GO-JEK adalah perusahaan teknologi dengan misi sosial untuk meningkatkan kesejahteraan dan mata pencaharian pekerja di berbagai sektor informal di Indonesia. Pemenang GO-JEK 3 nilai penting: kecepatan, inovasi, dan dampak sosial.
Tugas Manajemen Strategik Universitas Telkom. Kelas MB 37-06. Dosen : Dr. Ir. Rina Djunita Pasaribu, M.Sc.
Anggota Kelompok :
RATNA ANGGRAINI R. 1201130226
RHINDY ROEL REGARY 1201130227
RISTY UTAMI PUTERI 1201130228
SAILA ZULFA MUTIARA 1201130230
SELA GARNITA 1201130231
SHINTA SEKARING 1201130232
FARIZ INDRA P. 1201132210
ELSIA RAHYUANI 1201134048
GO-JEK adalah perusahaan teknologi dengan misi sosial untuk meningkatkan kesejahteraan dan mata pencaharian pekerja di berbagai sektor informal di Indonesia. Pemenang GO-JEK 3 nilai penting: kecepatan, inovasi, dan dampak sosial.
Tugas Manajemen Strategik Universitas Telkom. Kelas MB 37-06. Dosen : Dr. Ir. Rina Djunita Pasaribu, M.Sc.
Anggota Kelompok :
RATNA ANGGRAINI R. 1201130226
RHINDY ROEL REGARY 1201130227
RISTY UTAMI PUTERI 1201130228
SAILA ZULFA MUTIARA 1201130230
SELA GARNITA 1201130231
SHINTA SEKARING 1201130232
FARIZ INDRA P. 1201132210
ELSIA RAHYUANI 1201134048
Analisis Manajemen Strategi PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk.Dena Purnama
Kelompok 2
Manajemen Strategi
Eva Fauziah L (1402140168)
Rodhi Maulana (1402140192)
Debby Sinta Dewi N (1402141018)
Wulan Oktaviani (1402141072)
Sasma Aprilia (1402141096)
Muhamad Dena purnama (1402142012)
Novianti Rezky P (1402142042)
Dewa Ayu Putu Rahyuni (1402142060)
Muhammad Ihsan A (1402142132)
Chairia (1402144006)
The improvement in Indonesia's economy gradually is the result of the construction carried out
during this causes additional income and consumer spending patterns. Changes in spending patterns and
consumer spending was particularly noticeable for those who live in urban areas, especially large cities. The
long experience of managing a transport business to support the company's efforts to develop new
technologies and managing human resources, in order to stay ahead. From its headquarters in Jakarta, the
company has developed rapidly penetrated other business while maintaining customer service as a guide. The
long experience of managing a transport business to support the company's efforts to develop new
technologies and managing human resources, in order to stay ahead. From its headquarters in Jakarta, the
company has developed rapidly penetrated other business while maintaining customer service as a guide.
Competition taxis in big cities, especially Jakarta, was now so tight, so the service is more preferred. Hence
the need for a good strategy to win the competition and maintain market share. One was in the company of
Blue Bird Group doing business and marketing strategies to win the competition and maintain market share
taxi transportation in Indonesia. Research methodology in this case with the SWOT analysis, five Poter’s,
matrix’s space and marketing analysis. Methods of data collection is done by conducting research directly
related to the company in order to obtain the necessary data, that is by interview and observation. The result
of research is adding fleet, increasing coverage at the new location, especially at the level of municipalities,
improve service quality and level effesiensi operation, increase limousine division in several cities, improve
prifitabilitas company. Advantage of the company at PT Blue Bird was in corporate governance, natural
environmental management company, in the management of seasonal factors, the application of information
technology, the implementation of safety standards and management.
ini adalah file marketing plan lengkap beserta analisisnya. file yang sebelumnya saya upload adalah file yang salah karena itu belum di edit. dan ini adalah file yang terlengkapnya .
Analisis Manajemen Strategi PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk.Dena Purnama
Kelompok 2
Manajemen Strategi
Eva Fauziah L (1402140168)
Rodhi Maulana (1402140192)
Debby Sinta Dewi N (1402141018)
Wulan Oktaviani (1402141072)
Sasma Aprilia (1402141096)
Muhamad Dena purnama (1402142012)
Novianti Rezky P (1402142042)
Dewa Ayu Putu Rahyuni (1402142060)
Muhammad Ihsan A (1402142132)
Chairia (1402144006)
The improvement in Indonesia's economy gradually is the result of the construction carried out
during this causes additional income and consumer spending patterns. Changes in spending patterns and
consumer spending was particularly noticeable for those who live in urban areas, especially large cities. The
long experience of managing a transport business to support the company's efforts to develop new
technologies and managing human resources, in order to stay ahead. From its headquarters in Jakarta, the
company has developed rapidly penetrated other business while maintaining customer service as a guide. The
long experience of managing a transport business to support the company's efforts to develop new
technologies and managing human resources, in order to stay ahead. From its headquarters in Jakarta, the
company has developed rapidly penetrated other business while maintaining customer service as a guide.
Competition taxis in big cities, especially Jakarta, was now so tight, so the service is more preferred. Hence
the need for a good strategy to win the competition and maintain market share. One was in the company of
Blue Bird Group doing business and marketing strategies to win the competition and maintain market share
taxi transportation in Indonesia. Research methodology in this case with the SWOT analysis, five Poter’s,
matrix’s space and marketing analysis. Methods of data collection is done by conducting research directly
related to the company in order to obtain the necessary data, that is by interview and observation. The result
of research is adding fleet, increasing coverage at the new location, especially at the level of municipalities,
improve service quality and level effesiensi operation, increase limousine division in several cities, improve
prifitabilitas company. Advantage of the company at PT Blue Bird was in corporate governance, natural
environmental management company, in the management of seasonal factors, the application of information
technology, the implementation of safety standards and management.
ini adalah file marketing plan lengkap beserta analisisnya. file yang sebelumnya saya upload adalah file yang salah karena itu belum di edit. dan ini adalah file yang terlengkapnya .
MAKALAH HUKUM KEUANGAN DAN PERBANKAN
PERTUMBUHAN EKONOMI AKIBAT DARI RESTRUKTURISASI MANDALA DAN TIGERAIR MANDALA
Maskapai penerbangan nasional, PT Mandala Airlines dibawah naungan Saratoga Capital dan Tiger Airways, resmi berganti nama menjadi Tigerair Mandala. Transformasi ini diumumkan langsung oleh Presiden Direktur Tigerair Mandala, Paul Robeek dalam konferensi pers di XXI Djakarta Theatre, Jakarta.
Maskapai ini kemudian dibeli oleh Indigo Partners dan Cardig Internasional pada tahun 2006. Mandala berhenti beroperasi pada tanggal 12 Januari 2011 karena masalah hutang. Kahir Februari 2011 para kreditur menyetujui Rstrukturisasi Utang Mandala menjadi saham dan kembali beroperasi pada bulan Juni 2011. Sebagai bagian restrukturisasi, pemegang saham Mayoritas adalah PT. Saratoga Invesment Tiger Airways dari Singapura. Serta parea pemegang saham lama dan para kreditur. Namun, Mandala menghentukan operasionalnya mulai 1 Juli 2014 lantaran kondsi pasar turun dan biaya operasional membengkak karena depresiasi rupiah.
Sehubungan dengan Putusan Pengadilan Niaga, debitur dalam perkara ini adalah PT. Mandala Airlines dan juga sebagai pemohon pailit. PT. Mandala Airlines ini menjalankan usaha menggunakan kapal udara untuk mengangkut penumpang, barang, dan muatan (padat, cair, benda, hewan, pos, dll) didalam negeri maupun luar negari untuk satu perjalanan atau lebih dengan penerbangan yang berjadwal tetap atau tidak tetap.
PT. Mandala Airlines ini turut juga menjalankan usaha-usaha dan bertindak sebagai perwakilan dan peragenan dari perusahan-perusaahan penerbangan dalam negeri. Menjalankan perusahaan perbengkelan serta servis dari pesawat-pesawat terbang. Dan adapula PT. Mandala Airlines ini menyelenggarakan kursus dan pendikan-pendidikan di lapangan penerbangan untuk keperluan perusahaan.
Analisis Strategi Perusahaan - PT Garuda Indonesia TbkTIUPH2013
Laporan dan Analisis Strategi PT Garuda Indonesia Tbk yang dibuat oleh Reggy Wijaya dan Tony Darmawan Wijayanto Teknik Industri Universitas Pelita Harapan 2013 mata kuliah Strategi Perusahaan dengan Dosen Pembimbing Rudy V. Silalahi, MT.
PDF - http://www.slideshare.net/TIUPH2013/laporan-analisis-strategi-perusahaan-pt-garuda-indonesia-tbk
Produksi dalam pandangan islam dapat didefinisikan sebagai upaya manusia untuk
menghasilkkan barang dan jasa yang bermanfaat untuk dirinya sendiri dan masyarakat
secara umum, dengan memanfaatkan sumber daya alam yang ada dan melalui usaha
yang halal dan berkah. Dalam pandangan islam, tujuan produksi tidak hanya untuk
memenuhi kebutuhan materi manusia, tetapi juga untuk mencapai tujuan spiritual yang
lebih tinggi. Produksi yang dijalankan oleh umat islam harus mengarah pada kemaslahatan
bersama dan memperkuat tali persaudaraan antar sesama muslim.
Untuk mencapai tujuan tersebut, Islam menekankan prinsip-prinsip berikut :
Keadilan
1.
Kemaslahatan Bersama
2.
Etika dan Moralitas
3.
Keterkaitan antara Produksi dan Ibadah
4.
2. KONSEP KONSUMSI DALAM ISLAM
Konsumsi dalam pandangan islam adalah suatu aktivitas mengeluarkan harta yang
dilakukan oleh manusia untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Konsumsi dapat
dilakukan dengan cara yang halal maupun yang haram, oleh karena itu penting
bagi umat islam agar dapat memenuhi kebutuhannyha dengan cara yang halal
dan membawa berkah.
Konsumsi dalam Islam memiliki peran penting dalam memenuhi kebutuhan
manusia. Dalam islam, konsumsi yang dilakukan dengan cara yang halal dan baik
akan membawa keberkahan dan mendatangkan rizki yang halal. Sebaliknya
konsumsi yang dilakukan dengan cara yang haram dan tidak baik akan membawa
malapetaka dan kehancuran. IInvestasi dalam pandangan Islam adalah upaya memanfaatkan harta dengan cara
menanamkan modal pada bidang-bidang usaha tertentu dengan harapan memperoleh
keuntungan dan berkembangnya usaha tersebut, sekaligus memberikan manfaat bagi
masyarakat.
Tujuan utama investasi dalam Islam adalah untuk memperoleh keuntungan yang halal
dan bermanfaat secara ekonomi serta dapat memberikan manfaat bagi masyarakat.
Investasi dalam Islam juga diharapkan dapat membantu mendorong pertumbuhan ekonomi
dan mengurangi kemiskinan serta ketimpangan sosial. Selain itu, investasi juga dianggap
sebagai cara untuk menghargai dan memanfaatkan sumber daya yang diberikan oleh Allah
SWT.
PERAN INVESTASI DALAM
MEININGKATKAN KESEJAHTERAAN
MASYARAKAT
Investasi memiliki peran penting dalam meningkatkan kesejahteraan
masyarakat. Berikut adalah beberapa kontribusi investasi dalam meningkatkan
kesejahteraan masyarakat:
a. Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat melalui Investasi
b. Kontribusi Investasi dalam Menurunkan Tingkat Kemiskinan
c. Peningkatan Kesejahteraan Umum melalui Investasi
4. POTENSI INDUSTRI HALAL
Industri halal memiliki potensi pasar yang besar, terutama di negara-negara mayoritas
Muslim seperti Indonesia, Malaysia, dan Timur Tengah. Selain itu, produk halal juga diminati
oleh konsumen non-Muslim yang mencari produk yang berkualitas, aman dikonsumsi, dan
diproduksi dengan standar yang ketat. Beberapa faktor yang mempengaruhi potensi pasar
industri halal antara lain:
a. Ukuran Pasar Global Industri Halal.
b. Pertumbuhan Pasar Industri Halal.
c. permintaan Masyarakat akan Produk Halal.
Dana desa adalah sebuah program, pemerintah Indonesia yang bertujuan untuk mengalokasikan dana kepada desa-desa di seluruh Indonesia guna mendukung pembangunan, pemberdayaan masyarakat dan peningkatan kesejahteraan di tingkat desa.
1. i
ANALISISSUPPLYCHAIN CONTOHPERUSAHAAN YANG MENERAPKAN SISTEMSTRATEGI KEMITRAAN
Makalah Ini Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Manajeman Rantai Pasokan
Di Fakultas Ekonomi Universitas Darma Persada, Jakarta
Dosen Pengampu :
Resa Nurlaela Anwar , S.E., M.M
DisusunOleh:
Haryati (2014410102)
Jurusan Manajemen
Fakultas Ekonomi Universitas Darma Persada
Jakarta
2016
2. ii
Daftar Isi
Cover........................................................................................................................................ i
Daftar Isi...................................................................................................................................ii
kata pengantar..........................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN ......................................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang.................................................................................................................... 1
1.2 Ruang Lingkup Penulisan.................................................................................................... 2
BAB IIPEMBAHASAN........................................................................................................... 3
2.1 Perusahaan garuda Indonesia dan accor ................................................................................ 3
2.2 Program Kerjasama,Keuntungan Dan Strategi.................................................................4
BAB III PENUTUP.................................................................................................................. 7
3.1 Kesimpulan ........................................................................................................................ 7
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................................... 7
3. iii
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, puji syukur kami panjatkan kepada tuhan yang maha kuasa, karena
berkat limpahan rahmat dan hidayah-Nya kepada kami semua. Makalah ini dapat diselesaikan
sesuai dengan waktunya yang diharapkan makalah ini disusun untuk memenuhi tugas Mata
Kuliah Manajemen Rantai Pasokan.
Dalam penulisan makalah ini pembuat menyadari masih banyak kesalahan yang perlu
di perbaiki bersama, untuk itu kritik dan sarannya perlu untuk disampaikan kepada kami. Agar
penulisan makalah selanjutnya akan lebih baik dan sekaligus sebagai upaya perbaikan dan
penyempurnaan dimasa yang akan datang. akhirnya kurang dan lebihnya kami ucapkan banyak
terima kasih, penulis berharap makalah ini bermanfaat bagi penulis sendiri lebih-lebih kepada
seluruh pembaca pada umumnya.
Jakarta ,30 Januari 2017
Penyusun
4. 4
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Menurut Undang-Undang No. 9 Tahun 1995 tentang Usaha Kecil Pasal 8 ayat 1 yang
berbunyi “Kemitraan adalah kerjasama usaha antara usaha kecil dengan usaha menengah atau
dengan usaha besar disertai pembinaan dan pengembangan usaha oleh usaha menengah atau
usaha besar dengan memperhatikan prinsip saling memerlukan, saling memperkuat, dan saling
menguntungkan ”.
Melalui kemitraan akan tercipta Transfer of Knowledge dalam hal pengalaman
pengelolaan usaha yang lebih efisien dan prospektif bagi usaha kecil, sedangkan bagi usaha
besar dan usaha menengah akan memperolah kontinuitas produksi atau meningkatkan
kapasitas yang lebih besar.
Kemitraan di negara-negara yang telah lebih maju itu adalah karena kemitraan usahanya
terutama didorong oleh adanya kebutuhan dari pihak-pihak yang bermitra itu sendiri, atau
diprakarsai oleh dunia usahanya sendiri sehingga kemitraan dapat berlangsung secara
alamiah..
salah satu contohnya adalah Kemitraan global antara Garuda Indonesia dan Accor
sebelumnya telah diresmikan dalam nota kesepahaman yang ditandatangani di tahun 2012 lalu.
Dalam perjalanannya, kemitraan strategis ini telah mengoptimalkan kerjasama antara kedua
belah pihak untuk memberikan peningkatan layanan serta nilai tambah bagi para pelanggan
dan juga untuk pengembangan bisnis kedua perusahaan. Kelanjutan program kemitraan global
ini telah ditingkatkan pada level kerjasama yang lebih tinggi dan melibatkan seluruh afliasi
terkait kedua institusi.
dengan Kemitraan atau partnering maka memerlukan pemikiran bersama kepada kedua
belah pihak perusahaan tentang bagaimana tetap menjaga kepuasan para pelanggan ini tanpa
meningkatkan penimbunan inventory yang merupakan pengurangan kemampuan
berkompetisi.
5. 5
1.2 RUANG LINGKUP PENULISAN
1.perusahaan dibidang apa Garuda Indonesia dan Accor itu?
2. apa saja program kerja yang terkait mengenai kerjasama,keuntungan dan mekanisme strategi
kemitraan yang mereka butuhkan dari kedua belah pihak?
6. 6
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 PERUSAHAAN GARUDA INDONESIA DAN ACCOR
Garuda Indonesia – maskapai flag carrier Indonesia – saat ini melayani 76 destinasi di
seluruh dunia dan berbagai lokasi eksotis di Indonesia. Dengan jumlah penerbangan mencapai 600
penerbangan per hari dan jumlah armada yang dioperasikan mencapai 169 armada (dengan rata-
rata usia 4,5 tahun), Garuda Indonesia memberikan pelayanan terbaik melalui konsep “Garuda
Indonesia Experience” yang mengedepankan keramahtamahan dan kekayaan budaya Indonesia.
Melalui program transformasi yang berkelanjutan khususnya program pengembangan
armada, maka pada akhir tahun 2015 Garuda Indonesia akan mengoperasikan sebanyak 185
pesawat (termasuk anak usaha Citilink). Beberapa pengakuan atas keberhasilan program
transformasi Garuda Indonesia” di antaranya adalah pencapaian sebagai “Maskapai Bintang
Lima/5-Star Airline”, “The World’s Best Cabin Crew 2014”, “World’s Best Economy Class 2013”
dari lembaga pemeringkat penerbangan independen berbasis di London, SkyTrax. Garuda
Indonesia saat ini juga menempati peringkat ketujuh dalam daftar “World’s Best Airline 2014”.
Garuda Indonesia merupakan anggota SkyTeam, sebuah aliansi global yang beranggotakan 20
anggota maskapai yang menawarkan jaringan global dengan lebih dari 16.320 penerbangan setiap
harinya ke 1052 destinasi di 177 negara.
Accor adalah operator hotel terkemuka di dunia, mengoperasikan lebih dari 3.600
hotel, 470.000 kamar dengan 14 brand terpercaya di 92 negara. Accor memiliki dua
divisi, HotelServices, yang mengoperasikan dan memberikan franchise hotel serta Hotel
Invest sebagai pemilik hotel dan investor. Hotel-hotel yang dioperasikan Accor terdiri dari tiga
segmen, mulai dari ekonomi hingga kelas atas yang senantiasa memperbarui konsep masing-
masing untuk memenuhi kebutuhan wisatawan maupun tamu hotel yang sedang melakukan
perjalanan bisnis di seluruh dunia. Brand Accor dalam segmen luxury-upscale adalah Sofitel,
Pullman, MGallery dan Grand Mercure, The Sebel, midscale; Novotel, Suite Novotel,
Mercure dan Adagio serta ekonomi; ibis, ibis Styles, ibis budget, adagio access dan hotel F1.
7. 7
Accor Group memiliki jaringan digital yang kokoh,
khususnya booking portal accorhotels.com, website hotel-hotel Accor dan program loyalitas Le
Club Accor hotels. 170.000 karyawan Accor Group mendapatkan manfaat dari semangat
progresif yang dianut Perusahaan serta program pelatihan yang terkemuka di industri ini, Accor
Académie. Sejak didirikan 45 tahun yang lalu, Accor memfokuskan visi strategisnya pada inovasi
dan pengembangan industri perhotelan & pariwisata yang berkelanjutan sekaligus pendekatan
yang berorientasi kepada pelanggan. Untuk informasi lebih lanjut kedua perusahaan tersebut dapat
mengunjungi dapat mengunjungi www.garuda-indonesia.com dan http://www.accorhotels.com/
2.2 PROGRAM KERJASAMA,KEUNTUNGAN DAN STRATEGI KEMITRAAN
Salah satu bentuk kerja sama itu, logo Garuda Indonesia akan ditampilkan di situs
Accorhotels.com yang telah dikunjungi lebih dari 300 juta orang di seluruh dunia per tahun. Hal
ini diharapkan mampu memberikan peluang bertambahnya konsumen Garuda dengan dengan
mengakuisisi konsumen baru dari pelanggan Accor. Begitu juga dengan Accor yang dapat
merangkul konsumen Garuda yang terus meningkat.
Kemitraan global antara Garuda Indonesia dan Accor sebelumnya telah diresmikan dalam nota
kesepahaman yang ditandatangani pada tahun 2012.
Kemitraan tersebut mengoptimalkan kerjasama antara kedua belah pihak untuk memberikan
peningkatan layanan, serta nilai tambah bagi para pelanggan serta pengembangan bisnis kedua
perusahaan.
Melalui program kemitraan global antara Garuda dan Accor ini, para pelanggan kedua
perusahaan mendapatkan beberapa fasilitas antara lain program penawaran harga khusus di hotel-
hotel Accor dengan boarding pass Garuda melalui program Boarding Pass True Value (BPTV),
program potongan harga sebesar minimum 10% untuk program-program promosi khusus hotel
Accor, dengan reservasi online
melalui www.accorhotels.com/garuda dan www.accorhotels.com/garudamiles, program “Garuda
Miles Redemption” dan “Earning Mileage” untuk pemesanan/transaksi di Accor Hotels, dan
berbagai manfaat lainnya.
8. 8
Direktur Utama Garuda Indonesia, M. Arif Wibowo mengatakan, ”Kerjasama kemitraan
global dengan Accor yang memiliki jaringan yang sangat luas baik di Indonesia maupun di dunia
merupakan upaya Garuda Indonesia untuk secara terus menerus meningkatkan layanan kepada
para pengguna jasa, serta untuk mengokohkan reputasi Garuda Indonesia sebagai ”global player”.
Sejalan dengan transformasi bisnis dengan strategi yang tertuang dalam program ”Quick Wins”,
kami percaya bermitra dengan Accor akan memberikan nilai tambah layanan antara Accor dan
Garuda Indonesia selanjutnya”. kerja sama ini diharapkan dapat meningkatkan pendapatan hingga
12 persen menjadi 11,2 juta dolar AS pada periode 2015-2017.
Sementara itu Chief Operating Officer, Accor untuk Indonesia, Malaysia dan Singapura,
Gerard Guillouet mengatakan, ”Dengan lebih dari 3,600 hotel di seluruh dunia dan rencana
pembangunan hotel Accor mencapai 100 hotel di Indonesia di tahun 2015 ini, Accor senantiasa
berkomitmen untuk menempatkan Garuda Indonesia sebagai mitra strategis untuk saling
mendukung perkembangan bisnis kedua belah pihak, khususnya dalam situasi pasar yang semakin
kompetitif saat ini. Program kerjasama global dengan Garuda Indonesia sebagai Maskapai Bintang
Lima memberikan nilai tambah bagi para pelanggan setia kami untuk terbang bersama Garuda
Indonesia – ke lebih 76 destinasi di seluruh dunia – dan tinggal di hotel-hotel Accor.”
Progam Kemitraan Global yang baru ini melingkupi komitmen hotel-hotel Accor untuk
menyediakan akomodasi dan layanan terbaik bagi para awak serta penumpang di berbagai kota-
kota di Indonesia atau di luar negeri, yang merupakan tujuan perjalanan Garuda Indonesia.
Selain pemberian potongan dan harga khusus, melalui MoU ini Garuda dan Accor akan
bekerjasama dalam pelaksanaan program Corporate Social Responsibility (CSR), serta program
promosi bersama di masing-masing situs dan distribution channel.
Berbagai kenyamanan dan kemudahan diberikan oleh kedua perusahaan tersebut, seperti
akomodasi hotel dengan best services untuk para tamu hotel, Garuda crew dan penumpang. Selain
itu para pelanggan kedua perusahaan juga memberikan penawaran harga khusus di hotel-hotel
Accor dengan boarding pass Garuda melalui program Boarding Pass True Value (BPTV), program
potongan harga sebesar minimum 10 persen untuk program khusus Accor melalui reservasi online,
9. 9
program Garuda “Miles Redemption” dan “Earning Mileage” untuk pemesanan di Accor Hotel.
Tidak hanya itu, dalam kerjasama ini juga akan dilaksanakan program CSR dan promosi bersama
di situs kedua perusahaan serta distribution channel.
Program kemitraan ini tidak akan berhasil tanpa sebuah strategi yang dipersiapkan dengan
baik. Kedua perusahaan menerapakan dan mengutamakan mindset “Working Together” sebagai
partnership strategy. Bukan hanya terbatas pada hasil berupa nilai material tetapi juga layanan
kepada pelanggan, itulah yang menjadi kunci keberhasilan kerjasama ini. Dalam perjalanannya,
kerjasama ini mampu meningkatkan keuntungan dari kedua pihak. Sejak tahun 2012, Garuda
Indonesia memperoleh keuntungan sebesar US$ 10 dan okupansi yang meningkat dialami oleh
Accor.
Pencapaian tersebut menjadi acuan bagi keduanya untuk melanjutkan kemitraan strategis.
Accor akan terus berupaya mencapai kepuasan pelanggan dalam situasi pasar kompetitif saat ini,
dengan memberikan nilai tambah bagi para pelanggan setia mereka untuk terbang bersama
Maskapai Bintang Lima, Garuda Indonesia ke lebih dari 76 destinasi di seluruh Indonesia dan
tinggal di hotel-hotel Accor. Senada dengan Accor, Garuda Indonesia akan terus meningkatkan
pelayanan kepada pengguna jasa dan mengukuhkan reputasi sebagai “global player”. “Kami juga
berharap kedepannya dapat menjadi global brand seperti Accor dengan target pencapaian profit
10-12 persen di semua lini bisnis Garuda Indonesia,” kata Arif.
10. 10
BAB II
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Dapat disimpulkan bahwa Program kemitraan ini tidak akan berhasil tanpa sebuah strategi yang
dipersiapkan dengan baik. Kedua perusahaan menerapakan dan mengutamakan mindset “Working
Together” sebagai partnership strategy. Bukan hanya terbatas pada hasil berupa nilai material tetapi juga
layanan kepada pelanggan, itulah yang menjadi kunci keberhasilan kerjasama ini. Dalam perjalanannya,
kerjasama ini mampu meningkatkan keuntungan dari pihak garuda Indonesia dan accor.
Dalam bermitra dengan perusahaan lain harus Mempunyai tujuan yang sama,Saling
menguntungkan, Saling mempercayai dan harus Bersifat terbuka
DAFTAR PUSTAKA
https://www.garuda-indonesia.com/id/id/corporate-partners/corporate_index.page?
http://swa.co.id/swa/capital-market/corporate-action/accor-dan-garuda-indonesia-siap-
tingkatkan-industri-wisata-di-indonesia-2
https://www.garuda-indonesia.com/id/id/news-and-events/garuda-indonesia-dan-accor-lanjutkan-
kemitraan-global.page?
http://www.landasanteori.com/2015/10/pengertian-kemitraan-definisi-menurut.html
http://www.varia.id/2015/04/08/dongkrak-penjualan-garuda-indonesia-hotel-accor-bermitra/