Dokumen tersebut membahas tentang konsep dasar audit manajemen. Audit manajemen bertujuan untuk mengevaluasi efisiensi dan efektivitas operasional perusahaan dengan menilai penggunaan sumber daya dan pencapaian tujuan program. Ruang lingkup audit manajemen meliputi berbagai fungsi seperti pemasaran, produksi, sumber daya manusia, dan sistem informasi.
(Pert 6) bab 21 siklus inventory dan warehousingIlham Sousuke
Ini adalah sebuah resume dari buku Auditing and Assurance Services An Integrated Approach oleh Alvin Aren. I do not own the copyrights, it's only for educational purposes.
(Pert 6) bab 21 siklus inventory dan warehousingIlham Sousuke
Ini adalah sebuah resume dari buku Auditing and Assurance Services An Integrated Approach oleh Alvin Aren. I do not own the copyrights, it's only for educational purposes.
Ini adalah sebuah resume dari buku Auditing and Assurance Services An Integrated Approach oleh Alvin Aren. I do not own the copyrights, it's only for educational purposes.
Teknik audit adalah cara-cara yang dipakai dalam mengaudit kewajaran laporan keuangan. Hasil dari penerapan teknik audit adalah bukti audit . Oleh karena itu ada penulis yang menggunakan istilah teknik audit dan jenis bukti audit dalam makna yang sama. Cakupan dari berbagai teknik audit dalam berbagai audit investigatif, seperti teknik-teknik yang diterapkan dalam kejahatan perpajakan dan kejahatan terorganisasi (organized crime), Follow the Money dalam fraud dan tindak pidana pencucian uang, teknik pembuktian hukum, computer forensics, dan lain sebagainya.
Ada tujuh teknik yang di rinci dalam bentuk kata kerja bahasa indonesia, dengan jenis bukti auditnya dalam kurung (kata benda bahasa inggris) yakni:
1.Memeriksa fisik (physical examination)
2.Meminta konfirmasi (confirmation)
3.Memeriksa dokumen (documentation)
4.Reviw analitikal (analytic review atau analitycal review)
5. Meminta informasi lisan atau dari audit (inquiries of the auditee)
6. Menghitung kembali (reperformance)
7. Mengamati (observation)
Ini adalah sebuah resume dari buku Auditing and Assurance Services An Integrated Approach oleh Alvin Aren. I do not own the copyrights, it's only for educational purposes.
Teknik audit adalah cara-cara yang dipakai dalam mengaudit kewajaran laporan keuangan. Hasil dari penerapan teknik audit adalah bukti audit . Oleh karena itu ada penulis yang menggunakan istilah teknik audit dan jenis bukti audit dalam makna yang sama. Cakupan dari berbagai teknik audit dalam berbagai audit investigatif, seperti teknik-teknik yang diterapkan dalam kejahatan perpajakan dan kejahatan terorganisasi (organized crime), Follow the Money dalam fraud dan tindak pidana pencucian uang, teknik pembuktian hukum, computer forensics, dan lain sebagainya.
Ada tujuh teknik yang di rinci dalam bentuk kata kerja bahasa indonesia, dengan jenis bukti auditnya dalam kurung (kata benda bahasa inggris) yakni:
1.Memeriksa fisik (physical examination)
2.Meminta konfirmasi (confirmation)
3.Memeriksa dokumen (documentation)
4.Reviw analitikal (analytic review atau analitycal review)
5. Meminta informasi lisan atau dari audit (inquiries of the auditee)
6. Menghitung kembali (reperformance)
7. Mengamati (observation)
Be&gg, basrizal, hapzi ali, audit & internal control, universitas mer...basrizal82
Audit dan Internal control sangatlah penting buat perusahaan dalam menjalankan bisnisnya yang beretika yang sesuai dengan prinsip-prinsip Good Corporate Governance yaitu: transparency, accountability, responsibility, independency dan fairness. Konsep Bisnis Etik pada perusahaan sangat melekat pada hubungan perusahaan dengan stakeholders dimana perusahaan yang baik harus senantiasa menjaga hubungan yang baik dengan dengan masyarakat, pemerintah, pemegang saham, pekerja dan pemasok sebagai stakeholders perusahaaan.
Be & gg, asep muhamad perdiana, hapzi, ali, audit & internal control, mer...Asep Muhamad Ferdiana
Auditing bagi perusahaan merupakan hal yang cukup penting karena memberikan pengaruh besar dalam kegiatan perusahaan yang bersangkutan. Pada awal perkembangannya auditing hanya dimaksudkan untuk mencari dan menemukan kecurangan serta kesalahan, kemudian berkembang menjadi pemeriksaan laporan keuangan untuk memberikan pendapat atas kebenaran penyajian laporan keuangan perusahaan dan juga menjadi salah satu faktor dalam pengambilan keputusan.
Analisis audit manajemen terhadap efektifitas penjualan dan penerimaan kas pa...irlan_fery81
Audit manajemen atas penerimaan kas tidak terlepas dari sistem akuntansi yang diterapkan dan dianut serta personil yang melaksanakan dan menaati prosedur atau kebijakan yang telah ditetapkan perusahaan agar dapat mencegah kemungkinan timbulnya kegiatan penyelewengan dan penggelapan yang dapat merugikan perusahaan. Kegiatan penjualan terdiri dari transaksi secara kredit maupun tunai. Dalam transaksi penjualan kredit, jika order dari pelanggan telah dipenuhi dengan order pengiriman barang atau penyerahan jasa, untuk jangka waktu tertentu perusahaan memiliki piutang kepada pelanggannya. Kegitan penjualan secara kredit.Prosedur dan kebijakan perusahaan belum dibuat secara tertulis. Prosedur atas penjualan dan penerimaan kas langsung disampaikan kepada karyawan karena prosedur dan kebijakan tersebut masih dapat berubah sewaktu-waktu sesuai dengan situasi dan kondisi yang berbeda dan para karyawan akan lebih dimengerti jika disampaikan secara lisan dan langsung di praktekan. Tetapi untuk karyawan baru sangatlah sulit untuk mengingat serta memahami prosedur dan kebijakan yang ada. Akibatnya pengendalian internal perusahaan menjadi kurang efektif dan menyebabkan perangkapan tugas akibat batas-batas tanggung jawab yang kurang jelas. Dengan adanya Job description tertulis pekerjaan dapat lebih efektif dan efisien serta lebih terkontrol. Perusahaan tidak melakukan pemisahan tugas antara karyawan penerimaan kas dan bagian pencatatan akuntansi. Perusahaan merasa tidak perlu menambah karyawan di bagian penerimaan kas ataupun bagian akuntansi. Karena bagian penerimaan kas yang menerima kas dari hasil penjualan dapat langsung mencatatnya ke pembukuan perusahaan. Tetapi tentu saja memiliki resiko yang lebih besar serta dapat terjadi kecurangan¬-kecurangan baik yang disengaja maupun yang tidak disengaja yang dapat menimbulkan kerugian perusahaan
BE & GG adalah matakuliah yang mempelajari tentang tata kelola perusahaan maupun pemerintahan, dengan cara mengaudit dan penataan keuangan, serta administrasi perusahaan dan pemerintah.
Sebagai salah satu pertanggungjawab pembangunan manusia di Jawa Timur, dalam bentuk layanan pendidikan yang bermutu dan berkeadilan, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur terus berupaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan masyarakat. Untuk mempercepat pencapaian sasaran pembangunan pendidikan, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur telah melakukan banyak terobosan yang dilaksanakan secara menyeluruh dan berkesinambungan. Salah satunya adalah Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) jenjang Sekolah Menengah Atas, Sekolah Menengah Kejuruan, dan Sekolah Luar Biasa Provinsi Jawa Timur tahun ajaran 2024/2025 yang dilaksanakan secara objektif, transparan, akuntabel, dan tanpa diskriminasi.
Pelaksanaan PPDB Jawa Timur tahun 2024 berpedoman pada Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 1 Tahun 2021 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru, Keputusan Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi nomor 47/M/2023 tentang Pedoman Pelaksanaan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 1 Tahun 2021 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru pada Taman Kanak-Kanak, Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, Sekolah Menengah Atas, dan Sekolah Menengah Kejuruan, dan Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 15 Tahun 2022 tentang Pedoman Pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru pada Sekolah Menengah Atas, Sekolah Menengah Kejuruan dan Sekolah Luar Biasa. Secara umum PPDB dilaksanakan secara online dan beberapa satuan pendidikan secara offline. Hal ini bertujuan untuk mempermudah peserta didik, orang tua, masyarakat untuk mendaftar dan memantau hasil PPDB.
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Audit bab 1 konsep dasar audit
1. Nama : Sugeng Setya C.
Jurusan : Akuntansi
Angkatan : 2008
BAB 1 KONSEP DASAR AUDIT
I. PENDAHULUAN
Latar Belakang Masalah
Berbagai keterbatasan yang dihadapi perusahaan, baik dalam kepemilikan sumber daya,
informasi, dan teknologi sangat mempengaruhi kemampuan perusahaan tersebut dalam
memasuki dan/atau mempertahankan pasar yang telah dikuasai. Oleh karena itu, perusahaan
harus membuat perencanaan yang tepat dalam mengalokasikan sumber daya yang dimiliki dalam
mendukung operasional yang akan dilakukan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Perencanaan yang disusun secara tepat dapat memberikan arahan berjalannya operasi yang
efisien dan secara efektif mampu mencapai tujuan perusahaan. Dalam rangka memastikan
jalannya operasional yang sesuai dengan rencana, diperlukan pengawasan dan pengendalian
manajemen yang memadai.
Perumusan Masalah
Ada empat tujuan penting yang ingin dicapai melalui pengendalian internal yang dilakukan
perusahaan, yaitu :
1. Dapat dipercayanya data-data akuntansi yang disajikan perusahaan
2. Terjaganya keamanan aset yang dimiliki perusahaan
3. Berjalannya operasi secara efisien
4. Ditaatinya semua ketentuan, peraturan , dan kebijakan yang ditetapkan perusahaan
Apa pun tujuan dilakukan audit, setidaknya ada tiga pihak yang terlibat di dalamnya, yaitu :
1. Pihak pertama: auditor
2. Pihak kedua: entitas yang diaudit atau diaudit (auditee), biasanya diwakili oleh manajemen
dan karyawan pada perusahaan tersebut.
3. Pihak ketiga: entitas yang memerlukan pertanggungjawaban dari entitas yang diaudit,
biasanya diwakili oleh dewan komisaris (pemegang saham).
2. II. PEMBAHASAN
1. KONSEP DAN DEFINISI
Audit manajemen (management audit) adalah pengevaluasian terhadaap efisiensi dan efektivitas
operasi perusahaan berupa suatu rancangan sistematis untuk mengaudit aktivitas, program yang
diselenggarakan keseluruhan atau sebagian dari entitas untuk menilai dan melaporkan apakah
sumber daya dan dana telah digunakan secara efisien dan apakah tujuan dari program dan
aktivitas yang telah direncanakan telah dicapai dan tidak melanggar ketentuan dan kebijakan
yang ditetapkan perusahaan.
Dalam konteks audit manajemen, manajemen meliputi seluruh operasi internal perusahaan yang
harus dipertanggungjawabkan kepada berbagai pihak yang memiliki wewenang yang lebih
tinggi.
Dari berbagai audit yang dilakukan kecuali audit keuangan , keseluruhan audit memiliki tujuan
yang hampir sama yaitu menilai bagaimana manajemen mengoperasikan perusahaan, mengelola
sumber daya yang dimiliki, meningkatkan efisiensi proses dalam mencapai tujuan perusahaan
secara taat asas.
2. TUJUAN AUDIT MANAJEMEN
Audit manajemen bertujuan untuk mengidentifikasi kegiatan, program, dan aktivitas yang masih
memerlukan perbaikan, sehingga dengan rekomendasi yang diberikan nantinya dapat dicapai
perbaikan atas pengelolaan berbagai program dan aktivitas pada perusahaan tersebut.
3. RUANG LINGKUP DAN TUJUAN AUDIT
Ruang lingkup audit manajemen meliputi seluruh aspek kegiatan manajemen. Ruang lingkup ini
dapat berupa seluruh kegiatan atau dapat juga hanya mencakup bagian tertentu dari
program/aktivitas yang dilakukan. Periode audit juga bervariasi, bisa untuk jangka waktu satu
minggu, beberapa bulan, satu tahun bahkan untk beberapa tahun, sesuai dengan tujuan yang
ingin dicapai.
Ada tiga elemen pokok dalam tujuan audit :
1. Kriteria
3. Kriteria merupakan standar (pedoman, norma) bagi setiap individu/kelompok di dalam
perusahaan dalam melakukan aktivitasnya.
2. Penyebab
Penyebab merupakan tindakan (aktivitas) yang dilakukan oleh setiap individu/kelompok di
dalam perusahaan.
3. Akibat
Akibat merupakan perbandingan antara penyebab dengan kriteria yang berhubungan dengan
penyebab tersebut.
4. PRINSIP DASAR AUDIT
Ada tujuh prinsip dasar yang harus diperhatikan auditor agar audit manajemen dapat mencapai
tujuan dengan baik, yang meliputi :
1. Audit dititikberatkan pada objek audit yang mempunyai peluang untuk diperbaiki.
2. Prasyarat penilaian terhadap kegiatan objek audit.
3. Pengungkapan dalam laporan tentang adanya temuan-temuan yang bersifat positif.
4. Identifikasi individu yang bertanggung jawab terhadap kekurangan-kekurangan yang terjadi.
5. Penentuan tindakan terhadap petugas yang seharusnya bertanggung jawab.
6. Pelanggaran hukum.
7. Penyelidikan dan pencegahan kecurangan
5. PERBEDAAN AUDIT MANAJEMEN DAN AUDIT KEUANGAN
Audit manajemen dirancang untuk menemukan penyebab dari kelemahan-kelemahan yang
terjadi pada pengelolaan program/aktivitas perusahaan, menganalisis akibat yang ditimbulkan
oleh kelemahan tersebut dan menentukan tindakan perbaikan (rekomendasi) yang berkaitan
dengan kelemahan tersebut agar dicapai perbaikan pengelolaan di masa yang akan datang.
Berbeda dengan audit keuangan yang menekankan auditnya pada data-data transaksi, proses
pencatatan, dan laporan akuntansi yang dibuat perusahaan, audit manajemen dilakukan dengan
lingkup yang lebih luas yaitu keseluruhan aspek manajemen dari objek yang diaudit.
6. TAHAP-TAHAP AUDIT
4. Ada beberapa tahapan yang harus dilakukan dalam audit manajemen. Secara garis besar dapat
dikelompokka menjadi lima, yaitu :
1. Audit Pendahuluan
2. Review dan Pengujian Pengendalian Manajemen
3. Audit Terinci
4. Pelaporan
5. Tindak Lanjut
7. MEMAHAMI PERMASALAHAN SECARA DINI
Penurunan kinerja perusahaan yang ditunjukkan dengan menurunnya pencapaian laba
perusahaan, tingginya keluhan pelanggan, perputaran karyawan yang tinggi, dan sebagainya,
merupakan beberapa indikasi bahwa pengelolaan perusahaan masih perlu diperbaiki.
Permasalahan-permasalahan tersebut harus segera diselesaikan.
Salah satu penyebab turunnya laba perusahaan adalah operasi yang kurang efisien. Hal ini
ditunjukkan dengan semakin kecilnya rasio antara output dan input (jumlah output dibagi dengan
jumlah input hasilnya tidak cukup tinggi). Perputaran karyawan yang tinggi menunjukkan
kepuasan kerja (job satisfaction) yang rendah bagi karyawan.
Audit manajemen, melalui tahapan-tahapan auditnya, melakukan penilaian secara tepat terhadap
proses (pengelolaan) yang telah terjadi, mengidentifikasi kelemahan dan memberikan
rekomendasi perbaikan atas kekurangan tersebut.
8. EKONOMISASI, EFISIENSI, DAN EFEKTIVITAS
Perusahaan sebagai penyedia barang dan jasa harus sadar bahwa sebenarnya penghasilan yang
diperoleh merupakan akibat dari kemampuannya untuk memberikan kepuasan kepada para
pelanggannya. Kepuasan pelanggan (customer satisfaction) sangat ditentukan oleh bagaimana
perusahaan tersebut memaksimalkan nilai pelanggannya (customer value). Nilai pelanggan
merupakan selisih antara manfaat yang dapat dinikmati pelanggan (customer realization) dengan
apa yang dikorbankannya (customer sacrifice) untuk memperoleh manfaat tersebut. Jadi dengan
demikian perusahaan yang mampu bersaing (memenangkan persaingan) adalah perusahaan yang
mampu memaksimalkan manfaat yang diperoleh dan pengorbanan yang dilakukan oleh
pelanggan.
5. Dua hal penting yang bisa dilakukan perusahaan untuk memaksimalkan nilai pelanggan adalah
melalui:
- Meningkatkan manfaat yang dapat dinikmati dengan pengorbanan yang sama dan/atau
memperkecil pengorbanan pelanggan untuk memperoleh manfaat yang minimal sama.
- Kedua-duanya sekaligus, yaitu meningkatkan manfaat yang diperoleh dengan menurunkan
pengorbanannya.
9. RUANG LINGKUP AUDIT MANAJEMEN
Sesuai dengan tujuannya, audit manajemen dilaksanakan untuk meningkatkan ekonomisasi,
efisiensi pengelolaan sumber daya, serta efektivitas pencapaian tujuan perusahaan. Oleh karena
itu, audit manajemen diarahkan untuk menilai secara keseluruhan pengelolaan operasional objek
audit, baik fungsi manajerial (perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengendalian)
maupun fungsi-fungsi bisnis perusahaan yang secara keseluruhan ditujukan untuk mencapai
tujuan perusahaan.
- Audit Manajemen pada Fungsi Pemasaran
- Audit Manajemen padas Fungsi Produksi dan Operasi
- Audit Manajemen pada Fungsi Sumber Daya Manusia
- Audit Manajemen pada Fungsi Sistem Informasi
10. AUDIT MANAJEMEN LINGKUNGAN
Untuk menilai sejauh mana perusahaan telah melaksanakan tanggung jawab lingkungannya.
karena banyak kasus pengelolaan tanggung jawab linkungan yang kurang baik, yang merupakan
pemborosan sumber daya bagi perusahaan. Meliputi keselamatan dan kesehatan kerja dan
pencemaran limbah.
11. AUDIT SISTEM MANAJEMEN KUALITAS
Untuk menilai apakah sistem kepastian kualitas yang diterapkan perusahaan telah mampu
memandu proses operasi perusahaan untuk dapat mencapai kualitas produk sesuai dengan
standar yang telah ditetapkan.
12. AUDIT MANAJEMEN BIDANG PERPAJAKAN
6. Untuk membantu perusahaan dalam mengelola kewajiban perpajakannya dengan efektif dan
efisien, sehingga perushaan dapat meminimalkan kewajiban perpajakannya tanpa melanggar
aturan dan ketentuan perpajakan yang berlaku.
III. KESIMPULAN
Audit manajemen (management audit) adalah pengevaluasian terhadaap efisiensi dan efektivitas
operasi perusahaan berupa suatu rancangan sistematis untuk mengaudit aktivitas, program yang
diselenggarakan keseluruhan atau sebagian dari entitas untuk menilai dan melaporkan apakah
sumber daya dan dana telah digunakan secara efisien dan apakah tujuan dari program dan
aktivitas yang telah direncanakan telah dicapai dan tidak melanggar ketentuan dan kebijakan
yang ditetapkan perusahaan.
Audit manajemen bertujuan untuk mengidentifikasi kegiatan, program, dan aktivitas yang masih
memerlukan perbaikan, sehingga dengan rekomendasi yang diberikan nantinya dapat dicapai
perbaikan atas pengelolaan berbagai program dan aktivitas pada perusahaan tersebut.
Ruang lingkup audit manajemen adalah :
- Audit Manajemen pada Fungsi Pemasaran
- Audit Manajemen padas Fungsi Produksi dan Operasi
- Audit Manajemen pada Fungsi Sumber Daya Manusia
- Audit Manajemen pada Fungsi Sistem Informasi