Akuntansi keperilakuan merupakan cabang akuntansi yang mempelajari hubungan antara perilaku manusia dengan sistem akuntansi. Ruang lingkupnya meliputi pengaruh perilaku manusia terhadap sistem akuntansi, pengaruh sistem akuntansi terhadap perilaku manusia, dan strategi untuk memprediksi dan mengubah perilaku manusia. Teori akuntansi keperilakuan berasal dari penelitian ilmu keperilakuan seperti psikologi, sosiologi
Makalah ini membahas tentang teori akuntansi pendapatan. Pendapatan didefinisikan sebagai kenaikan bersih nilai aset dan modal yang terkait dengan kas. Ada beberapa pendekatan dalam memahami pendapatan, termasuk pandangan perilaku dan pengukuran pendapatan. Pengakuan pendapatan umumnya menggunakan dasar penjualan karena dianggap paling obyektif. Makalah ini juga membahas penjualan angsuran.
Modul ini membahas pengertian akuntansi manajemen sebagai pemanfaatan data dan informasi akuntansi untuk membantu manajemen dalam menjalankan fungsinya seperti perencanaan, pengendalian, dan pengambilan keputusan. Akuntansi manajemen berbeda dengan akuntansi keuangan dalam hal pengguna informasi (internal vs eksternal), fleksibilitas pelaporan (lebih longgar vs terbatas standar), dan orientasi waktu (masa lalu dan masa depan vs mas
Makalah ini membahas tentang fraud auditing dengan fokus pada konsep dasar fraud, gejala dan faktor penyebab fraud, kategori dan teknik deteksi fraud. Fraud dijelaskan sebagai penipuan kriminal yang bertujuan untuk keuntungan pribadi pelaku. Faktor penyebab fraud antara lain keserakahan, kesempatan, kebutuhan, dan risiko ketahuan. Fraud dikelompokkan menjadi fraud laporan keuangan, penyalahgunaan aset
Makalah ini membahas tentang teori akuntansi pendapatan. Pendapatan didefinisikan sebagai kenaikan bersih nilai aset dan modal yang terkait dengan kas. Ada beberapa pendekatan dalam memahami pendapatan, termasuk pandangan perilaku dan pengukuran pendapatan. Pengakuan pendapatan umumnya menggunakan dasar penjualan karena dianggap paling obyektif. Makalah ini juga membahas penjualan angsuran.
Modul ini membahas pengertian akuntansi manajemen sebagai pemanfaatan data dan informasi akuntansi untuk membantu manajemen dalam menjalankan fungsinya seperti perencanaan, pengendalian, dan pengambilan keputusan. Akuntansi manajemen berbeda dengan akuntansi keuangan dalam hal pengguna informasi (internal vs eksternal), fleksibilitas pelaporan (lebih longgar vs terbatas standar), dan orientasi waktu (masa lalu dan masa depan vs mas
Makalah ini membahas tentang fraud auditing dengan fokus pada konsep dasar fraud, gejala dan faktor penyebab fraud, kategori dan teknik deteksi fraud. Fraud dijelaskan sebagai penipuan kriminal yang bertujuan untuk keuntungan pribadi pelaku. Faktor penyebab fraud antara lain keserakahan, kesempatan, kebutuhan, dan risiko ketahuan. Fraud dikelompokkan menjadi fraud laporan keuangan, penyalahgunaan aset
Dokumen tersebut membahas tentang standar akuntansi keuangan sektor publik di Indonesia. Terdapat penjelasan mengenai dasar kebutuhan standar akuntansi publik, perumusan standar, tujuan penyusunan, dan perkembangannya di Indonesia.
Pengujian atas pengendalian internal (Test of Controls) - Belanja SubsidiMuhammad Rafi Kambara
Pengujian atas pengendalian internal (Test of Controls) - Belanja Subsidi
Disusun oleh: Muhammad Rafi Kambara
Pengujian pengendalian merupakan pengujian terhadap kebijakan atau prosedur pengendalian internal instansi atas belanja subsidi untuk mendeteksi dan mencegah salah saji materil dalam suatu asersi laporan keuangan.
Makalah akuntansi keperilakuan kel. i aspek keperilakuan pada persyaratan pel...Jiantari Marthen
Makalah ini membahas tentang aspek keperilakuan dalam persyaratan pelaporan. Persyaratan pelaporan dapat mempengaruhi perilaku pelapor dalam beberapa cara seperti antisipasi penggunaan informasi, prediksi penggunaan oleh penerima, insentif/sanksi, waktu pelaporan, dan strategi respon iteratif. Dampak persyaratan pelaporan dapat dirasakan dalam berbagai bidang akuntansi. Penilaian dampaknya dapat dilakuk
Akun dan dokumen terkait dalam audit siklus penggajian dan personalia meliputi catatan personalia, formulir otorisasi, catatan gaji, kartu waktu, file transaksi penggajian, file induk penggajian, dan dokumen pajak. Fungsi-fungsi terkait meliputi penerimaan karyawan, pengubahan gaji, absensi, penggajian, pencatatan, pembayaran, dan penyiapan pajak penggajian. Tujuan audit mencakup
Makalah ini membahas tentang Good Corporate Governance (GCG). GCG muncul karena maraknya skandal perusahaan besar yang menyebabkan krisis ekonomi. GCG bertujuan meningkatkan kinerja perusahaan dan mencegah praktik korupsi dengan mengatur hubungan antara pemangku kepentingan. Makalah ini menjelaskan pengertian, prinsip-prinsip, dan penerapan GCG di Indonesia, termasuk di BUMN dan perbankan.
Dampak Teknologi Informasi Pada Proses Auditrisni sari
1. Dokumen tersebut membahas dampak teknologi informasi terhadap proses audit, termasuk pengaruh pengendalian umum dan pengendalian khusus sistem teknologi informasi terhadap penilaian risiko dan pengujian substantif oleh auditor.
2. Dibahas pula berbagai pengendalian yang perlu diterapkan dalam lingkungan teknologi informasi seperti pengendalian input, pemrosesan, dan output untuk memastikan akurasi dan kelengkapan data.
3. Auditor per
Dokumen tersebut membahas perencanaan program audit secara keseluruhan untuk IBM ASMI yang mencakup jenis-jenis pengujian audit, pendekatan merencanakan program audit, dan ikhtisar proses audit secara keseluruhan."
Dokumen tersebut membahas tentang teori dan sistem perencanaan publik. Ada dua jenis rencana yaitu rencana strategis untuk mencapai tujuan organisasi dan rencana operasional sebagai rincian pelaksanaannya. Tahapan perencanaan publik terbagi atas pra-pelaksanaan dan pelaksanaan, mencakup aktivitas seperti evaluasi, perumusan indikator, partisipasi masyarakat, hingga penetapan dokumen akhir. Siklus
Dokumen tersebut membahas tentang pemeriksaan laporan keuangan (financial auditing) yang mencakup pengertian auditing, tujuan auditing untuk menilai kesesuaian laporan keuangan dengan standar akuntansi, dan asersi manajemen dalam laporan keuangan yang menjadi fokus pemeriksaan auditor."
Surat ini menjelaskan proposal audit PT. Sinar Mataram oleh KAP Jaya dan Rekan untuk tahun buku 1995. Surat ini menegaskan penerimaan dan pemahaman KAP atas perikatan audit laporan keuangan PT. Sinar Mataram per 31 Desember 1995 sesuai standar auditing yang berlaku. Surat ini juga menjelaskan prosedur, tanggung jawab, dan biaya audit.
Fungsi, tujuan dan ruang lingkup utama akuntansi manajemen adalah menyajikan data-data atau informasi penting terkait berdasarkan data historis dalam rangka melaksanakan proses manajemen yang meliputi perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, pengendalian, dan penilaian kinerja.
Manajer keuangan membutuhkan informasi terkait dengan aktifitas keuangan perusahaan seperti pendanaan modal kerja, beban biaya cost of fund terhadap sejumlah modal kerja yang dibutuhkan oleh perusahaan, tingkat pengembalian investasi, tingkat pengembalian modal, rasio keuangan dan lainnya.
1. Dokumen tersebut membahas tentang sistem akuntansi biaya pada perusahaan manufaktur. Sistem akuntansi biaya digunakan untuk mengumpulkan, mengklasifikasi, dan menyajikan informasi biaya produksi dan non-produksi untuk kebutuhan pengambilan keputusan manajemen.
Kunci jawaban bab 9 teori akuntansi suwardjonoHerna Ferari
Dokumen tersebut membahas tentang definisi dan karakteristik biaya, perbedaan antara biaya dan rugi, serta kriteria pengakuan biaya dan rugi dalam akuntansi. Secara ringkas, biaya didefinisikan sebagai penurunan aset atau peningkatan kewajiban yang terkait dengan aktivitas operasional perusahaan untuk menghasilkan pendapatan. Biaya harus dipisahkan dari rugi karena biaya terkait dengan aktivitas utama sedangkan rugi terkait
Makalah ini membahas tentang sewa guna usaha (leasing) yang meliputi pengertian, pihak-pihak yang terlibat, jenis perusahaan leasing, jenis pembiayaan leasing, dan contoh kasus. Leasing merupakan pembiayaan perusahaan dalam bentuk penyediaan barang modal untuk digunakan selama jangka waktu tertentu berdasarkan pembayaran berkala. Pihak-pihak terlibat antara lain lessor, lessee, dan supplier.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang perkembangan penelitian akuntansi keperilakuan, hubungan antara akuntansi keperilakuan dengan akuntansi keuangan, dan penelitian keperilakuan dalam akuntansi keuangan.
2. Penelitian akuntansi keperilakuan telah berkembang sejak tahun 1952 dan semakin berkembang dengan adanya jurnal khusus dan metodologi penelitian yang lebih ba
Dokumen tersebut membahas tentang standar akuntansi keuangan sektor publik di Indonesia. Terdapat penjelasan mengenai dasar kebutuhan standar akuntansi publik, perumusan standar, tujuan penyusunan, dan perkembangannya di Indonesia.
Pengujian atas pengendalian internal (Test of Controls) - Belanja SubsidiMuhammad Rafi Kambara
Pengujian atas pengendalian internal (Test of Controls) - Belanja Subsidi
Disusun oleh: Muhammad Rafi Kambara
Pengujian pengendalian merupakan pengujian terhadap kebijakan atau prosedur pengendalian internal instansi atas belanja subsidi untuk mendeteksi dan mencegah salah saji materil dalam suatu asersi laporan keuangan.
Makalah akuntansi keperilakuan kel. i aspek keperilakuan pada persyaratan pel...Jiantari Marthen
Makalah ini membahas tentang aspek keperilakuan dalam persyaratan pelaporan. Persyaratan pelaporan dapat mempengaruhi perilaku pelapor dalam beberapa cara seperti antisipasi penggunaan informasi, prediksi penggunaan oleh penerima, insentif/sanksi, waktu pelaporan, dan strategi respon iteratif. Dampak persyaratan pelaporan dapat dirasakan dalam berbagai bidang akuntansi. Penilaian dampaknya dapat dilakuk
Akun dan dokumen terkait dalam audit siklus penggajian dan personalia meliputi catatan personalia, formulir otorisasi, catatan gaji, kartu waktu, file transaksi penggajian, file induk penggajian, dan dokumen pajak. Fungsi-fungsi terkait meliputi penerimaan karyawan, pengubahan gaji, absensi, penggajian, pencatatan, pembayaran, dan penyiapan pajak penggajian. Tujuan audit mencakup
Makalah ini membahas tentang Good Corporate Governance (GCG). GCG muncul karena maraknya skandal perusahaan besar yang menyebabkan krisis ekonomi. GCG bertujuan meningkatkan kinerja perusahaan dan mencegah praktik korupsi dengan mengatur hubungan antara pemangku kepentingan. Makalah ini menjelaskan pengertian, prinsip-prinsip, dan penerapan GCG di Indonesia, termasuk di BUMN dan perbankan.
Dampak Teknologi Informasi Pada Proses Auditrisni sari
1. Dokumen tersebut membahas dampak teknologi informasi terhadap proses audit, termasuk pengaruh pengendalian umum dan pengendalian khusus sistem teknologi informasi terhadap penilaian risiko dan pengujian substantif oleh auditor.
2. Dibahas pula berbagai pengendalian yang perlu diterapkan dalam lingkungan teknologi informasi seperti pengendalian input, pemrosesan, dan output untuk memastikan akurasi dan kelengkapan data.
3. Auditor per
Dokumen tersebut membahas perencanaan program audit secara keseluruhan untuk IBM ASMI yang mencakup jenis-jenis pengujian audit, pendekatan merencanakan program audit, dan ikhtisar proses audit secara keseluruhan."
Dokumen tersebut membahas tentang teori dan sistem perencanaan publik. Ada dua jenis rencana yaitu rencana strategis untuk mencapai tujuan organisasi dan rencana operasional sebagai rincian pelaksanaannya. Tahapan perencanaan publik terbagi atas pra-pelaksanaan dan pelaksanaan, mencakup aktivitas seperti evaluasi, perumusan indikator, partisipasi masyarakat, hingga penetapan dokumen akhir. Siklus
Dokumen tersebut membahas tentang pemeriksaan laporan keuangan (financial auditing) yang mencakup pengertian auditing, tujuan auditing untuk menilai kesesuaian laporan keuangan dengan standar akuntansi, dan asersi manajemen dalam laporan keuangan yang menjadi fokus pemeriksaan auditor."
Surat ini menjelaskan proposal audit PT. Sinar Mataram oleh KAP Jaya dan Rekan untuk tahun buku 1995. Surat ini menegaskan penerimaan dan pemahaman KAP atas perikatan audit laporan keuangan PT. Sinar Mataram per 31 Desember 1995 sesuai standar auditing yang berlaku. Surat ini juga menjelaskan prosedur, tanggung jawab, dan biaya audit.
Fungsi, tujuan dan ruang lingkup utama akuntansi manajemen adalah menyajikan data-data atau informasi penting terkait berdasarkan data historis dalam rangka melaksanakan proses manajemen yang meliputi perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, pengendalian, dan penilaian kinerja.
Manajer keuangan membutuhkan informasi terkait dengan aktifitas keuangan perusahaan seperti pendanaan modal kerja, beban biaya cost of fund terhadap sejumlah modal kerja yang dibutuhkan oleh perusahaan, tingkat pengembalian investasi, tingkat pengembalian modal, rasio keuangan dan lainnya.
1. Dokumen tersebut membahas tentang sistem akuntansi biaya pada perusahaan manufaktur. Sistem akuntansi biaya digunakan untuk mengumpulkan, mengklasifikasi, dan menyajikan informasi biaya produksi dan non-produksi untuk kebutuhan pengambilan keputusan manajemen.
Kunci jawaban bab 9 teori akuntansi suwardjonoHerna Ferari
Dokumen tersebut membahas tentang definisi dan karakteristik biaya, perbedaan antara biaya dan rugi, serta kriteria pengakuan biaya dan rugi dalam akuntansi. Secara ringkas, biaya didefinisikan sebagai penurunan aset atau peningkatan kewajiban yang terkait dengan aktivitas operasional perusahaan untuk menghasilkan pendapatan. Biaya harus dipisahkan dari rugi karena biaya terkait dengan aktivitas utama sedangkan rugi terkait
Makalah ini membahas tentang sewa guna usaha (leasing) yang meliputi pengertian, pihak-pihak yang terlibat, jenis perusahaan leasing, jenis pembiayaan leasing, dan contoh kasus. Leasing merupakan pembiayaan perusahaan dalam bentuk penyediaan barang modal untuk digunakan selama jangka waktu tertentu berdasarkan pembayaran berkala. Pihak-pihak terlibat antara lain lessor, lessee, dan supplier.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang perkembangan penelitian akuntansi keperilakuan, hubungan antara akuntansi keperilakuan dengan akuntansi keuangan, dan penelitian keperilakuan dalam akuntansi keuangan.
2. Penelitian akuntansi keperilakuan telah berkembang sejak tahun 1952 dan semakin berkembang dengan adanya jurnal khusus dan metodologi penelitian yang lebih ba
Modul ini membahas ruang lingkup akuntansi yang mencakup pengertian dan fungsi akuntansi sebagai sistem informasi bisnis, pemakai laporan keuangan, hubungan antara akuntansi dengan bidang lain, profesi akuntan, dan bidang spesialisasi akuntansi seperti akuntansi keuangan, manajemen, biaya, perpajakan, dan sistem akuntansi.
Makalah ini membahas aspek-aspek keperilakuan dalam akuntansi. Dimensi akuntansi keperilakuan mencakup lingkupnya yang luas seperti pengaruh sistem akuntansi terhadap perilaku manusia, dan metode untuk memprediksi serta mengubah perilaku. Akuntansi keperilakuan merupakan perluasan logis dari peran akuntansi tradisional dengan menyertakan informasi keperilakuan untuk mendukung pengambilan keputus
Dokumen tersebut membahas tentang praktik akuntansi yang diajarkan di perguruan tinggi sebagian besar berdasarkan standar pelaporan keuangan Amerika. Dokumen juga membahas definisi umum akuntansi sebagai proses penyediaan informasi keuangan yang berguna untuk pengambilan keputusan, serta pentingnya menentukan tujuan pelaporan keuangan sebagai pedoman dalam mengembangkan standar akuntansi.
Akuntansi sebagai sistem informasi keuangan yang menyediakan laporan aktivitas ekonomi perusahaan kepada pemangku kepentingan. Dokumen ini menjelaskan akuntansi mencakup pengukuran, pencatatan, dan pelaporan informasi keuangan untuk pengambilan keputusan. Dibahas pula kualitas informasi akuntansi, pengguna informasi, bidang-bidang akuntansi, etika profesi, dan standar akuntansi.
Pertemuan pertama mata kuliah Akuntansi Keperilakuan membahas tentang pengantar akuntansi keperilakuan. Akuntansi keperilakuan merupakan pertemuan antara akuntansi dan ilmu sosial yang berkaitan dengan bagaimana perilaku manusia mempengaruhi data akuntansi dan keputusan bisnis serta bagaimana informasi akuntansi mempengaruhi keputusan bisnis dan perilaku manusia. Teori kontinjensi dalam riset akuntansi menyatakan bahwa penyus
Dokumen tersebut memberikan penjelasan mengenai 5 pengertian akuntansi, yaitu: (1) akuntansi keuangan, (2) akuntansi secara umum, (3) akuntansi menurut definisi, (4) akuntansi sebagai proses pengumpulan dan pelaporan informasi keuangan, (5) akuntansi sebagai sistem informasi yang menghasilkan laporan aktivitas ekonomi perusahaan.
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka.
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka.
Materi ini membahas tentang defenisi dan Usia Anak di Indonesia serta hubungannya dengan risiko terpapar kekerasan. Dalam modul ini, akan diuraikan berbagai bentuk kekerasan yang dapat dialami anak-anak, seperti kekerasan fisik, emosional, seksual, dan penelantaran.
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
Makalah akuntansi perilaku
1. DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN ......................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang…………………………………………… ....................... 1
1.2 Rumusan Masalah...................................................................................... 2
1.3 Maksud dan Tujuan Penulisan.................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN............................................................................................. 3
2.1 Pengantar Akuntansi Keperilakuan.......................................................... 3
2.1.1 Perkembangan Sejarah Akuntansi Keperilakuan ............................ 3
2.1.2 Akuntansi Keperilakuan.................................................................. 3
2.1.3 Landasan Teori dan Pendekatan Akuntansi Keperilakuan.............. 7
2.2 Feodalisme dan
Kapitalisme……………………………………............................................... 8
2.3 Perspektif Pekerja Dalam Perilaku Organisasi......................................... 9
2.4 Asumsi Tentang Perilaku Manusia Berdasarkan :
Psikologi, Sosiologi dan Psikologi
Sosial………………………………. 23
BAB III KESIMPULAN .............................................................................................. 25
DAFTAR PUSTAKA
2. BAB I
Pendahuluan
1.1 Latar Belakang
Akuntansi merupakan suatu system untuk menghasilkan informasi
keuangan yang digunakan oleh pemakainya untuk menghasilkan keputusan bisnis.
Tujuan informasi ini adalah memberikan petunjuk dalam memilih tindakanyang
paling baik untuk mengalokasikan sumber daya yang langka pada aktivitas bisnis
dan ekonomi. Namun pemilihan dan penetapan suatu keputusan bisnis juga
melibatkan aspek-aspek keperilakuan dari pengambil keputusan. Dengan
demikian, akuntansi tidak dapat dilepaskan dari aspek perilaku manusia serta
kebutuhan organisasi akan informasi yang dapat dihasilkan oleh akuntasi.
Akhirnya akuntansi bukanlah sesuatu yang statis, akan tetapi selalu berkembang
agar dapat memberikan informasi yang dibutuhkan oleh penggunanya.
Hal diatas menjelaskan aspek keperilakuan dari pihak pelaksana/penyusun
informasi akuntasi dan pihak pemakai akuntasi. Pihak pelaksana/penyusun
informasi akuntasi adalah seorang atau kumpulan orangyang mengoperasikan
system informasi akuntasi dari awal sampai terwujudnya laporan keuangan.
Sedangkan pihak pemakai laporan keunagan dapat dibagi menjadi dua kelompok
yaitu : (1) pemakai internal (internal user); (2) pemakai eksternal (external user).
Yang dimaksud dengan pihak internal adalah organisasi yang memiliki garis dan
staf personel, yang memandang laporan akuntansi sebagai landasan yang
melibatkan pendanaan, penginvestasian dan pengambilan keputusan operasional.
Sedangkan pemakai ekternal meliputi sejumlah kelompok pemegang saham,
kreditor, serikat buruh, analis keuangan dan pemerintah. Pemakaian informasi
akuntasi oleh pihakinternal dimaksudkan untuk melalukan serangkaian evaluasi
kinerja. Sedangkan pemakaian oleh pihak eksternal dimaksudkan sama dengan
pihakinternal, tetapi mereka lebih focus pada jumlah investasi yang mereka
lakukan pada organisasi tersebut.
Maka dalam makalah ini akan dijelaskan Pengenalan mengenai Akuntansi
Keperilakuan dan Survei Terhadap Konsep serta Sudut Pandang Terhadap Ilmu
Keperilakuan.
3. 1.2 Tujuan Penulisan Makalah
Makalh ini disusun untuk memberikan informasi mengenai :
1. Dasar –Dasar Ilmu Akuntansi Keperilakuan
2. Konsep dan Sudut Pandang dalam Ilmu Keprilakuan
4. BAB II
TINJAUAN TEORI
2.1 Peran Tradisional Akuntansi
Akuntansi merupakan sebuah disiplin ilmu yang memiliki fungsi untuk
menyediakan informasi yang relevant dan tepat waktu mengenai keadaan financial
dari sebuah organsisasi bisnis dan non-bisnis untuk mengarahkan pengguna
internal dan eksternal dalam mengambil keputusan ekonomi.
Pada dasarnya , hal yang membedakan adalah dimana Akuntansi Keuangan
digunakan oleh pihak eksternal dan terikat pada sebuah standar akuntansi yang
berlaku baik GAAP maupun IFRS. Sedangkan Akuntansi Manajemen digunakan
oleh pihak internal dimana tidak ada standar umum yang mengikat terhadap
penerapan dari akuntansi manajemen.
Terakhir, Akuntansi Keperilakuan menjadi cabang yang berfokus pada
hubungan antara perilaku manusia dengan sistem akuntansi yang dalam hal ini
mencakup Akuntansi Manajemen dan Akuntansi Keuangan.
2.2 Dimensi Akuntansi Keperilakuan
Akuntansi keperilakuan berada dibalik akuntansi tradisional yang berarti
mengumpulkan, mengukur, mencatat dan melaporkan informasi keuangan.
Dengan demikian, dimensi akuntansi berkaitan dengan perilaku manusia dan juga
dengan desaian, konstruksi, serta penggunaan suatu system informasi akuntansi
yang efisien. Akuntansi keperilakuan dengan mempertimbangkan hubungan
antara perilaku manusia dengan sistem akuntansi mencerminkan dimensi sosial
dan budaya manusia dalam suatu organisasi.
Secara umum, lingkup dari akuntansi keperilakuan dapat dibagi menjadi tiga
bidang besar.
a. Pengaruh perilaku manusia berdasarkan desain, konstruksi, dan
penggunaan system akuntansi. Bidang dari akuntansi keperilakuan ini
mempunyai kaitan dengan sikap dan filosofi manajemen yang
memengaruhi sifat dasar pengendalian akuntansi yang berfungsi dalam
organisasi.
5. b. Pengaruh system akuntansi terhadap perilaku manusia. Bidang dari
akuntansi keperilakuan ini berkenaan dengan bagaimana system
akauntansi memengaruhi motivasi, produktivitas, pengambilan keputusan ,
kepuasan kerja, serta kerja sama.
c. Metode untuk memprediksi dan strategi untuk mengubah perilaku
manusia. Bidang ketiga dari akuntansi keperilakuan ini mempunyai
hubungan dengan cara system akuntansi digunakan sehingga memengaruhi
perilaku.
2.2 Akuntansi Keperilakuan : Perluasan Logis dari Peran Akuntansi
Tradisional
Pengambilan keputusan dengan menggunakan laporan akuntansi akan
dapat menjadi lebih baik jika laporan tersebut banyak mengandung informasi
yang relevan. Akuntan mengakui adannya fakta ini melalui prinsip akuntansi yang
dikenal dengan pengungkapan penuh (full disclosure). Prinsip ini memerlukan
penjelasan yang tidak hanya berfungsi sebagai pengganti dan penambah informasi
guna mendukung laporan data keuangan perusahaan, tetapi juga sebagai laporan
yang menjelaskan kritik terhadap kejadian-kejadian nonkeuangan. Informasi
tambahan ini dilaporkan baik dalam suatu kerangka laporan keuangan maupun
dalam catatan atas laporan keuangan perusahaan.
Beberapa ahli membantah pernyataan bahwa informasi pada dimensi
perilaku organisasi adalah adalah tidak berguna bagi pengambil keputusan internal
dan eksternal. Kekuatan para akuntan telah diakui bahwa mereka memiliki
pengalaman selama berabad-abad, dimana mereka menjadi terbiasa dengan
kebutuhan informasi dari pemakai eksternal dan para manajer internal, proses
keputusan bisnis yang dibuat, dan berbagai data keuangan yang dilaporkan yang
terkait dengan berbagai jenis situasi keputusan. Oleh karena itu, para akuntan
yang berkualitas akan memilih gejala keperilakuan untuk melakukan
penyelidikan, karena mereka mengetahui bahwa data keperilakuan sangat berarti
untuk melengkapi data keuangan. Lebih lanjut lagi, para akuntan menjadi satu-
satunya kelompok yang secara logis mampu mengikutsertakan informasi
keperilakuan ke dalam laporan keuangan bisnis yang ada.
6. 2.3 Perkembangan Sejarah Akuntansi Keperilakuan
Riset akuntasi keperilakuan merupakan suatu bidang baru yang secara luas
berhubungan dengan perilaku individu, kelompok, dan organisasi bisnis, terutama
yang berhubungan dengan proses informasi akuntasi dan audit. Riset akuntansi
keperilakuan merupakan suatu fenomena baru yang sebetulnya dapat ditelusuri
kembali pada awal tahun 1960-an, walaupun sebetulnya dalam banyak hal riset
tersebut dapat dilakukan lebih awal. Riset akuntansi keperilakuan meliputi
masalah yang berhubungan dengan :
1. Pembuatan keputusan dan pertimbangan oleh akuntan dan auditor.
2. Pengaruh dan fungsi akutansi seperti partisipasi dalam penyusunan anggaran,
karakteristik system informasi, dan fungsi audit terhadap perilaku baik karyawan,
manajer, investor, maupun wajib pajak.
3. Pengaruh hasil dari informasi tersebut, seperti informasi akuntansi dan
penggunaan pertimbangan dalam pembuatan keputusan.
2.4 Ruang Lingkup dan Tujuan Penelitiaan Keperilakuan
Akuntansi keperilakuan (behavioral accounting) adalah cabang akuntansi
yang mempelajari hubungan antara perilaku manusia dengan sistem akuntansi
(Siegel, G. et all. 1989) Istilah ilmu keprilakuan adalah penemuan yang relative
baru. Ilmu keprilakuan mencangkup biang riset manapun yang mempelajrinya
baik melalui metode obsevasi maupun esperimentasi, perilaku manusia dalam
lingkunan fisik maupun manual Ilmu keperilakuan adalah bagian dari ilmu social
manusia. Ilmu sosial meliputi disiplin ilmu antropologi, sosiologi, ekonomi,
sejarah, politik, psikologi.
Pada masa lalu, para akuntan semata-mata fokus pada pengukuran
pendapatan dan biaya yang mempelajari pencapaian kinerja perusahaan di masa
lalu guna memprediksi masa depan. Mereka mengabaikan fakta bahwa kinerja
masa lalu adalah hasil masa lalu dari perilaku manusia dan kinerja masa lalu itu
sendiri merupakan suatu faktor yang akan mempengaruhi perilaku di masa depan.
7. Mereka melewatkan fakta bahwa arti pengendalian secara penuh dari suatu
organisasi harus diawali dengan memotivasi dan mengendalikan perilaku, tujuan,
serta cita-cita individu yang saling berhubungan dalam organisasi.
2.5 Persamaan dan Perbedaan Ilmu kerilakuan dan Akuntansi
Keperilakuan
Ilmu keperilakuan mempunyai kaitan dengan penjelasan dan prediksi
keperilakuan manusia. Akuntansi keperilakuan menghubungkan antara
keperilakuan manusia dengan akuntansi. Ilmu keperilakuan merupakan bagian
dari ilmu sosial, sedangkan akuntansi keperilakuan merupakan bagian dari ilmu
akuntasi dan pengetahuan keperilakuan. Namun ilmu keperilakuan dan akuntansi
keperilakuan sama-sama menggunakan prinsip sosiologi dan psikologi untuk
menilai dan memecahkan permasalahan organisasi.
Ilmu keprilakuan merupakan bagian dari ilmu social, akuntansi
keperilakuan merupakan bagian dari ilmu akuntansi dan pengetahuan keprilakuan.
Akuntansi keprilakuan diterapkan dengan praktis menggunakan riset ilmu
keprilakuan untuk menunjukkan dan memperediksi perilaku manusia.
Akuntansi keperilakuan (behavioral accounting) adalah cabang akuntansi
yang mempelajari hubungan antara perilaku manusia dengan sistem akuntansi
(Siegel, G. et all. 1989), istilah sistem akuntansi yang dimaksud di sini dalam arti
yang luas yang meliputi keseluruhan desain alat pengendalian manajemen yang
meliputi sistem pengendalian, sistem penganggaran, desain akuntansi pertanggung
jawaban, desain organisasi seperti desentralisasi atau sentralisasi, desain
pengumpulan biaya, desain penilaian kinerja serta pelaporan keuangan. Secara
lebih rinci ruang lingkup akuntansi keperilakuan meliputi :
1. Mempelajari pengaruh antara perilaku manusia terhadap desain,
konstruksi dan penggunaan sistem akuntansi yang diterapkan dalam
perusahaan, yang berarti bagaimana sikap dan gaya kepemimpinan
manajemen mempengaruhi sifat pengendalian akuntansi dan desain
organisasi
8. 2. Mempelajari pengaruh sistem akuntansi terhadap perilaku manusia,
yang berarti bagaimana sistem akuntansi mempengaruhi motivasi
produktifitas, pengambilan keputusan, kepuasan kerja dan kerja sama.
3. untuk memprediksi perilaku manusia dan strategi untuk mengubahnya,
yang berarti bagaimana sistem akuntansi dapat dipergunakan untuk
mempegaruhi perilaku
Sebagai bagian dari ilmu keperilakuan (Behavioral Science), teori-teori
akuntansi keperilakuan di kembangkan dari penelitian empiris atas perilaku
manusia di organisasi. Dengan demikian, peranan penelitian dalam
pengembangan ilmu itu sendiri sudah tidak diragukan lagi. Ruang lingkup
penelitian di bidang akuntansi keperilakuan sangat luas sekali, tidak hanya
meliputi bidanga akuntansi manajemen saja, tetapi juga menyangkut penelitian
dalam bidang etika, auditing (pemeriksaan akuntan), sistem informasi akuntansi
bahkan juga akuntansi keuangan.
2.6 Perspektif Berdasarkan perilaku manusia : Psikologi, Sosiologi dan
Psikologi Sosial
Menurut Robbins (2003), Ketiga hal tersebut, yaitu psikologi, sosiologi
dan psikologi sosial menjadi kontribusi utama dari ilmu keperilakuan. Ketiganya
melakukan pencarian untuk menguraikan dan menjelaskan perilaku manusia,
walaupun secara keseluruhan mereka memiliki perspektif yang berbeda mengenai
kondisi manusia. terutama merasa tertarik dengan bagaimana cara individu
bertindak. Fokusnya didasarkan pada tindakan orang-orang ketika mereka
bereaksi terhadap stimuli dalam lingkungan mereka, dan perilaku manusia
dijelaskan dalam kaitannya dengan ciri, arah dan motivasi individu. Keutamaan
psikologi didasarkan pada seseorang sebagai suatu organisasi.
Psikologi, merupakan ilmu pengetahuan yang berusaha mengukur, menjelaskan
dan kadang mengubah perilaku manusia. Para psikolog memperhatikan studi dan
upaya memahami perilaku individual. Mereka yang telah menyumbangkan dan
terus menambah pengetahuan tentang perilaku organisasional teoritikus
9. pembelajaran, teoritikus keperibadian, psikologi konseling dan psikologi industri
dan organisasi.
Bila psikologi memfokuskan perhatian mereka pada individu, sosiologi
mempelajari sistem sosial di mana individu-individu mengisi peran-peran mereka,
jadi sosiologi mempelajari orang-orang dalam hubungan dengan manusia-manusia
sesamanya. Secara spesifik, sosiolog telah memberikan sumbangan mereka yang
terbesar kepada perilaku organisasi melalui studi mereka terhadap perilaku
kelompok dalam organisasi, terutama organisasi yang formal dan rumit. Beberapa
bidang dalam perilaku organisasi yang menerima masukan yang berharga dari
para sosiolog adalah dinamika kelompok, desain tim kerja, budaya organisasi,
teknologi organisasi, birokrasi, komunikasi, kekuasaan dan konflik.
Psikologi sosial, adalah suatu bidang dalam psikologi, tetapi memadukan
konsep-konsep baik dari psikologi maupun sosiologi yang memusatkan perhatian
pada perilaku kelompok sosial. Penekanan keduanya adalah pada interaksi antara
orang-orang dan bukan pada rangsangan fisik. Perilaku diterangkan dalam
hubungannya dengan ilmu sosial, pengaruh sosial dan ilmu dinamika kelompok.
Disamping itu para psikologi sosial memberikan sumbangan yang berarti dalam
bidang-bidang pengukuran, pemahaman, dan perubahan sikap, pola komunikasi,
cara-cara dalam kegiatan dapat memuaskan kebutuhan individu dan proses
pengambilan keputusan kelompok.
Kita sering berpikir bahwa yang namanya dunia psikologi adalah dunia yang
berkaitan dengan persoalan perasaan, motivasi, kepribadian, dan yang sejenisnya.
Dan kalau berpikir tentang sosiologi, secara umum cenderung memikirkan
persoalan kemasyarakatan. Kajian utama psikologi adalah pada persoalan
kepribadian, mental, perilaku, dan dimensi-dimensi lain yang ada dalam diri
manusia sebagai individu. Sosiologi lebih mengabdikan kajiannya pada budaya
dan struktur sosial yang keduanya mempengaruhi interaksi, perilaku, dan
kepribadian. Kedua bidang ilmu tersebut bertemu di daerah yang dinamakan
psikologi sosial.
Dengan demikian para psikolog berwenang merambah bidang ini, demikian
pula para sosiolog. Namun karena perbedaan latar belakang maka para psikolog
10. akan menekankan pengaruh situasi sosial terhadap proses dasar psikologikal -
persepsi, kognisi, emosi, dan sejenisnya. Sedangkan para sosiolog akan lebih
menekankan pada bagaimana budaya dan struktur sosial mempengaruhi perilaku
dan interaksi para individu dalam konteks sosial, dan lalu bagaimana pola perilaku
dan interaksi tadi mengubah budaya dan struktur sosial. Jadi psikologi akan
cenderung memusatkan pada atribut dinamis dari seseorang; sedangkan sosiologi
akan mengkonsentrasikan pada atribut dan dinamika seseorang, perilaku,
interaksi, struktur sosial, dan budaya, sebagai faktor-faktor yang saling
mempengaruhi satu sama lainnya
11. BAB III
KESIMPULAN
Tujuan ilmu keperilakuan adalah untuk memahami, menjelaskan, dan
memprediksi perilaku manusia sampai pada generalisasi yang ditetapkan
mengenai perilaku manusia yang didukung oleh empiris yang dikumpulkan secara
impersonal melalui prosedur yang terbuka, baik untuk peninjauan maupun
replikasi dan dapat diverifikasi oleh ilmuwan lainnya yang tertarik.
Perspektif Berdasarkan Perilaku Manusia: Psikologi, Sosiologi dan
Psikologi Sosial. Ketiga hal tersebut, yaitu psikologi, sosiologi dan psikologi
sosial menjadi kontribusi utama dari ilmu keperilakuan. Ketiganya melakukan
pencarian untuk menguraikan dan menjelaskan perilaku manusia, walaupun secara
keseluruhan mereka memiliki perspektif yang berbeda mengenai kondisi manusia.
Psikologi terutama merasa tertarik dengan bagaimana cara individu
bertindak. Fokusnya didasarkan pada tindakan orang-orang ketika mereka
bereaksi terhadap stimuli dalam lingkungan mereka, dan perilaku manusia
dijelaskan dalam kaitannya dengan ciri, arah dan motivasi individu. Keutamaan
psikologi didasarkan pada seseorang sebagai suatu organisasi. Di pihak lain,
sosiologi dan psikologi sosial memusatkan perhatian pada perilaku kelompok
sosial. Penekanan keduanya adalah pada interaksi antara orang-orang dan bukan
pada rangsangan fisik. Perilaku diterangkan dalam hubungannya dengan ilmu
sosial, pengaruh sosial dan ilmu dinamika kelompok.