sosialisasi LHKASN
File-sosialisasi LHKASN
 
SFSU ISYS 363 - Fall 2013 Section #1 - Buccaneers
SFSU ISYS 363 - Fall 2013 Section #1 - BuccaneersSFSU ISYS 363 - Fall 2013 Section #1 - Buccaneers
SFSU ISYS 363 - Fall 2013 Section #1 - Buccaneers
 
O AMOR DE CRISTO POR SEU POVO
O AMOR DE CRISTO POR SEU POVOO AMOR DE CRISTO POR SEU POVO
O AMOR DE CRISTO POR SEU POVO
 
mitosis
mitosismitosis
mitosis
 
SEGURANÇA: A SALVAÇÃO E O ESPÍRITO SANTO
SEGURANÇA: A SALVAÇÃO E O ESPÍRITO SANTOSEGURANÇA: A SALVAÇÃO E O ESPÍRITO SANTO
SEGURANÇA: A SALVAÇÃO E O ESPÍRITO SANTO
 
Pollution
PollutionPollution
Pollution
 
Sumber Hukum Islam
Sumber Hukum IslamSumber Hukum Islam
Sumber Hukum Islam
 
Biodiesel production from algae
Biodiesel production from algaeBiodiesel production from algae
Biodiesel production from algae
 
JUSTIFICAÇÃO PELA FÉ E MISSÕES
JUSTIFICAÇÃO PELA FÉ E MISSÕESJUSTIFICAÇÃO PELA FÉ E MISSÕES
JUSTIFICAÇÃO PELA FÉ E MISSÕES
 
A EXPANSÃO DO EVANGELHO FORA DE JERUSALÉM
A EXPANSÃO DO EVANGELHO FORA DE JERUSALÉMA EXPANSÃO DO EVANGELHO FORA DE JERUSALÉM
A EXPANSÃO DO EVANGELHO FORA DE JERUSALÉM
 
A TERCEIRA VIAGEM MISSIONÁRIA
A TERCEIRA VIAGEM MISSIONÁRIAA TERCEIRA VIAGEM MISSIONÁRIA
A TERCEIRA VIAGEM MISSIONÁRIA
 
Enactus InfoSession PowerPoint
Enactus InfoSession PowerPointEnactus InfoSession PowerPoint
Enactus InfoSession PowerPoint
 

Similar to Budgeting, product costing, and foreign exchange risk management

Makalah manajemen keuangan 1
Makalah manajemen keuangan 1Makalah manajemen keuangan 1
Makalah manajemen keuangan 1
muhamadkristiandi
 
Budgeting pertemuan 1
Budgeting pertemuan 1Budgeting pertemuan 1
Budgeting pertemuan 1
budieto
 
Tugas uas miftahul hadi
Tugas uas miftahul hadiTugas uas miftahul hadi
Tugas uas miftahul hadi
MIFTAHULHADI7
 
penganggaran di akuntansi manajemen
penganggaran di akuntansi manajemenpenganggaran di akuntansi manajemen
penganggaran di akuntansi manajemenFitri Bersahabat
 
Resume 2 manajemen keuangan
Resume 2 manajemen keuanganResume 2 manajemen keuangan
Resume 2 manajemen keuangan
Anisa Anisa
 
Tugas budgeting for planning and control
Tugas budgeting for planning and controlTugas budgeting for planning and control
Tugas budgeting for planning and control
RifqaQanitahAmalia
 
FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENYUSUNAN ANGGARAN ADMINISTRASI DAN UMUM P...
FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENYUSUNAN ANGGARAN ADMINISTRASI DAN UMUM P...FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENYUSUNAN ANGGARAN ADMINISTRASI DAN UMUM P...
FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENYUSUNAN ANGGARAN ADMINISTRASI DAN UMUM P...
IrsyadArighi
 
pertemuan-ke-11ppt-1704186377 Pengantar Bisnis.ppt
pertemuan-ke-11ppt-1704186377 Pengantar Bisnis.pptpertemuan-ke-11ppt-1704186377 Pengantar Bisnis.ppt
pertemuan-ke-11ppt-1704186377 Pengantar Bisnis.ppt
dzakyrahman17717
 
Anggaran Produksi Departement
Anggaran Produksi DepartementAnggaran Produksi Departement
Anggaran Produksi Departement
Eko Mardianto
 
Muhammad tarmidi saputra 2 t (11011700183) makalah sebelum uas
Muhammad tarmidi saputra 2 t (11011700183) makalah sebelum uasMuhammad tarmidi saputra 2 t (11011700183) makalah sebelum uas
Muhammad tarmidi saputra 2 t (11011700183) makalah sebelum uas
tarmidi_saputra
 
Makalah keuangan sebelum uas
Makalah keuangan sebelum uasMakalah keuangan sebelum uas
Makalah keuangan sebelum uas
Baudin_Nurwahid
 
Resume uas menejemen keuangan
Resume uas menejemen keuanganResume uas menejemen keuangan
Resume uas menejemen keuangan
LutfiyaIllah0
 
Tugas etika profesi dan pendidikan anti korupsi
Tugas etika profesi dan pendidikan anti korupsiTugas etika profesi dan pendidikan anti korupsi
Tugas etika profesi dan pendidikan anti korupsi
Mang Pradjana
 
Budgeting stain salatiga
Budgeting stain salatigaBudgeting stain salatiga
Budgeting stain salatiga
Okviana Nargiya
 
Vandryana danat 1642058
Vandryana danat   1642058Vandryana danat   1642058
Vandryana danat 1642058
Vandryana Danat
 
ppt 3 modul mnmjen keuangan.pptx
ppt 3 modul mnmjen keuangan.pptxppt 3 modul mnmjen keuangan.pptx
ppt 3 modul mnmjen keuangan.pptx
HasrianiAzis
 
sistem pengendalian manajemen kel.3 p.11.pptx
sistem pengendalian manajemen kel.3 p.11.pptxsistem pengendalian manajemen kel.3 p.11.pptx
sistem pengendalian manajemen kel.3 p.11.pptx
AnggiAnugrahBintara1
 
Budgeting stain salatiga
Budgeting stain salatigaBudgeting stain salatiga
Budgeting stain salatigaOkviana Nargiya
 
Budgeting stain salatiga
Budgeting stain salatigaBudgeting stain salatiga
Budgeting stain salatigaOkviana Nargiya
 

Similar to Budgeting, product costing, and foreign exchange risk management (20)

Makalah manajemen keuangan 1
Makalah manajemen keuangan 1Makalah manajemen keuangan 1
Makalah manajemen keuangan 1
 
Budgeting pertemuan 1
Budgeting pertemuan 1Budgeting pertemuan 1
Budgeting pertemuan 1
 
Tugas uas miftahul hadi
Tugas uas miftahul hadiTugas uas miftahul hadi
Tugas uas miftahul hadi
 
penganggaran di akuntansi manajemen
penganggaran di akuntansi manajemenpenganggaran di akuntansi manajemen
penganggaran di akuntansi manajemen
 
Resume 2 manajemen keuangan
Resume 2 manajemen keuanganResume 2 manajemen keuangan
Resume 2 manajemen keuangan
 
Tugas budgeting for planning and control
Tugas budgeting for planning and controlTugas budgeting for planning and control
Tugas budgeting for planning and control
 
Budgeting
BudgetingBudgeting
Budgeting
 
FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENYUSUNAN ANGGARAN ADMINISTRASI DAN UMUM P...
FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENYUSUNAN ANGGARAN ADMINISTRASI DAN UMUM P...FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENYUSUNAN ANGGARAN ADMINISTRASI DAN UMUM P...
FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENYUSUNAN ANGGARAN ADMINISTRASI DAN UMUM P...
 
pertemuan-ke-11ppt-1704186377 Pengantar Bisnis.ppt
pertemuan-ke-11ppt-1704186377 Pengantar Bisnis.pptpertemuan-ke-11ppt-1704186377 Pengantar Bisnis.ppt
pertemuan-ke-11ppt-1704186377 Pengantar Bisnis.ppt
 
Anggaran Produksi Departement
Anggaran Produksi DepartementAnggaran Produksi Departement
Anggaran Produksi Departement
 
Muhammad tarmidi saputra 2 t (11011700183) makalah sebelum uas
Muhammad tarmidi saputra 2 t (11011700183) makalah sebelum uasMuhammad tarmidi saputra 2 t (11011700183) makalah sebelum uas
Muhammad tarmidi saputra 2 t (11011700183) makalah sebelum uas
 
Makalah keuangan sebelum uas
Makalah keuangan sebelum uasMakalah keuangan sebelum uas
Makalah keuangan sebelum uas
 
Resume uas menejemen keuangan
Resume uas menejemen keuanganResume uas menejemen keuangan
Resume uas menejemen keuangan
 
Tugas etika profesi dan pendidikan anti korupsi
Tugas etika profesi dan pendidikan anti korupsiTugas etika profesi dan pendidikan anti korupsi
Tugas etika profesi dan pendidikan anti korupsi
 
Budgeting stain salatiga
Budgeting stain salatigaBudgeting stain salatiga
Budgeting stain salatiga
 
Vandryana danat 1642058
Vandryana danat   1642058Vandryana danat   1642058
Vandryana danat 1642058
 
ppt 3 modul mnmjen keuangan.pptx
ppt 3 modul mnmjen keuangan.pptxppt 3 modul mnmjen keuangan.pptx
ppt 3 modul mnmjen keuangan.pptx
 
sistem pengendalian manajemen kel.3 p.11.pptx
sistem pengendalian manajemen kel.3 p.11.pptxsistem pengendalian manajemen kel.3 p.11.pptx
sistem pengendalian manajemen kel.3 p.11.pptx
 
Budgeting stain salatiga
Budgeting stain salatigaBudgeting stain salatiga
Budgeting stain salatiga
 
Budgeting stain salatiga
Budgeting stain salatigaBudgeting stain salatiga
Budgeting stain salatiga
 

Recently uploaded

MATERI AKUNTANSI IJARAH POWER POINT (PPT)
MATERI AKUNTANSI IJARAH  POWER POINT (PPT)MATERI AKUNTANSI IJARAH  POWER POINT (PPT)
MATERI AKUNTANSI IJARAH POWER POINT (PPT)
ritaseptia16
 
MAKALAH SISTEM PEREKONOMIAN INDONESIA.pptx
MAKALAH SISTEM PEREKONOMIAN INDONESIA.pptxMAKALAH SISTEM PEREKONOMIAN INDONESIA.pptx
MAKALAH SISTEM PEREKONOMIAN INDONESIA.pptx
JaffanNauval
 
Pertemuan 12 Materi Pasar Monopoli.ppt. Makalah ini membahas tentan...
Pertemuan 12 Materi Pasar Monopoli.ppt.           Makalah ini membahas tentan...Pertemuan 12 Materi Pasar Monopoli.ppt.           Makalah ini membahas tentan...
Pertemuan 12 Materi Pasar Monopoli.ppt. Makalah ini membahas tentan...
Meihotmapurba
 
Modul Pembekalan PKD PILKADA SERENTAK 2024.pdf
Modul Pembekalan PKD PILKADA SERENTAK  2024.pdfModul Pembekalan PKD PILKADA SERENTAK  2024.pdf
Modul Pembekalan PKD PILKADA SERENTAK 2024.pdf
muhammadarsyad77
 
BAB 3 PROFESI, PELUANG KERJA, DAN PELUANG USAHA BIDANG AKL.pptx
BAB 3 PROFESI, PELUANG KERJA, DAN PELUANG USAHA BIDANG AKL.pptxBAB 3 PROFESI, PELUANG KERJA, DAN PELUANG USAHA BIDANG AKL.pptx
BAB 3 PROFESI, PELUANG KERJA, DAN PELUANG USAHA BIDANG AKL.pptx
anselmusl280
 
Tabungan perumahan rakyat TAPERA DJPP.pdf
Tabungan perumahan rakyat TAPERA DJPP.pdfTabungan perumahan rakyat TAPERA DJPP.pdf
Tabungan perumahan rakyat TAPERA DJPP.pdf
HuseinKewolz1
 
AUDITING II chapter25.ppt
AUDITING II                chapter25.pptAUDITING II                chapter25.ppt
AUDITING II chapter25.ppt
DwiAyuSitiHartinah
 
EKONOMI INDUSTRI ilmu tentang industri dan disiplin
EKONOMI INDUSTRI ilmu tentang industri dan disiplinEKONOMI INDUSTRI ilmu tentang industri dan disiplin
EKONOMI INDUSTRI ilmu tentang industri dan disiplin
anthoniusaldolemauk
 
tantangan dan solusi perbankan syariah.pdf
tantangan dan solusi perbankan syariah.pdftantangan dan solusi perbankan syariah.pdf
tantangan dan solusi perbankan syariah.pdf
muhammadarsyad77
 
Financial Planning Eno Perencanaan keuangan
Financial Planning Eno Perencanaan keuanganFinancial Planning Eno Perencanaan keuangan
Financial Planning Eno Perencanaan keuangan
EnoCasmiSEMBA
 
Mateko11_Adjoin invers matrikspptnya.ppt
Mateko11_Adjoin invers matrikspptnya.pptMateko11_Adjoin invers matrikspptnya.ppt
Mateko11_Adjoin invers matrikspptnya.ppt
kurikulumsdithidayah
 
Kelompok 5_PPT Etika Akuntan dalam Kasus Anti Korupsi pada Perusahaan Manufak...
Kelompok 5_PPT Etika Akuntan dalam Kasus Anti Korupsi pada Perusahaan Manufak...Kelompok 5_PPT Etika Akuntan dalam Kasus Anti Korupsi pada Perusahaan Manufak...
Kelompok 5_PPT Etika Akuntan dalam Kasus Anti Korupsi pada Perusahaan Manufak...
MrBready
 
ANALISI KESEMBANGAN PASAR UANG (KURVA-LM).pptx
ANALISI KESEMBANGAN PASAR UANG (KURVA-LM).pptxANALISI KESEMBANGAN PASAR UANG (KURVA-LM).pptx
ANALISI KESEMBANGAN PASAR UANG (KURVA-LM).pptx
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 

Recently uploaded (13)

MATERI AKUNTANSI IJARAH POWER POINT (PPT)
MATERI AKUNTANSI IJARAH  POWER POINT (PPT)MATERI AKUNTANSI IJARAH  POWER POINT (PPT)
MATERI AKUNTANSI IJARAH POWER POINT (PPT)
 
MAKALAH SISTEM PEREKONOMIAN INDONESIA.pptx
MAKALAH SISTEM PEREKONOMIAN INDONESIA.pptxMAKALAH SISTEM PEREKONOMIAN INDONESIA.pptx
MAKALAH SISTEM PEREKONOMIAN INDONESIA.pptx
 
Pertemuan 12 Materi Pasar Monopoli.ppt. Makalah ini membahas tentan...
Pertemuan 12 Materi Pasar Monopoli.ppt.           Makalah ini membahas tentan...Pertemuan 12 Materi Pasar Monopoli.ppt.           Makalah ini membahas tentan...
Pertemuan 12 Materi Pasar Monopoli.ppt. Makalah ini membahas tentan...
 
Modul Pembekalan PKD PILKADA SERENTAK 2024.pdf
Modul Pembekalan PKD PILKADA SERENTAK  2024.pdfModul Pembekalan PKD PILKADA SERENTAK  2024.pdf
Modul Pembekalan PKD PILKADA SERENTAK 2024.pdf
 
BAB 3 PROFESI, PELUANG KERJA, DAN PELUANG USAHA BIDANG AKL.pptx
BAB 3 PROFESI, PELUANG KERJA, DAN PELUANG USAHA BIDANG AKL.pptxBAB 3 PROFESI, PELUANG KERJA, DAN PELUANG USAHA BIDANG AKL.pptx
BAB 3 PROFESI, PELUANG KERJA, DAN PELUANG USAHA BIDANG AKL.pptx
 
Tabungan perumahan rakyat TAPERA DJPP.pdf
Tabungan perumahan rakyat TAPERA DJPP.pdfTabungan perumahan rakyat TAPERA DJPP.pdf
Tabungan perumahan rakyat TAPERA DJPP.pdf
 
AUDITING II chapter25.ppt
AUDITING II                chapter25.pptAUDITING II                chapter25.ppt
AUDITING II chapter25.ppt
 
EKONOMI INDUSTRI ilmu tentang industri dan disiplin
EKONOMI INDUSTRI ilmu tentang industri dan disiplinEKONOMI INDUSTRI ilmu tentang industri dan disiplin
EKONOMI INDUSTRI ilmu tentang industri dan disiplin
 
tantangan dan solusi perbankan syariah.pdf
tantangan dan solusi perbankan syariah.pdftantangan dan solusi perbankan syariah.pdf
tantangan dan solusi perbankan syariah.pdf
 
Financial Planning Eno Perencanaan keuangan
Financial Planning Eno Perencanaan keuanganFinancial Planning Eno Perencanaan keuangan
Financial Planning Eno Perencanaan keuangan
 
Mateko11_Adjoin invers matrikspptnya.ppt
Mateko11_Adjoin invers matrikspptnya.pptMateko11_Adjoin invers matrikspptnya.ppt
Mateko11_Adjoin invers matrikspptnya.ppt
 
Kelompok 5_PPT Etika Akuntan dalam Kasus Anti Korupsi pada Perusahaan Manufak...
Kelompok 5_PPT Etika Akuntan dalam Kasus Anti Korupsi pada Perusahaan Manufak...Kelompok 5_PPT Etika Akuntan dalam Kasus Anti Korupsi pada Perusahaan Manufak...
Kelompok 5_PPT Etika Akuntan dalam Kasus Anti Korupsi pada Perusahaan Manufak...
 
ANALISI KESEMBANGAN PASAR UANG (KURVA-LM).pptx
ANALISI KESEMBANGAN PASAR UANG (KURVA-LM).pptxANALISI KESEMBANGAN PASAR UANG (KURVA-LM).pptx
ANALISI KESEMBANGAN PASAR UANG (KURVA-LM).pptx
 

Budgeting, product costing, and foreign exchange risk management

  • 1. A.Budgeting 1. Pengertian anggaran (budgeting) Anggaran merupakan suatu alat untuk perencanaan dan pengawasan operasi keuntungan dalam suatu organisasi laba dimana tingkat formalitas suatu budget tergantung besar kecilnya organisasi. Untuk melaksanakan tugas di atas, tentu saja diperlukan rencana yang matang. Dengan demikian dari gambaran tersebut dapat terasa pentingnya suatu perencanaan dan pengawasan yang baik hanya dapat diperoleh manajemen dengan mempelajari, menganalisa dan mempertimbangkan dengan seksama kemungkinan-kemungkinan, alternatif-alternatif dan konsekwensi yang ada sehingga dapat didefinisikan sebagai berikut: Menurut Munandar, (1985 : hal 1), pengertian anggaran yaitu: “Budget (anggaran) ialah suatu rencana yang disusun secara sistematis yang meliputi seluruh kegiatan perusahaan. Yang dinyatakan dalam unit (kesatuan) moneter dan berlaku untuk jangka waktu (periode) tertentu yang akan datang.” Menurut Y. Supriyanto, (1985:227), pengertian anggaran yaitu: “Budgeting menunjukkan suatu proses, sejak dari tahap persiapan yang diperlukan sebelum dimulainya penyusunan rencana, pengumpulan berbagai data dan informasi yang diperlukan. Pembagian tugas perencanaan, penyusunan rencana itu sendiri, implementasi dari rencana tersebut, sampai pada akhirnya tahap pengawasan dan evaluasi dari hasil- hasil pelaksanaan rencana.” 2. Unsur yang melekat pada budget: a. Rencana Recana merupakan penentuan terlebih dahulu tentang aktivitas atau kegiatan yang akan dilakukan diwaktu yang akan datang dengan spesifikasi khusus, misalnya disusun secara sistematis mencakup seluruh kegiatan perusahaan, yang dinyatakan dalam unit (satuan) moneter. Beberapa alasan diperlukannya “rencana” bagi perusahaan: 1) Adanya ketidakpastian di masa yang akan datang
  • 2. 2) Banyaknya alternatif di masa yang akan datang. 3) Rencana merupakan pedoman kerja perusahaan 4) Rencana sebagai alat koordinasi kegiatan dari seluruh bagian yang ada di perusahaan. 5) Rencana sebagai alat pengawasan (control) terhadap pelaksanaan. b. Meliputi seluruh kegiatan perusahaan Unsur ini bermakna bahwa budget mencakup semua kegiatan yang akan dilakukan oleh semua bagian yang ada dalam perusahaan, (pemasaran, produksi, pembelanjaan, administrasi dan kegiatan yang berkaitan dengan sumberdaya manusia). c. Dinyatakan dalan unit (satuan) moneter Budget dinyatakan dalam satuan moneter yang dapat diterapkan pada berbagai kegiatan perusahaan yang beraneka ragam, yakni satuan ”rupiah”, mengingat satuan dari berbagai kegiatan pada dasarnya berbeda misalnya: untuk bahan mentah kilogram, tenaga kerja jam kerja per minggu dst. d. Jangka waktu tertentu yang akan datang. Unsur ini menyatakan bahwa budget berlaku untuk masa datang, hal ini berarti bahwa apa yang dimuat dalam budget adalah taksiran –taksitan (forecast) tentang apa yang akan terjadi serta apa yang akan dilakukan di waktu yang akan datang. 3. Berkaitan dengan jangka waktu, budget dikenal dengan : a. Budget strategis adalah budget yang berlaku untuk jangka panjang/lebih dari 1 periode akuntansi/ 1 tahun. b. Budget Taktis adalah budget yang berlaku untuk jangka pendek. Budget yang disusun untuk 1 periode akuntansi (setahun penuh) dinamakan budget Periodik (periodikal budget), sedangkan budget yang disusun untuk jangka waktu kurang dari satu periode akuntansi misalnya jangka tiga bulanan, danse bagainya disebut sebagai budget bertahap (continous budget). 4. Anggaran mempunyai 3 kegunaan pokok sebagai pedoman kerja. a. Anggaran berfungsi sebagai pedoman kerja dan memberikan arah serta target- target yang harus dicapai oleh kegiatan-kegiatan perusahaan pada waktu yang akan datang. b. Sebagai alat koordinasi kerja. Dengan adanya anggaran semua bagian-bagian yang terdapat di dalam perusahan dapat saling menunjang dan bekerja sama
  • 3. dengan baik, untuk menuju pada sasaran atau tujuan yang telah ditetapkan oleh perusahaan. c. Sebagai alat pengawasan atau pengendalian. Anggaran berfungsi sebagai tolok ukur (alat pembanding) untuk menilai dan mengevaluasi realisasi kegiatan perusahaan pada masa yang akan datang. 5. Faktor yang mempengaruhi penyusunan budget yaitu: a. Faktor intern adalah faktor-faktor yang ada dalam perusahaan itu sendiri. Factor-faktor tersebut antara lain berupa penjualan tahun lalu, kebijaksanaan perusahaan, modal kerja yang dimiliki, tenaga kerja yang dimiliki, kapasitas perusahaan yang dimiliki, dll. b. Faktor ekstern adalah faktor-faktor yang ada diluar perusahaan tapi mempengaruhi kehidupan perusahaan. Factor-faktor tersebut antara lain berupa keadaan persaingan, tingkat pertumbuhan penduduk, penghasilan masyarakat, pendidikan masyarakat, penyebaran penduduk, agama, adat- istiadat dan kebiasaan masyarakat, dll. B.Pengertian capital budgeting Perbedaan antara investasi pada aktiva tetap dengan aktiva lancar adalah terletak pada jangka waktu dan cara pengembalian dana yang diinvestasikan dalam kedua golongan aktiva tersebut, sehingga modal yang akan digunakan untuk mendapatkan aktiva tersebut harus direncanakan sedemikian rupa. Definisi Capital Budgeting menurut Bambang Riyanto (hal 121, thn 1995) adalah keseluruhan proses perencanaan dan pengambilan keputusan mengenai pengeluaran dana dimana jangka waktu kembalinya dana tersebut melebihi waktu satu tahun. Batas waktu satu tahun tersebut tidaklah mutlak, termasuk dalam pengeluaran dana ini adalah pengeluaran dana untuk pembelian aktiva, yaitu tanah, bangunan, mesin, alat-alat lainya. Tujuan pokok penganggaran modal adalah untuk menambah nilai perusahaan dengan memilih investasi yang memenuhi tujuan organisasi dan menyodorkan tingkat imbalan tertinggi. Capital Budgeting mempunyai arti yang sangat penting bagi perusahaan karena :
  • 4. a. Dana yang dikeluarkan terikat dalam jangka waktu yang panjang. Ini berarti perusahaan harus menunggu sampai keseluruhan dana yang tertanam dapat diperoleh kembali oleh perusahaan. b. Investasi dalam aktiva tetap menyangkut harapan terhadap hasil penjualan diwaktu yang akan datang. Kesalahan dalam melakukan Forecasting akan dapat meneyebabkan Over atau Under Investment dalam aktiva tetap. Apabila dana yang tertanam dalam aktiva tetap terlalu besar melebihi daripada yang diperlukan akan memberikan beban tetap yang besar bagi perusahaan. Sebaliknya bila jumlah aktiva tetap yang ditanam dalam investasi telalu kecil maka akan timbul kekurangan peralatan, mengakibatkan perusahaan bekerja dengan harga pokok yang tinggi sehingga mengurangi daya persaingannya atau kemungkinan lain akan kehilangan sebagian pasar bagi produknya. c. Pengeluaran dana untuk keperluan tersebut biasanaya meliputi dana yang besar itu mungkin tidak dapat diperolleh pada jangka waktu yang pendekatau tidak mungkin diperoleh sekaligus, Berhubung dengan itu maka sebelumnya harus dibuat rencana yang hati-hati dan teliti. d. Kesalahan dalam pengambilan keputusan mengenai pengeluaran modal tersebut akan memupnyai akibat yang panjang dan berat. Kesalahan dalam pengambilan keputusan dalam bidang ini tidak dapat dperbaiki tanpa adanya kerugian. Internasional Capital Budgeting a. Capital budgeting untuk perusahaan multinasional relatif lebih komplek terutama menyangkut estimasi aliran kas. Hampir perusahaan multinasional memiliki anak perusahaan atau subsidiaries diberbagai negara. Masing-masing subsidiary memiliki pembukuan yang terpisah dengan induknya. b. Karena pembayaran harus dikonversikan dalam mata uang induk perusahaan, maka pembayaran tersebut ditentukan oleh nilai tukar mata uang.
  • 5. c. Pembayaran deviden dan royalty pada umumnya dikenai pajak ganda baik oleh negara dimana subsidiary itu berada maupun negara dimana induk perusahaan itu berasal. d. Selain kompleksitas estimasi aliran kas perusahaan multinasional tersebut, penentuan discount rate yang tepatpun akan lebih sulit. Resiko investasi timbul karena paling tidak ada dua faktor: (i) exchange rate risk,dan (ii) political risk atau country risk. e. Political risk yang paling ekstrim adalah jika perusahaan menghadapi ancaman untuk diambil alih, dikuasai oleh negara atau expropriation tanpa kompensasi terhadap asset perusahaan. Tiga cara yang dpat ditempuh untuk mengurangi kerugian potensial sebagai akibat expropriation adalah : (i) dengan membiayai subsidiary dengan sumber dana local, (ii) membuat sistem sehingga subsidiary hanya merupakan bagian kecil dari perusahaan multinasional secara keseluruhan, dan (iii) dengan cara mengasuransikan subsidiary terhadap kemungkinan expropriation, tentu saja premi asuransi harus ditambahkan dalam biaya proyek. C.Konsep-konsep product costing (biaya produk) Biaya produk (product costing) adalah informasi yang sangat penting sebagai dasar untuk pengambilan keputusan manajerial di suatu perusahaan manufaktur. Keputusan untuk menetapkan harga jual dan bauran produk adalah hal-hal yang bersifat kritikal dan strategik untuk organisasi dalam menghadapi persaingan di pasar. Biaya produk yang memiliki nilai strategik di perusahaan memberi implikasi bahwa biaya ini harus dapat diukur, dihitung, dan ditentukan dengan benar dan akurat. Biaya produk diukur dan dihitung melalui sistem akuntansi biaya. Banyak perusahaan yang masih menggunakan sistem perhitungan biaya produk dengan konsep tradisional yang sebenarnya dirancang untuk menilai persediaan (inventory) dalam sistem akuntansi keuangan. Konsep ini sederhana dan mudah untuk diterapkan mengingat sistem akuntansi keuangan merupakan keharusan di setiap perusahaan yang diwajibkan oleh hukum. Maka data dari sistem ini sudah tersedia, tetapi tidak memadai untuk perhitungan biaya produk untuk keperluan akuntansi manajemen.
  • 6. Sistem perhitungan biaya produk tradisional memiliki keterbatasan dalam menghitung biaya-biaya tidak langsung yang dibebankan ke produk. Activity-Based Costing (ABC) adalah konsep perhitungan biaya dalam akuntansi manajemen yang didasarkan pada aktivitas-aktivitas bisnis dalam organisasi yang dapat diterapkan untuk menghitung biaya produk dengan lebih akurat. Produk merupakan hasil aktivitas-aktivitas bisnis dan aktivitas-aktivitas tersebut memanfaatkan sumberdaya yang berarti menimbulkan biaya. Biaya produk dihubungkan ke aktivitas-aktivitas bisnis relevan dan kemudian ke sumberdaya- sumberdaya yang dimanfaatkan. Hal ini menghasilkan perhitungan biaya produk yang lebih akurat dibandingkan dengan perhitungan menggunakan konsep tradisional. ABC baik untuk diterapkan di perusahaan yang memproduksi lebih dari satu jenis produk dan memiliki komponen biaya tidak langsung yang signifikan. Biaya produksi dapat meliputi unsur – unsur sebagai berikut : a. Bahan baku atau bahan dasar termasuk bahan setengah jadi b. Bahan-bahan pembantu atau penolong c. Upah tenaga kerja dari tenaga kerja kuli hingga direktur. d. Penyusutan peralatan produksi e. Uang modal, sewa f. Biaya penunjang seperti biaya angkut, biaya administrasi, pemeliharaan, biaya listrik, biaya keamanan dan asuransi biaya pemasaran seperti biaya iklan. g. Pajak Jenis-jenis Biaya Produksi Biaya produksi membentuk harga pokok produksi yang digunakan untuk menghitung harga pokok produk jadi dan harga pokok produk pada akhir periode akuntansi masih dalam proses. Biaya produksi digolongkan dalam tiga jenis yang juga merupakan elemen-elemen utama dari biaya produksi, meliputi : a. Biaya bahan baku (direct material Cost) merupakan bahan secara langsung digunakan dalam produksi untuk mewujudkan suatu macam produk jadi yang siap untuk dipasarkan. b. Biaya tenaga kerja langsung (direct labour cost) merupakan biaya-biaya bagi para tenaga kerja langsung ditempatkan dan didayagunakan dalam menangani kegiatan-kegiatan proses produk jadi secara langsung diterjunkan dalam kegiatan produksi menangani segala peralatan produksi dan usaha itu dapat terwujud.
  • 7. c. Biaya overhead pabrik (factory overhead cost) umumnya didefinisikan sebagai bahan tidak langsung, tenaga kerja tidak langsung dan biaya pabrik lainnya yang tidak secara mudah didefinisikan atau dibebankan pada suatu pekerjaan. Elemen-elemen dari biaya Overhead Pabrik yaitu : a. Biaya bahan penolong b. Biaya tenaga kerja tidak langsung c. Biaya depresiasi dan amortisasi aktiva tetap d. Biaya reparasi dan pemeliharaan mesin e. Biaya listrik dan air pabrik f. Biaya asuransi pabrik g. Operasi lain-lain Proses Produksi Pengumpulan harga produksi sangat ditentukan berdasarkan proses produksinya. Proses produksi dibagi menjadi 2 macam: a. Produksi atas dasar pesanan. Perusahaan yang berproduksi berdasarkan pesanan melaksanakan pengolahan produknya atas dasar pesanan yang diterima dari pihak luar. Perusahaan ini mengumpulkan biaya produksi dengan menggunakan harga pokok pesanan (Job order cost methode) b. Produksi masa. Perusahaan yang berproduksi berdasarkan produksi massa melaksanakan pengolahan produknya untuk memenuhi persediaan di gudang yang umumnya produknya berupa standar.Perusahaan ini mengumpulkan biaya produksinya dengan menggunakan metode harga pokok proses (Process cost methode). Dalam metode, biaya-biaya produksi dikumpulkan untuk periode tertentu dan harga pokok produk persatuan produk yang dihasilkan dalam periode tersebut, dihitung dengan cara membagi total biaya produksi dengan jumlah satuan produk yang dihasilkan dalam periode yang bersangkutan. D.Konsep-konsep foreign exchange risk management Risiko adalah kemungkinan sesuatu yang tidak disenangi yang terdiri dari dua aspek: down-side risk (aspek negatif) dan up-side risk (aspek positif). Menghindari down-side risk dengan tidak melakukan sesuatu berarti kehilangan peluang. Tidak melakukan sesuatu artinya melewatkan kesempatan yang baik berlalu. Sebaliknya orang menangkap peluang (opportunity) dengan
  • 8. mengambil up-side risk, seperti membuat produk baru yang dapat menyaingi pesaing. 1. Risiko yang dikelola Dalam mengelola risiko ada sejumlah instrumen lindung baru yang tergolong derivatif seperti: basket hedging, convertible option contract dan future contract. Dari sifatnya derivatif adalah kesepakatan formal memindahkan risiko dari satu pihak ke pihak lain tanpa penyerahan dokumen, berlawanan dengan instrumen basic. Instrumen basic seperti: repurchase agreements (piutang), obligasi dan saham memenuhi definisi akuntansi aset, kewajiban dan ekuitas pemilik. a) Risiko keuangan Risiko keuangan adalah kerugian yang timbul karena perubahan harga mata uang, tingkat bunga, komoditas dan ekuitas. Kerentanan perubahan harga tersebut disebut sebagai risiko pasar. b) Risiko pasar Risiko likuiditas ada karena tidak semua produk manajemen risiko keuangan dapat diperdagangkan dengan bebas. Pasar tak berlanjut mengacu pada risiko pasar tidak selalu menghasilkan perubahan harga bertahap. Risiko kredit adalah kemungkinan rentan kontrak manajemen risiko tidak memenuhi kewajibannya. Risiko peraturan adalah risiko karena penguasa melarang produk keuangan dijual sebagai pelindung terhadap risiko harga ekuitas sebelum dimiliki seperti perna dilakukan di Kuala Lumpur.risiko pajak adalah risiko bahwa transaksi lindung tertentu tidak menerima perlakuan pajak yang diinginkan seperti perlakuan kerugian pertukaran sebagai capital gain ketika memilih penghasilan biasa. Risiko akuntansi adalah risiko transaksi lindung karena tidak diperhitungkan sebagai bagian transaksi yang dinaksudkan untuk dilindungi. 2. Pengelolaan kerentanan Pengelolaan kerentanan adalah usaha untuk meminimalisir kemungkinan pengaruh yang merugikan karena perubahan kurs pertukaran luar negeri. Kerentanan ada bila perubahan tersebut merubah nilai aset,
  • 9. laba dan arus kas perubahan yang dikelola. Akuntansi tradisional mengukur pusat kerentanan pertukaran luar negeri atas dasar dua bentuk kerentanan: translasi dan transaksi. 3. Keuntungan dan kerugian transaksi FAS 52 AS mendefenisikan transaksi valuta asing sebagai sesuatu yang memerlukan penyelesaian dalam valuta asing (mata uang lain dari mata uang fungsional) seperti dalam transaksi ekspor, pinjaman dan peminjaman. Comtohnya, perusahaan yang membeli persediaan dalam denominasi riyal Saudi Arabia menderita kerugian pertukaran jika nilai riyal nail (gain in value) sebelum pembayaran. PSAK No 11 vide FAS 52 tentang perlakuan transaksi valuta asing sebagai berikut: a) Pada saat transaksi diakui, tiap aset, kewajiban, pendapatan, beban, keuntungan atau kerugian yang timbul dari transaksi akan diukur dan dicatat dalam mata uang fungsional perusahaan dengan menggunakan kurs pertukaran yang berlaku pada tanggal itu. b) Pada tiap tanggal neraca, saldo-saldo tercatat dalam denominasi mata uang dari mata uang fungsional perusahaan pencatat akan disesuaikan untuk mencerminkan kurs pertukaran berjalan. 4. Lindung risiko keuangan Ada 10 faktor yang menyebabkan perubahan kurs pertukaran. Pengetahuan mengenai ini akan membantu dalam meramalkan arah pergerakan mata uang. Faktor-faktor tersebut gterdiri atas: a) Difesnisal inflasi: inflasi yang tertinggi disuatu negara dalam suatu jangka waktu, dapat di-offset dnegan gerakan berlawanan nilai mata uangnya. b) Kebijakan moneter: pertambahan uang yang beredar suatu negara yang melampaui tingkat pertumbuhan produk nasional mendorong inflasi yang mempengaruhi kurs pertukaran. c) Nerca perdagangan: pemerintah sering mendevaluasi mata uang untuk menghentikan neraca perdagangan yang tidak menguntungkan.
  • 10. d) Neraca pembayaran: suatu negara yang berbelanja (impor) dan berinvestasi di luar negeri lebih dari yang diperlohnya (ekspor) ataua yang diterima dari investasinya di luar negeri mengalami penurunan nilai mata uangnya. e) Cadangan moneter internasional dan kemampuan mengutang: suatu negara yang mengalami defisit berkelanjutan dapat menghindari pendevaluasian mata uangnya dengan menarik simpanannya atau menarik pinjaman luar negerinya. f) Anggaran nasional: defisit karena pemgeluaran kelebihan berlebihan, juga memperburuk inflasi. g) Kuotasi pertukaran depan: mata uang asing yang dapat diperoleh dengan penyerahan (delivery) depan pada diskon yang berarti pertanda kepercayaan yang menurun dalam mata uang itu. h) Kurs tidak resmi: kenaikan perbedaan diantara kurs resmi dengan yang tidak resmi atau kurs pertukaran pasar gelap menyarankan tekanan yang kuat pada pemerintah untuk menyesuaikan kurs resmi lebih realisitic dengan kurs pasar. i) Perilaku mata uang yang berkaitan: mata uang suatu negara bersifat sama dengan mata uang yang mempunyai hubungan ekom=nomik yang dekat. j) Deferensial tingkat bunga: diferensial tingkat bunga diantara dua negara meramalkan perubahan depan pada kurs pertukaran spot.
  • 11. DAFTAR PUSTAKA ----. 2010, Penganggaran Perusahaan Budgeting. [Internet]. Available from: http://magussudrajat.blogspot.com/2010/11/peranggaran-perusahaan- budgeting.html accessed 13/12/13 jam 10 :45 ----. 2009, Makalah Mengenai Anggaran Budgeting. [Internet]. Available from: http://cafe-ekonomi.blogspot.com/2009/08/makalah-mengenai-anggaran- budgeting.html accessed 13/12/13 jam 10 :45 Zebua. 2008, Akuntansi Internasional, Jakarta: MitraWacana Media jilid 1
  • 12. Statement of Authorship “Saya/kami yang bertandatangan dibawah ini menyatakan bahwa makalah/tugas terlampir adalah murni hasil pekerjaan saya/kami sendiri. Tidak ada pekerjaan orang lain yang saya/kami gunakan tanpa menyebutkan sumbernya. Materi ini tidak/belum pernah disajikan/digunakan sebagai bahan untuk makalah/tugas pada mata kuliah lain kecuali saya/kami menyatakan dengan jelas bahwa saya/kami menggunakannya. Saya/kami memahami bahwa tugas yang saya/kami kumpulkan ini dapat diperbanyak dan atau dikomunikasikan untuk tujuan mendeteksi adanya plagiarisme.” Nama : Nirwan Suparwan NIM : 461 10 011 Tandatangan : Nama : Idham Syam NIM : 461 10 021 Tandatangan : Nama : Alfaega Rantepadang NIM : 461 10 022 Tandatangan :
  • 13. Nama : Resty Yosna Panimba NIM : 461 10 027 Tandatangan : Mata Kuliah : Akuntansi internasional Judul Makalah/Tugas : Perbedaan standar akuntansi di berbagai negara (usa, jepang, inggris, cina, meksiko, indonesia) Tanggal : 24 September 2013 Dosen : Dr. Dian Imanina Burhany, SE., MSi., Ak