SlideShare a Scribd company logo
1 of 9
KONSEP DASAR KEPERAWATAN
TEORI KEPERAWATAN IDA JEAN ORLANDO

Disusun Oleh :
Kelompok IV

AKADEMI KEPERAWATAN
PEMERINTAH KABUPATEN INDRAMAYU
Jln. Murah Nara No. 06
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat,
taufik, serta hidayah-NYA kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan tugas
pembuatan makalah mata kuliah Ilmu Keperawatan Dasar tentang “Tokoh Keperawatan:
Rufaidah Al-Asalmiya perawat muslim pertama di dunia” sesuai dengan waktu yang telah di
tentukan.
Pembuatan makalah ini adalah sebagai salah satu tugas kami dalam menempuh
pembelajaran di semester ini,kami mengucapkan terimah kasih kepada :
1. Direktur Akper Pemda Indramayu
2. Dosen pembimbing akademik Akper Pemda Indramayu;
3. Dosen Keperawatan Profesional ;
4. Semua pihak yang ikut serta berpartipasi dalam pembuatan makalah ini.

Penulis berharap dengan disusunnya makalah ini dapat sedikit banyak menambah
pengetahuan para pembaca. “Tak ada gading yang tak retak“, penulis menyadari bahwa
dalam penulisan makalah ini masih banyak kekurangan. Oleh karena itu, penulis
mengharapkan kritik dan saran dari para pembaca demi penyempurnaan makalah ini.

Penyusun
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Ida Jean Orlando
Ida Jean Orlando dilahirkan pada 12 Agustus 1926, lulusan Diploma pada Medical
College New York tahun 1947, memperoleh Gelar B.S pada Perawatan Kesehatan
Publik, di Universitas St. John;s Brooklyn tahun 1951, dan kemudian memperoleh gelas
M.A bidang konseling kesehatan mental pada Universitas Columbia New York tahun
1954. Setelah menyelesaikan pendidikan terakhirnya, Orlando kemudian bekerja di
Sekoilah Keperawatan New Haven Conneticut, selama 8 tahuan, pada tahun 1958, ia
menjadi asosiasi peneliti dan investigator untuk proyek negara mengenai Konsep
kesehatan

Mental

pada

Kurikulum

Dasar.

Proyek

ini

memfokuskan

pada

mengidentifikasi faktor yang mempengaruhi integritas prinsip kesehatan mental untuk
kurikulum dasar pendidikan keperawatan. Setelah 3 tahun ia melakukan pencatatan hasil
penelitian dan ia menghabiskan waktu selama 4 tahun untuk menganalisa data yang
diperolehnya pada penelitian tersebut, kemudian ia melaporkan penemuannya tersebut
pada buku pertamanya yang diluncurkan pada tahun 1958 berjudul “The Dynamic nursepatient relationship: Function, process and principle of Professional Nursing Practice”.
Namun buku ini baru dipublikasikan pada tahun 1961. buku inilah yang
memformulasikan Teori Dasar Keperawatan Orlando., dan dicetak kedalam lima bahasa
yaitu : Bahasa Jepang, Hebrew, Prancis, Portugis dan Belanda. Pada tahun 1962 sampai
dengan tahun 1972 Orlando bekerja sebagai Konsultan bidang Keprawatan Klinik di
Rumah sakit Mc Lean Belmont. Dan ia memberikan laporan hasil kerjanya selama 10
tahun dirumah sakit tersebut melalui buku keduanya yang berjudul : “ The Discipline
anda Teaching of Nursing Process : An Evaluative Study”. Orlando memberikan
beberapa kontribusi penting dalam teori dan [raktek keperawatan. Konsep mengenai
proses keperawatan yang ia berikan meliputi beberapa kriteria antara lain:
a. Memberikan konsep hubungan yang digambarkan secara sistematik mengenai
fenomena bidang keperawatan.
b. Mengspesifikasi hubungan antar konsep keperawatan
c. Menjelaskan apa yang terjadi selama proses keperawatan dan mengapa hal itu terjadi.
d. Mengdeskipsikan bagaimana fenomena keperawatan dapat dikontrol.
e. Menjelaskan bagaimana mengontrol guna memprediksikan hasil dari proses
keperawatan.
B. Konsep Utama dan Definisi
Teori Orlando Orlando mendeskripsikan model keperawatannya sebagai pengembangan
dari lima faktor konsep yang berhubungan yaitu:
a. Fungsi dari keperawatan yang professional
b. Tingkah laku yang ditunjukkan oleh pasien selama proses keperawatan.
c. Respon langsung atau respon Internal yang diberikan oleh perawat
d. Disiplin dari proses keperawatan
e. Improfisasi dalam melakukan proses keperawatan
Tanggungjawab Perawat Tanggungjawab dari seorang perawat meliputi “bagaimana
menolong seorang pasien dengan memenuhi kebutuhannya (misal; kenyamanan fisik
dan mental yang harus diupayakan sedapat mungkin selama proses keperawatan
berlangsung). Hal ini merupakan tanggungjawab seorang perawat dalam memenuhi
kebutuhan psien baik melalui usahanya sendiri maupun menggunakan bantuan tenaga
lain.

Kebutuhan

membutuhkan,

Kebutuhan

nutrisi,

merupakan

menyembuhkan

“keadaan
atau

dimana

mengurangi

seorang pasien
rasa

sakit,

dan

menumbuhkan perasaan yang adekuat untuk sembuh. Tingkah Laku yang Timbul
dari Pasien Tingkah laku yang timbul ini berupa tingkah laku verbal maupun
nonverbal yang dapat dilihat oleh seorang perawat. Reaksi Langsung Reaksi spontan
termasuk didalamnya persepsi dari keduanya yaitu perawat dan pasien, pemikiran
dan perasaan dari keduanya. Disiplin Proses Keperawatan Disiplin Proses
Keperawatan termasuk di dalamnya komunikasi antara perawat dan pasien. Disiplin
Proses Keperawatan atau disebut juga Delebrasi Proses Keperawatan inilah yang
digambarkan pada buku pertama Orlando. Improvisasi Improvisasi di sini berarti
bagaimana berkembang lebih baik, untuk memberikan hasil, atau untuk
menggunakan beberapa manfaat dari suatu hal. Manfaat dari Perawat Kegunaan dari
seorang perawt adalah untuk memberikan bantuan apa saja dalam rangka memenuhi
kebutuhan pasien untuk sembuh. Tindakan Spontan Perawat Tindakan spontan dari
seorang perawat adalah “segala tindakan perawat yang dilakukan berdasarkan suatu
alasan untuk memenuhi kebutuhan segera dari seorang pasien. Tindakan Deleberatif
Perawat Tindakan dleberatif adalah segala sesuatu yang diputuskan setelah
mengetahui kebutuhan yang diperlukan dan kemudian berupaya untuk memenuhinya.
C. Penggunaan Data
Perbandingan Orlando merupakan perawat pertama yang mengembangkan teorinya
berdasarkan keadaan nyata dari hubungan antara perawat dan pasien. Orlando mencatat
bahwa lebih dari 2000 kontak antara perawat dan pasien dalam mengembangkan teorinya
yang didasarkan atas data dari hubungan tersebut. Orlando menggunakan metode
kualitatif untuk menganalisa data yang diperolehnya atau metodologi riset lapangan
dalam pengumpulan data penelitiannya.
D. Asumsi Pokok Teori Orlando
Hampir keseluruhan dari teori Orlando digambarkan secara implicit. Schmieding (1993)
memberikan beberapa asumsi dari hasil tulisan Orlando mengenai empat bidang dan
elebotasi mengenai pandangan Orlando mengenai:
1. Asusmsi mengenai Keperawatan
a. Keperawatan merupakan profesi yang berbeda dengan disiplin ilmu lain.
b. Keperawatan professional mempunyai fungsi dan dan menghasilkan produk yang
berbeda (hasil).
c. Terdapat perbedaan antara sekadar membaringkan dengan tindakan keperawatan
yang professional.
2. Asumsi mengenai Pasien
a. Kebutuhan pasien akan pertolongan merupakan suatu hal yang unik.
b. Pasien memiliki kemampuan untuk mengkomunikasikan kebutuhannya akan
pertolongan
c. Ketika pasien tidak memperoleh kebutuhannya maka ia akan mengalami
kemunduran.
d. Tingkah laku dari seorang pasien merupakan suatu hal yang memberikan makna.
e. Pasien mampu dan bersedia berkomunikasi secara verbal (atau tidak verbal)
3. Asumsi mengenai Perawat
a. Reaksi seorang perawat terhadap pasiennya merupakan suatu hal yang unik.
b. Perawat seharusnya tidak menambah tekanan pada seorang pasien
c. Pemikiran dari seorang perawat merupakan alat utama dalam menolong seorang
pasien.
d. Perawat menggunakan respon yang spontan dalam menjalankan tanggungjawab
keperawatannya
e. Praktek keperawatan seorang perawat dikembangkan berdasarkan gambaran dari
diri mereka masing-masing.
4. Asumsi mengenai situasi yang terjadi antara Pasien dan Perawat
a. Situasi hubungan antar perawat dan pasien merupakan suatu hal yang dinamis
b. Hal-hal yang terjadi dalam interaksi antara asien dan perawat merupakan bahan
utama dalam mengembangkan pengetahuan seorang perawat.
E. Pokok Utama dari Teori Orlando
Teori Orlando menggambarkan mengenai fungsi dari keperawatan secara professional
sebagai salah satu upaya memenuhi kebutuhan pasien akan pertolongan. Fungsi ini akan
terpenuhi ketika seorang perawat dapat mencari tahu dan menemukan apa saja kebutuhan
yang diperlukan dari seorang pasien. Teori Orlando difokuskan pada bagaimana
menciptakan kemajuan pada tindakan dari seorang pasien. Kemajuan dari seorang pasien
dapat dilihat dari tingkah laku dan tindakan yang dapat diamati oleh seorang perawat.
Persepsi seorang perawat terhadap tingkah laku dari pasiennya dapat menghasilkan suatu
pemikiran yang dapat mempengaruhi perawat untuk mengembangkan kjemampuannya.
Orlando mengidentifikasi dan mendefiniskan beberapa elemen dari reaksi langsung
seorang perawat sebagai berikut:
a. Persepsi, simulasi fisik dari tiap orang berdasarkan hasil dari panca inderanya.
b. Pemikiran spontan mengenai persepsi yang berasal dari pemikiran seorang individu
c. Stimulasi perasaan dari hasil pemikiran dimana dapat mengerakkan seseorang dari
hasil persepsi, pemikiran dan perasaanya.
F. Penerapan dalam Dunia Keperawatan
Praktek Kesehatan Teori Orlando telah berhasil digunakan di rumah sakit umum dan
rumah sakit jiwa. Seperti pengakuan yang gambarkan pada Pusat Kesehatan Mental dan
bagian klinik psikiatrik di Rumah Sakit umum di beberapa negara. Teori Orlando juga
diterapkan di praktek keperawatan milik pribadi Dunia Pendidikan Teori proses
keperawatan Orlando merupakan kerangka konseptual yang dapat dikembangkan dan
dipraktekkan secara langsung. Pelatihan dari penerapan teori Orlando sangat berguna
bagi perawat untuk mengontrol proses keperawatanya dan meningkatkan perkembangan
dari reaksi seorang pasien. Penelitian Teori Orlando secara terus menerus menjadi dasar
dari beberapa penelitian dibidang keperawatan dan diaplikasikan pada beberapa
pengaturan prtoses penelitian. Beberapa peneliti yang mengembang teori Orlando
diantaranya : Dracup dan Breu (1978), Pienschke (1973), Thibau dabn Reidy (1977)
Schmiedhing (1988), Sheafor (1991), Ronte Reid (1992) dan banyak lagi peneliti lain. G.
Pengembang Teori Orlando Disiplin Ilmu Proses keperawatan membutuhkan bagian
yang integral pada murid dari sekolah keperawatan sehingga dapat diimplementasikan
pada beberapa keadaan kondisi pada saat praktek keperawatan. Banyak dari pengguna
Teori Keperawatan Orlando mengembangkannya dengan beberapa riset diantaranya
Beuer dan McBride’s (2002) yang mengembangkanya pada proses perawatan dalam
aspek penyakit bipolar.
PENUTUP

Hasil analisis teori Orlando dirasakan lebih efektif, karena lebih jelas, ringkas dan
mudah. Teori oIda jean Orlando lebih jelas karena perawat lebih mudah memberikan
bantruan/intervensi secara langsung pada individu ( menekankan pada indepedensi)
Dikatakan lebih mudah karena Teori yang dikemukakan oleh Ida Jean Orlando hanya
mencakup 3 (tiga) tahapan proses yaitu: tahap perilaku pasie, TahapReaksi perawat dan
tahapan Tindakan perawat.
Melalui teori Ida Jean Orlando ini menegaskan pada pemberian bantuan pada pasien
dengan segera dan melakukan hubungan antara pasien dan perawat melalui hubungan yang
baik. Evaluasi, pada fase tindakan proses disiplin merupakan hal yang tidak dapat dipisahkan.
Tindakan- tindakan yang terencana , setelah tidakan lengkap dilaksanakan, perawat harus
mengevaluasi keberhasilannya. Evaluasi pada teori Orlando sudah cukup baik, yang mana
evaluasi selalu dilakukan setelah setiap tindakan keperawatan dilakukan secara lengkap.
DAFTAR PUSTAKA

Doengoes, M. E. (2002). Nursing care plane: Guidelines for planning & documenting patient
care, 3rd edition, FA. Davis.
George. (1995). Nursing Theories (The Base for Profesional Nursing Practice), Fourth
Edition. USA : Appleton & Lange.
Hidayat AA. (2004). Pengantar konsep dasar keperawatan. Jakarta: Salemba Medika
Nursalam. (2001). Proses dan Dokumentasi Keperawatan : Konsep dan Praktik. Jakarta :
Salemba
PPNI (2000) Standar Praktik Keperawatan. Jakarta : PPNI.
Tomey Ann Marriner, Alligood M.R.(2006). Nursing Theorists and Their work. 6
Ed. USA : Mosby Inc.
http://www.sandiego.edu/acamics/nursing/theory/Orlando

More Related Content

What's hot

Siklus respon seksual
Siklus respon seksualSiklus respon seksual
Siklus respon seksualSulistia Rini
 
Teori Etika Keperawatan
Teori Etika KeperawatanTeori Etika Keperawatan
Teori Etika KeperawatanMrirfan
 
Dilema etik keperawatan & model pemecahan masalah
Dilema etik keperawatan & model pemecahan masalahDilema etik keperawatan & model pemecahan masalah
Dilema etik keperawatan & model pemecahan masalahRumandani Choirunisa
 
Soal ukom perawat dan kunci jawaban
Soal ukom perawat dan kunci jawaban Soal ukom perawat dan kunci jawaban
Soal ukom perawat dan kunci jawaban Aidil Fitrisyah
 
Penerapan Komunikasi Terapeutik pada Bayi dan Anak
Penerapan Komunikasi Terapeutik pada Bayi dan AnakPenerapan Komunikasi Terapeutik pada Bayi dan Anak
Penerapan Komunikasi Terapeutik pada Bayi dan Anakpjj_kemenkes
 
Isu etik, moral dan pengambilan keputusan dalam k.3.
Isu etik, moral dan pengambilan keputusan dalam k.3.Isu etik, moral dan pengambilan keputusan dalam k.3.
Isu etik, moral dan pengambilan keputusan dalam k.3.Al-Ikhlas14
 
Falsafah dan Paradigma keperawatan
Falsafah dan Paradigma keperawatanFalsafah dan Paradigma keperawatan
Falsafah dan Paradigma keperawatanpjj_kemenkes
 
Transkultural nursing
Transkultural nursingTranskultural nursing
Transkultural nursingCahya
 
Keperawatan anak dalam konteks keluarga
Keperawatan anak  dalam konteks keluargaKeperawatan anak  dalam konteks keluarga
Keperawatan anak dalam konteks keluargaNurlina Djafar
 
konsep dan prinsip patient safety.ppt
konsep dan prinsip patient safety.pptkonsep dan prinsip patient safety.ppt
konsep dan prinsip patient safety.pptSriTursina
 
Konsep dasar-kep.-maternitas
Konsep dasar-kep.-maternitasKonsep dasar-kep.-maternitas
Konsep dasar-kep.-maternitasDoraSinurat
 
Dilema etik keperawatan & model pemecahan masalah
Dilema etik keperawatan & model pemecahan masalahDilema etik keperawatan & model pemecahan masalah
Dilema etik keperawatan & model pemecahan masalahRumandani Choirunisa
 
Sejarah Perkembangan Keperawatan
Sejarah Perkembangan KeperawatanSejarah Perkembangan Keperawatan
Sejarah Perkembangan Keperawatanpjj_kemenkes
 
Konsep kebutuhan cairan dan elektrolit baru
Konsep kebutuhan cairan dan elektrolit baruKonsep kebutuhan cairan dan elektrolit baru
Konsep kebutuhan cairan dan elektrolit baruSulistia Rini
 

What's hot (20)

Siklus respon seksual
Siklus respon seksualSiklus respon seksual
Siklus respon seksual
 
Teori Etika Keperawatan
Teori Etika KeperawatanTeori Etika Keperawatan
Teori Etika Keperawatan
 
Dilema etik keperawatan & model pemecahan masalah
Dilema etik keperawatan & model pemecahan masalahDilema etik keperawatan & model pemecahan masalah
Dilema etik keperawatan & model pemecahan masalah
 
Ppni
PpniPpni
Ppni
 
Konsep dan-perspektif-kmb
Konsep dan-perspektif-kmbKonsep dan-perspektif-kmb
Konsep dan-perspektif-kmb
 
Soal ukom perawat dan kunci jawaban
Soal ukom perawat dan kunci jawaban Soal ukom perawat dan kunci jawaban
Soal ukom perawat dan kunci jawaban
 
Penerapan Komunikasi Terapeutik pada Bayi dan Anak
Penerapan Komunikasi Terapeutik pada Bayi dan AnakPenerapan Komunikasi Terapeutik pada Bayi dan Anak
Penerapan Komunikasi Terapeutik pada Bayi dan Anak
 
Isu etik, moral dan pengambilan keputusan dalam k.3.
Isu etik, moral dan pengambilan keputusan dalam k.3.Isu etik, moral dan pengambilan keputusan dalam k.3.
Isu etik, moral dan pengambilan keputusan dalam k.3.
 
Falsafah dan Paradigma keperawatan
Falsafah dan Paradigma keperawatanFalsafah dan Paradigma keperawatan
Falsafah dan Paradigma keperawatan
 
Transkultural nursing
Transkultural nursingTranskultural nursing
Transkultural nursing
 
Keperawatan anak dalam konteks keluarga
Keperawatan anak  dalam konteks keluargaKeperawatan anak  dalam konteks keluarga
Keperawatan anak dalam konteks keluarga
 
konsep dan prinsip patient safety.ppt
konsep dan prinsip patient safety.pptkonsep dan prinsip patient safety.ppt
konsep dan prinsip patient safety.ppt
 
Konsep dasar-kep.-maternitas
Konsep dasar-kep.-maternitasKonsep dasar-kep.-maternitas
Konsep dasar-kep.-maternitas
 
Sejerah Keperawatan Pada Zaman Purbakala
Sejerah Keperawatan Pada Zaman PurbakalaSejerah Keperawatan Pada Zaman Purbakala
Sejerah Keperawatan Pada Zaman Purbakala
 
Dilema etik keperawatan & model pemecahan masalah
Dilema etik keperawatan & model pemecahan masalahDilema etik keperawatan & model pemecahan masalah
Dilema etik keperawatan & model pemecahan masalah
 
Sejarah Perkembangan Keperawatan
Sejarah Perkembangan KeperawatanSejarah Perkembangan Keperawatan
Sejarah Perkembangan Keperawatan
 
Materi buku panduan komunikasi terapeutik
Materi buku panduan komunikasi terapeutikMateri buku panduan komunikasi terapeutik
Materi buku panduan komunikasi terapeutik
 
Konsep kebutuhan cairan dan elektrolit baru
Konsep kebutuhan cairan dan elektrolit baruKonsep kebutuhan cairan dan elektrolit baru
Konsep kebutuhan cairan dan elektrolit baru
 
Konsep Kebutuhan Harga Diri
Konsep Kebutuhan Harga DiriKonsep Kebutuhan Harga Diri
Konsep Kebutuhan Harga Diri
 
Sp rpk
Sp rpkSp rpk
Sp rpk
 

Similar to Ida jean orlando

teory peplau.docx
teory peplau.docxteory peplau.docx
teory peplau.docxDanCxk
 
Makalah falsafah dan paradigma keperawatan
Makalah falsafah dan paradigma keperawatanMakalah falsafah dan paradigma keperawatan
Makalah falsafah dan paradigma keperawatanIyounk Mandalahi
 
Makalah falsafah kel 2 teori hel
Makalah falsafah kel 2 teori helMakalah falsafah kel 2 teori hel
Makalah falsafah kel 2 teori helDiajengDnph
 
Teori konseptual virginia henderson
Teori konseptual virginia hendersonTeori konseptual virginia henderson
Teori konseptual virginia hendersonYabniel Lit Jingga
 
TUGAS JUWITA 233001090101.pdf tugas pdf l
TUGAS JUWITA 233001090101.pdf tugas pdf lTUGAS JUWITA 233001090101.pdf tugas pdf l
TUGAS JUWITA 233001090101.pdf tugas pdf ljuwitajambi114
 
analays 1 progres with ensabilop shlllay s
analays 1 progres with ensabilop shlllay sanalays 1 progres with ensabilop shlllay s
analays 1 progres with ensabilop shlllay sjuwitajambi114
 
APLIKASI TEORI KEPERAWATAN DALAM MEMBERIKAN.docx
APLIKASI TEORI KEPERAWATAN DALAM MEMBERIKAN.docxAPLIKASI TEORI KEPERAWATAN DALAM MEMBERIKAN.docx
APLIKASI TEORI KEPERAWATAN DALAM MEMBERIKAN.docxTeisyAngaraKasih
 
Model konsep-dan-teori-keperawatan
Model konsep-dan-teori-keperawatanModel konsep-dan-teori-keperawatan
Model konsep-dan-teori-keperawatanadeputra93
 
Kb 3 as kep pada pasien dengan defisit perawatan diri
Kb 3   as kep pada pasien dengan defisit perawatan diriKb 3   as kep pada pasien dengan defisit perawatan diri
Kb 3 as kep pada pasien dengan defisit perawatan diripjj_kemenkes
 
PP Konbid Filosofi dan Definisi Kebidanan
PP Konbid Filosofi dan Definisi KebidananPP Konbid Filosofi dan Definisi Kebidanan
PP Konbid Filosofi dan Definisi KebidananFloricaAmanda
 
TEORI_DAN_MODEL_KONSEP_KEPERAWATAN_ppt.ppt
TEORI_DAN_MODEL_KONSEP_KEPERAWATAN_ppt.pptTEORI_DAN_MODEL_KONSEP_KEPERAWATAN_ppt.ppt
TEORI_DAN_MODEL_KONSEP_KEPERAWATAN_ppt.pptferdiriansyah4
 

Similar to Ida jean orlando (20)

Hildegard e.peplau
Hildegard e.peplauHildegard e.peplau
Hildegard e.peplau
 
teory peplau.docx
teory peplau.docxteory peplau.docx
teory peplau.docx
 
Makalah falsafah dan paradigma keperawatan
Makalah falsafah dan paradigma keperawatanMakalah falsafah dan paradigma keperawatan
Makalah falsafah dan paradigma keperawatan
 
Makalah falsafah kel 2 teori hel
Makalah falsafah kel 2 teori helMakalah falsafah kel 2 teori hel
Makalah falsafah kel 2 teori hel
 
Makalah teori model keperawatan
Makalah teori model keperawatanMakalah teori model keperawatan
Makalah teori model keperawatan
 
Florence nightingale
Florence nightingaleFlorence nightingale
Florence nightingale
 
Makalah kep. keluarga
Makalah kep. keluargaMakalah kep. keluarga
Makalah kep. keluarga
 
Doroty orem
Doroty oremDoroty orem
Doroty orem
 
Teori konseptual virginia henderson
Teori konseptual virginia hendersonTeori konseptual virginia henderson
Teori konseptual virginia henderson
 
TUGAS JUWITA 233001090101.pdf tugas pdf l
TUGAS JUWITA 233001090101.pdf tugas pdf lTUGAS JUWITA 233001090101.pdf tugas pdf l
TUGAS JUWITA 233001090101.pdf tugas pdf l
 
analays 1 progres with ensabilop shlllay s
analays 1 progres with ensabilop shlllay sanalays 1 progres with ensabilop shlllay s
analays 1 progres with ensabilop shlllay s
 
Makalah kep. keluarga
Makalah kep. keluargaMakalah kep. keluarga
Makalah kep. keluarga
 
Bab i
Bab iBab i
Bab i
 
Bab i
Bab iBab i
Bab i
 
APLIKASI TEORI KEPERAWATAN DALAM MEMBERIKAN.docx
APLIKASI TEORI KEPERAWATAN DALAM MEMBERIKAN.docxAPLIKASI TEORI KEPERAWATAN DALAM MEMBERIKAN.docx
APLIKASI TEORI KEPERAWATAN DALAM MEMBERIKAN.docx
 
Model konsep-dan-teori-keperawatan
Model konsep-dan-teori-keperawatanModel konsep-dan-teori-keperawatan
Model konsep-dan-teori-keperawatan
 
Kb 3 as kep pada pasien dengan defisit perawatan diri
Kb 3   as kep pada pasien dengan defisit perawatan diriKb 3   as kep pada pasien dengan defisit perawatan diri
Kb 3 as kep pada pasien dengan defisit perawatan diri
 
SAINS
SAINSSAINS
SAINS
 
PP Konbid Filosofi dan Definisi Kebidanan
PP Konbid Filosofi dan Definisi KebidananPP Konbid Filosofi dan Definisi Kebidanan
PP Konbid Filosofi dan Definisi Kebidanan
 
TEORI_DAN_MODEL_KONSEP_KEPERAWATAN_ppt.ppt
TEORI_DAN_MODEL_KONSEP_KEPERAWATAN_ppt.pptTEORI_DAN_MODEL_KONSEP_KEPERAWATAN_ppt.ppt
TEORI_DAN_MODEL_KONSEP_KEPERAWATAN_ppt.ppt
 

More from AKPER PEMDA INDRAMAYU

Transplantasi organ di pandang dari kode etika
Transplantasi organ di pandang dari kode etikaTransplantasi organ di pandang dari kode etika
Transplantasi organ di pandang dari kode etikaAKPER PEMDA INDRAMAYU
 
Pandangan 5 agama terhadap euthanasia
Pandangan 5 agama terhadap euthanasiaPandangan 5 agama terhadap euthanasia
Pandangan 5 agama terhadap euthanasiaAKPER PEMDA INDRAMAYU
 
Bedah plastik dalam perspektif agama
Bedah plastik dalam perspektif agamaBedah plastik dalam perspektif agama
Bedah plastik dalam perspektif agamaAKPER PEMDA INDRAMAYU
 

More from AKPER PEMDA INDRAMAYU (20)

Transplantasi organ di pandang dari kode etika
Transplantasi organ di pandang dari kode etikaTransplantasi organ di pandang dari kode etika
Transplantasi organ di pandang dari kode etika
 
Pandangan islam tentang imunisasi
Pandangan islam tentang imunisasiPandangan islam tentang imunisasi
Pandangan islam tentang imunisasi
 
Pandangan 5 agama terhadap euthanasia
Pandangan 5 agama terhadap euthanasiaPandangan 5 agama terhadap euthanasia
Pandangan 5 agama terhadap euthanasia
 
Napza dalam perspektif agama
Napza dalam perspektif agamaNapza dalam perspektif agama
Napza dalam perspektif agama
 
Kb dalam perspektif agama
Kb dalam perspektif agamaKb dalam perspektif agama
Kb dalam perspektif agama
 
Inseminasi dalam perspektif agama
Inseminasi dalam perspektif agamaInseminasi dalam perspektif agama
Inseminasi dalam perspektif agama
 
Inseminasi dalam perspektif agama
Inseminasi dalam perspektif agamaInseminasi dalam perspektif agama
Inseminasi dalam perspektif agama
 
Hiv dalam perspektif agama
Hiv dalam perspektif agamaHiv dalam perspektif agama
Hiv dalam perspektif agama
 
Bedah plastik dalam perspektif agama
Bedah plastik dalam perspektif agamaBedah plastik dalam perspektif agama
Bedah plastik dalam perspektif agama
 
Bayi tabung menurut 5 agama
Bayi tabung menurut 5 agamaBayi tabung menurut 5 agama
Bayi tabung menurut 5 agama
 
Aborsi ditinjau dari sudut agama
Aborsi ditinjau dari sudut agamaAborsi ditinjau dari sudut agama
Aborsi ditinjau dari sudut agama
 
Askep ulkus peptikum 1
Askep ulkus peptikum 1Askep ulkus peptikum 1
Askep ulkus peptikum 1
 
Askep sirosis hepatis
Askep sirosis hepatisAskep sirosis hepatis
Askep sirosis hepatis
 
Askep peritonitis
Askep peritonitisAskep peritonitis
Askep peritonitis
 
Askep peritonitis
Askep peritonitisAskep peritonitis
Askep peritonitis
 
Askep kolelitis
Askep kolelitisAskep kolelitis
Askep kolelitis
 
Askep hepatitis akper
Askep hepatitis akperAskep hepatitis akper
Askep hepatitis akper
 
Askep hematemesis melena
Askep hematemesis melenaAskep hematemesis melena
Askep hematemesis melena
 
Askep dispepsia 1
Askep dispepsia 1Askep dispepsia 1
Askep dispepsia 1
 
Askep colitis ulseratif
Askep colitis ulseratifAskep colitis ulseratif
Askep colitis ulseratif
 

Ida jean orlando

  • 1. KONSEP DASAR KEPERAWATAN TEORI KEPERAWATAN IDA JEAN ORLANDO Disusun Oleh : Kelompok IV AKADEMI KEPERAWATAN PEMERINTAH KABUPATEN INDRAMAYU Jln. Murah Nara No. 06
  • 2. KATA PENGANTAR Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat, taufik, serta hidayah-NYA kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan tugas pembuatan makalah mata kuliah Ilmu Keperawatan Dasar tentang “Tokoh Keperawatan: Rufaidah Al-Asalmiya perawat muslim pertama di dunia” sesuai dengan waktu yang telah di tentukan. Pembuatan makalah ini adalah sebagai salah satu tugas kami dalam menempuh pembelajaran di semester ini,kami mengucapkan terimah kasih kepada : 1. Direktur Akper Pemda Indramayu 2. Dosen pembimbing akademik Akper Pemda Indramayu; 3. Dosen Keperawatan Profesional ; 4. Semua pihak yang ikut serta berpartipasi dalam pembuatan makalah ini. Penulis berharap dengan disusunnya makalah ini dapat sedikit banyak menambah pengetahuan para pembaca. “Tak ada gading yang tak retak“, penulis menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih banyak kekurangan. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran dari para pembaca demi penyempurnaan makalah ini. Penyusun
  • 3. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Ida Jean Orlando Ida Jean Orlando dilahirkan pada 12 Agustus 1926, lulusan Diploma pada Medical College New York tahun 1947, memperoleh Gelar B.S pada Perawatan Kesehatan Publik, di Universitas St. John;s Brooklyn tahun 1951, dan kemudian memperoleh gelas M.A bidang konseling kesehatan mental pada Universitas Columbia New York tahun 1954. Setelah menyelesaikan pendidikan terakhirnya, Orlando kemudian bekerja di Sekoilah Keperawatan New Haven Conneticut, selama 8 tahuan, pada tahun 1958, ia menjadi asosiasi peneliti dan investigator untuk proyek negara mengenai Konsep kesehatan Mental pada Kurikulum Dasar. Proyek ini memfokuskan pada mengidentifikasi faktor yang mempengaruhi integritas prinsip kesehatan mental untuk kurikulum dasar pendidikan keperawatan. Setelah 3 tahun ia melakukan pencatatan hasil penelitian dan ia menghabiskan waktu selama 4 tahun untuk menganalisa data yang diperolehnya pada penelitian tersebut, kemudian ia melaporkan penemuannya tersebut pada buku pertamanya yang diluncurkan pada tahun 1958 berjudul “The Dynamic nursepatient relationship: Function, process and principle of Professional Nursing Practice”. Namun buku ini baru dipublikasikan pada tahun 1961. buku inilah yang memformulasikan Teori Dasar Keperawatan Orlando., dan dicetak kedalam lima bahasa yaitu : Bahasa Jepang, Hebrew, Prancis, Portugis dan Belanda. Pada tahun 1962 sampai dengan tahun 1972 Orlando bekerja sebagai Konsultan bidang Keprawatan Klinik di Rumah sakit Mc Lean Belmont. Dan ia memberikan laporan hasil kerjanya selama 10 tahun dirumah sakit tersebut melalui buku keduanya yang berjudul : “ The Discipline anda Teaching of Nursing Process : An Evaluative Study”. Orlando memberikan beberapa kontribusi penting dalam teori dan [raktek keperawatan. Konsep mengenai proses keperawatan yang ia berikan meliputi beberapa kriteria antara lain: a. Memberikan konsep hubungan yang digambarkan secara sistematik mengenai fenomena bidang keperawatan.
  • 4. b. Mengspesifikasi hubungan antar konsep keperawatan c. Menjelaskan apa yang terjadi selama proses keperawatan dan mengapa hal itu terjadi. d. Mengdeskipsikan bagaimana fenomena keperawatan dapat dikontrol. e. Menjelaskan bagaimana mengontrol guna memprediksikan hasil dari proses keperawatan. B. Konsep Utama dan Definisi Teori Orlando Orlando mendeskripsikan model keperawatannya sebagai pengembangan dari lima faktor konsep yang berhubungan yaitu: a. Fungsi dari keperawatan yang professional b. Tingkah laku yang ditunjukkan oleh pasien selama proses keperawatan. c. Respon langsung atau respon Internal yang diberikan oleh perawat d. Disiplin dari proses keperawatan e. Improfisasi dalam melakukan proses keperawatan Tanggungjawab Perawat Tanggungjawab dari seorang perawat meliputi “bagaimana menolong seorang pasien dengan memenuhi kebutuhannya (misal; kenyamanan fisik dan mental yang harus diupayakan sedapat mungkin selama proses keperawatan berlangsung). Hal ini merupakan tanggungjawab seorang perawat dalam memenuhi kebutuhan psien baik melalui usahanya sendiri maupun menggunakan bantuan tenaga lain. Kebutuhan membutuhkan, Kebutuhan nutrisi, merupakan menyembuhkan “keadaan atau dimana mengurangi seorang pasien rasa sakit, dan menumbuhkan perasaan yang adekuat untuk sembuh. Tingkah Laku yang Timbul dari Pasien Tingkah laku yang timbul ini berupa tingkah laku verbal maupun nonverbal yang dapat dilihat oleh seorang perawat. Reaksi Langsung Reaksi spontan termasuk didalamnya persepsi dari keduanya yaitu perawat dan pasien, pemikiran dan perasaan dari keduanya. Disiplin Proses Keperawatan Disiplin Proses Keperawatan termasuk di dalamnya komunikasi antara perawat dan pasien. Disiplin Proses Keperawatan atau disebut juga Delebrasi Proses Keperawatan inilah yang digambarkan pada buku pertama Orlando. Improvisasi Improvisasi di sini berarti bagaimana berkembang lebih baik, untuk memberikan hasil, atau untuk
  • 5. menggunakan beberapa manfaat dari suatu hal. Manfaat dari Perawat Kegunaan dari seorang perawt adalah untuk memberikan bantuan apa saja dalam rangka memenuhi kebutuhan pasien untuk sembuh. Tindakan Spontan Perawat Tindakan spontan dari seorang perawat adalah “segala tindakan perawat yang dilakukan berdasarkan suatu alasan untuk memenuhi kebutuhan segera dari seorang pasien. Tindakan Deleberatif Perawat Tindakan dleberatif adalah segala sesuatu yang diputuskan setelah mengetahui kebutuhan yang diperlukan dan kemudian berupaya untuk memenuhinya. C. Penggunaan Data Perbandingan Orlando merupakan perawat pertama yang mengembangkan teorinya berdasarkan keadaan nyata dari hubungan antara perawat dan pasien. Orlando mencatat bahwa lebih dari 2000 kontak antara perawat dan pasien dalam mengembangkan teorinya yang didasarkan atas data dari hubungan tersebut. Orlando menggunakan metode kualitatif untuk menganalisa data yang diperolehnya atau metodologi riset lapangan dalam pengumpulan data penelitiannya. D. Asumsi Pokok Teori Orlando Hampir keseluruhan dari teori Orlando digambarkan secara implicit. Schmieding (1993) memberikan beberapa asumsi dari hasil tulisan Orlando mengenai empat bidang dan elebotasi mengenai pandangan Orlando mengenai: 1. Asusmsi mengenai Keperawatan a. Keperawatan merupakan profesi yang berbeda dengan disiplin ilmu lain. b. Keperawatan professional mempunyai fungsi dan dan menghasilkan produk yang berbeda (hasil). c. Terdapat perbedaan antara sekadar membaringkan dengan tindakan keperawatan yang professional. 2. Asumsi mengenai Pasien a. Kebutuhan pasien akan pertolongan merupakan suatu hal yang unik. b. Pasien memiliki kemampuan untuk mengkomunikasikan kebutuhannya akan pertolongan
  • 6. c. Ketika pasien tidak memperoleh kebutuhannya maka ia akan mengalami kemunduran. d. Tingkah laku dari seorang pasien merupakan suatu hal yang memberikan makna. e. Pasien mampu dan bersedia berkomunikasi secara verbal (atau tidak verbal) 3. Asumsi mengenai Perawat a. Reaksi seorang perawat terhadap pasiennya merupakan suatu hal yang unik. b. Perawat seharusnya tidak menambah tekanan pada seorang pasien c. Pemikiran dari seorang perawat merupakan alat utama dalam menolong seorang pasien. d. Perawat menggunakan respon yang spontan dalam menjalankan tanggungjawab keperawatannya e. Praktek keperawatan seorang perawat dikembangkan berdasarkan gambaran dari diri mereka masing-masing. 4. Asumsi mengenai situasi yang terjadi antara Pasien dan Perawat a. Situasi hubungan antar perawat dan pasien merupakan suatu hal yang dinamis b. Hal-hal yang terjadi dalam interaksi antara asien dan perawat merupakan bahan utama dalam mengembangkan pengetahuan seorang perawat. E. Pokok Utama dari Teori Orlando Teori Orlando menggambarkan mengenai fungsi dari keperawatan secara professional sebagai salah satu upaya memenuhi kebutuhan pasien akan pertolongan. Fungsi ini akan terpenuhi ketika seorang perawat dapat mencari tahu dan menemukan apa saja kebutuhan yang diperlukan dari seorang pasien. Teori Orlando difokuskan pada bagaimana menciptakan kemajuan pada tindakan dari seorang pasien. Kemajuan dari seorang pasien dapat dilihat dari tingkah laku dan tindakan yang dapat diamati oleh seorang perawat. Persepsi seorang perawat terhadap tingkah laku dari pasiennya dapat menghasilkan suatu pemikiran yang dapat mempengaruhi perawat untuk mengembangkan kjemampuannya. Orlando mengidentifikasi dan mendefiniskan beberapa elemen dari reaksi langsung seorang perawat sebagai berikut: a. Persepsi, simulasi fisik dari tiap orang berdasarkan hasil dari panca inderanya.
  • 7. b. Pemikiran spontan mengenai persepsi yang berasal dari pemikiran seorang individu c. Stimulasi perasaan dari hasil pemikiran dimana dapat mengerakkan seseorang dari hasil persepsi, pemikiran dan perasaanya. F. Penerapan dalam Dunia Keperawatan Praktek Kesehatan Teori Orlando telah berhasil digunakan di rumah sakit umum dan rumah sakit jiwa. Seperti pengakuan yang gambarkan pada Pusat Kesehatan Mental dan bagian klinik psikiatrik di Rumah Sakit umum di beberapa negara. Teori Orlando juga diterapkan di praktek keperawatan milik pribadi Dunia Pendidikan Teori proses keperawatan Orlando merupakan kerangka konseptual yang dapat dikembangkan dan dipraktekkan secara langsung. Pelatihan dari penerapan teori Orlando sangat berguna bagi perawat untuk mengontrol proses keperawatanya dan meningkatkan perkembangan dari reaksi seorang pasien. Penelitian Teori Orlando secara terus menerus menjadi dasar dari beberapa penelitian dibidang keperawatan dan diaplikasikan pada beberapa pengaturan prtoses penelitian. Beberapa peneliti yang mengembang teori Orlando diantaranya : Dracup dan Breu (1978), Pienschke (1973), Thibau dabn Reidy (1977) Schmiedhing (1988), Sheafor (1991), Ronte Reid (1992) dan banyak lagi peneliti lain. G. Pengembang Teori Orlando Disiplin Ilmu Proses keperawatan membutuhkan bagian yang integral pada murid dari sekolah keperawatan sehingga dapat diimplementasikan pada beberapa keadaan kondisi pada saat praktek keperawatan. Banyak dari pengguna Teori Keperawatan Orlando mengembangkannya dengan beberapa riset diantaranya Beuer dan McBride’s (2002) yang mengembangkanya pada proses perawatan dalam aspek penyakit bipolar.
  • 8. PENUTUP Hasil analisis teori Orlando dirasakan lebih efektif, karena lebih jelas, ringkas dan mudah. Teori oIda jean Orlando lebih jelas karena perawat lebih mudah memberikan bantruan/intervensi secara langsung pada individu ( menekankan pada indepedensi) Dikatakan lebih mudah karena Teori yang dikemukakan oleh Ida Jean Orlando hanya mencakup 3 (tiga) tahapan proses yaitu: tahap perilaku pasie, TahapReaksi perawat dan tahapan Tindakan perawat. Melalui teori Ida Jean Orlando ini menegaskan pada pemberian bantuan pada pasien dengan segera dan melakukan hubungan antara pasien dan perawat melalui hubungan yang baik. Evaluasi, pada fase tindakan proses disiplin merupakan hal yang tidak dapat dipisahkan. Tindakan- tindakan yang terencana , setelah tidakan lengkap dilaksanakan, perawat harus mengevaluasi keberhasilannya. Evaluasi pada teori Orlando sudah cukup baik, yang mana evaluasi selalu dilakukan setelah setiap tindakan keperawatan dilakukan secara lengkap.
  • 9. DAFTAR PUSTAKA Doengoes, M. E. (2002). Nursing care plane: Guidelines for planning & documenting patient care, 3rd edition, FA. Davis. George. (1995). Nursing Theories (The Base for Profesional Nursing Practice), Fourth Edition. USA : Appleton & Lange. Hidayat AA. (2004). Pengantar konsep dasar keperawatan. Jakarta: Salemba Medika Nursalam. (2001). Proses dan Dokumentasi Keperawatan : Konsep dan Praktik. Jakarta : Salemba PPNI (2000) Standar Praktik Keperawatan. Jakarta : PPNI. Tomey Ann Marriner, Alligood M.R.(2006). Nursing Theorists and Their work. 6 Ed. USA : Mosby Inc. http://www.sandiego.edu/acamics/nursing/theory/Orlando