SlideShare a Scribd company logo
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Berbagai keterbatasan yang dihadapi perusahaan,baik dalam bidang sumber
daya,informasi dan teknologi sangat mempengaruhi perusahaan, oleh karena itu
perusahaan harus membuat suatu perencanaan yang tepat dalam mengalokasikan
sumber daya yang dimiliki dalam mendukung operasional yang akan dilakukan untuk
mencapai tujuan yang diharapkan oleh perusahaan. Audit menajemen menjadi
alternative di sebuah perusahaan dalam melakukan perencanaan dan pengawasan
yang tepat dalam sebuah perusahaan.
Dalam melakukan audit, seorang auditor haruslah mengetahui langkah-
langkah audit apa yang akan dilakukan. Langkah-langkah audit ini ditempuh untuk
memenuhi tujuan audit yaitu untuk mencapai perbaikan atas berbagai
program/aktivitas dalam pengelolaan perusahaan yang masih memerlukan perbaikan.
Dan perbaikan ini dilakukan terhadap objek-objek audit yang meliputi keseluruhan
operasi perusahaan atau kegiatan yang dikelola oleh perusahaan tersebut dalam
rangka mencapai tujuannya.
B. Perumusan Masalah
Dalam makalah langkah-langkah audit manajemen, pokok bahasan yang akan
kami bahas adalah mengenai :
1. Apa sajakah tahapan-tahapan dalam pelaksanaan audit manajemen
2. Pemahaman mengenai audit pendahuluan dalam pelaksanaan tahap-tahap
audit
3. Pemahaman mengenai review terhadap pengendalian manajemen
4. Pemahaman mengenai audit lanjutan
5. Pemahaman mengenai pelaporan
6. Pemahaman mengenai tindak lanjut
BAB II
PEMBAHASAN
Langkah-Langkah Audit
Tahap-Tahap dan Tujuan Audit Kinerja Manajemen
Audit manajemen adalah pengevaluasian terhadap efesiensi dan efektivitas
operasi perusahaan berupa suatu rancangan sistematis untuk mengaudit aktivitas,
program yang diselenggarakan keseluruhan atau sebagian dari entitas untuk menilai
dan melaporkan apakah sumber daya dan dana telah digunakan secara efisien dan
apakah tujuan dari program dan aktivitas yang telah direncanakan telah dicapai dan
tidak melanggar ketentuan dan kebijakan yang ditetapkan perusahaan. Dalam
pelaksanaan Audit Kinerja Manajemen seorang Auditor harus melaksanaan 5
Tahapan yaitu :
1. Audit Pendahuluan
2. Review dan Pengujian Pengendalian Manajemen
3. Audit Terinci
4. Pelaporan
5. Tindak Lanjut
A. Audit Pendahuluan
Audit pendahuluan dilakukan dalam rangka mempersiapkan audit lebih dalam.
Lima hal penting yang diperhatikan dalam pelaksanaan audit pendahuluan
1. Pemahaman Auditor terhadap objek audit
Objek audit meliputi keseluruhan perusahaan atau kegiatan yang dikelola oleh
perusahaan tersebut dalam rangka mencapai tujuannya.
Setiap objek audit memiliki wewenang dan tanggung jawab yang berbeda-
beda sesuai dengan karakteristik dan sistem pendelegasian wewenang yang
dilaksanakan oleh perusahaan tersebut. untuk memahami mengenai objek
audit,auditor harus mendapatkan informasi mengenai sumber daya (kapasitas
aktivitas) dan metode operasi (cara pelaksanaan kegiatan) karena dengan dua
informasi tersebut auditor bisa mendapatkan informasi awal apakah suatu kegiatan
telah dilaksanakan dengan ekonomis,efisien dan efektif dalam pencapaian tujuannya.
Audit harus membuat kesimpulan sementara secara umum terhadap objek
audit, dasar dalam membuat kesimpulan tersebut dari informasi yang di perolah dan
indikasi adanya kelemahan yang perlu diperbaiki.
Audiotor harus mengkomunikasikan dengan pemberi tugas audit tentang
pemahamannya terhadap berbagai tugas untuk menghindari kesalapahaman,
komunikasi lebih efektif dilakukan secara tertulis dengan meminta tanggapan kepada
pemberi tugas mengenai 3 hal
1) Informasi yang mendukung tujuan audit
2) Informasi yang mengarahkan ruang lingkup audot
3) Informasi yang mengarah pada tujuan audit
Auditor juga perlu meminta tanggapan mengenai kesimpulan umum yang
dilaporkannya kepada pemberi tugas.
2. Penentuan Tujuan Audit
Tujuan audit adalah target yang akan diaudit. Tujuan audit harus mengacu
pada alasan mengapa audit harus dilaksanakan pada objek audit dan didasarkan pada
penugasan audit. Tujuan audit sendiri harus sesuai dengan keinginan pemberi
tugas,hasil dari analisa yang dilakukan dan factor-faktor yang mempengaruhi
penentuan tujuan harus dibicarakan dengan pemberi tugas,agar tercapai kesamaan
pemikiran antara auditor dan pemberi tugas.
Cara menentukan tujuan audit terjadi menjadi 3 hal :
1. Mengidentifikasikan tujuan yang ada yang mungkin mempunyai arti penting
pada pemberi tugas.
2. Mempertimbangkan tujuan audit yang telah dilakukan pada masa sebelumnya.
3. Membahas dengan pemberi tugas dan pengelola objek audit.
Dalam penentuan tujuan audit,auditor harus memperkirakan dan mengukur
dengan cermat :
1. Sasaran dapat dan memungkinkan untuk diaudit.
2. Sumber daya tersedia dalam melaksanakan audit.
3. Waktu pelaksanaan yang tersedia cukup untuk audit
Auditor harus mempertimbangkan hal-hal yang beresiko gagalnya tujuan audit :
1. Tujuan audit yang beraneka ragam dan tidak konsisten.
2. Tujuan audit yang kurang jelas.
3. Kegiatan objek audit yang rumit dan compleks.
4. Pengendalian yang lemah.
5. Perubahan-perubahan yang tidak terencana dan perputaran karyawan
tinggi.
6. Perubahan lingkungan objek audit.
Alasan yang mendasari diperlukannya audit manajemen :
1. Terjadinya pemborosan dan ketidakefisienan penggunaan sumber daya
perusahaan.
2. Tujuan yang telah ditetapka tidak tercapai.
3. Adanya alternative yang lebih baik terhadap tujuan audit yang telah
ditetapkan.
4. Terjadi penyimpangan dalam penggunaan sumberdaya.
5. Adanya penyimpangan terhadap peraturan dan kebijakan perusahaan.
6. Sistem informasi dan pelaporan yang tidak baik.
3. Penentuan Ruang Lingkup dan Tujuan Audit
Ruang lingkup audit menunjukan luas wilayah dari tujuan audit. Secara garis
besar ruang lingkup audit manajemen terdiri atas 5 bagian :
1. Bidang Keuangan
Ruang lingkup bidang keuangan ini mencakup :
a. Pengendalian dan pertanggung jawaban dana dan kekayaan lain serta
kewajiban perusahaan.
b. Pertanggung jawaban audit dari kegiatan yang dilakukan.
c. Penyelenggaraan catatan akuntansi.
d. Laporan keuangan.
e. Pemanfaatan sistem akuntansi yang dimiliki perusahaan.
2. Ketaatan terhadap peraturan dan kebijakan perusahaan
a. Kesesuaian pelaksanaan program berkaitan dengan peraturan dan
kebijaksanaan perusahaan berkaitan dengan program tersebut.
b. Kesesuaian penerimaan dan penggunaan dana berkaitan dengan peraturan
dan kebijaksanaan perusahaan berkaitan dengan program tersebut.
3. Ekonomisasi
Ekonomisasi menekankan pada bagaimana setiap kegiatan dalam objek audit
mengelola dana yang dimiliki objek audit dalam memperoleh hasil yang lebih besar
dan alternative pelaksanaan kegiatan dalam mencapai tujuan dengan biaya yang lebih
rendah.
4. Efesiensi
Efesiensi menyangkut Optimalisasi penggunaan sumber daya untuk mencapai
tujuan yang telah di tetapkan. Pada bagian ini auditor, menekankan pada bagaimana
seharusnya proses berjalan sehingga tercapai tujuan dengan pemanfaatan secara
optimal sumberdaya yang dimilikinya.
5. Efektifitas
a. Pencapaian tujuan program dan kegiatan yang sudah ditetapkan.
b. Pemanfaatan hasil program.
c. Pengaruh pemanfaatan hasil program atau kegiatan terhadap pencapaian
tujuan perusahaan secara keseluruhan.
Dalam penentuan Tujuan audit terdapat 3 elemen penting:
a. Kriteria
Merupakan Norma,standard maupun sekumpulan standar yang menjadi
panduan setiap individu dalam melakukan aktivitasnya sebagai pelaksanaan atas
wewenang dan tanggung jawab yang diberikan padanya.
b. Penyebab
Tindakan maupun aktivitas actual yang dilakukan oleh individu (kelompok
yang ada di objek audit)
c. Akibat
Hasil pengukuran dan pembandingan antara aktivitas individu (kelompok)
dengan kriteria yang telah ditetapkan terhadap aktivitas tersebut.
4. Penelaahan terhadap peraturan dan kebijakan yang berkaitan denga objek
Audit
Tujuan untuk memperoleh informasi tentang peraturan-peraturan yang
berhubungan dengan objek audit baik yang bersifat umum maupun yang berhubungan
khusus dengan berbagai program aktivitas yang dilaksanakan dalam objek audit.
Dengan penelaahaan ini auditor dapat menentukan batasan wewenang objek audit dan
program yang dilaksanakan dalam mencapai tujuan. Peraturan dan kebijakan yang
ditetapkan berupa adopsi dari peraturan yang ditetapkan pemerintah maupun yang
telah dikembangkan sebagai penjabaran strategi dalam meningkatkan kemampuan
bersaing.
5. Pengembangan Kriteria Awal dalam Audit
Faktor yang mempengaruhi kriteria yang akan digunakan dalam audit antara lain
1. Tujuan dan kegiatan yang diaudit.
2. Pendekatan Audit.
3. Aktivitas tujuan audit.
Karakteristik kriteria yang baik antara lain:
1. Realistis
2. Dapat dipercaya
3. Bebas dari pengaruh kelemahan manusia
4. Mengarah pada temuan-temuan dan kesimpulan untuk memenuhi kebutuhan
informasi pemberi tugas audit
5. Dirumuskan secara jelas dan tidak berarti ganda yang dapat menimbulkan
makna yang berbeda
6. Dapat dibandingkan
7. Diterima semua pihak
8. Lengkap
9. Memerhatikan adanya rentang waktu antar suatu kejadian
Sumber yang dapat digunakan dalam pengembangan kriteria auditor :
1. Undang-undang (peraturan) yang berlaku
2. Kebijakan-kebijakan yang telah di tetapkan dalam objek audit
3. Norma standar yang telah mendapatkan pengakuan secara umum
4. Kriteria yang digunakan dalam objek audit sejenis
5. Pengalaman auditor pada audit-audit sebelumnya sejenis dengan objek audit
B. Review Terhadap Pengendalian manajemen
Sistem pengendalian manajemen merupakan sistem yang digunakan untuk
mengumpulkan,menganalisis informasi ,mengevaluasi dan memanfaatkannya serta
berbagai tindakan yang dilakukan oleh manajemen dalam melakukan pengendalian.
Sistem pengendalian manajemen harus menjamin bahwa perusahaan telah
menjalankan strateginya secara efektif dan efisien. Karakteristik sistem pengendalian
manajemen yang baik
1. Pernyataan tujuan perusahaan
Pernyataan tujuan memberikan arah kepada komponen perusahaan dalam
melaksanakan aktivitasnya karena dengan pernyataan tujuan dan didukung dengan
sosialisasi yang memadai akan membantu setiap komponen dalam perusahaan,tidak
hanya mampu menjalankan segala aktivitas tetapi juga memahami untuk apa mereka
menjalankan aktivitas tersebut,apa manfaat bagi perusahaan dan bagimana seharusnya
menjalankan aktivitas tersebut sehingga dapat lebih optimal mendukung pencapaian
tujuan perusahaan.
2. Rencana perusahaan yang digunakan untuk mencapai tujuan
Rencana perusahaan merupakan penjabaran dari tujuan perusahaan,disusun
untuk mencapai sasaran perusahaan baik jangka panjang maupun jangka pendek yang
diikuti dengan penentuan trategi untuk mengimplementasikannya. Penyusunan
rencana harus diawali dengan adanya identifikasi terhadap ketersediaan sumber
daya,berbagai hambatan internal,peluang yang yang mungkin dicapai,dan berbagai
hambatan external yang mu gkin dihadapi.selain realistis rencana juga harus memuat
tentang keinginan perbaikan secara terus menerus yang harus dilakukan.
3. Kualitas dan kuantitas SDM yang memadai
Perencanaan yang telah ditetapkan oleh suatu perusahaan harus didukung oleh
ketersediaan SDM yang memadai dalam merealisasikan rencana tersebut. keberadaan
SDM menjadi sangat penting karena semua wewenang dan tanggung jawab
berhubungan denga keberadaan keberadaan SDM tersebut.Kapasitas SDM yang harus
tersedia dipengaruhi oleh dua hal penting yaitu kualitas dan kuantitas.
4. Kebijakan dan Praktik yang Sehat
Berbagai kebijakan dibuat untuk mendukung praktik yang sehat dalam suatu
perusahaan,sehingga perumusan kebijakan harus memerhatikan kepentingan pihak
yang ada dalam perusahaan itu.untuk mendukung praktik yang sehat,berbagai
kebijakan yang dibuat oleh perusahaan harus di komunikasikan pada seluruh pihak
yang berkepentingan agar terjadi komunikasi timbale balik anatr kedua kelompok
yang utama yaitu pihak karyawan dan pihak perusahaan yang diwakili oleh
manajemen (direksi)
5. Sistem Review yang Efektif
Sistem review merupakan suatu bentuk pengendalian terhadap proses yang
berlangsung,dengan cara melakukan review terhadap berbagai aktivitas kegiatan yang
dilakukan.
Dalam sistem review yang baik,pelaksanaan supervise harus dilakukan secara
memadai,supervisor harus mampu mengarahkan pelaksanaan prosedur berjalan secara
ekonomis,efektif dan efisien sesuai dengan kebijakan yang telah ditentukan.
Auditor harus melakukan audit terhadap semua rencana yangdibuat
berdasarkan aktivitas yang akan dilakukan. Auditor juga harus menelusuri semua
metode yang digunakan oleh manajemen dalam membandingkan pelaksanaan
aktivitas yang sesungguhnya dengan rencana yang berkaitan dengan aktivitas tersebut.
Elemen sistem rivew dalam pengendalian manajemen terbagi menjadi dua fungsi
1. pelaporan internal.
2. fungsi audit internal.
Kesimpulan hasil review dan pengujian terhadap pengendalian manajemen dapat
memberikan gambaran kepada auditor tentang:
1. Keandalan sistem pengendalian manajemen perusahaan dalam memandu
operasional yang berlangsung pada perusahaan tersebut dan kemampuannya
dalam memenuhi kebutuhan dokumnetasi,pengukuran dan penilaian terhadap
aktivitas yang dilaksanakan.
2. Apakah tersedia cukup bukti yang dibutuhkan dalam pengembangan tujuan
audit sementara menjadi tujuan audit yang sesungguhnya,sehingga dapat
dipergunakan sebagai tujuan audit selanjutnya,tapi jika tersedia cukup bukti
pengembangan tujuan audit sementara tidak dilanjutkan.
3. Langkah kerja yang dilaksanakan selanjutnya untuk memudahkan program
kerja audit lanjutan guna mengetahui
a. Apakah ruang lingkup kegiatan audit telah ditetapkan dengan jelas dan
pekerja audit internal perusahaan telah memenuhi syarat kompetensi,dapat
diandalkan dan tepat waktu.
b. Menentukan tujuan audit bersama penanggung jawab mengenai audit
lanjutan.
Tujuh langkah yang dilakukan auditor dalam melakukan review dan pengujian
terhadap pengendalian manajemen perusahaan yaitu :
1. Menetapkan tingkat penting dan pekanya hal-hal pokok dari aktivias yang
diaudit.
2. Menilai tingkat kerentanan aktivitas tersebut terhadap penyalahgunaan
sumberdaya,kegagalan pencapaian sasaran dan ketidaktaatan terhadap
ketentuan,peraturan dan kebijakan yang ditetapkan perusahaan.
3. Mengidentifikasi dan memahami pengendalian manajemen yang relevan.
4. Menetapkan apa yang sudah diketahui tentang efektivitas pengendalian.
5. Menilai kecukupan design pengendalian.
6. Menetapkan melalui pengujian apakah apakah pengendalian yang ada
sudah cukup efektif.
7. Melaporkan hasil penilaian manajemen dan mendiskusikan tindakan
perbaikan yang diperlukan.
C. Audit Lanjutan
Tujuan memperoleh bukti yang cukup untuk mendukung tujuan audit yang
sesungguhnya,yang telah ditetapkan berdasarkan hasil review dan pengujian
pengendalian manajemen. Auditor harus dapat menyusun suatu kesimpulan audit dan
dibuat rekomendasi yang dapat diterima oleh objek audit.
Langkah-langkah audit pada tahap ini meliputi
1. Mengumpulkan tambahan informasi latar belakang objek audit yang diperlukan.
Menekankan pada usaha untuk mendapatkan data yang lebih lengkap dalam
menganalisis aktivitas yang diaudit sebagai dasar pembuatan kesimpulan audit. Data
yang telah diperoleh memungkinkan didapatkan dari luar perusahaan yang memiliki
relevansi dengan kegiatan yang sedang diaudit.
2. Memperoleh bukti-bukti relevan,material dan kompeten.
Bukti dari sudut pandang auditor adalah fakta dan informasi yang dapat
digunakan sebagai dasar pembuatan kesimpulan audit. Dalam proses audit,audior
harus dapat menganalisis dan menentukan fakta dan informasi yang relevan,andal
dan berkaitan dengan tujuan audit. Tujuan dalam perolehan bukti adalah untuk
menentukan :
1. Kriteria atas kegiatan yang diaudit sudah sesuai dan dapat diterima.
2. Terdapat pelaksanaan yang menyimpang,merupakan penyebab dari
timbulnya akibat yang kurang menguntungkan bagi kegiatan yang diaudit.
3. Terdapat akibat yang cukup penting dan material dari terjadinya perbedaan
antara kondisi dengan kriteria yang yang telah ditetapkan.
Kriteria yang harus ada dalam bukti yang digunakan sebagai dasar dalam pembuatan
kesimpulan audit:
a. Relevan : Berhubungan dengan aktivitas yang sedang diaudit
b. Material : Cukup berarti dalam mempengaruhi kesimpulan yang dibuat
c. Kompeten : Diperoleh dari sumber independen dan dapat dipercaya
d. Cukup : Memadai sebagai dasar pembuatan kesimpulan
3. Membuat ringkasan atas bukti yang telah diperoleh dan mengelompokannya
kedalam kelompok kriteria,penyebab dan akibat
Bukti yang telah diperoleh dalam audit kemudian diringkas dan dikelompokan
sesuai dengan elemen tujuan audit yang meliputi : kriteria,penyebab, dan akibat.
Bukti yang termasuk dalam kriteria adalah keseluruha temuan audit yang berkaitan
dengan norma /standar yang ditetapkan oleh perusahaan,yang merupakan dasar
perusahaan menjalankan aktivitasnya.
Bukti yang termasuk dalam kelompok penyebab biasanya berupa tindakan
menyimpang atau tindakan positif yang tidak dilakukan yang menjadi sumber
ketidakekonomisan,ketidakefisienan operasi dan ketidakefisian pencapaian tujuan.
Auditor dapat pula menemukan penyebab yang bersifat positif yang menjadi sumber
keekonomisan,keefesienan dan keefektifisian pencapaian tujuan. Bukti yang
ditemukan dapat dipahami sebagai dampak dari permasalahan yang terjadi pada objek
audit.
4. Pengembangan Temuan dalam Audit Lanjutan
Pengembangan temuan adalah pengumpulan dan sintesa informasi khusus
yang bersangkutan dengan program maupun aktivitas yang diaudit,dievaluasi dan
dianalisis karena diperkirakan akan menjadi perhatian dan berguna bagi pengguna
laporan. Melalui pengembangan temuan akan diketahui secara lebih jelas tentang
adanya penyimpangan yang terjadi,penyebab terjadinya penyimpangan dan akibat
yang ditimbulkan dari penyimpangan dan rekomendasi yang diberikan untuk
memperbaiki penyimpangan tersebut.
Hal-hal yang harus diperhatikan dalam pengembangan temuan :
a. Pengembangan harus ditekankan pada situasi dan kondisi pada saat
program tersebut berlangsung bukan pada saat program tersebut
diaudit.
b. Pengembangan atas kompleksitas dan besarnya sumberdaya yang
terlibat dalam program/aktivitas yang diaudit.
c. Audit harus secara jujur dan objektif berdasarkan pertimbangan
profesionalismenya melakukan analisis terhadap temuan-temuan yang
diperoleh pada saat audit dan pengungkapan kelemahan yang terjadi
secara tidak logis.
d. Pengembangan temuan harus dilakukan secara luas dan teliti sehingga
bisa menjadi dasar dari pembuatan kesimpulan dan rekomendasi secara
jelas dan tepat pada pihak yang diaudit.
Apabila auditor menemukan kelemahan yang penting pada program aktivitas
yang diaudit maka auditor harus segera menyusun rencana pengembangan semua
aspek yang berhubungan dengan masalah tersebut. langkah dalam pengembangan
temuan :
a. Mengenali batas-batas wewenang dan tanggung jawab pejabat yang
terlibat dalam program/aktivitas yang diaudit
b. Memahami secara seksama sebab-sebab terjadinya kelemahan pada
program/aktivitas yang diaudit
c. Menentukan apakah kelemahan itu merupakan kelemahan tersendiri
maupun kelemahan yang tersebar luas pada berbagai program/aktivitas
lain
d. Menentukan akibat/arti penting dari kelemahan tersebut
e. Menentukan rekomendasi atatu saran-saran untuk perbaikan.
5. Perubahan Luas dan Arah Pengembangan Temuan
Informasi yang diperoleh selama pengembangan temuan mungkin mengarah
pada perlunya melakukan perubahan arah terhadap audit yang telah terencana atau
perlu dilakukannya perluasan atau pengurangan ruang lingkup audit. Auditor harus
mengawasi secara seksama terhadap perkembangan hal-hal yang mungkin merupakan
temuan dan Auditor akan segera mengambil keputusan tentang wujud kegiatan
selanjutnya.
Pengembangan temuan harus dilanjutkan terus selama temuan tersebut
diyakini memberikan informasi yang mendukung keakuratan kesimpulan audit,
namun jika temuan yang diperoleh tidak memberikan informasi yang mendukung
keakuratan kesimpulan audit (tidak begitu penting dan hanya sedikit informasi yang
bisa didapatkan) maka auditnya harus dihentika.
Perubahan lain yang mungkin terjadi dalam pengembangan temuan
menyangkut perlunya pengembangkan informasi pada semua lokasi yang dipilih pada
saat perencanaan audit.
D. Pelaporan
Bagian akhir dari proses audit manajemen adalah pelaporan hasil audit. Dalam
penyajian laporan audit terdiri darai dua cara :
1. Cara penyajian yang mengikuti arus informasi yang diperoleh selama tahapan-
tahapan audit.
2. Cara penyajian yang mengikuti arus informasi yang menitikberatkan penyajian
kepada kepentingan para pengguna laporan hasil audit.
E. Tindak Lanjut
Implementasi tindak lanjut atas rekomendasi yang diberikan auditor
merupakan bentuk komitmen manajemen dalam meningkatkan proses dan kinerja
perusahaan atas beberapa kelemahan dan kekurangan yang masih terjadi.auditor tidak
memiliki kewenangan untuk memaksa perusahaan untuk menjalankan rekomendasi
yang disarankan auditor melainkan auditor menempatkan diri sebagai supervisior atas
rencana,pelaksana,dan pengendalian tindak lanjut yang dilakukan. Sebaiknya
rekomendasi merupakan hasil diskusi dan rumusan bersama antara manajemen dan
auditor. Rekomendasi juga harus menyajikan analisis dan manfaat yang diperoleh
perusahaan atas rekomendasi tersebut.
BAB III
KESIMPULAN
Dalam menjalankan audit kinerja manajemen seorang auditor melakukan 5
tahapan yang memiliki tujuan masing-masing lima tahapan dalam audit kinerja
manajemen beserta tujuannya antara lain:
Tahap Audit pendahuluan dengan tujuan Pemahaman Auditor terhadap objek
audit, Penentuan Tujuan Audit, Penentuan Ruang Lingkup dan Tujuan Audit,
Penelaahan terhadap peraturan dan kebijakan yang berkaitan denga objek Audit,
Pengembangan Kriteria Awal dalam Audit.
Tahap Review Terhadap Pengendalian manajemen dengan tujuan Pernyataan
tujuan perusahaan, Rencana perusahaan yang digunakan untuk mencapai tujuan,
Kualitas dan kuantitas SDM yang sesuai dengan tanggung jawab yang dipikul dan
adanya pemisahan fungsi yang memadai,kebijakan dan praktik yang sehat,sistem
review yang efektif.
Tahap Audit lanjutan dengan tujuan mengumpulkan tambahan informasi latar
belakang,memperoleh bukti, Membuat ringkasan atas bukti yang telah diperoleh dan
mengelompokannya kedalam kelompok kriteria,penyebab dan akibat, Pengembangan
Temuan dalam Audit Lanjutan, Perubahan Luas dan Arah Pengembangan Temuan
Tahap Pelaporan Mengkomunikasikan hasil audit termasuk rekomendasi  pihak
yang berkepentingan  laporan komprehensif  menyajikan temuan penting hasil
audit untuk mendukung kesimpulan audit dan rekomendasi.
dan Tahap Tindak lanjut Mendorong pihak yang berwenang untuk melaksanakan
tindak lanjut (perbankan) sesuai dengan rekomendasi yang diberikan.
DAFTAR PUSTAKA
IBK Bayangkara, Audit Management, Salemba Empat, 2008

More Related Content

What's hot

Tugas pengauditan audit internal
Tugas pengauditan audit internalTugas pengauditan audit internal
Tugas pengauditan audit internalMhd. Abdullah Hamid
 
Pengukuran kinerja
Pengukuran kinerjaPengukuran kinerja
Pengukuran kinerjaUlfa Defrana
 
Laporan Keuangan Publik
Laporan Keuangan PublikLaporan Keuangan Publik
Laporan Keuangan Publik
Sujatmiko Wibowo
 
AKUNTANSI PERUBAHAN HARGA
AKUNTANSI PERUBAHAN HARGAAKUNTANSI PERUBAHAN HARGA
AKUNTANSI PERUBAHAN HARGA
Desy Ratna
 
Audit Kepatuhan pada Perguruan Tinggi Negeri
Audit Kepatuhan pada Perguruan Tinggi NegeriAudit Kepatuhan pada Perguruan Tinggi Negeri
Audit Kepatuhan pada Perguruan Tinggi Negeri
Sujatmiko Wibowo
 
Merancang pengujian atas rincian saldo ppt
Merancang pengujian atas rincian saldo pptMerancang pengujian atas rincian saldo ppt
Merancang pengujian atas rincian saldo ppt
Rina Limiati
 
Contoh kasus pelanggaran etika profesi akuntan
Contoh kasus pelanggaran etika profesi akuntanContoh kasus pelanggaran etika profesi akuntan
Contoh kasus pelanggaran etika profesi akuntan
Naiila Naiila
 
Kuliah 4 audit laporan keuangan dan tanggungjawab auditor
Kuliah 4 audit laporan keuangan dan tanggungjawab auditorKuliah 4 audit laporan keuangan dan tanggungjawab auditor
Kuliah 4 audit laporan keuangan dan tanggungjawab auditorRose Meea
 
AUDIT SIKLUS PENJUALAN DAN PENAGIHAN
AUDIT SIKLUS PENJUALAN DAN PENAGIHANAUDIT SIKLUS PENJUALAN DAN PENAGIHAN
AUDIT SIKLUS PENJUALAN DAN PENAGIHAN
dyna septiani
 
Akuntansi Investasi PEMDA
Akuntansi Investasi PEMDAAkuntansi Investasi PEMDA
Akuntansi Investasi PEMDA
Mahyuni Bjm
 
Akuntansi positif dan akuntansi normatif
Akuntansi positif dan akuntansi normatifAkuntansi positif dan akuntansi normatif
Akuntansi positif dan akuntansi normatifneeaem
 
Pertanggungjawaban Publik_Akuntansi Sektor Publik
Pertanggungjawaban Publik_Akuntansi Sektor PublikPertanggungjawaban Publik_Akuntansi Sektor Publik
Pertanggungjawaban Publik_Akuntansi Sektor Publik
Ismail M
 
Bukti, Temuan, Kesimpulan dan Saran Audit _"AUDIT SISTEM MANAJEMEN" Training
Bukti, Temuan, Kesimpulan dan Saran Audit  _"AUDIT SISTEM MANAJEMEN" TrainingBukti, Temuan, Kesimpulan dan Saran Audit  _"AUDIT SISTEM MANAJEMEN" Training
Bukti, Temuan, Kesimpulan dan Saran Audit _"AUDIT SISTEM MANAJEMEN" Training
Kanaidi ken
 
Audit Siklus Akuisisi Modal Dan Pembayaran Kembali
Audit Siklus Akuisisi Modal Dan Pembayaran KembaliAudit Siklus Akuisisi Modal Dan Pembayaran Kembali
Audit Siklus Akuisisi Modal Dan Pembayaran Kembali
Luthfi Nk
 
Akuntansi kewajiban
Akuntansi kewajibanAkuntansi kewajiban
Akuntansi kewajibanAdi Jauhari
 
Risiko Deteksi dan Perancangan Pengujian Substantif
Risiko Deteksi dan Perancangan Pengujian SubstantifRisiko Deteksi dan Perancangan Pengujian Substantif
Risiko Deteksi dan Perancangan Pengujian Substantif
Dwi Wahyu
 
Instrumen Keuangan Derivatif, Akuntansi Lindung Nilai, PSAK 60: Pengungkapan ...
Instrumen Keuangan Derivatif, Akuntansi Lindung Nilai, PSAK 60: Pengungkapan ...Instrumen Keuangan Derivatif, Akuntansi Lindung Nilai, PSAK 60: Pengungkapan ...
Instrumen Keuangan Derivatif, Akuntansi Lindung Nilai, PSAK 60: Pengungkapan ...Prabowo Putra
 
Etika profesional audit
Etika profesional   auditEtika profesional   audit
Etika profesional audit
erlangga wisnumurti
 
Pelaporan audit (1)
Pelaporan audit (1)Pelaporan audit (1)
Pelaporan audit (1)Aang Muhammad
 
Rangkuman audit
Rangkuman auditRangkuman audit
Rangkuman audit
ryan purnama
 

What's hot (20)

Tugas pengauditan audit internal
Tugas pengauditan audit internalTugas pengauditan audit internal
Tugas pengauditan audit internal
 
Pengukuran kinerja
Pengukuran kinerjaPengukuran kinerja
Pengukuran kinerja
 
Laporan Keuangan Publik
Laporan Keuangan PublikLaporan Keuangan Publik
Laporan Keuangan Publik
 
AKUNTANSI PERUBAHAN HARGA
AKUNTANSI PERUBAHAN HARGAAKUNTANSI PERUBAHAN HARGA
AKUNTANSI PERUBAHAN HARGA
 
Audit Kepatuhan pada Perguruan Tinggi Negeri
Audit Kepatuhan pada Perguruan Tinggi NegeriAudit Kepatuhan pada Perguruan Tinggi Negeri
Audit Kepatuhan pada Perguruan Tinggi Negeri
 
Merancang pengujian atas rincian saldo ppt
Merancang pengujian atas rincian saldo pptMerancang pengujian atas rincian saldo ppt
Merancang pengujian atas rincian saldo ppt
 
Contoh kasus pelanggaran etika profesi akuntan
Contoh kasus pelanggaran etika profesi akuntanContoh kasus pelanggaran etika profesi akuntan
Contoh kasus pelanggaran etika profesi akuntan
 
Kuliah 4 audit laporan keuangan dan tanggungjawab auditor
Kuliah 4 audit laporan keuangan dan tanggungjawab auditorKuliah 4 audit laporan keuangan dan tanggungjawab auditor
Kuliah 4 audit laporan keuangan dan tanggungjawab auditor
 
AUDIT SIKLUS PENJUALAN DAN PENAGIHAN
AUDIT SIKLUS PENJUALAN DAN PENAGIHANAUDIT SIKLUS PENJUALAN DAN PENAGIHAN
AUDIT SIKLUS PENJUALAN DAN PENAGIHAN
 
Akuntansi Investasi PEMDA
Akuntansi Investasi PEMDAAkuntansi Investasi PEMDA
Akuntansi Investasi PEMDA
 
Akuntansi positif dan akuntansi normatif
Akuntansi positif dan akuntansi normatifAkuntansi positif dan akuntansi normatif
Akuntansi positif dan akuntansi normatif
 
Pertanggungjawaban Publik_Akuntansi Sektor Publik
Pertanggungjawaban Publik_Akuntansi Sektor PublikPertanggungjawaban Publik_Akuntansi Sektor Publik
Pertanggungjawaban Publik_Akuntansi Sektor Publik
 
Bukti, Temuan, Kesimpulan dan Saran Audit _"AUDIT SISTEM MANAJEMEN" Training
Bukti, Temuan, Kesimpulan dan Saran Audit  _"AUDIT SISTEM MANAJEMEN" TrainingBukti, Temuan, Kesimpulan dan Saran Audit  _"AUDIT SISTEM MANAJEMEN" Training
Bukti, Temuan, Kesimpulan dan Saran Audit _"AUDIT SISTEM MANAJEMEN" Training
 
Audit Siklus Akuisisi Modal Dan Pembayaran Kembali
Audit Siklus Akuisisi Modal Dan Pembayaran KembaliAudit Siklus Akuisisi Modal Dan Pembayaran Kembali
Audit Siklus Akuisisi Modal Dan Pembayaran Kembali
 
Akuntansi kewajiban
Akuntansi kewajibanAkuntansi kewajiban
Akuntansi kewajiban
 
Risiko Deteksi dan Perancangan Pengujian Substantif
Risiko Deteksi dan Perancangan Pengujian SubstantifRisiko Deteksi dan Perancangan Pengujian Substantif
Risiko Deteksi dan Perancangan Pengujian Substantif
 
Instrumen Keuangan Derivatif, Akuntansi Lindung Nilai, PSAK 60: Pengungkapan ...
Instrumen Keuangan Derivatif, Akuntansi Lindung Nilai, PSAK 60: Pengungkapan ...Instrumen Keuangan Derivatif, Akuntansi Lindung Nilai, PSAK 60: Pengungkapan ...
Instrumen Keuangan Derivatif, Akuntansi Lindung Nilai, PSAK 60: Pengungkapan ...
 
Etika profesional audit
Etika profesional   auditEtika profesional   audit
Etika profesional audit
 
Pelaporan audit (1)
Pelaporan audit (1)Pelaporan audit (1)
Pelaporan audit (1)
 
Rangkuman audit
Rangkuman auditRangkuman audit
Rangkuman audit
 

Similar to makalah bab 2 audit manajemen

Audit bab 2 langkah langkah audit
Audit bab 2 langkah langkah auditAudit bab 2 langkah langkah audit
Audit bab 2 langkah langkah audit
sugeng1990
 
Kedua
KeduaKedua
Kedua
uunfarida
 
Langkah audit manajemen
Langkah audit manajemenLangkah audit manajemen
Langkah audit manajemen
Sudybrt Sudybrt
 
Internal Audit 5-7.ppt
Internal Audit 5-7.pptInternal Audit 5-7.ppt
Internal Audit 5-7.ppt
PoppyIndrianiSEAkMSi
 
Quiz 6 pengendalian internal dan evaluasinya
Quiz 6   pengendalian internal dan evaluasinyaQuiz 6   pengendalian internal dan evaluasinya
Quiz 6 pengendalian internal dan evaluasinya
Hutria Angelina Mamentu
 
Auditing 1
Auditing 1Auditing 1
Auditing 1
Beleke MetAll
 
Konsep Audit Manajemen
Konsep Audit ManajemenKonsep Audit Manajemen
Konsep Audit Manajemen
SintiaFarach46
 
12 proses audit kinerja
12 proses audit kinerja12 proses audit kinerja
12 proses audit kinerja
Frenki Lestari
 
Audit bab 1 konsep dasar audit
Audit bab 1 konsep dasar auditAudit bab 1 konsep dasar audit
Audit bab 1 konsep dasar audit
sugeng1990
 
Tugas 4, riview pemilihan auditte dan survei pendahuluan
Tugas 4, riview pemilihan auditte dan survei pendahuluanTugas 4, riview pemilihan auditte dan survei pendahuluan
Tugas 4, riview pemilihan auditte dan survei pendahuluanYusdi Sinathrya
 
Audit internal
Audit internalAudit internal
Audit internalresig jeflin
 
Laporan audit
Laporan auditLaporan audit
Laporan audit
Rizky Ramdani
 
Controlling - EKONOMI Kelas X
Controlling - EKONOMI Kelas XControlling - EKONOMI Kelas X
Controlling - EKONOMI Kelas X
fiafia6
 
Audit sistem kepastian kualitas (bab 8), Audit Kinerja Manajemen
Audit sistem kepastian kualitas (bab 8), Audit Kinerja ManajemenAudit sistem kepastian kualitas (bab 8), Audit Kinerja Manajemen
Audit sistem kepastian kualitas (bab 8), Audit Kinerja Manajemen
Yunita Tri Andra Yani
 
Laporan audit tsi
Laporan audit tsiLaporan audit tsi
Laporan audit tsi
Adam Riyadhi Nugraha
 
An effective internal
An effective internal An effective internal
An effective internal
Natanael Chandrasetiadi
 
Resum manajemen audit
Resum manajemen auditResum manajemen audit
Resum manajemen auditZivie Vieta
 
(Audit manajemen) maret 2015 husnul izzati 12100022 bab 2 langkah langkah audit
(Audit manajemen) maret 2015 husnul izzati 12100022 bab 2 langkah langkah audit(Audit manajemen) maret 2015 husnul izzati 12100022 bab 2 langkah langkah audit
(Audit manajemen) maret 2015 husnul izzati 12100022 bab 2 langkah langkah audit
.INT Salanzha Zalacca
 
AUDIT PRODUKSI DAN OPERASI.pptx
AUDIT PRODUKSI DAN OPERASI.pptxAUDIT PRODUKSI DAN OPERASI.pptx
AUDIT PRODUKSI DAN OPERASI.pptx
DianSitumorang4
 

Similar to makalah bab 2 audit manajemen (20)

Audit bab 2 langkah langkah audit
Audit bab 2 langkah langkah auditAudit bab 2 langkah langkah audit
Audit bab 2 langkah langkah audit
 
Kedua
KeduaKedua
Kedua
 
Langkah audit manajemen
Langkah audit manajemenLangkah audit manajemen
Langkah audit manajemen
 
Internal Audit 5-7.ppt
Internal Audit 5-7.pptInternal Audit 5-7.ppt
Internal Audit 5-7.ppt
 
Quiz 6 pengendalian internal dan evaluasinya
Quiz 6   pengendalian internal dan evaluasinyaQuiz 6   pengendalian internal dan evaluasinya
Quiz 6 pengendalian internal dan evaluasinya
 
Auditing 1
Auditing 1Auditing 1
Auditing 1
 
Konsep Audit Manajemen
Konsep Audit ManajemenKonsep Audit Manajemen
Konsep Audit Manajemen
 
12 proses audit kinerja
12 proses audit kinerja12 proses audit kinerja
12 proses audit kinerja
 
Audit bab 1 konsep dasar audit
Audit bab 1 konsep dasar auditAudit bab 1 konsep dasar audit
Audit bab 1 konsep dasar audit
 
Tugas 4, riview pemilihan auditte dan survei pendahuluan
Tugas 4, riview pemilihan auditte dan survei pendahuluanTugas 4, riview pemilihan auditte dan survei pendahuluan
Tugas 4, riview pemilihan auditte dan survei pendahuluan
 
Audit internal
Audit internalAudit internal
Audit internal
 
Laporan audit
Laporan auditLaporan audit
Laporan audit
 
Controlling - EKONOMI Kelas X
Controlling - EKONOMI Kelas XControlling - EKONOMI Kelas X
Controlling - EKONOMI Kelas X
 
Audit sistem kepastian kualitas (bab 8), Audit Kinerja Manajemen
Audit sistem kepastian kualitas (bab 8), Audit Kinerja ManajemenAudit sistem kepastian kualitas (bab 8), Audit Kinerja Manajemen
Audit sistem kepastian kualitas (bab 8), Audit Kinerja Manajemen
 
audit manajemen
audit manajemenaudit manajemen
audit manajemen
 
Laporan audit tsi
Laporan audit tsiLaporan audit tsi
Laporan audit tsi
 
An effective internal
An effective internal An effective internal
An effective internal
 
Resum manajemen audit
Resum manajemen auditResum manajemen audit
Resum manajemen audit
 
(Audit manajemen) maret 2015 husnul izzati 12100022 bab 2 langkah langkah audit
(Audit manajemen) maret 2015 husnul izzati 12100022 bab 2 langkah langkah audit(Audit manajemen) maret 2015 husnul izzati 12100022 bab 2 langkah langkah audit
(Audit manajemen) maret 2015 husnul izzati 12100022 bab 2 langkah langkah audit
 
AUDIT PRODUKSI DAN OPERASI.pptx
AUDIT PRODUKSI DAN OPERASI.pptxAUDIT PRODUKSI DAN OPERASI.pptx
AUDIT PRODUKSI DAN OPERASI.pptx
 

Recently uploaded

Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdfPaparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
SEMUELSAMBOKARAENG
 
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdfNUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
DataSupriatna
 
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagjaPi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
agusmulyadi08
 
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-OndelSebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
ferrydmn1999
 
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdfLaporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
UmyHasna1
 
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docxForm B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
EkoPutuKromo
 
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptxJuknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
mattaja008
 
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
UditGheozi2
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
SurosoSuroso19
 
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 BandungBahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Galang Adi Kuncoro
 
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdfPETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
Hernowo Subiantoro
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdfINDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
NurSriWidyastuti1
 
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docxSOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
MuhammadBagusAprilia1
 
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
setiatinambunan
 
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
haryonospdsd011
 
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERILAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
PURWANTOSDNWATES2
 
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
SABDA
 
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docxForm B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
EkoPutuKromo
 
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptxtugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
d2spdpnd9185
 

Recently uploaded (20)

Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdfPaparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
 
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdfNUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
 
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagjaPi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
 
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-OndelSebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
 
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdfLaporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
 
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docxForm B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
 
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptxJuknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
 
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
 
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 BandungBahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
 
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdfPETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
 
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdfINDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
 
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docxSOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
 
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
 
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
 
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERILAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
 
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
 
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docxForm B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
 
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptxtugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
 

makalah bab 2 audit manajemen

  • 1. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Berbagai keterbatasan yang dihadapi perusahaan,baik dalam bidang sumber daya,informasi dan teknologi sangat mempengaruhi perusahaan, oleh karena itu perusahaan harus membuat suatu perencanaan yang tepat dalam mengalokasikan sumber daya yang dimiliki dalam mendukung operasional yang akan dilakukan untuk mencapai tujuan yang diharapkan oleh perusahaan. Audit menajemen menjadi alternative di sebuah perusahaan dalam melakukan perencanaan dan pengawasan yang tepat dalam sebuah perusahaan. Dalam melakukan audit, seorang auditor haruslah mengetahui langkah- langkah audit apa yang akan dilakukan. Langkah-langkah audit ini ditempuh untuk memenuhi tujuan audit yaitu untuk mencapai perbaikan atas berbagai program/aktivitas dalam pengelolaan perusahaan yang masih memerlukan perbaikan. Dan perbaikan ini dilakukan terhadap objek-objek audit yang meliputi keseluruhan operasi perusahaan atau kegiatan yang dikelola oleh perusahaan tersebut dalam rangka mencapai tujuannya. B. Perumusan Masalah Dalam makalah langkah-langkah audit manajemen, pokok bahasan yang akan kami bahas adalah mengenai : 1. Apa sajakah tahapan-tahapan dalam pelaksanaan audit manajemen 2. Pemahaman mengenai audit pendahuluan dalam pelaksanaan tahap-tahap audit 3. Pemahaman mengenai review terhadap pengendalian manajemen 4. Pemahaman mengenai audit lanjutan 5. Pemahaman mengenai pelaporan 6. Pemahaman mengenai tindak lanjut
  • 2. BAB II PEMBAHASAN Langkah-Langkah Audit Tahap-Tahap dan Tujuan Audit Kinerja Manajemen Audit manajemen adalah pengevaluasian terhadap efesiensi dan efektivitas operasi perusahaan berupa suatu rancangan sistematis untuk mengaudit aktivitas, program yang diselenggarakan keseluruhan atau sebagian dari entitas untuk menilai dan melaporkan apakah sumber daya dan dana telah digunakan secara efisien dan apakah tujuan dari program dan aktivitas yang telah direncanakan telah dicapai dan tidak melanggar ketentuan dan kebijakan yang ditetapkan perusahaan. Dalam pelaksanaan Audit Kinerja Manajemen seorang Auditor harus melaksanaan 5 Tahapan yaitu : 1. Audit Pendahuluan 2. Review dan Pengujian Pengendalian Manajemen 3. Audit Terinci 4. Pelaporan 5. Tindak Lanjut A. Audit Pendahuluan Audit pendahuluan dilakukan dalam rangka mempersiapkan audit lebih dalam. Lima hal penting yang diperhatikan dalam pelaksanaan audit pendahuluan 1. Pemahaman Auditor terhadap objek audit Objek audit meliputi keseluruhan perusahaan atau kegiatan yang dikelola oleh perusahaan tersebut dalam rangka mencapai tujuannya. Setiap objek audit memiliki wewenang dan tanggung jawab yang berbeda- beda sesuai dengan karakteristik dan sistem pendelegasian wewenang yang dilaksanakan oleh perusahaan tersebut. untuk memahami mengenai objek audit,auditor harus mendapatkan informasi mengenai sumber daya (kapasitas aktivitas) dan metode operasi (cara pelaksanaan kegiatan) karena dengan dua informasi tersebut auditor bisa mendapatkan informasi awal apakah suatu kegiatan telah dilaksanakan dengan ekonomis,efisien dan efektif dalam pencapaian tujuannya.
  • 3. Audit harus membuat kesimpulan sementara secara umum terhadap objek audit, dasar dalam membuat kesimpulan tersebut dari informasi yang di perolah dan indikasi adanya kelemahan yang perlu diperbaiki. Audiotor harus mengkomunikasikan dengan pemberi tugas audit tentang pemahamannya terhadap berbagai tugas untuk menghindari kesalapahaman, komunikasi lebih efektif dilakukan secara tertulis dengan meminta tanggapan kepada pemberi tugas mengenai 3 hal 1) Informasi yang mendukung tujuan audit 2) Informasi yang mengarahkan ruang lingkup audot 3) Informasi yang mengarah pada tujuan audit Auditor juga perlu meminta tanggapan mengenai kesimpulan umum yang dilaporkannya kepada pemberi tugas. 2. Penentuan Tujuan Audit Tujuan audit adalah target yang akan diaudit. Tujuan audit harus mengacu pada alasan mengapa audit harus dilaksanakan pada objek audit dan didasarkan pada penugasan audit. Tujuan audit sendiri harus sesuai dengan keinginan pemberi tugas,hasil dari analisa yang dilakukan dan factor-faktor yang mempengaruhi penentuan tujuan harus dibicarakan dengan pemberi tugas,agar tercapai kesamaan pemikiran antara auditor dan pemberi tugas. Cara menentukan tujuan audit terjadi menjadi 3 hal : 1. Mengidentifikasikan tujuan yang ada yang mungkin mempunyai arti penting pada pemberi tugas. 2. Mempertimbangkan tujuan audit yang telah dilakukan pada masa sebelumnya. 3. Membahas dengan pemberi tugas dan pengelola objek audit. Dalam penentuan tujuan audit,auditor harus memperkirakan dan mengukur dengan cermat : 1. Sasaran dapat dan memungkinkan untuk diaudit. 2. Sumber daya tersedia dalam melaksanakan audit. 3. Waktu pelaksanaan yang tersedia cukup untuk audit Auditor harus mempertimbangkan hal-hal yang beresiko gagalnya tujuan audit : 1. Tujuan audit yang beraneka ragam dan tidak konsisten. 2. Tujuan audit yang kurang jelas.
  • 4. 3. Kegiatan objek audit yang rumit dan compleks. 4. Pengendalian yang lemah. 5. Perubahan-perubahan yang tidak terencana dan perputaran karyawan tinggi. 6. Perubahan lingkungan objek audit. Alasan yang mendasari diperlukannya audit manajemen : 1. Terjadinya pemborosan dan ketidakefisienan penggunaan sumber daya perusahaan. 2. Tujuan yang telah ditetapka tidak tercapai. 3. Adanya alternative yang lebih baik terhadap tujuan audit yang telah ditetapkan. 4. Terjadi penyimpangan dalam penggunaan sumberdaya. 5. Adanya penyimpangan terhadap peraturan dan kebijakan perusahaan. 6. Sistem informasi dan pelaporan yang tidak baik. 3. Penentuan Ruang Lingkup dan Tujuan Audit Ruang lingkup audit menunjukan luas wilayah dari tujuan audit. Secara garis besar ruang lingkup audit manajemen terdiri atas 5 bagian : 1. Bidang Keuangan Ruang lingkup bidang keuangan ini mencakup : a. Pengendalian dan pertanggung jawaban dana dan kekayaan lain serta kewajiban perusahaan. b. Pertanggung jawaban audit dari kegiatan yang dilakukan. c. Penyelenggaraan catatan akuntansi. d. Laporan keuangan. e. Pemanfaatan sistem akuntansi yang dimiliki perusahaan. 2. Ketaatan terhadap peraturan dan kebijakan perusahaan a. Kesesuaian pelaksanaan program berkaitan dengan peraturan dan kebijaksanaan perusahaan berkaitan dengan program tersebut. b. Kesesuaian penerimaan dan penggunaan dana berkaitan dengan peraturan dan kebijaksanaan perusahaan berkaitan dengan program tersebut.
  • 5. 3. Ekonomisasi Ekonomisasi menekankan pada bagaimana setiap kegiatan dalam objek audit mengelola dana yang dimiliki objek audit dalam memperoleh hasil yang lebih besar dan alternative pelaksanaan kegiatan dalam mencapai tujuan dengan biaya yang lebih rendah. 4. Efesiensi Efesiensi menyangkut Optimalisasi penggunaan sumber daya untuk mencapai tujuan yang telah di tetapkan. Pada bagian ini auditor, menekankan pada bagaimana seharusnya proses berjalan sehingga tercapai tujuan dengan pemanfaatan secara optimal sumberdaya yang dimilikinya. 5. Efektifitas a. Pencapaian tujuan program dan kegiatan yang sudah ditetapkan. b. Pemanfaatan hasil program. c. Pengaruh pemanfaatan hasil program atau kegiatan terhadap pencapaian tujuan perusahaan secara keseluruhan. Dalam penentuan Tujuan audit terdapat 3 elemen penting: a. Kriteria Merupakan Norma,standard maupun sekumpulan standar yang menjadi panduan setiap individu dalam melakukan aktivitasnya sebagai pelaksanaan atas wewenang dan tanggung jawab yang diberikan padanya. b. Penyebab Tindakan maupun aktivitas actual yang dilakukan oleh individu (kelompok yang ada di objek audit) c. Akibat Hasil pengukuran dan pembandingan antara aktivitas individu (kelompok) dengan kriteria yang telah ditetapkan terhadap aktivitas tersebut. 4. Penelaahan terhadap peraturan dan kebijakan yang berkaitan denga objek Audit Tujuan untuk memperoleh informasi tentang peraturan-peraturan yang berhubungan dengan objek audit baik yang bersifat umum maupun yang berhubungan khusus dengan berbagai program aktivitas yang dilaksanakan dalam objek audit. Dengan penelaahaan ini auditor dapat menentukan batasan wewenang objek audit dan
  • 6. program yang dilaksanakan dalam mencapai tujuan. Peraturan dan kebijakan yang ditetapkan berupa adopsi dari peraturan yang ditetapkan pemerintah maupun yang telah dikembangkan sebagai penjabaran strategi dalam meningkatkan kemampuan bersaing. 5. Pengembangan Kriteria Awal dalam Audit Faktor yang mempengaruhi kriteria yang akan digunakan dalam audit antara lain 1. Tujuan dan kegiatan yang diaudit. 2. Pendekatan Audit. 3. Aktivitas tujuan audit. Karakteristik kriteria yang baik antara lain: 1. Realistis 2. Dapat dipercaya 3. Bebas dari pengaruh kelemahan manusia 4. Mengarah pada temuan-temuan dan kesimpulan untuk memenuhi kebutuhan informasi pemberi tugas audit 5. Dirumuskan secara jelas dan tidak berarti ganda yang dapat menimbulkan makna yang berbeda 6. Dapat dibandingkan 7. Diterima semua pihak 8. Lengkap 9. Memerhatikan adanya rentang waktu antar suatu kejadian Sumber yang dapat digunakan dalam pengembangan kriteria auditor : 1. Undang-undang (peraturan) yang berlaku 2. Kebijakan-kebijakan yang telah di tetapkan dalam objek audit 3. Norma standar yang telah mendapatkan pengakuan secara umum 4. Kriteria yang digunakan dalam objek audit sejenis 5. Pengalaman auditor pada audit-audit sebelumnya sejenis dengan objek audit B. Review Terhadap Pengendalian manajemen Sistem pengendalian manajemen merupakan sistem yang digunakan untuk mengumpulkan,menganalisis informasi ,mengevaluasi dan memanfaatkannya serta berbagai tindakan yang dilakukan oleh manajemen dalam melakukan pengendalian. Sistem pengendalian manajemen harus menjamin bahwa perusahaan telah
  • 7. menjalankan strateginya secara efektif dan efisien. Karakteristik sistem pengendalian manajemen yang baik 1. Pernyataan tujuan perusahaan Pernyataan tujuan memberikan arah kepada komponen perusahaan dalam melaksanakan aktivitasnya karena dengan pernyataan tujuan dan didukung dengan sosialisasi yang memadai akan membantu setiap komponen dalam perusahaan,tidak hanya mampu menjalankan segala aktivitas tetapi juga memahami untuk apa mereka menjalankan aktivitas tersebut,apa manfaat bagi perusahaan dan bagimana seharusnya menjalankan aktivitas tersebut sehingga dapat lebih optimal mendukung pencapaian tujuan perusahaan. 2. Rencana perusahaan yang digunakan untuk mencapai tujuan Rencana perusahaan merupakan penjabaran dari tujuan perusahaan,disusun untuk mencapai sasaran perusahaan baik jangka panjang maupun jangka pendek yang diikuti dengan penentuan trategi untuk mengimplementasikannya. Penyusunan rencana harus diawali dengan adanya identifikasi terhadap ketersediaan sumber daya,berbagai hambatan internal,peluang yang yang mungkin dicapai,dan berbagai hambatan external yang mu gkin dihadapi.selain realistis rencana juga harus memuat tentang keinginan perbaikan secara terus menerus yang harus dilakukan. 3. Kualitas dan kuantitas SDM yang memadai Perencanaan yang telah ditetapkan oleh suatu perusahaan harus didukung oleh ketersediaan SDM yang memadai dalam merealisasikan rencana tersebut. keberadaan SDM menjadi sangat penting karena semua wewenang dan tanggung jawab berhubungan denga keberadaan keberadaan SDM tersebut.Kapasitas SDM yang harus tersedia dipengaruhi oleh dua hal penting yaitu kualitas dan kuantitas. 4. Kebijakan dan Praktik yang Sehat Berbagai kebijakan dibuat untuk mendukung praktik yang sehat dalam suatu perusahaan,sehingga perumusan kebijakan harus memerhatikan kepentingan pihak yang ada dalam perusahaan itu.untuk mendukung praktik yang sehat,berbagai kebijakan yang dibuat oleh perusahaan harus di komunikasikan pada seluruh pihak yang berkepentingan agar terjadi komunikasi timbale balik anatr kedua kelompok
  • 8. yang utama yaitu pihak karyawan dan pihak perusahaan yang diwakili oleh manajemen (direksi) 5. Sistem Review yang Efektif Sistem review merupakan suatu bentuk pengendalian terhadap proses yang berlangsung,dengan cara melakukan review terhadap berbagai aktivitas kegiatan yang dilakukan. Dalam sistem review yang baik,pelaksanaan supervise harus dilakukan secara memadai,supervisor harus mampu mengarahkan pelaksanaan prosedur berjalan secara ekonomis,efektif dan efisien sesuai dengan kebijakan yang telah ditentukan. Auditor harus melakukan audit terhadap semua rencana yangdibuat berdasarkan aktivitas yang akan dilakukan. Auditor juga harus menelusuri semua metode yang digunakan oleh manajemen dalam membandingkan pelaksanaan aktivitas yang sesungguhnya dengan rencana yang berkaitan dengan aktivitas tersebut. Elemen sistem rivew dalam pengendalian manajemen terbagi menjadi dua fungsi 1. pelaporan internal. 2. fungsi audit internal. Kesimpulan hasil review dan pengujian terhadap pengendalian manajemen dapat memberikan gambaran kepada auditor tentang: 1. Keandalan sistem pengendalian manajemen perusahaan dalam memandu operasional yang berlangsung pada perusahaan tersebut dan kemampuannya dalam memenuhi kebutuhan dokumnetasi,pengukuran dan penilaian terhadap aktivitas yang dilaksanakan. 2. Apakah tersedia cukup bukti yang dibutuhkan dalam pengembangan tujuan audit sementara menjadi tujuan audit yang sesungguhnya,sehingga dapat dipergunakan sebagai tujuan audit selanjutnya,tapi jika tersedia cukup bukti pengembangan tujuan audit sementara tidak dilanjutkan. 3. Langkah kerja yang dilaksanakan selanjutnya untuk memudahkan program kerja audit lanjutan guna mengetahui a. Apakah ruang lingkup kegiatan audit telah ditetapkan dengan jelas dan pekerja audit internal perusahaan telah memenuhi syarat kompetensi,dapat diandalkan dan tepat waktu. b. Menentukan tujuan audit bersama penanggung jawab mengenai audit lanjutan.
  • 9. Tujuh langkah yang dilakukan auditor dalam melakukan review dan pengujian terhadap pengendalian manajemen perusahaan yaitu : 1. Menetapkan tingkat penting dan pekanya hal-hal pokok dari aktivias yang diaudit. 2. Menilai tingkat kerentanan aktivitas tersebut terhadap penyalahgunaan sumberdaya,kegagalan pencapaian sasaran dan ketidaktaatan terhadap ketentuan,peraturan dan kebijakan yang ditetapkan perusahaan. 3. Mengidentifikasi dan memahami pengendalian manajemen yang relevan. 4. Menetapkan apa yang sudah diketahui tentang efektivitas pengendalian. 5. Menilai kecukupan design pengendalian. 6. Menetapkan melalui pengujian apakah apakah pengendalian yang ada sudah cukup efektif. 7. Melaporkan hasil penilaian manajemen dan mendiskusikan tindakan perbaikan yang diperlukan. C. Audit Lanjutan Tujuan memperoleh bukti yang cukup untuk mendukung tujuan audit yang sesungguhnya,yang telah ditetapkan berdasarkan hasil review dan pengujian pengendalian manajemen. Auditor harus dapat menyusun suatu kesimpulan audit dan dibuat rekomendasi yang dapat diterima oleh objek audit. Langkah-langkah audit pada tahap ini meliputi 1. Mengumpulkan tambahan informasi latar belakang objek audit yang diperlukan. Menekankan pada usaha untuk mendapatkan data yang lebih lengkap dalam menganalisis aktivitas yang diaudit sebagai dasar pembuatan kesimpulan audit. Data yang telah diperoleh memungkinkan didapatkan dari luar perusahaan yang memiliki relevansi dengan kegiatan yang sedang diaudit. 2. Memperoleh bukti-bukti relevan,material dan kompeten. Bukti dari sudut pandang auditor adalah fakta dan informasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan kesimpulan audit. Dalam proses audit,audior harus dapat menganalisis dan menentukan fakta dan informasi yang relevan,andal dan berkaitan dengan tujuan audit. Tujuan dalam perolehan bukti adalah untuk menentukan : 1. Kriteria atas kegiatan yang diaudit sudah sesuai dan dapat diterima.
  • 10. 2. Terdapat pelaksanaan yang menyimpang,merupakan penyebab dari timbulnya akibat yang kurang menguntungkan bagi kegiatan yang diaudit. 3. Terdapat akibat yang cukup penting dan material dari terjadinya perbedaan antara kondisi dengan kriteria yang yang telah ditetapkan. Kriteria yang harus ada dalam bukti yang digunakan sebagai dasar dalam pembuatan kesimpulan audit: a. Relevan : Berhubungan dengan aktivitas yang sedang diaudit b. Material : Cukup berarti dalam mempengaruhi kesimpulan yang dibuat c. Kompeten : Diperoleh dari sumber independen dan dapat dipercaya d. Cukup : Memadai sebagai dasar pembuatan kesimpulan 3. Membuat ringkasan atas bukti yang telah diperoleh dan mengelompokannya kedalam kelompok kriteria,penyebab dan akibat Bukti yang telah diperoleh dalam audit kemudian diringkas dan dikelompokan sesuai dengan elemen tujuan audit yang meliputi : kriteria,penyebab, dan akibat. Bukti yang termasuk dalam kriteria adalah keseluruha temuan audit yang berkaitan dengan norma /standar yang ditetapkan oleh perusahaan,yang merupakan dasar perusahaan menjalankan aktivitasnya. Bukti yang termasuk dalam kelompok penyebab biasanya berupa tindakan menyimpang atau tindakan positif yang tidak dilakukan yang menjadi sumber ketidakekonomisan,ketidakefisienan operasi dan ketidakefisian pencapaian tujuan. Auditor dapat pula menemukan penyebab yang bersifat positif yang menjadi sumber keekonomisan,keefesienan dan keefektifisian pencapaian tujuan. Bukti yang ditemukan dapat dipahami sebagai dampak dari permasalahan yang terjadi pada objek audit. 4. Pengembangan Temuan dalam Audit Lanjutan Pengembangan temuan adalah pengumpulan dan sintesa informasi khusus yang bersangkutan dengan program maupun aktivitas yang diaudit,dievaluasi dan dianalisis karena diperkirakan akan menjadi perhatian dan berguna bagi pengguna laporan. Melalui pengembangan temuan akan diketahui secara lebih jelas tentang adanya penyimpangan yang terjadi,penyebab terjadinya penyimpangan dan akibat yang ditimbulkan dari penyimpangan dan rekomendasi yang diberikan untuk memperbaiki penyimpangan tersebut.
  • 11. Hal-hal yang harus diperhatikan dalam pengembangan temuan : a. Pengembangan harus ditekankan pada situasi dan kondisi pada saat program tersebut berlangsung bukan pada saat program tersebut diaudit. b. Pengembangan atas kompleksitas dan besarnya sumberdaya yang terlibat dalam program/aktivitas yang diaudit. c. Audit harus secara jujur dan objektif berdasarkan pertimbangan profesionalismenya melakukan analisis terhadap temuan-temuan yang diperoleh pada saat audit dan pengungkapan kelemahan yang terjadi secara tidak logis. d. Pengembangan temuan harus dilakukan secara luas dan teliti sehingga bisa menjadi dasar dari pembuatan kesimpulan dan rekomendasi secara jelas dan tepat pada pihak yang diaudit. Apabila auditor menemukan kelemahan yang penting pada program aktivitas yang diaudit maka auditor harus segera menyusun rencana pengembangan semua aspek yang berhubungan dengan masalah tersebut. langkah dalam pengembangan temuan : a. Mengenali batas-batas wewenang dan tanggung jawab pejabat yang terlibat dalam program/aktivitas yang diaudit b. Memahami secara seksama sebab-sebab terjadinya kelemahan pada program/aktivitas yang diaudit c. Menentukan apakah kelemahan itu merupakan kelemahan tersendiri maupun kelemahan yang tersebar luas pada berbagai program/aktivitas lain d. Menentukan akibat/arti penting dari kelemahan tersebut e. Menentukan rekomendasi atatu saran-saran untuk perbaikan. 5. Perubahan Luas dan Arah Pengembangan Temuan Informasi yang diperoleh selama pengembangan temuan mungkin mengarah pada perlunya melakukan perubahan arah terhadap audit yang telah terencana atau perlu dilakukannya perluasan atau pengurangan ruang lingkup audit. Auditor harus mengawasi secara seksama terhadap perkembangan hal-hal yang mungkin merupakan temuan dan Auditor akan segera mengambil keputusan tentang wujud kegiatan selanjutnya.
  • 12. Pengembangan temuan harus dilanjutkan terus selama temuan tersebut diyakini memberikan informasi yang mendukung keakuratan kesimpulan audit, namun jika temuan yang diperoleh tidak memberikan informasi yang mendukung keakuratan kesimpulan audit (tidak begitu penting dan hanya sedikit informasi yang bisa didapatkan) maka auditnya harus dihentika. Perubahan lain yang mungkin terjadi dalam pengembangan temuan menyangkut perlunya pengembangkan informasi pada semua lokasi yang dipilih pada saat perencanaan audit. D. Pelaporan Bagian akhir dari proses audit manajemen adalah pelaporan hasil audit. Dalam penyajian laporan audit terdiri darai dua cara : 1. Cara penyajian yang mengikuti arus informasi yang diperoleh selama tahapan- tahapan audit. 2. Cara penyajian yang mengikuti arus informasi yang menitikberatkan penyajian kepada kepentingan para pengguna laporan hasil audit. E. Tindak Lanjut Implementasi tindak lanjut atas rekomendasi yang diberikan auditor merupakan bentuk komitmen manajemen dalam meningkatkan proses dan kinerja perusahaan atas beberapa kelemahan dan kekurangan yang masih terjadi.auditor tidak memiliki kewenangan untuk memaksa perusahaan untuk menjalankan rekomendasi yang disarankan auditor melainkan auditor menempatkan diri sebagai supervisior atas rencana,pelaksana,dan pengendalian tindak lanjut yang dilakukan. Sebaiknya rekomendasi merupakan hasil diskusi dan rumusan bersama antara manajemen dan auditor. Rekomendasi juga harus menyajikan analisis dan manfaat yang diperoleh perusahaan atas rekomendasi tersebut.
  • 13. BAB III KESIMPULAN Dalam menjalankan audit kinerja manajemen seorang auditor melakukan 5 tahapan yang memiliki tujuan masing-masing lima tahapan dalam audit kinerja manajemen beserta tujuannya antara lain: Tahap Audit pendahuluan dengan tujuan Pemahaman Auditor terhadap objek audit, Penentuan Tujuan Audit, Penentuan Ruang Lingkup dan Tujuan Audit, Penelaahan terhadap peraturan dan kebijakan yang berkaitan denga objek Audit, Pengembangan Kriteria Awal dalam Audit. Tahap Review Terhadap Pengendalian manajemen dengan tujuan Pernyataan tujuan perusahaan, Rencana perusahaan yang digunakan untuk mencapai tujuan, Kualitas dan kuantitas SDM yang sesuai dengan tanggung jawab yang dipikul dan adanya pemisahan fungsi yang memadai,kebijakan dan praktik yang sehat,sistem review yang efektif. Tahap Audit lanjutan dengan tujuan mengumpulkan tambahan informasi latar belakang,memperoleh bukti, Membuat ringkasan atas bukti yang telah diperoleh dan mengelompokannya kedalam kelompok kriteria,penyebab dan akibat, Pengembangan Temuan dalam Audit Lanjutan, Perubahan Luas dan Arah Pengembangan Temuan Tahap Pelaporan Mengkomunikasikan hasil audit termasuk rekomendasi  pihak yang berkepentingan  laporan komprehensif  menyajikan temuan penting hasil audit untuk mendukung kesimpulan audit dan rekomendasi. dan Tahap Tindak lanjut Mendorong pihak yang berwenang untuk melaksanakan tindak lanjut (perbankan) sesuai dengan rekomendasi yang diberikan.
  • 14. DAFTAR PUSTAKA IBK Bayangkara, Audit Management, Salemba Empat, 2008