SlideShare a Scribd company logo
1 of 17
Makalah Kewarganegaraan
NEGARA DAN KONSTITUSI
DIBUAT SEBAGAI BAHAN PRESENTASI KELOMPOK
OLEH :
- EFRONIUS PADUANSI - MUHAMMAD YOGA ADIHTYA
181021400159 181021400183
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER ERESHA
2019
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah Yang Maha Esa, karena atas berkat serta
karuniaNya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini dengan baik dan
tepat pada waktunya. Dalam makalah ini akan dibahas mengenai “Negara dan Konstitusi”
yang tentunya dibuat dengan penjelasan yang lebih detail, terstruktur serta menggunakan
bahasa yang mudah dipahami tentunya.
Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah sebagai bahan presentasi kelompok yang
tentunya akan dimanfaatkan sebagai bahan pelajaran serta penilaian mata kuliah
Kewarganegaraan. Tak lupa pula penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak
yang telah berpartisipasi dalam menyelesaikan makalah ini khususnya kepada Ibu Nanik Ida
Rosini ,SH, MH sebagai dosen mata kuliah kewarganegaraan.
Selesainya penyusunan makalah ini bukan semata mata usaha penulis sendiri, tetapi
dengan bantuan dari kawan kawan serta dikutip dari berbagai sumber. Penulis menyadari
penulisan makalah ini belum sempurna sebagaimana yang diharapkan. Maka kritik serta
saran yang sifatnya membangun sangat kami harapkan demi kesempurnaan penyusunan
selanjutnya. Terima kasih semoga bermanfaat.
Tangsel, Maret 2019
Penulis
iii
Daftar Isi
Halaman judul................................................................................................. i
Kata Pengantar............................................................................................... ii
Daftar Isi......................................................................................................... iii
BAB 1 PENDAHULUAN ......................................................................... 1
1.1 Latar Belakang............................................................................ 1
1.2 Rumusan Masalah...................................................................... 1
1.3 Tujuan Penulisan........................................................................ 1
BAB II PEMBAHASAN ............................................................................. 2
2.1 Latar Belakang NKRI................................................................ 2
2.2 Pengertian Negara...................................................................... 3
2.3 Syarat Syarat Terbentuknya Sebuah Negara ............................. 3
2.4 Pengertian Konstitusi.................................................................. 4
2.5 Latar Belakang Konstitusi.......................................................... 5
2.6 Syarat Syarat Terbentuknya Konstitusi........................................... 6
2.7 Sifat Sifat Konstitusi..................................................................... 6
2.8 Tujuan Konstitusi........................................................................ 7
2.9 Fungsi Konstitusi........................................................................ 7
2.10 Kedudukan Konstitusi.............................................................. 8
2.11 Perbedaan Konstitusi Dengan UUD 1945............................... 9
2.12 Arti Penting Konstitusi Bagi Sebuah Negara .......................... 9
BAB III PENUTUP....................................................................................... 11
3.1 Kesimpulan................................................................................. 11
3.2 Saran.......................................................................................... 11
Daftar Pustaka
1 | N E G A R A D A N K O N S T I T U S I
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Indonesia merupakan negara bekas jajahan Hindia Belanda yang dijajah selama
kurang lebih 300 tahun. Untuk mencapai kemerdekaannya Indonesia membutuhkan proses
yang begitu rumit serta waktu yang begitu lama. Setelah Indonesia merdeka pun perjalanan
mencapai kesepakatan untuk membentuk sebuah negara kesatuan tidaklah mudah. Banyak
tantangan dari dalam maupun dari luar yang mengganggu pembentukan negara kesatuan
sehingga munculnya berbagai golongan yang menolak dan menyetujui kembalinya
Republik Indonesia Serikat (RIS) kedalam bentuk Negara Kesatuan. Hingga pada tanggal
17 Agustus 1950 negara RIS resmi dibubarkan dan kembali ke Negara Kesatuan Republik
Indonesia. Terbentuknya sebuah negara bukan hanya bermodalkan kemerdekaan dan
tumpah darah melainkan dirancang berbagai sistem yang membuat negara itu tetap berdiri
kokoh dan mencapai sebuah cita-cita bangsa itu sendiri. Untuk itu terbentuklah berbagai
undang-undang yang mengatur serta dasar negara yang menjadi pilar utama berdirinya
bangsa itu sendiri. Bangsa Indonesia sendiri mempunyai Pancasila sebagai dasar negara,
UUD 1945 sebagai hukum dasar tertulis, serta konstitusi. Pada makalah ini akan dibahas
khusus mengenai Negara dan Konstitusi itu sendiri.
1.2 Rumusan Masalah
Adapun yang menjadi rumusan masalah dalam makalah ini adalah sebagai berikut :
1. Bagaimana Latar belakang pembentukan NKRI ?
2. Apakah pengertian Negara dan Konstitusi ?
3. Apa syarat-syarat pembentukan sebuah Negara ?
4. Apa tujuan, fungsi, sifat serta arti penting konstitusi bagi suatu negara?
5. Bagaimana perbedaan konstitusi dengan UUD 1945 ?
1.3 Tujuan Penulisan
Tujuan dari penulisan makalah ini adalah sebagai berikut :
1. Pembaca diharapkan dapat mengenal latar belakang pembentukan NKRI
2. Memahami pengertian Negara dan Konstitusi serta arti penting konstitusi itu
sendiri
3. Mengetahui perbedaan antara konstitusi dengan UUD 1945.
2 | N E G A R A D A N K O N S T I T U S I
BAB II
PEMBAHASAN
2.1. Latar Belakang NKRI
Dengan disetujuinya KMB pada tanggal 2 November 1949, di Indonesia terbentuklah
satu negara federal yang bernama Republik Indonesia Serikat (RIS). RIS terdiri dari
negara-negara bagian yaitu Republik Indonesia, negara Sumatera Timur, negara Sumatera
Selatan, Negara Pasundan, negara Jawa Timur, negara Madura, negara Indonesia Timur,
Kalimantan Tenggara, Banjar, Dayak Besar, Biliton, Riau, dan Jawa Tengah. Masing-
masing Negara bagian mempunyai luas daerah dan penduduk yang berbeda.
Setelah berdirinya negara RIS, segera muncul usaha-usaha untuk membentuk kembali
Negara Kesatuan Republik Indonesia. Rakyat di daerah-daerah melakukan kegiatan
kegiatan seperti demonstrasi dan pemogokan untuk menyatakan keinginannya agar
bergabung dengan Republik Indonesia di Yogyakarta. Bentuk nyata dari adanya
pertentangan tersebut yaitu muncullah dua golongan berikut.
a. Golongan unitaris, yaitu golongan yang menghendaki negara kesatuan, dipimpin
oleh Moh. Yamin
b. Golongan federalis, adalah golongan yang tetap menghendaki adanya negara
serikat, dipimpin oleh Sahetapy Engel.
Pertentangan ini dimenangkan oleh golongan unitaris. Pada tanggal 8 Maret 1950,
pemerintah RIS dengan persetujuan Parlemen dan Senat RIS mengeluarkan Undang
Undang Darurat No. 11 tahun 1950 tentang “Tata Cara Perubahan Susunan Kenegaraan
RIS”. Berdasarkan Undang-Undang Darurat tersebut berturut-turut negara-negara bagian
menggabungkan diri dengan Republik Indonesia, sehingga sampai tanggal 5 April 1950
negara RIS tinggal terdiri dari tiga negara bagian, yaitu:
a. Republik Indonesia (RI)
b. Negara Sumatra Timur (NST)
c. Negara Indonesia Timur (NIT)
Hingga pada akhinya tanggal 17 Agustus 1950 negara RIS secara resmi dibubarkan dan
kita kembali ke Negara Kesatuan Republik Indonesia. Rakyat Indonesia merayakan
tanggal 17 Agustus 1950 itu dengan meriah sebagai ulang tahun kemerdekaan yang ke-5.
3 | N E G A R A D A N K O N S T I T U S I
Kembalinya negara Indonesia ke bentuk kesatuan setelah sebelumnya berbentuk serikat
karena sebab-sebab berikut.
a. Negara Republik Indonesia Serikat (RIS) tidak sesuai dengan cita-cita proklamasi 17
Agustus 1945.
b. Pada umumnya masyarakat Indonesia tidak puas dengan hasil KMB yang melahirkan
negara RIS. Rakyat di berbagai daerah melakukan kegiatan kegiatan, seperti
demonstrasi dan pemogokan untuk menyatakan keinginannya agar bergabung dengan
Republik Indonesia.
c. Dengan sistem pemerintahan federal berarti melindungi manusia Indonesia yang
setuju dengan penjajah Belanda
2.2 Pengertian Negara
Negara adalah sekumpulan orang yang menempati wilayah tertentu dan diorganisasi
oleh pemerintah negara yang sah, yang umumnya memiliki kedaulatan. Negara juga
merupakan suatu wilayah yang memiliki suatu sistem atau aturan yang berlaku bagi
semua individu di wilayah tersebut, dan berdiri secara independent. Syarat primer sebuah
negara adalah memiliki rakyat, memiliki wilayah, dan memiliki pemerintahan yang
berdaulat. Sedangkan syarat sekundernya adalah mendapat pengakuan dari negara lain.
2.3 Syarat Syarat Terbentuknya Sebuah Negara
Untuk membentuk sebuah negara maka harus memenuhi beberapa unsur seperti
dibawah ini :
a. Rakyat.
Rakyat merupakan salah satu syarat primer dalam membentuk sebuah
negara. Tanpa adanya rakyat maka pembentukann sebuah negara itu akan
mustahil. Leacock mengatakan: Negara tidak akan berdiri tampa adanya
sekelompok orang yang mendiami bumi ini.
b. Wilayah
Wilayah atau daerah atau teritorial negara adalah bagian tertentu dari
permukaan bumi, tempat penduduk negara berdiam secara tetap dan tempat
negara mempunyai kekuasaan tertinggi serta dapat menjalankan kekuasaan itu
secara efektif. Wilayah negara adalah landasan materil atau landasan fisik dari
4 | N E G A R A D A N K O N S T I T U S I
negara yang berbentuk tanah. Adanya daerah tertentu berarti bahwa negara itu
harus meliputi daerah yang tetap baik di darat, laut, maupun udara. Di dalam
wilayahnya itulah negara tersebut memiliki monopoly of authority, yang berarti
tidak ada satupun negara lain yang memiliki kekuasaan juga di dalam daerah
negara tadi.
Wilayah merupakan unsur yang kedua, karena dengan ada wilayah yang
didiami oleh manusia, maka negara akan terbentuk, jika wilayah tersebut tidak
ditempati secara permanent oleh manusia maka mustahil untuk membentuk
Negara.
c. Pemerintahan
Jika rakyat telah siap dan wilayah yang ditempati memungkinkan untuk
bernaung, maka yang tidak kalah pentingnya ialah pembentukan pemerintahan.
Pemerintahan terbagi atas tiga organ:
1) Badan pembuatan undang-undang (BPUU). Dimana organ ini mengatur
hukum- hukum untuk Negara dan rakyatnya yang ditetapkan secara
musyarawarah.
2) Pelaksana. Orang-orang yang menjalankan roda pemerintahan atau
tombak negara alias para Pejabat kita.
3) Pengadilan. Ini bukan suatu badan yang asing bagi kita, tugas mereka
menyeret orang- orang yang bermasalah, tapi anehnya mereka juga
nimbrung bersama penjahat.
d. Kedaulatan
Kedaulatanlah yang membedakan Negara dengan organisasi lainnya, jika
Negara yang berdaulat berarti memiliki UUD pemerintahan sendiri, bahkan
bebas dari ikatan belenggu dari Negara lain, pemahamannya Merdeka. Dalam
kepustakaan hukum internasional, suatu negara yang berdaulat biasanya ditandai
dengan kemampuan untuk mengurus kepentingan dalam negeri dan luar
negerinya sendiri dengan tidak bergantung kepada negara lain.
2.4 Pengertian Konstitusi
Konstitusi adalah hukum negara yang paling penting. Konstitusi berasal dari kata
“constitution” yang berarti peraturan tertulis maupun tidak tertulis. Dalam bahasa latin
berasal dari kata “constitutio atau constituere” yang memiliki arti membentuk. Dalam
bahasa Belanda berasal dari kata “Grondwet” atau bila berasal dari italia berasal dari
5 | N E G A R A D A N K O N S T I T U S I
kata “Diritto Constitutionale” yang memiliki arti undang-undang dasar (UUD).
Konsitusi menentukan siapa penguasa yang berhak memerintah di negara itu dan
bagaimana melakukannya. Konstitusi Belanda menentukan, misalnya, peran monarki
dan para menteri. Konstitusi juga menyatakan bagaimana hukum-hukum yang lain
dibuat, apa tugas para hakim dan membedakan tugas antara kotamadya dan propinsi.
Lebih dari itu, Konstitusi menetapkan pengaruh dan kekuasaan yang dimiliki rakyat
Belanda di negara mereka. Sejak sedari awal Konstitusi Belanda menetapkan hak-hak
rakyat dalam kehidupan bernegara sebagai hak asasi manusia. Hak asasi manusia
bukanlah hak warganegara terhadap satu sama lain, melainkan hak warganegara untuk
menjalani kehidupan mereka, untuk mengemukakan pendapat dan mengambil
keputusan, tanpa campur tangan negara.
Pasal pertama Konstitusi menyatakan bahwa semua orang, apapun latar
belakang atau keyakinan yang dipegangnya, akan diperlakukan secara adil oleh negara.
Dalam pasal berikutnya, Konstitusi menyatakan bahwa warganegara mempunyai hak
untuk menjalankan agama mereka, hak untuk bertukar pendapat dengan satu sama lain
dan hak untuk mengemukakan pendapat kepada umum.
2.5 Latar Belakang Konstitusi
Jimly School of Law and Government adalah nama yang diberikan untuk lembaga
ini dengan didasarkan pada beberapa pertimbangan berikut.
a. Jimly mengacu pada nama Prof. Dr. JimlyAsshiddiqie,S.H., seorang figur publik
yang dikenal luas sebagai Ketua Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia
(MKRI) yang pertama (2003-2008) dalam sejarah Indonesia dan salah seorang
pakar hukum tata negara terkemuka di Indonesia. Selama kepemimpinannya di
MKRI, Jimly Asshiddiqie diakui secara nasional dan internasional berhasil
membangun MKRI menjadi lembaga peradilan konstitusi yang modern,
terpercaya, dan berwibawa.
b. School mencerminkan lembaga ini berbasiskan pada ilmu pengetahuan dan
dikelola oleh tim yang mencintai ilmu pengetahuan. Lembaga ini mengusung
semangat mengembangkan dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan melalui
berbagai program dan aktivitas pendidikan untuk kepentingan para penyelenggara
negara maupun masyarakat luas.
6 | N E G A R A D A N K O N S T I T U S I
c. Law and Government merefleksikan fokus lembaga ini pada bidang hukum dan
pemerintahan dalam pengertian yang luas. Hukum dan pemerintahan adalah pilar
penting dan faktor penentu keberhasilan atau kegagalan mewujudkan tujuan
bernegara dan cita-cita kemerdekaan.
2.6 Syarat Syarat Terbentuknya Konstitusi
Syarat-syarat terjadinya konstitusi yaitu:
a. yang bersifat adil agar suatu bentuk pemerintahan dapat dijalankan secara
demokrasi dengan memperhatikan kepentingan rakyat.
b. Melindungi asas demokrasi.
c. Menciptakan kedaulatan tertinggi yang berada ditangan rakyat Untuk
melaksanakan dasar negara
d. Menentukan suatu hukum
2.7 Sifat-Sifat Konstitusi
Konstitusi memiliki dua sifat yakni luwes (flexible) atau kaku (rigid), dan tertulis atau
tidak tertulis. Sifat luwes atau kakunya sebuah konstitusi dapat dilihat dari
kemampuannya dalam mengikuti atau menyesuaikan perkembangan jaman.
Undang-Undang Dasar 1945 dapat memiliki dua sifat yakni luwes dan kaku.
Dikatakan kaku karena untuk mengubahnya terbilang cukup sulit, ini disebabkan Pasal
37 ayat 1 UUD 1945 mengharuskan bahwa perubahan baru dapat terjadi jika disepakati
minimal 2/3 anggota MPR yang hadir. Sedangkan dikatakan luwes karena terbukti bahwa
MPR telah melakukan perubahan (Amandemen) sebanyak empat kali. UUD 1945 hanya
berisi hal-hal pokok saja dimana peraturan atau hal-hal yang lebih rinci diatur oleh
perundang-undangan yang derajatnya lebih rendah
Sifat lainnya yakni konstitusi tertulis dan tidak tertulis. Dikatakan sebagai konstitusi
tertulis jika ditulis dalam suatu naskah. Sedangkan dinyatakan tidak tertulis yakni jika
konstitusi tidak tertulis dalam suatu naskah melainkan dalam suatu konvensi atau
Undang-Undang biasa. Contoh negara yang menerapkan konstitusi tidak tertulis adalah
negara Inggris.
7 | N E G A R A D A N K O N S T I T U S I
2.8 Tujuan Konstitusi
Tujuan dibuatnya konstitusi adalah untuk mengatur jalannya kekuasaan dengan jalan
membatasinya melalui aturan untuk menghindari terjadinya kesewenangan yang
dilakukan penguasa terhadap rakyatnya serta memberikan arahan kepada penguasa
untuk mewujudkan tujuan Negara. Jadi, pada hakikatnya konstitusi Indonesia bertujuan
sebagai alat untuk mencapai tujuan negara dengan berdasarkan kepada nilai-nilai
Pancasila sebagai dasar negara.
2.9 Fungsi Konstitusi
Fungsi konstitusi adalah sebagai berikut :
1. Membatasi Kekuasaan Pemerintah
Fungsi pertama dari konstitusi adalah untuk membatasi kekuasaan
pemerintah. Maksudnya adalah dengan adanya konstitusi ini adalah untuk
membatasi kekuasaan dari pemerintah. Dengan adanya konstitusi, tindak
kesewenang-wenangan yang dilakukan pemerintah bisa dihindari. Dengan
begitu, hak-hak warga negara bisa tetap terjaga dan dilindungi.
2. Sumber Hukum Tertinggi
Konstitusi berfungsi untuk membatasi kekuasaan pemerintah, ini artinya
konstitusi memiliki peran yang lebih tinggi dari penguasa. Maka dari itu,
konstitusi adalah sumber hukum tertinggi yang dianut oleh suatu negara. Di
Indonesia, sumber hukum tertinggi yang digunakan sebagai dasar hukum adalah
UUD 1945, maka konstitusi Indonesia adalah UUD 1945.
3. Melindungi Hak Warga Negara
Sebagai sebuah hukum dasar yang memiliki peran tertinggi dalam
penyelenggaraan suatu negara, konstitusi juga berfungsi untuk memelihara dan
melindungi hak-hak warga negaranya. Fungsi ini masih berkaitan dengan
fungsi pertama yang membatasi kekuasaan pemerintah sehingga tidak timbul
kesewenang-wenangan.
8 | N E G A R A D A N K O N S T I T U S I
Kesewenang-wenangan inilah yang akan merenggut hak-hak dari setiap
warga negara. Oleh karena itulah hak-hak warga negara dijamin di dalam
konstitusi.
4. Pertanda Lahirnya Suatu Negara
Fungsi paling dasar dari konstitusi adalah sebagai tanda lahirnya sebuah
negara. Hal ini jugalah yang terjadi saat pembentukan negara Indonesia.
Merdeka di tahun 1945, Indonesia menandainya dengan digunakannya
konstitusi UUD 1945 sebagai dasar hukum yang digunakan sekaligus menadai
berdirinya negara Indonesia, meskipun sebelumnya Indonesia sudah pernah
menggunakan beberapa macam konstitusi lainnya.
2.10 Kedudukan Konstitusi
Kedudukan konstitusi dalam berbangsa dan bernegara sangat penting karena menjadi
suatu ukuran untuk mengetahui aturan pokok yang berlaku bagi penyelenggara negara
ataupun masyarakat dalam suatu sistem ketatanegaraaan. Kedudukan konstitusi dapat
disebut sebagai :
1. Hukum dasar
Hal ini dikarenakan dalam konstitusi terdapat aturan aturan pokok
mengenai penyelenggaraan negara sebagai suatu badan dan lembaga
pemerintahan yang memberikan kekuasaan serta adanya suatu bentuk dan
prosedur penggunaan kekuasaan tersebut kepada badan-badan pemerintahan.
2. Hukum tertinggi
Hal ini dikarenakan konstitusi memunyai kedudukan lebih tinggi
dibandingkan peraturan-peratuan lain yang ada dalam ketatanegaraan. Maka
dari itu, aturan yang tingkatannya berada di bawah konstitusi tidak akan dan
tidak boleh bertentangan dan tentunya tetap harus disesuaikan dengan aturan
yang ada dalam konstitusi.
Pemerintahan baru yang terbentuk sebagai hasil dari revolusi ini
terkadang membuat suatu konstitusi atau UUD yang kemudian mendapatkan
persetujuan dari rakyat. Secara evolusi, konstitusi dapat berubah secara
9 | N E G A R A D A N K O N S T I T U S I
berangsur-angsur yang menimbulkan konstitusi baru dimana konstitusi lama
nantinya tidak akan berlaku lagi.
Keterkaitan dasar negara dengan konstitusi nampak pada adanya gagasan
dasar, cita-cita, dan tujuan dari negara yang tertuang dalam pembukaan
konstitusi suatu negara. Di Indonesia, hal ini tercantum dalam pembukaan
Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
Konstitusi merupakan suatu hukum dasar tertulis dan juga hukum dasar
yang tidak tertulis, sedangkan Undang-Undang Dasar Republik Indonesia
Tahun 1945 merupakan hukum dasar tertulis yang sifatnya mengikat sehingga
makin elastis sifatnya aturannya akan menjadi semakin baik, konstitusi ini
berkaitan erat dengan cara suatu pemerintahan diselenggarakan oleh organ-
organnya.
2.11 Perbedaan Konstitusi dengan UUD 1945
Antara Konstitusi dengan UUD 1945 mempunya perbedaan sebagai berikut :
a. UUD 1945 merupakan hukum dasar tertulis yang di sahkan oleh Lembaga
legislatif dan bersifat memaksa atau mengikat hak hak warga negara, apabila
dilanggar maka akan dikenakan sanksi, berlaku bagi semua warga negara dan
pemerintah.
b. Konstitusi merupakan hukum negara yang paling penting yang menentukan
siapa penguasa yang berhak memerintah dinegara itu. Konstitusi dapat dibagi
menjadi 2 yaitu : Hukum tertulis ;
- UU - Perda,
- Perpu - TAP MPR, dsb.
- KUHP
Hukum tidak tertulis ; Hukum adat, Konvensi, dsb.
2.12 Arti Penting Konstitusi Bagi Suatu Negara
Eksistensi konstitusi dalam kehidupan ketatanegaraan suatu Negara
merupakan sesuatu hal yang sangat krusial, karena tanpa konstitusi bisa jadi tidak akan
terbentuk sebuah negara. Dalam lintasan sejarah hingga awal abadke-21 ini, hampir
tidak ada negara yang tidak memiliki konstitusi. Hal ini menunjukkan betapa urgennya
10 | N E G A R A D A N K O N S T I T U S I
konstitusi sebagai suatu perangkat negara. Konstitusi dan negara ibarat dua sisi mata
uang yang satu sama lain tidak terpisahkan. Konstitusi atau Undang-undang Dasar
merupakan suatu hal yang sangat penting sebagai pemberi pegangan dan pemberi batas,
sekaligus dipakai sebagai pegangan dalam mengatur bagaimana kekuasaan negara
harus dijalankan.
Sejalan dengan pendapat tersebut, Bagir Manan mengatakan bahwa hakikat
konstitusi merupakan perwujudan paham tentang konstitusi atau konstitusionalisme
yaitu pembatasan terhadap kekuasaan pemerintah disatu pihak dan jaminan terhadap
hak-hak warga negara maupun setiap penduduk dipihak lain. Sejalan dengan perlunya
konstitusi sebagai instrumen untuk membatasi kekuasaan dalam suatu Negara.
Dalam konteks pentingnya Konstitusi dapat dibagi mejadi dua yaitu; membagi
kekuasaan dalam negara, dan membatasi kekuasaan pemerintah atau penguasa dalam
negara, serta dipandang sebagai kumpulan asas yang menetapakan bagaimana
kekuasaan diatur antara Lembaga Legislatif, Eksekutif dan Yudikatif. Selain sebagai
pembatas kekuasaan, konstitusi juga digunakan sebagai alat untuk menjamin hak-hak
warga negara. Hak-hak tersebut mencakup hak-hak asasi, seperti hak untuk hidup,
kesejahteraan hidup, dan hak kebebasan
11 | N E G A R A D A N K O N S T I T U S I
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Negara merupakan sekumpulan orang yang mendiami wilayah tertentu yang
tentunya memiliki pemerintahan berdaulat yang memegang kekuasaan tertinggi
terhadap wilayah yang dimilikinya, berkuasa atas darat, laut, udara serta berkuasa
penuh terdapat semua sumber daya yang tersimpan didalamnya.
Untuk membentuk sebuah negara membutuhkan beberapa syarat penting yang
disebut sebagai syarat primer diantaranya adalah memiliki Rakyat, Wilayah,
Pemerintahandan Kedaulatan. Selain itu terdapat faktor lain sebagai syarat sekunder
yakni ; membutuhkan pengakuan dari negara lain.
Sedangkan Konstitusi merupakan hukum dasar yang sangat penting yang harus
dimiliki oleh sebuah negara, yang mengatur pemerintahan serta kekuasaan sebagai
wewenang yang harus dimiliki oleh pemerintah atas apa yang dimilikinya.
Antara negara dan konstitusi merupakan bagian yang tidak terpisahkan atau yang
biasa disebut sebagai suatu sistem. Dalam hal ini konstitusi berperan sangat penting
dalam sebuah negara, karena negara tidak akan berjalan dengan baik tanpa adanya
sebuah konstitusi atau yang disebut hukum dasar yang mengatur negara tersebut.
Karena didalam sebuah negara konstitusi mempunyai kedudukan yakni ; sebagai
Hukum dasar dan hukum tertinggi. Karena itu, semua negara negara didunia harus
memiliki konstitusi.
3.2 Saran
Setelah kita menelaah makalah ini, kita diharapkan dapat memahami pengertian dari
negara itu sendiri serta konstitusi yang diterapkan didalamnya. Mahasiswa dapat memahami
arti penting konstitusi dalam sebuah negara dan benar benar paham akan perbedaan antara
UUD 1945 dan konstitusi yang berlaku di Indonesia. Akhir kata penulis mengharapkan agar
pembaca khususnya Mahasiswa STMIK ERESHA dapat dengan mudah memahami serta
dapat mengaplikasikan isi makalah ini dalam kehidupan bermasyarakat. Semoga
bermanfaat.
12 | N E G A R A D A N K O N S T I T U S I
Daftar Pustaka
belajar.net.2013 : 12 latar belakang dan proses kembalinya nkri.
entoen.wikipedia.2009 . Konstitusi dan pengertiannya
Jimlyschool. 2011; 26 latar belakang konstitusi dan pengertian, fungsi,tujuan
Jimlyschool. 2011; 31 negara dan konstitusi, UUD 1945 amandemen
wikipedia.2011. Negara dan syarat pembentuknya
Makalah kewarganegaraan negara dan konstitusi
Makalah kewarganegaraan negara dan konstitusi

More Related Content

What's hot

Materi hukum laut 02
Materi hukum laut 02 Materi hukum laut 02
Materi hukum laut 02
ahmad akhyar
 
13 kewenangan mengadili
13 kewenangan mengadili13 kewenangan mengadili
13 kewenangan mengadili
Ronalto_Tan
 
Hak cipta dan analisis kasus
Hak cipta dan analisis kasusHak cipta dan analisis kasus
Hak cipta dan analisis kasus
Rezka Judittya
 
ALASA MENGAPA DIPERLUKAN IDENTITAS NASIONAL
ALASA MENGAPA DIPERLUKAN IDENTITAS NASIONALALASA MENGAPA DIPERLUKAN IDENTITAS NASIONAL
ALASA MENGAPA DIPERLUKAN IDENTITAS NASIONAL
sello susilo
 
Tugas makalah ppkn
Tugas makalah ppknTugas makalah ppkn
Tugas makalah ppkn
GerbangIlmu
 
BAB 1 Mewaspadai Ancaman terhadap Kedudukan NKRI.ppt
BAB 1 Mewaspadai Ancaman terhadap Kedudukan NKRI.pptBAB 1 Mewaspadai Ancaman terhadap Kedudukan NKRI.ppt
BAB 1 Mewaspadai Ancaman terhadap Kedudukan NKRI.ppt
MardiWayan1
 
Uu 24 2009 Bendera, Bahasa, Lagu Indonesia
Uu 24 2009 Bendera, Bahasa, Lagu IndonesiaUu 24 2009 Bendera, Bahasa, Lagu Indonesia
Uu 24 2009 Bendera, Bahasa, Lagu Indonesia
People Power
 

What's hot (20)

Materi hukum laut 02
Materi hukum laut 02 Materi hukum laut 02
Materi hukum laut 02
 
Rumah tangga konsumsi
Rumah tangga konsumsiRumah tangga konsumsi
Rumah tangga konsumsi
 
Prakarya dan kwu awal prtmuan kls x kurikulum 2013
Prakarya dan kwu awal prtmuan kls x kurikulum 2013Prakarya dan kwu awal prtmuan kls x kurikulum 2013
Prakarya dan kwu awal prtmuan kls x kurikulum 2013
 
13 kewenangan mengadili
13 kewenangan mengadili13 kewenangan mengadili
13 kewenangan mengadili
 
Hakikat perlindungan dan penegakan hukum
Hakikat perlindungan dan penegakan hukumHakikat perlindungan dan penegakan hukum
Hakikat perlindungan dan penegakan hukum
 
RPP IPA K-13 KELAS 8 SEMESTER-1 Bab3 Taringan Tumbuhan
RPP IPA K-13 KELAS 8 SEMESTER-1 Bab3 Taringan TumbuhanRPP IPA K-13 KELAS 8 SEMESTER-1 Bab3 Taringan Tumbuhan
RPP IPA K-13 KELAS 8 SEMESTER-1 Bab3 Taringan Tumbuhan
 
Vertebrata
VertebrataVertebrata
Vertebrata
 
Hak cipta dan analisis kasus
Hak cipta dan analisis kasusHak cipta dan analisis kasus
Hak cipta dan analisis kasus
 
Konsep badan usaha Ekonomi Kelas X
Konsep badan usaha Ekonomi Kelas XKonsep badan usaha Ekonomi Kelas X
Konsep badan usaha Ekonomi Kelas X
 
ALASA MENGAPA DIPERLUKAN IDENTITAS NASIONAL
ALASA MENGAPA DIPERLUKAN IDENTITAS NASIONALALASA MENGAPA DIPERLUKAN IDENTITAS NASIONAL
ALASA MENGAPA DIPERLUKAN IDENTITAS NASIONAL
 
Menulis Artikel Jurnalistik
Menulis Artikel JurnalistikMenulis Artikel Jurnalistik
Menulis Artikel Jurnalistik
 
Tugas makalah ppkn
Tugas makalah ppknTugas makalah ppkn
Tugas makalah ppkn
 
BAB 1 Mewaspadai Ancaman terhadap Kedudukan NKRI.ppt
BAB 1 Mewaspadai Ancaman terhadap Kedudukan NKRI.pptBAB 1 Mewaspadai Ancaman terhadap Kedudukan NKRI.ppt
BAB 1 Mewaspadai Ancaman terhadap Kedudukan NKRI.ppt
 
Sentralisasi PKn
Sentralisasi PKnSentralisasi PKn
Sentralisasi PKn
 
TUGAS Perdagangan Internasional
TUGAS Perdagangan InternasionalTUGAS Perdagangan Internasional
TUGAS Perdagangan Internasional
 
Tipe tipe ekosistem
Tipe tipe ekosistemTipe tipe ekosistem
Tipe tipe ekosistem
 
Sejarah pemikiran dan perkembangan ekonomi
Sejarah pemikiran dan perkembangan ekonomiSejarah pemikiran dan perkembangan ekonomi
Sejarah pemikiran dan perkembangan ekonomi
 
Bahan kimia dalam rumah tangga
Bahan kimia dalam rumah tanggaBahan kimia dalam rumah tangga
Bahan kimia dalam rumah tangga
 
Lkpd sel unit kehidupan
Lkpd sel unit kehidupanLkpd sel unit kehidupan
Lkpd sel unit kehidupan
 
Uu 24 2009 Bendera, Bahasa, Lagu Indonesia
Uu 24 2009 Bendera, Bahasa, Lagu IndonesiaUu 24 2009 Bendera, Bahasa, Lagu Indonesia
Uu 24 2009 Bendera, Bahasa, Lagu Indonesia
 

Similar to Makalah kewarganegaraan negara dan konstitusi

415640976-PPT-Materi-Dinamika-Persatuan-Dan-Kesatuan-Bangsa-s (1).pptx
415640976-PPT-Materi-Dinamika-Persatuan-Dan-Kesatuan-Bangsa-s (1).pptx415640976-PPT-Materi-Dinamika-Persatuan-Dan-Kesatuan-Bangsa-s (1).pptx
415640976-PPT-Materi-Dinamika-Persatuan-Dan-Kesatuan-Bangsa-s (1).pptx
Markoyan
 
Materippknsmaxiibab7
Materippknsmaxiibab7Materippknsmaxiibab7
Materippknsmaxiibab7
abd_
 
Pancasila dalam konteks ketatanegaraan republik indonesia
Pancasila dalam konteks ketatanegaraan republik indonesiaPancasila dalam konteks ketatanegaraan republik indonesia
Pancasila dalam konteks ketatanegaraan republik indonesia
07051994
 
Hubungan dasar negara dan konstitusi
Hubungan dasar negara dan konstitusi Hubungan dasar negara dan konstitusi
Hubungan dasar negara dan konstitusi
Umi Azizah
 
Konstitusi negara dan kesatuan republik indonesia
Konstitusi negara dan  kesatuan republik indonesiaKonstitusi negara dan  kesatuan republik indonesia
Konstitusi negara dan kesatuan republik indonesia
Betha Taiyou
 
Semester 2 sma kls x p kn
Semester 2 sma kls x p knSemester 2 sma kls x p kn
Semester 2 sma kls x p kn
Dzikri Fauzi
 

Similar to Makalah kewarganegaraan negara dan konstitusi (20)

Kewarganegaraan negara dan konstitusi
Kewarganegaraan negara dan konstitusiKewarganegaraan negara dan konstitusi
Kewarganegaraan negara dan konstitusi
 
Negara Kesatuan Republik
Negara Kesatuan RepublikNegara Kesatuan Republik
Negara Kesatuan Republik
 
415640976-PPT-Materi-Dinamika-Persatuan-Dan-Kesatuan-Bangsa-s (1).pptx
415640976-PPT-Materi-Dinamika-Persatuan-Dan-Kesatuan-Bangsa-s (1).pptx415640976-PPT-Materi-Dinamika-Persatuan-Dan-Kesatuan-Bangsa-s (1).pptx
415640976-PPT-Materi-Dinamika-Persatuan-Dan-Kesatuan-Bangsa-s (1).pptx
 
Materippknsmaxiibab7
Materippknsmaxiibab7Materippknsmaxiibab7
Materippknsmaxiibab7
 
Pancasila dalam konteks ketatanegaraan republik indonesia
Pancasila dalam konteks ketatanegaraan republik indonesiaPancasila dalam konteks ketatanegaraan republik indonesia
Pancasila dalam konteks ketatanegaraan republik indonesia
 
Hubungan dasar negara dan konstitusi
Hubungan dasar negara dan konstitusi Hubungan dasar negara dan konstitusi
Hubungan dasar negara dan konstitusi
 
Negara dan Konstitusi
Negara dan KonstitusiNegara dan Konstitusi
Negara dan Konstitusi
 
Negara dan Konstitusi
Negara dan KonstitusiNegara dan Konstitusi
Negara dan Konstitusi
 
Makalah negara dan konstitusii
Makalah negara dan konstitusiiMakalah negara dan konstitusii
Makalah negara dan konstitusii
 
Makalah negara dan konstitusii
Makalah negara dan konstitusiiMakalah negara dan konstitusii
Makalah negara dan konstitusii
 
Negara dan konstitusi
Negara dan konstitusiNegara dan konstitusi
Negara dan konstitusi
 
NEGARA DAN KONSTITUSI
NEGARA DAN KONSTITUSINEGARA DAN KONSTITUSI
NEGARA DAN KONSTITUSI
 
Negara_dan_Konstitusi_PPT.pptx
Negara_dan_Konstitusi_PPT.pptxNegara_dan_Konstitusi_PPT.pptx
Negara_dan_Konstitusi_PPT.pptx
 
Konstitusi negara dan kesatuan republik indonesia
Konstitusi negara dan  kesatuan republik indonesiaKonstitusi negara dan  kesatuan republik indonesia
Konstitusi negara dan kesatuan republik indonesia
 
Konstitusi indonesia
Konstitusi indonesiaKonstitusi indonesia
Konstitusi indonesia
 
Materi pkn kls xii bab 7
Materi pkn kls xii bab 7Materi pkn kls xii bab 7
Materi pkn kls xii bab 7
 
Tik tugas ke-5 Dellia Kusuma Ningrum
Tik tugas ke-5 Dellia Kusuma NingrumTik tugas ke-5 Dellia Kusuma Ningrum
Tik tugas ke-5 Dellia Kusuma Ningrum
 
Makalah hak & kewajiban warga negara
Makalah hak & kewajiban warga negaraMakalah hak & kewajiban warga negara
Makalah hak & kewajiban warga negara
 
LANJUTAN 8.pptx
LANJUTAN 8.pptxLANJUTAN 8.pptx
LANJUTAN 8.pptx
 
Semester 2 sma kls x p kn
Semester 2 sma kls x p knSemester 2 sma kls x p kn
Semester 2 sma kls x p kn
 

More from Pamulang University

More from Pamulang University (9)

Laporan praktikum basis data- mysql-phpmyadmin
Laporan praktikum basis data- mysql-phpmyadminLaporan praktikum basis data- mysql-phpmyadmin
Laporan praktikum basis data- mysql-phpmyadmin
 
Hak dan kewajiban
Hak dan kewajibanHak dan kewajiban
Hak dan kewajiban
 
Ppt good government
Ppt good governmentPpt good government
Ppt good government
 
Tugas pengantar aplikasi komputer
Tugas  pengantar aplikasi komputer Tugas  pengantar aplikasi komputer
Tugas pengantar aplikasi komputer
 
Makalah tentang Pidato
Makalah tentang PidatoMakalah tentang Pidato
Makalah tentang Pidato
 
Makalah Kewarganegaraan- Good Government
Makalah Kewarganegaraan- Good GovernmentMakalah Kewarganegaraan- Good Government
Makalah Kewarganegaraan- Good Government
 
Laporan Praktikum Jaringan Komputer
Laporan Praktikum Jaringan KomputerLaporan Praktikum Jaringan Komputer
Laporan Praktikum Jaringan Komputer
 
Kewarganegaraan-Masyarakat madani ppt
Kewarganegaraan-Masyarakat madani pptKewarganegaraan-Masyarakat madani ppt
Kewarganegaraan-Masyarakat madani ppt
 
Kewarganegaraan-Politik strategi nasional
Kewarganegaraan-Politik strategi nasionalKewarganegaraan-Politik strategi nasional
Kewarganegaraan-Politik strategi nasional
 

Recently uploaded

HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
nabilafarahdiba95
 
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docxKisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
FitriaSarmida1
 
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptxPPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
MaskuratulMunawaroh
 

Recently uploaded (20)

PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
 
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptxPPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
 
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptxPrakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
 
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXAKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
 
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru PenggerakSkenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
 
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
 
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docxKisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
 
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxOPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
 
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptxPPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHANTUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
 
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.pptPenyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
 

Makalah kewarganegaraan negara dan konstitusi

  • 1. Makalah Kewarganegaraan NEGARA DAN KONSTITUSI DIBUAT SEBAGAI BAHAN PRESENTASI KELOMPOK OLEH : - EFRONIUS PADUANSI - MUHAMMAD YOGA ADIHTYA 181021400159 181021400183 SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER ERESHA 2019
  • 2. ii KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah Yang Maha Esa, karena atas berkat serta karuniaNya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini dengan baik dan tepat pada waktunya. Dalam makalah ini akan dibahas mengenai “Negara dan Konstitusi” yang tentunya dibuat dengan penjelasan yang lebih detail, terstruktur serta menggunakan bahasa yang mudah dipahami tentunya. Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah sebagai bahan presentasi kelompok yang tentunya akan dimanfaatkan sebagai bahan pelajaran serta penilaian mata kuliah Kewarganegaraan. Tak lupa pula penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah berpartisipasi dalam menyelesaikan makalah ini khususnya kepada Ibu Nanik Ida Rosini ,SH, MH sebagai dosen mata kuliah kewarganegaraan. Selesainya penyusunan makalah ini bukan semata mata usaha penulis sendiri, tetapi dengan bantuan dari kawan kawan serta dikutip dari berbagai sumber. Penulis menyadari penulisan makalah ini belum sempurna sebagaimana yang diharapkan. Maka kritik serta saran yang sifatnya membangun sangat kami harapkan demi kesempurnaan penyusunan selanjutnya. Terima kasih semoga bermanfaat. Tangsel, Maret 2019 Penulis
  • 3. iii Daftar Isi Halaman judul................................................................................................. i Kata Pengantar............................................................................................... ii Daftar Isi......................................................................................................... iii BAB 1 PENDAHULUAN ......................................................................... 1 1.1 Latar Belakang............................................................................ 1 1.2 Rumusan Masalah...................................................................... 1 1.3 Tujuan Penulisan........................................................................ 1 BAB II PEMBAHASAN ............................................................................. 2 2.1 Latar Belakang NKRI................................................................ 2 2.2 Pengertian Negara...................................................................... 3 2.3 Syarat Syarat Terbentuknya Sebuah Negara ............................. 3 2.4 Pengertian Konstitusi.................................................................. 4 2.5 Latar Belakang Konstitusi.......................................................... 5 2.6 Syarat Syarat Terbentuknya Konstitusi........................................... 6 2.7 Sifat Sifat Konstitusi..................................................................... 6 2.8 Tujuan Konstitusi........................................................................ 7 2.9 Fungsi Konstitusi........................................................................ 7 2.10 Kedudukan Konstitusi.............................................................. 8 2.11 Perbedaan Konstitusi Dengan UUD 1945............................... 9 2.12 Arti Penting Konstitusi Bagi Sebuah Negara .......................... 9 BAB III PENUTUP....................................................................................... 11 3.1 Kesimpulan................................................................................. 11 3.2 Saran.......................................................................................... 11 Daftar Pustaka
  • 4. 1 | N E G A R A D A N K O N S T I T U S I BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia merupakan negara bekas jajahan Hindia Belanda yang dijajah selama kurang lebih 300 tahun. Untuk mencapai kemerdekaannya Indonesia membutuhkan proses yang begitu rumit serta waktu yang begitu lama. Setelah Indonesia merdeka pun perjalanan mencapai kesepakatan untuk membentuk sebuah negara kesatuan tidaklah mudah. Banyak tantangan dari dalam maupun dari luar yang mengganggu pembentukan negara kesatuan sehingga munculnya berbagai golongan yang menolak dan menyetujui kembalinya Republik Indonesia Serikat (RIS) kedalam bentuk Negara Kesatuan. Hingga pada tanggal 17 Agustus 1950 negara RIS resmi dibubarkan dan kembali ke Negara Kesatuan Republik Indonesia. Terbentuknya sebuah negara bukan hanya bermodalkan kemerdekaan dan tumpah darah melainkan dirancang berbagai sistem yang membuat negara itu tetap berdiri kokoh dan mencapai sebuah cita-cita bangsa itu sendiri. Untuk itu terbentuklah berbagai undang-undang yang mengatur serta dasar negara yang menjadi pilar utama berdirinya bangsa itu sendiri. Bangsa Indonesia sendiri mempunyai Pancasila sebagai dasar negara, UUD 1945 sebagai hukum dasar tertulis, serta konstitusi. Pada makalah ini akan dibahas khusus mengenai Negara dan Konstitusi itu sendiri. 1.2 Rumusan Masalah Adapun yang menjadi rumusan masalah dalam makalah ini adalah sebagai berikut : 1. Bagaimana Latar belakang pembentukan NKRI ? 2. Apakah pengertian Negara dan Konstitusi ? 3. Apa syarat-syarat pembentukan sebuah Negara ? 4. Apa tujuan, fungsi, sifat serta arti penting konstitusi bagi suatu negara? 5. Bagaimana perbedaan konstitusi dengan UUD 1945 ? 1.3 Tujuan Penulisan Tujuan dari penulisan makalah ini adalah sebagai berikut : 1. Pembaca diharapkan dapat mengenal latar belakang pembentukan NKRI 2. Memahami pengertian Negara dan Konstitusi serta arti penting konstitusi itu sendiri 3. Mengetahui perbedaan antara konstitusi dengan UUD 1945.
  • 5. 2 | N E G A R A D A N K O N S T I T U S I BAB II PEMBAHASAN 2.1. Latar Belakang NKRI Dengan disetujuinya KMB pada tanggal 2 November 1949, di Indonesia terbentuklah satu negara federal yang bernama Republik Indonesia Serikat (RIS). RIS terdiri dari negara-negara bagian yaitu Republik Indonesia, negara Sumatera Timur, negara Sumatera Selatan, Negara Pasundan, negara Jawa Timur, negara Madura, negara Indonesia Timur, Kalimantan Tenggara, Banjar, Dayak Besar, Biliton, Riau, dan Jawa Tengah. Masing- masing Negara bagian mempunyai luas daerah dan penduduk yang berbeda. Setelah berdirinya negara RIS, segera muncul usaha-usaha untuk membentuk kembali Negara Kesatuan Republik Indonesia. Rakyat di daerah-daerah melakukan kegiatan kegiatan seperti demonstrasi dan pemogokan untuk menyatakan keinginannya agar bergabung dengan Republik Indonesia di Yogyakarta. Bentuk nyata dari adanya pertentangan tersebut yaitu muncullah dua golongan berikut. a. Golongan unitaris, yaitu golongan yang menghendaki negara kesatuan, dipimpin oleh Moh. Yamin b. Golongan federalis, adalah golongan yang tetap menghendaki adanya negara serikat, dipimpin oleh Sahetapy Engel. Pertentangan ini dimenangkan oleh golongan unitaris. Pada tanggal 8 Maret 1950, pemerintah RIS dengan persetujuan Parlemen dan Senat RIS mengeluarkan Undang Undang Darurat No. 11 tahun 1950 tentang “Tata Cara Perubahan Susunan Kenegaraan RIS”. Berdasarkan Undang-Undang Darurat tersebut berturut-turut negara-negara bagian menggabungkan diri dengan Republik Indonesia, sehingga sampai tanggal 5 April 1950 negara RIS tinggal terdiri dari tiga negara bagian, yaitu: a. Republik Indonesia (RI) b. Negara Sumatra Timur (NST) c. Negara Indonesia Timur (NIT) Hingga pada akhinya tanggal 17 Agustus 1950 negara RIS secara resmi dibubarkan dan kita kembali ke Negara Kesatuan Republik Indonesia. Rakyat Indonesia merayakan tanggal 17 Agustus 1950 itu dengan meriah sebagai ulang tahun kemerdekaan yang ke-5.
  • 6. 3 | N E G A R A D A N K O N S T I T U S I Kembalinya negara Indonesia ke bentuk kesatuan setelah sebelumnya berbentuk serikat karena sebab-sebab berikut. a. Negara Republik Indonesia Serikat (RIS) tidak sesuai dengan cita-cita proklamasi 17 Agustus 1945. b. Pada umumnya masyarakat Indonesia tidak puas dengan hasil KMB yang melahirkan negara RIS. Rakyat di berbagai daerah melakukan kegiatan kegiatan, seperti demonstrasi dan pemogokan untuk menyatakan keinginannya agar bergabung dengan Republik Indonesia. c. Dengan sistem pemerintahan federal berarti melindungi manusia Indonesia yang setuju dengan penjajah Belanda 2.2 Pengertian Negara Negara adalah sekumpulan orang yang menempati wilayah tertentu dan diorganisasi oleh pemerintah negara yang sah, yang umumnya memiliki kedaulatan. Negara juga merupakan suatu wilayah yang memiliki suatu sistem atau aturan yang berlaku bagi semua individu di wilayah tersebut, dan berdiri secara independent. Syarat primer sebuah negara adalah memiliki rakyat, memiliki wilayah, dan memiliki pemerintahan yang berdaulat. Sedangkan syarat sekundernya adalah mendapat pengakuan dari negara lain. 2.3 Syarat Syarat Terbentuknya Sebuah Negara Untuk membentuk sebuah negara maka harus memenuhi beberapa unsur seperti dibawah ini : a. Rakyat. Rakyat merupakan salah satu syarat primer dalam membentuk sebuah negara. Tanpa adanya rakyat maka pembentukann sebuah negara itu akan mustahil. Leacock mengatakan: Negara tidak akan berdiri tampa adanya sekelompok orang yang mendiami bumi ini. b. Wilayah Wilayah atau daerah atau teritorial negara adalah bagian tertentu dari permukaan bumi, tempat penduduk negara berdiam secara tetap dan tempat negara mempunyai kekuasaan tertinggi serta dapat menjalankan kekuasaan itu secara efektif. Wilayah negara adalah landasan materil atau landasan fisik dari
  • 7. 4 | N E G A R A D A N K O N S T I T U S I negara yang berbentuk tanah. Adanya daerah tertentu berarti bahwa negara itu harus meliputi daerah yang tetap baik di darat, laut, maupun udara. Di dalam wilayahnya itulah negara tersebut memiliki monopoly of authority, yang berarti tidak ada satupun negara lain yang memiliki kekuasaan juga di dalam daerah negara tadi. Wilayah merupakan unsur yang kedua, karena dengan ada wilayah yang didiami oleh manusia, maka negara akan terbentuk, jika wilayah tersebut tidak ditempati secara permanent oleh manusia maka mustahil untuk membentuk Negara. c. Pemerintahan Jika rakyat telah siap dan wilayah yang ditempati memungkinkan untuk bernaung, maka yang tidak kalah pentingnya ialah pembentukan pemerintahan. Pemerintahan terbagi atas tiga organ: 1) Badan pembuatan undang-undang (BPUU). Dimana organ ini mengatur hukum- hukum untuk Negara dan rakyatnya yang ditetapkan secara musyarawarah. 2) Pelaksana. Orang-orang yang menjalankan roda pemerintahan atau tombak negara alias para Pejabat kita. 3) Pengadilan. Ini bukan suatu badan yang asing bagi kita, tugas mereka menyeret orang- orang yang bermasalah, tapi anehnya mereka juga nimbrung bersama penjahat. d. Kedaulatan Kedaulatanlah yang membedakan Negara dengan organisasi lainnya, jika Negara yang berdaulat berarti memiliki UUD pemerintahan sendiri, bahkan bebas dari ikatan belenggu dari Negara lain, pemahamannya Merdeka. Dalam kepustakaan hukum internasional, suatu negara yang berdaulat biasanya ditandai dengan kemampuan untuk mengurus kepentingan dalam negeri dan luar negerinya sendiri dengan tidak bergantung kepada negara lain. 2.4 Pengertian Konstitusi Konstitusi adalah hukum negara yang paling penting. Konstitusi berasal dari kata “constitution” yang berarti peraturan tertulis maupun tidak tertulis. Dalam bahasa latin berasal dari kata “constitutio atau constituere” yang memiliki arti membentuk. Dalam bahasa Belanda berasal dari kata “Grondwet” atau bila berasal dari italia berasal dari
  • 8. 5 | N E G A R A D A N K O N S T I T U S I kata “Diritto Constitutionale” yang memiliki arti undang-undang dasar (UUD). Konsitusi menentukan siapa penguasa yang berhak memerintah di negara itu dan bagaimana melakukannya. Konstitusi Belanda menentukan, misalnya, peran monarki dan para menteri. Konstitusi juga menyatakan bagaimana hukum-hukum yang lain dibuat, apa tugas para hakim dan membedakan tugas antara kotamadya dan propinsi. Lebih dari itu, Konstitusi menetapkan pengaruh dan kekuasaan yang dimiliki rakyat Belanda di negara mereka. Sejak sedari awal Konstitusi Belanda menetapkan hak-hak rakyat dalam kehidupan bernegara sebagai hak asasi manusia. Hak asasi manusia bukanlah hak warganegara terhadap satu sama lain, melainkan hak warganegara untuk menjalani kehidupan mereka, untuk mengemukakan pendapat dan mengambil keputusan, tanpa campur tangan negara. Pasal pertama Konstitusi menyatakan bahwa semua orang, apapun latar belakang atau keyakinan yang dipegangnya, akan diperlakukan secara adil oleh negara. Dalam pasal berikutnya, Konstitusi menyatakan bahwa warganegara mempunyai hak untuk menjalankan agama mereka, hak untuk bertukar pendapat dengan satu sama lain dan hak untuk mengemukakan pendapat kepada umum. 2.5 Latar Belakang Konstitusi Jimly School of Law and Government adalah nama yang diberikan untuk lembaga ini dengan didasarkan pada beberapa pertimbangan berikut. a. Jimly mengacu pada nama Prof. Dr. JimlyAsshiddiqie,S.H., seorang figur publik yang dikenal luas sebagai Ketua Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia (MKRI) yang pertama (2003-2008) dalam sejarah Indonesia dan salah seorang pakar hukum tata negara terkemuka di Indonesia. Selama kepemimpinannya di MKRI, Jimly Asshiddiqie diakui secara nasional dan internasional berhasil membangun MKRI menjadi lembaga peradilan konstitusi yang modern, terpercaya, dan berwibawa. b. School mencerminkan lembaga ini berbasiskan pada ilmu pengetahuan dan dikelola oleh tim yang mencintai ilmu pengetahuan. Lembaga ini mengusung semangat mengembangkan dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan melalui berbagai program dan aktivitas pendidikan untuk kepentingan para penyelenggara negara maupun masyarakat luas.
  • 9. 6 | N E G A R A D A N K O N S T I T U S I c. Law and Government merefleksikan fokus lembaga ini pada bidang hukum dan pemerintahan dalam pengertian yang luas. Hukum dan pemerintahan adalah pilar penting dan faktor penentu keberhasilan atau kegagalan mewujudkan tujuan bernegara dan cita-cita kemerdekaan. 2.6 Syarat Syarat Terbentuknya Konstitusi Syarat-syarat terjadinya konstitusi yaitu: a. yang bersifat adil agar suatu bentuk pemerintahan dapat dijalankan secara demokrasi dengan memperhatikan kepentingan rakyat. b. Melindungi asas demokrasi. c. Menciptakan kedaulatan tertinggi yang berada ditangan rakyat Untuk melaksanakan dasar negara d. Menentukan suatu hukum 2.7 Sifat-Sifat Konstitusi Konstitusi memiliki dua sifat yakni luwes (flexible) atau kaku (rigid), dan tertulis atau tidak tertulis. Sifat luwes atau kakunya sebuah konstitusi dapat dilihat dari kemampuannya dalam mengikuti atau menyesuaikan perkembangan jaman. Undang-Undang Dasar 1945 dapat memiliki dua sifat yakni luwes dan kaku. Dikatakan kaku karena untuk mengubahnya terbilang cukup sulit, ini disebabkan Pasal 37 ayat 1 UUD 1945 mengharuskan bahwa perubahan baru dapat terjadi jika disepakati minimal 2/3 anggota MPR yang hadir. Sedangkan dikatakan luwes karena terbukti bahwa MPR telah melakukan perubahan (Amandemen) sebanyak empat kali. UUD 1945 hanya berisi hal-hal pokok saja dimana peraturan atau hal-hal yang lebih rinci diatur oleh perundang-undangan yang derajatnya lebih rendah Sifat lainnya yakni konstitusi tertulis dan tidak tertulis. Dikatakan sebagai konstitusi tertulis jika ditulis dalam suatu naskah. Sedangkan dinyatakan tidak tertulis yakni jika konstitusi tidak tertulis dalam suatu naskah melainkan dalam suatu konvensi atau Undang-Undang biasa. Contoh negara yang menerapkan konstitusi tidak tertulis adalah negara Inggris.
  • 10. 7 | N E G A R A D A N K O N S T I T U S I 2.8 Tujuan Konstitusi Tujuan dibuatnya konstitusi adalah untuk mengatur jalannya kekuasaan dengan jalan membatasinya melalui aturan untuk menghindari terjadinya kesewenangan yang dilakukan penguasa terhadap rakyatnya serta memberikan arahan kepada penguasa untuk mewujudkan tujuan Negara. Jadi, pada hakikatnya konstitusi Indonesia bertujuan sebagai alat untuk mencapai tujuan negara dengan berdasarkan kepada nilai-nilai Pancasila sebagai dasar negara. 2.9 Fungsi Konstitusi Fungsi konstitusi adalah sebagai berikut : 1. Membatasi Kekuasaan Pemerintah Fungsi pertama dari konstitusi adalah untuk membatasi kekuasaan pemerintah. Maksudnya adalah dengan adanya konstitusi ini adalah untuk membatasi kekuasaan dari pemerintah. Dengan adanya konstitusi, tindak kesewenang-wenangan yang dilakukan pemerintah bisa dihindari. Dengan begitu, hak-hak warga negara bisa tetap terjaga dan dilindungi. 2. Sumber Hukum Tertinggi Konstitusi berfungsi untuk membatasi kekuasaan pemerintah, ini artinya konstitusi memiliki peran yang lebih tinggi dari penguasa. Maka dari itu, konstitusi adalah sumber hukum tertinggi yang dianut oleh suatu negara. Di Indonesia, sumber hukum tertinggi yang digunakan sebagai dasar hukum adalah UUD 1945, maka konstitusi Indonesia adalah UUD 1945. 3. Melindungi Hak Warga Negara Sebagai sebuah hukum dasar yang memiliki peran tertinggi dalam penyelenggaraan suatu negara, konstitusi juga berfungsi untuk memelihara dan melindungi hak-hak warga negaranya. Fungsi ini masih berkaitan dengan fungsi pertama yang membatasi kekuasaan pemerintah sehingga tidak timbul kesewenang-wenangan.
  • 11. 8 | N E G A R A D A N K O N S T I T U S I Kesewenang-wenangan inilah yang akan merenggut hak-hak dari setiap warga negara. Oleh karena itulah hak-hak warga negara dijamin di dalam konstitusi. 4. Pertanda Lahirnya Suatu Negara Fungsi paling dasar dari konstitusi adalah sebagai tanda lahirnya sebuah negara. Hal ini jugalah yang terjadi saat pembentukan negara Indonesia. Merdeka di tahun 1945, Indonesia menandainya dengan digunakannya konstitusi UUD 1945 sebagai dasar hukum yang digunakan sekaligus menadai berdirinya negara Indonesia, meskipun sebelumnya Indonesia sudah pernah menggunakan beberapa macam konstitusi lainnya. 2.10 Kedudukan Konstitusi Kedudukan konstitusi dalam berbangsa dan bernegara sangat penting karena menjadi suatu ukuran untuk mengetahui aturan pokok yang berlaku bagi penyelenggara negara ataupun masyarakat dalam suatu sistem ketatanegaraaan. Kedudukan konstitusi dapat disebut sebagai : 1. Hukum dasar Hal ini dikarenakan dalam konstitusi terdapat aturan aturan pokok mengenai penyelenggaraan negara sebagai suatu badan dan lembaga pemerintahan yang memberikan kekuasaan serta adanya suatu bentuk dan prosedur penggunaan kekuasaan tersebut kepada badan-badan pemerintahan. 2. Hukum tertinggi Hal ini dikarenakan konstitusi memunyai kedudukan lebih tinggi dibandingkan peraturan-peratuan lain yang ada dalam ketatanegaraan. Maka dari itu, aturan yang tingkatannya berada di bawah konstitusi tidak akan dan tidak boleh bertentangan dan tentunya tetap harus disesuaikan dengan aturan yang ada dalam konstitusi. Pemerintahan baru yang terbentuk sebagai hasil dari revolusi ini terkadang membuat suatu konstitusi atau UUD yang kemudian mendapatkan persetujuan dari rakyat. Secara evolusi, konstitusi dapat berubah secara
  • 12. 9 | N E G A R A D A N K O N S T I T U S I berangsur-angsur yang menimbulkan konstitusi baru dimana konstitusi lama nantinya tidak akan berlaku lagi. Keterkaitan dasar negara dengan konstitusi nampak pada adanya gagasan dasar, cita-cita, dan tujuan dari negara yang tertuang dalam pembukaan konstitusi suatu negara. Di Indonesia, hal ini tercantum dalam pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Konstitusi merupakan suatu hukum dasar tertulis dan juga hukum dasar yang tidak tertulis, sedangkan Undang-Undang Dasar Republik Indonesia Tahun 1945 merupakan hukum dasar tertulis yang sifatnya mengikat sehingga makin elastis sifatnya aturannya akan menjadi semakin baik, konstitusi ini berkaitan erat dengan cara suatu pemerintahan diselenggarakan oleh organ- organnya. 2.11 Perbedaan Konstitusi dengan UUD 1945 Antara Konstitusi dengan UUD 1945 mempunya perbedaan sebagai berikut : a. UUD 1945 merupakan hukum dasar tertulis yang di sahkan oleh Lembaga legislatif dan bersifat memaksa atau mengikat hak hak warga negara, apabila dilanggar maka akan dikenakan sanksi, berlaku bagi semua warga negara dan pemerintah. b. Konstitusi merupakan hukum negara yang paling penting yang menentukan siapa penguasa yang berhak memerintah dinegara itu. Konstitusi dapat dibagi menjadi 2 yaitu : Hukum tertulis ; - UU - Perda, - Perpu - TAP MPR, dsb. - KUHP Hukum tidak tertulis ; Hukum adat, Konvensi, dsb. 2.12 Arti Penting Konstitusi Bagi Suatu Negara Eksistensi konstitusi dalam kehidupan ketatanegaraan suatu Negara merupakan sesuatu hal yang sangat krusial, karena tanpa konstitusi bisa jadi tidak akan terbentuk sebuah negara. Dalam lintasan sejarah hingga awal abadke-21 ini, hampir tidak ada negara yang tidak memiliki konstitusi. Hal ini menunjukkan betapa urgennya
  • 13. 10 | N E G A R A D A N K O N S T I T U S I konstitusi sebagai suatu perangkat negara. Konstitusi dan negara ibarat dua sisi mata uang yang satu sama lain tidak terpisahkan. Konstitusi atau Undang-undang Dasar merupakan suatu hal yang sangat penting sebagai pemberi pegangan dan pemberi batas, sekaligus dipakai sebagai pegangan dalam mengatur bagaimana kekuasaan negara harus dijalankan. Sejalan dengan pendapat tersebut, Bagir Manan mengatakan bahwa hakikat konstitusi merupakan perwujudan paham tentang konstitusi atau konstitusionalisme yaitu pembatasan terhadap kekuasaan pemerintah disatu pihak dan jaminan terhadap hak-hak warga negara maupun setiap penduduk dipihak lain. Sejalan dengan perlunya konstitusi sebagai instrumen untuk membatasi kekuasaan dalam suatu Negara. Dalam konteks pentingnya Konstitusi dapat dibagi mejadi dua yaitu; membagi kekuasaan dalam negara, dan membatasi kekuasaan pemerintah atau penguasa dalam negara, serta dipandang sebagai kumpulan asas yang menetapakan bagaimana kekuasaan diatur antara Lembaga Legislatif, Eksekutif dan Yudikatif. Selain sebagai pembatas kekuasaan, konstitusi juga digunakan sebagai alat untuk menjamin hak-hak warga negara. Hak-hak tersebut mencakup hak-hak asasi, seperti hak untuk hidup, kesejahteraan hidup, dan hak kebebasan
  • 14. 11 | N E G A R A D A N K O N S T I T U S I BAB III PENUTUP 3.1 Kesimpulan Negara merupakan sekumpulan orang yang mendiami wilayah tertentu yang tentunya memiliki pemerintahan berdaulat yang memegang kekuasaan tertinggi terhadap wilayah yang dimilikinya, berkuasa atas darat, laut, udara serta berkuasa penuh terdapat semua sumber daya yang tersimpan didalamnya. Untuk membentuk sebuah negara membutuhkan beberapa syarat penting yang disebut sebagai syarat primer diantaranya adalah memiliki Rakyat, Wilayah, Pemerintahandan Kedaulatan. Selain itu terdapat faktor lain sebagai syarat sekunder yakni ; membutuhkan pengakuan dari negara lain. Sedangkan Konstitusi merupakan hukum dasar yang sangat penting yang harus dimiliki oleh sebuah negara, yang mengatur pemerintahan serta kekuasaan sebagai wewenang yang harus dimiliki oleh pemerintah atas apa yang dimilikinya. Antara negara dan konstitusi merupakan bagian yang tidak terpisahkan atau yang biasa disebut sebagai suatu sistem. Dalam hal ini konstitusi berperan sangat penting dalam sebuah negara, karena negara tidak akan berjalan dengan baik tanpa adanya sebuah konstitusi atau yang disebut hukum dasar yang mengatur negara tersebut. Karena didalam sebuah negara konstitusi mempunyai kedudukan yakni ; sebagai Hukum dasar dan hukum tertinggi. Karena itu, semua negara negara didunia harus memiliki konstitusi. 3.2 Saran Setelah kita menelaah makalah ini, kita diharapkan dapat memahami pengertian dari negara itu sendiri serta konstitusi yang diterapkan didalamnya. Mahasiswa dapat memahami arti penting konstitusi dalam sebuah negara dan benar benar paham akan perbedaan antara UUD 1945 dan konstitusi yang berlaku di Indonesia. Akhir kata penulis mengharapkan agar pembaca khususnya Mahasiswa STMIK ERESHA dapat dengan mudah memahami serta dapat mengaplikasikan isi makalah ini dalam kehidupan bermasyarakat. Semoga bermanfaat.
  • 15. 12 | N E G A R A D A N K O N S T I T U S I Daftar Pustaka belajar.net.2013 : 12 latar belakang dan proses kembalinya nkri. entoen.wikipedia.2009 . Konstitusi dan pengertiannya Jimlyschool. 2011; 26 latar belakang konstitusi dan pengertian, fungsi,tujuan Jimlyschool. 2011; 31 negara dan konstitusi, UUD 1945 amandemen wikipedia.2011. Negara dan syarat pembentuknya