SlideShare a Scribd company logo
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN ......................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang…………………………………………… ....................... 1
1.2 Rumusan Masalah...................................................................................... 2
1.3 Maksud dan Tujuan Penulisan.................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN............................................................................................. 3
2.1 Pengantar Akuntansi Keperilakuan.......................................................... 3
2.1.1 Perkembangan Sejarah Akuntansi Keperilakuan ............................ 3
2.1.2 Akuntansi Keperilakuan.................................................................. 3
2.1.3 Landasan Teori dan Pendekatan Akuntansi Keperilakuan.............. 7
2.2 Feodalisme dan
Kapitalisme……………………………………............................................... 8
2.3 Perspektif Pekerja Dalam Perilaku Organisasi......................................... 9
2.4 Asumsi Tentang Perilaku Manusia Berdasarkan :
Psikologi, Sosiologi dan Psikologi
Sosial………………………………. 23
BAB III KESIMPULAN .............................................................................................. 25
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
Pendahuluan
1.1 Latar Belakang
Akuntansi merupakan suatu system untuk menghasilkan informasi
keuangan yang digunakan oleh pemakainya untuk menghasilkan keputusan bisnis.
Tujuan informasi ini adalah memberikan petunjuk dalam memilih tindakanyang
paling baik untuk mengalokasikan sumber daya yang langka pada aktivitas bisnis
dan ekonomi. Namun pemilihan dan penetapan suatu keputusan bisnis juga
melibatkan aspek-aspek keperilakuan dari pengambil keputusan. Dengan
demikian, akuntansi tidak dapat dilepaskan dari aspek perilaku manusia serta
kebutuhan organisasi akan informasi yang dapat dihasilkan oleh akuntasi.
Akhirnya akuntansi bukanlah sesuatu yang statis, akan tetapi selalu berkembang
agar dapat memberikan informasi yang dibutuhkan oleh penggunanya.
Hal diatas menjelaskan aspek keperilakuan dari pihak pelaksana/penyusun
informasi akuntasi dan pihak pemakai akuntasi. Pihak pelaksana/penyusun
informasi akuntasi adalah seorang atau kumpulan orangyang mengoperasikan
system informasi akuntasi dari awal sampai terwujudnya laporan keuangan.
Sedangkan pihak pemakai laporan keunagan dapat dibagi menjadi dua kelompok
yaitu : (1) pemakai internal (internal user); (2) pemakai eksternal (external user).
Yang dimaksud dengan pihak internal adalah organisasi yang memiliki garis dan
staf personel, yang memandang laporan akuntansi sebagai landasan yang
melibatkan pendanaan, penginvestasian dan pengambilan keputusan operasional.
Sedangkan pemakai ekternal meliputi sejumlah kelompok pemegang saham,
kreditor, serikat buruh, analis keuangan dan pemerintah. Pemakaian informasi
akuntasi oleh pihakinternal dimaksudkan untuk melalukan serangkaian evaluasi
kinerja. Sedangkan pemakaian oleh pihak eksternal dimaksudkan sama dengan
pihakinternal, tetapi mereka lebih focus pada jumlah investasi yang mereka
lakukan pada organisasi tersebut.
Maka dalam makalah ini akan dijelaskan Pengenalan mengenai Akuntansi
Keperilakuan dan Survei Terhadap Konsep serta Sudut Pandang Terhadap Ilmu
Keperilakuan.
1.2 Tujuan Penulisan Makalah
Makalh ini disusun untuk memberikan informasi mengenai :
1. Dasar –Dasar Ilmu Akuntansi Keperilakuan
2. Konsep dan Sudut Pandang dalam Ilmu Keprilakuan
BAB II
TINJAUAN TEORI
2.1 Peran Tradisional Akuntansi
Akuntansi merupakan sebuah disiplin ilmu yang memiliki fungsi untuk
menyediakan informasi yang relevant dan tepat waktu mengenai keadaan financial
dari sebuah organsisasi bisnis dan non-bisnis untuk mengarahkan pengguna
internal dan eksternal dalam mengambil keputusan ekonomi.
Pada dasarnya , hal yang membedakan adalah dimana Akuntansi Keuangan
digunakan oleh pihak eksternal dan terikat pada sebuah standar akuntansi yang
berlaku baik GAAP maupun IFRS. Sedangkan Akuntansi Manajemen digunakan
oleh pihak internal dimana tidak ada standar umum yang mengikat terhadap
penerapan dari akuntansi manajemen.
Terakhir, Akuntansi Keperilakuan menjadi cabang yang berfokus pada
hubungan antara perilaku manusia dengan sistem akuntansi yang dalam hal ini
mencakup Akuntansi Manajemen dan Akuntansi Keuangan.
2.2 Dimensi Akuntansi Keperilakuan
Akuntansi keperilakuan berada dibalik akuntansi tradisional yang berarti
mengumpulkan, mengukur, mencatat dan melaporkan informasi keuangan.
Dengan demikian, dimensi akuntansi berkaitan dengan perilaku manusia dan juga
dengan desaian, konstruksi, serta penggunaan suatu system informasi akuntansi
yang efisien. Akuntansi keperilakuan dengan mempertimbangkan hubungan
antara perilaku manusia dengan sistem akuntansi mencerminkan dimensi sosial
dan budaya manusia dalam suatu organisasi.
Secara umum, lingkup dari akuntansi keperilakuan dapat dibagi menjadi tiga
bidang besar.
a. Pengaruh perilaku manusia berdasarkan desain, konstruksi, dan
penggunaan system akuntansi. Bidang dari akuntansi keperilakuan ini
mempunyai kaitan dengan sikap dan filosofi manajemen yang
memengaruhi sifat dasar pengendalian akuntansi yang berfungsi dalam
organisasi.
b. Pengaruh system akuntansi terhadap perilaku manusia. Bidang dari
akuntansi keperilakuan ini berkenaan dengan bagaimana system
akauntansi memengaruhi motivasi, produktivitas, pengambilan keputusan ,
kepuasan kerja, serta kerja sama.
c. Metode untuk memprediksi dan strategi untuk mengubah perilaku
manusia. Bidang ketiga dari akuntansi keperilakuan ini mempunyai
hubungan dengan cara system akuntansi digunakan sehingga memengaruhi
perilaku.
2.2 Akuntansi Keperilakuan : Perluasan Logis dari Peran Akuntansi
Tradisional
Pengambilan keputusan dengan menggunakan laporan akuntansi akan
dapat menjadi lebih baik jika laporan tersebut banyak mengandung informasi
yang relevan. Akuntan mengakui adannya fakta ini melalui prinsip akuntansi yang
dikenal dengan pengungkapan penuh (full disclosure). Prinsip ini memerlukan
penjelasan yang tidak hanya berfungsi sebagai pengganti dan penambah informasi
guna mendukung laporan data keuangan perusahaan, tetapi juga sebagai laporan
yang menjelaskan kritik terhadap kejadian-kejadian nonkeuangan. Informasi
tambahan ini dilaporkan baik dalam suatu kerangka laporan keuangan maupun
dalam catatan atas laporan keuangan perusahaan.
Beberapa ahli membantah pernyataan bahwa informasi pada dimensi
perilaku organisasi adalah adalah tidak berguna bagi pengambil keputusan internal
dan eksternal. Kekuatan para akuntan telah diakui bahwa mereka memiliki
pengalaman selama berabad-abad, dimana mereka menjadi terbiasa dengan
kebutuhan informasi dari pemakai eksternal dan para manajer internal, proses
keputusan bisnis yang dibuat, dan berbagai data keuangan yang dilaporkan yang
terkait dengan berbagai jenis situasi keputusan. Oleh karena itu, para akuntan
yang berkualitas akan memilih gejala keperilakuan untuk melakukan
penyelidikan, karena mereka mengetahui bahwa data keperilakuan sangat berarti
untuk melengkapi data keuangan. Lebih lanjut lagi, para akuntan menjadi satu-
satunya kelompok yang secara logis mampu mengikutsertakan informasi
keperilakuan ke dalam laporan keuangan bisnis yang ada.
2.3 Perkembangan Sejarah Akuntansi Keperilakuan
Riset akuntasi keperilakuan merupakan suatu bidang baru yang secara luas
berhubungan dengan perilaku individu, kelompok, dan organisasi bisnis, terutama
yang berhubungan dengan proses informasi akuntasi dan audit. Riset akuntansi
keperilakuan merupakan suatu fenomena baru yang sebetulnya dapat ditelusuri
kembali pada awal tahun 1960-an, walaupun sebetulnya dalam banyak hal riset
tersebut dapat dilakukan lebih awal. Riset akuntansi keperilakuan meliputi
masalah yang berhubungan dengan :
1. Pembuatan keputusan dan pertimbangan oleh akuntan dan auditor.
2. Pengaruh dan fungsi akutansi seperti partisipasi dalam penyusunan anggaran,
karakteristik system informasi, dan fungsi audit terhadap perilaku baik karyawan,
manajer, investor, maupun wajib pajak.
3. Pengaruh hasil dari informasi tersebut, seperti informasi akuntansi dan
penggunaan pertimbangan dalam pembuatan keputusan.
2.4 Ruang Lingkup dan Tujuan Penelitiaan Keperilakuan
Akuntansi keperilakuan (behavioral accounting) adalah cabang akuntansi
yang mempelajari hubungan antara perilaku manusia dengan sistem akuntansi
(Siegel, G. et all. 1989) Istilah ilmu keprilakuan adalah penemuan yang relative
baru. Ilmu keprilakuan mencangkup biang riset manapun yang mempelajrinya
baik melalui metode obsevasi maupun esperimentasi, perilaku manusia dalam
lingkunan fisik maupun manual Ilmu keperilakuan adalah bagian dari ilmu social
manusia. Ilmu sosial meliputi disiplin ilmu antropologi, sosiologi, ekonomi,
sejarah, politik, psikologi.
Pada masa lalu, para akuntan semata-mata fokus pada pengukuran
pendapatan dan biaya yang mempelajari pencapaian kinerja perusahaan di masa
lalu guna memprediksi masa depan. Mereka mengabaikan fakta bahwa kinerja
masa lalu adalah hasil masa lalu dari perilaku manusia dan kinerja masa lalu itu
sendiri merupakan suatu faktor yang akan mempengaruhi perilaku di masa depan.
Mereka melewatkan fakta bahwa arti pengendalian secara penuh dari suatu
organisasi harus diawali dengan memotivasi dan mengendalikan perilaku, tujuan,
serta cita-cita individu yang saling berhubungan dalam organisasi.
2.5 Persamaan dan Perbedaan Ilmu kerilakuan dan Akuntansi
Keperilakuan
Ilmu keperilakuan mempunyai kaitan dengan penjelasan dan prediksi
keperilakuan manusia. Akuntansi keperilakuan menghubungkan antara
keperilakuan manusia dengan akuntansi. Ilmu keperilakuan merupakan bagian
dari ilmu sosial, sedangkan akuntansi keperilakuan merupakan bagian dari ilmu
akuntasi dan pengetahuan keperilakuan. Namun ilmu keperilakuan dan akuntansi
keperilakuan sama-sama menggunakan prinsip sosiologi dan psikologi untuk
menilai dan memecahkan permasalahan organisasi.
Ilmu keprilakuan merupakan bagian dari ilmu social, akuntansi
keperilakuan merupakan bagian dari ilmu akuntansi dan pengetahuan keprilakuan.
Akuntansi keprilakuan diterapkan dengan praktis menggunakan riset ilmu
keprilakuan untuk menunjukkan dan memperediksi perilaku manusia.
Akuntansi keperilakuan (behavioral accounting) adalah cabang akuntansi
yang mempelajari hubungan antara perilaku manusia dengan sistem akuntansi
(Siegel, G. et all. 1989), istilah sistem akuntansi yang dimaksud di sini dalam arti
yang luas yang meliputi keseluruhan desain alat pengendalian manajemen yang
meliputi sistem pengendalian, sistem penganggaran, desain akuntansi pertanggung
jawaban, desain organisasi seperti desentralisasi atau sentralisasi, desain
pengumpulan biaya, desain penilaian kinerja serta pelaporan keuangan. Secara
lebih rinci ruang lingkup akuntansi keperilakuan meliputi :
1. Mempelajari pengaruh antara perilaku manusia terhadap desain,
konstruksi dan penggunaan sistem akuntansi yang diterapkan dalam
perusahaan, yang berarti bagaimana sikap dan gaya kepemimpinan
manajemen mempengaruhi sifat pengendalian akuntansi dan desain
organisasi
2. Mempelajari pengaruh sistem akuntansi terhadap perilaku manusia,
yang berarti bagaimana sistem akuntansi mempengaruhi motivasi
produktifitas, pengambilan keputusan, kepuasan kerja dan kerja sama.
3. untuk memprediksi perilaku manusia dan strategi untuk mengubahnya,
yang berarti bagaimana sistem akuntansi dapat dipergunakan untuk
mempegaruhi perilaku
Sebagai bagian dari ilmu keperilakuan (Behavioral Science), teori-teori
akuntansi keperilakuan di kembangkan dari penelitian empiris atas perilaku
manusia di organisasi. Dengan demikian, peranan penelitian dalam
pengembangan ilmu itu sendiri sudah tidak diragukan lagi. Ruang lingkup
penelitian di bidang akuntansi keperilakuan sangat luas sekali, tidak hanya
meliputi bidanga akuntansi manajemen saja, tetapi juga menyangkut penelitian
dalam bidang etika, auditing (pemeriksaan akuntan), sistem informasi akuntansi
bahkan juga akuntansi keuangan.
2.6 Perspektif Berdasarkan perilaku manusia : Psikologi, Sosiologi dan
Psikologi Sosial
Menurut Robbins (2003), Ketiga hal tersebut, yaitu psikologi, sosiologi
dan psikologi sosial menjadi kontribusi utama dari ilmu keperilakuan. Ketiganya
melakukan pencarian untuk menguraikan dan menjelaskan perilaku manusia,
walaupun secara keseluruhan mereka memiliki perspektif yang berbeda mengenai
kondisi manusia. terutama merasa tertarik dengan bagaimana cara individu
bertindak. Fokusnya didasarkan pada tindakan orang-orang ketika mereka
bereaksi terhadap stimuli dalam lingkungan mereka, dan perilaku manusia
dijelaskan dalam kaitannya dengan ciri, arah dan motivasi individu. Keutamaan
psikologi didasarkan pada seseorang sebagai suatu organisasi.
Psikologi, merupakan ilmu pengetahuan yang berusaha mengukur, menjelaskan
dan kadang mengubah perilaku manusia. Para psikolog memperhatikan studi dan
upaya memahami perilaku individual. Mereka yang telah menyumbangkan dan
terus menambah pengetahuan tentang perilaku organisasional teoritikus
pembelajaran, teoritikus keperibadian, psikologi konseling dan psikologi industri
dan organisasi.
Bila psikologi memfokuskan perhatian mereka pada individu, sosiologi
mempelajari sistem sosial di mana individu-individu mengisi peran-peran mereka,
jadi sosiologi mempelajari orang-orang dalam hubungan dengan manusia-manusia
sesamanya. Secara spesifik, sosiolog telah memberikan sumbangan mereka yang
terbesar kepada perilaku organisasi melalui studi mereka terhadap perilaku
kelompok dalam organisasi, terutama organisasi yang formal dan rumit. Beberapa
bidang dalam perilaku organisasi yang menerima masukan yang berharga dari
para sosiolog adalah dinamika kelompok, desain tim kerja, budaya organisasi,
teknologi organisasi, birokrasi, komunikasi, kekuasaan dan konflik.
Psikologi sosial, adalah suatu bidang dalam psikologi, tetapi memadukan
konsep-konsep baik dari psikologi maupun sosiologi yang memusatkan perhatian
pada perilaku kelompok sosial. Penekanan keduanya adalah pada interaksi antara
orang-orang dan bukan pada rangsangan fisik. Perilaku diterangkan dalam
hubungannya dengan ilmu sosial, pengaruh sosial dan ilmu dinamika kelompok.
Disamping itu para psikologi sosial memberikan sumbangan yang berarti dalam
bidang-bidang pengukuran, pemahaman, dan perubahan sikap, pola komunikasi,
cara-cara dalam kegiatan dapat memuaskan kebutuhan individu dan proses
pengambilan keputusan kelompok.
Kita sering berpikir bahwa yang namanya dunia psikologi adalah dunia yang
berkaitan dengan persoalan perasaan, motivasi, kepribadian, dan yang sejenisnya.
Dan kalau berpikir tentang sosiologi, secara umum cenderung memikirkan
persoalan kemasyarakatan. Kajian utama psikologi adalah pada persoalan
kepribadian, mental, perilaku, dan dimensi-dimensi lain yang ada dalam diri
manusia sebagai individu. Sosiologi lebih mengabdikan kajiannya pada budaya
dan struktur sosial yang keduanya mempengaruhi interaksi, perilaku, dan
kepribadian. Kedua bidang ilmu tersebut bertemu di daerah yang dinamakan
psikologi sosial.
Dengan demikian para psikolog berwenang merambah bidang ini, demikian
pula para sosiolog. Namun karena perbedaan latar belakang maka para psikolog
akan menekankan pengaruh situasi sosial terhadap proses dasar psikologikal -
persepsi, kognisi, emosi, dan sejenisnya. Sedangkan para sosiolog akan lebih
menekankan pada bagaimana budaya dan struktur sosial mempengaruhi perilaku
dan interaksi para individu dalam konteks sosial, dan lalu bagaimana pola perilaku
dan interaksi tadi mengubah budaya dan struktur sosial. Jadi psikologi akan
cenderung memusatkan pada atribut dinamis dari seseorang; sedangkan sosiologi
akan mengkonsentrasikan pada atribut dan dinamika seseorang, perilaku,
interaksi, struktur sosial, dan budaya, sebagai faktor-faktor yang saling
mempengaruhi satu sama lainnya
BAB III
KESIMPULAN
Tujuan ilmu keperilakuan adalah untuk memahami, menjelaskan, dan
memprediksi perilaku manusia sampai pada generalisasi yang ditetapkan
mengenai perilaku manusia yang didukung oleh empiris yang dikumpulkan secara
impersonal melalui prosedur yang terbuka, baik untuk peninjauan maupun
replikasi dan dapat diverifikasi oleh ilmuwan lainnya yang tertarik.
Perspektif Berdasarkan Perilaku Manusia: Psikologi, Sosiologi dan
Psikologi Sosial. Ketiga hal tersebut, yaitu psikologi, sosiologi dan psikologi
sosial menjadi kontribusi utama dari ilmu keperilakuan. Ketiganya melakukan
pencarian untuk menguraikan dan menjelaskan perilaku manusia, walaupun secara
keseluruhan mereka memiliki perspektif yang berbeda mengenai kondisi manusia.
Psikologi terutama merasa tertarik dengan bagaimana cara individu
bertindak. Fokusnya didasarkan pada tindakan orang-orang ketika mereka
bereaksi terhadap stimuli dalam lingkungan mereka, dan perilaku manusia
dijelaskan dalam kaitannya dengan ciri, arah dan motivasi individu. Keutamaan
psikologi didasarkan pada seseorang sebagai suatu organisasi. Di pihak lain,
sosiologi dan psikologi sosial memusatkan perhatian pada perilaku kelompok
sosial. Penekanan keduanya adalah pada interaksi antara orang-orang dan bukan
pada rangsangan fisik. Perilaku diterangkan dalam hubungannya dengan ilmu
sosial, pengaruh sosial dan ilmu dinamika kelompok.

More Related Content

What's hot

Standar akuntansi keuangan sektor publik
Standar akuntansi keuangan sektor publikStandar akuntansi keuangan sektor publik
Standar akuntansi keuangan sektor publik
Junianto Junianto
 
Pengujian atas pengendalian internal (Test of Controls) - Belanja Subsidi
Pengujian atas pengendalian internal (Test of Controls) - Belanja SubsidiPengujian atas pengendalian internal (Test of Controls) - Belanja Subsidi
Pengujian atas pengendalian internal (Test of Controls) - Belanja Subsidi
Muhammad Rafi Kambara
 
Laporan Keuangan Publik
Laporan Keuangan PublikLaporan Keuangan Publik
Laporan Keuangan Publik
Sujatmiko Wibowo
 
Penyelesaian audit
Penyelesaian auditPenyelesaian audit
Penyelesaian auditagunghery19
 
Jelaskanlah peran pelaporan keuangan pada pengembanan akuntansi manajmen.docx
Jelaskanlah peran pelaporan keuangan pada pengembanan akuntansi manajmen.docxJelaskanlah peran pelaporan keuangan pada pengembanan akuntansi manajmen.docx
Jelaskanlah peran pelaporan keuangan pada pengembanan akuntansi manajmen.docx
WahidiyahNrl
 
Makalah akuntansi keperilakuan kel. i aspek keperilakuan pada persyaratan pel...
Makalah akuntansi keperilakuan kel. i aspek keperilakuan pada persyaratan pel...Makalah akuntansi keperilakuan kel. i aspek keperilakuan pada persyaratan pel...
Makalah akuntansi keperilakuan kel. i aspek keperilakuan pada persyaratan pel...
Jiantari Marthen
 
Audit Siklus Penggajian dan Personalia
Audit Siklus Penggajian dan PersonaliaAudit Siklus Penggajian dan Personalia
Audit Siklus Penggajian dan Personalia
Nony Saraswati Gendis
 
Tugas makalah good corporate governance
Tugas makalah good corporate governanceTugas makalah good corporate governance
Tugas makalah good corporate governance
Mhd. Abdullah Hamid
 
Dampak Teknologi Informasi Pada Proses Audit
Dampak Teknologi Informasi Pada Proses AuditDampak Teknologi Informasi Pada Proses Audit
Dampak Teknologi Informasi Pada Proses Audit
risni sari
 
Present bab 13 auditing
Present bab 13 auditingPresent bab 13 auditing
Present bab 13 auditing
chikma jaoharah
 
Pra audit
Pra auditPra audit
Pra audit
yusi pertiwi
 
Perencanaan sektor publik
Perencanaan sektor publikPerencanaan sektor publik
Perencanaan sektor publik
Rini Pakpahan
 
prosedur audit keuangan
prosedur audit keuanganprosedur audit keuangan
prosedur audit keuangan
Asep suryadi
 
sistem informasi akuntansi
sistem informasi akuntansi sistem informasi akuntansi
sistem informasi akuntansi
supriadi hasibuan
 
Surat perikatan-audit
Surat perikatan-auditSurat perikatan-audit
Surat perikatan-audit
Rizkaawalia Mustakim
 
ruang lingkup akuntansi manajemen
ruang lingkup akuntansi manajemenruang lingkup akuntansi manajemen
ruang lingkup akuntansi manajemen
luk nun
 
Tugas audit kas dan setara kas
Tugas audit kas dan setara kasTugas audit kas dan setara kas
Tugas audit kas dan setara kasZahar Kaur Bhullar
 
Sistem Akuntansi Biaya
Sistem Akuntansi BiayaSistem Akuntansi Biaya
Sistem Akuntansi Biaya
Nony Saraswati Gendis
 
Kunci jawaban bab 9 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 9 teori akuntansi suwardjonoKunci jawaban bab 9 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 9 teori akuntansi suwardjono
Herna Ferari
 
Makalah Sewa Guna Usaha
Makalah Sewa Guna UsahaMakalah Sewa Guna Usaha
Makalah Sewa Guna Usaha
Fenti Anita Sari
 

What's hot (20)

Standar akuntansi keuangan sektor publik
Standar akuntansi keuangan sektor publikStandar akuntansi keuangan sektor publik
Standar akuntansi keuangan sektor publik
 
Pengujian atas pengendalian internal (Test of Controls) - Belanja Subsidi
Pengujian atas pengendalian internal (Test of Controls) - Belanja SubsidiPengujian atas pengendalian internal (Test of Controls) - Belanja Subsidi
Pengujian atas pengendalian internal (Test of Controls) - Belanja Subsidi
 
Laporan Keuangan Publik
Laporan Keuangan PublikLaporan Keuangan Publik
Laporan Keuangan Publik
 
Penyelesaian audit
Penyelesaian auditPenyelesaian audit
Penyelesaian audit
 
Jelaskanlah peran pelaporan keuangan pada pengembanan akuntansi manajmen.docx
Jelaskanlah peran pelaporan keuangan pada pengembanan akuntansi manajmen.docxJelaskanlah peran pelaporan keuangan pada pengembanan akuntansi manajmen.docx
Jelaskanlah peran pelaporan keuangan pada pengembanan akuntansi manajmen.docx
 
Makalah akuntansi keperilakuan kel. i aspek keperilakuan pada persyaratan pel...
Makalah akuntansi keperilakuan kel. i aspek keperilakuan pada persyaratan pel...Makalah akuntansi keperilakuan kel. i aspek keperilakuan pada persyaratan pel...
Makalah akuntansi keperilakuan kel. i aspek keperilakuan pada persyaratan pel...
 
Audit Siklus Penggajian dan Personalia
Audit Siklus Penggajian dan PersonaliaAudit Siklus Penggajian dan Personalia
Audit Siklus Penggajian dan Personalia
 
Tugas makalah good corporate governance
Tugas makalah good corporate governanceTugas makalah good corporate governance
Tugas makalah good corporate governance
 
Dampak Teknologi Informasi Pada Proses Audit
Dampak Teknologi Informasi Pada Proses AuditDampak Teknologi Informasi Pada Proses Audit
Dampak Teknologi Informasi Pada Proses Audit
 
Present bab 13 auditing
Present bab 13 auditingPresent bab 13 auditing
Present bab 13 auditing
 
Pra audit
Pra auditPra audit
Pra audit
 
Perencanaan sektor publik
Perencanaan sektor publikPerencanaan sektor publik
Perencanaan sektor publik
 
prosedur audit keuangan
prosedur audit keuanganprosedur audit keuangan
prosedur audit keuangan
 
sistem informasi akuntansi
sistem informasi akuntansi sistem informasi akuntansi
sistem informasi akuntansi
 
Surat perikatan-audit
Surat perikatan-auditSurat perikatan-audit
Surat perikatan-audit
 
ruang lingkup akuntansi manajemen
ruang lingkup akuntansi manajemenruang lingkup akuntansi manajemen
ruang lingkup akuntansi manajemen
 
Tugas audit kas dan setara kas
Tugas audit kas dan setara kasTugas audit kas dan setara kas
Tugas audit kas dan setara kas
 
Sistem Akuntansi Biaya
Sistem Akuntansi BiayaSistem Akuntansi Biaya
Sistem Akuntansi Biaya
 
Kunci jawaban bab 9 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 9 teori akuntansi suwardjonoKunci jawaban bab 9 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 9 teori akuntansi suwardjono
 
Makalah Sewa Guna Usaha
Makalah Sewa Guna UsahaMakalah Sewa Guna Usaha
Makalah Sewa Guna Usaha
 

Similar to Makalah akuntansi perilaku

Rpp akuntansi
Rpp akuntansiRpp akuntansi
Rpp akuntansievy1978
 
798 1589-1-sm
798 1589-1-sm798 1589-1-sm
798 1589-1-sm
ranugroup
 
RPP SMK Pengantar Akuntansi Keuangan Kelas X
RPP SMK Pengantar Akuntansi Keuangan Kelas XRPP SMK Pengantar Akuntansi Keuangan Kelas X
RPP SMK Pengantar Akuntansi Keuangan Kelas X
Diva Pendidikan
 
BMP EKMA4115 Pengantar Akuntansi
BMP EKMA4115 Pengantar Akuntansi BMP EKMA4115 Pengantar Akuntansi
BMP EKMA4115 Pengantar Akuntansi
Mang Engkus
 
2.makalah aspek keperilakuan
2.makalah aspek keperilakuan2.makalah aspek keperilakuan
2.makalah aspek keperilakuan
DIANA LESTARI
 
Pendahuluan
PendahuluanPendahuluan
Pendahuluan
liethy
 
AK II.docx
AK II.docxAK II.docx
AK II.docx
AmosFallo
 
Pengantar akuntansi keprilakuan.ppt
Pengantar akuntansi keprilakuan.pptPengantar akuntansi keprilakuan.ppt
Pengantar akuntansi keprilakuan.ppt
Noviratna CestAime
 
pengantar-daskun mk-1
pengantar-daskun mk-1pengantar-daskun mk-1
pengantar-daskun mk-1
Vande Joe
 
MAYRA DWI ANDRIYANI-43220110052-TM02.docx
MAYRA DWI ANDRIYANI-43220110052-TM02.docxMAYRA DWI ANDRIYANI-43220110052-TM02.docx
MAYRA DWI ANDRIYANI-43220110052-TM02.docx
NiluhEkaMurniati1
 
Modul bab i kelas x iis
Modul bab i kelas x iisModul bab i kelas x iis
Modul bab i kelas x iis
Ella Ekaristy Tarigan
 
Buku dasar akuntansi
Buku dasar akuntansiBuku dasar akuntansi
Buku dasar akuntansi
hastaputra941
 
Buku dasar dasarakuntansi
Buku dasar dasarakuntansiBuku dasar dasarakuntansi
Buku dasar dasarakuntansi
pusatpomminimurah
 
Akuntansi keperilakuan pertemuan 1
Akuntansi keperilakuan pertemuan 1Akuntansi keperilakuan pertemuan 1
Akuntansi keperilakuan pertemuan 1
Mahdi
 
Tugas ke
Tugas keTugas ke
Tugas ke
vadilawindi
 
Teori Akuntansi
Teori AkuntansiTeori Akuntansi
Teori Akuntansi
Zombie Black
 
Pengertian akuntansi
Pengertian akuntansiPengertian akuntansi
Pengertian akuntansi
Aries Twell
 

Similar to Makalah akuntansi perilaku (20)

Rpp akuntansi
Rpp akuntansiRpp akuntansi
Rpp akuntansi
 
798 1589-1-sm
798 1589-1-sm798 1589-1-sm
798 1589-1-sm
 
RPP SMK Pengantar Akuntansi Keuangan Kelas X
RPP SMK Pengantar Akuntansi Keuangan Kelas XRPP SMK Pengantar Akuntansi Keuangan Kelas X
RPP SMK Pengantar Akuntansi Keuangan Kelas X
 
BMP EKMA4115 Pengantar Akuntansi
BMP EKMA4115 Pengantar Akuntansi BMP EKMA4115 Pengantar Akuntansi
BMP EKMA4115 Pengantar Akuntansi
 
2.makalah aspek keperilakuan
2.makalah aspek keperilakuan2.makalah aspek keperilakuan
2.makalah aspek keperilakuan
 
Pendahuluan
PendahuluanPendahuluan
Pendahuluan
 
AK II.docx
AK II.docxAK II.docx
AK II.docx
 
Modul 6 KB 1
Modul 6 KB 1Modul 6 KB 1
Modul 6 KB 1
 
Pengantar akuntansi keprilakuan.ppt
Pengantar akuntansi keprilakuan.pptPengantar akuntansi keprilakuan.ppt
Pengantar akuntansi keprilakuan.ppt
 
pengantar-daskun mk-1
pengantar-daskun mk-1pengantar-daskun mk-1
pengantar-daskun mk-1
 
Akuntansi dasar
Akuntansi dasarAkuntansi dasar
Akuntansi dasar
 
MAYRA DWI ANDRIYANI-43220110052-TM02.docx
MAYRA DWI ANDRIYANI-43220110052-TM02.docxMAYRA DWI ANDRIYANI-43220110052-TM02.docx
MAYRA DWI ANDRIYANI-43220110052-TM02.docx
 
makalah madya
makalah madyamakalah madya
makalah madya
 
Modul bab i kelas x iis
Modul bab i kelas x iisModul bab i kelas x iis
Modul bab i kelas x iis
 
Buku dasar akuntansi
Buku dasar akuntansiBuku dasar akuntansi
Buku dasar akuntansi
 
Buku dasar dasarakuntansi
Buku dasar dasarakuntansiBuku dasar dasarakuntansi
Buku dasar dasarakuntansi
 
Akuntansi keperilakuan pertemuan 1
Akuntansi keperilakuan pertemuan 1Akuntansi keperilakuan pertemuan 1
Akuntansi keperilakuan pertemuan 1
 
Tugas ke
Tugas keTugas ke
Tugas ke
 
Teori Akuntansi
Teori AkuntansiTeori Akuntansi
Teori Akuntansi
 
Pengertian akuntansi
Pengertian akuntansiPengertian akuntansi
Pengertian akuntansi
 

Recently uploaded

MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdfMODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
sitispd78
 
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptxFORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
NavaldiMalau
 
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamiiAksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
esmaducoklat
 
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdfKisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
indraayurestuw
 
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptx
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptxPemaparan budaya positif di sekolah.pptx
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptx
maulatamah
 
Juknis penggunaan aplikasi ecoklit pilkada 2024
Juknis penggunaan  aplikasi ecoklit pilkada 2024Juknis penggunaan  aplikasi ecoklit pilkada 2024
Juknis penggunaan aplikasi ecoklit pilkada 2024
abdinahyan
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
Kanaidi ken
 
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARUAKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
junaedikuluri1
 
Modul Ajar Statistika Data Fase F kelas
Modul Ajar Statistika Data Fase F  kelasModul Ajar Statistika Data Fase F  kelas
Modul Ajar Statistika Data Fase F kelas
ananda238570
 
Observasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptx
Observasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptxObservasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptx
Observasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptx
akram124738
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaModul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada AnakDefenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Yayasan Pusat Kajian dan Perlindungan Anak
 
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
SABDA
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Aksi Nyata Merdeka Belajar Lolos Validasi
Aksi Nyata Merdeka Belajar Lolos ValidasiAksi Nyata Merdeka Belajar Lolos Validasi
Aksi Nyata Merdeka Belajar Lolos Validasi
DinaSetiawan2
 
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdfRANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
junarpudin36
 
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata anginMedia Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
margagurifma2023
 
2. PEMBELAJARAN YANG MENGUATKAN TRANSISI PAUD-SD Merancang Instrumen Asesmen ...
2. PEMBELAJARAN YANG MENGUATKAN TRANSISI PAUD-SD Merancang Instrumen Asesmen ...2. PEMBELAJARAN YANG MENGUATKAN TRANSISI PAUD-SD Merancang Instrumen Asesmen ...
2. PEMBELAJARAN YANG MENGUATKAN TRANSISI PAUD-SD Merancang Instrumen Asesmen ...
PikeKusumaSantoso
 
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptxGERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
fildiausmayusuf1
 

Recently uploaded (20)

MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdfMODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
 
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptxFORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
 
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamiiAksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
 
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdfKisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
 
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptx
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptxPemaparan budaya positif di sekolah.pptx
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptx
 
Juknis penggunaan aplikasi ecoklit pilkada 2024
Juknis penggunaan  aplikasi ecoklit pilkada 2024Juknis penggunaan  aplikasi ecoklit pilkada 2024
Juknis penggunaan aplikasi ecoklit pilkada 2024
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
 
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARUAKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
 
Modul Ajar Statistika Data Fase F kelas
Modul Ajar Statistika Data Fase F  kelasModul Ajar Statistika Data Fase F  kelas
Modul Ajar Statistika Data Fase F kelas
 
Observasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptx
Observasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptxObservasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptx
Observasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptx
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
 
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaModul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
 
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada AnakDefenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
 
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
 
Aksi Nyata Merdeka Belajar Lolos Validasi
Aksi Nyata Merdeka Belajar Lolos ValidasiAksi Nyata Merdeka Belajar Lolos Validasi
Aksi Nyata Merdeka Belajar Lolos Validasi
 
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdfRANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
 
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata anginMedia Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
 
2. PEMBELAJARAN YANG MENGUATKAN TRANSISI PAUD-SD Merancang Instrumen Asesmen ...
2. PEMBELAJARAN YANG MENGUATKAN TRANSISI PAUD-SD Merancang Instrumen Asesmen ...2. PEMBELAJARAN YANG MENGUATKAN TRANSISI PAUD-SD Merancang Instrumen Asesmen ...
2. PEMBELAJARAN YANG MENGUATKAN TRANSISI PAUD-SD Merancang Instrumen Asesmen ...
 
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptxGERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
 

Makalah akuntansi perilaku

  • 1. DAFTAR ISI KATA PENGANTAR DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN ......................................................................................... 1 1.1 Latar Belakang…………………………………………… ....................... 1 1.2 Rumusan Masalah...................................................................................... 2 1.3 Maksud dan Tujuan Penulisan.................................................................... 2 BAB II PEMBAHASAN............................................................................................. 3 2.1 Pengantar Akuntansi Keperilakuan.......................................................... 3 2.1.1 Perkembangan Sejarah Akuntansi Keperilakuan ............................ 3 2.1.2 Akuntansi Keperilakuan.................................................................. 3 2.1.3 Landasan Teori dan Pendekatan Akuntansi Keperilakuan.............. 7 2.2 Feodalisme dan Kapitalisme……………………………………............................................... 8 2.3 Perspektif Pekerja Dalam Perilaku Organisasi......................................... 9 2.4 Asumsi Tentang Perilaku Manusia Berdasarkan : Psikologi, Sosiologi dan Psikologi Sosial………………………………. 23 BAB III KESIMPULAN .............................................................................................. 25 DAFTAR PUSTAKA
  • 2. BAB I Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Akuntansi merupakan suatu system untuk menghasilkan informasi keuangan yang digunakan oleh pemakainya untuk menghasilkan keputusan bisnis. Tujuan informasi ini adalah memberikan petunjuk dalam memilih tindakanyang paling baik untuk mengalokasikan sumber daya yang langka pada aktivitas bisnis dan ekonomi. Namun pemilihan dan penetapan suatu keputusan bisnis juga melibatkan aspek-aspek keperilakuan dari pengambil keputusan. Dengan demikian, akuntansi tidak dapat dilepaskan dari aspek perilaku manusia serta kebutuhan organisasi akan informasi yang dapat dihasilkan oleh akuntasi. Akhirnya akuntansi bukanlah sesuatu yang statis, akan tetapi selalu berkembang agar dapat memberikan informasi yang dibutuhkan oleh penggunanya. Hal diatas menjelaskan aspek keperilakuan dari pihak pelaksana/penyusun informasi akuntasi dan pihak pemakai akuntasi. Pihak pelaksana/penyusun informasi akuntasi adalah seorang atau kumpulan orangyang mengoperasikan system informasi akuntasi dari awal sampai terwujudnya laporan keuangan. Sedangkan pihak pemakai laporan keunagan dapat dibagi menjadi dua kelompok yaitu : (1) pemakai internal (internal user); (2) pemakai eksternal (external user). Yang dimaksud dengan pihak internal adalah organisasi yang memiliki garis dan staf personel, yang memandang laporan akuntansi sebagai landasan yang melibatkan pendanaan, penginvestasian dan pengambilan keputusan operasional. Sedangkan pemakai ekternal meliputi sejumlah kelompok pemegang saham, kreditor, serikat buruh, analis keuangan dan pemerintah. Pemakaian informasi akuntasi oleh pihakinternal dimaksudkan untuk melalukan serangkaian evaluasi kinerja. Sedangkan pemakaian oleh pihak eksternal dimaksudkan sama dengan pihakinternal, tetapi mereka lebih focus pada jumlah investasi yang mereka lakukan pada organisasi tersebut. Maka dalam makalah ini akan dijelaskan Pengenalan mengenai Akuntansi Keperilakuan dan Survei Terhadap Konsep serta Sudut Pandang Terhadap Ilmu Keperilakuan.
  • 3. 1.2 Tujuan Penulisan Makalah Makalh ini disusun untuk memberikan informasi mengenai : 1. Dasar –Dasar Ilmu Akuntansi Keperilakuan 2. Konsep dan Sudut Pandang dalam Ilmu Keprilakuan
  • 4. BAB II TINJAUAN TEORI 2.1 Peran Tradisional Akuntansi Akuntansi merupakan sebuah disiplin ilmu yang memiliki fungsi untuk menyediakan informasi yang relevant dan tepat waktu mengenai keadaan financial dari sebuah organsisasi bisnis dan non-bisnis untuk mengarahkan pengguna internal dan eksternal dalam mengambil keputusan ekonomi. Pada dasarnya , hal yang membedakan adalah dimana Akuntansi Keuangan digunakan oleh pihak eksternal dan terikat pada sebuah standar akuntansi yang berlaku baik GAAP maupun IFRS. Sedangkan Akuntansi Manajemen digunakan oleh pihak internal dimana tidak ada standar umum yang mengikat terhadap penerapan dari akuntansi manajemen. Terakhir, Akuntansi Keperilakuan menjadi cabang yang berfokus pada hubungan antara perilaku manusia dengan sistem akuntansi yang dalam hal ini mencakup Akuntansi Manajemen dan Akuntansi Keuangan. 2.2 Dimensi Akuntansi Keperilakuan Akuntansi keperilakuan berada dibalik akuntansi tradisional yang berarti mengumpulkan, mengukur, mencatat dan melaporkan informasi keuangan. Dengan demikian, dimensi akuntansi berkaitan dengan perilaku manusia dan juga dengan desaian, konstruksi, serta penggunaan suatu system informasi akuntansi yang efisien. Akuntansi keperilakuan dengan mempertimbangkan hubungan antara perilaku manusia dengan sistem akuntansi mencerminkan dimensi sosial dan budaya manusia dalam suatu organisasi. Secara umum, lingkup dari akuntansi keperilakuan dapat dibagi menjadi tiga bidang besar. a. Pengaruh perilaku manusia berdasarkan desain, konstruksi, dan penggunaan system akuntansi. Bidang dari akuntansi keperilakuan ini mempunyai kaitan dengan sikap dan filosofi manajemen yang memengaruhi sifat dasar pengendalian akuntansi yang berfungsi dalam organisasi.
  • 5. b. Pengaruh system akuntansi terhadap perilaku manusia. Bidang dari akuntansi keperilakuan ini berkenaan dengan bagaimana system akauntansi memengaruhi motivasi, produktivitas, pengambilan keputusan , kepuasan kerja, serta kerja sama. c. Metode untuk memprediksi dan strategi untuk mengubah perilaku manusia. Bidang ketiga dari akuntansi keperilakuan ini mempunyai hubungan dengan cara system akuntansi digunakan sehingga memengaruhi perilaku. 2.2 Akuntansi Keperilakuan : Perluasan Logis dari Peran Akuntansi Tradisional Pengambilan keputusan dengan menggunakan laporan akuntansi akan dapat menjadi lebih baik jika laporan tersebut banyak mengandung informasi yang relevan. Akuntan mengakui adannya fakta ini melalui prinsip akuntansi yang dikenal dengan pengungkapan penuh (full disclosure). Prinsip ini memerlukan penjelasan yang tidak hanya berfungsi sebagai pengganti dan penambah informasi guna mendukung laporan data keuangan perusahaan, tetapi juga sebagai laporan yang menjelaskan kritik terhadap kejadian-kejadian nonkeuangan. Informasi tambahan ini dilaporkan baik dalam suatu kerangka laporan keuangan maupun dalam catatan atas laporan keuangan perusahaan. Beberapa ahli membantah pernyataan bahwa informasi pada dimensi perilaku organisasi adalah adalah tidak berguna bagi pengambil keputusan internal dan eksternal. Kekuatan para akuntan telah diakui bahwa mereka memiliki pengalaman selama berabad-abad, dimana mereka menjadi terbiasa dengan kebutuhan informasi dari pemakai eksternal dan para manajer internal, proses keputusan bisnis yang dibuat, dan berbagai data keuangan yang dilaporkan yang terkait dengan berbagai jenis situasi keputusan. Oleh karena itu, para akuntan yang berkualitas akan memilih gejala keperilakuan untuk melakukan penyelidikan, karena mereka mengetahui bahwa data keperilakuan sangat berarti untuk melengkapi data keuangan. Lebih lanjut lagi, para akuntan menjadi satu- satunya kelompok yang secara logis mampu mengikutsertakan informasi keperilakuan ke dalam laporan keuangan bisnis yang ada.
  • 6. 2.3 Perkembangan Sejarah Akuntansi Keperilakuan Riset akuntasi keperilakuan merupakan suatu bidang baru yang secara luas berhubungan dengan perilaku individu, kelompok, dan organisasi bisnis, terutama yang berhubungan dengan proses informasi akuntasi dan audit. Riset akuntansi keperilakuan merupakan suatu fenomena baru yang sebetulnya dapat ditelusuri kembali pada awal tahun 1960-an, walaupun sebetulnya dalam banyak hal riset tersebut dapat dilakukan lebih awal. Riset akuntansi keperilakuan meliputi masalah yang berhubungan dengan : 1. Pembuatan keputusan dan pertimbangan oleh akuntan dan auditor. 2. Pengaruh dan fungsi akutansi seperti partisipasi dalam penyusunan anggaran, karakteristik system informasi, dan fungsi audit terhadap perilaku baik karyawan, manajer, investor, maupun wajib pajak. 3. Pengaruh hasil dari informasi tersebut, seperti informasi akuntansi dan penggunaan pertimbangan dalam pembuatan keputusan. 2.4 Ruang Lingkup dan Tujuan Penelitiaan Keperilakuan Akuntansi keperilakuan (behavioral accounting) adalah cabang akuntansi yang mempelajari hubungan antara perilaku manusia dengan sistem akuntansi (Siegel, G. et all. 1989) Istilah ilmu keprilakuan adalah penemuan yang relative baru. Ilmu keprilakuan mencangkup biang riset manapun yang mempelajrinya baik melalui metode obsevasi maupun esperimentasi, perilaku manusia dalam lingkunan fisik maupun manual Ilmu keperilakuan adalah bagian dari ilmu social manusia. Ilmu sosial meliputi disiplin ilmu antropologi, sosiologi, ekonomi, sejarah, politik, psikologi. Pada masa lalu, para akuntan semata-mata fokus pada pengukuran pendapatan dan biaya yang mempelajari pencapaian kinerja perusahaan di masa lalu guna memprediksi masa depan. Mereka mengabaikan fakta bahwa kinerja masa lalu adalah hasil masa lalu dari perilaku manusia dan kinerja masa lalu itu sendiri merupakan suatu faktor yang akan mempengaruhi perilaku di masa depan.
  • 7. Mereka melewatkan fakta bahwa arti pengendalian secara penuh dari suatu organisasi harus diawali dengan memotivasi dan mengendalikan perilaku, tujuan, serta cita-cita individu yang saling berhubungan dalam organisasi. 2.5 Persamaan dan Perbedaan Ilmu kerilakuan dan Akuntansi Keperilakuan Ilmu keperilakuan mempunyai kaitan dengan penjelasan dan prediksi keperilakuan manusia. Akuntansi keperilakuan menghubungkan antara keperilakuan manusia dengan akuntansi. Ilmu keperilakuan merupakan bagian dari ilmu sosial, sedangkan akuntansi keperilakuan merupakan bagian dari ilmu akuntasi dan pengetahuan keperilakuan. Namun ilmu keperilakuan dan akuntansi keperilakuan sama-sama menggunakan prinsip sosiologi dan psikologi untuk menilai dan memecahkan permasalahan organisasi. Ilmu keprilakuan merupakan bagian dari ilmu social, akuntansi keperilakuan merupakan bagian dari ilmu akuntansi dan pengetahuan keprilakuan. Akuntansi keprilakuan diterapkan dengan praktis menggunakan riset ilmu keprilakuan untuk menunjukkan dan memperediksi perilaku manusia. Akuntansi keperilakuan (behavioral accounting) adalah cabang akuntansi yang mempelajari hubungan antara perilaku manusia dengan sistem akuntansi (Siegel, G. et all. 1989), istilah sistem akuntansi yang dimaksud di sini dalam arti yang luas yang meliputi keseluruhan desain alat pengendalian manajemen yang meliputi sistem pengendalian, sistem penganggaran, desain akuntansi pertanggung jawaban, desain organisasi seperti desentralisasi atau sentralisasi, desain pengumpulan biaya, desain penilaian kinerja serta pelaporan keuangan. Secara lebih rinci ruang lingkup akuntansi keperilakuan meliputi : 1. Mempelajari pengaruh antara perilaku manusia terhadap desain, konstruksi dan penggunaan sistem akuntansi yang diterapkan dalam perusahaan, yang berarti bagaimana sikap dan gaya kepemimpinan manajemen mempengaruhi sifat pengendalian akuntansi dan desain organisasi
  • 8. 2. Mempelajari pengaruh sistem akuntansi terhadap perilaku manusia, yang berarti bagaimana sistem akuntansi mempengaruhi motivasi produktifitas, pengambilan keputusan, kepuasan kerja dan kerja sama. 3. untuk memprediksi perilaku manusia dan strategi untuk mengubahnya, yang berarti bagaimana sistem akuntansi dapat dipergunakan untuk mempegaruhi perilaku Sebagai bagian dari ilmu keperilakuan (Behavioral Science), teori-teori akuntansi keperilakuan di kembangkan dari penelitian empiris atas perilaku manusia di organisasi. Dengan demikian, peranan penelitian dalam pengembangan ilmu itu sendiri sudah tidak diragukan lagi. Ruang lingkup penelitian di bidang akuntansi keperilakuan sangat luas sekali, tidak hanya meliputi bidanga akuntansi manajemen saja, tetapi juga menyangkut penelitian dalam bidang etika, auditing (pemeriksaan akuntan), sistem informasi akuntansi bahkan juga akuntansi keuangan. 2.6 Perspektif Berdasarkan perilaku manusia : Psikologi, Sosiologi dan Psikologi Sosial Menurut Robbins (2003), Ketiga hal tersebut, yaitu psikologi, sosiologi dan psikologi sosial menjadi kontribusi utama dari ilmu keperilakuan. Ketiganya melakukan pencarian untuk menguraikan dan menjelaskan perilaku manusia, walaupun secara keseluruhan mereka memiliki perspektif yang berbeda mengenai kondisi manusia. terutama merasa tertarik dengan bagaimana cara individu bertindak. Fokusnya didasarkan pada tindakan orang-orang ketika mereka bereaksi terhadap stimuli dalam lingkungan mereka, dan perilaku manusia dijelaskan dalam kaitannya dengan ciri, arah dan motivasi individu. Keutamaan psikologi didasarkan pada seseorang sebagai suatu organisasi. Psikologi, merupakan ilmu pengetahuan yang berusaha mengukur, menjelaskan dan kadang mengubah perilaku manusia. Para psikolog memperhatikan studi dan upaya memahami perilaku individual. Mereka yang telah menyumbangkan dan terus menambah pengetahuan tentang perilaku organisasional teoritikus
  • 9. pembelajaran, teoritikus keperibadian, psikologi konseling dan psikologi industri dan organisasi. Bila psikologi memfokuskan perhatian mereka pada individu, sosiologi mempelajari sistem sosial di mana individu-individu mengisi peran-peran mereka, jadi sosiologi mempelajari orang-orang dalam hubungan dengan manusia-manusia sesamanya. Secara spesifik, sosiolog telah memberikan sumbangan mereka yang terbesar kepada perilaku organisasi melalui studi mereka terhadap perilaku kelompok dalam organisasi, terutama organisasi yang formal dan rumit. Beberapa bidang dalam perilaku organisasi yang menerima masukan yang berharga dari para sosiolog adalah dinamika kelompok, desain tim kerja, budaya organisasi, teknologi organisasi, birokrasi, komunikasi, kekuasaan dan konflik. Psikologi sosial, adalah suatu bidang dalam psikologi, tetapi memadukan konsep-konsep baik dari psikologi maupun sosiologi yang memusatkan perhatian pada perilaku kelompok sosial. Penekanan keduanya adalah pada interaksi antara orang-orang dan bukan pada rangsangan fisik. Perilaku diterangkan dalam hubungannya dengan ilmu sosial, pengaruh sosial dan ilmu dinamika kelompok. Disamping itu para psikologi sosial memberikan sumbangan yang berarti dalam bidang-bidang pengukuran, pemahaman, dan perubahan sikap, pola komunikasi, cara-cara dalam kegiatan dapat memuaskan kebutuhan individu dan proses pengambilan keputusan kelompok. Kita sering berpikir bahwa yang namanya dunia psikologi adalah dunia yang berkaitan dengan persoalan perasaan, motivasi, kepribadian, dan yang sejenisnya. Dan kalau berpikir tentang sosiologi, secara umum cenderung memikirkan persoalan kemasyarakatan. Kajian utama psikologi adalah pada persoalan kepribadian, mental, perilaku, dan dimensi-dimensi lain yang ada dalam diri manusia sebagai individu. Sosiologi lebih mengabdikan kajiannya pada budaya dan struktur sosial yang keduanya mempengaruhi interaksi, perilaku, dan kepribadian. Kedua bidang ilmu tersebut bertemu di daerah yang dinamakan psikologi sosial. Dengan demikian para psikolog berwenang merambah bidang ini, demikian pula para sosiolog. Namun karena perbedaan latar belakang maka para psikolog
  • 10. akan menekankan pengaruh situasi sosial terhadap proses dasar psikologikal - persepsi, kognisi, emosi, dan sejenisnya. Sedangkan para sosiolog akan lebih menekankan pada bagaimana budaya dan struktur sosial mempengaruhi perilaku dan interaksi para individu dalam konteks sosial, dan lalu bagaimana pola perilaku dan interaksi tadi mengubah budaya dan struktur sosial. Jadi psikologi akan cenderung memusatkan pada atribut dinamis dari seseorang; sedangkan sosiologi akan mengkonsentrasikan pada atribut dan dinamika seseorang, perilaku, interaksi, struktur sosial, dan budaya, sebagai faktor-faktor yang saling mempengaruhi satu sama lainnya
  • 11. BAB III KESIMPULAN Tujuan ilmu keperilakuan adalah untuk memahami, menjelaskan, dan memprediksi perilaku manusia sampai pada generalisasi yang ditetapkan mengenai perilaku manusia yang didukung oleh empiris yang dikumpulkan secara impersonal melalui prosedur yang terbuka, baik untuk peninjauan maupun replikasi dan dapat diverifikasi oleh ilmuwan lainnya yang tertarik. Perspektif Berdasarkan Perilaku Manusia: Psikologi, Sosiologi dan Psikologi Sosial. Ketiga hal tersebut, yaitu psikologi, sosiologi dan psikologi sosial menjadi kontribusi utama dari ilmu keperilakuan. Ketiganya melakukan pencarian untuk menguraikan dan menjelaskan perilaku manusia, walaupun secara keseluruhan mereka memiliki perspektif yang berbeda mengenai kondisi manusia. Psikologi terutama merasa tertarik dengan bagaimana cara individu bertindak. Fokusnya didasarkan pada tindakan orang-orang ketika mereka bereaksi terhadap stimuli dalam lingkungan mereka, dan perilaku manusia dijelaskan dalam kaitannya dengan ciri, arah dan motivasi individu. Keutamaan psikologi didasarkan pada seseorang sebagai suatu organisasi. Di pihak lain, sosiologi dan psikologi sosial memusatkan perhatian pada perilaku kelompok sosial. Penekanan keduanya adalah pada interaksi antara orang-orang dan bukan pada rangsangan fisik. Perilaku diterangkan dalam hubungannya dengan ilmu sosial, pengaruh sosial dan ilmu dinamika kelompok.