1. BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Membaca merupakan salah satu pintu utama untuk dapat mengakses
pengetahuan. Pengetahuan dapat diperoleh melalui proses belajar yag giat, tekun
dan terus menerus. Proses belajar yang efektif dapat dilakukan dengan membaca.
Pengetahuan yang diperoleh dari membaca itulah yang membantu manusia
menyelesaikan segala permasalahan hidupnya.
Pada saat membaca, pembaca hanya membaca satu atau sebagian bacaan
yang ada. Hal ini bertujuan untuk menumbuhkan dan mengasah kemampuan
membaca dengan kritis. Membaca intensif dilakukan apabila pembaca bermaksud
untuk melakukan penelitian, pemahaman, pemberi kritik ataupun kesimpulan pada isi
bacaan tersebut.
Tujuan dari makalah ini adalah untuk memberikan informasi atau menjelaskan
kepada pembaca mengenai membaca intensif paragraph induktif dan deduktif,
menyampaikan topik artikel dan menggunakan kata penghubung akan, tetapi,
namun, dan sebaliknya.
1.2. Rumusan Masalah
a. Apakah perbedaan paragraph induktif dan deduktif?
b. Bagaimanakah cara menyampaikan topik artikel?
c. Bagaimana cara menggunakan kata penghubung akan, tetapi, namun, dan
sebaliknya.
1.3. Tujuan Pembahasan
a. Untuk mengetahui paragraf induktif dan deduktif
b. Untuk mengetahui cara menyampaikan topik artikel
c. Untuk mengetahui cara menggunakan kata penghubung akan, tetapi,
namun, dan sebaliknya.
2. BAB II
PEMBAHASAN
2.1. Membaca Intensif Paragraf Induktif dan Deduktif
a. Paragraf Induktif
Paragraf induktif adalah paragraf yang kalimat utamanya terletak diakhir
paragraf. Paragraf induktif dimulai dengan uraian atau rincian hal-hal yang khusus,
kemudian uraian disimpulkan pada akhir paragraf. Kesimpulan merupakan hal yang
bersifat umum.
Paragraf induktif disebut juga paragraf pengembangan khusus-umum. Paragraf
ini dapat digambarkan seperti bagan berikut :
Ciri-ciri paragraf induktif antara lain :
a. Menyebutkan peristiwa-peristiwa khusus terlebih dahulu
b. Kalimat penjelas merupakan rincian-rincian khusus
c. Kesimpulan dapat di akhir paragraf. Ditandai dengan kata-kata jadi,
kesimpulannya, oleh karena itu, yang penting, dan lain-lain.
d. Letak gagasan pokok dan letak kalimat utama di akhir paragraph induktif
dikembangkan dengan paragraph.
Contoh paragraf induktif :
“Sarana penghubung juga dibangun. Jalan-jalan dan jembatan juga diperbaiki. Salah
satu jembatan yang membuat takjub pemerintah pusat adalah jembatan diatas
Sungai Opak yang menghubungkan Kelurahan Kepuharji. Jembatan yang dibangun
secara gotong royong itu hanya memerlukan biaya 5 juta rupiah. Padahal taksiran
pemerintah adalah sebesar 15 juta rupiah. Ternyata gotong royong sudah menjadi
pola kehidupan masyarakat desa”.
Dalam paragraf induktif terdapat tiga pola pengembangan yaitu :
a. Generalisasi
Generalisasi yaitu paragraf yang dimulai dengan mengemukakan peristiwa
khusus, kemudian diikuti dengan kesimpulan secara umum. Dalam
pengembangan generalisasi diperlukan fakta.
Khusus
Khusus
Khusus
Umum
3. Contoh :
“Kursi dan meja tertata denga rapi, kaca jendela berseri, dan lantainya selalu
dalam keadaan bersih. Papan tulis kelas selalu dibersihkan, gambar-gambar
yang ada menambah suasana lebih kondusif. Ruang kelas XI memang kelas
idaman semua siswa dan guru.
b. Analogi
Analogi yaitu paragraf yang dikembangkan dengan cara membandingkan dua hal
atau lebih yang memiliki beberapa kesamaan atau kemiripan kemudian ditarik
kesimpulannya.
Contoh :
“Sapi, kucing dan kambing termasuk binatang menyusui. Sebagaimana jenis
binatang lainnya, binatang-binatang tersebut memerlukan air. Berbagai
tumbuhan seperti padi, jagung, juga memerlukan air. Jadi binatang, tumbuhan
dan manusia memerlukan air.
c. Sebab akibat
Sebab akibat yaitu paragraf yang dikembangkan dengan cara menempatkan
fakta sebagai sebab kemudian menempatkan kesimpulan sebagai akibatnya
atau sebaliknya.
Contoh :
Pola kausal (sebab akibat)
2. Paragraf Deduktif
Paragraf deduktif adalah paragraf yang terletak di awal paragraf. Paragraf
dikembangkan mulai dengan menuliskan gagasan utama, pikiran utama pada awal
paragraph sebagai data yang umum. Kemudian dijabarkan dalam beberapa pikiran
penjelas sebagai sesuatu yang khusus.
Ciri-ciri kalimat deduktif, yaitu :
a. Kalimat utama berada diawal paragraf
b. Kalimat disusun dari pernyataan umum yang kemudian disusul dengan
penjelasan-penjelasan.
Khusus
Khusus
Khusus
Umum
4. c. Diakhiri dengan penjelasan
d. Pola umum-khusus
Contoh paragraf deduktif
“Tikus adalah musuh petani yang sangat merugikan. Berpuluh-puluh hektar sawah
diberbagai daerah mengalami gagal panen disebabkan padinya dimakan oleh tikus.
Tanaman lain seperti singkong pun tak luput menjadi korbannya, bahkan buah patai
cina yang sudah tua juga habis digrogoti oleh binatang ini.
2.2. Menyampaikan Topik Artikel
Artikel adalah tulisan ilmiah yang lengkap dan padat tentang topik tertentu
yang dimuat di media massa cetak khususnya surat kabar.
Langkah-langkah menyampaikan sebuah artikel secara lisan sebagai berikut :
a. Membaca dan memahami artikel secara utuh
b. Mencatat pokok-pokok isi artikel
c. Mencatat topik dan pokok permasalahan yang dibahas dalam artikel
d. Memberikan pendapat atau uraian beserta alas an terhadap topik yang
ditemukan.
e. Menyampaikan secara lisan topik artikel yang dibaca dengan memberi alasan
perlunya membaca artikel tersebut.
Sebuah artikel memiliki inti sistematika sebagai berikut :
a. Judul
b. Penulis
c. Bagian latar belakang
d. Bagian permasalahan
e. Bagian pembahasan masalah
f. Bagian saran
g. Keterangan singkat identitas penulis.
Secara umum artikel dapat dibedakan menurut isinya. Artikel dapat dibedakan
menjadi beberapa jenis, yaitu :
a. Artikel praktis
Artikel praktis merupakan artikel yang membahas petunjuk praktis cara
melakukan sesuatu.
b. Artikel ringan
Artikel ringan membahas masalah yang ringan, seperti peristiwa atau
pengalaman pribadi.
5. c. Artikel halaman opini
Artikel halaman opini membahas masalah secara tuntas dan seruis. Artikel
halaman opini ditulis berdasarkan analisis ilmu pengetahuan. Artikel halaman
opini dibedakan menjadi empat jenis yaitu opini, kolom, surat pembaca, dan esai.
d. Artikel analisis ahli
Artikel anilisis ahli ditulis oleh para ahli. Masalah yang dibahas dalam artikel
analisis ahli bisa bermacam-macam. Misalnya ekonomi, kesehatan, sosial,
agama, budaya, industry, dan iptek.
2.3. Menggunakan Kata Penghubung Akan, Tetapi, Namun, dan sebaliknya
Kata akan tetapi, namun, dan sebaliknya merupakan konjungsi antarkalimat.
Konjungsi antarkalimat yaitu konjungsi yang menhubungkan satu kalimat dengan
kalimat yang lain. Konjungsi antarkalimat selalu memuat suatu kalimat yang baru.
Konjungsi antarkalimat ditulis dengan huruf pertama huruf capital dan dibelakangnya
diberi tanda koma. Konjungsi antarkalimat akan ettapi dan namun menunjukkan
hubungan pertentangan. Konjungsi antarkalimat sebaliknya menunjukkan hubungan
keblikan dari pernyataan sebelumnya.
Didalam bahasa Indonesia terdapat beberapa kata penghubung atau konjungsi
antarkalimat sebagai berikut :
a. Biarpun demikian, biarpun begitu, sekalipun, demikian, sekalipun begitu,
walaupun begitu, walaupun demikian, meskipun demikian, meskipun begitu.
b. Kemudian, sesudah itu, setelah itu, selanjutnya
c. Tambahan pula, lagi pula, selain itu
d. Sebaliknya
e. Sesungghunya, bahwasanya
f. Malah (an), bahkan
g. Namun, akan tetapi
h. Kecuali itu
i. Dengan demikian
j. Oleh karena itu, oleh sebab itu
k. Sebelum itu.
Contoh :
“Angka pengangguran di provinsi ini cukup tinggi. Namun, diharapkan pada tahun
2010 bisa turun di kisaran hingga 10 persen dengan adanya pembukaan lapangan
kerja”
6. “ Pemerintah memangs edang menghadapi banyak masalah. Akan tetapi, masalah
yang lebih terbesar dan terasa dampaknya dalam kehidupan masyarakat adalah
kenyataan bahwa semakin hari semakin sulit untuk mendapatkan pekerjaan.”
“Kami tidak ingin banyak lulusan SMA yang menjadi pengangguran. Sebaliknya kami
menyarankan untuk mengubah pola pendidikan sehingga siswa dapat meraih pasar
kerja dan memupuk kemandirian.”
7. BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Dari pembahasan di atas dapat disimpulkan bahwa membaca intensif paragraf
induktif dan deduktif adalah membaca dengan cermat, teliti, dan dengan detail agar
mendapatkan pemahaman seluruhnya yang meliputi isi dan bagian teks kalimat
utama baik terletak diawal ataupun diakhir paragraf.