SlideShare a Scribd company logo
1 of 83
1
EKONOMI INTERNASIONAL
DOSEN AMPU: KARTIKA SARI LBS, S.E, M.Sc
2
Deskripsi mata kuliah
• Mata kuliah ini bertujuan untuk memberikan
pemahaman dasar mengenai perdagangan dan
keuangan internasional.
Dalam mata kuliah ini diperkenalkan berbagai
konsep dasar Ekonomi Internasional.
• Pembahasannya antara lain mencakup :
Teori Perdagangan Internasional, Kebijakan
Perdagangan, Kerjasama Ekonomi
Internasional, Neraca Pembayaran dan Sistem
Nilai Tukar, dan Aspek Moneter Perdagangan
Internasional
3
Referensi
• Salvatore, Dominick. 2007. International Economics,
ninth edition, John Wiley & Sons Inc, United States,
• Krugman, Paul and Maurice Obstfeld. 2006
International Economics : Theory and Policy,
seventh edition, Pearson Education International.
• Apridar.2009. Ekonomi Internasional: Sejarah, Teori,
Konsep dan Permasalahan dalam Aplikasinya. Graha
Ilmu: Jogjakarta
• Jurnal dan artikel-artikel terbitan dalam dan luar
negeri
• Berbagai sumber terkini dari media elektronik, cetak
dan internet.
4
5
Isu-isu dalam ekonomi
internasional
1. Keuntungan dari perdagangan
2. Pola perdagangan
3. Berapa banyak perdagangan
4. Neraca pembayaran
5. Penentuan nilai tukar
6. Koordinasi kebijakan internasional
7. Pasar modal internasional
6
Pengertian
Ekonomi Internasional
7
A. Pengertian Perdagangan
Internasional
• Transaksi dagang antara satu negara dengan
negara lain, baik mengenai barang ataupun
jasa-jasa, dan dilakukan melewati batas daerah
suatu negara.
• Misalnya Indonesia mengadakan hubungan
dagang dengan Jepang, Cina, Amerika Serkat,
Singapura, Malaysia, dan lain-lain.
8
Kriteria Perdagangan internasional
a. Adanya tukar-menukar barang-barang dan jasa-
jasa,
b. Terjadi pergerakan sumberdaya melalui batas
negara, baik sumber daya alam, sumber daya
manusia, maupun sumber daya modal,
c. Adanya pertukaran dan perluasan penggunaan
teknologi, sehingga dapat mempercepat
pertumbuhan ekonomi negara-negara yang
terlibat di dalamnya
d. Adanya pengaruh terhadap perkembangan ekspor
dan impor serta Neraca Pembayaran Internasional
(NPI) atau Balance of Payment,
e. Terjadi kerja sama ekonomi antarnegara di dunia.
9
Faktor Pendorong Perdagangan
Internasional
1. Perbedaan Sumber Alam
2. Perbedaan Faktor Produksi
3. Kondisi Ekonomis yang Berbeda
4. Tidak Semua Negara Dapat Memproduksi
Sendiri Suatu Barang
5. Adanya Motif Keuntungan dalam Perdagangan
6. Adanya Persaingan Antar pengusaha dan
Antar bangsa
14
Ruang Lingkup Ekonomi Internasional
• Perdagangan internasional melalui perpindahan
barang, jasa dari suatu negara ke negara yang
lainnya (transfer of goods and services).
• Perdagangan internasional melalui perpindahan
modal melalui investasi asing dari luar negeri
kedalam negeri (transfer of capital).
• Perdagangan internasional melalui perpindahan
tenaga kerja yang berpengaruh terhadap
perndapatan negara melalui devisa dan juga
perlunya pengawasan mekanisme perpindahan
tenaga kerja (transfer of labour).
15
Ruang Lingkup Ekonomi Internasional
• Perdagangan internasional yang dilakukan
melalui perpindahan teknologi yaitu dengan cara
mendirikan pabrik-pabrik dinegara lain (transfer
of technology).
• Perdagangan internasional yang dilakukan
dengan penyampaian informasi tentang
kepastian adanya bahan baku dan pangsa pasar
(transfer of data).
16
Ruang lingkup lain
• Mobilitas faktor produksi
(tenaga kerja dan modal)
• Sistem keuangan
• Perbankan
• Bahasa
• Kebudayaan
• Politik
18
Faktor Penyebab Terjadinya
Ekonomi Internasional
• Adanya perbedaan harga barang di
berbagai negara.
• Perbedaan dalam pendapatan serta
selera.
• Faktor permintaan dan penawaran.
• Memperoleh keuntungan.
• Perbedaan sumber daya yang dimiliki.
19
Faktor Penyebab Terjadinya
Ekonomi Internasional (lanjutan)
• Perbedaan kualitas penduduk ditinjau
dari segi pendidikan, ekonomi, sosial,
dan budaya.
• Berkembangnya sistem komunikasi
dan sarana transportasi.
• Adanya spesialisasi produksi
PENGARUH EKONOMI INTERNASIONAL
TERHADAP KESEIMBANGAN EKONOMI
KARTIKA SARI LBS, M.Sc
20
Pengaruh Aspek Internasional
terhadap Pendapatan Nasional
• Ditinjau dari sisi Permintaan dan
Penawaran (SUPPLY DAN DEMAND)
• Secara teoritis, keseimbangan ekonomi
nasional suatu negara dapat dirumuskan
sebagai suatu keseimbangan antara
jumlah barang dan jasa yang ditawarkan
dengan jumlah barang dan jasa yang
diminta
FAKTOR PEMICU SUPPLY DAN DEMAND
DI DUNIA
1. pertumbuhan ekonomi yang terus berlangsung
2. pergeseran permintaan dunia akibat adanya
bantuan luar negri
3. pembayaran rampasan perang
4. transfer pendapatan
5. penerapan tarif pajak/cukai yang melakukan ekspor
impor
6. pemberian subsidi ekspor
Pengaruh aspek internasional terhadap
pendapatan nasional
1
• Keterangan:
DN = Dalam Negeri
M = Impor
LN = Luar Negeri
X = Ekspor
Pd = Pendapatan atas barang produksi
dalam negeri
Cd = Pengeluaran atas barang produksi
dalam negeri
24
25
• Ditinjau dari Perhitungan Pendapatan
Nasional
• Perhitungan pendapatan nasional
berdasarkan pendekatan pengeluaran
(expenditure approach) dapat dirumuskan
sebagai berikut:
• GDP = Y = C + I + G + (X – M)
26
• Keterangan:
C (Consumption),
I (Investment),
G (Government),
X (Export)
M (Import)
Bila X – M > 0 maka X > M, ini berarti saldo X neto
positif atau posisi neraca perdagangan luar negeri
surplus, sehingga Y naik.
Sebaliknya bila X-M < 0 maka X < M, ini berarti saldo X
neto ngeatif atau posisi neraca perdagangan luar negeri
defisit, sehingga Y turun.
27
• Dari rumusan tersebut di atas, semakin
besar perubahan (X – M), maka semakin
besar pula pengaruh ekonomi internasional
terhadap ekonomi nasional suatu negara.
Ini meunjukkan ekonomi negara tersebut
semakin terbuka (open economy).
Ditinjau dari Aspek Mikro, Pengaruh
Ekonomi Internasional
• Perusahaan memerlukan input dari dalam
maupun luar negeri, variable biaya input
adalah (p) dan Kuantitas (Q). Input yang
digerakkan secara langsung maupun tidak
langsung akan dipengaruhi fluktuasi kurs
valas (forex rate).
• Sebaliknya perusahaan akan menjual
produknya di dalam maupun di luar negeri
variable yang menentukan besarnya
revenue yang akan diperoleh adalah P
dan Q produk yang dihasilkan dan terjual.
Hal ini juga dipengaruhi oleh kurs valas.
• Tingkat keuntungan atau profit
perusahaan akan ditentukan oleh selisih
antara total revenue dan total cost maka
secara makro ekonomi secara langsung
maupun tidak langsung ekonomi dan
keuangan internasional berpengaruh
terhadap perusahaan.
Pengaruh aspek internasional terhadap
aspek mikro perusahaan adalah
1. menganalisa pasar beserta mekanismenya
yang membentuk harga relative kepada produk
dan jasa, dan
2. menganalisa alokasi dari sumber terbatas
diantara banyak penggunaan alternatif.
3. menganalisa kegagalan pasar, yaitu ketika
pasar gagal dalam memproduksi hasil yang
efisien;
4. serta menjelaskan berbagai kondisi teoritis
yang dibutuhkan bagi suatu pasar persaingan
sempurna.
Teory Perdagangan International
(Merkantilisme Klasik )
KARTIKA SARI LBS, M.Sc
34
TEORI PRAKLASIK
MERKANTILISME (1)
• Ide pokok Merkantilisme:
 Suatu negara/ raja akan kaya/ makmur dan kuat
bila ekspor lebih besar daripada impor (X > M)
 Semakin besar ekspor netto, semakin banyak
LM yang dimiliki atau diperoleh dari luar negeri
35
TEORI PRAKLASIK
MERKANTILISME (2)
 LM yang banyak digunakan oleh raja untuk membiayai
armada perang guna memperluas perdagangan luar
negeri dan penyebaran agama
 Penggunaan kekuatan armada perang untuk
memperluas perdagangan luar negeri diikuti dengan
kolonialisasi di Amerika latin, Afrika dan Asia terutama
abad XVI s.d XVIII
36
Kebijakan Merkantilisme
Merkantilisme menjalankan kebijakan
perdagangan sebagai berikut:
1. Mendorong ekspor sebesar-besarnya, kecuali
LM
2. Melarang/ membatasi impor dengan ketat
kecuali LM
37
Kritik David Hume : Mekanisme otomatis (Price
Specie Flow Mechanism)
NEGARA/RAJA KAYA
LM BANYAK
Pm TURUN
Qx TURUN
Qm NAIK X – M atau M > X LM TURUN
NEGARA/RAJA
MENJADI MISKIN
Px NAIK
MONEY SUPPLY NAIK
BILA X > M
KRITIK ADAM SMITH
• BERDASARKAN PRICE SPECIE FLOW MECHANISM (PSFM) DARI
DAVID HUME, ADAM SMITH MENGKRITIK ALIRAN
MERKANTILISME :
1. Ukuran kemakmuran suatu negara bukanlah ditentukan oleh banyaknya LM
yang dimilikinya.
2. Kemakmuran suatu negara ditentukan oleh besarnya Gross Domestic
Product (GDP) dan sumbangan perdagangan luar negeri terhadap
pembentukan GDP negara tersebut.
3. Untuk meningkatkan GDP dan perdagangan luar negeri, maka
pemerintah harus mengurangi campurtangannya sehingga tercipta
perdagangan bebas atau free trade.
39
4. Dengan adanya free trade maka akan menimbulkan persaingan
atau competition yang semakin ketat. Hal ini akan mendorong
masing-masing negara untuk melakukan spesialisasi dan
pembagian kerja internasional dengan berdasarkan kepada
keunggulan absolute atau absolute advantage yang dimiliki
masing-masing negara.
5. Spesialisasi dan pembagian kerja internasional yang didasarkan
pada absolute advantage akan memacu peningkatan produktivitas
dan efisiensi sehingga terjadi peningkatan GDP dan perdagangan
luar negeri.
6. Peningkatan GDP dan perdagangan internasional ini identik
dengan peningkatan kemakmuran suatu negara.
40
ADAM SMITH
• Suatu negara akan memperoleh manfaat
dari perdagangan internasional dan
meningkatkan kemakmurannya bila:
a)Terdapat free trade
b)Melakukan spesialisasi berdasarkan
• keunggulan absolut
41
Mengapa Free Trade?
KEMAKMURAN
DIUKUR DENGAN GDP +
PLN – PERANAN
PEMERINTAH
FREE TRADE
PERSAINGAN
SPESIALISASI
(ABSOLUTE
ADVANTAGE)
PRODUKTIVITAS
EFISIENSI
GDP NAIK + PERDAGANGAN
LUAR NEGERI LUAS
KEMAKMURAN
MENINGKAT
BUKAN DIUKUR
DENGAN LM
TEORI KLASIK
Keunggulan Absolut / Absolut Advantage
(Adam Smith)
Keunggulan komparative/ Comparative
Advantage (David Ricardo)
43
Absolut Advantage
• Setiap negara akan memperoleh manfaat
perdagangan internasional karena melakukan
spesialisasi produksi dan mengekspor barang
jika negara tersebut memiliki keunggulan
mutlak, serta mengimpor barang jika negara
tersebut memiliki ketidakunggulan mutlak
44
Contoh
Produk per
satuan TK/ hari Teh Sutra DTDN
Indonesia
Cina
12 kg
4 kg
3m
8 m
4 kg = 1 m
1 kg = ¼ m
½ kg = 1m
1 kg = 2m
Analisis Contoh (1)
Analisis :
Di Indonesia
1 kg teh dinilai sama dengan ¼ sutra
1 m sutra dinilai sama dengan 4 kg teh
Di Cina
1 kg teh dinilai sama dengan 2 m sutra
1 m sutra dinilai sama dengan ½ kg teh
Kesimpulan 1:
Harga 1 kg teh di indonesia lebih murah (hanya ¼ sutra) dibandingkan di Cina
lebih mahal (2 m sutra)
Harga 1 m sutra di Cina lebih murah ( hanya ½ kg teh)dibandingkan dengan di
Indonesia yang lebih mahal (4 kg teh)
Analisis Contoh (2)
Kesimpulan 2 :
Indonesia memiliki keunggulan absolut dalam produksi the
Cina memiliki keunggulan absolut dalam produksi sutra
GAIN FROM TRADE
Indonesia mendapat keuntungan : 2m – ¼ m = 1 ¾ m sutra
Cina Mendapat keuntungan : 4 kg – ½ kg = 3 ½ kg teh
Analisis Contoh (3)
Produk
Per satuan
TK/ hari
Teh Sutra
Tanpa
Spesialisasi
(TS)
Dengan
Spesialisasi
(DS)
TS DS
Indonesia
Cina
Produk
dua
negara
12 kg
4 kg
16 kg
24 kg
0 kg
24 kg
3 m
8 m
11 m
0 m
16 m
16 m
Kelemahan Teori Adam Smith
Perdagangan internasional akan terjadi dan
menguntungkan kedua negara bila masing-masing negara
memiliki keunggulan absolut yang berbeda.
Bila hanya satu negara yang memiliki keunggulan absolut,
maka tidak akan terjadi perdagangan internasional yang
menguntungkan
Bila hanya satu negara yang memiliki keunggulan absolut,
maka tidak akan terjadi perdagangan internasional yang
menguntungkan
Comparative Advantage (David Ricardo)
1. Cost Comparative Advantage (Labor
Efficiency)
2. Production Comparative Advantage (Labor
Productivity)
Cost Comparative
Nilai atau harga suatu produk ditentukan oleh jumlah
waktu atau jam kerja yang diperlukan untuk
memproduksinya
Suatu negara akan memperoleh manfaat dari
perdagangan internasional jika melakukan spesialisasi
produksi dan mengekspor barang di mana negara tersebut
dapat berproduksi relatif efisien .
Production Comparative
Suatu negara akan memperoleh manfaat
dari perdagangan internasional jika
melakukan spesialisasi produksi dan
mengekspor barang di mana negara
tersebut dapat berproduksi relatif
produktif
Kelemahan Teori
Comparative Advantage
Tidak dapat menjelaskan mengapa terjadi perbedaan harga untuk
barang/ produk sejenis walaupun fungsi faktor produksi (produktivitas
dan efisiensi) sama di kedua negara
Teori H-O menjelaskan bahwa perdagangan internasional dapat terjadi
karena adanya perbedaan fungsi faktor produksi.
Perbedaan fungsi menimbulkan terjadinya perbedaan produktivitas dan
efisiensI. Timbul perbedaan harga
Logika : Jika efisiensi dan produktivitas sama , maka tidak terjadi
perdagangan karena harga sama.
Teori perdagangan
International (Teory Modern)
KARTIKA SARI LUBIS, M.Sc
54
Teori perdagangan International
(Teory Modern)
1. Faktor Proporsi Heckser Ohlin
Teori yang dikemukakan oleh Hecksher dan Ohlin
menyatakan bahwa perbedaan dari oportunity cost
suatu negara dengan negara lain karena adanya
perbedaan dalam jumlah faktor produksi yang
dimilikinya
Misal :
Negara A memiliki TK yang banyak dan sedikit kapital,
maka untuk sejumlah pengeluaran uang tertentu akan
memperoleh jumlah TK lebih banyak dari pada kapital
55
• Kesamaan Harga Faktor Produksi
Inti teori ini adalah bahwa perdagangan bebas
cenderung mengakibatkan harga faktor-faktor
produksi sama di beberapa negara
Dari teori faktor proporsi Hecksher Ohlin, selama
negara A memperbanyak produksi barang X
akan mengakibatkan bertambahnya permintaan
tenaga kerja,
sebaliknya makin berkurang nya produksi
barang Y berarti makin sedikitnya permintaan
akan kapital, hal ini akan cenderung
menurunkan upah dan menaikkan harga kapital
56
Teori Permintaan dan Penawaran
Pada prinsipnya perdagangan antara 2
negara itu timbul karena adanya perbedaan
di dalam permintaan maupun penawaran
57
Asumsi asumsi :
a. Pasar persaingan sempurna
b. Faktor produksi tetap
c. Tidak ada ongkos angkut
d. Kesempatan kerja penuh
e. Tidak ada perubahan teknologi
f. Produksi dengan ongkos yang meningkat
g. Tidak ada pemindahan
Kurva Kemungkinan Produksi dan Indifference
Kurva kemungkinan produksi adalah kurva yang
menunjukkan berbagai kombinasi daripada output
yang dapat dihasilkan dengan sejumlah tertentu
faktor produksi yang dikerjakan full employment
58
Bentuk kurva ini tergantung dari anggapan tentang
ongkos alternatif (opportunity cost) yang digunakan
Ada dua kemungkinan :
a. Constant cost
b. Increasing cost
59
KEBIJAKAN EKONOMI DAN
PERDAGANGAN INTERNASIONAL
KARTIKA SARI LUBIS, M.Sc
60
PENGERTIAN, INSTRUMEN DAN KEBIJAKAN
EKONOMI INTERNASIONAL
 Kebijakan ekonomi internasional dalam arti luas
meliputi kegiatan ekonomi pemerintah suatu negara
yang secara langsung maupun tidak langsung
mempengaruhi komposisi, arah dan kegiatan ekspor
impor barang dan jasa yang dilaksanakan oleh
pemerintah tersebut.
 Karena itu, sekalipun suatu kebijakan ditujukan untuk
mengatasi pemasalahan dalam negeri, tapi bila secara
langsung atau tidak langusng berpengaruh terhadap
ekspor dan impor maka dapat dimasukkan dalam
kebijakan ekonomi internasional.
• Kebijakan ekonomi internasional dalam
arti sempit yaitu hanya meliputi kebijakan
yang langsung mempengaruhi ekspor dan
impor.
• Kebijakan internasional dalam arti sempit
ini berkaitan dnegan ekspor barang dan
jasa, oleh karena itu cakupannya sangat
luas mengingat banyaknya barang atau
jasa yang diekspor maupun diimpor, mulai
dari barang konsumsi, produksi sampai
pada tenaga kerja.
62
Instrumen kebijakan ekonomi internasional meliputi:
1. Kebijakan perdagangan internasional mencakup
tindakan/kebijakan pemerintah terhadap perdagangan luar
negerinya, khususnya mengenai ekspor dan impor
barang/jasa, misalnya pengenaan tarif terhadap barang
impor, bilateral, trade agreement, pengenaan kuota impor
dan ekspor, dll.
2. Kebijakan pembayaran internasional adalah mencakup
tindakan pemerintah terhadap pembayaran internasional,
misalnya pengawasan terhadap lalu lintas devisa,
pengaturan lalu lintas modal jangka panjang.
3. Kebijakan bantuan luar negeri adalah tindakan pemerintah
yang berhubungan dengan bantuan (grants),
pinjaman/hutang (loans), bantuan untuk rehabilitasi serta
pembangunan, dll.
Contoh Kebijakan Ekonomi Internasional
1. subsidi ekspor
2. kuota impor
3. voluntary expor restraint
4. persyaratan kandungan lokal
Tujuan kebijakan ekonomi internasional adalah
1. autarki
2. kesejahteraan
3. proteksi
4. keseimbangan neraca pembayaran
5. pembangunan ekonomi
Kebijakan Ekspor dan Impor
Kebijakan dalam ekspor
 diskriminasi harga
 Pemberian premi
 Dumping
 Politik dagang bebas
 Larangan ekspor
Lanjutan
Kebijakan impor
 Kuota
 Tarif
 Subsidi
 Larangan impor
Kebijakan tarif dan non tarif
 Kebijakan hambatan tarif adalah suatu kebijakan proteksionis terhadap
barang -barang produksi dalam negri dari ancaman membajirnya
barang-barang impor dari luar negri, dengan cara menarik/
mengenakan pungutan bea masuk kepada setiap barang impor yang
masuk untuk di pakai dan di konsumsi habis di dalam negri.
 Tarif adalah pajak yang dikenakan terhadap barang yang
diperdagangkan. Efek kebijakan ini terlihat langsung pada kenaikan
harga barang. Tarif yang paling umum adalah tarif atas barang-barang
impor atau yang biasa disebut bea impor. Tujuan dari bea impor adalah
membatasi permintaan konsumen terhadap produk-produk impor dan
mendorong konsumen menggunakan produk domestik. Semakin tinggi
tingkat proteksi suatu negara terhadap produk domestiknya, semakin
tinggi pula tarif pajak yang dikenakan.
Macam-macam Penentuan
Tarif dan Bea Masuk
1. Bea ekspor (export duties) adalah pajak/bea yang
dikenakan terhadap barang yang diangkut menuju negara
lain (di luar costum area);
2. Bea transito (transit duties) adalah pajak/bea yang
dikenakan terhadap barang-barang yang melalui batas
wilayah suatu negara dengan tujuan akhir barang tersebut
negara lain;
3. Bea impor (import duties) adalah pajak/bea yang
dikenakan terhadap barang-barang yang masuk dalam
suatu negara (di dalam custom area).
Kebijakan tarif dan non tarif
• Kebijakan hambatan non-tarif (non-tariff barrier)
adalah berbagai kebijakan perdagangan selain bea
masuk yang dapat menimbulkan distorsi, sehingga
mengurangi potensi manfaat perdagangan
internasional.
• A.M. Rugman dan R.M. Hodgetts
mengelompokkan hambatan non-tarif (non-tariff
barrier) sebagai berikut:
1. Pembatasan spesifik (specific limitation):
• a) Larangan impor secara mutlak.
.
b) Pembatasan impor (quota system), kuota adalah pembatasan fisik
secara kuantitatif yang dilakukan atas pemasukan barang (kuota
impor) dan pengeluaran barang (kuota ekspor) dari/ke suatu negara
untuk melindungi kepentingan industri dan konsumen.
c) Peraturan atau ketentuan teknis untuk impor produk tertentu.
d) Peraturan kesehatan/karantina.
e) Peraturan pertahanan dan keamanan negara.
f) Peraturan kebudayaan.
g) Perizinan impor (import licence). h) Embargo.
i) Hambatan pemasaran/marketing
70
Kebijakan tarif dan non tarif
2. Peraturan bea cukai (customs administration rules):
a. Tata laksana impor tertentu (procedure).
b. Penetapan harga pabean.
c. Penetapan kurs valas (forex rate) dan pengawasan devisa (forex
control).
d. Consulat formalities.
e. Packaging/labelling regulations.
f. Documentation needed.
g. Quality and testing standard.
h. Pungutan administasi (fees).
i. Tariff classification.
Kebijakan tarif dan non tarif
3. Partisipasi pemerintah (government participation)
a) Kebijakan pengadaan pemerintah.
b) Subsidi dan insentif ekspor, subsidi adalah kebijakan
pemerintah untuk memberikan perlindungan atau bantuan
kepada industri dalam negeri dalam bentuk keringanan
pajak, pengembalian pajak, fasilitas kredit, subsidi harga,
dan lain-lain.
c) Countervaling duties. d) Domestic assistance programs.
e) Trade-diverting. f) Import charges. g) Import deposits.
h)Supplementary duties. i) Variable levies.
Kebijakan tarif dan non tarif
1. Politik Proteksi adalah kebijakan pemerintah untuk melindungi industri
dalam negeri yang sedang tumbuh (infant industry) dan persaingan-
persaingan barang-barang impor.
Tujuan kebijakan proteksi adalah:
a. Memaksimalkan produksi dalam negeri;
b. Memperluas lapangan kerja;
c. Memelihara tradisi nasional;
d. Menghindari risiko yang mungkin timbul jika hanya menggantungkan diri
pada satu komoditi andalan;
e. Menjaga stabilitas nasional, yang dikhawatirkan akan terganggu jika
bergantung pada negara lain.
Kebijakan tarif dan non tarif
2) Politik Dagang Bebas
adalah kebijakan pemerintah untuk mengadakan
perdagangan bebas antarnegara. Pihak-pihak
yang mendukung kebijakan perdagangan bebas
mengajukan alasan bahwa perdagangan bebas
akan memungkinkan bila setiap negara
berspesialisasi dalam memproduksi barang
dimana suatu negara memiliki keunggulan
komparatif.
3) Politik Autarki
adalah kebijakan perdagangan dengan tujuan untuk
menghindarkan diri dari pengaruh-pengaruh negara lain,
baik pengaruh politik, ekonomi, maupun militer, sehingga
kebijakan ini bertentangan dengan prinsip perdagangan
internasional yang menganjurkan adanya perdagangan
bebas.
seorang importir dalam melaksanakan pembayarannya
harus membeli uang dolar terlebih dahulu pada suatu
bank devisa dengan kurs yang berlaku, kemudian
ditransfer kepada eksportir di Amerika.
75
KARTIKA SARI LUBIS, M.Sc
76
LALU LINTAS PEMBAYARAN
INTERNASIONAL
PERANAN BANK DALAM LALU LINTAS
PEMBAYARAN INTERNASIONAL
• Bagi importir dan eksportir bank devisa merupakan
lembaga dengan siapa mereka dapat menjual-belikan
surat wesel luar negeri dan menggunkannya hanya
sebagai perantara dalam mengadakan penagihan
kepada debitur di luar negeri.
Pada umumnya para eksportir, juga kebanyakan
pemerintah negara pengekspor hampir senantiasa
menghendaki untuk menggunakan hard currenccy atau
mata uang kuat dlam mengadakan perjanjian jual-beli
dengan para pembeli di luar negeri dan bukanya soft
currenccy atau mata uang lemah.
77
• Pusat Finansial Internasional
Mekanisme pembayaran internasional ditentukan oleh
pola hubungan antara bank-bank yang ikut aktif
beroperasi dalam bidang jual-beli alat-alat pembayaran
internasional.
3 macam pola hubungan antara bank dalam
melaksanakan penyelesaian hutang piutang:
1. Pola desentralisasi (decentralized system of
international paymen)
2. Penyelesaian hutang-piutang secara terpusat
(centralized system of international payment)
3. Campuran dari kedua bentuk-bentuk ekstrim di atas.
78
• Valuta Asing dan Bursa Valuta Asing
Bursa valuta asing (foreign exchange market) lembaga
pasar dimana orang dapat memperoleh fasilitas-fasilitas
untuk melaksanakan pembayaran kepada penduduk
negara lain atau menerima pembayaran dari penduduk
negara lain.
Sumber-asal permintaan akan valuta asing :
1. Para importir barang dan jasa
2. Para investor dalam negeri yang memerlukan valuta
asing untuk menyelesaikan kewajiban-kewajiban luar
negerinya yang timbul dari transaksi pembelian surat
berharga dari penduduk negara lain atau transaksi
pemberian pinjaman kepada penduduk negara lain.
79
3. Para debitur dalam negeri yang memerlukan valuta
asing untuk melunasi kewajiban-kewajiban luar
negerinya yang timbul akibat daripada hutang luar
negerinya yang telah jatuh tempo atau untuk
membayar bungan pinjaman luar negerinya.
4. Wisatawan dalam negeri yang akan melawat ke luar
negeri.
5. Perusahaan-perusahaan asing yang harus
membayar dividen yang dibagikan kepada para
pemegang saham di luar negeri.
6. Rumah-rumah tangga keluarga yang membutuhkan
valuta asing untuk membiayai studi anggota
keluarganya yang belajar di luar negeri.
80
7. Pemerintah yang memerlukan valuta
asing untuk membiayai perwakilan-
perwakilannya di luar negeri, untuk
menyelesaikan hutang-hutang luar negeri
yang telah jatuh tempo, membayar bunga
dan sebagainya.
8. Para spekulan yang misalnya saja
meramalkan akan adanya tindakan
kebijaksanaan devaluasi, mempunyai
tendensi untuk berlomba-lomba membeli
valuta asing.
81
• Adapun valuta-valuta asing yang
dipelihara dan dijual belikan pada
umumnya berbentuk:
1. Mata uang asing yang konvertibel.
2. Saldo kredit pada bank-bank devisa kita
diluar negeri.
3. Surat-surat wesel luar negeri.
4. Hak-hak penerimaan pembayaran dari
penduduk megara lain dalam bentuk
lainnya yang mempunyai tingkat likuiditas
yang tinggi.
82
• Fungsi-Fungsi Pokok Bank
Devisa:
1. Melaksanakan transfer pembayaran
internasional.
2. Menyediakan kredit untuk membiayai
transaksi-transaksi ekonomi internasional.
3. Menanggung resiko perubahan kurs
valuta asing.
83
PROSEDUR DASAR PEMBAYARAN
INTERNASIONAL
KARTIKA SARI LBS, M.Sc
84
A. TRANSAKSI PEMBAYARAN DAN
TRANSAKSI PEMBIAYAAN
• Istilah pembayaran to pay dan pembiayaan to finance sangat
berbeda, transaksi pembayaran terjadi ketika transaksi jual beli
terjadi tanpa dikredit, sedangkan transaksi pembiayaan terjadi
ketika si pembeli membeli barang dengan kredit atau ditangguhkan
dengan arti pihak penjual membiayai transaksi jual beli tersebut .
atau dalam contoh lain transaksi pesanan dengan uang muka,
artinya si pemesan membiayai beban modal atas modal yang
tertanam dalam bentuk uang muka.(pembiayaan transaksi luar
negeri dilakukan oleh eksportir dan importir)
• Pembiayaan transaksi luar negri yang dilakukan bank pada
umumnya dilakukan dengan cara menahan surat wesel atau surat-
surat tagihan lainnya dengan terlebih dahulu membayar harga
barang yang dikirim keluar negri kepada pihak pengekspor setelah
dikurangi diskonto.
85
B. CARA-CARA PEMBAYARAN
INTERNATIONAL
• Dibedakan 4 kelompok cara pembayaran
kewajiban-kewajiban yang ada dalam
transaksi perdaganagan, penanaman
modal dll, antara lain ;
• 1. Kompensasi pribadi
• 2. Menggunakan surat wesel dagang
• 3. Pembayaran tunai
• 4. Menggunkan Letter of credit (L/C)
86
C. SURAT WESEL DAGANG
87
THANK YOU
CONTINUED TO NEXT WEEK

More Related Content

Similar to EKONOMI INTERNASIONAL

EKONOMI INTERNASIONAL
EKONOMI INTERNASIONALEKONOMI INTERNASIONAL
EKONOMI INTERNASIONALselvi sampouw
 
Ekonomi internasional
Ekonomi internasionalEkonomi internasional
Ekonomi internasionalnurdetyprin
 
pptxkontolrommf_20230603_192609_0000.pptx
pptxkontolrommf_20230603_192609_0000.pptxpptxkontolrommf_20230603_192609_0000.pptx
pptxkontolrommf_20230603_192609_0000.pptxRayhanPutra16
 
Resume Pertemuan 2-7 Ekonomi Internasional
Resume Pertemuan 2-7 Ekonomi InternasionalResume Pertemuan 2-7 Ekonomi Internasional
Resume Pertemuan 2-7 Ekonomi Internasionalyeniok11
 
Peranan sektor luar negri pada perekonomian
Peranan sektor luar negri pada perekonomianPeranan sektor luar negri pada perekonomian
Peranan sektor luar negri pada perekonomianRosa Adelia
 
Tugas 1 Ekonomi Internasional - Vera Handayani - 11150546
Tugas 1 Ekonomi Internasional - Vera Handayani - 11150546Tugas 1 Ekonomi Internasional - Vera Handayani - 11150546
Tugas 1 Ekonomi Internasional - Vera Handayani - 11150546Vera Handayani
 
Ekonomi internasional
Ekonomi internasionalEkonomi internasional
Ekonomi internasionalNenta1005
 
Resume Ekonomi.internasional
Resume Ekonomi.internasionalResume Ekonomi.internasional
Resume Ekonomi.internasionalDikiSupriadi3
 
Resume ekonomi internasional
Resume ekonomi internasionalResume ekonomi internasional
Resume ekonomi internasionalNurmalaSari52
 
Makalah ekonomi internasional
Makalah ekonomi internasionalMakalah ekonomi internasional
Makalah ekonomi internasionalmulyanahsari
 
Bisnis internasional, 2, yulia ayu priscilla, prof. dr. hapzi ali, ir, cma, m...
Bisnis internasional, 2, yulia ayu priscilla, prof. dr. hapzi ali, ir, cma, m...Bisnis internasional, 2, yulia ayu priscilla, prof. dr. hapzi ali, ir, cma, m...
Bisnis internasional, 2, yulia ayu priscilla, prof. dr. hapzi ali, ir, cma, m...yuliayupr
 
Resume Ekonomi Internasional UTS
Resume Ekonomi Internasional UTSResume Ekonomi Internasional UTS
Resume Ekonomi Internasional UTSAnggi Ferdianza
 
Tugas uts. ekonomi internasional
Tugas uts. ekonomi internasionalTugas uts. ekonomi internasional
Tugas uts. ekonomi internasionalNi made lena Elisa
 
Ekonomi internasional (intan 11150013) uts
Ekonomi internasional (intan 11150013) utsEkonomi internasional (intan 11150013) uts
Ekonomi internasional (intan 11150013) utsIntan Kurniasari
 
Kebijaksanaan perdagangan antar negara dan dampaknya
Kebijaksanaan perdagangan antar negara dan dampaknyaKebijaksanaan perdagangan antar negara dan dampaknya
Kebijaksanaan perdagangan antar negara dan dampaknyaagus imam
 
Resume uts - Laily nur kamila
Resume uts - Laily nur kamilaResume uts - Laily nur kamila
Resume uts - Laily nur kamilamielasieuzzumaki
 
Ekonomi internasional
Ekonomi internasionalEkonomi internasional
Ekonomi internasionalnova santi
 
ekonomi_internasional_1.pptx
ekonomi_internasional_1.pptxekonomi_internasional_1.pptx
ekonomi_internasional_1.pptxLugia5
 

Similar to EKONOMI INTERNASIONAL (20)

EKONOMI INTERNASIONAL
EKONOMI INTERNASIONALEKONOMI INTERNASIONAL
EKONOMI INTERNASIONAL
 
Ekonomi internasional
Ekonomi internasionalEkonomi internasional
Ekonomi internasional
 
pptxkontolrommf_20230603_192609_0000.pptx
pptxkontolrommf_20230603_192609_0000.pptxpptxkontolrommf_20230603_192609_0000.pptx
pptxkontolrommf_20230603_192609_0000.pptx
 
Resume ekonomi internasional bab 2-7
Resume ekonomi internasional bab 2-7Resume ekonomi internasional bab 2-7
Resume ekonomi internasional bab 2-7
 
Resume Pertemuan 2-7 Ekonomi Internasional
Resume Pertemuan 2-7 Ekonomi InternasionalResume Pertemuan 2-7 Ekonomi Internasional
Resume Pertemuan 2-7 Ekonomi Internasional
 
Peranan sektor luar negri pada perekonomian
Peranan sektor luar negri pada perekonomianPeranan sektor luar negri pada perekonomian
Peranan sektor luar negri pada perekonomian
 
Tugas 1 Ekonomi Internasional - Vera Handayani - 11150546
Tugas 1 Ekonomi Internasional - Vera Handayani - 11150546Tugas 1 Ekonomi Internasional - Vera Handayani - 11150546
Tugas 1 Ekonomi Internasional - Vera Handayani - 11150546
 
Ekonomi internasional
Ekonomi internasionalEkonomi internasional
Ekonomi internasional
 
Resume Ekonomi.internasional
Resume Ekonomi.internasionalResume Ekonomi.internasional
Resume Ekonomi.internasional
 
Ekonomi internasional
Ekonomi internasionalEkonomi internasional
Ekonomi internasional
 
Resume ekonomi internasional
Resume ekonomi internasionalResume ekonomi internasional
Resume ekonomi internasional
 
Makalah ekonomi internasional
Makalah ekonomi internasionalMakalah ekonomi internasional
Makalah ekonomi internasional
 
Bisnis internasional, 2, yulia ayu priscilla, prof. dr. hapzi ali, ir, cma, m...
Bisnis internasional, 2, yulia ayu priscilla, prof. dr. hapzi ali, ir, cma, m...Bisnis internasional, 2, yulia ayu priscilla, prof. dr. hapzi ali, ir, cma, m...
Bisnis internasional, 2, yulia ayu priscilla, prof. dr. hapzi ali, ir, cma, m...
 
Resume Ekonomi Internasional UTS
Resume Ekonomi Internasional UTSResume Ekonomi Internasional UTS
Resume Ekonomi Internasional UTS
 
Tugas uts. ekonomi internasional
Tugas uts. ekonomi internasionalTugas uts. ekonomi internasional
Tugas uts. ekonomi internasional
 
Ekonomi internasional (intan 11150013) uts
Ekonomi internasional (intan 11150013) utsEkonomi internasional (intan 11150013) uts
Ekonomi internasional (intan 11150013) uts
 
Kebijaksanaan perdagangan antar negara dan dampaknya
Kebijaksanaan perdagangan antar negara dan dampaknyaKebijaksanaan perdagangan antar negara dan dampaknya
Kebijaksanaan perdagangan antar negara dan dampaknya
 
Resume uts - Laily nur kamila
Resume uts - Laily nur kamilaResume uts - Laily nur kamila
Resume uts - Laily nur kamila
 
Ekonomi internasional
Ekonomi internasionalEkonomi internasional
Ekonomi internasional
 
ekonomi_internasional_1.pptx
ekonomi_internasional_1.pptxekonomi_internasional_1.pptx
ekonomi_internasional_1.pptx
 

EKONOMI INTERNASIONAL

  • 1. 1 EKONOMI INTERNASIONAL DOSEN AMPU: KARTIKA SARI LBS, S.E, M.Sc
  • 2. 2 Deskripsi mata kuliah • Mata kuliah ini bertujuan untuk memberikan pemahaman dasar mengenai perdagangan dan keuangan internasional. Dalam mata kuliah ini diperkenalkan berbagai konsep dasar Ekonomi Internasional. • Pembahasannya antara lain mencakup : Teori Perdagangan Internasional, Kebijakan Perdagangan, Kerjasama Ekonomi Internasional, Neraca Pembayaran dan Sistem Nilai Tukar, dan Aspek Moneter Perdagangan Internasional
  • 3. 3 Referensi • Salvatore, Dominick. 2007. International Economics, ninth edition, John Wiley & Sons Inc, United States, • Krugman, Paul and Maurice Obstfeld. 2006 International Economics : Theory and Policy, seventh edition, Pearson Education International. • Apridar.2009. Ekonomi Internasional: Sejarah, Teori, Konsep dan Permasalahan dalam Aplikasinya. Graha Ilmu: Jogjakarta • Jurnal dan artikel-artikel terbitan dalam dan luar negeri • Berbagai sumber terkini dari media elektronik, cetak dan internet.
  • 4. 4
  • 5. 5 Isu-isu dalam ekonomi internasional 1. Keuntungan dari perdagangan 2. Pola perdagangan 3. Berapa banyak perdagangan 4. Neraca pembayaran 5. Penentuan nilai tukar 6. Koordinasi kebijakan internasional 7. Pasar modal internasional
  • 7. 7 A. Pengertian Perdagangan Internasional • Transaksi dagang antara satu negara dengan negara lain, baik mengenai barang ataupun jasa-jasa, dan dilakukan melewati batas daerah suatu negara. • Misalnya Indonesia mengadakan hubungan dagang dengan Jepang, Cina, Amerika Serkat, Singapura, Malaysia, dan lain-lain.
  • 8. 8 Kriteria Perdagangan internasional a. Adanya tukar-menukar barang-barang dan jasa- jasa, b. Terjadi pergerakan sumberdaya melalui batas negara, baik sumber daya alam, sumber daya manusia, maupun sumber daya modal, c. Adanya pertukaran dan perluasan penggunaan teknologi, sehingga dapat mempercepat pertumbuhan ekonomi negara-negara yang terlibat di dalamnya d. Adanya pengaruh terhadap perkembangan ekspor dan impor serta Neraca Pembayaran Internasional (NPI) atau Balance of Payment, e. Terjadi kerja sama ekonomi antarnegara di dunia.
  • 9. 9 Faktor Pendorong Perdagangan Internasional 1. Perbedaan Sumber Alam 2. Perbedaan Faktor Produksi 3. Kondisi Ekonomis yang Berbeda 4. Tidak Semua Negara Dapat Memproduksi Sendiri Suatu Barang 5. Adanya Motif Keuntungan dalam Perdagangan 6. Adanya Persaingan Antar pengusaha dan Antar bangsa
  • 10. 14 Ruang Lingkup Ekonomi Internasional • Perdagangan internasional melalui perpindahan barang, jasa dari suatu negara ke negara yang lainnya (transfer of goods and services). • Perdagangan internasional melalui perpindahan modal melalui investasi asing dari luar negeri kedalam negeri (transfer of capital). • Perdagangan internasional melalui perpindahan tenaga kerja yang berpengaruh terhadap perndapatan negara melalui devisa dan juga perlunya pengawasan mekanisme perpindahan tenaga kerja (transfer of labour).
  • 11. 15 Ruang Lingkup Ekonomi Internasional • Perdagangan internasional yang dilakukan melalui perpindahan teknologi yaitu dengan cara mendirikan pabrik-pabrik dinegara lain (transfer of technology). • Perdagangan internasional yang dilakukan dengan penyampaian informasi tentang kepastian adanya bahan baku dan pangsa pasar (transfer of data).
  • 12. 16 Ruang lingkup lain • Mobilitas faktor produksi (tenaga kerja dan modal) • Sistem keuangan • Perbankan • Bahasa • Kebudayaan • Politik
  • 13. 18 Faktor Penyebab Terjadinya Ekonomi Internasional • Adanya perbedaan harga barang di berbagai negara. • Perbedaan dalam pendapatan serta selera. • Faktor permintaan dan penawaran. • Memperoleh keuntungan. • Perbedaan sumber daya yang dimiliki.
  • 14. 19 Faktor Penyebab Terjadinya Ekonomi Internasional (lanjutan) • Perbedaan kualitas penduduk ditinjau dari segi pendidikan, ekonomi, sosial, dan budaya. • Berkembangnya sistem komunikasi dan sarana transportasi. • Adanya spesialisasi produksi
  • 15. PENGARUH EKONOMI INTERNASIONAL TERHADAP KESEIMBANGAN EKONOMI KARTIKA SARI LBS, M.Sc 20
  • 16. Pengaruh Aspek Internasional terhadap Pendapatan Nasional • Ditinjau dari sisi Permintaan dan Penawaran (SUPPLY DAN DEMAND) • Secara teoritis, keseimbangan ekonomi nasional suatu negara dapat dirumuskan sebagai suatu keseimbangan antara jumlah barang dan jasa yang ditawarkan dengan jumlah barang dan jasa yang diminta
  • 17. FAKTOR PEMICU SUPPLY DAN DEMAND DI DUNIA 1. pertumbuhan ekonomi yang terus berlangsung 2. pergeseran permintaan dunia akibat adanya bantuan luar negri 3. pembayaran rampasan perang 4. transfer pendapatan 5. penerapan tarif pajak/cukai yang melakukan ekspor impor 6. pemberian subsidi ekspor
  • 18. Pengaruh aspek internasional terhadap pendapatan nasional 1
  • 19. • Keterangan: DN = Dalam Negeri M = Impor LN = Luar Negeri X = Ekspor Pd = Pendapatan atas barang produksi dalam negeri Cd = Pengeluaran atas barang produksi dalam negeri 24
  • 20. 25 • Ditinjau dari Perhitungan Pendapatan Nasional • Perhitungan pendapatan nasional berdasarkan pendekatan pengeluaran (expenditure approach) dapat dirumuskan sebagai berikut: • GDP = Y = C + I + G + (X – M)
  • 21. 26 • Keterangan: C (Consumption), I (Investment), G (Government), X (Export) M (Import) Bila X – M > 0 maka X > M, ini berarti saldo X neto positif atau posisi neraca perdagangan luar negeri surplus, sehingga Y naik. Sebaliknya bila X-M < 0 maka X < M, ini berarti saldo X neto ngeatif atau posisi neraca perdagangan luar negeri defisit, sehingga Y turun.
  • 22. 27 • Dari rumusan tersebut di atas, semakin besar perubahan (X – M), maka semakin besar pula pengaruh ekonomi internasional terhadap ekonomi nasional suatu negara. Ini meunjukkan ekonomi negara tersebut semakin terbuka (open economy).
  • 23. Ditinjau dari Aspek Mikro, Pengaruh Ekonomi Internasional • Perusahaan memerlukan input dari dalam maupun luar negeri, variable biaya input adalah (p) dan Kuantitas (Q). Input yang digerakkan secara langsung maupun tidak langsung akan dipengaruhi fluktuasi kurs valas (forex rate).
  • 24.
  • 25. • Sebaliknya perusahaan akan menjual produknya di dalam maupun di luar negeri variable yang menentukan besarnya revenue yang akan diperoleh adalah P dan Q produk yang dihasilkan dan terjual. Hal ini juga dipengaruhi oleh kurs valas.
  • 26.
  • 27. • Tingkat keuntungan atau profit perusahaan akan ditentukan oleh selisih antara total revenue dan total cost maka secara makro ekonomi secara langsung maupun tidak langsung ekonomi dan keuangan internasional berpengaruh terhadap perusahaan.
  • 28. Pengaruh aspek internasional terhadap aspek mikro perusahaan adalah 1. menganalisa pasar beserta mekanismenya yang membentuk harga relative kepada produk dan jasa, dan 2. menganalisa alokasi dari sumber terbatas diantara banyak penggunaan alternatif. 3. menganalisa kegagalan pasar, yaitu ketika pasar gagal dalam memproduksi hasil yang efisien; 4. serta menjelaskan berbagai kondisi teoritis yang dibutuhkan bagi suatu pasar persaingan sempurna.
  • 29. Teory Perdagangan International (Merkantilisme Klasik ) KARTIKA SARI LBS, M.Sc 34
  • 30. TEORI PRAKLASIK MERKANTILISME (1) • Ide pokok Merkantilisme:  Suatu negara/ raja akan kaya/ makmur dan kuat bila ekspor lebih besar daripada impor (X > M)  Semakin besar ekspor netto, semakin banyak LM yang dimiliki atau diperoleh dari luar negeri 35
  • 31. TEORI PRAKLASIK MERKANTILISME (2)  LM yang banyak digunakan oleh raja untuk membiayai armada perang guna memperluas perdagangan luar negeri dan penyebaran agama  Penggunaan kekuatan armada perang untuk memperluas perdagangan luar negeri diikuti dengan kolonialisasi di Amerika latin, Afrika dan Asia terutama abad XVI s.d XVIII 36
  • 32. Kebijakan Merkantilisme Merkantilisme menjalankan kebijakan perdagangan sebagai berikut: 1. Mendorong ekspor sebesar-besarnya, kecuali LM 2. Melarang/ membatasi impor dengan ketat kecuali LM 37
  • 33. Kritik David Hume : Mekanisme otomatis (Price Specie Flow Mechanism) NEGARA/RAJA KAYA LM BANYAK Pm TURUN Qx TURUN Qm NAIK X – M atau M > X LM TURUN NEGARA/RAJA MENJADI MISKIN Px NAIK MONEY SUPPLY NAIK BILA X > M
  • 34. KRITIK ADAM SMITH • BERDASARKAN PRICE SPECIE FLOW MECHANISM (PSFM) DARI DAVID HUME, ADAM SMITH MENGKRITIK ALIRAN MERKANTILISME : 1. Ukuran kemakmuran suatu negara bukanlah ditentukan oleh banyaknya LM yang dimilikinya. 2. Kemakmuran suatu negara ditentukan oleh besarnya Gross Domestic Product (GDP) dan sumbangan perdagangan luar negeri terhadap pembentukan GDP negara tersebut. 3. Untuk meningkatkan GDP dan perdagangan luar negeri, maka pemerintah harus mengurangi campurtangannya sehingga tercipta perdagangan bebas atau free trade. 39
  • 35. 4. Dengan adanya free trade maka akan menimbulkan persaingan atau competition yang semakin ketat. Hal ini akan mendorong masing-masing negara untuk melakukan spesialisasi dan pembagian kerja internasional dengan berdasarkan kepada keunggulan absolute atau absolute advantage yang dimiliki masing-masing negara. 5. Spesialisasi dan pembagian kerja internasional yang didasarkan pada absolute advantage akan memacu peningkatan produktivitas dan efisiensi sehingga terjadi peningkatan GDP dan perdagangan luar negeri. 6. Peningkatan GDP dan perdagangan internasional ini identik dengan peningkatan kemakmuran suatu negara. 40
  • 36. ADAM SMITH • Suatu negara akan memperoleh manfaat dari perdagangan internasional dan meningkatkan kemakmurannya bila: a)Terdapat free trade b)Melakukan spesialisasi berdasarkan • keunggulan absolut 41
  • 37. Mengapa Free Trade? KEMAKMURAN DIUKUR DENGAN GDP + PLN – PERANAN PEMERINTAH FREE TRADE PERSAINGAN SPESIALISASI (ABSOLUTE ADVANTAGE) PRODUKTIVITAS EFISIENSI GDP NAIK + PERDAGANGAN LUAR NEGERI LUAS KEMAKMURAN MENINGKAT BUKAN DIUKUR DENGAN LM
  • 38. TEORI KLASIK Keunggulan Absolut / Absolut Advantage (Adam Smith) Keunggulan komparative/ Comparative Advantage (David Ricardo) 43
  • 39. Absolut Advantage • Setiap negara akan memperoleh manfaat perdagangan internasional karena melakukan spesialisasi produksi dan mengekspor barang jika negara tersebut memiliki keunggulan mutlak, serta mengimpor barang jika negara tersebut memiliki ketidakunggulan mutlak 44
  • 40. Contoh Produk per satuan TK/ hari Teh Sutra DTDN Indonesia Cina 12 kg 4 kg 3m 8 m 4 kg = 1 m 1 kg = ¼ m ½ kg = 1m 1 kg = 2m
  • 41. Analisis Contoh (1) Analisis : Di Indonesia 1 kg teh dinilai sama dengan ¼ sutra 1 m sutra dinilai sama dengan 4 kg teh Di Cina 1 kg teh dinilai sama dengan 2 m sutra 1 m sutra dinilai sama dengan ½ kg teh Kesimpulan 1: Harga 1 kg teh di indonesia lebih murah (hanya ¼ sutra) dibandingkan di Cina lebih mahal (2 m sutra) Harga 1 m sutra di Cina lebih murah ( hanya ½ kg teh)dibandingkan dengan di Indonesia yang lebih mahal (4 kg teh)
  • 42. Analisis Contoh (2) Kesimpulan 2 : Indonesia memiliki keunggulan absolut dalam produksi the Cina memiliki keunggulan absolut dalam produksi sutra GAIN FROM TRADE Indonesia mendapat keuntungan : 2m – ¼ m = 1 ¾ m sutra Cina Mendapat keuntungan : 4 kg – ½ kg = 3 ½ kg teh
  • 43. Analisis Contoh (3) Produk Per satuan TK/ hari Teh Sutra Tanpa Spesialisasi (TS) Dengan Spesialisasi (DS) TS DS Indonesia Cina Produk dua negara 12 kg 4 kg 16 kg 24 kg 0 kg 24 kg 3 m 8 m 11 m 0 m 16 m 16 m
  • 44. Kelemahan Teori Adam Smith Perdagangan internasional akan terjadi dan menguntungkan kedua negara bila masing-masing negara memiliki keunggulan absolut yang berbeda. Bila hanya satu negara yang memiliki keunggulan absolut, maka tidak akan terjadi perdagangan internasional yang menguntungkan Bila hanya satu negara yang memiliki keunggulan absolut, maka tidak akan terjadi perdagangan internasional yang menguntungkan
  • 45. Comparative Advantage (David Ricardo) 1. Cost Comparative Advantage (Labor Efficiency) 2. Production Comparative Advantage (Labor Productivity)
  • 46. Cost Comparative Nilai atau harga suatu produk ditentukan oleh jumlah waktu atau jam kerja yang diperlukan untuk memproduksinya Suatu negara akan memperoleh manfaat dari perdagangan internasional jika melakukan spesialisasi produksi dan mengekspor barang di mana negara tersebut dapat berproduksi relatif efisien .
  • 47. Production Comparative Suatu negara akan memperoleh manfaat dari perdagangan internasional jika melakukan spesialisasi produksi dan mengekspor barang di mana negara tersebut dapat berproduksi relatif produktif
  • 48. Kelemahan Teori Comparative Advantage Tidak dapat menjelaskan mengapa terjadi perbedaan harga untuk barang/ produk sejenis walaupun fungsi faktor produksi (produktivitas dan efisiensi) sama di kedua negara Teori H-O menjelaskan bahwa perdagangan internasional dapat terjadi karena adanya perbedaan fungsi faktor produksi. Perbedaan fungsi menimbulkan terjadinya perbedaan produktivitas dan efisiensI. Timbul perbedaan harga Logika : Jika efisiensi dan produktivitas sama , maka tidak terjadi perdagangan karena harga sama.
  • 49. Teori perdagangan International (Teory Modern) KARTIKA SARI LUBIS, M.Sc 54
  • 50. Teori perdagangan International (Teory Modern) 1. Faktor Proporsi Heckser Ohlin Teori yang dikemukakan oleh Hecksher dan Ohlin menyatakan bahwa perbedaan dari oportunity cost suatu negara dengan negara lain karena adanya perbedaan dalam jumlah faktor produksi yang dimilikinya Misal : Negara A memiliki TK yang banyak dan sedikit kapital, maka untuk sejumlah pengeluaran uang tertentu akan memperoleh jumlah TK lebih banyak dari pada kapital 55
  • 51. • Kesamaan Harga Faktor Produksi Inti teori ini adalah bahwa perdagangan bebas cenderung mengakibatkan harga faktor-faktor produksi sama di beberapa negara Dari teori faktor proporsi Hecksher Ohlin, selama negara A memperbanyak produksi barang X akan mengakibatkan bertambahnya permintaan tenaga kerja, sebaliknya makin berkurang nya produksi barang Y berarti makin sedikitnya permintaan akan kapital, hal ini akan cenderung menurunkan upah dan menaikkan harga kapital 56
  • 52. Teori Permintaan dan Penawaran Pada prinsipnya perdagangan antara 2 negara itu timbul karena adanya perbedaan di dalam permintaan maupun penawaran 57
  • 53. Asumsi asumsi : a. Pasar persaingan sempurna b. Faktor produksi tetap c. Tidak ada ongkos angkut d. Kesempatan kerja penuh e. Tidak ada perubahan teknologi f. Produksi dengan ongkos yang meningkat g. Tidak ada pemindahan Kurva Kemungkinan Produksi dan Indifference Kurva kemungkinan produksi adalah kurva yang menunjukkan berbagai kombinasi daripada output yang dapat dihasilkan dengan sejumlah tertentu faktor produksi yang dikerjakan full employment 58
  • 54. Bentuk kurva ini tergantung dari anggapan tentang ongkos alternatif (opportunity cost) yang digunakan Ada dua kemungkinan : a. Constant cost b. Increasing cost 59
  • 55. KEBIJAKAN EKONOMI DAN PERDAGANGAN INTERNASIONAL KARTIKA SARI LUBIS, M.Sc 60
  • 56. PENGERTIAN, INSTRUMEN DAN KEBIJAKAN EKONOMI INTERNASIONAL  Kebijakan ekonomi internasional dalam arti luas meliputi kegiatan ekonomi pemerintah suatu negara yang secara langsung maupun tidak langsung mempengaruhi komposisi, arah dan kegiatan ekspor impor barang dan jasa yang dilaksanakan oleh pemerintah tersebut.  Karena itu, sekalipun suatu kebijakan ditujukan untuk mengatasi pemasalahan dalam negeri, tapi bila secara langsung atau tidak langusng berpengaruh terhadap ekspor dan impor maka dapat dimasukkan dalam kebijakan ekonomi internasional.
  • 57. • Kebijakan ekonomi internasional dalam arti sempit yaitu hanya meliputi kebijakan yang langsung mempengaruhi ekspor dan impor. • Kebijakan internasional dalam arti sempit ini berkaitan dnegan ekspor barang dan jasa, oleh karena itu cakupannya sangat luas mengingat banyaknya barang atau jasa yang diekspor maupun diimpor, mulai dari barang konsumsi, produksi sampai pada tenaga kerja. 62
  • 58. Instrumen kebijakan ekonomi internasional meliputi: 1. Kebijakan perdagangan internasional mencakup tindakan/kebijakan pemerintah terhadap perdagangan luar negerinya, khususnya mengenai ekspor dan impor barang/jasa, misalnya pengenaan tarif terhadap barang impor, bilateral, trade agreement, pengenaan kuota impor dan ekspor, dll. 2. Kebijakan pembayaran internasional adalah mencakup tindakan pemerintah terhadap pembayaran internasional, misalnya pengawasan terhadap lalu lintas devisa, pengaturan lalu lintas modal jangka panjang. 3. Kebijakan bantuan luar negeri adalah tindakan pemerintah yang berhubungan dengan bantuan (grants), pinjaman/hutang (loans), bantuan untuk rehabilitasi serta pembangunan, dll.
  • 59. Contoh Kebijakan Ekonomi Internasional 1. subsidi ekspor 2. kuota impor 3. voluntary expor restraint 4. persyaratan kandungan lokal Tujuan kebijakan ekonomi internasional adalah 1. autarki 2. kesejahteraan 3. proteksi 4. keseimbangan neraca pembayaran 5. pembangunan ekonomi
  • 60. Kebijakan Ekspor dan Impor Kebijakan dalam ekspor  diskriminasi harga  Pemberian premi  Dumping  Politik dagang bebas  Larangan ekspor
  • 61. Lanjutan Kebijakan impor  Kuota  Tarif  Subsidi  Larangan impor
  • 62. Kebijakan tarif dan non tarif  Kebijakan hambatan tarif adalah suatu kebijakan proteksionis terhadap barang -barang produksi dalam negri dari ancaman membajirnya barang-barang impor dari luar negri, dengan cara menarik/ mengenakan pungutan bea masuk kepada setiap barang impor yang masuk untuk di pakai dan di konsumsi habis di dalam negri.  Tarif adalah pajak yang dikenakan terhadap barang yang diperdagangkan. Efek kebijakan ini terlihat langsung pada kenaikan harga barang. Tarif yang paling umum adalah tarif atas barang-barang impor atau yang biasa disebut bea impor. Tujuan dari bea impor adalah membatasi permintaan konsumen terhadap produk-produk impor dan mendorong konsumen menggunakan produk domestik. Semakin tinggi tingkat proteksi suatu negara terhadap produk domestiknya, semakin tinggi pula tarif pajak yang dikenakan.
  • 63. Macam-macam Penentuan Tarif dan Bea Masuk 1. Bea ekspor (export duties) adalah pajak/bea yang dikenakan terhadap barang yang diangkut menuju negara lain (di luar costum area); 2. Bea transito (transit duties) adalah pajak/bea yang dikenakan terhadap barang-barang yang melalui batas wilayah suatu negara dengan tujuan akhir barang tersebut negara lain; 3. Bea impor (import duties) adalah pajak/bea yang dikenakan terhadap barang-barang yang masuk dalam suatu negara (di dalam custom area).
  • 64. Kebijakan tarif dan non tarif • Kebijakan hambatan non-tarif (non-tariff barrier) adalah berbagai kebijakan perdagangan selain bea masuk yang dapat menimbulkan distorsi, sehingga mengurangi potensi manfaat perdagangan internasional. • A.M. Rugman dan R.M. Hodgetts mengelompokkan hambatan non-tarif (non-tariff barrier) sebagai berikut: 1. Pembatasan spesifik (specific limitation): • a) Larangan impor secara mutlak. .
  • 65. b) Pembatasan impor (quota system), kuota adalah pembatasan fisik secara kuantitatif yang dilakukan atas pemasukan barang (kuota impor) dan pengeluaran barang (kuota ekspor) dari/ke suatu negara untuk melindungi kepentingan industri dan konsumen. c) Peraturan atau ketentuan teknis untuk impor produk tertentu. d) Peraturan kesehatan/karantina. e) Peraturan pertahanan dan keamanan negara. f) Peraturan kebudayaan. g) Perizinan impor (import licence). h) Embargo. i) Hambatan pemasaran/marketing 70
  • 66. Kebijakan tarif dan non tarif 2. Peraturan bea cukai (customs administration rules): a. Tata laksana impor tertentu (procedure). b. Penetapan harga pabean. c. Penetapan kurs valas (forex rate) dan pengawasan devisa (forex control). d. Consulat formalities. e. Packaging/labelling regulations. f. Documentation needed. g. Quality and testing standard. h. Pungutan administasi (fees). i. Tariff classification.
  • 67. Kebijakan tarif dan non tarif 3. Partisipasi pemerintah (government participation) a) Kebijakan pengadaan pemerintah. b) Subsidi dan insentif ekspor, subsidi adalah kebijakan pemerintah untuk memberikan perlindungan atau bantuan kepada industri dalam negeri dalam bentuk keringanan pajak, pengembalian pajak, fasilitas kredit, subsidi harga, dan lain-lain. c) Countervaling duties. d) Domestic assistance programs. e) Trade-diverting. f) Import charges. g) Import deposits. h)Supplementary duties. i) Variable levies.
  • 68. Kebijakan tarif dan non tarif 1. Politik Proteksi adalah kebijakan pemerintah untuk melindungi industri dalam negeri yang sedang tumbuh (infant industry) dan persaingan- persaingan barang-barang impor. Tujuan kebijakan proteksi adalah: a. Memaksimalkan produksi dalam negeri; b. Memperluas lapangan kerja; c. Memelihara tradisi nasional; d. Menghindari risiko yang mungkin timbul jika hanya menggantungkan diri pada satu komoditi andalan; e. Menjaga stabilitas nasional, yang dikhawatirkan akan terganggu jika bergantung pada negara lain.
  • 69. Kebijakan tarif dan non tarif 2) Politik Dagang Bebas adalah kebijakan pemerintah untuk mengadakan perdagangan bebas antarnegara. Pihak-pihak yang mendukung kebijakan perdagangan bebas mengajukan alasan bahwa perdagangan bebas akan memungkinkan bila setiap negara berspesialisasi dalam memproduksi barang dimana suatu negara memiliki keunggulan komparatif.
  • 70. 3) Politik Autarki adalah kebijakan perdagangan dengan tujuan untuk menghindarkan diri dari pengaruh-pengaruh negara lain, baik pengaruh politik, ekonomi, maupun militer, sehingga kebijakan ini bertentangan dengan prinsip perdagangan internasional yang menganjurkan adanya perdagangan bebas. seorang importir dalam melaksanakan pembayarannya harus membeli uang dolar terlebih dahulu pada suatu bank devisa dengan kurs yang berlaku, kemudian ditransfer kepada eksportir di Amerika. 75
  • 71. KARTIKA SARI LUBIS, M.Sc 76 LALU LINTAS PEMBAYARAN INTERNASIONAL
  • 72. PERANAN BANK DALAM LALU LINTAS PEMBAYARAN INTERNASIONAL • Bagi importir dan eksportir bank devisa merupakan lembaga dengan siapa mereka dapat menjual-belikan surat wesel luar negeri dan menggunkannya hanya sebagai perantara dalam mengadakan penagihan kepada debitur di luar negeri. Pada umumnya para eksportir, juga kebanyakan pemerintah negara pengekspor hampir senantiasa menghendaki untuk menggunakan hard currenccy atau mata uang kuat dlam mengadakan perjanjian jual-beli dengan para pembeli di luar negeri dan bukanya soft currenccy atau mata uang lemah. 77
  • 73. • Pusat Finansial Internasional Mekanisme pembayaran internasional ditentukan oleh pola hubungan antara bank-bank yang ikut aktif beroperasi dalam bidang jual-beli alat-alat pembayaran internasional. 3 macam pola hubungan antara bank dalam melaksanakan penyelesaian hutang piutang: 1. Pola desentralisasi (decentralized system of international paymen) 2. Penyelesaian hutang-piutang secara terpusat (centralized system of international payment) 3. Campuran dari kedua bentuk-bentuk ekstrim di atas. 78
  • 74. • Valuta Asing dan Bursa Valuta Asing Bursa valuta asing (foreign exchange market) lembaga pasar dimana orang dapat memperoleh fasilitas-fasilitas untuk melaksanakan pembayaran kepada penduduk negara lain atau menerima pembayaran dari penduduk negara lain. Sumber-asal permintaan akan valuta asing : 1. Para importir barang dan jasa 2. Para investor dalam negeri yang memerlukan valuta asing untuk menyelesaikan kewajiban-kewajiban luar negerinya yang timbul dari transaksi pembelian surat berharga dari penduduk negara lain atau transaksi pemberian pinjaman kepada penduduk negara lain. 79
  • 75. 3. Para debitur dalam negeri yang memerlukan valuta asing untuk melunasi kewajiban-kewajiban luar negerinya yang timbul akibat daripada hutang luar negerinya yang telah jatuh tempo atau untuk membayar bungan pinjaman luar negerinya. 4. Wisatawan dalam negeri yang akan melawat ke luar negeri. 5. Perusahaan-perusahaan asing yang harus membayar dividen yang dibagikan kepada para pemegang saham di luar negeri. 6. Rumah-rumah tangga keluarga yang membutuhkan valuta asing untuk membiayai studi anggota keluarganya yang belajar di luar negeri. 80
  • 76. 7. Pemerintah yang memerlukan valuta asing untuk membiayai perwakilan- perwakilannya di luar negeri, untuk menyelesaikan hutang-hutang luar negeri yang telah jatuh tempo, membayar bunga dan sebagainya. 8. Para spekulan yang misalnya saja meramalkan akan adanya tindakan kebijaksanaan devaluasi, mempunyai tendensi untuk berlomba-lomba membeli valuta asing. 81
  • 77. • Adapun valuta-valuta asing yang dipelihara dan dijual belikan pada umumnya berbentuk: 1. Mata uang asing yang konvertibel. 2. Saldo kredit pada bank-bank devisa kita diluar negeri. 3. Surat-surat wesel luar negeri. 4. Hak-hak penerimaan pembayaran dari penduduk megara lain dalam bentuk lainnya yang mempunyai tingkat likuiditas yang tinggi. 82
  • 78. • Fungsi-Fungsi Pokok Bank Devisa: 1. Melaksanakan transfer pembayaran internasional. 2. Menyediakan kredit untuk membiayai transaksi-transaksi ekonomi internasional. 3. Menanggung resiko perubahan kurs valuta asing. 83
  • 80. A. TRANSAKSI PEMBAYARAN DAN TRANSAKSI PEMBIAYAAN • Istilah pembayaran to pay dan pembiayaan to finance sangat berbeda, transaksi pembayaran terjadi ketika transaksi jual beli terjadi tanpa dikredit, sedangkan transaksi pembiayaan terjadi ketika si pembeli membeli barang dengan kredit atau ditangguhkan dengan arti pihak penjual membiayai transaksi jual beli tersebut . atau dalam contoh lain transaksi pesanan dengan uang muka, artinya si pemesan membiayai beban modal atas modal yang tertanam dalam bentuk uang muka.(pembiayaan transaksi luar negeri dilakukan oleh eksportir dan importir) • Pembiayaan transaksi luar negri yang dilakukan bank pada umumnya dilakukan dengan cara menahan surat wesel atau surat- surat tagihan lainnya dengan terlebih dahulu membayar harga barang yang dikirim keluar negri kepada pihak pengekspor setelah dikurangi diskonto. 85
  • 81. B. CARA-CARA PEMBAYARAN INTERNATIONAL • Dibedakan 4 kelompok cara pembayaran kewajiban-kewajiban yang ada dalam transaksi perdaganagan, penanaman modal dll, antara lain ; • 1. Kompensasi pribadi • 2. Menggunakan surat wesel dagang • 3. Pembayaran tunai • 4. Menggunkan Letter of credit (L/C) 86
  • 82. C. SURAT WESEL DAGANG 87