Laporan pelaksanaan magang program mahasiswa wirausaha di usaha cucian motor dan ganti oli "Cilun Motor Wash" menjelaskan tentang pelaksanaan kegiatan magang 5 mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Jambi. Mahasiswa magang belajar tentang operasional bisnis cucian motor, peralatan yang diperlukan, proses kerja, dan tantangan usaha yang bergantung pada kondisi cuaca. Mereka juga membuat rencana bisnis untuk pengembangan usaha di mas
Refleksi diri yang baik terdiri atas enam poin utama. (1)Deskripsi pengalaman belajar yang tidak ada kaitannya dengan isu,(2)Deskripsi pengalaman belajar yang sesuai tetapi tidak ada refleksi diri,(3)Lesson learned yang telah diidentifikasi tanpa menunjukkan hubungan yang eksplisit melalui bukti pendukung lesson learned,(4)Mengandalkan penilaian diri seutuhnya tanpa memasukkan bukti eksternal pendukung,(5)Secara eksplisit merujuk pada pengalaman sebelumnya yang relevan dengan isu dan menjelaskan bagaimana pengalaman tersebut berpengaruh pada situasi saat ini,(6)Analisis, termasuk bukti eksternal pendukung lesson learned, hubungan dengan pengalaman sebelumnya, dan implikasi yang timbul untuk masa yang akan datang.
Transportasi merupakan suatu proses pemindahan manusia atau barang dari suatu tempat ke tempat yang lain dengan menggunakan alat bantu kendaraan darat, kendaraan laut dan kendaraan udara, baik yang pribadi maupun umum (Putri, 2016). Pada era globalisai transportasi memegang sebuah peranan penting dalam menunjang berlangsungnya segala kegiatan dalam kehidupan manusia, karena kebutuhan transportasi adalah kebutuhan turunan akibat aktivitas ekonomi, sosial, dan sebagainya (Priyatna, 2013). Seiring dengan pertumbuhan penduduk yang semakin yang semakin terus meningkat, kebutuhan akan transportasi pun semakin bertambah (Katherine, 2016). Di sisi lain, perubahan gaya hidup yang menuntut masyarakat untuk serba cepat memicu semakin banyak masyarakat yang memilih jasa penerbangan sebagai sarana transportasi mereka (Ritonga, 2015).
Sektor penerbangan dewasa ini merupakan sektor baru yang paling penting dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi disebuah negara (Archana, 2012). Karakteristik jasa sektor penerbangan memiliki keunggulan dibandingkan dengan jasa transportasi yang lain, dimana sektor penerbangan dapat melayani angkutan dengan kecepatan tinggi, daya angkut yang semakin luas, daya jelajah yang semakin jauh, tingkat kenyamanan pelayanan penumpang semakin tinggi, dan keandalan serta keselamatan terbang pun semakin meningkat (Awaluddin, 2013). Salah satu diselenggarakannya penerbangan adalah mewujudkan penyelenggaraan penerbangan yang aman, tertib dan teratur, nyaman dan ekonomis (Setiani, 2016), namun kondisi saat ini banyak sejumlah maskapai penerbangan yang tidak memperhatikan tingkat ergonomi atau kenyamanan pada penumpang.
Hal ini disebabkan karena beberapa fitur dan kelengkapan komponen pada kabin penumpang (passenger cabin) pesawat terbang dinilai kurang nyaman, efektif dan tidak mampu diakomodasi oleh sebagian orang Asia khususnya orang Indonesia. Salah satunya adalah overhead stowage compartments bin atau lebih dikenal dengan sebutan overhead bins yang merupakan sebuah bagasi yang terletak diatas tempat duduk penumpang dan berada di sepanjang kabin pesawat terbang dari depan ke belakang. Overhead bins berfungsi untuk meletakan atau menyimpan barang muatan penumpang selama penerbangan (Djamal, 2013). Tata letak komponen tersebut membuat penumpang di seluruh dunia khususnya dari Asia (seperti Indonesia yang memiliki tubuh yang lebih pendek), akan mengalami kesulitan dan rasa tidak nyaman pada saat proses memasukan (loading) dan mengeluarkan (unloading) barang muatan serta lorong kabin (jalan diantara dua kursi) yang begitu sempit dapat menimbulkan wasting time pada saat boarding (Milne, 2014). Berdasarkan hal tersebut penulis memiliki gagasan yaitu inovasi pada bagasi kabin pesawat (overhead bins) dengan menambahkan kapasitas ukuran dan beban pada saat proses loading dan unloading barang muatan
Refleksi diri yang baik terdiri atas enam poin utama. (1)Deskripsi pengalaman belajar yang tidak ada kaitannya dengan isu,(2)Deskripsi pengalaman belajar yang sesuai tetapi tidak ada refleksi diri,(3)Lesson learned yang telah diidentifikasi tanpa menunjukkan hubungan yang eksplisit melalui bukti pendukung lesson learned,(4)Mengandalkan penilaian diri seutuhnya tanpa memasukkan bukti eksternal pendukung,(5)Secara eksplisit merujuk pada pengalaman sebelumnya yang relevan dengan isu dan menjelaskan bagaimana pengalaman tersebut berpengaruh pada situasi saat ini,(6)Analisis, termasuk bukti eksternal pendukung lesson learned, hubungan dengan pengalaman sebelumnya, dan implikasi yang timbul untuk masa yang akan datang.
Transportasi merupakan suatu proses pemindahan manusia atau barang dari suatu tempat ke tempat yang lain dengan menggunakan alat bantu kendaraan darat, kendaraan laut dan kendaraan udara, baik yang pribadi maupun umum (Putri, 2016). Pada era globalisai transportasi memegang sebuah peranan penting dalam menunjang berlangsungnya segala kegiatan dalam kehidupan manusia, karena kebutuhan transportasi adalah kebutuhan turunan akibat aktivitas ekonomi, sosial, dan sebagainya (Priyatna, 2013). Seiring dengan pertumbuhan penduduk yang semakin yang semakin terus meningkat, kebutuhan akan transportasi pun semakin bertambah (Katherine, 2016). Di sisi lain, perubahan gaya hidup yang menuntut masyarakat untuk serba cepat memicu semakin banyak masyarakat yang memilih jasa penerbangan sebagai sarana transportasi mereka (Ritonga, 2015).
Sektor penerbangan dewasa ini merupakan sektor baru yang paling penting dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi disebuah negara (Archana, 2012). Karakteristik jasa sektor penerbangan memiliki keunggulan dibandingkan dengan jasa transportasi yang lain, dimana sektor penerbangan dapat melayani angkutan dengan kecepatan tinggi, daya angkut yang semakin luas, daya jelajah yang semakin jauh, tingkat kenyamanan pelayanan penumpang semakin tinggi, dan keandalan serta keselamatan terbang pun semakin meningkat (Awaluddin, 2013). Salah satu diselenggarakannya penerbangan adalah mewujudkan penyelenggaraan penerbangan yang aman, tertib dan teratur, nyaman dan ekonomis (Setiani, 2016), namun kondisi saat ini banyak sejumlah maskapai penerbangan yang tidak memperhatikan tingkat ergonomi atau kenyamanan pada penumpang.
Hal ini disebabkan karena beberapa fitur dan kelengkapan komponen pada kabin penumpang (passenger cabin) pesawat terbang dinilai kurang nyaman, efektif dan tidak mampu diakomodasi oleh sebagian orang Asia khususnya orang Indonesia. Salah satunya adalah overhead stowage compartments bin atau lebih dikenal dengan sebutan overhead bins yang merupakan sebuah bagasi yang terletak diatas tempat duduk penumpang dan berada di sepanjang kabin pesawat terbang dari depan ke belakang. Overhead bins berfungsi untuk meletakan atau menyimpan barang muatan penumpang selama penerbangan (Djamal, 2013). Tata letak komponen tersebut membuat penumpang di seluruh dunia khususnya dari Asia (seperti Indonesia yang memiliki tubuh yang lebih pendek), akan mengalami kesulitan dan rasa tidak nyaman pada saat proses memasukan (loading) dan mengeluarkan (unloading) barang muatan serta lorong kabin (jalan diantara dua kursi) yang begitu sempit dapat menimbulkan wasting time pada saat boarding (Milne, 2014). Berdasarkan hal tersebut penulis memiliki gagasan yaitu inovasi pada bagasi kabin pesawat (overhead bins) dengan menambahkan kapasitas ukuran dan beban pada saat proses loading dan unloading barang muatan
Laporan Praktikum Pengukuran Suhu Udara Menggunakan Sling Psikometernurulizzaha
Merupakan file laporan hasil praktikum Kelompok 9 dalam Praktikum Teknologi Pengolahan Hasil Pertanian (TPHP) 2018 Universitas Sriwijaya. Pengukuran suhu udara dengan menggunakan alat ukur kelembaban Psycometric Sling.
Outline penelitan merupakan sebuah kerangka penulisan ilmiah yang didalamnya terdapat garis-garis besar dari suatu karangan penelitian yang telah disusun secara sistematis,logis,jelas,tersruktur dan teratur.
Contoh Review Jurnal Ilmiah (PENGARUH KEPEMIMPINAN, BUDAYA ORGANISASI DAN LIN...Wulandari Rima Kumari
The purpose of this study is to determine the significance of the influence of the leadership, organizational culture and work environment to employee performance and job satisfaction as an intervening variable. The research population is all employees in the District of the City of Tarakan, with a sample of 128 employees. Data analysis method used in this research is path analysis.The research findings show that leadership, organizational culture and work environment had positive and significant impact on employee performance. The second discovery revealed that the leadership, work environment and job satisfaction held significant positive effect on employee performance, whereas the organizational culture had significant negative effect on employee performance. Results of path analysis showed that:(1) Job satisfaction is proven as an intervening variable between leadership a direct influence on employee performance is more dominant than the indirect effect. (2) Job satisfaction is proven as an intervening variable indirect influence of organizational culture on employee performance is more dominant than the direct effect. (3) Job satisfaction is proven as an intervening variable indirect influence among the working environment is more dominant than the direct effect.
Laporan hasil magang muhammad halim 120254241031 tekn ik transplantasi lamunmuhammad halim
Padang lamun merupakan salah satu ekosistem pesisir yang sangat produktif dan bersifat dinamik. Faktor-faktor lingkungan yaitu faktor fisik, kimia, dan biologi secara langsung berpengaruh terhadap ekosistem padang lamun. Padang lamun menyediakan habitat bagi banyak hewan laut dan bertindak sebagai penyeimbang substrat, (McKenzie, 2008; Wulandari, dkk, 2013).
McKenzie, 2008; Wulandari, 2013, hampir 54 % padang lamun di seluruh dunia telah hilang. Hilangnya padang lamun secara global terjadi sejak tahun 1980, atau bisa dikatakan setiap jamnya lamun seluas 2 lapangan bola hilang.
Padang lamun di Indonesia yang diperkirakan seluas sekitar 30.000 km2 (Nontji, Trismades). Namun di Indonesia ekosistem lamun sudah banyak terancam baik oleh aktivitas alami maupun oleh aktivitas manusia. Penyebab utama hilangnya padang lamun adalah kegiatan manusia termasuk kerusakan secara mekanis (pengerukan dan jangkar), pengendapan, dan pengaruh pembangunan konstruksi daerah pesisir. Hilangnya padang lamun diduga akan terus bertambah akibat tekanan pertumbuhan penduduk di daerah pesisir (Koswara, 2009; Wulandari, dkk, 2013).
Melihat kerusakan yang terus terjadi pada padang lamun baik karena aktivitas alami maupun karena aktvitas manusia, maka perlu dilakukan usaha rehabilitasi untuk mengembalikan kondisi padang lamun menjadi lebih baik. Salah satu usaha rehabilitasi padang lamun adalah kegiatan transplantasi lamun. Transplantasi lamun belum banyak berkembang di Indonesia, namun telah berkembang di luar negeri dengan metode dan jenis yang berbeda.
Laporan Praktikum Pengukuran Suhu Udara Menggunakan Sling Psikometernurulizzaha
Merupakan file laporan hasil praktikum Kelompok 9 dalam Praktikum Teknologi Pengolahan Hasil Pertanian (TPHP) 2018 Universitas Sriwijaya. Pengukuran suhu udara dengan menggunakan alat ukur kelembaban Psycometric Sling.
Outline penelitan merupakan sebuah kerangka penulisan ilmiah yang didalamnya terdapat garis-garis besar dari suatu karangan penelitian yang telah disusun secara sistematis,logis,jelas,tersruktur dan teratur.
Contoh Review Jurnal Ilmiah (PENGARUH KEPEMIMPINAN, BUDAYA ORGANISASI DAN LIN...Wulandari Rima Kumari
The purpose of this study is to determine the significance of the influence of the leadership, organizational culture and work environment to employee performance and job satisfaction as an intervening variable. The research population is all employees in the District of the City of Tarakan, with a sample of 128 employees. Data analysis method used in this research is path analysis.The research findings show that leadership, organizational culture and work environment had positive and significant impact on employee performance. The second discovery revealed that the leadership, work environment and job satisfaction held significant positive effect on employee performance, whereas the organizational culture had significant negative effect on employee performance. Results of path analysis showed that:(1) Job satisfaction is proven as an intervening variable between leadership a direct influence on employee performance is more dominant than the indirect effect. (2) Job satisfaction is proven as an intervening variable indirect influence of organizational culture on employee performance is more dominant than the direct effect. (3) Job satisfaction is proven as an intervening variable indirect influence among the working environment is more dominant than the direct effect.
Laporan hasil magang muhammad halim 120254241031 tekn ik transplantasi lamunmuhammad halim
Padang lamun merupakan salah satu ekosistem pesisir yang sangat produktif dan bersifat dinamik. Faktor-faktor lingkungan yaitu faktor fisik, kimia, dan biologi secara langsung berpengaruh terhadap ekosistem padang lamun. Padang lamun menyediakan habitat bagi banyak hewan laut dan bertindak sebagai penyeimbang substrat, (McKenzie, 2008; Wulandari, dkk, 2013).
McKenzie, 2008; Wulandari, 2013, hampir 54 % padang lamun di seluruh dunia telah hilang. Hilangnya padang lamun secara global terjadi sejak tahun 1980, atau bisa dikatakan setiap jamnya lamun seluas 2 lapangan bola hilang.
Padang lamun di Indonesia yang diperkirakan seluas sekitar 30.000 km2 (Nontji, Trismades). Namun di Indonesia ekosistem lamun sudah banyak terancam baik oleh aktivitas alami maupun oleh aktivitas manusia. Penyebab utama hilangnya padang lamun adalah kegiatan manusia termasuk kerusakan secara mekanis (pengerukan dan jangkar), pengendapan, dan pengaruh pembangunan konstruksi daerah pesisir. Hilangnya padang lamun diduga akan terus bertambah akibat tekanan pertumbuhan penduduk di daerah pesisir (Koswara, 2009; Wulandari, dkk, 2013).
Melihat kerusakan yang terus terjadi pada padang lamun baik karena aktivitas alami maupun karena aktvitas manusia, maka perlu dilakukan usaha rehabilitasi untuk mengembalikan kondisi padang lamun menjadi lebih baik. Salah satu usaha rehabilitasi padang lamun adalah kegiatan transplantasi lamun. Transplantasi lamun belum banyak berkembang di Indonesia, namun telah berkembang di luar negeri dengan metode dan jenis yang berbeda.
Laporan ini bertujuan untuk menyelesaikan mata kuliah Magang 1 Unismuh Makassar semester II. Magang 1 ini bertempat di SMA Negeri 1 Bontomarann, Kab. Gowa, Sulawesi Selatan.
Contoh Laporan Praktik Kerja Lapangan Manajemen Fakeltas Ekonomi Universitas ...Arif Ramadhan
Laporan Praktik Kerja Lapangan Mahasiswa Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Jakarta, (UNJ). praktikan PKL di Bank SYariah andiri (BSM) di cabang Harapan Indah Bekasi.
Disusun untuk memenuhi tugas pengantar bisnis
Dosen Pengampu : Prof. Dr. Drs. H. Khairinal,Dpt. BA. M.Si
Nama : Theslonika Lisandri Manalu
NIM : A1A123040
Apakah program Sekolah Alkitab Liburan ada di gereja Anda? Perlukah diprogramkan? Jika sudah ada, apa-apa saja yang perlu dipertimbangkan lagi? Pak Igrea Siswanto dari organisasi Life Kids Indonesia membagikannya untuk kita semua.
Informasi lebih lanjut: 0821-3313-3315 (MLC)
#SABDAYLSA #SABDAEvent #ylsa #yayasanlembagasabda #SABDAAlkitab #Alkitab #SABDAMLC #ministrylearningcenter #digital #sekolahAlkitabliburan #gereja #SAL
Sebagai salah satu pertanggungjawab pembangunan manusia di Jawa Timur, dalam bentuk layanan pendidikan yang bermutu dan berkeadilan, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur terus berupaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan masyarakat. Untuk mempercepat pencapaian sasaran pembangunan pendidikan, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur telah melakukan banyak terobosan yang dilaksanakan secara menyeluruh dan berkesinambungan. Salah satunya adalah Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) jenjang Sekolah Menengah Atas, Sekolah Menengah Kejuruan, dan Sekolah Luar Biasa Provinsi Jawa Timur tahun ajaran 2024/2025 yang dilaksanakan secara objektif, transparan, akuntabel, dan tanpa diskriminasi.
Pelaksanaan PPDB Jawa Timur tahun 2024 berpedoman pada Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 1 Tahun 2021 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru, Keputusan Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi nomor 47/M/2023 tentang Pedoman Pelaksanaan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 1 Tahun 2021 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru pada Taman Kanak-Kanak, Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, Sekolah Menengah Atas, dan Sekolah Menengah Kejuruan, dan Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 15 Tahun 2022 tentang Pedoman Pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru pada Sekolah Menengah Atas, Sekolah Menengah Kejuruan dan Sekolah Luar Biasa. Secara umum PPDB dilaksanakan secara online dan beberapa satuan pendidikan secara offline. Hal ini bertujuan untuk mempermudah peserta didik, orang tua, masyarakat untuk mendaftar dan memantau hasil PPDB.
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondelferrydmn1999
Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan keragaman budaya, suku, dan tradisi, memiliki Jakarta sebagai pusat kebudayaan yang dinamis dan unik. Salah satu kesenian tradisional yang ikonik dan identik dengan Jakarta adalah ondel-ondel, boneka raksasa yang biasanya tampil berpasangan, terdiri dari laki-laki dan perempuan. Ondel-ondel awalnya dianggap sebagai simbol budaya sakral dan memainkan peran penting dalam ritual budaya masyarakat Betawi untuk menolak bala atau nasib buruk. Namun, seiring dengan bergulirnya waktu dan perubahan zaman, makna sakral ondel-ondel perlahan memudar dan berubah menjadi sesuatu yang kurang bernilai. Kini, ondel-ondel lebih sering digunakan sebagai hiasan atau sebagai sarana untuk mencari penghasilan. Buku foto Lensa Kampung Ondel-Ondel berfokus pada Keluarga Mulyadi, yang menghadapi tantangan untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel warisan leluhur di tengah keterbatasan ekonomi yang ada. Melalui foto cerita, foto feature dan foto jurnalistik buku ini menggambarkan usaha Keluarga Mulyadi untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel sambil menghadapi dilema dalam mempertahankan makna budaya di tengah perubahan makna dan keterbatasan ekonomi keluarganya. Buku foto ini dapat menggambarkan tentang bagaimana keluarga tersebut berjuang untuk menjaga warisan budaya mereka di tengah arus modernisasi.
LAPORAN PELAKSANAAN MAGANG PROGRAM MAHASISWA WIRAUSAHA USAHA CUCIAN MOTOR DAN GANTI OLI “CILUN MOTOR WASH”
1. LAPORAN PELAKSANAAN
MAGANG PROGRAM MAHASISWA WIRAUSAHA
USAHA CUCIAN MOTOR DAN GANTI OLI
“CILUN MOTOR WASH”
Disusun oleh:
Rizano Ahdiat Rash’ada
Andi Purba
Gilang Bayu Perdana
Andi Saputra
Riko Ardiyenri
UNIVERSITAS JAMBI
2013
2. DAFTAR ISI
BAB IPENDAHULUAN ....................................................................... 1
1.1 Latar Belakang................................................................................1
1.2 Tujuan dan Manfaat Magang .........................................................2
1.3 Pelaksanaan dan Materi Kegiatan Magang .....................................2
BAB IIGAMBARAN UMUM LOKASI MAGANG ................................... 4
2.1 Sejarah Singkat Perkembangan Usaha Lokasi Magang ....................4
2.2 Struktur Organisasi..........................................................................4
2.3 Bidang Usaha ..................................................................................4
2.4 Pengembangan Usaha ....................................................................5
2.5 Ketenagakerjaan .............................................................................6
BAB III HASIL KEGIATAN MAGANG ................................................... 8
3.1 Deskripsi .........................................................................................8
3.2 Permasalahan dan Hambatan .........................................................9
3.3 Busines Plan pada Tempat Magang .................................................10
BAB IV PENUTUP .............................................................................. 11
4.1 Kesimpulan .....................................................................................11
3. BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik tahun 2009 menyebutkan bahwa
jumlah dan tingkat pengangguran tahun 2004 hingga 2006 mengalami
peningkatan yaitu tahun 2004 sebesar 10,14 juta jiwa (10,25%), tahun 2005
10,3 juta jiwa (10,85%) dan tahun 2006 10,4 juta jiwa (11,1%). Sedangkan
tahun 2006 hingga tahun 2009 mengalami penurunan yaitu tahun 2007
sebesar 9,75 juta jiwa (10,55%), tahun 2008 8,46 juta jiwa (9,43%) dan tahun
2009 sebesar 8,14 juta jiwa (9,26%). Walaupun jumlah dan tingkat
pengangguran mengalami penurunan namun kenyataan bahwa sebagian besar
lulusan Perguruan Tinggi adalah sebagai pencari kerja (job seeker) daripada
pencipta lapangan pekerjaan (job creator). Hal ini disebabkan kaena sistem
pembelajaran yang dierapkan di berbagai perguruan tinggi saat ini lebih
terfokus pada bagaimana menyiapkan para mahasiswa yang cepat lulus dan
mendapatkan pekerjaan, bukan lulusan yang siap menciptakan pekerjaan. Di
samping itu, aktivitas kewirausahaan yang relatif masih rendah.
Untuk mengaplikasikannya maka Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi
Kementerian Pendidikan Nasional mengembangkan sebuah Program
Mahasiswa Wirausaha (PMW) (Student Entrepreneur Program) yang
merupakan kelanjutan dari program-program sebelumnya (Program Kreativitas
Mahasiswa, Cooperative Education, Kuliah Kerja Usaha, dan lain-lain) untuk
menjembatani para mahasiswa memasuki dunia bisnis riil melalui fasilitasi
start-up bussines. Dengan memberi kesempatan kepada mahasiswa untuk
menimba pengalaman di bidang usaha diharapkan muncul sikap-sikap sebagai
seorang wirausaha pada diri mahasiswa. Perubahan sikap yang diharapkan
adalah meningkatnya motivasi, keinginan bekerja keras, kreatifitas, dan
inovasi. Di samping itu banyak keterampilan-keterampilan yang tidak diperoleh
pada saat perkuliahan dapat digali selama magang tersebut diantaranya jenis
layanan dan sikap dalam melayani, pengelolan dan proseskerja yang baik,
menyusun perencanaan bisnis dan sebagainya.
Berdasarkan pengalaman tersebut diharapkan akan timbul jiwa
kewirausahaan dan segera setelah lulus dari perguruan tinggi peserta magang
dapat merencanakan dan membangun bisnis sendiri dengan bekal
pengetahuan teknis dan inovasi teknologi yang diperoleh dari fakultasnya dan
4. wawasan kewirausahaan dan pengalaman magang yang diperoleh melalui
magang kewirausahaan ini.
1.2 Tujuan dan Manfaat Magang
Tujuan dari kegiatan ini adalah:
1. Memacu motivasi dan menciptakan sarjana yang berpotensi menjadi
wirausaha handal.
2. Memperlihakan contoh nyata bahwa profesi wirausaha secara finansial lebih
Menjanjikan.
3. Menambah pengetahuan dan pengalaman praktis anggota magang dalam
pengelolaan usaha jasa cucian motor.
4. Mahasiswa mampu membuat perencanaan bisnis.
Manfaat Kegiatan ini adalah :
Manfaat bagi mahasiswa peserta magang:
1. Anggota magang mempelajari dan memahami kegiatan-kegiatan bisnis pada
suatu usaha jasa khususnya usaha Cucian Motor sehingga ilmu kewirausahaan
dapat dimantapkan dengan praktek yang didapat dari kegiatan magang ini.
2. Anggota magang mempunyai rasa percaya diri dan keberanian untuk
menciptakan kewirausahaan bagi dirinya sendiri setelah menjadi
ulusannantinya sehingga tidak bergantung pada pemerintah atau swasta untuk
lapangan kerja.
1.3 Pelaksanaan dan Materi Kegiatan Magang
Mahasiswa peserta PMWdi Jambi tepatnya di UKM Cucian Motor
TopoMendalo Darat terdiri dari 5 (limaa) orang mahasiswa Fakultas Ekonomi
yang dinyatakan lolos dalam program mahasiswa wirausaha tahun 2013,
Keikutsertaan mereka dalam program mahasiswa wirausaha ini bertujuan
untuk mendapatkan pengalaman langsung berwirausaha di lapangan.
Sebelum penetapan mahasiswa peserta PMW telah dilakukan seleksi dan
tinjuan UKM jyang dijadikan Mitra yang mau dan menerima peserta PMW ini,
5. Usaha Jasa yang dijadikan mitra adalah Usaha Cucian Motor “Topo” yang
berlokasi di Jalan Raya Mendalo Bulian . Usaha tersebut bergerak dalam bidang
jasa cucian motor yang nantinya untuk memenuhi kebutuahn cuci masyrakat
sekitar daerah mendalo karena banyaknyamasyrakat yang kurang waktu untuk
mencuci kendaraan motor dengan alasan kerja dan kuliah. Dengan tarif jasa
yaitu hanya Rp. 8.000 per motor. Usaha ini iika menjelang hari libur minggu
dan akhior liburan sekolah dan hari libur nasional mengali omset yang cukup
besar, terutama sehabis mudik lebaran.
6. BAB II
GAMBARAN UMUM LOKASI MAGANG
2.1 Sejarah Singkat Perkembangan Usaha Lokasi Magang
Seiring dengan semakin berkembangnya perekonomian masyarakat
Jambi, kendaraan sepeda motor sudah merupakan kebutuhan dan bukan
kieinginan lagi. Sekarang setiap tahun peningkatan kendaraan semakin naik
tetapi jalan tetap sehingga banyak membuat kemacetan sepanjang jalan. Kota
kota besar di indonesia semakin ruwet dengan kondisi kendaraan roda dua dan
roda empat. Bisa dilihat di setiap rumah di desa maupun di kota, pasti memiliki
minimal kendaraan roda dua. Sistem kredit itu membuat orang jadi mungkin
mendapatkannya. Dahulu kemana-mana menggunakan angkutan kota atau
angkutan desa, sekarang setiap orang memiliki motor. Jadi kendaraan
bermotor sekarang sudah merupakan kebutuhan pokok dan bukan barang
mewah lagi. Tempat jasa cucian motor pun semakin marak tersedia mulai di
kota besar hingga kota kecil. Dikarenakan orang sudah sangat sibuk dengan
pekerjaan dan tidak lagi sempat mencuci motor sendiri. Maka keberdaan jasa
cucian motor sangat diperlukan saat ini.Dengan tempat yang cukup
representative dan demand yang tinggi maka usaha cucian motor “Topo” ini
mengalami peningkatan yang cukup baik dari sisi modal dan pelanggan tetap.
2.2 Struktur Organisasi
Usaha cucian motor “Topo” ini dalam kepengurusan usaha berdasarkan usaha
pribadi keluarga dan pemilik modal itulah yang memegang kendali kontrol
usaha dan laba.
2.3 Bidang Usaha
Usaha cucian motor “Topo” ini adalah bidang usaha yang bergerk di
bidang jasa dengan konsentrasi usaha jasa pencucian motor, dan berbagai
servis ringan terhadap motor seperti ganti oli, tambal ban dan lain-lain.
7. Spesifikasi harga Jasa
No Jenis Jasa
1 Cucian Motor Ringan (tipe motor
bebek)
2 Cucian Motor Ringan (tipe motor
besar)
3 Ganti Oli (Harga sesuai tipe oli)
Spesifikasi Jasa
1 Layanan
Harga (Rp)
Rp. 8000
1 Layanan
Rp. 10.000
Per kaleng
Rp. 20.000-25.000
2.4 Pengembangan Usaha
Untuk meningkatkan perkembangan usaha cucian motor “Topo” ini lebih
berfokus pada pelayanan dan kualitas cucian motor yang bersih dan dengan
waktu yang tidak lama. Lalu beberapa prinsip yang dipakai adalah:
1. Mempelajari seluk beluk bisnis ini seperti alat-alat yang dibutuhkan,
perlengkapan dan teknis pelakasanaan
2. Mempelajari perilaku pesaing seperti jenis layanan, harga jual dan
kapasitas pegawai dalam bekerja
3. Promosi harga untuk menarik klien dengan berbagai cara seperti,
potongan harga untuk pelnggan setia atau gratis mencuci untuk
pelnggan yang sudah mencapai poin tertentu yang sudah kita tetapkan.
4. Mencari relasi bisnis atau agen yang terpercaya untuk mendapatkan
berbagai keuntungan dalam mengelola bisinis ini.
5. Selalu utamakan kejujuran dan kesabaran, sebab kata kunci bisnis
apapun adalah kejujuran. Banyak yang hancur karena tidak jujur. Jangan
lupakan bahwa kesabaran adalah faktor yang juga sangat penting untuk
menunjang keberhasilan berbisnis. Sabar dalam mengelola,
mempromosikan, menghadapi konsumen yang rewel dan lain
sebagainya
8. 2.5 Ketenagakerjaan
Dalam ketenagakerjaan dikelompokan berdasarkan kerjaan dan spesifikasi
layanan.
2.5.1 Bagian SDM
- Melakukan rekruitmen pegawai yang diperlukan
- Melakukan seleksi pegawai
- Melakukan pelatihan pemahaman usaha
- Melakukan pelatihan teknis pekerjaan secara keseluruhan
- Melakukan pelatihan mental & customer satisfaction
- Melakukan kontrol terhadap perkembangan SDM.
2.5.2 Bagian Pemasaran
Menentukan strategi pemasaran pra operasi
Menentukan strategi pemasaran operasi
Menentukan strategi pemasaran pasca.
2.5.3 Pimpinan Proyek
Mengawasi secara keseluruhan proses pelaksanaan pekerjaan
Mempertanggungjawabkan hasil kerja kepada perusahaan
Mempertanggungjawabkan kinerja keuangan proyek kepada perusahaan
Mengeksekusi komplain tim proyek.
2.5.4 Standard Operational Procedure (Sop)
1. Ketentuan Karyawan
9. Bagian penerimaan pelanggan merangkap kasir
Bagian pencucian
2. Sistem Kerja
Dilakukan shift kerja dan rolling tugas agar lebih terkendali dan terkontrol.
10. BAB III
HASIL KEGIATAN MAGANG
3.1 Deskripsi
Cucian motor “Topo” ini menetapkanharga jual jasa seperti kebanyakan yang
terjangkau, kualitas baik, tepat waktu dan bersih serta juga memberikan
kemudahan transaksi bagi konsumen
3.1.1 Peralatan-peralatan standar usaha cucian motor ini adalah sbb:
No
Nama Item
1
Mesin Power Sprayer dan Kompressor
2
Tabung Steam
3
Kain Pengering “canebo”
4
Shampoo Salju 10 Jeriken
5
Semir Ban 10 Liter
6
Kit Body Wax Cair 1 Liter
7
Satu Paket Kunci Pas Motor
8
Satu Dus Oli Berbagai Merk (24 Kaleng)
3.1.2 Lokasi & Ruang
1. Letak Lokasi
Berada didekat tempat pemukiman penduduk, seperti didepan komplek
perumahan, didaerah asrama atau kost mahasiswa, atau berada dipinggir jalan
utama.
3.1.2 Rincian Tugas
Usaha cuci sepeda motor ini dapat dimulai dengan hanya menggunakan
peralatan inti terpenting yaitu “Power sprayer” (pompa tekanan tinggi), dan
“snow wash tank” (alat cuci salju).
Standart operasi dalam mencuci sepeda motor yaitu:
1. Pembasahan dan menyemprotkan air dengan alat “Power Sprayer” (pompa
tekanan tinggi) untuk merontokkan kotoran/lumpur kering yang melekat pada
bagian-bagian yang sulit dari sepeda motor.
11. 2. Membersihkan seluruh bagian dari sepeda motor tersebut dengan
menggunakan sampo kendaraan yang dilakukan dengan alat “snow wash tank”
(alat cuci salju).
3. Membilas untuk menghilangkan sampo dari seluruh bagian sepeda motor
dengan menggunakan alat “Power Sprayer” (pompa tekanan tinggi), atau yang
lainnya.
4. Mengeringkan sepeda motor dengan lap spon atau yang umum disebut
“Kanebo”.
5. Memoles bodi sepeda motor yang habis dicuci dengan “Body wax” supaya
kelihatan lebih kinclong atau “Weet look” dan menyemir ban dengan “Tyre
polish” sehingga ban kelihatan lebih hitam seperti ban baru.
6. Mengecek kondisi kendaraan (Ban dan rantai) apabila kondisinya kempes
dan kendor maka kami sebagai nilai tambahan pelayanan akan melakukan
pengisian angin ban dan pengencangan rantai secara Cuma-Cuma.
Dan untuk penggantian oli itu sendiri adalah:
1. Mendinginkan mesin motor itu terlebih dahulu untuk menghindari
pemuaian mesin berlebih.
2. Setelah mesin dingin dilakukan pengeluaran oli yang akan diganti dengan
dibantu kompressor agar mempercepat proses pengeluaran oli tersebut.
3. Setelah benar-benar kering, maka penggantian oli segera dilakukan.
Sistem Kerja
Dilakukan shift kerja dan rolling tugas agar lebih terkendali dan terkontrol.
3.2 Permasalahan dan Hambatan
Usaha bergantung dengan cuaca. Jika cuaca sering hujan, usaha selalu
ramai oleh konsumen yang akan mencuci motor.Tapijika kemarau tiba, usaha
agak sepi dari konsumen. Banyak pesaing yang juga menjalankan usaha ini.
Sementara itu agar sukses dalam usaha pencucian motor, maka
perhatikan tips berikut ini :
Harus mengetahui standar kebersihan motor
Harus tahu bagaimana cara untuk membersihkan motor
12. Melakukan pembukuan bulanan sehingga mengetahui pendapatan dan
pengeluaran
Memilih karyawan yang mengetahui tentang mesin motor
3.3 Busines Plan pada Tempat Magang
Business Plan Cucian Motor Topo ini mencangkup jangka pendek dan
jangka panjang dengan memprioritaskan pada layanan yang berkualtas dan
lebih dibandingkan dengan usaha lainnya. Bisnis ini merupakan bisnis yang
mengandalkan jasa. Sehingga sangat penting untuk berorientasi pada
kepuasan pelanggan. Mendapatkan pelanggan yang loyal merupakan suatu
keberhasilan bagi bisnis ini .
Perlu untuk di ketahui fundamental dari bisnis ini secara professional. Apa
saja jasa yang akan diberikan, siapa saja target customernya, siapa saja yang
menjadi pemilik, berapa biaya yang dibutuhkan.
Produk dan jasa :
Jasa cuci
Jasa Ganti oli
Nilai tambah yang bisa diberikan:
Menggunakan sabun bermutu baik
Inspeksi ringan terhadap kondisi motor pelanggan
hasil cucian bersih
Proses pencucian tidak memakan waktu yang lama
Discount untuk pelanggan
Discount untuk 10 kali cuci.
Marketing Plan
Perlu untuk dilakukan survey kecil-kecilan terhadap pangsa pasarnya
seperti profesi penduduk disekitar lokasi, umur, penghasilan rata-rata,
pendidikan, karakteristik konsumen. Bisnis ini paling baik berlokasi yang dekat
dengan kos-kosan mahasiswa, rumah sewa karyawan/ karyawati, salon, juga
perumahan. Buat juga apa saja yang menjadi competitor dan pahami. Dari
hasil tersebut dapat dijadikan dasar untuk bersaing yang baik.
13. Pricing Strategy
Penetapan harga yang terlalu rendah belum tentu baik, karena tidak semua
orang perduli dengan harga yang murah selain itu keuntungan menjadi sangat
tipis. Salah salah malah dibilang murahan. Lebih baik memberikan harga ratarata dengan kualitas baik.
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
14. Dari kegiatan-kegiatan yang dilakukan pada program magang kewirausahaan
ini dapat diambil kesimpulan bahwa:
a. Program ini memberikan kesempatan untuk terlibat langsung dengan
kondisi dunia kerja guna meningkatkan soft skill.
b. Memberikan kesempatan langsung untuk terlibat dalam kegiatan nyata di
UKM guna mengasah jiwa wirausaha.
c. Menumbuhkan jiwa bisnis (sense of business) sehingga memiliki keberanian
untuk memulai usaha didukung dengan modal yang diberikan dan
pendampingan secara terpadu.
d. Terjalin kerjasama dengan tempat magang sehingga sebagai assist untuk
usaha yang akan diijalankan